125

DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun
Page 2: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun
Page 3: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

DRAFT

LAPORAN TRIWULAN III

SEKRETARIAT JENDERAL

TAHUN 2020

KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI

BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI

TAHUN 2020

Page 4: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun
Page 5: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun
Page 6: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

iv

Page 7: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

v

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana

pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja

Sekretariat Jenderal Tahun 2020 selama 3 (tiga) bulan pertama pada semester ke II.

Pada Triwulan III Tahun 2020 sesuai dengan Perjanjian Kinerja perubahan, yaitu

terdapat 16 indikator kinerja pada 4 sasaran strategis sasaran strategis dan hanya ada

1 (satu) program Sekretariat Jenderal. Dari seluruh indikator kinerja tersebut,

sebanyak 6 IK dapat mencapai atau melampaui target yang ditetapkan pada Tahun

2020, dan 4 IK lainnya belum dapat memenuhi target, sedangkan sisanya masih belum

dapat diukur capaian kinerjanya. Untuk mencapai target indikator tersebut, kendala

dan permasalahan perlu diselesaikan dan diatur sedemikian rupa sehingga dapat

mengoptimalkan kinerja bersangkutan agar di akhir tahun anggaran dapat sesuai

target.

Tabel 1 Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal

Sasaran Indikator Kinerja Target

Realisasi

s.d. Tw.

III

Prediksi

Capaian

Tw. III (%) %

Program Dukungan Manajemen

Meningkatnya

Kualitas Pelayanan

Informasi Publik

Persentase Kepuasan Pengguna

Layanan Informasi Publik

Kementerian Perdagangan

70% 81,13% 50 115,9

Persentase Pelayanan

Informasi yang Ditindaklanjuti 90% 100% - 111,1

Persentase Penyelesaiaan

Peraturan Perundang-

Undangan

95% 80,43% 60 84,66

Meningkatnya

Birokrasi yang

Tranparan,

Akuntabel, dan

Bersih

Indeks Reformasi Birokrasi 76 76,40* 100 100,5

Nilai Hasil Evaluasi AKIP BB BB 100 100

Opini BPK Terhadap Laporan

Keuangan WTP WTP 100 100

Tingkat Kematangan Sistem

Pemerintah Berbasis Elektronik Baik - - -

Indikator Kinerja Pelaksanaan

Anggaran (IKPA) 91 87,89 - 96,58

Penguatan

Pelaksanaan

Manajemen Kinerja

Skor Capaian Area Perubahan

Penataan dan Penguatan

Organisasi

4,2 - - -

Indeks Penerapan Merit System Baik 75 - 75

Page 8: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

vi

Sasaran Indikator Kinerja Target

Realisasi

s.d. Tw.

III

Prediksi

Capaian

Tw. III (%) %

Persentase Standar Operasional

Prosedur yang sesuai dengan

Tugas dan Fungsi

20% 15% 100 75

Indeks Pelayanan Kepegawaian 90 - 100 -

Meningkatnya

Profesionalisme dan

Kemampuan

Manajemen Usaha

SDM Perdagangan

Indeks Profesionalisme ASN

Kementerian Perdagangan Sedang - - -

Persentase ASN Perdagangan

Daerah yang Kompeten 81% - - -

Peningkatan Perbaikan

Manajemen Usaha Perdagangan

Peserta Pelatihan

5% - - -

Persentase Kelulusan yang

Bekerja di Bidang

Kemetrologian, Instrumentasi

dan Perdagangan

50% 68,4% 60 136,8

*) Indeks Reformasi Birokrasi tahun 2019

Page 9: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... iii

RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................................ v

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................................ ix

Bab 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1

1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................................................................... 1

1.2 TUJUAN ............................................................................................................................................................ 2

1.3 PERAN STRATEGIS ORGANISASI ........................................................................................................ 2

Bab 2 AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................................... 5

2.1 Capaian Kinerja .......................................................................................................................................... 5

2.1.1 Sasaran Program 1: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Informasi Publik ............... 6

2.1.2 Sasaran Program 2: Meningkatnya Birokrasi yang Transparan, Akuntabel, dan

Bersih ................................................................................................................................................. 16

2.1.3 Sasaran Strategis 3: Penguatan Pelaksanaan Manajemen Kinerja .......................... 37

2.1.4 Sasaran Strategis 4: Meningkatnya Profesionalisme dan Kemampuan

Manajemen Usaha SDM Perdagangan .................................................................................. 58

2.2 Akuntabilitas Keuangan ..................................................................................................................... 68

Bab 3 PENUTUP ........................................................................................................................ 71

LAMPIRAN ................................................................................................................................... 73

Lampiran I: Lembar Perjanjian Kinerja .............................................................................................. 75

Lampiran II: Matriks Pengukuran Pencapaian Kinerja Unit Sekretariat Jenderal ..... 81

Lampiran III: Matriks Pengukuran Pencapaian Kinerja Unit Eselon II Sekretariat

Jenderal ................................................................................................................................................................. 85

Page 10: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

viii

Page 11: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sekretariat Jenderal ............................................ v

Tabel 2 Indeks Kepuasan Masyarakat ........................................................................................................... 7

Tabel 3 Data Perbandingan Saluran Informasi Periode Januari-September 2020 ..................... 8

Tabel 4 Rekapitulasi Permohonan Informasi Berdasarkan Kategori Periode Januari-

September 2020 ..................................................................................................................................... 9

Tabel 5 Nilai Evaluasi SAKIP Kementerian Perdagangan Tahun 2018-2019 ............................ 29

Tabel 6 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2010 –

2019 .......................................................................................................................................................... 30

Tabel 7 Bobot Penilaian IKPA ........................................................................................................................ 36

Tabel 8 Peserta Uji Kompetensi Manajerial Penera dan Pengawas Kemetrologian................ 41

Tabel 9 Peserta Pemetaan Kompetensi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ................... 45

Tabel 10 Peserta Uji Kompetensi Pegawai Alih Status ........................................................................... 46

Tabel 11 Peserta Uji Kompetensi Manajerial Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional

Kemetrologian ...................................................................................................................................... 47

Tabel 12 Peserta Uji Kompetensi Manajerial Kenaikan Jabatan Fungsional Penera Secara

Daring ...................................................................................................................................................... 47

Tabel 13 Peserta Pemetaan Kompetensi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya ....................... 49

Tabel 14 Peserta Pemetaan Kompetensi Pegawai .................................................................................... 50

Tabel 15 Peserta Pemetaan Kompetensi Pegawai di Assessment Center ...................................... 52

Tabel 16 Hasil Kepuasan Pegawai Tahun 2019 ......................................................................................... 56

Tabel 17 Data Pekerjaan Alumni Akmet ...................................................................................................... 67

Tabel 18 Pagu dan Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Januari – September Tahun

2020 .......................................................................................................................................................... 68

Tabel 19 Capaian Kinerja Anggaran Sekretariat Jenderal Berdasarkan Aplikasi SMART

Januari – September 2020 ............................................................................................................... 69

Tabel 20 Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Menurut Sasaran Program Januari –

September 2020 .................................................................................................................................. 70

Page 12: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

x

Page 13: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

1

Bab 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah rangkaian

sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan

penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran,

dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban

dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Penyelenggaraan SAKIP pada

Kementerian Negara/Lembaga merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008, pada bulan April 2014 telah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang

merupakan perbaikan dari Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999. Sebagai tindak

lanjut dari penetapan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, tanggal 18 Agustus

2015 Kementerian Perdagangan telah menetapkan Pedoman Penyusunan Dokumen

SAKIP di lingkungan Kementerian Perdagangan yang tertuang dalam Surat

Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 794/M-DAG/KEP/8/2015 tentang

Pedoman Penyusunan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) di Lingkungan Kementerian Perdagangan (merupakan revisi dari

Kepmendag Nomor 1011 Tahun 2012). Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor

794 Tahun 2015 ini telah diterapkan secara tingkat Kementerian, Unit Kerja Eselon

1 dan Eselon II, serta unit kerja mandiri di lingkungan Kementerian Perdagangan

serta dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.

Salah satu tahapan penting dalam implementasi SAKIP adalah pengukuran

kinerja. Pengukuran kinerja adalah tahapan kegiatan SAKIP yang berupa

penghitungan tingkat kemajuan (progress) dari pencapaian indikator kinerja

strategis/program/kegiatan dibandingkan dengan tujuan/sasaran/target yang telah

ditetapkan pada dokumen perencanaan (Rencana Strategis, Rencana Kerja, dan

Perjanjian Kinerja). Pengukuran kinerja bukan dimaksudkan sebagai mekanisme

pemberian reward and punishment, melainkan sebuah mekanisme pemantauan dan

pengendalian pencapaian kinerja yang bermanfaat memberikan informasi bagi

pimpinan tentang program dan kegiatan yang realisasi indikator kinerjanya masih

dibawah target sehingga dapat segera ditindaklanjuti. Selanjutnya, hasil pengukuran

kinerja dimanfaatkan sebagai bahan penyusunan Laporan Kinerja.

Sekretariat Jenderal merupakan Unsur Pembantu Pemimpin (Menteri) dalam

organisasi kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi

Page 14: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

2

pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada

seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian (berdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara).

1.2 TUJUAN

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 tahun

2015 tentang pedoman Evaluasi Atas Implementasi SAKIP, Keputusan Menteri

Perdagangan Nomor 794 Tahun 2015 mengamanatkan penyusunan Laporan Kinerja

di lingkungan Kementerian Perdagangan untuk mempertanggung-jawabkan

pelaksanaan program dan kegiatan, termasuk pengelolaan sumber daya dengan

didasarkan suatu perencanaan strategis, dan Keputusan Inspektur Jenderal

Kementerian Perdagangan Nomor 13.2/IJ-DAG/KEP/08/2015 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Evaluasi Atas Implementasi SAKIP di lingkungan Kementerian

Perdagangan. Selain itu tujuan dari Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal adalah

menindaklanjuti Hasil Evaluasi atas Implementasi SAKIP oleh Inspektorat Jenderal

Kementerian Perdagangan. Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara

ringkas dan lengkap tentang pencapaian kinerja yang disusun berdasarkan dokumen

perencanaan kinerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Laporan Kinerja merupakan bentuk

pertanggungjawaban akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang

dipercayakan kepada kementerian atas penggunaan anggaran. Pelaporan kinerja di

lingkungan Kementerian Perdagangan diterapkan tingkat di Kementerian, Unit Kerja

Eselon I dan Eselon II, serta unit kerja mandiri di lingkungan Kementerian

Perdagangan serta dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.

1.3 PERAN STRATEGIS ORGANISASI

Sesuai dengan tugas dan fungsinya, peran Sekretariat Jenderal adalah

melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan administrasi

kementerian. Berdasarkan tugas ini, Sekretariat Jenderal memerlukan optimalisasi

dukungan kelembagaan maupun sumber daya serta sarana yang memadai, serta

terorganisir didalam struktur organisasi Sekretariat Jenderal.

Pada bulan Februari 2016, Kementerian Perdagangan telah melakukan

penyempurnaan struktur organisasi untuk mendukung efektivitas dan efisiensi

pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Perdagangan. Struktur organisasi

Kementerian Perdagangan telah dirancang untuk mengantisipasi dinamika

Page 15: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

3

perekonomian nasional dan internasional yang sedemikian cepat, serta mendukung

reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08/M-

DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan,

Sekretariat Jenderal mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari:

a) Biro Perencanaan;

b) Biro Organisasi dan Kepegawaian;

c) Biro Hukum;

d) Biro Keuangan;

e) Biro Umum;

f) Biro Hubungan Masyarakat; dan

g) Biro Advokasi Perdagangan;

Selain itu, Sekretariat Jenderal juga dibantu oleh 4 (empat) unsur penunjang

pelaksaanaan tugas kementerian dan 3 (tiga) unsur penunjang yang di luar struktur

organisasi Sekretariat Jenderal, namun penganggarannya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Menteri Perdagangan melalui Sekretariat Jenderal yaitu:

h) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan;

i) Pusat Penanganan Isu Strategis;

j) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian;

k) Pusat Data dan Sistem Informasi;

l) Badan Perlidungan Konsumen Nasional;

m) Komite Anti Dumping Indonesia (KADI), dan

n) Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI).

Struktur organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan

selengkapnya terdapat pada Lampiran 1.

Page 16: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

4

Page 17: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

5

Bab 2 AKUNTABILITAS KINERJA

2.1 Capaian Kinerja

Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Sekretaris Jenderal Tahun 2020 Nomor:

06/SJ-DAG/PK/06/2020 terdapat 4 Sasaran Program yang ditunjang oleh 16 Indikator

Kinerja Program. Metode pengukuran kinerja dalam Laporan Triwulan III/2020

dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing

indikator kinerja secara kumulatif selama periode Januari - September 2020.

Perbandingan antara target dengan realisasi indikator kinerja menunjukkan

persentase capaian kinerja. Rumus pengukuran capaian kinerja pada Laporan

Triwulan III/2020 menggunakan 2 metode perhitungan sesuai dengan karakter

indikator kinerja masing-masing.

Rumus 1:

Capaian Kinerja

= Realisasi

x 100% Rencana

Rumus 2:

Capaian Kinerja

= Rencana - (Realisasi - Rencana)

x 100% Rencana

Rumus 1 digunakan untuk mengukur capaian indikator kinerja yang semakin

baik jika semakin besar nilainya. Sebaliknya, rumus 2 digunakan untuk mengukur

capaian indikator kinerja yang semakin baik jika semakin kecil nilainya. Pada triwulan

III/2020, diharapkan persentase capaian dari seluruh indikator kinerja strategis dapat

sesuai dengan (atau melebihi) prediksi yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja.

Page 18: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

6

2.1.1 Sasaran Program 1: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Informasi Publik

No. Indikator Kinerja Target Realisasi

s.d Tw. III

Prediksi Capaian

Tw. III (%) %

1

Persentase Kepuasan Pengguna Layanan

Informasi Publik Kementerian

Perdagangan

70% 81,13% 50 115,9

2 Persentase Pelayanan Informasi yang

Ditindaklanjuti 90% 100% - 111,1

3 Persentase Penyelesaiaan Peraturan

Perundang-Undangan 95% 80,43 60 84,66

IK-1: Persentase Kepuasan Pengguna Layanan Informasi Publik Kementerian

Perdagangan

Kepuasan masyarakat dalam pelayanan informasi publik merupakan sesuatu

yang penting yang harus diberikan oleh petugas pelayanan informasi. Untuk mengukur

tingkat kepuasan masyarakat, setiap tahun Biro Humas melakukan 2 (dua) kali Survei

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas Pelayanan Informasi Publik.

Pelaksanaan survei IKM merupakan wujud kepatuhan Unit Pelayanan Informasi

Publik Kemendag atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survei

Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.

Kegiatan survei dilaksanakan secara daring dengan tujuan mengukur tingkat

kepuasaan masyarakat atas pelayanan informasi yang diberikan oleh Tim Layanan

Informasi Publik Kementerian Perdagangan. Responden survei adalah Pemohon

melalui saluran Kontak Kami (CMS), e-mail [email protected] dan aplikasi

SP4N LAPOR yang telah tercatat di dalam database Pemohon informasi. Tim Pelayanan

Informasi Publik menggunakan database tersebut untuk menyebarkan kuesioner

survei melalui e-mail.

Saat menjawab kuesioner survei, responden akan melengkapi data pribadi yang

terdiri dari pendidikan, pekerjaan, usia, jenis kelamin, lokasi atau domisili, nomor

handphone dan alamat email. Responden kemudian menilai berbagai indikator terkait

kepuasan pelayanan sesuai dengan PermenPANRB Nomor 14 Tahun 2017, yaitu:

1. Kesesuaian Persyaratan Pelayanan Informasi dengan Jenis Pelayanannya;

2. Kemudahan Persyaratan Permohonan Informasi Publik;

3. Ketepatan Pelaksanaan Terhadap Jadwal Pelayanan;

4. Ketepatan Jangka Waktu Penyelesaian Pelayanan;

5. Waktu yang dibutuhkan Untuk Mendapatkan Informasi;

6. Kejelasan Informasi yang diberikan Petugas Pelayanan;

7. Kesopanan dan Keramahan Petugas Pelayanan;

Page 19: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

7

8. Keadilan untuk Mendapatkan Pelayanan Informasi;

9. Kenyamanan Fasilitas Ruang Tunggu;

10. Tampilan Website Kementerian Perdagangan;

11. Kecepatan Akses Website Kemendag.

12. Kesesuaian maklumat pelayanan informasi;

13. Kepuasan Layanan Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan.

Pada akhir survei, responden diminta untuk memberikan kritik dan saran untuk

perbaikan layanan selanjutnya. Survei IKM Periode 1 Tahun 2020 dilaksanakan pada

Januari-Juni 2020 dan diikuti oleh 154 responden secara daring. Hasil Survei IKM

Periode I Tahun 2020 sebesar 81,13 menunjukkan hasil yang positif dibandingkan

dengan survei pada Periode II Tahun 2019, yaitu peningkatan sebesar 0,41. Dengan

demikian, mutu Layanan Informasi Publik Kementerian Perdagangan mendapatkan

nilai B (Baik) dan indikator kinerja Sekretariat Jenderal telah tercapai pada

pelaksanaan survei periode 1 Tahun 2020.

Terdapat 4 (empat) unsur dengan hasil nilai IKM tertinggi, yaitu pada unsur

“Waktu yang Dibutuhkan Dalam Menjawab Pertanyaan" (11,61), “Kesopanan &

Keramahan Petugas" (10,33), "Kenyamanan Fasilitas Ruang Runggu" (10,11) dan

"Tampilan Website Kementerian Perdagangan" (10,13).

Aspek-aspek atau indikator yang membentuk keseluruhan nilai Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM) Periode I Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 2 Indeks Kepuasan Masyarakat

NO ASPEK Nilai IKM

1. Kemudahan Prosedur Pelayanan 5,78

2. Kemudahan Persyaratan Permohonan Informasi Publik 3,06

3. Kesesuaian Pelaksanaan Waktu Pelayanan 3,10

4. Kesesuaian Jangka Waktu Penyelesaian Pelayanan 3,01

5. Waktu memperoleh Informasi yang Dibutuhkan 11,61

6. Kejelasan Informasi yang Diberikan Petugas Pelayanan 5,92

7. Kesopanan dan Keramahan Petugas Pelayanan 10,33

8. Keadilan untuk Mendapatkan Informasi 6,04

9. Kenyamanan Fasilitas Ruang Tunggu 10,11

10. Tampilan Website Kementerian Perdagangan 10,13

11. Kecepatan Akses Website Kementerian Perdagangan 2,99

12. Kesesuaian maklumat pelayanan informasi 5,98

13. Penanganan Pengaduan pada Unit Pelayanan Informasi 3,07

Indeks Kepuasan Masyarakat 81,13

Page 20: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

8

IK-2: Persentase Pelayanan Informasi yang Ditindaklanjuti

Setiap pelayanan informasi yang masuk kepada Kementerian Perdagangan akan

dilayani secara langsung ataupun dengan mekanisme PPID. Permohonan informasi

yang ditujukan kepada Kementerian Perdagangan akan diterima oleh pengelola pada

Subbagian Layanan Informasi Publik, Biro Hubungan Masyarakat. Untuk informasi

yang bersifat umum, permohonan tersebut dapat dijawab langsung oleh pengelola,

sedangkan untuk pertanyaan bersifat teknis akan diteruskan kepada pengelola

informasi publik pada unit Eselon 1. Selanjutnya, apabila pengelola pada Subbagian

Layanan Informasi Publik telah menerima tanggapan dari pengelola informasi publik

pada unit eselon I, informasi tersebut akan diteruskan kepada masyarakat oleh

pengelola layanan informasi di Biro Humas.

Selama triwulan III tahun 2020, PPID Kementerian Perdagangan menerima

4647 permohonan informasi yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat, antara

lain pelaku usaha, mahasiswa, akademisi, karyawan, profesional, perusahaan, dan LSM.

Permohonan informasi tersebut disampaikan melalui berbagai saluran informasi,

antara lain:

1) Surat elektronik: [email protected]

2) Aplikasi content management system (CMS)

3) Aplikasi Lapor! di portal www.lapor.go.id

Seluruh permohonan informasi yang masuk pada triwulan III tahun 2020 telah

sepenuhnya ditindaklanjuti dan/atau diteruskan ke unit teknis terkait (100%).

Dalam rangka pencegahan COVID-19 dan mendukung Pembatasan Sosial

Berskala Besar (PSBB), pelayanan informasi publik melalui meja informasi dan telepon

dihentikan sementara, namun pelayanan informasi tetap berjalan dengan

mengoptimalkan saluran daring. Untuk informasi khusus perizinan, Ditjen

Perdagangan Dalam Negeri dan Ditjen Perdagangan Luar Negeri memiliki kontak

Whatsapp yang dapat dimanfaatkan oleh Pemohon informasi untuk berkonsultasi.

Tabel 3 Data Perbandingan Saluran Informasi Periode Januari-September 2020

Saluran Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Total

Kontak Kami 86 95 74 60 14 86 103 93 109 720

E-mail 76 85 144 221 170 224 260 217 314 1.711

SP4N LAPOR! 5 6 26 11 1 5 10 4 31 99

Meja

Informasi 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2

Call Center 709 733 673 0 0 0 0 0 0 2.115

Total 876 920 918 292 185 315 373 314 454 4.647

Page 21: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

9

Pokok permohonan informasi yang disampaikan Pemohon sangat beragam dan

dikategorikan sebagai berikut:

1. Perizinan

2. Bahan Pokok

3. Dukungan Data Peluang Usaha

4. Dukungan Data Penelitian

5. Regulasi/Kebijakan

6. Permohonan Kerja Sama

7. Perlindungan Konsumen

8. Pengaduan Usaha

9. Data Keuangan

10. Lain-Lain

Tabel 4 Rekapitulasi Permohonan Informasi Berdasarkan Kategori Periode Januari-

September 2020

Kategori E-mail Kontak

Kami

SP4N

LAPOR!

Meja

Informasi

Call

Center

Total %

Perizinan 958 405 24 2 2115 3.504 75,40%

Bahan Pokok 3 8 11 0 0 22 0,47%

Dukungan Data

Peluang Usaha

76 65 0 0 0 141 3,03%

Dukungan Data

Penelitian

53 30 0 0 0 83 1,79%

Regulasi/

Kebijakan

27 12 3 0 0 42 0,90%

Permohonan

Kerja Sama

0 0 0 0 0 0 0,00%

Perlindungan

Konsumen

32 11 13 0 0 56 1,21%

Pengaduan

Usaha

48 1 5 0 0 54 1,16%

Data Keuangan 75 20 0 0 0 95 2,04%

Lain-lain 444 163 43 0 0 650 13,99%

Jumlah 1.716 715 99 2 2115 4.647 100%

Page 22: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

10

Berdasarkan tabel di atas, kategori informasi yang paling banyak diminta adalah

mengenai Perizinan, Dukungan Data Peluang Usaha dan informasi Lain-lain. Kategori

Lain-Lain merupakan kategori informasi mengenai kesempatan magang di

Kementerian Perdagangan, permohonan narasumber, permohonan kunjungan ke

Kementerian Perdagangan, permohonan bantuan dana, dan informasi yang bukan

menjadi kewenangan Kementerian Perdagangan.

Tingginya jumlah permohonan informasi menunjukkan bahwa masyarakat

memiliki kebutuhan atas informasi-informasi strategis di Kementerian Perdagangan.

Oleh karena itu, perlu terus dilakukan pengembangan layanan informasi, khususnya

melalui optimalisasi saluran daring untuk memudahkan masyarakat mencari

informasi secara mandiri melalui situs web Kementerian Perdagangan

(https://www.kemendag.go.id/id) atau melalui portal PPID Kementerian

Perdagangan (http://ppid.kemendag.go.id). Dalam melaksanakan pelayanan

informasi, PPID Kementerian Perdagangan dibantu oleh unit-unit teknis di lingkungan

Kementerian Perdagangan.

Dalam mendukung pencapaian target indikator tersebut, Biro Humas

Kementerian Perdagangan melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

1. Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik

Pada 17 Juli 2020, Biro Humas menyelenggarakan Sosialisasi Keterbukaan

Informasi Publik dengan mengundang Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat

sebagai narasumber. Sosialisasi dilaksanakan secara daring diikuti oleh 60

peserta yang merupakan perwakilan dari unit-unit di Kementerian

Perdagangan. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan

Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik yang

diselenggarakan setiap tahun oleh Komisi Informasi Pusat untuk menilai

pelaksanaan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

2. Bimbingan Teknis Pengelolaan Pengaduan melalui Aplikasi LAPOR SP4N

Pada 26 Agustus 2020, Biro Humas menyelenggarakan Bimbingan Teknis

Pengelolaan Pengaduan dengan mengundang Analis Pengaduan dari

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai

narasumber. Bimbingan teknis dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 75

peserta yang merupakan perwakilan dari unit-unit di Kementerian

Perdagangan.

3. Menyusun Surat Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 655 Tahun 2020

tanggal 7 September 2020 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Sistem

Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi dan

Pengaduan Online Rakyat di Lingkungan Kementerian Perdagangan.

Kepmendag tersebut menjadi dasar hukum dalam pelaksanaan pengelolaan

pengaduan, khususnya melalui Aplikasi SP4N LAPOR.

Page 23: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

11

Adapun beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan

pelayanan informasi publik, sebagai berikut:

1. Penyempurnaan Sistem Informasi PPID dan Menu CMS yang memungkinkan

unit teknis untuk menjawab permohonan informasi secara cepat dan tepat;

2. Menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi dan knowledge sharing

bagi petugas layanan informasi secara rutin;

3. Mengembangkan situs web dan aplikasi pelayanan informasi untuk

mengakomodasi kebutuhan masyarakat;

4. Memberikan kemudahan akses bagi masyarakat melalui penambahan saluran

informasi seperti Whatsapp atau live chat untuk memudahkan pelayanan

informasi.

IK-3: Persentase Penyelesaian Peraturan Perundang Undangan

Sekretariat Jenderal mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan koordinasi

penelaahan, perancangan, perumusan, harmonisasi dan diseminasi peraturan

perundang-undangan bidang perdagangan dan non teknis bidang perdagangan,

memberikan pelayanan dan bantuan hukum, serta mengelola dokumentasi dan

informasi hukum. Sekretariat Jenderal menyusun dan membahas peraturan

perundang-undangan di bidang perdagangan dalam dan luar negeri melalui proses

penelaahan dan perancangan peraturan yang optimal serta melalui observasi dalam

rangka pembentukan peraturan perundang-undangan bidang perdagangan luar negeri

dengan berbasis model law. Sekretariat Jenderal melakukan evaluasi dan pendalaman

hukum untuk memperoleh hasil penelaahan dan perancangan peraturan perundang-

undangan yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan. Salah satu output kegiatan yang

dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal adalah Layanan Hukum.

Dalam keikutsertaan dan dukungan terhadap unit teknis, Biro Hukum

merumuskan dan menetapkan kebijakan nasional dalam hal kebijakan perdagangan

(regulator). Secara ideal keberadaan Biro Hukum di dalam institusi pemerintah

mampu memberikan konstribusi positif terhadap proses-proses penyusunan

peraturan perundang-undangan, penegakan hukum, proses transparansi kebijakan

publik dan proses perencanaan hukum sesuai dengan kebutuhan hukum kementerian

negara.

Selanjutnya, Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan sebagai unit

pendukung yang vital dari birokrasi pemerintah yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang perdagangan, memiliki peran yang sangat penting untuk

menelaah dan merancang peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan

dalam negeri dan luar negeri.

Realisasi Indikator Kinerja Penyelesaian Peraturan Perundang-undangan pada

triwulan III tahun 2020 yaitu sebesar 80,43.%. Bila dibandingkan dengan target akhir

tahun 2020 yang sebesar 95%, maka persentase capaian pada triwulan III tahun 2020

Page 24: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

12

telah mencapai 84,66%. Capaian ini lebih besar dari prediksi capaian pada Perjanjian

Kinerja yaitu sebesar 60%. Indikator Kinerja ini dapat diraih karena Sekretariat

Jenderal senantiasa melakukan langkah yang terencana dan sistematis untuk

menyelesaikan rancangan peraturan perundang-undangan. Hingga akhir triwulan III

tahun 2020 jumlah peraturan yang sudah diselesaikan mencapai 74 peraturan.

Dalam rangka mendukung pencapaian target Indikator Kinerja ini, Sekretariat

Jenderal Kementerian Perdagangan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

1. Pembahasan Peraturan Menteri di Bidang Perdagangan Dalam Negeri

Kegiatan Pembahasan Peraturan Menteri di Bidang Perdagangan Dalam Negeri

pada triwulan III tahun 2020 dilaksanakan dengan melakukan pembahasan

terhadap beberapa Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan, sebagai berikut:

a. Rapat Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan Tentang

Pengadaan, Pendistribusian dan Pengawasan Bahan Berbahaya.

b. Rapat Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan Tentang

Ketentuan Perdagangan Antar Pulau.

c. Rapat Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan Tentang

Ketentuan Ekspor Karet alam.

d. Rapat Pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Cipta Kerja.

e. Rapat Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri perdagangan tentang Juru

Ukur, Takar dan Timbang.

2. Pembahasan Peraturan Menteri di Bidang Perdagangan Luar Negeri

Kegiatan Pembahasan Peraturan Menteri di Bidang Perdagangan Luar Negeri pada

triwulan III tahun 2020 dilaksanakan dengan melakukan kegiatan antara lain:

a. Rapat Pembahasan R-Permendag tentang Kemudahan Ekspor dan Impor bagi

Eksportir dan Importir Bereputasi di Bidang Perdagangan.

b. Rapat Pembahasan Inventarisasi Peraturan Menteri Perdagangan sebagai

amanat dari RPP tentang Tindakan Pengamanan, Tindakan Antidumping, dan

Tindakan Imbalan.

c. Rapat Pembahasan R-Permendag tentang Imbal Beli untuk Pengadaan Barang

Pemerintah Asal Impor.

d. Rapat Harmonisasi Rancangan Permendag tentang Ketentuan Asal Barang

Indonesia (Rules of Origin of Indonesia) dan Ketentuan Penerbitan Dokumen

Keterangan Asal Untuk Barang Asal Indonesia Dalam ASEAN Trade in Goods

Agreement (Persetujuan Perdagangan Bebas ASEAN) dan Rancangan

Permendag tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang

Ekspor Impor.

e. Rapat Harmonisasi Rancangan Permendag tentang Ketentuan Ekspor Produk

Industri Kehutanan.

Page 25: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

13

f. Pelaksanaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kebijakan di Bidang Impor

dilaksanakan di Bogor-Jawa Barat pada hari Senin tanggal 27 Juli 2020.

g. Dalam rangka menghadiri Rapat Koodinasi Penanganan Kasus Sengketa DS 484

Indonesia - Chicken Products (Pembahasan Counter-draft Tindak Lanjut Usulan

Brasil) dilaksanakan di Bogor-Jawa Barat pada hari Selasa tanggal 28 Juli 2020.

h. Dalam rangka menghadiri Undangan FGD REVISI Permendag No.51/2012

tentang Ketentuan Ekspor Sarang Burung Walet ke Republik Rakyat China

dilaksanakan di Bogor-Jawa Barat pada hari Jum’at tanggal 14 Agustus 2020.

i. Dalam rangka menghadiri Undangan Rapat Koordinasi Pembahasan R-

Permendag tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan

dilaksanakan di Bogor-Jawa Barat pada hari Rabu tanggal 19 Agustus 2020.

j. Dalam rangka mengahadiri Undangan Rapat Koordinasi Penanganan Kasus

Sengketa DS 484 Indonesia - Chicken Products (Pembahasan counterdraft

framework agreement dan tindak lanjut penanganan kasus DS 484)

dilaksanakan di Tangerang Selatan-Banten pada hari Kamis-Jum’at tanggal 6-7

Agustus 2020.

k. Dalam rangka mengahadiri Undangan Rapat Koordinasi Penanganan Kasus

Sengketa DS 484 Indonesia - Chicken Products (Pembahasan counterdraft

framework agreement dan tindak lanjut penanganan kasus DS 484)

dilaksanakan di Tangerang Selatan-Banten pada hari Selasa-Rabu tanggal 25-

26 Agustus 2020.

l. Dalam rangka mengahadiri Undangan Rapat Koordinasi Penanganan Kasus

Sengketa DS 484 Indonesia - Chicken Products (Pembahasan counterdraft

framework agreement dan tindak lanjut penanganan kasus DS 484)

dilaksanakan di Tangerang Selatan-Banten pada hari Senin tanggal 7 September

2020.

m. Dalam rangka menghadiri Undangan Rapat Pembahasan RUU Cipta Kerja

Sektor Pertanian terkait dengan Sengketa DS 477/478 dilaksanakan di

Tangerang Selatan-Banten pada hari Selasa-Rabu tanggal 29-30 September

2020.

n. Dalam rangka menghadiri Undangan Sosialisasi Pengembangan SSm Perizinan

SINSW Gen-2 (rencana pengembangan Aplikasi Single Submission (SSm)

Perizinan INSW Generasi-2 serta pembahasan perizinan kegiatan Ekspor dan

Impor dalam Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) dan

penyusunan Matriks Analisa Tingkat Resiko Kegiatan Ekspor dan Impor dalam

rangka penyusunan RPP NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Resiko dan Tata

Cara Pengawasan) dilaksanakan di Bekasi-Jawa Barat pada hari Rabu tanggal

30 September 2020.

3. Pembahasan Peraturan Menteri di Bidang Non Teknis Perdagangan

Kegiatan pembahasan Peraturan Menteri Perdagangan di Bidang Non Teknis

Perdagangan pada triwulan III tahun 2020 dilaksanakan dengan melakukan

Page 26: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

14

pembahasan terhadap beberapa Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan,

sebagai berikut:

a. Rapat Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri perdagangan tentang Sistem

Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip di Lingkungan Kementerian

Perdagangan tanggal 30 Juli 2020.

b. Rapat Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri perdagangan tentang

Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Perdagangan tanggal 4

September 2020.

c. Rapat Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri perdagangan tentang

Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pemeriksa Perdagangan Berjangka

Komoditi, Rancangan Peraturan Menteri perdagangan tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Perdagangan dan Rancangan Peraturan Menteri

perdagangan tentang Unit Pelaksana Teknis Bidang Perdagangan

4. Evaluasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perdagangan Dalam Negeri

Kegiatan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perdagangan Dalam

Negeri pada triwulan III tahun 2020 dilaksanakan dengan melakukan video

converence/zoom meeting dan membahas tentang Peraturan Menteri

Perdagangan Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pengawasan Kegiatan

Perdagangan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

(Disperindag Jatim) pada tanggal 18 Agustus 2020.

5. Diseminasi Peraturan Menteri di Bidang Perdagangan Luar Negeri.

Kegiatan Diseminasi Peraturan Menteri di Bidang Perdagangan Luar Negeri pada

triwulan III tahun 2020 dilaksanakan di Kota Yogyakarta Provinsi D.I Yogyakarta

pada hari Senin tanggal 15 September 2020 bekerjasama dengan Dinas

Perdagangan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan tema Peraturan

Menteri Perdagangan Tentang Kebijakan Ekspor Produk Industri Kehutanan.

Kegiatan Diseminasi Peraturan Menteri di Bidang Perdagangan Luar Negeri ini

berkoordinasi dengan pihak Dinas Perdagangan di daerah, mengingat kondisi saat

masih Pandemi Covid 19, dari hasil kooordinasi disepakati untuk Mengadakan

Perjalanan Dinas Luar Kota dimana saat pelaksaannya mengikuti Peraturan

Pemeritah mengenai Protocol Kesehatan untuk mengatasi penyebaran Pandemi

Covid 19 (Pembatasan Jumlah Orang yang mengikuti kegiatan tersebut,

Penggunaan Masker dan melalui pemakaian Aplikasi Zoom Cloud Meetings

Internet System), diterapkan pada saat kegiatan tersebut dilaksanakan secara ketat

dan taat.

Page 27: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

15

Diseminasi Peraturan Menteri di Bidang Perdagangan Luar Negeri di Yogyakarta

Meskipun capaian kinerja pada triwulan III Tahun 2020 telah melampaui

prediksi, masih terdapat kendala yang dihadapi oleh Sekretariat Jenderal dalam

mengejar target Indikator Kinerja Penyelesaian Peraturan Perundang-undangan,

yaitu:

1. Kurangnya sumber daya manusia untuk melakukan pembahasan dan evaluasi

rancangan peraturan perundang-undangan di Kementrian Perdagangan.

2. Dengan terjadinya pandemi corona (covid-19) menyebabkan terhambatnya

(tertundanya) pembahasan beberapa peraturan perundang-undangan, baik bidang

perdagangan maupun non teknis perdagangan. Hal ini menyebabkan penyerapan

realisasi anggaran menjadi terhambat.

Page 28: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

16

2.1.2 Sasaran Program 2: Meningkatnya Birokrasi yang Transparan, Akuntabel, dan Bersih

No. Indikator Kinerja Target

Realisasi

s.d Tw.

III

Prediksi

Capaian

Tw. III (%)

%

4 Indeks Reformasi Birokrasi 76 76,40 100 100,5

5 Nilai Hasil Evaluasi AKIP BB BB 100 100

6 Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan WTP WTP 100 100

7 Tingkat Kematangan Sistem Pemerintah Berbasis

Elektronik Baik - - -

8 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) 91 87,89 - 96,58

IK-4: Indeks Reformasi Birokrasi

Sesuai dengan Peraturan Presiden No 81 Tahun 2010 tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi Tahun 2010 – 2025, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor (PAN dan RB) 25 Tahun 2020

tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2020 – 2024, maka akan dilakukan evaluasi

oleh Kementerian PAN dan RB terkait pelaksanaan reformasi birokrasi pada

Kementerian Perdagangan. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai Indeks Reformasi

Birokrasi terkait kemajuan pelaksanaan program reformasi birokrasi dalam rangka

mencapai sasaran yaitu mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi

yang efektif dan efisien, serta birokrasi yang mampu memberikan pelayanan publik

yang lebih baik. Selain itu evaluasi yang dilakukan juga bertujuan untuk membrikan

saran perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas reformasi birokrasi di

lingkungan Kementerian Perdagangan.

Evaluasi dilakukan untuk melihat indeks Reformasi Birokrasi Kementerian

Perdagangan tahun 2020 yang menilai 8 area perubahan, yaitu:

1. Manajemen Perubahan

2. Deregulasi Kebijakan

3. Penataan dan Penguatan Organisasi

4. Penataan Tatalaksana

5. Penataan Sistem Manajemen Aparatur

6. Penguatan Akuntabilitas

7. Penguatan Pengawasan

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Pada Tahun 2019, sesuai dengan periode penilaian pelaksanaan Reformasi

Birokrasi oleh Kementerian PAN dan RB, Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian

Perdagangan mendapat nilai sebesar 76.40 dengan kategori BB, dan target yang

diharapkan di tahun 2020 ini adalah 76. Penilaian evaluasi Reformasi Birokrasi di

Page 29: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

17

lingkungan Kementerian Perdagangan akan dilakukan di bulan Oktober 2020, dan

hasil akhirnya dapat diterima pada akhit tahun 2020. Pelaksanaan Evaluasi RB dan

SAKIP tahun ini akan dititikberatkan pada unit Eselon I. Selain evaluasi terhadap 8 area

perubahan tersebut, akan dilakukan juga survei internal dengan jumlah 200 responden

dari pegawai Kementerian Perdagangan, dan survei eksternal kepada masyarakat

umum atau pengguna layanan public Kementerian Perdagangan.

Rangkaian kegiatan atau upaya yang dilakukan dalam mencapai target Indeks

Tahun 2020 tersebut oleh Sekretariat Reformasi Birokrasi, antara lain:

1) Pembentukan Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan, yang

terbagi dalam 8 (delapan) Kelompok Kerja (Pokja) sesuai dengan 8 (delapan) area

perubahan Reformasi Birokrasi;

2) Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan Tahun

2020;

3) Penyusunan rencana kerja reformasi birokrasi Kementerian Perdagangan Tahun

2020;

4) Koordinasi dengan Inspektorat Jenderal selaku Pokja Pengawasan untuk persiapan

pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB);

5) Koordinasi dengan Kementerian PAN dan RB terkait persiapan pelaksanaan

evaluasi penyelenggaraan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian

Perdagangan;

6) Diadakannya serangkaian rapat koordinasi dengan Pokja dan unit di lingkungan

Kementerian Perdagangan, dengan tujuan untuk memastikan pelaksanaan

reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan berjalan sesuai

dengan rencana kerja reformasi birokrasi Kementerian Perdagangan, serta

diharapkan unit dapat menyiapkan bahan evaluasi verifikasi lapangan dan disertai

dengan bukti dukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi di masing-masing unit

Eselon I Kementerian Perdagangan.

Adapun catatan dari hasil evaluasi Reformasi Birokrasi Kementerian

Perdagangan Tahun 2019 yang dilakukan oleh Kementerian PAN dan RB, terdapat

beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti di Tahun 2020, antara lain:

1) Pelaksanaan Reformasi Birokrasi masih lebih banyak dilakukan pada tingkat

Kementerian Perdagangan, sedangkan pada unit kerja masih belum banyak terlihat

perubahan yang berarti dan merata. Perbaikan yang dilakukan di unit kerja belum

secara substantif memperbaiki tata kelola yang ada;

2) Masih dijumpai ketidaksesuaian antara definisi kinerja, peta proses bisnis yang

disusun, serta penetapan program dan kegiatan. Definisi kinerja seharusnya

menggambarkan tujuan pendirian organisasi yang akan dicapai dengan suatu peta

proses bisnis dan dilaksanakan dengan rumusan program dan kegiatan yang

memperoleh anggaran;

Page 30: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

18

3) Masih terdapat beberapa kelemahan dalam penerapan manajemen kinerja sektor

publik terutama terkait perumusan indikator kinerja yang selengkapnya telah kami

sampaikan melalui laporan tentang hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja:

4) Belum seluruh pegawai yang wajib menyampaikan Laporan Harta Kekayaan

Aparatur Sipil Negara (LHKASN) melaporkan harta kekayannya, tersisa 89 (3,22%)

pegawai yang wajib LHKASN belum melaporkan harta kekayaannya;

5) Upaya pembangunan zona integritas pada unit kerja yang merupakan core business

lembaga sudah mulai dilakukan namun hasilnya belum optimal. Hal ini diharapkan

dapat mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di seluruh

Kementerian Perdagangan;

6) Pelaksanaan sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian

kompensasi kepada pengguna layanan apabila layanan tidak sesuai standar. masih

belum terimplementasikan dengan baik.

Catatan tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh masing-masing Pokja

untuk disusun rencana aksinya dalam rangka perbaikan pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di Tahun 2020. Evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi bukan hanya

dilakukan secara internal dalam Kementerian Perdagangan saja, setelah dilakukan

evaluasi secara internal melalui penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi

(PMPRB), akan dilakukan evaluasi ekternal yang dilakukan oleh Tim dari Kementerian

PAN dan RB sebagai Tim Reformasi Birokrasi Nasional. Evaluasi dilakukan

berdasarkan hasil penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi (PMPRB) yang

terdiri dari dua (2) komponen yaitu pengungkit dan hasil. Dalam hal ini Biro Organiasi

dan Kepegawaian sebagai Sekretariat Reformasi Birokrasi melaksanakan fungsinya

sebagai penghubung antara Kemen PAN dan RB sebagai evaluator dengan seluruh unit

di Kementerian Perdagangan.

Adapun rencana aksi dari setiap Pokja sesuai dengan Road Map Reformasi

Birokrasi Kementerian Perdagangan Tahun 2020, yaitu:

Page 31: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

19

1. Rencana Aksi Pokja Manajemen Perubahan

2. Rencana Aksi Pokja Penataan Deregulasi Kebijakan

3. Rencana Aksi Pokja Organisasi

Page 32: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

20

4. Rencana Aksi Pokja Penataan Tatalaksana

Page 33: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

21

5. Rencana Aksi Pokja Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

Page 34: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

22

6. Rencana Aksi Pokja Akuntabilitas Aparatur

7. Pokja Pengawasan

Page 35: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

23

8. Pokja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Berikut capaian pelaksanaan Reformasi dilingkungan Kementerian

Perdagangan Tahun 2020 yang menajdi dasar pelaporan evaluasi Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi:

Page 36: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

24

1. Pokja Manajemen Perubahan

a. Matrik Database Inovasi Kementerian Perdagangan

b. Quick Wins Kementerian Perdagangan

c. Internalisasi Nilai Budaya Kerja ke unit-unit maupun ke perwakilan

perdagangan

d. Pembentukan Agen Perubahan dan inovasi-inovasi yang dihasilkan

2. Pokja Deregulasi Kebijakan

a. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

b. Aplikasi jdih kemendag di app store/mobile application yang dapat di download

di app store

- Aplikasi ini untuk memfasilitasi apabila sewaktu-waktu memerlukan

Peraturan Menteri Perdagangan, maka dapat diakses melalui aplikasi jdih.

- Dalam laman jdih kemendag juga sudah tersedia peraturan yang sudah

diterjemahkan ke dalam bahasa inggris.

c. Aplikasi “SARAH” (Sistem Administrasi Hukum)

- Merupakan dukungan terhadap pelaksanaan Sistem Pemerintahan

Berbasis Elektronik dan untuk melaksanakan layanan adminstrasi

pemerintahan berbasis elektronik.

- sarana untuk menyampaikan rancangan peraturan perundang-undangan

dalam rangka pembentukan peraturan perundang-undangan.

- Mengurangi rancangan peraturan perundang-undangan dalam bentuk

hardcopy.

- Mengurangi kontak fisik dalam kondisi pandemi covid-19

d. Deregulasi Kebijakan Perizinan

e. Untuk pelaksanaan simplifikasi regulasi, dalam laman jdih.kemendag.go.id

sudah dapat dilihat secara langsung grafik pelaksanaan simplifikasi peraturan

perundang-undangan di Kementerian Perdagangan.

3. Pokja Penataan dan Penguatan Organisasi

a. Penyederhanaan organisasi yang sudah dilakukan dijadikan sebagai Quick Wins

Mandatory secara internal

b. Telah disusun desain organisasi yang sesuai dengan rencana strategis

c. Telah dilakukan penyederhanaan tingkat struktur organisasi. Penyederhanaan

birokrasi menjadi 2 level sesuai arahan Presiden baik dalam STO organik

maupun UPT

d. Telah dilakukan pengalihan jabatan struktural ke jabatan fungsional sesuai

kriteria unit organisasi yang berpotensi dialihkan

e. Melakukan pengalihan jabatan Administrasi ke JF secara bertahap

f. Membuat mekanisme hubungan dan koordinasi antara JPT dan JFT pada STO

yang baru

g. Telah disusun kelompok jabatan fungsional yang sesuai dengan tugas dan

fungsi unit organisasi

h. Membuat 5 JF baru dibidang perdagangan agar amanat Presiden dapat

dilaksanakan dengan baik di Kemendag sesuai Visi dan Misi Pemerintah

Page 37: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

25

i. Telah dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk menilai ketepatan fungsi dan

ketepatan ukuran organisasi

- Melakukan Evaluasi Kelembagaan terkait dengan jabatan yang

dipertahankan

- Melakukan Evaluasi Unit Eselon I yang ada

- Melakukan Evaluasi terhadap UPT yang ada di Kementerian Pedagangan

4. Pokja Penataan Tatalaksana

a. Penyusunan revisi Proses Bisnis Kementerian Perdagangan

b. Evaluasi SOP Makro Kementerian Perdaganga

c. Penyusunan SOP Makro Kementerian Perdagangan

d. Indeks SPBE Kementerian Perdagangan 3,45 dengan kategori Baik

e. Implementasi E-Government/SPBE

- SK Pembentukan Komite Pengarah TIK Kemendag Tahun 2020

- SK Pembentukan Tim Evaluator Internal SPBE di Lingkungan Kemendag

Tahun 2020

- Pedoman tentang Penyelenggaraan TIK di internal Kementerian

Perdagangan, termasuk asesmen terhadap inisiatif TIK dari unit kerja.

- Masterplan 2015-2019 dan Draft MP 2020-2024

• Terdapat Peta Rencana (Road map) Tata Kelola TIK yang selaras

dengan Pedoman SPBE;

• Terintegrasi dengan system administrasi di lingkungan Kemendag;

• Mendukung pelaksanaan pengembangan dan pemeliharaan TIK di

bidang administrasi pemerintahan

f. Implementasi SPBE dalam layanan internal, seperti:

- Aplikasi TNDE yang dibuat secara mobile agar mudah diakses dimanapun

berada. Bedanya dengan TNDE berbasis Webisite. TNDE mobile hanya

untuk membaca disposisi surat serta melaporkan progress dari disposisi

surat tersebut.

- Aplikasi SARAH

- Intranet Kementerian Perdagangan yang merupakan aplikasi layanan

internal yang dapat diakses pegawai meliputi Pelayanan Data, TIK,

Kepegawaian dan Keuangan, dll

- SIASN Mobile, Presensi Kehadiran Secara Online dan Real-Time dengan

Teknologi Geo Tag Location

- Aplikasi “E-Office” (Tata Naskah Dinas Elektronik), mendukung

penggunaan Tanda Tangan Elektronik

- E-SPPD, Sistem Perjalanan Dinas di internal Kementerian Perdagangan

- E-SIMPPEL, Pelaporan kinerja Perwakilan Perdagangan di LN

g. Keterbukaan Informasi Publik

- Saluran Pelayanan Infomasi Publik Kementerian Perdagangan, bisa melalui:

• Telepon dan Whatsapp

• Email

• Media Sosial

Page 38: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

26

• Meja Informasi PPID Kemendag

• Aplikasi SP4N LAPOR! Website: https://www.lapor.go.id/

• Portal PPID Kemendag melalui http://ppid.kemendag.go.id

• Content Management System (CMS), melalui Menu “KONTAK KAMI”

pada https://kemendag.go.id

• Aplikasi PPID Kemendag Mobile

- Inovasi PPID Kemendag: PPID Kemendag Mobile

Aplikasi PPID mobile berbasis aplikasi android ini diluncurkan pada

September 2019. Aplikasi ini memuat layanan informasi yang wajib

disediakan dan diumumkan secara berkala, informasi yang wajib

diumumkan secara serta merta, dan informasi yang wajib tersedia setiap

saat. Selain itu aplikasi ini memungkinkan masyarakat melakukan

permohonan informasi dan mengakses berita seputar PPID Kementerian

Perdagangan.

- Mekanisme keterbukaan informasi publik, Setiap pelayanan informasi yang

masuk ke Kementerian Perdagangan akan dilayani secara langsung

maupun dengan mekanisme PPID

- Kementerian Perdagangan menerima Anugerah Keterbukaan Informasi

dengan kategori Badan Publik “Menuju Informatif” di Istana Wakil Presiden

RI, 21 November 2019

- Pada tahun 2020, Komisi Informasi Pusat melakukan Monitoring dan

Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik.

- Kepala Biro Humas selaku Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) Kementerian Perdagangan menyampaikan presentasi

Inovasi Pelayanan Informasi Publik di Kementerian Perdagangan di

hadapan 3 (tiga) Tim Penilai. Presentasi ini merupakan tahap akhir

penilaian Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik yang

diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat, Kamis (06/10).

- Pengumuman Hasil Monev Keterbukaan Informasi Badan Publik akan

disampaikan pada November 2020.

5. Pokja Penataan Sistem Sumber Daya Aparatur

a. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi

- Telah disusun stankom JPT dan JF

- Telah dilakukan asesmen pegawai

- Telah dilakukan pengembangan pegawai berbasis kompetensi sesuai

dengan rencana dan kebutuhan pengembangan kompetensi

- Telah dilakukan monitoring dan evaluasi pengembangan pegawai berbasis

kompetensi secara berkala

b. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan Organisasi

- Telah disusun Rencana redistribusi pegawai

- Telah disusunnya Proyeksi kebutuhan 5 tahun

- Telah dilakukan Perhitungan formasi jabatan yang menunjang kinerja

utama organisasi

Page 39: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

27

- Telah dilakukan Perhitungan kebutuhan pegawai sesuai kebutuhan

organisasi

c. Proses Penerimaan Pegawai Transparan, Objektif, Akuntabel, Dan Bebas KKN

- Pengumuman Penerimaan, persyaratan, dan hasil seleksi diinformasikan

kepada masyarakat secara luas

d. Indeks Profesionalisme ASN

- Indeks Profesional ASN Kementerian Perdagangan untuk tahun 2019 adalah

2.529 dengan kategori Rendah

e. Penetapan Kinerja Individu

- Telah disusun SKP Tahunan, Bulanan, dan Harian

- Telah dilakukan monitoring dan evaluasi

- Telah dilakukan pengukuran kinerja individu secara berkala

f. Pemanfaatan Laporan Kinerja Harian selama Work From Home (WFH)

- Laporan hasil kinerja harian akan mempengaruhi nilai capaian bulanan

pegawai

g. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai

- Pemberian Penghargaan Satya Lencana

- Penegakan PP 53/2010

h. Sistem Informasi Kepegawaian

- Pemutakhiran E-SIASN

- Absensi online bagi pegawai WFH

- Aplikasi Beasiswa

6. Pokja Penataan Akuntabilitas

a. Pemetaan Tujuan dan Sasaran Strategis

b. Review Indikator Kinerja Unit Kerja

- Pada bulan September 2020, Tim Inspektorat Jenderal melakukan

pendampingan dan reviu atas Perjanjian Kinerja Unit Kerja di lingkungan

Kementerian Perdagangan.

- Hasil reviu tersebut adalah rekomendasi perubahan/revisi Indikator

Kinerja yang digunakan pada Perkin di lingkungan Kemendag, sehingga

menjadi lebih relevan dan cukup untuk merepresentasikan keberhasilan

unit kerja di lingkungan Kemendag.

- Perbaikan indikator kinerja hasil reviu diadopsi dalam penyusunan Renstra

Unit Kerja Eselon I Tahun 2020-2024 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2021.

- Progress dan bukti dukung perbaikan indikator kinerja yang telah dilakukan

(matriks semula-menjadi) dapat dilihat pada tautan dokumen SAKIP

masing-masing Eselon I yang ada di Slide sebelumnya (sebagai contoh

Matriks Perbaikan Indikator Kinerja Setjen).

c. Mekanisme Monitoring Dan Evaluasi Kinerja

- Aplikasi e-Monitoring Online Kementerian Perdagangan dirancang untuk

meng-akomodir kebutuhan pengumpulan data dan pemantauan kinerja

sasaran strategis, program, kegiatan dan output, serta mensinkronisasi data

tersebut dengan capaian kinerja anggaran. (http://emon.kemendag.go.id/)

Page 40: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

28

- Dashboard Realisasi Anggaran

- Dashboard Evaluasi Kinerja Anggaran

- Sinkronisasi Data IKU & RKA-K/L

- Entri Data Capaian Kinerja Eselon II Per Triwulan

- Monitoring Capaian IKU Eselon II Per Triwulan

7. Pokja Penguatan Pengawasan

a. Penetapan Peta Resiko dalam SPIP

b. Implementasi bentuk pengawasan d Kementerian Perdagangan

c. Penanganan Benturan Kepentingan di Kementerian Perdagangan

d. Pengusulan 4 unit dalam Zona Integritas, yaitu:

- BBPPEI

- Direktorat Metrologi

- Pusdiklat Perdagangan

- Dit. Standardisasi dan Perlindungan Mutu

e. SOP Makro Pengaduan Masyarakat

f. Sistem Penanganan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) LAPOR!

Adalah sistem yang terintegrasi dalam pengelolaan pengaduan secara

berjenjang pada setiap penyelenggara dalam kerangka sistem informasi

pelayanan publik. Sistem ini dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta diawasi oleh Kantor Staf

Presiden dan Ombudsman Republik Indonesia, dan dapat diakses melalui

tautan: https://www.lapor.go.id

8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

a. Perbaikan sarana pelayanan seperti ruang tunggu, sistem antrian, ruang

konsultasi, dan sarana pengaduan.

b. Pelayanan publik di ditjen perdagangan luar negeri telah beralih ke e-

goverment (website ditjen daglu, e-ska, inatrade, sistem manajemen blanko on-

line)

c. Pelayanan perizinan sudah terintegrasi dengan OSS

d. Pelayanan publik dalam menghadapi masa pandemic

- UPTP I – perdagangan luar negeri melayani konsultasi daring terkait

pelayanan perizinan melalui media whatapp atau website inatrade

- Kegiatan/ program penyebaran informasi (forum group discussion, public

hearing, oral hearing, sosialisasi, seminar, dll) dilakukan melalui media

elektronik seperti youtube live, zoom, dll;

- Koordinasi internal/eksternal selama dalam masa pandemi dilakukan

melalui media elektronik (via zoom) atau mix antara fisik dan media

elektronik

- Penugasan personel disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan

mengutamakan protokol kesehatan.

Page 41: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

29

IK-5: Nilai Hasil Evaluasi AKIP

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Kementerian

Perdagangan, dengan koordinasi Sekretariat Jenderal, telah mengimplementasikan

SAKIP dalam pelaksanaan program dan kegiatan organisasi, serta pencapaian tujuan,

hasil (outcome) dan keluaran (output) dalam rangka terwujudnya pemerintahan yang

berorientasi kepada hasil (result oriented government).

Pada tahun 2019, hasil evaluasi SAKIP Kementerian Perdagangan memperoleh

nilai 74,34 atau predikat BB (Sangat Baik), sesuai dengan Surat Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Republik Indonesia Nomor

B/97/M.AA.05/2019. Penilaian tersebut menunjukan tingkat efektivitas dan efisiensi

penggunaan anggaran sudah baik jika dikaitkan dengan capaian kinerja. Hal ini

disebabkan oleh pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan

pemerintahan yang berorientasi pada hasil di Kementerian Perdagangan sudah

berjalan dengan sangat baik. Nilai SAKIP 74,34 sudah mendekati target akhir Renstra

Kemendag 2015 – 2019 dengan persentase capaian 99,12% (target 2019 = nilai 75).

Adapun, rincian perkembangan nilai SAKIP Kemendag dari tahun 2018 - 2019 adalah

sebagai berikut:

Tabel 5 Nilai Evaluasi SAKIP Kementerian Perdagangan Tahun 2018-2019

No. Komponen Yang Dinilai Bobot Nilai

2018 2019

A Perencanaan Kinerja 30 23,02 23,05

B Pengukuran Kinerja 25 15,96 16,01

C Pelaporan Kinerja 15 12,28 12,29

D Evaluasi Internal 10 7,95 8,06

E Capaian Kinerja 20 14,84 14,93

Nilai Hasil Evaluasi 100 74,04 74,34

Tingkat Akuntabilitas Kinerja BB BB

IK-6: Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan

Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Penjelasan Pasal 16 ayat (1), opini

merupakan pernyataan professional pemeriksa mengenai kewajaran informasi

keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang berdasarkan pada kriteria (a)

kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, (b) kecukupan pengungkapan

(adequate disclosures), (c) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan

Page 42: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

30

(d) efektivitas sistem pengendalian intern (SPI). Terdapat empat jenis opini yang dapat

diberikan oleh pemeriksa:

1) Opini Wajar Tanpa Pengecualian – WTP (unqualified opinion); opini wajar tanpa

pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan telah disajikan dan

diungkapkan dalam laporan keuangan dapat digunakan oleh para pengguna

laporan keuangan.

2) Opini Wajar Dengan Pengecualian – WDP (qualified opinion); opini wajar dengan

pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan telah disajikan dan

diungkapkan secara wajar dalam semua hal yang material, kecuali untuk dampak

hal-hal yang berhubungan dengan dikecualikan, sehingga informasi keuangan

dalam laporan keuangan yang tidak dikecualikan dalam opini pemeriksa dapat

digunakan oleh para pengguna laporan keuangan.

3) Opini Tidak Wajar – TW (adverse opinion); opini tidak wajar menyatakan bahwa

laporan keuangan tidak disajikan dan diungkapkan secara wajar dalam semua hal

yang material, sehingga informasi keuangan dalam laporan keuangan tidak dapat

digunakan oleh para pengguna laporan keuangan.

4) Pernyataan Menolak Memberikan Opini atau Tidak Memberikan Pendapat – TMP

(disclaimer of opinion); pernyataan menolak memberikan opini menyatakan

bahwa laporan keuangan tidak dapat diperiksa sesuai dengan standar

pemeriksaan. Dengan kata lain, pemeriksa tidak dapat memberikan keyakinan

bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, sehingga informasi

keuangan dalam laporan keuangan tidak dapat digunakan oleh para pengguna

laporan keuangan. Opini BPK untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel 6 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2010 – 2019

No. Tahun

Anggaran Hasil Opini

dari BPK Keterangan

1. 2010 WTP WTP Dengan catatan penjelasan

2. 2011 WTP - 3. 2012 WTP -

4. 2013 WTP - 5. 2014 WTP -

6. 2015 WTP -

7. 2016 WTP - 8. 2017 WTP -

9. 2018 WTP - 10. 2019 WTP -

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto bersama Wakil Menteri Perdagangan,

Jerry Sambuaga menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas Laporan

Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2019 dari Anggota II BPK RI, Pius

Lustrilanang di Kantor Kementerian Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais, Jakarta, Kamis

(23 Juli 2020). Menteri Perdagangan menyatakan bahwa Laporan Hasil Pemeriksaan

Page 43: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

31

ini merupakan parameter perbaikan, parameter reformasi dan perubahan dalam

melaksanakan pengelolaan keuangan negara. Tahun 2020 ini, Kementerian

Perdagangan harus lebih cermat dan lebih baik agar hasilnya menjadi lebih baik lagi.

Anggota II BPK RI dalam sambutannya menuturkan, dalam pelaksanaan program

pemulihan ekonomi nasional, BPK RI berharap Menteri Perdagangan bersama

jajarannya melaksanakan peranannya dengan sebaik-baiknya serta memberikan

dampak kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat, acara ini dihadiri seluruh

Eselon I dan Eselon II di lingkungan Kementerian Perdagangan.

Page 44: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

32

Selanjutnya Kementerian Keuangan pada hari Selasa tanggal 22 September

2020 menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Tahun 2020 dimana pada Rakernas yang diadakan secara

virtual terdapat kegiatan pemberian penghargaan kepada entitas pelaporan peraih

Opini WTP 10 kali berturut-turut atas Laporan Keuangan periode tahun 2010 – 2019.

Kementerian Perdagangan mendapatkan penghargaan WTP 10x berturut-turut

a. Faktor yang mendukung:

Dukungan Manajemen Strategis, dimana pimpinan tinggi madya, pratama hingga

pimpinan kementerian peduli dan aktif untuk mendukung penuh upaya

penyelenggaraan pengelolaan dan pelaporan keuangan dan BMN yang

transparan dan akuntabel melalui jalur koordinasi rapat pimpinan maupun

koordinasi antar pejabat pengelola dan pejabat Pembina dengan intens.

Page 45: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

33

SDM Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan dan BMN Pusat yang terlatih,

berpengalaman dan proaktif, dimana pejabat atau pengelola keuangan telah

mendapatkan pelatihan/sosialisasi, telah bertugas lebih dari 1 tahun, menerima

dan mengkomunikasikan setiap aturan teknis baru berikut potensi

permasalahan yang dihadapi baik pada rapat pimpinan maupun dalam sosialisasi

atau forum konsultasi teknis yang diselenggarakan Biro Keuangan.

Kematangan organisasi Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan pada tingkat

Satuan Kerja Pusat, dimana satuan kerja sebagai ujung tombak pengelolaan dan

pelaporan keuangan Negara dan BMN dapat menciptakan iklim bersinergi yang

optimal diantara pejabat pengelola/pelaporan.

Pendampingan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam hal ini

Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan yang selain melaksanakan audit

rutin, juga melaksanakan program Reviu Laporan Keuangan tiap periode

pelaporan keuangan dimana dilakukan koreksi/penyempurnaan pelaporan baik

dari sisi nilai/angka maupun penjelasan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.

b. Faktor yang menghambat:

Kedisiplinan Satuan Kerja Daerah, dimana Kementerian Perdagangan turut

mengalokasikan anggaran Dekonsentrasi (DK) bagi pemerintah tingkat propinsi

serta Tugas Pembantuan (TP) bagi pemerintah tingkat kabupaten/kota dengan

metode pelaksanaan anggaran DK/TP bersifat independen dilaksanakan oleh

pemda sendiri namun wajib dilaporkan dalam Laporan Keuangan Kementerian

Perdagangan. Hingga saat ini turnover SDM pada lingkungan pemerintah daerah

terus terjadi dimana staf/pejabat pengelola anggaran DK/TP alokasi Kemendag

yang telah dilatih dan berpengalaman mendapat penugasan di dinas/bidang lain

sehingga perlu dilakukan pelatihan/sosialisasi/monev secara berkala.

Pandemi Covid 19, dimana adanya pembatasan pergerakan sosial yang turut

mempengaruhi upaya-upaya pelatihan/sosialisasi, monitoring dan evaluasi serta

koordinasi penyampaian data terkait dengan pelaporan ataupun pemeriksaan.

c. Upaya yang telah dilakukan dan perlu dilanjutkan

Penyediaan aturan/petunjuk teknis bidang pengelolaan dan pelaporan keuangan

dan BMN yang dipandang perlu untuk lingkup Kementerian Perdagangan.

Pelaksanaan Sosialisasi/Forum Konsultasi Teknis bidang pengelolaan dan

pelaporan keuangan dan BMN dalam rangka penyebaraluasan

peraturan/informasi baru, menjaring permasalahan serta penyamaan persepsi.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi bidang pengelolaan dan pelaporan

keuangan dan BMN secara berkala untuk memantau implementasi pelaksanaan

di lapangan serta menjaring informasi.

Pembentukan tim Ad-Hoc untuk menangani permasalahan terkait bidang

pengelolaan dan pelaporan keuangan dan BMN yang membutuhkan koordinasi

lintas unit Pembina baik internal Kementerian Perdagangan maupun lintas

Kementerian/Lembaga.

Page 46: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

34

Dalam kaitan dengan Pandemi Covid 19, dilakukan optimalisasi koordinasi

melalui media daring (on-line) baik dengan menggunakan Zoom, Whatsapp,

Google Meet, ataupun media daring lainnya.

IK-7: Tingkat Kematangan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik

Pada Sasaran/Indikator ke-1 Tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) yang handal dan terpadu dengan target yaitu 1 kebijakan, Pusat Data dan Sistem

Informasi (PDSI) telah menerbitkan 2 Surat Keputusan (SK) yaitu Surat Keputusan

Menteri Perdagangan No. 557 Tahun 2020 tentang Pembentukan Komite Pengarah

Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Perdagangan Tahun 2020 dan Surat

Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan No. 277 Tahun 2020 tentang

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Lingkungan Kementerian Perdagangan

Tahun 2020.

Pada Sasaran/Indikator ke-2 Layanan data yang berkualitas dengan target

Persentase kepuasan pengguna layanan yaitu 91%, PDSI telah melaksanakan survei

kepuasan pengguna layanan data. Hasil yang diperoleh adalah indikator puas dengan

persentase mencapai 93,33%. Survei Kepuasan Pengguna terhadap pelayanan data

pada PDSI Kementerian Perdagangan merupakan bentuk pengamalan dari komitmen

untuk memberikan pelayanan prima yang secara kontinu dievaluasi dan ditingkatkan

kualitasnya demi kepuasan pengguna. Pengukuran kepuasan pengguna sepenuhnya

mengadopsi pedoman yang telah ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara Permenpan nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan

Pengguna Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Survei Kepuasan Pengguna

terhadap Pelayanan Data pada PDSI ini dibuat untuk mengetahui secara komprehensif

tingkat kepuasan pengguna terhadap pelayanan data. Selain itu, tujuan

dilaksanakannya survei kepuasan pengguna ini adalah sebagai sarana komunikasi dua

arah dengan pengguna, yaitu diharapkan agar pengguna juga dapat menyampaikan

keluhan dan/atau saran perbaikan terhadap pelayanan data di PDSI.

Pada Sasaran/Indikator ke-3 Sistem informasi perdagangan yang terintegrasi

dengan target 8 Aplikasi, PDSI telah melakukan integrasi sebanyak 8 yaitu Sistem

Informasi telah mengintegrasikan dengan Sistem Online Single Submission (OSS),

Sistem Konformasi Status Wajib Pajak (KSWP), Sistem Indonesia Nasional Single

Window (INSW), Sistem Industri Nasional (SIINAS), Sistem Asuransi Nasional, Sistem

Lalu Lintas Laut Kementerian Perhubungan (SIMLALA), PT Pelindo II dan III, dan

Sistem Informasi Lingkungan Hidup (SILK) Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan (KLHK).

Pada Sasaran/Indikator ke-4 yaitu Layanan TIK yang handal dengan target

presentase kepuasan pengguna layanan sebesar 94 %, PDSI telah memberikan

pelayanan TIK berupa pelayanan pendaftaran surel dan jaringan nirkabel (Wi-Fi),

pelayanan atur ulang kata sandi surel, dan pengaduan layanan TIK melalui aplikasi

Page 47: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

35

PDSI One Stop Service serta penilaian terhadap layanan kami. Dari total 568 pengajuan

layanan (hingga Oktober 2020) ternilai 22 layanan dikerjakan lebih dari 3 hari,

sehingga persentase penilaian terhadap pelayanan TIK yang telah kami berikan

memiliki nilai sebesar 99,2%.

Faktor yang menghambat ataupun mendukung pencapaian target indikator

kinerja yaitu:

1. Adanya kebijakan pemerintah terkait dengan refocusing anggaran,

2. Adanya pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan

Covid -19, yang mengakibatkan terjadinya perubahan pola jam kerja sehingga

kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan mengalami perubahan,

3. Dengan adanya pademi Covid-19, banyak kegiatan yang dilakukan secara online.

Berkaitan dengan itu PDSI telah melakukan pendampingan untuk pelaksanaan

video conference kepada unit-unit di lingkungan Kementerian Perdagangan

dengan memanfaatkan aplikasi zoom.

Upaya telah dilakukan dan perlu dilanjutkan untuk memenuhi target indikator

kinerja, serta strategi pencapaian target kinerja di tengah pandemii COVID-19 yaitu

antara lain:

1. Pembelian license virtual meeting untuk mendukung pelaksanaan video

conference,

2. Pendampingan dan fasilitasi video conference untuk pimpinan dan unit kerja.

Pelaksanaan kegiatan yang mendukung pencapaian target indikator kinerja ini

antara lain memantau dan mengevaluasi kegiatan untuk mendukung pencapaian

target serta melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan yang tertunda. Lalu

selanjutnya melakukan koordinasi baik internal maupun kepada penyedia jasa.

IK-8: Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)

Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) adalah indikator yang

ditetapkan oleh Kementerian Keuangan selaku BUN untuk mengukur kualitas kinerja

pelaksanaan anggaran belanja Kementerian Negara/Lembaga dari sisi kesesuaian

terhadap perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan

anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi. Tujuan Pengukuran Kinerja melalui IKPA:

1. Kelancaran Pelaksanaan Anggaran (Pembayaran/Realisasi Anggaran,

Penyampaian Data Kontrak, Penyelesaian Tagihan, SPM yang Akurat, Kebijakan

Dispensasi SPM)

2. Mendukung Manajemen Kas (Pengelolaan UP/TUP, Revisi DIPA, Renkas/RPD,

Deviasi Halaman III DIPA, Retur SP2D)

3. Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan (LKKL/LKPP) (Penyampaian LPJ

Bendahara dan Penyelesaian Pagu Minus Belanja)

Page 48: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

36

Tabel 7 Bobot Penilaian IKPA

NO INDIKATOR BOBOT 2018 BOBOT 2019 BOBOT 2020

1 Penyerapan Anggaran 20% 20% 15%

2 Data Kontrak 15% 15% 15%

3 Penyelesaian Tagihan 15% 15% 12%

4 Konfirmasi Capaian Output - - 10%

5 Pengelolaan UP dan TUP 10% 10% 8%

6 Revisi DIPA 5% 5% 5%

7 Deviasi Halaman III DIPA 5% 5% 5%

8 LPJ Bendahara 5% 5% 5%

9 Renkas 5% 5% 5%

10 Kesalahan SPM 6% 6% 5%

11 Retur SP2D 6% 6% 5%

12 Pagu Minus 5% 5% 5%

13 Dispensasi SPM 5% 5% 5%

Page 49: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

37

2.1.3 Sasaran Strategis 3: Penguatan Pelaksanaan Manajemen Kinerja

No. Indikator Kinerja Target Realisasi

s.d Tw. III

Prediksi

Capaian

Tw. III (%)

%

9 Skor Capaian Area Perubahan Penataan

dan Penguatan Organisasi 4,2 - - -

10 Indeks Penerapan Merit System Baik 75% - 75

11

Persentase Standar Operasional Prosedur

yang sesuai dengan Tugas dan Fungsi 20% 15% 100 75

12 Indeks Pelayanan Kepegawaian 90 - 100 -

IK-9: Skor Capaian Area Perubahan Penataan dan Penguatan Organisasi

Dalam melaksanakan tugasnya terkait pembinaan dan penataan organisasi dan

tatalaksana, Sekretariat Jenderal dibantu oleh Unit Eselon II yaitu Biro Organisasi dan

Kepegawaian. Adapun salah satu fungsi Biro Organisasi dan Kepegawaian adalah

pelaksanaan koordinasi, pembinaan, penataan dan evaluasi organisasi. Sesuai dengan

pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Perdagangan, Biro Organisasi dan

Kepegawaian ditunjuk menjadi koordinator Kelompok Kerja (Pokja) di area perubahan

Penataan dan Penguatan Organisasi.

Dalam upaya mewujudkan organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran,

Kementerian Perdagangan telah melakukan rencana aksi terkait tindak lanjut dari

rekoemndasi perbaikan organisasi yang dilakukan oleh Kementerian PAN dan RB.

Adapun capaian Area Perubahan Pokja Penataan dan Penguatan Organisasi Tahun

2020, yaitu:

1. Penyederhanaan organisasi yang sudah dilakukan dijadikan sebagai Quick Wins

Mandatory secara internal

2. Telah disusun desain organisasi yang sesuai dengan rencana strategis

3. Telah dilakukan penyederhanaan tingkat struktur organisasi. Penyederhanaan

birokrasi menjadi 2 level sesuai arahan Presiden baik dalam STO organik maupun

UPT

4. Telah dilakukan pengalihan jabatan struktural ke jabatan fungsional sesuai

kriteria unit organisasi yang berpotensi dialihkan

- Melakukan pengalihan jabatan Administrasi ke JF secara bertahap

- Membuat mekanisme hubungan dan koordinasi antara JPT dan JFT pada STO

yang baru

5. Telah disusun kelompok jabatan fungsional yang sesuai dengan tugas dan fungsi

unit organisasi

- Membuat 5 JF baru dibidang perdagangan agar amanat Presiden dapat

dilaksanakan dengan baik di Kemendag sesuai Visi dan Misi Pemerintah

Page 50: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

38

6. Telah dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk menilai ketepatan fungsi dan

ketepatan ukuran organisasi

- Melakukan Evaluasi Kelembagaan terkait dengan jabatan yang dipertahankan

- Melakukan Evaluasi Unit Eselon I yang ada

- Melakukan Evaluasi terhadap UPT yang ada di Kementerian Pedagangan

Kegiatan yang telah dilakukan dalam memenuhi target indikator kinerja

tersebut, antara lain:

1. Melakukan pembentukan tim penataaan organisasi

2. Melakukan rapat koordinasi dengan seluruh unit di lingkungan Kementerian

Perdagangan terkait penyusunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta

pembentukan jabatan fungsional baru;

3. Melakukan koordinasi dengan Kementerian PAN dan RB terkait penataan

organisasi;

4. Evaluasi organisasi kepada seluruh unit Eselon I dilingkungan Kementerian

Perdagangan

IK-10: Indeks Penerapan Merit System

A. Presentase jumlah penempatan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan

organisasi.

Kesesuaian jumlah penempatan pegawai dengan kebutuhan organisasi tidak lepas

dari perencanaan pengadaan pegawai dan seleksi pengadaan pegawai. Dalam

rangka penempatan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, pada tri

wulan ke 3 ini telah dilaksanakan seleksi pengadaan pegawai di lingkungan

Kementerian Perdagangan secara terbuka dan kompetitif yaitu:

1. Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya

Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya dilaksanakan berdasarkan

adanya jabatan yang akan lowong karena pejabat sebelumnya akan memasuki

batas usia pensiun (BUP) dan adanya urgensi tugas jabatan yang lowong karena

mutasi. Adapun jabatan Pimpinan Tinggi Madya dimaksud yaitu:

1) Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (mutasi)

2) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (mutasi)

3) Inspektur Jenderal (memasuki BUP)

4) Kepala Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (memasuki

BUP).

Setelah mendapat rekomendasi pelaksanaan seleksi dari Komisi Aparatur Sipil

Negara (KASN), selanjutnya pada bulan Juli tahun 2020 telah dilakukan proses

seleksi oleh panitia seleksi nasional yang terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu

seleksi administrasi, assessmen, serta penyusunan makalah dan wawancara.

Page 51: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

39

Dari hasil seleksi tersebut berdasarkan SK Presiden telah dilantik 4 calon pejabat

pimpinan tinggi madya.

2. Seleksi Perwakilan Perdagangan Luar Negeri

Dalam rangka pengisian Jabatan Perwakilan Perdagangan Luar Negeri yang akan

kosong pada semester 1 tahun 2021, Biro Organisasi dan Kepegawaian telah

melaksanakan seleksi Perwakilan Perdagangan Luar Negeri. Adapaun rincian

jabatan dimaksud yaitu sebagai berikut:

1) Atase Perdagangan (1 jabatan)

2) Kepala ITPC (7 jabatan)

3) Wakil Kepala ITPC (6 jabatan)

4) Home Staff (1 jabatan)

Dari total 120 pelamar terdapat 64 yang dinyatakan lulus seleksi administrasi,

selanjutnya pada bulan September 2020, 64 peserta tersebut mengikuti proses

wawancara secara virtual melaui zoom meeting oleh tim penilai yang terdiri dari

5 pejabat eselon I terkait di lingkungan Kementerian Perdagangan. Dari hasil

seleksi tersebut para peserta akan ditugaskan mengikuti Orientasi

Penempatan/mailopen yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Luar Negeri

pada bulan Oktober 2020.

3. Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Formasi Tahun 2019

Tahun 2020 ini dunia dihadapkan dengan masa pandemi covid-19, hal ini

berdampak pada proses pelaksanaan seleksi CPNS formasi tahun 2019 yang

prosesnya menjadi tertunda. Panitia rekrutmen CPSN Kementerian

Perdagangan berkoordinasi dengan Panitia Seleksi Nasional untuk melanjutkan

kembali proses seleksi CPNS yang tertunda yaitu Seleksi Kompetensi Bidang

(SKB) CPNS. Pelaksanaan SKB CPNS disesuaikan dengan menerapkan protokol

kesehatan dan meminimalisir berkumpulnya peserta dalam jumlah besar,

mengingat jumlah peserta yang berhak mengikuti SKB CPNS Kemendag adalah

651 peserta dari total 222 formasi. Secara keseluruhan SKB terdiri dari 3

tahapan yaitu:

1) SKB dengan CAT yang difasilitasi oleh Badan Kepegawaian Negara pusat dan

daerah, diselenggarakan di Kantor Regional BKN yang tersebar di beberapa

wilayah disesuaikan dengan domisili peserta telah selesai dilaksanakan

pada bulan September 2020

2) Psikotes secara virtual melalui media zoom meeting (dilaksanakan akhir

September s.d. awal oktober 2020);

3) Wawancara CPNS oleh Pejabat Eselon II dan pendamping yaitu Assessor SDM

Aparatur dan Analis Kepegawaian Kemendag, akan dilaksanakan secara

virtual melalui media zoom meeting (dilaksanakan bulan Oktober 2020).

Page 52: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

40

Dari hasil SKB tersebut akan dilakukan integrasi dengan nilai SKD CPNS yang

akan menjadi hasil penentuan kelulusan seleksi CPNS untuk kemudian

melakukan pemberkasan dan tes kesehatan serta proses penempatan

berdasakan SK KeMenPANRB.

B. Penilaian Kompetensi Pegawai Kementerian Perdagangan

Untuk mempertahankan eksistensi, organisasi sangat membutuhkan pegawai yang

produktif dan kompeten, terutama di tengah ketatnya persaingan era global. Hal

inilah yang menyebabkan organisasi mencari pegawai dengan potensi kerja dan

motivasi yang tinggi. Hal tersebut bertujuan agar organisasi dapat mencapai tujuan

di masa yang akan datang.

Selain mempertahankan organisasi, dinamika organisasi memiliki keterkaitan

dengan efektivitas SDM yang terlibat didalamnya. SDM yang baik akan membawa

organisasi ke arah positif. Tentu saja, efektivitas SDM juga berkaitan erat dengan

sistem Manajemen SDM yang terstruktur. Dalam era keterbukaan yang menjunjung

tinggi prinsip-prinsip akuntabilitas, dibutuhkan suatu pengelolaan Manajemen

SDM, terutama yang terkait dengan penilaian kompetensi yang objektif dan dapat

diterima oleh organisasi, pimpinan, hingga SDM di dalamnya. Dalam konteks

tersebut, organisasi memerlukan profil kompetensi dari para SDM di dalamnya.

Reformasi birokrasi menempatkan pengelolaan SDM sebagai salah satu pilar pokok

penyusun pembaharuan sistem tata kelola pemerintahan. Dalam konteks tersebut,

guna mewujudkan ASN yang berkualitas dan profesional dibutuhkan ketersediaan

informasi mengenai profil kompetensi pegawai yang dapat diperoleh dengan

pelaksanaan Assessment Center.

Terkait dengan hal tersebut, Kementerian Perdagangan telah membentuk

Assessment Center sebagai sarana penilaian kompetensi ASN di lingkungan

Kementerian Perdagangan. Assessment Center itu sendiri merupakan

metode/proses sistematis untuk melihat keterampilan, pengetahuan, dan

kemampuan individu melalui kriteria tertentu sehingga diperoleh informasi tentang

profil kompetensi pegawai yang dapat digunakan oleh pimpinan. Informasi tersebut

nantinya dapat digunakan untuk strategi pembinaan dan pengembangan SDM,

seperti rekrutmen, promosi, mutasi, dan pengembangan karier pegawai.

Pada bulan Juli sampai dengan September 2020, Biro Organisasi dan Kepegawaian

telah melakukan beberapa kegiatan terkait dengan Assessment Center, yaitu:

a. Uji Kompetensi Manajerial Penyesuaian/Inpassing Penera dan Pengawas

Kemetrologian

Selain pelaksanaan Uji Kompetensi Teknis yang diselenggarakan oleh Direktorat

Metrologi, Biro Organisasi dan Kepegawaian menyelenggarakan Uji Kompetensi

Manajerial dalam rangka Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional

Penera dan Pengawas Kemetrologian yang dilaksanakan pada 3-7 Juli 2020

Page 53: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

41

secara daring. Metode uji kompetensi yang digunakan adalah uji tertulis dan

wawancara. Peserta pada kegiatan ini berjumlah 77 orang yang terdiri dari 62

Calon Penera dan 15 Calon Pengawas Kemetrologian dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 8 Peserta Uji Kompetensi Manajerial Penera dan Pengawas Kemetrologian

No Nama NIP Gol Instansi/Unit

1 Marajin Darmauli

Siregar, S.T

19740707 200604 1

004 III/d

Dinas Perdagangan dan Koperasi

UKM Daerah Kabupaten Tapanuli

Selatan

2 Susi Susilawati, S.T.,

M.Kom

19720828 201101 2

002 III/c

Dinas Perdagangan dan Koperasi

UKM Daerah Kabupaten Tapanuli

Selatan

3 Supiani Harahap, A.Md. 19840726 201503 2

002 II/d

Dinas Koperasi Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Serang

4 Subhan Widi Prasetyo,

ST 19810429 200904 1

001 III/c

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Pasuruan

5 Dahlia Henywati

Tumanggor, S.T.

19850102 201503 2

003 III/b

Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kabupaten Bulungan

6 Sulaiman Zuhdi, A.Md. 19891222 201407 1

001 II/d

Dinas Perdagangan, Perindustrian,

Koperasi dan UKM Kabupaten

Kepulauan Meranti

7 Royyan Kusmawan, ST 19841003 201001 1

010 III/c

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Tangerang

8 Monicha Sari, A.Md. 19911020 201505 2

001 II/d

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kabupaten Jombang

9 Rusmiati Rafid, S.T 19800604 200903 2

002 III/c

Dinas Perindutrian, Pedagangan,

Energi dan Sumber Daya Mineral

Kab. Pinrang

10 Yeane Wilmince

Katipana, S.Si.

19830523 200904 2

006 III/c

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Ambon

11 Arief Rachman Emier

Pontoh, ST

19800404 200904 1

002 III/c

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Ambon

12 Ludya Sylvia Souripet,

S.Si.

19830903 200904 2

004 III/c

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Ambon

13 Andrissa Richaldes

Siwabessy, ST

19850626 201001 1

012 III/c

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Ambon

14 Ahmad Witono, ST 19811113 200903 1

005 III/c

Dinas Perdagangan Kabupaten

Kendal

15 Suryanti, A.Md 19750105 201001 2

001 III/b

Dinas Perdagangan Kabupaten

Kendal

Page 54: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

42

No Nama NIP Gol Instansi/Unit

16 Dance Maxi MB, ST. 19820529 200604 1

008 III/d

Dinas Koperasi UKM, Perindustrian

dan Perdagangan Kabupaten

Sumbawa

17 Tonci Epryanus Banot,

ST

19771206 200801 1

027 III/c

Dinas Perdagangan Perindustrian

Koperasi dan UMKM Kab. Timor

Tengah Selatan

18 Galing Kalapaksi, S.T 19890330 201502 1

002 III/b

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kab. Lombok barat

19 David Riza Lardo, A.Md 19790904 201101 1

004 III/a

Dinas Perdagangan, Koperasi dan

UKM Kota Solok

20 Tommy Adi Putra, S.Si 19791122 201101 1

003 III/c

Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian

dan Perdagangan Kab. Bangka

21 Arizeki, S.T 19840123 201101 1

003 III/b

Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian

dan Perdagangan Kab. Bangka

22 Edi Kusmiran, A.Md 19771116 201001 1

012 III/a

Dinas Perindustrian Perdagangan

Koperasi dan UMKM Kab.Paser

23 Syamsuddin, S.T 19801018 201001 1

017 III/c

Dinas Perindutrian, Pedagangan,

Energi dan Sumber Daya Mineral

Kab. Pinrang

24 Ahmad Jazuly, ST 19821227 201102 1

001 III/c

Dinas Koperasi, UKM Perindustrian

dan Perdagangan Kab. Pelalawan

25 Fifi Irmawati, S.T 19790904 201001 2

019 III/c Dinas Perdagangan Kota Malang

26 Masri Zaldi, S.T 19751206 200902 1

002 III/c

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kab. Pekanbaru

27 Syafriandi Adi Dharma,

S.Kom

19780316 200902 1

002 III/c

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Pekanbaru

28 Agustina Tri Wahyudi,

S.Si

19890807 201504 1

001 III/b

Dinas Koperasi, Perindustrian, dan

Perdagangan Kab. Tuban

29 Diky Arfianto, S.T 19800312 200501 1

011 III/d

Dinas Koperasi, UMKM

Perindustrian dan Perdagangan

Kota Tasikmalaya

30 Mart Herzen Damanik,

ST

19820323 201504 1

001 III/b

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kabupaten Siak

31 Joni Wahyu, ST 19830819 201504 1

002 III/b

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kabupaten Siak

32 Arief Eko Prasetyo, A.Md 19831205 201001 1

012 II/d

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Kutai

Kartanegara

33 Hedryansyah, A.Md 19860310 201101

1005 III/a

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Kutai

Kartanegara

Page 55: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

43

No Nama NIP Gol Instansi/Unit

34 Hidayat, ST.M.T.A 19710131 200003 1

005 IV/a

Dinas Perdindustrian dan

Perdagangan Kota Bogor

35 Betha Candra Palupi, ST 19780916 200312 2

006 III/d

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Kediri

36 Diana Yuli Setiyawati,

ST

19760707 201001

2013 III/c

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Kediri

37 Wibowo Priambodo,

S.Kom

19820418 200903 1

003 III/b

Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Koperasi dan UKM Kabupaten

Rembang

38 Amirah, ST 19820516 201101 2

001 III/b Dinas Perdagangan Kota Padang

39 Wattini Liza, ST 19860124 201101 2

005 III/b Dinas Perdagangan Kota Padang

40 Muhammad Faisal, S.Si 19850425 201001 1

011 III/b Dinas Perdagangan Kota Padang

41 Hori Fajri, A.Md 19820926 201001 1

009 III/a Dinas Perdagangan Kota Padang

42 Desurya Umar, A.Md 19851219 201001 1

004 II/d Dinas Perdagangan Kota Padang

43 Diana Fitriani, S.Si 19841128 201502 2

001 III/b

Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kabupaten

Cilacap

44 Indra Cahyadi, ST 19821101 201407 1

003 III/b

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Indragiri

Hulu

45 Kus Ariyanto, ST 19830316 201503 1

004 III/b

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Batam

46 Henry Roy Siagian, ST 19850328 201503 1

003 III/b

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Batam

47 Arief Rachman, S.T 19840820 201001

1016 III/c

Dinas Perdagangan Koperasi dan

Usaha Mikro Kabupaten Ponorogo

48 Bunga Arum Sari Eka

Pratiwi, S.T

19861102 201101 2

019 III/c

Dinas Perdagangan Koperasi dan

Usaha Mikro Kabupaten Ponorogo

49 Akhmad Sofiyan, ST,

M.AP

19780422 200901 1

002 III/c

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Bandung

50 Indri Ratna Puri, ST,

M.AP

19830323 200902 2

003 III/c

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Bandung

51 Irwan Widi Akhirsyam,

ST

19840629 201101 1

003 III/c

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Bandung

52 Wahyu Widodo, ST 19710628 200501 1

004 III/d

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Jambi

Page 56: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

44

No Nama NIP Gol Instansi/Unit

53 Hamdani, ST 19800626 201101 1

003 III/c

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Jambi

54 Ricki Rakhmadi M, S.T,

M.E.

19850915 201001 1

020 III/c

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Jambi

55 Raju Maulana Bastian,

ST

19820224 201101 1

003 III/c

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Jambi

56 Fefi Wafitasari, ST 19830227 201212 2

001 III/b

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Sidoarjo

57 Celly Nomadeni, ST 19841028 201403 1

002 III/b

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Sidoarjo

58 Choirul Rizal, A.Md 19920828 201502 1

001 II/d

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Sidoarjo

59 Mahesti, S.T 19760304 200901 2

001 III/c Dinas Perdagangan Kota Mataram

60 Darwin Ritonga, ST 19760913 201101 1

003 III/c

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Tanjung Pinang

61 Amrizal, ST 19820422 201503 1

002 III/b

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Tanjung Pinang

62 Badrut Tamam, A.Md 19770305 201101 1

004 III/a

Dinas Koperasi, Usaha Mikro,

Perdagangan dan Perindunsrtian

Kota Probolinggo

63 Didik Kushermawan, SE.

ST.

19790928 200501 1

008 III/b

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kabupaten Kulon

Progo

64 Dianne Raimonda, SE 19811118 200904 2

002 III/c

Dinas Koperasi, UMKM,

Perdagangan dan Perindustrian

Kabupaten Pesisir Selatan

65 Amri, SH 19700707 200701 1

009 III/c

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Rokan Hulu

66 Hody Andriadi, S.H 19820621 201001 1

018 III/c

Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil

Menengah, Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Pelalawan

67 Sony Agus Priyanto,

S.Sos

19780817 201101 1

006 III/c

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Pasuruan

68 Hendy Karles, S.T., MM 19820921 201504 1

001 III/b

Dinas Tenaga Kerja, Koperasi,

Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Samosir

69 Miftah Sijatmiko, S.T 19810707 201001 1

026 III/c

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Kediri

70 Mohammad Ribath, SH,

MH

19640611 198401 1

001 IV/a

Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha

dan Menengah Kabupaten Demak

71 Jumadi, S.Sos. 19840430 201212 1

004 III/a

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kabupaten Siak

Page 57: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

45

No Nama NIP Gol Instansi/Unit

72 J. Hendra Humberto Lbn.

Tobing, S.T

19830508 201403 1

002 III/b

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kab. Deli Serdang

73

Roy Marthin

Hamonangan Manurung,

S.T

19830722 201403 1

001 III/b

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kab. Deli Serdang

74 Artha Sampuara Sitorus,

SH

19820706 200502 1

004 III/c

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Batam

75 Saronto, S.Tr.AB 19720625 200502 1

003 III/a

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Batam

76 Agustinus A. Talan, S.E 19750830 199903 1

008 III/b Dinas Perdagangan,Perindustrian,

77 Mulyono, S.T, M.Si 19650405 198512 1

002 IV/b Direktorat Metrologi

b. Pemetaan Kompetensi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dilaksanakan dalam rangka pengisian

jabatan yang lowong yaitu Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi, Direktur

Pemberdayaan Konsumen, Direktur Standardisasi dan Pengendalian Mutu,

Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional, Kepala Biro

Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik, Kepala Pusat Pengkajian Kerja Sama

Perdagangan Internasional, Inspektur III, dan Inspektur IV. Bagi peserta yang

belum mengikuti pemetaan kompetensi, maka dilaksanakan penilaian

kompetensi manajerial yang difasilitasi oleh Lembaga Manajemen FEB UI pada

9 Juli 2020 dengan jumlah peserta 4 (empat) orang sebagai berikut:

Tabel 9 Peserta Pemetaan Kompetensi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

No Nama NIP Gol Instansi/Unit

1 Christhophorus Barutu, S.H.,

M.H.

19750111 200604 1

002 IV/b

Direktorat Jenderal

Perundingan Perdagangan

Internasional

2 Ferry Samuel Jacob, S.H., MM. 19730626 200312 1

003 IV/b Atase Perdagangan

3 Sumber Sinabutar, S.H., M.H. 19640930 199003 1

001 IV/b

Direktorat Jenderal

Perundingan Perdagangan

Internasional

4 Enrico Endy Siagian - - Inspektorat Badan Tenaga

Nuklir Nasional

c. Uji Kompetensi Pegawai Alih Status ke Kementerian Perdagangan

Page 58: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

46

Pelaksanaan seleksi Alih Status/Pindah Instansi ke Kementerian Perdagangan

dilaksanakan pada 15 Juli 2020 dengan peserta berjumlah 10 orang sebagai

berikut:

Tabel 10 Peserta Uji Kompetensi Pegawai Alih Status

No Nama NIP Gol Instansi/Unit

1 Yohanis Malee, S.Sos., M.Si. 19760122 201001

1 005 III/c

Pemerintah Provinsi Sulawesi

Utara

2 Nurwira, S.H. 19800719 201101

2 008 III/c

Sekretariat Daerah Kab.

Selayar

3 Ir. Rumiris Doharta, M.Sc. 19660618 200112

2 002 IV/a

Dinas Tenaga Kerja dan

Perindustrian Perdagangan

Kota Binjai

4 Asrul Ibrahim Nur, M.H. 19870803 201503

1 005 III/c

Sekretariat BPSDM ESDM,

Kementerian ESDM

5 Rangga Sandoko, S.Kom., MAP 19780921 200604

1 002 III/c Bappeda Kabupaten Bogor

6 Raden Fransiskus Eko Hadi

Prasetyo, S.AP.

19841004 201402

1 001 III/b

Rumah Sakit Pusat Otak

Nasional, Kementerian

Kesehatan

7 Ricardo Pantas Hasudungan

Siahaan, ST.

19780416 201101

1 002 III/c

Dinas Perdagangan dan

Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah, Pemerintah

Kabupaten Labuhanbatu

Utara

8 Erwin Reynold Silalahi, ST.

MT.

19710618 200502

1 001 IV/a

Sekretariat Direktorat

Jenderal Industri Logam,

Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika, Kementerian

Perindustrian

9 Amir Pae, S.E., M.M. 19851003 201001

1 002 III/b

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan, Pemerintah

Provinsi Sulawesi Tenggara

10 Mawardi Dadjwi, ST. 19710518 201001

1 003 III/c

Dinas Perdagangan,

Perindustrian, Koperasi, dan

UKM Provinsi Sulawesi Barat

d. Uji Kompetensi Manajerial Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional Kemetrologian

Dalam rangka pelaksanaan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional

Penera, Pranata Laboratorium Kemetrologian dan Pengawas Kemetrologian

Periode I Bulan Juli 2020, Biro Organisasi dan Kepegawaian telah melaksanakan

penilaian kompetensi manajerial bagi pegawai yang akan naik jenjang jabatan

Page 59: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

47

fungsional pada 15 Juli 2020 secara daring dengan jumlah peserta sebanyak 8

(delapan) orang sebagai berikut:

Tabel 11 Peserta Uji Kompetensi Manajerial Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional

Kemetrologian

No Nama NIP Gol Instansi/Unit

1 Tiur Fera Simbolon, S.Si 19900114 201212

2 001 III/b

Balai Standardisasi Metrologi

Legal Regional I

2 Elva Mariyana, S.Si, M.T. 19830406 200901

2 006 III/d

Balai Standardisasi Metrologi

Legal Regional III

3 Siti Nurhayati 19830810 201001

2 028 III/d

Balai Pengelolaan Standar

Nasional Satuan Ukuran,

Direktorat Metrologi

4 Fitria Sari Dewi, S.T., M.T. 19800812 200801

2 024 III/d

Subdirektorat Kelembagaan

dan Penilaian Kemetrologian

5 Mukhamad Wahyudin, S.Si,

M.T

19770423 200604

1 003 III/d

Subdirektorat Kelembagaan

dan Penilaian Kemetrologian

6 Mira Puspitasari, S.T, M.M 19830605 200801

2 011 III/d

Subdirektorat Penilaian dan

Evaluasi Jabatan Fungsional

Kemetrologian

7 Evi Agustini, S.H. 19800801 200604

2 003 III/d

Subdirektorat Penegakan

Hukum Dan Bimbingan

Operasional Kemetrologian

8 Lukman Indra Ris Hirmandho,

S.H.

19810408 200604

1 005 III/d

Subdirektorat Penegakan

Hukum Dan Bimbingan

Operasional Kemetrologian

Selain itu, dilaksanakan kembali penilaian kompetensi manajerial bagi pegawai

yang akan naik jenjang Jabatan Fungsional Penera pada 3-4 Agustus 2020 secara

daring dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang sebagai berikut:

Tabel 12 Peserta Uji Kompetensi Manajerial Kenaikan Jabatan Fungsional Penera

Secara Daring

No Nama NIP Gol Instansi/Unit

1 Bambang Supriyanto, S.E 19650923 198902

1 002 IV/a

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten

Banyumas

2 Riwuk Anggraeny

Soeparman, S.T

19700221 198903

2 001 IV/a

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten

Banyumas

Page 60: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

48

No Nama NIP Gol Instansi/Unit

3 Siyamudin, S.T 19641201 199103

1 010 IV/a

Dinas Perdagangan, Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah

Kota Cirebon

4 Iman Santosa, S.T 19630112 198401

1 003 IV/a

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Magelang

5 Salim Ashuri, S.T 19630116 198803

1 004 IV/a

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Magelang

6 Parnoto, S.T 19670524 198903

1 008 IV/a

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Magelang

7 Momon Duliman, S.T 19661029 198602

1 002 IV/a

Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Provinsi

DKI Jakarta

8 Sugeng Widodo, S.T 19720912 200604

1 014 IV/a

Dinas Perdagangan Kabupaten

Kediri

9 Amir Faisal, S.H 19640721 198803

1 008 IV/a

Dinas Perdagangan Kota

Semarang

10 Aat Andriatna, S.T 19811017 200604

1 006 III/c

Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota

Tangerang

11 Kuswanto, S.T 19830201 201101

1 005 III/c

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten

Malang

12 I Gede Widama, S.T 19760313 201102

1 001 III/c

Dinas Perindustrian dan

perdagangan kabupaten

Gianyar

13 Ahmad Mawardi, S.Si 19850705 201402

1 001 III/c

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota

Banjarmasin

14 Alis Wawan Cahyono, S.T 19770630 201101

1 003 III/c

Dinas Perdagangan Kota

Semarang

15 Annis Isnaeini, S.T 19770328 201101

1 002 III/c

Dinas Perdagangan Kota

Semarang

e. Pemetaan Kompetensi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya

Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dilaksanakan dalam rangka pengisian

jabatan yang lowong yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri,

Page 61: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

49

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Inspektur Jenderal, dan Kepala

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Bagi peserta yang belum

mengikuti pemetaan kompetensi, maka dilaksanakan penilaian kompetensi

manajerial yang difasilitasi oleh Lembaga Manajemen FEB UI pada 17 Juli 2020

dengan jumlah peserta 7 (tujuh) orang sebagai berikut:

Tabel 13 Peserta Pemetaan Kompetensi Calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya

No Nama NIP Gol Instansi/Unit

1 Didid Noordiatmoko 19631108 198403 1

001 - Kementerian PAN dan RB

2 Ir. Johni Martha, ACCS, MBA 196706141 99403 1

001 IV/c

Direktorat Fasilitasi

Ekspor Dan Impor

Kementerian

Perdagangan

3 Ir. Marthin, MA. 19621106 198903 1

002 IV/d

Sekretariat Direktorat

Jenderal Perdagangan

Luar Negeri

Kementerian

Perdagangan

4 Wahyu Marjaka 19660315 199303 1

001 -

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan

5 Ir. Frida Adiati, MSc. 19631128 199003 2

001 IV/d

Direktorat Sarana

Distribusi dan Logistik

Kementerian

Perdagangan

6 Sri Hariyati, S.H., M.M. 19640824 199003 2

001 IV/d

Biro Hukum

Kementerian

Perdagangan

7 M. Halim Sari Wardana 19740707 200212 1

002 -

Kementerian ESDM

f. Pemetaan Kompetensi Pegawai Kementerian Perdagangan

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang

Manajemen Pegawai Negeri Sipil, khususnya pengembangan kompetensi

pegawai, Biro Organisasi dan Kepegawaian telah mengadakan pelaksanaan

Pemetaan Kompetensi Pegawai Kementerian Perdagangan pada 14 Agustus

2020 di Ruang Anggrek, Kementerian Perdagangan dengan jumlah peserta

berjumlah 34 orang sebagai berikut:

Page 62: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

50

Tabel 14 Peserta Pemetaan Kompetensi Pegawai

No Nama NIP Unit/Instansi

1 Aismet, S.H. 19800813 200901 1

003

Sekretariat Direktorat Jenderal

Perlindungan Konsumen dan

Tertib Niaga

2 Angga Widodo Saputro, S.E. 19840407 200901 1

005 Inspektorat IV

3 Antonius Agung Kurniawan

Sunarto, S.IP.

19820407 200801 1

010

Balai Besar Pendidikan dan

Pelatihan Ekspor Indonesia

4 Asnita Riani Sembiring, S.E.,

M.M.

19820607 200901 2

005 Inspektorat I

5 Aulia Luthfianto, S.E., M.Si., M.

App. Ec.

19850312 201012 1

002 Sekretariat Inspektorat Jenderal

6 Bagus Radhityo, S.H., M.H. 19860518 201012 1

003 Sekretariat Inspektorat Jenderal

7 Beatrix Putri Hasiani

Parhusip, S.E., Ak, MA.

19861002 200901 2

002

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Perdagangan

8 Berta, S.H., M.H. 19790121 200901 2

003 Inspektorat I

9 Caterin Magdalena Simamora,

MSM

19801119 201012 2

002

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Perdagangan

10 Diah Ekowati N., S.E. 19850327 200801 2

004 Inspektorat I

11 Didiet Maharani Bahariyanti

Purnama Dewi, S.H., M.H.

19821214 200604 2

004 Inspektorat III

12 Ditya Novita Dewi, S.E., M.M. 19801119 200604 2

001 Inspektorat III

13 Erwana Firdaous, S.H., M.H. 19850824 200901 1

003 Inspektorat III

14 Givana Arizani, S.H., MM. 19821001 200604 2

003 Inspektorat II

15 Gusti Ayu Komang Ardiyani,

S.H., M.H.

19750528 200604 2

001 Inspektorat IV

16 Iz Irene Farah Zubaida, S.E. 19780911 200801 2

012 Inspektorat I

17 Karunia Sari Nur Pangesti,

S.E., M.Si.

19840328 200901 2

001 Inspektorat III

Page 63: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

51

No Nama NIP Unit/Instansi

18 Mohamad Solihin, S.E., M.M. 19720228 199503 1

001 Biro Organisasi dan Kepegawaian

19 Nadya Nurul Hasanah, S.Stat.,

M.App.Ec.

19870209 201012 2

003

Direktorat Pengembangan Pasar

Dan Informasi Ekspor

20 Nia Wiraniza Siburian, S.T.,

M.T.I.

19871024 200912 2

001 Biro Keuangan

21 Nursanti Raulina Siregar, S.T.,

M.P.P.

19780323 201012 2

001

Sekretariat Direktorat Jenderal

Perdagangan Luar Negeri

22 Palsawan Sihombing, S.H.,

LL.M.

19831228 200801 1

002 Inspektorat I

23 Puri Dinasti, S.E., M.Ed. 19760427 200604 2

003 Inspektorat I

24 Raden Roro Dyah Lestari

Adityas Ningrum, S.H., M.H

19840815 200801 2

007 Inspektorat II

25 Ratih Supriyati, S.Pd, M.S.E. 19830418 200901 2

006

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Perdagangan

26 Ratnaningsih Hidayati, S.TP,

M.P

19760719 200912 2

001

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Perdagangan

27 Reni Sutaryo, S.Si.,

M.Adm.Pemb.

19791126 200604 2

014 Inspektorat II

28 Ririh Kusuma Permatasari,

S.E.

19801215 201012 2

001

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Perdagangan

29 Ririn Kurniani, S.E. 19750612 200604 2

002 Inspektorat III

30 Sonny Toman Martua, S.E. 19841009 200901 1

001 Biro Organisasi dan Kepegawaian

31 Tunjung Probo Nirmala,

SE.Ak., M.Si.

19840115 200801 2

006 Inspektorat IV

32 Wardini Wulansari, S.E; M.M. 19851013 200901 2

004 Inspektorat IV

33 Windy Solihin, S.H. 19860829 200901 2

001 Inspektorat II

34 Yugo Pujonggo, S.E., M. M. 19900118 201402 1

002 Sekretariat Inspektorat Jenderal

Setelah itu, Biro Organisasi dan Kepegawaian mengadakan kembali pelaksanaan

Pemetaan Kompetensi Pegawai Kementerian Perdagangan pada 4 September 2020

Page 64: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

52

di Assessment Center, Kementerian Perdagangan dengan jumlah peserta berjumlah

7 (tujuh) orang sebagai berikut:

Tabel 15 Peserta Pemetaan Kompetensi Pegawai di Assessment Center

No Nama NIP Unit/Instansi

1 Ria Setyowati, S.E. 19861120 200801 2

002 Biro Keuangan

2 Immanuel, S.E., M.Sc. 19870510 201402 1

002

Direktorat Ekspor Produk

Pertanian Dan Kehutanan

3 Irma Rubina Sianipar, S.IP 19810819 200912 2

001 Direktorat Impor

4 Demak Marsaulina, S.P., M.P.A. 19840911 200912 2

001 Direktorat Impor

5 Budi Hansyah, S.S., M.E 19770126 200502 1

001

Direktorat Kerja Sama

Pengembangan Ekspor

6 Agus Salim Suseno, S.H., LL.M. 19880817 201502 1

001

Biro Pengawasan Pasar Berjangka

dan Fisik

7 Savitri Firdaus, S.E. 19790116 201402 2

002

Biro Pembinaan dan Pengawasan

Sistem Resi Gudang dan Pasar

Lelang Komoditas

IK-11: Persentase Standar Operasional Prosedur yang Sesuai dengan Tugas dan

Fungsi

Dalam rangka meningkatkan sinergi dan koordinasi antar unit kerja,

Kementerian Perdagangan telah memiliki peta proses bisnis di tingkat Lembaga dan

unit kerja. Peta proses bisnis ini telah dijabarkan dalam Standar Operasional Prosedur

(SOP). Kementerian perdagangan telah memiliki berbagai kebijakan standar

pelayanan pada setiap jenis layanan. Standar pelayanan telah dimaklumatkan dan

dilengkapi dengan SOP. Selain itu dilakukan perbaikan ataupun peninjauan ulang

terhadap standar pelayanan dan SOP yang telah bersertifikasi ISO 9001:2008 serta

informasi pelayanannya mudah diakses oleh pengguna layanan melalui berbagai

aplikasi dan secara online, serta adanya pelayanan yang sudah terintegrasi dengan

baik. Review atas SOP pelayanan kea rah yang lebih baik dan diimplementasikan secara

optimal agar tetap terjaga perbaikan secara berkesinambungan.

Page 65: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

53

Tujuan pembuatan SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau standar yang tetap

mengenai aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang diselenggarakan dalam suatu

organisasi. SOP yang baik adalah SOP yang mampu menjadikan arus kerja yang lebih

baik, menjadi panduan untuk karyawan baru, penghematan biaya, memudahkan

pengawasan, serta mengakibatkan koordinasi yang baik antara bagian-bagian yang

berlainan dalam unit kerja.

Rangkaian kegiatan yang telah dilakukan terkait pencapaian target persentase 20%

dalam penyusunan SOP Tahun 2020, yaitu:

1. Pembentukan tim penyusunan dan rapat koordinasi dengan unit dilingkungan

Kementerian Perdagangan;

2. Penyusunan Draft perubahan Proses Bisnis, CFM dan SOP Makro Kemendag;

3. Evaluasi implementasi SOP mikro pada unit dilingkungan Kementerian

Perdagangan.

Berikut capaian dalam penyusunan SOP dilingkungan Kementerian Perdagangan:

1. Revisi Peta Bisnis Proses Kementerian Perdagangan

Page 66: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

54

2. Penetapan SOP Makro Kementerian Perdagangan:

a. SOP Makro Perundingan Perdagangan Internasional

b. SOP Makro Tata Cara Pembentukan Peraturan Menteri Perdagangan

c. SOP Makro Manajemen Pelatihan

d. SOP Makro Evaluasi Kelembagaan

e. SOP Makro Pelaksanaan Pengawasan intern dilingkungan Kementerian

Perdagangan

3. Penyusunan SOP Makro Perdagangan:

a. SOP Makro Pengawasan Kegiatan Perdagangan serta Barang Beredar dan atau

Jasa

b. SOP Makro Penyidikan Kegiatan Perdagangan serta Barang Beredar dan atau

Jasa

c. SOP Makro Pembinaan Pelaku Usaha;

d. SOP Makro Kampanye Pencitraan Indonesia; dan

e. SOP Makro Penyelenggaraan Pameran Dagang.

IK-12: Indeks Pelayanan Kepegawaian

Pelayanan pegawai adalah interaksi antara harapan dan pengalaman pegawai yang

dapat ditawarkan oleh sebuah Organisasi kepada pihak lain terkait dengan kemudahan

jasa atau barang yang diterima. Agar tercipta suatu standar layanan kepegaiawan yang

prima dan senantiasa selalu meningkat kualitasnya, Biro Organisasi dan Kepegawaian

yang mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan penyempurnaan organisasi dan

ketatalaksanaan, perencanaan dan pengembangan kepegawaian, mutasi dan sistem

informasi kepegawaian serta manajemen kinerja dan disiplin pegawai di lingkungan

Kementerian Perdagangan, perlu melakukan survei kepuasan pegawai terhadap

layanan Biro Organisasi dan Kepegawaian di lingkungan Kementerian Perdagangan

sejak tahun. Di samping itu data indeks kepuasan layanan kepegawaian akan dapat

menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan

menjadi pendorong setiap bagian penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan

kualitas pelayanannya.

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan masukan sebagai upaya dalam

peningkatan layanan kinerja di Biro Organisasi dan Kepegawaian, sedangkan tujuan

dari kegiatan ini adalah:

a) Sebagai alat ukur Indeks Kepuasan Pegawai terhadap layanan di Biro Organisasi

dan Kepegawaian

b) Menganalisis data Indeks Kepuasan Pegawai untuk memberikan rekomendasi

dalam upaya peningkatan layanan di Biro Organisasi dan Kepegawaian

Adapun ruang lingkup kegiatan ini adalah sebagai berikut:

a) Penelitian ini dilakukan di 54 unit kerja Eselon 2 yang merupakan satuan kerja di

bawah Kementerian perdagangan

Page 67: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

55

b) Responden dalam pengisian kuesioner adalah 10 orang pegawai sebagai

perwakilan dari masing-masing unit Eselon 2

c) Waktu pelaksanaan kegiatan survei adalah triwulan akhir setiap tahun anggaran

berjalan.

Berdasarkan Kepmen PAN Nomor: 14 Tahun 2017, untuk mengukur indeks kepuasan

masyarakat diperlukan minimal indikator-indikator berikut ini:

1. Persyaratan

Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis

pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.

2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima

pelayanan, termasuk pengaduan.

3. Waktu Penyelesaian

Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan

seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.

4. Biaya/Tarif

Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya

ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.

5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan

diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini

merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.

6. Kompetensi Pelaksana

Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana

meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman.

7. Perilaku Pelaksana

Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan.

8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

Penanganan pengaduan, saran dan masukan, adalah tata cara pelaksanaan

penanganan pengaduan dan tindak lanjut.

9. Sarana dan prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai

maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang

utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Sarana

digunakan untuk benda yang bergerak (komputer, mesin) dan prasarana untuk

benda yang tidak bergerak (gedung)

Sembilan indikator ini digunakan sebagai acuan dalam penyusunan butir-butir

pertanyaan dalam kuesioner survei yang disesuaikan dengan layanan kepegawaian

Selama dua tahun terakhir pelaksanaan kegiatan pengukuran Indeks Pelayanan

Kepegawaian di Kementerian Perdagangan, hasil survei pada 2019 yang diperoleh

Page 68: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

56

yaitu nilai rata-rata keseluruhan adalah 3,48 dan hasil nilai interval konversi adalah

87,20 yang artinya mutu pelayanan Biro Organisasi adalah B dan dengan kata lain

kinerja unit pelayanan adalah Baik. Sedangkan nilai interval konversi di tahun 2018

sebesar 85, maka berdasarkan data tersebut bisa disimpulkan bahwa tingkat kepuasan

pegawai Kementerian Perdagangan terhadap layanan kepegawaian pada tahun 2019

mengalami kenaikan sebesar 2,20. Keadaan ini menggambarkan bahwa pelayanan

yang dilakukan oleh Biro Organisasi dan Kepegawaian mengalami penigkatan. Untuk

tahun 2020 survei akan tetap dilaksanan pada triwulan akhir tahun anggaran berjalan

seperti pada tahun-tahun sebelumnya, karena pada triwulan I, II dan III Biro Organisasi

dan Kepegawaian fokus untuk memperbaiki layanan berdasarkan hasil evaluasi survei

yang dilakukan tahun lalu.

Untuk penilaian layanan kepegawaian tahun ini, kuesioner untuk penilaian layanan

kepegwaian 2020 telah kami bagikan melalui google form yang dapat diunduh di

https://forms.gle/9Ycd3FuTgZs4PJQZ8 ke 54 unit Eselon II. Pada akhir Oktober 2020

kami berupaya agar data kuesioner sudah terkumpul sesuai dengan jumlah sample

yang memenuhi syarat dan dapat langsung kami hitung perolehannya.

Sebagai acuan perbandingan untuk penilaian tahun ini, berikut kami lampirkan hasil

kuesioner mengenai hasil kepuasan pegawai terhadap layanan Biro Organisasi dan

Kepegawaian Tahun 2019 yang didapat dari sejumlah responden sebagai berikut :

Tabel 16 Hasil Kepuasan Pegawai Tahun 2019

No. Indikator Pertanyaan Kuesioner Rata-rata

1 Persyaratan Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya

3,47

2 Prosedur Bagaimana pemahaman Saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di unit ini

3,38

3 Waktu Pelayanan Bagaimana pendapat Saudara tentang kecepatan waktu dalam memberikan pelayanan

3,32

4 Biaya/tarif Bagaimana pendapat Saudara tentang kewajaran biaya/tarif dalam pelayanan

3,98

5 Kompetensi Pelaksana

Bagaimana pendapat Saudara tentang kompetensi/kemampuan petugas dalam pelayanan

3,54

6 Perilaku Pelaksana Bagaimana pendapat Saudara perilaku pegawai dalam pelayanan terkait kesopanan dan keramahan

3,48

7 Penanganan dan Pengaduan

Bagaimana pendapat Saudara tentang penanganan pengaduan pengguna layanan

3,30

8 Sarana dan prasarana

Bagaimana pendapat Saudara tentang kualitas sarana dan prasarana

3,40

RATA-RATA (SKALA 1-4) 3,48

RATA-RATA (SKALA 100)/NILAI INTERVAL KONVERSI 87,20

MUTU PELAYANAN B

KINERJA UNIT PELAYANAN Baik

Saat ini kita sedang dihebohkan dengan munculnya Pandemi Corona Virus Disease

(Covid-19), yang membawa dampak signifikan ke berbagai aspek mulai dari aspek

ekonomi, sosial, hingga kehidupan sehari-hari, hampir tak ada yang bisa berkelit dari

Page 69: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

57

kemunculan virus Covid-19 ini. Sejak diumumkan kasus positif virus Covid-19 di

Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu, pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan

telah meningkatkan langkah-langkah dalam meningkatkan kesiagaan menghadapi

pandemi ini termasuk pada anggaran yang secara khusus dialokasikan bagi segala

upaya pencegahan dan penanganan, yang mengakibatkan tertundanya atau

ditiadakannya beberapa kegiatan yang sudah direncanakan untuk dilakukan di tahun

2020 ini.

Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan mengikuti

aturan pemerintah. Mulai dari membatasi hubungan sosial (social distancing),

menghimbau untuk bekerja di rumah (work from home) bagi sebagian besar Aparatur

Sipil Negara (ASN), meniadakan kegiatan ibadah, dan meminta pegawai untuk tetap di

rumah serta mengurangi aktivitas ekonomi di luar rumah. Hingga triwulan ke 3 akhir

September 2020 kebijakan pemerintah bukan hanya social distancing tapi dilanjutkan

dengan menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini mengakibatkan

penyelenggara layanan harus membatasi layanannya.

Dengan berlakunya WFH bagi pegawai-pegawai yang bergerak dalam layanan yang

salah satunya adalah pelayanan kepegawaian, menyebabkan pelayanan kepegawaian

menjadi terhambat, karena pada akhirnya beberapa bagian tidak dapat melayani

pegawai secara langsung. Akibatnya target pencapaian indikator indeks pelayanan

kepegawaian yang ditargetkan mencapai angka 90 di tahun ini akan sedikit mengalami

hambatan untuk mencapainya. Akan tetapi, hal ini mendorong Biro Organisasi dan

Kepegawaian kemudian membuat inovasi-inovasi dalam memberikan pelayanan agar

palayanan tidak terhambat seperti memberikan pelayanan melalui sistem online.

Beberapa inovasi tersebut diantaranya adalah penginputan capaian kerja harian pada

Sistem Informasi Pegawai (SIPEG), penghinputan capaian bisa dilakukan melalui web

intranet Kementerian Perdagangan dan juga pada aplikasi SIASN Kementerian

Perdagangan yang telah disempurnakan. Ini dilakukan agar para pegawai yang

melaksanakan WFH tetap menggunakan waktunya di rumah untuk bekerja, dan

terpantau hasil output pekerjaannya di dalam SIPEG. Dan hasil penyempurnaan SIASN

Kementerian Perdagangan berikutnya adalah, pegawai yang melakukan WFH ataupun

WFO bisa melakukan absen secara online pada aplikasi tersebut di mobile phone

masing-masing. Sistem GPS yang terkoneksi pada aplikasi ini memungkinkan para

pegawai untuk tetap berada di domisili bekerjanya dan otomatis akan membatasi

kegiatan bepergian keluar kota karena absen check in dan check out hanya bisa

dilakukan di rumah atau dikantor saja.

Masih banyak lagi sistem pelayanan online yang kemudian sedang digalakkan dan

dikembangkan oleh Biro Organisasi dan Kepegawaian agar pelayanan kepegawaian

tetap berjalan walaupun terjadi pembatasan dalam pemberian pelayanan. Biro

Organisasi dan Kepegawaian akan terus berupaya memberikan pelayanan

kepegawaian yang efektif dan prima selama masa ini.

Page 70: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

58

2.1.4 Sasaran Strategis 4: Meningkatnya Profesionalisme dan Kemampuan Manajemen Usaha SDM Perdagangan

No. Indikator Kinerja Target Realisasi

s.d Tw. III

Prediksi

Capaian

Tw. III (%)

%

13 Indeks Profesionalisme ASN Kementerian

Perdagangan Sedang - - -

14 Persentase ASN Perdagangan Daerah yang

Kompeten 81% - - -

15 Peningkatan Perbaikan Manajemen Usaha

Perdagangan Peserta Pelatihan 5% - - -

16

Persentase Kelulusan yang Bekerja di

Bidang Kemetrologian, Instrumentasi dan

Perdagangan

50% 68,4% 60 136,8

IK-13: Indeks Profesionalisme ASN Kementerian Perdagangan

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengeluarkan parameter untuk menilai indeks

profesionalisme aparatur sipil negara (ASN). Indeks profesionalisme ASN akan

digunakan sebagai dasar untuk kebijakan manajemen ASN. Parameter tersebut diatur

dalam Peraturan BKN No.8/2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan

Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN. Peraturan ini bertujuan agar terdapat standar

bagi instansi pusat dan instansi daerah dalam melaksanakan pengukuran indeks

profesionalitas ASN secara sistematis, terukur, dan berkesinambungan.

Setidaknya terdapat empat hal yang dinilai dalam indeks profesionalisme ini yakni,

kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan disiplin. Dalam hal kualifikasi, parameter yang

digunakan adalah jenjang pendidikan formal ASN. Bobot penilaian kualifikasi sebesar

25% dari keseluruhan penilaian indeks. Lalu untuk kompetensi, parameter yang dilihat

antara lain diklat kepemimpinan, diklat fungsional, diklat teknis, dan

seminar/workshop/magang/kursus/sejenisnya diperhitungkan sebesar 40%

keseluruhan. Hal ini dilakukan untuk melihat riwayat pengembangan kompetensi yang

pernah diikuti oleh ASN. Sementara kategori kinerja digunakan untuk mengukur

data/informasi mengenai penilaian kinerja. Dalam hal ini berdasarkan perencanaan

kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi. Hal yang diperhatikan

yakni target, capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai serta perilaku ASN. Bobot

penilian sebesar 30% dari keseluruhan penilaian. Terakhir adalah kategori disiplin

untuk mengukur data atau informasi kepegawaian terkait riwayat hukuman yang

pernah diterima PNS. Kategori ini memiliki bobot penilaian sebesar 5%.

Adanya perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Perdagangan yang

mengacu kepada visi dan misi pemerintah, dilakukan penyesuaian Program

Prioritas/Indikator Kinerja Utama (IKU) Mengacu kepada RENSTRA Kementerian

Perdagangan Tahun 2020-2024, “Meningkatkan kapabilitas SDM Perdagangan”

Page 71: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

59

merupakan salah satu Program Prioritas/IKU Kementerian Perdagangan, dan yang

menjadi indikator keberhasilan tercapainya IKU tersebut adalah “Indeks

Profesionalisme ASN Perdagangan”. Biro organisasi dan Kepegawaian mempunyai

peranan penting dalam meningkatkan indeks profesionalitas ASN di Kementerian

Perdagangan, setidaknya ada 2 (dua) kriteria pengukuran profesionalitas ASN yaitu

melaui dimensi kinerja dan dimensi disiplin yang tugas dan fungsi pembinaannya ada

pada Biro Organisasi dan Kepegawaian.

Ke dua dimensi tersebut yang akhirnya dijadikan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) di

level Eselon II Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian yaitu “Persentase pegawai

kemendag dengan Penialaian Prestasi Kerja “baik”, yang artinya jumlah PNS yang

memiliki nilai kinerja antara 76 (tujuh puluh enam) sampai dengan 90 (sembilan

puluh) dengan kriteria baik dalam 1 (satu) tahun terakhir dan “Persentase pegawai

kemendag yang tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin” yang artinya jumlah PNS yang

memiliki riwayat tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin. Kedua indikator tersebut

harus dapat mendukung tercapainya indeks profesionalisme ASN Kementerian

Perdagangan yang tinggi dan outcome-nya adalah kapabilitas SDM perdagangan yang

meningkat.

Dimensi Kinerja digunakan untuk mengukur data/informasi mengenai penilaian

kinerja yang dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan

tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan target, capaian, hasil, dan

manfaat yang dicapai serta perilaku PNS. Indikator yang digunakan adalah riwayat

hasil penilaian kinerja yang mencakup sebagai berikut:

a) Sasaran Kerja Pegawai (SKP); dan

b) Perilaku Kerja Pegawai (PKP).

Dimensi Disiplin digunakan untuk mengukur data/informasi kepegawaian lainnya

yang memuat hukuman yang pernah diterima PNS. Indikator yang digunakan

yaitudata/informasi mengenai hukuman disiplin yang pernah diterima yang

mencakup:

a) Hukuman disiplin ringan;

b) Hukuman disiplin sedang; dan

c) Hukuman disiplin berat

Pengukuran ke dua indikator tersebut dilakukan pada saat akhir tahun anggaran

selesai dengan cara dilakukan penarikan data melalui SIPEG. Untuk pengukuran

dimensi kinerja data akan ditarik dari nilai SKP tahunan/Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3) seluruh ASN Kementerian Perdagangan. Sedangkan untuk dimensi

Disiplin, data akan ditarik akhir tahun melalui aplikasi SIPEG presensi dan hukuman

disiplin. Saat ini upaya-upaya yang ditempuh untuk peningkatan nilai SKP tahunan ASN

Kementerian Perdagangan masih terus dilakukan, diantaranya yaitu:

1. Menindaklanjuti peraturan PANRB Nomor 28 Tahun 2019 tentang Penyetaraan

Jabatan Administrasi Ke Dalam Jabatan Fungsional hingga saat ini sebanyak 37

Page 72: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

60

(tiga puluh tujuh) Jabatan Fungsional yang baru di Kemeterian Perdagangan yang

8 (delapan) jabatan diantaranya sudah terisi telah kami input butir kegiatannya

sesuai dengan peraturan instansi pembina masing-masing Jabatan Fungsional

tersebut.

2. Mengacu kepada Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 542 Tahun 2020 tentang

penyetaraan Jabatan Administrasi Ke Dalam Jabatan Fungsional, sebanyak 330

(tiga ratus tiga puluh) orang pejabat administrasi telah dilakukan penyetaraan ke

dalam jabatan fungsional di lingkungan Kementerian Perdagangan. Mereka

diharuskan untuk membuat realisasi capaian pada jabatan yang sebelumnya

(jabatan adminsitrasi) sebelum membuat Sasaran Kerja Pegawai (SKP) tahunan

yang baru untuk jabatan yang baru (jabatan fungsional). Biro Organisasi dan

Kepegawaian Pegawai bertanggung jawab untuk memonitor proses pembuatan

realisasi capaian tersebut sampai dengan pembuatan SKP tahunan yang baru.

3. Monitoring dan Pendampingan Perubahan Indikator Kinerja Sampai Ke Eselon II

sesuai Renstra 2020-2024. sehingga menjadi pendorong dan penunjang

pencapaian sasaran Kementerian Perdagangan dalam kurun waktu lima tahun ke

depan. Adapun Biro Organisasi dan telah melakukan pendampingan dan

monitoring perubahan Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja yang dilakukan

pada 9 Unit Eselon I dan 54 Unit Eselon II mengikuti perubahan Renstra

Kementerian Perdagangan.

4. Menindaklanjuti Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 441

Tahun 2020 tentang Penyesuaian Nomenklatur Jabatan Pelaksana di Lingkungan

Kementerian Perdagangan yang ditetapkan tanggal 15 April 2020, Biro

Organisasi dan Kepegawaian melalui Subbagian Pengelolaan Kinerja Pegawai telah

melakukan pendampingan dan monitoring perubahan Indikator Kinerja pada

jabatan :

a) Jabatan Pengolah Data menjadi Analis Data dan Informasi;

b) Jabatan Analis Organisasi dan Tata Laksana menjadi Analis Kelembagaan dan

Analis Tata Laksana;

c) Jabatan Analis Konsultasi dan Bantuan Hukum menjadi Analis Advokasi

Hukum;

d) Pranata Barang dan Jasa menjadi Penyusun Rencana Pengadaan Sarana dan

Prasarana;

Penegakan aturan disiplin dan/kode etik/kode perilaku pegawai terus dilakukan

antara lain:

1. Terus menerus dilakukan monitoring disiplin PNS secara berkala, khususnya

terkait dengan pelaksanaan ketentuan jam kerja, melalui SIPEG.

2. Pemrosesan pelanggaran disiplin PNS, baik untuk pegawai di lingkungan Biro

Organisasi dan Kepegawaian, maupun pelanggaran yang penjatuhan hukuman

disiplinnya menjadi wewenang PPK (Menteri Perdagangan)

Page 73: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

61

Pandemi Covid-19 tidak boleh menjadi penghalang aparatur sipil negara (ASN) untuk

bekerja secara profesional dan lebih produktif memberikan layanan kepada

masyarakat. ASN sebagai pelayan masyarakat diharapkan tetap mampu menjalankan

kewajibannya meskipun dalam kondisi pandemi covid-19, tetap melahirkan ide,

gagasan, dan terobosan baru untuk kepentingan institusinya dengan tetap

menerapkan protokol kesehatan.

Pemanfaatan teknologi juga menjadi salah satu alternatif ASN memberikan layanan di

tengah pandemi, Mengingat saat ini telah memasuki era serba digital, serba otomatis,

tidak selalu di kantor untuk bekerja, dan tidak selalu di pusdiklat untuk belajar. Untuk

itu, Biro Organisasi dan Kepegawaian terus berupaya membangun ASN yang

berintegritas, profesional, dan kompeten, berdaya melayani serta menguasai IT

dengan baik.

Agar pengelolaan kinerja pegawai tetap terekam jejak dengan baik dan disiplin

pegawai tidak mengalami penurunan di masa pandemi ini, Biro Organisasi dan

Kepegawaian melalui Sistem Informasi Pegawai (SIPEG) telah melakukan inovasi,

diantaranya adalah penginputan capaian kerja harian pada Sistem Informasi Pegawai

(SIPEG), penghinputan capaian bisa dilakukan melalui web intranet Kementerian

Perdagangan dan juga pada aplikasi SIASN Kementerian Perdagangan. Ini dilakukan

agar para pegawai yang melaksanakan WFH tetap terpantau hasil output pekerjaannya

oleh atasannya, dan atasannya dapat langsung memberikan penialian kinerja harian di

dalam SIPEG sehingga tidak ada pekerjaan yang tidak terpantau dan sia-sia.

Berikutnya pegawai yang melakukan WFH ataupun WFO bisa melakukan absen secara

online pada aplikasi SIASN Kementerian Perdagangan yang bisa di unduh di mobile

phone masing-masing pegawai. Sistem ini membuat rekam jejak absen dapat terekam

dengan baik dan tetap ketat pelaksanaanya walaupun di masa seperti ini. Sehingga

disiplin pegawai tetap dapat ditegakkan tanpa adanya kelonggaran dari sistem absensi

yang selama ini menjadi sumber masalah disiplin pegawai yang paling sering terjadi.

Diharapkan kedua upaya inovasi yang telah dilakukan pada aplikasi SIASN

Kementerian Perdagangan tersebut dapat menjaga profesionalitas para ASN

Kementerian Perdagangan agar tetap berkinerja dan disiplin di tengah Pandemi Covid-

19 ini.

IK-14: Persentase ASN Perdagangan Daerah yang Kompeten

Lulusan pelatihan berkualitas tinggi sesuai kebutuhan adalah

lulusan diklat yang mampu mengaplikasikan dengan baik hasil pembelajaran dalam

diklat sesuai dengan kebutuhan organisasi. Indikator kinerja ini bertujuan untuk

mengukur kualitas proses pembelajaran selama diklat yang diselenggarakan oleh

Pusdiklat Perdagangan dan PPSDK dalam rangka memenuhi kebutuhan pemangku

kepentingan atas ASN Perdagangan Daerah yang meningkat kompetensinya. Indikator

kinerja kegiatan ini bermanfaat memberikan umpan balik kepada Pusdiklat

Page 74: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

62

Perdagangan dan PPSDK untuk memperbaiki proses pembelajaran pada setiap lini

penyelenggaraan diklat. Untuk mengukur indikator kinerja kegiatan (IKK) ini adalah

menggunakan hasil kuesioner pada saat kegiatan monitoring dan evaluasi

penyelenggaraan diklat yang menyatakan bahwa peserta diklat menerapkan /

mengimplementasikan materi diklat pada instansinya. Cara Perhitungan Indikator

Kinerja dari Pusdiklat Perdagangan:

Formula

Jumlah peserta diklat yang memenuhi kriteria penilaian monitoring dan evaluasi dengan asumsi keberhasilan peserta dalam mengimplementasikan kegiatan diklat pada

unitnya

x 100%

Jumlah peserta monitoring dan evaluasi yang diselenggarakan bidang/balai

Indikator ini baru dapat diukur oleh Pusdiklat Perdagangan pada Triwulan IV

(Oktober-Desember) tahun 2020 dan unit/pihak yang bertanggung jawab adalah

Bidang Diklat Aparatur, sedangkan unit/pihak penyedia data yaitu Bidang Tata Usaha,

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi peserta diklat ASN daerah mengacu pada

pedoman diklat yang telah ditetapkan masing masing.

Untuk merealisasikan Indikator Kinerja Program (IKP) ini, Pusdiklat Perdagangan

menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi kepada peserta diklat

pengelolaan pasar rakyat bagi ASN Perdagangan di daerah, dimana untuk mengetahui

keberhasilan peserta diklat dalam menerapkan pengetahuan terhadap Instansinya

yaitu menggunakan kuesioner. Hasil kuesioner pada saat kegiatan monitoring dan

evaluasi penyelenggaraan diklat yang menyatakan bahwa peserta diklat menerapkan

/ mengimplementasikan materi diklat pada instansi / perusahaan peserta inilah yang

menjadi acuan keberhasilan pengukuran pada indikator ini.

PPSDK menargetkan output layanan pengembangan sumber daya manusia

kemetrologian sampai dengan akhir periode triwulan III sebesar 75% dari target

tahunan 550 orang, atau dengan kata lain sebanyak 413 orang. Namun, sampai akhir

periode dimaksud, output yang dapat dicapai baru sebanyak 281 orang, atau 51,1%

dari target tahunan. Hal ini sejalan dengan serapan anggaran yang dialokasikan untuk

output ini, untuk periode yang sama ditargetkan terserap 75%, namun baru terealisasi

sebesar 55,5% sampai dengan akhir triwulan III 2020. Dari 281 orang tersebut,

sebanyak 69 orang merupakan peserta pelatihan pembentukan fungsional penera, dan

54 orang di antaranya dinyatakan kompeten sebagai penera, sehingga capaian

outcome IKK “Persentase SDM Kemetrologian yang meningkat kompetensinya” masih

sebesar 78%. Uji kompetensi ulang untuk sisa lulusan pelatihan yang belum kompeten

belum dapat dilaksanakan.

Kesulitan yang dihadapi PPSDK sebagian besar diakibatkan oleh adanya pandemi

COVID-19 yang mengakibatkan kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah

banyak dianjurkan untuk dibatalkan, termasuk kegiatan pelatihan kemetrologian.

Page 75: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

63

Sebagai gantinya, PPSDK berusaha mensubstitusi kegiatan pelatihan konvensional

dengan kegiatan pelatihan secara daring. Sejak dua tahun ke belakang, PPSDK telah

berusaha melancarkan pelatihan secara daring untuk menjangkau unit-unit metrologi

legal di daerah yang kekurangan anggaran untuk mengirimkan pesertanya ke PPSDK.

Dengan adanya pandemi ini, kebutuhan tersebut menjadi semakin nyata

kepentingannya, dan dengan demikian PPSDK pun lebih menggencarkan lagi upaya-

upaya untuk mendorong pelaksanaan pelatihan secara daring. Namun demikian,

terdapat faktor yang berada di luar kendali unit kerja PPSDK dalam mencapai target

capaian di atas. Faktor paling utama, adalah kesiapan para SDM di daerah dalam

mengikuti pelatihan secara daring. Banyak di antara mereka yang kesulitan mengakses

fasilitas internet yang memadai atau mengalokasikan waktu yang sesuai untuk

mengikuti pelatihan. PPSDK berusaha mangakomodasi kesulitan-kesulitan tersebut

dengan sedapat mungkin membuat materi yang kompak, tersedia untuk diunduh

melalui sistem Kudagang Kemendag, dan dapat dipraktekkan melalui lab praktikum

virtual PPSDK.

Upaya-upaya yang dilakukan PPSDK untuk memenuhi kebutuhan pelatihan secara

daring mencakup pemenuhan materi pendukung serta sarana dan prasarana

pelatihan. Hal ini tercermin dari output layanan internal, yang diarahkan kepada

perbaikan dan pelengkapan sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi

di lingkungan PPSDK; memperbarui dokumen kurikulum pelatihan teknis dan

fungsional kemetrologian; resertifikasi mutu organisasi PPSDK sesuai standar ISO

9000; serta mengembangkan modul, video, dan metode pengajaran supaya lebih

mendukung kegiatan pelatihan secara daring. Realisasi fisik dari output layanan

internal sudah mencapai 88,2%, yang berupa hasil dokumen, laporan, video, modul,

dll, sedangkan anggaran yang terealisasi sudah sebesar 67,5% pada akhir triwulan III.

Outcome yang mencerminkan dampak dari adanya output ini, yaitu “Tingkat

pelayanan pengembangan sumber daya kemetrologian”, baru dapat diukur melalui

survey dan kuesioner pada triwulan IV.

Selain itu, output layanan pengembangan teknologi kemetrologian juga lebih

diarahkan kepada penelitian dalam hal pembuatan aplikasi peraga dan praktikum

daring. Terdapat 4 judul penelitian dalam hal pembuatan lab praktikum virtual yang

dikerjakan secara simultan, dan pada akhir triwulan III telah mencapai tahap ke-3 dari

4 tahapan yang direncanakan. Pelaksanaan keluaran layanan pengembangan teknologi

kemetrologian relatif lebih tidak terganggu dampak pandemi, karena SDM PPSDK yang

mengerjakan penelitian ini tidak harus melakukannya di lokasi kantor. Realisasi fisik

untuk output layanan pengembangan teknologi kemetrologian telah mencapai 75%,

sesuai dengan target capaian pada triwulan III, sedangkan realisasi anggarannya

mencapai 56,1%. Namun, outcome “Persentase hasil pengembangan teknologi di

bidang kemetrologian yang sesuai target capaian” belum dapat diukur sebelum hasil

penelitian final keluar.

Untuk keluaran layanan kerjasama sumber daya kemetrologian, terdapat realisasi fisik

sebanyak 5 dari rencana 6 kerjasama, sehingga persentase realisasi output sebesar

Page 76: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

64

83,3% dengan realisasi anggaran sebesar 77,2%. Namun, dari 5 kerjasama yang sudah

disepakati, baru 4 kerjasama yang sudah diitndaklanjuti, sehingga realisasi outcome

“Persentase nota kesepahaman yang ditindaklanjuti” sebesar 80%. Kerjasama

pelatihan sedikit banyak terhambat juga oleh adanya pandemi karena menyulitkan

pelaksanaan pelatihan secara konvensional. Karena itu, realisasi tindak lanjut

kerjasama juga dilakukan secara daring. Terdapat juga satu tindak lanjut kerjasama

penelitian yang bermitra dengan Universitas Telkom dengan topik Pompa Ukur BBM

yang sampai akhir triwulan III masih berjalan dan belum mengeluarkan hasil

penelitian.

Dinamika kelompok diklat fungsional penera angkatan 2

Pemantapan materi uji kompetensi diklat fungsional penera angkatan 1

Webinar series PPSDK #2 dan #3

IK-15: Peningkatan Perbaikan Manajemen Usaha Perdagangan Peserta

Pelatihan

Page 77: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

65

Keberhasilan suatu pelatihan bagi non aparatur sektor perdagangan adalah adanya

peningkatan perbaikan manajemen usaha perdagangan bagi peserta pelatihannya,

dimana cara pengukurannya dapat diukur dengan metode-metode tertentu. Indikator

kinerja ini bertujuan untuk mengukur kualitas lulusan peserta pelatihan

kewirausahaan dan keterampilan usaha bagi honorer maupun pelatihan teknis pelaku

UMKM setelah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Perdagangan

dan PPSDK dalam rangka meningkatkan kompetensinya serta omset usahanya.

Indikator kinerja kegiatan ini bermanfaat memberikan umpan balik kepada Pusdiklat

Perdagangan dan PPSDK untuk memperbaiki proses pembelajaran pada setiap lini

penyelenggaraan diklat. Untuk mengukur indikator kinerja kegiatan (IKK) ini adalah

menggunakan hasil kuesioner pada saat kegiatan monitoring dan evaluasi

penyelenggaraan diklat yang menyatakan bahwa peserta diklat menerapkan /

mengimplementasikan materi diklat pada perusahaannya terhadap pengembangan

produk/perusahaannya sehingga meningkat omsetnya.

Cara Perhitungan Indikator Kinerja dari Pusdiklat Perdagangan:

FORMULA IKK

Formula

Jumlah peserta diklat yang memenuhi kriteria penilaian monitoring dan evaluasi dengan asumsi keberhasilan peserta dalam mengimplementasikan kegiatan diklat pada

perusahaannya

x 100%

Jumlah peserta monitoring dan evaluasi yang diselenggarakan bidang non aparatur

Indikator ini baru dapat diukur oleh Pusdiklat Perdagangan pada Triwulan IV

(Oktober-Desember) tahun 2020 dan unit/pihak yang bertanggung jawab adalah

Bidang Diklat Non Aparatur, sedangkan unit/pihak penyedia data yaitu Bidang Tata

Usaha, Pelaksanaan monitoring dan evaluasi peserta diklat mengacu pada pedoman

diklat yang telah ditetapkan masing masing.

Untuk merealisasikan Indikator Kinerja Program (IKP) ini, Pusdiklat Perdagangan

menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi kepada peserta diklat

kewirausahaan dan keterampilan usaha bagi honorer, dimana untuk mengetahui

keberhasilan peserta diklat dalam mengimplementasikan kegiatan diklat terhadap

pengembangan produk/perusahannya yaitu menggunakan kuesioner. Hasil kuesioner

pada saat kegiatan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan diklat yang menyatakan

bahwa peserta diklat menerapkan / mengimplementasikan materi diklat pada

pengembangan produk / perusahaannya dan mengalami peningkatan omsetnya pada

perusahaan peserta inilah yang menjadi acuan keberhasilan pengukuran pada

indikator ini.

IK-16: Persentase Kelulusan yang Bekerja di Bidang Kemetrologian,

Instrumentasi dan Perdagangan

Page 78: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

66

Target luaran persentase Lulusan yang bekerja di bidang Kemetrologian,

Instrumentasi dan Perdagangan yang ditetapkan oleh Akmet sampai dengan akhir

periode triwulan III sebesar 75% dari Target tahunan yaitu sebanyak 14 orang. Sampai

dengan bulan September 2020, lulusan Akmet yang bekerja di bidang Kemetrologian,

Instrumentasi dan Perdagangan adalah sebanyak 26 orang atau 136,8% dari target

tahunan. Luaran yang dicapai dapat melampaui target yang telah ditetapkan karena

lulusan Akmet memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan

dunia kerja baik Unit Kemetrologian di Instansi Pemerintah maupun di dunia Industri.

Selain itu, pencapaian luaran yang melebihi target tersebut juga didukung oleh faktor

tingginya permintaan dunia industri terhadap lulusan dengan kualifikasi D3 Metrologi

dan Instrumentasi sementara Institusi Pendidikan Tinggi yang dapat menghasilkan

lulusan tersebut sangat terbatas.

Sebagai upaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Akmet secara rutin

melaksanakan kegiatan Tracer Study (Pelacakan Jejak Alumni) terhadap lulusan Adhoc

D3 Metrologi dan Instrumentasi (sebanyak 4 angkatan) yang dihasilkan dari program

Kerjasama pendidikan D3 Metrologi dan Instrumentasi antara Kementerian

Perdagangan (PPSDK) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2009 sampai

dengan 2016. Dengan adanya kegiatan Tracer Study, Akmet dapat memperoleh

beberapa informasi dari lulusan tersebut seperti kesesuaian kompetensi lulusan

dengan kebutuhan dunia kerja (Link and match dunia pendidikan dan industri), waktu

serapan lulusan ke dalam dunia kerja, lowongan kerja, dan sebagainya. Tracer Study

dilaksanakan dalam beberapa bentuk kegiatan seperti penyebaran kuisioner (Google

Form) kepada lulusan via email maupun Whatsapp, Temu Alumni dan sebagainya.

Disamping itu, Akmet juga selalu berupaya untuk menjalin kerja sama dengan Unit

Kemetrologian di Instansi Pemerintah dan Industri dengan lingkup kerja sama dalam

hal tempat pelaksanaan magang mahasiswa dan penyerapan lulusan. Dengan adanya

kerja sama tersebut, Akmet dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk

menerapkan ilmu yang telah didapat di dunia pendidikan ke dalam dunia kerja

sehingga Unit Kemetrologian di Instansi Pemerintah maupun Industri dapat

mengetahui secara riil kesesuaian kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa Akmet

dengan tuntutan kompetensi di dunia kerja. Informasi mengenai kesesuaian tersebut

dapat diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada pegawai di instansi tempat

magang yang menjadi supervisor dari mahasiswa magang. Penyebaran kuisioner

dilakukan pada tahap monitoring dan evaluasi kinerja mahasiswa magang. Dengan

demikian, Akmet dapat menindaklanjuti kerja sama penyerapan lulusan dengan Unit

Kemetrologian di Instansi Pemerintah maupun Industri berdasarkan informasi yang

didapatkan dari kuisioner tersebut

Pencapaian luaran persentase Lulusan yang bekerja di bidang Kemetrologian,

Instrumentasi dan Perdagangan relatif tidak terdampak pandemi COVID-19 karena

kegiatan kemetrologian di dunia kerja seperti tera/tera ulang dan kalibrasi alat ukur

di industri tetap rutin dilaksanakan sehingga SDM kemetrologian tetap dibutuhkan.

Page 79: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

67

Tabel 17 Data Pekerjaan Alumni Akmet

No Nama Alumni Nama Perusahaan/Instansi Tempat Kerja

Posisi/Jabatan di Tempat Kerja

1 Yusep Maulana Schlumberger Drilling & Measurement Trainee

2 Desy Normasari Schlumberger Artifical Lift Field Specialist

3 Immanuel Raharjo Schlumberger Field Specialist Trainee 4 Rima Schlumberger Electrical Technician

Trainee 5 Jihan Nafira PT. Global Quality Indonesia Calibration Engineer 6 Tiara Irmayanti PT. Global Quality Indonesia Teknisi Kalibrasi 7 Kharoma Nur Hikmah PT. Cakrawala Bima Instrument Administrasi 8 Triadi Kurniawan PT. Surya Sarana Dinamika Electrical Product

Specialist 9 I Gede Septian Wiratama PT. Subang Autocomp Indonesia Quality Assurance

10 Lutfia Silvi PT. Valsix Kreasi Teknologi Dokumentator Aplikasi 11 Fitri Rizkiyanti PT. Berca Schindler Lift Field Engineer

Development Program 12 Kadek Dwi Suyasmini PT. Berca Schindler Lift Field Engineer

Development Program 13 Alfira Nanda Sabilla NTT Indonesia Staff Technical

Support Service Data Center

14 Tesya Apnita Dewi PT. Mitra Alam Segar Staff Calibration Engineer

15 Kevin Dewanto Herlambang PT. Teknologi Rekayasa Katup Gauge Room Operator 16 Faiza Elviya PT. Menarini Indria Laboratories Quality Assurance 17 Oviliananda Meiliandari R. PT. Yepeka Usaha Mandiri Tenaga Analis

Laboratorium PT. Pupuk Kaltim

18 Nyoman Mira Oktaviani PT. Certus Metrology Indonesia Calibration Officer 19 Galang Dwi Juniar PT. Menarini Indria Laboratories Quality Assurance 20 Renanda Maheswara Direktorat Metrologi Bandung Pendaftaran Alat

(UPTP 4) 21 Khairunnisa Desi Andini Direktorat Metrologi Bandung Pengambilan Alat

(UPTP 4) 22 Bambang Jaya Negara Direktorat Metrologi Bandung Asisten Laboratorium

Panjang (SNSU) 23 Riqi Ainun Naja Direktorat Metrologi Bandung UPTP 4 24 Syifa Afifah Direktorat Metrologi Bandung Pelayanan 25 Indah Nur Etika Balai Teknologi Survei Kelautan -

BPPT Operator Read Down Station INA-TEWS

26 Lintang Sari Fajhriana Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM)

Bagian Kalibrasi

Page 80: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

68

2.2 Akuntabilitas Keuangan

Pada tahun 2020, Sekretariat Jenderal memperoleh alokasi anggaran sebesar

Rp1.217.494.110.000,-. setelah revisi menjadi Rp949.083.007.000, Sebanyak

Rp729.987.081.000,- dialokasikan untuk Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perdagangan, serta Rp219.095.926.000,- dialokasikan

untuk pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian

Perdagangan.

Target penyerapan anggaran Sekretariat Jenderal sampai dengan September 2020

adalah Rp727.478.003.444,- atau sebesar 76% dari keseluruhan pagu anggaran. Namun,

pada triwulan III tahun 2020 anggaran Sekretariat Jenderal yang telah direalisasikan

sebesar Rp642.249.683.893,- atau sekitar 67,67% dari pagu anggaran. Selanjutnya,

realisasi penyerapan anggaran Sekretariat Jenderal sampai dengan triwulan III tahun 2020

berdasarkan berdasarkan jenis kegiatan dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 18 Pagu dan Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal

Januari – September Tahun 2020

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

PREDIKSI CAPAIAN

TW III (%) REALISASI %

1 Peningkatan Pengelolaan Perencanaan

15.110.295.000 73,23 11.125.442.963 73,63

2 Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi 10.810.674.000 66,72 8.213.707.125 75,98

3 Peningkatan Pengelolaan Keuangan

92.184.570.000 70,36 59.047.721.732 64,07

4 Pembinaan Administrasi dan Pelayanan Pelaksanaan Tugas Kementerian Perdagangan

77.013.500.000 91,50 50.036.030.868 65,97

5 Penyusunan Perangkat dan Pelayanan Hukum Bidang Perdagangan

4.733.651.000 70,36 2.676.226.720 56,18

6 Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan

27.151.101.000 73,33 18.102.503.427 66,67

7 Pengelolaan Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian 22.070.386.000 70,15 14.659.687.103 66,42

8 Peningkatan Pelayanan Informasi Publik

13.800.023.000 75,64 9.804.936.149 71,05

9 Penanganan Isu Strategis Perdagangan Lintas Sektor 3.470.085.000 70,36 2.198.476.417 63,36

10 Penyelidikan Kasus Dumping Dan Subsidi

6.307.240.000 70,36 3.073.832.919 48,73

11 Peningkatan Penyelidikan Tindakan Pengamanan (Safeguard)

6.058.788.000 70,36 3.441.402.356 56,80

12 Penyelenggaraan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taiwan 82.710.132.000 74,83 54.070.234.436 65,37

13 Penyelenggaraan Atase Perdagangan

65.257.608.000 75 25.385.989.663 38,90

Page 81: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

69

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp)

PREDIKSI CAPAIAN

TW III (%) REALISASI %

14 Penyelenggara Akademi Metrologi

6.937.292.000 89,09 4.509.364.880 65,00

15 Penguatan Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional 17.899.329.000 67,79 11.283.511.505 63,04

16 Penyelenggaraan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) 205.168.260.000 75 132.025.319.782 64,35

17 Pelayanan Advokasi Perdagangan Internasional

7.883.664.000 70,36 3.909.291.677 49,59

18 Pengembangan Sistem Informasi Perdagangan

60.961.292.000 70,36 21.267.656.665 34,89

19 Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional dan Teknis Penguji Mutu Barang

4.459.191.000 74,92 2.666.960.259 59,81

20 Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana

219.095.926.000 91,50 209.421.375.454 95,58

Total 949.083.007.000 76,65 646.919.159.833 68,16

Tabel 19 Capaian Kinerja Anggaran Sekretariat Jenderal Berdasarkan Aplikasi SMART Januari – September 2020

Page 82: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

70

Tabel 20 Realisasi Anggaran Sekretariat Jenderal Menurut Sasaran Program Januari – September 2020

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

PAGU ANGGARAN

REALISASI ANGGARAN

Rp %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Informasi Publik

Persentase Kepuasan Pengguna Layanan Informasi Publik Kementerian Perdagangan

419.880.000 6.371.663.357 66,58%

Persentase Pelayanan Informasi yang Ditindaklanjuti

9.149.471.000

Persentase Penyelesaian Peraturan Perundang-undangan

4.763.651.000 2.676.226.720 56,18%

2 Meningkatnya Birokrasi yang Transparan, Akuntabel, dan Bersih

Indeks Reformasi Birokrasi 1.421.414.000

Nilai Hasil Evaluasi AKIP 15.110.295.000 11.125.442.963 73,63%

Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan

1.367.674.000 1.569.043.797 42,75%

Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)

2.302.244.000

Tingkat Kematangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

60.961.292.000 21.267.656.665 34,89%

3 Penguatan Pelaksanaan Manajemen Kinerja

Skor Capaian Area Perubahan Penataan dan Penguatan Organisasi

467.936.000

Indeks Penerapan Merit System 940.097.000

Persentase Standar Operasional Prosedur yang sesuai dengan Tugas dan Fungsi

1.088.663.000

Indeks Pelayanan Kepegawaian 6.365.842.000

4 Meningkatnya Profesionalisme dan Kemampuan Manajemen Usaha SDM Perdagangan

Indeks Profesionalisme ASN Kementerian Perdagangan

6.439.296.000

Persentase ASN Perdagangan Daerah yang Kompeten

3.336.111.000 1.895.418.118 56,82%

Peningkatan Perbaikan Manajemen Usaha Perdagangan Peserta Pelatihan (Pusdiklat)

25.267.031.000 16.894.537.054 66,86%

Persentase Lulusan yang Bekerja di Bidang Kemetrologian, Instrumentasi dan Perdagangan

6.937.292.000 4.509.364.880 65,00%

Page 83: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

71

Bab 3 PENUTUP

Secara umum pencapaian target Sekreteriat Jenderal Kementerian Perdagangan pada

Triwulan III Tahun 2020 telah sesuai dengan yang ditetapkan. Namun demikian, terdapat

beberapa target yang belum tercapai secara optimal baik dalam persiapan maupun

pelaksanaannya. Selain itu juga terdapat beberapa kegiatan rencana aksi belum dapat

terlaksana pada Triwulan ini danakan dilaksanakan pada periode selanjutnya ataupun

akan direvisi sesuai dengan perkembangan prioritas kinerja unit organisasi.

Terdapat beberapa kegiatan relatif menggunakan anggaran lebih besar dari yang

telah ditargetkan dan sebagian lainnya kurang dari yang ditargetkan. Sementara itu, secara

total anggaran Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan pada Triwulan III yang

sebesar Rp949.083.007.000 dengan target penyerapan anggaran Sekretariat Jenderal

sampai dengan bulan september 2020 sebesar Rp727.478.003.444 atau 76% dari

keseluruhan pagu anggaran. Namun, pada triwulan III tahun 2020 anggaran Sekretariat

Jenderal yang telah direalisasikan sebesar Rp642.249.683.893,- atau 67,67% dari pagu

anggaran Sekretariat Jenderal.

Adapun beberapa kendala teknis yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan rencana

aksi selama Triwulan III adalah sebagai berikut: (1) adanya pandemic pada triwulan II dan

III pada tahun 2020 mengakibatkan terhambatnya kegiatan-kegiatan yang harus

dilaksanakan pada periode tersebut, (2) kendala eksternal khususnya kerjasama atau

hubungan dengan institusi pemerintah terkait lainnya dalam mendukung penyelesaian

rencana aksi Kementerian Perdagangan dan (2) kendala Sumber Daya Manusia dan

pembagian tugas yang sedang mengalami proses evaluasi terutama masa reformasi

birokrasi dan percobaan masa remunerasi Kementerian Perdagangan. Hal ini berdampak

pada masa resistensi tugas dan fungsi pekerjaan yang baru.

Proses penanggulangan pandemic yang baik akan membuat kerjasama antar unit

organisasi di lingkungan internal Kementerian Perdagangan dan antar instansi pemerintah

lainnya dapat terkendali dan lebih optimal. Oleh karena itu, proses penanganan pandemic

yang baik harus dimaksimalkanagar segera mencapai keadaan normal. Demikian Laporan

Triwulan III ini disusun sebagai instrumen monitoring kinerja dan harapannya dapat

dipergunakan dengan baik untuk evaluasi dan perbaikan kinerja pada periode-periode

mendatang.

Page 84: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

72

Page 85: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

73

LAMPIRAN

Page 86: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

74

Page 87: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

75

Lampiran I: Lembar Perjanjian Kinerja

Page 88: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

76

Page 89: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

77

Page 90: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

78

Page 91: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

79

Page 92: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

80

Page 93: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

81

Lampiran II: Matriks Pengukuran Pencapaian Kinerja Unit Sekretariat Jenderal

Sasaran Program Indikator Kinerja Program Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d. Tw III)

Capaian

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Informasi Publik

Persentase Kepuasan Pengguna Layanan

Informasi Publik Kementerian Perdagangan 70% 50 81,13% 115,9

Persentase Pelayanan Informasi yang

Ditindaklanjuti 90% - 100% 111,1

Persentase Penyelesaiaan Peraturan

Perundang-Undangan 95% 60 80,43% 84,66

Meningkatnya Birokrasi yang

Tranparan, Akuntabel, dan

Bersih

Indeks Reformasi Birokrasi 76 100 76,40* 100,5

Nilai Hasil Evaluasi AKIP BB 100 BB 100

Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan WTP 100 WTP 100

Tingkat Kematangan Sistem Pemerintah

Berbasis Elektronik Baik - - -

Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran

(IKPA) 91 87,89 96,58

Penguatan Pelaksanaan

Manajemen Kinerja

Skor Capaian Area Perubahan Penataan dan

Penguatan Organisasi 4,2 - -

Indeks Penerapan Merit System Baik 75 75

Persentase Standar Operasional Prosedur

yang sesuai dengan Tugas dan Fungsi 20% 100 15% 75

Indeks Pelayanan Kepegawaian 90 100 - -

Page 94: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

82

Sasaran Program Indikator Kinerja Program Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d. Tw III)

Capaian

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Profesionalisme

dan Kemampuan Manajemen

Usaha SDM Perdagangan

Indeks Profesionalisme ASN Kementerian

Perdagangan Sedang - -

Persentase ASN Perdagangan Daerah yang

Kompeten 81% - - -

Peningkatan Perbaikan Manajemen Usaha

Perdagangan Peserta Pelatihan 5% - - -

Persentase Kelulusan yang Bekerja di Bidang

Kemetrologian, Instrumentasi dan

Perdagangan

50% 60 68,4% 136,8

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp) REALISASI %

1 Peningkatan Pengelolaan Perencanaan 15.110.295.000 11.125.442.963 73,63

2 Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi 10.810.674.000 8.213.707.125 75,98

3 Peningkatan Pengelolaan Keuangan 92.184.570.000 59.047.721.732 64,07

4 Pembinaan Administrasi dan Pelayanan Pelaksanaan Tugas Kementerian Perdagangan

77.013.500.000 50.036.030.868 65,97

5 Penyusunan Perangkat dan Pelayanan Hukum Bidang Perdagangan

4.733.651.000 2.676.226.720 56,18

6 Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan 27.151.101.000 18.102.503.427 66,67

7 Pengelolaan Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian 22.070.386.000 14.659.687.103 66,42

8 Peningkatan Pelayanan Informasi Publik 13.800.023.000 9.804.936.149 71,05

Page 95: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

83

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp) REALISASI %

9 Penanganan Isu Strategis Perdagangan Lintas Sektor 3.470.085.000 2.198.476.417 63,36

10 Penyelidikan Kasus Dumping Dan Subsidi 6.307.240.000 3.073.832.919 48,73

11 Peningkatan Penyelidikan Tindakan Pengamanan (Safeguard)

6.058.788.000 3.441.402.356 56,80

12 Penyelenggaraan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taiwan

82.710.132.000 54.070.234.436 65,37

13 Penyelenggaraan Atase Perdagangan 65.257.608.000 25.385.989.663 38,90

14 Penyelenggara Akademi Metrologi 6.937.292.000 4.509.364.880 65,00

15 Penguatan Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional 17.899.329.000 11.283.511.505 63,04

16 Penyelenggaraan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC)

205.168.260.000 132.025.319.782 64,35

17 Pelayanan Advokasi Perdagangan Internasional 7.883.664.000 3.909.291.677 49,59

18 Pengembangan Sistem Informasi Perdagangan 60.961.292.000 21.267.656.665 34,89

19 Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional dan Teknis Penguji Mutu Barang

4.459.191.000 2.666.960.259 59,81

20 Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana 219.095.926.000 209.421.375.454 95,58

Total 949.083.007.000 646.919.159.833 68,16

Page 96: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

84

Page 97: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

85

Lampiran III: Matriks Pengukuran Pencapaian Kinerja Unit Eselon II Sekretariat Jenderal

1. Peningkatan Pengelolaan Perencanaan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Perencanaan

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d. Tw III)

Capaian

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Efektivitas

Perencanaan, Penganggaran,

Koordinasi dan Kerjasama

Kemeterian Perdagangan

Nilai Hasil Evaluasi AKIP Kementerian

Perdagangan Predkat BB 100 Predikat BB 100

Nilai Hasil Evaluasi AKIP Sekretariat Jenderal

Kementerian Perdagangan Predikat BB 100 Predikat A* 100

Persentase Unit Kerja yang

Mengimplementasikan Kerja sama 65% - - -

*) Nilai Hasil Evaluasi SAKIP Sekretariat Jenderal Tahun 2018

Page 98: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

86

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan Sarana dan Prasarana

Internal 1 Layanan 75 75 214.266.000 75 81,93

Layanan Perencanaan 1 Layanan 75 75 7.836.370.000 75 84,25

Layanan Pemantauan dan

Evaluasi 1 Layanan 75 75 2.249.526.000 75 72,93

Layanan Dukungan Manajemen

Satker 1 Layanan 75 75 1.287.179.000 75 30,15

Layanan Perkantoran 1 Layanan 75 75 3.522.954.000 75 65,83

JUMLAH 15.110.295.000 75 73,63

Page 99: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

87

2. Pengambangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Organisasi dan Kepegawaian

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw III)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Kompetensi dan

Kinerja Pegawai Kemendag yang

Profesional dan Memiliki Integritas

Indeks Pelayanan Kepegawaian Nilai 90 80

Persentase jumlah penempatan

pegawai yang sesuai dengan

kebutuhan organisasi

90% 75

Persentase pegawai dengan bobot nilai

5 pada dimensi disiplin untuk Indeks

Profesional ASN

80% 90

Persentase pegawai dengan bobot nilai

minimal 25 pada dimensi kinerja untuk

Indeks Profesional ASN

75% 95

Persentase Pejabat Kementerian

Perdagangan yang memenuhi

kompetensi

60% 90

Persentase tindak lanjut kebijakan

organisasi dan kepegawaian yang

ditetapkan

75% 90

Persentase kesesuaian tugas dan

fungsii unit kerja dengan prosedur 50% 75

Page 100: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

88

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan Sarana dan

Prasarana Internal 1 Layanan 75 75 280.000.000 75 99,61

Layanan Manajemen Sumber

Daya Manusia 1 Layanan 75 75 6.011.701.000 75 77,88

Layanan Manajemen

Organisasi 1 Layanan 75 75 820.097.000 75 43,18

Layanan Reformasi Birokrasi 1 Layanan 75 75 654.023.000 75 90,03

Layanan Dukungan

Manajemen Satker 1 Layanan 75 75 89.500.000 75 100

Layanan Perkantoran 1 Layanan 75 75 2.955.353.000 75 71,97

JUMLAH 10.810.674.000 75 75,11

Page 101: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

89

3. Peningkatan Pengelolaan Keuangan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Keuangan

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi (s.d

Tw III)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Terwujudnya Pengelolaan Keuangan

yang Tertib dan Akuntabel

Persentase Satuan Kerja yang

menyusun Laporan Keuangan

sesuai dengan ketentuan

97 persen 70 97 138,57

Terwujudnya Kinerja Pelaksanaan

Anggaran Kementerian

Perdagangan yang sesuai Peraturan

Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan

Anggaran Kemendag 91 Nilai 70 87,89 125,56

Terlaksananya Pembinaan

Pengelola Keuangan Kementerian

Perdagangan

Persentase bendahara yang

bersertifikasi di Kementerian

Perdagangan

85 persen 70 95,77 136,81

Terwujudnya Pengelolaan Barang

Milik Negara Kementerian

Perdagangan yang Tertib dan

Akuntabel

Persentase penyelesaian

pengelolaan BMN yang tertib fisik

dan administrasi di Kementerian

Perdagangan

85 persen 70 82,17 117,39

Page 102: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

90

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan Manajemen Keuangan 1 Layanan 70 - 3.669.918.000 70 42,43

Layanan Manajemen BMN 1 Layanan 70 - 1.327.460.000 70 39,57

Layanan Sarana dan Prasarana

Internal 1 Layanan 70 - 780.860.000 70 97,63

Layanan Dukungan Manajemen

Satker 1 Layanan 70 - 2.066.365.000 70 11,61

Layanan Perkantoran 12 Bulan 70 - 84.309.967.000 70 66,38

JUMLAH 92.154.570.000 70 64,07

Page 103: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

91

4. Pembinaan Adminitrasi dan Tugas Pelayanan Pelaksanaan Tugas Kementerian Perdagangan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Umum

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw III)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Efektivitas dan Efisiensi Pelayanan

Ketatausahaan dan

Kerumahtanggaan

Indeks Kepuasan Pemenuhan Kebutuhan

Operasional di Lingkungan Kementerian

Perdagangan Skor 60 60 65% 108,33

Efektivitas Layanan dan Dukungan

dalam Pengelolaan Sarana dan

Prasarana

Indeks Kepuasan Terhadap Layanan

Sarana dan Prasarana di Lingkungan

Kementerian Perdagangan

Skor 60 60 65% 108,33

Page 104: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

92

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana

s.d Tw III

Realisasi

s.d Tw III

Rencana

s.d Tw III

Realisasi s.d

Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan Umum 1 layanan 60 100 1.802.970.000 60 99,95

Layanan Umum 1 layanan 60 60 5.806.665.000 60 62,58

Layanan Umum 1 layanan 60 40 696.370.000 60 32,49

Layanan Umum 1 layanan 60 65 68.707.495.000 60 65,17

Layanan Manajemen BMN 1 layanan 60 100 217.914.724.000 60 95,68

Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 layanan 60 40 1.181.202.000 60 35,24

JUMLAH 296.109.426.000 60 87,49

Page 105: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

93

5. Penyusunan Perangkat dan Pelayanan Hukum Bidang Perdagangan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Hukum

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw III) % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya efektifitas

penyusunan kebijakan dan

peraturan perundang-undangan

bidang perdagangan

Persentase peraturan perundang-

undangan yang ditetapkan 95% 60 80,43% 84,66

Jumlah jabatan fungsional perancang

peraturan perundang-undangan yang

terpenuhi angka kreditnya

2 Orang 100 1 orang 50

Pemberian pelayanan dan bantuan

hukum, pengelolaan dokumentasi

dan informasi hukum

Persentase pelayanan dan bantuan

hukum yang ditangani 100 % 100 100% 100

Persentase Penyelesaian Legal Opinion,

MoU dan Perjanjian Kerja Sama yang

diselesaikan Tepat Waktu

100% 60 70% 70

Page 106: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

94

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan Hukum 1 Layanan 75 75 3.188.651.000 57,62 59,54

Layanan Perkantoran 1 Layanan 75 75 1.545.000.000 57,62 65,37

JUMLAH 4.733.651.000 75 56,18

Page 107: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

95

6. Pelayanan Informasi Publik

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Humas

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target

Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw III) % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Persepsi Positif

Kementerian Perdagangan di Mata

Publik

Persentase kepuasan pengguna layanan

informasi publik Kementerian

Perdagangan

70% 50 81,13 115,9

Persentasi opini positif pemberitaan

Kementerian Perdagangan di Media 70% 75 78 111,4

Persentase pelayanan informasi yang

ditindaklanjuti 90% 75 100 111,1

Persentase SDM jabatan fungsional

Pustakawan dan Pranata Humas yang

terpenuhi angka kreditnya sesuai dengan

kebutuhan

70% 100 - -

Page 108: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

96

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan hubungan masyarakat dan

Informasi 2 laporan 75 75 7.569.351.000 75 84,17

Layanan dukungan manajemen

Satker 1 laporan 75 75 429.089.000 75 17,84

Layanan sarana dan prasarana

internal 1 Laporan 75 75 250.000.000 75 61,57

Layanan perkantoran 1 Laporan 75 75 5.551.583.000 75 63,51

JUMLAH 13.800.023.000 75 71,05

Page 109: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

97

7. Layanan Advokasi Perdagangan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Advokasi Perdagangan

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%) Realisasi

(s.d. Tw III) % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Terwujudnya Layanan Advokasi

Hukum Perdagangan

Internasional yang Bermanfaat

Persentase pemanfaatan dokumen non

litigasi 75% 75 93 124

Persentase penyelesaian dokumen

litigasi dalam rangka sengketa

perdagangan internasional

100% 75 100 100

Kepuasan stakeholders atas layanan

advokasi perdagangan internasional 80% 70 97 121

Page 110: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

98

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana

s.d Tw III

Realisasi

s.d Tw III

Rencana

s.d Tw III

Realisasi

s.d Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

-Layanan Advokasi Non Litigasi Dalam Rangka

Negosiasi Perjanjian Perdagangan

Internasional

-Layanan Advokasi Non Litigasi dalam rangka

Implementasi dan Dokumentasi Hukum

Perdagangan Internasional

7 Laporan 75 49 2.159.950.000 75 49,33

Layanan Advokasi Non Litigasi dalam Rangka

Penanganan Sengketa Perdagangan

Internasional

3 Laporan 75 46 3.272.155.000 75 46,13

Layanan Pemuktahiran basis data terkait

Perjanjian Perdagangan Internasional 1 Laporan 75 38 577.860.000 75 38,52

Layanan Perkantoran 1 Laporan 75 61 1.873.699.000 75 60,85

JUMLAH 7.883.664.000 75 49,59

Page 111: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

99

8. Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw III)

%

Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Kualitas dan

Kuantitas Pelatihan SDM

Perdagangan

Jumlah SDM Perdagangan yang mengikuti

pelatihan 115 Peserta 60 115

Peserta 100

Persentase kesesuaian pelatihan dengan

kebutuhan 40% 0 - -

Skor capaian pelayanan penyelenggaraan

pelatihan Nilai 78 0 - -

Persentase keberhasilan SDM perdagangan

terhadap pelaksanaan pelatihan perdagangan 70% 0 - -

Page 112: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

100

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana

s.d Tw III

Realisasi

s.d Tw III

Rencana

s.d Tw III

Realisasi

s.d Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Pelaksanaan Pelatihan Aparatur 15 Peserta 100 113,33 202.605.000 100 99,97

Pelaksanaan Pelatihan Non Aparatur 100 Peserta 60 100 434.306.000 60 89,97

Inventarisasi Data Kebutuhan Pelatihan Non Aparatur 1 Kegiatan - - 44.966.000 - 97,60

Evaluasi Pelayanan Asrama Pusdiklat Perdagangan 1 Kegiatan - - 18.750.000 - 23,46

Tindaklanjut dan Pendampingan Pasca Pelatihan

Aparatur 1 Kegiatan - - 5.776.000 - 41,54

Tindaklanjut dan Pendampingan Pasca Pelatihan Non

Aparatur 1 Kegiatan - - 32.950.000 - -

JUMLAH

Page 113: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

101

9. Pengelolaan Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Pusat Pengembangan SDM Kemetrologian

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw III) % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Kuantitas dan

Kualitas Pengembangan Sumber

Daya di Bidang Kemetrologian

Persentase SDM Kemetrologian yang

meningkat kompetensinya 70% 75 97 138

Persentase nota kesepahaman yang

ditindaklanjuti 70% 75 80 114

Persentase hasil pengembangan teknologi

di bidang kemetrologian yang sesuai

target capaian

75% 75 - -

Tingkat pelayanan pengembangan sumber

daya kemetrologian Skor 4,00 75 - -

Page 114: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

102

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw III

Realisasi

s.d Tw III

Rencana

s.d Tw III

Realisasi s.d

Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan pengembangan teknologi

kemetrologian 4 laporan 75 75 260.806.000 75 56,1

Layanan kerjasama sumber daya

kemetrologian 6 laporan 75 83,3 585.459.000 75 77,2

Layanan pengembangan sumber daya

manusia kemetrologian 550 orang 75 51,1 2.059.643.000 75 55,5

Layanan internal 4 laporan 75 88,2 19.164.478.000 75 67,5

JUMLAH 22.070.386.000 75 66,42

Page 115: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

103

10. Peningkatan Penyelidikan Tindak Pengamanan (safeguards)

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi

Capaian

(%)

Realisasi

(s.d Tw III)

%

Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Kualitas

Penyelidikan Tindakan

Pengamanan Perdagangan

(Safeguard) Sesuai Dengan

Ketentuan Yang Berlaku

Jumlah Penanganan Penyelidikan

Tindakan Pengamanan (Safeguards)

7 Penanganan 75 6 85

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Penanganan penyelidikan

tindakan pengamanan

perdagangan (Safeguard)

7

penanganan 75

31,71 773.724.350

75 56,80

Layanan perkantoran 12 bulan 73,70 2.667.678.006

JUMLAH 3.441.402.356 75 56,80

Page 116: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

104

11. Pengambangan Sistem Informasi Perdagangan

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Pusat Data dan Informasi

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target

Prediksi

Capaian (%)

Realisasi

(s.d Tw III) % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Terwujudnya Sistem Informasi

Perdagangan yang Terintegrasi

Kebijakan Tata kelola TIK yang

handal dan terpadu 1 Kebijakan 80 100 100

Persentase kepuasan pengguna

Layanan data yang berkualitas 91 persen 80 90 90

Jumlah Aplikasi sisem informasi

perdagangan yang terintegrasi 5 Aplikasi 80 100 100

Persentase kepuasan pengguna

layanan TIK yang Handal 94 persen 80 90 90

Persentase SDM TIK yang

berkinerja sesuai kebutuhan 45 persen 80 85 85

Page 117: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

105

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana

s.d Tw III

Realisasi s.d

Tw III

Rencana

s.d Tw III

Realisasi

s.d Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan LPSE 1 Layanan 80 90 252.168.000 80 79,57

Layanan SDM TIK dan Statistik 1 Layanan 80 85 12.519.000 80 67,47

Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan 80 99 100.000.000 80 99,00

Layanan Data dan Informasi 1 Layanan 80 90 58.223.525.000 80 40,67

Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 80 90 219.528.000 80 56,63

Layanan Perkantoran 1 Layanan 80 90 2.153.552.000 80 64,18

JUMLAH 60.961.292.000 80 34,89

Page 118: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

106

12. Penanganan Isu Strategis Perdagangan Lintas Sektor

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Pusat Penanganan Isu Strategis

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)

Realisasi (s.d Tw III)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tersedianya rekomendasi penanganan isu-isu strategis lintas sektor yang berdampak terhadap perdagangan

Jumlah rekomendasi penanganan isu strategis lintas sektor yang berdampak terhadap perdagangan

6 Rekomendasi

100 50 50

Terwujudnya kabolarasi penanganan isu strategis lintas sektor yang berdampak terhadap perdagangan

1. Persentase rekomendasi penanganan isu strategis lintas sektor yang disampaikan kepada stakeholder

100% 50 0 0

2. Jumlah laporan capaian Program Prioritas Nasional Kementerian Perdagangan yang dipantau oleh Kantor Staf Presiden (KSP)

2 Laporan 50 50 100

3. Persentase monitoring laporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri

80% 50 50 100

4. Jumlah laporan monitoring capaian kegiatan yang mendukung sasaran Kementerian Perdagangan

2 Laporan 50 50 100

Page 119: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

107

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d Tw III

Realisasi s.d Tw III

Rencana s.d Tw III

Realisasi s.d Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Rekomendasi Penanganan Isu Strategis Lintas Sektor yang Berdampak terhadap Perdagangan

6 Rekomendasi 75 50 1.188.257.000 75 68,05

Laporan Penanganan Isu Strategis Lintas Sektor yang Berdampak terhadap Perdagangan

6 Laporan 75 40 864.601.000 75 56,5

Layanan Perkantoran 1 Layanan 75 55 1.417.227.000 75 69,45

JUMLAH 3.470.085.000 75 63,36

Page 120: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

108

13. Penguatan Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Badan Perlindungan Konsumen Nasional

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)

Realisasi (s.d Tw III)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Transaksi dan

Efektivitas Perlindungan

Persentase Saran dan Pertimbangan Kepada

Pemerintah yang Dimanfaatkan 20% 85 40% 200

Persentase Informasi Perlindungan

Konsumen yang Disebarluaskan 100% 81 258% 258

Persentase Pengaduan Konsumen yang

Diselesaikan 35% 80 39% 111

Persentase Keberdayaan Lembaga

Perlindungan Konsumen 25% 80 80% 320

Page 121: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

109

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana

s.d Tw III

Realisasi

s.d Tw III

Rencana

s.d Tw III

Realisasi

s.d Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Saran dan Pertimbangan Kepada Pemerintah

Dalam Rangka Perlindungan Konsumen

6

Rekomendasi 80 267 1.407.569.000 80 46,15

Informasi Dibidang Perlindungan Konsumen 60 Informasi 81 258 1.163.342.000 81 67,50

Akses Pemulihan Konsumen 250

Pengaduan 75 39 1.374.916.000 75 53,62

Lembaga Perlindungan Konsumen yang

Diberdayakan 40 Lembaga 80 80 1.100.913.000 80 33,25

Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan 100 100 722.035.000 100 98,92

Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 75 50 3.029.988.000 75 55,20

Layanan Perkantoran 12 Layanan 75 70 9.100.566.000 75 71,88

JUMLAH 17.899.329.000 80,85 63,04

Page 122: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

110

14. Penyelidikan Kasus Dumping dan Subsidi

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Komite Anti Dumping Indonesia

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)

Realisasi (s.d Tw III)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Melakukan Penanganan Anti

Dumping /Tindakan Sesuai

dengan Kententuan Anti

Dumping/ Tindakan Imbalan

Yang Berlaku

Penanganan Penyelidikan Anti

Dumping/Tidakan Imbalan

8 Kasus

75 75 75

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Penanganan Penyelidikan

Tindakan Anti Dumping dan

Tindakan Imbalan

6 100 100 2.677.438.000 70 35,70

Layanan Perkantoran 1 100 100 3.629.802.000 70 61,49

JUMLAH 6.307.240.000 70 48,73

Page 123: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

111

15. Akademi Metrologi dan Instrumentasi

Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Akademi Metrologi dan Instrumentasi

Tahun Anggaran : 2020

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)

Realisasi (s.d Tw III)

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Persentase lulusan yang bekerja di bidang

metrologi, instrumentasi dan perdagangan 50 Persen 50 68,4% 136,8

Jumlah penelitian yang dipublikasikan di

proceeding seminar nasional, seminar

internasional dan/atau jurnal nasional

5 Penelitian 50 9 180,0

Jumlah kerjasama di bidang metrologi,

instrumentasi dan perdagangan yang

ditindaklanjuti

3 Kerjasama 50 0 0,0

Persentase lulusan yang bekerja di bidang

metrologi, instrumentasi dan perdagangan 50 Persen 50 68,4% 136,8

Page 124: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

112

Output Target

Kinerja Fisik (%)

Anggaran

Kinerja Keuangan (%)

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

Rencana s.d

Tw III

Realisasi s.d

Tw III

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Layanan Pendidikan Vokasi

Kemetrologian 50 Persen 50 136,8 5.196.182.000 50 70,5

Layanan Penelitian di Bidang

Kemetrologian 5 Penelitian 50 180 186.325.000 50 44,9

Layanan Promosi dan

Kerjasama

3

Kerjasama 50 0 231.105.000 50 36,9

JUMLAH 6.937.292.000 50 65,00

Page 125: DRAFT...Laporan Triwulan III Tahun 2020 Sekretariat Jenderal merupakan sarana pemantauan capaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun

113