105

E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan
Page 2: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan
Page 3: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan
Page 4: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

DAFTAR ISI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN -Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, terdiri dari:

- Laporan Posisi Keuangan i - ii

- Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain iii

- Laporan Perubahan Ekuitas iv

- Laporan Arus Kas v - vi

- Catatan atas Laporan Keuangan 1 - 93

Page 5: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan
Page 6: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan
Page 7: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

Catatan 2017 2016

ASET

Kas dan Setara Kas 2.c, 2.e, 4 183.589.451.200 166.292.541.200

Giro Pada Bank Indonesia 2.c, 2.f, 5 385.312.812.534 342.820.247.163

Giro Pada Bank Lain 2.c, 2.f, 6 787.274.253 1.708.414.954

Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain 2.c, 2.g, 7 957.000.000.000 1.113.000.000.000

Kredit yang Diberikan 2.c, 2.h, 3.a, 8Pihak Ketiga 4.498.069.100.101 4.066.898.180.179 Pihak Berelasi 2.d, 8, 33 6.874.540.689 7.853.944.587 Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai Kredit yang Diberikan (13.392.986.566) (14.965.407.151) Kredit yang Diberikan - Bersih 4.491.550.654.224 4.059.786.717.615

Uang Muka Pajak 2.r, 17.a - 9.224.134.007

Penyertaan Saham 2.c, 2.i, 9 500.000.000 500.000.000

Aset Tetap(Setelah dikurangi akumulasi

penyusutan per 31 Desember 2017dan 2016 masing-masing sebesar Rp98.062.281.231 dan Rp86.679.878.611) 2.k, 3.c, 10 155.860.268.252 131.065.134.778

Aset Takberwujud(Setelah dikurangi akumulasi

amortisasi per 31 Desember 2017dan 2016 masing-masing sebesar Rp26.853.062.055 dan Rp25.546.171.135) 2.l, 11 9.779.635.851 2.781.226.771

Aset Lain-lain 2.m, 12 42.552.846.481 31.410.210.855

JUMLAH ASET 6.226.932.942.795 5.858.588.627.343

i

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH

LAPORAN POSISI KEUANGANPER 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian

Page 8: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

Catatan 2017 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

Liabilitas Segera 2.n, 13 45.917.749.737 20.220.334.976

Simpanan dari Nasabah 2.c, 2.o, 14Pihak Berelasi 2.d, 14, 33 31.314.725.600 76.663.920.262 Pihak Ketiga 4.627.046.276.177 4.013.277.929.868 Jumlah Simpanan Nasabah 4.658.361.001.777 4.089.941.850.130

Simpanan dari Bank Lain 2.c, 2.p,15 90.070.834 500.213.840.781

Pinjaman yang Diterima 2.c, 2.q, 16 36.599.967.941 25.489.288.427

Utang PajakPajak Penghasilan 2.r, 17.b 10.535.511.125 5.305.326.498 Pajak Lainnya - 105.580.155 Jumlah Utang Pajak 10.535.511.125 5.410.906.653

Beban yang Masih Harus Dibayar 19 22.532.957.605 36.701.127.372

Liabilitas Pajak Tangguhan 2.r, 3.e, 17.e 871.013.545 719.980.270

Imbalan Kerja 2.v, 3.b,18 24.915.894.822 27.080.687.845

Liabilitas Lain-lain 20 35.748.985.847 44.308.985.166

JUMLAH LIABILITAS 4.835.573.153.233 4.750.087.001.619

EKUITASModal Saham 2.w

Modal dasar 1.000.000.000.000 dan 100.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp10.000.000 per lembar saham pada tahun 2017 dan 2016)Modal ditempatkan dan disetor penuh 77.491 dan 65.609, lembar saham pada tahun 2017 dan 2016 21 774.910.000.000 656.090.000.000

Tambahan Modal Disetor 21 104.992.000.000 25.400.004 Komponen Ekuitas Lainnya

Kerugian Atas Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 22 (3.443.724.871) (6.686.433.463)

Saldo Laba 2.yTelah Ditentukan Penggunaannya 21.b 306.876.689.466 268.827.697.037 Belum Ditentukan Penggunaannya 21.d 208.024.824.967 190.244.962.146

Jumlah Ekuitas 1.391.359.789.562 1.108.501.625.724

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 6.226.932.942.795 5.858.588.627.343

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

ii

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHLAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER 2017(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian

Page 9: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

Catatan 2017 2016

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

Pendapatan Bunga 2.s, 23 742.040.999.841 660.535.895.921 Beban Bunga 2.s, 24 (139.987.546.556) (109.158.034.722) Pendapatan Bunga - Bersih 602.053.453.285 551.377.861.199

Pendapatan Operasional Lainnya 2.t, 25 42.572.382.039 40.225.483.503

Beban Operasional Lainnya

Provisi dan Komisi (46.099.000) (43.244.000) Tenaga Kerja 27 (192.479.373.956) (183.238.886.713) Administrasi dan Umum 28 (169.853.389.363) (145.592.254.149) (Pembentukan) Pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 26 1.572.420.585 383.054.640 Jumlah Beban Operasional Lainnya - Bersih (360.806.441.734) (328.491.330.221)

Laba Operasional 283.819.393.590 263.112.014.481

Pendapatan (Beban) Non Operasional

Pendapatan Non Operasional 29 552.495.157 1.354.080.488 Beban Non Operasional 30 (655.857.186) (918.960.618) Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih (103.362.029) 435.119.870

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 283.716.031.561 263.547.134.351

Pajak Penghasilan

Pajak Kini 2.r, 17.c (76.621.076.250) (72.266.477.000) Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan 2.r, 17.d, 17.e 929.869.656 (1.035.695.205)

(75.691.206.594) (73.302.172.205)

Laba Bersih 208.024.824.967 190.244.962.146

PENGHASILAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF LAIN 22

Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi

Kerugian Aktuarial Atas Program Imbalan Kerja 4.323.611.456 8.189.329.933 Pajak Penghasilan Atas Program Imbalan Kerja (1.080.902.864) (2.047.332.483)

3.242.708.592 6.141.997.450

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 211.267.533.559 196.386.959.596

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2.684.503 2.899.678

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

iii

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian

Page 10: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

Modal Saham Tambahan Modal

Disetor

Yang Belum

Ditentukan

Penggunaannya

Penghasilan

Komprehensif Lain

Jumlah Ekuitas

Cadangan Umum Cadangan Tujuan

SALDO PER 31 DESEMBER 2015531.830.000.000 1.407.416.830 143.677.117.832 97.083.228.603 193.469.622.905 (12.828.430.913) 954.638.955.257

Tambahan Modal 124.260.000.000 (1.382.016.826) - - - - 122.877.983.174

Pembagian Saldo Laba

Dividen 2.x - - - - (112.212.381.285) - (112.212.381.285)

Cadangan Umum 21.b - - 8.720.388.311 - (29.020.443.436) - (20.300.055.125)

Cadangan Tujuan 21.b - - - 19.346.962.291 (19.346.962.291) - -

Tantiem Direksi - - - - (13.542.873.603) - (13.542.873.603)

Dana Kesejahteraan - - - - (19.346.962.290) - (19.346.962.290)

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan terdiri dari:

Akumulasi Keuntungan kerugian imbalan kerja - - - - - 6.141.997.450 6.141.997.450

Laba Tahun Berjalan - - - - 190.244.962.146 - 190.244.962.146

SALDO PER 31 DESEMBER 2016 656.090.000.000 25.400.004 152.397.506.143 116.430.190.894 190.244.962.146 (6.686.433.463) 1.108.501.625.724

Tambahan Modal 118.820.000.000 104.966.599.996 - - - - 223.786.599.996

Pembagian Saldo Laba -

Dividen 2.x, 21.c - - - - (142.683.721.609) - (142.683.721.609)

Cadangan Umum 21.b - - 154.479.183.323 - (38.048.992.429) - 116.430.190.894

Cadangan Tujuan 21.b - - - (116.430.190.894) (4.756.124.054) - (121.186.314.948)

Dana Kesejahteraan - - - - (4.756.124.054) - (4.756.124.054)

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan terdiri dari: -

Akumulasi Keuntungan kerugian imbalan kerja - - - - - 3.242.708.592 3.242.708.592

Laba Tahun Berjalan - - - - 208.024.824.967 - 208.024.824.967

SALDO PER 31 DESEMBER 2017 774.910.000.000 104.992.000.000 306.876.689.466 - 208.024.824.967 (3.443.724.871) 1.391.359.789.562

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

iv

Komponen Ekuitas

Lainnya Saldo Laba

Yang Telah Ditentukan Penggunaanya

Catatan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Page 11: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

Catatan 2017 2016

ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI

Pendapatan Bunga, provisi dan Komisi 739.016.140.869 661.115.008.787 Beban Bunga dan Beban Pembayaran Lainnya yang Dibayar (139.188.800.928) (108.523.408.125) Pendapatan Operasional Lainnya 43.124.877.196 40.508.018.897 Beban Administrasi dan Umum (159.340.205.932) (157.969.578.481) Beban Kepegawaian (191.401.458.388) (162.912.889.251) Pajak Penghasilan (61.209.131.793) (67.128.618.571) Arus Kas Sebelum Perubahan Dalam

Aset dan Liabilitas Operasi 231.001.421.024 205.088.533.256

Perubahan Dalam Aset dan Liabilitas Operasi:Penurunan/(Kenaikan) Aset Operasi

Kredit yang Diberikan (430.191.516.024) (435.100.218.440) Aset Lain-lain (6.107.632.009) 22.913.926

Kenaikan (Penurunan) Pada:Simpanan 68.295.381.701 1.167.249.823.277 Biaya yang Masih Harus Dibayar dan Liabilitas Lainnya 1.652.206.279 (96.573.668.337)

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (135.350.139.029) 840.687.383.682

ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK)AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan Aset Tetap dan Aset Takberwujud (44.482.836.094) (52.169.150.839)

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi (44.482.836.094) (52.169.150.839)

ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK)AKTIVITAS PENDANAAN

Kenaikan (Penurunan) Setoran Modal 223.786.599.996 122.877.983.174 Pembayaran Dividen (152.195.969.717) (112.212.381.285) Pembayaran Dana Kesejahteraan - (19.346.962.290) Kenaikan Pinjaman yang Diterima 11.110.679.514 1.916.735.243

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas Pendanaan 82.701.309.793 (6.764.625.158)

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHLAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

v

Page 12: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

Catatan 2017 2016

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (97.131.665.330) 781.753.607.686

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.623.821.203.317 842.067.595.631

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1.526.689.537.987 1.623.821.203.317

Kas dan Setara Kas terdiri atas :Kas 4 183.589.451.200 166.292.541.200 Giro pada Bank Indonesia 5 385.312.812.534 342.820.247.163 Giro pada Bank Lain 6 787.274.253 1.708.414.954 Penempatan pada Bank Indonesia 7 857.000.000.000 913.000.000.000 Penempatan pada Bank Lain 7 100.000.000.000 200.000.000.000

Kas dan Setara Kas akhir periode 1.526.689.537.987 1.623.821.203.317

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

vi

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHLAPORAN ARUS KAS

Page 13: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1

1. UMUM

a. Pendirian Bank

PT Bank Pembangunan Kalimantan Tengah semula berbentuk PD (Perusahaan Daerah) yangdidirikan tanggal 28 Oktober 1961 dengan Akta Notaris Nyoo Sio Liep Nomor 24 yang berkedudukandi ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya. Jumlah modal dasar yang ditetapkan sebesarRp10.000.000 dan modal disetor sebesar Rp2.660.000 yang terdiri dari saham Pemerintah DaerahProvinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp2.500.000 dan saham swasta sebesar Rp160.000.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5/DPRGR/04/64 jo, Nomor 10tahun 1972 dan berakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 1976, Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah menjadi Perusahaan Daerah milik Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah danPemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah dan saham yang dimiliki swasta dibeli olehPemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Modal dasar Bank telah dilakukan beberapa kali perubahan dan terakhir dengan Peraturan DaerahNomor 1 tahun 1997 yang disahkan oleh Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 584-42-1240tanggal 21 November 1999, menetapkan jumlah modal dasar Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah menjadi sebesar Rp50.000.000.000.

Bentuk badan hukum sebagai Perusahaan Daerah dinilai tidak sesuai lagi dengan kondisi perubahansaat ini, maka dipandang perlu untuk mengadakan perubahan bentuk badan hukum BankPembangunan Daerah Kalimantan Tengah dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas.Perubahan bentuk badan hukum ini ditetapkan dengan Peraturan daerah Nomor 10 tahun 1999,dengan jumlah modal dasar sebesar Rp60.000.000.000 terdiri dari Pemerintah Daerah ProvinsiKalimantan Tengah sebesar Rp25.000.000.000 atau 41,67% dan Pemerintah Kabupaten/Kotasebesar Rp25.000.000.000 atau 41,67% serta pihak ketiga sebesar Rp10.000.000.000 atau 16,66%.Perubahan bentuk badan hukum ini telah dikukuhkan dengan Akta Pendirian Perseroan TerbatasBank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah oleh notaris Ellys Nathalina, SH Nomor 110 tanggal22 Mei 2000 di Palangka Raya. dan telah disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum danPerundang-undangan RI Nomor C-17902 HT.01.01 TH 2000 tanggal 15 Agustus 2000.

Perubahan bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas tersebuttelah disetujui oleh Bank Indonesia dengan Surat Keputusan Deputi Senior Bank IndonesiaNomor 2/3Kep-DGS/2000 tanggal 22 November 2000 tentang perubahan bentuk badan hukumPerusahaan Daerah Bank Pembangunan Kalimantan Tengah menjadi PT Bank PembangunanKalimantan Tengah (“PT Bank Kalteng”).

Anggaran dasar PT Bank Kalteng telah mengalami perubahan terakhir yaitu sesuai Berita AcaraRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Pembangunan Kalteng yang dibuat olehNotaris dengan akta Nomor 19 tanggal 20 April 2017 dari R.A. Setiyo Hidayati, SH, MH, Notaris diPalangka Raya mengenai penambahan modal disetor. Perubahan anggaran tersebut telahmendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia RI dengan suratkeputusan Nomor: AHU-AH.01.03-0131905 Tahun 2017 tanggal 28 April 2017.

Page 14: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2

1. UMUM (Lanjutan)

b. Kegiatan Utama PT Bank Kalteng

PT Bank Kalteng merupakan Badan Usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang berfungsisebagai Bank Umum didirikan dengan maksud:- Membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan pembangunan daerah di

segala bidang.- Sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

PT Bank Kalteng mempunyai Kantor Pusat di Jln. RTA Milono Nomor 12 Palangka Raya, KalimantanTengah. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, PT Bank Kalteng mempunyai cabang-cabang,kantor cabang pembantu, kantor kas dan unit pelayanan kas serta ATM sebagai berikut:

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Kantor Pusat 1 1Kantor Cabang 14 14Kantor Cabang Pembantu 25 24Kantor Kas 5 6Unit Pelayanan Kas 12 12ATM 131 102Mobil Kas Keliling 17 7

c. Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Kalteng pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Ahim Sian RusanKomisaris : Mas Saily MochtarKomisaris : Salian Djalin

Dewan DireksiDirektur Utama : YosapatasiDirektur Pemasaran : Rukmo SusedyantoDirektur Umum : Samsiah NellyDirektur Kepatuhan : Sarifudin Winfried Daron

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 diangkatberdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 25 Juni 2014, yangrisalah rapatnya didokumentasikan dalam Akta Berita Acara Nomor 22 dari Notaris Julius InggritParlindungan Situngkir, S.H., di Palangka Raya.

Susunan pengurus Dewan Komisaris dan Direksi telah mendapat persetujuan Otoritas JasaKeuangan ("OJK", dahulu Bank Indonesia).

Page 15: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3

1. UMUM (Lanjutan)

c. Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (lanjutan)

Pada tanggal 4 Juli 2017, PT Bank Kalteng melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPS-LB), yang risalah rapatnya didokumentasikan dalam Akta Berita Acara Nomor 1 dari NotarisR.A. Setiyo Hidayati, SH, MH, Notaris di Palangka Raya, mengenai pergantian pengurus. DalamRUPS-LB tersebut dijelaskan memberhentikan dengan hormat kepada seluruh Dewan Komisaris danDireksi dan menunjuk calon pengurus baru dengan susunan sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Mas Saily MochtarKomisaris : Rosihan NoorKomisaris : Hasanuddin Noor

Dewan DireksiDirektur Utama : Yayah DiasmonoDirektur Umum dan Keuangan : Ahmad SelanorwandaDirektur Pemasaran, Bisnis

dan Usaha Syariah : Djoni Widjanarko KridarsoDirektur Operasional dan

Tekhnologi Informasi : Gatot Suparmin SugomoDirektur Kepatuhan : Sabasrini Jenina

Para calon pengurus baru dinyatakan efektif setelah yang bersangkutan mendapatkan persetujuandari Otoritas Jasa Keuangan untuk dapat diangkat dalam RUPS-LB berikutnya.

Dalam masa transisi, maka pengurus yang telah diberhentikan tetap menjalankan tugas danfungsinya sampai dengan diangkat Pengurus Baru pada RUPS-LB berikut setelah yangbersangkutan mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan dengan pembatasan dalammasa transisi hal-hal sebagai berikut:a. Mengeluarkan surat-surat obligasi;b. Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan atau melepas hak atas barang-barang

inventaris milik Perseroan;c. Menggadaikan barang-barang milik Perseroan.

Sampai dengan tanggal laporan, Otoritas Jasa Keuangan belum mengeluarkan persetujuan kepadacalon pengurus baru.

Susunan Komite Audit PT Bank Kalteng pada tanggal 31 Desember 2017 yang diangkat berdasarkanSurat Keputusan Direksi No. DSDM.17/SK-0065/III-17 tahun 2017 tanggal 29 Maret 2017 adalahsebagai berikut:

Komite AuditKetua : Salian DjalinAnggota : NoordimansyahAnggota : KhristianoAnggota : Michael P. Langkah

Page 16: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

4

1. UMUM (Lanjutan)

c. Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (lanjutan)

Sedangkan susunan Komite Audit PT Bank Kalteng pada tanggal 31 Desember 2016 yang diangkatberdasarkan Surat Keputusan Direksi No. DSDM.17/SK-0029/II-16 tahun 2016 tanggal 16 Februari2016 adalah sebagai berikut:

Komite AuditKetua : Salian DjalinAnggota : NoordimansyahAnggota : KhristianoAnggota : Perlimum Baheman

Pembentukan Komite Audit PT Bank Kalteng telah dilakukan sesuai dengan peraturan Bapepam danLK Nomor IX.I.5 tanggal 24 September 2004.

Jumlah karyawan PT Bank Kalteng pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah908 orang dan 801 orang (tidak diaudit).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017dan 2016 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yangmencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008.

Laporan keuangan disusun sesuai dengan PSAK Nomor 1 (Revisi 2013), ”Penyajian LaporanKeuangan” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2015.

Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa akun yangdinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dariakun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan dasar akrual, kecuali laporan arus kas.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp),kecuali dinyatakan lain.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan aruskas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk keperluan laporan arus kas, yangtermasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain,serta penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan SertifikatDeposito Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan,sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasipenggunaannya.

Page 17: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

5

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)

Pernyataan Kepatuhan (lanjutan)

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia,mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan bebanyang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen ataskejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasisemula.

Taksiran-taksiran dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisiatas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periodeyang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi taksiran tersebut.

b. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Yang Disesuaikan

Berikut adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan ("ISAK") yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yangakan dimulai 1 Januari 2017 yang berdampak terhadap laporan keuangan PT Bank Kalteng.

Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak menimbulkan perubahan substansialterhadap kebijakan akuntansi Bank dan tidak berdampak signifikan terhadap jumlah yangdilaporkan pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya, yaitu:

- Amandemen PSAK Nomor 3 (Penyesuaian 2016), Penyajian Laporan Keuangan tentang LaporanKeuangan Interim.

- PSAK 24: Imbalan Kerja (Penyesuaian 2016).- PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

(Penyesuaian 2016).- PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Penyesuaian 2016).

Dampak terhadap laporan keuangan atas penerapan standar akuntansi tersebut diatas telahdiungkapkan dalam catatan laporan keuangan yang relevan.

Page 18: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

6

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Aset keuangan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan padabank lain dan Bank Indonesia, kredit yang diberikan, penyertaan saham dengan metode biaya danaset lain-lain.

Liabilitas keuangan terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain danlembaga keuangan lainnya, pinjaman yang diterima dan liabilitas lain-lain.

(i) Klasifikasi

PT Bank Kalteng mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikutpada saat pengakuan awal:- Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua)

sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuanawal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan;

- Kredit yang diberikan dan piutang;- Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo;- Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuanawal:- Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu

liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitaskeuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuanawal:- Liabilitas keuangan lain yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset dan liabilitaskeuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki PT Bank Kaltengterutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagaibagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperolehlaba jangka pendek atau position taking.

PT Bank Kalteng telah menetapkan aset dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi pada keadaan berikut:

a. Aset atau liabilitas dikelola, dievaluasi, dan dilaporkan secara internal pada nilai wajar;b. Penetapan ini menghilangkan atau secara signifikan mengurangi ketidakcocokan

akuntansi yang dinyatakan akan muncul;

Page 19: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

7

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(i) Klasifikasi (lanjutan)c. Aset atau liabilitas derivatif berisi embedded derivative yang secara signifikan mengubah

arus kas yang lain akan diperlukan di bawah kontrak.

Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:- Yang dimaksudkan oleh PT Bank Kalteng untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang

diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awalditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

- Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untukdijual; atau

- Dalam hal PT Bank Kalteng mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awalsecara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yangdiberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimanaPT Bank Kalteng mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangantersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapatditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.

Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditentukansebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori asetkeuangan lain.

Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajardengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasidihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilaidimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijualatau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laba rugi saat pengakuan liabilitas.

(ii) Pengakuan awal

PT Bank Kalteng pada pengakuan awal mengakui kredit yang diberikan, penempatan padaBank Indonesia dan bank lain, deposito dan penyertaan saham pada tanggal awal mula.Pada pembelian dan penjualan yang lazim, aset keuangan diakui pada tanggalperdagangan di mana Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Semua asetdan liabilitas keuangan lainnya (termasuk aset dan liabilitas yang ditetapkan pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi) pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan di mana Bankmenjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.

Page 20: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(ii) Pengakuan awal (lanjutan)

Aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yangtidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitaskeuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awaltergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksihanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatuaset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biayatambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atauditerbitkan.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untukperolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakanbiaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperolehatau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakuipada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkandari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebutdiamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatatsebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan asetkeuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan denganliabilitas keuangan.

PT Bank Kalteng pada pengakuan awal dapat menetapkan aset keuangan tertentu sebagainilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bilamemenuhi ketetapan sebagai berikut:

- Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenanpengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau

- Aset keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonyadikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau

- Aset keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.

(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya.

Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitaskeuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Page 21: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(iv) Penghentian pengakuan

a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:- Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau- PT Bank Kalteng mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset

keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yangditerima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihakketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan antara(a) PT Bank Kalteng telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaatatas aset, atau (b) PT Bank Kalteng tidak mentransfer maupun tidak memiliki secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer kendali atasaset.

Ketika PT Bank Kalteng telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atautelah memasuki pass-through arrangement dan tidak mentransfer serta tidakmempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidakmentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan PT Bank Kalteng yangberkelanjutan atas aset tersebut.

Penghapusbukuan kredit yang diberikan dilakukan ketika tidak terdapat lagi prospek yangrealistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara PT Bank Kaltengdan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukandengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai.

b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir,yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan ataukadaluwarsa. Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain olehpemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atauberdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, makapertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitasawal dan pengakuan liabilitas baru dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakuidalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

(v) Pengakuan pendapatan dan beban

a. Pendapatan dan beban bunga, untuk aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan danliabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui padalaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan suku bungaefektif.

Page 22: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(v) Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diakui pada laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau terjadi penurunan nilai, makakeuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas padalaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

(vi) Reklasifikasi aset keuangan

PT Bank Kalteng tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi setiap instrumen keuangan daridiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebutditetapkan oleh PT Bank Kalteng sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

PT Bank Kalteng tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hinggajatuh tempo, jika dalam periode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya,telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebihdari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikandibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan ataureklasifikasi tersebut:a. Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian

kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadapnilai wajar aset keuangan tersebut;

b. Terjadi setelah PT Bank Kalteng telah memperoleh secara substansial seluruh jumlahpokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau PT Bank Kalteng telahmemperoleh pelunasan dipercepat; atau

c. Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali PT Bank Kalteng, tidakberulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh PT Bank Kalteng.

(vii) Saling hapus

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai neto-nya disajikandalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika PT Bank Kalteng memiliki hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut danadanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh StandarAkuntansi Keuangan.

Page 23: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(viii) Pengukuran biaya diamortisasi

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah asetkeuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangipembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakanmetode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilaijatuh temponya dan dikurangi penurunan nilai.

(ix) Pengukuran nilai wajar

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akandibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar padatanggal pengukuran.

Jika tersedia, PT Bank Kalteng mengukur nilai wajar instrumen keuangan denganmenggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggapaktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkantransaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, PT Bank Kalteng menentukan nilaiwajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksipasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, danjika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama,penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi(option pricing model).

Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelakupasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelakupasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untukmenghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi danterbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan asettersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

PT Bank Kalteng menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana datayang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yangdapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapatdiobservasi.

Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasipasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk return) yang melekat padainstrumen keuangan.

Page 24: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)

PT Bank Kalteng mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya denganmenggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumenyang sama atau dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah hargatransaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilaiwajar dari instrumen tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkiniyang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi ataupengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanyamenggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi jika harga transaksi dapat diobservasi.

Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal,maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara hargatransaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dari penilaian labarugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksitersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh datapasar yang dapat diobservasi atau saat transaksinya ditutup.

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaianyang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai.

Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untukmempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian modelpenilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akanmempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penerapan harga suatu transaksi.

Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangandan short position diukur menggunakan harga permintaan. Dimana PT Bank Kalteng memilikiposisi risiko saling hapus, nilai lengah dari harga pasar digunakan sebagai dasar untukmenentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaianterhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net openposition), mana yang lebih sesuai.

Page 25: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan

a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasiPada setiap tanggal laporan posisi keuangan, PT Bank Kalteng mengevaluasi apakahterdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuanganmengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkannilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yangobyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwayang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), danperistiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atasaset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Penurunan nilai ini diterapkan untuk seluruh instrumen keuangan pada kelompok akun asetproduktif yang terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan banklain, kredit yang diberikan, dan penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi padatransaksi rekening administratif.

Pada setiap tanggal posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yangobjektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunannilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif tentang penurunan nilaitersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awaldan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depanatas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Kriteria yang digunakan untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalahsebagai berikut:- Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;- Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran

pokok atau bunga;- Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan

kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi)pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidakmengalami kesulitan tersebut;

- Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan lainnya;

- Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau- Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur

atas estimasi.

Khusus untuk kredit yang diberikan, PT Bank Kalteng menggunakan kriteria tambahanuntuk menentukan bukti obyektif penurunan nilai sebagai berikut:

Page 26: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)

a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

- Kredit yang diberikan dengan kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet (kreditnon performing sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum sebagaimanatelah diubah terakhir dengan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009.

- Semua Kredit yang direstrukturisasi.

PT Bank Kalteng pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilaiatas aset keuangan. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang secaraindividual mengalami penurunan nilai yang signifikan, dengan menggunakan metodediscounted cash flows. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunannilai dan aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai, dimasukkan dalamkelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukanpenilaian secara kolektif.

Jika PT Bank Kalteng menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilaiatas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik yang jumlahnya signifikan maupuntidak signifikan, maka aset keuangan tersebut akan dimasukkan ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan penurunan nilaikelompok aset keuangan tersebut dilakukan secara kolektif. Aset keuangan yangpenurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilaitelah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secarakolektif.

Dalam melakukan evaluasi penurunan nilai kredit, Bank menetapkan portofolio kreditmenjadi 3 kategori, sebagai berikut:- Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan jika terjadi penurunan nilai

akan berdampak cukup material bagi laporan keuangan.- Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan.- Kredit yang direstrukturisasi.

PT Bank Kalteng menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secarakolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:- Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti

obyektif penurunan nilai; atau- Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.

PT Bank Kalteng menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secaraindividual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:- Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif

penurunan nilai; atau- Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; atau

Page 27: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)

a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

- Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan.

Perhitungan penurunan nilai secara individu

Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat asetkeuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tanpa memperhitungkankerugian penurunan nilai dimasa datang yang belum terjadi) yang didiskontokanmenggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatataset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan bebankerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yangdigunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektifyang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan denganagunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunandikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakahpengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

PT Bank Kalteng menggunakan metode fair value of collateral sebagai arus kas masadatang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut:1) Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari

agunan; atau2) Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan aspek legal

pengikatan agunan.

Perhitungan penurunan nilai secara kolektif

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkanberdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasikredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi aruskas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debituratau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratankontrak dari aset yang dievaluasi.

Page 28: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)

a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan)

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasisecara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atasaset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risikokredit kelompok tersebut di dalam PT Bank Kalteng. Kerugian historis yang pernah dialamikemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untukmencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugianhistoris tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periodehistoris namun sudah tidak ada lagi saat ini.

PT Bank Kalteng menggunakan statistical model analysis method , yaitu roll rates analysismethod untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif denganmenggunakan data historis minimal 3 (tiga) tahun.

Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku denganmenjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus bukusetelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telahditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan danefek-efek (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan danpiutang) diklasifikasikan ke dalam “Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai”.

Jika pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang danpengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akuncadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

Penerimaan kemudian atas kredit yang diberikan yang telah dihapuskan pada periodeberjalan dicatat sebagai pemulihan dari cadangan kerugian penurunan nilai.

Penerimaan kemudian atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan padaperiode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya.

Hapus buku

Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnalbalik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelahsemua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

Page 29: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)

a. Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan, efek-efek (di dalamkategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang)diklasifikasikan ke dalam "pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai".

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangantersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilaidiakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yangsebelumnya diakui harus dipulihkan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlahpemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Penerimaan kemudian atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periodeberjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan. Penerimaan kembaliatas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatatsebagai pendapatan non-operasional lainnya.

Jumlah kerugian diukur dari selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini estimasi aruskas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset.

Pengklasifikasian aset produktif dan jumlah minimum penyisihan kerugian atas asetproduktif serta komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit dihitungberdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBl/2005 tanggal 20 Januari 2005tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum sebagaimana telah diubah terakhir denganPBI No. 14/15/PBl/2012 tanggal 24 Oktober 2012 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/28/DPNP tanggal 31 Juli 2013. Dalam penerapan PBI dan Surat Edaran Bank Indonesiatersebut, Bank melakukan klasifikasi aset produktif berdasarkan evaluasi atas kinerjadebitur, prospek usaha, dan kemampuan membayar kepada Bank.

Page 30: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)

(b) Aset keuangan yang tersedia untuk dijualPada setiap tanggal laporan posisi keuangan, PT Bank Kalteng mengevaluasi apakahterdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuanganmengalami penurunan nilai.

Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasidalam instrumen utang di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinyapenurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapatbukti tersebut diatas untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif,yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangikerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan labarugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secaraobyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugianpenurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harusdipulihkan melalui laporan laba rugi.

(c) Kontrak jaminan keuangan dan komitmen

Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untukmelakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak ataskerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran padasaat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangantersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atasnama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.

Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan sebesar nilai wajar padatanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainyatransaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikandengan syarat dan kondisi normal. Setelah pengakuan awal, liabilitas Bank atas jaminantersebut diukur pada jumlah yang lebih tinggi antara jumlah awal, dikurangi amortisasiprovisi, dan estimasi terbaik dari jumlah yang diharapkan akan terjadi untukmenyelesaikan jaminan tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan pengalamantransaksi yang sejenis dan kerugian historis masa lalu, dilengkapi dengan penilaianmanajemen. Pendapatan provisi yang diperoleh diamortisasi selama jangka waktujaminan dengan menggunakan metode garis lurus.

Peningkatan jumlah liabilitas yang berkaitan dengan jaminan keuangan dilaporkansebagai biaya operasi lain-lain pada laporan laba rugi.

Page 31: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Dalam menjalankan usahanya, PT Bank Kalteng melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasiseperti yang didefinisikan dalam PSAK 7 (Revisi 2014) "Pengungkapan Pihak - Pihak Berelasi".PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi, dan saldo pihak-pihak berelasi,termasuk komitmen dalam laporan keuangan.

Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkaitdalam laporan keuangan PT Bank Kalteng.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan PT Bank Kalteng jika:1) Orang atau anggota keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika

orang tersebut:a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor.b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atauc. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas

pelapor.2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinyaentitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitaslain);

b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitasasosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yangmana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah

entitas asosiasi dari entitas ketiga;e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah

satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelaporadalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor jugaberelasi dengan entitas pelapor;

f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalamhuruf a);

g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf 1).a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas ataupersonil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimanapersyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihakyang tidak berelasi.

Semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan pada Catatan 33.

Page 32: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

e. Kas dan Setara Kas

Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giropada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu kurang dari 3 (tiga)bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yangditerima serta tidak dibatasi penggunaannya.

f. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan danpiutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai.

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentukFasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), call money, penempatan “fixed-term ”, depositoberjangka dan lain-lain.

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikandan piutang. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugianpenurunan nilai. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan danpiutang.

h. Kredit yang Diberikan

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkandebitur untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga.

Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh asetkeuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Kredit dalamrangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai denganporsi risiko yang ditanggung oleh PT Bank Kalteng.

Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kreditpada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi.Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunaipenerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan

Page 33: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

h. Kredit yang Diberikan (lanjutan)

komprehensif lain. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkandalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatanbunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.

Kredit yang diberikan dihapusbukukan, ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian di masa datang dan semua jaminan telah diupayakan untuk direalisasi atau sudahdiambil alih. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugianpenurunan nilai. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya,dikreditkan ke cadangan kerugian penurunan nilai di Laporan Posisi Keuangan.

i. Penyertaan Saham

Penyertaan saham merupakan penanaman dana PT Bank Kalteng dalam bentuk saham padaPerusahaan lain yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka panjang.

Penyertaan saham PT Bank Kalteng dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dan dicatatdengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehandikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui pada saatkeputusan pembagian dividen diumumkan.

Penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan dibentuk apabila berdasarkan pendapatmanajemen terdapat penurunan nilai secara permanen atas nilai penyertaan.

j. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Non-Produktif

Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, PT Bank Kalteng menerapkan PSAK Nomor 48 (Revisi 2014),”Penurunan Nilai Aset”. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan perubahan yang besar terhadappelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Pada setiap akhir periode pelaporan, PT Bank Kalteng menilai apakah terdapat indikasi suatu asetmengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian pada tanggallaporan atas penurunan nilai aset tertentu (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidakterbatas atau aset takberwujud yang belum dapat digunakan) diperlukan, maka PT Bank Kaltengakan membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antaranilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya,kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dariaset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, makaaset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesarnilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “rugi penurunan nilai”.

Page 34: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

j. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Non-Produktif (lanjutan)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini denganmenggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilaiwaktu uang dan risiko spesifik aset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, mengacu pada PSAK Nomor 68:”Pengukuran Nilai Wajar” (Catatan 2c). Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan,jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan kategoribiaya yang konsisten dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya.

k. Aset Tetap

Aset Tetap Kepemilikan Langsung

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.Semua aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-linemethod), sebagai berikut:

Aset Berwujud Masa Manfaat Tarif

Bukan Bangunan:1. Kelompok 1 4 25%2. Kelompok 2 8 12,50%3. Kelompok 3 16 6,25%4. Kelompok 4 20 5%

Bangunan :1. Permanen 20 5%2. Tidak Permanen 10 10%

Pengelompokan aset tetap di atas mengacu pada Surat Keputusan Direksi PT Bank KaltengNomor: DSDM.20/SK-0111/V.15 tentang Tarif Penyusutan Aktiva Tetap dan Inventaris PT BankPembangunan Daerah Kalimantan Tengah.

Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jikaterjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidakdapat seluruhnya terealisasi.

Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atausaat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomik masa depan yang diekspektasikan dari penggunaanmaupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkankedalam laba rugi untuk tahun dimana penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikansecara prospektif jika diperlukan. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Page 35: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

k. Aset Tetap (lanjutan)

Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya pembongkaran, pemindahan dan restorasi lokasi, sertamanfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, makabiaya tersebut disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanahitu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini, tanah tersebut disusutkan dengancara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Bebanpemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetapterkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebihbesar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masamanfaat aset tetap terkait.

Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi bebanpinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalampenyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yangbersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Asettetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan(“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biayaperolehan tanah pada akun “Aset Tetap”. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hakatas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak hukum atau umurekonomi tanah, mana yang lebih pendek.

l. Aset Takberwujud

Aset takberwujud meliputi piranti lunak komputer, hak patent dan hak cipta serta biayapengembangan dan peniltian.

Aset takberwujud yang dibeli oleh PT Bank Kalteng dicatat sebesar biaya perolehan dikurangiakumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai (jika ada).

Metode pengukuran aset takberwujud menggunakan model biaya yang diamortisasi menggunakanmetode garis lurus (straight line method).

m. Aset Lain-lain

Aset lain-lain antara lain terdiri dari pendapatan bunga, provisi dan komisi yang masih akan diterima,tagihan, uang muka pajak, biaya dibayar dimuka, agunan yang diambil alih, properti terbengkalai,rekening antar kantor dan lain-lain.

Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh PT Bank Kalteng baik melaluipelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan

Page 36: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

m. Aset Lain-lain (lanjutan)

Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh PT Bank Kalteng baik melaluipelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunanatau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidakmemenuhi liabilitasnya kepada PT Bank Kalteng. AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikanyang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan dan disajikan padaAset Lain-lain.

Aset yang tidak digunakan (properti terbengkalai) adalah aset tetap dalam bentuk properti yangdimiliki PT Bank Kalteng, dimana bagian properti tersebut secara mayoritas tidak digunakan untukkegiatan usaha operasional PT Bank Kalteng.

AYDA dan properti terbengkalai disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizablevalue ). Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangidengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Kelebihan saldo kredit yang diberikan yangbelum dilunasi oleh debitur di atas nilai dari AYDA, dibebankan terhadap cadangan kerugianpenurunan nilai kredit yang diberikan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasi dengan hasilpenjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada periode berjalan pada saat dijual.

Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai dibebankan kelaporan laba rugi periode berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifatpermanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannyadibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

n. Liabilitas Segera

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas, baik dari masyarakat maupun dari bank lain.Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi liabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi.

o. Simpanan Nasabah

Simpanan nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat kepada Bank Kalteng yangbergerak di bidang perbankan berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos iniadalah giro, tabungan, deposito berjangka dan bentuk simpanan lain yang dipersamakan dengan itu.

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yangpenarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan denganbilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan melaluicounter dan ATM atau dengan cara pemindahbukuan melalui persyaratan yang disepakati, tetapipenarikan tidak dapat dilaksanakan dengan menggunakan cek atau instrumen setara lainnya.

Page 37: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

o. Simpanan Nasabah (lanjutan)

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan padawaktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank. Deposito berjangkadinyatakan sebesar nilai perolehan diamortisasi sesuai dengan perjanjian antara pemegang depositoberjangka dengan Bank.

Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung denganperolehan simpanan nasabah diperhitungkan dalam jumlah simpanan yang diterima dandiamortisasi sepanjang estimasi umur simpanan tersebut. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansiatas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

p. Simpanan dari Bank Lain

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalambentuk giro, tabungan, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjiankurang dari atau 90 hari dan deposito berjangka. Simpanan dari Bank lain dicatat sebagai liabilitasterhadap bank lain.

Pada pengukuran awal pinjaman yang diterima disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biayatransaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan pinjaman yang diterima.Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan syariah yang dinyatakansebesar nilai liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secaralangsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari total simpanan yang diterima.Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi untuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

Simpanan dari bank lain dinyatakan sesuai jumlah liabilitas nasabah.

q. Pinjaman yang Diterima

Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihaklain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung denganperolehan simpanan diperhitungkan dalam jumlah pinjaman yang diterima dan diamortisasisepanjang estimasi umur simpanan tersebut. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atasliabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Page 38: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

r. Perpajakan

PT Bank Kalteng menerapkan PSAK Nomor 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”. Penerapan PSAKini tidak menimbulkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapandalam laporan keuangan.

Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahunberjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitasantara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldorugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belumdikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akandatang.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal posisi keuangan dan nilai tercatataset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa labafiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajaktangguhan.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahunsaat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlakuatau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Pengaruhpajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selamatahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat (Beban) PajakPenghasilan, Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuktransaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima ataujika PT Bank Kalteng mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugipajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untukmasing-masing entitas tersebut.

Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus.

s. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatatdalam “pendapatan bunga” dan “beban bunga” di dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain menggunakan metode suku bunga efektif.

Page 39: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

s. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehandiamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikanpendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah sukubunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masadatang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periodeyang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, mengestimasi arus kas denganmempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namuntidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi,provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibatkerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui atas bagianaset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dari aset keuangan yang mengalamipenurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masadatang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.

t. Pendapatan Provisi dan Komisi

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit, ataupendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuaidengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagiandari pendapatan bunga pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatujangka waktu dan/atau terkait dengan pemberian suatu jasa, diakui sebagai pendapatan pada saatterjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya.

u. Segmen Operasi

Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam pendapatan dan beban terkaitdengan transaksi dengan komponen lain entitas, yang mana hasil operasinya dikaji ulang secaraberkala oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebutdan menilai kinerjanya dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Karena pada saat ini Direksi PT Bank Kalteng hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu, tetapitidak untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersediadi PT Bank Kalteng, maka manajemen berkeyakinan bahwa PT Bank Kalteng pada saat ini dikelolasebagai segmen operasi tunggal.

Page 40: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

v. Imbalan Kerja

PT Bank Kalteng menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang pesertanya adalah pegawaiaktif PT Bank Kalteng sejak tanggal 1 Agustus 1992. Program ini didanai melalui pembayaran kepadapengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan secaraberkala.

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan Kerja Jangka Pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metodeakrual.

Imbalan Pasca Kerja

PT Bank Kalteng harus mencadangkan jumlah minimal imbalan pensiun sesuai denganUndang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”) atau Kontrak KerjaBersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukanrumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, programpensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti.

Program manfaat pasti adalah program pensiun yang ditentukan berdasarkan jumlah imbalanpensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktoratau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi. Sehubungan dengan program imbalanpasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini liabilitas imbalan pasti padaakhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiaptahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kiniliabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi denganmenggunakan tingkat bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam denominasi mata uangdimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktukewajiban pensiun. Apabila tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakanbunga obligasi Pemerintah.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian ataskurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaiantersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahanyang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahanasumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas dalam laporan penghasilankomprehensif lain pada periode di mana beban tersebut terjadi.

Imbalan Kerja Lainnya

Imbalan Kerja Lainnya, misalnya cuti besar, dihitung dengan menggunakan metode projected unitcredit dan didiskontokan ke nilai kini.

Page 41: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

w. Modal saham

Modal saham diukur pada nilai nominal untuk semua saham yang diterbitkan.

PT Bank Kalteng mengklasifikasikan instrumen modal sebagai liabilitas keuangan atau instrumenekuitas sesuai dengan substansi ketentuan kontrak dari instrumen. Saham Bank diklasifikasikansebagai ekuitas ketika tidak ada liabilitas kontrak untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.

x. Dividen

Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuanganpada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.

y. Saldo laba

Saldo laba merupakan saldo kumulatif dari hasil operasi Bank, pembagian dividen, penyesuaianperiode sebelumnya, efek dari perubahan kebijakan akuntansi dan penyesuaian modal lainnya.

z. Liabilitas dan aset kontinjensi

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi diungkapkan kecuali jikakemungkinan terjadinya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan dalam laporankeuangan ketika adanya kemungkinan untuk mendapatkan manfaat ekonomi.

aa.Peristiwa setelah periode pelaporan

Setiap peristiwa setelah akhir tahun yang menyebabkan tambahan informasi mengenai posisikeuangan Bank (adjusting event) akan disesuaikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhirtahun yang bukan merupakan adjusting events, jika ada, akan diungkapkan ketika memiliki dampakmaterial terhadap laporan keuangan.

Page 42: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

Beberapa estimasi dan Estimasi dan Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasiketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat menyebabkan penyesuaianyang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya seperti yang diungkapkandi bawah ini. PT Bank Kalteng mendasarkan asumsi dan estimasi yang digunakan pada parameter yangtersedia pada saat laporan keuangan disusun.

Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atausituasi yang timbul di luar kendali PT Bank Kalteng. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi yangdigunakan pada saat terjadinya.

a. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai dari Kredit

Manajemen PT Bank Kalteng menelaah portofolio kredit setiap tahun untuk menilai penurunan nilaidengan memperbaharui cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk selama periode yangdiperlukan berdasarkan analisis berkelanjutan dan pemantauan terhadap rekening individual olehpetugas kredit.

Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi komprehensif,PT Bank Kalteng membuat penilaian, apakah terdapat data yang dapat diobservasi yangmenunjukkan bahwa terdapat penurunan yang dapat diukur dalam laporan perkiraan arus kas masadepan dari portofolio pinjaman sebelum penurunan tersebut dapat diidentifikasi secara individualdalam portofolio tersebut.

Bukti seperti ini dapat termasuk data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadiperubahan yang merugikan pada status pembayaran kelompok peminjam, atau kondisi ekonominasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. PT Bank Kaltengmenggunakan perkiraan dalam menentukan jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketikamenentukan tingkat cadangan kerugian yang diperlukan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsimengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahanterhadap jumlah cadangan kerugian di masa yang akan datang.asumsi dibuat dalam rangkapenyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukanmetodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

b. Nilai Kini Atas Imbalan Kerja

Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya ditentukan dengan perhitunganaktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkatpengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkatkecacatan. Karena program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memilikiketidakpastian yang signifikan.

Page 43: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

31

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

c. Umur Ekonomis dari Aset Tetap

Manajemen PT Bank Kalteng memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimanaaset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secaraberkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karenakerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnyaatas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetapdidasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasiinternal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasilmasa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan olehperubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periodeakan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan daritaksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban usaha.

d. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

PT Bank Kalteng mengevaluasi penurunan nilai aset non-keuangan apabila terdapat kejadian atauperubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset non-keuangan tidak dapatdipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilaiadalah sebagai berikut:i) Performa yang tidak tercapai secara signifikan terhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasil

operasi di masa yang akan datang;ii) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan;

daniii) Industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif.

Manajemen PT Bank Kalteng mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihinilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajardikurang biaya pelepasan dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah terpulihkandiestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang manaaset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.

e. Pengakuan Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal yang belum digunakan dalamhal terdapat kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia untuk dikompensasiterhadap kerugian yang dapat digunakan. Pertimbangan manajemen yang signifikan diperlukanuntuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan saat danjumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang seiring dengan strategi perencanaanpajak.

PT Bank Kalteng menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan danmengurangi jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi kemungkinan bahwa penghasilan kenapajak yang cukup akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajaktangguhan.

Page 44: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

32

4. KAS

2017 2016

Kas Besar 153.585.051.200 145.946.991.200Kas pada ATM 30.004.400.000 20.345.550.000

Jumlah 183.589.451.200 166.292.541.200

5. GIRO PADA BANK INDONESIA

2017 2016

Giro pada Bank Indonesia 385.312.812.534 342.820.247.163

Jumlah 385.312.812.534 342.820.247.163

Saldo giro pada Bank Indonesia merupakan giro yang harus ditempatkan di Bank Indonesia oleh Bankuntuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) yang terdiri dari GWM utama yaitu simpananwajib minimum yang wajib ditempatkan oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada BankIndonesia dan GWM sekunder yaitu cadangan minimum yang wajib ditempatkan oleh Bank berupa SBI,Surat Utang Negara (SUN) dan/atau kelebihan saldo rekening Giro Rupiah Bank dari GWM utama yangditempatkan di Bank Indonesia.

Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2017 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015 tentang “Perubahan Kedua atas Peraturan BankIndonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan ValutaAsing bagi Bank Umum Konvensional”.

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) (tidak diaudit) Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016adalah sebagai berikut:

2017 2016

GWM utama 6,50% 7,37%GWM sekunder 4,00% 4,02%

Manajemen berpendapat bahwa jumlah giro wajib minimum pada Bank Indonesia tersebut telahmemadai dan memenuhi syarat pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Page 45: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

33

6. GIRO PADA BANK LAIN

a. Berdasarkan Bank

2017 2016

Bank PemerintahPihak Ketiga

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 412.365.313 579.223.453PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 189.001.371 287.941.696PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 141.699.091 314.903.505PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 5.987.107 344.090.187PT Bank Papua -- --

749.052.882 1.526.158.841Bank Swasta

Pihak KetigaPT Bank Danamon Indonesia Tbk 29.162.057 172.200.271PT Bank Maybank Indonesia Tbk 8.775.636 9.376.164PT Bank Mega Tbk 283.678 679.678

38.221.371 182.256.113

Jumlah 787.274.253 1.708.414.954

b. Kolektibilitas:

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, semua giro pada bank lain diklasifikasikan“Lancar”.

c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:

2017 2016

0,47 % 1,88 %

d. PT Bank Kalteng melakukan penilaian cadangan kerugian penurunan nilai atas giro pada bank lainsecara individual dengan menggunakan bukti obyektif. Manajemen berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan2016, karena Manajemen berkeyakinan bahwa giro pada bank lain dapat ditagih.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat giro pada bank lain yangdigunakan sebagai jaminan.

Page 46: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

34

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

a. Berdasarkan jenis

2017 2016

Fasilitas Bank Inodesia (FASBI) - bersihsetelah dikurangi dengan diskonto yang

belum diamortisasi 570.000.000.000 626.000.000.000Sertifikat Deposito BI bersih setelah dikurangi

dengan diskonto yang belum diamortisasi 287.000.000.000 187.000.000.000Fasilitas Deposito Bank Indonesia - bersih

setelah dikurangi dengan diskontoyang belum diamortisasi -- 100.000.000.000

857.000.000.000 913.000.000.000

Deposito On CallPT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk 50.000.000.000 50.000.000.000

Interbank Call MoneyPT Bank Panin (Persero)Tbk 50.000.000.000 100.000.000.000PT BPD Sulawesi Tengah -- 50.000.000.000

Jumlah 50.000.000.000 150.000.000.000

Jumlah - bersih 957.000.000.000 1.113.000.000.000

b. Berdasarkan jangka waktu:

Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalahsebagai berikut:

Jangka Waktu 2017 2016

Kurang dari 1 bulan 670.000.000.000 926.000.000.000Lebih dari 1 - 3 bulan 217.000.000.000 187.000.000.000Lebih dari 3 - 12 bulan 70.000.000.000 --

Jumlah - bersih 957.000.000.000 1.113.000.000.000

c. Kolektibilitas:

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, semua penempatan pada bank lain dan BankIndonesia diklasifikasikan “Lancar”.

Page 47: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

35

7. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (Lanjutan)

d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:2017 2016

Bank IndonesiaDeposito FacilityTerm DepositSertifikat Bank IndonesiaSertifikat Deposito Bank Indonesia

Antar BankDeposito On Call

3,75%4,42%6,15%5,76%

5,07%

4,75%4,45%6,47%6,25%

5,66%Deposito Berjangka 5,90% 6,38%

e. PT Bank Kalteng melakukan penilaian cadangan kerugian penurunan nilai atas penempatan padabank lain secara individual dengan menggunakan bukti obyektif.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat penempatan pada bank lain yangmengalami penurunan nilai dan yang dibatasi penggunaannya.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, karena Manajemen berkeyakinan bahwa semuapenempatan pada bank lain dapat ditagih.

8. KREDIT YANG DIBERIKAN

a. Berdasarkan transaksi dengan pihak tertentu

2017 2016

Pihak Berelasi 6.874.540.689 7.853.944.587Pihak Ketiga 4.498.069.100.101 4.066.898.180.179

4.504.943.640.790 4.074.752.124.766Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (13.392.986.566) (14.965.407.151)

Jumlah 4.491.550.654.224 4.059.786.717.615

Page 48: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

36

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

b. Berdasarkan jenis

2017Tidak MengalamiPenurunan Nilai

MengalamiPenurunan Nilai

Jumlah

Kredit Konsumsi 3.120.432.515.213 7.300.001.900 3.127.732.517.113Kredit Modal Kerja 959.451.586.203 12.376.592.364 971.828.178.567Kredit Investasi 403.745.290.891 1.637.654.219 405.382.945.110

4.483.629.392.307 21.314.248.483 4.504.943.640.790Dikurangi :

Cadangan KerugianPenurunan Nilai (1.380.815.191) (12.012.171.375) (13.392.986.566)

Jumlah 4.482.248.577.116 9.302.077.108 4.491.550.654.224

2016

Tidak MengalamiPenurunan Nilai

MengalamiPenurunan Nilai

Jumlah

Kredit Konsumsi 2.961.660.718.173 5.801.079.441 2.967.461.797.614Kredit Investasi 760.843.165.044 9.055.045.001 769.898.210.045Kredit Modal Kerja 335.267.351.924 2.124.765.183 337.392.117.107

4.057.771.235.141 16.980.889.625 4.074.752.124.766Dikurangi :

Cadangan KerugianPenurunan Nilai (2.032.701.201) (12.932.705.950) (14.965.407.151)

Jumlah 4.055.738.533.940 4.048.183.675 4.059.786.717.615

Termasuk dalam kategori "mengalami penurunan" adalah kredit dengan kolektibilitas KurangLancar, Diragukan, dan Macet (Kredit Bermasalah) sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Page 49: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

37

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

c. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas:2017

Tidak MengalamiPenurunan Nilai

MengalamiPenurunan Nilai

Jumlah

Kolektif 4.483.629.392.307 21.314.248.483 4.504.943.640.790Individual -- -- --

4.483.629.392.307 21.314.248.483 4.504.943.640.790Dikurangi :

Cadangan KerugianPenurunan Nilai

Kolektif (1.380.815.191) (12.012.171.375) (13.392.986.566)Individual -- -- --

(1.380.815.191) (12.012.171.375) (13.392.986.566)

Jumlah 4.482.248.577.116 9.302.077.108 4.491.550.654.224

2016Tidak MengalamiPenurunan Nilai

MengalamiPenurunan Nilai

Jumlah

Kolektif 4.057.771.235.141 16.980.889.625 4.074.752.124.766Individual -- -- --

4.057.771.235.141 16.980.889.625 4.074.752.124.766Dikurangi :

Cadangan KerugianPenurunan Nilai

Kolektif (2.032.701.201) (12.932.705.950) (14.965.407.151)Individual -- -- --

(2.032.701.201) (12.932.705.950) (14.965.407.151)

Jumlah 4.055.738.533.940 4.048.183.675 4.059.786.717.615

Page 50: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

38

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

d. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas Bank Indonesia

31 Desember 2017Lancar DPK Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

Konsumsi 3.026.036.732.031 14.944.647.319 1.252.887.942 1.654.691.638 4.266.876.731 3.048.155.835.661Modal Kerja 949.186.516.470 10.265.069.733 3.398.718.259 1.049.983.374 7.927.890.731 971.828.178.567Investasi 397.891.247.549 5.854.043.342 402.173.589 328.164.989 907.315.641 405.382.945.110Direksi dan Karyawan 79.451.135.863 -- -- -- 125.545.589 79.576.681.452

4.452.565.631.913 31.063.760.394 5.053.779.790 3.032.840.001 13.227.628.692 4.504.943.640.790Dikurangi :Cadangan KerugianPenurunan Nilai (706.783.319) (674.013.872) (302.788.524) (414.831.715) (11.294.551.136) (13.392.968.566)

Jumlah 4.451.858.848.594 30.389.746.522 4.750.991.266 2.618.008.286 1.933.077.556 4.491.550.672.224

31 Desember 2016Lancar DPK Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

Konsumsi 2.894.769.398.463 13.679.713.081 492.712.986 426.530.457 4.756.290.408 2.914.124.645.395Modal Kerja 744.057.023.923 16.786.141.122 932.177.150 1.122.526.284 7.000.341.569 769.898.210.048Investasi 332.959.114.876 2.308.237.046 -- 139.621.174 1.985.144.009 337.392.117.105Direksi dan Karyawan 53.016.573.546 195.033.083 -- -- 125.545.589 53.337.152.218

4.024.802.110.808 32.969.124.332 1.424.890.136 1.688.677.915 13.867.321.575 4.074.752.124.766Dikurangi :Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (1.220.564.362) (812.136.840) (94.377.988) (395.705.922) (12.442.622.039) (14.965.407.151)

Jumlah 4.023.581.546.446 32.156.987.492 1.330.512.148 1.292.971.993 1.424.699.536 4.059.786.717.615

e. Berdasarkan Sektor Ekonomi :

31 Desember 2017

Tidak MengalamiPenurunan Nilai

MengalamiPenurunan Nilai

Jumlah

Rumah tangga 3.120.994.718.083 7.653.335.586 3.128.648.053.669Pedagangan besar dan eceran 594.677.251.338 6.502.425.298 601.179.676.636Pertanian, perburuan dan

kehutanan 190.996.544.772 1.577.354.545 192.573.899.317Konstruksi 155.620.778.032 3.789.970.400 159.410.748.432Jasa kemasyarakatan, sosial,

budaya, hiburan dan peroranganlainnya 142.307.010.460 785.414.826 143.092.425.286

Listrik, gas dan air 98.025.474.551 6.848.647 98.032.323.198Industri pengolahan 43.642.042.336 595.686.485 44.237.728.821Penyediaan akomodasi dan

makan minum 37.728.793.345 188.608.627 37.917.401.972Perikanan 35.455.996.351 56.447.217 35.512.443.568Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 26.184.836.548 -- 26.184.836.548Transportasi, pergudangan

dan komunikasi 11.630.535.986 81.851.666 11.712.387.652Real estat, usaha persewaan

dan jasa perusahaan 11.688.936.015 -- 11.688.936.015Jasa perorangan yang melayani

rumah tangga 9.244.689.162 75.774.388 9.320.463.550Jasa pendidikan 3.384.393.164 530.798 3.384.923.962Pertambangan dan penggalian 1.930.129.368 -- 1.930.129.368Jumlah dipindahkan 4.483.512.129.511 21.314.248.483 4.504.826.377.994

Page 51: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

39

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

e. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan):

31 Desember 2017

Tidak MengalamiPenurunan Nilai

MengalamiPenurunan Nilai

Jumlah

Jumlah Pindahan 4.483.512.129.511 21.314.248.483 4.504.826.377.994

Bukan lapangan usaha lainnya 117.262.796 -- 117.262.796Administrasi pemerintahan dan

pertanahan -- -- --4.483.629.392.307 21.314.248.483 4.504.943.640.790

Dikurangi :Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (1.380.815.191) (12.012.171.375) (13.392.986.566)

Jumlah 4.482.248.577.116 9.302.077.108 4.491.550.654.224

31 Desember 2016

Tidak MengalamiPenurunan Nilai

MengalamiPenurunan Nilai

Jumlah

Rumah tangga 3.017.516.933.976 6.681.478.497 3.024.198.412.473Pedagangan besar dan eceran 443.288.106.175 4.415.917.773 447.704.023.948Konstruksi 133.331.548.395 2.200.350.274 135.531.898.669Pertanian, perburuan dan

kehutanan 115.308.404.984 2.029.476.844 117.337.881.828Listrik, gas dan air 100.766.925.801 10.531.254 100.777.457.055Jasa kemasyarakatan, sosial,

budaya, hiburan dan peroranganlainnya 96.953.981.985 692.928.753 97.646.910.738

Industri pengolahan 49.889.062.912 350.936.736 50.239.999.648Penyediaan akomodasi dan

makan minum 30.710.927.005 354.015.483 31.064.942.488Perikanan 23.380.944.382 123.817.061 23.504.761.443Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 19.472.076.399 -- 19.472.076.399Transportasi, pergudangan

dan komunikasi 9.335.224.197 78.424.338 9.413.648.535Real estat, usaha persewaan

dan jasa perusahaan 9.402.948.694 4.249.999 9.407.198.693Jasa perorangan yang melayani

rumah tangga 6.352.702.930 30.131.815 6.382.834.745Jasa pendidikan 2.015.509.867 8.630.798 2.024.140.665Pertambangan dan penggalian 45.937.439 -- 45.937.439Jumlah dipindahkan 4.057.771.235.141 16.980.889.625 4.074.752.124.766

Page 52: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

40

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

e. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan):

31 Desember 2016

Tidak MengalamiPenurunan Nilai

MengalamiPenurunan Nilai

Jumlah

Jumlah Pindahan 4.057.771.235.141 16.980.889.625 4.074.752.124.766

Administrasi pemerintahan danpertanahan -- -- --

Bukan lapangan usaha lainnya -- -- --4.057.771.235.141 16.980.889.625 4.074.752.124.766

Dikurangi :Cadangan Kerugian Penurunan

nilai (2.032.701.201) (12.932.705.950) (14.965.407.151)

Jumlah 4.055.738.533.940 4.048.183.675 4.059.786.717.615

Termasuk dalam kategori "mengalami penurunan" adalah kredit dengan kolektibilitas KurangLancar, Diragukan, dan Macet (Kredit Bermasalah) sesuai ketentuan Bank Indonesia.

f. Berdasarkan Jangka Waktu:

2017 2016

Kurang dari 1 tahun 37.151.020.693 57.408.802.953Lebih dari 1 - 2 tahun 70.710.464.331 209.332.640.138Lebih dari 2 - 5 tahun 417.166.512.580 560.716.645.295Lebih dari 5 tahun 3.979.915.643.186 3.247.294.036.380

4.504.943.640.790 4.074.752.124.766Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (13.392.986.566) (14.965.407.151)

Jumlah 4.491.550.654.224 4.059.786.717.615

g. Berdasarkan Sisa Jangka Waktu:

2017 2016

Kurang dari 1 tahun 1.568.820.160.428 62.380.392.863Lebih dari 1 - 2 tahun 1.407.746.338.591 204.361.050.228Lebih dari 2 - 5 tahun 1.318.899.280.342 660.716.654.295Lebih dari 5 tahun 209.477.861.429 3.147.294.027.380

4.504.943.640.790 4.074.752.124.766Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (13.392.986.566) (14.965.407.151)

Jumlah 4.491.550.654.224 4.059.786.717.615

Page 53: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

41

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

h. Tingkat Suku Bunga per Tahun2017 2016

Suku bunga kredit 8,25% - 21% 10% - 21%

i. Kredit Sindikasi

Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaanbersama dengan bank-bank lain.

Keikutsertaan Bank Kalteng dalam kredit sindikasi dengan bank-bank lain adalah sebesarRp235.404.314.381 dan Rp218.131.315.756, masing-masing tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Persentase bagian Bank Kalteng dalam kredit sindikasi, dimana Bank Kalteng sebagai anggotasindikasi adalah sebagai berikut:

2017 2016

PT Lintas Marga Sedaya 0,57% 0,57%PLN Merah Putih Tahap I 0,32% 0,32%PLN Merah Putih Tahap II 4,49% 4,49%PT The Univenus 7,00% 7,00%PT Pejagan Pemalang Tol Road 2,00% 2,00%PT Pemalang Batang Tol Road 1,90% --

j. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai :

2017 2016

Saldo Awal Periode 14.965.407.151 15.348.461.791Penambahan (Pengurangan) (1.572.420.585) (383.054.640)

Saldo Akhir Periode 13.392.986.566 14.965.407.151

k. Kredit Dihapusbukukan

Kredit yang telah dihapusbukukan oleh Bank Kalteng dicatat sebagai ekstra-komtabel didalamrekening administratif.

l. Informasi Pokok Lainnya Sehubungan dengan Kredit yang Diberikan

Tidak terdapat deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas kredit atau deposito yangdiblokir oleh pihak bank (lihat catatan 14).

Page 54: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

42

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

l. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)

Kredit yang diberikan kepada Direksi dan karyawan bank terdiri atas kredit kendaraan bermotor,kredit pemilikan rumah dan keperluan lainnya dengan suku bunga rata-rata 10% per tahun danganjangka waktu berkisar antara 1 - 15 tahun, dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiapbulannya.

Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang berelasi, kecuali kredit yang diberikan kepada Direksidan karyawan bank dengan tingkat suku bunga lebih rendah 1 - 2%, dilakukan dengan persyaratandan kondisi yang sama seperti yang diberikan kepada pihak ketiga.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak ketiga dan pihak berelasi sesuai peraturan yangtelah ditetapkan Bank Indonesia.

Kredit Program pemerintah yang disalurkan dengan sistem penerusan kredit, terdiri dari KreditKetahanan Pangan (KKP) dan Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro (KPKM).

9. PENYERTAAN SAHAM

31 Desember 2017 dan 2016

Jenis UsahaPersentase

KepemilikanHarga

Perolehan Nilai Tercatat

Metode BiayaPT Sarana Kalteng Ventura Modal Ventura 8,13% 500.000.000 500.000.000

Jumlah Penyertaan tersebut adalah penyertaan saham pada PT Sarana Kalteng Ventura sebanyak500.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000,00 per lembar saham. PT Sarana Kalteng Venturamerupakan Lembaga Pembiayaan yang bergerak di bidang Modal Ventura yang mulai beroperasi sebagailembaga pembiayaan sejak tahun 1997 dengan surat izin dari menteri keuangan RI Nomor: 207/KMK.017/1997 tanggal 6 Mei 1997.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, semua penyertaan diklasifikasikan “Lancar”.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, karena Manajemen berkeyakinan bahwa penyertaan sahamdapat diperoleh kembali.

Page 55: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

43

10. ASET TETAP

31 Desember 2017

Saldo Awal PenambahanPengurangan/Reklasifikasi

Saldo Akhir

Biaya PerolehanKepemilikan LangsungTanah 8.645.076.878 10.012.125 -- 8.655.089.003Gedung Kantor 85.738.231.482 16.285.654.605 2.026.829.100 104.050.715.187Rumah Instansi 10.982.113.567 1.088.354.150 -- 12.070.467.717Kendaraan 10.845.727.353 9.763.434.078 5.732.130.000 26.341.291.431Inventaris dan Perlengkapan Kantor 87.921.397.009 8.608.881.136 362.270.000 96.892.548.145Jumlah Biaya Perolehan 204.132.546.289 35.756.336.094 8.121.229.100 248.010.111.483

Aset dalam penyelesaian 13.612.467.100 668.700.000 (8.368.729.100) 5.912.438.000Jumlah Biaya Perolehan 217.745.013.389 36.425.036.094 (247.500.000) 253.922.549.483

Akumulasi PenyusutanKepemilikan LangsungGedung Kantor 27.038.856.286 5.557.429.795 -- 32.596.286.081Rumah Instansi 5.237.587.735 545.126.321 -- 5.782.714.056Kendaraan 6.552.357.966 2.899.664.139 -- 9.452.022.105Inventaris dan Perlengkapan Kantor 47.851.076.624 2.380.182.365 -- 50.231.258.989Jumlah Akumulasi Penyusutan 86.679.878.611 11.382.402.620 -- 98.062.281.231

Nilai Buku 131.065.134.778 155.860.268.252

31 Desember 2016

Saldo Awal PenambahanPengurangan/Reklasifikasi

Saldo Akhir

Biaya PerolehanKepemilikan LangsungTanah 8.515.076.878 130.000.000 -- 8.645.076.878Gedung Kantor 66.484.163.481 19.303.397.001 (49.329.000) 85.738.231.482Rumah Instansi 10.695.973.330 286.140.237 -- 10.982.113.567Kendaraan 9.994.187.354 851.539.999 -- 10.845.727.353Inventaris dan Perlengkapan Kantor 77.000.340.357 21.687.886.753 (10.766.830.101) 87.921.397.009Jumlah Biaya Perolehan 172.689.741.400 42.258.963.990 (10.816.159.101) 204.132.546.289

Aset dalam penyelesaian 9.130.078.000 4.482.389.100 -- 13.612.467.100Jumlah Biaya Perolehan 181.819.819.400 46.741.353.090 (10.816.159.101) 217.745.013.389

Akumulasi PenyusutanKepemilikan LangsungGedung Kantor 22.939.359.115 4.099.497.171 27.038.856.286Rumah Instansi 5.020.082.607 217.505.128 -- 5.237.587.735Kendaraan 4.597.308.731 1.955.049.235 -- 6.552.357.966Inventaris dan Perlengkapan Kantor 50.265.713.698 8.103.964.661 (10.518.601.735) 47.851.076.624Jumlah Akumulasi Penyusutan 82.822.464.151 14.376.016.195 (10.518.601.735) 86.679.878.611

Nilai Buku 98.997.355.249 131.065.134.778

Page 56: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

44

10. ASET TETAP (Lanjutan)

Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain masing-masing sebesar Rp11.382.402.620 dan Rp14.376.016.195 untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 28).

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Aset tetap yang telah diasuransikan adalah Gedung KantorPusat dan Perabotan Kantor yang ada di dalam bangunan tersebut di Jln. RTA Milono No. 12 PalangkaRaya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp15.213.646.000 dan Rp11.784.213.000.

Penilaian pada nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki PT Bank Kalteng pada tanggal-tanggal31 Desember 2017 dan 2016 adalah dengan menggunakan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). NJOPdianggap sebagai estimasi terbaik untuk mencerminkan nilai wajar. NJOP tanah dan bangunan yangdimiliki PT Bank Kalteng pada tanggal 31 Desember 2017 masing-masing senilai Rp3.969.810.000 danRp7.436.810.000 dan pada tanggal 31 Desember 2016 masing-masing senilai Rp3.969.810.000 danRp7.436.000.000. Selain tanah dan bangunan tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar asetdan nilai tercatatnya.

Aset tetap yang dimiliki PT Bank Kalteng tidak ada yang dijadikan jaminan pada tanggal-tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap dan jumlah nilai pertanggunganasuransi cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul atas aset tetap pada tanggal-tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

11. ASET TAKBERWUJUD

2017Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

Harga PerolehanPemilikan Langsung

Piranti Lunak/Server 28.327.397.906 8.057.800.000 -- 247.500.000 36.632.697.90628.327.397.906 8.057.800.000 -- 247.500.000 36.632.697.906

Akumulasi AmortisasiPiranti Lunak/Server 25.546.171.135 1.306.890.920 26.853.062.055

25.546.171.135 1.306.890.920 -- -- 26.853.062.055

Nilai Buku 2.781.226.771 9.779.635.851

2016Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

Harga PerolehanPemilikan Langsung

Piranti Lunak/Server 22.899.600.158 5.427.797.748 -- -- 28.327.397.90622.899.600.158 5.427.797.748 -- -- 28.327.397.906

Akumulasi AmortisasiPiranti Lunak/Server 17.499.434.887 8.046.736.248 25.546.171.135

17.499.434.887 8.046.736.248 -- -- 25.546.171.135

Nilai Buku 5.400.165.271 2.781.226.771

Page 57: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

45

11. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan)

Biaya amortisasi aset takberwujud yang telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif untuktahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesarRp1.306.890.920 dan Rp8.046.736.248 (lihat Catatan 28).

Sisa periode amortisasi untuk piranti lunak adalah berkisar antara 1 sampai dengan 4 tahun.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset takberwujud.

12. ASET LAIN-LAIN

2017 2016

Pendapatan yang masih akan diterimaBunga kredit yang masih akan diterima 29.535.477.263 26.038.423.520

Beban dibayar di mukaSewa 3.190.436.871 2.015.563.518Premi asuransi 117.698.932 53.371.652Premi asuransi lainnya 15.394.321 4.150.723

Persediaan barang cetakan 1.432.769.879 1.406.432.649Beban yang ditangguhkan 1.393.211.358 1.132.042.945Lain-lain

Uang muka lainnya 6.801.957.857 697.425.848Aset lainnya 65.900.000 62.800.000

Jumlah 42.552.846.481 31.410.210.855

13. LIABILITAS SEGERA

2017 2016

Liabilitas kepada pihak ketiga 39.388.502.360 9.692.416.745Kewajiban payment online 136.705.099 117.005.405Titipan kelebihan bayar pinjaman 44.092.078 49.117.348Kiriman uang 35.083.057 1.770.623.072Liabilitas lainnya 6.313.367.143 8.591.172.406

Jumlah 45.917.749.737 20.220.334.976

Page 58: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

46

14. SIMPANAN NASABAH

2017

Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah

Giro 2.235.861.468.529 6.472.941.867 2.242.334.410.396Tabungan 1.441.366.057.639 12.809.283.733 1.454.175.341.372Deposito 949.818.750.009 12.032.500.000 961.851.250.009

Jumlah 4.627.046.276.177 31.314.725.600 4.658.361.001.777

2016

Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah

Giro 2.113.140.525.182 55.584.736.334 2.168.725.261.515Tabungan 1.194.484.135.558 9.958.360.363 1.204.442.495.922Deposito 705.653.269.128 11.120.823.565 716.774.092.693

Jumlah 4.013.277.929.868 76.663.920.262 4.089.941.850.130

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat giro yang diblokir untuk dijadikan atas fasilitaskredit dan untuk tujuan lain.

Rincian tabungan berdasarkan jenis:

2017 2016

Simpeda 728.214.930.163 571.904.302.417Taheta 682.072.630.152 601.701.866.241Tabunganku 29.523.323.241 26.699.221.703Simpanan Pelajar 14.364.457.816 4.137.105.561

Jumlah 1.454.175.341.372 1.204.442.495.922

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat tabungan yang diblokir untuk dijadikan atasfasilitas kredit dan untuk tujuan lain.

Rincian Deposito Berjangka berdasarkan jangka waktunya adalah sebagai berikut :

2017 2016

1 bulan 350.663.891.339 316.096.448.2083 bulan 177.597.977.381 153.642.768.3036 bulan 72.996.836.850 122.359.900.00012 bulan 334.317.369.439 104.518.901.18212 bulan keatas 26.275.175.000 20.156.075.000

Jumlah 961.851.250.009 716.774.092.693

Page 59: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

47

14. SIMPANAN NASABAH (Lanjutan)

Rincian Deposito Berjangka berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut :

2017 2016

1 - 3 bulan 528.261.868.720 367.921.125.2323 - 6 bulan 72.996.836.850 173.724.550.2696 - 12 bulan 334.317.369.439 157.035.417.192Lebih dari 12 bulan 26.275.175.000 18.093.000.000

Jumlah 961.851.250.009 716.774.092.693

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat deposito berjangka yang diblokir untukdijadikan atas fasilitas kredit dan untuk tujuan lain.

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:2016 2016

Giro 1,74% 1,88%Simpeda 1,69% 1,94%Taheta 1,69% 1,94%Tabunganku 0,70% 0,63%Deposito 5,93% 6,15%

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-UndangRepublik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untukmenjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yangbesaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai denganRp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganyasama dengan atau dibawah 6,25% untuk simpanan dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, PT Bank Kalteng adalah peserta dari program penjaminantersebut.

Page 60: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

48

15. SIMPANAN DARI BANK LAIN

2017 2016

Pihak Ketiga

Giro

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 44.012.930 76.816.020PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 30.524.116 110.341.471PT Bank Mega Tbk 6.669.651 6.989.271PT Bank Syariah Mandiri Tbk 2.623.799 4.209.582PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.349.153 1.944.678PT Bank BCA 1.353.080 --PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.028.089 6.837.779PT Bank International Indonesia Tbk 977.267 461.739PT Bank Sinarmas 532.749 --PT Bank DKI -- 6.240.241

90.070.834 213.840.781

Interbank call moneyPT Bank Capital Indonesia -- 200.000.000.000PT Bank DKI -- 100.000.000.000PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 100.000.000.000PT Bank Jatim -- 50.000.000.000PT Bank Papua -- 50.000.000.000

-- 500.000.000.000

Jumlah 90.070.834 500.213.840.781

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk simpanan dari bank lain dalam bentuk giro pada tahun2017 dan 2016 masing-masing sebesar 2,00% dan 1,55%.

Tingkat suku bunga rata-rata untuk simpanan dari bank lain dalam bentuk interbank call money padatahun 2016 sebesar 8,25%.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir untukdijadikan atas fasilitas kredit dan untuk tujuan lain.

16. PINJAMAN YANG DITERIMA

2017 2016

Pihak Berelasi -- --Pihak Ketiga

Pemerintah Republik Indonesia 36.514.332.796 25.403.653.282Bank Indoneisa - Kredit Likuiditas KPKM 85.635.145 85.635.145

Jumlah 36.599.967.941 25.489.288.427

Page 61: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

49

16. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)

a. Bank Indonesia - Kredit Likuiditas – KPKM

Akun ini merupakan fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI) dalam bentuk KreditLikuiditas dalam rangka pembiayaan kepada Pengusaha Kecil dan Mikro.

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 31/20/UK tanggal 12 Pebruari 1999, Plafond indukpinjaman sebesar Rp2.000.000.000,-, suku bunga yang dikenakan kepada bank sebesar 13% yangdihitung dari saldo terutang bank kepada Bank Indonesia sedangkan Bank akan mendapat bungasebesar 16% pertahun atas kredit likuiditas – KPKM yang diberikan.

Pada tanggal 15 Desember 1999 kredit likuiditas – KPKM dialihkan pengelolaannya dari BankIndonesia ke PT Permodalan Nasional Madani sesuai dengan Surat Bank Indonesia Palangka RayaNo.1/1/DKr/PPkr/Plk tentang pelaksanaan pengalihan KLBI kepada PT PNM. Pengalihan tersebuthanya berupa pengelolaan pinjaman sedangkan setiap pencairan pinjaman tetap harus mendapatpersetujuan dari BI dan pelunasannya tetap ke Bank Indonesia.

b. Pemerintah Republik Indonesia

Berdasarkan Perjanjian Pinjaman No. KP - 031 /DP3/2004 tanggal 12 Agustus 2004, Bank ditunjuksebagai Lembaga Keuangan Pelaksana dalam rangka penyaluran Kredit Usaha Mikro dan Kecil danuntuk mendapatkan pinjaman pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) yang bersumber daridana Surat Utang Pemerintah (SUP) nomor SU-005/MK/ 1999 tanggal 29 Desember 1999 denganPlafon sebesar Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah). Pinjaman ini dikenakan bunga yangbesarnya sama dengan tingkat bunga SUP yang dikenakan oleh Bank Indonesia kepada DepartemenKeuangan, yaitu sebesar suku bunga Sertifikat Bank Indonesia berjangka 3 (tiga) bulan yangditetapkan setiap 3 (tiga) bulan sekali pada tanggal 10 Maret sampai dengan 9 Juni, 10 Juni sampaidengan 9 September, 10 September sampai dengan 9 Desember dan 10 Desember sampai dengan9 Maret atas dasar lelang Sertifikat Bank Indonesia.

Jangka waktu pinjaman berlaku sampai dengan tanggal 10 Desember 2019 yang dimulai sejakperjanjian pinjaman ditandatangani.

17. PERPAJAKAN

a. Uang Muka Pajak

2017 2016

Pajak 2011 -- 65.463.788Pajak 2012 -- 92.146.575Pajak 2015 -- 9.066.523.644

-- 9.224.134.007

Page 62: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

50

17. PERPAJAKAN (Lanjutan)

a. Uang Muka Pajak (lanjutan)

Uang muka pajak tahun 2015 merupakan uang muka atas kelebihan bayar pajak berdasarkan SPTTahunan 2015 yang telah dilaporkan.

b. Utang Pajak2017 2016

Pajak Penghasilan Pasal 21 -- 120.472.554Pajak Penghasilan Pasal 22 -- --Pajak Penghasilan Pasal 23 Giro 56.393.730 41.372.818Pajak Penghasilan Pasal 23 Tabungan 339.316.756 337.478.606Pajak Penghasilan Pasal 23 Deposito 469.991.034 421.089.883Pajak Penghasilan Pasal 25 6.537.243.622 --Pajak Penghasilan Pasal 29 3.132.565.983 4.384.912.637

10.535.511.125 5.305.326.498

Pajak Lainnya -- 105.580.155

10.535.511.125 5.410.906.653

c. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara taksiran beban pajak, yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku dari labakomersial sebelum beban pajak, dengan taksiran beban pajak penghasilan pada laporan laba rugiuntuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

2017 2016

Laba Komersil 283.716.031.561 263.547.134.351

Koreksi FiskalBeda Tetap 19.048.795.398 29.661.554.938Beda Temporer 3.719.478.358 (4.142.780.821)

22.768.273.756 25.518.774.117

Taksiran Penghasilan Kena Pajak 306.484.305.317 289.065.908.468

Pembulatan 306.484.305.000 289.065.908.000

Taksiran Pajak Penghasilan Badan 76.621.076.250 72.266.477.000

Uang Muka Pajak PPh 25 73.488.510.267 67.881.564.363

PPh Pasal 29 Kurang (Lebih) Bayar 3.132.565.983 4.384.912.637

Page 63: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

51

17. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Manfaat (Beban) Pajak

2017 2016

Pajak kini (76.621.076.250) (72.266.477.000)Pajak tangguhan 929.869.656 (1.035.695.205)

Jumlah (75.691.206.594) (73.302.172.205)

Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank Kalteng menyampaikan Surat PemberitahuanPajak Tahunan ke kantor pajak atas dasar self assessment. Kantor pajak berhak memeriksa ataumengoreksi pajak dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah tanggal pajak terhutang.

e. Ikhtisar perubahan aset (liabilitas) pajak tangguhan

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagaiberikut:

2017

Saldo awal

Dikreditkan/(dibebankan) kelaporan laba rugi

Dikreditkan kePendapatan

Komprehensif Saldo akhir

Penyusutan Aset Tetap 3.895.709.222 (1.470.739.028) -- 2.424.970.194

Beban Imbalan PascaKerja 6.770.171.963 539.704.675 (1.080.902.864) 6.228.973.707

Cadangan KerugianPenurunan Nilai AktivaProduktif (11.385.861.455) 1.860.904.009 -- (9.524.957.446)

Jumlah (719.980.270) 929.869.656 (1.080.902.864) (871.013.545)

2016

Saldo awal

Dikreditkan/(dibebankan) kelaporan laba rugi

Dikreditkan kePendapatan

Komprehensif Saldo akhir

Penyusutan Aset Tetap 5.142.746.477 (1.247.037.255) -- 3.895.709.222

Beban Imbalan PascaKerja 7.668.604.617 1.148.899.830 (2.047.332.483) 6.770.171.963

Cadangan KerugianPenurunan Nilai AktivaProduktif (10.448.303.675) (937.557.780) -- (11.385.861.455)

Jumlah 2.363.047.419 (1.035.695.205) (2.047.332.483) (719.980.270)

Page 64: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

52

18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

2017 2016

Imbalan Pasca Kerja 18.270.318.898 18.571.757.100Penghargaan Masa Bakti 5.023.557.199 6.827.665.325Cuti Besar 1.622.018.725 1.681.265.420

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti AkhirPeriode 24.915.894.822 27.080.687.845

PT Bank Kalteng menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang pesertanya adalah pegawaiaktif PT Bank Kalteng sejak tanggal 1 Agustus 1992. Program ini didanai melalui pembayaran kepadapengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan secaraberkala.

Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya sesuai Undang-UndangKetenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dihitung oleh aktuaria independen PT Dian ArthaTama dengan menggunakan metode Projected Unit Credit per 31 Desember 2017 dan 2016tanggal 1 Maret 2018. Asumsi dan metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

2017 2016

Usia Pensiun Normal 55 tahun 55 tahunMetode Penilaian Biaya Projected Unit Credit Projected Unit CreditTingkat Kematian Indonesia - III (2011) Indonesia - III (2011)Tingkat Suku Bunga Diskonto 7,20% 8,40%

Kenaikan Gaji 5,00% 7,00%

Persentase tingkat cacat per tahun 0,02% 0,02%

Rekonsiliasi atas perubahan aset (liabilitas) imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya adalahsebagai berikut:

2017

ProgramImbalan Pasca

Kerja

PenghargaanMasa Bakti

Cuti Besar Jumlah

Nilai kini kewajiban 18.270.318.898 5.023.557.199 1.622.018.725 24.915.894.822

Nilai wajar aset -- -- -- --

Status pendanaan 18.270.318.898 5.023.557.199 1.622.018.725 24.915.894.822

(Laba)/rugi aktuaria -- -- -- --

Liabilitas imbalanpasca kerja 18.270.318.898 5.023.557.199 1.622.018.725 24.915.894.822

Page 65: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

53

18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

Rekonsiliasi atas perubahan aset (liabilitas) imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya adalahsebagai berikut: (lanjutan)

2016

ProgramImbalan Pasca

KerjaPenghargaanMasa Bakti Cuti Besar Jumlah

Nilai kini kewajiban 18.571.757.100 6.827.665.325 1.681.265.420 27.080.687.845

Nilai wajar aset -- -- -- --Status pendanaan 18.571.757.100 6.827.665.325 1.681.265.420 27.080.687.845(Laba)/rugi aktuaria -- -- -- --

Liabilitas imbalanpasca kerja 18.571.757.100 6.827.665.325 1.681.265.420 27.080.687.845

Biaya imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya pada laporan laba rugi komprehensif adalahsebagai berikut:

2017

ProgramImbalan Pasca

KerjaPenghargaanMasa Bakti Cuti Besar Jumlah

Biaya jasa kini 1.501.693.842 2.130.743.547 560.721.266 4.193.158.655Bunga (pendapatan)neto 1.560.027.596 573.523.887 141.226.295 2.274.777.778(Laba)/rugi aktuaria -- -- -- --Biaya jasa lalu -- -- -- --

Liabilitas imbalanpasca kerja 3.061.721.438 2.704.267.434 701.947.561 6.467.936.433

2016

ProgramImbalan Pasca

KerjaPenghargaanMasa Bakti Cuti Besar Jumlah

Biaya jasa kini 1.434.816.307 2.215.781.668 552.168.263 4.202.766.238

Bunga neto 1.988.918.873 643.534.438 158.918.768 2.791.372.079(Laba)/rugi aktuaria -- -- -- --Biaya jasa lalu -- -- -- --

Liabilitas imbalanpasca kerja 3.423.735.180 2.859.316.106 711.087.031 6.994.138.317

Page 66: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

54

18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya terhadap karyawan pada 31 Desember2017 dan 2016, dengan rincian sebagai berikut:

2017 2016

Pengukuran Kembali Awal Periode (8.915.244.618) (17.104.574.551)(Keuntungan)/Kerugian Aktuaria 4.323.611.456 8.189.329.933Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Akhir

Periode(4.591.633.162) (8.915.244.618)

19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR

2017 2016

Beban BungaDeposito on call 346.419 905.754Deposito berjangka 2.499.689.741 1.700.384.777

Lainnya 5.845.606 5.845.606Jasa Produksi 16.448.235.599 23.068.589.312Tantiem 1.481.052.740 6.817.745.396Jasa Akhir Pengabdian Pengurus 2.097.787.500 5.107.656.527

Jumlah 22.532.957.605 36.701.127.372

20. LIABILITAS LAIN-LAIN

2017 2016

Setoran Jaminan 15.269.617.417 12.051.786.161Pendapatan Ditangguhkan 7.724.694.116 7.206.400.345Rekening Perantara 9.522.906.564 14.294.143.468Lainnya 3.231.767.750 10.756.655.192

Jumlah 35.748.985.847 44.308.985.166

Page 67: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

55

21. EKUITAS

2017 2016

Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 774.910.000.000 656.090.000.000Modal disetor yang belum diterbitkan sahamnya 104.992.000.000 25.400.004Saldo laba telah ditentukan penggunaannya 306.876.689.466 268.827.697.037Komponen ekuitas lainnya (3.443.724.871) (6.686.433.463)Saldo laba belum ditentukan penggunaannya 208.024.824.967 190.244.962.146

Jumlah 1.391.359.789.562 1.108.501.625.724

a. Modal Dasar Ditempatkan dan Disetor

Berdasarkan Pasal 4 Akta Pendirian PT Bank Pembangunan Kalteng yang minuta aktanya dibuat olehEllys Nathalina, S.H., notaris di Palangka Raya, dalam akta No. 110 tanggal 22 Mei 2000, JumlahModal saham yang ditempatkan sebesar Rp26.000.000.000,- (Dua Puluh Enam Milyar Rupiah) dimanaRp8.224.190.083,07 telah disetor penuh kedalam perseroan dengan inbreng sedangkan sisanyasebesar Rp7.775.809.916,93 akan disetor penuh dengan uang tunai kepada perseroan selambatnyapada tanggal akta pendirian ini memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum danPerundang-undangan Republik Indonesia atau tanggal 15 Agustus 2000, namun sampai dengantahun 2002 jumlah tersebut belum disetor penuh oleh pihak pendiri.

Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT BankPembangunan Daerah Kalimantan Tengah No. 18 tanggal 14 Juni 2003 yang dibuat di hadapannotaris Ellys Nathalina, S.H., para pemegang saham telah memutuskan dan menyetujui untuk diambiloleh para pemegang saham yang baru masing-masing sebesar Satu Milyar Rupiah(Rp1.000.000.000), sehingga modal yang ditempatkan menjadi 42.000 lembar saham seri A dengandemikian Anggaran Dasar Perseroan Pasal 4 ayat 1, 2 dan 3 mengalami perubahan.

Perubahan terakhir berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB)yang dituangkan dalam Akta Notaris R.A Setiyo Hidayati, SH, MH, Notaris di Palangka Raya, Nomor19 tanggal 20 April 2017 mengenai Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Kalteng. Pasal 4 ayat2 Anggaran Dasar tersebut menyatakan bahwa Modal Dasar sejumlah Rp1.000.000.000.000 (SatuTrilyun Rupiah) terbagi atas 100.000 lembar saham dengan nilai nominal per lembar sahamRp10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah). Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar77,491% atau sejumlah 77.491 lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp774.910.000.000 denganpembagian:

Page 68: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

56

21. EKUITAS (Lanjutan)

a. Modal Dasar Ditempatkan dan Disetor (lanjutan)

2017 dan 2016

PersentaseKepemilikan Jumlah Rp

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 40,00 400.000.000.000Pemerintah Kota Palangka Raya 2,70 27.000.000.000Pemerintah Kabupaten:

Barito Selatan 4,30 43.000.000.000Kotawaringin Timur 4,30 43.000.000.000Kotawaringin Barat 4,70 47.000.000.000Barito Utara 4,30 43.000.000.000Kapuas 4,30 43.000.000.000Barito Timur 3,90 39.000.000.000Pulang Pisau 3,10 31.000.000.000Katingan 3,90 39.000.000.000Murung Raya 3,90 39.000.000.000Seruyan 3,90 39.000.000.000Gunung Mas 3,90 39.000.000.000Lamandau 3,90 39.000.000.000Sukamara 3,90 39.000.000.000

Pihak Swasta 5,00 50.000.000.000

Jumlah 100,00 1.000.000.000.000

Komposisi dan persentase pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut:

2017 2016

PersentaseKepemilikan

JumlahLembarSaham

PersentaseKepemilikan

JumlahLembarSaham

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 38,07 29.501 37,34 24.501Pemerintah Kota Palangka Raya 2,80 2.170 2,50 1.640Pemerintah Kabupaten:

Barito Selatan 4,83 3.742 4,85 3.184Kotawaringin Timur 4,86 3.763 4,92 3.226Kotawaringin Barat 5,25 4.068 5,29 3.468Barito Utara 4,87 3.775 4,95 3.250Kapuas 4,29 3.323 4,13 2.709Barito Timur 5,03 3.900 5,94 3.900Pulang Pisau 3,21 2.490 3,34 2.190Katingan 4,42 3.425 4,00 2.625Murung Raya 4,36 3.375 4,34 2.850Seruyan 4,58 3.550 4,57 3.000Gunung Mas 4,45 3.445 4,56 2.990Lamandau 4,41 3.414 4,46 2.926Sukamara 4,58 3.550 4,80 3.150

Pihak Swasta -- -- -- --

Jumlah 100,00 77.491 100,00 65.609

Page 69: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

57

21. EKUITAS (Lanjutan)

a. Modal Dasar Ditempatkan dan Disetor (lanjutan)

Jumlah modal disetor pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

2017 2016

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 295.010.000.000 245.010.000.000Pemerintah Kota Palangka Raya 21.700.000.000 16.400.000.000Pemerintah Kabupaten:

Barito Selatan 37.420.000.000 31.840.000.000Kotawaringin Timur 37.630.000.000 32.260.000.000Kotawaringin Barat 40.680.000.000 34.680.000.000Barito Utara 37.750.000.000 32.500.000.000Kapuas 33.230.000.000 27.090.000.000Barito Timur 39.000.000.000 39.000.000.000Pulang Pisau 24.900.000.000 21.900.000.000Katingan 34.250.000.000 26.250.000.000Murung Raya 33.750.000.000 28.500.000.000Seruyan 35.500.000.000 30.000.000.000Gunung Mas 34.450.000.000 29.900.000.000Lamandau 34.140.000.000 29.260.000.000Sukamara 35.500.000.000 31.500.000.000

Pihak Swasta -- --

Jumlah 774.910.000.000 656.090.000.000

Modal disetor yang belum diterbitkan sahamnya sebesar Rp104.992.000.000 belum dapat dijadikanmodal disetor dikarenakan besarnya masih belum mencapai nilai nominal Rp10.000.000.

b. Penggunaan Laba Bersih

2017 2016

Cadangan umumSaldo awal 152.397.506.143 143.677.117.832Reklasifikasi dari cadangan tujuan 116.430.190.894 (20.300.055.124)Pembentukan cadangan 38.048.992.429 29.020.443.435

Sub jumlah 306.876.689.466 152.397.506.143

Cadangan tujuanSaldo awal 116.430.190.894 97.083.228.604Reklasifikasi ke cadangan umum (116.430.190.894) --Pembentukan cadangan -- 19.346.962.290

Sub jumlah -- 116.430.190.894

Jumlah 306.876.689.466 268.827.697.037

Page 70: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

58

21. EKUITAS (Lanjutan)

b. Penggunaan Laba Bersih (lanjutan)

Cadangan tersebut dibentuk dari laba bersih setelah pajak yang telah disahkan dalam Rapat UmumPemegang Saham dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Cadangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp306.876.689.466dan Rp268.827.697.037. Cadangan terakhir dibentuk berdasarkan Akta Berita Acara Rapat UmumPemegang Saham PT Bank Kalteng Akta Notaris No. 18 tanggal 20 April 2017 dihadapan Notaris R.ASetiyo Hidayati, SH, MH, di Palangka Raya.

c. Dividen

Berdasarkan Akta Notaris dari R.A. Setiyo Hidayati, S.H.,M.H., di Palangka Raya Nomor 18tanggal 20 April 2017 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) TahunanTahun Buku 2016 Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah, parapemegang saham menyetujui pembagian laba bersih tahun buku 2016 sebesar Rp142.683.721.609.

d. Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya

Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya merupakan akumulasi dari laba yang belumdibagikan (didistribusikan) dan menunggu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saldolaba yang belum ditentukan penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016masing-masing sebesar Rp208.024.824.967 dan Rp190.244.962.146.

22. PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAINNYA

2017 2016

Keuntungan (Kerugian) atas Liabilitas ImbalanPasca Kerja

Saldo Awal (6.686.433.463) (12.828.430.913)Keuntungan (kerugian) periode berjalan 4.323.611.456 8.189.329.933Pajak-pajak terkait (1.080.902.864) (2.047.332.483)

Saldo Akhir Tahun (3.443.724.871) (6.686.433.463)

Page 71: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

59

23. PENDAPATAN BUNGA

2017 2016

Pendapatan atas bunga kredit 645.902.120.634 591.928.162.881Bank Indonesia 51.959.760.612 28.733.261.171Bank lain 44.179.118.595 29.034.539.375Pihak Ketiga -- 10.839.932.494

Jumlah 742.040.999.841 660.535.895.921

24. BEBAN BUNGA

2017 2016

Pihak ketiga bukan bank 138.521.392.209 109.155.739.927Antar bank 1.466.154.347 2.294.795

Jumlah 139.987.546.556 109.158.034.722

25. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

2017 2016

Hasil jasa administrasi 30.586.765.676 28.343.039.116Provisi, Komisi dan Fee 7.543.418.756 6.775.476.487Denda lainnya 2.562.800.053 2.539.412.061Lain-lain 1.063.049.103 1.092.417.174Penerimaan dari piutang ekstra kredit 427.384.877 1.130.905.653Dividen 170.800.236 166.379.007Penggantian barang cetakan 218.163.338 177.854.005

Jumlah 42.572.382.039 40.225.483.503

26. PEMULIHAN (PEMBENTUKAN) CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI

2017 2016

Beban atas CKPN kredit yang diberikan (190.616.604.664) (33.683.749.688)Koreksi atas CKPN kredit yang diberikan 192.189.025.249 34.066.804.328

Jumlah 1.572.420.585 383.054.640

Page 72: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

60

27. BEBAN TENAGA KERJA

2017 2016

Gaji dan upah 78.540.806.104 70.311.123.729Jasa produksi 49.650.305.523 46.149.211.947Tantiem direksi 14.895.091.657 5.111.106.526Pendidikan dan latihan 13.006.547.061 8.050.326.692Tenaga honorer dan kontrak 11.150.476.922 9.857.232.179Insentif 6.275.696.411 17.729.653.815Perawatan kesehatan 3.868.277.337 3.122.065.191Uang lembur 3.010.889.800 2.712.346.850Uang cuti 3.921.020.955 4.562.182.747Uang Pensiun 3.812.276.896 11.724.412.287Tunjangan 2.125.744.040 1.860.888.500Honorarium Dewan Komisaris 1.693.170.000 1.701.270.000Uang pesangon 529.071.250 347.066.250

Jumlah 192.479.373.956 183.238.886.713

Jumlah gaji dan tunjangan untuk Dewan Direksi dan Dewan Komisaris masing-masing sebesarRp2.855.703.750 dan Rp1.659.723.750 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dansebesar Rp3.792.482.046 dan Rp1.911.207.717 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2016.

Jumlah bonus, insentif Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Kalteng yang dibayarkan adalahmasing-masing sebesar Rp12.018.097.717 dan Rp13.452.601.323 untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

28. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM

2017 2016

Sewa 41.157.806.443 25.662.067.997Penyusutan dan Amortisasi 12.723.748.250 22.422.752.443Premi asuransi 14.652.325.189 13.329.870.927Perjalanan dinas 11.101.417.366 10.136.479.945Rumah tangga 10.234.600.800 9.224.016.450Pembinaan pegawai 12.811.686.384 8.578.026.778Promosi 9.076.251.714 11.295.213.282Pemeliharaan dan perbaikan 8.252.669.539 8.498.843.173Barang cetakan 5.625.863.254 5.500.275.141Mekanikal dan Listrik 5.591.413.537 5.073.071.987CSR 2.615.613.384 2.913.873.200Penelitian dan pengembangan 1.746.624.149 2.613.685.863Rapat dan jamuan 3.149.645.889 2.558.727.832Pelaporan lainnya 2.980.545.009 2.358.100.780Pungutan Otoritas Jasa Keuangan 3.192.756.906 2.102.052.121Barang dan jasa 1.189.981.938 1.152.268.345Pengutan dan Pajak lainnya 4.971.030.626 444.699.427Beban lainnya 18.779.408.986 11.728.228.458

Jumlah 169.853.389.363 145.592.254.149

Page 73: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

61

28. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM (Lanjutan)

Beban penyusutan aset tetap terdiri dari:

2017 2016

Bangunan 5.557.429.795 4.099.497.171Kendaraan 2.899.664.140 1.955.049.235Inventaris 2.414.637.074 8.103.964.661Beban amortisasi 1.306.890.920 8.046.736.248Rumah instansi 545.126.321 217.505.128

Jumlah 12.723.748.250 22.422.752.443

29. PENDAPATAN NON OPERASIONAL

2017 2016

Pendapatan non operasional lainnya 546.922.892 552.118.149Pendapatan sewa 4.500.000 4.500.000Selisih kas 1.072.265 1.002.939Keuntungan penjualan aset tetap dan inventaris -- 796.459.400

Jumlah 552.495.157 1.354.080.488

30. BEBAN NON OPERASIONAL

2017 2016

Divisi kepatuhan & manajemen risiko 366.200.000 6.275.000Divisi TI & Akuntansi 112.460.000 --Denda-denda 157.696.953 260.769.556Divisi perencanaan 18.500.000 26.565.480Divisi treasury -- 359.749.387Divisi perkreditan -- 165.000.000Divisi umum & SDM -- 10.000.000Lainnya 1.000.233 90.601.195

Jumlah 655.857.186 918.960.618

Page 74: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

62

31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2017 2016

KomitmenLiabilitas

Fasilitas kredit nasabah yang belum ditarik (95.703.185.588) (85.974.789.983)Jumlah liabilitas (95.703.185.588) (85.974.789.983)

Jumlah Komitmen - bersih (95.703.185.588) (85.974.789.983)

KontinjensiTagihan kontinjensi

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 5.915.139.448 5.863.160.010Kredit dan bunga yang telahdihapusbukukan 34.377.299.502 31.442.019.811

Jumlah Tagihan 40.292.438.950 37.305.179.821

LiabilitasBank garansi 204.428.002.670 215.268.286.099

Jumlah Liabilitas 204.428.002.670 215.268.286.099

Jumlah Kontinjensi - bersih 204.428.002.670 215.268.286.099

32. PROGRAM DANA PENSIUN

Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang didanaimelalui iuran bulanan ke dana pensiun terpisah. Manfaat dari program pensiun ini adalah menutupLiabiltas tunjangan masa kerja pegawai sehubungan dengan penetapan Undang-undang No.13 /2003tentang "Ketenagakerjaan" tanggal 25 Maret 2003. Tambahan Kesejahteraan karyawan berdasarkanundang-undang ini adalah tidak didanai. Usia pensiun normal yang digunakan adalah 55 Tahun. Dalamprogram ini, manfaat pensiun dibayarkan berdasarkan penghasilan dasar tertinggi dan masa kerjakaryawan. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun PT Bank Kalteng yang diatur dengan keputusan direksiPT Bank Kalteng No: DSLK.500/SK-30-0043/V.02 tentang peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun PTBank Kalteng yang memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan No. KEP-282/KM.6/2002 tanggal 18Nopember 2002 yang merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Karyawan PT Bank Kalteng yangdibentuk berdasarkan Akta Notaris Melyo Unan Sawan, SH, dan telah mendapatkan pengesahan dariMenteri Keuangan No. KEP.179/KM.17/1996 tanggal 21 Mei 1996.

Pendanaan Dana Pensiun PT Bank Kalteng terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan.Kontribusi karyawan dari gaji pokok dan kontribusi Perusahaan adalah masing-masing sebesar 14,65%dan 6%.

Page 75: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

63

32. PROGRAM DANA PENSIUN (lanjutan)

Perhitungan aktuaria atas biaya manfaat pensiun pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 didasarkanatas laporan aktuaria terakhir tanggal 16 November 2016 dari konsultan Aktuaria PT Dian Artha Tamadengan metode Projected Benefit Cost Method (attained age normal).

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun diambil berdasarkan laporanaktuaria sebagai berikut:

Hasil investasi bersih : 8,5% per tahunKenaikan skala gaji : 7,0% per tahun untuk penghasilan dasar pensiun

per tahun.2,0% per tahun untuk kenaikan manfaat pensiunper tahun.

Usia Pensiun Normal : 55 TahunTingkat Mortalita : The 1949 Annuity Mortality Table (Modified)Tingkat Cacat : 1,0% dari kemungkinan orang meninggal dunia

pada usia ituBiaya Cadangan Bagi Anak : 1,0% dari Cadangan manfaat pensiun pesertaBiaya Pengelolaan : 25% dari total hasil investasi per tahunSelisih usia suami - istri : 5 tahun

33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

PT Bank Kalteng melakukan transaksi keuangan dengan pihak berelasi, dilaksanakan berdasarkan syaratdan kondisi serupa seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga (kecuali pinjaman kepada karyawan danpengurus yang diberikan dengan jangka waktu berkisar antara 1 sampai dengan 15 tahun dengan sukubunga 10% dan pembayaran melalui pemotongan gaji setiap bulan).

PT Bank Kalteng memberikan pinjaman/ kredit konsumsi kepada karyawan dan pengurus dengan sukubunga khusus sebesar 10% dibawah bunga untuk pinjaman serupa bagi umum sebesar 16%, namun atastransaksi tersebut belum diterapkan PSAK 55 yang mengharuskan perbedaan suku bunga yang terjadidiakui pada laporan laba rugi menggunakan suku bunga efektif.

Perincian transaksi dan saldo signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016adalah sebagai berikut:

Page 76: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

64

33. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Kredit yang diberikan

Jumlah Debitur Baki DebetDebitur 2017 2016 2017 2016

Perorangan 24 -- 3.182.565.623 --Komisaris 1 3 71.260.451 855.147.680Direksi 1 3 223.118.642 551.098.913Pejabat Bank 20 20 3.397.504.973 6.447.697.994

Jumlah 46 26 6.874.449.689 7.853.944.587

Simpanan Nasabah

Jumlah Nasabah Jumlah SaldoNasabah 2017 2016 2017 2016

Perorangan 242 190 5.287.532.553 14.494.250.227Komisaris 4 3 1.146.012.345 1.030.433.039Direksi 5 4 2.425.861.553 3.323.704.400Pejabat Bank 26 26 1.249.877.328 1.731.729.252Pemegang Saham 8 8 20.925.441.821 56.083.803.344

Jumlah 285 231 31.034.725.600 76.663.920.262

Pinjaman kepada pihak berelasi dan simpanan nasabah dari pihak berelasi pada tanggal 31 Desember2017 dan 2016 diklasifikasikan sebagai kolektibiltas lancar.

Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi

Personel Manajemen Kunci Komisaris dan Direksi, kepala divisidan kepala cabang

kredit yang diberikan dansimpanan nasabah

Pemerintah Provinsi, PemerintahKota dan Pemerintah Kabupaten

Pemegang Saham Dana Pihak Ketiga

34. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Keputusan Presiden No. 26 Tahun 1998 yang dilaksanakan melalui Keputusan MenteriKeuangan tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan KetuaBadan Penyehatan Perbankan Nasional (SKB BI dan BPPN) No. 30/270/KEP/DIR dan No. 1/BPPN/1998tanggal 6 Maret 1998, Pemerintah telah menjamin kewajiban tertentu dari seluruh bank umum yangberbadan hukum Indonesia.

Page 77: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

65

34. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM (Lanjutan)

Berdasarkan perubahan terakhir yang terdapat pada Keputusan Menteri Keuangan No.179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, jaminan tersebut berlaku sejak tanggal 26 Januari 1998 sampaidengan 31 Januari 2001 dan dapat diperpanjang dengan sendirinya setiap 6 (enam) bulan berikutnyasecara terus-menerus, kecuali apabila dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktuProgram Penjaminan atau jangka waktu perpanjangannya, Menteri Keuangan mengumumkanpengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum. Ataspenjaminan ini, Pemerintah membebankan premi yang dihitung berdasarkan persentase tertentu sesuaiketentuan yang berlaku.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejaktanggal 18 April 2005 jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program PenjaminanPemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalambentuk transaksi pasar uang antar bank.

Program penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005,sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus2005 tentang “Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah terhadap KewajibanPembayaran Bank Umum” untuk periode 1 Juli sampai dengan 21 September 2005. Sebagai penggantiUP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)berdasarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang “Lembaga PenjaminSimpanan”, dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro,deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Berdasarkan salinan Peraturan LPS No. 1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006 tentang “Program PenjaminanSimpanan” diatur besarnya saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling tinggisebesar Rp100 juta.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran NilaiSimpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan” maka nilai simpanan setiap nasabah pada satubank yang dijamin oleh Pemerintah naik menjadi sebesar Rp2 miliar dari semula Rp100 juta, efektif sejaktanggal tersebut di atas.

Suku bunga penjaminan LPS pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar6,25% untuk simpanan dalam mata uang Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, PT Bank Kalteng Bank adalah peserta dari programpenjaminan tersebut.

Page 78: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

66

35. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dankewajiban keuangan. Nilai yang diungkapkan berdasarkan informasi relevan yang tersedia padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalamkondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal tersebut.

31 Desember 2017 31 Desember 2016Nilai Tercatat Nilai wajar Nilai Tercatat Nilai wajar

AsetKas 183.589.451.200 183.589.451.200 166.292.541.200 166.292.541.200Giro pada Bank Indonesia 385.312.812.534 385.312.812.534 342.820.247.163 342.820.247.163Giro pada Bank Lain 787.274.253 787.274.253 1.708.414.954 1.708.414.954

Penempatan pada BankIndonesia dan Bank Lain 957.000.000.000 957.000.000.000 1.113.000.000.000 1.113.000.000.000

Kredit yang diberikan 4.491.550.654.224 4.491.550.654.224 4.059.786.717.615 4.059.786.717.615

Penyertaan saham 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000Aset Lain-lain 29.535.477.263 29.535.477.263 26.038.423.520 26.038.423.520

Jumlah Aset 6.048.275.669.474 6.048.275.669.474 5.710.146.344.452 5.710.146.344.452

31 Desember 2017 31 Desember 2016Nilai Tercatat Nilai wajar Nilai Tercatat Nilai wajar

LiabilitasSimpanan Nasabah 4.658.361.001.777 4.658.361.001.777 4.089.941.850.130 4.089.941.850.130Simpanan dari Bank Lain 90.070.834 90.070.834 500.213.840.781 500.213.840.781Pinjaman yang Diterima 36.599.967.941 36.599.967.941 25.489.288.427 25.489.288.427

Jumlah Liabilitas 4.695.051.040.552 4.695.051.040.552 4.615.644.979.338 4.615.644.979.338

Metode dengan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar adalah sebagai berikut:

a. Nilai wajar aset dan liabilitas tertentu, kredit yang diberikan, serta pinjaman yang diterima, mendekatinilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu jatuh tempo yang singkat.

Estimasi nilai wajar terhadap aset keuangan tertentu ditetapkan berdasarkan diskonto arus kasdengan menggunakan suku Bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisajatuh tempo yang serupa.

Estimasi nilai wajar terhadap kewajiban keuangan tertentu yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktifditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisajatuh tempo yang serupa.

b. Kredit yang diberikan

Portofolio kredit PT Bank Kalteng secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bungamengambang dan suku bunga tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilaitercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon perkiraan arus kas masadepan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan denganmenggunakan suku Bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.

Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan suku bunga tetapadalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

Page 79: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

67

35. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)

c. Pinjaman yang diterima

Nilai wajar dihitung berdasarkan model diskonto arus kas dengan menggunakan tingkat suku bungapasar untuk sisa periode jatuh tempo.

36. MANAJEMEN RISIKO

Kerangka pengelolaan risiko Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubahdengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank IndonesiaNomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Kerangka ini tercantumdalam Buku Pedoman Perusahaan Pedoman Standar Manajemen Risiko Bank Kalteng agar sejalan denganrencana penerapan Basel II Accord secara bertahap di Indonesia. Dalam kerangka pengelolaan risikotersebut diatur dalam suatu kebijakan manajemen risiko sehingga bisnis bank dapat tetap tumbuh dalamkoridor prudential principle dengan menerapkan proses manajemen risiko yang ideal (identifikasi -pengukuran - pemantauan - pengendalian risiko) pada semua level organisasi.

Pengawasan aktif dari Direksi dan Dewan Komisaris terhadap aktivitas manajemen risiko Bankdiimplementasikan melalui pembentukan Komite Pemantau Risiko (KPR), Komite Audit, KomiteRemunerasi Nominasi, Komite Pengarah Teknologi Informasi, Asset & Liability Committee (ALCO), KomiteManajemen Risiko (KMR).

Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan kajiandan evaluasi atas kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko Bank, serta memberikan masukan danrekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka melaksanaan fungsi pengawasan.

Kelompok Manajemen Risiko dipimpin oleh seorang Pemimpin kelompok yang bertanggung jawab kepadaDirektur Kepatuhan selaku ketua Komite Manajemen Risiko (KMR).

Kelompok Manajemen Risiko bersama-sama unit kerja terkait bertanggung jawab dalammengelola/mengkoordinasikan seluruh risiko yang dihadapi Bank, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risikooperasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan termasukmembahas dan mengusulkan kebijakan dan pedoman pengelolaan risiko.

Profil Risiko

Secara berkala Bank membuat profil risiko yang mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki bankberdasarkan 8 (delapan) jenis risiko yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu risiko kredit, risiko pasar, risikolikuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko stratejik.

Seluruh risiko tersebut dilaporkan Bank melalui penyusunan laporan Profil Risiko secara triwulanan untukmenggambarkan seluruh risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis Bank.

Page 80: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

68

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

a. Risiko Kredit

Profil Risiko Kredit Bank Kalteng secara komposit termasuk dalam Peringkat 2. Penilaianmempertimbangkan aspek risiko inhern dan kualitas penerapan Manajemen Risiko.

Risiko Bawaan (Low to Moderate):

1. Dengan mempertimbangkan aktivitas perkreditan yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugianyang dihadapi Bank dari risiko inhern komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentudi masa datang.

2. Core Business Bank masih bertumpu pada aktivitas Perkreditan dan Treasury, dimanakomposisi portofolio Penyediaan Dana didominasi oleh eksposur pada Pinjaman yang diberikan(Kredit), Penempatan pada Bank Indonesia dan Penempatan pada Bank lain sebesar 90,14%.

3. Eksposur Penyediaan Dana terkonsentrasi pada portofolio Pegawai/Pensiunan (70,55%).Meskipun Risiko Kredit terkonsentrasi pada kredit konsumtif namun risikonya rendah karenagaji PNS/Pensiunan dibayarkan melalui Bank Kalteng dan pinjaman dijamin oleh asuransisehingga potensi kerugian akibat gagal bayar tersebut masih bisa dieliminir. Disamping itu,kualitas penyediaan dana pada Bank Kalteng sangat baik yang dibuktikan dengan rendahnyaRasio Aset Produktif dan TRA bermasalah (0,29%) serta Rasio Kredit Aset Produktif dan TRAKualitas Rendah (0,84%).

4. Kualitas pemberian kredit sangat baik dimana NPL gross (0,47%) dan NPL nett (0,21%) masihdibawah risk tolerance NPL Bank Kalteng yaitu 1,16% dan batas maksimal ketentuan BIsebesar 5%.

5. Konsentrasi kredit kepada Debitur Inti rendah (6,58%) diikuti dengan rendahnya Rasio Kredityang Berkualitas Rendah (1,23%) serta Rasio Aset Produktif dan TRA yang Berkualitas Rendah(0,84%).

6. Kualitas nilai agunan yang diserahkan nasabah kepada Bank marketable dan cukup menanganirisiko apabila terjadi kredit yang macet (gagal bayar).

Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (Fair):

1. Perumusan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance)cukup memadai tetapi tidak selalu sejalan dengan sasaran strategis dan strategi bisnis Banksecara keseluruhan.

2. Kualitas penerapan manajemen risiko kredit secara komposit cukup memadai, meskipunterdapat kelemahan minor bersifat administratif misalnya dalam beberapa hasil temuan auditormasih terdapat administrasi kredit yang belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Disamping itu, dalam rangka meningkatkan portofolio kredit produktif minimal 55% dari totalkredit pada tahun 2018 sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012 tanggal 27Desember 2012, Bank Kalteng belum optimal dalam menerapkan manajemen risiko kreditseperti belum tercukupinya kuantitas petugas kredit dan belum optimalnya penggunaanTeknologi Informasi dalam membantu meminimalisir potensi risiko kredit yang terjadi.

Page 81: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

69

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

a. Risiko Kredit (lanjutan)

Manajemen Bank dituntut untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas penerapanmanajemen risiko pada aktivitas perkreditan mengingat kualitas kredit yang disalurkan selamaTriwulan IV tahun 2017 ini cenderung membaik dibandingkan posisi Triwulan II 2017 dan TriwulanIII tahun 2017 (sebagaimana tabel dibawah ini).

No. DataTahun 2017

Triwulan II Triwulan III Triwulan IV1 NPL KUR 44,81% 45,81% 40,91%2 NPL Kredit Produktif 1,07% 1,09% 1,62%3 NPL Kredit Konsumtif 0,27% 0,26% 0,23%4 NPL Kredit (Gross) 0,50% 0,52% 0,47%

5 NPL Kredit (Net) 0,24% 0,19% 0,21%

Tata Kelola Risiko Kredit, termasuk kecukupan pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksiserta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi yang secara umum telahmemadai meskipun masih terdapat kelemahan minor. Hal ini mengacu pada hasil pemeriksaanOtoritas Jasa Keuangan maupun Divisi Audit Intern yang masih menemukan adanya kelemahandalam melakukan kontrol terhadap penyimpangan kebijakan perkreditan. Namun demikian, beberapakelemahan ini sudah ditindaklanjuti, diantaranya dilakukan dengan cara menyempurnakan kebijakanperkreditan atau melengkapi administrasi kredit yang belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Fungsi manajemen Risiko Kredit telah berjalan cukup baik, tetapi terdapat beberapa kelemahancukup signifikan yang perlu segera diselesaikan oleh manajemen terutama terkait kuantitas dankualitas Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia pada aktivitas perkreditan sudah cukupmemadai baik dari segi kompetensi namun dari segi kuantitas. Hal tersebut tercermin dengan jobdescription antara Analis Kredit pemasar produk, penilai agunan (appraisal) atau pembuat laporansehingga aktivitas pekerjaan dibidang perkreditan bisa berjalan dengan baik. Namun demikian masihdibutuhkan pelatihan dan pendidikan perkreditan yang berkesinambungan bagi petugas kredit gunameningkatkan kompetensi petugas di lapangan.

Budaya sadar risiko cukup namun pada aktivitas perkreditan masih belum selalu dilaksanakan dengankonsisten, hal ini tercermin dengan masih adanya temuan auditor bahwa administrasi kredit yangbelum sepenuhnya berpedoman dengan ketentuan yang berlaku. Untuk meminimalisir tingkat risikokerugian pada aktivitas perkreditan, disamping adanya jaminan tambahan yang cukup, seluruh kredityang ada di Bank Kalteng juga telah dijamin dengan asuransi.

Limit risiko untuk kewenangan pemutusan pemberian kredit guna memitigasi risiko sudah memadaidan dipahami dengan baik oleh satuan kerja yang membidangi bagian kredit sehingga pendelegasiankewenangan bisa dipantau dan dikendalikan secara berkala oleh pimpinan.

Dewan Komisaris dan Direksi memiliki awareness serta pemahaman yang baik terhadap pengendalianrisiko kredit terbukti dengan telah dibuat mitigasi risiko seperti BPP Kebijakan Perkreditan sertabatas-batas kewenangan pemberian kredit untuk mengeliminir risiko-risiko yang mungkin terjadikedepan terhadap pemberian kredit.

Page 82: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

70

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

a. Risiko Kredit (lanjutan)

Guna mencapai Bank Kalteng sebagai BPD Regional Champion (BRC) serta dalam rangka mendukungpembangunan ekonomi daerah, Bank Kalteng harus mempersiapkan strategi nyata dalammeningkatkan portofolio kredit produktif minimal 55% dari total kredit sesuai Peraturan BankIndonesia Nomor 14/26/PBI/2012 tanggal 27 Desember 2012.

Masih terdapat kurangnya akurasi analisa dalam pemberian kredit di mana kurangnya pemantauanusaha debitur yang masih belum maksimal dan juga disebabkan analis kurang memantau aktivitasrekening nasabah yang merupakan pencerminan dari aktivitas keuangan debitur.

Pencatatan Nomor SPK dengan Surat Kuasa lainnya yang terkait dengan dokumentasi kredit masihditemukan ketidakakuratan, apabila kredit bermasalah akan merugikan bank karena pengikatanaspek jaminan yang telah dilakukan tidak memberikan perlindungan yang memadai.

b. Risiko Pasar

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas dimasa mendatang dari suatu instrumenkeuangan akan berfluktuasi akibat perubahan variabel pasar, seperti: suku bunga, nilai tukar, hargaekuitas, dan harga komoditas.

Risiko Bawaan (Low to Moderate):

Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yangdihadapi Bank dari risiko inhern komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu dimasadatang.

Bank Kalteng merupakan Bank Umum yang belum berorientasi Bank Devisa sehingga eksposur risikopasar dari trading tidak ada.

Bank juga tidak memiliki Transaksi Derivatif dan PDN.

Rasio Aset Keuangan dengan sisa jatuh tempo diatas 1 tahun dibandingkan Kewajiban dengan sisajatuh tempo diatas 1 tahun menunjukkan bahwa Aset Keuangan Bank Kalteng dengan sisa jatuhtempo diatas 1 tahun untuk setahun kedepan sangat besar dibandingkan dengan jumlahkewajibannya. Hal ini dapat diartikan bahwa aset Bank untuk jangka waktu diatas 1 tahun masihmampu mengnutupi kewajiban Bank kepada pihak ketiga. Namun hal tersebut juga mengakibatkanBank berpotensi besar terkena eksposur Risiko Pasar karena Bank berpotensi kehilangan pendapatanbunga yang lebih besar mengingat mayoritas penyaluran kredit Bank Kalteng adalah kredit konsumtifjangka panjang dengan karakteristik tingkat suku bunga fix (tetap) sementara sumber pendanaanjangka pendek Bank relatif lebih responsif terhadap perubahan suku bunga.

Karakteristik aktivitas bisnis Bank terkait suku bunga pada banking book masih sederhana sehinggamodal Bank saat ini masih mampu mengakomodir eksposur perubahan suku bunga yang ekstrim.

Page 83: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

71

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

b. Risiko Pasar (lanjutan)

Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (Fair):

Kualitas penerapan manajemen risiko pasar secara komposit memadai, meskipun demikian tetapperlu mendapatkan perhatian manajemen mengingat perkembangan pasar yang selalu berubah.

Walaupun Bank Kalteng belum berorientasi pada Bank Devisa dan Bisnis Trading, namun Manajemenmemiliki awareness dan pemahaman yang cukup baik mengenai manajemen risiko pasar.

Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko Pasar cukup memadai. Hal ini tercermin dari adanyapemisahan fungsi antara satuan kerja bisnis dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsipengendalian. Namun demikian, cakupan pelaksanaan audit terhadap aktivitas fungsional yangmemiliki eksposur Risiko Pasar masih perlu ditingkatkan efektifitasnya

c. Risiko Suku Bunga

Risiko pasar banking book disebabkan perubahan suku bunga dan nilai tukar atas aktivitas bankingbook. Risiko pasar banking book dikelola dengan mengoptimalkan struktur laporan posisi keuanganBank untuk mendapatkan imbal hasil yang maksimal sesuai tingkat risiko yang dapat diterima Bank.Pengendalian risiko pasar banking book dilakukan dengan menetapkan limit yang mengacu padaketentuan regulator dan internal yang dimonitor secara mingguan maupun bulanan oleh DivisiTreasury. Tabel berikut ini merangkum tingkat suku bunga rata-rata efektif:

2017 2016

AsetPenempatan pada Bank Lain 4,50% 6,75%Pinjaman yang Diberikan 8,25% - 21,00% 10,00% - 21,00%

LiabilitasSimpanan Nasabah- Giro 1,55% 1,55%- Tabungan 1,68% 1,78%- Deposito Berjangka 6,05% 7,39%- Pinjaman yang Diterima 10,75% 13,00%

Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko Pasar cukup memadai. Hal ini tercermin dari adanyapemisahan fungsi antara satuan kerja bisnis dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsipengendalian. Namun demikian, cakupan pelaksanaan audit terhadap aktivitas fungsional yangmemiliki eksposur Risiko Pasar masih perlu ditingkatkan efektifitasnya.

Page 84: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

72

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

c. Risiko Suku Bunga (lanjutan)

Tabel berikut merangkum aset Bank yang memperoleh pendapatan bunga dan yang memperolehbeban bunga (tidak dengan tujuan diperdagangkan) pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkantanggal kontraktual perubahan suku bunga atau tanggal jatuh tempo, mana yang lebih dulu:

31 Desember 20171-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan lebih dari 12 bulan Jumlah

Giro pada Bank Indonesia 385.312.812.534 -- -- -- 385.312.812.534Giro pada Bank Lain -- -- -- 787.274.253 787.274.253Penempatan pada BankIndonesia dan Bank Lain 887.000.000.000 -- -- 70.000.000.000 957.000.000.000Kredit yang Diberikan 48.575.640.790 14.621.000.000 37.544.000.000 4.404.203.000.000 4.504.943.640.790

Jumlah 1.320.888.453.324 14.621.000.000 37.544.000.000 4.474.990.274.253 5.848.043.727.577

Dana Pihak KetigaGiro 2.018.108.852.599 89.690.852.599 89.690.852.599 44.843.852.599 2.242.334.410.396Tabungan 72.708.835.343 145.417.835.343 290.834.835.343 945.212.835.343 1.454.174.341.372Deposito 528.261.868.720 72.996.836.850 334.317.369.439 26.275.175.000 961.851.250.009

Liabilitas pada Bank Indonesia -- -- -- 85.635.145 85.635.145Liabilitas pada Bank Lain 90.070.834 -- -- -- 90.070.834Pinjaman yang Diterima -- -- -- 36.514.000.000 36.514.000.000

Jumlah 2.619.169.627.496 308.105.524.792 714.843.057.381 1.052.931.498.087 4.695.049.707.756

31 Desember 20161-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan lebih dari 12 bulan Jumlah

Giro pada Bank Indonesia 342.820.247.163 -- -- -- 342.820.247.163Giro pada Bank Lain -- -- -- 1.708.414.954 1.708.414.954Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank Lain 1.113.000.000.000 -- -- -- 1.113.000.000.000Kredit yang Diberikan 51.150.000.036 10.160.088.185 37.599.438.398 3.975.842.098.147 4.074.751.624.766

Jumlah 1.506.970.247.199 10.160.088.185 37.599.438.398 3.977.550.513.101 5.532.280.286.883

Dana Pihak KetigaGiro 1.951.852.735.364 86.749.010.461 86.749.010.461 43.374.505.229 2.168.725.261.515Tabungan 60.222.124.796 120.444.249.592 240.888.499.184 782.887.622.350 1.204.442.495.922Deposito 517.544.213.220 83.901.299.494 97.235.579.979 18.093.000.000 716.774.092.693

Liabilitas pada Bank Indonesia -- -- -- 85.635.145 85.635.145Liabilitas pada Bank Lain 500.213.840.781 -- -- -- 500.213.840.781Pinjaman yang Diterima -- -- - 25.403.653.282 25.403.653.282

Jumlah 3.029.832.914.161 291.094.559.547 424.873.089.624 869.844.416.006 4.615.644.979.338

Risiko likuiditas dapat terjadi ketika sebuah bank tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnyakepada nasabah atau pihak lawan secara tepat waktu dengan biaya yang wajar. Manajemen risikolikuiditas merupakan hal yang sangat penting karena berdampak signifikan terhadap keberlangsunganbisnis. Bank senantiasa berupaya memastikan bahwa setiap kebutuhan likuiditas dan pendanaan saatini dan masa mendatang dapat terpenuhi baik dalam kondisi pasar normal maupun kondisi kritis.Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yangdihadapi Bank dari risiko inhern komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu dimasadatang.

Page 85: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

73

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

c. Risiko Suku Bunga (lanjutan)

Komposisi aset Bank yang ada menunjukkan bahwa Aset Bank cukup memadai untuk menutupikewajiban jatuh tempo, hal ini terlihat dari persentase rasio aset likuid yang cukup besar terhadaptotal aset yang ada (22,65%) dan rasio aset likuid terhadap pendanaan jangka pendek (40,01%).Deposan Inti dimana mayoritas dananya milik Pemerintah memiliki nominal yang cukup signifikanmenunjukan konsentrasi pada sumber pendanaan berisiko rendah karena merupakan dana murah,namun jika sewaktu-waktu Pemerintah menarik dananya secara bersamaan dalam jumlah yang besarmaka akan berisiko tinggi (high risk). Perlu komitmen yang tinggi bersama dengan PemerintahDaerah serta usaha pendekatan yang nyata dari Pengurus/Manajemen agar Pemerintah Daerah tetapberkomitmen untuk menempatkan dananya pada Bank Kalteng.

Komposisi dana pihak ketiga pada PT Bank Kalteng masih didominasi oleh dana Pemerintah Daerah,sehingga perlu perhatian khusus dari manajemen terkait strategi dan upaya penghimpunan DanaPihak Ketiga kedepannya khususnya dana yang berasal dari luar pemerintah daerah (swasta). Kedepan perlu dilakukan upaya keras dalam menghimpun dana pihak ketiga yang berasal dari luarpemerintah daerah (swasta) dikarenakan menurut persyaratan BPD Regional Champion (BRC)minimal Dana Pihak Ketiga dari luar pemerintah daerah (swasta) adalah 70%, sementaraberdasarkan posisi per 31 Desember 2017 bahwa Dana Pihak Ketiga dari luar pemerintah daerah(swasta) mencapai ± 62%.

Persentase pendanaan non inti Bank terhadap total pendanaan cukup tinggi (4,07%), mengingatdana non inti Bank Kalteng didominasi giro Pemda yang nilainya diatas 2 miliar. Berdasarkan dataposisi 31 Desember 2017, persentase Dana Pihak Ketiga milik Pemerintah Daerah mencapai ± 37%dari total Dana Pihak Ketiga yang ada pada Bank Kalteng. Hal tersebut dapat berisiko bagi Bank,karena likuiditas Bank tergantung pada dana non inti dan sewaktu-waktu dapat ditarik ataudipindahkan ke Bank lain.

Dana Pihak Ketiga Bank Kalteng posisi 31 Desember 2017 masih kurang dari target Rencana BisnisBank Triwulan IV tahun 2017 atau realisasinya sebesar Rp4.658.361 juta atau baru 90,77% daritarget sebesar Rp5.131.820 juta.

Berdasarkan Laporan Proyeksi Arus Kas posisi tanggal 31 Desember 2017, posisi kas akhir BankKalteng seminggu ke depan masih dalam posisi aman (positif) dimana posisi awal kas dan arus kasmasuk lebih besar dari arus kas keluar.

Volume Transaksi Rekening Administratif (TRA) pada posisi 31 Desember 2017 masih rendah sebesar4,47% dari total Aset, dimana sebagian besar TRA berupa Fasilitas Kredit yang Belum Ditarik yangmemiliki kualitas Lancar sebesar Rp95.703 juta.

Page 86: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

74

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

c. Risiko Suku Bunga (lanjutan)

Pelaporan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:

31 Desember 20171-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan lebih dari 12 bulan Jumlah

Kas 183.454.000.000 -- -- -- 183.454.000.000Giro pada Bank Indonesia 385.312.812.534 -- -- -- 385.312.812.534Giro pada Bank Lain -- -- -- 787.274.253 787.274.253Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank Lain 887.000.000.000 -- -- 70.000.000.000 957.000.000.000Kredit yang diberikan 48.575.640.790 14.621.000.000 37.544.000.000 4.404.203.000.000 4.504.943.640.790Aset lain-lain 70.751.000.000 3.410.000.000 199.000.000 29.164.000.000 103.524.000.000

Jumlah 1.575.093.453.324 18.031.000.000 37.743.000.000 4.504.154.274.253 6.135.021.727.577

Dana Pihak KetigaGiro 2.018.108.852.599 89.690.852.599 89.690.852.599 44.843.852.599 2.242.334.410.396Tabungan 72.708.835.343 145.417.835.343 290.834.835.343 945.212.835.343 1.454.174.341.372Deposito 528.261.868.720 72.996.836.850 334.317.369.439 26.275.175.000 961.851.250.009

Liabilitas pada Bank Indonesia -- -- -- 85.635.145 85.635.145Liabilitas pada Bank Lain 90.070.834 -- -- -- 90.070.834Pinjaman yang Diterima -- -- -- 36.514.000.000 36.514.000.000Lain-lain 92.903.000.000 15.270.000.000 66.076.000.000 -- 174.249.000.000

Jumlah 2.712.072.627.496 323.375.524.792 780.919.057.381 1.052.931.498.087 4.869.298.707.756

(1.136.979.174.172) (305.344.524.792) (743.176.057.381) 3.451.222.776.166 1.265.723.019.821

31 Desember 20161-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan lebih dari 12 bulan Jumlah

Kas 166.292.541.200 -- -- -- 166.292.541.200Giro pada Bank Indonesia 342.820.247.163 -- -- -- 342.820.247.163Giro pada Bank Lain -- -- -- 1.708.414.955 1.708.414.955Penempatan pada Bank

Indonesia dan Bank Lain 1.113.000.000.000 -- -- -- 1.113.000.000.000Kredit yang diberikan 51.150.500.036 10.160.088.185 37.599.438.398 3.975.842.098.147 4.074.752.124.766Aset lain-lain 77.819.273.240 2.127.778.394 151.550.133 79.917.697.491 160.016.299.258

Jumlah 1.751.082.561.639 12.287.866.579 37.750.988.531 4.057.468.210.593 5.858.589.627.342

Dana Pihak KetigaGiro 1.951.852.735.364 86.749.010.461 86.749.010.461 43.374.505.230 2.168.725.261.516Tabungan 60.222.124.796 120.444.249.592 240.888.499.184 782.887.622.349 1.204.442.495.921Deposito 517.544.213.220 83.901.299.494 97.235.579.979 18.093.000.000 716.774.092.693

Liabilitas pada Bank Indonesia -- -- -- 85.635.145 85.635.145Liabilitas pada Bank Lain 500.213.840.781 -- -- -- 500.213.840.781Pinjaman yang Diterima -- -- - 25.489.288.427 25.489.288.427Lain-lain 19.329.182.484 12.051.786.161 1.704.445.344 101.270.973.147 134.356.387.136

Jumlah 3.049.162.096.645 303.146.345.708 426.577.534.968 971.201.024.298 4.750.087.001.619

(1.298.079.535.006) (290.858.479.129) (388.826.546.437) 3.086.267.186.295 1.108.502.625.723

Kualitas penerapan manajemen risiko likuiditas secara komposit cukup memadai, meskipun demikianpemantauan terhadap likuiditas Bank harus tetap menjadi skala prioritas.

Tata Kelola Risiko Likuiditas sudah memadai meskipun masih terdapat kelemahan minor. Hal initercermin pada kecukupan pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi termasukpelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengelola RisikoLikuiditas telah memadai dan fungsi Manajemen Risiko Likuiditas (ALCO) telah dilaksanakan dengancukup memadai. Fungsi Manajemen Risiko Likuiditas termasuk ALCO memiliki tugas dan tanggungjawab yang jelas dan telah berjalan cukup baik sehingga bisa menganalisa perubahan likuiditas akibatperubahan kondisi eksternal maupun internal.

Page 87: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

75

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

c. Risiko Suku Bunga (lanjutan)

Komponen modal disetor dalam menambah modal cukup signifikan, oleh sebab itu perlu usaha yangnyata dari Pengurus sehingga menjadi komitmen Pemegang saham dalam memenuhi setoran modal.Sebagian besar Pemda sudah membuat Perda terkait Setoran Modal dan diharapkan para Pemdaselaku Pemegang Saham telah berkomitmen untuk meningkatkan setoran modal sebesar 1 triliunrupiah sejak tahun 2013 sampai tahun 2018 sebagaimana hasil RUPS tahun 2013.

Strategi pengelolaan likuiditas cukup memadai namun dalam hal ini juga belum terlihat strategi nyatadari Manajemen dalam upaya memenuhi persyaratan Dana Pihak Ketiga sesuai target BPD RegionalChampion (BRC) minimal dana pihak ketiga dari luar pemerintah daerah (swasta) adalah 70%.

Direksi memiliki awareness serta pemahaman yang cukup baik terhadap Risiko Likuiditas yangtergambar dalam strategi pengelolaan likuiditas yang mencakup strategi pendanaan serta pengaturanmanajemen dana yang tertuang dalam kebijakan dan prosedur serta penetapan limit risiko bidanglikuiditas.

Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas cukup memadai dan Bank telah memilikiperencanaan dan komitmen yang jelas dalam memenuhi sumber pendanaan Bank khususnya yangbersumber selain dari Dana Pemerintah Daerah. Perencanaan dan komitmen yang jelas tentunyaakan menjadi alternatif solusi pendanaan dan untuk meminimalisir dampak berpindahnya dana-danaPemerintah Daerah ke Bank lain. Selama rentang waktu sampai dengan Triwulan IV tahun 2017 adabeberapa pemindahan dana Kas Daerah dari Bank Kalteng ke bank lain.

Strategi pengelolaan likuiditas cukup memadai meskipun bank belum memiliki system stress testlikuiditas. Sebagai bentuk pengelolaan Risiko Likuiditas dan untuk menjaga stabilitas likuiditas Bank,maka Bank wajib memantau terpenuhinya kecukupan Giro Wajib Minimum (GWM) pada BankIndonesia.

d. Risiko Operasional

Risiko operasional adalah risiko kerugian akibat ketidakcukupan atau kegagalan proses internal,manusia dan sistem atau yang disebabkan oleh faktor eksternal.

Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yangdihadapi Bank dari risiko bawaan komposit tergolong cukup rendah selama periode waktu tertentudimasa datang.

Karakteristik produk dan jasa pada Bank Kalteng memiliki karakteristik yang sederhana sehinggarisiko yang dihadapi relatif masih rendah. Produk dan jasa relatif kurang bervariasi. Bisnis bankmemiliki karakteristik yang sederhana dan kurang bervariasi. Mekanisme bisnisnya masih sederhanadengan volume transaksi masih relatif rendah. Struktur Organisasi yang tidak kompleks dan tidakterdapat aksi korporasi yang signifikan.

Page 88: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

76

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

d. Risiko Operasional (lanjutan)

Penggunaan jasa alih daya yang sangat minimal dan hanya untuk pekerjaan pendukung seperticleaning service sehingga potensi risikonya rendah.

Bank ke depan semakin kompetitif untuk merebut pangsa pasar, hal ini menjadi perhatian yang seriusbagi Pengurus Bank supaya dapat bersaing dengan baik maka salah satunya dengan caramemperkuat sistem TI serta meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM. Belum terpenuhinyakomitmen Bank akan kecukupan infrastruktur TI dan SDM berpotensi menghambat operasional Bankdan dalam jangka waktu yang lama akan berpotensi menyebabkan seluruh rencana bisnispengembangan jaringan kantor, ATM, produk dan aktivitas baru yang berkaitan dengan fungsi TIterhambat pelaksanaannya.

Bank sudah memiliki sistem pengamanan TI (anti virus) yang global dan terbaru secaraberkesinambungan pada seluruh sarana komputer yang terintegrasi dengan sistem TI.

Bank juga perlu meningkatkan kualitas SDM dalam pengelolaan masalah perpajakan. Hal ini perludilakukan dan menjadi perhatian dari Manajemen. Adapun pada Triwulan IV tahun 2017 masih adapermasalahan pengenaan sanksi denda perpajakan.

Bank perlu menetapkan tugas pokok dan fungsi Divisi SDM yang memiliki target yang terukur,melaksanakan kebijakan staffing model dan Career Path Management (CPM), reward and punishmentsebagaimana tertuang di dalam kebijakan bank untuk mendapatkan gambaran utuh terhadap kondisiSumber Daya Manusia dari sisi kualitas dan kuantitas.

Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (Fair) :

Kualitas penerapan manajemen risiko operasional secara komposit cukup memadai, terdapatbeberapa kelemahan yang membutuhkan perhatian manajemen misalnya berdasarkan hasil auditeksternal maupun Divisi Audit Intern bahwa pengawasan melekat pada satuan kerja operasionalbelum optimal dilaksanakan sehingga masih terdapat pelanggaran ketentuan yang berpotensimerugikan Bank. Disamping itu, terdapat permasalahan terkait infrastruktur TI dan kebutuhan SDMyang belum seluruhnya ditindaklanjuti sebagaimana komitmen dengan pihak auditor, sehingga selainmenimbulkan Risiko Operasional, dalam jangka waktu lama juga akan berpotensi menimbulkan RisikoStratejik bagi Bank dikarenakan akan menghambat pengembangan bisnis bank ke depan.

Tata Kelola Risiko Operasional sudah memadai meskipun masih terdapat beberapa kelemahan yangmembutuhkan perhatian manajemen. Hal ini tercermin pada kecukupan pengawasan aktif olehDewan Komisaris dan Direksi termasuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris danDireksi dalam mengelola Risiko Operasional secara umum telah memadai. Namun demikian,pemantauan terhadap progres program penyempurnaan manajemen SDM dan infrastruktur TeknologiInformasi masih perlu dilakukan secara intensif.

Page 89: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

77

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

d. Risiko Operasional (lanjutan)

Manajemen memiliki awareness yang cukup baik mengenai manajemen risiko, namun ManajemenBank tetap dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas fungsi pengendalian intern dan pengawasanaktif guna memastikan operasional Bank dan pengembangan bisnis bank kedepan berjalan sesuaidengan Rencana Bisnis yang ditetapkan.

Fungsi Manajemen Risiko Operasional khususnya yang terkait Sumber Daya Manusia cukup baik,namun terdapat kelemahan yang perlu mendapat perhatian manajemen terutama kuantitas SDM.Pejabat dan Pegawai Bank Kalteng yang memasuki masa pensiun pada tahun 2017 berpotensimenyebabkan Bank kekurangan Sumber Daya Manusia terutama untuk Pejabat di tingkatmenengah/middle level. Disamping itu sampai dengan posisi Desember 2017 masih terdapat jabatanPemimpin Divisi dan Pemimpin Kelompok pada Divisi di Kantor Pusat yang masih belum memenuhisyarat golongan/kepangkatan. Meskipun terdapat jabatan di tingkat menengah/middle yang belumdiisi pejabatnya, operasional Bank tetap dapat berjalan secara normal dan untuk meningkatkankualitas SDM yang ada, Bank secara rutin melakukan pendidikan dan pelatihan bagi pejabat sertapegawai.

Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko Operasional sudah memadai. Hal ini tercermin dari adanyapemisahan fungsi antara satuan kerja bisnis dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsipengendalian. Disamping itu, pelaksanaan audit untuk menilai pelaksanaan proses dan sistemmanajemen Risiko Operasional pada semua aktivitas fungsional telah dilaksanakan sesuai kebutuhanBank.

Guna mencegah dan meminimalisir potensi terjadinya fraud pada Bank Kalteng yang pada akhirnyajuga berpotensi merugikan lembaga, Divisi Kepatuhan agar melakukan sosialisasi ke KantorCabang/Cabang Pembantu/Kas Bank Kalteng khususnya yang terkait BPP Penanganan LitigasiMasalah Hukum dan Pemberian Bantuan Hukum. Disamping itu, sebagai perpanjangan fungsipengawasan Direksi di Kantor Cabang, Kontrol Intern Cabang dihimbau meningkatkan pengawasanaktifnya terhadap kegiatan operasional pada Kantor Cabang masing-masing. Selain itu Bank Kaltengjuga sudah menerapkan kebijakan Deklarasi Anti Fraud untuk seluruh Pegawai Bank Kalteng.

Business Continuity Management cukup andal khususnya terkait permasalahan TI khususnya serverDRC dan genset yang telah ditindaklanjuti dengan baik sehingga operasional Bank berjalan denganbaik. Masih rendahnya budaya sadar risiko pada aktivitas operasional Bank.

Pada Divisi Pemasaran target kinerja kredit ditetapkan berdasarkan kantor cabang dan targettersebut tidak diterjemahkan ke dalam target individu per analis sehingga belum dilakukan evaluasiper analis per bulan secara sistematis berdasarkan capaiannya.

Divisi Treasury belum diberikan target pendapatan Divisi dan target pendapatan Individu.

Petugas SDM belum pernah dibekali teknik analisis kebutuhan pelatihan pegawai (training needanalysis) sehingga penetapan pelaksanaan tugas pegawai kurang efektif sesuai dengan kebutuhanorganisasi (SOP);

Page 90: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

78

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

d. Risiko Operasional (lanjutan)

Berhubungan dengan data dan dokumen berkas pegawai, manajemen dokumen oleh divisi SDMmasih dilakukan secara manual dalam arsip hard copy sehingga manajemen kesulitan jikamemerlukan data yang cepat, lengkap dan terkini perihal informasi pegawai untuk kebutuhanmutasi/rotasi maupun promosi.

Belum optimalnya kebijakan dan pelaksanaan kebijakan bank di bidang SDM, membuat bank sulitmengembangkan kualitas manajemen yang baik sehingga berdampak kepada terbatasnya realisasirencana bisnis bank secara keseluruhan dan ancaman persaingan perbankan saat ini dan ke depan.

Pembebanan tugas tambahan pada Divisi SDM berakibat pada meningkatnya beban kerja Divisi SDMyang berdampak pada pekerjaan inti Divisi SDM menjadi kurang efektif. Hingga saat ini Divisi SDMbelum memiliki data pegawai terbaru, kebutuhan valid SDM berdasarkan angka real dan perkiraanbeberapa tahun mendatang yang disesuaikan dengan RBB, data kompetensi dan kebutuhankompetensi pegawai dan lain-lain. Dampak dari Divisi yang tidak melaksanakan tugas sebagaimanamestinya tidak hanya terbatas Divisi SDM saja, akan tetapi juga berdampak pada kelancaranpekerjaan Divisi lainnya yang selalu mengeluhkan kekurangan kekurangan SDM sehingga merekaharus melakukan peran ganda yang seharusnya peran tersebut menjadi mekanisme check andbalances.

Sebagian besar kebutuhan jumlah SDM di kantor cabang sudah dapat dipenuhi sesuai strukturorganisasi, oleh karena kompleksitas proses bisnis dalam bank yang menyebabkan mekanismepekerjaan menjadi rumit dan umumnya menggunakan SDM yang berkualitas, sehingga apabila tidakdikelola dengan baik dapat menyebabkan kegagalan transaksi bisnis dan gangguan operasional.

e. Risiko Hukum

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahanaspek yuridis tersebut antara lain disebabkan oleh ketiadaan peraturan perundang-undangan yangmendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak danpengikatan dokumen yang tidak sempurna.

Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yangdihadapi Bank dari risiko bawaan komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu dimasadatang.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan selama Triwulan IV tahun 2017, tidak terdapat gugatanyang diajukan pihak intern maupun ekstern kepada Bank, walaupun masih ada permasalahan hukumyang melibatkan Bank masih dalam proses penyelesaian oleh penegak hukum.

Seluruh perjanjian/perikatan dengan pihak ketiga dibuat cukup memadai, meskipun masih ditemukanbeberapa kelemahan klausula perjanjian dan tidak terpenuhinya syarat sahnya perjanjian, misalnyadalam beberapa hasil temuan auditor yang berpotensi hukum dimana terdapat administrasi kredityang belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 91: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

79

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

e. Risiko Hukum (lanjutan)

Seluruh aktivitas dan produk Bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Diupayakan setiap ketentuan peraturan intern Bank yang berlaku selalu dikinikan sesuaiperkembangan perbankan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yangterbaru.

Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (Fair) :

Kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit cukup memadai, meskipun terdapatkelemahan minor, misalnya berdasarkan temuan auditor masih terdapat dokumen perjanjian yangtidak memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku sehingga berisiko hukum dikemudianhari apabila tidak segera diperbaiki.

Tata Kelola Risiko Hukum sudah memadai meskipun masih terdapat kelemahan minor. Hal initercermin pada kecukupan pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi termasuk awarenessdan pemahaman Dewan Komisaris dan Direksi mengenai manajemen Risiko Hukum cukup baik.Fungsi manajemen Risiko Hukum juga didukung oleh adanya Staf Direksi Bidang Hukum dalamStruktur Organisasi Kantor Pusat yang ditempatkan langsung di bawah Direksi yang merupakanbagian independen yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas.

Fungsi manajemen Risiko Hukum cukup baik, namun pengelolaan risiko hukum belum didukung olehSumber Daya Manusia yang cukup. Meskipun demikian pemantauan dan pengelolaan terhadappermasalahan hukum yang dihadapi oleh Bank Kalteng tetap mendapat perhatian manajemendengan menugaskan Tenaga Ahli Direksi Bidang Hukum untuk membantu Direksi terkaitpermasalahan hukum. Disamping itu, Bank telah memberlakukan ketentuan intern mengenai litigasihukum dan bantuan perlindungan hukum baik bagi Pejabat maupun Pegawai Bank Kalteng gunamemitigasi Risiko Hukum yang mungkin terjadi akibat kegiatan operasional Bank.

Strategi hukum dalam penyelesaian masalah/fraud yang terjadi di Bank Kalteng sudah berjalandengan baik dan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlalu, karena pihak manajemenmemiliki awareness dan pemahaman yang baik terhadap risiko hukum.

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan operasional Bank Kalteng saat ini adalahbelum memadainya ketentuan yang mengatur perlindungan hukum bagi pejabat dan pegawai BankKalteng dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

Page 92: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

80

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

f. Risiko Stratejik

Risiko stratejik adalah risiko akibat pengambilan keputusan stratejik yang tidak tepat, kegagalandalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis, ketidak mampuan untuk melaksanakan suatukeputusan stratejik, atau gabungan dari hal-hal tersebut.

Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yangdihadapi Bank dari risiko bawaan komposit tergolong cukup rendah selama periode waktu tertentudimasa datang.

Produk/kegiatan usaha Bank guna menghimpun dana masih terkonsentrasi pada tabungan, giro dandeposito berjangka yang sebagian besar bersumber dari Pemerintah Daerah. Sedangkan gunamenyalurkan dana tersebut masih terkonsentrasi pada perkreditan namun risikonya rendah karenasebagian besar penyaluran kredit kepada PNS/Pensiunan yang gajinya disalurkan melalui Bank.Namun demikian Risiko Stratejik semakin meningkat eksposurnya seiring dengan semakinkompetitifnya persaingan bisnis perbankan di Provinsi Kalimantan Tengah dan Bank Kalteng dituntutuntuk lebih berperan serta dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah melaluiproduk/kegiatan usaha Bank yang sinergi dengan visi misi pembangunan daerah Provinsi KalimantanTengah.

Strategi bank kedepan khususnya dalam meningkatkan penyaluran kredit tergolong berisiko tinggi,karena ekspansi kredit produktif akan ditingkatkan padahal kredit produktif bukan sektor kredit yangdikuasai oleh Bank Kalteng. Tercapainya target penyaluran kredit lebih dikarenakan kuantitas SDMyang menangani kredit sudah terpenuhi sedangkan infrastruktur TI yang ada belum optimalmembantu petugas kredit dalam menganalisa kredit yang akan disalurkan. Oleh sebab itu,kedepannya Bank perlu lebih meningkatkan kecukupan pemenuhan infrastruktur TI.

Bank Kalteng agar tetap eksis berkompetisi dalam rangka pengembangan usahanya yangberkelanjutan harus selalu membuat terobosan di bidang pelayanan antara lain: mendirikan kantorbaru, menciptakan produk baru, membuka jaringan ATM di pusat perbelanjaan dan didaerahperkantoran yang aksesnya mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Agar semua satuan kerja memahami pelayanan yang baik dan prima (Prime Service Quality) kepadapara stakeholder, sehingga tercipta suasana yang ramah dan cukup berkesan dengan nasabah.

Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (Fair) :

Kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit cukup memadai, meskipun demikianpemantauan terhadap realisasi rencana bisnis Bank tetap perlu mendapatkan perhatian manajemen.

Dewan Komisaris dan Direksi memiliki awareness dan pemahaman yang cukup baik mengenaimanajemen risiko stratejik. Direksi selalu berkoordinasi dengan Dewan Komisaris dalam penyusunanrencana bisnis Bank.

Page 93: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

81

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

f. Risiko Stratejik (lanjutan)

Perumusan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) cukupmemadai tetapi tidak selalu sejalan dengan sasaran strategis dan strategi bisnis Bank secarakeseluruhan.

Fungsi manajemen risiko stratejik cukup baik, namun perlu meningkatkan strategi nyata dariManajemen dalam upaya memenuhi persyaratan BPD Regional Champion (BRC) antara lain strategidalam peningkatan modal inti minimal Rp1 triliyun, pemenuhan DPK 70% dari dana non pemerintahdaerah (swasta), rasio Net Interest Margin (NIM) maksimal 9% dan persyaratan lainnya.

Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia cukup memadai namun masih perlu dilakukannyapeningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia guna meminimalisir risiko yang terjadi danmendukung rencana bisnis Bank.

Kerangka Manajemen Risiko Stratejik cukup memadai. Hal ini tercermin dari kecukupan dariKebijakan dan penetapan limit Risiko Stratejik yang telah jelas dan memadai berdasarkan BusinessPlan Bank. Kecukupan strategi terkait permodalan dan strategi dalam rencana pembukaan jaringankantor kedepan dalam menyesuaikan dengan kegiatan usaha Bank (BUKU II) perlu dipersiapkan.

Mengkaji ulang kebijakan penilaian kinerja dengan menggunakan parameter yang dapat diukursecara objektif untuk meminimalisir kemungkinan adanya unsur penilaian yang saat ini masih dinilaikurang memadai (subjektifitas) dan mensosialisasikannya kepada seluruh pegawai secara rutinsebagai wujud kepedulian manajemen dalam mencapai visi dan misi bank bersama pegawai.

Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan pegawai sesuai dengan kebijakan internal maupuneksternal yang menjadi kebutuhan organisasi.

Meningkatkan budaya perusahaan khususnya terkait dengan manajemen risiko dan penilaian kualitasberdasarkan kinerja pegawai.

Mengkinikan data pegawai secara sistem untuk menciptakan data based kepegawaian yangakuntable. Hal ini juga merupakan temuan berulang yang wajib menjadi concern senior manajemen.

Menciptakan iklim kompetisi yang sehat dan terukur antar pegawai dalam merumuskan faktor-faktorpenilaian kinerja pegawai.

Memperhatikan unsur conflict of interest hak akses admin kredit dan pimpinan cabang ke dalamsystem admin yang dapat melakukan perubahan kolektibilitas, kepada bank diminta untuk segeramelakukan langkah-langkah mitigasi dan fungsi pengendalian risiko yang lebih memadai.

Direksi diminta untuk memperhatikan kapabilitas infrastruktur bank dalam menetapkan rencana bisniske depan agar rencana kerja Bank Kalteng menjadi lebih efektif dan terukur.

Page 94: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

82

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

g. Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakanperaturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Dalam kegiatan usaha industriperbankan, Bank diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baikoleh pemerintah maupun Bank Indonesia, selain itu bank juga diwajibkan tunduk kepada beberapaketentuan lainnya, seperti peraturan yang mengatur Penjaminan Simpanan, Perseroan Terbatas,Perpajakan dan Otoritas Jasa Keuangan "OJK".

Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yangdihadapi Bank dari risiko bawaan komposit tergolong cukup tinggi selama periode waktu tertentudimasa datang.

Kualitas penerapan manajemen Risiko Kepatuhan secara komposit cukup memadai, namun terdapatbeberapa kelemahan yang membutuhkan perhatian manajemen misalnya masih terjadipelanggaran/temuan yang sama berdasarkan hasil temuan auditor.

Tata Kelola Risiko Kepatuhan sudah memadai meskipun masih terdapat kelemahan yangmembutuhkan perhatian manajemen. Hal ini tercermin pada kecukupan pengawasan aktif olehDewan Komisaris dan Direksi termasuk awareness dan pemahaman Dewan Komisaris dan Direksiyang baik mengenai manajemen Risiko Kepatuhan.

Kerangka Manajemen Risiko Kepatuhan memadai. Hal ini tercermin dari kecukupan dari CakupanKebijakan dan Prosedur Risiko Kepatuhan yang telah memadai sebagaimana tercantum dalam BukuPedoman Perusahaan (BPP) Penerapan Fungsi Kepatuhan PT Bank Pembangunan Daerah KalimantanTengah.

Budaya manajemen risiko kepatuhan cukup baik tetapi belum selalu dilaksanakan secara konsistenoleh satuan kerja Bank, mengingat masih dijumpainya beberapa pelanggaran peraturan dankomitmen yang berpotensi merugikan Bank. Untuk itu, setiap Pejabat maupun Pegawai Bank Kaltengdituntut untuk lebih meningkatkan pengawasan melekat yang berkesinambungan untuk memastikanagar semua peraturan maupun ketentuan perundang-undangan yang berlaku dipatuhi oleh semuasatuan kerja.

Dalam penerapan manajemen risiko kepatuhan, Divisi Kepatuhan selalu menyampaikan Peraturandan Surat Edaran Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan terkini kepada satuan kerja terkait sebagaipedoman bagi satuan kerja tersebut. Kebijakan dan prosedur dalam pendelegasi wewenang telahdiatur dan dalam pelaksanaannya terus dipantau oleh manajemen untuk menimbulkan budaya risiko.

Budaya manajemen Risiko Kepatuhan cukup kuat dan telah diinternalisasikan dengan cukup baiktetapi belum selalu dilaksanakan secara konsisten.

Page 95: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

83

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

g. Risiko Kepatuhan (lanjutan)

Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko Kepatuhan sudah memadai. Hal ini tercermin dari adanyapemisahan fungsi antara satuan kerja bisnis dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsipengendalian. Disamping itu, pelaksanaan audit untuk menilai pelaksanaan dan pengendalian RisikoKepatuhan pada semua aktivitas fungsional telah dilaksanakan secara efektif.

Fungsi Manajemen Risiko Kepatuhan cukup baik, namun terdapat kelemahan yang perlu mendapatperhatian manajemen. Hal tersebut tercermin dalam masih terdapat komitmen kepada BankIndonesia dan OJK yang belum ditindaklanjuti sesuai dengan batas waktu yang telah disepakati.

h. Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumberdari persepsi negatif terhadap bank. Risiko ini melekat dalam setiap kegiatan yang dilakukan olehBank. Kegagalan Bank dalam menjaga reputasi dimata masyarakat dapat menimbulkan pandanganmaupun persepsi negatif masyarakat terhadap bank, maka dalam waktu singkat dapat terjadipenurunan atau hilangnya kepercayaan nasabah terhadap Bank yang akhirnya akan memberikandampak negatif terhadap pendapatan dan volume aktivitas Bank.

Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yangdihadapi Bank dari risiko bawaan komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu dimasadatang.

Pemberitaan negatif dari Pemegang Saham masih skala kecil dan pengaruhnya tidak signifikan.

Bank tidak pernah melakukan pelanggaran etika bisnis. Produk bank sederhana sehingga relatif tidakmemerlukan pemahaman khusus dari nasabah.

Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (Fair) :

Kualitas penerapan manajemen risiko reputasi secara komposit cukup memadai, meskipun terdapatkelemahan misalnya: belum adanya satuan kerja khusus yang menangani pemberitaan/ publikasinegatif media terhadap Bank dan belum adanya unit khusus yang menangani pengaduan nasabah24 jam. Namun saat ini PT Bank Kalteng telah mempersiapkan unit layanan call center.

Proses manajemen risiko reputasi sudah cukup memadai namun potensi risiko reputasi Bank kedepan diperkirakan meningkat seiring dengan seringnya publikasi dan pemberitaan negatif terkaitBank Kalteng. Oleh sebab itu, ke depan Bank Kalteng perlu membentuk suatu unit kerja ataupenunjukan Pejabat yang melakukan fungsi pelayanan dan penyelesaian pengaduan nasabahtermasuk dalam menangani seluruh pengaduan publikasi maupun pemberitaan negatif yang dihadapioleh Bank, sehingga Bank secara cepat dan tepat dalam mengantisipasi potensi risiko reputasi yangmungkin dihadapi Bank.

Page 96: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

84

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

h. Risiko Reputasi (lanjutan)

Budaya manajemen risiko reputasi cukup baik dimana seluruh pegawai dibina melalui surat-suratpembinaan dari Direksi untuk selalu menjaga nama baik dan reputasi lembaga. Disamping itu,dihimbau kepada seluruh Pejabat dan Pegawai Bank untuk wajib turut mencegah terjadinya hal-halyang dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap Bank sebagai bentuk mitigasi risiko reputasidikemudian hari.

Reputasi Bank yang bersifat pemberitaan negatif selama ini hanya berdampak sesaat saja, mengingatdalam bulan berikutnya tidak terlihat dampaknya yang signifikan terhadap kepercayaan nasabah.Bank Kalteng tetap melakukan langkah-langkah guna mengantisipasi terjadinya penurunan tingkatkepercayaan nasabah dan pemegang saham antara lain : dengan meningkatkan pelayanan prima(Prime Service Quality), pembinaan melalui surat-surat Direksi terkait pelayanan kepada nasabah danpemberitaan negatif pada media cetak serta telah dilakukan konsolidasi kepada beberapa pemegangsaham oleh Pengurus Bank Kalteng.

Kedepan perkembangan dan pemeliharaan sistem TI menjadi fokus perhatian, mengingat sistem TIberhubungan langsung dengan proses layanan dengan para nasabah.

37. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI PENTING

a. Perjanjian Virtual Banking System dengan Vendor

Pada tanggal 26 Oktober 2017 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah melakukanPerjanjian Kerjasama dengan PT Harrisma Ujung Pandang tentang sewa beli Graphon Go Global forWindows dengan nomor surat: DSDM.30/PKS-0114/X.17 dan PKS-HUP/0024/X/2017. Kerjasama inibertujuan untuk melaksanakan sewa beli GraphOn Go Global for Windows. Perjanjian ini berlakuselama 3 (tiga) tahun terhitung sejak GraphOn Go Global for Windows dapat beroperasi sebagaimanamestinya.

b. Perjanjian Sewa Mesin ATM CRM CINEO 4060 dan PROCASH 280 FL

Pada tanggal 03 Juli 2017 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah melakukan PerjanjianKerjasama dengan PT Srisindhu Informatika tentang sewa mesin ATM CRM CINEO 4060 danPROCASH 280 FL dengan nomor surat: DSDM.20/PKS-0086/VII.17 dan SI.022/VII.A/2017.Kerjasama ini bertujuan untuk melaksanakan sewa ATM CRM CINEO 4060 dan PROCASH 280 FL.Perjanjian ini berlaku selama 4 (empat) tahun terhitung sejak mesin ATM diaktivasi.

c. Perjanjian Sewa 14 (Empat Belas) Unit Mobil Operasional

Pada tanggal 26 Mei 2017 di Palangka Raya, PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengahmelakukan Perjanjian Kerjasama dengan PT Adi Sarana Armada Tbk tentang pengadaan sewa 14(empat belas) unit mobil operasional dengan nomor surat: DSDM.20/PKS-0071/V-17 120007101.Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 29 Mei 2017 sampaidengan 28 Mei 2020.

Page 97: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

85

37. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI PENTING (lanjutan)

d. Perjanjian Sewa 3 (Tiga) Unit Mobil Operasional

Pada tanggal 16 November 2017 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengahmelakukan Perjanjian Kerjasama dengan PT Adi Sarana Armada Tbk tentang pengadaansewa 3 (tiga) unit mobil operasional dengan nomor surat: DSDM.30/PKS-0120/XI-17 120007616.Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 17 November 2017sampai dengan 16 November 2020.

e. Perjanjian Sewa 16 (Enam Belas) unit Mobil Operasional

Pada tanggal 27/04/2016 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan yang diwakili oleh Yosapatasidan Samsiah Nelly selaku Direktur Utama dan Direktur Umum melakukan Perjanjian Kerjasamadengan PT Estika Yasakelola yang diwakili oleh Sihansyah Riyadi dan Dede Hikmat selaku DirekturUtama dan Direktur tentang pengadaan sewa 16 (enam belas) unit mobil operasional dengan nomorsurat: DSDM.20/PKS-0048/IV.16 dan 237/DIR/EYK/IV/16. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahunterhitung sejak tanggal 30 Mei 2016 sampai dengan 29 Mei 2019.

f. Perjanjian Pengadaan Server Retensi T 7-1

Pada tanggal 25 November 2016 Bank PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengahmengadakan perjanjian Nomor: DSDM.20/PKS-0128/XI.16 LC003/BKLTG-ASSINDO/XI/16 danNomor: DSDM.20/SB-2295/XI.16 dengan PT Asia Sinergi Solusindo tentang perjanjianpemborongan Pengadaan Server Retensi T7-1 Keperluan Divisi TI dan Akuntansi PT BankKalimantan Tengah dengan nilai kontrak Rp2.831.400.000,-. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaanselama 90 (sembilan puluh hari) terhitung sejak penandatanganan perjanjian.

g. Perjanjian Aplikasi Credit Scoring

Pada tanggal 23 November 2016 Bank PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengahmengadakan perjanjian Nomor: DSDM.20/PKS-0131/XI.16 dan Nomor: 008/Quote-LOS-BPDKT/SKY/23112016 dengan PT Skyworx Indonesia tentang Jasa Penyusunan Aplikasi CreditScoring PT Bank Kalteng dengan nilai kontrak Rp495.000.000,-. Jangka waktu pelaksanaan adalahselama 90 (sembilan puluh) hari sejak penandatanganan perjanjian.

h. Penjaminan Kredit

Pada tanggal 11 Maret 2015 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah melakukan PerjanjianKerjasama dengan PT Asuransi Bangun Askrida tentang program penutupan asuransi kredit konsumtifdengan nomor surat: 028/PRJ/ABA/V-2015 dan DPT.11/PKS-0047/V-2015. Perjanjian ini berlakuselama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 11 Maret 2015 sampai dengan 11 Maret 2018.

Pada tanggal 11 Maret 2015 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah Perjanjian Kerjasamadengan PT Asuransi Bangun Askrida tentang asuransi kredit konstruksi/pengadaan barang & jasadengan nomor surat: 031/PERJ/ABA/V-2015 dan DPT.11/PKS-0050/V-2015. Perjanjian ini berlakuselama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 11 Maret 2015 sampai dengan 11 Maret 2018.

Page 98: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

86

37. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI PENTING (Lanjutan)

h. Penjaminan Kredit (lanjutan)

Pada tanggal 11 Maret 2015 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah melakukanPerjanjian Kerjasama dengan PT Asuransi Bangun Askrida tentang jasa asuransi kerugian dengannomor surat: 029/PERJ/ABA/V-2015 dan DPT/11/PKS-0048/V/2015. Perjanjian ini berlaku selama3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatangani PARA PIHAK sejak tanggal 11 Maret 2015 sampaidengan 11 Maret 2018.

Pada tanggal 15 Agustus 2017 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah melakukanPerjanjian Kerjasama dengan PT Asuransi Kredit Indonesia tentang penjaminan garansi bank dengannomor surat: 07/PKS/ASK/DIR/VIII/2017 dan DPT.11/PKS-0089/VIII-2017. Perjanjian ini berlakuselama 2 (dua) tahun terhitung sejak ditandatangani PARA PIHAK sejak tanggal 15 Agustus 2017sampai dengan 15 Agustus 2019.

Pada tanggal 17 Maret 2017 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah melakukan PerjanjianKerjasama dengan PT Asuransi Kredit Indonesia tentang penjaminan kredit usaha rakyat dengannomor surat: PKS/KUR/ASK/2/III/2017 dan DPT 11/PKS-0031/III/17. Perjanjian ini berlaku selama3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatangani PARA PIHAK sejak tanggal 01 Januari 2017 sampaidengan 31 Desember 2019.

Pada tanggal 11 Maret 2015 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah melakukanPerjanjian Kerjasama dengan PT Asuransi Bangun Askrida tentang jasa asuransi kerugian dengannomor surat: 030/PERJ/ABA/V/2015 dan DPT.11/PKS-0049/V-2015. Perjanjian ini berlaku selama3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatangani PARA PIHAK sejak tanggal 11 Maret 2015 sampaidengan 11 Maret 2018.

Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor: 029/PERJ/ABA/V/2015/DPT/11/PKS-0048/V/2015 pada tanggal 11 Maret 2015. Berdasarkan perjanjian tersebutPT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah menunjuk PT Asuransi Bangun Askridasebagai penjamin jasa asuransi untuk jenis Jasa Asuransi Kerugian untuk debitur Bank Kalteng.Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 ( tiga ) bulan sejak ditandatangani para pihak yaitutanggal 11 Maret 2015 sampai dengan tanggal 11 Maret 2018.

Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor: 030/PERJ/ABA/V/2015/DPT.11/PKS-0049/V/2015 pada tanggal 11 Maret 2015. Berdasarkan perjanjian tersebut PT BankPembangunan Daerah Kalimantan Tengah menunjuk PT Asuransi Bangun Askrida sebagaipenjamin Asuransi Kontra Garansi Bank untuk debitur Bank Kalteng. Perjanjian ini berlaku untukjangka waktu 3 ( Tiga ) tahun terhitung mulai tanggal 11 Maret 2015 sampai dengan tanggal11 Maret 2018 dan dapat diperpanjang setelah dilakukan evaluasi oleh para pihak.

Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor:031/PERJ/ABA/V/2015/DPT.11/PKS-0050/V/2015 pada tanggal 11 Maret 2015. Berdasarkan perjanjian tersebut PT BankPembangunan Daerah Kalimantan Tengah menunjuk PT Asuransi Bangun Askrida sebagai penjaminAsuransi Kredit Konstruksi/Pengadaan Barang & Jasa bagi debitur Bank Kalteng. Perjanjian ini mulaiberlaku sejak tanggal ditandatangani untuk jangka waktu 3 (tahun) terhitung mulai tanggal 11 Maret2015 sampai dengan tanggal 11 Maret 2018 dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengankesepakatan para pihak.

Page 99: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

87

37. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI PENTING (Lanjutan)

h. Penjaminan Kredit (lanjutan)

Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor: 003/Jamkrida/VIII/2014/DPT.11/PKS-064/VIII-14 pada tanggal 25 Agustus 2015. Berdasarkan perjanjian tersebut PT BankPembangunan Daerah Kalimantan Tengah menunjuk PT Jamkrida Kalteng sebagai penjamin KreditMikro dan Kecil untuk debitur Bank Kalteng. Perjanjian kerjasama ini mulai berlaku sejak tanggalditandatangani untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang kemabali sesuaikesepakatan para pihak.

Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor: 007/JK-IV/2015 / DPT.11/PKS-0034/IV/2015pada tanggal 8 April 2015. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah menunjuk PT Jamkrida Kalteng sebagai penjamin Garansi Bank untuk debiturBank Kalteng. Perjanjian ini berlaku dan mengikat para pihak selama 3 ( tiga ) tahun terhitung sejaktanggal 8 April 2015 sampai dengan 8 April 2018.

Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor 008/JK-IV/2015 / DPT.11/PKS-0035/IV/2015pada tanggal 8 April 2015. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah menunjuk PT Jamkrida Kalteng sebagai penjamin Kredit Multiguna untukdebitur Bank Kalteng. Perjanjian ini berlaku. Jangka waktu perjanjian ini berlaku sejak tanggalditandatangani bersama untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tangal 8 April 2015 sampai dengan8 April 2018.

Bank menandatangani Addendum perjanjian kerjasama Kredit Multiguna Konsumtif yang ke II denganPT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Pada tanggal 10 Mei 2016 sesuai dengan surat nomor: ADDII.11/PKS/ASK/DIR/V/2016 dan surat nomor: DPT.11/PKS-0432/V/2016. Addendum II menghasilkanantara lain, mengubah ketentuan Pasal 13 “Perjanjian” tentang Besarnya Klaim dari Kredit MultigunaKonsumtif.

Bank menandatangani Addendum perjanjian kerjasama penjaminan garansi bank denganPT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia sesuai dengan surat nomor: ADD.003/PKS/ASK/DIR/VI-2016dan surat nomor: DPT.11/PKS-0060/VI-2016. Addendum menghasilkan perubahan, yaitu mengubahketentuan Pasal 7 ayat (2) tentang Tata Cara Klaim Penjaminan Garansi Bank dengan cara Penjaminakan menerbitkan “Claim Settlement” yang ditujukan kepada Penerima Jaminan dan menyisipkan 1(satu) Pasal diantara Pasal 15 dan Pasal 16 yakni Pasal 15A yang berisi Evaluasi dan Rekonsiliasi ataPerjanjian kedua belah pihak.

Pada tanggal 11/05/2016, PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah melakukan PerjanjianKerjasama dengan Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (BAPERTARUM-PNS) tentang Penyaluran Produk Layanan Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai NegeriSipil sesuai dengan surat nomor: 06/PKS/BPTR/05/2016 dan surat nomor: DPT.11/PKS-0049/V-16.Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah menunjukBAPERTARUM-PNS untuk menyebarkan informasi mengenai Produk Layanan BAPERTARUM-PNSkepada PNS. Perjanjian ini berlaku sejak 11/05/2016 sampai dengan 11/05/2021.

Page 100: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

88

37. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI PENTING (Lanjutan)

h. Penjaminan Kredit (lanjutan)

Pada tanggal 9 Agustus 2016 bertempat di Palangka Raya, PT Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah melakukan Perjanjian Kerjasama tentang Penjaminan Kontra Garansi Bankdengan PT Asuransi Purna Artanugraha sesuai dengan surat nomor: 115/ASPAN/DIR/PKS/VIII/2016dan surat nomor: DPT.11/PKS-0076/VIII-16. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank PembangunanDaerah Kalimantan Tengah menunjuk PT Asuransi Purna Artanugraha sebagai penjamin KontraGaransi Bank. Perjanjian ini berlaku sejak 09/08/2016 sampai dengan 09/08/2018.

Pada tanggal 25 Agustus 2016 bertempat di Palangka Raya, PT Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah melakukan Addendum I Perjanjian Kerjasama Penjaminan Kredit Mikro dan Kecildengan PT Jamkrida Kalteng sesuai dengan surat nomor: 011/Addendum/JK-VIII/2016 dansurat nomor: DPT.11/ADD.PKS-1785/VIII-2016. Addendum Pertama menghasilkan perubahan, yaituketentuan Pasal 16 ayat (1) yang berisi Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani sampaidengan tanggal 31 Oktober 2016.

Pada tanggal 25 Agustus 2016 bertempat di Palangka Raya, PT Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah melakukan Addendum II Perjanjian Kerjasama Penjaminan KreditKonstruksi/Pengadaan Barang dan Jasa dengan PT Jamkrida Kalteng sesuai dengan suratnomor: 012/Addendum/VIII/2016 dan surat nomor: DPT.11/ADD.PKS-1784/VIII-2016. AddendumKedua menghasilkan perubahan, yaitu ketentuan Pasal 18 ayat (1) diubah menjadi masa berlakuPerjanjian sejak tanggal ditandatangani sampai dengan tanggal 30 September 2016.

Pada tanggal 28 September 2016 bertempat di Jakarta, PT Bank Pembangunan Daerah KalimantanTengah melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan PerumahanRakyat tentang Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi Dalam Rangka Perolehan Rumah BagiMasyarakat Berpenghasilan Rendah sesuai dengan surat nomor: 16/PKS/Dp/2016 dan suratnomor: DPT.12/PKS-094/IX-16. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah menunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama untukpelaksanaan pemberian kemudahan dan/atau bantuan pembiayaan perumahan bagi MasyarakatBerpenghasilan Rendah. Perjanjian ini berlaku sejak 28/09/2016 sampai dengan 28/09/2020.

Pada tanggal 29 September 2016 bertempat di Jakarta, PT Bank Pembangunan Daerah KalimantanTengah melakukan Perjanjian Kerjasama Operasional dengan Kementerian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan DalamRangka Perolehan Rumah Melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Bagi Masyarakat BerpenghasilanRendah sesuai dengan surat nomor: HK.02.03-SG/08 dan surat nomor: DPT.12/PKS-0104/IX/2016.Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah menunjukKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagi penyalur dan pengembalian dana FLPPagar penyaluran dan pengembalian dana FLPP dilakukan secara efektif, efisien, transparan,akuntabel, tidak terjadi penyalahgunaan pemanfaatan, dan tidak terjadi penyalahgunaan kepemilikanrumah. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Page 101: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

89

37. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI PENTING (Lanjutan)

h. Penjaminan Kredit (lanjutan)

Pada tanggal 7 Desember 2016 bertempat di Palangka Raya, PT Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengahtentang Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara berdasarkansurat nomor: DPT.11/PKS-0137/XII-16 dan surat nomor: B-14/Q.2/Gs.2/12/2016. Berdasarkanperjanjian tersebut PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah menunjuk Kejaksaan TinggiKalimantan Tengah untuk menangani bersama penyelesaian masalah hukum di Bidang Perdata danTata Usaha Negara yang dihadapi Pihak PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah di dalammaupun di luar Pengadilan. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak tanggalpenandatanganan.

Pada tanggal 21 Desember 2016 bertempat di Palangka Raya, PT Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah melakukan Perjanjian Kerjasama tentang Penjaminan Kredit Konstruksi danPengadaan Barang/Jasa dengan Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia sesuai dengansurat nomor: 107/Jamkrindo/OP-01/XII/2016 dan surat nomor: DPT.11/PKS-0145/XII-2016.Berdasarkan perjanjian tersebut PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah menunjukPerusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia sebagai penjamin kredit konstruksi danpengadaan barang/jasa. Perjanjian ini berlaku sejak 21 Desember 2016 dan berakhir pada tanggal21 Desember 2018.

Pada tanggal 21 Desember 2016 bertempat di Palangka Raya,PT Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah melakukan Perjanjian Kerjasama tentang Penjaminan Kredit Umum (Komersial)dengan Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia sesuai dengan surat nomor:105/Jamkrindo/OP-01/XII/2016 dan surat nomor: DPT.11/PKS-0144/XII-2016. Berdasarkan perjanjiantersebut PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah menunjuk Perusahaan Umum (Perum)Jaminan Kredit Indonesia sebagai penjamin kredit umum (komersial). Perjanjian ini berlaku sejak21 Desember 2016 dan berakhir pada tanggal 21 Desember 2018.

Pada tanggal 21 Desember 2016 bertempat di Palangka Raya, PT Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah melakukan Perjanjian Kerjasama tentang Penjaminan Kredit Pegawai denganPerusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia sesuai dengan surat nomor:106/Jamkrindo/OP-01/XII/2016 dan surat nomor: DPT.11/PKS-0146/XII-2016. Berdasarkan perjanjiantersebut PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah menunjuk Perusahaan Umum (Perum)Jaminan Kredit Indonesia sebagai penjamin kredit pegawai. Perjanjian ini berlaku sejak 21 Desember2016 dan berakhir pada tanggal 21 Desember 2018.

Pada tanggal 30 Desember 2016 bertempat di Palangka Raya, PT Bank Pembangunan DaerahKalimantan Tengah melakukan Perjanjian Kerjasama tentang Penjaminan Garansi Bank denganPerusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia sesuai dengan surat nomor: 60/Jamkrindo/OP-02/XII/2016 dan surat nomor: DPT.11/PKS-0143/XII-2016. Berdasarkan perjanjian tersebut PT BankPembangunan Daerah Kalimantan Tengah menunjuk Perusahaan Umum (Perum) Jaminan KreditIndonesia sebagai penjamin garansi bank. Perjanjian ini berlaku sejak 30 Desember 2016 danberakhir pada 30 Desember 2018.

Page 102: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

90

37. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI PENTING (Lanjutan)

i. Pemanfaatan ATM Bersama untuk Principle Member

Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor DTS.09/SB-1933/XI-14 tanggal, 3 November2014 dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut Bankmendapatkan fasilitas dari PT Artajasa Pembayaran Elektronik untuk menggunakan layananPemanfaatan ATM Bersama untuk Principle Member.

j. Perjanjian Sewa Beli Server Tipe HP Proliant DL180 Gen 9 untuk BPD Net Online BankKalteng

Pada tanggal 28 Mei 2015 PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah mengadakanperjanjian Nomor : DSDM.20/PKS-0055/VI.15 dan No.C01/KIS-BKT/VI/15 dengan PT Karya InovasiSakti tentang penyewaaan 6 ( enam ) unit server tipe HP Proliant DL180 Gen9 Two ProcessorPlatform dan 3 ( Tiga ) unit tipe HP Proliant DL180 Gen9 Two Processor Platform untuk keperluanserver BPD Net Online dengan nilai sewa beli server sebesar Rp90.277.770 (sembilan puluh jutadua ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh rupiah) per bulan dengan masa sewa selama3 (tiga) tahun.

k. Perjanjian kerjasama Upgrade Software Switching Berbasis NSICCS

Bank menandatangani perjanjian kerjasama Nomor: DSDM.20/PKS-0136/XII-15/Nomor : KTNG/008/PKS/1601/NH pada tanggal 31 Desember 2015 dengan PT Metalogix InfolinkPersada untuk upgrade software switching berbasis NSICCS.

l. Perjanjian Kerjasama Penyaluran Dana BOS SMA/SMK Tahun Aggaran 2016

Pada tanggal 29/01/2016 bertempat di Palangka Raya, PT Bank Pembangunan Daerah KalimantanTengah melakukan perjanjian dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah tentangPenyaluran Hibah Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pendidikan Menengah (SMA/SMK)Tahun Anggaran 2016 sesuai dengan surat nomor: 421.3/299/Dikmen-LB/I/2016 dan suratnomor: DTS.07/PKS-0031/I-16. Berdasarkan perjanjian tersebut total Dana Hibah yang dianggarkanuntuk disalurkan kepada Penerima Dana Hibah adalah sebesar Rp107.550.800.000,- (seratus tujuhmilyar lima ratus lima puluh juta delapan ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut- Hibah Dana Bantuan Operasional Sekolah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar

Rp70.632.800.000,- (tujuh puluh milyar enam ratus tiga puluh dua juta delapan ratus riburupiah)

- Hibah Dana Bantuan Operasional Sekolah untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesarRp36.918.000.000,- (tiga puluhenam milyar sembilan ratus delapa belas ribu rupiah)

Page 103: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

91

38. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDARAKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK),tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini:

- PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 denganpenerapan dini diperkenankan.

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari aruskas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilaiyang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporankeuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baikdengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

- Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari2018 dengan penerapan dini diperkenankan

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkanpengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitaspendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

- Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yangBelum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersediasehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi ataskemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitasmelebihi jumlah tercatatnya.

- PSAK 15 (Penyesuaian 2017): Investasi pada Entias Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pada saat pengakuan awal entitas dapat memilih untukmengukur investasinya pada nilai wajar atas dasar investasi-per-investasi.

- Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan denganPSAK 62 Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020.

Amandemen ini mengizinkan yang memenuhi kriteria tertentu untuk menerapkan pengecualiansementara dari PSAK 71 (deferral approach) atau memilih untuk menerapkan pendekatan berlapis(overlay approach) untuk aset keuangan yang ditetapkan

Pada saat penerbitan laporan keuangan, PT Bank Kalteng masih mempelajari dampak yang mungkintimbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuanganPT Bank Kalteng.

Page 104: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

92

39. INFORMASI TAMBAHAN

a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR)

PT Bank Kalteng secara aktif mengelola modalnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuanutamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap saat PT Bank Kalteng dapat menjaga kecukupanmodalnya untuk menutup risiko bawaan (inherent risk) pada kegiatan perbankan tanpa mengurangioptimalisasi nilai pemegang saham.

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) adalah rasio modal terhadap AsetTertimbang Menurut Risiko (ATMR). Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Nomor9/13/PBI 2007 tanggal 1 November 2007 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umumdengan Memperhitungkan Risiko Pasar. Peraturan BI tersebut kemudian dinyatakan tidak berlaku lagidengan terbitnya PBI No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang KewajibanPenyediaan Modal Minimum Bank Umum, yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2014. BerdasarkanPeraturan tersebut Bank perlu membentuk tambahan modal di atas persyaratan penyediaan modalminimum sesuai dengan profil risiko yang berfungsi sebagai penyangga (buffer) apabila terjadi krisiskeuangan dan ekonomi yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan.

Sejak tanggal 24 Agustus 2015, PT Bank Kalteng telah menerapkan Peraturan Otoritas JasaKeuangan (POJK) No. 11/POJK.03/2015 Tentang Ketentuan Kehati-hatian Dalam Rangka StimulusPerekonomian Nasional Bagi Bank Umum, dimana ditetapkan bahwa bobot risiko kredit beragunanrumah tinggal paling rendah sebesar 35% untuk kredit konsumsi dalam rangka kepemilikan rumahtinggal (KPR) atau apartemen (KPA) atau kredit konsumsi dengan agunan berupa rumah tinggal atauapartemen dengan syarat tertentu, atau paling rendah sebesar 20% untuk KPR yang merupakanprogram Pemerintah Indonesia dengan syarat tertentu. Selain itu, bobot risiko kredit kepada UMKMyang dijamin oleh lembaga penjaminan atau asuransi kredit berstatus BUMD ditetapkan sebesar 50%sepanjang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, PT BankKalteng memiliki rasio kecukupan modal masing-masing sebesar 31,62% dan 26,79% dengandemikian PT Bank Kalteng telah memenuhi ketentuan rasio minimal KPMM sebesar 8% sesuaiketentuan Bank Indonesia tentang KPMM bagi Bank Umum.

Adapun rasio kewajiban penyediaan modal PT Bank Kalteng dengan memperhitungkan risiko kreditdan risiko pasar adalah sebagai berikut (dalam jutaan Rupiah):

Page 105: E:AuditHarrisAuditHarrisAUDITAUDITAUDIT 2017BANK ...bankkalteng.co.id/lap_keuangan/2017/laptah/Laporan Keuangan Audited... · catatan 2017 2016 kenaikan (penurunan) bersih kas dan

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAHCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2017Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

93

39. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)

a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) (lanjutan)

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Aset Tertimbang Menurut Risiko- Dengan memperhitungkan risiko kredit 3.412.972.806.926 2.865.061.001.801- Dengan memperhitungkan risiko

operasional 971.027.285.514 838.566.992.395- Dengan memperhitungkan risiko pasar -- --Modal- Modal Inti 1.343.366.896.032 956.330.116.854- Modal Pelengkap 42.662.160.087 35.813.262.523

Jumlah modal inti dan pelengkap 1.386.029.056.119 992.143.379.377

Rasio kewajiban penyediaan- Dengan memperhitungkan risiko kredit dan

risiko operasional 31,62% 26,79%- Dengan memperhitungkan risiko kredit dan

risiko pasar 40,61% 34,63%- Dengan memperhitungkan risiko kredit,

risiko operasional dan risiko pasar 31,62% 26,79%

b. Rasio Kredit Non-Performing (NPL)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio NPL PT Bank Kalteng adalah sebagaiberikut:

31 Desember 2017 31 Desember 2016

Rasio kredit bermasalah - kotor 0,47% 0,42%Rasio kredit bermasalah - bersih 0,21% 0,10%

40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN

Pada tanggal 20 Februari 2018, Komisaris Bank Kalteng sekaligus Ketua Komite Audit atas nama SalianDjalin meninggal dunia. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, pemegang saham PT BankKalteng belum menunjuk penanggung jawab sementara untuk mengisi kekosongan jabatan yangditinggalkan oleh (Alm) Salian Djalin.

41. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Manajemen PT Bank Kalteng bertanggung jawab terhadap penyajian dan penyusunan laporankeuangan sebagaimana diuraikan di muka yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan padatanggal 23 Februari 2018.