Upload
herman-carter
View
39
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Economic and Social Update April 2008. William E. Wallace, Kepala Ekonom Bank Dunia, Indonesia 1 April 2008. Indonesia mengalami pertumbuhan PDB berkesinambungan di tahun 2007. Sebagian besar karena dorongan domestik. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Economic and Social UpdateEconomic and Social UpdateApril 2008April 2008
William E. Wallace, Kepala EkonomWilliam E. Wallace, Kepala EkonomBank Dunia, IndonesiaBank Dunia, Indonesia
1 April 20081 April 2008
Indonesia mengalami pertumbuhan PDB Indonesia mengalami pertumbuhan PDB berkesinambungan di tahun 2007berkesinambungan di tahun 2007
-2
0
2
4
6
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
-2
0
2
4
6
%
Sources: BPS; World Bank seasonal adjustment
Year-on-year
Quarterly(seasonally adjusted)
%
Sebagian besar karena dorongan Sebagian besar karena dorongan domestikdomestik
4.0%
4.5%
5.0%
5.5%
6.0%
6.5%
7.0%
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2005 2006* 2007*
-24%
-12%
0%
12%
24%
36%
48%
Total GDP(LHS)
Net Exports RHS
Investment RHS
ConsumptionRHS
Kenaikan barang modal dan konstruksi Kenaikan barang modal dan konstruksi serta peningkatan kembali konsumsi karena serta peningkatan kembali konsumsi karena
penurunan suku bungapenurunan suku bunga
-10%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
2004 2005 2006 2007
-3%
0%
3%
6%
9%
12%
15%
SBI 1 month rate (RHS)
Total nominal consumptiongrowth (y-o-y, LHS)
Consumption credit growth (y-o-y, LHS)
Total real consumption growth(quarterly, seasonally adjusted; RHS)
Investasi(persentase perubahan)
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
2003 2004 2005 2006 2007
Imported capital goods
Domestic
Construction
Investment(quarterly, SA)
Konsumsi(persentase perubahan)
Kemudian didukung kenaikan dalamKemudian didukung kenaikan dalam
pertumbuhan lapangan kerjapertumbuhan lapangan kerja (dan penurunan tingkat pengangguran)
3%
6%
9%
12%
15%
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
-10%
-5%
0%
5%
10%
Unemployment(LHS)
Source: BPS
Employment growth(RHS)
Tren berlanjutTren berlanjutjasa dan layanan umum tetap kuat jasa dan layanan umum tetap kuat
sektor perdagangan mengalami tren campuransektor perdagangan mengalami tren campuran
-2
0
2
4
6
8
10
Q105
Q205
Q305
Q405
Q106
Q206
Q306
Q406
Q107
Q207
Q307
Q407
Agriculture Transport Construct'nManu Trade, restaur. FinanceMining Utilities Services
Tradables Non- tradables
TradablesNon-
tradables
%
Total GDP
Perekonomian domestik menarik impor;Perekonomian domestik menarik impor;sementara harga komoditas yang tinggi sementara harga komoditas yang tinggi
mendukung ekspormendukung ekspor
13.4
10.7
7.6
5.4
8.57.7
18.8 19.2
15.3
0
5
10
15
20
25
2005 2006 2007
Volume growth Price growth Growth of value of non-oil exports
Growth (%)Year-on-year percentage change
-10
0
10
20
30
40
Mar-05 Sep-05 Mar-06 Sep-06 Mar-07 Sep-07
Non-oil Exports
**PreliminarySource: BPS Trade Statistik
Non-oil Imports
**
**
Ekspor Indonesia menjadi Ekspor Indonesia menjadi kurang tergantung pada Amerika Serikat kurang tergantung pada Amerika Serikat
(dan semakin tergantung pada China dan India)(dan semakin tergantung pada China dan India)
Market Share in Non-Oil/Gas Exports
1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
%
China India Japan
Malaysia Singapore United States
Contribution to Growth of Non-Oil Exports
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
China India Japan Malaysia Singapore UnitedStates
%
2004 2005 2006 2007
Komoditas mendorong bursa saham Komoditas mendorong bursa saham Indonesia menjadi salah satu bursa Indonesia menjadi salah satu bursa
berkinerja terbaik di duniaberkinerja terbaik di duniaIndeks Harga Saham
1/2/2006=100
Tantangan meningkat bersamaan Tantangan meningkat bersamaan dengan harga bahan bakardengan harga bahan bakarmenekan kebijakan fiskalmenekan kebijakan fiskal
Central government balancePercent of GDP
10%
13%
16%
19%
22%
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007*2008**
-6%
-3%
0%
3%
Realized(RHS)
Proposed(RHS)
Expenditure(LHS)
Revenue(LHS)
Balance(RHS)
Central government debtPercent of GDP
0%
20%
40%
60%
80%
100%
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
S.O.E.sCommericalExport creditMultilateralBilateralDomestic
Risiko subsidi energi Risiko subsidi energi mengganggu pengeluaran lainmengganggu pengeluaran lain
(dan mengganggu insentif)(dan mengganggu insentif)
0%
10%
20%
30%
40%
50%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Poor Household consumption decile Rich
0
60
120
180
Subsidies Capital investment Social assistance
Electicity
Fuel
Source: Ministry of Finance, 2008 RAPBN-P. Assumes oil at US$95.
Harga Bahan Bakar Indonesia Sangat Rendah(bahkan setelah disesuaikan dengan
pendapatan)
InggrisRepKorea
Jepang
Singapura
AmerikaSerikatMalaysia
UniEmiratArabIndonesia ArabSaudiYaman
IranVenezuela0
25
50
75
100
125
150
100 1,000 10,000 100,000
PDB per kapita (skala log)
Harga bensin (sen USD/liter)
China
Walaupun harga komoditas lainWalaupun harga komoditas lainmasuk ke biaya pangan domestikmasuk ke biaya pangan domestik
(kecuali beras)(kecuali beras)
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
International prices
(Vietnamese, 25% broken, cif)
IDR
Domestic wholesale price
Importban
0
5
10
15
2004 2005 2006 2007 2008
Core
Food
Headline
%
Inflasi CPIPerubahan persentase tahun ke tahun
Harga beras keseluruhan & internasional
Spread pinjaman naik, tapi tetap Spread pinjaman naik, tapi tetap rendah secara historisrendah secara historis
Sumber: Bloomberg
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
Jan-03 Jun-03 Nov-03 Apr-04 Sep-04 Feb-05 Jul-05 Dec-05 May-06 Oct-06 Mar-07 Aug-07 Jan-08
JP Morgan US High Yield Spreads
EMBI Global
Indonesia Bond Spread over US
Emerging Market Spreads, January 2003=100
Kondisi internasional terus memburukKondisi internasional terus memburuk
-6
-3
0
3
6
9
2000M1 2002M1 2004M1 2006M1 2008M1
Pertumbuhan produksi industri, tahun ke tahun (%)
Indikator utama OECD
OECD IP
Sumber: Bank Dunia, DECPG.
Outlook global untuk 2008Outlook global untuk 2008Prelim. Projected
2005 2006 2007 2008
Real GDP growth (annual % change):
World 3.4 3.9 3.6 2.7
OECD 2.4 2.8 2.5 1.5
Amerika Serikat 3.1 2.9 2.2 0.4-1.4
Jepang 1.9 2.2 2.1 1.5
Euro Area 1.5 2.8 2.7 1.6
Developing East Asia Pacific 9.1 9.7 10.2 8.8
World trade (% change in volume)
7.8 10.1 9.2 4.5
CPI inflation G7 (% change) 2.0 2.0 1.7 1.7
Oil Price (USD per barrel)* 53.4 64.3 71.2 86.8
Non-oil commodity prices (% change)
13.4 24.5 -0.7 13.4
* Simple average of spot prices of U.K. Brent, Dubai, and West Texas Intermediate crude oil.Source: World Bank Development Economics Prospects Group (preliminary, March 2008)
Pertumbuhan negara berkembang dan Pertumbuhan negara berkembang dan berpendapatan tinggi berpendapatan tinggi
berbedaberbeda
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1962 1967 1972 1977 1982 1987 1992 1997 2002 2007
Negara berkembang
Negara berpendapatan tinggi
Sumber: Bank Dunia, DECPG.
Negara berkembang memberi lebih Negara berkembang memberi lebih banyak momentum, terutama banyak momentum, terutama pertumbuhan perdaganganpertumbuhan perdagangan
-5
0
5
10
1991M1 1993M1 1995M1 1997M1 1999M1 2001M1 2003M1 2005M1 2007M1
Amerika Serikat
Negara berkembang
Sumber: Bank Dunia, DECPG.
Kontribusi terhadap pertumbuhan impor nominal global dalam US$, tahun ke tahun (%-poin)
Pertumbuhan Indonesia melambatPertumbuhan Indonesia melambat
Outlook untuk perekonomian Indonesia
2006 2007 2008 2009
Pertumbuhan PDB 5.5 6.3 6.0 6.4
Pertumbuhan ekspor aktual NIA 9.4 8.0 7.0 8.6
Pertumbuhan investasi tetap 2.5 9.2 10.5 10.0
Rekening lancar BOP (% PDB) 2.7 2.5 1.7 0.9
Rekening modal BOP (% PDB) 0.7 1.4 1.3 1.6
Cadangan devisa (Miliar $) 42.6 52.9 71.8 87.0
Saldo pemerintah pusat (% PDB) -0.9 -1.3 -2.2 -2.1
Utang pemerintah (% PDB) 39.6 34.4 31.9 30.3
Inflasi CPI (%) 13.1 6.6 6.5 5.5Suku bunga kebijakan utama (1 juta
SBI)12.0 8.0 7.5 7.25
Tinjauan Indonesia
• 2007 merupakan tahun yang baik– Pertumbuhan output yang kuat– Percepatan investasi dan– Hasil lapangan kerja yang lebih baik.
• Ada kekuatan di masa depan– Momentum domestik dari perluasan kredit dan pertumbuhan investasi
infrastruktur.– Pangsa perdagangan lebih kecil secara relatif (lebih berfokus pada
perekonomian domestik) dengan perdagangan terkonsentrasi pada komoditas yang harganya diperkirakan terus kuat
– Pengurangan eksposur utang pemerintah (<35% PDB)– Sedikit eksposur dalam sistem Perbankan atas utang sub-prime
• Juga kelemahan– Kenaikan harga pangan meningkatkan inflasi dan ketidakamanan sosial– Beban subsidi tinggi pada anggaran akibat pengendalian harga bahan bakar
domestik– Kebutuhan pinjaman pemerintah yang tinggi
Terima Kasih!Terima Kasih!
Walaupun pertumbuhan dan investasi meningkatkan impor dan harga komoditas
mendukung ekspor
Description January - December
in billion USD yoy (%) share to total growth (%)
2005 2006 2007 2006 2007 2006 2007
Total Export 85.7 100.8 114.0 17.7 13.1 100 100
Non-oil and Gas 66.4 79.6 91.9 19.8 15.5 86.93 93.41
Oil and Gas 19.2 21.2 22.1 10.3 4.1 13.07 6.59
Total Import 57.7 61.1 74.4 5.8 21.9 100 100
Non-oil and Gas 40.2 42.1 52.5 4.6 24.8 55.26 78.02
Oil and Gas 17.5 19.0 21.9 8.6 15.5 44.74 21.98