34
E-BUSINESS DALAM MASKAPAI PENERBANGAN Ni Putu Shella (422013001) Beatrix Tiranda (422013007) Ussi Agustin (422013019)

E-business Dalam Maskapai Penerbangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

Page 1: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

E-BUSINESS DALAM MASKAPAI PENERBANGAN

Ni Putu Shella (422013001)

Beatrix Tiranda (422013007)

Ussi Agustin (422013019)

Page 2: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

PENGERTIAN E-BUSINESS

E-business adalah penggunaan teknologi informasi untuk memudahkan proses

bisnis, melakukan e-commerce dan menyediakan kerjasama untuk mendukung

komunikasi perusahaan(Herman, Yakub 2010:86). Pengertian lainnya e-business

adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui

sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer

lainnya. E-business dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data

elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data

otomatis (Wikipedia Indonesia).

Sehingga dapat disimpulkan e-business adalah suatu bentuk sistem transaksi atau

kegiatan yang melibatkan teknologi serta jaringan untuk menjalankannya yang

dilakukan oleh perorangan atau kelompok untuk memudahkan kegiatan bisnis.

Page 3: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi sekarang semakin pesat terbukti dengan

persentase penggunaan internet di Indonesia yaitu sebesar

8,7%. Hal ini membuktikan teknologi sudah menjadi bagian

dari kehidupan sehari-hari. Teknologi dan internet memberikan

kemudahan kepada pemakainya dan memberikan banyak

informasi yang dibutuhkan. Pengguna teknologi mencakup

seluruh orang didunia dan bidang industri lainnya.

Page 4: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

LATAR BELAKANG

Pada  maskapai penerbangan penggunaan teknologi menjadi bagian dari proses

bisnis mereka. Pengguna maskapai penerbangan hampir 27% pada tahun 2009 

untuk pengunjungan kawasan Asia Pasifik. Indonesia menjadi Negara yang

mengalami perkembangan yang cukup baik untuk industri penerbangan. Pada

tahun2013 dan tahun 2014 diprediksi pertumbuhan penumpang pesawat berada di

kisaran 15% sampai 18%. Tahun 2012, Kementerian Perhubungan memperkirakan

total penumpang yang diangkut maskapai penerbangan nasional berjadwal sebanyak

72.472.054. Dari jumlah tersebut, 63.625.129 merupakan penumpang domestik dan

8.846.925 penumpang internasional. Hal ini membuat perusahaan penerbangan

menerapka teknologi yang baik agar dapat bersaing didunia bisnis penerbangan.

Penerapan teknologi e-business menjadi pilihan perusahaan  ini penerbangan agar

dapat bersaing.

Page 5: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

RUANG LINGKUP

Batasan-batasan dalam penulisan pembahasan ini yaitu :

1.   Perkembangan e-business pada maskapai penerbangan.

2.   Penerapan e-business pada maskapai penerbangan.

3.   Tantangan penggunaan e-business pada maskapai

penerbangan.

4. Dampak positif dan negatif dari penerapan e-business pada

maskapai penerbangan

Page 6: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

TUJUAN

Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk :

1.      Menjelaskan perkembangan e-business pada maskapai

penerbangan.

2.      Mengidentifikasi penerapan e-business pada maskapai

penerbangan.

Page 7: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

MANFAAT

      Manfaat dari penulisan paper ini adalah untuk :

1.      Mengetahui perkembangan e-business pada maskapai penerbangan.

2.      Mengetahui keuntungan dan kerugian dari penerapan e-business pada maskapai penerbangan.

Page 8: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penulisan makalah

iniyaitu studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan

cara mencari informasi yang berkaitan tentang E-business Dalam Maskapai

Penerbangansebagai sumber dari landasan teori. Pengumpulan data yang

dilakukan dari berbagai sumber seperti :

a.       Buku

b.      Jurnal

c.       Website

Page 9: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

LANDASAN TEORI

Internet 

pengertian internet adalah jaringan yang menjadi penghubung

computer diseluruh dunia dan memberikan kemudahan dalam

berbagi informasi diantara beberapa computer.

Page 10: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

LANDASAN TEORI

Sistem Informasi 

pengertian sistem informasi adalah  sekumpulan dari komponen-

komponen yang terdiri dari software, hardware, people, network,

sumber daya data yang berkaitan dengan memproses,

menyimpan, dan menyediakan semua proses bisnis.

Page 11: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

LANDASAN TEORI

Pengertian E-Business

pengertian e-business adalah segala kegiatan yang

menggunakan teknologi dan jaringan untuk melakukan proses

bisnis yang dapat diakses dengan internet.

Page 12: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

LANDASAN TEORI

Pengertian E-Commerce

pengertian E-Commerce adalah suatu proses bisnis yang

dilakukan secara elektronik melaluin jaringan internet yang

berfokus pada proses bisnis jual beli.

Page 13: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

LANDASAN TEORI

Customer Relationship Management

pengertian Customer Relationship Management adalah sitem

informasi yang berbasis web yang memungkinkan pelanggan

dapat berinteraksi dengan perusahaan

Page 14: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

LANDASAN TEORI

Enterprise Resource Planning

pengertian Enterprise Resources Planning adalah sistem

informasi berbasis web yang mengelola sumber daya

perusahaan agar tujuan dan rencana perusahaan dapat berjalan

dengan lancar dan baik.

Page 15: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

LANDASAN TEORI

Supply Chain Management

pengertian Supply Chain Management adalah sistem informasi

yang berbasis web yang memungkinkan perusahaan untuk

dapat mengoptimalkan proses bisnis dari mulai raw material

hingga penerimaan pada konsumen akhir.

Page 16: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

PERKEMBANGAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN

Pada umumnya penggunaan teknologi sudah menjadi suatu kewajiban bagi

perusahaan penerbangan. Teknologi memudahkan dalam megumpulkan,

menyimpan, dan berbagi data perusahaan. Proses bisnis yang dilakukan

oleh perusahaan menggunakan teknologi memudahkan dalam berinteraksi

dengan pelanggan. Pada awalnya proses bisnis pada perusahaan

penerbangan hanya dilakukan dilokasi perusahaan. Pelanggan harus

datang terlebih dahulu dan akan dilayani oleh bagian customer service,

disana pelanggan dapat melakukan pengecekan harga, pemesanan dan

pembayaran tiket. Semua proses bisnis dilakukan secara tersistem.

Page 17: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

PERKEMBANGAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN

Namun seiring berkembangnya teknologi, muncul e-business yang memberikan

kemudahan dalam proses bisnis secara elektronik. Hampir semua perusahaan

penerbangan menerapkan e-business dalam proses bisnis perusahaan mereka.

E-business memberikan kemudahan tersendiri terutama bagi pelanggan

perusahaan penerbangan. Perkembangan e-business membantu perusahaan

penerbangan dalam pengolahan dan menarik minat pelanggan. Hal ini

membantu pelanggan dalam pembelian tiket pesawat, fiture yang dibangun

oleh perusahaan memudahkan pelanggan. Fiture tersebut antara lain; book

flight, check-in dan e-ticket, show schedule dan harga, serta e-payment.

Page 18: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

PENERAPAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN

Dalam penerapan pada perusahaan maskapai dapat menggunakan

klasifikasi e-business yang business to customer (B2C) dan business to

business to customer (B2B2C). Business to customer (B2C) adalah

hubungan antara pebisnis dengan pelanggan, perusahaan maskapai

menyediakan pelayanan kepada pelanggan mereka untuk membeli

tiket pesawat dan berbagi informasi perusahaan mereka. Pelanggan

dapat melakukan pemesanan dan pembelian tiket secara online

dengan mengunjungi website dan applikasi yang telah dibangun oleh

perusahaan maskapai.

Page 19: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

PENERAPAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN

User interface yang disediakan oleh perusahaan memudahkan pelanggan

untuk melakukan reservasi, pemesanan, dan pembelian pada website dan

applikasi. Sehingga transaksi jual beli pun mudah dilakukan dan pelanggan.

Tidak sedikit perusahaan maskapai menyediakan kartu member untuk

pelanggan mereka seperti shopping card membership, biasanya perusahaan

menarik pelanggan dengan menyediakan fiture diskon, point atau

bahkan vip service. Pembayaran tiket yang disediakan oleh perusahaan

menjelaskan hubungan perusahaan dengan pelanggan lebih mudah dan

dekat dengan menerapkan e-business dalam perusahaan maskapai.

Page 20: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

PENERAPAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN

Sedangkan business to business to customer (B2B2C) sendiri adalah hubungan antara

pebisnis dengan pebisnis dan dengan pelanggan. Diperusahaan maskapai banyak

melakukan kerjasama dengan perusahaan lain seperti perhotelan, transportasi umum, atau

perbankan. Hal ini untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan mereka yang ingin

melakukan perjalanan. Misalnya perusahaan maskapai melakukan kerjasama dengan

perusahaan perhotelan, pemesanan kamar hotel dapat dilakukan langsung pada website

dan applikasi  yang disediakan oleh perusahaan maskapai dan pembayaran dapat langsung

dilakukan oleh pelanggan melalui transfer.

Sehingga memberikan keuntungan bagi dua pebisnis dan memudahkan pelanggan untuk

bertransaksi. Hal ini yang menjadi factor penting dalam penerapan e-business diperusahaan

maskapai. Penerapan e-business dalam hal klasifikasi ini sangat memberikan kemudahan

dan keuntungan bagi perusahaan maskapai walaupun masih banyak terdapat kendala-

kendala.

Page 21: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

APLIKASI E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN 

Berikut ini penjelasan bagaimana applikasi CRM, SCM, dan ERP yang diterapkan dalam

perusahaan penerbangan :

1. Customer Relationship Management

CRM adalah sitem informasi yang berbasis web yang memungkinkan pelanggan dapat

berinteraksi dengan perusahaan. Dalam perusahaan penerbangan sangat mudah ditemukan

penerapan CRM. Pada perusahaan maskapai penerapan applikasi CRM sangat dibutuhkan. Hubungan

antara pelanggan yang  akan memesan tiket pesawat dengan perusahaan harus terjalin dengan

baik.

Tampilan website dan application mobile yang user friendly dibangun oleh perusahaan

penerbangan salah satu bentuk CRM, dengan kemudahan dan pelayanan yang diberikan perusahaan

pelanggan dapat setia untuk menggunakan perusahaan maskapai. Selain dari website yang

diberikan oleh pelanggan. Hubungan yang dibangun perusahaan adalah menyediakan membership

card, namun tidak semua perusahaan penerbangan yang menerapkan cara ini. Hal ini menjelaskan

bagaimana CRM diterapkan pada perusahaan maskapai penerbangan.

Page 22: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

APLIKASI E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN 

2. Supply Chain Management

SCM adalah sistem informasi yang berbasis web yang memungkinkan

perusahaan untuk dapat mengoptimalkan proses bisnis dari mulai raw material

hingga penerimaan pada konsumen akhir. Dalam perusahaan penerbangan

penerapan SCM dilakukan, semua perusahaan menerapkan SCM untuk

perusahaan mereka.

Sebagai contoh, pesawat membutuhkan bahan bakar minyak avtur.

Hampir semua perusahaan penerbangan di Indonesia berkerjasama dengan

perusahaan minyak PT.Pertamina. mereka menjalin hubungan dengan

PT.Pertamina sebagai pemasok bahan bakar pesawat. Hal ini menjelaskan

bagaimana SCM diterapkan pada perusahaan maskapai penerbangan.

Page 23: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

3. Enterprise Resource Planning

ERP adalah sistem informasi berbasis web yang mengelola sumber daya perusahaan agar tujuan

dan rencana perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan baik. Dalam perusahaan penerbangan

sistem ERP baik untuk diterapkan dan banyak yang telah menggunakannya. Sistem ERP

membantu perusahaan penerbangan dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah

yang mereka hadapi. Seperti contohnya bagian marketing perusahaan mereka melihat pada

software ERP berapa peningkatkan penjualan disetiap bulan dan tahunnya. Jika ada penurunan

mereka melakukan pengambilan keputusan dengan mengadakan promo, namun perusahaan juga

melihat berdasarkan software ERP seberapa pengaruhnya keputusan yang mereka buat untuk

meningkatkan penjualan tiket pesawat.

APLIKASI E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN 

Page 24: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

PENJELASAN ERP

. Berikut penjelasan ERP berdasarkan modul softwarenya :

A. Financial

     1. Financial Accounting

Modul financial accounting yang berguna untuk menampilkan keuangan perusahaan penerbangan dari mulai transaksi awal hingga akhir

2. Controlling

Modul controlling berguna untuk mengontrol keuangan, profit, dan biaya aktivitas perusahaan penerbangan. Sehingga perusahaan penerbangan dapat mengatur keuangan mereka dengan baik

     3. Investment Management

Modul IM ini berguna untuk analisis kebijakan dari investasi perusahaan penerbangan baik dalam jangka panjang maupun pendek. Sehingga membantu investor dalam mengambil keputusan.

     4. Enterprise Controlling

Modul Enterprise Controlling ini berguna untuk memberikan akses kepada EC dalam hal kondisi keuangan perusahaan penerbangan, investasi terhadap perusahaan, serta maintance dari asset perusahaan seperti pesawat.

     5. Treasury

Modul treasury ini berguna untuk mengintegrasikan antara cash management dan masalah yang dihadapi.

aya manusia yang efisien. Setiap perusahaan menggunakan modul ini bukan hanya pada perusahaan penerbangan saja.

Page 25: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

PENJELASAN ERP

B.      Distribution dan Manufacturing

1. Logistic Execution : Modul Logistic Execution berguna untuk pengaturan logistic dari penjualan hingga

pendistribusian. Contohnya pengaturan pemesanan bahan bakar minyak pesawat pada PT.Pertamina hingga bahan

bakar itu samapai pada tiap pangkalan pesawat perusahaan bagian LE yang mengatur

2. Sales Distribution : Modul Sales Distribution berguna untuk membuat struktur bagaimana memberikan

kepuasan kepada pelanggan perusahaan. Contohnya dalam perusahaan maskapai bagian SD melakukan promo

tiket pesawat sehingga memberikan profit dari segi keuangan.

3. Material Management : Modul Material Management berguna untuk membantu perusahaan dalam aktivitas

bisnis. Contohnya perusahaan maskapai penerbangan yang melakukan service pesawat pada tiap bulan atau setiap

sebelum penerbangan.

4.  Plant Maintenance : Modul Plant Maintenance berguna untuk mengontrol pemeliharan peralatan pada

perusahaan penerbangan seperti mengintegrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang

sedang berjalan

Page 26: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

TANTANGAN DALAM PENERAPAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN

Tantangan pertama dalam penerapan biasanya adalah biaya. Biaya yang

dikeluarkan untuk membangun suatu e-business yang sesuai dengan

kebutuhan perusahaan tidak sedikit. Kebanyakan diawal penerapan e-

business perusahaan mengalami banyak kerugian karena belum adanya

gambaran mana kebutuhan yang terpenting untuk menjalankan transaksi

bisnis.

perusahaan penerbangan harus membuat strategi apa saja yang akan

dibangun dalam aplikasi bisnis yang sesuai dengan perusahaan penerbangan

agar tidak menjadi kerugian bagi perusahaan. Contohnya dalam

pembangunan website perusahaan penerbangan, fiture apa saja yang akan

ditampilkan dan yang terpenting untuk memudahkan pelanggan.

Page 27: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

TANTANGAN DALAM PENERAPAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN

Tantangan yang kedua biasanya dalam segi keamanan,

perusahaan penerbangan hampir semua menggunakan

website sebagai bentuk transaksi bisnis mereka kepada

pelanggan. Masalah keamanan yang biasa ditakuti perusahaan

adalah hacker pada website perusahaan mereka.

Page 28: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

TANTANGAN DALAM PENERAPAN E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN

Dan tantangan yang biasa ditemukan dalam penerapan e-business adalah high

trust society. high trust society adalah bentuk dari perubahan budaya,

masyarakat biasanya cendrung ingin melihat langsung dengan kasat mata.

Penawaran harga tiket yang diberikan perusahaan penerbangan dalam website

mereka biasanya relatif tidak stabil, kadang murah terkadang setelah 1-2 jam

pengecekan awal harga berubah.

Ini yang membuat pelanggan biasanya lebih memilih langsung datang

mengunjungi dan bertemu langsung dengan customer service perusahaan

penerbangan. Hal ini membuat perusahaan harus memperhatikan stabilitas

harga tiket pesawat yang mereka tawarkan agar tidak ada kekecewaan

pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan.

Page 29: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

DAMPAK POSITIF PADA MASKAPAI PENERBANGAN

Berikut beberapa penjelasan dampak positif dari penerapan e-business pada maskapai penerbangan :

1.      Bagi perusahaan

a. Memperpendek jarak

Perusahaan maskapai penerbangan dapat memberikan pelayanan kepada pelangganya melalui

website dan aplikasi yang telah disediakan berbagai fitur mulai dari pengecekan jadwal, pemesanan, cek

kode booking, promo, dan pembayaran melalui e-payment. Hal ini memberikan keuntungan untuk

memperpendek jarak antara perusahaan maskapai dengan pelanggan.

b.  Perluasan pasar

Promosi dan penjualan bukan terbatas di lokasi namun bisa melalui website dan applikasi yang

telah dibangun oleh perusahaan maskapai. Sehingga menarik pelanggan dari berbagai macam daerah

bahkan Negara.

c.  Biaya yang terkendali

Dengan menggunakan bisnis berbasis teknologi, perusahaan maskapai penerbangan tidak perlu lagi

melayani secara fisik atau langsung di lokasi. Melalui website, aplikasi dan call center yang mereka

bangun sehingga dapat melayani permintaan pelanggan

Page 30: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

DAMPAK POSITIF PADA MASKAPAI PENERBANGAN

d.  Kerjasama dengan mitra

Perusahaan maskapai penerbangan dapat melakukan kerjasama dengan perusahaan

lain seperti hotel, transportasi umum.

e. Efesiensi

Ada pengehematan dari segi waktu karena maskapai penerbangan menyediakan layanan

e-ticketing. Sehingga dapat menghemat waktu tanpa harus mencetak tiket dan mengirimnya.

f. Cash flow terjamin

Cash flow perusahaan terjamin karena perusahaan maskapai penerbangan menerima

pembayaran terlebih dahulu sebelum kode booking dikirim ke pelanggan.

g. Citra perusahaan

Dan dampak positif lainnya yang didapatkan yaitu citra perusahaan karna pelayanan yang

mudah dan promo-promo yang dilakukan serta menyederhanakan proses.

Page 31: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

DAMPAK POSITIF PADA MASKAPAI PENERBANGAN

2.      Bagi pelanggan

a.       Efektif

Pelanggan memperoleh informasi dan berinteraksi setiap saat dengan akurat, cepat, dan murah. Hanya dengan

mengakses website dan aplikasi yang telah disediakan perusahaan maskapai

b.      Biaya terkendali

Pelanggan tidak perlu lagi menggunakan transportasi untuk mengunjungi lokasi perusahaan maskapai untuk

mencari informasi harga, memesan tiket dan lainnya Karena semua dapat dilakukan melalui website dan aplikasi.

Sehingga pelanggan tidak mengeluarkan biaya yang banyak.

c.       Aman secara fisik

Aman secara fisik disini adalah pembayaran tiket yang telah dipesan dapat dilakukan dengan mentransfer tanpa

perlu lagi membawa uang cash. Sehingga tidak ada rasa takut untuk dicopet atau ada perampokan.

d.      Fleksibel

Pelanggan dapat melakukan transaksi dimana dan kapan saja.

Page 32: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

DAMPAK NEGATIF PADA MASKAPAI PENERBANGAN

  Berikut beberapa penjelasan dampak negatif penerapan e-business pada maskapai penerbangan :

1.      Financial

Adanya penipuan terhadap perusahaan maskapai dengan penggunaan kartu kredit palsu pada saat pembayaran tiket

online. Hal ini dapat merugikan perusahaan maskapai karena telah mengirimkan kode booking.

2.      Security

Dari segi keamanan yaitu keamanan informasi perusahaan maskapai yang ditampilkan di website atau aplikasi yang

bisa sewaktu-waktu dihacker atau dibajak oleh orang yang tidak berkepentingan.

3.      Jaringan

Dalam proses bisnis perusahaan maskapai yang berbasis e-business sangat bergantung pada teknologi dan jaringan.

Jika pada sistem mengalami gangguan jaringan sangat merugikan perusahaan maskapai. Karena banyak perusahaan

yang mengeluh dengan pelayanan.

4.      Rasa kepercayaan

Rasa kepercayaan yang dimaksud adalah kurangnya rasa kepercayaan pelanggan terutama orang Indonesia. Karena apa

yang ada dilayar monitor berbeda dengan apa yang dilihat dengan kasat mata. Ini yang membuat kurangnya rasa

kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan maskapai penerbangan.

Page 33: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

KESIMPULAN

E-Business adalah kegiatan yang menggunakan teknologi dan jaringan untuk melakukan proses bisnis

yang dapat diakses melalui internet. E-business memberikan kemudahan pada perusahaan

penerbangan dalam menjalankan proses bisnis terutama dalam jual-beli tiket. Sehingga perusahaan

penerbangan dapat bersaing satu sama lain.

Penerapan e-business hampir dilakukan oleh semua perusahaan penerbangan di Indonesia. Penerapan

ini sudah terintegrasi dengan baik. Penerapan e-business memberikan dampak positif yang banyak

terhadap perusahaan penerbangan diantaranya (1) kemudahan dalam perluasan pasar, (2) biaya

operasional yang terkendali, (3) lebih efesien, (4) banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan

lainnya. Namun dalam penerapan e-business dalam perusahaan penerbangan juga memberikan

dampak negative diantaranya: (1) penipuan dalam masalah transfer pembayaran tiket pesawat, (2)

keamaan informasi perusahaan dalam website, dan (3) gangguan jaringan yang sewaktu-waktu dapat

mengalami masalah.

Page 34: E-business Dalam Maskapai Penerbangan

SARAN

Berdasarkan pembahasan pada e-business dalam maskapai

penerbangan, ada beberapa saran untuk perusahaan penerbangan :

1.Agar memaksimalkan penerapan e-business dalam perusahaan,

perusahaan penerbangan dapat melakukan survey dengan kuesioner

untuk mengetahui seberapa puasnya pelanggan terhadap layanan

yang diberikan perusahaan.

2.Memperhatikan apa saja kebutuhan perusahaan dalam penerapan e-

business agar tidak membuang biaya pada applikasi yang tidak penting