DUKUNGAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL

DUKUNGAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIALPada pandemic Covid-19

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NapzaKementerian Kesehatan RI

Disusun oleh Kementerian Kesehatan bersama2 dg Organisasi Profesi

Memberikan pedoman bagaimana memberikan dukungan kesehatan

jiwa dan psikososial bagi :

Masyarakat sehat

Masyarakat suspek dan terkonfirmasi positif

Kelompok khusus: anak, remaja, lansia, komorbiditas, ODGJ

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kemenkes RI

Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial

• Penanganan psikologi atau psikiatrik, atau

konseling jarak jauh

• Penanganan kondisi darurat

• Penanganan lanjutan

• Penanganan kondisi akut & kronik oleh PHC

• PFA oleh professional kesehatan di PHC

Layanan

spesialis

Dukungan nospesialis

terfokus (orang ke

orang)

Memperkuat dukungan

masyarakat dan keluarga

Pertimbangan dasar dalam layanan

dan keamanan dasar

• Psychological first aid

• Konseling sebaya

• Dukungan kelompok swabantu

• Komunikasi risiko

• Mengupayakan langkah-langkah

perlindungan, keamanan, informasi &

penanganan terhadap kebutuhan

dasar & masalah psikososial

Layanan kesehatan jiwa oleh

spesialis kesehatan jiwa

Layanan kesehatan jiwa dasar oleh

dokter layanan primer. Dukungan

emosional dari kader kesehatan

Mengaktivasi hubungan social, ruang

ramah anak yang mendukung,

dukungan tradisonal dari masyarakat

Advokasi layanan dasar yg aman,

dapat diterima masyarakat dan

melindungi harga diri


Fokus Pada Trauma/PTSDMengabaikan gangguan jiwa lain yang lazim(misal gangguan depresi dan ansietas).

Pelayanan vertikal (berdirisendiri) berfokus trauma

Mengabaikan kebutuhanuntuk melindungi dan merawatorang dengan gangguan jiwa beratsebelumnya

Tidak berupaya membuatagar perawatan kesehatan jiwa tersedia

Refokusing

Pendekatan dukungan holistic menyeluruh

Menangani beragam stress yang ada di masyarakat

Pelayanan jangka Panjang berkesinambungan


Tidak dianjurkan menggunakan istilah Trauma Healing

Di Indonesia, istilahtrauma healing

digunakan untukberagam cara

intervensi

Trauma Counseling atauTrauma‐focused Therapy

adalahTeknik psikoterapi

spesifik

Single session debriefing

Adalah salah kalau menyebut aktivitasrekreasional (mengajak anak‐ anak bermain ataumenggambar misalnya) sebagai trauma healing Tidak jarang digunakan cara yang tidak berbasis

bukti ilmiah, bahkan berisiko membahayakan


Merupakan landasanpenanganan dlm kondisikedaruratan, dan merupakanbagian penting dr penangananpandemi Covid-19 secarakeseluruhan


Memastikan keberlangsungantatalaksana orang dg gangguanjiwa sebelumnya utk menjagakesinambungan

Intervensi disesuaikandg kebutuhan setiapkelompok

Pelaksanaan melaluikerjasama lintas sektoral

Metode penyampaian pesan dan komunikasi disesuaikan dg kelompok target, sesuai usia, jenis kelamin, kondisisebelumnya, utk memastikanmereka bs mendapatkanmanfaat

Tidak melupakansosiokultural



TAHAPAN Pertimbangan Populasi target Pelaksana Intervensi

1. Aspek psikososial drkebutuhan dasar & keamanan

• Kebutuhan dasar

• Hak asasi manusia

• Akses terhadap informasi

• Kelola stigma terhadap kel

tertentu

• Gaya hidup sehat

• Masyarakat • Pemangku wilayah

• CMH team

• Kel masy, kel

agama

• NGO

• jurnalis

• Identifikasi penyedia

• Identifikasi kel berisiko

• Membangun

keikutsertaan masy

• Informasi & edukasi mll

berbagai media

2. Penguatan keluarga & dukungan ke masyarakat

• Keluarga yg terdampak langsung

• Identifikasi faktor risiko & kel yg

memerlukan penanganan khusus

• Perkuat jejaring sosial

• Pasien covid &

keluarga

• Populasi

khusus

• Kelompok

rentan

• Pemangku wilayah

• Penanggungjawab

kesehatan

• Pekerja sosial

• NGO

• Pengajar

• dll

• Identifikasi pimpinan di

masy utk impelemntasi

strategi DKJPS

• Dukungan mell virtual

khuusnya pd kel khusus

• Perkuat dukungan agama

• Pelatihan PFA


Dukungan Kesehatan Jiwa dan PsikososialTAHAPAN Pertimbangan Populasi target Pelaksana Intervensi

3. Dukungan non spesialis▪ Layana keswa &

psikososial di PHC

▪ Kemitraan LS dg fokus pd

ODMK & ODGJ

▪ Ketersediaan obat esensial

di PHC

▪ ODMK & ODGJ yg

memerlukan intervensi

layanan tingkat 1

▪ Org yg menjalani

karantina

▪ Anak & remaja yg rentan

▪ Tenaga kesehatan

▪ Pasien covid yg

memerlukan

▪ Tenaga

kesehatan di

Puskesmas

▪ tenaga

kesehatan yg

menangani

pasien Covid-19

▪ Profesional di

bidang DKJPS

▪ Pelatihan tenaga pelaksana

PFA

▪ Memperkuat layanan

kesehatan dlm identifikasi-

penanganan-rujukan

▪ Memperkuat kelompok

pendukung

4. Layanan spesialis▪ Akses & keberlangsungan

tata laksana

▪ Memastikan Penerapan

hak ODGJ

▪ Layanan utk kel khusus

▪ ODGJ

▪ Keluarga & caregiver yg

memerlukan dukungan

▪ Tim nakes yg

memerlukan dukungan

kesehatan jiwa

▪ Profesional

kesehatan jiwa

(psikiater,

psikolog, perawat

jiwa)

▪ Tatalaksana berbasis virtual

▪ Monitor intervensi

farmakologi & psikososial

▪ Strategi intervensi

komprehensif

▪ Desain deinstitusionalisasi dg

alternatif penanganan di

komunitas


ORANG SEHAT TERDUGA SUSPEK Konfirmasi positif

Peningkatan imunitas Mengurangi stresssor Intervensi fisik Pencegahan & pemulihanmasalah kesehatan jiwa &

psikososial

Peningkatan kesehatan jiwa & psikososial

relaksasi Pencegahan penularan Komunikasi positif dg terapis

Pencegahan penularan Berpikir positif Intervensi kesehatn jiwa & psikososial

Konseling virtual

Pencegahan masalahkesehatan jiwa

Meningkatkan & mempertahankan hub

interpersonal

Dukungan keluarga

Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial Bagi Masyarakat


UPAYA PROMOTIFPemenuhan Kebutuhan Dasar

Penyediaan Informasi Pemenuhan Logistik

▪ penyediaan kebutuhandasar : makananpenambah daya tahantubuh, vitamin, akomodasi dll

▪ penyediaan tempattinggal sementaa

▪ tunjangan sesuai dg tingkat risiko

▪ bantuan perawatan anak, pengaturan jam kerja

Pengelolaan Risiko Infeksi & Kesehatan Petugas

▪ pengaturan teknislayanan sesuaiPPI

▪ penyediaan APD yg adekuat

▪ pemeriksaansecara berkaladan sesuaiindikasi

Persiapan Pelayanan

▪ peningkatankompetensitenaga kesehatan

▪ fleksibilitas dlmmelaksanaanpekerjaan

▪ kejelasan situasiterkini covid-19

▪ panduan kerjasesuai standarkeamanan & keselamatan

▪ diseminasiinformasi


UPAYA PROMOTIFMembangun Resiliensi Kolektif

Lingkungan yang AmanSecara Psikologis Kegiatan Alternatif

▪ kegiatan2 yg menyenangkandg tetap mematuhi protocol

▪ memberi kesempatan stafutk mengembangkanprofesionalismenya

Resiliensi Kolektif

▪ membentukkelompokdukungan(support group)

▪ mengembangkanbuddy system utkmelakukanpendampinganmelekat

▪ pertemuan berkala utkinformasi, edukasi & dukungan

▪ komunikasi terbuka & saling memotivasi

▪ edukasi PHBS & protocol covid-19

▪ role model utk penerapanprotocol & mekanismekoping yg efektif


UPAYA PREVENTIF

Konseling Sebaya

• Melatif staf sebagaikonselor sebaya

• Melakukan konselingsebaya

Identifikasi Masalah & Kesehatan Jiwa

Lakukan deteksi dini →SRQ

Layanan KesehatanJiwa Spesifik

• Layanan konselingindividual oleh professional

• Layanan konseling daring


Online Doctor

UPAYA KURATIF

Layanankesehatan jiwa

spesialistik

Merujuk bilamemerlukan

penanganan lebih lanjut

Menyediakan jaminanpembiayaan kesehatan


PERSIAPAN KEMBALI AKTIF

Memastikan kesiapan evaluasi kondisi fisik & mental

Pemantauan evaluasi kinerja

▪ menyusun panduan

▪ menyusun jadwal kerja sesuai kemampuan

▪ menerapkan buddy system

▪ kontak berkala dg petugas yg bertanggungjawab thd

penanganan

▪ menyediakan akses dukungan


Tugas Posko

Mengumpulkanlaporan dan mentabulasi

Melakukan analisisdan penyusunanlaporan kegiatan

DKJPS

Mengkoordinasikanupaya DKJPS

Mendata Tim RelawanMemetakan 4Ws (who does what, where, &

when)

Mendistribusikan timrelawan sesuai

kebutuhan

Memfasilitasirujukan

Memastikan tim relawan memahami & melaksanakan kewajibannya serta mematuhi

ketentuan termasuk kesesuaian intervensidengan prinsip berbasis ilmiah


Kegiatan Berfokus Pada Komunitas

Ruang aman

Dukungan psikososial dalampendidikan

Dukungan, termasuk pertimbangan sosial/psikososial dalam proteksi, layanan kesehatan, nutrisi, bantuan pangan, shelter, perencanaan lokasi, atau air dan sanitasi

Diseminasi informasi kemasyarakat umum

Memfasilitasi kondisi untuk mobilisasimasyarakat, pengorganisasian

masyarakat, kepemilikan atau kendalikomunitas terhadap upaya tanggap

bencana secara umum

Memperkuat dukungankomunitas dan keluarga


Kegiatan Berfokus Pada Individu

Aktivitas psikosocial(berfokus individu)

Intervensi psikologis

Manajemen klinis gangguanmental/jiwa oleh pekerjakesehatan non‐spesialistikmisalnya, puskesmas,bangsal pasca bedah, dsb.

Manajemen klinis gangguanjiwa oleh tenaga kesehatanspesialis kesehatan jiwamisalnya, psikiater, perawatspesialis jiwa, psikolog yangbekerja di Puskesmas/Fasilitas kesehatan umum/Fasilitas kesehatan jiwa


Dukungan Kesehatan Jiwa & Psikososialpada Masa AKBPandemi Covid-19

Upaya dukungan kesehatan jiwa yang terintegrasi sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi


Jejaring Upaya Kesehatan Jiwa & Psikososial

Upaya dukungan kesehatan jiwa yang terintegrasi sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi


Dukungan Kesehatan Jiwa & Psikososial


Dukungan Kesehatan Jiwa & Psikososial


KOLABORASIUNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN & KESINAMBUNGAN LAYANAN

1

2

Mengidentifikasidan membuat daftar kontakmitra kerjadi wilayah tersebut

Pertimbangan kesinambunganlayanan dalam merencanakandan melakukan intervensi, baikfarmakologis maupunnon‐farmakologis.

Melakukan rujukan (vertikaldan horizontal) sesuai indikasiserta menerimadan menindaklanjuti rujukan balik→ bukan hanya untuk masalahklinis

Membuat exit plan yang baikMenghadiri rapat-rapat

klister/ subklaster

4

3 5


PENUTUP

1. Pandemi COVID 19 berdampak pada kesehatan fisik, kesehatan jiwa dan psikososial

seluruh lapisan masyarakat dan berpotensi menurunkan tingkat kesejahteraan

penduduk.

2. Diperlukan upaya terintegrasi, holistik dan komprehensif melalui upaya promosi,

pencegahan, penatalaksanaan dan rehabilitasi melalui DUKUNGAN KESEHATAN JIWA

DAN PSIKOSOSIAL (DKJPS).

3. Diperlukan penguatan koordinasi dan pengembangan rencana kerja lintas sektor/

lembaga terkait serta organisasi profesi sehingga Pencegahan dan Pengendalian

Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA menjadi prioritas dalam pembangunan dan

meningkatkan jangkauan layanan ke masyarakat.

4. Perlunya dibentuk Forum Kerjasama lintas sektor, swasta, LSM, profesi, dan

masyarakat terkait Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA di setiap jenjang administrasi


TERIMA KASIH


TERIMA KASIH

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

https://en.wikipedia.org/wiki/Ampera_Bridge

https://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/

Documents

DUKUNGAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL