31
DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection) rev 4 Tentang DuFI VR DuFI VR adalah sebuah ECU (Electronic Control Unit) experimental yang digunakan untuk mengatur sistem bahan bakar kendaraan secara elektronik atau biasa dikenal dengan sistem injeksi. DuFI dibuat sebagai alternatif untuk yang ingin mencoba sistem injeksi yang sebelumnya menggunakan sistem karburator. Dengan mengikuti petunjuk di manual ini, pembaca setuju bahwa segala bentuk resiko pemasangan dari DuFI merupakan tanggung jawab dari pembaca dan pemasang. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala bentuk resiko/kerusakan mesin/kecelakaan dengan penggunaan DuFI. Kriteria Pemasang/Mekanik. Diharapkan untuk memasang DuFI, orang tersebut mengerti tentang kelistrikan mobil dan mesin serta mengetahui resiko dari tiap hal yang dilakukan. Alat-alat pendukung untuk instalasi Pemasangan DuFI agar maksimal membutuhkan beberapa alat pendukung agar pemasangan lebih maksimal, antar lain: Solder dan timah, penyambungan kabel akan lebih kuat dengan disolder, walaupun bisa juga jika kabel hanya disambung seperti biasa. Kabel USB-serial untuk tuning Multimeter Alat pemadam kebakaran (wajib)

DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

rev 4

Tentang DuFI VR

DuFI VR adalah sebuah ECU (Electronic Control Unit) experimental yang digunakan untuk

mengatur sistem bahan bakar kendaraan secara elektronik atau biasa dikenal dengan sistem

injeksi. DuFI dibuat sebagai alternatif untuk yang ingin mencoba sistem injeksi yang

sebelumnya menggunakan sistem karburator. Dengan mengikuti petunjuk di manual ini,

pembaca setuju bahwa segala bentuk resiko pemasangan dari DuFI merupakan tanggung

jawab dari pembaca dan pemasang. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala bentuk

resiko/kerusakan mesin/kecelakaan dengan penggunaan DuFI.

Kriteria Pemasang/Mekanik.

Diharapkan untuk memasang DuFI, orang tersebut mengerti tentang kelistrikan mobil dan

mesin serta mengetahui resiko dari tiap hal yang dilakukan.

Alat-alat pendukung untuk instalasi

Pemasangan DuFI agar maksimal membutuhkan beberapa alat pendukung agar pemasangan

lebih maksimal, antar lain:

• Solder dan timah, penyambungan kabel akan lebih kuat dengan disolder, walaupun

bisa juga jika kabel hanya disambung seperti biasa.

• Kabel USB-serial untuk tuning

• Multimeter

• Alat pemadam kebakaran (wajib)

Page 2: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Sparepart Untuk sistem injeksi

DuFI adalah sebuah controller saja dan dibutuhkan part-part lain agar sistem injeksi dapat

bekerja. Berikut beberapa sparepart yang dibutuhkan:

• DuFI sebagai control unit

• Fuel Pump/pompa bensin dengan spek untuk mobil injeksi, bisa yang dipasang

eksternal, maupun yang intank

• Fuel Filter, sebagai filter bensin sebelum masuk ke fuel rails

• Fuel rail beserta injektor

• Throttle body beserta sensor sensor dan aktuatornya antara lain: TPS (throttle position

sensor), MAP (manifold absolute pressure) sensor, ISCV (idle speed control valve)

• ECT (engine coolant temperature) sensor

• Wideband O2 sensor (opsional tapi sangat membantu tuning)

• Narrowband O2 sensor (opsional jika ingin running closed loop)

Page 3: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Instalasi Crank Trigger

DuFI VR menggunakan Vr sensor/pulser untuk melakukan pembacaan RPM. Untuk mesin 4

silinder, dibutuhkan dua buah gigi yang terpasang di Crank shaft/puli mesin. Gigi dapat

dibuat dengan baut besi ataupun bracket. Dua buah gigi tersebut harus berjarak 180 derajat,

sedangkan posisi nya bebas.

Page 4: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Menyalakan DuFI

Setelah wiring selesai, berikutnya adalah menyalakan dufi. Putar kunci kontak ke posisi

“On” (tanpa starter), maka fuel pump akan menyala beberapa detik, kemudian mati. Ulangi

beberapa kali menghidup dan mematikan kontak untuk mengetahui jika ada kebocoran

bensin pada selang selang dan sambungan selang bensin. Jika fuel pump tidak menyala,

maka harus dilakukan pengecekan wiring pada relay dan fuelpump.

Lakukan pengaturan di screw butterfly valve pada throttle sehingga udara bisa masuk tanpa

harus mengatur ISC, tujuannya agar mesin bisa idle walaupun idle di RPM tinggi.

Koneksi ke DuFI

Masih pada posisi kontak On, hubungkan komputer dengan DuFI dan buka aplikasi “DuFI

client” lakukan koneksi ke DuFI dan pastikan “DuFI Client” terkoneksi dan menampilkan

nilai nilai bacaan sensor.

Page 5: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Kalibrasi TPS

Kalibrasi TPS diperlukan agar ketika pedal gas pada kondisi tidak ditekan, penunjukan nilai

pada 0%. Dan ketika pedal gas ditekan penuh menunjukan 100%.

Untuk mengkalibrasi TPS, buka top menu "Calibrate" lalu pilih "Calibrate TPS" kemudian

dengan posisi pedal gas tidak diinjak tekan tombol “Get Current” pada “Closed Throttle

ADC”. Lalu injak pedal gas hingga posisi full / wide open throttle (WOT), kemudian tekan

tombol “Get Current” pada “Full Open Throttle ADC”. Setelah itu tekan “Apply”

kemudian “Burn”. Setelah kalibrasi, penunjukan TPS ketika pedal gas tidak diinjak akan

menunjukan 0% sedangkan ketika WOT akan menunjukan 100%.

Kalibrasi ECT dan IAT

Kalibrasi ECT dan IAT pada dasarnya sama, sehingga disini kalibrasi ECT saja yang akan

dicontohkan. Buka menu “Calibrate ECT”, lalu dengan bantuan termometer isi 3 kondisi

suhu. Untuk condition “hot” isi dengan temperature yang panas misalkan dengan air

mendidih suhu 100 derajat lalu tekan “Get Current”. lakukan hal yang sama dengan

condition “room” dan “cold”.

Page 6: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Kalibrasi MAP sensor

Berikutnya adalah kalibrasi MAP sensor, kalibrasi ini cukup memasukkan nilai berdasarkan

spek dari MAP sensor. Map at 0 volt diisi dengan nilai tekanan yang mungkin ditunjukan

ketika map sensor menunjukan 0 volt. Sedangkan “Map at 5 volt” diisi dengan nilai diatas

nilai maksimal pembacaan tekanan MAP sensor.

Kalibrasi untuk MAP sensor avanza/xenia/futura/APV. 2v: 43kpa. 3v: 81kpa

Kalibrasi untuk MAP sensor honda CRV. 2v: 66kpa. 3v: 104kpa.

Kalibrasi untuk MAP sensor MPX4250AP. 2v: 110kpa. 3v: 160kpa

Konfigurasi Basic Parameter

Setelah melakukan kalibrasi pada beberapa sensor, saatnya menentukan beberapa basic

parameter dengan memilih Tab Dashboard. Target awal adalah mesin bisa idle dulu. Yang

perlu diperhatikan untuk awal instalasi antara lain:

Req Fuel, menunjukan waktu/lama injektor terbuka dalam satuan ms dan menjadi acuan

untuk nilai nilai yang lain. Nilai 8.0 ms biasanya cukup. nilai ini nantinya bisa dinaikkan dan

diturunkan untuk menjaga nilai VE table dalam range yang normal.

• Injector Open Time, menunjukan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk injector

untuk terbuka dari posisi awal tertutup. Nilai 0.1 - 1.0 ms biasanya cukup.

• EFI Method, strategi perhitungan bensin. Gunakan selalu “Speed Density”.

Page 7: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

• Spray Mode, Gunakan “Every 2 Ignition Event Alternating”

• Active VE Table, gunakan “Table 1”

• Multiply VE by Map, jangan di tandai (biarkan tidak aktif)

• Accel By, gunakan “TPS”

• TPS AE threshold, isi dengan nilai 100 sehingga accel enrichment hanya akan aktif

ketika nilai TPS Rate mencapai angka 100

• MAP AE threshold, isi dengan nilai 100 sehingga accel enrichment hanya akan aktif

ketika nilai MAP Rate mencapai angka 100

• Cranking Cycle, isi 20.

Lalu klik apply dan burn.

Berikut contoh tampilan Tab Dashboard.

Page 8: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Cranking awal

Pastikan kondisi aki terisi penuh, karena pada tahap ini akan banyak melakukan cranking.

Kebutuhan supply bahan bakar ketika cranking/starter awal dan ketika running sangat

berbeda. Ketika cranking, bensin yang dibutuhkan lebih banyak sehingga pulse width (lama

injektor terbuka) harus lebih panjang. Untuk itu buka tab “Enrichment” dan lihat nilai

“Cranking Pulse Width”. Kolom temperature menunjukan suhu coolant, sedangkan “Pulse

Width” menentukan berapa lama injector membuka. Berikutnya lakukan “cranking” 1-5

kali agar mesin menyala. Jika mesin tidak menyala, naikkan nilai "pulse width" untuk

menambah bensin atau turunkan "pulse width" untuk mengurangi bensin pada suhu yang

ditampilkan oleh ECT. Jika terjadi “banjir” bensin di intake, bisa dicoba masuk ke mode

“Flood Clear” dengan menekan gas secara full ketika cranking.

Jika mesin bisa menyala kemudian mati dalam beberapa detik, maka proses cranking bisa

dikatakan berhasil. Tetapi jika setelah beberapa kali cranking mesin tidak menyala, bisa dicek

busi mesin, jika hitam maka bersihkan terlebih dahulu. Jika proses cranking masih belum bisa

menyalakan mesin, bisa juga memanfaatkan "priming fuel". Priming fuel adalah semprotan

awal yang dilakukan ketika DuFI dinyalakan. Tabel priming dapat diakses dari Tab "Idle

Compensation" -> "Priming Fuel Table". Dengan "Priming fuel" kita bisa memancing mesin

agar mudah hidup dengan beberapa kali menghidup matikan DuFI melalui Kunci Kontak

sebelum cranking.

Page 9: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Mengatur Required Fuel

Setelah cranking berhasil yang ditandai dengan mesin menyala beberapa detik kemudian

mati. Selanjutnya kita atur supaya mesin bisa idle. Agar mesin bisa idle, maka dibutuhkan

bukaan injektor yang cukup agar supply bensin cukup.Untuk itu kita buka Tab "Dashboard"

lalu kita tambahkan atau turunkan nilai "req fuel" sehingga mesin bisa idle. Periksa dan atur

kembali screw untuk mengatur bukaan throttle agar mesin bisa idle. Lakukan cranking

beberapa kali sampai mesin bisa idle.

Page 10: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Tuning VE Table

Setelah mesin bisa idle, ada kemungkinan mesin idle hanya sebentar kemudian mati lagi,

atau bisa juga mesin bisa idle tapi ketika digas perlahan langsung mati. Hal tersebut terjadi

karena Tabel VE belum di tune sehingga mesin mendapat jumlah bensin yang kurang atau

berlebih. Pada Tab "VE Table" akan terlihat pergerakan cursor active cell dimana gerakan

horizontal dari kiri ke kanan menunjukkan naiknya RPM, sedangkan gerakan vertikal dari atas

ke bawah menunjukan naiknya load mesin (dari MAP sensor).

Lakukan Editing pada active cell dengan melakukan double click pada active cell kemudian

naikan atau turunkan nilainya supaya mesin dapat idle. Setelah idle dicapai, tunggu suhu

mesin agar mencapai suhu ideal mungkin perlu 10-20 menit.

Setelah suhu ideal dicapai, saatnya melakukan tuning VE table. tekan gas perlahan sambil

melihat gerakan cursor active cell. Ketika dirasakan mesin akan mati ketika di gas, tandai

kursor dimana mesin akan mati, kemudian naikkan atau turunkan nilai VE pada posisi cursor

Page 11: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

active cell tadi. Lakukan berulang ulang sampai mesin dapat di gas secara perlahan tanpa

mati.

Tuning warmup enrichment

Warmup enrichment adalah penambahan jumlah bensin yang dilakukan ketika mesin dingin

sampai mencapai suhu ideal. Untuk itu sebaiknya tuning dilakukan ketika mesin belum

mencapai suhu ideal. Setelah mesin masuk ke fase running, maka perhitungan pulse width

akan ditentukan oleh table VE, dengan adanya warmup enrichment ini, maka pulse width dari

VE akan ditambahkan dengan nilai warmup enrichment dengan melakukan perkalian

terhadap pulse width VE dengan multiplier dari Warmup.

Misalkan nilai pulse width dari VE adalah 2ms, warmup enrichment multiplier 1.50, maka nilai

pulse width akan menjadi 1 setengah kali lebih besar. Yaitu 2ms x 1.50 = 3ms. Sehingga

didapatkan pulse width yang lebih besar pada suhu tersebut. Warmup enrichment dapat

Page 12: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

diakses melalui Tab enrichment.

Tuning TPS acceleration enrichment

acceleration enrichment adalah penambahan bensin ketika akselerasi terjadi, akselerasi

terjadi ketika pedal gas secara tiba tiba diinjak. Ada dua pilihan akselerasi pada DuFI, yaitu

bisa dengan TPS, bisa juga dengan MAP. Pada bagian ini akan dibahas akselerasi dengan TPS.

Ketika pedal gas secara tiba tiba diinjak, maka dufi akan membaca kecepatan pembukaan tps

(persen/detik). Dari kecepatan pembukaan tps tersebut, dufi akan menambahkan pulse width

tambahan ke injektor. Semakin cepat pedal gas dibuka, maka semakin besar juga kebutuhan

penambahan pulse width. Jumlah penambahan bensin dilakukan dengan parameter enrich

multiplier dikali dengan "required fuel".

Pada tab dashboard, pastikan Accel by terisi oleh TPS. TPS AE threshold adalah nilai batas

untuk men trigger Acceleration enrichment. Ketika kecapatan bukaan gas berada di bawah

nilai threshold, maka enrichment tidak akan di trigger.

Page 13: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Tabel accel enrichment by TPS

Tuning MAP acceleration enrichment

Pada dasarnya tuning MAP acceleration enrichment sama dengan TPS acceleration

enrichment, perbedaannya hanya pada jenis triggering, disini digunakan MAP sensor untuk

mendeteksi akselerasi. Ketika perubahan load (kpa/detik) melebihi nilai threshold, maka

multiplier table akan ditambahkan.

Pada tab dasboard, pastikan accel by menunjuk ke MAP.

Tuning Intake Temperature Correction

Tuning ini digunakan untuk mengurangi atau menambah pulse width berdasarkan suhu di

intake. Hampir Sama dengan warmup enrichment dimana warmup berdasarkan ECT,

Page 14: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

sedangkan intake berdasarkan IAT.

Tuning Injector Open Time

Injector open time/dead time adalah waktu yang dibutuhkan oleh injector dari posisi

menutup ke posisi terbuka penuh. Injector open time sangat dipengaruhi oleh kondisi

kelistrikan/baterai. Ketika tegangan baterai di posisi normal, maka pembukaan injector dapat

dilakukan dengan cepat, sedangkan ketika kelistrikan berkurang maka waktu pembukaan

injector menjadi lebih lama. Fungsi dari tuning tabel ini adalah mengkompensasi kelistrikan

ketika kebutuhan penggunaan listrik bertambah, misalkan ketika AC menyala, lampu depan

menyala dan kebutuhan lainnya. DuFI menggunakan pembacaan tegangan untuk

menambah pulse width injector. Untuk mengatur Injector Open time, bisa diakses dari tab

idle compensation -> Injector Open Time Table.

Page 15: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Pengaturan Idle Speed Control Valve

Setelah mesin bisa running dengan cukup stabil, kita akan membahas pengaturan idle speed

control valve (ISCV). Pembahasan tuning sebelumnya menggunakan pengaturan screw pada

throttle supaya udara bisa masuk ke mesin sehingga mesin bisa idle. Disini akan dibahas

penggunaan ISCV.

Cranking Idle Speed

Ketika proses cranking, untuk memudahkan mesin menyala DuFI memberikan pulse width

yang berlebih dengan mengatur cranking pulse width, namun penambahan udara juga bisa

sangat membantu proses menyalakan mesin. Untuk itu kita bisa mengatur bukaan ISCV

ketika cranking. Pengaturan ini bisa diakses dari tab idle compensation -> Idle speed control

(cranking).

Page 16: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Atur Open percent ke nilai yg cukup besar agar lebih banyak udara yang masuk selama

cranking, sehingga mesin mudah menyala. Nilai Delay ISCV akan menahan ISCV tetap terbuka

selama beberapa detik.

Idle Speed Open Loop

Pengaturan ini berfungsi untuk mengatur bukaan ISCV berdasarkan temperature mesin.

Misalkan ketika mesin running kondisi dingin, maka ISCV kita buka lebih besar supaya RPM

lebih tinggi.

Page 17: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Idle Up AC

Ketika AC dinyalakan, mesin akan sedikit drop karena beban bertambah. Fungsi pengaturan

ini akan membantu mesin menaikkan RPM mesin. Bisa diakses melalui tab idle compensation

-> Open loop AC idle Up (Idle Up IAC Open). Atur nilai ini sehingga mesin tidak drop ketika AC

dinyalakan.

Pengaturan Dashpot

Pengaturan Dashpot berfungsi untuk menahan ISCV agar tetap terbuka selama beberapa

waktu ketika pedal gas dilepas, hal ini memberikan waktu kepada mesin untuk mendapatkan

udara yang cukup selama beberapa saat setelah throttle tertutup sehingga menghindari

mesin yang terasa menyentak. Bisa diakses melalui "idle compensation" -> "Idle speed

control" (dashpot).

Dashpot akan ditrigger ketika pedal dilepas dengan nilai TPS dibawah "TPS Threshold" dan

akan dinonaktifkan ketika TPS diatas "Disable when TPS Above". Max ISCV open menentukan

maksimum bukaan ISCV. Untuk pengaturan bukaan dashpot bisa diakses dengan menekan

"Open Dashpot Table".

Page 18: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Untuk dashpot table, misalkan RPM pada di 1500, maka ketika pedal gas dilepas maka ISCV

akan dibuka sebesar 20% selama 150 ms. Dengan setting dashpot maka turunnya RPM akan

berlangsung secara perlahan.

Page 19: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Overrun Fuel Cut

Fuel cut berfungsi untuk mengurangi penggunaan bensin ketika berada di jalan menurun,

injector akan di set sehingga pulse width bernilai sekecil mungkin sehingga tidak ada bensin

yang disemprotkan.

DuFI memulai fuel cut ketika rpm mesin diatas nilai "RPM exceed", pembacaan load mesin

dibawah nilai "Load below", TPS berada dibawah nilai "TPS below", temperature mesin diatas

nilai "Coolant exceed". DuFI akan mematikan fuel cut ketika RPM mencapai nilai "Return RPM"

Exhaust Gas Control

Pengaturan ini digunakan untuk menghidupkan fitur closed loop berdasarkan pembacaan

oxygen sensor. Dapat diakses dari tab "Idle compensation" -> "Other settings"(EGO

Page 20: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

correction)

Simple ISCV Closed Loop

Fitur ini digunakan untuk mengaktifkan ISCV agar bekerja secara closed loop. Dapat diakses

melalui tab "Idle compensation" -> "Idle Speed Control" (CL Config)

Sedangkan untuk target RPM bisa di set melalui tab "Idle compensation" -> "Idle Speed

Page 21: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

control" (CL Target RPM)

Referensi

EFI Method: Menentukan teknis perhitungan bahan bakar. Jika dipilih "speed density", maka

perhitungan bahan bakar akan dihitung berdasarkan "rpm" dan "load" dari map sensor.

Sedangkan pilihan "alpha-n" akan memberikan perhitungan berdasarkan "rpm" dan "tps".

Rekomendasi untuk "Efi Method" menggunakan "speed density", karena secara perhitungan

akan lebih linier ketika kendaraan melaju di turunan dimana kevacuuman bisa lebih besar

dibandingkan kondisi idle. Pemilihan "alpha-n" lebih cocok untuk mesin yang kestabilan

tekanan manifoldnya sulit dicapai, yang biasa terjadi di mesin dengan CC yang kecil seperti

sepeda motor 100cc.

Accel By: parameter ini menentukan sensor yang digunakan untuk mendeteksi acceleration.

acceleration atau percepatan dideteksi dari kecepatan perubahan sensor. Menginjak gas dari

Page 22: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

posisi idle ke rpm tinggi secara perlahan akan menghasilkan percepatan yg kecil, sedangkan

menginjak gas dari posisi idle ke rpm tinggi secara tiba-tiba akan menghasilkan percepatan

yang besar. Jika dipilih "MAP", maka pendeteksian percepatan akan dihitung berdasarkan

MAP sensor. Sedangkan jika diisi TPS, maka percepatan akan dihitung berdasarkan nilai TPS.

Rekomendasi untuk pilihan ini adalah "TPS", karena tuning dengan TPS lebih mudah

dibandingkan dengan MAP.

TPS AE Threshold: Menentukan dinilai berapakah Acceleration Enrichment berdasarkan TPS

harus terjadi. Pendeteksian ini berdasarkan kecepatan TPS, bukan dari tegangan/sudut TPS.

Misalkan diisi 60. maka jika terdeteksi perubahan TPS 60%/s. Maka Acceleration enrichment

akan ditrigger. Sebaliknya nilai dibawah 60 %/s tidak akan mentrigger acceleration

enrichment. Degan terdeteksinya acceleration enrichment, maka bahan bakar akan ditambah

ke mesin untuk kompensasi bukaan TPS yang terjadi secara tiba-tiba.

MAP AE Threshold: Menentukan dinilai berapakah Acceleration Enrichment berdasarkan MAP

harus terjadi. Pendeteksian ini berdasarkan kecepatan MAP atau load, bukan dari tegangan

atau tekanan MAP. Misalkan diisi 90. maka jika terdeteksi perubahan Load 90 Kpa/s. Maka

Acceleration enrichment akan ditrigger. Sebaliknya nilai dibawah 90 Kpa/s tidak akan

mentrigger acceleration enrichment. Degan terdeteksinya acceleration enrichment, maka

bahan bakar akan ditambah ke mesin untuk kompensasi bukaan gas yang terjadi secara tiba-

tiba.

Afterstart Count: Nilai ini menentukan jumlah "Afterstart enrichment" setelah proses

cranking. Misalkan diisi nilai 5, maka "afterstart enrichment" akan berlangsung sebanyak 5

kali setelah proses cranking, dimana "afterstart enrichment" terjadi berdasarkan trigger dari

signal RPM. Untuk menonaktifkan "afterstart enrichment", nilai ini bisa diisi dengan "0".

"Afterstart enrichment" sendiri adalah proses penambahan bahan bakar untuk memudahkan

mesin menyala setelah proses cranking berlangsung.

Page 23: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Priming Fuel

Priming Fuel adalah semprotan bahan bakar awal oleh injektor ketika kunci kontak On atau

ketika DuFI dinyalakan. Tujuan priming fuel adalah menyemprotkan bahan bakar untuk

memudahkan mesin menyala. Priming fuel diatur berdasarkan waktu dalam ms, semakin

besar waktunya, maka semakin banyak bensin yang disemprotkan. Nilai priming fuel yang

terlalu besar bisa mengakibatkan mesin sulit menyala karena busi menjadi terlalu basah.

Menghidup matikan DuFI juga akan memberikan priming fuel terjadi berkali kali. Untuk

mematikan priming fuel, bisa dilakukan dengan mengisi nilainya dengan 0 (nol). Priming fuel

direpresentasikan dengan bantuan tabel berdasarkan suhu dari ECT.

Page 24: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Mengatur idle up ac.

Idle Up ac digunakan untuk memberitahu DuFI, sehingga ketika AC dinyalakan, maka DuFI

akan memperbesar pembukaan idle speed control valve sehingga rpm bisa dinaikkan.

Tps Adder: Jumlah presentasi TPS akan ditambah, hanya dipake untuk sistem alpha-n

Enrich Multiplier: Factor pengali penambahan jumlah bensin, hanya dipake untuk sistem

alpha-n

ISC Open: nilai bukaan idle speed ketika AC menyala

Idle Up AC pada dufimob

Main Menu > Idle > Menu > Idle Up

Page 25: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Battery correction

Digunakan untuk menambahkan pulse width injector ketika tegangan listrik turun.

Pengunaan multiplier yang berlebih juga akan membuat mesin tidak stabil karena perubahan

pulse width terlalu cepat.

Page 26: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Idle Speed Cranking Config

Digunakan untuk mengatur bukaan katup idle speed ketika cranking. Hal ini bertujuan untuk

memudahkan start awal mesin agar cepat menyala dengan menaikkan RPM mesin.

Idle Speed Open Loop Table

Digunakan untuk mengatur RPM idle berdasarkan temperatur coolant. Pengaturan ini

digunakan agar pada mesin kondisi dingin RPM naik, sedangkan pada kondisi mesin panas,

RPM berada di nilai normal

Page 27: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Idle Speed from Battery

Fungsi: Menambahkan udara ke mesin melalui komponen ISC berdasarkan tegangan baterai/

accu yang terukur. Berguna untuk membantu mesin mengkompensasi drop tegangan.

Dashpot setting

fungsi: membantu mesin kembali ke posisi idle setelah rpm tinggi.

cara kerja: membuka katup idle speed, kemudian menutup secara perlahan.

Page 28: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Referensi

Pin Out MAP sensor APV/Futura

Page 29: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)
Page 30: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Pin Out ISCV suzuki futura/APV/Honda CRV

Troubleshooting

Penunjukan RPM loncat-loncat.

Indikasi ada noise masuk ke dufi lewat signal RPM. Bisa dicoba dengan memperbesar nilai

gap filter ke angka 7000 di tab "Advance setting".

Page 31: DuFI VR MANUAL (Durux Fuel Injection)

Pulsewidth ketika idle kadang-kadang menunujukan Nol 0.

Salah satu kemungkinannya adalah fitur overrun fuel cut active dengan parameter yang

salah. Bisa dicoba mematikan fitur ini, atau mengganti parameter agar tidak aktif ketika idle.

created at: July 2 2021 by sugiarto

rev #7: july 2 2021

rev #8: july 7 2021 add APV map sensor

rev #9: july 19 2021 change wiring diagram ground

rev #10: August 16 2021 add Idle speed from battery doc