11
RANCANGAN PERATUR AN M EN TERI KE SEH AT AN RE P U B LIKI N D ONESI A N O M O R ... TAHUN...  T E N T A NG PEN ETAP AN PRO PO RSI J ASAPELAY AN AN KE SEH AT AN D AN B I AY A O PERA SI ON ALD AN AK API T ASI J AMI N AN KE SEH AT AN N ASI ON ALP AD A F ASILI TASKE SE H ATANTI N G K ATP E R TAM AMILI KPE M ERI N TAH D AE RA H D ENGANRAHMA T T UHANY AN G M AHAES A MEN TERI KE SEH AT ANR EPU B L I KI N D O N ESI A, Menimban g : bah wase bagai pel aksan aan ke te n t u an Pasal 12 ay at ( 5) Perat u r an Pres i den N om or .... t ahu n 2014 te n t ang Pe nge l olaan dan Peman f aatan D an a Kapitas i Jami nan Kes e h at an N asi onal Pada FasilitasKes eh at an T i n gka tPer t ama M ilik Pemeri n tah D aer ah , p er l u di tet ap k an p r op orsi j asa p el ayan an kese h atan d an b i aya op erasionalpel ayan an kese h atan D an a K ap i t asipad a Fa silitas K e se h at an Ti n gkatPer tama Mi l i k Pem eri n t ah Daer ah dengan Per at u ran M enteri K eseh at an. Me ng i ng at :1.Unda ng -Unda ng Nom o r 17 T ahun 20 03 t e nt a ng Keua ng a n N e g ara ( Lem bar an N e g ara R e pu bl i k I n don esia Tahu n 200 3 N om or47, Ta mbahan Le mbaran N e g ara R e pu bl i k I nd onesia N om or 4286 ) ; 2.Und a n g -Und a n g Nomor 1 Tah un 200 4 t e n ta n g Per ben da h araan N eg ara ( Lemba r an N egara R epu bl i k I n don es i a  Tah u n 2004N o mo r 5, Ta mb a h anLembaranNe g a r aRe p ub l i k I n don esi aN omor 43 55 ) ; 3.U ndan g -U ndan gN om or 32Tahu n2004tent angPe me r i nt ahan D aer ah ( Lembar an N e g ar a Repu bl i k I nd one s i a Ta hu n 2004 N om or 125 , Tam bah an Lem bar an N e g ar aR e pu blikIn don esia N om or4437 ) ,se bag ai mana te l ah di u bah de nga n U ndan g - U nd ang N omor8 Ta h un 2005 t ent ang Pe n et apan Pe r aturan Pemerint ah Pe ngg ant i U nd ang- U nd angN om or3 Ta h u n 2005 tent ang Perubahan atas U ndang- U ndang No mor32 T ahun 20 04t e n t an gPem eri n t ah an D ae r ah men j adi U n dan g- U n dan g (Le mbar an Ne g ara Republi k Indonesia T ahu n 2005 N om or 108, Ta mbahan Le mbar an N e g ara R e pu bl i k I nd onesia N om or 45 48 ) ; 4.U ndang- U ndangN o mor 33 T ahun 2004t e nt angPe ri mbang an

DRAFT PERMENKES KAPITASI.doc

Embed Size (px)

Citation preview

7/24/2019 DRAFT PERMENKES KAPITASI.doc

http://slidepdf.com/reader/full/draft-permenkes-kapitasidoc 1/10

RANCANGAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR ... TAHUN ...

 TENTANG

PENETAPAN PROPORSI JASA PELAYANAN KESEHATAN DAN BIAYA

OPERASIONAL DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA

FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 12 ayat (5) Peraturan

Presiden Nomor .... tahun 2014 tentang Pengelolaan dan

Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah,

perlu ditetapkan proporsi jasa pelayanan kesehatan dan biayaoperasional pelayanan kesehatan Dana Kapitasi pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah dengan

Peraturan Menteri Kesehatan.

Mengingat :1.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

2.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

 Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4355);

3.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4548);

4.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

126);

7/24/2019 DRAFT PERMENKES KAPITASI.doc

http://slidepdf.com/reader/full/draft-permenkes-kapitasidoc 2/10

5.Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4456);

6.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

144);

7.Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5256);

8.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9.Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

 Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

10.Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

 Tahun 2012 Nomor 193);

11.Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Nomor 255) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Presiden Nomor 111 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2013 Nomor 255);

12.Peraturan Presiden Nomor ........ Tahun 2014 tentangPengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan

Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

Milik Pemerintah Daerah;

13.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/

 VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 585) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585);

14.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2013 tentang

Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Kesehatan

 Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan

Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1392);

15.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang

Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1400);

7/24/2019 DRAFT PERMENKES KAPITASI.doc

http://slidepdf.com/reader/full/draft-permenkes-kapitasidoc 3/10

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PENETAPAN

PROPORSI JASA PELAYANAN KESEHATAN DAN BIAYA

OPERASIONAL DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN

NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

MILIK PEMERINTAH DAERAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Jaminan Kesehatan Nasional yang selanjutnya disebut JKN adalah

 jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat

pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasarkesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran

atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

2. Fasilitas kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan,

 baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh

Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.

3. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya disebut FKTP

adalah fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan

 yang bersifat non spesialistik untuk keperluan observasi, diagnosis,perawatan, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya.

4. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang selanjutnya

disingkat BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk

menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan.

5. Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar

dimuka kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jumlah

peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan

kesehatan yang diberikan.

6. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang kesehatan.

Pasal 2

(1) Pengaturan penetapan proporsi jasa pelayanan kesehatan dan biaya

operasional dana kapitasi JKN ditujukan bagi fasilitas kesehatan tingkat

pertama milik pemerintah daerah yang belum menerapkan pola pengelolaan

keuangan badan layanan umum daerah.

7/24/2019 DRAFT PERMENKES KAPITASI.doc

http://slidepdf.com/reader/full/draft-permenkes-kapitasidoc 4/10

(2) Pengaturan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dijadikan pedoman bagi semua Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang menggunakan dana

kapitasi JKN.

BAB II

PEMANFAATAN DANA KAPITASI JKN

Pasal 3

(1) Dana Kapitasi yang diterima oleh FKTP dari BPJS Kesehatan dimanfaatkan

seluruhnya untuk:

a.pembayaran jasa pelayanan kesehatan; dan

 b.biaya operasional pelayanan kesehatan.

(2) Alokasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a untuk tiap FKTP ditetapkan dengan besar

antara 40% sampai 60% dari penerimaan dana Kapitasi.

(3) Alokasi untuk pembayaran biaya operasional pelayanan kesehatan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bditetapkan sebesar selisih dari besar dana kapitasidikurangi dengan besar alokasi untuk pembayaran jasa

pelayanan kesehatan;

(4) Penetapan besaran alokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3)

dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan mempertimbangkan:

a.kebutuhan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai (BMHP);

 b.kegiatan operasional pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai target

kinerja di bidang upaya kesehatan perorangan; dan

c.besar tunjangan yang telah diterima dari Pemerintah Daerah.

BAB III

 JASA PELAYANAN KESEHATAN

Pasal 4

(1) Alokasi dana kapitasi untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan

sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (2)dimanfaatkan untuk

pembayaran jasa pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dan tenaganon kesehatan yang melakukanpelayananpada FKTP.

(2) Pembagian jasa pelayanan kesehatan kepada tenaga kesehatan dan tenaga

non kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan

denganmempertimbangkanvariable:

a.jenis ketenagaandan/ataujabatan;

 b.kehadiran; dan

c.produktivitas.

7/24/2019 DRAFT PERMENKES KAPITASI.doc

http://slidepdf.com/reader/full/draft-permenkes-kapitasidoc 5/10

(3) Variabel jenis ketenagaandan/ataujabatansebagaimana dimaksud padaayat (2) dinilai sebagai berikut:

a.Kepala PuskesmasatauTenaga medis, diberi nilai 150;

 b.Kepala Tata UsahaatauTenagakesehatan setara S1, diberi nilai 60;

c.BendaharadanakapitasiJKNatauTenagakesehatan setara D3 dan

 Tenaga non Kesehatan minimal setara D3, diberi nilai 40;

d.Tenaga Kesehatandi bawah D3, diberi nilai 25; dan

e.Tenaga Administrasidan Tenaga Umum, diberi nilai 15.

(4) Variabelkehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinilaisebagai

 berikut:

a.Hadir setiap hari kerja,diberinilai 20;

 b.Tidak hadir 1 kali, diberi nilai 17;

c.Tidak hadir 2 kali, diberi nilai 13;

d.Tidak hadir 3 kali, diberi nilai 8; dan

e.Tidak hadir lebih dari 3 kali, diberi nilai 1.

(5) Variabelproduktivitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinilai dengan

membandingkan antara pencapaian dengan target produktivitas yang

ditetapkan sebagai berikut:

a.Produktivitas 100% atau lebih, diberinilai 25;

 b.Produktivitas 80% sampai dengan 99%, diberinilai 20;

c.Produktivitas 60% sampai dengan 79%, diberinilai 15;

d.Produktivitas 40% sampai dengan 59%, diberinilai 8; dan

e.Produktivitas kurang dari 40%, diberinilai 1.

(6) Penetapan target produktivitas bagi masing-masing tenaga kesehatan dan

tenaga non kesehatan ditetapkan oleh FKTP.

(7) Jumlah jasa pelayanan yang diterima oleh masing-masing tenagakesehatan dan tenaga non kesehatan dihitungsebagai berikut:

BAB III

BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN

Pasal 5

(1) Alokasi dana kapitasi untuk biaya operasional pelayanan kesehatan

sebagaimana dimaksud dalamPasal3ayat (3) dimanfaatkanuntuk:

a.obat, alat kesehatandan bahan medis habis pakai; dan

 b.kegiatan operasional pelayanan kesehatan lainnya.

 jumlah nilai yang diperoleh oleh seseorang

------------------------------------------------------- X jumlah dana jasa pelayanan

  jumlah nilai seluruh tenaga

7/24/2019 DRAFT PERMENKES KAPITASI.doc

http://slidepdf.com/reader/full/draft-permenkes-kapitasidoc 6/10

(2) Alokasi dana untuk penyediaan obat, alat kesehatan dan bahan medis habispakai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan paling sedikit

sebesar 40% dari seluruhbiayaoperasionalpelayanankesehatan yang

 berasaldaridanakapitasi.

(3) Kegiatanoperasionalpelayanankesehatanlainnyasebagaimanadimaksudpadaa

 yat (1) huruf b meliputi:

a.kegiatankunjunganrumahdalamrangkaupayakesehatanperorangan;

 b.operasionaluntukPuskesmaskeliling;

c.bahancetakataualattuliskantor;

d.kegiatan administrasi keuangan; dan/atau

e.kegiatanupayakesehatanperoranganlainnya.

(4) Penggunaan biaya operasional pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan.

BAB IV

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 6

Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Peraturan Menteri ini dilakukan oleh

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Kepala FKTP secara

 berjenjangsesuaiketentuanperaturanperundang-undangan.

BAB V

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal7

(1) Kabupaten/Kota yang belummemilikiperaturanpemanfaatandanakapitasi

 JKN, padasaatPeraturanMenteriiniberlakudapatmemanfaatkandanakapitasi

 JKN sesuaiketentuandalamPeraturanMenteriinisejak 1 Januari 2014.

(2) Kabupaten/Kota yang telahmemilikiperaturanpemanfaatandanakapitasi JKN

sebelumberlakunyaPeraturanMenteriini,

tetapdapatmemanfaatkandanakapitasi JKN

sesuaiperaturandaerahsampaidengan 31 Desember 2014.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

7/24/2019 DRAFT PERMENKES KAPITASI.doc

http://slidepdf.com/reader/full/draft-permenkes-kapitasidoc 7/10

Pasal 8

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada saatdiundangkan.

 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Inodonesia.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal ...

MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA,

NAFSIAH MBOI

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal ...

MENTERI HUKUM DAN HAK AZASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

 AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR ...

7/24/2019 DRAFT PERMENKES KAPITASI.doc

http://slidepdf.com/reader/full/draft-permenkes-kapitasidoc 8/10

7/24/2019 DRAFT PERMENKES KAPITASI.doc

http://slidepdf.com/reader/full/draft-permenkes-kapitasidoc 9/10

7/24/2019 DRAFT PERMENKES KAPITASI.doc

http://slidepdf.com/reader/full/draft-permenkes-kapitasidoc 10/10