Author
shela-mareta
View
14
Download
3
Embed Size (px)
*Dysfunctional Uterine BleedingAngga Herlambang0615073Pembimbing: dr. Dian Indahwati, Sp.OG.
*Definisi Dysfuctional Uterine Bleeding (DUB) = perdarahan uterus abnormal yang terjadi semata-mata hanya karena gangguan fungsional mekanisme kerja hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometrium, dan bukan disebabkan oleh kelainan organik alat reproduksi, kehamilan, tumor, peradangan, atau penyakit sistemik
*Siklus OvariumFase folikular (fase proliferasi) folikel dominan muncul, tumbuh, matur kadar E lap. fungsional endometrium mulai tumbuh kembali
Fase luteal (fase sekresi), korpus luteum tumbuh + matur kadar E & P endometrium mempersiapkan diri sbg. tempat implantasi hasil konsepsi
Kehamilan kadar hCG korpus luteum regresi spontan setelah 14 hari kadar E & P corpus luteum berubah jd corpus albican fase folikular
*Pola menstruasi:Siklus 25-28 hari: 40% pd usia 25 th; > 60% pd usia 25-35 th 15% wanita: siklus 28 hari< 1% wanita: siklus < 21 atau > 35 haripaling tidak 20% wanita : siklus ireguler
Lama menstruasi:Umumnya 4-6 hari, beberapa wanita ( 3%) 2 atau 7 hari
Rata-rata volume kehilangan darah menstruasi: 30 ml; abnormal bila > 80 ml
*
NormalAbnormalDurasi4-6 hari< 2 hari atau > 7 hariVolume30 mlLebih dari 80 ml Interval24-35 hari< 24 hari atau > 35 hari
*Mekanisme terkait Onset & Penghentian Menstruasi Normal Konsep Klasik:Onset: nekrosis iskemik endometrium karena vasokonstriksi arteri spiralis pada lapisan basal, dicetuskan oleh hilangnya estrogen dan progesteron
Akhir menstruasi: vasokonstriksi yg lebih lama dan hebat, bersama dengan mekanisme koagulasi yang diaktifkan oleh stasis pembuluh darah dan endometrium kolaps, dibantu dengan reepitelialisasi cepat yang dimediasi oleh estrogen dari folikel baru berikutnya
*Respons Endometrium Hormon Steroid: Fisiologi & FarmakologiPerdarahan Lucut Estrogen (Estrogen Withdrawal Bleeding)Perdarahan Bercak Estrogen (Estrogen Breakthrough Bleeding)Perdarahan Lucut Progesteron (Progesteron Withdrawal Bleeding)Perdarahan Bercak Progesteron (Progesteron Breakthrough Bleeding)
*Perdarahan AnovulatoarWanita anovulatoar fase folikular & proliferatif Tidak ada fase luteal & sekretoar. endometrium hanya menerima E dgn kadar fluktuatif namun tetap, naik-turun (~ folikel baru yg bertumbuh namun tidak pernah matur)
Histologi & molekuler asal perdarahan anovulatoar adl pembuluh darah dgn densitas abnormal , struktur rapuh, cenderung ruptur fokal, diikuti oleh pelepasan enzim proteolitik lisosom
*Pelepasan PG lokal sensitivitas lebih besar untuk vasodilatasi (PGE) daripada vasokonstriksi (PGF)
Molekul lain (perforin) hambat pembentukan sumbat kapiler degradasi jaringan vena kapiler
Vasokonstriksi endometrium basal & pembuluh darah miometrium superfisial tidak terjadi karena kehilangan jaringan bersifat fokal & superfisial
Pemulihan epitel adalah fokal, pada area penghancuran, tidak secara keseluruhan
*
Diagnosis BandingKelainan anatomis uterusKelainan kehamilan KoagulopatiKelainan anatomis servikal Penyakit hati Terapi antikoagulan
*Evaluasi Diagnosis Perdarahan AbnormalAnamnesisPemeriksaan fisik lesi organikLaboratoriumBiopsi aspirasi USG Histeroskopi
*
Tujuan PenatalaksanaanPenatalaksanaan medikal efektif & pasti berdasar konsep fisiologi Tujuan:Mengembalikan normalitas tumbuh & kembang endometrium Menginduksi / mengembalikan siklus normal
*
*PenatalaksanaanNonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs)Terapi progesteron Combination Oral Contraceptive Pills Levonorgestrel-Containing Intrauterine SystemGonadotropin-Releasing Hormone AgonistsTranexamic Acid Androgens (Danazol dan Gestrinone) Endometrium ablationHysterectomy
*PrognosisQuo ad Vitam : dubia ad bonamQuo ad functionam : dubia ad bonam
*Terima kasih
****************