15
7. Area Aplikasi Tentang Informasi Medis 7.1. Manajemen Manajemen terkait dengan pendukungan ke aktivitas manajemen di dalam pelayanan kesehatan dan terbentang dari manajemen dari suatu aktivitas, seperti suatu immunisasi atau suatu kesadaran berkampanye, kepada manajemen didalam suatu program acara nasional, kepada manajemen suatu institusi pelayanan kesehatan ' Manajemen' dimaksud untuk mengacu pada proses analisa masalah yang siklis, perencanaan, programming, penganggaran, implementasi, monitoring, evaluasi, dan rencana kerja. Manajemen tidaklah terbatas untuk sesuatu, tetapi meliputi, logistik, keuangan dan administratif manajemen. Sebagai contoh, meliputi pendukungan kepada monitoring pembelanjaan melawan terhadap anggaran disetujui, harus pula mendukung keperluan yang managerial yang berhubungan dengan sumber daya ( keuangan, manusia) kepada berbagai aspek jasa kesehatan dan program acara. 7.2.Pengawasan Penyebaran Penyakit Pengawasan penyebaran penyakit melibatkan koleksi tentang data rutin berkelanjutan untuk menguji tingkat penyakit, untuk mengikuti kecenderungan, dan untuk mendeteksi perubahan di dalam penyebaran penyakit. Pengawasan penyebaran penyakit sangat utama pada studi pola teladan distribusi dan kecenderungan penyakit dan ukuran pelayanan kesehatan yang terkait dengan area geografis, kelompok umur, masyarakat, dll., agar supaya menetapkan prioritas dan ukuran pelayanan kesehatan melalui monitoring dan evaluasi. Ini memerlukan analisa yang bervariasi dan sejumlah data yang besar tentang penempatan penyakit dan permasalahan kesehatan yang terkait dengan pasien secara khas di dalam rumah sakit dan pusat kesehatan pedesaan dan berkenaan dengan kota.Pengembangan di dalam informasi dan terutama sekali telematics, menekan

dwik ajus2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

school

Citation preview

7. Area Aplikasi Tentang Informasi Medis

7.1. Manajemen

Manajemen terkait dengan pendukungan ke aktivitas manajemen di dalam pelayanan kesehatan dan

terbentang dari manajemen dari suatu aktivitas, seperti suatu immunisasi atau suatu kesadaran berkampanye, kepada manajemen didalam suatu program acara nasional, kepada manajemen suatu institusi pelayanan kesehatan ' Manajemen' dimaksud untuk mengacu pada proses analisa masalah yang siklis, perencanaan, programming, penganggaran, implementasi, monitoring, evaluasi, dan rencana kerja. Manajemen tidaklah terbatas untuk sesuatu, tetapi meliputi, logistik, keuangan dan administratif manajemen. Sebagai contoh, meliputi pendukungan kepada monitoring pembelanjaan melawan terhadap anggaran disetujui, harus pula mendukung keperluan yang managerial yang berhubungan dengan sumber daya ( keuangan, manusia) kepada berbagai aspek jasa kesehatan dan program acara.

7.2.Pengawasan Penyebaran Penyakit

Pengawasan penyebaran penyakit melibatkan koleksi tentang data rutin berkelanjutan untuk menguji tingkat penyakit, untuk mengikuti kecenderungan, dan untuk mendeteksi perubahan di dalam penyebaran penyakit. Pengawasan penyebaran penyakit sangat utama pada studi pola teladan distribusi dan kecenderungan penyakit dan ukuran pelayanan kesehatan yang terkait dengan area geografis, kelompok umur, masyarakat, dll., agar supaya menetapkan prioritas dan ukuran pelayanan kesehatan melalui monitoring dan evaluasi. Ini memerlukan analisa yang bervariasi dan sejumlah data yang besar tentang penempatan penyakit dan permasalahan kesehatan yang terkait dengan pasien secara khas di dalam rumah sakit dan pusat kesehatan pedesaan dan berkenaan dengan kota.Pengembangan di dalam informasi dan terutama sekali telematics, menekan kebutuhan akan suatu yang utama, memikirkan kembali metoda yang tradisional mempekerjakan untuk pengawasan, awal peringatan dan sistem penjaga, yang terutama pada penyakit yang dapat disampaikan.

7.3. Catatan Mengenai Kesehatan Berbasis Komputer

Tuntutannya meningkat untuk data pasien dapat diakses dengan baik yang tersusun di dalam kombinasi

dengan pengembangan di dalam ilmu pengetahuan komputer menyalakan minat besar di dalam pengembangan dari suatu catatan pasien elektronik.

Keuntungan catatan pasien menggunakan elektronik dalam kesehatan :1) Akses bersama ke muatan dari berbagai penempatan. Konsultan, Dokter

dan perawat menempatkan memisahkan bangunan atau di dalam penempatan dalam negara-negara atau kota besar.

2) Sifat mudah dibaca dan merupakan mesin yang coded atau diketik. Tidak ada ruang untuk

melakukan kesalahan penyajian.

3) Variasi memandang pada data. Sebagai data secara elektronis disimpan secara tersusun,

jadilah diperkenalkan format berbeda dengan built-it hubungan;

4) Pendukung dari masukan data tersusun ketika elemen data dirumuskan dengan .. Banyak data dari unsur-unsur dapat berlabel penting atau dasar, yang berarti operator.

5) Keputusan mendukung. Suatu catatan mengenai kesehatan yang akurat dan lengkap akan mengijinkan dokter untuk membuat keputusan.

;

6) Dukung dari yang lain analisa data. Riset medis, Epidemiological Pengawasan dan

analisis kecenderungan penyakit dapat didasarkan pada catatan mengenai kesehatan.

7) Data elektronik menukar dan berbagi kepedulian mendukung. Dua rumah sakit akan dengan mudah mampu untuk berbagi isi dari suatu catatan mengenai kesehatan.

Di atas keuntungan barangkali genap dikalikan jika suatu multimedia catatan mengenai kesehatan.Dan menggunakan kemampuan sistem komputer baru. Suatu catatan mengenai kesehatan boleh

meliputi Gambaran Penyinaran, Tabel, Bunyi,merekam, diagram dan ilmu penyakit melaporkan. Ini

jangan hanya mempunyai nilai klinis, tetapi adalah juga tidak ternilai untuk tujuan bidang pendidikan.

7.4. Akses ke Literatur dan Jawatan Penerangan

Banyak perpustakaan di dalam negara berkembang adalah korban utama yang ekonomi dan dengan keras permasalahan mata uang. Banyak kesehatan dan perpustakaan medis di dalam universitas dan pelayanan kesehatan

institusi telah secara dramatis mengurangi jurnal pengadaan mereka dan

penerbitan tentang masyarakat medis asing. Penggunaan CD-ROM, dengan mana asing

saham libraries' didaftarkan, sebagian besar mengurangi masalah pencarian itu, tetapi didapatnya masalah tinggal.

Sektor Kesehatan adalah suatu penerima uang yang utama mengenai kerjasama/kolaborasi.

Kesehatan Dan Biomedical Literatur diperkenalkan sejumlah media elektronik, yang

memudahkan akses pada literatur ini , dengan masyarakat pelayanan kesehatan; ini meliputi:

1) Kesehatan dan Biomedical Informasi pada CD-ROM yang paling hemat biayaelektronik menerbitkan medium kesehatan literatur telah menjadi CD-ROM . MEDLINE pada CD-ROM dan banyak database mengenai perpustakaan sudah mencapai kebanyakan unit pelayanan kesehatan remote di (dalam) kebanyakan negara-negara;

2) Jurnal elektronik.Abstrak online atau tersedia pada CD-ROM tidak cukup untuk para profesional medis, karena mereka memerlukan teks dokumen riset dan artikel yang penuh.

3) Internet.Banyak organisasi pelayanan kesehatan dan penerbit sudah memulai untuk menggunakan Internet sebagai sarana untuk menerbitkan produk dan jasa mereka. Produk ini boleh meliputi buku teks, manual, klip video, artikel.

4) Kelompok Berita dan Diskusi dan Sistem Pos Elektronik.

E-Mail adalah awal yang utama yang mengemudi tujuan mata rantai telekomunikasi, secara ekstensif digunakan untuk secara langsung menghubungkan individu dan institusi profesional serupa minat atau terlibat dalam aktivitas menghubungkan dan merancang mata rantai yang sama yang memungkinkan email dalam bentuk buletin elektronik, kelompok diskusi dan bahkan teleconferencing.

Contoh Internet yang spesifik dalam penggunaan di bidang kesehatan dan masyarakat medis meliputi:

Pelatihan medis dan pendidikan berlanjut

Informasi medis mengakses Perawatan pasien dan dukungannya

Hasil penegakkan diagnosa dan konsultasi;

Keadaan darurat/ dukungan wabah ;

Tele-Working untuk yang dilumpuhkan;

Pendidikan Kepedulian pencegah dan kesehatan pencegahan;

Terbitan kesehatan teks penuh elektronik dan literature biomedical.

7.5. PENGETAHUAN DASAR PELAYANAN

Suatu wilayah aplikasi yang adalah, perkataan secara relatif, terkini tetapi akan memperluas penyebaran informasi dan pendukungan telematics adalah akses untuk dan penggunaan dari pengetahuan dasar juga dikenal sebagai sistem Sistem Ahli dan Sistem Bantu Pengambilan Keputusan Mulai pertengahan 1970, tumbuh sejumlah sistem pengetahuan dasar yang telah dikembangkan ilmu pengetahuan kesehatan. system itu sering meliputi suatu kombinasi:

a) Data Literatur ( dari artikel jurnal dan buku teks); dan,

b) Data berdasar fakta (yang dipandu oleh ahli dan diperoleh dari kasus pasien yang didokumentasikan dengan baik).

Informasi pengetahuan dasar diperoleh sesuai, dirakit dan dipancarkan untuk

para pemakai di waktu yang sesuai . Manajemen informasi Pengetahuan dasar terdiri dari

sistem, sumber daya dan jasa untuk:

1) Membantu para profesional pelayanan kesehatan memperoleh dan memelihara ketrampilan dan pengetahuannya. mereka perlukan untuk mempedulikan pasien;

2) Dukungan klinis dan keputusan manajemen yang membuat;

3) Dukungan peningkatan performa;

4) Cukupi kebutuhan terkait dengan riset; dan

5) Didik pasien dan keluarganya.

Luasnya Sistem pengetahuan dasar di bawah pengembangan aktif mempunyai potensi untuk menjadi nasional dan tanggung-jawab yang internasional dari pengetahuan medis.

Beberapa sistem pengetahuan dasar digunakan, atas suatu dasar yang bersifat percobaan, di dalam negara berkembang banyak orang yang mencakup beberapa yang

telah dikembangkan oleh institusi dan menggolongkan negeri yang sedang berkembang diri

Beberapa masalah pokok, yang tidak unik ke negara berkembang, tinggal dipecahkan saja.

Ini terutama berguna sekali bagi dokter yang ditempatkan terletak dan para pekerja kesehatan lain, tergantung pada ketersediaan dan jenis jasa telekomunikasi.

7.6. Sistim Informasi Mengenai ilmu bumi

Sistem Informasi Mengenai ilmu bumi ( GIS) adalah suatu terorganisir koleksi perangkat keras computer dan perangkat lunak, pengetahuan dan orang-orang dan data bentuk tabel dan mengenai ilmu bumi dirancang untuk menangkap, menyimpan, menggerakkan, membaharui, meneliti, dan memajang data mengenai ruang. Keuntungan-Keuntungan Sistem Informasi Mengenai ilmu bumi meliputi berhubungan mengenai ruang dan menujukan data, ketetapan permintaan pertunjukan cartographic, kemampuan untuk aplikasi customisasi, kemampuan memasukan data, pengolahan data, pengintegrasian data, ketersediaan corak database management, analisa database visual dan visual melaporkan kemampuan pada layar atau di dalam format cetak.

7.7. e-Health dan Telemedicine

Telemedicine adalah penggunaan teknologi informasi untuk menyampaikan jasa medis dan informasi dari satu penempatan ke lain .Itu adalah " jarak pengobatan". Itu menggunakan isyarat elektronik untuk memindahkan data medis dari satu lokasi ke lain. Istilah " pendidikan" meliputi pendidikan pasien dan " pendidikan lanjutan" tentang pengorganisir pelayanan kesehatan.

Empat komponen penting membuat e-health]:

1) Pengetahuan medis yang mendorongnya tersimpan file komputer (format digital);

2) Orang-Orang yang akan berbagi, menerapkan dan menggunakan pengetahuan ini;

3) Peralatan pengolahan data untuk merekam, menyimpan dan memproses data ini;

4) Fasilitas Telekomunikasi untuk memindahkan menukar data ini yang secara elektronis

antara remote lokasi.

8. Media Informasi di dalam EMR: Analisis Situasi

1. Pengenalan

Suatu survei telah diselenggarakan Mei 2001 untuk menilai kesehatan dan informasi medis situasi

di dalam Kementerian Kesehatan di dalam EMR Negara Anggota. Suatu daftar pertanyaan tersusun terdiri dari 26

pertanyaan telah dibagi-bagikan untuk 20 negara-negara di dalam Daerah itu. Daftar pertanyaan adalah dibagi menjadi tiga yang diajukan.

2. Analisa hasil pertanyaan pertama yang dipersiapkan.

Yang pertama dipersiapkan adalah terdiri atas 11 pertanyaan mengarahkan menaksir status itu dan infrastruktur teknologi informasi kementerian Kesehatan di dalam Daerah itu. Tiga pilihan telah disediakan untuk masing-masing mempertanyakan untuk menandai adanya jika function/service ada tersedia, dicerna keras atau tidak tersedia. Analisa sebagai berikut:1. Sistem Informasi Kesehatan Nasional Fungsional.

2. Suatu kebijakan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi nasional.

3. Rancangan induk nasional untuk informasi kesehatandan telematics.4. Ketersediaan departemen untuk informasi kesehatandan telematics Kementerian tentang Kesehatan.

5. Ketersediaan suatu komputer yang dirancang memusat di Kementerian.

6. Ketersediaan suatu Jaringan Area Lokal 7. Alokasi anggaran tahunan khusus untuk kesehatan informatik dan telematik.

8. Penempatan Informatik dan Telematik departemen pada atas Kementerian9. Lakukan perencanaan atau studi evaluasi informatik dan telematik

10. Ketersediaan suatu Lokasi Web pada Internet itu. 11. Ketersediaan Internet untuk melayani kebutuhan informasi staff dan manajemen Kementerian.

Analisa hasil satuan yang kedua mempertanyakan:

Yang kedua adalah terdiri atas 14 pertanyaan mengarahkan menaksir informasi aplikasi teknologi di dalam Kementerian Kesehatan di dalam Daerah itu. Empat pilihan telah disajikan karena masing-masing pertanyaan untuk menandai apakah komputer itu database ada, menjadi yang direncanakan, dalam tahap awal pengembangan nya , atau secara penuh fungsional. Suatu sistem dengan berat adalah yang diterapkan pada timbangan yang telah digunakan didasarkan pada perkalian kejadian dengan mengikuti nilai-nilai: nol jika application/database tidak ada,satu menjadi yang direncanakan, dua jika adalah dalam tahap awal pengembangan nya dan tiga jika adalah secara penuh fungsional. Kemudian nilai-nilai telah ditambahkan dan diatur. Analisa sebagai berikut:

RANKING KOMPUTER APPLICATION/DATABASE HARGAI

1. Statistik Kesehatan dan Database Analisis Kecenderungan ( s) 41

2. Sistem Informasi Manajemen dan Aplikasi ( Pen;Dukungan Keputusan, Daftar gaji,

Personil, Keuangan, dll.) 39

3. Epidemiological Pengawasan Database(S) 33

4. Program acara Pelatihan Teknologi Informasi untuk Para profesional Pelayanan Kesehatan 33

5. Sistem Manajemen Rumah sakit ( Pendaftaran, Catatan Mengenai Kesehatan Elektronik,

Keuangan, Asuransi) 30

6. Sistim Informasi Mengenai ilmu bumi ( GIS). 30

7. Direktori [yang] Berbasis-Komputer [dari;ttg] Institusi Pelayanan Kesehatan Nasional ( Rumah sakit,

Laboratorium, Klinik, Pusat Keunggulan, dll 27

8. Direktori Para profesional Pelayanan Kesehatan Berbasis-Komputer ( Dokter, Radiolog,

Dokter gigi, Apoteker, dll.) 25

9. Mengenai perpustakaan, Perpustakaan Dan Dokumentasi Database(S) 24

10. Jaringan Institusi Pelayanan Kesehatan Berbasis-Komputer Rumah sakit, Laboratorium, Darah

Bank, dll.) 19

11. Penuh teks Database(S) untuk/karena Hukum, Perundang-Undangan, Peraturan, dan lain lain 18

12. Direktori Kesehatan yang Berbasis-Komputer dan Pendidikan Medis Profesi dokter gigi, Apotik, Ilmu perawatan, dll.) 17. 13. E-Health, Tele-Medicine, Tele-Radiology, Tele-Pathology Jasa. 16

Di atas analisa menunjukkan bahwa ada suatu pola teladan konsisten antar negara-negara.

Itu, yang mempunyai sistim informasi kesehatan nasional, sudah komputer memusat, merencanakan,

database dan seterusnya. Suatu indikasi memperingatkan adalah bahwa banyak orang negara-negara tidak mempunyai sistem yang mapan memerlukan perhatian khusus.

. Mayoritas luas negara-negara berkata bahwa mereka sudah memulai . seperti :aktivitas.3. Analisa hasil yang ketiga satuan mempertanyakan:

di-set yang ketiga Adalah terdiri atas satu pertanyaan dengan sub-sets mengarahkan menaksir sumber daya manusia status yang bekerja teknologi informasi di dalam Kementerian Kesehatan di dalam Daerah. Daftar jabatan telah disajikan dan negara-negara telah diminta untuk menandai adanya nomor;jumlah tentang staff yang bekerja di dalam masing-masing kategori. karena IT di dalam Kementerian Kesehatan di dalam Daerah di dalam kategori yang berikut: juru tulis masukan data,

pengurus database, memimpin operasi, para manajer, operator, para programmer,

pengurus sistem, analisa sistem dan pemakai mendukung.

spesifik. adalah berharga mencatat bahwa jika kita menyingkirkan banyaknya juru tulis masukan data

IT yang sisa kategori profesional akan membuat suatu total 607 staff di dalam 20 negara-negara

di dalam Kementerian Kesehatan. 9. Halangan untuk yang medis informatics pengembangan di dalam EMR 9:

( a) Ketiadaan kesadaran.

mencari-cari penggunaan teknologi oleh staff senior untuk [yang] managerial atau analisa data

tujuan.

( b) Ketiadaan visi. medis Informatics adalah suatu multidisciplinary praktek profesional. Itu

memerlukan pengetahuan kedua-duanya ilmu pengetahuan komputer dan ilmu pengetahuan medis. Kebanyakan dari

pelayanan kesehatan para pemimpin jadilah lebih para profesional pelayanan kesehatan yang hanya mempunyai sedikit

pengetahuan di dalam komputer. Ini telah mendorong kearah ketiadaan jangka panjang dan menyeluruh

perencanaan untuk medis informatics. Jawab kebutuhan untuk komputerisasi adalah

pada umumnya jangka pendek dan temporer secara alami. Mecahkan pengolahan data yang sekarang

permasalahan telah membutakan para manajer banyak orang dari berpikir tentang strategis atau jangka panjang

solusi;

( c) Untuk un-affordabilas biaya-biaya. Pengembangan Dan Pemeliharaan informasi sesuai

infrastruktur adalah mahal dan biaya-biaya nya adalah di luar anggaran yang tersedia

banyak institusi di dalam daerah, [terutama sekali ketika teknologi mencari largescale

penggunaan kelembagaan. Situasi ekonomi dan batasan keuangan di dalam sektor pelayanan kesehatan, telah meninggalkan unit pelayanan kesehatan banyak orang dan pendidikan medis

institusi dengan pembiayaan sesuai untuk memenuhi kebutuhan yang basis dasar, biarkan sendiri

komputerisasi. Ketergantungan pada pembiayaan atau sumber daya eksternal dari penderma mempunyai yang di;jadi;kan aturan, dibanding bukannya perkecualian di dalam pengenalan tentang kesehatan informatics di dalam daerah;( d) medis yang terbatas Informatics keahlian. Tidak satupun dari negara-negara di dalam daerah menawarkan

manapun jenis medis informatics pendidikan dan pelatihan. Seluruh sedikit para profesional

telah menjadi keberuntungan cukup untuk mendapatkan format beberapa pelatihan luar negeri.Sebab area keahlian ini masih kekurangan daerah, dengan kesadaran tentang nilai nya , kesehatan

kepedulian institusi akan melanjut untuk menderita. medis Informatics harus pergi paralel dengan

pendidikan medis. Praktek medis akan tergantung dengan sepenuhnya pada teknologi, seluruh

segera;

( e) Kelemahan infrastruktur informasi. Banyak negara-negara daerah kekurangan

informasi dasar dan infrastruktur teknologi komunikasi. Ketiadaan kebijakan

untuk/karena komputerisasi, ketiadaan kebijakan informasi nasional, ketiadaan

fasilitas telekomunikasi, ketiadaan kultur informasi dan ketiadaan berkwalitas

personil sudah mendorong kearah untuk tingkat rendah adaptasi teknologi informasi di dalam sektor pelayanan kesehatan;

( f) Ketidakhadiran sah/tentang undang-undang, legislatif, etis, dan kerangka konstitutional. Kebanyakan dari

negara-negara daerah belum memperkenalkan hukum dan peraturan untuk mengatur

teknologi informasi di dalam umum dan kesehatan informatics khususnya. Yang sah/tentang undang-undang

Kerangka akan mengatur pertukaran data elektronik, mengakses ke file pasien,

terbitan elektronik, sistem persandian, kerahasiaan dan keleluasaan pribadi.

10. Kesimpulan Dan Pujian/Rekomendasi

Manajemen informasi Kesehatan adalah suatu komponen penting di dalam sistem pelayanan kesehatan.

Kesehatan dan medis informatics adalah perkakas untuk sistim informasi kesehatan dan

manajemen. Lingkup kerja ini belum diberi tiba perhatian di antara kesehatan

profesi kepedulian di dalam Daerah. Pengenalan tentang medis informasi di dalam pelayanan kesehatan dan sistem pendidikan medisUNTUK SETATUS ANGGOTA

1. Anggota Negara perlu rancangan untuk pengenalan dan implementasi tentang medis informasi di dalam institusi pelayanan kesehatan dan penguasaan,struktur;

2. Keuangan Dan sumber daya manusia harus dialokasikan sesuai rencana. 3. Kesadaran Kampanye harus diselenggarakan ke sensitise pelayanan kesehatan. . 4. Anggota Negara perlu kembangkan sistem informasi manajemen kesehatan. 5. Anggota Negara menanam modal dalam pengembangan sumber daya manusia di area Teknologi Informasi;DARI WHO 6. Pengembangan suatu rencana regional untuk kelembagaan dan sistematis implementasi kesehatan dan medis di daerah-daerah. 7. Pengembangan suatu model yang medis informasi kurikulum untuk perguruan tinggi medis

di dalam daerah. 8. Pengembangan suatu model struktur catatan mengenai kesehatan elektronik. Model ini

perlu mempertimbangkan dg seksama dalam disain aplikasi internasional. Kerahasiaan

dan[hak pasien dan aspek tentang undang-undang;REFERENCES

1. Smith, J. (2000)

Health management information systems: a handbook for decision-maker,

Buckingham: Open University Press- p.3

2. (Blois & Shortliffe) (http://dmi-www.mc.duke.edu/dukemi/essent/whatis.html), 19 April

2001

3. http://www.faqs.org/faqs/medical-informatics-faq/, 18 April 2001

4. (Friedman, 1998) http://www.cbmi.upmc.edu/personnel/ds/cdc/tsld006.htm, 18 April

2001

5. Technical paper: health informatics and telematics. Agenda item 8(d), Document

EM/RC44/8, Resolution EM/RC44/R.4

6. Council of Europe Committee of Ministers (1995). Recommendation No. R (90) 21 of

the Committee of Ministers to Member States on Training Strategies for Health

Information Systems, cited in Education and Training in Health Informatics in Europe.

States of the Art. Amsterdam: IOS Press).

7. Health and medical informatics education: transformation of health care through

innovative use of information technology for the 21st century. (in) International

Journal of Medical Informatics, 50, p. 17.

8. http://www.nlm.nih.gov/research/umls/ 20 April 2001

9. Draft proposal prepared on Medical Informatics Education by EMRO Division of Health

Systems Support, 2000.