Upload
ahmad-salman-al-farisi
View
14
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Dr. Rochidin Wahab, M.Pd. Filsafat Islam Bab IV STAI Siliwangi Bandung
Citation preview
51
BAB IV
FILSAFAT ISLAM DI DUNIA ISLAM BARAT
A. Ibnu Bajjah
1. Sejarah Singkat Kehidupannya
Nama aslinya adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Yahya Al
Shaigh. Ia terkenal dengan sebutan Al Tujubi. Lahir 11 M atau abad ke
lima H.
2. Hasil Karnyanya
a. Risalat Al Wada: berisi tentang ilmu pengobatan.
b. Tardiyyah: berisi syair pujian.
c. Kitab Al Nafs: berisi tentang catatan dan pendahuluan bahasa Arab.
d. Tadbir Al Mutawahhid: (Rezim satu orang).
e. Risalah-risalah Ibnu Bajjah yang berisi tenang penjelasan-penjelasan
atas risalah-risalah Al Farabi dalam masalah logika.
f. Karya-karya yang disunting oleh Asin, Palacios dengan terjemahan
bahasa Spanyol dan catatan-catatan yang diperlukan.
g. Majalah Al Majama Al Ilm Al Arabi.
3. Ajaran Filsafatnya
Ibnu Bajjah adalah ahli yang menyadarkan pada teori dan praktik
ilmu-ilmu matematika, astronomi, musik, mahir ilmu pengobatan dan
studi-studi spekulatif seperti logika, filsafat alam dan metafisika,
sebagaimana yang dikatakan De Boer dalam The History of Philosophiin
Islam, bahwa dia benar-benar sesuai dengan Al Farabi dalam tulisan-
52
tulisannya logika dan secara umum setuju dengannya, bahkan dengan
doktrin-doktrin fisika dan metafisikanya.
a. Materi dan Bentuk
Menurut Ibnu Bajjah materi dapat bereksistensi harus ada bentuk.
Bentuk suatu tubuh menurutnya memilild tiga tingkatan:
1) Bentuk jiwa umum atau bentuk intelektual.
2) Bentuk kejiwaan khusus.
3) Bentuk fisik. Ibnu Bajjah membagi bentuk kejiwaan sebagai
berikut:
(a) Bentuk-bentuk tubuh sirkular hanya memiliki hubungan
sirkular dengan materi, sehingga bentuk.-bentuk itu bisa
membuat kejelasan materi dan menjadi sempurna
(b) Kejelasan materi yang bereksistensi dalam materi.
(c) Bentuk-bentuk yang bereksistensj dalam indera-indera jiwa
akal sehat, indera khayali, ingatan dan segala bagainya dan
yang berada diantara bentuk-bentuk kejiwaan dan kejelasan
materi.
b. Etika
Tindakan manusia menurut Ibnu Bajjah menjadi dua yakni: tindakan
hewani dan tindakan manusiawi. Tindakan hewani, timbul
dikarenakan adanya motif naluri atau hal-hal lain yang berhubungan
dengannya, baik dekat maupun jauh. Tindakan manusiawi, timbul
dikarenakan adanya pemikiran yang lurus dan keamanan yang bersih
dan tinggi.
53
c. Akal dan Pengetahuan
Menurut Ibnu Bajjah, pengetahuan yang benar dapat diperoleh
melalui akal, dan akal ini merupakan satu-satunya sarana yang dapat
mewujudkan untuk mencapai kemakmuran dan membangun
kepribadiannya.
d. Jiwa
Menurut Ibnu Bajjah, anggapan yang menyatakan bahwa materi itu
tidak bisa bereksistensi tanpa adanya bentuk, sedangkan bentuk bisa
bereksistensi dengan sendiri, tanpa harus ada mater?. Jiwa yang
berhasrat terdiri atas tiga unsur yaitu:
1) Hasrat imajinatif yang melalui anak keturunan dibesarkan
individu-individu dibawa ketempat-tempat tinggal mereka dan
memiliki rasa sayang, cinta.
2) Hasrat menengah, yang melaluinya timbul nafsu makanan,
perumahan, kesenian dan ilmu.
3) Hasrat berbicara .
e. Filsafat Politik
f. Tasawuf
Renan berpendapat Ibnu Bajjah memiliki kecenderungan kepada
tasawuf, tapi tentu salah ketika dia menganggap bahwa Ibnu Bajjah
menyerang Al Ghazali karena ia menandaskan intuisi dan tasafuf.
B. Ibnu Tufail
1. Sejarah Hidup
Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Abd Al
Maliki Ibn Muhammad Ibn Tufail, dalam tulisan latin, Abubacer. Lahir
54
abad VI H/XIII M di kota Guadix propinsi Granada. Meninggal di Maroko
tahun 581 H/1185-1186 M.
2. Karya Hayy Ibn Yaqzan
Isi dan risalah Ibnu Tufail adalah secara dramatis
3. Ajaran Filsafatnya
a. Tentang dunia
b. Tentang Tuhan
c. Tentang kosmologi cahaya
Ibnu Tufail menerima prinsip bahwa dari satu tidak ada lagi apa-
apa kecuali satu itu.
d. Epistemologi pengetahuan
Tahap pertama, jiwa bukanlah suatu tabularasa, atau papan tulis
kosong.
e. Etika/Akhlak
Manusia merupakan suatu perpaduan tubuh, jiwa hewani dan
esensi non bendawi, dengan demikian menggambarkan binatang,
benda angkasa dan Tuhan.
f. Filsafat mengarah pada suatu pemahaman akal secara mumi atas
kebenaran dalam konsep-konsep dan imajinasi yang
sesungguhnya tak dapat dijangkau oleh cara-cara pengungkapan
konvensional.
55
4. Ulasan terhadap Ibnu Tufail
Pertama kali Ibnu Tufail dikatakan orang berada disuatu tingkat
yang ajaib dalam ilmunya, yakni berada dalam tingkat mistik yang penuh.
C. IBNU RUSYD
1. Sejarah Kebidupannya
Nama lengkapnya adalah Abu Al Wahid Ibn Ahmad Ibn
Muhammad Ibn Rusyd. Lahir di kota Cordova tahun 1126 M/520 H
meningga l595 H/1198 M.
2. Hasil Karyanya
Ibnu Rusyd terkenal sebagai seorang filosof yang menentukan Al
Ghazali. Karangannya adalah:
a. Tahafatul-tahafatul
b. Risalah Fi Taallaqi Ilmillahi AnAdami Taalluqihi Biljuziyat
c. Tafsiru Ma Badath Thabiat
d. Fashlul Maqal Fima Bainal Hikmah Wasy Syariah Minal Ittishal
e. Naqda Kadhariyat Ibni Sina anil Mukmin Lidzatihi Wal Mumkin
Lighairihi
f. Risalah Fl Wujudil Azali Wal Wujudil Muaqqat
g. Risalah Fil Aqli Wal Maquli
3. Filsafat Ajarannya
a. Pencarian Tuhan
Ibnu Rusyd membicarakan filsafat ketuhanan diberbagai
karangannya, antara lain pada Tahafut Al Tahafut dan Manahij Al
56
Adillah, filsafat ini membahas tentang wujud Tuhan, sifat-sifat-Nya
dan hubungan-Nya dengan alam.
1) Wujud Tuhan
Dalam Fashi Al Maqal lbnu Rusyd mengatakan bahwa mengenal
pencipta itu hanya mungkin dengan mempelajari alam wujud
yang diciptakan-Nya, untuk dijadikan petunjuk bagi adanya
pencipta.
2) Dalil Inayah
Mempunyai kelebihan atas dalil-dalil golongan Asyariyah karena
dalil Inayah itu mengajak kepada pengetahuan yang benar, bukan
sekedar ada argumentasi, tapi mendorong kita untuk
memperbanyak penyelidikan dan menyingkap rahasia-rahasia
alam, bukan untuk menimbulkan kesulitan dan kejanggalan.
3) Dalil Ikhtira
Sama dengan dalil Inayah, karena adanya penciptaan nampak
jelas. Dalil ini memberikan dorongan untuk mengikuti jalan
keilmuan sedalam-dalamnya.
4) Pengetahuan Tuhan tentang juziyyat
Para filosuf berpendapat bahwa Allah mengetahui juziyyat hanya
dengan cara yang berbeda dengan cara kita mengetahui juziyyat.
b. Qodimnya Alam
1) Azalinya Gerakan
Tuhan dalam menciptakan langit, tidak lebih hanya mengerakkan
secara tidak langsung kabut yang bercampur (form) langit yang
sekarang berpindah dan sekedar potensi kepada kenyataan.
57
2) Alam adalah Qodlin dan Hadits
Ibnu Rusyd telah mempaparkan tentang tiga wujud. Kedua
merupakan wujud yang saling kontradiksi, sedang yang satu
adalah wujud yang berada ditengah antara keduanya.
c. Kebangkitan Jasmani
Menurut Al Ghazali, salah satu unsur yang menyebabkan orang
menjadi kafir adalah karena mengingkari adanya kebangkitan jasmani
di akhirat kelak.
d. Kerasulan Nabi
Pembuktian kerasulan para ulama kalam menyatakan apabila orang
berbicara dan berkehendak dapat mengutus hamba-hambanya, maka
bagi Tuhan juga apabila berbicara dan beriradah dapat mengutus
rasul-Nya, tapi Ibnu Rusyd tidak puas dengan pembuktian ini.