1

Click here to load reader

Duhai Akhwat Yang Kukagumi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Duhai Akhwat Yang Kukagumi

Duhai akhwat yang kukagumiYang memiliki iman di hatiDengarlah suara hati para lelakiSudahi menebar simpatiHentikan bermanja pada kamiKami ikhwan biasa yang tidak suciYang ingin teguh di jalan Ilahi Rabbi...

Duhai yang kukasihi para akhwatYang memiliki malu, hormat dan martabatKami adalah pria biasa yang mudah terpikatIman kami tak sekuat para nabi dan shahabatFotomu bertebaran menggoda dan mengusik syahwatKecantikanmu menembus hati yang taat syariat...

Duhai akhwat yang kusanjungiJangan hajar emosi dan jiwa kami dengan perhatian yang murahJiwa ini terasa gerah dengan pujian yang membuncah...

Duhai akhwat yang kupujaEngkau adalah mutiara berhargaHarapan bangsa dan agama Bukan hanya fisik yang harus dijagaAkhlak juga harus dihiasi dengan lembaran hidup dalam agama

Engkau akan terlihat anggunBukan karena pengagummu yang berjibunTapi karena sikapmu yang santun

Engkau semakin mempesonaDengan izzahmu yang terjaga

Engkau semakin cantik memikatKarena kepribadianmu yang sesuai syari'atRenungkanlah duhai akhwat…

========================

Wahai ukhti…Berhijablah, tundukkanlah, sembunyilah dibalik tabir, malulah. Jagalah wajahmu. “Yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka (para lelaki)” [Q.S. Al-ahzab : 53]