Upload
ngodan
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Latar Belakang
Akibat diberlakukannya Pilkada
Langsung
Setelah digulirkannya otonomi daerah di Indonesia Pilkada
merupakan salah satu instrument penting penyelenggaraan
pemerintahan
Pilkada Langsung
Diharapkan masyarakat dapat mengaktualisasi hak-
hak politiknya secara lebih baik tanpa harus
direduksi oleh kepentingan-kepentingan elite politik
Pilkada langsung juga memicu timbulnya figure pemimpin yang aspiratif, kompeten, legitimate, dan berdedikasi
Leader
Pilkada
“sarana pelaksanaan kedaulatan
rakyat di wilayah Provinsi
dan/atau Kabupaten/Kota
berdasarkan Pancasila dan UUD
Tahun 1945 untuk memilih
Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah”
Peraturan Pemerintah Nomor 49
Tahun 2008
Joko J. Prihantoro
“Pemilihan Kepala Daerah
merupakan rekrutmen politik yaitu
penyeleksian rakyat terhadap tokoh-
tokoh yang mencalonkan diri sebagai
kepala daerah, baik Gubernur/Wakil
Gubernur maupun Bupati/Wakil
Bupati atau Walikota/Wakil Walikota”
Mengapa Harus Pilkada?
1. Mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat
2. Legitimasi yang sama antar Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah dengan DPRD
3. Kedudukan yang sejajar antara Kepala
Daerah dan wakil daerah dengan DPRD
4. UU No.22 Tahun 2003 tentang Susduk MPR,
DPR, DPD, dan DPRD
5. Mencegah politik uang
Rozali Abdullah
Masalah Dalam Pilkada
1. Permasalahan kelembagaan
Pilkada langsung
2. Permasalahan dalam tahapan
persiapan Pilkada langsung
3. Permasalahan dalam tahapan
pelaksanaan Pilkada langsung
Silahuddin dkk
Pelanggaran Pilkada adalah perilaku atau
kegiatan yang menyimpang untuk melakukan
tindakan menurut kehendak sendiri tanpa
memperhatikan peraturan yang telah di buat.
Pada proses pelaksanaan Pilkada selalu saja
terjadi adanya pelanggaran-pelanggaran
terhadap aturan-aturan hukum yang berlaku.
Pelanggaran Dalam Pilkada
Kabupeten Kutai Timur
Kabupaten Kutai Timur terbentuk pada tahun
1999, ketika pemekaran kabupaten kutai
menjadi 3 kabupaten dan 1 kota.
Kabupaten baru masih punya luasan yang
besar (3,5 juta hektar )
Resmi ditetapkan sebagai kabupaten Oktober 1999
Penduduk 208,662 jiwa
Luas daerah 35,747.50
Kepadatan penduduk 5.8 jiwa /
Pertumbuhan penduduk 6.05 % per tahun (2000-2007)
Jumlah kecamatan 18
Jumlah desa 135
Dugaan Kecuragan
Bahwa KPU Kabupaten Kutai Timur dalam menetapkan
Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak berdasarkan data
kependudukan yang benar
Tedapat dugaan pasangan Calon Nomor Urut
3 memanfaatkan kedudukannya sebagai
Bupati dan Wakil Bupati,