Upload
vuongtram
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
-/
KATA PENGANTAR
KEPALA BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN(BBPK) CTLOTO
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto merupakandokumen rencana 5 tahunan, yang berisiupaya upaya penyelenggaraan pendidikandan pelatihan bermutu dalam bentuk
program/ke giatan, indikator, target sampai dengan kerangkapendanaan dan kerangka regulasi. Rencana ini menjadidasar dalam penyusunan rencana kerja anggaran BBPKCiloto tahun 2015-2019.
Amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentangSistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwaKementerian/Lembaga menyusun Rencana Strategis(Renstra) periode 5 tahun. Rencana Aksi Kegiatan inidisusun dengan mengacu pada Renstra KementerianKesehatan dan Rencana Aksi Program dari Badan PPSDMKesehatan, guna mewujudkan Visi, Misi dan Nawa CitaPresiden yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 2
Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. RencanaAksi Kegiatan (RAK) ini digunakan sebagai acuan dalamperencanaan dan penyelenggaraan diklat, dan pemenuhanpenunjang diklat dalam kurun waktu 2015-2019.
Saya mengucapkan penghargaan yang setinggi tingginyakepada semua pihak yang telah berkontribusi dalampenyusunan Rencana Aksi Kegiatan BBPK Ciloto Tahun
RAK BBPK CILOTO TAHUN 2015.2079
/
2015-2019. Pada kesempatan ini pula saya mengajakkepada semua pihak untuk saling bersinergi dalammenyelenggarakan diklat yang bermutu guna terwujudnyakualitas sumberdaya manusia kesehatan untuk menjadibangsa yang berdaya saing.
Semoga penyusunan dan penerbitan Rencana Aksi KegiatanBBPK Ciloto Tahun 2015-2019 ini mendapatkan ridha dariTuhan Yang Maha Esa. Amiin.
:f,
\,
19601022198803 1001
RAK BBPK CILOTO TAHUN 2075.2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARDAFTAR rsr..............DAFTAR TABEL......DAFTAR GAMBAR..DAFTAR SINGKATANKEPUTUSAN KEPALA BBPK CILOTO
I PENDAHTILUANA. Latar Belakang....B. Pengertian...............C. Maksud dan Kegunaan...............D. Landasan Hukum....E. Sistematika PenuIisan.................
ANALISIS SITUASI....A. Analisis Pembangunan Kesehatan Nasional.........B. Analisis Pengembangan dan Perberdayaan SDM
Kesehatan..C. Analisis Stuasi BBPK Ciloto.........D. Analisis Lingkungan Strategis.....TUJUAN, NILAI-NILAI DAN PRINSIP....A. Tujuan...B. Nilai-Nilai dan Prinsip........SASARAN DAN STRATEGI......,...A. SasaranB. Strategi.PROGRAM DAN KEGIATAN...........A. Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM
Kesehatan..B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lain............
I1
aJ
5
5
7
99
t4l72540424244444649
4954
III
IV
-
RAK BBPK CILOTO TAHUN 2015.2479
iIt+
VI KEBUTUHAN SUMBER DAYA........ 58A. Sumber Daya Manusia............... 58B. Sumber Daya Pembiayaan.......... 58 t -
VII PEMANTAUAN DAN EVALUASI.................. 60A. Pemantauan............... 60B. Eva1uasi.................. 60
VM PENUTUP. 62
LAMPIRAN
.I
IL
- !,
{
RAK BBPK CILOTO TAHUN 2075-2079
I
DAFTAR TABEL
Gambaran Tingkat Hunian Asrama (BOR)Tahun 2012 -2014.Gambaran Tingkat Pemanfaatan Ruang Kelas(SOR) Tahun 2012 -2014Matriks Skoring Analisis Kekuatan
Matriks Skoring Analisis Kelemahan
Matriks Skoring Analisis Peluang
Matriks Skoring Analisis Ancaman
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Analisis SWOT
Tabel 1
Tabel2
Tabel 3
Tabel4
Tabel5
Tabel6
TabeIT
tL
RAK BBPK CILOTO TAHUN 2075.2079
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Persen Capaian Layanan Diklat BagiAparatur Tahun 2012 -2014.
Gambar 2 Posisi Organisasi BBPK Ciloto BerdasarkanPendekatan Kuantitatif Analisis SWOT.
I/
I
RAK BBPK CILOTO TAHUN 2015-2019
DAFTAR SINGKATAN
Rencana Strategis
Rencana Aksi Kegiatan
Undang-Undang Dasar
Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Balai Besar Pelatihan Kesehatan
Pusat Pengembangan dan PemberdayaanSumberdaya Manusia
Unit Pelaksana Teknis
Aparatur Sipil Negara
Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Bayi
Jaminan Kesehatan Nasional
Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan
Fokus Group Discussion
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
Lembaga Administrasi Negara
Evaluasi Paska Pelatihan
Analisis Kebutuhan Diklat
Memory Of Understanding
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Standar Operasional Prosedur
RENSTRA
RAK
UUD
RPJP
RPJM
BBPK
PPSDM
UPT
ASN
AKI
AKB
JKN
DTPK
FGD
UKBM
LAN
EPP
AKD
MoU
DIPA
SOP
RAK BBPK CILOTO TAHUN 2075-2079
PNBP:
GBPP
AMI
QC
IPTEK
SWOT
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Garis Besar Program Pengajaran
Audit Mutu Internal
Quality Control
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Streng, Weaknes, Oportunity dan Treath
RAK BBPK CILOTO TAHUN 2075.2019
KEPUTUSAN KEPALABALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN (BBPK) CILOTO
NOMOR :HK.02.04 /III.2 I 5329 I 20 | 5
TENTANGRENCANA AKSI KEGIATAN(RAK) BBPK CILITO
TAHUN 2015-2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BALAI BESARPELATIHAN KESEHATAN (BBPK) CILOTO
Menimbang: a. bahwa dalam rangka untuk meningkatkankualitas sumberdaya manusia kesehatan gunamewujudkan bangsa yang berdaya saingsesuai amanat dalam Rencana StrategisKementerian Kesehatan, perlu disusundokumen rencana kerja 5 tahunan Balai BesarPelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto;
bahwa perkembangan kebijakan KementerianKesehatan dalam mewujudkan kualitas SDMKesehatan yang berdaya saing, makadiperlukan tujuan, kebijakan dan strategidalam Rencana Aksi Kesiatan Tahun 2015-2019;
bahwa Rencana Aksi Kegiatan sebagaimanadimaksud dalam huruh a dan huruf b, telahdisusun sebagai safu dokumen perencanaanindikatif yang memuat program-programpendidikan dan pelatihan SDM kesehatanyang akan dilaksanakan oleh BBPK Ciloto;.
bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf a, hurufb, dan huruf c, perlu menetapkan KeputusanKepala BBPK Ciloto Tahun 2015-2019;
Page 1 of4
I
c.
D
Mengingat Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentangSistem Perensanaan PembangunanNasional(Lembaran Negara Tahun 2004Nomor 104, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4421).
Undang-Undang No 17 Tahun 2007 tentangRencana Pernbangunan Jangka PanjangNasional Tahun 2005-2025;(LN Tahun 2007Nomor 33, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4700);
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan (LN Tahun 2009 Nomorl44,Tambahan LN Nomor 5063);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (LN RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5587;
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahi'ln 2009tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SusunanOrganisasi, dan Tata Kerja KementerianKesehatan Republik Indonesia;
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2014tentang Kedudukan, Tugas, dan FungsiKementerian Negara serta SusunanOrganisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon IKementerian Negara sebagaimana telahbeberapa kali di ubah terakhir denganPeraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014;
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012tentang Sistem Kesehatan Nasional(LNRepublik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
Page 2 of 4
I
2
3
I
Memperhatikan:
Menetapkan
Pertama
8 Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014tentang Penataan Tugas dan Fungsi KabinetKe{a LN RI Tahun 2014 Nomor 339);
9 Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional Tahun 2015-2Ol9(Lembaran Negara RI Tahun 2015Nomor.3;);
l0 Peraturan Menteri Kesehatan Nomorll44lMerkeslPerA/IlV20l 0 tentangOrganisasi dan Tata Kerja KsmenterianKesehatan(Berita Negara Republik IndonesiaTahun 2010 Nomor 585), sebagaimana telahdi ubah dengan Peraturan Menteri KesehatanNomor 35 Tahun 2013(Berita Negara RITahun 2013 Nomor 741);
I I Peraturan Menteri Kesehatan RINo.382A/IMENKESIPeTA//2006 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Balai BesarPelatihan Kesehatan Ciloto dan Balai BesarPelatihan Kesehatan Cilandak.
Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesia Nomor HK.02.02|MENKES/52ITahun 2015;
MEMUTUSKANKeputusan Kepala Balai Besar PelatihanKesehatan Ciloto tentang Rencana AksiKegiatan BBPK Ciloto Tahun 2015-2019;
: Rencana Aksi Kegiatan Balai Besar PelatihanKesehatan Ciloto Tahun 2015-2019tercantum dalam Lampiran I sampai dengan
Page 3 of4
Kedua
Ketiga
Ke-empat
Lampiran III yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Keputusan ini;
Rencana Aksi Kegiatan BBPK Ciloto Tahun2015-2019 sebagaimana dimaksud dalam
Diktum Pertama digunakan sebagai acuan
bagi BBPK Ciloto dalam perencanaan
tahunan dan penyelenggaraan programpembangunan kesehatan;
Keputusan Kepala BBPK ini mulai berlakupada tanggal ditetapkan.
Apabila dikemudian hari terdapatkekeliruan dalam Surat Keputusan ini, maka
akan diadakan perubahan dan perbaikansebagaimana mestinya.
Ditetapkandi :CilotoPada tanggal : 10 Desember 2015
Tembusan disampaikan kepada yth :
1. Sekretaris Jenderal Kemenkes RI di Jakarta;
2. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI Jakarta;3. Kepala Pusdiklat Aparatur Kemenkes RI di Jakarta;4. Kepala KPPN Sukabumi di Sukabumi;5. Yang bersangkutan.
1 98803 l 00
Page 4 of 4
BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengamanatkan,bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia, dimanadalam pasal 28 H dinyatakan bahwa "Setiap orangherhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempattinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yangbaik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanankesehatan". Selanjutnya Pasal 34 ayat (3) dinyatakanbahwa "Negara bertanggung jawab atas penyediaanfasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan umumyang layak".
Untuk mewujudkan amanat tersebut, dalam RPJP-Nasional, Pembangunan Kesehatan Nasional di arahkanuntuk meningkatkan kesadaran, kemauan dankemampuan hidup sehat bagi setiap orang agarpeningkatan derajat kesehatan masyarakat yangsetinggi+ingginya dapat terwujud.
Pemerintah telah merancang 9 agenda prioritas (NawaCita), dimana progam ini digagas untuk menunjukkanprioritas jalan perubahan menuju Indonesia yangberdaulat secara politik, serta ekonomi. Pada point (5)disebutkan bahwa "Meningkatkan kualitas hidupmanusia Indonesia melalui peningkatan kualitaspendidikan dan pelatihan dengan progtam "IndonesiaPintar" serta peningkatan kesejahteraan masyarakatdengan program "Indonesia Kerja" dan "IndonesiaSejahtera"
t1l
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan pada pasal 21 ditetapkan bahwa pemerintah
mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan,
serta pembinaan dan pengawasan mutu SDMKesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanankesehatan. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutuSDM Kesehatan adalah melalui kegiatan pelatihan.
Kementerian Kesehatan telah menetapkan Perafuran
Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor:2361IIvIENKESiPER/XI42DIL tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) di BidangPelatihan Kesehatan menetapkan Balai Besar PelatihanKesehatan dan Balai Pelatihan Kesehatan merupakanUPT di lingkungan Kementerian Kesehatan yangberada di bawah dan bertanggung jawab kepada BadanPengembangan dan Pemberdayaan Sumber DayaManusia (PPSDM) Kesehatan.
Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto,merupakan salah satu UPT Kementerian Kesehatanyang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan danpelatihan serta pengembangan sumberdaya manusiakesehatan. Perencanaan program pendidikan danpelatihan kesehatan selama 5 tahun dituangkan dalamRencana Aksi Kegiatan (RAK) tahun 2015-2019.Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan BBPK Cilototahun 20 I 5 -20 19 dilakukan denganmem pertimbangkankondisi intemal organisasi dan kondisi eksternalorganisasi dengan memperhatikan Renstra AksiProgram Badan PPSDM Kesehatan dan RenstraKementerian Kesehatan tahun 201 5-2019.
I2l
B.
Rencana Aksi Kegiatan BBPK Ciloto ini merupakanperencanaan jangka menengah yang digunakan sebagaipedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan,penetapan target indikator kinerja dan penetapan pagupembiayaan.
Pengertian
Dalam Rencana Aksi Kegiatan Balai Besar PelatihanKesehatan Ciloto ini terdapat beberapa pengertian yangdipergunakan yaitu:1). Pendidikan
Keseluruhan proses, teknik dan metode mengajardalam rangka mengalihkan sesuatu pengetahuandari seseorang kepada orang lain dengan standaryang telah ditetapkan sebelumnya.
2). PelatihanSuatu proses belajar mengajar denganmenggunakan teknik dan metode tertentu.
3). SDM KesehatanSumberdaya manusia kesehatan adalah tenagakesehatan profesi, termasuk tenaga kesehatanstrategis dan tenaga kesehatan non profesi sertatenaga pendukung/penunjang kesehatan yangterlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinyaseperti dalam upaya dan manajemen kesehatan.
4). Diklat SDM KesehatanPendidikan dan pelatihan yang pesertanya termasukdalam sumberdaya manusia bidang kesehatan.
5). Pelatihan TerakreditasiPelatihan terakreditasi adalah pelatihan yang telahmendapatkan pengakuan dari pemerintah atau
t3l
badan yang berwenang menetapkan, bahwapelatihan tersebut telah memenuhi standar yangditetapkan berdasarkan komponen yang diakreditasi.
6). Diklat TeknisDiklat teknis adalah diklat yang dilaksanakan untukmencapai persyaratan kompetensi teknis yangdipersyaratkan untuk melaksanakan tugas.
7). Diklat FungsionalDiklat fungsional adalah diklat yang memberikanbekal pengetahuan dan atau ketrampilan bagiAparatur Sipil Negara (ASN) sesuai keahlian danketrampilan yang diperlukan dalam jabatan
fungsional.8). Diklat Prajabatan
Diklat Prajabatan adalah pendidikan dan pelatihanuntuk membentuk wawasan kebangsaan,kepribadian, dan etika pegawai negeri sipil serta
memberikan pengetahuan dasar tentangpenyelenggaraan pemerintahan negara dan tentangbidang tugas serta budaya organisasi agar mampumelaksanakan tugas jabatan sebagai Aparatur SipilNegara.
9). Diklat KepemimpinanDiklat kepemimpinan adalah pendidikan danpelatihan yang memberikarr wawasan, keahlian,ketrampilan, sikap dan perilaku dalam bidangkepemimpinan aparatur, sehingga mencapaipersyaratan kompetensi kepemimpinan dalamj enj ang j abatan struktural tertentu.
t4l
C. Maksud dan Kegunaan
Rencana aksi kegiatan BBPK Ciloto Tahun 2015-2019
ini merupakan rencana pengembangan yang berisiprogram, kegiatan, indikator, serta target capaian dan
kerangka pendanaan jangka waktu 5 tahun ke depan
sampai dengan tahun 2019. Rencana Aksi Kegiatan iniditetapkan dengan maksud memberikan arah dan acuan
bagi seluruh komponen diklat dan pemangku
kepentingan dalam upaya pengembangan SDM
Kesehatan.
Dengan ditetapkannya Rencana Aksi Kegiatan BBPKCiloto ini diharapkan seluruh upaya pengembangan
SDM Kesehatan yang dilalcukan dapat berkembang
secara dinamis dan bersinergi serta saling melengkapi
dan saling mendukung.
Landasan Hukum
Landasan hukum disusunnya Rencana aksi kegiatan
BBPK Ciloto Tahun 2015-2019 adalah:
1. Landasan Idiil :Pancasila2. Landasan Konstitutionil : UUD 1945
3. Landasan Operasional yang terdiri dari:a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan PembangunanNasional:
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah;
c. Undang-Undang Nomor I7 Tahun 2007tentang Rencana Pembangunan Jangka PanjangNasional Tahun 2005 -2025 :
D.
tsl
:
d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009tentang Rumah Sakit;Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007tentang Pembagian Urusan Pemerintahanantara Pemerintah, Pemerintah Daerah propinsidan Pemerintah Daerah Kabupaten/I(ota;Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional Tahun 2010-2014;Instruksi Presiden RI Nomor I Tahun 2010tentang Percepatan Pelaksanaan PrioritasPembangunan Nasional tahun 2010:Inpres RI Nomor 3 Tahun 2010 tentangProgram Pembangunan yang Berkeadilan;Keputusan Menteri Kesehatan Nomor374IMENKES/SK/V/2009 tentang SistemKesehatan Nasional;Keputusan Menteri Kesehatan Nomor375A4ENKES/SK/V/2009 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang BidangKesehatan Tahun 2005 -2025 ;Kepmenkes Menteri Kesehatan NomorHK.02.02 IMENKES/52 I 201 5 tentang RencanaStrategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019;Keputusan Menteri Kesehatan Nomor2361IIVIENKESIPER (A2Ul tentangOrganisasi dan Tata Kerja Unit PelaksanaTeknis di Bidang Pelatihan Kesehatan;
o
h.
j.
k.
l.
m.
t6l
E. SistematikaPenulisan
Rencana Aksi Kegiatan BBPK Ciloto Tahun 2015-2019disusun dengan sistematika sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
SK RENCANA AKSI KEGIATAN BBPK CILOTOTAHUN 2OI5-20T9
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang,maksud dan tujuan, serta landasan hukumdisusunnya sebuah Rencana Aksi KegiatanBBPK Ciloto Tahun 2015-2019.
BAB II ANALISIS SITUASI
Bab ini membahas tentang situasi yangberkembang serta permasalahan programpembangunan kesehatan di tingkatKementerian Kesehatan R[, Badan PPSDMKesehatan sebagai lingkungan eksternalserta lingkungan internal dan ekstemallainnya di BBPK Ciloto.
BAB III VISI, MISI, NILAI-NILAI DAN PRINSIP
Bab ini menjelaskan tentang Visi yangmerupakan tujuan jangka panjangorganisasi serta misi yang akan dilakukan.Agar hal itu bisa tercapai maka setiapindividu dalam organasi tersebut, harusmempunyai prinsip dan nilai-nilai luhur
t7l
BAB TV
BAB V
BAB VI
BAB VII
BAB VIII
yang berlaku, sehingga visi dan misitersebut dapat tercapai.
TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI
Bab ini menjelaskan tentang tujuanorganisasi dan sasaran strategis yang akandicapai oleh BBPK Ciloto selama 5 tahun,serta strategi yang akan dilaksanakan untukmencapai tujuan yang telah ditetapkan.
PROGRAM DAN KEGIATAN
Bab ini menjelaskan tentang tujuan dansasaran yang akan dicapai pada akhirperiode Renstra dari masing-masingkegiatan yang akan dilaksanakan.
KEBUTUHAN SUMBERDAYA
Bab ini menjelaskan tentang kebutuhansumberdaya untuk pelaksanaan programdan kegiatan meliputi: kebutuhan tenagadan pembiayaan selata tahun 2015-2019,beserta sumber-sumber pembiayaannya.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Bab ini menjelaskan tentang rencanakegiatan pematauan dan evaluasi yang akandilakukan secara periodic.
PENUTUP
Bab ini menyajikan ucapan rasa syukur atas
tersusunnya dokumen ini serta kata-katapenutup.
t8l
BAB IIANALISIS SITUASI
A. Analiais Pembangunan Kesehatan Nasional
Pembangunan nasional di bidang kesehatan telahbanyak mencapai keberhasilan, namun bangsaIndonesia masih belum berhasil mencapai "IndonesiaSehat" sebagaimana yang di tetapkan dalam RencanaPembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).Angka Kematian Ibu (AKD masih tinggi, bahkanmeningkat dari waktu-waktu sebelumnya serta AngkaKematian Bayi (AKB) juga masih tinggi. Anak balitayang pendek (stunting) dengan berbagai masalah gizimasih juga banyak dijumpai. Di bidang pengendalianpenyakit, Indonesia dihadapkan pada beban ganda,dimana prevalensi penyakit menular seperti AIDS,Tuberkulosis dan Malaria masih tinggi, sementarapenderita penyakit tidak menular seperti Hipertensi,Diabetes, Obesitas, dan Kanker terus bertambah.Walaupun alokasi anggaran untuk pembangunankesehatan terus meningkat, namun peningkatan tersebutbelum sepenuhnya disertai dengan peningkatan sumberdaya manusia (SDM) kesehatan baik dalam jumlah,jenis, mutu, maupun pemerataannya.
Menyadari permasalahan tersebut di atas, untukmencapai kondisi Indonesia Sehat sebagaimana telahditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan R.INomor HK.02.02l}l4enkesl52l20l5 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019,
tel
arah kebijakan Kementerian Kesehatan adalah sebagaiberikut:1. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan
menggunakan Paradigma Sehat, denganmengutamakan kegiatan yang bersifat promotif danpreventif, termasuk kegiatan-kegiatan proaktifuntuk menjangkau sasaran/masyarakat ke luargedung Puskesmas.
2. Pelaksanaan Paradigma Sehat, denganmengelompokkan ke dalam 3 kelompok besarprogram, yaitu: 1) Perubahan Paradigma, 2)Penguatan pelayanan kesehatan, dan 3) JaminanKesehatan Nasional (JKN).
3. Pembangunan kesehatan dalam periode 2015-2019akan difokuskan pada 4 program prioritas, yaitu:a. Penurunan Angka Kematian Ibu dan Atrgku
Kematian Bayi;b. Perbaikan gizi masyarakat, khususnya untuk
pengendalian prevalensi Balita Pendek(Stunting);
c. Pengendalian penyakit menular, khususnyaHIV-AIDS, TBC dan Malaria;
d. Pengendalian penyakit tidak menuar, khususnyahipertensi, Diabetes mellitus, Obesitas, danKanker (Leher Rahim dan Payudara);
Program kesehatan prioritas tersebut di atas akandilalcukan secara bertahap dengan pentahapansebagai berikut:Tahap I : pencapaian pada tahun 2016,
lokasi kegiatan di 9 Propinsi(64 Kabupaten, 47 0 Puskesmas)
t10l
IEIITahap II : pencapaian pada tahun2Dl7
lokasi kegiatan di 9 Propinsi(64 Kabupaten, 2.238 Puskesmas)
Tahap III: pencapaianpada tahun 2018lokasi kegiatan di 9 Propinsi(203 Kabupaten, 5.085 Puskesmas)
Tahap IV: pencapaian pada tahun 2019Ditambah 27 Propinsi (I49 Kabupaten/Kota terpil ih, 3.525 Puskesmas)
Disamping itu juga dilaksanakan program khusus didaerah Daerah Terpencil, Perbatasan, danKepulauan (DTPK), yaitu Program NusantaraSehat.
4. Cara menjangkau sasaran dilakukan denganpendekatan keluarga, tanpa mengabaikanpendekatan-pendekatan lain yang selama ini sudahberhasil dilaksanakan (Misalnya Upaya KesehatanBerbasis Masyarakat).
5. Prioritas anggaran lebih di arahkan untuk memenuhikebutuhan kegiatan promotif dan preventif, sisanyabaru digunakan untuk memenuhi kebutuhan kuratifdan rehabilitatif.
Untuk melaksanakan 4 program prioritas serta, agarpemanfaatan sumber daya yang ada dapat efektif danefisien, maka upaya-upaya tersebut diselenggarakansecara terintegrasi sejak dari perencanaan, sampaidengan pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi. Sasarankegiatannya pun lebih difokuskan kepada keluargadengan menggunakan " Pendekatan Keluarga" .
[11]
Pelaksanaan pendekatan keluarga ini ada 3 pilar yangharus diciptakar/di adakan yaitu:L Instrumen yang digunakan di tingkat keluarga,2. Forum komunikasi yang dikembangkan untuk
kontak dengan keluarga,3. Keterlibatan tenaga dari masyarakat sebagai mitra
PuskesmasInstrumen yang diperlukan di tingkat keluarga berupa:L Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga) berupa
family folder, yang merupakan sarana untukmerekam (menyimpan) data keluarga dan dataindividu-individu dalam keluarga.
2. Paket informasi keluarga sehat (Pinkesga) berupabuku saku, flyer, leflet, atau bentuk lainnya yangdiberikan kepada keluarga sesuai masalah kesehatanyang di hadapinya.
Forum komunikasi yang digunakan untuk kontakdengan keluarga dapat berupa:1. Diskusi kelompok terarah atau biasa dikenal dengan
focus group discussion (FGD) melalui Dasa Wismadari PKK;
2. Kesempatan konseling di UKBM-UI(BM(Posyandu, Pos UKK dan lain-lain;
3. Forum-forum yang sudah ada di masyarakat sepertipengurus PKK, pengurus karang taruna, pengelolapengajian dan lain-lain. .,
Unfuk pelaksanaan 4 program prioritas denganpendekatan keluarga, serta program khusus di daerahtertinggal, perbatasan dan kepulauan (nusantara sehat),tentunya diperlukan upaya untuk peningkatan jumlah,jenis, kualitas dan pemerataan SDM Kesehatan di
TL2I
semua tingkat administrasi. Strategi yang akan
dilalcukan Kementerian Kesehatan adalah melaluiberbagai upaya yaitu:a. Penugasan khusus Tenaga Kesehatan Berbasis
Tim(Team Based);b. Peningkatan distribusi tenaga yang terintegrasi,
mengikat dan local spesifik;c. Pengembangan insentif baik material dan non
material untuk tenaga kesehatan dan SDMKesehatan;
d. Peningkatan produksi SDM Kesehatan yang
bermutu;e. Penerapan mekanisme registrasi dan lisensi tenaga
dengan uji kompetensi pada seluruh tenaga
kesehatan;Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasipelatihan;Pengendalian peserta pendidikan dan hasilpendidikan;
h. Peningkatan pendidikan dan pelatihan jarak jauh;
i. Peningkatan pelatihan yang berbasis kompetensidan persyaratan jabatan;
j. Pengembangan sistem kinerja.
Sedangkan untuk strategi point (f), kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu:l. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan aparatur
dengan sasaran adalah meningkatnya pelaksanaanpendidikan dan pelatihan aparatur. Indikatorpencapaian sasaran kegiatan ini adalah jumlahaparatur yang mendapat sertifikat pada pelatihanterakreditasi sebanyak 45.000 orang.
oD'
t13l
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenagakesehatan dengan sasaran adalah meningkatnyapelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenagakesehatan. Indikator pencapaian sasaran kegiatan iniadalah jumlah tenaga pendidik, tenaga kesehatandan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannyamelalui pelatihan sebanyak 11.910 orang.
Analiais Pengembangan dan Pemberdayaan SDMKesehatan
Salah satu aspek penting dalam pembangunankesehatan di Indonesia adalah tersedianya sumber dayamanusia (SDM) tenaga kesehatan. Problem SDMkesehatan terutama dokter, bidan dan perawat diIndonesia saat ini adalah jumlah yang tidak memadaidan distribusi yang tidak merata. Hal ini berdampakterhadap kualitas dan aksesbilitas layanan kesehatanyang diberikan kepada masyarakat. Kasus mewabahnyapenyakit kolera di Nabire pada Juli 2008 misalnya,karena masyarakat tak mampu menjangkau layanankesehatan secara cepat karena jarak yang relatif jauhdan sulit.
Penyediaan tenaga kesehatan harusnya menjadi tugasdan target utama pemerintah sebagai komitmenpelaksanaan pasal 28 UUD 1945. Jika kesehatanmenjadi hak asasi bagi tiap warganegara makapemerintah harus memenuhi kewajibannya termasukpenyediaan tenaga kesehatan. Kebutuhan mendesaktenaga kesehatan terutama sangat dibutuhkan olehdaerah terpencil, tertinggal dan wilayah perbatasan(dacilgaltas).
[14]
Sejatinya problem kekurangan dan ketidakmerataandistribusi tenaga kesehatan ini mesti disikapi dengan
program-program signifikan dari pemerintah dalam hal
ini Depkes. Masalah ini harus diawali dengan pemetaan
kebutuhan tenaga medis yakni dokter, bidan dan
perawat dalam jangkah pendek, menengah dan panjang.
Perencanaan waktu ini perlu dilakukan agar target-
target pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dapat
dievaluasi secara mudah dan terpadu.
Langkah berikutnya yang bisa dilakukan pemerintah
adalah dengan memperbanyak pendirian pusat-pusatpendidikan berbasis kesehatan seperti fakultas
kedokteran, akademi kebidanan, akademi keperawatan,
sekolah analis kesehatan dan sebagainya. Upayapendirian pusat pendidikan ini akan lebih baik jikatersebar ke berbagai wilayah Indonesia sehingga akan
lebih mudah diserap dan dirasakan manfaatnya oleh
daerah-daerah yang minim tenaga kesehatan.
Srategi percepatan jumlah tenaga kesehatan ini juga
bisa dilakukan dengan membuat regulasi-regulasi yang
memudahkan lembaga pendidikan dan pemerintah
daerah tanpa harus mengurangi ketentuan standar
kualitas untuk membuka kelas-kelas kesehatan.
Sehingga dengan regulasi yang mudah akan dapat
mendorong lembaga pendidikan dan Pemda dalammendidik dan melatih tenaga-tenaga kesehatan yangnantinya akan berdampak pada semakin bertambahnyalulusan tenaga kesehatan terutama di daerah-daerahyang selama ini kekurangan SDM kesehatan.
[1s]
Isu SDM Kesehatan sangat kritis yang terkait denganjumlah, jenis, distribusi dan mutu, selain itu juga terkaitpembagian kewenangan dalam pengaturan SDMKesehatan (PP Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kotadan PP Nomor 4l Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah). Hal ini diperlukan penangananlebih seksama, didukung dengan regulasi yangmemadai meliputi insentif, penghargaan dan sanksi(reward and punishment) dan sistem karir. Kompetensitenaga kesehatan yang belum terstandardisasidisebabkan karena saat ini baru ada safu standarkompetensi (dokter umum dan dokter gigi, job deskripsimasing-masing tenaga belum jelas, dan absennyadokter di Puskesmas(o/o tahun 200..). Kerangka hukumdalam pendidikan tetaga kesehatan di Indonesia,terutama dalam hal sertifikasi dan akreditasi diIndonesia perlu diperkuat, dalam kaitan denganUndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional.
Tantangan ke depan untuk memenui ketersediaantenaga kesehatan yang masih terbatas adalahmemperbaiki kualitas perencanaan, produksi danpendayagunaan yang menjamin terpenuhinya jumlah,mufu, dan persebaran SDM Kesehatan terutama didaerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauanyang di dukung dengan penguatan regulasi termasukakreditasi dan sertifikasi.
t16l
C. Analiais Situasi BBPK Ciloto
BBPK Ciloto merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT)dari Kementerian Kesehatan RI, yang berada dibawahdan bertanggung jawab kepada Badan PPSDMKesehatan. Sebagai salah satu UPT KementerianKesehatan, BBPK Ciloto mempunyai tugasmelaksanakan pendidikan dan pelatihan@iklat) sertapengembangan sumber daya manusia kesehatan danmasyarakat". Dalam upaya penyelenggaraan dlklat,terdapat beberapa perkembangan dan permasalahan yangberdampak pada keberhasilan tujuan BBPK Ciloto sebagailembaga diklat.
1. Organisasi dan Kelembagaan.
BBPK Ciloto secara kelembagaan merupakaninstitusi kediklatan tingkat eselon II/b yang terdiridari 1 (satu) jabatan eselon IIlb (kepala), 3 (tiga)jabatan eselon llllb, 6 (enam) jabatan eselon [V/a.Selain jabatan struktural tersebut, secaraoperasional kediklatan terdapat pula kelompokjabatan fungsional dan instalasi.
Dalam melaksanakan tugas sebagai pelaksanapendidikan dan pelatihan serta pengembangansumberdaya manusia kesehatan dan masyarakat,BBPK Ciloto menyelenggarakan fungsi berikut:a. Penyusunan rencana program dan kegiatan
pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusiakesehatan dan masyarakat;
b. Pelaksanaan kerjasama nasional daninternational di bidang pendidikan dan
1771
pelatihan sumberdaya manusia kesehatan danmasyarakat.
c. Pelaksanaan advokasi pelaksanaan diklat SDMkesehatan dan masyarakat;
d. Pengembangan metode dan teknologipelatihan, pemantauan, evaluasi sisteminformasi, dan penyusunan laporanpenyelenggaraan diklat SDM kesehatan danmasyarakat;Persiapan dan pengembangan daerah binaan;Pengkajian, standardisasi, akreditasi, danpengendalian mutu pelatihan;
g. Pelaksanaan kegiatan di bidang ketatausahaandan kerumahtanggaan;
2. Sumberdaya Manusia
Sumberdaya manusia merupakan aset organisasiyang menjalankan peran dan fungsi organisasi.Pada awal tahun 2015 tenaga yang terdapat diBBPK Ciloto sebanyak 131 orang yang terdiriatas 90 orang PNS dan 4I orang non PNS. Latarbelakang tingkat pendidikan tenaga dengan statusPNS terdiri dari: S-2 sebanyak 26 orang(29,1o ),S-1 sebanyak20 orang(22,2 %), Diploma III danfV sebanyak 5 orang(5 ,6 yo), SLTA sebanyak 33
orang (36,7 oA), SLTP sebanyak 1 orang (l,l %)dan SD sebanyak 4 orang(4,4 %). Sebagailembaga diklat, BBPK Ciloto mempunyai tenagafungsional teknis yaitu widyaiswara 15 orang.
Berdasarkan data di atas, disimpulkan bahwaBBPK Ciloto masih kekurangan jumlah
e.
f.
I18l
3.
widyaiswara dan belum adanya road mappengembangan SDM di lingkungan BBPKCiloto.
Layanan Diklat Bagi Aparatur Kesehatan
Salah satu sasaran diklat yang dilaksanakan olehBBPK Ciloto adalah aparatur kesehatan.Aparatur kesehatan adalah pegawai negeri sipildan calon pegawai negeri sipil yang bekerja diinstitusi yang mempunyai kewenangan di bidangkesehatan. Gambaran kine{a layanan diklat bagiaparatur di BBPK Ciloto selama tahun 2012 sld2014 dapat dilihat pada gambar I berikut:
KlnerJa Layanan DlklatTEknls dantanalemen
Bagl Aparatur Tahun 201 2-il14
|!Et
1m0
5m0 JJ.
tanunlranmlranun20121201312014
r Target 540 660 770
r Rel 7n 797
persen ca pa ia n I.T.TH ;'ln'.. Bagi Apa ratur
Dari gambar 1 diketahui bahwa terjadi peningkatanpersen capaian layanan diklat bagi aparaturdisebabkan karena adanya penambahan jenis diklatdari efisiensi anggaran perjalanan dinas.
tlel
;
4.
a.
Kinerja Penunj ang Kediklatan
Pengembangan dan Pengendalian Mutu Diklat
Pelatihan pada dasarnya merupakan sebuah siklus,yang berarti bukan hanya berhenti setelah
selesainya pelaksanaan pelatihan. Masih banyakrangkaian kegiatan lain yang merupakan siklussebuah pelatihan.
l). Akreditasi dan Sertifikasi Pelatihan.
Untuk menjamin agar pelatihan yangdiselenggarakan bermutu, maka BBPK Cilotosudah melalcukan akreditasi institusi dan
akreditasi pelatihan. Akreditasi yang sudah
dilakukan adalah akreditasi oleh PusdiklatAparatur dan oleh LAN. Akreditasi institusi danpelatihan oleh Pusdilat Aparatur untukmenjamin BBPK Ciloto menyelenggarakanpelatihan-pelatihan teknis dan fungsional,sedangkan akreditasi oleh LAN untuk menjaminkelayakan menyelenggarakan pelatihan Pra
Jabatan golongan II, il dan pelatihanpenjenjangan PIM IV. Untuk pelatihan teknisprogram masih terbatas pada pelatihan yangsudah ada kerjasama dengan unit program yaituprogram penanggulangan penyakit menular danprogram promosi kesehatan. Sementara untukunit program gizi dan kesehatan keluarga masihbelum dilakukan. Hal itu membatasi ruanglingkup diklat yang akan diselenggarakan,karena beberapa unit program lainnya jugamembutuhkan diklat teknis program untuk
t20l
tctmeningkatkan kemampuan teknis pelaksanaprogramnya.
2). Audit mutu intemal dan quality control
Proses audit mutu intemal dan quality controlmerupakan upaya untuk melakukan penilaiankualitas diklat yang diselenggarakan.. Kegiatanaudit mutu internal yang dilakukan 2 kali dalamsetahun, masih terbatas pada upaya untukmelihat kesenjangan antara realitas dan standart,sementara belum semua temuan bisa ditindaklanjuti. Pada kegiatan quality control belumsemua kegiatan diklat yang diselenggarakandilakukan pemantauan dari awal sampai akhirproses pembelajaran, sehingga tidak semuainformasi proses pembelajaran bisa di evaluasioleh pelaksana QC.
3). Evaluasi Paska Pelatihan (EPP)
Kegiatan evaluasi paska pelatihan bertujuanuntuk melihat apakah hasil dari kegiatan diklatyang dilaksanakan telah sesuai dengan tujuanprogram. Pelaksanaan kegiatan ini masihmemerlukan upaya untuk meningkatkan kualitasdata alumni dengan terlebih dahulu melaluiseleksi dan pembekalan teknis dan operasionalkepada petugas pengumpul data serta perluasanjangkauan kegiatan dengan mengambilkeseluruhan peserta pelatihan tertentu yangtelah ditetapkan sebelumnya.
I2LI
l{4). Analisis kebutuhan diklat (AKD)
Analisis kebutuhan diklat bertujuan untuk melihatkebutuhan diklat bagi individu dalam organisasiserta kebutuhan diklat bagi organisasi, baik ituorganisasi pemberi layanan kepada masyarakatmaupun organisasi profesi. Kegiatan ini belumsepenuhnya optimal, karena rendahnya minatresponden untuk menjawab setiap pertanyaan daripewawancara serta sulitnya menggali informasidan membedakan jawaban responden tersebutmerupakan sebuah kebutuhan atau keinginan.
Pengembangan Laboratorium Diklat
Pengembangan laboratorium lapangan diklatmerupakan kegiatan yang bertujuan untukmenerapkan program dan kegiatan inovatif, untukselanjutnya lokasi tersebut dijadikan sebagailokasi orientasi lapangan bagi peserta diklat.Walaupun kegiatan ini sudah terlaksana, namunbelum optimal karena masih terbatas pada upayapencegahan dan penanggulangan HW dan AIDSdi Kabupaten Cianjur. Konsep laboratorium diklatdengan lokasi kegiatan berbasis desa perlu dikajiulang, karena peran dan fungsinya desa tidakspesifik sebagai pelaku pembangunan di bidangkesehatan. Selain itu juga perlu lokasi lain sebagailaboratorium lapangan di wilayah mitra.
Kerj asama(MoU) Kediklatan
Mengingat semakin terbatasnya pembiayaandiklat dengan biaya DIPA, maka salah satu upaya
5).
6).
I22l
7).
yang dilakukan untuk meningkatkan jumlahpelatihan di BBPK Ciloto dengan pembiayaannon DIPA adalah membuat kerjasama(MoU)dengan: UnirUnit Pusat lain di luar KementerianKesehatan, Unit-Unit lain di ingkunganKementaerian Kesehatan dan Dinas KesehatanKabupaten/I(ota.
Pemanfaatan Fasilitas Diklat
Asrama merupakan fasilitas penunjang yangmutlak diperlukan pada suatu Institusi lembagadiklat. Tingkat hunian asrama (Bed OccupancyRate) merupakan refleksi dari tingkatpamanfaatan asrama. Pelayanan asrama ini dapat
diberikan baik pada pelanggan peserta diklatmaupun non diklat. Data 3 tahun terakhirkapasitas dan capaian tingkat hunian dapat dilihatpada tabel 1 berikut.
Tabel 1: Gambaran Tingkat Hunian Asrama(BOR) Tahun 2012-2074
Tingkat hunian asrama di BBPK Ciloto untukkegiatan diklat yang merupakan tugas dan fungsilembaga diklat hanya sekitar l7 sld 28%o. Capain
URAIAN THN 2012 THN 2013 THN 2014
Kapasitas Asrama 220Tr 2zOTT 220rTBOR Diklat L7,56% 28,55 lo L9,LOo/o
BOR Non Diklat 9,47 o/o 4,53% 9,70yo
Kumulatif 27,030/o 33,08% 29,80%
[23]
;
Fr
tersebut didapat dari kegiatan diklat dengansumber dana DIPA maupun non DIPA.
Ruang Kelas merupakan fasilitas penunjang yangmutlak diperlukan untuk kegiatan proses belajarmengajar. Tingkat pemanfaatan ruang kelasmerupakan refleksi dari tingkat pemakaian ruangkelas di BBPK Ciloto dengan melihat indikatorangka Site Occupancy Rate (SOR). Pemakaianruang kelas ini dapat diberikan baik padapelanggan peserta diklat maupun non diklat. Data3 tahun terakhir kapasitas dan capaian tingkatpemanfaatan ruang kelas pada tabel2 berikut.
Tabel 2: Gambaran Tingkat Pemanaatan Ruang Kelas {SOR)Tahun 2012-2014
Tingkat hunian asrama di BBPK Ciloto untukkegiatan diklat yang merupakan tugas dan fungsilembaga diklat hanya sekitar 17 sld 28Yo. Capaintersebut didapat dari kegiatan diklat dengansumber dana DIPA maupun non DIPA.
124l
URAIAN THN 2012 THN 2013 THN 2014Jumlah Kelas 8 Kelas 7 Kelas 7 Kelas
SOR Diklat 40,54% 56,30% 38,74SOR Non Diklat 10,31.% 8,89% 20,73Kumulatif 50,85 % 65,L9 o/o 59,47
D. Analisis Lingkungan Strategis
Analisis lingkungan strategis ini merupakan bagianpenting dalam penentuan strategi organisasi. Padaprinsipnya analisis ini mencakup peninjauan danevaluasi atas masalah-masalah dan potensi-potensi yangdianggap sebagai kekuatan (strengths), kelemahan(weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman(treats). Hal ini diperlukanagar organisasi dapatmenetapkan strategi yang sesuai melalui diskusi secaraprofessional dan mendalam berdasarkan informasi yangdimiliki. Adapun proses dan hasil analisis tersebutadalah sebagai berikut :
D.l. Lingkunganlnternal
Kekuatan(Strength)
a. PelayananBerdasarkan analisis, kekuatan dalam pelayanankediklatan adalah:1). Tingginya komitmen dari sumberdaya manusia
yang ada untuk memajukan organisasi;2). Sudah memiliki SOP, baik untuk kegiatan
administrasi maupun teknis;3). Pengalaman organisasi dalam
diklat teknis,menyelenggarakan diklat, baikmanaj emen maupun fungsional;
4). Memiliki nilai dan falsafah pelayanan;5). Organisasi telah terakreditasi sebagai lembaga
diklat oleh lembaga yang berwenangmemberikan akreditasi dan sertifikasi;
b. Organisasi dan Sumberdaya
t2sl
Hasil analisis, kekuatan dalam organisasi dan
sumberdaya kediklatan adalah:1) Keputusan Menteri Kesehatan RI No:
236lA,IENKES/PER/XV20II tanggal 22November 2011 Tentang Organisasi dan TataKerja Unit Pelaksana Teknis di BidangPelatihan Kesehatan;
2) Komitmen tinggi dari pimpinan organisasi danjajaran manajemen;
3) Memiliki uraian tugas yang jelas bagi tiappegawai;
4) Memiliki sumberdaya manusia yang kompetendi bidangnya;
c. KeuanganBerdasarkan analisis, kekuatan dalam keuanganadalah:1) Masih tersedianya alokasi dana dari pemerintah
melalui DIPA;2) Ada potensi untuk meningkatnya pendapatan
dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP);3) Terselenggaranya tata kelola keuangan yang
transparan dan akuntabel;4) Komitmen seluruh jajaran untuk anti korupsi,
kolusi dan nepotisme.d. Sarana dan prasarana
Berdasarkan analisis, kekuatan dalam sarana danprasarana adalah:
1) Secara geografis terletak di daerah wisatadengan kondisi alam pegunungan yang sejuk;
2) Tersedia sarana dan prasarana diklat yangmemadai;
t26l
' 3) Tersedia sarana dan prasarana penunjang diklat(asrama, sarana olah raga, hiburan dan ibadah);
4) Tersedia akses internet(wifi) di semua asramadan ruang kelas dengan kecepatan tinggi;
Kelemahan(Weakness)
a. PelayananBerdasarkan analisis, kelemahan dalam pelayanankediklatan adalah:l) Pemanfaatan teknologi informasi yang belum
optimal;2) Belum optimalnya peran pengendalian mutu
3, $:\i}"X1l''f;:lf;,.T't;,,- mensacu padaSOP secara optimal;
' b. Organisasi dan SumberdayaHasil analisis, kelemahan dalam organisasi dansumberdaya kediklatan adalah:1) Rencana pengembangan organisasi dan
sumberdayanya belum didasarkan padadokumen rencana pengembangan yang ada;
2) Belum adanya spesialisasi tenaga frrngsionalteknis yang menunjang program prioritas.
3) Masih lemahnya koordinasi antar unit yang adadalam menentukan jenis dan sasaran diklatyang akan diselenggarakan;
' c. KeuanganBerdasarkan analisis, kelemahan dalam keuangan
' adalah:
l) Belanja untuk pembiayaan program dankegiatan belum efektif dan efisien;
l27l
!
2) Proses penarikan dana membutuhkan waktuyang cukup lama;
3) Sistem pengendalian internal belum optimal;d. Sarana dan prasarana
Berdasarkan analisis, kelemahan dalam sarana danprasarana adalah:1) Lokasi sulit dijangkau dengan menggunakan
kendaraan umum;2) Tata letak bangunan yang terpisah antar satu
dengan yang lain;3) Sejumlah sarana dan prasarana yang ada masih
terbatas;
D.2. LingkunganEksternal
Analisis lingkungan eksternal dilakukan denganpenapisan birdasarkan data-data kuantitatif dankualitatif organisasi, didapat :
Pelu ang(opportunities)
a. PelayananBerdasarkan analisis, peluang pelayanan adalah:1) Tuntutan bahwa setiap Aparatur Sipil Negara
(ASN) untuk selalu meningkatkan kompetensimelalui diklat yang diselenggarakan di lembagadiklat yang terakreditasi;
2) Tuntutan untuk menyelenggarakan pendidikandan pelatihan aparatur, sesuai indikator 'pencapaian sasaran Renstra Kemenkes Tahun2015-2019 sebanyak 45.000 orang. Jika jumlahtersebut dibagi rata ke UPT Diklat, makamasing-masing lembaga diklat mendapat
l28l
b.
c.
alokasi minimal sebanyak 7.500 orang atausebanyak 1.500 orang per/tahun);
3) Tuntutan untuk menyelenggarakan pendidikandan pelatihan tenaga kesehatan, sesuaiindikator pencapaian sasaran RenstraKemenkes Tahun 2015-2019 sebanyak 11.910orang.
4) Kebijakan otonomi daerah yang memberipeluang untuk menyelenggarakan kerjasama dibidang diklat dengan lembaga diklat yang telahterakreditasi;
5) Beragamnya jenis pendidikan dan pelatihanyang akan diselenggarakan;
KeuanganBerdasarkan analisis, peluang dalam keuanganadalah:l) Adanya jaminan alokasi anggaran dalam bentuk
mekanisme DIPA.2) Adanya jaminan pembiayaan lain melalui
PNBP.Organisasi dan Sumberdaya ManusiaHasil analisis, peluang dalam organisasi dansumberdaya manusia adalah:1) Adanya kerjasama dengan lembaga pendidikan
untuk meningkatkan kompetensi;2) Penerapan prosedur penjaminan mutu oleh
lembaga yang berwenang;3) Kerjasama dengan unit program di lingkungan
Kementerian Kesehatan untuk pengembangandiklat teknis dan fungsional;
l2s1
d. Sarana dan PrasaranaHasil analisis, peluang dalam organisasi dan
sumberdaya manusia adalah:1). Berkembangnya teknologi informasi terkait
kediklatan;2). Adanya penambahan aset dengan
bergabungnya Balai Latihan Kesehatan
Cimacan menjadi bagian dari BBPK Ciloto.
Ancaman(Treaths)
a. PelayananHasil analisis, ancaman dalam organisasi dan
sumberdaya manusia adalah:1) Banyaknya pelatihan luncuran dari unit-unit
program, tanpa disertai dengan pengelolaan
sumber daya yang baik akan berdampak pada
penurunan mutu penyelenyenggaraan diklat;2) Perkembangan kebijakan dan teknis program
yang sangat cepat akan berdampak pada
berubahnya komponen diklat (GBPP,
Kurikulum dan Modul) dan metodologi diklat.3) Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
berkembang, menuntut organisasi untukmengembangkan Iptek tersebut pada
laboratorium diklat.b. Keuangan
Hasil analisis, ancaman dalam keuangan adalah:1) Aturan dalam mekanisme pengadaan barang dan
jasa;
2) Aturan dalam tata admisnistrasi keuangan yangakuntabel.
[30]
e.
tclOrganisasi dan sumberdaya manusiaHasil analisis, ancaman dalam organisasi dan
sumberdaya manusia adalah:1) Ketersediaan widya iswara yang masih sangat
terbatas, baik jumlah maupun kualifikasipendidikan formalnya;
2) Banyaknya pelatihan yang harus difasilitasi olehwidya iswara akan mengurangi kesempatannya
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
melalui pendidikan formal, sementara IPTEKakan selalui berkembang;
3) Ilmu yang diperoleh peserta diklat belum bisa
diterapkan oleh organisasi tempat bekerja akibatterus bertambahnya beban kerja;
Sarana dan PrasaranaHasil analisis, ancaman dalam sarana dan prasarana
adalah:1) Perkembangan teknologi yang terlalu cepat,
sehingga peralatan menjadi ketinggalan j aman.
2) Kondisi geografis dan cuaca yang ekstreem
berdampak pada menurunnya ketahanan umurpakai sarana dan prasarana yang tersedia;
[31]
42) Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT
l. Kekuatan(Strengteness)Hasil skoring analisis kekuatan organisasi BBPKCiloto dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
Tabel 3Matriks Skoring Analisis Kekuatan
URAIANFaktor
SubFaktor
Rate Nilai
A B c \xbxc
a. Pelayanan(Strength) 0.35
Tingginya komitmen SDM yang ada untukmemajukan organisasi;
0.40 4 0.56
Sudah memiliki SOP, baik untuk kegiatanadministrasi maupun teknis.
0. l5 + 0.21
Pengalaman organisasi dalammenyelenggarakan diklat teknis, fungsional,pra-jabatan maupun penieniangan.
0.20 J 0.2r
Memiliki nilai dan falsafah pelayanan; 0. l0 3 0.1 I
Organisasi telah terakreditasi sebagailembaga diklat oleh lembaga yangberwenang memberikan akreditasi.
0. l5 2.5 0. l3
Sub Jumlah I r.22
b. Organisasi dan Sumberdaya manusia 0.25
Adanya Kepmenkes No. 2361lI,Ienkes/PERlXU201l tentang organisasi dan tatakeria.
0.25 4 0.25
Komitmen pimpinan yang tinggi 0.20 J 0. l5Memiliki uraian tugas yang jelas bagi tiappegawai 0.25 4 0.25
SDM yang kompeten di bidangnya 0.30 A 0.30
Sub Jumlah I 0.95
c. Keuangan 0.2
t32l
URAIANFaktor
SubFaktor
Rate Nilai
A B c {xbxc
Alokasi anggaran dari pemerintah melaluimekanisme DIPA.
0.3 A 0.24
Ada potensi penerimaan negara bukan pajak(PNBP) 0.2 2 0.08
Pengelolaan keuangan yang transparan danakuntabel.
0,3 0.18
Komitmen seluruh jajaran untuk antikorupsi, kolusi dan nepotisme.
0.2 0.t2
Sub Jumlah I 0.62
d. Sarana dan Prasarana 0.2
Lokasi di daerah wisata dengan kondisialam pegunungan yang sejuk
0.20 2 0.08
Tersdia sarana dan prasarana diklat yangmemadai
0.30 4 0.24
Tersedia sarana dan prasarana penunjangdiklat (asrama, sarana olah raga, hiburandan ibadah):
0.30 J 0.18
Tersedia akses internet(wifi) di semuaasrama dan ruang kelas dengan kecepatantingsi:
0.20 J 0.r2
Sub Jumlah I 0.62
TOTAL JUMLAH 3.4r
2. Kelemahan
Hasil skoring analisis kelemahan organisasi BBPKCiloto dapat dilihat pada tabel4 berikut:
[33]
URAIANraktor Sub
raktor RateNila
i
A B C xbxc
a. Pelayanan 0.35
Pemanfaatan teknologi informasi yangbelum ootimal
0.30 ^0.42
Belum optimalnya peran pengendalian mutudiklat dan lembasa diklat
0.35 J0.3
Pelayanan kediklatan belum sepenuhnyamengacu SOP secara optimal
0.35 20.2
5
Sub,Iumlah I 1.03
b. Organisasi dan sumberdaya 0.25
Belum adanya road map pengembangan
organisasi dan SDM yangada0.30 J
0.2J
Belum adatya spesialisasi tenagafi.rngsional teknis yang menunjang programprioritas.
0.35 30.26
Lemahnya koordinasi antar unit yang ada
dalam menentukan ienis dan sasaran diklat.0.35 J
0.26
Sub Jumlah I 0.75
c. Keuangan 0.2
Belanja pembiayaan program dan kegiatanbelum efisien.
0.35 J0.2I
Proses penarikan dana membutuhkan waktuvans cukup lama
0.30 20.1
2
Sistem pengendalian internal belum optimal 0.35 J0.2I
Sub Jamluh I ).54
d. Sarana dan Prasarana 0.2
Lokasi sulit dijangkau denganmenggunakan angkutan umum
0.30 20l2
Tata letak bangunan yang terpisah antar 0.35 J 0.2
Tabel 4
Matriks Skoring Analisis Kelemahan
t34l
URAIANraktor Sub
raktor RateNila
i
A B C xbxc
satu dengan lain I
Sejumlah sarana prasarana masih terbatas 0.35 J 0.2r
Sub Jumlah I 0.54
TOTAL JUMLAH 2.86
3. Peluang
Hasil skoring analisis peluang organisasi BBPKCiloto dapat dilihat pada tabel 5 berikut:
Tabel5Matriks Skoring Analisis Peluang
URAIANFaktor
SubFaktor
Rate Nilai
A B C \xbxc
a. Pelayanan 0.35
Tuntutan bahwa setiap profesi kesehatanmaupun non kesehatan untuk selalumeningkatkan kompetensi melalui diklatyang diselenggarakan di lembaga diklatyang terakreditasi;
0.30 5 0.53
Telah dibuatnya jejaring kerja melaluipenandatanganan kedasama dan terbitnyaPermenkes 9ll / 2008 yang mengaturtentang wilayah kemitraan;
0.20 A 0.28
Kebijakan otonomi daerah yang memberipeluang kerjasama dengan berbagai pihak.
0. l5 4 0.2r
[3s]
Perkembangan teknologi dapat diadopsisehingga membuka peluang peningkatanmutu pelayanan;
0.15 J 0.16
Jenis pelatihan yang diselenggarakanberagam(teknis maupun manajemen);
0.2 4 0.28
Sub Jumlah I 1.02
b. Organisasi dan sumberdaya 0.2s
Adanya kerjasama dengan lembagapendidikan untuk meningkatkankomoetensi:
0.30 A 0.30
Adanya prosedur penjaminan mutu 0.30 J 0.23
Kerjasama dengan unit program dilingkungan Kemenkes untukpengembangan diklat teknis dan fungsional.
0.40 4 0.40
Sub Jumlah 1 0.93
c. Keuangan 0.2
Jaminan tersedia anggaran pelaksanaankeeiatan dalam bentuk DIPA.
0.60 0.60
Jaminan pembiayaan kegiatan non RupaihMurni melalui PNBP.
0.40 J 0.24
Sub Jumlah I 0.84
d. Sarana dan Prasarana 0.2
Berkembangnya teknologi kediklatanteknoloei informasi
0.4 J 0.24
Adanya penambahan aset denganbergabungnya BLK Cimacan menjadiBaeian dari BBPK Ciloto.
0.6 4 0.48
Sub Jumlah I 0.72
TOTAL JUMLAH 3.50
l36l
4. Ancaman
Hasil skoring analisis ancaman organisasi BBPKCiloto dapat dilihat pada tabel 6 berikut:
Tabel 6Matriks Skorine Analisis Ancaman
URAIANFaktor
Subraldor Rate Nilai
A B c rxbxc
a. Pelayanan 0.35
Adanya pesaing, lembaga diklat lain dilingkungan Kemenkes.
0.40
0.56
Beban pelatihan berdampak pada sulitunfuk mempertahankan mutu diklat
0.35
J 0.37
Perkembangan metodologi dan teknologikediklatan.
0.25
2 0.18
Sub Jumlah I 1.10
b. Organisasi dan sumberdaya 0.25
Ilmu yang diperoleh peserta diklat belumbisa diterapkan oleh organisasi tempatbekeria:
0.50
2 0.25
Perkembangan kompetensi profesi sangatpesat:
0.50
J 0.38
Sub fumhh I 0.63
c. Keuangan 0.2
Kemampuan keuangan pemerintahfluktuatif: 0.4 2 0.16
Turunnya DIPA seringkali terlambat; 0.6 + 0.48
Sub Jumlah I 0.64
d. Sarana dan Prasarana 0.2
Perkembangan teknologi yang cepat, shgperalatan meniadi ketinggalan iaman.
0.5 5 0.30
Kondisi geografis dan cuaca yang ekshem 0.5 3 0.30
l37l
URAIANFaktor
Sub'aktor Rate Nilai
A B C xbxc
berdampak pada menurunnya ketahanan
umur pakai sarana dan prasarana yang
tersedia:
Sub Jumlah 1 0.60
TOTAL JUMLAH 2.97
3) Rekapitulasi Perhitungan SWOT
Rekapitulasi hasil perhitungan menggunakananalisis SWOT dapat dilihat pada tabel 7 berikut:
Tabel T.Rekapitulasi hasil pehitungan analisis SWOT
No: Uraian Kust Lemah leluang Ancam
I Kinerja Pelayanan 1.22 r.03 r.02 1.10
2. Organisasi dan SDM 0.95 0.'75 0.93 0.62
J. Keuangan 0.62 0.54 0.84 0.64
q. Sarana danPrasarana
0.62 0.54 0.72 0.60
5 Juml ah 3.41 2.84 3.50 2.97
Hasil perhitungan penentuan posisi kuadrant:
O Sumbu X (Kekuatan - Kelemahan):3.41 -2.84:0.54O Sumbu Y (Peluang - Ancaman) : 3.50 - 2.98: 0.53
[38]
Berdasarkan hasil perhitungan penentuan posisi kuadrandi atas, maka posisi kuadran gBpr'citoto dapat aititrat padagambar berikut:
Garftar 2Posisi organisasi BBPK ciloto Berdasarkan pendekatan
Kuantitatif Analisis SWOT
Anatomi kuadran :
1. Kuadran I2. Kuadran II3. Kuadran III4. Kuadran IV
Pengembangan dan PertumbuhanStabilisasi dan Konsolidasi InternalBertahanDiversifikasi Produk
BAB IIITUJUAN. MLAI-NILAI DAN PRINSIP
Rencana Aksi Kegiatan Balai Besar Pelatihan KesehatanCiloto 2015-2019, disusun dengan mengacu pada upayapencapaian sasaran strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019. Dalam Rencana Aksi Kegiatan tidak ditetapkan visrdan misi organisasi, namun menggunakan visi dan misiPresiden Republik Indonesia yaifi "Terwujudnya Indonesiayang Berdaulat, Mandiri dan BerkeprtbadianB erlandaskan Goto ng-Royong". Upaya untuk mewujudkanvisi ini adalah melalui misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjagakedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomidengan mengamankan sumber daya maritim danmencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negarakepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dandemokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif sertamemperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yangtinggi. maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingannasional, s€rta
1. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalamkebudayaan.
t40l
Selanjutnya, Rencana Aksi Kegiatan ini disusundengan mempertimbangkan 9 agenda prioritas yang dikenaldengan "NAWA CITAtt yang ingin diwujudkan padaKabinet Kerja, yaitu:l. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi
segenap bangsa dan rnemberikan rasa aman pada seluruhwarga negara.
2. Mernbuat pemerintah tidak absen dengan membanguntata kelola pernerintahan yang bersih, efektif, demokratisdan terpercaya.Membangun Indonesia dari penggiran denganmemperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangkanegara kesatuan.Menolak negara lemah dengan melakukan reformasisistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,bermartabat dan terpercaya.Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing dipasar Internasional.Mewujudkan kemandirian ekonomi denganrnenggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.Melakukan nevolusi karakter bangsa.Mernperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasisoaial Indonesia.
3.
4.
7.
5.
6.
8.
9.
t41l
;
Tujuan
Untuk mendukung tercapainya 9 agenda prioritas(NAWA CITA) dan terwujudnya Visi dan Misi presidenterpilih, BBPK Ciloto pada tahun 2Ol5-2O19,mempunyai tujuan:
"Mewujudkan Masyarakat Berdaya Saing melaluipendidikan dan pelatihan Sumberdaya ManusiaKesehatan yang Bemutu".
Upaya untuk mewujudkan masyarakat yang berdayasaing, dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan-pelatihan di bidang kesehatan dengan sasaran aparatur,tenaga kesehatan dan masyarakat.
Nilai-Nilai dan Prinsip
Guna mewr.rjudkan tujuan tenebut di atas, BBpK Cilotoharus menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai yangdi anut dan di junjung tinggi adalah :
uBekerja adalah lbadah, Ikhlas dalamMerengkuh Capaian"
Disamping itu, BBPK Ciloto harus memperhatikanprinsip-prinsip dalam penyelenggaraan diIlat SDMKesehatan, yaitu :
I . Kompeten dan Integritas
SDM yang ada bekerja sesuai standar pelayanandan standar kompetensi, menguasai IPTEK,
I42l
tcl
3.
professional, berdaya saing serta mengutamakankepentingan negara di atas kepentingan pribadi ataugolongan;
Obyektif dan Faktual
Proses manajemen yang ada dilakukan secaraobyektif sesuai kebutuhan dengan memperhatikandata dan informasi dari sumber yang dipercaya;
Demokratis dan Bertanggung Jawab
Penyelenggaraan diklat yang bermutu, yangdilaksanakan sesuai kebutuhan denganmempertimbangkan azas ke-adilan, tidakdiskriminatif serta menjunjung tinggi hak asasimanusia, nilai agama, nilai budaya dan keragamansuku, agama dan ras.
[43]
BAB IVSASARAN DAN STRATEGI
Berdasarkan Permenkes Menteri Kesehatan RI Nomor236IA4ENKES/PER/XU20L| Tahun 2011, BBPK Cilotoadalah salah satu UPT di lingkungan Kemenkes yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Badan PPPSDMKesehatan yang bertugas melaksanakan Diklat sertapengembangan SDM kesehatan.
A. Sasaran
Sasaran strategis BBPK Ciloto yang akan dicapai pada
akhir periode RAK (tahun 2019) adalah :
2. Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikatpelatihan yang ter-akreditasi oleh lembaga diklatyang berwenang melakukan akreditasi sebanyak32.280 orang, dengan rincian berdasarkan jenisdiklat berikut:
1). Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat serifikatpelatihan teknis sejumlah 13.650 orang;
2). Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikatpelatihan jabatan fungsional sejumlah 2.500orang;
3). Jumlah aparatur kesehatan yang mendapatsertifikat pelatihan Pra-Jabatan sejumlah 1.500orang, dengan proporsi 50 % pra-jabatangolongan I dan II serta 50 % pra-jabatangolongan III;
[441
tct4). Jumlah aparatur kesehatan yang mendapat
sertifikat pelatihan penjenjangan 630 orang;5). Jumlah SDM kesehatan yang mendapat sertifikat
pelatihan program penugasan khusus sejumlah14.000 orang;
b. Persentase pelatihan yang diselenggarakanterakreditasi oleh lembaga yang berwenangmelakukan akreditasi setiap tahun sebesar 100 %;
c. Capaian akreditasi institusi sebagai lembaga diklatminimal telah terakreditasi dalam kategori B;
d. Capaian standar mutu yang dilakukan oleh lembagapenjamin mutu yang berstandar lnternasional dalamkategori B;
e. Meningkatnya tingkat hunian dan pemanfatan fasilitasdiklat menjadi :
1). Tingkat hunian asrama (BOR) minimal 70%;2). Tingkat pemanfaatan fasilitas ruang kelas (SOR)
minimal 50 %o:
Strategi
Agar tujuan dan sasaran strategis BBPK Ciloto dapattercapai, maka strategi yang dilahrkan adalah:
1. Menyelenggarakan diklat yang bermutu, sesuaikebutuhan SDM Kesehatan.Diklat merupakan salah satu upaya untukmeningkatkan kompetensi SDM Kesehatan.Kegiatan diklat yang dilaksanakan meiputi : 1)
Diklat Prajabatan, dan 2) Diklat dalam jabatan.
Diklat dalam jabatan meliputi : a) Diklatpenjenjangan untuk persyaratan menduduki
t4sl
jabatan struktural tertentu, b) Diklat jabatan
fungsional yang diperuntukkan bagi aparatur yangmenduduki jabatan fungsional tertentu, c) Diklatteknis yang bertujuan untuk meningkatkankapasitas sumber daya manusia untukmemperkuat capaian program prioritasKementerian Kesehatan, khususnya unfukmewujudkan keluarga sehat, dan d) Diklatpenugasan khusus untuk menunjang program-program spesifik Kemenkes RI.Penguatan perencanaan dan evaluasi diklatPerencanaan merupakan faktor penting dalamprogram diklat. Perencanaan yang baik dapatmembantu lembaga penyelenggara dalammelaksanakan kegiatan secara terpadu sehinggadapat mencapai hasil yang maksimal.Perencanaan diklat disusun denganmempertimbangkan : tujuan, sasaran, metodepelaksanaan, waktu pelaksanaan, alat dan bahan,serta tenag a yang dibutuhkanSetiap kegiatan diklat akan di ikuti dengan prosesevaluasi. Proses evaluasi yang dilakukan adalah :
a) Evaluasi penyelenggaraan diklat untukperb aikan penyeleng g ar aan diklat, dan 2) Evaluas itingkat keberhasilan program diklat untukmengukur perbedaan antara keadaan pesertasebelum masuk diklat dan setelah menyelesaikandiklat. Proses evaluasi ini dilakukan secarasistematis untuk mengukur tingkat efektivitasprogram diklat.
[46]
3. Menjamin agar setiap diklat, diselenggarakan dilembaga diklat yang terakreditasi;Strategi yang dilakukan adalah selalu
mengupayakan agar menyelenggarakan diklat dilembaga diklat yang terakreditasi. Untuk menjaga
agar lernbaga diklat selalu terakreditasi, maka
salah satu strategi yang akan dilaksanakan adalah
melakukan akreditasi institusi. Selain itu yang
terpenting adalah mengupayakan agar komponen
dan standar tetap terpelihara. Oleh karena ituselama periode waktu tertentu dilakukan audit
mutu internal (AMI).Menjamin agar diklat yang diselenggarakan telah
terakreditasi oleh lembaga yang berwenang
melakukan akreditasi;Strategi lain untuk menjaga agar diklat yang
diselenggarakan bermutu adalah melakukan
akreditasi terhadap jenis pelatihan yang
diselenggarakan. Akreditasi pelatihan dlakukan
dengan mempertimbangkan kelengkapan dan
kesesuaian data dukung. Kelengkapan dan
kesesuaian ini yang akan menjadi acuan dalam
pelaksanaan quality control QC) tenhadap
penyelenggaraein diklat, sehingga mutlak
dilakukan proses QC terhadap semua diklat yang
diselenggarakan.Meningkatkan jejaring dan aliansi yang saling
menguntungkan dengan pemangku kepentingan.
Kebijakan pemerintah akan berpengaruh terhadap
ketersediaan pembiayaan untuk diklat SDMkesehatan melalui DIPA. Untuk meningkatkan
4.
5.
147)
m
persentase tingkat hunian, pemakaian kelas danpemenuhan angka kredit bagi PNS pada jabatanfungsional teknis (Widyaiswara) maka strategiyang dilaksanakan adalah memperluas jejaringdan aliansi ke{a dengan pemangku kepentingan.Peluang tersebut sangat besar sernenjakdiberlakukannya Undang-Undang ASN yangmewajibkan bagi setiap ASN untuk mengikutidiklat sebanyak rniimal setara 60 jam pelajaran (6hari) selama setahun. Peluang tersebutmemungkinkan lembaga diklat untukmenyelenggarakan diklat non DIPA. Oleh karenaitu kegiatan yang dilakukan adalahmemperbanyak MoU dengan unit-unit lain di luarKementerian Kesehatan untuk menyelenggarakandiklat di BBPK Ciloto..
6. Memperkuat perilaku mitra dengan lembagadiklat daerah untuk menyelenggarakan diklat bagiSDM Kesehatan.Semenjak tahun anggaran 2016, KementeriKesehatan mengeluarkan kebijakan, agar semuadiklat untuk kebutuhan program diselenggarakandi lembaga diklat yang telah terakreditasi.Kebijakan tersebut berdampak padameningkatnya jumlah diklat yang diselenggarakandi BBPK Ciloto. Untuk mengantisipasi haltersebut, strategi yang dilaksanakan adalahmemperkuat perilaku mitra dengan lembaga diklatdaerah. Perilaku mitra tersebut akan membantudalam pencapaian target kine{a yang dibebankanoleh Kenaenterian Kesehatan RI.
148l
BAB VPROGRAM DAN KEGIATAN
A. PROGRAM PENGEMBANGAN DANPEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIAePSDrvD KESEHATAI\
1. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
a. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusiakesehatan
b. Sasaran
Pencapaian sasaran sampai tahun 2019 adalah :
Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikatpelatihan yang ter-akreditasi oleh lembaga diklatyang berwenang melakukan akreditasi sebanyak32.280 orang, dengan rincian berdasarkan jenisdiklat berikut :
1). Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat
serifikat pelatihan teknis 13.650 orang;
2). Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat
sertifikat pelatihan jabatan fungsional 2.500orang;
3). Jumlah aparatur kesehatan yang mendapat
sertifikat pelatihan Pra-Jabatan 1.500 orang,
dengan proporsi 50 % pra-jabatan golongan Idan II serta 50 o/o pra-jabatan golongan III;
[4e]
m
2.
4). Jumlah aparatur kesehatan yang mendapatsertifikat pelatihan penjenjangan 630 orang;
5). Jumlah SDM kesehatan yang mendapatsertifikat pelatihan program penugasan khusus14.000 orang;
Penyusunan Rencana dan Evaluasi Diklat
a. Tujuan Kegiatan
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan DiklatSDM kesehatan
b. Sasaran
Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah:
1). Tersusunnya dokumen rencana diklat sebanyak2 dokumen per-tahun secara tepat waktu yaitu :
1) Dokumen perencanaan diklat dan 2)Kalender Diklat;
2). Tersusunnya dokumen evaluasipenyelenggaraan diklat sebanyak 1 dokumenpertahun secara tepat waktu
Audit Mutu lnternal (AMI)
a. Tujuan Kegiatan
Agar dapat di ketahuinya permasalahan pada input,proses dan output dalam pencapaian tujuanorganisasi.
3.
ts0l
4.
b. Sasaran
Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah terlaksananya audit mutu internal 2kali/tahun dengan output I buah dokumen/tahun.
Sertifikasi ISO 9001 :2008
a. Tujuan Kegiatan
Melakukan evaluasi mutu yang dilakukan olehlembaga penjamin mutu eksternal untuk mendapatpengakuan sebaga lembaga diklat yang bermutu.
b. Sasaran
Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah:
1). terlaksananya upaya untuk mendapatkanpengakuan sebagai lembaga diklat yangbermutu dengan output sejumlah 1 buahdokumen
2). Pengakuan sebagai lembaga diklat bermutuminimal kategori "B" dengan tenggang waktuselama 3 tahun.
Akreditasi Institusia. Tujuan Kegiatan:
Mendapatkan pengakuan dari lembaga berwenanguntuk melakukan akreditasi istitusi lembaga diklat.
b. Sasaran:Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah diperolehnya pengakuan sebagai lembagadiklat yang telah terakreditasi dengan capaian
5.
[s1]
6.
minimal "Akreditasi B" dari lembaga berwenangmelakukan akreditasi institusi;
Akredtasi Pelatihan dan Sertifikasia. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan diklat,sehingga proses sertifikasi pelatihan berjalan sesuai
harapan.b. Sasaran
Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah:1). Semua pelatihan yang diselenggarakan (100 %)
telah terakreditasi oleh lembaga yangberwenang melakukan akreditasi ;
2). Semua peserta pelatihan yang telahterakreditasi (100 %), mendapatkan sertifikatpelatihan;
Quality Control (QC) Pelatihana. Tujuan Kegiatan
Agar dapat terkendalinya kualitas penyelengg araanpendidikan dan pelatihan melalui evaluasi yangdilakukan oleh internal organisasi..
b. SasaranPencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah semua pelatihan yang diselenggarakan (100%) dilakukan pengendalian untuk menjamin agarpelatihan terstandar.
Pengemban gan Laboratorium Lapangana. Tujuan Kegiatan
Untuk merancang dan menerapkan kerangka teorisecara langsung di lapangan sehingga IPTEKkediklatan dapat berkembang sesuai kebutuhan.
7.
8.
Is2]
9.
b. SasaranPencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah:1), Telah disepakatinya sebuah komitmen
bersama dengan pemangku kepentingan untukmenjadi lokasi laboratorium lapangansebanyak 2 dokumen.
2). Meningkatnya capaian indikator standarpelayanan minimal (SPM).
Pengembangan Diklat Unggulana. Tujuan Kegiatan:
Terwujudnya lembaga diklat menjadi rujukandiklat program Napza, HIV dan AIDS.
b. Sasaran:
Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah:1) Jumlah kurikulum modul diklat
disusun sejumlah 5 dokumen2) Jumlah analisis kebutuhan diklat
disusun sejumlah 5 dokumen3) Jumlah evaluasi paska pelatihan diklat unggulan
disusun sejumlah 5 dokumen.10. Kajian Inovatif
a. Tujuan Kegiatan:Meningkatkan kreatifitas dalam merancangmetodologi dan teknologi kediklatan.
b. Sasaran:Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah terlaksananya kajian inovatif untukperbaikan teknologi dan metodologi diklat denganoutput sebanyak I dokumen pertahun.
unggulan
unggulan
ts3l
m
B. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DANPELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYAPADA BADAN PPSDM KESEHATAN.
1. Peningkatan Kualitas SDM yang Kompeten danProfesionala. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kualitas SDM kediklatan khususnyatenaga fungsional teknis (Widyaiswara).
b. SasaranPencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah :
1). Jumlah pegawai yang dikirim untuk mengikuti \diklat sebanyak 250 orang-kali dengan rinciansebanyak 50 orang-kali/tahun. \
2). Jumlah pegawai yang dikirim untuk mengikutitugas belajar sebanyak 20 orang-kali (4 orang-kali/tahun) sehingga pada tahun terdapat 3
orang dengan pendidikan 53, semuaWidyaiswara minimal 52.
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantora. Tujuan Kegiatan
Tersedianya sarana dan prasarana kantor denganjumlah dan volume sesuai kebutuhan..
b. SasaranPencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah: o
1). Jumlah gedung sarana penunjang diklat yangdibangun sebanyak I unit
2). Jumlah gedung kantor yang dibangunsebanvak 1 unit
ts4l
3). Jumlah kendaraan yang di adakan meliputiroda 4 sebanyak 2 unit, roda 3 sebanyak I unitdan roda 2 sebanyak 5 unit.
4). Jumlah mebeleur yang di adakan sebanyak 50unit.
3. Pembangunan Gedung Kantora. Tujuan Kegiatan:
Meningkatnya kualitas gedung kantorb. Sasaran:
Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah terbangunnya 1 unit gedung kantor untukmeningkatkan kualitas pelayanan.
' 4. Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan PrasaranaKantora. Tujuan Kegiatan:
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kantormenjadi layak pakai
b. Sasaran:Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah kelancaran operasional pelayanan selama 12
bulan layanan pertahun.5. Pengadaan Sarana dan Prasarana Penunjang Kediklatan
a. Tujuan Kegiatan:Tersedianya sarana dan prasarana penunjangkediklatan sesuai kebutuhan
b. Sasaran:' Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAK. adalah:
1). Jurnlah mesin kantor yang di adakan sebanyak
I unit
tssl
2). Jumlah alat-alat laboratorium diklat sebanyak2 unit
3). Jumlah alat audio visual di adakan sebanyak 6unit
4). Jumlah sarana gizi yang di adakan sebanyak 2unit
6. Layanan Perkantorana. Tujuan Kegiatan
Terselenggaranya pelayanan di perkantoranb. Sasaran
Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah t€rsusunnya dokumen p€rencanaananggaran sejumlah 1 dokumen dan dokumen \rencana penarikan dana sejumlah I dokumen setiaptahun anggaran.
7 . Layanan Administrasi Perkantorana. Tujuan Kegiatan
Terlaksananya kebutuhan untuk pelayananadminiskasi perkantoran
b. SasaranPencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah tepenuhinya kebutuhan layanan gaji dantunjangan selama 12 bulan layanan per-tahun.
8. Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Barang MilikNegaraa. Tujuan Kegiatan
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan danbarang milik negara
b. SasaranPencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah :
ts6l
rl
f
1). Frekuaensi pengisian SIMAK BMN pertahunsejumlah 12 bulan.
2). Frekuensi pengisian SAI pertahun sejumlah 12
bulan.3). Frekuensi pengisian data SAK pertahun
sejumlah 12 bulan.9. Evaluasi dan Pelaporan
a. Tujuan Kegiatan:Meningkatnya kualitas pelaksanaan program dankegiatan
b. Sasaran:Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah:1). Jumlah dokumen hasil evaluasi program dan
kegiatan sebanyak 4 dokumen.2). Jumlah dokumen laporan tahunan sebanyak 1
dokumen per-tahun3). Jumlah dokumen Lakip sebanyak 1 dokumen
pertahun.4). Hasil evaluasi kinerja oleh tnspektoral Jendral
minimal dengan kategori B.10. Pengelolaan PNBP
a. Tujuan Kegiatan:Meningkatnya kualitas pengelolaan PNBP
b. Sasaran
Pencapaian sasaran sampai akhir periode RAKadalah:1). Jumlah dokumen hasil pengelolaan PNBP
sebanyak 1 dokumen.2). Prosentase capaian target PNBP selalu
tercapai.
Is7]
BAB VIKEBUTUHAN SUMBER DAYA
Untuk dapat menyelenggarakan diklat SDM Kesehatan yang
bermutu sebagaimana direncanakan dalam Rencana AksiKesehatan BBPK Ciloto Tahun 2015-2019 ini, diperlukansumber daya berupa tenaga yang handal, sarana dan
prasarana yang memadai, dan pembiayaan cukup.
A. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang merupakan komponenpenyelenggara diklat , perlu di upayakan mencukupisecara kuantitas, jenis ketenagaannya serta mutunyasesuai dengan kebutuhan di masung-masing unit kerja.Oleh karena itu perlu disusun sebuah road mappengembangan SDM.
Pengembangan SDM tersebut akan dilakukan secara
bertahap melalui pendidikan berkelanjutan, mengikutidiklat-diklat teknis, fungsional, maupun manajemen.Selain itu sebagai penunjang, perlu juga upaya untukpeningkatan kemampuan di bidang IPTEK, hukum, danpenelitian/riset.
B. Sumber Daya Pembiayaan
Untuk mendukung terwujudnya penyelen ggaraan diklatyang bermutu, dibutuhkan ketersediaan braya yangcukup, sesuai dengan peruntukannya sertapembelanj a arrry a menggunakan prinsip efektif, efi siendan akuntabel. Pembiayaan ini juga harus tersediasecara berkesinambungan sesuai tahapan selama kurum
ts8l
waktu 5 tahun (2015-2019). Sumber pembiayaan untukkegiatan tersebut bersalal dari : 1) APBN dalam bentukRupaiah Murni, dan 2) Penerinaaan Negara BukanPajak (PNBP).Perkiraan kEbutuhan pembiayaan untukpenyelenggaraan diklat yang bermutu di semua unitkerja yang dirinci menurut program dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 16 : Kebutuhan Pembiayaan Frogram Tahun 2015 s/d 2019
Untuk lebih rinci perkiraan kebutuhan pembiayaan
dirinci per-kegiatan per-tahun dapat dilihat pada
kerangka pembiayaan pada Lampiran IL
PROGRAM
Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya ManusiaRp 215.962.000.000,-
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaPada Badan PPSDM Kesehatan
Rp 78.680.000.000,-
JUMLA
tsel
m
BAB VIIPEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pemantauan dan evaluasi merupakan fungsi pengawasanyang bertujuan untuk melihat, apakah kegiatan yangdiselenggarakan/dilaksanakan telah sesuai dengan rencana,pada dokumen Rencana Aksi Kegiatan BBPK Ciloto tahun2015-2019 dengan mempertimbangkan kebijakan danperundang-undangan yang telah ditetapkan.
A. Pemantauan
Pemantauan Rencana Aksi Kegiatan ini ditujukan untukmengetahui kemajuan penyelenggaraan diklat, yangdiselenggarakan secara berkesinambungan selamakurun waktu 20L5-2019. pemantauan yang dilalcukanmeliputi kesesuaian antara standar dan prosedur yangada dibandingkan dengan kenyataan pada komponeninput, proses dan output.Rentang waktu pematauan adalah setiap 3 bulan sekali,sejalan dengan penyusunan laporan triwulan sesuaiaplikasi e monev Bappenas.
B. Ev,aluasi
Evaluasi ditujukan untuk mengetahui keberhasilanpenyelenggaraan diklat SDM Kesehatan selama kurunwaktu 2015-2019.Penilaian Rencana Aksi Kegiatan BBpK Ciloto tahun20 | 5 -20 19 dilakukan sebagai berikut:l. Penilaian tahunan dalam kerangka penilaian
akuntabilitas kine{a yang dituangkan dalam
[501
m
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja InstansiPemerintah (LAKIP);
2. Penilaian tahunan sistem akuntabilitas kinerja olehInspektoral Jenderal yang menentukan apakah
satker mendapat penilaian dalam kategori : A, B, Catau D.
3. Penilaian akhir yang dilakukan pada akhir tahun2019 atau awal tahun 2020.
Penilaian Rencana Aksi Kegiatan BBPK Ciloto tahun2015-2019 dilakukan dengan menilai pencapaian
sasaran atau target yang telah ditetapkan, baik sasaran
strategis maupun sasaran dari masing-masing kegiatanyang tercantum pada arah kebijakan dan strategi.
Untuk penilaian tahunan, disamping dilakukanpenilaian terhadap sasaran strategis dan sasaran-sasaran
kegiatan BBPK Ciloto, j.tga dilakukan penilaianterhadap pencapaian hasil keluaran (output) dari setiap
kegiatan serta realisasi anggarannya. Untuk kelancaranproses penilaian, maka perlu dilakukan penguatan
laporan pelaksanaan.
Semua hasil penilaian Rencana Aksi Kegiatan BBPKCiloto tahun 2015-2019, baik penilaian tahunan, tengah
periode, maupun akhir periodeyang didokumentasikandalam sebuah laporan.
151l
EIBAB VIII
PENUTUP
Dengan telah disusunnya Rencana Aksi Kegiatan BBPKCiloto tahun 2015-2019 ini, diharapkan penyelenggaraandiklat menjadi lebih bermutu dengan didukung sumber dayatenaga yang handal, sarana dan prasarana yang memadaiserta pembiayaan yang cukup guna mencapai tujuan yaitu:
Mewujudkan Masyarakat Berdaya Saing melaluipendidikan dan pelatihan Sumberdaya Manusia Kesehotanyang Bermutu
Akhirnya atas upaya dan kerja sama yang baik denganberserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dokumen inidapat selesai pada waktunya. Semoga hal ini dapat menjadisumbangsih untuk keberhasilan pembangunan kesehatan.
l52l
LAMPIRAN
RAK BBPK CILOTO TAHUN 2075-2079
t
UFMN:@N@MBBRq!@NOYOR :l([email protected]/lll.2/53!/2015
'.Mdd
MATRTK REIICAI|A AI(SI I(EGIATANIRAKI BBPr( CILOTO TAHUI 2015-2019
l IG&llalD&fuEM
.u|ll&.nt*kffi
lded*btutu
3. Leq!ry. r|l&[email protected]
,,
{
PROOd/asNTN IMMrcR CAMPEU|:MOd
|lr l3t t5t
tt
3 a1Ms6n gddanb
3.2 |)!furyMktuJumr.h l.d6addm&Fl
4.2 [email protected]|€'oF6DEL Jdhk.fud6&4
3 PemlituEngdun$anlo. rh duryk.nbdFlibr".
5.2 P.@nMbb orhat
53 P@nAdoftud
4 T€@dry8 hbk&ra Layan,n di da. lunja@af
5
2-2P.i6& ts4@ ba@enF!FBk!.nsi FngbdndabsA lddm
lrbhdr.n ad@sr ki€E Pd,Mla
P.ndisi.n aF6n e lM.v $l.ma $bhunbg..EhuMnkds
31P..lil]@dnFuru
2.4 F6k!4r Freben@bsax 36tr
3
3.2 Lbks.n.nv. nNl&[email protected] &umnb@nsmnb66unbF
34 dl,@b@nk@re6!nw
Mrnrx_rtrorkAroi r5.*
LAMPIRAN : KEPmUSAN KEPAh BBPtr CIMONOMOR : HK O? 04lIU.2/s329/2015
RNNA A6I &hTN ABPK CIbrc TAHUil 20I5-2O19
MATRIK REI{CAI{A Ar(gr I{tcrATAN(Rfiq BBPK CILOTO TAHUN 2016-2'J19
Judd SOM k.shrbn Fq m&Flselifkaip.l€dhan yang bl.h brik dib8l
oleh l.mb.Oa be6naq m.l.kulan
tl
.ld&Fld&ny.Q
+, ,. t
'-(tt I
MAnt( rNoruToR{sjb
mu/Mhtd aM NDgrcR WEII|MON tmoRo.ELIMA
t
3.1 P.frbangunang6dlng 2000 2500
5@0
4.2 P.dihdnk @@noFEbMl:
4 OFBsio^d ruin katu
5i P6ngdr.ntuainkanbr
250
2S
3@
29
2S2$
5.2 P.nqda.n alal l.b. Dlkl.t
5a Ponqadaan sa6^a g2i$ s 50 50
a, odrm.n RPKdan RPD
a
I
150 1tu 150 150 ls2.2 P.Mnbe p.ngdaan b.6q dan le
24 F€k. @N6'an dab SAK s.bh3.1 o*umen [email protected] kindia JuFlah dokunon 6v6lu6.i kiG4a 30 s 50
bGi.n b@n. tlEmvsEre ffi6
Lapor.n bhuna. ksgslan
L.Fr.nkitui.slne
5 ,.@aan ed€ da^ p6r6m FnrnFns
6 6 1 Dokumen mrcrcanaai
Jod^Iroo.6tulrl @
6nr€bb. F4.Mn reryn @n bbEilft @a Fq ftcFdn d66.lutrbl
3.2 T&Ery.inil&b..lgubPt
UNIT COST PELATIHAN DI BBPK CILOTO
TAHUN 2016
NO: NAMA PELATIHAN SATUAN UNIT COST
(1) (2) (3) {41
7 telatihan Teknis /ora ng/Pel ati ha n Rp 4,300,000
2 telatihan Jabatan Fungsional /orang/Pelatihan Rp 5,500,000
3 Pelatihan Prajabatan /orang/Pelatihan Rp 10,500,000
Pelatihan Penjenjangan PIM lV /orang/Pelatihan Rp 26,200,000
5 Pelatihan Penieniansan PIM lll /oranq/Pelatihan RP 24,300,000