19

Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT
Page 2: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

ISBN 978-602-98569-1-0

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI TERAPAN

2015

“ PERAN AKADEMISI DALAM

MENGEMBANGKAN INOVASI TEKNOLOGI

PEMANFAATAN SUMBER ENERGI BARU

DAN TERBARUKAN ”

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

Jl. Arief Rahman Hakim 100 Surabaya

Tlp./Fak : 0315945043/0315997244

Page 3: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

UCAPAN TERIMA KASIH

Rektor ITATS

Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D

Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Page 4: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya, sehingga

pada hari ini, selasa 13 Oktober 2015 kita dapat berkumpul dan berpartisipasi untuk mengikuti

Seminar Nasional Terapan ke tiga ITATS th 2015 (SNTEKPAN III) di Institut Teknologi

Adhi Tama Surabaya dengan tema “Peran Akademisi Dalam Pengembangan Inovasi

Teknologi Pemanfaatan Sumber Energi Baru dan Terbarukan” di Gd. A-409 Institut

Teknologi Adhi Tama Surabaya.

Seminar ini merupakan agenda tahunan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

sebagai upaya merealisasikan salah satu visi misi ITATS dalam pengembangan teknologi

melalui applikasi hasil-hasil penelitian. Penyelenggaraan SINTEKPAN III Th.2015,

merupakan kelanjutan dari SINTEKPAN I Th.2013, dan SINTEKPAN II Th.2014 yang

bertujuan mendorong para dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan jumlah penelitian dan

peran perguruan tinggi dalam perkembangan teknologi dan untuk membangun daya saing dan

Kemandirian bangsa.

Seminar ini diselenggarakan sebagai media untuk menjembatani paradigma

berpikir akademisi dengan praktisi dengan tujuan utama saling mengisi dan menemukan

pemecahan untuk perbaikan dan kemajuan Bangsa Indonesia melalui rekayasa teknologi. Selain

itu SNTEKPAN I II ITATS 2015 ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam berbagi informasi,

pengalaman, diskusi ilmiah, peningkatan kerjasama dan kemitraan antara akademisi dan

praktisi di bidang rekayasa teknologi.

Dengan adanya presentasi makalah atau paper penelitian maka diharapkan dapat

memberikan masukan serta dapat mendukung pengembangan ide- ide baru bagi penelitian di

bidang rekayasa teknologi. Semoga penerbitan Prosiding SNTEKPAN III 2015 ini dapat

memberikan kontribusi sebagai pendukung data sekunder maupun pengembangan penelitian di masa

yang akan datang.

Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dari pihak yang telah berkontribusi dalam

kegiatan ini, baik sebagai pembicara utama, panelis, reviewer, pemakalah, peserta dan seluruh

panitia yang terlibat. Kami juga memohon maaf apabila dalam kegiatan dan penerbitan

prosiding SNTEKPAN III ITATS 2015 ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Semoga atas

partisipasi dan peran kita dalam kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi diri kita,

masyarakat dan bangsa Indonesia.

Surabaya, 13 Oktober 2015

Ketua Panitia

Jusfarida, S.Si., MT

Page 5: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0

Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

DAFTAR ISI

Halaman Nama Peserta Judul Artikel

1 Arief Budijanto, Achmad

Shoim

PROTOTIPE MODUL PEMBELAJARAN

EMBEDDED SYSTEM BERBASIS ARDUINO

2 M. Ibrahim Ashari, Irmalia

Suryani Faradisa, Michael

Ardita

ANALISA AUDIO STEREO ENCODER

UNTUK PEMANCAR RADIO SIARAN FM

3 Denny M. E Soedjono,

Joko Sarsetyanto, Dedy

Zulhidayat Noor, Lisa

Andriani

KAJI NUMERIK KETEL UAP SEDERHANA

BERBAHAN BAKAR LPG PADA INDUSTRI

KECIL TAHU MENGGUNAKAN PROGRAM

ANSYS 14.0

4 Suhariyanto, Mahirul

Mursid, Eddy Widiyono,

Syamsul Hadi, Arino Anzip

PERBAIKAN SIFAT MEKANIK PADUAN

ALUMINIUM A356.0 DENGAN CARA

MENAMBAHKAN CU DAN PERLAKUAN

PANAS T5

5 Gathot DW,, Nur H, Budi

LS, Abdillah GB

PENGARUH VARIASI SUHU PREHEAT

TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL SA

516 GRADE 70 YANG DISAMBUNG DENGAN

METODE PENGELASAN SMAW

6 I Komang Somawirata, M.

Ibrahim Ashari, Teguh

Herbasuki

ANALISA DIGITAL FILTER UNTUK

MENGURANGI IMPULSE NOISE PADA

CITRA DIGITAL

7 Riny Sulistyowati, Hari

Agus Sujono, dan Ahmad

Khamdi Musthofa

SISTEM PENDETEKSI BANJIR BERBASIS

SENSOR ULTRASONIK DAN

MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA

KOMUNIKASI SMS GATE WAY

8 Yusuf Ismail Nakhoda,

Chorul Saleh

RANCANG BANGUN KINCIR ANGIN

SUMBU VERTIKAL PEMBANGKIT TENAGA

LISTRIK PORTABEL

9 Ali Khomsah, Efrita Arfah

Zuliari

ANALISA TEORI : PERFORMA TURBIN

CROSS FLOW SUDU BAMBU 5” SEBAGAI

PENGGERAK MULA GENERATOR INDUKSI

3 FASA

10 Bambang Setyono, Setyo

Gunawan

PERANCANGAN DAN ANALISIS CHASSIS

MOBIL LISTRIK “SEMUT ABANG ”

MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK

INVENTOR PRO 2013

11 Bambang Setyono, Yudhi

Setiawan

RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI,

KEMUDI, DAN PENGEREMAN MOBIL

LISTRIK “SEMUT ABANG ”

12 Firda Triana Hartanti, Ni

Luh Putu Hariastuti

INTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK

MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN

Page 6: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0

Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Halaman Nama Peserta Judul Artikel

DI TEMPAT REKREASI KENJERAN BARU

SURABAYA

13 Abdul Hamid, Satrio RANCANG BANGUN MESIN PENGERING

JAMUR KUPING DENGAN MENGGUNAKAN

METODE FUZZY LOGIC

14 Jaka Purnama,Yosua

Anggara Putra & Moch.

Kalamollah

METODE AGE REPLACEMENT DIGUNAKAN

UNTUK MENENTUKAN INTERVAL WAKTU

PERAWATAN MESIN PADA ARMADA BUS

15 Riza Agung Firmansyah,

Titiek Suheta, Dedi Antoni

PERANCANGAN ALAT MONITORING DAN

PENYIMPAN DATA PADA PANEL HUBUNG

TEGANGAN RENDAH DI TRAFO GARDU

DISTRIBUSI BERBASIS MIKROKONTROLER

16 Ciptian Weried Priananda,

Riny Sulistyowati

ANALISIS DAN SIMULASI METODE HILL

CLIMBING UNTUK MAXIMUM POWER

POINT TRACKER (MPPT) PADA

PHOTOVOLTAIC STATIS

17 Wahyu Setyo Pambudi,

Imam Suhendra

PERBAIKAN RESPON OUTPUT

MENGGUNAKAN IMPLEMENTASI KALMAN

FILTER PADA SIMULASI PEMBACAAN

SENSOR BEBAN LOAD CELL

18 Syamsuri, Suheni, Yustia

Wulandari, Taufik

ANALISA PERFORMANSI KOMPOR BIOGAS

DENGAN VOLUME PENAMPUNG BIOGAS 1

M3 YANG DIHASILKAN DARI REAKTOR

DENGAN VOLUME 5000 LITER

19 Andy Suryowinoto, Titiek

Suheta dan Andrianto

RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG

BAKSO DENGAN MOTOR INDUKSI SATU

FASA BERBASIS MIKROKONTROLLER

ATMEGA8535

20 Lukmandono ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN

KEUNGGULAN STRATEGI BERSAING DI

SEKTOR INDUSTRI KREATIF

21 Abas Sato, Priyo Utomo,

Hafid Sustantyo Bima

Abineri

PENGOLAHAN LIMBAH TAHU SECARA

ANAEROBIK-AEROBIK KONTINYU

22 Suhartini, Bagus Bachtyar PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN JASA

SERVICE MELALUI METODE SERVQUAL,

AHP DAN TRIZ (STUDI KASUS di PT. AUTO

2000)

23 Ardi Noerpamoengkas1,

Miftahul Ulum2

PEMODELAN PENGARUH FREKUENSI DAN

AMPLITUDO EKSITASI TERHADAP RESPON

GERAK DAN DAYA MEKANIS PENDULUM

VERTIKAL PADA KONVERTER ENERGI

GELOMBANG LAUT

Page 7: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0

Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Halaman Nama Peserta Judul Artikel

24 Erlinda N, Yustia

Wulandari M, Nur Huda

W. S., Ervan Yoga P

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK

CURAH SECARA KONTINU DENGAN

REAKTOR TIPE TUBULAR

25 Desmas Arifianto

Patriawan, Eriek Wahyu

Restu Widodo, Isnan

Hariyanto

PEMODELAN SUSPENSI AKTIF DENGAN

ELEKTROMAGNET UNTUK

MENGHASILKAN KENYAMANAN DAN

MANUVER YANG LEBIH BAIK DALAM

BERKENDARA

26 Linanda Eka Anggraeni,

Rony Prabowo

ANALISIS BEBAN KERJA UNTUK

MENENTUKAN JUMLAH KARYAWAN

OPTIMAL (STUDI KASUS : PT.

SANJAYATAMA LESTARI SIRABAYA)

27 Mrihrenaningtyas dan

Randi Prayadi

ANALISIS UMUR PAHAT DENGAN VARIASI

SUDUT GERAM, KECEPATAN DENGAN

DAN TANPA PENDINGIN

28 Dwi Khusna dan Joko

Susanto

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT KOPI

SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

DALAM BENTUK BRICKET BERBASIS

BIOMASS (STUDI KASUS DI PT. SANTOS

JAYA ABADI INSTANT COFFEE)

29 Suheni, Isnan Harijanto,

Ekky Permana Putra

ANALISIS PENGARUH KECEPATAN

ALIRAN GAS PELINDUNG DAN ARUS

TERHADAP KEKERASAN PADA PROSES

LAS MIG DENGAN MATERIAL STAINLESS

STEEL AISI 304

30 Budanis Dwi Meilani,

Muhammad Asadulloh

DATA MINING UNTUK MENGGALI POLA

MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN

METODE FREQUENT PATTERN GROWTH

(STUDI KASUS : INSTITUT TEKNOLOGI

ADHI TAMA SURABAYA)

31 Devi Dwi Purwanto REKOMENDASI PAKET PEMBELIAN

BARANG PADA TOKO ONLINE DENGAN

COLLABORATIVE FILTERING

32 S. Nurmuslimah APLIKASI FUZZY TSUKAMOTO UNTUK

PENGGUNAAN JASA BARN OWL (Tyto alba)

SEBAGAI PENGENDALI HAMA TIKUS DI

BIDANG PERTANIAN

33 Titus Kristanto, Dedy

Setyaji, Pramitya Satyawan

NALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PENJUALAN PIRANTI

MULTIMEDIA BERBASIS WEB (STUDI

KASUS : PT SISTEM KREASI INOVASI

INDONESIA)

34 Mirnawati, Santoso APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID

(RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

Page 8: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0

Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Halaman Nama Peserta Judul Artikel

35 Anita T APLIKASI PENGENALAN WAJAH

MENGGUNAKAN METODE EIGENFACE

DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

36 Tutuk Indriyani,Dwi

Ratnasari

METODE ACTIVE CONTOUR BERBASIS

LEVEL SET UNTUK SEGMENTASI TINGKAT

KERUSAKAN JALAN RAYA

37 Azmuri ANALISIS PERBANDINGAN ROUTING

PROTOKOL OLSR (OPTIMIZED LINK STATE

ROUTING) DAN GRP (GEOGRAPHIC

ROUTING PROTOCOL) PADA WIRELESS

SENSOR NETWORK

38 Kowa K.D, Alfianto E.,

Nurmuslimah.

KONTROL SUHU PADA PROTOTIPE RUMAH

BUDIDAYA BURUNG WALET

TRADISIONAL BERBASIS

MIKROKONTROLER ATMEGA16

MENGGUNAKAN SENSOR DHT11

39 Isa Albanna AKUISISI DATA HYBRID-SENSOR SEBAGAI

PEMANTAU KELEMBABAN TANAH DAN

KONDISI UDARA PADA LAHAN

PERTANIAN

40 Tutuk Indriyani, Yustia

Wulandari

IBM PENGOLAHAN DAUN JOHAR

41 Anita T. Kurniawati dan

Suparto

IBM HOME INDUSTRI BERBAHAN DASAR

THERMO PLASTICS RUBBER (TPR)

42 Hendro Nugroho APLIKASI PENGHITUNGAN UKURAN FITUR

BIDANG CITRA PADA OBJEK

PENINGGALAN SEJARAH DI TROWULAN

MOJOKERTO

43 Agus Dwi Sasono, Made

Kamisutara, Tubagus

Purworusmiardi, Immah

Inayati

ANALISI DAN DESAIN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI USAHA MIKRO KECIL DAN

MENENGAH (SIAUMKM) BERBASIS WEB

SEBAGAI STANDARISASI LAPORAN

KEUANGAN UMKM SESUAI STANDARD

AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA

AKUNTABILITAS PUBLIK

44 Enggar Alfianto UJI PERFORMANSI APLIKASI QUANTUM

ESPRESSO PADA CLUSTER SEDERHANA

DENGAN VARIASI JUMLAH PROSESOR

DAN NODE DENGAN openMP

45 Aslam Chitami Priawan

Siregar

PENDETEKSIAN POLA INTERFERENSI

CAHAYA PADA SERAT OPTIK MULTIMODE

GRADED INDEX MENGGUNAKAN OTDR

(OPTICAL TIME DOMAIN

REFLECTOMETER)

Page 9: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0

Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Halaman Nama Peserta Judul Artikel

46 Febri Liantoni DETEKSI TEPI CITRA DAUN MANGGA

MENGGUNAKAN ALGORITMA ANT

COLONY OPTIMIZATION

47 Rani Rotul Muhimah,

Farida

APLIKASI SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN ADMINISTRASI SISWA DI

Mts.HASYIM ASY’ARI SUKODONO-

SIDOARJO

48 Rinci Kembang Hapsari

dan M Jauhari Husen WP

ESTIMASI KUALITAS PERANGKAT LUNAK

BERDASARKAN PENGUKURAN

OMPLEKSITAS MENGGUNAKAN METRIK

FUNCTION ORIENTED

49 Arifin PREDIKSI PERILAKU DINAMIS FPU PADA

TAHAPAN TRANSPORTASI MELALUI

PENGUJIAN MODEL

50 Arifin PREDIKSI NUMERIK KETIDAKSTABILAN

FPSO TERTAMBAT PADA MULTI BUOY

AKIBAT KEGAGALAN PADA MOORING

LINE

51 Maria Margareta Z. B.,

Rudi Walujo Prastianto,

Handayanu

PENGARUH VARIASI GAP PADA PASSIVE

CONTROL DEVICE BERUPA MULTIPLE

RODS TERHADAP POLA ALIRAN DAN

PERUBAHAN GAYA DRAG PADA

STRUKTUR LONG FLEXSIBLE RISER

52 Okol Sri Suharyo, Djauhar

Manfaat, Haryo Armono

MODEL FUZZY MCDM UNTUK

PENENTUAN LOKASI PENGEMBANGAN

PANGKALAN ANGKATAN LAUT

53 Siti Fariya, Triwilaswandio ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS

TRAINING PENGELASAN MENGGUNAKAN

WELDING SIMULATOR BERBASIS

PEMROGRAMAN KOMPUTER SEBAGAI

PENGGANTI ELEKTRODA KONVENSIONAL

54 Triyanti Irmiyana, Surjo W.

Adji, Amiadji,

ANALISA PENGARUH BENTUK FOIL

SECTION NOZZLE TERHADAP EFISIENSI

PROPULSI PADA KAPAL TUNDA

55 Debi Yulian Adinata,

Antonio Raeleksi C.D.C.

Vie, Esthi Kusdarini

IDENTIFIKASI LIMBAH PENGOLAHAN

EMAS DAN KUALITAS AIR DI SEKITAR

PENAMBANGAN EMAS RAKYAT JAMPANG

KULON, DESA KERTAJAYA, KABUPATEN

SUKABUMI, JAWA BARAT

56 Minto Basuki, Roni Budi

Susanto, Herman Pratama

Herianto.

ANALISIS RISIKO KEGIATAN BONGKAR

MUAT SEBAGAI KOMPONEN DWELLING

TIME DI PELABUHAN

Page 10: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0

Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Halaman Nama Peserta Judul Artikel

57 Sapto Heru Yuwanto, Lia

Solichah

STUDI ALTERASI DAN MINERALISASI

DAERAH TAMBAKASRI DAN SEKITARNYA,

KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN

KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA

TIMUR

58 Do Rosario, Baltazar Da

Costa, Avellyn Shinthya

Sari, DP.Waloeyo Adjie,

KAJIAN TEKNIS PEMBORAN UNTUK

MENINGKATKAN TARGET PRODUKSI

59 I Putu Andhi Indira

Kusuma

STUDI ANALISA KEHANDALAN DAN

JADWAL PERAWATAN SISTEM BAHAN

BAKAR DI KAPAL DENGAN PEMODELAN

DINAMIKA SISTEM

60 Yohanes Jone1, Lakon

Utamakno1, Yudho Dwi

Galih Cahyono1

PEMANFAATAN LEMPUNG SEBAGAI

BAHAN BAKU GERABAH

61 Handoko Teguh Wibowo GEOTHERMAL POTENTIAL AT LUSI MUD

VOLCANO, INDONESIA

62 Choirul Anam PENGEMBANGAN DESAIN SEPATU

WANITA DENGAN KEUNIKAN LOKAL

KOTA SURABAYA

63 Gilang Putra Gemilang, M.

Junaidi Hidayat, Choirul

Anam

PEMANFAATAN PELEPAH KELAPA UNTUK

PERLENGKAPAN MAKAN

64 Gati Sri Utami, Theresia

MCA, Lucky Dwi Andriani

STABILISASI TANAH DASAR (SUBGRADE)

DENGAN MENGGUNAKAN PASIR UNTUK

MENAIKKAN NILAI CBR DAN

MENURUNKAN SWELLING

65 Suci Ramadhani PENGARUH AKTIVITAS DAN PRIVASI

PENGHUNI TERHADAP DESAIN PARTISI DI

RUMAH SUSUN (STUDI KASUS : RUSUN

PENJARINGANSARI 2 SURABAYA)

66 Angga Wishnuprasetya ESTETIKA PADA DESAIN BANGKU TAMAN

UNTUK ANAK DI KOTA SURABAYA

(SEBUAH TELA’AH DESAIN PADA

STRUKTUR DAN MATERIAL UNTUK

MODEL BANGKU TAMAN KHUSUS ANAK)

67 Ulaikah Agustinah, Wiwik

Widyo Widjajanti,

Sukarnen

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST

AREA WILAYAH SURAMADU DI

KABUPATEN BANGKALAN MADURA

68 Faza Wahmuda dan Ratna

Puspitasari

PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK DARI

TONGKOL JAGUNG BERBASIS INDUSTRI

KREATIF

Page 11: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0

Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Halaman Nama Peserta Judul Artikel

69 Dedy Usman Arji, Ika

Ratniarsih

PENERAPAN TEMA ARSITEKTUR

BERWAWASAN LINGKUNGAN PADA

PERANCANGAN AGROWISATA BUAH

DURIAN DI KABUPATEN NGANJUK

70 Hari Waluyo, Ika

Ratniarsih

TAMPILAN BANGUNAN & INTERIOR

PUSAT CINEMA & EDUKASI PERFILMAN

DI SURABAYA YANG BERKONSEP MOVIE

EKSPRESIF

71 Rian Ramadhani Antono

dan Ika Ratniarsih

PERANCANGAN FASILITAS KOMUNITAS

VESPA DI SURABAYA BERTEMA

ARSITEKTUR POST-MODERN

72

Fitri Sutiyani dan Sukarnen

UJI EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LIMBAH

AMPAS TEBU DAN SERBUK KAYU

SEBAGAI ADSORBEN UNTUK

PENGOLAHAN AIR LIMBAH PEWARNAAN

JEANS

73 Amir Mukmin Rachim dan

Antariksa

MODEL PENATAAN VEGETASI KORIDOR

JALAN RAYA SEBAGAI ELEMEN ESTETIKA

PERKOTAAN STUDI KASUS:JALAN

PAHLAWAN SIDOARJO

74 Achmad Chusnun Ni’am,

Jenny Caroline, Moh.

Ibrahim Y.P

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR SINGKONG

DENGAN URINE SAPI DAN AIR CUCIAN

KIKIL SAPI SEBAGAI PUPUK ORGANIK

CAIR

75 Ningroom Adiani TELAAH ORNAMEN GAPURA DAN MASJID

AMPEL SEBAGAI KEKHASAN LOKAL

UNTUK MENINGKATKAN NILAI ESTETIK

SOUVENIR

76 Dewi Pertiwi dan Akhmad

Sucoko

KUAT TEKAN BETON YANG

MENGGUNAKAN PASIR KADAR LUMPUR

TINGGI DENGAN MENAMBAHKAN FLY

ASH

77 Abdul Haris HA STUDI PERBANDINGAN PONDASI BATU

KALI, PONDASI STRAUSS DAN PONDASI

PLAT SETEMPAT RUMAH TINGGAL 2

LANTAI TIPE 85/72 DILIHAT DARI BIAYA,

WAKTU, DAN METODE PELAKSANAAN

78 Taty Alfiah, Maritha Nilam

Kusuma, Rio Rendra

Damara

POTENSI PEMANFAATAN AIR BEKAS

SETELAH DIOLAH MENGGUNAKAN

SARINGAN PASIR

79 Jenny Caroline, Guido

Arron Moa

FITOREMEDIASI LOGAM TIMBAL (Pb)

MENGGUNAKAN TANAMAN MELATI AIR

(Echinodorus palaefolius) PADA LIMBAH

INDUSTRI PELEBURAN TEMBAGA DAN

Page 12: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan III 2015 ISBN 978-602-98569-1-0

Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Halaman Nama Peserta Judul Artikel

KUNINGAN

80 Indah Ardiningsih,

Sunbaek Bang

MONITORING ARSENIC (As) SPECIES,

HEAVY METALS CONTAMINANT (Fe, Mn,

Zn) and NUTRIENT (SULFATE, NITRATE

AND CHLORIDE) IN YONGSAN LAKE,

MOKPO, SOUTH KOREA

81 Daru Setyo Rini PENERAPAN REKAYASA EKOHIDROLIKA

UNTUK PENGUATAN TEBING SUNGAI DAN

PEMULIHAN HABITAT KAWASAN SUAKA

IKAN KALI SURABAYA

82 Cahya Dewi Wulandani,

Mila Kusuma Wardani,

Feri Harianto

EVALUASI PENERAPAN SISTEM

MANAJEMEN KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK

PEMBANGUNAN APARTEMEN

GUNAWANGSA MERR SURABAYA

83 Ratih Sekartadji, Hera

Widyastuti, Wahju

Herijanto

STUDI DEMAND AND SUPPLY BUS

SEKOLAH RUTE DUKUH MENANGGAL -

SMA KOMPLEKS SURABAYA

84 Failasuf Herman Hendra PERANCANGAN FASILITAS BUDIDAYA

TANAMAN HIDROPONIK DENGAN

PENDEKATAN BIOKLIMATIK

85 Nur Azizah Affandy, Enik

Isnaini, Cicik Herlina

Yulianti

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM

PENGELOLAAN SAMPAH KOMPREHENSIF

MENUJU ZERO WASTE

Page 13: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Analisa Audio Stereo Encoder Untuk Pemancar Radio Siaran FM

M. Ibrahim Ashari, ST, MT

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,

ITN Malang

Jl. Karanglo-Karangploso Km 2 Malang

Telp.(0341) 417636 Ext 628

[email protected]

Irmalia Suryani Faradisa, ST, MT

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,

ITN Malang

Jl. Karanglo-Karangploso Km 2 Malang

Telp.(0341) 417636 Ext 628

[email protected]

Michael Ardita, ST, MT

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,

ITN Malang

Jl. Karanglo-Karangploso Km 2 Malang

Telp.(0341) 417636 Ext 628

[email protected]

Abstrak - Stereo encoder difungsikan untuk

menghasilkan suara audio dari pemancar radio FM yang

berkualitas dan jernih sehingga audio yang diterima

menghasilkan stereo.

Untuk mengukur bentuk sinyal dari stereo encoder

menggunakan beberapa IC, adapun IC tersebut diantaranya IC

NE555 didesain untuk pembangkit sinyal, IC CD4060 sebagai

pencampur sinyal pembawa, dan IC CD4027 berfungsi

sebagai pembagi sinyal untuk mendapatkan sinyal stereo.

Berdasarkan hasil dari pengujian menunjukan bahwa

stereo encoder dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan

memperoleh audio stereo yang cukup bersih, namun dalam

pengukuran sinyal masih terdapat nilai yang tidak akurat, nilai

dari pengukuran osilator semestinya 76khz menjadi 76.08

dengan nilai eror 0.10%,

Kata kunci - Audio, Stereo, ossilator, LPF

abstract – stereo encoder is functioned to produce a

good quality and clear audio sound from Fm radio transmitter

so the received audio can resulted in stereo.

To measure the form of signal from stereo encoder

using several ICs, which those Ics are IC NE555 that designed

as the signal enhancer, IC CD4060 as the mixer of signal

bearer, and IC CD4027 as the signal divider to receive the

stereo signal.

Based on the result on the test, it results that the stereo

encoder works properly and receive a clear audio stereo,

eventhough in the signal adjustment still remains several

inaccurate values, the value of oscilator that should be 76 khz

became 76.08 with error deviant of 0.10%.

Keywords –Audio, Stereo, Oscilator, LPF

I. PENDAHULUAN

Stereo Encoder banyak digunakan dalam pemancar radio

FM yang digunakan seperti sekarang ini. metode yang

digunakan untuk pembangkitan sinyal sub-pembawa 38-kHz.

Mulai metode balance modulator biasa sampai dengan yang

menggunakan metode pencuplikan sinyal. salah satu yang

paling menentukan kualitas pemisahan sinyal audio L dan R

adalah keselarasan fasa antara fasa sinyal DSBSC dari sub-

pembawa 38-kHz dan fasa dari sinyal pilot 19-kHz.

Berdasarkan pernyataan diatas, kemudian muncul suatu

ide untuk membuat stereo encoder yang diharapkan bisa

memecah Audio antara kiri dan kanan. Disisi lain pada proses

pemecahan Audio Stereo harus mendapatkan beberapa nilai-

nilai sinyal seperti sub-pembawa sebesar 38kHz dan sinyal

pilot sebesar 19kHz. Selain itu kestabilan dari osilator 76-kHz

sangat berpengaruh.. Untuk pembangkit frekuensi utama dapat

menggunakan IC yang dirancang sebagai frekuensi timer yang

pada umumnya menggunakan IC 555 dan akan didapatkan

frekuensi 76kHz sebagai pembakit sinyal.

Karena latar belakang tersebut Alasan pemilihan

judul “ Analisa Audio Stereo Encoder Untuk Pemancar

Radio Siaran FM ”.

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun Audio

stereo encoder untuk pemancar radio siaran FM.

II. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yaitu

melakukan desain alat membangun Audio stereo encoder

untuk pemancar radio siaran FM

A . Audio

Audio Dalam sistem komunikasi bercirikan suara,

sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah

ini juga biasa digunakan untuk menerangkan sistem - sistem

yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu

sistem pengambilan / penangkapan suara, sambungan

transmisi pembawa bunyi, amplifier dan lainnya. Audio juga

dikenali sebagai bunyi. Audio berfungsi untuk memudahkan

penerangan mengenai sesuatu konsep yang sukar untuk

diterangkan melalui penggunaan teks grafik semata-mata.

Audio mampu mempertingkatkan kefahaman seseorang

kepada sesuatu isi kandungan yang kompleks. Audio digital

menggunakan digital signal untuk menghasilkan bunyi. Bunyi

adalah gelombang yang dihasilkan oleh getaran molekul-

Page 14: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

molekul dalam medium seperti udara. Gelombang bunyi juga

disebut sebagai gelombang mekanikal. Kekuatan bunyi yang

diterima dikenali sebagai sebagai amplitude dan diukur dalam

unit decibels (dB). Gelombang suara bervariasi sebagaimana

variasi tekanan media perantara seperti udara. Suara

diciptakan oleh getaran dari suatu obyek, yang menyebabkan

udara disekitarnya bergetar. Getaran udara ini kemudian

menyebabkan kendang telinga manusia bergetar, yang

kemudian oleh otak di interpretasikan sebagai suara. Dan

Semua gelombang pasti memiliki tiga sifat penting untuk kerja

audio meliputi : panjang gelombang, amplitudo dan frekuensi.

Gelombang suara dapat juga ditunjukkan dalam suatu grafik

standar x versus y.

Gambar 1. Sinyal audio

Pada sinyal tersebut memungkinkan untuk

memvisualisasi gelombang dengan sudut pandang matematis,

menghasilkan kurva yang dikenal sebagai bentuk gelombang.

Periode gelombang (T) : Jarak antar titik gelombang dan titik

ekuivalen pada fasa berikutnya. Amplitudo (V) : Kekuatan

atau daya gelombang sinyal. Tinggi gelombang yang bisa

dilihat sebagai grafik. Gelombang yang lebih tinggi

diinterpretasikan sebagai volume yang lebih tinggi, sehingga

dinamakan amplifier untuk perangkat yang menambah

amplitudo. Frekuensi (F) : Jumlah getaran yang terjadi dalam

waktu satu detik. Diukur dalam hertz atau siklus per detik.

Getaran gelombang suara semakin cepat, frekuensi semakin

tinggi. Frekuensi lebih tinggi diinterpretasikan sebagai jalur

lebih tinggi.

B. Stereo

Suara stereoponik, lebih umum disebut stereo, adalah

reproduksi dari suara, menggunakan lebih dari satu saluran

audio independen, melalui sebuah susunan konfigurasi

pengeras suara yang simetris, bertujuan untuk mendapatkan

suara yang natural. Jika ada perbedaan suara seakan berpindah

dari kiri ke kanan atau sebaliknya ini karena tekhnik rekaman

dari rekayasa fase R dan L, bisa juga salah satu alat musik atau

beberapa alat musik, suara dominan disebelah kiri atau kanan.

Dibuat sistem stereo ini merupakan perkembangan

dari sistem Mono supaya suara dapat dinikmati seolah-olah

mendengarkan pagelaran musik yang alami dari depan

panggung atau musik yang benar-benar Natural.

C. Filter LPF

Filter Low Pass (LPF) adalah sebuah rangkaian yang

tegangan keluarannya tetap dari DC naik sampai ke suatu

frekuensi cut-off fc. Bersama naiknya frekuensi di atas fc,

tegangan keluarannya diperlemah (turun). LPF adalah jenis

filter yang melewatkan frekuensi rendah serta meredam atau

menahan frekuensi tinggi.

Gambar 2. Bentuk Respon LPF

Pita Lewat : Jangkauan frekuensi yang dipancarkan

Pita Stop : Jangkauan frekuensi yang diperlemah.

Frekuensi cutoff (fc) : disebut frekuensi 0.707, frekuensi 3-dB,

frekuensi pojok, atau frekuensi putus.

Filter dalam bidang elektronika adalah suatu rangkaian

yang berfungsi untuk mengambil atau melewatkan tegangan

output pada frekuensi tertentu yang diinginkan dan untuk

melemahkan atau membuang ke ground tegangan output pada

frekuensi tertentu yang tidak diinginkan. Filter dalam

elektronika dibagi dalam dua kelompok yaitu filter pasif dan

filter aktif.

III. HASIL DAN PERANCANGAN

Desain dari penelitian ini meliputi perencanaan, desain

alat, cara kerja dari alat dan mensimulaikan rangkaian pada

alat tersebut yang mana akan dijelaskan lebih lanjut tentang

diagram blok sistem dan rangkaian simulasi yang terdapat

pada FM stereo encoder.

Gambar 3. Blok Diagram Sistem

A. Fungsi Masing-masing Blok Sistem

Input L

Sebagai masukan audio kiri

Input R

Sebagai masukan audio kanan

Penguat

Sebagai penguat sinyal audio L dan R yang akan dimasukan

ke filter dengan menggunakan IC UA741 dimana IC

tersebut sebagai IC op-amp.

Filter

Berfungsi sebagai penyaring dari sinyal audio yang dikirim

melalui penguat IC UA 741 untuk di filter ke rangkian

multiplexser.

Input

L Input

R

Pre-

emphasis

Pre-

emphasis

LPF

LPF

MULTIPLEXER Output

Pembagi

Osilator

Page 15: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Multiplexer

Sebagai pencampur sinyal dari data audio dan dari osilator.

multiplexer ini menggunakan IC CD4066.

Filp-flop

IC flip-flop menggunakan IC CD4027 Sebagai

pengolah/pembagi frekuensi dimana frekuensi dari osilator

76 kHz akan di bagi menjadi dua dan menghasilkan sinyal

pembawa 38kHz dan 19kHz sebagai pilot tone.

Osilator

Sebagai pembangkit sinyal yang menggunakan IC NE555

untuk mendapatkan frekuensi yang diatur untuk

memperoleh frekuensi 76kHz, sebagai pembangkit sinyal

dari rangkaian ini.

Output

Sebagai hasil dari rangkaian encoder stereo berupa suara.

B. Prinsip kerja rangkaian

Encoder stereo ini memiliki Subcarier sinyal pembawa

38KHz dan pilot tone nada dasar 19 kHz pada desain ini

dihasilkan dari IC yang dirancang sebagai frekuensi timer

yang menggunakan IC NE555 yang didapatkan dari osilator

sebesar 76kHz. IC 4027 sebagai IC flip – flop yang

menghasilkan membagi dua frekuensi 38KHz menjadi 19KHz

yang akan dipakai oleh subcarrier. Frekuensi 38KHz ini dibagi

dua lagi oleh pencacah JK kedua CD4027 sehingga didapat

frekuensi 19Khz yang akan dipakai sebagai Pilot tone 19KHz.

IC 4066 yang dimana IC 4066 itu sebagai pencampur

multiplexer dari input yang dihasilkan osilator dengan

keluaran yang sudah diolah menjadi pilot tone dan input yang

di hasilkan dari data sinyal (baseband) dengan output sinyal

gabungan (composit) menjadi satu keluaran.

C. Desain Rangkaian Osilator

Gambar 4. Rangkaian Skematik NE555

Rangkaian Osillator menggunakan IC NE555

mendapatkan nilai pembangkit frekuensi sebesar 76 kHz.

Untuk mendapatkan nilai tersebut maka harus mencari nilai

Kapasitor dan resistor untuk mencari frekuensi yang di

inginkan dari IC NE555 sebagai pembangkit frekuensi, maka

di dapatkan perhitungan sebagai berikut berikut :

Diketahui :

f = 76 kHz

R1 = 18 K Ohm

R2 = 34 K Ohm

Jadi nilai frekuensi pembangkit Osilator dari IC NE555 di

dapatkan perhitungan frekuensi sebesar 76.26 kHz dengan

nilai kapasitor C 19.35 uF, Resistor 18K Ohm dan Resistor

34K Ohm.

D. Desain Rangkaian Pembagi Frekuensi

Rangkaian pembagi frekuensi merupakan rangkaian yang

di dalamnya terdapat IC flip-flop untuk pembagi frekuensi

yang dihasilkan dari rangkaian osilator sebesar 76kHz dan

hasil dari gabungan sinyal informasi dari input kanan dan

input kiri yang kemudian di olah pada IC CD 4027 sebagai IC

pembagi sehingga di dapatkan frekuensi keluaran sebagai

output 38kHz sebagai sub carier dan 19kHz sebagai pilot

tone.

Gambar 5. Skematik IC CD4027

Komponen yang dibutuhkan dalam desain IC

CD4027 sebagai pembagi frekuensi :

Masing-masing pin memiliki fungsi sebagai berikut :

Pin 3 adalah masukan dari osilator IC NE555 sebagai IC

timer yang menghasilkan frekuensi sebesar 76kHz yang

di jadikan sebagai pembangkit frekuensi kemudian dibagi

dan diolah ke IC CD4027.

Pin 14 adalah gabungan dua sinyal dari sinyal informasi

dan sinyal pembawa yang kemudian masuk ke pembagi

frekuensi dan diolah pada IC CD4027 sebagai pembagi.

Pin 2 adalah keluaran dari hasil pembagi yang

menghasilkan sinyal yang sudah terbagi menjadi pilot

tone sebesar 19kHz yang kemudian keluarkan ke output

Mpx berupa audio.

Page 16: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

E. Desain Rangkaian Multiplekser

Rangkaian multiplekser merupakan rangkaian yang

di dalamnya terdapat IC pencampur untuk mencampur

frekuensi yang dihasilkan dari inputan audio yang akan masuk

ke dalam IC CD4066. Sinyal tersebut diolah di dalam IC

CD4066 sehingga akan mendapatkan keluaran dua sinyal kiri

dan kanan (L-R) dan keluaran sinyal tersebut sebesar L 38kHz

dan R 38kHz.

Gambar 6. skematik IC CD4066

Komponen yang dibutuhkan dalam perancangan IC

CD4066 :

Masing-masing pin memiliki fungsi sebagai berikut :

a) Pin 4 adalah inputan kanan dari sinyal informasi berupa

audio sampling yang akan di gabungkan pada pencampur

IC CD4066

b) Pin 1 adalah inputan kiri dari sinyal informasi berupa

audio sampling yang akan di gabungkan pada pencampur

IC CD4066

c) Pin 7 adalah output dari hasil pencampuran yang akan di

olah ke IC pembagi yang akan menghasilkan sinyal

19kHz

d) Pin 14 adalah tegangan sebesar 13.8 volt yang di

hubungkan ke catu daya

F. Desain Low Pass Filter

Filter Low Pass adalah sebuah rangkaian yang tegangan

keluarannya tetap dari dc naik sampai ke suatu frekuensi cut-

off fc. Bersama naiknya frekuensi di atas fc,tegangan

keluarannya diperlemah (turun). Low Pass Filter sederhana

bisa dibuat dengan cara merangkai seri input dengan resistor

kemudian dihubungkan dengan kapasitor kemudian di

groundkan. R

R

CEi+

-

+-

V-

+V

Gambar 7. Skematik LPF menggunakan IC op-amp

LPF (low pass filter) pada stereo encoder ini memiliki

rentang frekuensi dari (50 Hz – 15 kHz) sebagai referensi

dari sinyal audio (L + R), sehingga sebelumnya kita harus

mendapatkan nilai frekuensi cut-off nya terlebih dahulu,

Setelah nilai frekuensi cut-off (fc) didapatkan maka

selanjutnya akan dilakukan perhitungan apakah nilai resistor

yang dipakai sesuai pada rangkaian tersebut.

Dengan nilai kapasitor C sebesar 470 pF dan untuk

menghasilkan frekuensi cut-off sebesar 33.75 kHz untuk audio

kiri, maka diperoleh perhitungan untuk menentukan nilai

resistor R yang terdapat pada rangkaian:

Jadi Resistor yang di gunakan dalam rangkaian LPF (low

pass filter) 10K karena disini Resistor 10.10K tidak ada

maka yang di gunakan nilai yang mendekati.

Dengan nilai kapasitor C sebesar 220 pF dan untuk

menghasilkan frekuensi cut-off sebesar 22.81 kHz untuk audio

kanan, maka diperoleh perhitungan untuk menentukan nilai

resistor R yang terdapat pada rangkaian:

Page 17: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Jadi Resistor yang digunakan dalam rangkaian LPF (low

pass filter) 3K3 karena perhitungan ini didapatkan nilai

Resistor 33.18 K

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian rangkaian Osillator

Hasil Pengujian Rangkaian Osillator 76.08kHz

Tabel 1 berikut ini menunjukan hasil dari pengujian

rangkaian oscillator menggunakan IC NE555.

Tabel 1 Hasil Pengujian Nilai Eror pada Rangkaian Osilator

t

Pengujian

Menggunakan

Multimeter

(kHz)

Nilai Eror

mengguna

kan

Multimeter

(%)

Pengujian

Menggu

nakan

Osiloscop

(kHz)

Nilai Eror

menggunakan

osiloscop

(%)

20 76.08 0.10 76.21 0.27

40 76.14 0.18 76.26 0.34

60 76.02 0.02 76.28 0.36

Rata-

rata

0.1%

0.35%

B. Pengujian Rangkaian Pembagi

Tabel 2 dan Tabel 3 berikut ini menunjukan hasil dari

pengujian pembagi.

Tabel 2. Hasil Pengujian Nilai Eror Pada Rangkaian Pembagi

38kHz

t

Pengujian

Menggunakan

Multimeter

(kHz)

Nilai Eror

mengguna

kan

Multimeter

(%)

Pengujian

Mengguna

kan

Osiloscop

(kHz)

Nilai Eror

mengguna

kan

osiloscop

(%)

20 38.06 0.15 38.10 0.26

40 38.12 0.31 38.04 0.10

60 38.04 0.10 38.14 0.36

Rata-

rata

0.18%

0.24%

Tabel 3. Hasil Pengujian Nilai Eror pada Rangkaian Pembagi

19kHz

t

Pengujian

Menggunakan

Multimeter

(kHz)

Nilai Eror

mengguna

kan

Multimeter

(%)

Pengujian

Mengguna

kan

Osiloscop

(kHz)

Nilai Eror

mengguna

kan

osiloscop

(%)

20 19.02 0.10 19.02 0.10

40 19.00 0 19.01 0.05

60 19.01 0.05 19.04 0.21

Rata-

rata

0.05%

0.12%

C. Pengujian Rangkaian Multiplexer

Tabel 4 dan Tabel 5 berikut ini menunjukan hasil dari

pengujian rangkaian Multiplexer dengan Inputan Kiri dan

kanan

Tabel 4. Hasil Pengujian Nilai Eror pada Rangkaian

Multiplexer dengan Inputan Kiri

t

(menit)

Pengujian

Menggunakan

Multimeter

(kHz)

Nilai Eror

menggunakan

Multimeter

(%)

10 38.06 0.15

40 38.02 0.05

60 38.04 0.10

Rata-

rata

0.1%

Tabel 5. Hasil Pengujian Nilai Eror pada Rangkaian

Multiplexer dengan Inputan Kanan

t

(menit)

Pengujian

Menggunakan

Multimeter

(kHz)

Nilai Eror

menggunakan

Multimeter

(%)

10 38.07 0.18

40 38.03 0.07

60 38.04 0.10

Rata-

rata

0.11%

D. Hasil Pengujian Menggunakan Inputan Data Informasi

Audio

Pengujian ini menggunakan Osiloscop Digital untuk

mengetahui hasil Input data informasi berupa suara audio yang

di buat melalui audacity dengan data sebesar 500Hz, 800H,

8000kHz dan 11025kHz yang nantinya di campurkan dengan

sinyal pembawa dari pembangkit sinyal osilator dari bentuk

sinyal data informasi tersebut menunjukan hasil sinyal sinus

dan sinyal campuran dari data informasi audio dan sub-carrier

(sinyal pembawa) yang dihasilkan dari osilator.

Gambar 8. Hasil Pengujian Bentuk Sinyal Audio Kiri

dan Kanan dengan inputan 500Hz

Page 18: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

Gambar 9. Hasil Pengujian Bentuk Sinyal Audio Kiri dan

Kanan dengan inputan 800Hz

Gambar 10. Hasil Pengujian Bentuk Sinyal Audio Kiri

dan Kanan dengan inputan 8000kHz

Gambar 11. Hasil Pengujian Bentuk Sinyal Audio Kiri

dan Kanan dengan inputan 11.025kHz

E. Hasil Pengujian Encoder to Decoder

Gambar 12. Hasil Pengujian Encoder to Decoder

Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan didapatkan

bahwa rangkaian stereo encoder dan rangkaian stereo decoder

terhubung dengan baik yang mana suara yang dihasilkan

sudah menunjukan hasil suara berupa stereo dan rangkaian

stereo decoder bisa mendeteksi frekuensi pilot tone yang

dihasilkan oleh rangkaian stereo encoder dengan lampu LED

yang menyala dan hasil frekuensi 19 kHz yang ditunjukkan

pada osiloskop digital.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan proses desain serta pengujian alat,

maka dapat diambil kesimpulan :

1. Desain stereo encoder dapat terealisasi menggunakan IC

NE555 sebagai pembangkit frekuensi/osilator, IC UA741

sebagai penguat yang terdapat low pass filter, IC CD4066

sebagai pencampur dari sinyal pembawa, IC CD4027

sebagai pembagi frekuensi yang dihasilkan oleh osilator.

2. Frekuensi yang dihasilkan dari pembangkit frekuensi tidak

stabil dikarenakan menggunakan IC NE555 yang

didalamnya terdapat nilai R dan nilai C untuk merubah nilai

frekuensi yang diinginkan agar persisi maka di butuhkan

perhitungan.

3. Frekuensi yang 19kHz tercampur dengan frekuensi

pembawa 38kHz yang menggunakan IC CD4066.

4. Hasil audio yang di hasilkan oleh stereo encoder sudah

menunjukan stereo.

5. Kesimpulan dari keseluruhan pengujian didapatkan % eror.

Pada pengujian osilator sebesar 0.10%, pada pengujian

pembagi sebesar 0.15%, pada pengujian multiplexer 0.05%.

Nilai tersebut masih dalam batas kewajaran dalam sebuah

perencanaan dan pembuatan suatu alat. Karena batas

ambang maksimum kewajaran suatu alat yang dibuat

sebesar 5% dan jika nilai erornya melebihi 5% maka suatu

alat tersebut dianggap gagal. Alat ini masih banyak

kekuarangan terutama dalam pengujian alat, untuk lebih

lanjut alat ini perlu di uji coba kembali.

B. Saran

Untuk pengembangan dan penelitian selanjutnya,

agar lebih sempurna dalam pengembangan skripsi ini maka

penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Untuk audio stereo encoder dapat di pergunakan sebagai

siaran dengan penyempurnaan dengan menggunakan stereo

encoder yang lebih tinggi kualitasnya.

2. Frekuensi osilator dapat di perbesar dengan menggunakan

Kristal agar hasil audio nya lebih menunjukan kualitas yang

bagus.

3. Dari desain sistem yang telah direalisasikan pada penelitian

ini, diharapkan dapat menjadi dasar penelitian lebih lanjut,

mengingat banyaknya keterbatasan yang dihadapi.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Coughlin Robert F, Driscol Frederick F, Herman Widodo

Soemitro, 1992. PENGUAT OPERASIONAL DAN

RANGKAIAN TERPADU LINIER, Penerbit Erlangga,

Jakarta.

[2]. Dalmasius N. A. P, September 2003. “Penggunaan SCA

Pada Sistem Penyiaran Radio Fm Untuk Pengiriman Data

Teks”. Jurnal Teknik Elektro Universitas Diponegoro

Semarang.

[3]. Dennis Roddy, Kamal Idris, John Coolen, 1984.

Komunikasi Elektronika.

[4]. Hughes Frederick W, Ignitius Hartono, 1994. PANDUAN

OP-AMP, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta.

Page 19: Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT - lppm.itn.ac.id fileU C APAN T E RIMA KASIH Rekt or IT ATS Dipl.Ing. Hendro Nurhadi, Ph.D Dr. Priatin Hadi Wijaya, ST., MT

[5]. Malvino, Albert Paul, Leach, Donald P, Irwan Wijaya, Ir,

1982. PRINSIP_PRINSIP DAN PENERAPAN

DIGITAL, Penerbit Erlangga, Jakarta.

[6]. Pavel STRANAK. 1993. New methods of stereo encoding

for fm radio broadcasting based on digital technology.

Phobos Engineering s.r.o., podnikatelska praha, Czech

Republic.

[7]. Usman U. K. 2010. Pengantar Telekomunikasi. Bandung:

Informatika Bandung.

[8]. Wasito Suyono, 1992. DATA SHEET BOOK 1, DATA

IC LINIER, TTL DAN CMOS : (KUMPULAN DATA

PENTING KOMPONEN ELEKTRONIKA), Elek Media

Komputindo, Jakarta.

[9].http://komputasirobotic.blogspot.com/2013/04/rangkaiaan-

op-amp.html

[10].http://elektrokita.blogspot.com/2008/10/op-amp-

operational-amplifier.html

[11]. https;//www.fairchildsemi.com