25
Economic development Macro-Micro; New Structural Economics Some New Perspectives 1 Budiono Sri Handoko Ph.D

Economic development Macro-Micro; New Structural Economics

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Economic development Macro-Micro; New Structural Economics. Some New Perspectives. Budiono Sri Handoko Ph.D. Ma cro-micro E conomic Development. Entry : Buku Jessica Cohen – William Easterly : “WHAT WORKS FOR DEVELOPMENT? Thinking Big and Thinking Small” - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

1

Economic developmentMacro-Micro; New Structural Economics

Some New Perspectives

Budiono Sri Handoko Ph.D

2

Macro-micro Economic Development

• Entry : Buku Jessica Cohen – William Easterly : “WHAT WORKS FOR DEVELOPMENT? Thinking Big and Thinking Small”– Banyak pendekatan untuk membentuk “kebijakan

pembangunan” dilandasi pemikiran secara makro. Namun Easterly, terutama, mengangkat berbagai “kegagalan” implementasi kebijakan-kebijakan itu di negara-negara berkembang (Ilusive Quest for growth)

– Pendekatan makro biasanya berkisar pada upaya utk meningkatkan l pertumbuhan (growth, rata-rata dan lajunya) sejak teori klasik (Rostow, Harrod-Domar, Solow)

3

Kuznets (1966) dan lain-lain

• Pertumbuhan yang berkelanjutan todan akan terjadi tanpa perubahan struktural

• Negara-negara atau wilayah yang tidak berhasil melakukan transformasi strutural dari kegiatan pertanian dan tradisional lain-lain kearah industri dan kegiatan-kegiatan modern ternyata tetap berada pada tataran kemiskinan.

• Kuncinya adalah uapaya peningkatan produktivitas tenaga kerja.

4

Misteri tentang penyebab kesenjangan taraf hidup antar negara

dan antar waktu• Ekonomi Pembangunan =

Ekonomi Pertumbuhan + Perubahan Struktural• Easterly mengidentifikasi 145 variabel

dapat menentukan Pertumbuhan Pendapatan per Kapita.

• Xala-i-Martin bahkan pernah meregres 2 juta macam model tanpa mempoleh hasil yang “memuaskan”.

• Robert Barro juga banyak mempunyai publikasi penelitian tentang pertumbuhan.

5

Dani Rodrik

• Pakar pembangunan penting masa kini melihat adanya

kovergensi antara kedua pendekatan.

• Pendekatan Makro mengamatoi proses pertumbuhan.

Kebijakan-kebijakan ekonomi makro (yrade, fiscal, monetery)

adalah stardar di sini (Anne Kruger, Easterly, Jeffrey Sachs

dan Rodrik sendiri adalah tokohnya.

• Masalah-masalah kemiskinan, pengangguran, kesejangan jadi

perhatian lewat penelitian ekonometrika antar negara dan

antar waktu.

6

Dani Rodrik (lanjutan)

• Pendekatan Mikro berfokus pada pengamatan

yentang keberhasilan micro finance, education,

health dan kebijakan sosial lainnya.

• Angus Deaton, Abhijit Benerjee, Esther Duflo,

Michael Kremer adalah tokoh peneliti penting.

• Kelompok ini berbasis penelitian eksperimen

dengan landasan randomization.

7

Konvergensi

• Kovergensi kelihatannya baru sebatas keinginan mencari kesepakatan dalam perumusan kebijakan mengahadapi masalah tertentu, seperti pengurangan tingkat dan derajat kemiskinan.

• Di lain sisi semakin terlihat perbedaan dalam metodologi dari masing-masing.

• Mulai dari landasan teori Pendekatan ekonometri dimulai dari menguji “model”, yang dilandasi asumsi-asumsi ekonomi barat yang sudah maju.

8

Konvergensi (lanjutan)

• Model Solow memprediksi bahwa Negara

Sedang Berkembang (NSB) akan bisa

“menyusul” taraf hidup Negara Industri Maju

(NIM). Juga bisa diterapkan bagi konvergensi

antar wilayah.

• Benerjee-Duflo (Poor Economics), Easterly

menolaknya secara teori maupun bukti emperik.

9

Metodologi-Kebijakan

• Para macroist bersikeras bahwa untuk merumuskan kebijakan

temuan-temuan yang bersifat mikro harus dapat

digeneralisasikan.

• Para mikroist bersikeras bahwa hasil ekonometri kehilangan

ceritra-ceritra yang sesungguhnya. Data dan kesahian model

selalu bias.

• Hasil pengamatan dan penelitian SMERUdan Bank Dunia

Indonesia bisa diacu di sini.

10

Impact evaluation

• Pengetahuan tentang metoda Evaluasi Dampak Kebijakan Pembangunan masih langka di antara pejabat pemerintahan.

• Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia banyak menerbitkan Manual tentang topik ini.

• Paul Gertlel dkk, Impact Evaluation in Practice; World Bank

• Bourguignon et.al, The Impact of Macroeconomics Policies on Poverty and Income Distribution (2008)

11

Entry Point

• Justin Yifu Lin, New Structural Economics

• Justin Lin adalah Head Economist Bank Dunia

• Perhatian tentang proses pertumbuhan (growth)

sudah mengedepan sejak Adam Smith (1776).

Growth selalu disertai atau menyebabkan perubahan

struktur dalam masyarakat. Dari pertanian ke industri

dan jasa-jasa,

12

Buku Cohen-Easterly

• Berharga untuk disimak.

• Selain berisi argumen masing-masing kelompok

juga ada tulisan Lant Prichett yang berusaha

menggabungkan pendekatan Normatif dan Positif

dalam mengevaluasi kebijakan pembangunan.

• Kesimpulan: Para macroist harus mengakui

(humble); Para microist harus humble apa yang

dapat dipelajari.

13

Teori-teori Pertumbuhan

• Klasik, neoklasik, teori pertumbuhan baru dikenal pada tataran-tataran awal.

• Buku-buku acuan standar misalnya David Romer ( Advance Macroeconomic), Robert Lucas, Barro-Xala-I- Martin, Daron Acemoglu.

• Semakin mutakhir buku-buku atau artikel semakin bersifat matematik dan semakin banyak variabel dicakup sebagai determinan proses pertumbuhan ekonomi.

• X-i Martin : “I run two million regressions”

14

Bourguignon, Branson, de Melo,dll(1989)

• Computable General Equilibrium (CGE) adalah sebuah

model ekonomi yang menggabungkan keseimbangan umum

(makro) dengan perilaku optimasi komponennya (Konsumsi,

Investasi, Pengeluarandan penerimaan pemerintah serta

Ekspor-Impor).

• Dapat melacak dampak sektoral dari shocks kebijakan

maupun faktor eksternal.

• CGE dapat diperluas mencakup hubungan ekonomi

internasioal (GTAP).

15

Pembangunan Struktual

• Berikut akan dilacak beberapa pendapat tentang proses peningkatan taraf hidup masyarakat.

• Secara awal taraf hidup diwakili oleh Pendapatan Nasional per Kapita. Secara makro ini sering diidentifikasi dengan peningkatan produktivitas.

• Jadi segara dapat diamati sektor apa/ mana yang mempunyai produktivitas tinggi dan menjadi tujuan pergerakan pendukuk.

16

Daron Acemoglu

• Baik, sendiri maupun ber-coauthor (kebanyakan

dengan James Robinson) sangat aktif menerbitkan

buku dan artikel di jurnal-jurnal terkemuka tentang

hal ini.

• Dosen MIT berasal dari Turki ini sangat cenderung

menggunakan pendekatan matematik dalam

karyanya tentang pertumbuhan dan pembangunan,

termasuk memasukkan variabel-varial sosial-politik.

17

Pakar-pakar Pembangunan

• Setelah Perang Dunia II, nama-nama seperti Rosenstein-Rodan, Rostow, Lewis,Hirschman, Myrdal, Schumpeter, Leibenstein, Harrod-Domar, Solow, Lucas, Paul Romer, Stiglitz tidak terlepas dari literatur ekonomi pembangunan.

• Dari segi struktur ekonomi pasti nama Adam Smith (laisezz faire), Marx (sosialisme), Chenery, Prebisch-Singer akan selalu jadi acuan dalam bahasan-bahasan pembangunan struktural, masing-masing dengan pengikut setianya.

18

Pakar-pakar(lanjutan)

• Akhir-akhir ini semakin banyak pengikut pendekatan kelembagaan (institutional) dalam membahas proses pembangunan, bahkan diakui oleh dengan anugerah Nobel Ekonomi (Ronald Coase, Douglas North, Elinor Ostrom dan Oliver Williamson)

• Hampir semua pemikiran-pemikiran, resep-resep pembangunan itu dapat dilacak lewat serangkaian Handbook of Economic Development/ Grwoth).

19

Pasar – Perencanaan Pemerintah

• Pendekatan Neoklasik dalam pembangunan. Titik tolaknya adalah Economic Endowment pada suatu titik waktu tertentu, yang selalu bersifat dinamik.

• Kaum klasik mengenal endowment ini sebagai lahan (atau sumber daya alam), tanaga krja dan kapital (fisik dan SDM).

• Selanjutnya Prasarana (keras dan lembut) ditambahkan sebagai variabel penentu.

20

Hard and Soft Infrastucture

• Hard (tangible) Infrastucture : jalan, jembatan, pelabuhan, telekomunikasi, listrik dll fasilitas publik)

• Soft Infrastructure: lembaga, peraturan, kapital sosial, value sytem.

• Ketersediaan prasarana ini akan menentukan transcation costs dan berujung pada marginal returns on investment.

21

Continuous Improvent of Technology

• Faktor inilah yang mendorong terjadinya perubahan struktural yang dikemukakan sejak Colin Clark, Rostow dll.

• Peran pada industrialis dalam mengelola proses produksinya , termasuk mengelola “resiko” dalam penanaman modal juga telah dikemukakan oleh teori X-efficiency oleh Leibenstein.

22

New Institutional Economics

• Di bagian depan telah diangkat pemikiran tentang proses perubahan structural dengan landasan pengamatan adanya kesenjangan (gap) antara negara maju dan negera berkembang, baik karena proses pasar atau “disengaja”.

• Oleh karenanya, diperlukan intervensi pemerintah untuk mengurangi gap tersebut.

• Intervesi ini dipandang oleh Lin sebagai mengabaikan Comparative Advantage (CAD) Strategy of development.

23

CAD and CAF Development Strategy.

• Lin dan beberapa kawannya di World Bank

mengusulkan strategi Comparative Advantage

Following (CAF).

• CAF menyarankan strategi pengembangan industri

berdasarkan keuanggulan kompetitifnya. Tentunya

perlu pengamatan lebih “mikro” dalam struktur industri

modern.

• Sangat relevan dalam era globalisasi.

24

Cad dan caf(lanjutan)

• Dalam buku Lin ditunjukkan juga beberapa debat/ rejoiner diantara para peneliti pembangunan. Masing-masing mengajukan hasil emperik dari berbagai perekonomian.

• Antara Lin (China) dan Ha-Jun Chang (Korea), Ann Kruger (USA) juga terdapat perbedaan pandang.

• Bagaimana Indonesia ?

25

Matur Nuwun