33
Selamet Budiharto Kasubdit Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Direktorat e-Procurement LKPP

e Procurement

  • Upload
    putroe2

  • View
    489

  • Download
    12

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: e Procurement

Selamet BudihartoKasubdit Pengelolaan dan Pembinaan LPSE

Direktorat e-Procurement LKPP

Page 2: e Procurement

AGENDAAGENDA

1.1. LATAR BELAKANG E-LATAR BELAKANG E-PROCUREMENTPROCUREMENT

2.2. RUANG LINGKUP E-RUANG LINGKUP E-PROCUREMENTPROCUREMENT

3.3. PENDIRIAN LPSEPENDIRIAN LPSE

4.4. PERMASALAHAN LPSE:PERMASALAHAN LPSE:

5.5. LPSE dan Perpres 54 th 2010LPSE dan Perpres 54 th 2010

6.6. E- PurchasingE- Purchasing2

Page 3: e Procurement

SEJARAHSEJARAH

Pada tahun 2006, Pusat Pengembangan Pada tahun 2006, Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik mengembangkan sistem e-procurement mengembangkan sistem e-procurement LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik). (Layanan Pengadaan Secara Elektronik).

Melalui Keppres 106 tahun 2007, dibentuklah Melalui Keppres 106 tahun 2007, dibentuklah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Pemerintah (LKPP).).

3

Page 4: e Procurement

INPRES No.5 Th.2008INPRES No.5 Th.2008

4

Page 5: e Procurement

Inpres No.1 Tahun 2010

Prioritas Pembangunan Tahun 2010 bahwa LKPP Prioritas Pembangunan Tahun 2010 bahwa LKPP diberi tugas untuk:diberi tugas untuk:

Tersusunnya RUU tentang Pengadaan Tersusunnya RUU tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;Barang/Jasa Pemerintah;

Terlaksananya sosialisasi Perpres pengganti Terlaksananya sosialisasi Perpres pengganti Keppres 80/2003 bagi seluruh instansi pusat dan Keppres 80/2003 bagi seluruh instansi pusat dan daerah; dandaerah; dan

Terbentuknya LPSE baru di K/L/D/I dengan Terbentuknya LPSE baru di K/L/D/I dengan koordinasi LKPP sebanyak 100 LPSE.koordinasi LKPP sebanyak 100 LPSE.

5

Page 6: e Procurement

Progress LPSE saat iniProgress LPSE saat ini

6

No Description / Uraian 2008 2009 2010

1 LPSE System Provider 11 30 87

2 LPSE Service Provider 0 3 36

3 LPSE 11 33 123

4 Prov. Service Coverage / Prov. Terlayani

9 18 25

5 User Agencies / Instansi Terlayani 11 41 240

Page 7: e Procurement

Status Transaksi LPSEStatus Transaksi LPSE

7

No Description / Uraian 2008 2009 2010 Total

1 Number of Tender / Paket* 33 1.725 6.172 7.930

2 Amount of Tender Ceiling (Milion) / Nilai Pagu (Juta Rp)

52.500 3.372.157 12.997.609 16.422.265

3 Number of Tender Awarded/Paket Selesai 19 1.435 5.472 6.926

4 Amount of Tender Ceiling Awarded / Nilai Pagu Selesai (Juta Rp)

42.898 3.140.445 10.136.160 13.319.502

5 Amount of Contract (Million) / Nilai Hasil Lelang (Juta Rp)

36.286 2.621.461 8.980.557 11.638.303

6 Saving (Million) / Selisih Pagu dan Hasil Lelang (Juta Rp)

6.612 518.308 1.155.603 1.680.523

7 Percentage of Saving (%) / Selisih Pagu dan Hasil Lelang (%)

15 17 11 13

8 Procuring Entities / Jumlah PPK 81 517 2.126 2.724

9 Tender Committees / Jumlah Panitia 50 352 1.081 1.483

10 Registered Suppliers / Jumlah Penyedia Terdaftar

962 14.273 36.045 51.280

11 Verified Suppliers / Jumlah Penyedia Terverifikasi

622 9.109 20.447 30.178

12 Disqualified Suppliers / Jumlah Penyedia Tertolak

8 29 86 123

13 Blacklisted Suppliers / Jumlah Penyedia Terblack-list

0 7 7 14

Page 8: e Procurement

Sebaran LPSESebaran LPSE

8

Page 9: e Procurement

TUJUAN E-PROCUREMENTTUJUAN E-PROCUREMENT

Pengadaan barang/jasa secara elektronik Pengadaan barang/jasa secara elektronik bertujuan untuk:bertujuan untuk:Memperbaiki transparansi dan akuntabilitas; Memperbaiki transparansi dan akuntabilitas; Meningkatkan akses pasar dan persaingan Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat; usaha yang sehat; Memperbaiki tingkat efisiensi proses Memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan; pengadaan; Mendukung proses monitoring dan audit. Mendukung proses monitoring dan audit. Memenuhi kebutuhan akses informasi yang Memenuhi kebutuhan akses informasi yang real real timetime. .

9

Page 10: e Procurement

Peran LKPP, Dep, Pemprov dan PemkotPeran LKPP, Dep, Pemprov dan Pemkot LKPPLKPP

Regulasi & StandarisasiRegulasi & Standarisasi Membangun sistem aggregatorMembangun sistem aggregator Mendorong inisiative pengembangan LPSE (Aplikasi LPSE, SDM & Mendorong inisiative pengembangan LPSE (Aplikasi LPSE, SDM &

pendampingan)pendampingan)

LPSE di LKPPLPSE di LKPP Mengoperasikan system aggregatorMengoperasikan system aggregator DevelopmentDevelopment dan dan maintenancemaintenance Aplikasi LPSE Aplikasi LPSE

LPSE Kab/Kota/Prov/Departemen/LembagaLPSE Kab/Kota/Prov/Departemen/Lembaga Membangun infrastruktur LPSEMembangun infrastruktur LPSE Mengoperasikan LPSEMengoperasikan LPSE Melayani pengguna & penyedia di wilayah ybs.Melayani pengguna & penyedia di wilayah ybs.

10

Page 11: e Procurement

UU - ITEUU - ITE

BAB I – Ketentuan Umum, Pasal 1 ayat 12BAB I – Ketentuan Umum, Pasal 1 ayat 12

Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas informasi Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasiElektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi

BAB III – Informasi, Dokumen, dan Tanda Tangan Elektronik, Pasal 5 ayat 1 BAB III – Informasi, Dokumen, dan Tanda Tangan Elektronik, Pasal 5 ayat 1 dan 5dan 5

Informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil Informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil

cetakkannya merupakan cetakkannya merupakan alat bukti yang sahalat bukti yang sah Ketentuan mengenai informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik Ketentuan mengenai informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik

yang dimaksud pada ayat (1) yang dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku untuk:tidak berlaku untuk: Surat yang menurut undang undang harus dibuat dalam bentuk Surat yang menurut undang undang harus dibuat dalam bentuk

tertulis dan tertulis dan Surat beserta dokumennya yang menurut undang-undang harus Surat beserta dokumennya yang menurut undang-undang harus

dibuat dalam bentuk akta notarial atau akta yang dibuat oleh dibuat dalam bentuk akta notarial atau akta yang dibuat oleh pejabat pembuat aktapejabat pembuat akta

11

Page 12: e Procurement

Strategi pelaksanaan: LPSEStrategi pelaksanaan: LPSE

12

Layanan Pengadaan

Secara Elektronik

(LPSE)

Panitia/UnitLayanan

Pengadaan (ULP)

PenyediaBarang/

Jasa

Page 13: e Procurement

Jenis e-ProcurementJenis e-Procurement

e-Tenderinge-Tendering

e-Purchasing (e-Catalog)e-Purchasing (e-Catalog)

e-Reverse Auctione-Reverse Auction

13

Page 14: e Procurement

e-Tenderinge-TenderingTata cara pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang terdaftar pada sistem elektronik dengan cara menyampaikan satu kali penawaran sampai dengan waktu yang telah ditentukan.

Page 15: e Procurement

15

Terdistribusi Terpusat

Badan tunggal Korea, Pilipina Singapura

Otonomi Indonesia N/A

Konfigurasi sitem informasi

Page 16: e Procurement

KEKURANGAN SISTEM TERDISTRIBUSIKEKURANGAN SISTEM TERDISTRIBUSI

Biaya cukup besar karena akan ada belasan, Biaya cukup besar karena akan ada belasan, puluhan, atau mungkin ratusan server LPSE di puluhan, atau mungkin ratusan server LPSE di Indonesia.Indonesia.

Server-sever tersebut memerlukan SDM untuk Server-sever tersebut memerlukan SDM untuk mengelolanya.mengelolanya.

Jika ada perubahan aplikasi, maka harus Jika ada perubahan aplikasi, maka harus diupdate ke semua server. Ini memerlukan diupdate ke semua server. Ini memerlukan waktu dan sumber daya.waktu dan sumber daya.

16

Page 17: e Procurement

KONDISI SPESIFIK INDONESIAKONDISI SPESIFIK INDONESIA

1. Jumlah transaksi pada LPSE tidak terlalu besar 1. Jumlah transaksi pada LPSE tidak terlalu besar namun memerlukan upload dokumen/data dengan namun memerlukan upload dokumen/data dengan volume besar (hingga puluhan megabyte per user).volume besar (hingga puluhan megabyte per user).

2. Penyedia barang/jasa maupun panitia/PPK 2. Penyedia barang/jasa maupun panitia/PPK berbentuk berbentuk cluster. cluster. Secara alami, Secara alami, peserta peserta pengadaan pengadaan hanya mengikuti tender di wilayah hanya mengikuti tender di wilayah tertentu (satu provinsi).tertentu (satu provinsi).

3. Pemerintah berharap agar sistem LPSE mudah dan 3. Pemerintah berharap agar sistem LPSE mudah dan murah dalam implementasi dengan murah dalam implementasi dengan memperhatikan infrastruktur internet yang di memperhatikan infrastruktur internet yang di banyak daerah masih sangat terbatas. banyak daerah masih sangat terbatas.

4. Sistem tersebar membawa implikasi non teknis 4. Sistem tersebar membawa implikasi non teknis bahwa instansi memiliki rasa kepemilikan yang bahwa instansi memiliki rasa kepemilikan yang tinggi (tinggi (ownership)ownership)

17

Page 18: e Procurement

KEUNTUNGAN SISTEM TUNGGAL TERDISTRIBUSIKEUNTUNGAN SISTEM TUNGGAL TERDISTRIBUSI

1.1. Efisiensi PengembanganEfisiensi Pengembangan

2.2. Efisiensi Pemeliharaan dan Efisiensi Pemeliharaan dan Pengembangan LanjutanPengembangan Lanjutan

3.3. Kemudahan dan Penghematan Bagi Kemudahan dan Penghematan Bagi Penyedia Barang/JasaPenyedia Barang/Jasa

4.4. Kemudahan Penyebaran Sistem dan Kemudahan Penyebaran Sistem dan AdopsiAdopsi

18

Page 19: e Procurement

PEMBENTUKAN LPSEPEMBENTUKAN LPSE

1.1. Institusi yang berminat (Pemohon) Institusi yang berminat (Pemohon) mengirimkan Surat Minat Implementasi mengirimkan Surat Minat Implementasi

2.2. Pemohon menerbitkan Surat Keputusan Pemohon menerbitkan Surat Keputusan tentang Pembentukan Tim LPSEtentang Pembentukan Tim LPSE

3.3. Dalam rangka memperkuat dasar hukum Dalam rangka memperkuat dasar hukum pelaksanaan e-Procurement, pemohon harus pelaksanaan e-Procurement, pemohon harus menerbitkan Peraturan Kepala Daerah menerbitkan Peraturan Kepala Daerah tentang Implementasi tentang Implementasi e-Procuremente-Procurement atau atau peraturan lain.peraturan lain.

4.4. Manajemen Training bagi pengelola LPSEManajemen Training bagi pengelola LPSE

5.5. Alamat website (bagi LPSE System Provider).Alamat website (bagi LPSE System Provider).

19

Page 20: e Procurement

FUNGSI LPSEFUNGSI LPSE

Mengelola Sistem Pengadaan Secara Mengelola Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE); Elektronik (SPSE);

Menyediakan pelatihan kepada PPK/Panitia Menyediakan pelatihan kepada PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa; dan Penyedia barang/jasa;

Menyediakan sarana akses internet bagi Menyediakan sarana akses internet bagi PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa; PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa;

Menyediakan bantuan teknis untuk Menyediakan bantuan teknis untuk mengoperasikan SPSE kepada PPK/Panitia dan mengoperasikan SPSE kepada PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa; Penyedia barang/jasa;

Melakukan pendaftaran dan verifikasi Melakukan pendaftaran dan verifikasi terhadap PPK/Panitia dan Penyedia terhadap PPK/Panitia dan Penyedia barang/jasa. barang/jasa.

20

Page 21: e Procurement

JENIS-JENIS LPSEJENIS-JENIS LPSE

LPSE Sistem LPSE Sistem ProviderProviderPada LPSE Sistem Provider ini memiliki Pada LPSE Sistem Provider ini memiliki organisasi sebagaimana tersebut pada huruf organisasi sebagaimana tersebut pada huruf b, dan mempunyai, mengelola dan b, dan mempunyai, mengelola dan memelihara perangkat keras yang tidak memelihara perangkat keras yang tidak terbatas pada perangkat jaringan dan terbatas pada perangkat jaringan dan serverserver yang telah terinstalasi Sistem Pengadaan yang telah terinstalasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).Secara Elektronik (SPSE).

LPSE LPSE Service ProviderService Provider

fungsi mengelola server yang telah fungsi mengelola server yang telah terinstalasi SPSE tidak diperlukan karena LPSE terinstalasi SPSE tidak diperlukan karena LPSE tipe ini akan menginduk pada LPSE terdekat.tipe ini akan menginduk pada LPSE terdekat.

21

Page 22: e Procurement

ORGANISASI LPSE (MINIMAL)ORGANISASI LPSE (MINIMAL)

administrator sistem elektronik; administrator sistem elektronik; unit registrasi dan verifikasi pengguna; dan unit registrasi dan verifikasi pengguna; dan unit layanan pengguna. unit layanan pengguna.

22

Page 23: e Procurement

Kebutuhan Infrastruktur LPSEKebutuhan Infrastruktur LPSE

Ruangan, sekurang kurangnya meliputi: Ruangan, sekurang kurangnya meliputi: Ruang Ruang TrainingTraining; ; Ruang Ruang BiddingBidding; ; Ruang Ruang ServerServer; dan (kecuali LPSE ; dan (kecuali LPSE Service ProviderService Provider) ) Ruang Verifikasi dan Ruang Verifikasi dan HelpdeskHelpdesk. .

Daftar kebutuhan perangkat jaringan dan Daftar kebutuhan perangkat jaringan dan KomputerKomputer: : Jalur internet Jalur internet RouterRouter SwitchSwitch; dan ; dan ServerServer. .

23

Page 24: e Procurement

Hirarki User LPSEHirarki User LPSE

24

AdminAGENCY

VERIFIKATOR

PENYEDIA

HELPDESK

PPK PANITIA

AUDITOR

SATKER

Page 25: e Procurement

Tantangan dan PermasalahanTantangan dan Permasalahan

• Pemahaman & penolakanPemahaman & penolakan– Kesenjangan digitalKesenjangan digital– TeknologiTeknologi– MetodologiMetodologi– Kepentingan kelompokKepentingan kelompok– Keengganan berubahKeengganan berubah

• Kepatuhan peraturanKepatuhan peraturan– Kesesuaian proses bisnisKesesuaian proses bisnis– Kelengkapan fitur aplikasiKelengkapan fitur aplikasi

• StandarStandar– Pertukaran berkas elektronikPertukaran berkas elektronik– PersandianPersandian– Pengamanan dataPengamanan data

25

Page 26: e Procurement

LPSE dan Perpres 54 th 2010LPSE dan Perpres 54 th 2010

Kewajiban penerapan e-procurement Kewajiban penerapan e-procurement untuk sebagian/seluruh paket pada untuk sebagian/seluruh paket pada tahun 2012.tahun 2012.

Kewajiban mendirikan LPSE bagi Kewajiban mendirikan LPSE bagi kabupaten/kota.kabupaten/kota.

Pengumuman lelang dan rencana Pengumuman lelang dan rencana pengadaan dilakukan di Portal pengadaan dilakukan di Portal Pengadaan Nasional melalui LPSEPengadaan Nasional melalui LPSE

26

Page 27: e Procurement

PERUBAHAN APLIKASI LPSEPERUBAHAN APLIKASI LPSE

PPKPPK Dari sisi Dari sisi workflowworkflow, PPK tidak bertanggung , PPK tidak bertanggung

jawab terhadap lelang. PPK hanya jawab terhadap lelang. PPK hanya menandatangani Surat Penunjukan Penyedia menandatangani Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa. Workflow secara umum tidak ada Barang/Jasa. Workflow secara umum tidak ada perubahan.perubahan.

ULPULP Perubahan yang lain yaitu diperkenalkan istilah Perubahan yang lain yaitu diperkenalkan istilah

ULP dan Kelompok Kerja yang bertanggung ULP dan Kelompok Kerja yang bertanggung jawab terhadap lelang. SPSE akan jawab terhadap lelang. SPSE akan menggunakan istilah Kelompok Kerja (Pokja) menggunakan istilah Kelompok Kerja (Pokja) dan Panitia Pengadaan secara bersamaan dan Panitia Pengadaan secara bersamaan karena keduanya memiliki fungsi dan peranan karena keduanya memiliki fungsi dan peranan yang sama.yang sama.

27

Page 28: e Procurement

e-Purchasing (e-Catalog)e-Purchasing (e-Catalog)

Proses pemilihan barang/jasa Proses pemilihan barang/jasa secara langsung melalui sistem secara langsung melalui sistem katalog elektronik sehingga katalog elektronik sehingga memungkinkan semua memungkinkan semua ULP/Pejabat Pengadaan dapat ULP/Pejabat Pengadaan dapat memilih barang/jasa pada pilihan memilih barang/jasa pada pilihan terbaik; dengan lebih hemat biaya terbaik; dengan lebih hemat biaya dan waktu.dan waktu.

28

Page 29: e Procurement

KETENTUAN E-PURCHASINGKETENTUAN E-PURCHASING

Sistem katalog elektronik diselenggarakan Sistem katalog elektronik diselenggarakan oleh LKPP dan sekurang-kurangnya memuat oleh LKPP dan sekurang-kurangnya memuat informasi spesifikasi dan harga barang/jasa. informasi spesifikasi dan harga barang/jasa.

Pemuatan informasi dalam sistem katalog Pemuatan informasi dalam sistem katalog elektronik oleh LKPP di lakukan dengan elektronik oleh LKPP di lakukan dengan membuat membuat frame work contactframe work contact dengan dengan penyedia barang/jasa (pasal 110 ayat 3)penyedia barang/jasa (pasal 110 ayat 3)

Barang/jasa yang di informasikan pada sistem Barang/jasa yang di informasikan pada sistem katalog elektronik di tentukan oleh LKPP katalog elektronik di tentukan oleh LKPP

29

Page 30: e Procurement

PROTOTYPE E-PURCHASINGPROTOTYPE E-PURCHASING

30

Page 31: e Procurement

AKTIFITAS E-PURCHASINGAKTIFITAS E-PURCHASING

ULP/Panitia merupakan pengguna yang paling ULP/Panitia merupakan pengguna yang paling banyak berinteraksi dengan sistem. banyak berinteraksi dengan sistem. ULP/Panitia melakukan aktifitas antara lain:ULP/Panitia melakukan aktifitas antara lain: Mencari dan membandingkan kendaraanMencari dan membandingkan kendaraan Membuat surat permintaan penawaranMembuat surat permintaan penawaran Melakukan evaluasi penawaran Melakukan evaluasi penawaran Mengumumkan hasil Mengumumkan hasil e-purchasinge-purchasing

31

Page 32: e Procurement

KENDALA E-PURCHASINGKENDALA E-PURCHASING

Adanya ketentuan intern yang mengikat Adanya ketentuan intern yang mengikat teritorial dealer dari masing-masing ATPMteritorial dealer dari masing-masing ATPM

Belum siapnya ketentuan pelaksanaan Belum siapnya ketentuan pelaksanaan sebagai dasar dalam pelaksanaan pembuatan sebagai dasar dalam pelaksanaan pembuatan e-cataloge-catalog

Belum teragregasinya seluruh LPSE.Belum teragregasinya seluruh LPSE.

32

Page 33: e Procurement

33