89
A. Hermanto Dardak Wakil Menteri PU DUKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM TERHADAP PROGRAM PRIORITAS NASIONAL Konsultasi Regional Kementerian PU : Penyelenggaraan Infrastruktur Ke-PU-an Yang Efektif Dan Efisien Guna Memantapkan Perekonomian Nasional Untuk Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan 26 Februari 2013

Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional. Presentasi Wakil Menteri PU dalam rangka Konsultasi Regional Kementrian PU 2013.

Citation preview

Page 1: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

A. Hermanto Dardak Wakil Menteri PU

DUKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

TERHADAP PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

Konsultasi Regional Kementerian PU :Penyelenggaraan Infrastruktur Ke-PU-an Yang Efektif Dan Efisien

Guna Memantapkan Perekonomian Nasional Untuk Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Yang Berkeadilan

26 Februari 2013

Page 2: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

2

ARAH PEMBANGUNAN NASIONAL TERKAIT BIDANG KE-PU-AN K

EMAK

MU

RA

N &

KESEJAH

TERA

AN

R

AKYAT

Pro Poor Pro Growth Pro Job Pro Green

PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN

Aksesibilitas Barang/Penumpang

Ketahanan Pangan

Investasi & Eksport

PenanggulanganKemiskinan, Peningkatan

Kesempatan Kerja

Kesenjangan Wilayah, Dukungan terhadap

Kawasan Perbatasan Terpencil & Terisolir

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Green Construction

Pembangunan Berbasis Penataan Ruang

Adaptasi terhadap Perubahan Iklim

PERTUMBUHAN EKONOMI

Jalan dan Jembatan

Irigasi dan Rawa

Jalan Toll/Akses Kawasan Produksi, Industri & Pelabuhan

Pengendalian Banjir

PNPM Mandiri: P2KP PPIP RISE Pamsimas Sanimas

RTRWN, RTRW Pulau, RTRW Provinsi dan RTRW Kab/Kota

Air Minum & Sanitasi Manajemen Persampahan Perbaikan Lingkungan

Permukiman PSD PU untuk MBR

Pada Wilayah:1. Perkotaan2. Perdesaan3. Terisolir/Terpencil4. Perbatasan5. Kampung Nelayan

Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

Pengendalian Banjir

Page 3: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

3

PRIORITAS NASIONAL TERKAIT KE-PU-AN

1. Pembangunan Berbasis Penataan Ruang / Pembangunan Berkelanjutan

2. Penguatan Konektivitas Nasional melalui MP3EI3. Ketahanan Air4. Ketahanan Pangan5. MDG : Air Bersih dan Sanitasi6. Percepatan Investasi Melalui Kemitraan Pemerintah-Swasta7. Modernisasiteknologi Transportasi Jalan Dan Terowongan8. Pengendalian Banjir9. Reformasi Birokrasi10. Penciptaan Kesempatan Kerja11. Pengendalian Pembangunan ke-PU-an melalui UKP4

Page 4: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

B. Pengembangan InfrastrukturHijau (Gerakan Menanam Pohonsepanjang Sungai & Jalan & Infrastruktur Hijau KBT)

A. Percepatan Penyelesaian RTRW 33 Provinsi, 491 Kab/Kota, 76 RTR KSN

1. Pembangunan Berbasis Penataan Ruang

Pembangunan Hijau

C. Pengembangan Energi Terbarukan

Page 5: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

KETERANGAN TOTAL DAERAH

PROSESDI

DAERAH

SUDAH PEMBAHASAN

BKPRN

PERSETUJUAN SUBSTANSI MENTERI PU

SUDAH PERDA RTRW

PROVINSI 33 0 0 19 57,58% 14 42,42%

KETERANGAN TOTAL DAERAH REVISI REKOMGUB

SUDAH PEMBAHASAN

BKPRN

PERSETUJUAN SUBSTANSI MENTERI PU

SUDAH PERDA RTRW

KABUPATEN 398 1 0 3 177 44.47% 217 54.52%

KOTA 93 2 1 3 30 32.26% 57 61.29%JUMLAH 491 3 1 6 207 42.16% 274 55.80%

RTRW PROVINSI

RTRW KABUPATEN/KOTA

A. Percepatan Penyelesaian RTRW Status 22 Februari 2013

Page 6: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Persetujuan Substansi (19)

Perda (14)1. ACEH2. SUMATERA UTARA3. SUMATERA BARAT4. RIAU5. JAMBI6. SUMATERA

SELATAN7. BENGKULU

8. LAMPUNG9. Kep. BANGKA

BELITUNG10. Kep. RIAU11. DKI JAKARTA12. JAWA BARAT13. JAWA TENGAH14. DI YOGYAKARTA

15. JAWA TIMUR16. BANTEN17. BALI18. NUSA TENGGARA

BARAT19. NUSA TENGGARA

TIMUR20. KALIMANTAN BARAT21. KALIMANTAN TENGAH

22. KALIMANTAN SELATAN

23. KALIMANTAN TIMUR24. SULAWESI UTARA25. SULAWESI TENGAH26. SULAWESI SELATAN27. SULAWESI

TENGGARA28. GORONTALO

29. SULAWESI BARAT30. MALUKU31. MALUKU UTARA32. PAPUA33. PAPUA BARAT

KETERANGAN PROVINSI

PROGRES RTRW 33 PROVINSISTATUS 22 Februari 2013

Page 7: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Sebagai upaya implementasi RTRW Kota/Kabupaten menuju kota yang berkelanjutan secara terencana. Mendorong prakarsa daerah, difasilitasi pusat sejak 2011. Mewujudkan minimum 30% RTH, Green Community.,Green Planning

and Design dan atribut Kota Hijau lainnya

Kota Hijau

Implementasi RTRW Kota/Kabupaten yang memiliki asset pusaka(heritage). Mendorong prakarsa daerah, difasilitasi pusat sejak tahun 2012 untuk

menuju Indonesia /World Heritage City.

Kota Pusaka

DesaLestari

Implementasi RTRW Kabupaten menuju kawasan perdesaan yang berkelanjutan Mendorong prakarsa daerah, difasilitasi Pusat sejak tahun 2012. Sebagai solusi urban-rural Linkage .

B. RTRW MENDUKUNG PEMBANGUNAN HIJAU

Green city for better lifeSymbiocity (kerjasama dengan Swedia)

Page 8: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Taman Manggala Wanabakti, sudah menjadi habitat satwa kota

Greenbelt pantai berupa (rehabilitasi) hutan mangrove di pantai Suwung, Denpasar, Bali

(Foto NP, 2006)

GERAKAN MENANAM POHON SEPANJANG SUNGAI & JALAN

Page 9: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

INFRASTRUKTUR HIJAU KBT Mendorong

pengembangan kawasan perkotaan (Green Infrastructure & Water Front 2):• Pengendalian Banjir,• Konservasi Air,• Koridor RTH,• Permukiman Hijau,•Transportasi Air dan Dermaga,• Tranportasi masal•Sarana Olahraga•ECO2 CITY•Pariwisata, • Kawasan Perniagaan,• Pelabuhan.

UTARA

S. Cakun

g

S. Jatikramat

S. BuaranS. SunterS.

Cipinang

Page 10: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PENANGANAN SAMPAH DAN ECOTECH MENDUKUNG KBT

Page 11: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Elv. Existing+ 11.82 m

DENAH / PETA LOKASI FLOOD WAY

Lokasi : DPS 1 KBT

M.A.N10.32m

+ 6.93 m

+ 8,93 m

2.150 Km

2.00 m

Sungai Ciliwung

Profil KBT

Lokasi : Jl. Otista Jakarta Timur

Q5 + 11,7 mQ10 + 13,2

m

Q100 + 16,2 m

Q5 + 11,2 mQ10 + 11,4 m

Q100 + 11,6 m

RENCANA PROFIL SUDETAN / FLOOD WAY SUNGAI CILIWUNG

PA. MANGGARAI

JEMB. CASABLANCA

JEM. MT. HARYONO

JL. PAHLAWAN KALIBATA

JEMB. TB. SIMATUPANG

Kementerian Pekerjaan Umum

Page 12: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

C. PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN

1. Mikrohidro :• pada 10 provinsi di Indonesia yang telah diidentifikasi, terdapat potensi mikrohidro

(khususnya pada jaringan irigasi pada kewenangan pusat) sebanyak 53 lokasiyang layak dikembangkan lebih lanjut.

• Untuk yang di luar prasarana SDA (sungai), terdapat potensi mikrohidro sebanyak 168lokasi yang layak dikembangkan lebih lanjut (Sumber : Studi Inventarisasi Mikrohidro,Ditjen. SDA 2009).

POTENSI MIKROHIDRO YANG LAYAK DIKEMBANGKAN

No. Nama ProvinsiLokasi pada Prasarana Irigasi Lokasi pada Sungai*)

Jumlah Potensi Daya (kW) Jumlah Potensi Daya

(kW)1 Sumatera Utara 1 76,8 3 17262 Sumatera Barat 8 357,1 1 7703 Sumetara Selatan 2 42,3 69 21.593,34 Lampung 6 553,1 2 7325 Jawa Barat 1 10,4 12 26566 Jawa Tengah 16 645,2 33 8027 Jawa Timur 2 112,8 1 218 Sulawesi Selatan 12 113,7 31 5.010,19 Sulawesi Tengah 5 114,5 11 6045

10 Sulawesi Tenggara - 5 1880Jumlah 53 2.026,9 168 41.235,4

Ket : potensi PLTMH pada propinsi lainnya, dan DI kewenangan daerah belum diidentifikasi*) lokasi yang berpotensi mikrohidro di luar prasarana SDA (sungai)

Page 13: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

2. PLTA telah menghasilkan daya 3.508 MW, antara lain Bendungan Cirata (1.000MW), Bendungan Saguling (715 MW), Bendungan Asahan (317 MW).

ENERGI TERBARUKAN :PLTA DAN MIKROHIDRO

PLTA BENDUNGAN SAGULING PLTA BENDUNGAN CIRATA

MIKROHIDRO

Page 14: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

2. PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL MELALUI MP3EI

DukunganJalan dan SDA

pada 6 Koridor

Ekonomi Nasional

A. Sumatera (al. Sei Mangke, Dumai, SelatSunda)

B. Jawa (al. Metropolitan Jabodetabek)

C. Kalimantan (Maloy)

D. Sulawesi, Bali-NT, Papua-Kepulauan Maluku

Page 15: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

A. Dukungan Infrastruktur PU dan Permukiman Koridor I(Sumatera)

Peningkatan jalan Cilegon – Pasauran termasuk Cilegon – Anyer (JSS)

Peningkatan Jalan Sorek-Sp.Japura-Rengat-Rumbai

Jaya-K.Enok (238 km)

Peningkatan Jalan Pk. Heran - Siberida - Batas Provinsi Jambi (100 km)

Perbaikan/Pelapisan Jalan Raya, Ruas: Lima Puluh -Simpang Inalum (22 km)

Peningkatan Jalan Pematang Siantar - Tb.

Tinggi (35 km)

Peningkatan Jalan Strategis Nasional

Serdang - Bojonegara -Merak (35 km)

15

Jalan Tol Medan-Binjai

Penanganan Jalan Lingkar Jambi - akses jalan Talang Dukuh

Penanganan Jalan Muara Tembesi - Jambi

SPAM Bandar Lampung (Kapasita 500 l/s) – BOT

IPA + Pipa Air Minum

SPAM Kawasan Industri Dumai, Tj.Buton, dan Kuala Enok (3 x 40 l/s)

SPAM Kawasan Khusus Kota Lima Puluh(Kapasitas 50 l/s)

Pembangunan Intake & Transmisi Bandar Lampung

Pembangunan Bendungan Karian

Pembangunan EmbungPulau Dompak

Page 16: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

16

A1. DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMANPADA KPI SEI MANGKE

Page 17: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

17

A2. DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN PADA KPI DUMAI

Sp. Kulim

28 km

Batas Kota Dumai/Rokan Hilir

Kws. Pelabuhan Dumai

Kws. Industri Lubuk Gaung: 2.158 Ha

Kws. Industri Pelintung 5.084 Ha

Menuju Pk.Baru

12,5 Km

21,9Km

Batas Kota Dumai

dan Bengkalis

Menuju Medan

Sp. Batang

Jembatan Belum ada

6 km

Jalan alternatif menuju Kws. Industri

L. Gaung

Jalan menuju Pel Dumai

Jalan NasionalJalan Kabupaten

Nama Jalan Investasi 2012

Jalan Sp.Batang-Bts. Dumai Rp. 34 Milyar

Jalan Sp.Kulim-Pelabuhan Dumai Rp. 152 Milyar

Jalan Dumai-Pelintung Rp. 155 Milyar

Nama Jalan Investasi 2012

Jalan Sp.Batang-Lubuk Gaung Rp. 80 Milyar

Page 18: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

A3. KONSEP DESAIN JEMBATAN SELAT SUNDA

Rute Jembatan Selat Sunda telah mempertimbangkan aspek :1. Tata Guna Lahan di Anyer dan Lampung2. Struktur di Sangiang (Area Konservasi)3. Menghindari Sesar Sukadana – G. Gede dan Sesar Rajabasa - Danau

4. Optimalisasi jumlah dan bentang jembatan suspensi5. Rute yang paling efisien dari segi jarak

13

2.2 km

-0.88 %

0.00 %-1.00 %

1.00 %

0.00 %-0.97 %

0.97 %0.00 %

Panjurit SangiangJawaSumatera

Seksi V6.35 km

Seksi IV3.8 km

Seksi III8.55 km

Seksi II3.8 km

Seksi I6.5 km

± 86 m +0.00 MSL

0.8 km

Palung : -135 m Palung : -114 m

0.8 km

0.0%

2.2 km0.8 km 0.8 km

Page 19: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

A4. Penggunaan Material dalam pembangunanJembatan

Akashi Kaikyo, Japan (1998)

Mackinac Bridge, US

(1957)

Tsing Ma, Hongkong

(1997)

NormandyBridge, France

(1995)

JembatanSuramadu

(2009)

Jembatan SelatSunda (2025 ?)

Jenis Suspension Suspension suspension Cable stayed Cable stayed Suspension

Panjangkeseluruhan 3.991 meter 8,038 meter 2,2 km 2,141 m 5.438 meter 29 Km

Panjangbentangutama

1.991 meter 1.158 meter 1.377 meter 856 meter 434 meter 2,2 – 2 km

Beton 3,36 juta ton 931.000 ton 156 ribu ton 168 ribu ton 315 ribu ton 18,48 juta ton

Baja 181.000 ton 71.300 ton 12.655 ton 13.300 ton 57 ribu ton 472 ribu ton

Tenaga Kerja 2.000.000 orang 3.500 orang na na na na

MasaKonstruksi 10 tahun 4 tahun 5 tahun 7 tahun 5 tahun 10 tahun

http://www.technologystudent.com/culture1/akashi1.htmhttp://www.mightymac.org/buildingmackinacbridge.htm

Page 20: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

B. Dukungan Infrastruktur PU dan Permukiman Koridor II (Jawa)

20

Jalan Pati – Rembang –Batas Jatim – Bulu – Tuban

Jalan Pejagan-Pemalang-Pekalongan

Jalan Semarang – Bawen –Yogyakarta

Pembangunan Fisik Jalan Bebas Hambatan Akses

Tanjung Priok (E2, E2 A, dan NS) dan Akses Dry Port

Cikarang

Jalan Pantura Cikampek –Cirebon

Jalan Tol Bekasi – Cawang –Kampung Melayu

Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu

Jalan Tol Solo-Mantingan

Jalan Bebas Hambatan Solo - Kertosono

Jalan Tol Terusan Pasteur-Ujung Berung-Cileunyi

20

Page 21: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

B1. PERCEPATAN PEMBANGUNAN JARINGAN JALAN TOL JABODETABEK “4 RING DAN 8 RADIAL”

Page 22: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

- 20% reduction of travel time

- reduction of through traffic

- 38% reduction of mileage

- 4% reduction of traffic accident

- reduction of emission and noise

- Tokyo: reduction of 200~300 million ton CO2

annually

- Nagoya: reduction of 60,000 ton CO2 annually

- Saitama: reduction of 10% CO2 emissions

- Hiroshima: increase of average speed(reduction of 3.5 billion yen delay

cost)

Effect of Amsterdam Ring Road construction

Effect of Japan beltway construction

Control of through traffic Direct movement Dispersion of traffic

Amsterdam Tokyo Beijing Seoul

London Berlin Paris Washington D.C

Use

Plan

Plan Plan

Total

B2. ILUSTRASI SISTEM JARINGAN JALAN METROPOLITAN DI NEGARA LAIN

Page 23: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

23

Tol Seksi E2 Proses pembebasan tanah 78,86% Investasi Rp.1.040 M

Tol Seksi E2A

Proses pembebasan tanah 100% Investasi Rp. 1.042 M

Tol Seksi NS Proses pembebasan tanah 8,23% Investasi Rp. 564 M

B3. PEMBANGUNAN JALAN TOL AKSES TANJUNG PRIOK

Page 24: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Pemerintah Pusat

Pem. Provinsi Jawa Barat

Pem. Kabupaten BekasiKawasan

2

3

5

13

7

15

9A

9B10

11

12

13

14

16

17

21

22

PT. Jasa Marga

19

8 20

1

6

18

B4. SIKRONISASI PROGRAM PENANGANAN JALAN DI KAWASAN INDUSTRI CIKARANG

4

2

3

Di Kabupaten Bekasi terdapat 17 KI dengan 4000 pabrik

Page 25: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

12

3

3

4

5

2

KETERANGAN JALUR KHUSUS KONTAINER:

Akses Jalan ke CDP dibangun swastaJalan ROW 56(4,55 Km) telah dibangunJalan akses dari dan ke tol Cikampek (+ 2 Km)Fly over perlintasan Jl. Tarum BaratOverpas di atas tolCikampek

12345

B5. PEMBANGUNAN DRY PORT CIKARANG DAN JALUR KHUSUS KONTAINER

Page 26: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

26

B6. DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMANPADA KPI SURABAYA (SPAM UMBULAN)

Kab. Gresik1.000 Liter/S400.000 Jiwa

Kota Sidoarjo1.370 Liter/S548.000 Jiwa

PDAB100 Liter/S40.000 Jiwa

Kab.Pasuruan420 Liter/S

168.000 Jiwa

Kota Pasuruan110 Liter/S44.000 Jiwa

Kota Surabaya1.000 Liter/S400.000 Jiwa

Kapasitas 4.000 Liter/SBiaya Investasi Rp. 1.900 MPanjang Pipa: 92 kmPelayanan: 1,6 Juta Jiwa

PROGRESS:Sudah sampai pada tahap pelelangan investasi

Page 27: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

C. Dukungan Infrastruktur PU dan Permukiman Koridor III (Kalimantan)

Peningkatan jalan Samarinda-Bontang, Sangatta-Maloy (287

km)

Peningkatan jalan batas provinsi Kalteng -

Tenggarong –Samarinda (357 km)

Peningkatan Jalan Tj. Selor -

Tj. Redeb –Maloy (523 km

Pembangunan Jembatan Tayan

Peningkatan jalan Pontianak - Sei Pinyuh -

Sei Duri, 42 km

Peningkatan jalan dari Sampit - Sp. Runtu -

Pangkalan Bun - Kumai -Sp. Runtu -runtu - 399 km

(Jalan Nasional)

27

jalan Sekadau –Sanggau Tayan -

Pontianak – (Kalbar)

Pembangunan SPAM Kota Pontianak Timur (300 l/s)

Peningkatan Kapasitas IPA dari 500 l/s menjadi 1000 l/s (Banjarmasin)

Pembangunan Jalan Expressway Balikpapan-Samarinda

Pembangunan Intake & Saluran Transmisi Air Baku

Palingkau (220 lpd)

27

Page 28: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

28

D. DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN DI KAWASAN INDUSTRI MALOY

Telah dibuka badan jalan sepanjang 12 Km dengan lebar 50 Meter.

Page 29: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

29

E. DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN KORIDOR IV (SULAWESI) [1/2]

Peningkatan jalan dari Batas Sultra - Malili -

Masamba - Palopo - Siwa

Peningkatan jalan dari Siwa - Pare-pare - Barru -

Maros - Makassar.

Peningkatan Jalan Maros - Watampone-Pelabuhan

Bajo E.

Peningkatan jalan Parigi -Poso - Tentena -

Tidantana (Batas Sulsel)

Peningkatan jalan mendukung kegiatan tambang / industri nikel di Kolaka Utara menuju ke Pelabuhan

Lasususa

Peningkatan Jalan Majene -Tapalang - Mamuju

Peningkatan Jalan Majene - Polewali

Page 30: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

30

F. DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMANKORIDOR V (BALI – NUSA TENGGARA) [1/2]

Peningkatan jalan Kubu Tambahan - Singaraja -

Seririt - Celukan Bawang

Peningkatan Jalan dari Benete - Simpang Negara

Peningkatan Jalan dari Bangau - Dompu - Ramba

- Lb. Bajo

Peningkatan jalan Ende –Maumere - Megapanda

Peningkatan Jalan Bolok - Tenau - Kupang - Oesau

- Oesapa

Penanganan Jalan Tohpati – Kosamba

Penanganan Underpass Dewa Ruci

Akses Bandara Internasional Lombok

(Selesai 2011)Jalan Ende ke Mbay

Pembangunan Waduk Pandanduri, NTB (27 Juta m3)

Page 31: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

31

G. DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN DI KAWASAN MIFEE

Jalan pendukung MIFEE;Pembangunan Jalan dan Jembatan Okaba-Buraka-Wanam (TA 2012;Rp.187,5

M)

Penanganan jalan Merauke – Okaba-(Buraka)-Wanam-

Bian-Wogikel (152 km)

Penanganan jalan Merauke-Muting-Waropko (511 km)

JAGEBOB II

Jalan pendukung MIFEE;Pembangunan Jalan dan Jembatan Okaba-Buraka-Wanam (TA 2012;Rp.187,5

M)

Merauke-Okaba-Wanam

Merauke-Tanah Miring-Jagebob-Erambu

Merauke-Sota-Erambu-Muting-Ulilin

Page 32: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PENANGANAN MENDUKUNG KETAHANAN

AIR

A. POTENSI & PEMANFAATAN

AIR

C. INFRASTRUKTUR TAMPUNGAN AIR

B. MELESTARIKAN HUTAN UNTUK

MENJAGA SUMBER AIR

Page 33: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Keterangan:

D : Domestik (Rumah Tangga)

M : Municipal (Perkotaan)

I : Industrial

Sumber:

Puslitbang SDA, 2012

Roadmap CC Water Sector, 2011

DMI (106 m3/th)

34,100 (19.5%)

IRIGASI (106 m3/th)

141,000 (80.5 %)

DM(106 m3/th)

6.400 (3,7%)

SUDAH DIMANFAATKAN (106 m3/th)

175,100 (25.3%)

BELUM DIMANFAATKAN (106 m3/th)

516,200 (74.7%)

INDUSTRIAL(106 m3/th)

27.700 (15,8%)

AIR BAKU TERSEDIA (106 m3/th)

POTENSI DAPAT DIMANFAATKAN

3,906,500 691,300

INDONESIA 3.906,500

SUMATERA 840,700

JAVA 164,000

KALIMANTAN 1,314,000

SULAWESI 299,200

BALI + NUSATENGGARA 49,600

MALUKU 176,700

PAPUA 1,062,100

DISTRIBUSI

Page 34: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Batas Wilayah Sungai DAS A

DAS BDAS

C

DAS D

Batas DAS A dan DAS B

Laut

DAS Kering

DAS Basah

DAS Kering

B. MELESTARIKAN HUTAN UNTUK MENJAGA SUMBER AIR

Page 35: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR TAMPUNGAN

AIR

EKSISTING1. Jumlah : 284 Buah2. Volume : 13,74 Milyar m3

ON – GOING1. Jumlah : 8 Buah2. Volume : 1,31 Milyar m3

BARU1. Jumlah : 21 Buah2. Volume : 389,56 Juta m3

EKSISTING1. Jumlah : 1.063 Buah2. Volume : 100 Juta Juta m3

BARU1. Jumlah : 250 Buah2. Volume : 12,5 Juta Juta m3

WADUK

EMBUNG

Page 36: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Pembangunan WadukKarian (Banten)

• Lahan yang perlu dibebaskan2.270 hektar.

• Memasok air baku, perkotaan danindustri di kota tanggerang danBanten sebesar 9.1 m3/s.

• Untuk tambahan air irigasi padaDaerah Irigasi Ciujung sebesar23.000 Ha.

• Waduk berkapasitas 219 juta m3,debit air 14,6 m3/s, dan waktupembangunan 3 hingga 4 tahun.

• Nilai proyek US$ 196 juta atausekitar Rp 1,7 triliun.

Page 37: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Pembangunan Waduk Jatigede (Jawa Barat)

• Fluktuasi debit di sungai Cimanukyang tercatat di bendung rentangsangat besar dengan Qmax =1.004 m3/s dan Qmin = 4 m3/s.

• Lahan kritis DAS Cimanuk telahmencapai 110.000 Ha atau 31%dari luas DAS Cimanuk.

• Potensi Air DAS Cimanuk sebesar4.3 milyar m3/tahun hanya dapatdimanfaat kan 28% sisanya ter-buang ke laut karena belum adaWaduk.

• Sistem irigasi seluas 90.000 Hasepenuhnya mengandalkan paso-kan air dari sungai Cimanuk

Page 38: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PEMBANGUNAN WADUK JATIBARANG SEMARANG

PEMBANGUNAN BENDUNG JATIBARANG Selesai Tahun 2013

KOLAM RETENSI KALI SEMARANGOperasional Tahun 2014

NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT Selesai Tahun 2013

KONSERVASI CATHMENT AREA

PENYEDIAAN AIR MINUM

PENANGGULANGAN BANJIR DAN ROB KOTA SEMARANG

Page 39: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

B. 10 Juta ton Surplus beras 2014• Peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi

(target 500 ribu hektar s/d 2014)• Dukungan Penataan Ruang

C. Dukungan Penyediaan Daging Sapi Nasional• Penyiapan Irigasi dan Embung (lumbung

air) untuk ternak sapi dan padang rumput• Peningkatan jalan untuk distribusi

terutama dari NTT-NTB

4. KETAHANAN PANGAN

DukunganUntuk

KetahananPangan

A. Lima Komoditas Pangan Pokok (DewanKetahanan Pangan) : Beras, Kedelai, dagingsapi, jagung dan Gula

D. Dukungan lain : • air baku dan transportasi untuk

kedelai, jagung dan gula• irigasi untuk tambak ikan dan garam

Page 40: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

A. Lima Komoditas Pangan Pokok (Dewan Ketahanan Pangan)

kedelai

Sapiberas

Gulajagung

Page 41: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Areal Irigasi Kewenangan Pemerintah1. Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, seluas

2.315 juta Ha2. Rehabilitasi jaringan irigasi, pada areal irigasi

kewenangan Pemerintah seluas 1.34 juta Ha;3. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi,

seluas 500 ribu Ha Rencana

pencapaian surplus 10

Juta ton( 2010-2014)

Areal Irigasi Kewenangan Provinsi danKabupaten/Kota (DAK dll)

1. Rehabilitasi jaringan irigasi provinsi seluas 0.87juta Ha.

2. Rehabilitasi jaringan irigasi Kabupaten/kota seluas1.81 juta Ha.

B. Pencapaian Surplus 10 Juta Ton Tahun 2014

Page 42: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PEMANTAPAN PELAYANAN EKSISTING AREAL SAWAH INDONESIA (9,4 JUTA HA)

Sawah Irigrasi7,23 juta Ha (76%)

Sawah Rawa PasangSurut

488, 852 Ha (5%)

Sawah Rawa Lebak171, 994 Ha (2%)

Jiat92,090 Ha (1%)

Lain-Lain (SawahTadah Hujan, Sawah

Irigrasi Desa, Ladang)1, 473,81 Ha (16%)

Page 43: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Komoditas melon dan semangka sebagai andalan

Kab Grobogan dengan produktivitas melon 32,60 ton/Ha dan semangka 20,86 ton/Ha yang

dialiri dari D.I. Sidorejo

Pola tanam : Padi – Padi – PalawijaUntuk palawija terdiri dari tanaman

melon (seluas 300 Ha), kedelai (1,000 Ha), dan jagung (4,400 ha)

C. ILUSTRASI KETAHANAN PANGAN: PALAWIJA DAN HORTIKULTURA

Page 44: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

C1. SPRINKLER

Page 45: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

D. KOLAM IKAN DI DAERAH IRIGASI KELINGI TUGUMULYO-KAB. MUSI RAWAS

Page 46: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

D1. Rencana Pengembangan Tambak Garam (Rembang)

Page 47: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

5. MDG AIR MINUM DAN SANITASI

A. Proporsi Rumah Tangga akses layak air minum 68,8%

(Perkotaan 75,3%, Perdesaan 65,8%)Sasaran MDG’s

2015

B. Proporsi Rumah Tangga akses layaksanitasi 62,4% (2015)

(Perkotaan 76,8%, Perdesaan 55,5%)

Page 48: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

48

IndikatorAcuan Dasar(1993)

Saat Ini(2011)

Target MDGs2015

Proporsi penduduk terhadap air minum layak

37,73 % 55,04% 68,87 %

Proporsi pendudukterhadap sanitasi layak 24,81 % 55,54% 62,41 %

Goal 7: MemastikanKelestarianLingkungan Hidup

Target 7c : Menurunkan hinggaseparuhnya proporsirumah tangga tanpaakses berkelanjutanterhadap air minumlayak dan sanitasilayak pada tahun 2015

A. PENCAPAIAN MDGs BIDANG AIR MINUM DAN SANITASI

Page 49: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

B1. Ilustrasi Proporsi Rumah Tangga akses layak air minum

Page 50: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

B2. Ilustrasi Proporsi Rumah Tangga akses layak Sanitasi

Page 51: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

6. PERCEPATAN INVESTASI MELALUI KEMITRAAN PEMERINTAH -SWASTA

PercepatanInvestasiSwasta(PPP)

A. Jalan Tol :

Peraturan Perundangan-undangan Penyelesaian Trans Jawa Metropolitan Rencana Penugasan Trans Sumatera Kawasan Strategis Luar Jawa

B. Air Bersih: Umbulan Jatiluhur Lain-Lain

Page 52: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Bandung

Jawa Barat

JakartaSerang

Surabaya

Yogyakarta

Semarang

DKI

Banten

DIY

Jawa Tengah

Jawa Timur

Kertosono

Mojokerto

PejaganPemalang

Batang

Cikampek

Palimanan

Solo

Ngawi

Pasuruan

Probolinggo

Banyuwangi

Kanci

SukabumiCiranjang Demak

Malang

Pandaan

Gempol

Bogor

288 KM 177,12 KM 76,77 KM

(K)

9 TRANS JAWA TOLL ROAD PRIORITY CORRIDORS617 KM

75,7 KM

1

2 43

6

57

8

9

Keterangan :: Operating : Land Acquisition and Construction

1 2 43 65 7 8 9

Cikampek - Palimanan Pejagan - Pemalang Pemalang - Batang Batang - Semarang Semarang - Solo Solo - Ngawi Ngawi-Kertosono K.sono - Mojokerto Mojokerto - SurabayaInvestor PT. Lintas Marga

SedayaPT. Pejagan

Pemalang Toll RoadPT. Pemalang

Batang Toll RoadPT. Marga Setia

PuritamaPT. Trans Marga

JatengPT. Solo Ngawi Jaya PT. Ngawi

Kertosono JayaPT. Marga Hanurata

IntrinsicPT. Marga Nujyasmo

AgungSection 1 29.12 14.20 24.40 3.20 10.85 11.10 19.68 14.41 2.30

Section 2 9.56 6.00 14.76 36.35 11.95 10.28 8.54 20.15 4.30

Section 3 31.37 10.40 - 11.05 17.29 13.82 29.79 5.02 5.10

Section 4 17.66 26.90 - 13.50 24.13 51.09 29.01 0.92 6.10

Section 5 14.51 - - 10.90 8.41 3.81 - - 18.47

Section 6 13.78 - - - - - - - -

Lenght (km) 116 58 39 75 73 90 87 41 36

Investment Cost (Rp. Triliun) 12.6 5.52 4.08 7.21 6.21 5.14 3.83 3.48 3.22Land Cost (Rp. Triliun) 0.55 0.254 0.18 0.565 0.927 0.995 0.864 0.297 0.461Perkiraan 2013 (Update) 23 9,3 9,8 15

TRANS JAVA

Operation 171 Km

On process 604 Km

Total 775 Km

Page 53: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

A1. SKEMA KEMITRAAN PEMERINTAH-SWASTA UNTUK JALAN TOL

Kelayakan Proyek Skema

Secara ekonomi layakfinansial tidak layak

Secara ekonomi layak danfinansial kurang layak

Secara ekonomi dan finansiallayak

1

2

3

Badan Usaha

Pemerintah

Business Entity

Pemerintah Badan Usaha

Badan Usaha

Badan Usaha

Pemerintah

PPP dengandukungan

Pemerintah

PPP

Operasi dan Pemeliharaan

Konstruksi

Page 54: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

54

A2.JALAN TOL TRANS SUMATERA

KoridorLength

Km

Koridor

Utama

Lampung-Palembang 358

Palembang-Pekanbaru 610Pekanbaru-Medan 548

Medan-Banda Aceh 460

SUB TOTAL 1,976

Koridor

Penghubung

Palembang-Bengkulu 303Pekanbaru-Padang 242

Medan-Sibolga 175

SUB TOTAL 720

GRAND TOTAL 2,696 Source: BPJT

Page 55: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Badan Usaha dapat berinvestasi didaerah ini melalui proses tender danmelalui kerjasamadengan Pemerintah Daerah

Pasal64 (1) & (3) PP 16/2005

Badan Usaha dapat berinvestasi didaerah ini untuk meningkatkan kualitas

dan kuantitas layanan melaluikerjasama dengan BUMD

Pasal 37(3) PP 16/2005

GreenfieldService area of Government

BrownfieldLayanan existing perusahaan daerah atau sudah termasuk dalam rencana bisnis perusahaan Daerah

Greenfield

B. KELEMBAGAAN PENYEDIAAN AIR MINUM

Page 56: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

B1. SISTEM PRASARANA AIR MINUM

Konsesi/ BOT / RUOT/ Kontrak Manajemen

WTP

PipaTransmisiAir Minum

Jaringan Distribusi

Pipa TransmisiAir Baku

Pipa Air (Intake)

Page 57: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

B2. PPP MODEL -UMBULAN

Greenfield

• Jenis Kontrak: BOT (take or pay)

• Wilayah: Greenfield

• Cakupan Kerjasama: BOT intake, WTP and transmisi

• Executing Agency: PemerintahProvinsi

• Prosedur: Tender

Gresik Area

Surabaya Area

SidoarjoArea

PasuruanMunicipality

AreaEast Java Province

Project: Umbulan Water Conveyance Project (PQ phase)

PasuruanRegency

Area

o Target beroperasi : Awal 2014

Page 58: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

B3. PPP Model -Jatiluhur

Greenfield

• Jenis Kontrak: BOT (take or pay)

• Wilayah: Greenfield

• Cakupan kerjasama: BOT intake, WTP and transmission

• Executing Agency: Pemerintah Pusat

• Prosedur: Tender

Jakarta Area

BekasiArea

KarawangMunicipalit

y Area

KarwangRegency

Area

West Java ProvinceDKI Jakarta Province

Project: Jatiluhur Water Conveyance Project (preparation phase)

Page 59: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

B4. PPP Model -Tangerang

Greenfield

• Jenis Kontrak : Konsesi/BOT

• Wilayah: Greenfield

• Cakupan Kerjasama : Intake, WTP, Transmisi, Distribusi, koneksi ke rumah, dan/atau pengumpulantarif

• Executing Agency: Pemerintah Daerah

• Prosedur: Tender

Note: Greenfield area , daerah yang belum dilayani oleh PDAM dan belum termasuk dalam rencana pengembangan bisnis PDAM

Project: Tangerang Regency Water Supply Project (construction phase), Bandar Lampung Water Supply Project (preparation phase)

Brownfield (ROE)

Page 60: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

A. Penerapan Performance Based Contract (PBC) untuk Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan Di Demak-Trengguli

7. MODERNISASITEKNOLOGI TRANSPORTASIJALAN DAN TEROWONGAN

Page 61: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Berat Kendaraan : 7.050 KgDaya Angkut : 6.950 Kg

2 OrangJBI : 14.000 KgUntuk Jalan Kelas Terendah IIIC

BERAT AKTUALBerat Total : 22.100 KgDaya Angkut : 15.050 KgKlbhan muatan : 57,85%

MUATAN KOPI

Page 62: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Berat Kendaraan : 10.206 KgDaya Angkut : 13.794 Kg

3 OrangJBI : 24.000 KgUntuk Jalan Kelas Terendah IIIB

BERAT AKTUALBerat Total : 32.720 KgDaya Angkut : 22.514 KgKlbhan muatan : 36,33%

MUATAN PUPUK

Page 63: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

B2. PENANGANAN BEBAN LEBIH DAN ITS

SKEMA TEKNOLOGI ITSInformasi Lalulintas Jalan

Pintu Tol tanpa Berhenti

Kontrol Beban Lebih

Page 64: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

64

C. TEKNOLOGI PRE-CAST DAN PENGEMBANGAN JALAN BERTINGKAT INTERMODA

Page 65: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Keuntungan Mengunkan Daur Ulang: • Teknologi daur ulang jalan dapat mengurangi keperluan penggunaan agregat (45-100%) dan aspal

baru (60%). • Nilai ekonomis bahan garukan meningkat, menghemat enerji, • geometrik jalan dapat dipertahankan serta melestarikan sumber alam.

D. TEKNOLOGI DAUR ULANG JALAN

Page 66: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

E. Ilustrasi Kepemilikan Ruang Bawah Tanah

66

Page 67: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

E1.Metode penggalian terowonganRoad header

Roadheader dapat digunakan pada media batuan sedang dan batuan dengan retakan/kekar dengan Rock Mass Rating (RMR) antara 30-60.

Page 68: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Terowongan jalan (deep excavation)

Penampang melintang

Tampak atas

Deep excavation tunnel di Nagreg, Jawa Barat, 2010

E2. Pembangunan terowongan di Indonesia

Page 69: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Tertanganinya Infrastruktur banjir Citarum

PERCEPATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR

8. PENGENDALIAN BANJIR

Tertanganinya Infrastruktur banjir Jabodetabek

DLL

Page 70: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

70

A. PENANGANAN SUNGAI DI WILAYAH DKI JAKARTA

FLOOD WAY/SUNGAI BUATAN

ANGKE

PESANGGRAHAN

GROGOL

KALI BARU TIMUR

CIPINANG

JATI KRAMAT

BUARAN

SUNTER

CAKUNG

KALI BARU BARATCILIWUNG

KRUKUT

CAKUNG DRAIN

BANJIR KANAL BARATCENGKARENG DRAIN

BANJIR KANAL TIMUR

PA. Katulampa

PA. Manggarai

PA. Karet

PA. Cengkareng

MOOKERVART

Rencana Sudetan /Flood way Ciliwung BKT

DAERAH RAWAN GENANGAN (78 LOKASI)

Weir II

Weir III

Weir I

Page 71: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

71

Elv. Existing+ 11.82 m

DENAH / PETA LOKASI FLOOD WAY

Lokasi : DPS 1 BKT

M.A.N10.32m

+ 6.93 m

+ 8,93 m

2.150 Km

2,00 m

Sungai Ciliwung

Profil BKT

Lokasi : Jl. Otista Jakarta Timur

Q5 + 11,7 mQ10 + 13,2

m

Q100 + 16,2 m

Q5 + 11,2 mQ10 + 11,4 m

Q100 + 11,6 m

B. RENCANA PROFIL SUDETAN / FLOOD WAY SUNGAI CILIWUNG KBTPA. MANGGARAI

JEMB. CASABLANCA

JEM. MT. HARYONO

JL. PAHLAWAN KALIBATA

JEMB. TB. SIMATUPANG

Page 72: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Penurunan struktur jembatan di sekitar daerah Pluit

Page 73: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PERBAIKAN TANGGUL JALAN TOL SUKARNO HATTA

Tanpa Tanggul Perlu penutupan sedikitnya 15 kali

periode 2008-2010

Page 74: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

KONSEP PENANGANAN JCDS

Page 75: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PENANGANAN INFRASTRUKTUR BANJIR DI SWS CITARUM

Page 76: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Program PercepatanReformasiBirokrasi

Profesionalisasi PNS

9. SEMBILAN (9) PROGRAM REFORMASI BIROKRASI

Pengembangan SistemElktronik Pemerintah (E-Govt)

PenyederhanaanPerizinan Usaha

Peningkatan transparansidan akuntabilitas aparatur

Efisiensi PenggunaanFasilitas Sarpras Kerja

Penataan StrukturBirokrat

Penataan Jumlah danDistribusi PNS

Sistem Seleksi CPNS danPromosi PNS secara

Terbuka

PeningkatanKesejahteraan PNS

Page 77: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

77

5 Fokus Bidang Kerja

Kebijakan/Regulasi

Program-program

APBN

Pembangunan Sektor Riil

Pembangunan Infrastruktur

Proyek-proyekKhusus

Perlu diakukan Koordinasi pelaksanaan Rencana Tindak PenciptaanKesempatan Kerja

Pelaksanaan Koordinasi dengan membentuk Tim Koordinasi PenciptaanKesempatan Kerja (TKPKK).

10. PENCIPTAAN KESEMPATAN KERJA

Page 78: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

78

SUMBER PENCIPTAAN KESEMPATAN KERJA

Penyerapan Tenaga Kerja

Program-program APBN:- Infrastruktur

sederhana/padat karya- Pembangunan gedung

sekolah/ruang kelas- PNPM

Total penyerapan TenagaKerja : XX

Pembangunan Infrastrukturskala Sedang dan besar

- APBN- BUMN- Swasta/PPP

Total penyerapan TenagaKerja : XX

Investasi Sektor Riil24 Sub Sektor- Industri- Pariwisata- KonstruksiDsb

Total penyerapan TenagaKerja: XX

Page 79: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

79

CARA PERHITUNGAN DARI HULU

Asumsi-asumsi perhitungan:Jenis Pekerja:• Proffesional (terdidik);• Sub Proffesional (terlatih);• Pekerja (unskill)Lapis yang dihitung: 2 (dua) lapis• Lapis pertama adalah yang bekerja langsung di konsultan atau kontraktor;• Lapis kedua adalah yang bekerja pada pendukung-pendukung konsultan maupun

kontraktor (suplier).Pembagian Jenis Kegiatan:• Belanja Pegawai;• Kegiatan Swakelola;• Kegiatan Kontraktual Non Fisisk;• Kegiatan Kontraktual Non Fisisk;• Belanja Sosial;

Page 80: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

80

CONTOH PERHITUNGAN SESUAI FORMAT KEMENKO PEREKONOMIAN

Page 81: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

11. Pengendalian Pembangunan ke-PU-an melalui UKP4

Page 82: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PRIORITAS 3 : KESEHATAN

1. 392 lokasi telah terfasilitasiinfrastruktur Sanimas

3. Drainase di 55 lokasi

Pengendalian Penyakitdan Penyehatan

Lingkungan

2. 105 lokasi telah terfasilitasiinfrastruktur 3R

5. Air Limbah di 56 lokasi

4. TPA di 71 lokasi

Page 83: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Terlaksananya sosialisasi PNPM Mandiri Perkotaan TA 2013 di 10.950 kelurahan dan terlaksananya serahterima hasil kegiatan dari KSM keBKM di 7.148 kelurahan.

Program Pembinaan danPengembangan

InfrastrukturPermukiman 1. Tersalurkannya BLM 100% di

4.540 desa sasaran PPIP di 32 Provinsi

2. Tersalurkannya BLM 100% di 600 desa sasaran RIS-PNPM di 4 Provinsi

Page 84: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN

1. peningkatan jaringan irigasi seluas 62.938 ha

3. peningkatan jaringan irigasi air tanah seluas 1.347 ha

Program PengelolaanSumber Daya

Air

2. peningkatan jaringan irigasi rawa seluas 22.650 ha

5. rehabilitasi jaringan irigasi rawa seluas 94.019 ha

4. rehabilitasi jaringan irigasi seluas 217.664 ha

6. rehabilitasi jaringan irigasi air tanah 4.831 ha

Page 85: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR

1. Penyelesaian 11 Draft Raperpres tentang RTR KSN

1. Pembangunan Jalan bebas hambatan sepanjang 12,10 Km dari dana APBN

Program PenyelenggaraanPenataan Ruang 2. kesepakatan penetapan legalisasi 5 draft perpres

KSN/Pulau Kepulauan

3. Pembangunan Jalan baru sepanjang 218 Km

2. Tertingkatnya kapasitas (pelebaran) dan/atau struktur jalan sepanjang 3.750 Km

Program Penyelenggaraan

Jalan 4. Terbangunnya 2.280 M flyover/underpass

5. Terbangunnya 195.20 Km jalan/jembatan Strategis, Perbatasan, Wilayah terluar dan terdepan yang dibangun

6. Terbangunnya 90 km jalan tol oleh swasta

Page 86: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR

1. Terbangunnya 48 TB (twin block) rumah susun

1. Bendung Gerak Sembayat

Program Pembinaandan Pengembangan

InfrastrukturPermukiman

2. Dimulainya pembangunan 67 TB rumah susun

3. Normalisasi kali Pesanggrahan, Angke, Sunter 15,61km

2. 1 buah daun pintu air Manggarai dan 1 buah daunpintu air Karet

Program Pengelolaan

Sumber Daya Air

4. Percepatan Program JEDI

5. revitalisasi Situ Bojongsari

6. Pembangunan Dam Parit sebanyak 8 buah

7. Normalisasi Sungai Ciliwung lama

8. Sudetan dari Sungai Ciliwung ke KBT

Page 87: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

PENUTUP

Infrastruktur ke-PU-an perlu difokuskan mendukungprioritas nasional meliputi pembangunan berbasispenataan ruang / pembangunan berkelanjutan, penguatan konektivitas nasional melalui MP3EI, ketahanan air, ketahanan pangan, MDG : air bersih dansanitasi, percepatan investasi melalui kemitraanpemerintah-swasta, modernisasi teknologi transportasijalan dan terowongan,pengendalian banjir, reformasibirokrasi, penciptaan kesempatan kerja dengan fokus pro growth, pro poor, pro job, dan pro green untukmewujudkan masyarakat indonesia yang sejahtera.

Page 88: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

Terima Kasih

Page 89: Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional

89

ARAH PEMBANGUNAN NASIONAL

PenurunanTingkat PengangguranHingga 5 – 6%(2014) dari7,87% (2009)

Pro JobPro Poor

PenciptaanLapangan Kerja(pada 2013 menciptakan 1 juta lapangankerja baru)

PenurunanTingkat KemiskinanHingga8 – 10% (2014) dari 14,1% (2009)

Pro Green

KomitmenMenurunkanEmisi GRK 26%dari 2,95 GigaTon (MelaluiUsaha Sendiri)Target 2020

KomitmenMenurunkanEmisi GRK 41%dari 2,95 GigaTon (DenganBantuanInternasional)Target 2020

Pro Growth

Pengembangansektor

riil/Kawasan diKPI

PembangunanKonektivitas

pada 6 KoridorNasional

mendukung KPI