Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DR. IRMAN FIRMANSYAH, M.SI• Lecturer Doctoral Programme PSL-IPB University
• Head of System Dynamics Center
[email protected] 0815 83 600 15 dr.irman
2000 2012 2030
Berbagai jenis data Nominal (Klasifikasi) →Posisi data setara,
tidak dapat dilakukan operasi matematik.
(Pegawai negeri; pegawai swasta;
wiraswasta)
Ordinal (Klasifikasi) → Posisi data tidak
setara, tidak dapat dilakukan operasi
matematik. (Kepuasan pelanggan - jarak
dua titik tidak diperhatikan)
Data Interval (Pengukuran) → Jarak dua titik
sudah diketahui, bisa dilakukan operasi
matematik, tidak ada pengkodean. (Suhu –
jarak dua titik diperhatikan)
Data Rasio (Pengukuran)→ Jarak dua titik
sudah diketahui,mempunyai titik 0 yang
absolut, tak ada pengkodean, tidak ada
kategorisasi, bisa dilakukan operasi
matematik. (jumlah barang).
PEMANFAATAN DATA DAN ANALISIS
Data
Kuantitatif Kualitatif
Tabular Spasial
Terdokumentasi secara Baik
Analisis Data Visualisasi Data
Masa Lalu Saat Ini Akan Datang
Nominal
Ordinal
Interval
Rasio
Persepsi
Time Series
CPI
AHP
MPE
SWOT
ISM
otherStatistik
Simulasi
B/C
Spasial
MDS
Skenario
V
A
L
I
D
A
S
I
Ku
alit
atif
Ku
an
tita
tif
No
n P
ara
me
tric
Pa
ram
etr
ic
Firmansyah. 2016. Optimalisasi Analisis Data-Metode Kualitatif dan Kuantitatif . Triwala Press
Analisis Kualitatif dan KuantitatifLe
ve
l o
f In
form
atio
n
SYSTEM DYNAMICSDR. IRMAN FIRMANSYAH, M.S I
THE COMPLEXITY OF STATISTICS
dr.irman
DataOptimization
Analysis
Policy Scenario
Visualization
Offline – Online – Realtime
Scenario Strategy
Simulation
www.sysdyn.org www.asdi.or.id
1.2. SISTEM DINAMIK
Regresi dan Sistem DinamikModel dan DesainData time series untuk apa
• Sistem → Kompleks dan saling terkait
• Dinamika →Perubahan
• sistem terdiri atas beberapa subsistem, sistem akan
menjadi subsistem dari suatu sistem yang lebih besar
• Semua subsistem mempunyai keterkaitan dan pengaruh
terhadap sistem yang dibangunnya
• Keterkaitan mengakibatkan kompleksitas (DETAIL
COMPLEXITY AND DYNAMIC COMPLEXITY)
Keterkaitan Sistem Dinamik dalam Pemahaman Statistik
Y1 = AX1+BX2+CX3+DX4+...+E
Y2 = AX1+BX2+CX3+DX4+...+E
Y(A) = ax1+bx2+cx3+...+e
Y(B) = ax1+bx2+cx3+...+e
Y(a3) = ax1+bx2+cx3+...+e
Y(a2) = ax1+bx2+cx3+...+e
Y(a1) = ax1+bx2+cx3+...+e Regresi terbentuk karena masing-
masing nilai X atau x memiliki data yang
time series
• Daya dukung (ekonomi dan pertambangan)
• Bukan sekedar untuk memprediksi, tapi perilaku grafik sebagai kebijakan
• konsep seni penuangan grafik/kemungkinan untuk mengarahkan dan mempertajam pengambilan keputusan
Rp/tahun Ton/tahun
Spatial Dynamics
Peta Time Series
SpasialLuasan Sistem
Dinamik
Sistem Dinamik
Tahun 2010 - 2020
Luasan ProyeksiSistem Dinamik
Luasan ProyeksiSpasial Bias
Variabel Non Spasial
2045
Spasial Proyeksi
Skenario SpasialPenggerak
Skenario Spasial
PenggerakSkenario Spasialdan Non Spasial
Peta Skenario
Pembangunan Apartemen
Produktivitas
Luasan utk Waterbalance
Model Pengendalian Konversi Lahan Sawah
Causal Loop Diagram (IrmanFirmansyah, 2016)
• Lumbung Pangan Utama
Nasional
• Kawasan perkotaan Nasional yang
kompak berbasis mitigasi dan
adaptasi bencana
• Pusat Industri yang berdaya saing
dan ramah lingkungan
• Pusat pariwisata berdaya saing
Internasional berbasis cagar budaya
& ilmu pengetahuan, perjalanan
insentif, konferensi dan MICE
• Pemanfaatan potensi sumberdaya
mineral, minyak dan gas bumi, serta
panas bumi secara berkelanjutan
• Pemanfaatan potensi perikanan,
perkebunan dan kehutanan secara
berkelanjutan
• Kapasitas daya dukung daya
tampung lingkungan hidup yang
memadai untuk pembangunan
• Pulau Jawa Bagian Selatan dan Pulau
Bali bagian Utara yang berkembang dg
memperhatikan keberadaan kawasan
lindung & kawasan rawan bencana
• Jaringan transportasi antar moda
yang dapat meningkatkan daya
saing
• Pusat perdagangan dan jasa yang
berskala internasional
apa yang di petakan (tujuan yang akan dilihat)? Dasarnya?
dimana dan berapa luas? apa dasar luas tersebut? sampai kapan dilihat nya?
Prioritas yang mana? ada yang semua wilayah ada dan ada yg karakteristik/tidak semua
Hubungan antara Perencanaan Pembangunan dengan KLHS
Energi Industri
Pertanian Kehutanan
Pemukiman Perikanan
Air
Emisi
TutupanLahan
+IKL
H
Daya Tampung
Daya Dukung
Dampak/tekanan
Ketersediaan
Carrying Capacity
Inter-related Human Activities
Sector
TargetEKONOMI KEMISKINAN
INTENSITAS
EMISIEMISI GRK
POLICY
DEEVELOP
MENT
Trade Off
Trade Off
Kelautan
KeanekaragamanHayati
Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon (PPRK) adalah seperangkat kebijakan perencanaan
pembangunan terpadu dan strategi investasi rendah karbon untuk Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2020-2024 dan Road Map SDG 2030 yang mendorong Indonesia untuk
mengurangi emisi GRK dan intensitas emisi. Daya dukung dan kapasitas sumber daya alam dan
perlindungan lingkungan merupakan faktor penentu dalam perumusan kebijakan dan target LCD.
Energi Industri
Pertanian Kehutanan
Pemukiman Perikanan
Air
Emisi
TutupanLahan
Kelautan
KeanekaragamanHayati
Sector
TargetEKONOMI KEMISKINAN
INTENSITAS
EMISIEMISI GRK
Ketersediaan energi?
Kebutuhan energi?
PDB Sektor Energi?
Produksi Nasional?
Luas Lahan sawah?
Jumlah Petani?
PDB Sektor Pertanian?
Kebutuhan Permukiman?
Ketersediaan Lahan?Ketersediaan Ikan
PDB Sektor
PDB Sektor Kehutanan?
Isu kebakaran?
Iklim mikro dan makro?
PDB sektor Industri?
Penyerapan Tenaga Kerja?
Pencemaran?
Kualitas Air?
Kuantitas Air?
Kebutuhan Air
Kualitas Udara?
Emisi?
Kebutuhan RTH?
Perubahan Penggunaan Lahan?
Kebutuhan Lahan Pertanian?
Kebutuhan Lahan Permukiman?
PDB Sektor Kelautan?
Ketersediaan Ikan?
Jumlah kapal?
Luasan?
Jumlah?
2000 2012 2030
1.1. SPASIAL DINAMIKoMelakukan simulasi pada peta hingga tahun di tentukan
oDapat melihat perubahan dan pergerakan peta kearah mana secara alami
oTujuan dalam simulasi peta jelas, apa yang akan dilihat
oPertimbangan dengan data dan spasial yang time series
oFaktor-faktor dalam perencanaan tata ruang secara spasial telah di pertimbangkan
oFaktor-faktor secara kuantitatif dan kualitatif telah dipertimbangkan
2000 2012 2030
Skenario dari analisis Kualitatif yang dikuantifikasikan
Penggunaan Lahan 2012 2030 Selisih Sensitivitas
Hutan 68.310,89 61.450,69 -6.860,20 1,67
Kebun Belukar 29.368,64 18.274,77 -11.093,87 2,70
Pertanian Lahan Kering 132.597,67 150.620,04 18.022,37 4,39
Sawah 145.903,98 107.573,37 -38.330,61 9,33
Tambak dan Badan Air 26.710,85 22.600,87 -4.109,98 1,00
Permukiman & Bangunan 53.369,99 95.035,69 41.665,70 10,14
Kecenderungan Perubahan kearah
Permukiman dan Bangunan
Keterangan 2012 2030
Luas 533.699.900 950.356.900
Penduduk 6.739.478 8.528.442
Luas Per orang 79,19 111,43
No Penggunaan Lahan
Tahun 2018 Tahun 2030
Interpretasi
CitraPrediksi Prediksi
1 Hutan 68.310,89 66.258,94 61.450,69
2 Kebun, Belukar, Lahan Terbuka 29.368,64 25.128,75 18.274,77
3 Permukiman 54.569,99 54.395,19 95.035,69
4 Pertanian Lahan Kering 132.597,67 134.166,86 150.620,04
5 Sawah 145.903,98 150.833,07 107.573,37
6 Tambak dan Badan Air 26.710,85 26.579,21 22.600,87
Total 456.327,49 456.327,49 456.327,49
Validasi penggunaan lahan Tahun 2018 dan Proyeksi Tahun 2030
Data Validasi Hutan Data Validasi Sawah
TahunSpasial
DinamikNilai Simulasi Tahun Spasial Dinamik Nilai Simulasi
2018 68310,89 68331,67 2018 145903,98 144749,69
2030 61450,69 61791,60 2030 107573,37 107383,77
Mean 11765586,01 10693128,90 Mean 126738,68 126066,73
AME 0,2787 AME 0,5302
Variance 13177626,01 12041142,90 Variance 367308915,74 349052994,36
AVE 9,1152 AVE 4,9702
Validasi spatial dynamic
1.3. Criterium Performance Index
Variabel Simulasi Eksisting Moderat (M) Optimis (O)
Lahan Sawah (ha) 107.383,77 119.804,61 124.508,27
Produksi Beras (ton) 823.496,36 918.748,36 1.419.048,60
Nilai Ekonomi Manfaat Limbah
(Rp/orang)
841.379 1.606.056 8.029.813
Pendapatan Petani (Rp) 13.955.216 15.926.441 32.014.957
Jumlah Petani (orang) 400.357 446.665 464.202
Variabel SimulasiPersentase
O/MModerat Optimis
Lahan Sawah 11,57 15,95 1,38
Produksi Beras 11,57 72,32 6,25
Nilai Ekonomi Manfaat Limbah 90,88 854,36 9,40
Pendapatan Petani 14,13 129,41 9,16
Jumlah Petani 11,57 15,95 1,38
Nilai Sensitivitas O/M Ratio 5,51
Perbandingan kinerja dampak dari program yang lalu dan yang akan
datang dengan memperbandingkan hasil output yang akan dilihat
• Dapat memperbandingkan keberhasilan capaian dari program
• Dapat untuk melihat dampak dari program yang dibandingkan (Misalnya masih cukupkan pangan yang ada)
z
RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
DALAM RANGKA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN KOMODITAS PADI DI KALIMANTAN
BERDASARKAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
z
Latar Belakang▪ RPJMN (Ketahanan Pangan), Renstra KLHK (Kebijakan Penyediaan
Lahan Pangan), Alasan Memilih Padi (Komoditas Pangan Prioritas
Provinsi), Kultur Masyarakat (Kearifan Lokal Ladang Berpindah),
Tekanan Terhadap Areal Lahan Eksisting, Alasan Batasan Waktu 2029
▪ Mendukung Ketahanan Pangan Komoditas Padi Di Kalimantan dan
terjaganya Kondisi Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Tujuan :
▪ 1. Memberikan arahan intervensi kebijakan terhadap pemenuhan
ketahanan pangan komoditas padi di Kalimantan
▪ 2. Intervensi terhadap RTR Pulau Kalimantan dan RTRW Provinsi
didalam pemenuhan ketahanan pangan komoditas padi
Kajian Lingkungan Hidup Strategik (KLHS)
KLHS Kebijakan
KLHS Regional / Program
KLHS Sektor
AMDAL
KLHS Tata Ruang
Kebijakan Rencana Program Proyek
KAJIAN ANALISIS LINGKUNGAN
Peta Status Daya Dukung dan Daya Tampung Air NasionalTahun 2018
Daya Dukung dan Daya Tampung Air NasionalPulau Jawa
Terlampaui
Belum Terlampaui
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2018
Jika akan dikembangkan pada lokasi tertentu dapat
dipertimbangkan ketersediaan air yang ada
Peta Kecenderungan Perubahan Jasa Lingkungan Pengatur AirTahun 2018
Daya Dukung dan Daya Tampung Air NasionalPulau Jawa
• Kondisi ketersediaan Air Pulau Sulawesi dalam KLHS Pulau
Daya Dukung Air Wilayah
TERIMA KASIH• Lecturer Doctoral Programme Postgraduate IPB University
• Head of System Dynamics Center
• Chairman of Indonesian System Dynamics Expert Association
• Director Powersim Indonesia
0815 83 600 15
dr.irman
@irmanf
irmansistemdinamik
Asosiasi Ahli Sistem Dinamik Indonesia
0811 1090 036 sisdiner
@sisdiner
Success
ScenarioF u t u r e
out of the box
T h i n k i n g