Draft Desert

Embed Size (px)

Citation preview

Tugas Makalah Ilmu LingkunganEkosistem Gurun : Padang Pasir SaharaOleh : KELOMPOK 6 NABILA PUTRIYANDRI ALIFA PRICILA DUMA LAURA DENNY PRAHTAMA 1006680884 1006680915 1006660876

Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Djoko M Hartono S.E., M. Eng Evi Novita Z. ST., M.Si

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Depok 2012

BAB. I PENDAHULUAN

Ekosistem pada dasarnya memiliki beberapa pengertian, yaitu : ekosistem sebagai suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, ekosistem merupakan pertukaran bahan-bahan antara bagianbagian yang hidup dan yang tak hidup di dalam suatu sistem, ekosistem yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang di dalamnya tercakup organisme dan lingkungannya (lingkungan biotik dan abiotik) dan di antara keduanya saling memengaruhi. Secara umum, ekosistem dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu ekosistem daratan dan ekosistem perairan. Ekosistem daratan terdiri dari beberapa jenis bioma, diantaranya: tropical rain forest, tropical seasonal forest, tropical savannah and grassland, desert, temperate grassland, temperate shrub land, temperate evergreen, boreal forest, dan tundra. Sedangkan ekosistem perairan terdiri dari dua kelompok besar bioma, yaitu marine (laut) dan fresh water (air tawar). Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai salah satu bioma pada ekosistem daratan, yaitu desert (padang gurun). Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi. Bioma gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Tingkat evaporasi(penguapan)yang lebih tinggi daripada curah hujan dan air tanah yang cenderung asin. Tumbuhannya berdaun kecil seperti duri dan mempunyai akar yang panjang. Dihuni oleh hewan jenis pengerat contohnya, hamster dan gerbill. Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air maupun drainase.

Bab 2. ISI EKOSISTEM GURUN : PADANG PASIR SAHARA

Desert atau gurun pasir. Ketika kita mendengar atau melihat kata-kata tersebut, yang kita ingat adalah suatu daerah yang luas penuh pasir dan minim akan kehidupan. Itu adalah paradigma umum yang bekembang di pikiran orang banyak. Bagaimanapun juga, jika ditelaah lebih lanjut ekosistem gurun memperlihatkan banyak hal aktivitas kehidupan yang dapat diamati baik hewan atau vegetasinya walaupun keanekaragaman hayatinya tidak sekaya hutan hujan tropis. Sekitar seperlima atau 20 % permukaan bumi adalah gurun pasir Gurun Pasir adalah istilah yang digunakan untuk daerah yang mengalami presipitasi kurang dari 250 mm (10 inchi) per tahun. Disamping itu, jumlah air yang hilang akibat evaporasi pada daerah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah air yang didapatkan dari proses presipitasinya dan pada umumnya daerah gurun pasir memiliki suhu rata-rata yang sangat tinggi. Karena tanahnya memiliki moisture yang rendah dan humiditas di atmosfernya yang juga rendah sehingga permukaan gurun langsung terpapar oleh sinar matahari. Kosekuensi dari keadaan ini menjadikan suhu gurun pada siang hari sangat tinggi sekitar 550 C (131 F) . Pada malam harinya, panas yang terperangkap di tanah gurun di lepaskan ke udara. Hal ini mengakibatkan suhu pada malam hari menjadi sangat rendah bahkan nyaris membekukan ,

Gurun Pasir Sahara A. GeografisGurun Sahara merupakan suatu daerah gurun yang luas di bagian utara Benua Afrika, bagian barat dari sabuk arid yang terbentang dari Samudera Atlantik menuju ke arah timur Laut Merah dan Iraq. Secara keseluruhan luasnya, yang merupakan gurun pasir terluas di dunia, melintasi kuarng lebih 10 negara di afrika bagian utara, dengan lebar sekitar 1160 km dan panjang bentangannya mencapai 5150 km dari timur ke barat afrika. Bisa dikatakan Sahara memiliki luas sekitar 9.1 juta km2 . Dengan Batasan : Utara : Pegunungan Atlas dan Laut Mediterania Selatan : Lembah Sungai Niger Timur : Laut Merah dan Negara Mesir Barat : Samudera Atlantik Secara geografis, dikarenakan Gurun Sahara sangat luas sehingga dibagi kedalam beberapa pengelompokan sepanjang bentang Gurun Sahara Barat : Sahara Barat, dikenal dengan Sahara Tengah: Pegunungan Ahaggar dan Datarn Tinggi Tibesti Timur : Padang Pasir Libya.

B. Jenis Tanah

Jenis tanah di padang gurun dibagi menjadi beberapa kelompok, komposisi tanahnya maupun berdasarkan jenis padang gurun itu sendiri. a. Berdasarkan jenis padang gurun

berdasarkan

1. Tanah di padang gurun yang panas dan kering. Tanah di padang gurun ini cenderung kasar, dangkal dan berbatu. Tanah ini memiliki drainase yang mencukupi dan mempertahankan tidak ada air di bawah permukaannya. Kasar karena kurangnya pelapukan tanah, di mana bagian tanah yang halus mudah tertiup oleh angin sementara bagian-bagian yang besar dan kasar tetap tertinggal.

2. Tanah di padang gurun yang semi kering Tanah di gurun ini bervariasi, mulai dari berpasir, kasar, dan dangkal. Di sekitar lereng gunung tanah dangkal dan berbatu-batu; di lereng yang lebih rendah tanah kasar; sedangkan di kaki gunung tanah halus dan berpasir. Tanah ini mengandung garam dengan konsentrasi yang sangat rendah. 3. Tanah di padang gurun yang dingin

Tanah di gurun ini bertekstur halus, berpori, berlumpur dan memiliki kandungan garam yang tinggi.

b.

Berdasarkan komposisi tanah 1. Tanah kasar (Coarse soil) Rendahnya kelembapan dapat menyebabkan suhu pada

malam hari turun hingga 1 Fahrenheit. Keadaan ini ditambah dengan curah hujan yang sangat terbatas berpengaruh pada pembentukan tanah kasar. Apalagi kondisi iklim tidak

memungkinkan terjadinya pelapukan. Hasilnya adalah kerikil, batu, dan pasir. 2. Tanah halus (Fine soil) Pada umumnya terdapat pada kawasan padang gurun yang mendapat curah hujan lebih banyak. Perbedaan suhu antara siang dan malam juga tidak terlalu jauh. Akibat iklim seperti ini, partikel mineral pada batuan akan lapuk dan berubah menjadi tekstur yang lebih halus. Tanaman dapat tumbuh lebih subur, yang pada akhirnya juga berpengaruh pada banyaknya jumlah binatang yang dapat hidup di daerah ini. 3. Tanah kapur (Calcic soil) Tanah padang gurun yang kering sering membentuk lapisan kapur. Lapisan kapur tersebut berwarna putih dan keras serta tidak dapat ditembus kalsium karbonat. Selama ribuan tahun, kalsium karbonat disimpan oleh debu, hujan dan angin sehingga terakumulasi dan dapat membentuk lapisan setebal 3 kaki. Pada tanah yang menerima curah hujan lebih

tinggi, lapisan yang terbentuk hanya mencapai 6 inchi atau kurang. Kalsium karbonat tidak dapat terkandung pada jenis tanah yang bukan tanah gurun, karena air hujan akan menghapusnya sebelum lapisan itu terbentuk. 4. Tanah liat (Clay soil) Partikel clay (tanah liat) cenderung halus dan padat. Ketika basah, tanah ini menjadi sangat lengket. Ketika kering, tanah liat berubah menjadi batu bata yang sulit ditembus. Semakin gelap warna tanahnya, semakin tinggi kandungan besi yang terdapat di dalam tanah liat. Kurangnya curah hujan memungkinkan terbentuknya cadangan besi di dalam tanah.

Karena Bentang Sahara sangat Luas keadaan tanah dan topografinya terbagi ke dalam : 1. Erg: dikenal sebagai lautan pasir, atau bukit-bukit pasir. Erg terhampar mencapai 20 % dari luas gurun Sahara. The Grand Erg Occidental and Oriental di Algeria; the Selima Erg menutupi lebih dari 3,000 mil2 di Libya; the Erg Cherch terhampar 600 miles sepanjang Mali dan Algeria. 2. Reg : Terdiri atas padang pasir disertai oleh kerikil yang berwaran hitam, merah atau putih. 70 % dari Sahara dalah Reg. ditemukan di Libya, dan Pegunungan Ahaggar. 3. Hamadas: Dataran Tinggi yang bebukit- bukit yang terdiri atas batu cadas dan batu karang. Ditemukan di Pegunugan Atlas,Maroko. Reg dapat

C. Jenis IklimAda beberapa klasifikasi iklim Gurun berdasarkan keadaannya, yaitu: 1. Gurun Panas dan Kering (Arid)

Jenis gurun di klasifikasi karena keadaanya panas sepanjang tahun dan menjadi sangat panas sepanjang musim panas. Gurun ini hanya menerima sedikit hujan pada musim dingin. Tanahnya cenderung berbatu dan memiliki tingkat drainase yang baik. Vegetasinya berupa semak belukar, dan pohon kecil dan kaktus. 2. Gurun Semiarid Keadaan pada musim-musim tertentu pada gurun semiarid lebih dapat ditoleransi jika dibandingkan dengn gurun panas dan kering. Musim panasnya panas dan kering namun masih dapat ditoleransi dan hujannya sedikit lebih banyak

dibandingkan gurun panas dan kering. Vegetasinya berupa semak belukar dan rerumputan hijau 3. Gurun Pesisir Ditemukan di daerah yang memiliki iklim sedang hingga dingin. Musim dinginnya dingin dan musim panasnya hangat dan durasinya panjang. Gurun ini mendukung kehidupan vegetasi yang lebih besar diandingkan gurun panas-kering dan semiarid. 4. Gurun Dingin Pada gurun jenis ini sumber utama presipitasi bukan dari hujan tapi salju, es, dan kabut, sedangkan sangat sedikit kehidupan di gurun ini. Dari gambar diatas, Sahara memiliki Iklim Arid yang panas dan kering. Dari Iklim tersebut, dapat dkategorikan ke dalam 2 sub iklim yaitu a. Iklim kering subtropical

Sahara Bagian utara memiliki iklim jenis ini. Karateristk iklimnya ditandai dengan musim dingin yang membekukan, musim panas yan terik, temperature rata-rata yang tinggi, dua kali mengalami musim penghujan. Suhu rata-ratanya 55F dengan temperature tertinggi mecapai 58F. Curah hujan pertahunnya 3 inci dan biasanya terjadi di bulan Agustus. b. Iklim Kering tropis Sahara Bagian selatan memiliki iklim jenis ini. Karakteritisik iklim ini memliputi musim dingin yang kering, musim kering yang terjadi sebelum musim hujan dan Curah hujan pertahunnya 5 inci. Suhu rata-ratanya mencapai 31.5F dan 5F untuk daerah dengan elevasi besar.

D. Kehidupan BiologisKehidupan Di eksositem Sahara terbagi ke dalam bentuk yaitu Vegetasi dan Kehidupan hewannya. 1. Vegetasi Vegetasi pada gurun terutama tumbuhan sangat terbatas dikarenakan kurangnya kondisi dan sumber yang dibutuhkan agar tumbuhan dapat hidup. Vegetasi ini beadapatasi dan memodifikasi bagian tubuh agar dapat bertahan hidup dalam kondisi gurun yang ekstrim, yang lebih dikenal dengan tubuhan xerofit. Adaptasinya berupa :

Berukuran kecil untuk mengurangi air yang hilang akibat proses transpirasi. Tidak mempunyai daun dan hanya memiliki duri. Mempunyai akar yang panjang didalam tanah mendapatkan air tanah dalam Sebagi tumbuhan mengalami dormansi sepanjang musim kering, dan kembali hidup ketika musim hujan.

Berikut Ini adalah jenis-jenis tumbuhan yang tumbuh di Sahara

African Welwitchsia African welwitchsia mampu bertahan hidup karena mempunyai akar yang panjang di dalam tanah. Akarnya dalam dan baik dalam menyerpa air mebantu untuk bertahan dalam iklim yang panas dan kering. African Peyote Cactus The African peyote cactus mempunyai batang yang tebal. Batangnya yang tebal berfungsi sebagi tempat untuk menyimpan cadangan air bagi tumbuhan ini.sedangkan daunnya bermodifikasi menjadi duri yang berguna untuk mengurangi air yang hilang akibat proses transpirasi. Eragrostis Merupakan jenis rerumputan yang umum ditemui di Sahara. Tersebar sangat cepat, dan banyak digunakn oleh penghuni Sahara. Common Fig Semacam pohon dedalu yang mencapai ketinggian 6 m. Buahnya dapat dimakan dan menjadi sumber makanan penduduk Sahara Date Palm Date palm atau dikenal sebagai kurma merupakan sumber eksport Sahara dan menjadi sumber utama makan penduduk di skitarnya. Daunnya bisa dijadikan sayur, dan bijinya dapat dijadikan tepung makanan.

Thyme Digunakan sebagi sumber makanan bagi hewan Sahara, juga sebagi herbal dan bahan makanan. Mampu bertahan pada musim kering dan dalam keadaan yang panas dan

kering. Olive Trees Sangat sedikit sekali orang-orang yang tahu bahwa pohon zaitu juga ada di kawasan Sahara tepatnya di sepanjang sungai Nil. Tumbuhan Ini mempunya peranan penting bagi ekosistem Sahara. 2. Kehidupan Hewan Agara dapat bertahan hidup dalam kondisi gurun yang ekstrim, beberapa hewan melakukan beradaptasi dengan berbagai alasan yaitu:

Menghindari Panas Hampir sebagian hewan menghindari keluar sarangnya ketika matahari terik. Mereka mebuat sarang di dalam tanah untuk menghindari panas. Sebagian keluar pada pagi atau malam hari. Ular, rubah, dan hewan pengerat merupakan hewan nocturnal, hewan tersebut baru memulai aktivitas berburunya dimalam hari.

Untuk melepaskan panas Secara tidak langsung, hidup di eksositem gurun menyebabkan hewan-hewan mengalami paparan suhu yang tinggi. Hewan gurun harus menjaga suhu tubuh stabil agar proses dalam tubuh tetap berjalan dengan baik. Untuk itu beberapa diantaranya meodfikasi tubuh dengan mempunyai beberapa bagian tubuh yang panjang dengan tujuan memperluas permukaan untuk melepaskan panas. Dan beberapanya mempunyai warna pucat unutk mengurangi penyerapan panas sinar matahari

Untuk mendapatkan Air

Seperti adapatasi vegetasi gurun, beberpa hewan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan air air. Hal ini dilakukan karena sulitnya mendapatkan air permukaan di daerah gurun. Beberap serangga mendpatkannya melaui nectar dari bunga. Hewan pengerat mempunyai tubulus tambahan pada ginjalnya sehingga dapat mengkekstrak air dari urin dan mengalirkan kembali ke aliran darah.

Untuk menyimpan cadangan air Hewan gurun memodifikasi bagian tubuh untuk dijadikan spasi penyimpanan air. Seperti punuk pada unta yang terdiri dari jaringan lemak, yang ketika di metbolisme akan menghasilkan energy dan air.

Beberapa hewan yang hidup di gurun Sahara merupakan spesies-spesies di dunia. Mereka mengalami adaptasi dan modifikasi tubuh agar dapat bertahan hidup di Gurun Sahara. 1. Addax Antelope merupakan jenis antelop berkaki pendek dengan tanduk berulir. Dengan kaki yang datar memudahkan untuk berjalan di atas pasir dan dengan warna kulit berwarna coklat pucat memudahkan untu berkamusflase di padang pasir. Hidup secara nomaden, untuk mengekspolari padang rumput tahunan dan mencari tempat hidup. Hewan ini berpindah dari gurun selama musim kering untuk

mencari keteduhan dan merumput.2. Hewan yang paling umum ditemukan pada

padang pasir adalah unta. Ada dua tipe jenis unta yang ditemukan di dunia. Unta Bactrian dan unta Dromedary . Pada ekosistem Sahara jenis unta yang ada adalah Unta Dromedary. Seperti yang dijelaskan pada adaptasi hewan Sahara. Punuk Unta

Dromedary mempunyai jaringan lemak sebagai candangan makanan mereka. Ketika saat

metabolisme, lemak diubah menjadi energi dan air. Hewan ini termasuk jenis domestik, yang mempunyai kekuatan, ketahanan dalam kondisi ekstrim Sahara. 3. Rusa Dorcas merupakan salah satu jenis rusa yang hidup di Gurun Sahara. Sumber makanan utama mereka adalah daun dari semak. 4. Deathstalker Scorpion. Spesies ini merupakan salah satu spesies berbahaya di Sahara. Mereka mempunyai capit, yang berukuran besar berguna untuk melukai secara fisik dan capit yang kecil berguna untuk melumpuhkan lawan dengan racunnya (neurotoxin) . mereka digunakan penduduk sebagai peliharaan 5. Ular pasir merupakan salah satu hewan nocturnal yang hidup di gurun Sahara. Gigitan dari spesies ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan tisu pada tubuh sekaligus menghancurkan sel darah merah. Tanduk yang dimiliki oleh ular pasir.

E. Keberadaan Saat iniSahara adalah daerah yang luas yang sebagian besar tidak terganggu, terdiri adari pasir dan batuan dengan searea kecil dari vegetasi permanen. Degradasi yang umum terjadi di mana air(oasis,dll) hadir. Disini, habitat sudahdiubah oleh aktivitas manusia. Dari

perspektif konservasi, Gurun Sahara tidak terlindung dengan baik. Namun, ini terjadi karena populasi rendah dan tidak praktis untuk mendefinisikan batas atasdaerah

ini luas. Kurang dari dua juta penduduk tinggal di seluruh Gurun Sahara keseluruhan. Sebagian besar orang ditemukan di pinggiran gurun dan mereka tidak

sering menghabiskan banyak waktu di bagian hiper-kering pusat. Hanya satu kawasan lindung dicatat di Sahara: Zellaf Cagar Alam di Libya (1000 km2).

Hampir 25 % bagian permukaan bumi yang ada merupakan padang pasir.

Largest Deserts in the World Area1 Desert Sahara Gobi Patagonian Rub' al Khali Great Sandy Great Victoria Chihuahuan Takla Makan Sonoran Kalahari Kyzyl Kum Thar Simpson Mohave Location northern Africa Mongolia/northeastern China Argentina southern Arabian peninsula northwestern Australia southwestern Australia Mexico/southwestern United States northern China Mexico/southwestern United States southwestern Africa Uzbekistan India/Pakistan Australia southwestern United States sq km 9,100,000 1,300,000 670,000 650,000 390,500 390,500 360,000 360,000 310,000 260,000 260,000 260,000 100,000 52,000 sq mi 3,500,000 500,000 260,000 250,000 150,000 150,000 140,000 140,000 120,000 100,000 100,000 100,000 40,000 20,000

1) Desert areas are very approximate, because clear physical boundaries may not occur.

Microsoft Encarta 2009. 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.

F. Pengaruh Manusia

Fakta bahwa gurun ini begitu bersahabat dengan kehidupan manusia telah membantu melestarikannya dari yang dikuasai oleh mereka yang bisa menghancurkan keseimbangan ekologi. a.Penggunaan tumbuhan dan hewan Selama manusia masih mneganut gaya hidup

tradisional pengaruh manusi tiak akan besar pada alam. Penghuni gurun umumnya memahami

kesadaran untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan. Hewan dan tumbuhan yang digunakan untuk makanan, tidak dieksploitasi (berlebihan), dan populasi tetap terjaga. Namun, Sejak diperkenalkannya senjata api , perburuan marak serta meningkatnya kebutuhan manusia karena peningkatan populasi manusia, kehidupan alamiah gi Sahara di terancam. Desertifikasi, yang berarti kehilangan kehidupan tanaman, dan terus berkelanjutan walaupun ada upaya konservasi untuk menahan tingkat desertifikasi Beberapa tanaman gurun populer seperti kaktus, dan hewan seperti kadal, dijual dengan harga tinggi untuk kolektor. Banyak dari spesies terancam sebagai hasilnya. b. Sumber daya alam Jumlah penduduk yang terus meningkat yang berujung akibat kelebihan penduduk menagkibatkan berkurang sumber daya alam. Penggalian sumur air minum telah menyebabkan tingkat air tanah turun di daerah gurun. Ditambah lagi dengan bahan tambang minyak dan mineral yang dikeluarkan dari bawah permukaan padang pasir dan tidak dapat diganti. Di zaman modern, bendungan dan mesin yang digunakan untuk mengontrol sungai atau air tanah untuk irigasi pompa, sehingga banyak mantan perantau untuk menjadi petani

menetap. Namun,

penggunaan irigasi harus dikontrol. Jika air tanah terlalu banyak

dipompa, dan menganggu siklus hidrologi air. Pada saat air tanah turung, daerah dekata dengan panatai akan megalami intrusi air laut yang menyebabkan rusaknya air tawar. Masalah lain irigasi dapat menyebabkan adalah akumulasi garam dalam tanah. Semua tanah mengandung beberapa garam dan, jika air irigasi digunakan tanpa drainase yang tepat, garam menumpuk di dalam lapisan permukaan dan tanaman tidak akan lagi tumbuh di sana. c. Kualitas lingkungan Orang-orang telah berdampak pada lingkungan padang pasir dalam beberapa cara. Pengeboran minyak dan pertambangan untuk sumber daya lain meminta jalan. Iklim dunia dapat berubah karena aktivitas manusia. Jika demikian, iklim padang pasir akan berubah juga, dan tidak ada yang tahu pasti apa yang akan berarti.

Bab. III PenutupGurun Pasir adalah istilah yang digunakan untuk daerah yang mengalami presipitasi kurang dari 250 mm (10 inchi) per tahun yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Gurun Sahara merupakan suatu daerah gurun yang terluas di dunia. Terletak pada bagian utara Benua Afrika, bagian barat dari sabuk arid yang terbentang dari Samudera Atlantik menuju ke arah timur Laut Merah dan Iraq.

Kondisi tanah di dengan iklim gurun Sahara yang panas dan kering (arid) adalah berupa pasir dan bebatuan. Berdasarakan pembagian secara geografisnya Sahara terdiri atas topografi bukit pasir, gurun pasir berbatu-batu karang dan cadas, serta bukit batu. Kondisi Iklim yang panas dan kering mengakibatkan rendahnya curah hujan tahunan di Gurun Sahara dan tingginya suhu pada siang hari, terutama pada musim kering, dan rendahnya suhu pada malam hari.

Kondisi gurun Sahara yang ekstrim, mengakibatkan hewan dan tumbuhan melakukan adpatasi dan memodifikasi tubuh agar dapat tetap bertahan hidup di Sahara. Adapatsi yang dilakukan oleh tumbuhan dan hewan pada dasarnya sama, yaitu dengan cara mengurangi evaporasi pada siang hari, dan modifikasi tubuh sebagai tempat cadangan air. Contoh umumnya yaitu kaktus yang tidak berdaun serta berbatang tebal dan unta yang menggunakan punuk untuk menyimpan lemak.

Kondis saat ini pada gurun sahara, sudah mulai terganggu keseimbangannya diakibatkan oleh meningkatnya populasi manusia. Hal ini dapat dilihat dari eksploitasi pada vegetasi dan perburuan hewan gurun yang eksotis. Eksploitasi daerah oasis dan sumber air tanah sebagai pemukiman dan ekslploitasi dari penambangan mineral dan minyak.

Daftar Pustaka

Smith, Robert Leo. "Desert." Microsoft Student 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008. Newman, James L., et al. "Africa." Microsoft Student 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008. "Sahara." Microsoft Student 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008. Naik, Abhijit. 2011. Desert Ecosystem. http://www.buzzle.com/articles/desertecosystem.html (diakses pada tanggal 25 Februari 2011 pukul 22.00) What is desert? http://www.biology.ed.ac.uk/research/groups/jdeacon

/desertecology/biome.htm (diakses pada pada tanggal 1 maret 2012) Gupta, Rachna. 2011. Desert Biome : Animal and (diakses Plant pada

http://www.buzzle.com/articles/desert-biome-animals-and-plants.html tanggal 1 maret 2012) Shukla, Ishani Chatterjee. 2011.

Desert

Facts

http://www.buzzle.com/articles/desert-facts.html (diakses pada tanggal 1 maret 2012) Lad, Kashmira . Sahara Desert Facts. http://www.buzzle.com/articles/Saharadesert-facts.html (diakses pada tanggal 1 maret 2012) Bose, Deboprya. 2011. Adaptation in Desert Animals http://www.buzzle.com/articles/adaptations-in-desert-animals.html tanggal 1 maret 2012) Ecosystem.http://www.geography.learnontheinternet.co.uk/topics/ecosystem.html http://room42.wikispaces.com/Desert+Geography http://www.ehow.com/list_7381991_soil-characteristics-deserts.html http://www.ehow.com/about_5548043_types-desert-soil.html http://hassam.hubpages.com/hub/Types-Of-Desert-And-Their-Ecosystem http://www.ucmp.berkeley.edu/exhibits/biomes/deserts.php (diakses pada

http://www.pbs.org/wnet/africa/explore/Sahara/Sahara_vegetation.html http://www.pbs.org/wnet/africa/explore/Sahara/Sahara_topography.html

http://library.thinkquest.org/16645/the_land/saha_cl.shtml http://www.galeschools.com/environment/biomes/desert/human.htm