24
04-Dec-13 1 NASIONAL HEALTH ASSURANCE (NHA) JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) OLEH : dr. ACHMAD FARICH., MM MENGAPA PERLU MEMILIKI JAMINAN KESEHATAN Biaya Kesehatan tidak dapat ditanggung oleh Individu atau keluarga Bergotong royong agar dapat membiayai pelayanan kesehatan bersama Ringan Sama dijinjing berat sama dipikul Ada kepastian biaya Agar terjadi subsidi antara yg sehat dng yg sakit, muda & tua, antara penduduk & antar daerah 2

Dr.achmad JKN NHA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dr.achmad JKN NHA

Citation preview

Page 1: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

1

NASIONAL HEALTH ASSURANCE (NHA)

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

OLEH : dr. ACHMAD FARICH., MM

MENGAPA PERLU MEMILIKIJAMINAN KESEHATAN

Biaya Kesehatan tidak dapat ditanggung olehIndividu atau keluarga

Bergotong royong agar dapat membiayaipelayanan kesehatan bersama “Ringan Samadijinjing berat sama dipikul “

Ada kepastian biaya

Agar terjadi subsidi antara yg sehat dng yg sakit, muda & tua, antara penduduk & antar daerah

2

Page 2: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

2

DESAIN

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

www.jpkm-online.net

PROVIDER PESERTA/PASIEN

BPJS KES

Pelayanan KesehatanKOMPREHENSIF

ProspektifPembayaran

iuran

Paket Benefit

PENYELENGGARAAN : NIRLABA, DANA AMANAH PORTABILITAS , PROFESIONAL,

BERKEADILAN, SOLIDARITAS SOSIAL,

MENDORONG : PENERAPAN SPM, STANDAR/MUTU, TARIF, WIN-WIN

SOLUTION, RS DAN BPJS TIDAK DIRUGIKAN, YANKES LEBIH FAIR,

KOMPETISI DALAM MENJAGA MUTU PELAYANAN

JAM. KESEHATAN

TERKENDALI

KONTRAK /MOU

TELAAH UTILISASI

KONTROL,

PENGAWASAN

STANDAR,DSB

Jaminan Kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip Asuransi Sosial dan ekuitas (Pasal 19, UU No 40 thaun 2004)

Jaminan Kesehatan adalah perlindungan kesehatan agar

peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah

2

Page 3: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

3

IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (1)

1. Jaminan kesehatan diselenggaran secara nasionalberdasarkan prinsip asuransi sosial dan equitas(Pasal 19 UU SJSN)

2. Jaminan Kesehatan harus dapat memberikanperlindungan, manfaat dan Akses pelayanankesehatan yang sama untuk seluruh penduduk

Bagaimana caranya?

Bagaimana Kesiapan Daerah Faskes, SDM ?

3. Penyelenggaraan JKN harus dapat menyatukansekaligus penggerak berbagai subsistem yang ada

Reformasi Sistem

4. JKN harus dapat memberikan pelayanan secaramenyeluruh, Komprehensif sesuai kebutuhanmedis berdasarkan kebutuhan dasar yg layak(UU SJSN pasal 22 )

Bagaimana Pelaksanaannnya? Komprehensif seperti apa?

Kebutuhan dasar seperti apa? 5. JKN harus dapat memberikan keadilan dalam

pembiayaan kesehatan sehingga terjadi crosssubsidi antara penduduk dan antara daerah

IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (2)

Page 4: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

4

IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (3)

6. Jaminan Kesehatan harus dapat menjawab danmemberikan jalan keluar pada situasiketidaksamaan daerah dlm memenuhi kebutuhanpelayanan, seperti :a. Distribusi Faskes dan SDM yang belum sama

dan belum meratab. Kecukupan biaya kesehatan antar daerah yg

sangat timpangc. kecukupan untuk biaya operasional dan

kecukupan dalam membayar biaya Yankes7. JKN membangun solidaritas antar Penduduk dalam

konteks NKRI7

DISAIN MANFAAT JAMINAN KESEHATAN NASIONAL(4)

• Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayananUKP, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

• Dalam manfaat jaminan kesehatan diatur pelayanan yang dijamin dan pelayanan yang tidak dijamin

• JKN memberlakukan sistem rujukan (terstrukturdan berjenjang) meliputi fasilitas primer, sekunder dan tersier

• Faskes yang digunakan milik Pemerintah maupun swasta yg bekerjasama dgn BPJS

Page 5: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

5

BAGIMANA MENJADI PESERTA

Setiap Penduduk Wajib menjadi Peserta Jaminan

Kesehatan, dan Untuk Menjadi Peserta harusmembayar Iuran melalui outlet-outlet yang disediakan seperti bank yg bekerja sama, dll

Bagi yang tidak mampu membayar, iuran dibayarPemerintah sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI)

Peserta PBI ditetapkan oleh Pemerintah, bukanmendaftarkan dirinya menjadi peserta PBI

9

PESERTA DAN IURAN

Wajib

Penerima upah

Pekerja dan Pemberi Kerja

Non Penerima

Upah

Kelompok/

/Kel/Individu

PBI Pemerintah

Iuran

Ctt PBI = Penerima Bantuan Iuran

Peserta

Page 6: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

6

Adalah salah satu bentuk perlindungan sosial di bidang

kesehatan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar

kesehatan yang layak melalui penerapan sistem kendali

biaya dan kendali mutu, dan diselenggarakan berdasarkan

prinsip asuransi sosial dan equitas bagi seluruh penduduk di wilayah Republik Indonesia

Jaminan Kesehatan Bagi Seluruh Penduduk

(Universal Health Coverage)

Selama kurun waktu 2014-2019, dilakukan:1. Pengalihan & integrasi kepesertaan2. Perluasan peserta pd perusahaan2 secara bertahap3. Dilakukan kajian berbagai regulasi, iuran dan manfaat4. Perluasan kepesertaan sd seluruh penduduk pd thn 2019

Peta Jalan Menuju KepesertaanSemesta (UHC)

20% 50% 75% 100%

20% 50% 75% 100%

10% 30% 50% 70% 100% 100%

`Perusahaan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

USAHA BESAR 20% 50% 75% 100%

USAHA SEDANG 20% 50% 75% 100%

USAHA KECIL 10% 30% 50% 70% 100%

USAHA MIKRO 10% 25% 40% 60% 80% 100%2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Pengalihan Peserta JPK Jamsostek, Jamkesmas, TNI Polri ke BPJS Kesehatan

Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & MikroPenyusunan Sisdur

Kepesertaan dan

Pengumpulan

Iuran

Pemetaan Perusahaan

dan sosialisasi

Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan

Integrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS Kesehatan

Pengalihan Kepesertaan

TNI/POLRI ke BPJS Kesehatan

Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun

Sinkronisasi Data Kepesertaan: JPK Jamsostek, Jamkesmas dan

Askes PNS/Sosial -- NIK

Penduduk yang dijamin di berbagai skema 148,2 jt jiwa

121,6 juta peserta dikelola BPJS Keesehatan

50,07 jJuta pst dikelola oleh Badan

Lain

257,5 juta peserta (semua penduduk)

dikelola BPJS Keesehatan

Tingkat Kepuasan Peserta 85%

KEGIATAN: Pengalihan, Integrasi, Perluasan

B

S

K

73,8 juta belum jadi peserta

90,4juta belum jadi peserta

Perpres Dukungan Operasional

Kesehatan bagi TNI Polri

86,4 juta PBI2,6 PBI dr non KTP

Sebagian keciljamkesda

Page 7: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

7

Manfaat Jaminan Kesehatan Bersifat PelayananPerseorangan yg Mencakup Pelayanan KesehatanPromotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif,termasuk Obat Dan Bahan Medis Habis Pakai YangDiperlukan.

PAKET MANFAAT JKN

Pelayanan yang dibatasi meliputi; kaca mata, alat bantudengar (hearing aid), alat bantu gerak (tongkat penyangga,kursi roda dan korset),

Pelayanan yg tidak dijamin;a) Tidak sesuai prosedurb) Pelayanan diluar Faskes Yg bekerjasama dng BPJSc) Pelayanan bertujuan kosmetik,d) General check up, pengobatan alternatif,e) Pengobatan untuk mendapatkan keturunan, Pengobatan

Impotensi,f) Pelayanan Kes Pada Saat Bencana Dan

Prosedur Pelayanan Peserta JKN

(1) Untuk pertama kali setiap Pesertadidaftarkan oleh BPJS Kesehatan pada satuFasKes tingkat pertama yang ditetapkan olehBPJS Kesehatan setelah mendapat rekomendasidinkes kabupaten/kota

(2) Dalam jangka waktu paling sedikit 3 (tiga) bulan selanjutnya Peserta berhak memilihFasilitas Kesehatan tingkat pertama yang diinginkan.

(3) Peserta harus memperoleh pelayanan kesehatanpada Fasilitas Kesehatan tingkat pertamatempat Peserta terdaftar.

Page 8: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

8

Prosedur Pelayanan Peserta JKN

(4) Dalam keadaan tertentu, ketentuan ayat3 tidak berlaku bagi Peserta yang:a. berada di luar wilayah Fasilitas Kesehatan

tingkat pertama tempat Peserta terdaftar; atau

b. dalam keadaan kegawatdaruratan medis

(5) Jika peserta memerlukan layananrujukan, maka Faskes tk pertama harusmerujuk ke Faskes rujukan tk lanjut ygterdekat, sesuai sistem rujukan yang diatur dalam ketentuan peraturan ygberlaku

04/12/2013 www.jpkm-online.net Structured

Self Care

Primary Care

Secondary

Tertiary

Tertiary Care

Unstructured

Strukturisasi pelayanan dg. sistem rujukan dalam Jaminan Kesehatan

Sistem Rujukan

Page 9: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

9

1. PERKEMBANGAN PENYUSUNAN REGULASI

17

18

NO PERATURAN JUMLAH TAHAP

1 PERATURAN PEMERINTAH

7 berkas selesai harmonisasi

2 PERATURAN PRESIDEN 3 berkas selesai harmonisasi

3 PERATURAN MENTERI 4 berkas Selesai

Total 14 berkas Seluruhnya selesai

PROGRESS REGULASI

Jumlah Regulasi dalam rangka kesiapan pelaksanaan Jaminan Kesehatan

sebanyak 14 berkas, dan seluruhnya telah selesai disiapkan

Page 10: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

10

2. KESIAPAN FASILITAS KESEHATANDALAM RANGKA PELAKSANAAN

JKN

FASILITAS KESEHATAN PADA JKN (1/2)

Faskes yg digunakan pd JKN 1 Januari 2014 adalah yang sekarang melayani:

• Jamkesmas

• JPK Jamsostek

• TNI Polri

• Askes PNS

Faskes sesuai kebutuhan melalui:

• Perjanjian Kerja Sama

20

Perjanjian Kerja Sama (PKS)

Page 11: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

11

FASILITAS KESEHATAN PADA JKN (2/2)

Fasilitas Kesehatan tkPrimer/Pertama:

• Puskesmas : 9.599

• Klinik Pratama : 6.250

• RS Pratama/Bergerak: 24

• Praktek Mandiri - Dokter : 22.556 - Dokter Gigi: 3.418 - Bidan : 126.276

• Bidan & Perawat dengan kewenangan di daerah tertentu.

Fasilitas Kesehatan tkLanjutan/Rujukan:

• Rumah Sakit Umum: 1.687

• Rumah Sakit Khusus: 492

• Klinik Spesialis: 1.649

• Balai Kesehatan: 600

21

JENIS FASKES PRIMER

BEKERJASAMA DGN ASKES

JUMLAH FASKES PRIMER YG ADA &

BLM BEKERJASAMA

DGN ASKES

FASKES PRIMER YG POTENSIAL

BEKERJASAMA DI THN 2014

PUSKESMAS 9.599 0 9.599

KLINIK/DR/ DRG/SWASTA

3.132 26.998 30.130

TOTAL 12.731 26.998 39.729

JUMLAH FASKES PRIMER YANG BEKERJASAMA DENGAN PT. ASKES

22

Page 12: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

12

0000000001111111111

33334444556

88

10

36

33

57

116

510

35

71

72

12

118

63

520

73

822

87

44

107

22

105

104

5

9

163

157

42

21

11

107

1

2

2

41

1

113

35

52

32

1

2

11

151

61

102

1

1

21

0 5 10 15 20 25 30 35 40

LAMPUNG

JAWA BARAT

BANTEN

NTB

NTT

KALIMANTAN BARAT

SULAWESI SELATAN

SULAWESI TENGGARA

MALUKU

JAMBI

SUMATERA SELATAN

DKI JAKARTA

JAWA TENGAH

DI YOGYAKARTA

JAWA TIMUR

SULAWESI TENGAH

GORONTALO

SULAWESI BARAT

PAPUA BARAT

ACEH

BENGKULU

BALI

PAPUA

SUMATERA UTARA

RIAU

BABEL

KALIMANTAN TIMUR

KEPULAUAN RIAU

MALUKU UTARA

KALIMANTAN TENGAH

SUMATERA BARAT

KALIMANTAN SELATAN

SULAWESI UTARA

<= 2.500 2.501-5.000 5.001-10.000 >10.000 NA

Satu dokter melayani 2,500 peserta JKNTahun 2013

Sumber Data: Diolah dari data Kemenkes, TNP2K, dan PT Askes

Puskesmas & Klinik Praktek Mandiri

Kebutuhan dan Pemenuhan Dokter Spesialis

di RS Pemerintah Kelas C & D

Standar Tiap Faskes Rujukan klas C minimum 4 Sp. Dasar dan klas D minimum 2 Sp. Dasar

JENIS TENAGA

KETERSEDIAAN

KEKURANGAN

PESERTA PPDSBK

SUDAH LULUS S.D

2013

PREDIKSI LULUS

PADA 2014

PREDIKSI LULUS

SETELAH 2014

Sp.A 739 149 50 296 197SpOG 567 319 67 218 187Sp.B 612 247 44 224 207

Sp.PD 641 219 63 283 227Sp.An 319 229 60 189 141

JUMLAH 2.878 1.061 284 1210 959

24Sumber: BPPSDM Kemenkes September 2013

Page 13: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

13

MENTERI KESEHATAN

1. Program Penguatan Sistem Pelayanan Kesehatan Primer

• Promotif & Preventif

2. Panduan Praktek Klinik

• Panduan Praktek Klinik

3. Modul PLJJ:

• e-learning & e-training

Kesiapan Sistem dan Pedoman Pelayanan

25

Kesiapan Sistem & Penguatan Rujukan

1. Penguatan Sistem Rujukan

• 12 Propinsi sudah mempunyai Pergub/ Perda

2. Pemenuhan Sarana & Alkes utk 50 RS RujukanRegional.

• Anggaran Rp. 1 T New Inisiative 2014

3. Panduan Praktek Klinik Faskes Rujukan

4. Ina CBGs

5. HTA

26

Page 14: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

14

KESIAPAN KEFARMASIAN DI FASKES PRIMER DAN RUJUKAN

• IF Kab/Kota dan IFRS telah menyusun rencana pengadaan utkkebutuhan 1 thn (2014) sejak bulan Oktober 2013.

• Monitoring Fornas diintegrasikan dengan sistem informasi RS.

KetersediaanObat

• Formularium Nasional (SK Menkes No. 328/Menkes/SK/VIII/2013 tgl 19 September 2013).

• 514 item zat aktif dlm 913 kekuatan/bentuk sediaan.Daftar Obat

• Rencana Kebutuhan Obat (RKO) nasional utk faskes primer danrujukan thn 2014 telah disusun sejak Agustus 2013.RKO

• Penetapan harga dlm e-catalogue dilakukan secara nasional

• Pengadaan obat oleh Faskes melalui e-purchasing (pengadaanlangsung) berdasarkan e-catalogue , dilakukan sejak 1 Juni 2013, update 16 Desember 2013.

• Industri Farmasi yg berpartisipasi: 29 (Juni 2013) & potensi 100 (Oktober 2013).

e-catalogue

27

28

1. Penyusunan Bahan sosialisasi:• Telah disusun bahan sosialisasi

diantaranya adalah kumpulanperundangan, buku FrequentQuestion and Aswer, Bukupedoman sosialisasi, Leaflet danIklan Layanan Masyarakat.

• Sedang dalam proses produksiposter dan spanduk tentang JKNyang akan dipasang di fasilitaskesehatan

SOSIALISASI DAN ADVOKASI

Page 15: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

15

2. Pelaksanaan Sosialisasi

• Advertorial tentang JKN di Media cetak dan elektronik (on-line)

• Penayangan Iklan Layanan Masyarakat dan running text di TV nasional dan Radio

• Talkshow di beberapa TV Nasional dan Radio

• Sosial media melalui Tweeter @puskomdepkes dan Utube

• Pengembangan microcite JKN di website kemkes.go.id

• Pertemuan/worshop/seminar dengan sasaran masyarakat umum, stakeholder dan kementerian dan Lembaga

29

3. IURAN, TARIF DANSUSTAINABILITAS

30

Page 16: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

16

IURAN JKN (PERUBAHAN PERPRES 12/2013)

PESERTA BENTUK IURAN BESARAN IURAN KET

PBI NILAI NOMINAL(per jiwa)

Rp. 19.225,- Ranap kelas 3Pasal 16A, 23

PNS/TNI/POLRI/ PENSIUN

5% (per keluarga )

2% dari pekerja3% dari pemberi kerja

Ranap kelas 1, kelas 2 Pasal 16B, 23

PEKERJAPENERIMA UPAH SELAIN PNS DLL

4,5 % (per keluarga) dan

5% (per keluarga)

s/d 30 Juni 2015:0,5% dari pekerja

4% dari pemberi kerja

mulai 1 Juli 2015:1% dari pekerja

4% dari pemberi kerja

Ranap kelas 1, kelas 2Pasal 16C, 23

PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH dan BUKAN PEKERJA

NILAI NOMINAL (per jiwa)

1. Rp 25,500,-2. Rp 42,500,-3. Rp 59,500,-

1. Ranap kelas 32. Ranap kelas 23. Ranap kelas 1 Pasal 16F, 23

31

BESARAN IURAN PBI 2014

SASARAN PBI SUMBER PEMBIAYAAN

BESARAN IURAN PBI

(Rp)

KEBUTUHAN ANGGARAN

(Rp)

Masyarakatmiskin & tidakmampu sejumlah86,4 juta jiwa

APBN 19.225/ jiwa/bulan

19,93 T/tahun

32

Page 17: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

17

SUMBER DANA JKN

33

KEMENKES

PEM

ERIN

TAH

BPJS KES

PBI

PNSTNI AKTIF & PNS

+ ANGGOTA KEL

POLRI AKTIF & PNS + ANGGOTA KEL

PENSIUNAN

VETERAN

JPK JAMSOSTEK PEKERJA & PEMBERI

KERJA

PEKERJA TDK MENERIMA UPAH (MANDIRI)

BA

YAR

IUR

AN

TARIF KAPITASI

NO JENIS FASILITAS KESEHATAN TK

PERTAMA

KAPITASIRp

1 Puskesmas 3000 – 6000

2RS Pratama/KlinikPratama/Dokter Praktek 8.000 – 10.000

3 Dokter Gigi Praktek 2.000

Page 18: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

18

TARIF RAWAT INAP FASKES TK I

NO JENIS FASILITAS KESEHATAN

TARIF

1 Puskesmas 100.000

2RS Pratama

100.000

TARIF PELAYANAN KEBIDANAN DAN NEONATUS

NO PELAYANAN KESEHATAN TARIF

1 Pemeriksaan ANC 25.000

2 Persalinan Normal 600.000

3 Penanganan perdarahan paska keguguran, persalinan pervaginam dg tindakan emerg dsr

750.000

4 Pemeriksaan PNC/neonatus 25.000

5 Pelayanan tindakan paska persalinan (mis placenta manual)

175.000

6 Pelayanan pra rujukan pd komplikasi kebidanan & neonatal

125.000

7 Pelayanan KB pemasangan IUD/Implant dan Suntik 100.00015.000

8 Penanganan komplikasi KB paska persalinan 125.000

Page 19: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

19

KELOMPOK KELAS RS TARIF INA-CBG’S

1. RS kelas A

2. RS kelas B

3. RS kelas C

4. RS kelas D

5. RSU Rujukan Nasional

6. RSK Rujukan Nasional

Tarif RS Swasta = Tarif RS Pemerintah

HASIL SIMULASI : KENAIKAN PENDAPATAN RS PADA TARIF

PERAWATAN KELAS 3 DG TARIF INA-CBG’S JKN

Perawatankelas1, 2 dan3

Kenaikankelas3 ke 2: 20%

Kenaikankelas3 ke 1: 40 %

KELAS KENAIKAN

KELAS A 29,66%

KELAS B 37,62%

KELAS C 53.92%

KELAS D 53.19%

TARIF KELOMPOK KELAS RAWAT INAP PADA TARIF INA-CBG’S

Page 20: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

20

REGIONALISASI

• Tujuan: untuk membedakan tarif di kab/kota

perbedaan kemahalan harga obat dan alat

medik habis pakai

• Terdapat 5 skala/index

• Digunakan dalam negosiasi antara BPJS kes

dengan asosiasi faskes

• Tarif regionalisasi diatur dalam peraturan

BPJS Kesehatan

4. INTEGRASI JAMKESDA DAN PERAN PEMERINTAH DAERAH

40

Page 21: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

21

1. Fokus menjamin masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum tercover oleh JKN

2. Penyelenggaran diarahkan didalam sistem JKN melaluipengelolanya adalah BPJS Kesehatan

3. Besaran iuran mengikuti ketentuan iuran PBI JKN Rp19.225,- / jiwa/bulan

4. Bagi daerah yang tidak mampu membayar Rp 19.225,-:

• menyeleksi sasaran yang benar2 miskin dan tidakmampu yang dibiayai Pemda

• Masyarakakat yang mampu dimotivasi untukmendaftarkan menjadi peserta ke BPJS Kesehatan danmembayar iuran

JAMKESDA DALAM ERA JKN

KETENTUAN JAMKESDA DALAM ERA SJSN

1. Perpres perubahan atas Perpres No 12 tahun 2013 ttgJaminan Kesehatan pasal 6A diatur bahwa:

“Penduduk yg belum termasuk sebagai PesertaJaminan Kesehatan dpt diikutsertakan dlm programJaminan Kesehatan pada BPJS Kesehatan olehpemerintah daerah”.

2. Permendagri No 27 Th 2013 ttg Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2014

“Pemda tetap menyediakan anggaran untuk Jamkesda”

42

Page 22: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

22

PERAN PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH) DALAM PEMBIAYAAN KESEHATAN (1)

1. Pemerintah Fokus pada pembiayaan UpayaKesehatan Masyarakat (UKM) dan Iuran bagiFakir miskin dan Tidak mampu

2. Pembiayaan yang bersifat Upaya KesehatanPerorangan (UKP) menjadi tanggung jawabmasyarakat melalui kontribusi iuranmasyarakat.

3. Penyediaan fasilitas umum dan Faskes (UU45pasal 34 ayat2)

43

PERAN PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH) DALAM PEMBIAYAAN KESEHATAN

4. Biaya operasional faskes akan dibiayai dari hasilpendanaan JKN, namun masa transisi, faskes daerahmasih membutuhkan subsidi operasional dari.

5. Ketersedian dan pemenuhan kebutuhan SDMkesehatan termasuk pendistribusiannya menjaditanggung jawab Pusat dan daerah

6. Pusat (Kemenkes) akan lebih fokus pada pengaturantermasuk penetapan Pedoman, standar-standar, danpenyeimbang anggaran berdasarkan fiskal daerah.

44

Page 23: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

23

TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAERAH TERHADAP URUSAN KESEHATAN

• Urusan kesehatan merupakan pelayanan dasaryang wajib dipenuhi disamping pendidikan

• Pemerintah daerah wajib mengembangkansistem jaminan sosial termasuk jaminankesehatan

• Pemerintah daerah harus mengalokasikananggaran urusan kesehatan minimal 10% daritotal belanja APBD diluar gaji.

KESIMPULAN

1. Peraturan pelaksanaan penyelenggaraan JKN telah siap untuk mendukung pelaksanaan JKN 2014

2. Faskes & SDM pada saat beroperasionalnya BPJS kesehatan memadai dan masih diperlukan tambahan seiring dng pertumbuhan peserta JKN

3. Sosialisasi dan advokasi harus terus ditingkat untuk seluruh elemen masyarakat

4. Peran pemeritah daerah dalam pelaksanaan JKN sangat penting utama penyediaan kecukupan Faskes, SDM kes, dan kecukupan biaya kesehatan

5. JKN dapat terlaksana dengan baik secara efisien dan berkesinambungan dengan didukung berbagai langkah yang ditempuh menuju sustainabilitas 46

Page 24: Dr.achmad JKN NHA

04-Dec-13

24

TERIMA KASIH47