44

Edisi gpib

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

3

Gerbang Santosa

Santosa Asih

dalam arahan Persidangan arga Jemaat Sinode Tahunan GPIB tahun GPIB yang di 2016, bahwa yang dimaksud kasihi Tuhan Wdengan memberdayakan ini Yesus… Paskah peristiwa

merupakan panggilan bagi penting dan menentukan bagi Kitab-Kitab Injil bersaksi bahwa seluruh warga jemaat GPIB dalam kehidupan orang percaya kepada Yesus nubuatan Hamba Tuhan dalam kitab rangka menyatukan simpul-simpul Kristus kini kembali hadir. Kehadiran Yesaya telah digenapi dalam diri Yesus kekuatan yang dimiliki oleh GPIB demi Paskah di tahun 2016 tentu saja membuat Kristus. Yesus datang menghadirkan sejahteranya persekutuan, pelayanan kita semua bersukacita, khususnya bagi terang bagi dunia ini melalui karya dan kesaksian.GPIB, Paskah tahun 2016 ini berada pada k e s e l a m a t a n N y a t e r u t a m a

waktu yang tepat dan strategis. Dengan memaknai diri sebagai kebangkitanNya dari kematian. hambaNya, GPIB dipanggil untuk Paskah di tahun 2016 ini pada satu Kebangkitan Kristus menyatakan satu menggali dan menemukan potensi sisi menandai berakhirnya tahun kerja hal yang pasti bahwa di dalam Yesus dalam diri serta memanfaatkan potensi layan 2015-2016 dan pada sisi yang lain tidak ada penderitaan atau kesulitan yang yang ada bagi kemuliaan Kristus yang menghantar kita semua memasuki tahun dapat menghalangi kasih dan kuasaNya. bangkit. Ditengah konteks kemiskinan, kerja 2016-2017. Kita bersyukur Yesus KebangkitanNya justru menegaskan ketidakadilan, dekadensi moral, yang bangkit telah menyertai, menuntun bahwa didalam Kristus ada kemenangan, ke rusakan l i ngkungan bahkan d a n m e m a m p u k a n k i t a s e m u a ada harapan, ada hidup, optimisme dan radikalisme, GPIB baik pribadi maupun melaksanakan berbagai kegiatan sesuai ada kepastian. GPIB sebagai gereja dalam kapasitas institusi terpanggil program kerja selama tahun 2015-2016. Kristus terpanggil untuk memaknai untuk mengedepankan sikap hidup Dengan semangat dan keyakinan hidup dan pelayanannya dengan sebagai hamba yang rela berkorban yang sama yaitu bersumber pada semangat bahwa didalam Kristus ada demi kesejahteraan sesama.kebangkitan Yesus Kristus yang hidup, pengharapan, kepastian dan

Paskah memanggil GPIB untuk menghadirkan kepastian, pengharapan kemenangan. Dengan semangat ini menjadi umat Allah yang melayani dan optimisme kita bersiap memasuki G P I B s e b a g a i g e r e j a y a n g dengan semua potensi yang ada dan kerja layan tahun 2016-2017 dibawah dianugerahkan Kristus sumber daya dengan semangat kebangkitan Kristus. t e m a : “ M E M B E R D AYA K A N yang melimpah terutama sumber daya Selamat Paskah... jadilah terang bagi SUMBER DAYA INSANI DEMI insani d idorong untuk mampu sesama.M E N S E J A H T E R A K A N memberdayakan sumber daya insani

PERSEKUTUAN, PELAYANAN yang ada bagi sejahteranya hidup DAN KESAKSIAN”. Majelis Sinode GPIBPersekutuan, pelayanan dan kesaksian.

Tema ini ditentukan oleh GPIB Diakui bahwa bukan hal yang mudah berdasarkan kesaksian dan keteladanan m e n g u p a y a k a n p e m b e r d a y a a n Ketua Umum : Hamba Tuhan yang dinubuatkan dalam tantangan bahkan hambatan mungkin Pdt. Paulus Kariso RumambiYesaya 42:6-7. Umat Israel dalam situasi saja dialami namun mari kita menjadikan Ketua I : Pdt. Marthen Leiwakabessydan keadaan yang penuh pergumulan peristiwa Paskah sebagai motivasi atau Ketua II : Pdt. Melkisedek Puimeradipanggil dan diberdayakan TUHAN spi r i t untuk terus tanpa le lah Ketua III : Pdt. M.S. Rumeser-Thomasuntuk menjadi terang bagi bangsa- mengupayakan pemberdayaan sumber

Ketua IV : Pnt. Adrie P. H. Nelwanbangsa. Perberdayaan umat Israel daya insani yang ada.

Ketua V : Pnt. Mangara Pangaribuanmenjadi terang bagi bangsa-bangsa Mari kita renungkan pemberdayaan menegaskan satu hal yang jelas yaitu menjadi upaya yang penting untuk

Sekretaris Umum : TUHAN itu hidup dan berkuasa. Ia digagas dan dilakukan mengingat bahwa Pdt. Jacoba Marlene Josephberkenan membawa orang yang ada GPIB sesuai dengan pengakuannya

dalam kegelapan kepada terangNya yang Sekretaris I : Pdt. Elly Pitoy – de Belladalah gereja yang diutus Kristus untuk ajaib dan dalam konteks tersebut Israel Sekretaris II : Pnt. Sheila A. Salomomenjadi terang bagi bangsa-bangsa. men jad i hamba un tuk maksud Paskah mengumandangkan semangat, keselamatanNya. harapan dan kekuatan baru serta Bendahara :

TUHAN yang telah memanggil dan optimisme. Dalam keyakinan inilah Pnt. Ronny H. Wayongmemberdayakan Israel untuk menjadi GPIB mengarahkan panggilan dan Bendahara I : Dkn. Eddy Soei Ndoenterang bagi bangsa-bangsa adalah pengutusannya d i tengah- tengah TUHAN yang hadir dalam kehidupan masyarakat. Sumber: www.gpib.or.idkita melalui dan didalam Yesus Kristus. Sebagaimana telah disampaikan

Pesan Paskah 2016Majelis Sinode GPIB

4 Santosa Asih

Senarai Santosa

Paskah dan Kehidupan Kekal 56Pdt. Paulus Kariso Rumambi

Haul 100 Tahun Ds. W.J. Rumambi 8Panca Nilai GPIB

Utus Sambut Pendeta GPIB Paulus

Pdt. Jeffrey W.Ch. Sompotan

915

18

GPIB PAULUS - 20 GPIB SUBER KASIH - 27 GPIB Menara Iman - 33

Daftar Isi

Pembina:Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI DR. Oditha Hutabarat(Ex-Officio)

Penasihat:Norma D. Sinaga

Konsultan:Benni E. Matindas

Pemimpin RedaksiEvang Stone Manopo

Sekretaris RedaksiHenny Sigar

Staf Redaksi:Pieter ManoppoLaurie TampiNetty Oppusunggu

Lay Out & Printing:Qinarya Creative

Alamat Redaksi Jakarta: Jl. Cempaka Putih Timur 24 A No. 20 Jakarta PusatMobile 0813 8300 3229

Alamat Redaksi Manado:Jl. Dukuh 3 No. 2 Perum Paniki ManadoSulawesi Utara

Rekening BCA 0689094777A.n. Evang Stone ManopoNPWP: 87.533.339.5-024.000

Redaksi menerima berita, tulisan, foto dengan sekmen Pelayanan Gereja IndonesiaKirimkan materi Anda ke email: [email protected]

Penerbit:Visi Indonesia SocietyYayasan Lembaga-LembagaVisi Indonesia

Website: www.pelitakasihnya.com

Yesus Kristus Pusat Kehidupan

Media Presbiter Gereja Indonesia

Rekomendasi Dirjen Bimas KristenKementerian Agama RI

No. Set.III/HM.02.02/1073/2015Tanggal 15 Oktober 2015

GPIB Sion Jakarta 14

Hanya Karena Anugerah 17

GPIB Paulus Jakarta 20

GPIB Sumber Kasih Jakarta 27

GPIB Effatha Jakarta 30

GPIB Menara Iman Jakarta 33

GPIB Yahya Jakarta 37

STT IKSM Santosa Asih 40

Qinarya PrintingWebsite

081383003229

5Santosa Asih

Santosa Paskah

tidak tahu, belum tahu karena mereka askah ada lah pe rayaan merasa masih berdosa dan tidak punya terpenting dalam tahun liturgi suatu kepastian akan hidup yang kekal. gerejawi Kristen. Bagi umat PTetapi saat ditanya apakah mereka Kristen, Paskah identik dengan Yesus, percaya kepada Tuhan Yesus, mereka yang oleh Paulus disebut sebagai "Anak dengan yakin menjawab bahwa mereka Domba Paskah". Umatt Kristen hingga percaya kepada Tuhan Yesus sebagai saat ini percaya bahwa Yesus disalibkan, Juruselamat.mati dan dikuburkan, dan pada hari yang

ketiga bangkit dari antara orang mati. Rasul Yohanes menyatakan bahwa Allah sendiri yang bersaksi bahwa setiap Paskah merayakan hari kebangkitan orang yang percaya kepada Yesus boleh tersebut dan merupakan perayaan yang mengetahui bahwa mereka memiliki terpenting karena memperingati hidup yang kekal.peristiwa yang paling sakral dalam hidup

Yesus, seperti yang tercatat di dalam Pengakuan Iman Rasuli menetapkan d i t e b u s n y a d a n m e m p e r o l e h keempat Injil di Perjanjian Baru. keyakinan kita kepada Yesus, “Aku keselamatan sejati dan kekal.Perayaan ini juga dinamakan Minggu percaya kepada Roh Kudus, gereja yang

Rahasia Keselamatan ini diungkap Paskah, Hari Kebangkitan, atau Minggu kudus dan am, persekutuan orang kudus, Rasul Yohanes untuk diketahui semua Kebangkitan. kebangkitan orang mati dan hidup yang orang yang percaya kepada Yesus bahwa kekal”.Peristiwa Paskah berawal dari mereka memiliki kehidupan kekal Penyaliban, Kematian, Kebangkitan, Lukas menulis tentang kesaksian 70 bersama Yesus.Kenaikan Tuhan Yesus Kristus dan murid Yesus yang penuh kuasa dan

Dalam I Yohanes 5:9-13 tertulis:Turunnya Roh Kudus yang dikenal Yesus berkata kepada mereka, “Namun 5:9 Kita menerima kesaksian dengan Pentakosta (yang artinya "hari demikian janganlah bersukacita karena

manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kelima puluh" - hari ke-50 setelah roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang Paskah, terjadi peristiwa turunnya Roh bersukacitalah karena namamu ada diberikan Allah tentang Anak-Nya.Kudus). terdaftar di sorga." Lukas 10:20.

5:10 Barangsiapa percaya kepada S e m u a p e r i s t i w a P a s k a h J a d i p e n g e t a h u a n t e n t a n g Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu b e r h u b u n g a n d e n g a n P r o g r a m kepemilikan keselamatan bagi setap di dalam dirinya; barangsiapa tidak Penyelamatan Umat Manusia dari orang percaya bukan lagi rahasia saat ini. percaya kepada Allah, ia membuat Dia hukuman kekal akibat keberdosaan Setiap orang percaya berhak tahu status menjadi pendusta, karena ia tidak manusia yang diawali dengan kejatuhan keselamatannya yang kekal dan percaya akan kesaksian yang diberikan Adam dan Hawa ketika mereka memakan keselamatan itu dijamin oleh Allah Allah tentang Anak-Nya.buah terlarang. sendiri. Yohanes 10:27-30 menjelaskan,

5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah Untuk program penyelamatan inilah telah mengaruniakan hidup yang kekal Yesus diutus oleh Allah ke dunia dan kepada kita dan hidup itu ada di dalam menjalani Jalan Salib Via Dolorosa untuk Anak-Nya.menebus manusia dari hukuman dosa.

5:12 Barangsiapa memiliki Anak, ia Keselamatan adalah karya nyata memiliki hidup; barangsiapa tidak Allah dalam Yesus Kristus yang dengan memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.kerelaanNya mengambil tempat

5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada hukuman dari manusia. Salib di Golgota kamu, supaya kamu yang percaya kepada adalah tempat kutukan bagi para penjahat nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu yang dihukum mati dengan digantungkan memiliki hidup yang kekal.di kayu salib.

Beberapa kali dalam percakapan Yesus digantung di kayu salib walau pribadi dengan orang Kristen saat Dia tidak berdosa sama sekali. ditanya tentang rahasia keselamatan ini Digantungnya Yesus di kayu salib adalah banyak dari mereka yang mengatakan untuk membela setiap orang yang

1 0 : 2 7 D o m b a - d o m b a - K u mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

10:30 Aku dan Bapa adalah satu. #

Paskah dan Kehidupan Kekal

Pdt. Evang Stone Manopo, S.Th

Rahasia Yang Diungkap Untuk Diketahui Semua Orang Percaya

6 Santosa Asih

Santosa Bintang

Pdt.Paulus Kariso RumambiKetua Umum Sinode GPIB

ntuk mengenal lebih dekat sosok Rumambi. Sang bayi kemudian diberi bisa belajar Filsafat. Ketua Umum Sinode GPIB, nama dari Alkitab PAULUS. Sebagai Semula Paulus berpikir bahwa ia UE v a n g S t o n e M a n o p o , putra Minahasa ia pun diberi nama belajar Theologia bukan untuk menjadi

Pemimpin Redaksi Majalah Santosa Asih KARISO yang artinya Kebenaran. Dan Pendeta , jadi ia lebih banyak mendapat kesempatan is t imewa dari sang ayah dia mendapat hak memfokuskan diri untuk membaca melakukan wawancara di kantor Pdt. menggunakan nama Rumambi. buku-buku Fiksafat di Perpustakaan. Paulus Kariso Rumambi di bilangan Paulus Kariso Rumambi lahir sebagai Setelah tamat S1, Paulus mengikuti Gambir Jakarta Pusat pada Senin, 14 anak ke 7 dari 9 bersaudara. Berturut dari penelitian-penelitian ditingkat kampus Maret 2016. Lima tahun lalu di tempat yang tertua Maria Wulan, Johana Pinkan, selama dua tahun, dan selama itu pula ia yang sama Evang Stone Manopo Lidya Lily, Yohanes Kamang, Samuel menabung. Usai penelitian maka mewawancarai Pdt. MF Manuhutu, Aridan, Ester Wene, Paulus Kariso, tabungan yang telah dikumpul cukup M.Th, Ketua Sinode GPIB 2010-2015 Hanna Karema, Winela Jesaya. untuk membiayai liburannya ke ke Bali. yang beritanya dimuat di Majalah Pelita Menyelesaikan TK, SD di SD VI Di Bali Sang sarja baru ini tinggal di K a s i h , b i n a a n B i m a s K r i s t e n PSKD di Jl. Bulungan Jakarta Selatan, rumah saudara yang sejak awal dia pikir Kementerian Agama RI. SMP di di SMP IV PSKD Jl. Panglima memang benar keluarga dekat, tapi

Pertama kali berjumpa dengan Pdt. Polim dan SMA di SMA I PSKD Jl. ternyata hanya saudara sekampung Paulus Kariso Rumambi saat beliau Diponegoro Jakarta Pusat. ibunya di Bolaang Mongondow.memimpin Ibadah Ucapan Syukur Setelah tamat dari SMA I PSKD di Maylani demikian nama temannya dilantiknya Peter Gonta sebagai Duta jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Paulus yang dikemudian hari dia menjadi istri Besar dan Berkuasa Penuh untuk berencana untuk melanjutkan kuliah di Paulus. Kakeknya Paulus dan kakeknya Polandia. Acara ini bertemapt di bilangan Fakultas Filsafat. Mengingat udara Maylani sama-sama bekerja di Sinode Menteng tepatnya dirumahnya Drs. Theo J a k a r t a b e g i t u p a n a s n y a d a n GMIBM (Gereja Masehi Injili Bolaang L. Sambuaga yang adalah saudara lalulintasnya serba macet, akhirnya Mongonddow). Kakeknya Paulus Ketua sepupuhnya Peter Gonta. Drs. Theo L. Paulus memutuskan untuk kuliah di Sinode sedangkan Kakeknya Maylani Sambuaga adalah anggota Jemaat GPIB Salatiga. Udaranya sejuk dan suasananya Seketaris Sinode. Paulus yang digembalakan oleh Pdt. tenang. Ketika sampai disana ternyata Ketika Paulus berbincang-bincang Paulus Kariso Rumambi. Fakulta tersebut sudah ditutup. Ia pun diteras Maylani bertanya, “Setelah kamu

Pada tanggal 1 Juli 1962 di Jakarta ditawarkan untuk melanjutkan ke selesai penelitian apa yang kamu mau oleh anugerah Tuhan lahir seorang putra Fakultas Theologia. Informasi dari kerjakan?”. Paulus menjawab, “Saya Minahasa dari rahim Yuliana Martje teman bahwa di Fakultas Theologia pun akan mendirikan LSM dengan beberapa Kolopita, istri tercinta Pdt. W.J.

Tahun 1950 pada Sidang Majelis Sinode

GPIB II, Ds Wilhelm Johannis Rumambi

terpilih sebagai Ketua Umum, dan pada

Persidangan Sinode XX GPIB di Balikpapan

pada Oktober 2015, Pdt. Paulus Kariso

Rumambi anaknya Ds Wilhelm Johannis

Rumambi terpilih sebagai Ketua Umum

Majelis Sinode GPIB. Sejarah mengingat dan

terulang.

7Santosa Asih

Santosa Bintangteman”. Lalu Maylani bertanya lagi, menyelesaikan Study Lanjut Strata 2 “Lalu kapan kamu jadi Pendetanya?”. pada Program Pasca Sarjana Agama dan P a u l u s t e r k e j u t d a n k e m b a l i Masyarakat di Fakultas Theologi mempertanyakan pertanyaan yang Universitas Kristen Satya Wacana d i l o n t a r k a n n y a . M a y l a n i p u n Salatiga pada tahun 1993-1997.melanjutkan perkataanya, “Ayahmu kan Setelah menyelesaikan M.Si suami Pendeta, kamu juga sudah tamat dari tercinta dari Maylani Van De Meulen ini Sekolah Theologia, jadi kapan kamu jadi ditugaskan sebagai PJ GPIB Maranatha Pendeta? Kan orang yang sekolah Denpasa Bali pada tahun 1997-1999). Theologia harus menjadi Pendeta”. Pada saat ditanya komentar Pdt.

Ketika dalam perjalanan pulang ke Paulus Kariso Rumambi soal Ahok, J a k a r t a , d i d a l a m b u s P a u l u s Gubernur DKI Jakarta, Pdt. Paulus merenungkan pertanyaan Maylani bercerita bahwa keluarganya kenal tersebut. Bahkan perkataan terakhir yang langsung dengan Ahok. Karena pada dia sampaikan ketika itu terus terngiang. tahun 1999-2002 Pdt. Paulus melayani Maylani menyarankan Paulus agar ketika sebagai Ketua Majelis Jemaat GPIB sampai di Jakarta segera menulis surat Karunia Belitung. Bahkan Pak Ahok lamaran ke Sinode. sempat dua kali mengundang mereka

Setelah menyelesaikan masa vikariat “Sejak itulah saya merasa bahwa makan bersama. Dari Belitung Pdt.

selama satu tahun di Majelis Sinode Tuhan mulai menyatakan panggilanNya Paulus ditugaskan sebagai Ketua

dengan mentornya Pdt. Simau (1987-dan hati saya pun mulai terbuka atas Majelis Jemaat GPIB Ora Et Labora

1988) Paulus Kariso Rumambi panggilan Tuhan. Sesampainya di Sungai Liat Bangka (2002-2006).

melanjutkan tugas vikariatnya yang Jakarta, saya pun segera membuat surat Setelah melayani di ladang Tuhan di

kedua di GPIB Immanuel Medan dengan lamaran dan mengirimnya ke Sinode Pulau Sumatera Plus Bali selama 18,

mentornya Pdt. Adrian Pitoy dan pada GPIB. Tak lama kemudian saya diterima tibalah saatnya untuk melayani Pulau

tanggal 22 Oktober 1989 Paulus Kariso sebagai Vikaris di Majelis Sinode, itu di Jawa yang dimulainya sebagai Ketua

Rumambi diteguhkan sebagai Pelayan tahun 1987.” Demikian Paulus Rumambi Majelis Jemaat Karunia Ciputat pada

Firman dan Sakramen (Pendeta) di GPIB mengungkap awal mula ia terpanggil tahun 2006-2011). Dari Ciputat

Immanuel Medan. Dar i Medan menjadi pendeta. kemudian belaiu ditugaskan sebagai

kemudian ia ditugaskan ke tempat yang Paulus Kariso Rumambi memang Ketua Majelis Jemaat Bethesda Sidoarjo

baru sebagai Ketua Majelis Jemaat GPIB memiliki latar belakang keluarga (2011-2014).

Immanuel Lampung selama tiga tahun pendeta. Ayah dan kakeknya adalah Tahun 1951 ayahanda Ds Wilhelm (1989-1992).Pendeta, bahkan kakek buyut dari ibu Johannis Rumambi ditugaskan sebagai

Ayah terkas ih dar i Rebecca maupun dari ayahnya Paulus juga sebagai Ketua Majelis Jemaat GPIB

(mahasiswi Fakultas Psikologi UKSW seorang Pendeta. Hanya saja dari semua Paulus Menteng Jakarta dan Pdt. Paulus

Salatiga, Rachel siswi SMA Salatiga dan kakak beradik, cuma Paulus yang jadi Kariso Rumambi anaknya Ds Wilhelm

Ruben siswa SMP Budi Waluyo Jakarta Pendeta. Johannis Rumambi ditugaskan sebagai

ini selanjutnya ditugaskan untuk Ketua Majelis Jemaat GPIB Paulus pada tahun 2014 - 2016. Sejarah mengingat dan terulang.

Hanya setahun lebih bertugas di GPIB Paulus Pdt. Paulus Kariso Rumambi terpilih sebagai Ketua Umum M a j e l i s S i n o d e G P I B d a l a m Persidangan Sinode XX di Balikpapan pada akhir Oktober 2015 lalu.

Wawancara tak terasa te lah berlangsung lebih dari 90 menit. Banyak hal telah ditanyakan. Tak ketinggalan Evang Stone Manopo menanyakan sekitar kehidupan sang ayahanda sosok Rohaniawan sekaligus Negarawan Ds. W.J. Rumambi yang dapat Pembaca ikuti pada halaman berikutnya. #

8 Santosa Asih

Santosa Bintang

terjadilah jalan buntu. Namun akhirnya pe rgan t i an kab ine t . Kemudian osok Ds. W. J. Rumambi yang Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit ditawarkan menjadi Menteri Sosial, juga lahir 7 April 1916 dan wafat pada 5 Juli 1959 untuk kembali ke Pancasila Duta Besar, tapi ia tidak bersedia karena S22 Januari 1984. 7 April 2016 dan Undang-undang Dasar 1945. gaya kepemimpinan Soeharto yang jauh

akan diperingati sebagai Haul 100 Tahun Setahun sebelum Dekrit ia terpilih berbeda dengan Soekarno. Akhirnya ia Ds. W.J. Rumambi. menjadi Anggota Dewan Nasional. kembali berkarya di Dewan Gereja

Mahasiswa angkatan pertama STT Setelah Dekrit 5 Juli 1959, sebagian Indonesia. Jakarta - Hoogere Theologische besar Anggota Dewan Nasional diangkat Rumambi ada lah penggagas School (HTS ) yang diutus dari GMIM terbentuknya Dewan Gereja Indonesia, pada tahun 1936 dan lulus 1940. Di tahun karena melihat kebutuhan bahwa Gereja yang sama dia diteguhkan oleh GMIM memerlukan wadah berskala Nasional. menjadi Pendeta Gereja Sion Jakarta. Ia kemudian mengajak Ephorus HKBP Beberapa tahun kemudian dia kembali ke Pendeta Sihombing dan juga Ketua GMIM dan menjadi Pendeta Jemaat. Parkindo yaitu Pendeta Probowinoto

Setelah itu ia diangkat menjadi bertemu di Jakarta untuk membahas hal Kepala Persekolahan GMIM. Waktu itu tersebut, terbentuklah Dewan Gereja W.J. masih bujangan. Suatu ayahnya Indonesia. Rumambi ditetapkan meninggal ditabrak mobil tentara Jepang. menjadi Seketaris Umum karena sudah Mendengar peristiwa ini maka banyak m e m i l i k i p e n g a l a m a n d a l a m Pemuda GMIM yang marah dan ingin membentuk Dewan Gereja Indonesia menyerang Tentara Jepang. Saat itu W.J. Bagian Timur, sedangkan Ketua Umum Rumambi adalah ketua pemuda GMIM. dipegang oleh Prof. TSG Mulia Tentara Jepang pun ketakutan dan segera (Pemimpin Yayasan Gunung Mulia),

menjadi Menteri dan W.J. Rumambi m e n d e k a t i R u m a m b i d a n yang pe rnah menjad i Mente r i menjadi Menteri Penghubung Lembaga-mengangkatnya menjadi Pejabat Pendidikan di era Pemerintahan lembaga Tinggi Negara.Kementrian Agama di Makasar. Soekarno. TSG Mulia bukan seorang

Presiden Soekarno memilih W.J. Di Makassar ia mulai menghimpun Pendeta, tapi karena ketokohannya dia Rumambi karena ia melihatnya selalu Gereja-gereja di Indonesia bagian Timur dipilih menjadi Ketua Umum. Tahun memegang Prinsip Pancasila dan juga dengan wadah Dewan Gereja Indonesia 1970 W.J. Rumambi terpilih menjadi bisa diterima oleh berbagai golongan Bagian Timur. Tahun 1948, beliau salah satu Ketua kemudian berikutnya juga oleh Lembaga-lembaga Tinggi menghadiri Sidang Sinode Am GPI, dan dia menjadi Ketua Kehormatan Dewan Negara. akhirnya terpilih menjadi Seketaris Gereja Indonesia.

Awalnya ia tidak mau menjadi Umum. Dua tahun kemudian ia terpilih “ A d a c e r i t a y a n g c u k u p Menteri, namun ketika Bapak Leimena menjadi Ketua Umum. mengharukan, ketika ayah saya berhenti menjemputnya atas instruksi Presiden Tahun 1953, W.J. Rumambi ditarik menjadi Menteri dan kembali berkerya Soekarno maka ia pun akhirnya pergi kembali ke GMIM untuk persiapan di DGI, ia mengendarai sepeda dari Jalan j u g a u n t u k m e n g h a d i r i r a p a t mengikuti Pemilu pertama di tahun 1955 Patimura-Kebayoran sampai ke jalan pembentukan Kabinet Pemerintahan d a n t e r p i l i h m e n j a d i A n g g o t a Salemba Raya 10. Karena semua Soekarno. Secara langsung Soekarno Konstituante yang berperan dalam fasilitas baik rumah dan kendaraan mengatakan kepadanya bahwa, “Saya menetapkan Dasar Negara. dikembalikan kepada negara. Tapi ayah membutuhkan seorang Pendeta untuk Ia kemudian aktif dalam sidang- saya tetap bersukacita, sampai akhirnya duduk dalam Pemerintahan.” sidang dan berpidato di Bandung dalam DGI menyediakan mobil dinas sebagai

Tahun 1966 pemerintahan beralih ke membahas Dasar Negara. Karena dari kendaraan operasional.” demikian cerita Presiden Soeharto. W.J. Rumambi pihak muslim dan juga komunis Pdt. Paulus Rumambi tentang sang ayah diangkat menjadi Menteri Penerangan. menginginkan Dasar Negara Indonesia Ds. W.J. Rumambi. # Tidak lama, hanya lima bulan karena ada berdasarkan pemahaman mereka maka

Haul 100 TahunDs. Wilhelm Johanes Rumambi

100 Tahun

PDT. W.J. RUMAMBI 7 April 1916 - 7 April 2016

9Santosa Asih

Santosa Bintang

E R E J A P R O T E S TA N

I N D O N E S I A B a g i a n

B A R A T ( G P I B ) Gmempunyai visi sampai 2026 dengan

terinspirasi dari thema jangka panjang

kedua, yaitu ' Yesus Kristus Sumber

Damai Sejahtera'. GPIB ingin menjadi

gereja yang menghadirkan Damai

Sejahtera bagi segala ciptaanNya. Visi ini

ditunjang dengan Misi yang terdiri dari

tiga bagian. Pertama, GPIB harus

menjadi gereja yang mau memperbaharui

diri (Eklesia Reformata Semper

Reformanda), yang kedua, GPIB harus

menjadi gereja yang menjadi contoh dan

teladan dalam Kesatuan dan Persatuan maupun dengan sesama bahkan dengan pada saat itulah Tuhan mengisi Bangsa, yang ketiga, GPIB harus menjadi musuh kita. Perdamaian dengan alam kehidupan rohani kita. gereja yang meningkat kembangkan lingkungan yang seringkali kita Nilai Kelima, Ugahari, yaitu keutuhan ciptaan dan kebersamaan perlakukan secara tidak baik. Setelah ada Kesederhanaan. Sederhana berarti, dengan wawasan oikumene. Perdamaian maka kita bisa bersama- berani berkata Cukup pada diri sendiri, GPIB juga punya Motto yang diambil sama mengadakan Pembaharuan. untuk hari ini, seperti Doa Bapa Kami. dari Lukas 13:29, 'Dan orang akan datang

Nilai Ketiga, Pembaharuan. Ini juga Jika Tuhan memberkati kita dengan dari Timur dan Barat dan dari Utara dan merupakan semboyan dari gereja kelimpahan, itu artinya kelimpahan itu Selatan dan mereka akan duduk makan di Reformas i , ya i tu ge re ja ha rus bukan hanya untuk diri kita sendiri dalam Kerajaan Allah'. GPIB telah memperbaharui diri. melainkan juga untuk sesama kita. Nilai memiliki Visi, Misi juga Motto, dan

Nilai Keempat, Pengosongan diri, hidup Kesederhanaan juga sudah untuk mewujudkannya diperlukan nilai-supaya Yesus lah yang mengisi hidup dicanangkan oleh PGI dalam Sidang nilai hidup yang membangkitkan kita. Pengosongan diri adalah prinsip Raya pada tahun 2014. PGI melihat semangat spiritualitas. hidup yang melawan gaya hidup yang bahwa kemiskinan, ketidak adilan, Jika negara punya Pancasila maka mengikuti arus modern. radikalisme dan kerusakan lingkungan nilai-nilai ini juga dapat kita katakan

Gaya hidup yang mengikuti arus adalah masalah yang sedang kita hadapi. sebagai Panca Nilai GPIB. Nilai-nilai modern selalu mengisi hidupnya dengan Semua ini terjadi karena keserakahan hidup itu adalah 1. PERTOBATAN, 2. apa saja. Contohnya, kita sering sibuk manusia. Manusia tidak berani berkata PERDAMAIAN, 3. PEMBAHARUAN, dengan Media Sosial, Internet, Ilmu 'Cukup' dalam kebutuhan hidupnya 4 . P E N G O S O N G A N D I R I , 5 . Pengetahuan dan lain-lainnya, padahal sehingga timbulah keserakahan dan UGAHARI (Kesederhanaan).Tuhan mau kita mengosongkan diri agar kerakusan yang mengakibatkan Nilai Pertama, Pertobatan itu harus Tuhan mengisi hidup kita, sehingga kita munculnya kemiskinan dan ketidak terus kita alami, melalui pengakuan dosa tidak lagi hidup menurut diri sendiri adilan, yang akhirnya juga akan kita yang sungguh-sungguh sehingga kita melainkan Kristuslah yang akan memunculkan radikalisme akibat menerima Anugerah Pertobatan. menggerakkan keh idupan k i ta . kesenjangan ekonomi yang begitu besar. Nilai Kedua, Perdamaian. Inilah nilai Pengosongan diri harus kita lakukan Keserakahan dan kerakusan yang yang kedua yaitu 'Perdamaian' . secara disiplin, misalnya, disiplin dalam ingin menguasai sumber alam juga Perdamaian kita dengan Tuhan, dan juga bersaat teduh atau beribadah, karena mengakibatkan kerusakan lingkungan.perdamaian kita dengan diri sendiri

Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.SiKetua Umum Majelis Sinode GPIB

PANCA NILAI GPIB

10 Santosa Asih

Santosa BintangAda pepatah mengatakan, “Dunia ini luas karena berada di 27 Provinsi Persekutuan, Pelayanan dan Kesaksian

dapat mencukupi seluruh manusia namun s e h i n g g a c u k u p s u l i t u n t u k (Yesaya 42:6-7).Pada acara Konven tak dapat mencukupi satu orang yang memanagenya dibandingkan dengan hadir 460 Pendeta Organik dan 13 orang serakah”. Gereja harus mengajak seluruh gereja-gereja yang hanya ada di satu Pendeta berhalangan. Dalam acara ini umat untuk dapat hidup dalam Provinsi misalnya GMIM, GPM, GMIT, dibahas dua hal yaitu tentang Karakter kesederhanaan, yaitu hidup secukupnya. dan lain-lain. dan Konvetensi yang harus ditingkatkan

Kelima Nilai Hidup tersebut tidaklah Awal mulanya GMIM, GPM, GMIT dan dikembangkan. Dengan harapan di mudah untuk dilakukan, karena dan GPIB berada dalam satu Induk yaitu masa mendatang Pendeta-pendeta merupakan nilai hidup yang melawan Gereja Pemerintahan Belanda. Namun organik dapat mengembangkan karakter arus. Sehingga nilai-nilai tersebut oleh karena Semangat Nasionalisme dan kompetensinya sehingga dapat membuat orang tidak nyaman, karena yang muncul di abad ke 20 maka gereja- mempengaruhi para Penatua, Majelis gaya hidup modern telah membuat gereja tersebut memisahkan diri. GPIB dan juga jemaat. manusia merasa berada di zona nyaman. disebut 'bagian barat' karena berada Dalam acara ini juga hadir dua Andaikan kelima nilai hidup ini kita dibagian barat dari saudaranya 'GMIM, pembicara dari lintas agama, yaitu terapkan sungguh-sungguh maka GPM dan GMIT'. Tokoh Katolik dan Tokoh NU yang juga sebenarnya kita dapat berbuat banyak Selama lima hari bertutur-turut (16- ikut membahas tentang pengembangan bagi masyarakat dan bangsa ini. 20/2/2016), berlangsung Konven karakter dan konvetensi.

GPIB sekarang memiliki 318 Jemaat Pendeta dan Persidangan Sinode GPIB saat ini sedang mencanangkan Lokal dan 322 Pospelkes. Diharapkan Tahunan Gereja Protestan di Indonesia lima tahun kedepan dapat membangun setiap lima tahun ada 75 Pospelkes bagian Barat (GPIB), di Bandung, Jawa GPIB Center dan juga enam unit rumah dilembagakan, dalam arti bisa saja 3 atau Barat. Kegiatan tersebut mengangkat atau Apartemen untuk enam Pendeta 4 Pospelkes menjadi 1 Lembaga. GPIB tema “Memberdayakan Sumber Daya yang menjadi Fungsionaris Majelis memiliki wilayah pelayanan yang cukup I n s a n i D e m i M e n s e j a h t e r a k a n Sinode. # Evang

Menanggapi figur Gubernur cukup panjang. Demikian juga

kita, saya melihat kehadiran Ahok Leimena bisa menjadi contoh,

s e b a g a i c a r a T u h a n tujuh periode ia menjadi Pejabat

memperlihatkan Iman Kristen Presiden sekalipun berasal dari

k e p a d a k a u m m a y o r i t a s . agama minoritas.

Sekalipun ia berasal dari suku Saya mengenal Ahok secara

maupun agama minoritas ia tidak langsung saat kami melayani di

p e r n a h m a l u m e n y a t a k a n GPIB Karunia Belitung. Kami

Imannya. pernah diundang makan bersama

K e h a d i r a n A h o k j u g a beliau.

memperlihatkan kemajemukan Mari kita bersama-sama

yang ada di negri ini sehingga kita berdoa untuk Gubernur Ahok agar

tidak lagi dibatasi oleh minoritas selalu diberikan kekuatan,

atau pun mayoritas. Dan hal ini keberanian, hikmat dan kebijakan

akan memberi pelajaran bagi kita dari Tuhan dalam menjalankan

untuk menghargai perbedaan. tugasnya sebagai Gubernur

Ahok menjadi gubernur bukan Jakarta.

secara instan melainkan melalui Tuhan Yesus memberkati

proses perjalanan politik yang Bapak Basuki Tjahya Purnama!

Apa kata Pdt. Paulus Kariso Rumambi

Tentang AHOK Sang Gubernur Jakarta?

11Santosa Asih

Santosa Jumat Agung

Hari ini, Jumat, 25 Maret 2016 di "Salibkan Dia, Salibkan Dia!! ltulah

GPIB Menara Iman Jakarta Timur, gambar diri manusia yang jatuh ke dalam

sebagai gereja kita mengenang kembali dosa, terkadang kitapun melakukan hal

peristiwa Agung di bukit Golgota, yang yang sama. Kawan bisa menjadi lawan

dapat disebut sebagai Jumat Agung dan sebaliknya lawan bisa menjadi

Perdana. Setiap orang Kristen pasti kawan demi suatu kepentingan atau

pernah membaca dan mendengar kisah kepuasan sesaat...

penyaliban Yesus ini, bahkan beberapa Setelah 6 jam Yesus di atas kayu

kali diangkat kembali dalam sebuah film. salib, tentu saja la mengeluarkan darah

Dunia dan pemerintah Indonesia yang begitu banyak. Dalam situasi dan

memberi tanda merah pada kalender di kondisi seperti itu, apakah mungkin

hari Jumat Agung ini, sebagai bukti manusia masih mempunyai kekuatan

merekapun mengakui bahwa Yesus yang besar untuk mengucapkan suatu

pernah mengalami Via Dolorosa (jalan teriakan.

Penderitaan) yang kematianNya berakhir Tidak mungkin! lni satu hal yang

di kayu salib. tidak logis. Darah dalam tubuh orang kecewa kalau hanya dicaci maki, difitnah

J u m a t A g u n g P e r d a n a n a n dewasa kira-kira lima liter. Sesudah dan mederita beberapa saat saja, karena

menggetarkan ini dicatat juga oleh enam jam darah terus-menerus mengalir, Tuhan Yesus Kristus sudah pernah

penulis Injil Matius, Markus, Lukas dan menurut ilmu kedokteran orang tersebut melewati semuanya itu bagi kita!

Yohanes. Markus menuliskan bahwa pasti menjadi lemah sekali dan tidak Markus menggambarkan detik demi

setelah orang-orang yang mencaci maki mempunyai kekuatan apapun untuk detik peristiwa penyaliban Yesus bahwa,

dan melontarkan penghinaan kepada mengucapkan sesuatu..."Ketika hari sudah kira-kira jam dua

Yesus mulai reda dan mereka mulai lelah, Namun di saat seperti ini Yesus justru belas, kegelapan meliputi seluruh daerah

k e m u d i a n s a t u p e r s a t u t u r u n berteriak dengan suara nyaring. Suara itu dan berlangsung sampai jam tiga"

meninggalkan bukit tengkorak tersebut. yang timbul dari satu kekuatan yang (ayat 33) Alam ini seolah-olah ikut

Keadaan mulai sunyi, lagi pula siapa sih bukan oleh kekuatan manusia biasa yang berduka dan memberi suatu tanda bahwa

yang tahan terus-menerus memaki orang hendak mati, tetapi kekuatan yang mereka tidak setuju akan hal yang amat

selama berjam-jam! membuktikan bahwa Kristus tidak mati tidak berperikemanusiaan yang terjadi di

Bayangkan saja Yesus pernah lemas karena kehabisan darah.tanah yang menjadi pusat agama, yaitu

mengalami siksaan dan cercaan yang luar Suara itu bukan saja menggetarkan oleh mereka yang menamakan diri

biasa dasyat, yaitu sejak pagi-pagi benar hati manusia yang ada di sekitar bukit sebagai orang¬orang yang katanya

sampai jam tiga siang menjelang sore. Golgota tetapi suara itu begitu keras beribadah, mencintai Allah, taat kepada

(Mark 15:25, 33) Yesus diadili tanpa menggema di seluruh alam semesta ini. hukum Taurat dan setia memberi

ditemukan satu kesalahanpun, diludahi, Yesus berseru dengan suara nyaring: persembahan syukurnya dalam rumah

dicaci-maki, dihina, dicambuk, ditikam "Eloi, Eloi lama sabakhtani" atau "My ibadah.

dan disalibkan. Semua ini adalah ekspresi God, My God, why have You forsaken Orang-orang yang semula berseru

dari tingkat kemarahan dan kebencian Me? yang berarti "Allahku, Allahku, Hosana, diberkati Dia yang datang dalam

manusia yang begitu mendalam. Jadi, mengapa Engkau meninggalkan aku?" nama Tuhan, tetapi kemudian ternyata

saat ini bagi kita, jika kita mengalami hal (ayat 34)orang yang sama juga meneriaki Yesus

yang sama, kita tidak perlu gentar atau

JUMAT AGUNG PERDANA YANG MENGGETARKAN

Pdt. Yvonne Diana Taroreh - Loupatty

Markus 15:33-41

12 Santosa Asih

Santosa Jumat AgungDi dunia teologi Kristen, kalimat ini menunjukan bahwa Dia manusia biasa Walaupun ada beberapa dari murid-

adalah kalimat yang paling sulit untuk yang kalah memperjuangkan misinya? muridNya dan para perempuan seperti

dijelaskan, bahkan tidak mungkin Saya katakan, justru disinilah letak Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus

dijelaskan dengan akal kita! Artirya kekuatan, kemenangan, keadilan Alah, Muda dan Yoses serta Salome dan

pemisahan antara Allah Tritunggal ini, karya agung dari kasih karunia Allah banyak perempuan lainnya yaitu mereka

tidak bisa dengan menggunakan akal kita digenapi. yang telah mengikut Yesus dan

yang terbatas. Hanya dengan iman kita melayaniNya waktu la di Galilea, tetapi

menerima kenyataan ini, sehingga suatu P u n c a k d a r i k e s a k i t a n d a n mereka hanya bisa melihat semua

hari tatkala Tuhan memanggil kita, pender i t aan-Nya ada lah ke t ika penderitaan Yesus ini dari jarak yang

semuanya akan menjadi jelas dan terang! "ditinggalkan Allah dan dibiarkan jauh. (ayat 40-41) Mereka hanya bisa

Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus dari sendiri." Ini jauh lebih menyakitkan dari merasakan penderitaan yang dialami

kekal sampai kekal tidak pernah pada duri, tombak, paku, cambuk dan Yesus, tetapi tidak bisa merasakan apa

terpisahkan, tetapi di atas kayu salib berbagai hinaan yang dialamiNya. arti yang sesungguhnya ketika Yesus

dengan suara pilu dan menggetarkan, Hukuman dosa adalah keterpisahan dan ditinggalkan Bapa di sorga.

Yesus menyatakan bahwa Allah Bapa kalau Yesus menanggung hukuman dosa, Oleh sebab itu kita harus menghayati

harus meninggalkan Dia! maka Dia harus mengalami keterpisahan teriakan Yesus di atas kayu salib ini

Ini adalah bukti bahwa Allah benar- dan kematian. Keterpisahan itulah yang sebagai teriakan yang mewakili dosa

benar meninggalkan manusia Yesus menyakitkan hatiNya. manusia. Dan jika sampai mati kita tidak

k a r e n a Ye s u s m e m a n g h a r u s Ada satu kalimat yang diucapkan bertobat dan tidak menerima perkataan

menggantikan dosa manusia Kristus ini, maka apa yang kita

dan sebagai bukti bahwa Allah kerjakan di dalam kematian

sama sekali tidak kompromi yang keka l ada lah sa tu

dengan dosa, tidak berkenan pertanyaan penyesalan yaitu

kepada dosa. Jadi posisi pada "Mengapa?" Mengapa saya

waktu itu bukan lagi antara d u l u t i d a k m e n e r i m a

Anak dan Bapa, tetapi antara Juruselamat? Mengapa dulu

Allah yang Maha Adil dan saya cari dukun bukan Yesus?

Maha Suci dengan manusia Mengapa waktu saya hidup

yang berdosa dan dari sinilah saya menolak Yesus? Mengapa

titik awal kehidupan yang kekal saya tidak merubah sikap saya

itu digenapiNya. Alkitab yang mengeraskan hat i? oleh seorang ibu ketika kehilangan dan mencatat, "karena dosa itulah manusia Mengapa? Mengapa ? Dan beribu-ribu ditinggalkan anak tunggalnya, seorang kehilangan kemuliaan Allah...Dia yang pertanyaan penyesalan mengapa yang putri tercinta akibat gempa bumi di tidak mengenal do , telah dibuatNya tidak ada jalan akhirnya.. Oleh karena Tangshan, Tiongkok, 1976 yang menjadi dosa karena kita, supaya didalam itu, Biarlah perkataan Yesus ini diabadikan dalam film After Shock. dia kita dibenarkan Allah." (Roma 3:23; 1 mengingatkan kita bila kelak Tuhan "Saudara tidak akan pernah merasakan Kor 5:21) mengambil nyawa kitaitu persis bahwa apa artinya kehilangan atau ditinggalkan

Ucapkan Yesus di atas kayu salib ini kita kembali kepada kemuliaan Bapa di yang sesungguhnya, sebelum Saudara begitu menggetarkan, dan rasanya saya Sorga, karena Dia sudah melewatinya sendiri mengalaminya" Memang sendiri tidak layak mengkhotbahkan bagi kita!kehilangan atau ditinggalkan, misalnya kalimat ini. Perkataan Yesus ini adalah Inti dari karya Agung Allah tersebut oleh seseorang yang paling kita cintai, yang paling sulit dimengerti. Marthin diungkapkan Yesus secara terbuka di keluarga (suami-istri atau anak-anak) Luther tokoh reformasi gereja pernah atas kayu salib. Ucapan Yesus ini diawali atau sesuatu yang paling berharga dalam memikirkan berjam-jam dan akhirnya dia dan diakhiri dengan kata "Bapa" yaitu: hidup Saudara, hal ini pasti mengharukan berdiri sambil memukul dadanya dan "Bapa ampunilah mereka, sebab mereka dan menyedihkan bukan! Namun berkata: "Siapakah yang dapat mengerti tidak tahu apa yang mereka perbuat dan Pemazmur mengungkapkan bahwa hal bahwa Allah meninggalkan Allah." diakhiri dengan ...ya Bapa, ke dalam terburuk dalam hidup manusia adalah Seorang Presbiter bertanya kepada saya, tanganMu Kuserahkan nyawaKu..." Hal ketika ia ditinggalkan oleh Allah! (Maz apakah teriakan Yesus itu justru ini menjadi elemen paling pokok dimana22)

13Santosa Asih

Santosa Jumat AgungKristus memohon pengampunan serta maknanya ketika kita merayakan K e d u a , M e n g a p a p e r i s t i w a

mewakil i dosa manusia dengan kematian Yesus di Jumat yang Agung ini penyaliban terutama ucapan Yesus

menyerahkan nyawaNya bagi penebusan dengan melaksanakan Perjamuan "Eloi, Eloi Lama Sabakhtani" atau "My

dosa kita. Kemudian setelah itu Yesus Kudus? God, My God, why have You forsaken

berkata, "sudah selesai, finish, tetelestai" Pertama, Allah t idak pernah Me? artinya "Allah-Ku, Allah-Ku,

(baca Yoh 19:30) maka sejak saat itu, arah menghendaki umatNya menderita dan apakah sebabnya Engkau meninggalkan

hidup manusia berdosa yang seharusnya mati tanpa makna atau menderita dan Aku" dicatat dalam Alkitab? Ucapan

menuju ke kematian kekal, mengalami mati sia-sia. Sebenarnya melalui Yesus ini dicatat karena Allah mau

perubahan total menuju ke kehidupan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, supaya kita melihat beberapa hal penting

yang kekal. la mengatur hidup manusia agar dan agar kita mengerti betapa

Setelah itu Yesus menyerahkan menempuh hari-hari yang penuh kasih berharganya Jumat Agung itu bagi orang

nyawaNya, dan ketika itu juga tabir Bait yang percaya kepadaNya...

Suci terbelah dua dari atas sampai ke Ketiga, Mengapa di Jumat yang

bawah (ayat 37-38) Penjelasan ini Agung ini kita merayakannya sakramen

penting, bahwa tabir Bait Allah itu Perjamuan Kudus? Yesus berfirman

bermeter-meter tingginya, hal ini untuk bahwa semuanya ini dilakukan sebagai

memisahkan umat dengan altar tempat peringatan bahwa tubuh dan darahNya

imam mempersembahkan korban telah diserahkan untuk keampunan

bakaran, korban pengakuan dosa dan segala dosa kita (Mat 26:20-29; Mark

korban-korban lainnya. Tabir bait Allah 14:17-25; Lukas22:14-23 dan Yoh

itu terbelah dari atas ke bawah (bukan 13 :21 -30) . Rasu l Pau lus juga k a r u n i a , d a m a i s e j a h t e r a d a n dari bawah ke atas). Sejak itu tidak ada mengatakan, “Sebab setiap kali kamu kebahagiaan. Namun jika suatu hari demi lagi batasan antara ruang umat, imam dan makan roti ini dan minum cawan ini, melayani Tuhan, menjadi hambaNya, ruang Mahakudus. Ibrani 10:19-20 kamu memberitakan kematian Tuhan kemudian Saudara lebih rela memilih menjelaskan bahwa karena Yesus telah sampai Ia datang. Jadi barangsiapa satu jalan penderitaan bahkan berakhir menjadi persembahan yang sempurna dengan cara yang tidak layak makan roti pada kematian karena namaNya maka sehingga sekarang kita memperoleh atau minum cawan Tuhan, ia berdosa penderitaan itu, kematian itu adalah keberanian dapat masuk ke tempat kudus terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena pilihan, bukan ketetapan. Semua itu kita karena Kristus telah membuka jalan yang itu hendaklah tiap-tiap orang menguji lakukan sebagai tanda syukur kita atas baru dan yang hidup bagi kita melalui dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia pengorbananNya bagi kita, karena itu tabir yaitu diriNya sendiri. Semuanya itu makan roti dan minum dari cawan itu." Perjamuan Kudus yang kita lakukanpun diselesaikan Yesus di atas kayu salib! (1 Kor 11:26-28) Selamat merayakan adalah sebagai tanda ucapan syukur kita Pertanyaannya sekarang bagi kita, Sakramentum Perjamuan Kudus GBU!kepadaNya.apa relevansinya atau kena-mengenanya

Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. .....haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu saat di rumah, dalam perjalanan, saat berbaring dan saat engkau bangun. (Ulangan 6:5-7)

Selamat Mendampingi

Jeniffer Queenstantie

Puteri Remaja DariKel. Tontey - Sanger

Yang telah di teguh-sidikanOleh Pendeta

Job Makaingungdi GPIB Nazareth

Rawamangun Jakarta

Minggu, 20 Maret 2016

Selamat Membina Iman

Gavi William

Putera DariKel. Pupella - Pelupessy

Yang telah dibaptis kudusOleh Pendeta

Yvonne Taroreh - Loupattydi GPIB Menara ImanDuren Sawit Jakarta

Minggu, 27 Maret 2016

14 Santosa Asih

Santosa Bintang

Gereja Sion Simbol Umat Kristen digarap menggunakan ubin berwarna dan Sejarah Jakarta abu-abu.

Gereja Sion memang merupakan Gereja Sion pernah mengalami simbol sejarah masa lampau baik dua kali renovasi, pertama tahun mengenai perkembangan umat 1920 dan kedua pada tahun 1978. Kristen Batavia hingga menjadi Gereja masih memiliki sejumlah Ibukota Jakarta. Rupanya gereja ini perangkat benda-benda kuno. Yakni seperti di kota-kota Eropa, Inggris mimbar bergaya Barok yang mirip dan Amerika Serikat adalah simbol dengan Katedral Gereja Katolik. keberadaan umat Kristen dan Mimbar antik nan indah ini berbagai gerakan mereka. dipersembahkan oleh H. Bruijk

Gereja Sion dibangun pada tahun dengan tudung kanopi dan bertopang 1693 dengan peletakan batu dua tiang bergaya Ionic. Sedangkan

Sion masih tetap digunakan sebagai pertamanya oleh Peiter van Horn mimbarnya ditopang dengan kepala tempat kebaktian umat Kristen Jakarta. pada 19 Oktober 1693. Sedangkan malaikat bersayap dengan warna mirip Imigran Portugis tersebut disebut peresmiannya dua tahun kemudian, yakni kulit manusia, untuk mendekati aslinya.Mardijkers (merdeka), karena tadinya pada 23 Oktober 1963 melalui Peralatan lain adalah orgel yang memang mereka berstatus tahanan.pemberkatan oleh Pendeta Theodorus disangga oleh empat tiang perunggu dan

Setelah bebas, mereka dibawa dari Zas. pipa bes i d i dalamnya adalah Malaka dan India oleh VOC ke Batavia. Gereja Sion yang terletak Jalan persembahan Pendeta John Maurtis Pembangunan Gereja Sion tersebut Pangeran Jayakarta dan Jalan Mangga Moor, meskipun terawat baik, namun bersamaan dengan jatuhnya kekuasaan Dua Raya tersebut masih utuh, termasuk penggunaan terakhir adalah pada tahun Imperium Portugis di kawasan India, orgel alat musik pengiringnya. Gereja ini 2000. Dengan perawatan hati-hati orgel Malaka, Sri Lanka dan Maluku. sejatinya adalah perubahan dari sebuah masih bisa digunakan pada setiap

Bagian internal Gereja Sion pondok terbuka yang sederhana, kebaktian Minggu. Karena merupakan berbentuk satu ruangan dengan tiga sehingga bisa disebut sebagai Hall peninggalan masa lampau maka Gereja bagian, yakni: langit-langit yang Church atau Gereja Bangsal. Sion yang di masa kepemimpinan melengkung seperti drum, dan disangga Se t e l ah Indones i a merdeka , Pendeta Meiski Kolanus, sudah oleh enam tiang. Ada pula empat pengelolaan dan pemakaian Gereja Sion dimasukkan dalam perbendaharaan kandelar kuningan dan kandil tempat diserahkan kepada GPI atau Gereja Dinas Kebudayaan dan Museum lilin. Konon kandelar- nya pesanan dari Prostestan Indonesia. Dan pada tahun Pemeritah Ibukota Jakarta (DKI). India (Goa pusat kekuasaan Portugis di 1957, sidang Sinode GPI memutuskan Dan yang menarik untuk Sektor selatan India) berlambang singa, perisai, nama GPI diganti dengan nama GPIB Pelayanan Lima khotbah disampaikan dan pedang sebagai lambang Kota atau Gereja Protestan Indonesia dalam dua bahasa, yakni bahasa Batavia. Bagian belakang terdapat Bahagian Barat. Indonesia dan bahasa Mandarin. Bahasa bangunan tambahan berkukuran 6x18 Maka itu penamaan Gereja Sion juga Mandarin digunakan karena seluruh meter. Bangunan gereja memiliki menjadi GPIB Jemaat Sion. Nama Sion warga jemaatnya adalah keturunan sebutan Belkita berbentuk segi empat adalah mengenai sebuah bukit di wilayah Tionghoa.seluas 24 X 32 meter, sedangkan di Tepi Barat, yakni dekat kota tua Pelayanan dalam bahasa Mandarin belakang terdapat bangunan 6X18 meter Yerusalem. Sion juga ungkapan atau dilakukan oleh beberapa pelayan dari persegi. lambang keselamatan bangsa Israel. sejumlah gereja yang berbasis bahasa

Desain dan konstruksi Gereja Sion Bukit Sion hampir berdampingan t e r s e b u t . B a g a i m a n a p u n dirancang oleh arsitek asal Rotterdam, letaknya dengan Kota Tua Yerusalem. mempertahankan serta memelihara Ewout Verhagen. Sedangkan fondasi Karena dibangun di masa Portugis, Gereja Sion adalah kewajiban sejarah gereja terdiri dari 10 ribu batang kayu maka Gereja Sion pernah dinamai Gereja dan iman umat Kristen Jakarta, dolken atau balok bundar. Sedangkan Portugis. Kini setelah berusia 4 abad khususnya yang menjadi anggota temboknya terdiri atas batu bata yang lebih gereja yang berfungsi untuk jemaatnya. (AM)direkatkan dengan bata dan gula yang kepentingan ibadah warga imigran Sumber: Mukinews.comdirekayasa untuk tahan panas. Lantainya Portugis dari Malaya dan India, Gereja

GPIB Sion Jakarta

15Santosa Asih

Santosa Bintang

Utus Sambut Pendeta

GPIB Paulus Jakarta

sai serah terima fungsi dan sebagai Pendeta GPIB, hanya satu tahun, kekurangan kami, juga keterbatasan

jabatan pada 6 Februari 2016 empat bulan, tiga minggu, tiga hari. kami, yang mungkin membuat Ibu/bapa Udari Ketua Majelis Jemaat Biasanya saya bertugas lebih dari tiga atau saudara-saudari merasa tidak

GPIB Paulus Pdt. Paulus Rumambi tahun. nyaman atau bahkan mungkin merasa

Ketika saya ditempatkan di GPIB kepada Sekretaris I Majelis Sinode Pdt. tersinggung.

Paulus DKI Jakarta, tidak henti-hentinya Saya juga ingin menyampaikan Elly Pitoy de Bell dan selanjutnya fungsi

saya berharap agar jemaat GPIB Paulus 'Selamat Bertugas bagi Pendeta Drs. dan jabatan Ketua Majelis GPIB Paulus

DKI Jakarta ini bisa menjadi 'Jemaat Jeffrey Willem Christiaan Sompotan, dari Pihak Majelis Sinode diserahkan

Sungai' bukan 'Jemaat Danau'. Artinya, S.Th. dan Pendeta Poltak Sitorus, S.Th, kepada Pdt. Jeffrey Sompotan.

Sejak tanggal 6 Februari 2016 Fungsi berkat Tuhan terus mengalir sesuai yang M.Si.

dan Jabatan Ketua Majelis Jemaat GPIB Tuhan kehendaki, bukan terus menerus

Sambutan Pendeta Paulus berada dipundak Pdt. Jeffrey ditampung di Kas Jemaat. Drs. Jeffrey W. Ch. Sompotan, S.Th.Kami mengucapkan terima kasih Sompotan. Dan pada keesokan harinya

Kami mengucap syukur kepada kepada Majelis Jemaat GPIB Paulus DKI diadakan Ibadah Utus Sambut Pelayan Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja, Jakarta beserta dengan seluruh unit-unit GPIB Paulus pada pukul 10.00 bertempat yang telah memberkati kami sepanjang misioner di tingkat jemaat dan juga di Ruang Ibadah GPIB Paulus Jakarta. perjalanan pelayanan kami, baik komisi-komisi yang ada. Tak lupa juga Pada kesempatan yang sama Majelis pelayanan ke daerah-daerah bahkan juga kami mengucapkan terima kasih kepada Sinode GPIB juga mengutus Pdt. Poltak di Sinode dan juga jemaat di GPIB para pegawai kantor, juga para cleaning H. Sitorus mendampingi Pdt. Jeffrey Paulus DKI Jakarta. Sungguh sesuatu service, yang setiap harinya ada Sompotan sebagai Pendeta Jemaat GPIB yang tak pernah kami bayangkan bahwa bersama-sama dengan saya. Dan juga Paulus.kami berada di tengah jemaat GPIB saya mengucapkan terima kasih kepada Paulus DKI Jakarta ini. Sambutan Pendeta seluruh jemaat GPIB Paulus DKI Jakarta

Kami mengimani bahwa kemanapun Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si. yang selalu mensuport kami sekeluarga Pendeta ditugaskan itu adalah atas Kami sekeluarga mengajak seluruh s e h i n g g a r a s a n y a b e r a t u n t u k kehendak Tuhan bukan kehendak jemaat untuk menaikkan ucapan syukur meninggalkan jemaat ini. Tapi Tuhan Sinode. Maje l i s Sinode hanya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai mengatakan agar saya keluar dari zona mengeluarkan surat penugasan. Semua Kepala Gereja, oleh karena kasih n y a m a n . Te r a k h i r, s a y a i n g i n ini Pekerjaan Tuhan, bukan pekerjaan setiaNya telah menempatkan saya dan mengucapkan terima kasih kepada istri manusia. Karena itu para Pendeta harus keluarga di tengah-tengah jemaat GPIB dan anak-anak saya yang telah bersiap untuk diutus kemana saja oleh Paulus DKI Jakarta, dan telah memberi mendampingi saya dalam tugas Tuhan. Oleh pengutusan Tuhan itulah kami kekuatan dan kemampuan untuk panggilan dan pengutusan di tengah-mengapa kami berada di GPIB Paulus melaksanakan tugas panggilan dan tengah jemaat GPIB Paulus DKI Jakarta.DKI Jakarta ini. Kami sangat pengutusan Tuhan. Walaupun masa Saya seke luarga juga ing in bersukacita ke mana pun kami diutus penugasan ini merupakan yang paling menyampaikan permohonan maaf yang oleh Tuhan. singkat dalam kehidupan saya, selaku tulus atas segala kesalahan dan

16 Santosa Asih

Santosa Bintang

Kami pun memohon bantuan dan Pendeta Jemaat, karena sejak menjadi dukungan dari seluruh fungsionaris Pendeta, saya belum pernah menjadi pelayanan, baik Diaken maupun Penatua, Pendeta Jemaat, saya selalu sebagai juga seluruh pegawai kantor atau Ketua Majelis Jemaat. Saya percaya seketariat, atau semua yang mendukung Tuhanlah yang mengutus saya menjadi pelayanan secara langsung ataupun tidak Pendeta Jemaat di GPIB Paulus ini langsung. “Inilah kami, terimalah kami sehingga saya yakin Dia juga pasti akan apa adanya. Marilah kita saling membekali saya sehingga saya mampu bergandengan tangan dalam melayani.” melaksanakan tugas saya sebagai

Pendeta Jemaat.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Majelis Sinode yang telah mengutus saya dan juga kepada Jemaat GPIB Paulus yang telah menerima saya,

keluarga. Kiranya jemaat senantiasa walaupun saya sudah tua dan sakit-mendukung beliau dalam melayani dan sakitan. Saat ini saya dalam proses berkarya bagi kemuliaan Tuhan Yesus perawatan karena sakit Jantung. Karena Kristus.itu, saya tidak dapat menjanjikan apa-

Dalam acara ini juga disampaikan apa. Namun satu hal yang dapat saya sambutan dari Majelis Jemaat GPIB katakan, 'I Will Do My Best'.Sumber Kasih di mana Pdt. Jeffrey Sompotan melayani sebelumnya. Sambutan dari Majelis Sinode GPIB, Sambutan Majelis GPIB Sumber Kasih Pendeta Elly Pitoy de Bell.disampaikan oleh Pnt Berty Ekel yang

Tuhan Yesus telah mempercayakan pada intinya menyampaikan terima

k i t a u n t u k b e r a d a d i l a d a n g Sambutan Pendeta kasih atas pelayanan Pdt. Jeffrey

pelayananNya. Sehingga hari ini kita Poltak Halomoan Sitorus, S.Th, M.SiSompotan selama lima tahun di GPIB

telah menyaksikan Utus Sambut yang Saya lahir dan dibesarkan di kampung Sumber Kasih Lebak Bulus.telah berlangsung dengan baik, sesuai di Tapanuli. Umur enam belas tahun saya

Sementara itu dari Majelis Jemaat dengan penatalayanan yang berlaku di meninggalkan kampung halaman untuk G P I B P a u l u s k a t a s a m b u t a n seluruh jemaat-jemaat GPIB. melanjutkan sekolah menengah atas di disampaikan oleh Sekretaris I Pnt. Maria

Kami Majelis Sinode dipercayakan kota Medan. Kemudian saya pindah ke J. Kumaa - Mantik. Uniknya sambutan

untuk melaksanakan kehendak Tuhan Jakarta dan menyelesaikan sekolah tersembut disampaikan dalam bentuk

dalam menempatkan Hamba-hambaNya hingga tamat di SMA Negeri 14 Jakarta. puisi.

dalam ladang pelayanan. Semoga ini Enam belas tahun saya dibesarkan di “Yang indah ukirlah di batu pualam, juga menjadi bagian yang utuh di mana Tapanuli, jadi saya benar-benar Batak

yang tak berkesan tulislah dipasir agar pun jemaat-jemaat tersebar, dan Tulen. pudar digulung ombak. Selamat menjalankannya dengan sukacita. Tapi jangan kuatir, tiga puluh enam Melayani, berkarya dan berbuah di

tahun lebih saya sudah berproses di Kita juga patut bersyukur karena hamparan ladang Majelis Sinode,

GPIB, jadi saya sungguh-sungguh GPIB. GPIB Paulus telah mendapatkan Pendeta Pendeta Paulus Kariso Rumambi dan

Karena saya pernah punya pengalaman, Jemaat, yang telah lama didambakan. keluarga, Ibu Melani, adik Rebeca, adik

ketika praktek mahasiswa di GKI Kami juga ingin menyampaikan Rahel dan Ruben. Jauh di mata dekat

Muntilan, saya ditolak karena berasal terimakasih kepada Pendeta Paulus dipelayanan.

dari suku Batak. Tapi entah bagaimana, Kariso Rumambi beserta keluarga yang “Selamat berlabuh di Pelataran akhirnya saya tetap ditempatkan di sana. sudah melayani bersama di jemaat GPIB

Taman Sunda Kelapa, Pendeta Jefri Mereka terlalu curiga kepada saya. Tiga Paulus. Wilem Christiaan Sompotan dan Ibu bulan saya praktek di sana. Usai praktek, Selamat datang dan selamat melayani Larry, adik Antonio, adik Ariela, adik diadakanlah acara perpisahan dan bagi Pendeta Jeffrey Sompotan beserta Anathadyal, dan Pendeta Poltak terungkaplah alasan mengapa mereka keluarga, kiranya sukacita senantiasa Halomoan Sitorus, Ibu Nelly, adik menolak saya. Mereka menolak saya hadir di dalam pelayanan. Demikian juga Grace, Tiurma, dan adik Denny. karena punya pengalaman yang pahit bagi Pendeta Jemaat yang telah lama Anugrah dan berkat Tuhan senantiasa dengan orang Batak. dirindukan kehadirannya, selamat datang melimpah dalam hamparan kehidupan Terus terang, sesungguhnya saya dan selamat melayani bagi Pendeta Pendeta kami yang terkasih. Terima berat menghadapi pelayanan sebagai Poltak Halomoan Sitorus beserta kasih Tuhan Yesus Memberkati”.#

17Santosa Asih

Santosa Bintangpengampunan Tuhan. Bahkan, kadang kita mencoba memberikan sketsa Resensi Bukupengampunan Tuhan dengan gambar yang sesuai pemikiran kita, misalnya; Judul buku : “jika suamiku beriman pada Kristus Hanya Karena Anugerahitulah tanda bahwa Tuhan sudah Penulis: mengampuni”. John Livingstone Wuisan,

Padahal hal beriman pada Kristus Syarif Oppusunggu, adalah pekerjaan Roh Kudus, bukan Liesye A. Sumampouwsebuah transaksi yang dijadikan bukti kembali menikah di depan Penghulu, Penyunting: untuk sebuah 'Pengampunan”. tanpa sepengetahuan keluarganya. Syarif Oppusunggu

Buku yang berisi gejolak bathin Irene sadar bahwa langkahnya telah Penerbit: seorang istri yang membesarkan anak-melukai hati Tuhan. Inilah awal 'Rasa Asosiasi Pastoral Indonesiaanaknya di tengah keluarga yang Berdosa' yang berkepanjangan yang memiliki dua keyakinan yang berbeda. terus menerus mendera hidupnya, yang Buku yang berisi kisah perjalanan Perjuangan yang berat dihadapinya m e m b u a t n y a t e n g g e l a m d a l a m hidup seorang gadis desa, 'Irene Lydia dalam mananamkan iman anak-anaknya penyesalan yang tak berkeputusan. Tujuwale' yang jatuh cinta kepada agar tak melangkah di jalan yang salah. Sekalipun ia telah dilimpahi banyak seorang pemuda berbeda keyakinan yang Belum lagi ia harus berhadapan dengan berkat dan kebahagiaan tetap saja rasa berdarah Banjar, 'Rustam Effendi'. s a n g s u a m i y a n g j u g a i n g i n bersalah itu terus mengikutinya.Perjalanan cinta mereka penuh dengan memperjuangkan iman anak-anaknya 'Irene' tetap perempuan desa yang perjuangan dan pengorbanan hingga sesuai dengan keyakinannya. Namun sederhana dan rendah hati, yang selalu berhasil melewati rintangan perbedaan oleh karena Belas Kasihan Tuhanlah jujur di hadapan Tuhan mengakui suku maupun agama. anak-anaknya beroleh Kasih Karunia keberdosaannya dan ketidak layakannya. Kegigihan Cinta menghantar langkah beriman kepada Kristus. Oleh karena kejujurannyalah Tuhan telah dua insan memasuki jenjang Pernikahan.

Buku 'Hanya karena Anugerah' bisa menyatakan pengampunannya jauh Jumat 6 April 1962, itulah hari yang menjadi perenungan bagi umat Tuhan sebelum ia menyadarinya. Terbukti paling membahagiakan Irene karena pada yang sedang mengalami pergumulan dengan, bagaimana Tuhan memelihara hari itu ia dan Rustam melangkah ke altar pernikahan beda agama. Kiranya kisah hati suaminya untuk tetap setia kepada untuk menerima Pemberkatan Nikah di ini dapat menginspirasi umat Tuhan keluarganya, memelihara anak dan istri sebuah Gereja di Manado. Terjawablah yang telah mengambil keputusan yang serta memberinya kasih sayang dan sudah segala doa yang dipanjatkannya salah agar kembali kepada Kristus, kebahagiaan. Sekalipun Tuhan belum agar kelak ia menikah di sebuah Gereja. karena hanya Dia lah yang dapat mengaruniakan iman kepada suaminya, Namun kebahagiaan yang baru menuntun kita kembali ke jalanNya. karena sesungguhnya iman itu adalah dinikmatinya tiba-tiba berubah menjadi Hanya Dia lah yang dapat memperbaiki karunia Tuhan. kepedihan ketika Ia diperhadapkan pada apa yang tak dapat kita lakukan. Bahkan Sementara ada pernikahan beda keputusan suaminya untuk menikah hanya Dia lah yang dapat merajut agama yang lainnya, yang akhirnya kembali di depan Penghulu, dua minggu kembali benang-benang yang kusut. bercerai karena sang suami memilih setelah Pemberkatan Nikah. Ia tak

Bagi Pemuda dan Pemudi yang wanita lain yang seiman dengannya. Jika menyangka akan diperhadapkan dengan sedang mencari pasangan hidup, buku telah sekian lama, pernikahan beda persoalan yang sangat rumit. Sekalipun 'Hanya karena Anugerah'ini juga bisa agama ini dapat bertahan dan selalu suaminya menganggap hal ini adalah hal menjadi pelajaran bahwa Firman Tuhan dalam perlindungan Tuhan, bukankah ini yang lumrah sebagai sikap saling yang melarang pernikahan beda agama sebagai bukti pengampunan Tuhan? Oleh bertoleransi, namun bagi Irene hal ini selayaknya harus diikuti karena Firman karena Belas KasihanNya lah umat penuh dengan dilema karena ketika ia Tuhan adalah 'Kebenaran', yang T u h a n m e n e r i m a A n u g e r a h menikah di depan penghulu, berarti ia menuntun kita berjalan pada jalanNya P e n g a m p u n a n . N a m u n k a d a n g akan menyangkal imannya. supaya kita tidak terjatuh. manusialah yang sulit mengampuni Namun ia tidak kuasa untuk

“Inilah aku, Irene Lydia Tujuwale, dirinya sendiri sehingga berusaha mengatasi ketakutannya akan kehilangan seorang perempuan desa yang dikenan melemparkan kesalahan pada orang lain. suami yang baru saja dinikahinya. Tuhan menikmati hidup. Dosaku Ketika Tuhan mengampuni kita, Ia Ditambah lagi ia dan suami akan kembali banyak, tapi aku telah menghampiri pun tak lagi mengingat-ingat dosa kita. ke Surabaya dan tinggal di rumah orang salibNya memohon ampun. Dan, aku Kita lah yang selalu mengingat-ingatnya tua dari suaminya. Akhirnya ia mengalah telah menerima kasih karunia. Semua sehingga kadang kita meragukan dan mengikuti keputusan suami untuk karena Anugerah semata”.# Netty

18 Santosa Asih

Santosa Bintang

berikutnyaterpilih sebagai Sekretaris ua bulan belakangan ini kami Umum Majelis Sinode XVIII GPIB dari Majalah Santosa Asih 2005-2010. Setelah 10 tahun bertugas di Dbolak balik meliput kegiatan di tingkat Sinode Pdt Jeffrey kembali GPIB Paulus dan GPIB Sumber Kasih. melayani sebagai Ketua Majelis Jemaat Pasalnya, dengan terpilihnya Pdt. Paulus GPIB Sumber Kasih pada tahun 2010-Kariso Rumambi sebagai Ketua Umum 2015. Saat ini dipundaknya diletrakkan Majelis Sinodde GPIB maka beberapa tugas Ketua Majelis Jemaat GPIB Paulus Ketua Majelis GPIB harus mengalami Menteng Jakarta Pusat.pergantian pengurus.

Suami tercinta dari Talema Esa Posisi Ketua Majelis Jemaat GPIB Krismawati Toelle dan ayah terkasih dari Paulus yang ditinggalkan Pdt. Paulus Antonio, Ariella dan Anathadya ini Rumambi saat ini diemban oleh Pdt. Untuk mendapatkan informasi yang Jeffrey Sompotan. Sementara itu Posisi memadai pada Selasa, 2 Maret kami Ketua Majelis Jemaat GPIB Sumber telah mengadakan wawancara dengan Kasih yang ditinggalkan oleh Pdt. Jeffrey Pdt. Jeffrey Sompotan di ruang kerjanya Sompotan. saat ini diemban oleh Pdt. di GPIB Paulus Jakarta. Selanjutnya Pdt. Slamet Iskandar. Demikian seterunya Vikaris di GPIB Maranatha Surabaya Jeffrey bercerita tentang kehidupannya posisi Ketua Majelis Jemaat GPIB Gratia selama satu tahun. Tahun 1991 dari keluarga, pekerjaan, pernikahan dan Bekasi akan diisi oleh Pendeta lainnya. diteguhkan dalam tugas kependetaan di panggilan pelayanannya. Sosok Jeffrey Sompotan yang GPIB Maranatha Surabaya. Tahun

Ayah saya bukan Pendeta melainkan humoris dan murah senyum ini sangat berikutnya ditugaskan melayani sebagai Pegawai Negeri, dan Opa saya seorang menarik untuk disimak. Kami pertama Ketua Majelis Jemaat GPIB Sumber Guru Injil. Saya anak ketiga dari empat kali bertemu pada bulan Paskah 2008 saat Kasih Bontang. Selanjutnya Pdt. Jeffrey bersaudara, 2 laki-laki dan 2 perempuan. beliau pada posisi Sekretaris Majelis melayani sebagai Ketua I BP Mupel Yang tertua, Dessy Sompotan, Ketua I Sinode. Kaltim II dan Ketua PGI Wilayah GPIB Shalom, yang kedua, Aini Pada tahun 1954, tepatnya bulan Bontang. Tahun 1998-2001 bertugas Sompotan, Bendahara Umum di GPIB Oktober pada tanggal 16, lahirlah sebagai Ketua Majelis Jemaat GPIB Efatha. Adik bungsu saya, Andre seorang bayi laki-laki dari pasangan Marga Mulya Yogyakarta sekaligus Sompotan, Pensiunan Pilot dari E r e n s S o m p o t a n d a n A g u s t i n sebagai Ketua I BP Mupel GPIN Jawa perusahaan penerbangan Viethnam. Tambayong. Kemudian diberikan nama Tengah-Yogyakarta.Sekarang dia aktif sebagai pengurus Jeffrey ditambah dengan nama Willem Pada tahun 2000-2005 Pdt Jeffrey Kaum Bapak di GPIB Filadelpia.dari nama Opa sebelah mama dan nama terpilih sebagai Sekretaris I Majelis

Sebelum jadi Pendeta, saya sempat Chriatiaan dari nama Opa sebelah papa. Sinode XVII GPIB. Pada periode bekerja di Perusahaan Asuransi Jadilah nama lengkapnya Jeffrey dan juga bank swasta nasional. Willem Christiaan Sompotan. Tapi di samping bekerja saya juga J e f f r e y m e n y e l e s a i k a n aktif dalam kegiatan gereja dan pendidikan Sekolah Dasar, SMP pelayanan. Saya pernah menjadi dan SMA di Jakarta. Tahun 1982 Penatua dan juga Sekretaris di menyelesaikan pendidikan tinggi GPIB Yahya, Jakarta Barat. pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Ketika saya kuliah di FISIP UI Politik Universditas Indonesia. saya juga bekerja di Perusahaan Setelah terpanggil untuk melayani Asuransi. Karena saya merasa Tuhan Jeffrey masuk kuliah di STT sudah punya uang banyak, saya Jakarta dan tamat dengan nilai tidak serius menyelesaikan kuliah. Cumlaude tahun 1990. Skripsi yang seharusnya sudah Pada tahun itu juga menjadi

Pdt. Jeffrey Willem Christiaan SompotanKetua Majelis Jemaat GPIB Paulus

19Santosa Asih

Santosa Bintangselesai tidak juga saya kerjakan sampai Pendeta yang menjadi Ketua Majelis warga jemaat dengan baik maka mereka

akhirnya saya dapat ultimatum akan di Jemaat di GPIB Maranatha-Tanah Tinggi pun akan menyambutnya dengan positif.

DO. Jakarta Pusat. Semoga hal ini akan berlanjut terus

S a y a p u n s a d a r , k e m u d i a n Saya melayani jemaat GPIB Sumber sekalipun saya sudah tidak ada disana.

memutuskan untuk berhenti bekerja dan Kasih yang beranggotakan kurang lebih Pengalaman lain yang tidak kalah

segera mengerjakannya. Namun kendala 580 Kepala Keluarga, kurang lebih 5 mengesankan, adalah ketika acara lain datang, saya jatuh sakit dan tak dapat tahun. Melayani jemaat yang heterogen Retreat Para Anggota Majelis di menyelesaikannya, sedangkan jadwal tentu tidak mudah. Jemaat dengan latar Cipanas. Dalam acara tersebut terlihat ujian sudah ditetapkan. Jika saya tidak belakang suku yang berbeda bahkan peran anggota majelis bisa bekerja sama dapat menepati waktu maka saya akan di tingkat ekonomi yang berbeda tentu sulit dan menyatu. Sesuai dengan apa yang DO. Waktu itu saya belum menikah dan untuk menyatukannya. Tapi oleh karena menjadi konsern saya adalah, 'Menjaga skripsi yang sudah selesai diantar oleh Kasih Tuhanlah, selama lima tahun dua

Persekutuan dan Kesatuan Tubuh pacar saya yang kini menjadi istri saya. puluh dua hari, saya dapat melaksanakan

Kristus'. Kiranya hal ini dapat terus Oleh karena pertolongan Tuhan, tugas pelayanan dengan baik.

berlanjut.dosen pembimbing menolong saya Dan oleh PertolonganNya jugalah

GPIB Paulus adalah salah satu dengan mengirim surat kepada Dekan warga jemaat bisa ikut melibatkan diri

Jemaat yang cukup tua dan merupakan dan Ketua Jurusan untuk menjelaskan dalam kegiatan gereja tanpa dibatasi oleh

jemaat tumpuan untuk perkembangan bahwa skripsi saya sudah selesai dan perbedaan tersebut. GPIB di Jakarta dan juga di daerah. keterlambatan saya untuk mengikuti P e n g a l a m a n y a n g p a l i n g

Wa rg a j e m a a t n y a r a t a - r a t a ujian oleh karena kesibukan beliau, mempunyai pendidikan yang sangat maka saya pun mendapat dispensasi. baik. Banyak Pejabat Pemerintah Setelah tamat dari FISIP

Universitas Indonesia saya melamar yang juga berjemaat di sini. Dari segi

kerja di Bank Perniagaan yang dana gereja, lebih dari cukup, kemudian merger menjadi Bank sehingga diharapkan GPIB Paulus Lippo. Ketika mengantar lamaran, bisa menjadi berkat bagi banyak hari itu juga saya diterima bekerja, orang. Karena 'Berkat Tuhan' harus sementara begitu banyak lamaran- menjadi 'Berkat'. Sepereti Yusuf lamaran di bawah meja sekretaris yang mengalami pergumulan demi yang diabaikan. Saya melihat ini

pergumulan hingga menjadi orang sebagai 'Pertolongan Tuhan' yang tak

kedua yang berkuasa di Mesir. Tapi ia pernah habisnya. 'Pertolongan Tuhan

mengatakan, Tuhan lah yang yang selalu datang tepat pada mengesankan ketika saya melayani di

menjadikan dia seperti itu agar ia bisa waktunya. GPIB Sumber Kasih adalah, ketika kami

menolong saudara-saudaranya dan Merenungkan semua kebaikkan mengadakan acara Family Gathering orang tuanya. Tuhan menjadikan Yusuf Tuhan, membuat saya merasa berhutang 2013. Acara tersebut di selenggarakan di demikian, agar menjadi berkat bagi kepada Tuhan dan rindu untuk membalas Kebun Teh Gunung Mas-Puncak. Peserta orang lain. kebaikanNya. Sampai akhirnya saya yang ikut ada tiga

Saya berharap GPIB mempunyai mengambil keputusan untuk melayani Peserta yang ikut ada tiga puluh Bus kegiataan yang menjangkau keluar, agar Fulltime. Juni 1985 saya menikah dan ditambah beberapa mobil pribadi, dapat menyalurkan berkat bagi orang September 1985 saya melanjutkan kuliah sehingga harus dikawal Polisi, pergi

di STT Jakarta. lain, agar orang lain 'Terberkati'. Banyak maupun kembali pulang. Saya tak Awal perkenalan saya dengan istri hal sesungguhnya yang dapat dilakukan menyangka minat warga jemaat begitu

dimulai ketika kami sama-sama aktif GPIB Paulus baik dengan Aset yang ada besarnya, padahal acara cuma seharian dalam kegiatan Pemuda GPIB. Waktu itu maupun Dana yang tersedia bahkan dan tidak menginap. Disanalah saya saya sebagai Ketua Pemuda GPIB Yahya, dengan Sumber Daya yang cukup melihat seluruh jemaat dapat berbaur sedangkan istri saya anggota Koor/Vokal memadai. Saya sedang mencoba tanpa dibatasi oleh latar belakang Group. Ayah mertua saya Pendeta di

mengkaji dan mempelajari kiranya apa ekonomi maupun pendidikan. GPIB Bethlehem, tapi pastorinya di saja yang dapat dilakukan kedepannya Hal ini meninggalkan kesan yang GPIB Yahya. Otomatis hal ini membuat sambil tetap melaksanakan tugas-tugas sangat indah dan mengajarkan saya kami sering bertemu karena sama-sama pelayanan. # Evangbahwa jika kita dapat merangkul semua aktivis Pemuda Gereja. Ayah mertua saya

20 Santosa Asih

Santosa Paulus

Ghijsels dari AIA Bureau bekerja sama pertama inilah dimulainya dari yang emaat Protestan di Batavia disebut [2]dengan Firma Sitzen en Louzada. kecil, sama seperti kekristenan yang sebagai de Evangelische Gemeente.

dimulai dari sebiji sesawi.JJemaat Injili di Batavia telah Peletakan Batu Pertamamempunyai tiga buah gedung Gereja: De

Pada hari Jumat, 3 Januari 1936 Ibadah PentahbisanPortugese of Buitenkerk (GPIB Jemaat dengan suatu upacara diletakanlah batu Tibalah harinya pada Sabtu, 6 Juni "Sion" Jakarta) , De Nieuwe of pertama. Upacara tersebut dihadiri 1936, menjelang pukul 09.00 pagi, di Haantjeskerk (GPIB Jemaat "Pniel" banyak undangan yaitu pembesar- pekarangan Gereja yang baru itu telah Jakarta), dan De Willemskerk (GPIB pembesar Pemerintah Hindia Belanda banyak orang berkumpul. Di dalam Jemaat "Immanuel" Jakarta). dan tokoh-tokoh Gereja. Dalam pidato ruang Ibadah telah duduk 400 umat, Muncul keinginan jemaat saat itu pembukaannya , Ds . de Bru i jn sementara di balkon duduk 100 umat untuk membangun gedung Gereja yang mengingatkan hadirin pada usaha lagi. Di deretan kursi Majelis Jemaat keempat di kota baru Menteng, Kota pengumpulan dana selama sembilan telah duduk sejumlah Penatua dan Taman. Komisi Pembangunan Gereja tahun yang dikumpulkan anggota jemaat Diaken beserta beberapa pejabat Gereja memilih lokasi di tengah-tengah as sendiri tanpa menerima subsidi lainnya, juga Pendeta dan anggota sumbu daerah Menteng - Jalan Imam pemerintah. Kerkbestuur . Di depan mimbar Bonjol - Jalan Diponegoro yaitu di

Diperingati juga peranan almarhum tehampar permadani. Di tengah Oranje-Nassauboulevard (kini Masjid Ds. W.J.J. Jenny yang merupakan salah membelakangi mimbar, berdiri Ds. Agung Sunda Kelapa) karena dinilai

Lindeyer, Ketua Majelis sangat strategis.Gereja. Di sebelah kanannya, Kondisi pembangunan saat di tepi platje berdiri Ds. de itu cukuplah sulit di mana Vrede, sekretaris Kerkbestuur, sedang terjadi krisis ekonomi sementara di sebelah kiri yang terjadi sejak tahun 1929 berdiri Ds. de Heer, seorang (terancam malaise, lumpuhnya dar i antara l ima orang perdagangan, dan has i l predikanten.pertanian dan industri tidak

Tepat pukul 09.30 umat terjual), namun pembiayaan berdiri dan bernyanyi. Lalu, p e m b a n g u n a n t e r n y a t a

seorang pelopor yang telah ikut berusaha oleh Ds. H. Jansen pintu masuk terkumpul. Diterima kabar pula tanggal dengan tekun dan rajin, dan tanpa diketuknya tiga kali dari luar, kemudian 18 Juni 1935 bahwa pemrakarsa memperhitungkan bahwa semasa koster membukakan pintu. Berbaris pengumpulan dana yang juga anggota hayatnya tak akan turut menyaksikan masuklah Komisi Pembangunan, Kerkbestuur, Ds. W.J.J. Jenny meninggal hasil-hasil usahanya itu. Kemudian Ds. Majelis Gereja, Para domine yang dunia di Arnhem, Belanda pada usia 53 de Bruijn berharap agar gedung Gereja berpakaian toga lalu bergegas berdiri di tahun.baru in i menjad i s imbol bag i kanan-kiri Ds. Lindeyer.Komisi Pembangunan dari Majelis pertumbuhan dan perkembangan umat D s . H . J a n s e n k e m u d i a n Gereja yang diketuai oleh Ds. de Bruijn Tuhan. Ds. de Bruijn juga menjelaksan menyampaikan pidato singkat sambil pada akhir tahun 1935 memutuskan arti simbol dari menara gereja yaitu: tidak lupa kembali mengingatkan jasa-untuk mempercepat pembangunan "Hendaklah orang memikirkan hal-hal jasa almarhum Ds. W.J.J. Jenny. Gereja. Peta denah dengan bestek-bestek yang di atas, dan bukan pertama-tama Kemudian diserahkanlah kunci gedung kondisi telah diperiksa dan disetujui, juga hal-hal yang di bumi saja.". Di antara Gereja kepada Majelis Jemaat yang oleh pengawas bangunan Kotapraja. hadirin dalam upacara tersebut yaitu di ter ima Ds. Lindeyer. Ibadah Pemborong mengajukan penawaran Directeur van Onderwijs en Eeredienst dilanjutkan dengan peletakan Kansel tertulis dalam amplop tertutup, walaupun (Menteri Pengajaran dan Urusan Bijbel (Alkitab untuk mimbar) dikhawatirkan bakal terjadi devaluasi Peribadahan) yang menjampaikan karena krisis ekonomi yang tak kunjung ucapan selamat dari Gubernur Jenderal, Bersambung ke halaman 25reda. Gedung Gereja didesain oleh F.J.L. katanya, arti simbolik peletakan batu

GPIB JEMAAT PAULUS JAKARTA

25Santosa Asih

Santosa Paulus

Penatua Vleeming, anggota Kerkbestuur Tutuarima (Depok) dan Penatua B. Harst, setiap hari Minggu pukul 12.00.yang tertua. Alkitab terbuka pada serta seorang mahasiswa Teologi yaitu halaman 36 yaitu Kejadian 28:12-19, Paul. H. Rompas. Keadaan ini berjalan Pembentukan Gereja Protestan di "Mimpi Yakub di Betel". Kemudian Ds. terus sampai Indonesia merdeka hingga Indonesia bagian Baratde Vrede pun naik mimbar untuk bulan Oktober 1945. Pada tanggal 31 Oktober 1948 mentahbiskan mimbar tersebut dengan dibentuk Gereja Mandiri dari Gereja pidato pendek dan ditutup dengan doa. Pasca Kemerdekaan Indonesia Protestan di Indonesia yang keempat

Pentahbisan disusul oleh Ds. Periode 1945 - 1948 yaitu Gereja Protestan di Indonesia Lindeyer terhadap orgel, hadiah sukarela Se te l ah Indones ia merdeka , bagian Barat. Ibadah Pentahbisan dan dari Perkumpulan Deo Juvanto (orgel kebaktian di Nassaukerk kembali dalam Peneguhan Majelis Sinode GPIB kini telah diganti dengan yang baru pada bahasa Belanda. Pendeta yang melayani pertama pun dilaksanakan di Gedung 1 9 9 7 b u a t a n P T. P r a j a w i d y a antara lain ialah Ds. Wijchters. Gereja ini pada tanggal 31 Oktober 1948 Instrumentalia Indonesia). Lalu, Ds. Kebaktian berbahasa Belanda diadakan setelah sebelumnya Proto-Sinode Gereja Keers mentahbiskan lonceng Gereja yang tiga kali yaitu pukul 08.00, 10.00, dan Protestan di Indonesia bagian Barat sudah tergantung di atas menara. 19.00. dilaksanakan di Gedung Pertemuan Lonceng tembaga itu berukir tulisan Gereja ini. Gedung gereja yang Sursum Corda (Angkatlah Hatimu) bernama Nassaukerk memperoleh yang merupakan persembahan anak- namanya yang baru yaitu Gereja anak katekisasi yang telah membeli Paulus. Nama tersebut diberikan oleh khusus dari Belanda. Kata orang, itulah Ds. D.F. Sahulata. Dan mulai saat itu lonceng yang terbesar di Indonesia. pula wijk Menteng pun menjadi

Setibanya saat yang teduh, Ds. Wilayah Pelayanan Paulus.Keers menarik ujung tali lonceng itu. Berdasarkan Surat Keputusan Maka un tuk pe r t ama ka l inya Majelis Sinode Gereja Protestan di berdentanglah lonceng itu. Ds. Indonesia bagian Barat, terhitung 1 Lindeyer kemudian naik mimbar dan April 1965, Wilayah Pelayanan berkhotbah dengan mengambil nas dari Paulus dilembagakan menjadi Jemaat Kejadian 28:12-19. Otonom

Seluruh ibadah pentahbisan diisi dengan nyanyian umat, ungkapan Gereja Pelembagaanpujian dari paduan suara, nyanyian Wilayah pelayanan yang sampai ke so lo , se r ta beberapa an t i fon , daerah Kebayoran dan perkembangan M u n c u l k e i n g i n a n u n t u k pembacaan Mazmur secara berbalas- ko ta seh ingga d ianggap per lu diadakannya kebaktian berbahasa balasan (Mazmur 24) oleh dua orang dilembagakan menjadi jemaat otonom Indonesia. Para anggota Majelis Jemaat Penatua dan dua orang Pendeta. Dengan baru. Oleh karena itu, 3 Agustus 1958 dari wijk Menteng yang wilayahnya pentahbisan gedung Gereja baru ini dilembagakan jemaat baru yaitu GPIB sampai Kebayoran antara lain Bapak D. kemudian diberi nama Nassaukerk. Jemaat "Effatha" DKI Jakarta yang Tuju, Bapak A. Rawung, Bapak Th.

memiliki gedung Gereja di Jalan F.A.P. Rumate. Usaha-usaha juga Masa Penjajahan Jepang Melawai I/2, Kebayoran Baru, Jakarta dimunculkan dengan pembentukan

Nassaukerk berganti nama menjadi Selatan.Paduan Suara, Sekolah Minggu, Gereja Menteng pada masa penjajahan

P e r s e k u t u a n K a u m I b u , d a n Jepang mulai 1942-1945. Pendeta- ArsitekturPerkumpulan Kematian Persaudaraan pendeta Belanda maupun kebaktian Konsep dan ciri khas Gereja Paulus Masehi (PKPM) yang anggotanya berbahasa Belanda untuk sementara ini adalah menaranya yang langsing beralamat di Jalan Gondangdia Lama 38. masih diizinkan oleh pemerintahan Dai dengan atap piramida runcing, serta 4 Hal ini terjadi akibat perjuangan Nippon. Kira-kira tahun 1943, pendeta- buah jam besar di bawahnya, sampai memper tahankan kemerdekaan . pendeta Belanda dan anggota jemaat sekarang, jam ini masih berfungsi. Kebaktian juga dilakukan di rumah mulai ditawan dalam kamp konsentrasi. Bidangnya bujur sangkar, di mana keluarga Dotulong dan Sumual. Pada Kebaktian masih berjalan, namun suatu merupakan konsep 4 penjuru mata angin saat itu, pendeta berbahasa Indonesia di waktu mulai dilarang. besar. Sebenarnya, bagian fungsional Jakarta hanya tiga yaitu Ds. D.F.

Mulai Oktober 1944, kebaktian seperti jendala, ventilasi serta teritisan Sahulata, B.A. Supit (Willemskerk), dan berbahasa Belanda berganti dengan dari plat beton merupakan komposisi Ch. Poiree. Setelah melewati rangkaian kebaktian berbahasa Melayu dengan tampak bangunan yang konsisten danpergumulan, akhirnya kebaktian campur-aduk bahasa Belanda. Pendeta

berbahasa Indonesia dapat diadakan yang melayani adalah: Ds. Pattiasina, Ds.

Sambungan dari halaman 20

26 Santosa Asih

Santosa Paulusprofil estetika yang dekoratif pada kolom "Untuk peringatan akan Gereja baru Majelis Sinode GPIB.d a n p l a s t e r s a n g a t k u a t y a n g bagi umat Portugis atau pribumi, Pada Ibadah Minggu 13 Maret 2016 menunjukkan pengaruh arsitektur Art dipersembahkan dan dihadiahkan oleh terjadi peristiwa duka di mana salah Deco yang elegan. Joannes Camphuijs, lahir di Haarlem, seorang anggota jemaat meninggal

tanggal 18 Juli 1634; dari 11 Januari Denah Gereja Paulus ini, sangat kuat dunia saat ibadah sedang berlangsung.1674 sampai 24 September 1691 sebagai simbol kekristenan, yaitu Sebelum meninggal, beliau bercerita berjabatan Gubernur Jenderal Hindia-berbentu salib, yang keempat sisinya kepada beberapa orang di halaman Belanda; telah meninggal pada tanggal adalah sama panjang. Masing-masing gereja, bahwa tanggal 13 menurut beliau 18 Juli 1695 di Batavia." Di atas tulisan sayap bangunan ini beratapkan pelana adalah tanggal Keberuntungan. Karena, tampak lambang Gubernur Jenderal dengan kemiringan yang tajam, seperti tanggal 13 Cucu Pertamaku Lahir dan Camphuijs. Sayangnya, cawan tersebut bangunan-bangunan umumnya di tanggal 13 hari ini Cucuku tepat berusia kini telah hilang sejak tahun 2013 akibat Menteng. Atapnya merupakan atap sirap 1 tahun dan dia dibaptis hari ini dalam pencurian oleh pihak yang tidak yang khas dari umumnya bangunan di Ibadah Minggu Prapaskah Jam.10:00 bertanggungjawab.Menteng. Kecuraman atap ini memang pagi.

didesain pada rumah atau bangunan Gerret Alex Rumende, tutup usia (66 dengan atap tinggi serta banyak lubang Gereja Paulus kini tahun) di dalam gereja GPIB Paulus angin untuk cross ventilation di mana Wilayah Pelayanan GPIB jemaat selesai menyaksikan Cucu Pertamanya angin dapat melaju di dalam bangunan, "Paulus" DKI Jakarta terbagi atas 8 dibaptis dan beliau menyanyikan 2 lagu apalagi dengan atap dan plafon tinggi, (delapan) Sektor Pelayanan yang dengan cokolelenya di hadapan Jemaat. membuat suhu dibangunan itu menjadi dilayani oleh Penatua dan Diaken. Beliau kembali duduk dan berdoa lebih nyaman. Pelayanan Kategorial terbagi atas 6 pribadi selesai memuji Tuhan, dan tidak

Terlihat, bagian atas terdapat jendela (enam) unit yaitu Pelayanan Anak, bangun lagi. Setelah Doa Syafaat mosaik dari kaca berwarna. Jika matahari Persekutuan Teruna, Gerakan Pemuda, Jemaat, beliau dibawa ke RS St. Carolus bersinar, maka jendala mozaik ini Persekutuan Kaum Perempuan, dan dokter menyatakan Beliu Sudah seakan-akan menyebarkan sinar Persekutuan Kaum Bapak, dan Meninggal Dunia. Selamat Jalan Om berwarna-warni seperti sapaan Tuhan. Persekutuan Kaum Lanjut Usia. Serta Alex.Interior bangunan tetap dipertahankan, dibagi atas beberapa Komisi-Komisi. Pelaksanan Harian Majelis Jemaat sebuah konsep klasik dengan warna Dengan terpilihnya Pdt. Paulus GPIB Paulus DKI JakartaPeriode 2015 – dinding putih dan material kayu. Kariso Rumambi sebagai Ketua Umum 2017 adalah sebagai berikut:

Majelis Sinode GPIB maka sesuai Ketua Majelis Jemaat: Pdt. Drs. Jeffrey Sertifikat Sadar Pemugaran dengan surat Keputusan Majelis Sinode Willem Christiaan Sompotan, S.Th;

Gereja Protestan di Indonesia bagian Gereja Protestan Indonesia di bagian Ketua I : Pnt. Maria J. Kumaat – Barat (GPIB). Nomor: 077 dan Barat (GPIB) Jemaat Paulus menerima Mantik; Ketua II : Pnt. Maksy Polii 0 7 8 / ' 1 6 / M S . X X / K P T S . Te n t a n g penghargaan Sertifikat Sadar Pemugaran Lendway; Ketua III: Pnt. Agustinus Keputusan Pelaksanaan Tugas Dan tahun 1993. Bangunan Gereja dilidungi Marahsidi; Ketua IV: Pnt. Robby Tanggung Jawab Di tempat Baru, maka dengan kategori A. Hetarie; Ketua V: P n t . L e n d y R . terhitung mulai tanggal 22 Januari 2016 Sumual; Sekretaris Umum : Pnt . Iki memberi kepercayaan kepada : Terassapta; Sekretaris I: Dkn. Ferry A. Peralatan Sakramen1. Pdt. Drs. Jeffrey Willem Christiaan Sumarandak; Sekretaris II : kn. Samuel Gereja ini memiliki peralatan Sompotan, S.Th untuk melaksanakan J. R. Mandang; Bendahara Umum:sakramen kuno yang masih terus tugas panggilan dan tanggung jawab Dkn. Theresia Rosalina O. Worung; digunakan dalam Ibadah. Kaki tempat selaku Ketua Majelis Jemaat GPIB Bendahara I: Pnt. Veronica Sapuletej- wadah baptisan dibuat pada tahun 1741 Paulus. P. yang dipersembahkan Th. Anthonist, 2. Pdt. Poltak Halomoan Sitorus, S.Th, Koordinator Sektor: Sektor I : seorang warga pribumi, kepada Gereja M.Si. untuk melaksanakan tugas Pnt. Anneke Simanjuntak – K; Sektor II: Portugis di dalam Kota (kini GPIB panggilan dan tanggung jawab selaku Pnt. Ria Warouw; Sektor III: Pnt. Inawati Jemaat "Sion" Jakarta) dan dibuat oleh Pendeta Jemaat GPIB Paulus. Berhitoe; Sektor IV :Pnt. Yvonne pandai perak J.H. Winter. Kini kaki

Tupamahu – S; Sektor V: Pnt. Lady Pada tanggal 6 Februari 2016 telah dengan wadah baptisan sudah tidak Latuperissa –L; Sektor VI:Pnt. Reni G. diserahterimakan fungsi dan tugas Ketua menjadi satu kesatuan, karena wadah Korompis – Kanter; Sektor VII :Pnt. Majelis Jemaat GPIB Paulus dari Pdt. baptisan yang asli kini disimpan di GPIB Emmy Rieka Rumengan; Sektor VIII : Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si Jemaat "Pniel" Jakarta.Dkn. Rolly R. Sumendap.kepada Pdt. Drs. Jeffrey Willem Perangkat Sakramen Perjamuan

Christiaan Sompotan, S.Th. Ibadah Utus Sumber: Liputan Evang/Pingkan Kudus yang terbuat dari perak - Sambut telah dilaksanakan pada Minggu, Matindas/gpibpaulusjakarta.orgmerupakan benda antik paling berharga. 7 Februari 2016 yang dipimpin oleh Pdt. Pada cawan perjamuan terdapat tulisan Elly Pitoy de Bell sebagai Sekretaris I

27Santosa Asih

Santosa Sumber Kasih

sekalgus memimpin Mupel Regio V DKI Kristus.

Jakarta. Dari Jakarta kemudian melayani Sejarah perjalanan Jemaat GPIB

Jemaat GPIB Maranatha Denpasar Bali Sumber Kasih dibagi atas 3 (tiga)

pada tahun 1999-2006 sekaligus Ketua periode.

Mupel Bali-NTB. Periode pertama, masa persiapan,

Dari Bali kembali melayani di Jakarta tahun 1960–1982. Periode kedua, masa UTUS SAMBUT PENDETA GPIB sebagai Ketua Majelis Jemaat GPIB pembangunan, tahun 1982–1992. SUMBER KASIH Filadelfia Bintaro dan Ketuya Mupel Periode ketiga masa kemandirian, tahun

Banten pada tahun 2006-2009. 1992 – kini.Ibadah Utus Sambut Pendeta GPIB Pada tahun 2009-2012 Pdt. Slame Jemaat GPIB Sumber Kasih,

Sumber Kasih Jakarta berlangsung pada melayani di GPIB Effatha Jakarta dan keberadaannya berawal dari pelayanan Minggu 13 Maret 2016 pukul 18.00 Ketua Mupel Jakarta Selatan dan pada Jemaat GPIB Effatha. Sejak tahun 1960, bertempat di Ruang Ibadah GPIB Sumber tahun 2012-2016 melayani di GPIB pelayanan Effatha sebagai ranting dari Kasih Jl. Lebak Bulus III No. 50 Jakarta. Gratia Wisma Asri Bekasi dan Ketua pelayanan Gereja Paulus dan Jemaat Selatan. Sebelum Ibadah telah diadakan Mupel Bekasi. GPIB Jakarta, telah mengembangkan Rapat Majelis Jemaat GPIB Sumber Pdt. Slamet Iskandar menikah dengan Ibadah-ibadah Minggu di kompleks-Kasih di mana telah diadakan serah gad is Minahasa Mar tha Sheba kompleks pemukiman baru. Wilayah terima fungsi dan jabatan Kependetaan. Mamusung dan dikaruniakan tiga orang Cilandak dijangkau dengan Ibadah-

Pdt . Jeffrey Sompotan telah aanak, Gunadi yang telah menikah ibadah Minggu yang dilaksanakan di menyerahkan fungsi dan jabatannya dengan Dinda; Danda yang telah rumah-rumah warga secara bergantian, sebagai Ketua Majelis Jemaat GPIB menikah dengan Dia dan yang bungsu dimulai dari keluarga Sumual-Palar, Sumber Kasih kepada Pdt. Paulus K. Graha. Saat ini telah memiliki 2 orang Jalan Cilandak V.Rumambi sebagai Ketua Umum Majelis cucu dari anak-anaknya. Kapan kegiatan ini dimulai, tidak ada Sinode GPIB. catatan tertulis. Ibadah-ibadah seperti ini

Pdt. Jeffrey Sompotan telah melayani

di GPIB Sumber Kasih selama 5 tahun

dan saat ini beliau ditugaskan melayani di

GPIB Paulus Jakarta.

Pada kesempatan yang sama Majelis

Sinode GPIB menyerahkan fungsi dan

jabatan Ketua Majelis Jemaat GPIB

Sumber Kasih kepada Pdt. Slamet

Iskandar yang sebelumnya melayani di

GPIB Gracia Wisma Asri Bekasi Utara.

Pdt. Slamet Iskandar yang lahir di

Magelang pada 5 November 1956 telah

melayani di GPIB sejak tahun 1986

sebagai Ketua Majelis Jemaat GPIB

Anugerah Pangkalan Brandan sekaligus

sebagai Ketua BP Mupel Sumatera Utara.

Pada tahun 1991-1995 melayani secara spontan dilaksanakan tanpa sebagai Ketua Majelis Jemaat GPIB Sion memperh i tungkan bahwa akan SEJARAH GPIB SUMBER KASIH. Balikpapan dan sebagai Ketua BP Mupel mempunyai nilai sejarah.Sumber Kasih muncul sebagai Kaltim 1. Tahun 1995-1996 sebagai

Sesudah Jemaat GPIB Effatha Jemaat GPIB ke 151, dilembagakan oleh Pendeta Jemaat. Selanjutnya oleh Majelis

dilembagakan oleh Majelis Sinode Majelis Sinode GPIB dalam ibadah Sinode beliau ditarik ke Jakarta dan

GPIB 1 April 1965 (bersama 6 Jemaat Jemaat pada tanggal 20 Mei 1982 pada melayani di Jemaat GPIB Syalom

baru di Jakarta: Immanuel, Sion, Pniel, Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus

GPIB Sumber Kasih

28 Santosa Asih

Santosa Sumber KasihPaulus, Ebenhaezer dan Betlehem, pendewasaannya. Untuk wilayah pelayanan di Cipete,

maka diadakan perencanaan untuk Konsep Jemaat Missioner yang telah Cilandak Barat , Pondok Labu,

pembentukan sektor-sektor pelayanan menjadi bahan-bahan pembinaan GPIB Pangkalan Jati dan Lebak Bulus menjadi

yang disebut dengan istilah “Ranting”. saat itu juga mempengaruhi pemekaran Bagian Jemaat IX. Sedangkan wilayah

Kemudian istilah “Ranting” berubah pelayanan Jemaat GPIB Effatha. Hal ini Cilandak Timur Kompleks Marinir ke

menjadi “Jemaat Bagian”. terbukti dengan percepatan penataan arah Selatan menjadi Bagian Jemaat VII

Penataan Jemaat-jemaat Bagian ini wilayah-wilayah pelayanan Jemaat Jemaat GPIB Effatha.

dimulai tahun 1971 dan terus GPIB Effatha menjadi BagianJemaat Perkembangan Jemaat GPIB

d i i n t e n s i f k a n p e r s i a p a n n y a yang berlomba-lomba menampilkan diri Sumber Kasih terkait erat dengan

menuju pendewasaan. p e n g e m b a n g a n

Jemaat-jemaat Bagian Kebayoran Baru d i

yang diproyeksikan untuk Jakarta Selatan. Sekitar

p e n d e w a s a a n s e j a k tahun 1948 pemerintah

tahun 1975 d isebut membangun kompleks-

sebagai Bagian Jemaat, kompleks perumahan di

antara lain yaitu Bagian K e b a y o r a n B a r u

Jemaat IX, wilayah (sebelumnya dikenal

Cipete – Cilandak. Untuk d e n g a n K o t a b a r u

itu Majelis Jemaat GPIB K e b a y o r a n ) y a n g

Effatha mengadakan studi meliputi kurang lebih 19

tentang pengembangan Blok yaitu Blok A sampai

wilayah yang dipelopori dengan Blok S.

oleh Gerakan Pemuda. Kawasan ini makin

P r o s e s menjadi penting ketika untuk mendapat status sebagai Jemaat

pendewasaanBagian-bagian Jemaat ini pemerintah membangun kompleks Olah baru. Dalam jangka waktu yang tidak

dilakukan pada saat Jemaat GPIB Effatha Raga Senayan tahun 1960. Sebagai terlalu lama antara 5-7 tahun sejak tahun

merayakan ulang tahunnya yang ke-25, t indak lanjut perubahan status 1972, muncullah Jemaat-jemaat baru di

10 Juni 1975. pemerintah DKI dari Walikota menjadi Jakarta Selatan yang ditetapkan oleh

Proses pengembangan pelayanan ini propinsi pada tahun 1962, maka pada Majelis Jemaat GPIB Effatha dalam

tidak hanya didorong oleh kebutuhan tahun 1966 terbentuklah 5 (lima) status pendewasaan dan diusulkan

warga untuk beribadah di daerah-daerah Walikota, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta k e p a d a M a j e l i s S i n o d e u n t u k

p e m u k i m a n b a r u . Te t a p i j u g a Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan dilembagakan. Majelis Jemaat GPIB

dipengaruhi oleh Persidangan Sinode Jakarta Barat.Effatha pada tahun 1979 menetapkan 13

Istimewa GPIB pada tahun 1972 di Wilayah Jakarta Selatan tahun 2005 Bagian Jemaat yang telah dipersiapkan

t e n g a h J e m a a t G P I B E f f a t h a . terdiri dari 10 Kecamatan dan 65 untuk mendapat status sebagai Jemaat

Persidangan sinodal tersebut mempunyai Kelurahan dengan 575 RW dan 6124 RT. baru dalam lingkungan GPIB.

arti penting bagi warga Jemaat. Luas wilayahnya adalah 145,75 km2 Wilayah pelayanan yang menjadi

Selain membahas dan menetapkan dengan jumlah penduduk 1.708.167 Bagian Jemaat IX pada tahun 1976

Tata Gereja GPIB (1972), Sidang Sinodal jiwa. ditetapkan dengan batas-batas: Jln. H.

tersebut juga mendorong Majelis Jemaat Data-data dari Walikota Jakarta Nawi dan Jln. Nangka / Abdul Majid

GPIB Effatha untuk membuat terobosan- Selatan menjelaskan bahwa pekerjaan dengan poros Jln. Raya RS Fatmawati

terobosan baru dengan memberdayakan utama penduduk adalah perdagangan menuju ke Selatan, yaitu daerah Cipete,

warga Jemaat untuk meningkatkan dan jasa serta industri. Bila Cilandak, Terogong, ke Pondok Labu

pelayanan. Disusunlah Pokok-pokok dihubungkan dengan warga Jemaat dan Lebak Bulus.

Rencana Pembangunan 4 (empat) tahun GPIB Sumber Kasih sejak tahun 1967, Arah ke Timur dari daerah Cipete dan

1975 – 1979 untuk mempersiapkan maka sebagian besar warga Jemaat Cilandak ke Jeruk Purut, Ampera,

pendewasaan bagian-bagian Jemaat yang adalah pegawai Negeri, TNI/POLRI dan Kompleks Marinir bertemu dengan

akan dilembagakan, termasuk Bagian jasa lainnya. Umumnya golongan Pondok Labu dan Kompleks TNI

Jemaat IX – wilayah Cipete dan menengah ke bawah.Angkatan Laut Pangkalan Jati. Wilayah

Cilandak. Secara keseluruhan Jemaat Kini wilayah pelayanan Jemaat ini berkembang dengan pesat.

GPIB Effatha memiliki 13 (tiga belas) GPIB Sumber Kasih tidak hanya terbatas Tidak lebih dari 2 (dua) tahun

Bagian Jemaat yang dipersiapkan pada Kecamata(1978). Bagian Jemaat IX dibagi dua.

n Cilandak Jakarta

29Santosa Asih

Santosa Sumber KasihSelatan tetapi telah juga memasuki Minggu sejak persiapan pelembagaan

wilayah-wilayah pemerintahan tahun 1980.

Kotamadya Depok, Jawa Barat, Sementara itu sejak tahun 1970-an

antara lain pemukiman-pemukiman b e r d i r i k o m p l e k s - k o m p l e k s

baru di Cinere dan sekitarnya. perumahan baru di daerah Lebak

Pada tahun 1950-an wilayah Bulus, Cinere, Pondok Labu dan

C ipe t e dan C i l andak mas ih sekitarnya dan Pondok Indah.

merupakan daerah yang terisolir di Kompleks-kompleks ini telah

Selatan Kebayoran Baru. Wilayah ini menjadikan wawasan selatan

mulai terbuka ketika Ibu Fatmawati Kecamatan Cilandak sebagai “satelit”

Soekarno pada tanggal 2 Oktober baru dan mencerminkan kehidupan

1954 meletakkan Batu Pertama kota yang modern dan berbaur dengan

Rumah Sakit TBC Anak-anak di penduduk asli setempat yang

lokasi yang sekarang ini berdiri tradisional.Kamis 20 Mei 1982 dilaksanakan di Aula Rumah Sakit Fatmawati. Rumah Sakit ini Saat ini GPIB Sumber Kasih dilayani Rumah Sakit Fatmawati. Saat itu semula menjadi Sanatorium untuk anak- oleh Pelaksana Harian Majelis Jemaat Direktur Rumah Sakit Fatmawati adalah anak penderita TBC. yang diketuai oleh Pdt. Slamet Iskandar Dr. H.E.Tardan.Kemudian pada tahun 1960 melayani yang baru saja bertugas pada bulan

Di samping keberadaan Rumah Sakit kasus-kasus bedah Orthopedi untuk Maret 2016 menggantikan Pdt. Jeffrey Fatmawati di Jakarta Selatan, kompleks-melanjutkan pelayanan Kapal Rumah Sompotan.kompleks perumahan pemerintah juga Sakit “HOPE” yang berkeliling melayani Pdt. Slamet Iskandar didampingi dibangun (antara lain Pendidikan dan berbagai wilayah Indonesia pada masa oleh Ketua I Pnt. N.T. Pudjatmoko, Kebudayaan) dan TNI, khususnya itu. Pada tanggal 15 April 1961 Rumah Ketua II Pnt. Berty Ekel, Ketua III Pnt. Angkatan Laut di Pondok Labu / Sakit ini menjadi Rumah Sakit Umum Tonny P. Subrana, Ketua IV Pnt. Luhut P. Pangkalan Jati, yang telah membuat Pemerintah dengan nama Rumah Sakit Hutagalung, Ketua V Pnt. Ny. Linda A. w i l a y a h C i p e t e d a n C i l a n d a k Umum Ibu Soekarno. Selanjutnya nama Ch. Kansil - Wullur, Sekretaris Dkn. Ny. berkembang pesat sejak awal tahun Rumah Sakit ini berubah menjadi Rumah Triona Natali Tanor - Kessek, Sekretaris 1960-an. Di Kompleks TNI-AL di S a k i t U m u m F a t m a w a t i , y a n g I Dkn. Ny. Tjatur Pudjiastutik, Sekretaris Pangkalan Jati terorganisir Persekutuan diresmikan oleh Gubernur DKI Ali II Dkn. Helen Yeanie Tahalete,

Sadikin bersamaan dengan peresmian Bendahara Pnt. Ny. Beatix Santi

Ruang Bersalin pada tanggal 23 Mei A n u g e r a h W a w o r u n t u ,

1967. Sekaligus pada saat itu Gubernur Bendahara I Pnt. Ny. Emmy

meresmikan jalan yang membentang Soegiarto - Ponto.

dari Blok A (terusan Panglima Polim GPIB Sumber Kasih juga

Raya) sampai ke Rumah Sakit dilayani oleh Pendeta Jemaat Pdt.

Fatmawati menjadi Jalan Rumah Sakit Asachristo Mahodim, Pendeta

Fatmawati. Emeritus Pdt. Adrian Ph.

Mengapa peran Rumah Sakit Kawilarang dan Pendeta Gereja

Fatmawati penting dalam sejarah Saudara Pdt. Evert E. Rompas

Jemaat GPIB Sumber Kasih? Selain dari GMIM.

menjadi pusat pelayanan kesehatan dan G P I B S u m b e r K a s i h

membuka isolasi masyarakat di Jakarta menyelenggarakan Ibadah

Selatan, Rumah Sakit ini telah Minggu pada pukul 06.00, pukul Umat Kristen yang melakukan pelayanan memberikan sumbangan berarti bagi 09.00 dan pukul 18.00. rawatan rohani bagi anggota-anggota

GPIB Sumber Kasih beralamat di pelayanan Jemaat GPIB Sumber Kasih. TNI-AL.Tenaga-tenaga medis Rumah Sakit ini Persekutuan Oikumene ini juga telah sering bersama Jemaat GPIB Sumber merintis pembangunan Gereja pada Kasih melaksanakan pelayanan sosial tahun 1975 dan diresmikan sebagai

Selanjutnya, silahkan kunjungi website bagi masyarakat. Selain itu salah satu Gedung Gereja Bahtera Allah, Jalan G P I B S u m b e r K a s i h bantuannya yang sangat bersejarah ialah Baros 1. Gedung Gereja ini kemudian www.gpibsumberkasih.or.idpelaksanaan Ibadah Pelembagaan dipergunakan juga oleh Jemaat GPIB

Jemaat GPIB Sumber Kasih pada hari Sumber Kasih sebagai tempat ibadah

Jalan Lebak Bulus III No.50, Jakarta

Selatan, Telp. 7655527, 7655578, Fax.

7655578; Pastori : 7500085

30 Santosa Asih

Santosa Effatha

Bukan kebetulan ia berada dalam konteksnya. di Jakarta Selatan. Bukan Konteks yang pertama kebetulan pula ia menjadi adalah masyarakatnya. Warga nama Gereja di Blok M masyarakat yang berpindah Kebayoran Baru. Effatha telah dan berdomisili di pemukiman menjadi anak kunci pembuka ba ru t e l ah memben tuk pintu bagi GPIB di kawasan persekutuan Effatha. Warga ini. Terbukalah pelayanan yang berkumpul oleh kuasa Gereja bagi masyarakat. Roh dan dengan kesadaran Terbukalah penyekat lidah i m a n u n t u k m e l a y a n i u n t u k d e n g a n b e b a s memungkinkan Effatha ada. m e m b e r i t a k a n I n j i l . Konteks yang kedua Terbukalah pula telinga untuk adalah iklim yang diciptakan mendengar Firman itu. pemerintah untuk memupuk

Tidak salah bila Pendeta k e b e r s a m a a n d e n g a n D.J. Lumenta mengutip menyediakan sarana dan M a r k u s 7 : 3 4 t a t k a l a prasarana yang memberikan m e m i m p i n K e b a k t i a n jalan bagi Effatha. Hal ini

ini ditandai dengan Iman, Pengharapan Peletakan Batu Pertama Pembangunan mendorong tanggung jawab Effatha dan Kasih (I Korintus 13:13). Did Gedung Gereja di Jln. Melawai I/2, untuk turut melaksanakan pembangunan alamnya Injil diberitakan kepada semua Kebayoran Baru. Khotbah pada tanggal 3 mental spiritual masyarakat. mahluk (Markus 16:15). Sebab kita tahu Agustus 1958 itu menegaskan visi dan Konteks yang ketiga adalah GPIB bahwa semua mahluk sama-sama misi yang kelak mewarnai pelayanan yang memungkinkan persekutuan mengeluh dan merasa sakit bersalin GPIB Effatha. Effatha berinteraksi secara kreatif untuk mengalami sukacita ilahi itu Nama ini telah menjadi tanda dan ciri melaksanakan tugas dan panggilan (Roma 8:22-25). GPIB Effatha yang terbuka mendengar Gereja sebagai Tubuh KRISTUS.

Effatha, berada dalam perjalanan dan memberitakan Firman. Tanda dan Majelis Jemaat GPIB Jakarta, Wilayah Gereja masa kini. Keberadaannya tak Ciri itu sendiri dilakukan oleh YESUS Paulus memberikan pembinaan terlepas dari perjalanan arak-arakan KRISTUS, sebagaimana diceritakan sehingga pelayanan Effatha berlangsung Gereja. Titik-titik peristiwa yang dalam Markus 7:31-37. Kalau bukan dalam visi dan misi sebagai Gereja.dialaminya berhubungan erat dengan YESUS berkarya maka Effatha tak punya Pembangunan Effatha sejak awal titik peristiwa yang dialami Gereja secara cerita apa-apa. Kalau bukan Kasih dilaksanakan dalam tiga konteks keseluruhan. Kegiatan-kegiatannya Karunia maka Effatha telah hilang. Ia tersebut. Pembangunan Jakarta Selatan merupakan perwujudan dari kegiatan hanya menjadi cerita masa lalu. yang dinamis sejak tahun 1950 sangat Gereja secara keseluruhan. Mengapa Perjalanan Gereja masa kini mempengaruhi dinamika pelayanannya. d e m i k i a n ? K a r e n a K R I S T U S melanjutkan perjalanan ziarah umat Hal itu akan kita lihat dalam masa-masa mengepalai GerejaNYA. perjanjian lama. Kehadiran YESUS pelayanan di mana dari Effatha lahir

Karena Gereja sebagai Tubuh KRISTUS merupakan titik peristiwa Jemaat-Jemaat yang baru. Kemudian KRISTUS itu memanifestasikan diri yang menentukan untuk mencapai Hari iklim yang diciptakan oleh pemerintah dalam Gereja-Gereja setempat yang Kemenangan, penyempurnaan Kerajaan dimanfaatkan dengan baik. kemudian berhubungan satu dengan ALLAH saat kedatangan kembali Hampir semua pemekaran wilayah yang lain oleh Roh dan Firman untuk YESUS KRISTUS. pelayanan Effatha di tengah masyarakat menampakkan Gereja yang Esa, Kudus, Gereja berada di dalam perjalanan ini tidak mendapat hambatan yang berarti. Am dan Rasuli. Disitulah Effatha berada, antara Natal melalui Jumat Agung, Cara pendekatan melalui kehadiran melayani dan bersaksi.Paskah, Kenaikan dan Pentakosta warga telah memungkinkan pelayananEffatha bertumbuh dan berkembang menuju Kemenangan Akhir. Perjalanan

Effatha Punya Cerita....

Sejarah GPIB Effata

31Santosa Asih

Santosa Effatha

meluas dan menjangkau hampir setiap Raga Senayan tahun 1960 maka profesi.

sudut wilayah pemerintahan Jakarta K o t a b a r u K e b a y o r a n m a k i n Pembangunan Jakarta Selatan

Selatan. Bahkan wilayah pelayanan yang berkembang. Kapan istilah Kotabaru menjadi konteks yang harus senantiasa

termasuk Jawa Barat dapat dijangkau Kebayoran berubah menjadi Kebayoran diperhatikan sehingga Gereja dapat

dengan memanfaatkan iklim yang Baru, hal itu tidak jelas. Tetapi menjawab dengan tepat kebutuhan

diciptakan oleh pemerintah. Sejak awal kemungkinan besar perubahan itu terjadi masyarakat melalui pelayanan dan

kemandirian GPIB Effatha telah nampak. ketika status pemerintahan DKI berubah kesaksian Gereja.

Hal itu tidak hanya nampak di dari Walikota menjadi Gubernur pada

kalangan Majelis Jemaat tetapi juga tahun 1962. Atau boleh jadi hal itu SIMBOL KERUKUNAN

terutama peranan BPK-BPK yang berubah tatkala Jakarta Selatan diberikan BERAGAMA

menjadi wadah pembinaan kader dan status sebagai Kotamadya (pemerintah GPIB Jemaat Effatha hadir untuk

membuat inovasi baru dalam pelayanan. Walikota) pada tahun 1966. mewujudkan kerukunan beragama.

Dalam kurun waktu 15 tahun Effatha Saat mana pengembangan Kotabaru Itulah salah satu harapan pemerintah

dilembagakan telah mendorong untuk tersebut menjadi Kecamatan Kebayoran dengan pemberian lahan tanah bagi

menampilkan kemisionerannya sebagai Baru yang mengatur 10 Kelurahan. agama-agama saat itu. Dalam rangka

Jemaat antara tahun 1965-1992. Sesuai wilayah administrasi Kotamadya pembangunan Kotabaru Kebayoran

Jakarta Selatan maka sejak 1966, maka pemerintah menyediakan fasilitas

KOTA BARU KEBAYORAN pelayanan GPIB Effatha berada dalam bagi agama-agama: Islam, Kristen

Jemaat GPIB Effatha bertumbuh dan Wilayah Pengembangan Pusat (WP-P) Katolik dan Kristen Protestan. Fasilitas-

berkembang di tengah Kotabaru Kodya Jakarta Selatan yang meliputi 4 fasilitas itu berupa lahan untuk

Kebayoran yang sedang dibangun (empat) Kecamatan dan Wilayah pembangunan tempat ibadah dan

pemerintah sekitar tahun 1948. Pengembangan Barat (WP-B) Kodya pendidikan. Tiga lokasi yang ditentukan

Sebelumnya kompleks Pertamina di Jakarta Selatan yang meliputi 2 (dua) p e m e r i n t a h a d a l a h : J l n .

Sinabung telah dibangun oleh BPM Kecamatan. Sisingamangaraja untuk agama Islam,

Perusahaan Minyak milik Belanda. Juga Wilayah-wilayah Pengembangan ini Jln. Melawai 197 dan Jln. Barito II/2

kompleks KPM Perusahaan Pelayaran mencakup 36 Kelurahan di Kodya untuk agama Kristen Katolik, dan Jln.

milik Belanda di Tirtayasa sekarang. Jakarta Selatan. Dalam kenyataan, Melawai I/2 (berbatasan dengan Jln.

Kotabaru Kebayoran waktu itu baru pelayanan GPIB Effatha sejak 1965 tidak Iskandarsyah II) untuk agama Kristen

dapat dijangkau dari utara melalui jalan lagi dibatasi pada 36 Kelurahan Jakarta Protestan.

sempit Dukuh Atas dan Karet (Jln. Selatan tersebut tetapi juga telah Di Jln. Sisingamangaraja dibangun

Jenderal Sudirman sekarang) terus ke Jln. mencapai wilayah pemerintahan Mesjid Agung Al Azhar dan Lembaga

Pakubuwono sekarang ke Kebayoran Kabupaten Bogor dan Tangerang seperti Pendidikan/Pesantren Al Azhar. Di Jln.

Lama langsung ke Ciputat Raya. Cinere, Ciputat dan Cileduk. Selain itu Melawai 197 dibangun Gereja Katolik

Kotabaru Kebayoran juga dapat dicapai sejak awal juga telah menjangkau S a n t o Yo h a n e s P e n g i n j i l d a n

dari timur melalui Tebet menuju jalan- w i l a y a h J a k a r t a P u s a t y a i t u diseberangnya Jln. Barito II/2 dibangun

jalan sempit yang sekarang di kenal Pejompongan, Bendungan Hilir dan Pastoran Gereja Katolik serta Lembaga

dengan: Jln. Tendean - Monginsidi - Setiabudi. Pendidikan Tarakanita.

Trunojoyo - Kiayi Maja - Mayestik dan Sesuai Buku Petunjuk dari Kantor Mengingat Gereja Protestan terdiri

bertemu di Kebayoran Lama dan Ciputat Walikota Jakarta Selatan, mata dari berbagai Gereja dengan latar

Raya. pencaharian penduduk umumnya belakang aliran dan suku, maka

Pembangunan Kotabaru Kebayoran bergerak di bidang Pemerintahan, Jasa, pemerintah menyerahkan lokasi Jln.

pada tahun 1950 terdiri dari kompleks- Perdagangan, Industri, Pertanian dan Melawai I/2 kepada GPIB yang

kompleks perumahan yang meliputi Angkutan Jalan. Bila data-data ini kita warganya lebih nasional (= oikumenis).

kurang lebih 19 Blok yaitu Blok A sampai hubungkan dengan keadaan Warga Dalam hal ini diserahkan kepada Majelis

dengan Blok S, mulai dari perumahan Jemaat GPIB Effatha terutama sejak Gere ja P ro tes tan Jakar ta (de r

sederhana sampai ke gedung-gedung tahun 1966, maka sebagian besar warga Protestantse Kerk te Jakarta). Mengapa

permanen milik pribadi maupun instansi Jemaat adalah Pegawai Negeri, Jasa, tanah tersebut diserahkan kepada

pemerintah dan swasta. Kotabaru Militer/Polri, dan Angkutan Jalan. Majelis Gereja Protestan Jakarta?

Kebayoran merupakan pusat kegiatan Umumnya golongan menengah ke Karena GPI (der Protestantse Kerk in

untuk pembangunan kota Jakarta Selatan bawah. Struktur sosial masyarakat Indonesia) dengan Ketetapan Ratu

secara keseluruhan. Jakarta Selatan memiliki kemajemukan Wilhelmina tahun 1927 No. 156

Dengan pembangunan komplek Olah dalam budaya, agama, adat istiadat dan memiliki sifat sebagai Badan Hukum

32 Santosa Asih

Santosa Effathadan karena itu dapat memiliki dan pemerintah, muncullah inisyatif untuk bagaimana peranan pemerintah

mengelola harta benda. mendirikan Taman Kanak-Kanak dan R e p u b l i k I n d o n e s i a d i d a l a m

Sejak GPI berdiri dan dengan Sekolah Rakyat (sekarang Sekolah membangun Kotabaru Kebayoran telah

keputusan tersebut semua Gereja Dasar) Pancasila tahun 1957 dengan mendorong per tumbuhan umat

Setempat (= Jemaat) dalam lingkungan mempergunakan Pendopo yang telah b e r a g a m a . L e b i h k h u s u s l a g i

GPI berhak atas tanah dan harta lainnya selesai dibangun tahun 1956. Perintis dimaksudkan oleh pemerintah agar

dan mengelolanya sebagai miliknya. yang berperanan penting dalam agama-agama turut serta dalam

Karena itu semua tanah di mana gedung pembentukan lembaga pendidikan pembangunan mental-spiritual bangsa

Gereja GPI berdiri adalah untuk dan atas tersebut yang patut disebutkan namanya supaya terpelihara kerukunan dalam

nama Gereja Setempat (= Jemaat). adalah: Pa’ Wir (ayahanda Drs. Radius masyarakat.

Tatkala GPIB berdiri sendiri dalam Prawiro) dan Pnt. Ny. A. Karundeng- Jemaat GPIB Effatha bertumbuh dan

lingkungan GPI dengan Keputusan Wakil Lengkong. berkembang dalam konteks ini. Tidak

Tinggi Kerajaan Belanda di Indonesia Sementara itu pemerintah menunjuk hanya untuk memelihara iman warga

tahun 1948, No. 305 di mana GPIB lokasi jalan Panglima Polim I Blok N1 tetapi berperan untuk hadir dalam

memiliki sifat sebagai badan hukum, sebagai lokasi untuk pendidikan Gereja masyarakat mewujudkan kerukunan

maka hal itu tidak meniadakan hak Protestan (sangat disayangkan bahwa dalam masyarakat. Kehadirannya di

Gereja Setempat (= Jemaat) untuk surat penunjukan tersebut tidak ada Blok M Kebayoran Baru ini mempuyai

memiliki tanah dan harta benda lainnya. dalam arsip GPIB Effatha sekarang). nilai sejarah yang penting sekaligus

Berdasarkan hal-hal itulah maka Namun lokasi tersebut harus dibeli oleh mewujudkan symbol kerukunan umat

tanah Melawai I/2 diserahkan kepada Gereja. Karena Gereja waktu itu (Pos beragama di Jakarta Selatan.

Majelis Gereja Protestan di Jakarta. Pelayanan dari Gereja Paulus di bawah Bila 3 tempat ibadah berdiri tegak di

Ketika Majelis Jemaat GPIB Effatha atas Majelis Gereja GPIB Jakarta) tidak lokasi-lokasi yang ditentukan oleh

persetujuan Majelis Sinode GPIB mempunyai dana maka dibentuklah pemerintah bagi umat Islam, Kristen

mengurus sertifikat tanah tersebut maka Yayasan Pendidikan Kristen "Effatha". Katolik dan Kristen Protestan maka hal

Pemerintah Republik Indonesia dengan Anggota-anggota Yayasan tersebut tersebut patut kita syukuri dan

SK Menteri Dalam Negeri No. semuanya adalah aktif dalam pelayanan hendaknya mendorong kita untuk

SK.197 /HP/DA/80 , t angga l 16 di Pos Pelayanan Jemaat. Perlu kita ingat membangun masyarakat yang rukun

September 1980, menetapkan bahwa bahwa Jemaat Effatha belum berdiri penuh damai sejahtera. Pentingnya

Majelis Gereja Protestan Jakarta sendiri (baru berdiri sendiri tanggal 1 lokasi ini bagi pemerintah, hal tersebut

(sekarang bernama Mejelis Gereja April 1965) sehingga belum teratur antara la in d ibukt ikan dengan

Protestan/GPIB Effatha) yang ditunjuk organisasi pelayanan-nya. s u m b a n g a n p e m e r i n t a h d a l a m

untuk mempergunakan tanah tersebut. Yayasan tersebut yang menghimpun pembangunan gedung Gereja Effatha

Secara teologis ketetapan pemerintah dana dan mengelola tanah pemberian pada tahun 1958 (menyumbang 1,5 juta

baik dari Belanda maupun Indonesia pemerintah tersebut. Kemudian Taman dari anggaran 4 juta rupiah) dan

mengakui bahwa Gereja Setempat (= Kanak-Kanak dan Sekolah Rakyat selanjutnya dalam kehadiran Menteri

Jemaat) adalah Gereja seutuhnya yang Pancasila (yang dirubah namanya Koordinator Kesejahteraan Masyarakat

berhak memiliki tanah dan harta benda menjadi Ora et Labora atas usul Dr. J. (Menko Kesra) RI untuk meresmikan

lainnya. Selanjutnya pemberian tanah Leimena) yang dulunya mempergunakan gedung Gereja ini tahun 1962.

Jalan Melawai I/2 hanya dikhususkan Pendopo Jalan Melawai I/2 dipindahkan

untuk tempat ibadah. Belum tersedia ke lokasi baru Jalan Panglima Polim I Dikutip dari buku: 50 Thaun GPIB

lokasi untuk pendidikan, karena lokasi Blok N1, pada tahun 1964. Effatha - Terbuka Mendengar dan sekitar Melawai I/2 telah dibangun Bila semua data ini ditulis (dalam Memberitakan Oleh Pendeta H. perumahan umum. buku sejarah 50 TAHUN GPIB Ongirwalu, M.Th.

Sambil menunggu proses oleh EFFATHA-red), hal ini dimaksudkan

Pdt. Evang Stone Manopo, S.ThDirektur Lembaga Insan Pers Kristen Indonesia

Selamat Hari Raya Paskah 2016

33Santosa Asih

Santosa Menara Iman

Dalam Persidangan Sinode tahun 1960 dikumandangkan bahwa GPIB adalah Gereja yang missioner dalam rangka memberdayakan Jemaat untuk hidup bagi lingkungannya. Karena itu disusunlah perencanaan yang diikuti dengan mobilisasi warga untuk melayani melalui Bidang-bidang Pelayanan Khusus/ Kategorial (KA/KR, GP, PW, dan PKB).

Langkah yang lain adalah GPIB membarui Tata Gereja pada tahun 1972 dan 1982, Tata Ibadah tahun 1978 serta menyusun Pemahaman Iman GPIB tahun Waktu Jemaat GPIB Torsina sebelum dan sesudah dilembagakan 1982 dan 1986. Dengan demikian maka dilembagakan tanggal 30 Mei 1970, dipahami sebagai sejarah yaitu tentang pertumbuhan dan perkembangan Gereja salah satu wilayah pelayanannya pada kejadian-kejadian pada masa lampau diukur dengan kesadaran untuk waktu itu adalah sektor 5 yang meliputi yang terkait satu sama lain, dan memberitakan Injil . Gereja dan daerah Pulo Gadung, Pondok Bambu, berkelanjutan menuju suatu pencapaian Pemberitaan Injil adalah dua aspek dari Duren Sawit dan akhirnya yang masih yang ingin dituju secara bertahap mulai satu subjek. merupakan daerah terbuka kearah dari embrio menjadi satu gereja seperti

Artinya Gereja adalah persekutuan Perumnas dan Desa Pondok Kopi. sekarang ini.Roh di mana KRISTUS menjadi kepala Melihat wilayah pelayanan sektor 5 Sejak tahun 1995 telah ada keinginan dan Gereja diutus untuk penyelamatan berkembang pesat maka sebagai gereja untuk menulis Sejarah GPIB Menara dunia oleh kehendak ALLAH. Karena itu yang missioner pelayananpun terus Iman dengan tujuan untuk memperoleh IA hadir untuk menunaikan tugasNYA di diarahkan dan ditingkatkan sampai gambaran perjalanan panjang pelayanan dunia. Pada saat Gereja lahir oleh kuasa menjadi Bajem I yang kemudia pada Jemaat ini yang telah dipakai TUHAN di ROH KUDUS maka pada saat yang sama tanggal 30 Mei 1982 dikembangkan daerah Duren Sawit, Perumnas, Klender, Injil diberitakan. Karena Gereja dan menjadi GPIB Menara Iman. Pondok Bambu dan sekitarnya. Pemberitaan Injil adalah satu kesatuan GPIB selalu memperingati tanggal Perjalanan panjang yang telah dilalui maka Gereja adalah Pemberitaan Injil pelembagaan Jemaat. Secara teologis Jemaat GPIB Menara Iman bukanlah dan Pemberitaan Injil adalah Gereja. Jadi s e y o g i a n y a p e l a y a n a n I b a d a h jalan yang mulus, banyak peristiwa-semua aktivitas Gereja yang dilakukan Pemberitaan Firman dan Pelayanan peristiwa masa lampau yang cukup berat adalah juga merupakan aktivitas Sakramen pertama merupakan titik yang bisa menimbulkan berbagai Pemberitaan Injil dan sebaliknya semua penting Sejarah Keselamatan yang perasaan, terharu, emosional ataupun aktivitas Pemberitaan Injil adalah juga dijadikan patokan. Misalnya di Batavia rasa syukur dan bangga terutama bagi merupakan aktivitas Gereja. (=Jakarta), Perjamuan Kudus yang orang-orang yang pernah berperan aktif

pertama adalah pada mulai dari tahap awal penggagasan tanggal 3 Januari 1621, sehingga terwujudnya Jemaat GPIB te tapi pembentukan Menara Iman sampai seperti sekarang Majelis Jemaat yang ini.p e r t a m a d i l a k u k a n Mengingat keterbatasan fasilitas setelah itu. Sehingga waktu itu timbul perasaan pesimis. Tapi ulang tahun Jemaat didorong oleh karya TUHAN melalui Protestan di Jakarta banyak orang yang dengan setia ( u n t u k G P I B ) melayani maka penulisan sejarah ini seyogianya jatuh pada rencana awal diupayakan menyambut t a n g g a l 3 J a n u a r i ulang tahun ke-27 Jemaat GPIB Menara tersebut. Iman tgl. 30 Mei 2009, namun karena

Perjalanan Jemaat masalah teknis akhirnya peluncuran GPIB Menara Iman, dari Buku Sejarah ini disesuaikan dengan

GPIB JEMAAT MENARA IMAN JAKARTA

34 Santosa Asih

Santosa Menara ImanDengan penyertaan serta pimpinan hatimu melimpah dengan syukur ” kita bentuk aktifitas-aktifitas yang berkaitan

TUHAN, Jemaat ini bertumbuh dan menelusuri perjalanan Jemaat ini. Makna dengan kegiatan pelayanan maupun berkembang. Masalah-masalah yang dari Firman ini sesuai dengan perjalanan kegiatan pembangunan secara fisik yang menjadi penghambat dilalui dan diatasi sejarah Jemaat Menara Iman yang terlaksana dari awal sampai saat ini. tahap demi tahap dengan penuh dimulai dari proses berakar, bertumbuh Sebenarnya pertumbuhan itu sendiri kesabaran. dan berbuah di dalam kasih karunia dapat dipelajari dari segi kuantitas dan

Penulisan sejarah ini bertujuan untuk TUHAN. kualitas. Pertumbuhan secara kuantitas menyadarkan kita tentang pergumulan- Bahwa seluruh proses berakar, ditelusuri melalui data dan informasi pergumulan yang telah dilalui dan hasil bertumbuh dan berbuah hanya bisa yang tersedia, misalnya tahun 1978 yang telah dicapai dari waktu ke waktu, terjadi karena kasih karunia TUHAN. jumlah KK ada 97, tahun 1979 menjadi untuk menjadi dasar dalam mengatur dan Hal tersebut juga dijadikan tema dari 169 KK dan tahun 2008 meningkat merencanakan langkah-langkah kita ke tulisan ini. Semula ada kesulitan dalam menjadi 696 KK. Tetapi pertumbuhan depan demi mewujudkan tugas panggilan mengumpulkan data yang lengkap secara kualitas adalah sesuatu yang pelayanan dan pengutusan kita di tengah- terutama sebelum GPIB Menara Iman dipelajari sebagai Karya ALLAH dalam tengah masayarakat. Gunanya sejarah dilembagakan. Awalnya diperoleh dari keberadaan dan kegiatan Gereja yang adalah agar dapat melihat ke belakang warga Jemaat yang lama hanya diutus oleh TUHAN ke tengah dunia dan untuk kemudian menentukan langkah- merupakan informasi lisan, tidak masyarakat. langkah ke depan. lengkap dan tidak berkesinambungan. Ukuran penilaian tentang hal ini

Hal yang sangat penting pada tahap Kita bersyukur, dalam rangka tidak mudah dan hanya dipahami dengan awal yaitu semangat kerja sama yang pelembagaan Jemaat GPIB Menara iman. Penilaian pertumbuhan dan baik, kemudian re la perkembangan Gereja bisa b e r k o r b a n t a n p a diukur dari 3 faktor yaitu bila menghitung untung rugi Gereja itu menampakkan ciri-dan selanjutnya saling c i r i k e m a n d i r i a n , menguatkan antara sesama m e w u j u d k a n c i r i - c i r i warga sesuai dengan yang missioner dan menjadi model dikehendaki TUHAN. dalam konteksnya. Kemudian Keberhasilan yang dicapai berubah atau berkembang karena adanya iman yang yaitu peristiwa-peristiwa rela berkorban. Sukses yang merupakan has i l selalu berjalan seiring pelayanan yang dilakukan d e n g a n a d a n y a oleh Jemaat GPIB Menara p e n g o r b a n a n , y a k n i Iman di tengah masyarakat. bagaikan satu mata uang Misa lnya pe lembagaan yang mempunyai dua sisi Bagian Jemaat I Pondok Kopi

Iman, Pendeta H. Ongirwalu, S.Th. yang bernilai sama. menjadi Jemaat yang mandiri, Jemaat menulis peristiwa-peristiwa yang Pengorbanan dari pelaku-pelaku GPIB Surya Kasih. Sejalan dengan merupakan awal perjalanan Jemaat ini. sejarah Jemaat GPIB Menara Iman perjalanan waktu, Jemaat GPIB Menara Tulisan tersebut berjudul “Cuplikan tersebut perlu menjadi contoh dan cermin Iman bagai pohon yang bertumbuh Sejarah Perkembangan Jemaah GPIB bagi kita untuk mengevaluasi keberadaan menjadi besar. Tentunya perlu ditopang Menara Iman di DKI Jaya” dimasukkan diri kita saat ini. Pengalaman luar biasa oleh akar yang kuat supaya pohon dalam Buku Acara Pelembagaan tanggal tersebut perlu kita sebarluaskan untuk tersebut tidak tumbang bila angin 30 Mei 1982 yang merupakan bahan diketahui, terutama oleh warga Jemaat kencang ataupun badai menerpanya. cukup jelas dan lengkap berisi sejarah baru yang jumlahnya semakin lama Pertumbuhan pohon adalah proses cikal bakal GPIB Menara Iman. Dengan semakin banyak dan merupakan generasi yang dapat dilihat sehingga ada yang demikian tulisan tersebut sebagian besar penerus pelayanan. Semangat pelayanan lebih tertarik untuk mengutamakan dikutip dengan penambahan dari pihak-ini juga diteruskan kepada saudara- pertumbuhan fisik atau kuantitatif pihak lain untuk melengkapinya.saudara kita seiman yang lain, yang juga terlebih dahulu. Tetapi pertumbuhan

Proses berakar dan bertunas pertama sedang bergumul dalam membangun akar yang d i ibara tkan dengan kali terjadi setelah benih ditaburkan. Gereja TUHAN. pertumbuhan rohani atau mutu yang Begitu juga hasilnya dengan Jemaat Terinspirasi dari Firman TUHAN tidak kelihatan tetapi mempengaruhi GPIB Menara Iman. Kejadian-kejadian Kolose 2:7 sebagai berikut : ” Hendaklah pertumbuhan f is ik . Karena i tu sebelumnya sampai terwujudnya kamu berakar di dalam Dia dan pertumbuhan rohani merupakan pelembagaan GPIB Menara Iman dibangun di atas Dia, hendaklah kamu pertumbuhan kualitatif yang hanya merupakan proses berakar. Setelah bertambah teguh dalam iman yang telah dapat dirasakan namun tidak dapat berakar maka terjadi pertumbuhan dalam diajarkan kepadamu, dan hendaklah diukur dengan timbangan.

35Santosa Asih

Santosa Menara Iman

Sehubungan dengan itu sesuatu yang diusahakan dipergunakan Daniel Leatemia, Ketua IIDiaken pembangunan rohani atau peningkatan sebagai berkat TUHAN. Selanjutnya David S. G. Pella, Ketua III Penatua mutu membutuhkan visi dan misi yang dikelola dalam pelayanan untuk Ny. G. Tahitu-Nendissa, Ketua IVjelas ke depan, pemahaman dipersembahkan kepada TUHAN Diaken Ny. Liliana S. Halim, Ketua V permasalahan, ketrampilan mencari sebagai rasa terima kasih. Buah dari Penatua Erick R. Pijoh, Sekretarissolusi untuk mengatasi masalah semuanya itu adalah Jemaat tumbuh Penatua Ny. Gabby Manalu, Sekretaris tersebut. Karena itu perlu pembinaan secara fisik untuk berbagi dengan I Penatua Eras Vino Liewakabessy, dan pemeliharaan yang terus menerus sesama dan masyarakat. Sekretaris II Penatua Ny. Endang agar akar atau iman percaya tetap dapat Sesuai dengan tema “berakar, Lugiyanti, Bendahara Penatua Ny. tumbuh menjadi lebih kuat. Apa bertumbuh dan berbuah didalam kasih Phyta M. Pane, Bendahara I Diaken gunanya pohon GPIB Menara Iman karunia TUHAN”, maka penulisan Ny. Tri Juti M. Gultom dan Pendeta menjadi besar bila imannya lemah. sejarah ini dilakukan dalam ruang Jemaat Pdt. Raden Santoso Hutabarat.Iman yang lemah bisa dimaknai dengan lingkup seluruh kejadian yang ada Sementara itu untuk pelayanan adanya warga Jemaat yang tidak kaitannya dengan Jemaat GPIB Menara sektor dilayani oleh para Koordinator terlayani dengan baik. Sehingga tidak Iman mulai dari sebelum dan sesudah

Sektor. terlibat dalam pelayanan. dilembagakan. Juga diusahakan konteks

I Dkn. Johny TuhumuryTidak mengherankan bila sejak bergereja di Duren Sawit dan tinjauan Dkn. Ny. Nova V. Rau-Ktahun 1995 telah timbul istilah Jemaat teologis keberadaan Jemaat, yang

II Dkn. Ny. Anneke Lontaankapal selam, yaitu waktu Paskah, Natal sangat berkaitan erat dengan dan Tahun Baru. Ada juga yang pertumbuhan GPIB Menara Iman. Dkn. Pingkan L. Huwaekelihatan rajin ke gereja tetapi tidak Kemudian ditinjau pengembangan yang III Pnt. Fajar Yerry Djalilmewujudnyatakan Firman TUHAN terjadi ditunjang perangkat pelayanan Dkn. Ny. Sandra Soemerahdalam perbuatan, atau ada yang menjadi dan pertumbuhannya. Terakhir

IV Dkn. Yan S. F. R. H. Lioguanggota tetapi sering ke gereja lain atau ditampilkan refleksi atas pelayanan

Dkn. Edward D. Pongaibahkan ada yang pindah gereja. Jadi Jemaat ditambah dengan kesan dan V Dkn. Ny. Debby Simamora-Hpertumbuhan pohon dan pengembangan pesan para pendeta dan presbiter yang

Dkn. J. Louisje Sumualakar harus berlangsung secara seimbang pernah melayani. Hal tersebut diuraikan atau dengan kata lain pembangunan melalui bab demi bab penulisan ini. VI Pnt. Daud E. Doloksaribufisik dan pembangunan rohani harus Pengumpulan data untuk penulisan Pnt. Ny. V. Saroinsong-Mberjalan seimbang. diperoleh dari Tim terdahulu, arsip, VII Pnt. Togi K. Siahaan

Kalau kita mempelajari Kisah Para wawancara yang dilakukan kepada Dkn. Ny. Frida Salean-F.

Rasul 2:42 “Mereka bertekun dalam mereka yang menjadi pelaku pelayanan, pengajaran rasul-rasul dan dalam pengamatan dan pengalaman yang

Ibadah Minggu I Pukul 06.00persekutuan. Dan mereka selalu dihimpun oleh Majelis Jemaat. Semua berkumpul untuk memecahkan roti dan data-data ini diuji dalam diskusi dan Ibadah Minggu I Pukul 09.00berdoa” dan Kisah Para Rasul 2:47 seminar serta masukan-masukan dari Ibadah Minggu I Pukul 17.00“Dan tiap-tiap hari TUHAN Pendeta / Ketua Majelis Jemaat dan menambahkan jumlah mereka dengan para pendeta yang melayani Jemaat ini

GPIB Menara Iman beralamat di orang yang diselamatkan”. Maka kita sebelum pelembagaannya sampai saat

Lingkar Duren Sawit No.2, RT.2/RW.4, sadari bahwa pertumbuhan kualitatif ini.Duren Sawit, Jakarta Timur Indonesia.harus bersamaan dengan pertumbuhan Saat ini GPIB Menara Iman dilayani Phone: +62 21 8620504.kuantitatif. Jadi pembangunan rohani oleh para hamba Tuhan yang diketuai

perlu dibina, karena bila iman kuat oleh Pendeta Ny. Yvonne D. Taroreh-Untuk lebih lengkap kunjungi

maka timbul keyakinan sehingga segala Loupatty. Selanjtnya Ketua I Penatua www.gpibmenaraiman.org

SelamatHari Raya

PASKAH 2016Ferdinando Walangare

37Santosa Asih

Santosa Yahya

Era 1950 Bethlehem Bajem Tg Grogol.

Orang tua kita menuju tanah Disini para remaja mulai

perjanjian * Grogol * yang oleh berorganisas i , t e rbentuklah

pemda waktu itu dibangun untuk Kepanduan Kristen Indonesia cab

para pegawai negeri dari berbagai Grogol dengan tempat ngumpul

instansi. lapangan RSD Latumeten.

Tahun1955 Umat Kristen Kegiatan ini sangat di minati

Protestan di Grogol (Muwardi, dan di nikmati. Di Era ini masuk

Susilo, Nurdin, Makaliwe, Semeru) pindahan dari Menteng Prapatan

berhimpun dalam Persekutuan Kel Sapulete, Kel Makaampoh.

Oikumene : HKB, GKJ, GPIB yang

pertama masuk adalah kel Wangke Era 1963 / 1964

tahun 1955 kemudian menyusul Kel Walalangi, Kel Tupano, Kel

Kel Mampouw, Kel Tutupoly, Kel Cristoffel , Kel Wenas, Kel Paturusi, Kel Senduk. Maspaitella, Kel Lekahena, Kel

November 1956 Kel Ritonga Talahatu, Kel Hutagalung, tante mereka sa tu ko lega , KDN Gabriel, (Kementrian Dalam Negeri) Seorang dermawan Laksda (L) kemudian Kel Que, Kel Paath, Kel JOHN LIE yang memiliki rumah beken waktu itu, beberapa kali ber Loing, Kel Sompotan, Kel Waworoentoe, namun tidak ditempati, menghibahkan khotbah, juga Pdt. Syamsudin Denso dari Kel Gagola, Kel Tahapary.

rumah tersebut kepada GPIB Bethlehem pusroh agama Kristen Kementerian Di Grogol Utara (lama) Kel Simbar,

bajem Tg Grogol, untuk dijadikan Agama yang warga Grogol, kadang-Kel Lala, Kel Tangkudung, Kel Bernard

kadang berkhotbah. gereja.Wong, Kel Poluan, Mr Yap Thiam Hien

Sekolah Minggu di SR Sumbangsih Bukan main betapa senangnya John Lie (tidak menetap). Mereka inilah

pundi-pundi kolekte dan buku nyanyian seluruh jemaat waktu itu. Mereka cikal bakal Yahya. Sebagian besar

Mazmur & Tahlil ambil dari rumah Kel mendapat tempat ibadah. Rumah keluarga masih bergereja di Pejambon.Mampouw atau dibawa oleh brur Frits tersebut cukup besar, bayangkan Tahun 1957 / 1958 para babe Pangemanan (guru Sekolah Minggu). dihibahkan berarti diberi secara cuma membentuk persekutuan umat Kristen Lalu pindah ke TK / SD Tanjung Grogol, cuma. Jemaat memperoleh lahan berikut dengan tempat ibadah rumah Kel Loing dibelakang Kolam Renang (sekarang). gedung untuk menjadi tempat mereka setelah di renovasi. Belum ada pendeta Masa ini tiap Paskah dan Natal kita main

tetap yang memimpin ibadah para babe. ber ibadah, tidak perlu lagi cari-cari, beli tonil.

Oom Wangke paling sering, yang lain ini itu.Pada hari Natal, misalnya Marayke

jadi majelis para ibu jadi kolektan dibantu Wangke (Maria), Ronny Mampouw

anak-anak mereka. Era 1965(Jusuf), Lanny Wong (Malaikat), Betsy

Ini adalah tahun bersejarah bagi Tutupoly, Johny Loing, Lexi sebagai

Era 1960 jemaat GPIB Yahya. di bulan Oktober, Gembala dan Orang Majus. Lalu ada

Seiring dengan bertambahnya jemaat, Laksda (L) John Lie secara resmi Pandu Kristen, tiap sabtu sore kumpul di

rumah Kel Loing jadi 'kekecilan' lalu menghibahkan rumahnya kepada jemaat lapangan RS Jiwa

disewa 2 buah kelas di SR Sumbangsih untuk dijadikan gedung Gereja. Situasi untuk tempat ibadah. tanah air khususnya ibukota Jakarta saat

Era 1961Juga dibuka kelas Sekolah Minggu. itu sedang tidak menentu. Baru saja

Persekutuan Oikumene ini diambil Disini kemudian Persekutuan ini terjadi G30S pasukan berkeliaran di

alih oleh GPIB dengan induk GPIB mendapat judul 'Oikumene'. Mulai mana-mana. Siang menjelang sore John

Bethlehem di Jl. Pembangunan. mengarah ke organisasi. Lie datang sendiri mengendarai jeep AL.

Sehingga jemaat ini ber judul GPIB Mr Yap Thiam Hien seorang advokat Ia mengenakan seragam PDUK lengkap.

GPIB Yahya Jakarta

38 Santosa Asih

Santosa Yahya

Tuan rumah berjejer rapi semua. Pokoknya disinilah

di halaman rumah tersebut, tempat paling favorit saat itu.

para Majelis dan Pendeta dari Kedua di Rawabahagia,

GPIB Bethlehem dan dari R u m a h K e l M a d j i a h .

Majelis Sinode GPIB hadir Namanya saja Rawa Bahagia

menyambut kedatangan John biarpun berawa-rawa pinggir

Lie. tanggul tapi justru bikin

Setelah sambutan dari sana bahagia. Rumah ini terbuka

sini tibalah saatnya John Lie untuk siapa aja, pagi siang sore

menghibahkan rumahnya malem disediakan ayunan,

secara estafet ke Majelis karena itulah tempat ini

S i n o d e G P I B , G P I B m e l a h i r k a n p a s a n g a n -

Bethlehem dan ke babe-babe pasangan. Ada yang mandeg naek dikit lagi, (pasti Johnny dan Bertje

kita. Maka resmi lah jemaat memiliki tapi ada yang keterusan.be cuap).

gedung gereja sendiri dan resmi pula Nyonya rumah, tante Tiene boleh Saat ini pula datang jagoan-jagoan,

menjadi jemaat GPIB yang berdiri dibilang mengurus semua apa yang turun dari gunung, yang cowo Willem

sendiri. dibutuhkan oleh GP. Disinilah lahir Montolalu, Dolly Pandelaki, Bertje

Tak lama setelah itu John Lie meng Oratorium GP yang mashur sampe Gerung, Richard, Berty Wagey, Helwig,

Indonesia kan nama nya menjadi YAHYA mancanegara itu, terlalu banyak perkara Sam, Max siapa lagi .. dan .. ini dia Oom

D A N I E L D H A R M A . U n t u k untuk di tulis.pe kanan "first" Handry Seroy saudagar

menghormati dan tentu saja mengabadi Ketiga di Susilo 2, Rumah Kel beras. Yang cewe Vera Wagey, Henny

kan nama beliau di pakailah penggalan Waworoentoe. Naahh ini dia rumahnya tukang ba elehh, Lanny, Lolly, Jean

namanya YAHYA untuk nama gereja. Inge (mamanya panggil gitu). Yang Korompis dan lain-lain campur ama stok

"GPIB YAHYA" Dengan adanya GPIB paling bikin heboh adalah ketika GP yang uda ada.

YAHYA yang secara resmi ditahbiskan mengeluarkan Kalam Pemuda Stensilan Muncul pula keluarga-keluarga baru

bulan 02 November 1965, maka yang berisi macam-macam tulisan Kel Pdt Liando, Kel Warouw (Oom Lole

berjalanlah organisasi gereja. Ada PHM untuk disantap oleh GP. Yang jadi si mahluk halus), Kel Madjiah Pesik yang

dan waktu itu BPK Wanita, BPK PA / PT "biangkerok" (pengasuh / motor) Kalam nanti jadi Mama Mia, Kel Amahorseya,

dan BPK GP. Pemuda ini yaa, sape lagii pake nama Kel Muskitta, Kel Steenbergen, Kel

Yang paling kesohor Gerakan MAP (M Alex Paath) tau toh ...Tamaka, Kel Rondonuwu, Kel Pormes

Pemuda (GP), yang bikin Yahya Anak tertua Kel ini adalah Roy, ke yang akan jadi kepala suku, Kel Nico

manyala. Era 1960 an ini sebenarnya mana-mana naik motor Suzuki belel Dandel. Kel Agoes Husaini, Oom Agus

paling padat, karena saat itu lah aktifitas keturunan babe, jalannye ude miring-ini dari seberang, kemudian nyebrang

sebagai GP menggebu-gebu, bergelora. miring, ude gitu pake sendal jepit mulu dan th 80-an terpilih jadi Majelis). Di

Sesuai dengan usia kita remaja, pemuda. waduh banyak banget yang bisa Grogol Utara (lama) Kel Wowor, Kel

Walau teknologi belum berkembang kita dicritain.Pola. Di Kapuk atau suka bilang Pesing

tetap bisa giat ke mana-mana naik bis, Oom dan tante sangat lekat ada kel Tungka.

angkot. jalan kaki .. yahh senangnya. persaudaraannya. Di saat ini juga sekitar

Oratorium bisa kita pentaskan. tahun 1976 masuk pemuda pemudi Gerakan Pemuda

Robert Tampubolon, Stevra Oroh, Grace A k t i f i t a s G e r a k a n P e m u d a

Era 1970 Jacobs, Jane Rattu, Anita Napitupulu, menciptakan 3 TKP selain di gereja.

Gereja mau dibakar, disitu ada Kel Linda Napitupulu, Tina Lumy. kemudian Pertama di Muwardi 7, Rumah Kel

Pdt Toelle lalu Kel Deeng. Saat itulah sebagian dari mereka menjadi majelis.Sompotan, dengan Primadonanya anak

budaya barat masuk, merasuki pula Di Era ini GPIB Yahya memiliki 3 tertua, Daisy. Di sini selain tempat

pemuda-pemudanya, gaya beatles bagian jemaat : 1. Kapuk bajem Anna nongkrong juga tempat jatuh korban,

dengan rambut grondong poni, celana Martha, 2. Pluit dan 3. Sunrise Garden.kebanyakan cowo celananya sobek

ketat keatas, kebawah lebar cutbray, Saat itu diadakan juga KKR pertama bahkan bolong. Salah satu kursi rotannya

kemeja atas cowo ga dikancing (ingat oleh Yusuf Roni di Anna Martha Kapuk. ada paku yang nonjol dan bagusnya ini

Bertje Gerung). Cewenya dengan rambut Persekutuan Doa dan Penelaahan dibiarkan. Baik oleh yang empunya kursi

di sasak mumbul ampe nabrak pohon, Alkitab Pertama yang ditentang mati-mau yang empunya celana. Kejadian

prudence ato apalah namanya, roknya matian dan masih dianggap aliran sesat.perkara disini ga muat kalo di tulis.

ngelebar di atas lutut, ato mini diatas lutut

39Santosa Asih

Santosa Yahya

waktu itu (hehe .. sekarang malah jadi KMJ. Oratorium dipentaskan sebagai

trend !). ganti khotbah kebaktian minggu.

Semua oma-oma, opa-opa, oom-oom - Tahun 2001 di Cirebon atas

dan tante-tante yang sudah ngga ada, Pdt. Undangan Panitia Perayaan Natal

Toelle, Pdt John Lee serta Ibu Pdt Pertamina Hulu Balongan. Ini adalah

Dharma Anggu, Pdt KOSTRAD yang satu-satunya pentas Oratorium semi pro,

getol melayani jemaat Satellite di Kapuk maksudnya kita ditanggung segalanya

(Pdt. Liando, Pdt Liman, Pdt Leiskodat, oleh panitia. Areal pertamina ini bukan

Pdt. Hidelilo dll), Pdt Pattinasarani yang main, mereka memiliki segala fasilitas

super inspirational, organic dan heboh untuk apa saja.

kalau pesta. Tahun 2009 kita adakan Reuni 2009

Markas-markas GP saat ini yang pasti Ex GP GPIB Yahya. Hari minggu 19

langsung maen krubungan di RaBas April 2009, beberapa teman berkumpul

(rawa bahagia satu), Susilo 2 (rumah Roy masuk ibadah pagi di GPIB Yahya untuk

Inge Eugene), The Paath's, The Agus. membicarakan reuni bulan Juni 2009.

Gereja Anna Martha yang waktu di Hari minggu 14 Juni 2009 kami yang

bangun kel Tungka sempat di berkati sudah pindah dari GPIB Yahya karena

dengan tuduhan penyelewengan Dana sudah menikah, bekerja di luar grogol Martha dengan berjalan kaki dari Grogol

Pembangunan (itu semua ngga bener, jadi berkumpul kembali bersama serta sampai Pesing, melintasi rel KA. Di Era

berkat malahan), dah jauuuh giniiiii beribadah minggu jam 9 pagi di GPIB 70 ini sangat berkesan bagi saya (IWS)

semua dikenang. Yahya setelah itu beramah tamah di Setelah acara ini GP mulai redup.

Teramat manis menjadi pelajaran dan gedung pertemuan.Kawan-kawan mulai dewasa.

k e k u a t a n i m a n h i d u p i n i . B a h a g i a s e k a l i k i t a b i s a

PERSAUDARAAN dan Masa Muda bercengkrama bersama. Acara ini adalah Era 1980

Termurni, Indah dan TULUS. YESUS aktifitas terakhir kita. Kemudian kita Melepas status pemuda jadi dewasa,

kita selalu baik. ketahui bersama, pada tahun 2012 oleh berkeluarga, menjadi anggota jemaat

Singkat cerita ... Presiden SBY, John Lie (YAHYA biasa.

Terima kasih banyak untuk ketiga DANIEL DHARMA) mendapat

tempat yang indah, menyenangkan dan kehormatan negara. Diberi gelar Era 1999

membuat kami pemuda/i menjadi menjadi Pahlawan Nasional.Kita reuni di Sawangan di rumah

dewasa. Tahun 1970 an ini ada beberapa SEKARANG tahun 2015, Ternyata tante Tiene Madjiah. Hasil dari reuni ini

yang sudah berpasangan akhirnya sebagian besar dari kita masih ada, masih adalah : Mementaskan kembali

menikah, berkeluarga dan mempunyai dapat berjumpa satu sama lain, baik Oratorium kita "Seruan Akhir Zaman"

anak. Ada yang bekerja di luar kota, secara fisik maupun virtual.(SAZ). Naskah SAZ ditulis oleh Bpk

aktivitas benar-benar pudar digantikan Kalau kita hitung dari era awal tahun Matia Madjiah

dan diteruskan adik-adik kita. 1950-an, sudah berapa lama itu dari

G P I B YA H YA m a s u k f i n a l tahun tahun 1955 saja hingga sekarang Tahun 2000 abad 21

PESPARANI di GKJ Rawamangun. berapa ? 60 tahun, kawan2 nyaris seumur Bersyukur karena bisa mengalami

Jalan kaki dari Rawamangun sampai hidup kita.perpindahan abad. Puji Tuhan kita yang

Grogol. Exodus orang tua2 kita ke Tanah dari berbagai wilayah Jakarta bisa

- PORDARA GP GPIB se DKI. - Perjanjian apakah membawa hasil ? berkumpul lagi untuk pentaskan

Jambore Vocal Group GP GPIB se DKI, apakah ada artinya ? Tentu saja ADA Oratorium. Untuk latihan Oratorium ini

senangnya bisa bertanding di PORDARA mereka berhasil membangun satu di rumah Tuty Senduk (rumah saya juga).

dan Jambore Vocal Group. - Retreat komunitas "orang-orang percaya" yang S e t e l a h m e n j a l a n i l a t i h a n

Cipayung 02-05 Jun 1977. masih berlangsung hingga sekarang.beberapakali kami mementaskan

Sangat berkesan, semua anggota ada Samakah dengan Musa yang kembali Oratorium "Seruan Akhir

klimaksnya. Ada doa pribadi (malam menggiring umatnya selama 40 tahun Zaman" SAZ

hari) sampai-sampai ada yang kehilangan untuk mencapai Tanah Perjanjian ? - Perayaan Paskah Subuh di GPIB

keseimbangan diri (saking khusyuknya). Kawan-kawan ini adalah napaktilas, Yahya ~ GKP Palalangon Cianjur - GPIB

Lalu yang terakhir adalah "api unggun" di rekam ulang perjalanan Yahya yang Margo Mulyo Yogyakarta, dimana Pdt

puncak bukit tengah malam. masih dapat di ingat. Sumber: Drs J W Ch Sompotan S.Th menjadi

GP Paskah Subuh di GPIB Anna www.gpibyahya.org

40 Santosa Asih

Santosa ASih

SEJARAH SINGKAT FILOSOFI

Pekabaran Injil dan pelayanan rohani

Pada pertengahan tahun 1988 Tuhan kepada anak-anak Sekolah Minggu di

Yesus memberikan “VISI” kepada Pastor berbagai gereja sampai saat ini masih

Saut M Hasibuan untuk mendirikan merupakan aktivitas kaum awam yang

Yayasan dan Gereja sebagai wujud berada di luar struktur pelayanan gereja.

kepedulian terhadap bangsa, negara dan Para pengajar Sekolah Minggu

umat Tuhan Yesus di Indonesia. Pada seringkali tidak memiliki persyaratan

tanggal 9 Agustus 1988 secara resmi yang cukup dalam pengetahuan Alkitab,

yayasan berdiri dengan nama “Yayasan pengetahuan dan metode mengajar serta

Santosa Asih” dengan Akte Notaris kepribadian yang patut diteladani.

nomor 276 oleh Notaris J.L. Waworuntu, Sekalipun demikian, Sekolah Minggu

S.H. selalu sarat dikunjungi oleh anak-anak. Badan Pendiri dan Pengurus Pusat Untuk memantapkan gerak langkah Dalam kenyataan memang ada Gereja Reformasi Injili Santosa Asih

pelayanan, Yayasan Santosa Asih usaha yang sungguh-sungguh dari beserta Badan Pengelola IKSM Santosa didaftarkan pada Departemen Agama R.I beberapa gereja untuk memberikan Asih mengadakan rapat dan memutuskan tanggal 12 Agustus 1989 dengan S.K pembinaan guru-guru Sekolah Minggu bahwa : Badan Pengurus Yayasan Dirjen Bimas Kristen Protestan berupa kursus-kursus singkat terpadu S a n t o s a A s i h m e n y e r a h k a n Departemen Agama R.I Nomor dengan kegiatan retreat atau konferensi, penyelenggaraan IKSM Santosa Asih F/Kep/176/2956/89. Yayasan Santosa dan sebagainya. Juga adanya kondisi kepada Badan Pengurus Pusat Gereja A s i h s e m a k i n l e l u a s a d a l a m Sekolah Minggu pada tingkat Reformasi Injili Santosa Asih (Sekarang mengembangkan sega la b idang Klasis/Distrik dan Sinode yang bernama Gereja Santosa Asih – GSA). pelayanan, baik bidang pendidikan juga bertujuan mengkoordinasikan dan sekaligus sebagai penanggung jawab pelayanan kasih ataupun sosial. membina Sekolah Minggu setempat, manajemen operasional IKSM Santosa

Pada tanggal 28 April 2000 Badan menunjukkan minat yang sama. Dan Asih.Pengurus Yayasan Santosa Asih hadirnya sesekali majelis atau penatua Kemudian melalui proses yang memutuskan untuk mendirikan Institut G e r e j a d i S e k o l a h M i n g g u , panjang demi kemajuan sekolah, maka Keguruan Sekolah Minggu ( IKSM ) menunjukkan bahwa Sekolah Minggu pada tanggal 24 Agustus 2004 Badan Santosa Asih dengan program D3 dan S1 merupakan bagian pelayanan yang Pengurus Pusat GRISA bersama Dewan dengan S.K Badan Pengurus Yayasan integral dari Gereja. R e k t o r a t I K S M S a n t o s a A s i h S a n t o s a A s i h N o m o r Namun kedudukan Sekolah Minggu memutuskan untuk merubah nama 028/KPTS/YSA/2000. yang ada kurang ada kaitannya dengan Institut Keguruan Sekolah Minggu (

Pada bulan November 2002, pendiri kebaktian jemaat. Bahkan tempat IKSM ) Santosa Asih menjadi Sekolah dan pengurus Yayasan Santosa Asih kebaktian Sekolah Minggu seringkali Tinggi Teologi ( STT ) IKSM Santosa selaku penyelenggara IKSM Santosa berjauhan dari gedung gereja dan hanya Asih . Perubahan nama tersebut tertuang A s i h m e m a n d a n g b a h w a pada hari Natal saja boleh memakai dalam S.K Badan Pengurus Pusat Gereja penyelenggaraan IKSM Santosa Asih gedung gereja. Ini memberi kesan Reformasi Santosa Asih Nomor 02/BPP-lebih tepat di bawah tanggung jawab bahwa Sekolah Minggu adalah GRISA/VIII/2004 tanggal 24 Agustus Gereja, maka pada tanggal 29 Nopember pelayanan sampingan saja. Padahal ada 2004.2002 Badan Pendiri dan Badan Pengurus tujuh hal yang prinsip sekali yang ber-

Yayasan Santosa Asih bersama dengan

Mengenal Lebih DekatSTT IKSM Santosa Asih

Pastor Drs. Saut M. Hasibuan, MCM

41Santosa Asih

Santosa Asih

kaitan dengan eksistensi anak-anak oleh Tuhan Yesus dalam Yohanes

yaitu: 21:15. Sementara arti harfiah dan

1. Anak-anak begitu berharganya rohaniah dari penggembalaan itu

di mata Tuhan (Lukas 18:16), sendiri adalah antara lain, bahwa

sehingga Ia marah kepada para s e o r a n g g e m b a l a h a r u s

hamba Tuhan (para murid-Nya) yang berkualifikasi sebagai berikut:

mencegah anak-anak dating pada- 1. Harus mengenal dengan

Nya. Bahkan Yesus merasa disakiti baik dan teliti setiap anggota

hati-Nya oleh tindakan murid- gembalaannya (Yoh 10:14), karena

murid-Nya tersebut. (Markus 10:14- mengasihi mereka dengan kasih

16)) dengan lain perkataan anak- “agape”.

anak harus dihantar oleh para orang 2. M e m b a w a d a n

tua secara serius kepada Tuhan membaringkan gembalaannya di

Yesus. Dia juga menegur dengan padang yang berumput hijau dan air 7. Para muridNya dan kita sekarang

keras para murid-Nya waktu irtu (Mat yang tenang sekali, yang semuanya juga tidak sampai pada pengertian

18: 1-11; 19: 13-15). menyegarkan (Maz 23:1-3). mendalam tentang mutlak pentingnya

2. Tuhan Yesus sendiri mensyaratkan 3. Melindungi gembalaannya penggembalaan seperti yang diminta

5 kondisi untuk menjadi besar di dalam terhadap cuaca buruk dan binatang buas Tuhan Yesus dalam Yohanes 21:15,

Kerajaan Allah, yaitu harus dimulai serta pencuri. “…Feed My Lambs!” .

dengan pertobatan (berpaling dari hidup 4. Dengan penuh perhatian dan Kalau mengingat tujuh prinsip

lama), lalu menjadi seperti anak-anak kesabaran. Seorang gembala tidak tentang eksistensi anak dan pelayanan

(Matius 18:10) dalam hal keyakinan, mementingkan dirinya sendiri, terhadap mereka yang dilakukan Tuhan

kerendahan hati, mencintai dan melainkan kepentingan gembalaannya; Yesus tersebut di atas, benar-benar

mengampuni (Mat 18:1-5). karena itu ia harus kuat, sehat dan rela diperlukan konsentrasi yang serius

3.Bahkan Tuhan Yesus sendiri berkorban demi tugasnya itu.dengan pengadaan guru-guru Sekolah

mempersonifikasikan diriNya dengan 5. S e o r a n g g e m b a l a h a r u s Minggu, Pastor Anak dan Guru

“anak kecil” (Matius 18:10). berdedikasi dan setia melakukan Pendidikan Agama panutan, berdedikasi

4. Sebaliknya ancaman yang berat tugasnya sampai tercapai tujuan, yakni tinggi, profesional dan berwawasan

sekal i bagi mereka yang t idak p e n d e w a s a a n g e m b a l a a n n y a global. Sehingga tidaklah logis apabila

memperhatikan pendidikan anak-anak, (penggembalaan berkesinambungan). untuk pelayanan vital bagi anak-anak

antara lain ditenggelampkan di laut Berdasarkan tingkat kemampuan daya kita hanya dipercayakan kepada guru-

dengan batu digantungkan di leher serap anak, gereja juga telah membagi guru sambilan. Bahkan tidak cukup

(Matius 18:6). kelompok anak. Setidaknya ada tiga apabila para guru hanya melewati

5. Benarkah anda mengasihi Tuhan? kelas Sekolah Minggu dianggap efektif kursus-kursus singkat, seminar-seminar,

Yesus berkata “Feed my Lambs” (Yoh sampai tingkat tertentu. Namun di lokakarya dan sebagainya.

21:15). Para murid Yesus ketika itu beberapa gereja yang berpengalaman, Anak-anak bukan saja memerlukan

belum sampai pada pengertian tentang pembagian kelompok sampai kepada p e n d i d i k a n d a n p e n g a j a r a n

“mengasihi anak-anak” dengan kasih kelompok dewasa dan sederajatnya, konvensional, melainkan lebih dari pada

“agape”, yaitu Kasih Ilahi yang penuh disesuaikan dengan jenjang pendidikan itu, yakni penggembalaan seperti diminta

pengorbanan. formalnya, yaitu: Lihat (Tabel 1)

6. Kemudian dalam bahasa Inggris

dipakai kata “lambs.” Tuhan Yesus

sampai meninggalkan 99 ekor kawanan

domba, hanya untuk mencari satu domba

kecil yang terhilang (Mat 18:1). Kata

“lambs”, dalam bahasa Yunani “arnia”

(arnia) berarti “anak domba”. Jadi kita

harus memberi makan anak-anak domba

berarti mendidik anak-anak sebagai

amanah Yesus yang pertama setelah

k e b a n g k i t a n N y a , y a i t u “ …

gembalakanlah anak-anak kita”.

42 Santosa Asih

Santosa Asih

D e n g a n a d a n y a

pembagian tiga kelompok

saja, gereja semakin sulit

mencari guru Sekolah

Minggu untuk melayani

anak-anak,. Apalagi kalau

sudah mencapai ribuan dan

dikelompokkan menurut

us ia menjadi tu juh

kelompok.

Oleh sebab itu tidak

mengherankan bahwa

seringkali dalam satu

gereja hanya ada satu g u r u - g u r u S e k o l a h M i n g g u Santosa Asih diakreditasi oleh DEPAG guru Sekolah Minggu. Sehingga kenyataannya kurang dipersiapkan R.I dengan SK Dirjen Bimas Kristen No. efektifitas pelayanan sangat meragukan. melalui suatu pendidikan formal. Selain DJ.III/Kep/HK.005/173/3979/2004, Pada hal kita tahu bahwa kebaktian itu, mereka sering tidak mempersiapkan tanggal 30 September 2004 dengan u m u m h a n y a b e r s i f a t s a t u diri semestinya. Padahal, kualitas mereka status TERDAFTAR. Dengan demikian arah.Sedangkan dalam kegiatan gerejawi sangat menentukan kualitas anak-anak STT IKSM Santosa Asih dapat untuk memperoleh anggota jemaat yang Sekolah Minggu yang mereka layani. m e n g i k u t i u j i a n n e g a r a y a n g aktif dan dinamis untuk mengajar, Dan, patut diingat bahwa masa depan diselenggarakan oleh Departemen diperlukan proses pendidikan yang gereja dan bangsa ini ada pada anak- Agama R.I dalam hal ini Ditjen Bimas bersifat komunikasi dua arah yaitu lewat anak. Kristen.pendidikan Sekolah Minggu, selain STT IKSM Santosa Asih didirikan STT IKSM Santosa Asih memiliki

untuk anak-anak juga untuk remaja, untuk menjawab pergumulan gereja dua program studi untuk jenjang strata

pemuda dan orang-orang dewasa. terhadap kebutuhan Guru-guru Sekoloah satu (S-1) yaitu Program Studi Teologi

Bahkan untuk para jemaat dewasa yang Minggu. Karena kenyataannya guru- Kependetaan (S.Th.) dan Program Studi

ingin menambah pengetahuan guru Sekolah Minggu yang ada Pendidikan Agama Kristen (S.Pd.K.)

formalnya tentang Agama Kristen di umumnya tidak memiliki persyaratan kedua program studi tersebut telah

Sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi yang cukup dalam pengetahuan Alkitab, terakreditasi oleh Badan Akreditasi

pada semester-semester awal. metode pengajaran, pengetahuan Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Melihat kenyataan di atas, maka STT pedagogik, dan sebagainya. Dengan STT IKSM Santosa Asih juga memiliki

IKSM Santosa Asih terpanggil untuk kondisi itu, pelayanan kepada anak-anak dua program studi untuk Pascasarjana memberi jawaban atas kebutuhan yang S e k o l a h M i n g g u t i d a k d a p a t jenjang strata dua (S-2) yaitu Program mendesak bagi gereja-gereja pada masa dilaksanakan secara baik. Melihat Magister Pendidikan Agama Kristen ini dan masa yang akan datang. STT realitas inilah STT IKSM Santosa Asih (M.Pd.K.) yang telah terakreditasi oleh IKSM Santosa Asih didirikan dalam hadir bagi gereja-gereja yang bersifat BAN-PT serta Program Magister rangka mempersiapkan guru-guru Oikumenis untuk memberikan solusi Teologi (M.Th.) yang sedang dalam Sekolah Minggu yang handal, mandiri terbaik dengan sengaja mencari dan pengurusan untuk proses akreditasinya.dan profesional. Lulusan STT IKSM mendidik orang menjadi terampil, Santosa Asih diharapkan dapat menjadi STT IKSM SANTOSA ASIHmandiri dan profesional di bidang mitra kerja dari pendeta, Majelis Gereja pengajaran Sekolah Minggu maupun

Jl. Raya Condet No.17 RT 005/ 003dan menjadi Gembala untuk melayani penggembalaan anak.Kel. Bale Kambang Kec. Kramat Jatianak-anak Sekolah Minggu, sebagai A. AKREDITASIJakarta Timur, DKI Jakartabagian dari pelayanan integral Gereja. Setelah perubahan nama dari Institut

STT IKSM Santosa Asih hadir untuk Telp. (021) 87798688Keguruan Sekolah Minggu (IKSM), STT

menjawab kebutuhan penggembalaan HP. 0813 1800 9103IKSM Santosa Asih didaftarkan ke

secara berkesinambungan terhadap anak- Fax: 021 87798688Bimas Kristen Depag R.I di Jakarta,

anak Sekolah Minggu, karena itu adalah Email: [email protected] semua syarat untuk akreditasi Website: www.sttiksm.ac.idperintah Tuhan (Yoh. 21: 15). Tetapi, telah terpenuhi, maka STT IKSM