Simply the Best SURAT PEMBACA

WWW.PASARJAYA.CO.ID 1

EDISI V / JUNI / 2018

PENANGGUNG JAWAB

PENGANTAR REDAKSI

BIDIK

FOKUS UTAMA

SURAT PEMBACA

SEREMONI

PROFIL PASAR

INSPIRASI PASAR

WAWANCARA TOKOH

DARI BALAIKOTA

SDM

ETALASE PASAR

ASIAN GAMES

DOKUMENTASI ALAMAT REDAKSI

TIM REDAKSI

Arief Nasrudin

Harga Pasar Modern , Rasa Pasar Tradisional

Memastikan Stok dan Harga Pangan Aman

Menjadi Motor Penggerak Program Pemerintah Daerah

Bangga Berbelanja di Pasar Tradisional

Smart Pasar di Pasar Pondok Indah

Profil Pasar Tebet Timur

Profil Pasar Tebet Timur

Wakil Ketua APSI H. Pepen

Yuke Yurike, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta

Itikaf di Pasar Pramuka

Penjualan Produk Pangan Murah di 44 Pasar

Partisipasi Pasar Jaya

Kusuma WijayantoSelly M

Jln. Cikini Raya No. 90 ,Menteng , Jakarta Pusat, 10330Telp : 021-21390606Fax : 021-21390650No. Pengaduan : 081280080063www.pasarjaya.co.id

AriantoJhon KabanTaufik

PENGARAH

KONSULTAN

Muhammad FahriAmanda Gita

BasaWindarto

REDAKSI

DAFTAR ISI02

04

08

03

05

10

12

13

14

15

16

18

Apapun alasannya, kemajuan zaman tidak bisa kita hindari. Melainkan harus kita ikuti sesuai dengan kemampuan dan jati diri kita. Dalam hal ini diperlukan inovasi yang jitu, agar kita tidak tergilas dengan kemajuan tersebut.

Begitu halnya dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya yang mengelola 153 pasar tradisional yang tersebar di lima wilayah kota Jakarta, harus pula mampu mengikuti perkembangan ini.

Hingga saat ini, sudah banyak terobosan yang dilakukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sebut saja merehab maupun membangun total pasar yang sudah tidak layak. Namun tetap disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan mendapat restu dari gubernur dan pimpinan DPRD DKI.

Salah satu inovasi Perumda Pasar Jaya yang sangat diminati warga Jakarta adalah Jakgrosir yang ada di kawasan Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Selain kualitas barang yang dijual sangat terjamin, harganya pun lebih murah di pasaran umum lainnya.

Dalam hari tertentu seperti tanggal muda, warga Jakarta terlihat menyemut dan antri untuk belanja di Jakgrosir yang memiliki 12 counter pembayaran ini. Ditambah pula, pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) juga diprioritaskan berbelanja di Jakgrosir ini.

Jajaran direksi dan pimpinan di Perumda Pasar Jaya sudah mengetahui kondisi riil tentang membludaknya pembeli, khususnya saat bulan muda di Jakgrosir ini. Untuk itu, sudah dirancang konsep yang pas untuk mengatasi tidak fokusnya warga berbelanja ke Jakgrosir Pasar Induk.Terobosan yang akan diambil adalah membangun Jakgrosir serupa di lima wilayah kota. Membangun bukan berarti harus baru secara fisik, melainkan memanfaatkan pasar yang ada namun bangunannya sangat menunjang. Misalnya Pasar Koja Baru di Jakarta Utara.

Pasar Koja Baru ini sudah beberapa kali ditinjau langsung oleh gubernur DKI Anies Baswedan maupun Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Dan tersirat, Sandiaga sangat setuju dengan rencana membangun Jakgrosir di Pasar Koja Baru mirip dengan Jakgrosir yang pertama di Pasar Induk.

Sementara di tiga wilayah kota lainnya, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat maupun Jakarta Selatan terus dilakukan penjajakan secara kontiniu. Artinya, dalam waktu tidak lama lagi sudah bisa dipastikan ditemukan tempat untuk Jakgrosir di pasar yang ada. Bila tak memungkinkan, bisa juga alternatif lain membangun di lahan baru.

Dengan telah dibangunnya kelima Jakgrosir di lima wilayah kota, maka bisa dipastikan pelayanan Perumda Pasar Jaya untuk warga Jakarta bisa dikatakan rasa seperti pasar moderen namun harga tetap murah seperti di pasar tradisional.

Artinya, walau berbelanja di Jakgrosir mirip seperti di mal karena sejuk ber AC, namun Jakgrosir tetap milik warga dengan label pasar tradisional.

Ke depan pihak Perumda Pasar Jaya akan terus membenahi sistem pelayanan yang terbaik di Jakgrosir maupun di semua pasar tradisional yang ada di Jakarta. Namun akan dilakukan secara bertahap agar pelayanan kepada warga semakin baik.

Pelayanan yang baik itu, selain sarana bangunan pasar secara fisik harus bagus dan adem, juga tak kalah penting ketersediaan bahan pangan yang cukup. Dengan cukupnya ketersediaan pangan ini, maka bisa dipastikan kestabilan harga pun akan tetap terjaga, alias tidak melonjak.

Arief NasrudinDirektur Utama Pasar Jaya

Harga Pasar ModernRasa Pasar Tradisional

WWW.PASARJAYA.CO.ID 5

6 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

Simply the Best BIDIK

Tidak klop rasanya bila kepala daerah seperti gubernur DKI

Jakarta Anies Baswedan tidak turun ke lapangan untuk memastikan stok pangan aman dan harga tidak bergejolak.

Itulah yang dilakukan Anies disaat liburan Hari Waisak, Jumat (1/6) lalu. Dia langsung mengunjungi Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur untuk mengecek langsung persoalan yang rutin terjadi setiap jelang Lebaran itu.

Setibanya di pasar pangan terbesar di Jakarta itu, didampingi Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin dan pejabat lain di kluster pangan, Anies langsung meninjau Jak Grosir, atau semacam mal pasar tradisional.

Selain mengecek persediaan dan harga, Anies juga berdialog dengan warga yang berbelanja di mal milik Perumda Pasar Jaya itu. Bahkan banyak warga yang foto selfi dengan orang nomor satu di Ibukota ini.

“Saya sudah cek langsung dan tanyakan kepada warga yang berbelanja Jak Grosir ini, terbukti stok pangan dan harga pun tetap normal. Ini membuktikan bahwa kinerja

kita dalam menjaga harga dan stok pangan ini berbuah hasil yang sangat baik,” kata Anies.

Mengenakan kaos bergaris biru, Anies hampir setengah jam berada di Jak Grosir. Satu persatu produk pangan yang dijual diperhatikan Anies termasuk daging yang sudah dimasukkan plastik dengan variasi kiloan.

“Ini bukti nyata bahwa pemprov DKI lewat Perumda Pasar Jaya bisa menjual produk pangan dengan harga murah dan kualitas bagus. Dan tempatnya pun sejuk ber AC. Walaupun mau bayar antri, tapi warga tetap tenang karena suasananya sejuk,” ujar Anies.

Usai dari Jak Grosir, Anies mengecek sistem timbangan angkutan pangan yang masuk Pasar Induk. Sebelum dibongkar atau diantar ke pedagang, angkutan itu ditimbang dulu lewat alat yang sudah disiapkan. Ini penting,, untuk mengetahui berapa banyak berbagai jenis pangan yang masuk pasar tersebut.

“Alat timbangan ini sangat penting untuk kita mengetahui berapa banyak jenis pangan yang masuk Jakarta

setiap hari. Setelah masuk pasar, para pedagang menjual kembali kepada pedagang yang tersebar di 153 pasar tradisional yang ada di Jakarta,” kata Anies.

Usai mengecek sistem timbangan angkutan sembako, mantan Mendikbud RI ini mengunjungi los khusus buah-buahan. Di los ini, Anies membeli buah yang biasa dikonsumsi warga saat berbuka puasa.

“Bukan hanya sembako, persediaan buah seperti jeruk, juga sangat cukup di pasar induk ini. Harganya pun tidak bergejolak karena persediaan cukup. Biasanya, harga buah akan naik bila persediaan atau stok terbatas,” terang Anies.

Selanjutnya, Anies mengecek gudang pendingin sebagai penyimpanan semua jenis pangan mulai dari cabe hingga daging. Gudang pendingin ini sangat penting untuk menjaga kualitas produk pangan yang akan dijual ke warga Jakarta.

Los terakhir yang di cek Anies adalah los sayur-mayur. Di los ini, Anies melihat langsung bawang merah, cabe dan lain-lain, sangat cukup. Begitu juga soal harga, tidak mengalami lonjakan kenaikan.

“Kesimpulan yang saya ambil setelah hampir sejam berkeliling pasar induk ini adalah bahwa stok pangan warga Jakarta, khususnya dalam menghadapi Lebaran ini sangat cukup. Karena stok cukup, harga pun tidak mengalami lonjakan. Mari kita semua menjaga kondisi bagus agar tetap langgeng di masa datang,” imbuhnya

PASTIKAN STOK DAN HARGA PANGAN AMANWalau Hari Libur, Anies Cek Langsung di Pasar Induk

WWW.PASARJAYA.CO.ID 7

Simply the Best SEREMONI

Media massa dan sejenis, dipahami segenap jajaran Perusahaan Umum

Daerah (Perumda) Pasar Jaya sebagai mitra yang positif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini, harus terus dijalin komunikasi sebagai wadah tukar-menukar informasi.

“Kami di jajaran direksi Perumda Pasar Jaya akan terus menjalin komunikasi dengan teman-teman media. Kami juga siap dikritik, asal kritiknya membangun. Kami sadar, tanpa peran teman media, informasi tentang apa saja yang telah kami lakukan dalam memajukan BUMD ini, tidak akan sampai ke masyarakat,” kata Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin saat Buka Bersama dengan Wartawan Balaikota, beberapa waktu lalu.

Kemitraan dengan media ini, lanjut Arief, sudah lama dilakukan oleh para pimpinan Perumda Pasar Jaya yang lalu. Artinya, dirinya saat ini hanya melanjutkan dan meningkatkan hubungan dengan wartawan Balaikota ini agar semakin harmonis dimasa mendatang.

“Sebab kami menyadari, kritik dan saran dari teman media itu sangat berharga bagi kami dalam bekerja keras mengembangkan 153 pasar yang ada di Jakarta. Untuk itu, kami siap bila dimintai keterangan seputar pasar dengan segala dinamika yang ada,” ujar Arief dihadapan puluhan media cetak, online dan radio.

Dalam kesempatan itu, Arief menjelaskan berbagai hal termasuk pencapaian kinerja Pasar Jaya yang kini sudah berubah status menjadi Perumda dengan disahkannya dua Perda tentang Pasar Jaya dalam Sidang Paripurna DPRD DKI

baru-baru ini. Yang disampaikan itu antara lain apa saja yang dikerjakan tahun 2017 dan program yang akan dilakukan tahun ini.

“Perlu saya sampaikan bahwa hingga saat ini kami telah merevitalisasi beberapa pasar dan ada juga yang sedang berjalan pekerjaannya. Diantaranya ada 10 pasar yang telah kami revitalisasi yaitu Pasar Pelita, Pasar Walang Baru, Pasar Sinar, Pasar Cawang Kavling, Pasar Bidadari, Pasar Karet Belakang, Pasar Gang Kancil, Pasar Sumur Batu, Pasar Petojo dan Pasar Waru,” jelas Arief.

Ditambahkan Arief, pihaknya juga sudah melakukan berbagai terobosan baru seperti mengoperasikan mal tradisional atau Jakgrosir di Pasar Induk Jakarta Timur, Jakmart, Mini DC di lima wilayah kota. Dan ke depan terus diperbanyak karena sangat direspon warga Jakarta. “Tahun ini, kami merencanakan menambah 19 Jskmart, 6 Mini DC dan 2 Jakgrosir,” jelas Arief.

Koordinator Wartawan Balaikota Marula Sardi menyambut baik niat Dirut Perumda Pasar Jaya ini yang terbuka berkomunikasi dengan wartawan. Sebab melalui penugasan masing-masing wartawan, memang sangat membutuhkan berita untuk disampaikan kepada masyarakat.

“Teman-teman sangat berharap agar jajaran direksi Perumda Pasar Jaya siap memberikan informasi kepada wartawan untuk diberitakan. Dan saya meyakini, teman wartawan Balaikota sangat rasional dan realistis dalam memberitakan tentang Pasar Jaya. Semoga saja hubungan baik ini terus terpelihara,” ujar Bang Adi, sapaan akrab Marula Sardi yang juga wartawan Harian Rakyat Merdeka ini.

PASAR JAYA BERKOMITMEN JALIN KOMUNIKASI DENGAN WARTAWAN

Simply the Best

8 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

PD Pasar Jaya tak pernah berhenti berinovasi menghadirkan inovasi dan kemudahan bagi pedagang dan pengunjung yang akan datang ke pasar. Sejumlah pihak pun digandeng untuk menghadirkan inovasi tersebut.

Salah satu inovasi yang telah dibuat adalah program aplikasi ‘Smart Pasar’ di Pasar Pondok Indah, Jakarta Selatan yang diluncurkan pada awal Juni lalu. Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Turut hadir dalam peluncuran tersebut Executive Vice President Telkom Regional II Teuku Muda Nanta, Ketua Dewan Pengurus Harian Perkumpulan Gerakan OK OCE Faransyah Agung Jaya , Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin dan Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.

Sekedar informasi, program smart pasar ini merupakan bagian dari program unggulan One Kecamatan One Centre Enterpreneurship (OK OCE) yang mengusung konsep cashless atau menggunakan uang elektronik untuk berbelanja.

Dengan aplikasi ini, transaksi cukup dilakukan dengan ponsel atau tablet.

Hanya saja pembeli dan penjual masing-masing harus memiliki aplikasi yakni OK OCE Genius untuk penjual dan T-money milik PT Telkom untuk pembeli.

Pembeli akan memilih terlebih dulu barang yang akan dibeli, kemudian penjual akan memotret kode matriks dua dimensi atau Quick Response/QR Code yang tertera di aplikasi pembeli untuk memasukkan total harga ke dalam aplikasi. Harga tersebut nantinya muncul di aplikasi T-money pembeli dan saldo akan langsung berkurang sesuai harga yang harus dibayar.

Akan tetapi masing-masing pedagang harus menyediakan sendiri perangkat berupa telepon genggam, dan tidak disuplai oleh Pemprov DKI atau Telkomsel.

Saat peluncuran, Sandi menyempatkan membeli sejumlah perlengkapan seperti baju koko, kerudung, dan sorban di salah satu stand milik penjual pasar.

“Ini berhasil ya Rp290 ribu,” ujar Sandi sambil menunjukkan bukti transaksi dalam tablet yang disediakan oleh penjual, tanpa mengeluarkan uang tunai.

Selain membeli perlengkapan baju, Sandi juga sempat mendatangi stand penjual kacamata. Mantan Ketua HIPMI ini membelikan dua buah kacamata masing-masing untuk Lurah Pondok Pinang dan Camat Kebayoran Baru.

Sandi mengatakan ‘Smart Pasar’ merupakan program kerja sama antara OK OCE dengan PT Telkom, satu-satunya penyedia aplikasi pembayaran yang digandeng Pemprov.

“Zaman now zamannya kolaborasi, ini bisa menghasilkan daya dobrak ekonomi yang lebih keras,” katanya.

Selain melalui transaksi digital, Sandi juga mendorong agar Pasar Pondok Indah dibuat dengan konsep ‘kekinian’. Salah satu yang dapat dilakukan, menurutnya, dengan memberikan kemudahan akses menuju pasar.

PROGRAM NON TUNAI

Executive Vice President PT Telkom Teuku Muda Ananta mengatakan penggunaan QR Code untuk pembayaran diyakini memudahkan transaksi antara pembeli dan penjual. Di sisi lain, transaksi ini juga mendukung pemerintah yang giat menjalankan program non tunai di masyarakat.

“Ini mendukung gerakan pemerintah untuk non tunai,” kata Ananta.

Selain di Pasar Pondok Indah, program ‘Smart Pasar’ rencananya juga akan dijalankan secara bertahap di 153 pasar milik PD Pasar Jaya.

Sementara itu salah satu penjual, Dwi Hartati, merasa terbantu dengan fasilitas transaksi non tunai karena dirinya tak perlu kerepotan lagi menyiapkan uang kembalian.

SEREMONI

PASAR JAYA HADIRKAN SMART PASARDI PASAR PONDOK INDAH

Simply the Best

WWW.PASARJAYA.CO.ID 9

SEREMONI

Berbagai kalangan menilai, ketahanan pangan dan stabilitas harga kebutuhan pokok warga Jakarta,

mampu dikendalikan. Terutama selama puasa dan menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah lalu. Artinya, warga Ibukota yang menikmati hari kemenangan tidak terbebani dengan harga yang melonjak.

Kondisi positif ini bisa tercapai berkat kerja keras semua pemangku kepentingan di cluster pangan khususnya Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya. Ditambah lagi, konsistennya pemprov DKI terutama Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang selalu turun ke lapangan.

Saat meninjau Pasar Blok III Senen, Jakarta Pusat, baru-baru ini, Sandiaga yang juga Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DKI Jakarta ini, selalu ingin melihat harga riil di pasaran. Serta menerima langsung masukan dari pedagang maupun pembeli.

“Saya sudah cek langsung ke lapangan di beberapa pasar. Untuk Lebaran kemarin, baik ketersediaan pangan maupun harga tidak mengalami kenaikan yang berarti. Bisa disrtikan, baik pedagang maupun warga pembeli sama-sama menikmati keuntungan tanpa ada kenaikan yang berarti,” kata Sandiaga.

Hal ini bisa dicapai, lanjut Sandiaga yang merupakan mantan pelaku pasar sebelum menjabat Wakil Gubernur DKI ini, tak lepas dari kinerja yang serius dari Perumda Pasar Jaya serta cluster pangan lainnya di lingkungan Pemprov DKI. Ditambah pula peran serta warga yang tidak mau panik dalam menghadapi kemungkinan kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako).

‘Kondisi ini akan terus kita pertahankan di masa datang.

Pengalaman kita menghadap kemungkinan terjadinya kenaikan harga bahan pokok pada Lebaran lalu, akan menjadi modal positif di kemudian hari. Saya juga 24 jam memantau kondisi pasar ini dan terus berkomunikasi dengan semua pimpinan BUMD di cluster pangan,” papar Sandiaga.

Hasil evaluasi yang dilakukan di lapsngan, lanjut Sandiaga, pihaknya akan terus fokus dalam mengantisipasi ketersediaan daging dan menjaga kemungkinan terjadi kenaikan harga cabe.

“Daging sedikit meningkat tapi masih dalam batas toleransi. Secara umum tidak terlalu ada gejolak harga. Ke depan, untuk memantau dan tetap menjaga agar harga stabil, Pemprov DKI Jakarta bakal terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan sejumlah pihak terkait,” ujar Sandiaga.

Sandiaga meminta agar PD Dharma Jaya yang bertanggung jawab dalam ketersediaan daging di Jakarta agar terus melakukan inovasi. Misalnya, membangun jaringan distribusi daging dari daerah untuk menambah pasokan ke Jakarta. Langkah ini sangat efektif untuk menjaga tersedianya daging.

“Sudah menjadi hukum yang biasa dalam bisnis di pasaran, bila ketersediaan daging atau cabai kurang, secara psikologis akan mempengaruhi terjadinya kenaikan harga. Karena itu, ketersediaan daging ini akan terus kita atasi dengan harapan harga daging akan kembali normal,” harap Sandiaga.

Keinginan penambahan kuota daging ke Jakarta, menurut Sandiaga sudah pula disampaikan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian maupun Kementrian Perdagangan.

“Harapan kami, ada penambahan suplai untuk daging dan cabe. Kita ingin harga-harga semakin stabil. Adanya penaikan harga pada sejumlah komoditas jelang Lebaran lalu, lebih disebabkan perilaku pedagang yang ingin mendapat keuntungan banyak lantaran memanfaatkan momen hari raya. Namun kami terus melakukan sosialisasi ke pedagang agar tidak ‘nakal’. Kami ingin ada perubahan perilaku pedagang,” imbuhnya.

BERKAT KERJA KERAS CLUSTER PANGANKetersediaan Pangan Efektif Stabilkan Harga

Simply the Best

10 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

Inisiatif manajemen PD Pasar Jaya untuk ikut serta membantu penyaluran program pangan murah KJP, menggelar kunjungan kerja ke daerah sentra pasokan bahan pokok dan pasar murah di 44 pasar ternyata menuai hasil positif berupa stabilitas pasokan dan harga bahan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Dampaknya inflasi Jakarta di bulan Juni sangat terkendali. Angkanya 0,48% (mtm). Sebuah pencapaian yang positif karena lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada periode Puasa dan Ramadhan selama 3 tahun terakhir.

“Kami bersyukur selama Puasa dan Ramadhan lalu praktis tak ada lonjakan harga yang signifikan,” kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin.

Atas pencapaian tersebut, belum lama ini PD Pasar Jaya dianugerahi penghargaan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Penghargaan diberikan atas kontribusi PD Pasar Jaya dalam membantu menciptakan stabilitas harga dan pasokan bahan pangan di Jakarta selama Ramadhan dan Lebaran yang lalu.

Bersamaan dengan penghargaan tersebut, Kemendag juga memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Biro Perekonomian DKI bersama PD Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya untuk terlibat sebagai bagian dari Tim Penataan Harga Pemerintah Pusat

“Buat kami, ini keberhasilan tentang sebuah ekspektasi yang dibuat Pemprov DKI Jakarta bersama BUMD Pangannya untuk menekan harga dalam menjaga inflasi di Jakarta. Kita tetap yakin harga pangan tetap terkontrol,” ujar Arief.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai lebih jauh mengenai pentingnya perluasan jaringan distribusi pangan murah yang saat ini dikembangkan oleh PD Pasar Jaya dan sejumlah program lain yang sedang disiapkan oleh PD Pasar Jaya. Beberapa waktu yang lalu, Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin berkenan memberikan penjelasan.

PETIKANNYA :

Baru-baru ini PD Pasar Jaya berhasil meraih penghargaan dari Kemendag. Bisa dijelaskan maksud penghargaan tersebut ? Penghargaan tersebut adalah bentuk pengakuan dari Pemerintah melalui Kemendag terhadap kontribusi PD Pasar Jaya dalam membantu menciptakan stabilitas harga dan pasokan bahan pangan selama Ramadhan dan Lebaran kemarin. Buat kami, ini keberhasilan tentang sebuah ekspektasi yang dibuat Pemprov DKI Jakarta bersama BUMD Pangannya untuk menekan harga dalam menjaga inflasi di Jakarta. Kita tetap yakin harga pangan tetap terkontrol. Itu makanya bersamaan dengan penghargaan kemarin, bersama Biro Perekonomian DKI dan PT Food Station, PD Pasar Jaya juga diberikan Surat Keputusan dari Kemendag sebagai bagian dari Tim Penataan Harga Pemerintah Pusat.

Program apa yang secara khusus disiapkan menghadapi momen Puasa dan Lebaran kemarin ? Kami menggelar oparasi pasar murah di 44 pasar bekerjasama dengan 4 asosiasi pedagang. Program pasar murah ini digelar untuk melengkapi penyaluran distribusi KJP di jaringan distribusi yang kami miliki.

Hasil dari pasar murah seperti apa ? Secara nilai transaksi memang menurun dibandingan pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini nilai transaksi yang dicapai Rp4,4 miliar. Ini lebih kecil dibandingkan pencapaian transaksi tahun 2017 mencapai Rp5 miliar dan pencapaian tahun 2016 yang mencapai Rp16 miliar. Catatannya tahun 2016 kita belum ikut serta menyalurkan KJP. Saat masuk KJP tahun 2017 angkanya jadi Rp5 miliar. Tahun ini juga demikian.

FOKUS UTAMA

MESTINYA MENJADI MOTOR PENGGERAK PROGRAM PEMERINTAH DAERAH

BUMD

Simply the Best

WWW.PASARJAYA.CO.ID 11

FOKUS UTAMA

Mengapa bisa terjadi penurunan nilai transaksi ?Konsumen pasar murah ini ternyata mayoritas profilnya C dan D dari masyarakat DKI Jakarta yang selama ini mengambil KJP. Jadi pada saat terjadi lonjakan penyerapan KJP seperti sekarang maka dengan sendirinya pasar murah terkena dampaknya.

Memangnya berapa nilai penyerapan KJP untuk semester pertama tahun 2018 ? Nilainya sudah menyamai nilai penyerapan tahun 2017 yang mencapai Rp127 miliar. Per Juni 2018 angkanya sudah mencapai Rp128 miliar. Hingga akhir tahun diperkirakan penyerapannya bisa mencapai Rp250 miliar. Atau bahkan bisa sampai 300 kalau panyaluran KJP dimaksimalkan sampai Desember. Yang menggembirakan tingginya nilai penyerapan membuktikan kontribusi positif PD Pasar Jaya dalam ikut mensukseskan distribusi pangan murah KJP sekaligus ikut membantu Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok.

Angka penyerapan yang tinggi ini, apa penyebabnya ? Ini menandakan masyarakat Jakarta sangat maksimal mengakses program pangan murah melalui KJP. Ini seiring dengan meluasnya jaringan distribusi yang kita miliki. Pasar tradisional, Jakgrosir, Mini DC, Pap and Mom Store dimanfaatkan secara optimal oleh mayarakat. Pertanyaannya kenapa booming. Menurut saya, ini karena masyarakat paham bisa klaim bahan pangan murah di pasar.

Kalau dilihat dari nilai transaksi, apakah bisa dikatakan pasar murah kemarin kurang berhasil ? Tujuan pasar murah bukan hanya nilai transaksi saja. Buat kami misi pasar murah kemarin berhasil menjadi barometer harga untuk pedagang. Itu makanya pada saat kami menjual harga telur Rp24 ribu, pedagang lalu menurunkan harga telur dari sebelumnya Rp28 ribu menjadi Rp21 ribu. Pada akhirnya yang diuntungkan masyarakat banyak karena bisa menikmati tingkat harga yang wajar.

Bagaimana dengan kritik terhadap Jakgrosir yang terkesan lebih sebagai penyalur KJP ?Pandangan ini saya kira nggak benar. Karena Jakgrosir dibuat untuk melayani pedagang dan sekaligus para pemegang KJP. Sama halnya dengan pasar murah tadi, saat ini Jakgrosir juga jadi parameter harga bagi agen dan pedagang. Adapun kalau Jakgrosir harganya terkesan lebih mahal dari agen, itu karena agen sudah tahu patokan harga ada di Jakgrosir. Bisa dikatakan Jakgrosir secara tidak langsung berhasil membentuk persepsi dan ekspektasi publik tentang harga yang wajar. Dan Alhamdulillah Gubernur dan Wakil Gubernur paham tentang kondisi ini.

Jadi misi yang diemban oleh Jakgrosir masih on track ? Saya pikir demikian. Jangan lupa masyarakat kita itu selalu memakai ekspektasi. Kalau merasa pemerintah punya barang, mereka nggak akan nahan barang. Kemudian secara retail sistem, penyaluran KJP di Jakgrosir, Jakmart dan turunannya jadi lebih aman dibandingkan penyaluran di pasar yang biasa yang sistemnya belum terlalu rapi.

Apakah itu berarti akan ada rencana pengembangan Jakgrosir dan jaringan distribusi turunannya? Saya pikir demikian. Selain karena secara sistem lebih baik, penyebaran jumlah Jakgrosir yang semakin masif akan lebih banyak membantu misi Pemprov DKI khususnya dalam mengendalikan harga bahan pokok bagi warga Jakarta.

Kenapa Jakgrosir nggak dibuka saja untuk umum ?Hal itu nggak mungkin kami lakukan, walau secara omzet mungkin akan meledak. Mengapa, karena kita nggak mungkin merusak pasar tradisional dan ekosistemnya. Dan jangan lupa Jakgrosir ini diperuntukan untuk pedagang. Jangan sampai ada berita PD Pasar Jaya buka toko untuk melawan pedagangnya sendiri. Nggak ada. PD Pasar Jaya buka Jakgrosir untuk pedagang, dan bukan membuat persaingan baru dipasar. Kalau diluar pasar itu bagian dari pola distribusi yang berbeda dengan pola pasar. Dan kita memberdayakan UMKM yang diluar pasar. Jadi bukan berarti merusak Pasar Tradisional kita. Kalaupun ada Jakmart yang nempel di pasar itu karena pasar yang tematik. Itu karena mereka juga membutuhkan barang-bareng kelontongan juga sekaligus sebagai titik penyaluran KJP.

Saat ini ada berapa jumlah Jakgrosir dan jaringan distribusi turunannya ? Jumlahnya ada 20-an. Tapi harapan saya jumlahnya saat ini sudah mencapai 100 bukan 20. Mengapa, karena saya mau nantinya PD Pasar Jaya itu benar-benar terlibat langsung untuk pendistribusian barang yang berkeadilan langsung ke end user tetapi tetap melibatkan pedagang dan masyarakat. Lihat saja Pap and Mom Store itu melibatkan masyarakat, membuka lapangan usaha dan sejalan Gerakan OK OCE. Jadi ini 4.0 banget, karena semua stake holder terlibat.

Seberapa besar pentingnya perubahan mindset SDM bagi perusahaan seperti PD Pasar Jaya ?Tentu saja sangat penting. Karena tanpa perubahan tersebut, laju kecepatan dari berbagai program yang disiapkan perusahaan menjadi lebih lamban. Persoalan rantai birokrasi yang membelenggu dan keengganan untuk berubah karena rasa takut yang berlebihan akan melanggar aturan adalah mindset yang harus dirubah. Saat ini terjadi perlambatan dalam hal proyek revitalisasi pembangunan pasar tradisional, pembangunan Jakgrosir, Jakmart, Mini DC dan Pap and Mom Store. Akhirnya saya terpaksa harus mengundang konsultan untuk khusus mereview bisnis proses yang sedang kita kerjakan.

Apakah udah ada upaya untuk merubah mindset tersebut ?Untuk mendorong perubahan mindset tersebut, kami sudah membuat berbagai terobosan-terobosan misalnya memanggil Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kejaksaan dan sejumlah pihak yang penting dalam penerapan GCG. Termasuk mengirim sejumlah pegawai untuk mengikuti beberapa kegiatan workshop dan seminar dan seterusnya. Namun hasilnya memang belum signifikan.

Simply the Best

Memasuki tahun kedua The PSPT Rooftop, kembali berbenah. Selain menghadirkan sajian aneka kuliner

menarik dan live music, nantinya akan ada function hal yang dibangun untuk menyasar kegiatan berbagai komunitas.

Satu lagi lokasi wisata kuliner memikat hadir di Tebet. Sebuah kecamatan di Selatan Jakarta yang salama ini sudah dikenal sebagai pusat wisata kulinernya warga Jakarta.

Namanya The PSPT Rooftop. Disebut rooftop karena tongkrongan kekinian in mengambil tempat di atap Pasar tradisional Tebet Timur atau yang lebih tenar dengan sebutan nama Pasar PSPT. Adapun lokasinya persis di Jalan Tebet Timur Dalam Jaksel.

Suasana nyaman dengan konsep semi outdoor membuat pengunjung betah untuk berlama-lama nongkrong sambil mencicipi aneka makanan yang disajikan sejumlah tenant. Pemandangan lepas gedung-gedung perkantoran megah Jakarta yang menakjubkan di malam hari dan nuansa graffiti dengan berbagai tema jadi sajian unik yang membedakan dengan pusat kuliner lain yang ada di Jakarta. Bisa dikatakan The PSPT Rooftop telah berhasil menghadirkan kreatifitas, inovasi dan harga menu yang terjangkau dari tenantnya.

Kini memasuki tahun kedua manajemen PT Gilang Bisma Rahardja sebagai pengelola The PSPT Rooftop akan melakukan berbagai pembenahan. Pembenahan tersebut antara lain, mencari tenant kuliner menarik yang sudah punya nama, menghindari tenant kuliner yang sejenis, dan pembangunan 2 unit function hall untuk menarik berbagai komunitas.

Hasilnya Gudeg Yu Jum dan Kopi Nusantara berhasil ditarik untuk membuka gerai. Bahkan Kopi Nusantara akan menjadi anchor tenant menggantikan usaha kopi yang digelar sendiri oleh manajemen The PSPT Rooftop.

“Memasuki tahun kedua, kami perlu melakukan

berbagai evaluasi agar The PSPT Rooftop kembali menarik lebih banyak pengunjung. Salah satunya menyerahkan segala sesuatu kepada ahlinya,” ujar Yudhi S Purana Operator The PSPT Rooftop kepada Buletin Pasar.

Selain itu, manajemen The PSPT Rooftop juga mulai fokus menggarap para pemilik dan penjaga ratusan kios Pasar Tebet Timur yang ada dibawah The PSPT Rooftop.

“Selama ini kami terlalu fokus menjangkau orang luar. Padahal ada captive market seperti pedagang pasar yang sangat potensial namun belum digarap secara optimal,” tutur Yudhi.

12 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

PROFIL PASAR

MENANTI PERUBAHAN TERKINITHE PSPT ROOFTOP

Yudhi yakin soal captive market ini bisa mulai digarap secara serius. Pasalnya harga sejumlah sajian makanan yang dijual oleh tenant yang ada di The PSPT Rooftop berkisar antara Rp15.000 – Rp45.000 per porsinya. Jadi relatif masih terjangkau untuk para pemilik atau penjaga kios yang ada di pasar,” jelas Yudhi.

Masalahnya ungkap Yudhi selama ini para pemilik kios yang ada dibawah punya persepsi harga menu makanan yang dijual di The PSPT Rooftop. Padahal faktanya tidak demikian. Kemudian sebagai langkah konkrit, pihaknya dalam waktu dekat akan mencetak brosur menu yang akan diberikan kepada pemilik kios yang ada dibawah. Tak hanya itu, kami juga menghimbau kepada pemilik tenant kuliner mulai menyediakan kru pesan antar untuk mengantisipasi pesanan dari para pemilik kios yang enggan naik ke Rooftop.

Selanjutnya yang tak kalah penting, untuk melakukan pembenahan tersebut, manajemen The PSPT Rooftop akan menjajaki kerjasama dengan CSR Pertamina berupa bantuan dana segar untuk menalangi sewa kios kepada sejumlah tenant.

“Sekarang masih dalam proses. Mohon doanya saja agar semuanya lancar,” cetus Yudhi.

Bila semuanya lancar ujar Yudhi, tenant yang akan masuk ke The PSPT Rooftop tidak perlu langsung membayar sewa selama setahun. Sebagai gantinya, mereka diminta membayar uang sewa tersebut setiap bulannya. Adapun besaran sewanya dihitung dari jumlah omzet harian.

Yudhi menambahkan kedepan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi pengembangan The PSPT Rooftop. Antara lain pembangunan container distro, lift parkiran dan pembuatan VIP Lounge.

“Semuanya disesuaikan dengan perkembangan yang ada. Yang jelas semua strategi akan kita lakukan sebelum kerjasama kami dengan PD Pasar Jaya selesai di tahun 2020.

Kepala Pasar Tebet Timur Wartini menyambut baik sejumlah rencana pengembangan yang sudah disiapkan oleh manajemen The PSPT Rooftop. Karena pada akhirnya hal tersebut akan membantu meramaikan Pasar PSPT.

“Harapannya rencana baru yang sudah disiapkan bisa menghidupkan wisata kuliner malam dan bisa menghidupkan Pasar PSPT. Dan jangan lupa untuk menjaga kebersamaan dengan pedagang yang ada dibawahnya,” ujarnya.

Sejak awal PD Pasar Jaya mendukung upaya PT Gilang Bisma Raharja untuk mengembangkan atap Pasar PSPT yang tidak digunakan untuk dijadikan tempat tongkorngan menarik yang digandrungi anak muda di Jakarta Selatan.

Wartini menambahkan jika melihat kondisi awalnya, pemanfaatan lahan kosong menjadi tempat makan ini sejatinya merupakan ide yang sangat bagus. Foodcourt ini cukup kreatif, pemanfaatan lahan yang kurang terpakai diubah menjadi sesuatu yang wah. Di saat orang lain mendaur ulang sampah, tempat ini seperti mendaur ulang lokasi yang terkesan kuno menjadi tempat nongkrong yang asyik.

“Jangan lupa PD Pasar Jaya punya 153 pasar. Kalau The PSPT Rooftop berhasil bukan tidak mungkin akan dikembangkan di pasar yang lain,” tandasnya.

Simply the Best PROFIL PASAR

WWW.PASARJAYA.CO.ID 13

Gandeng Pertamina

Simply the Best

14 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

PD Pasar Jaya kini sedang melakukan standardisasi toilet di sejumlah pasar. Untuk awal, toilet di UPB Kramat Jati menjadi percontohan.

Kalau anda berkunjung ke UPB Pasar Kramat Jati dan mampir ke toiletnya, anda pasti tidak akan percaya bisa menemukan sejumlah toilet bersih dan kering yang tersebar di sejumlah titik.

Nah hal itulah yang dialami oleh Intan, warga Cililitan yang kebetulan sedang berkunjung ke UPB Kramat Jati. Ia tak percaya bisa menikmati fasilitas toilet kering dan bersih di UPB Pasar Kramat Jati.

“Biasanya yang namanya toilet di pasar kan jorok dan becek, tapi toilet disini beda karena sangat bersih, kering, harum dan terawat,” ujar Ibu dua anak yang memang sering berkunjung ke UPB Kramat Jati ini kepada Buletin FS.

Manajer UPB Kramat Jati, Agus Lamun mengatakan toilet yang ada disini bagian dari proyek revitalisasi yang baru saja selesai bulan lalu. Dan kondisinya memang sangat bersih, kering dan terawat. “Sarana toilet disini adalah percontohan atau pilot project untuk pasar-pasar lain yang dikelola oleh PD Pasar Jaya, karena itu kedepan toilet seperti di UPB Kramat Jati ini bisa kita temui di pasar yang lain” ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, menurut Agus hasil perbaikan toilet yang ada disini standardnya setara dengan toilet yang ada di hotel berbintang. Adapun jumlahnya ada 8 unit dan tersebar lokasinya di setiap lantai.

Dikerjasamakan dengan Pihak Ketiga

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, pembenahan fasilitas toilet disejumlah pasar memang merupakan rencana yang sudah diagendakan. Selain untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan pedagang, perbaikan sarana toilet tersebut juga merupakan bagian dari upaya optimalisasi yang dilakukan oleh manajemen PD Pasar Jaya

“Jadi ada dua target yang ingin dicapai dengan pembenahan toilet ini,” ujar Arief.

Sekedar informasi, selain parkir dan ruang ritel, toilet adalah sumber pendapatan penting, namun selama ini belum terlalu dioptimalkan oleh PD Pasar Jaya. Apalagi optimalisasi pendapatan dari penggunaan jasa toilet memiliki dasar hukum yang kuat.

“Jangan lupa, ada 153 pasar yang kami kelola, kalau semua toiletnya sudah sesuai dengan standard yang diinginkan, pasti akan memberikan pendapatan yang signifikan buat perusahaan,” tuturnya.

Arief menambahkan kedepan toilet yang sudah selesai dibangun akan dikerjasamakan kepada pihak ketiga melalui mekanisme lelang.

“Ini sama dengan pengelolaan jasa parkir,” ungkap Arief.

Arief menjanjikan toilet yang akan dibangun disejumlah pasar bentuknya akan berbeda dengan kondisi toilet yang selama ini ada di Pasar. Terutama dari sisi kebersihannya, fasilitas penunjangnya dan luasnya. Itu makanya, pihaknya berhati-hati dalam mengerjakannya.

Namun yang jadi perhatian penting dari pembenahan toilet ini adalah mental dari kita semua sebagai pengguna. Karena sebagus apapun kondisi toiletnya, kalau mental penggunanya nggak berubah misalnya masih tetap jorok, maka kondisi fisik toilet yang sudah bagus sekalipun akan cepat berubah ke kondisi yang berantakan. Artinya edukasi kepada pedagang dan pengunjung yang akan menggunakan toilet juga amat penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan dari toilet yang kondisinya sudah baik tersebut.

INSPIRASI PASAR

ADA TOILET BERSTANDAR HOTEL BERBINTANG DI UPB KRAMAT JATI

Simply the Best

WWW.PASARJAYA.CO.ID 15

PD Pasar Jaya baru saja selesai menyelenggarakan bazar murah di 44 lokasi. Kegiatan yang digelar mulai 16 Mei 2018 hingga 14 Juni 2018 tersebut berhasil mecatatkan nilai transaksi sebesar Rp 4,4 miliar.

Yang menarik, dalam bazar murah tahun ini, PD Pasar Jaya melibatkan sejumlah asosiasi pedagang seperti Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskopas), Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Komite Pedagang Pasar Indonesia (KPPI) dan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDl).

Untuk mengetahui peran keempat asosiasi tersebut dalam kegiatan yang ditujukan untuk membantu stabilitas harga bahan pokok selama Ramadhan dan Lebaran tersebut, Ketua APPSI Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta, H Sesfentri atau yang lebih dikenal dengan panggilan H Pepen, berkenan memberikan penjelasan kepada Buletin Pasar.

BERIKUT PETIKANNYA :

Bagaimana penilaian anda soal kegiatan Bazar murah di 44 pasar yang dimiliki oleh PD Pasar Jaya ? Kalau dilihat dari tujuannya dalam menjaga stabilitas harga selama Ramadhan dan Lebaran, saya kira berhasil. Praktis selama kurun waktu tersebut tidak ada gejolak harga di pasar.

Mengapa anda bisa bilang seperti itu ?Tentu saja karena saya adalah pedagang dan pengurus asosiasi pedagang. Tapi yang juga perlu dicatat, stabilitas harga tersebut dikuatkan dengan kunjungan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga ke sejumlah pasar selama Ramadhan dan H-3 menjelang Lebaran. Dan saya selalu ikut dalam kunjungan tersebut. Jadi saya menyaksikan sendiri.

Menurut anda mengapa gejolak harga bisa diredam ? Saya pikir karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui BUMD Pangannya yang terdiri dari PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya mampu menjaga pasokan di 2 pasar utama yakni Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Jadi stabilitas pasokan jadi penting ? Tentu saja. Karena dengan stabilitas pasokan dan pasokan bahan pokok yang cukup mempersempit ruang gerak pihak-pihak tertentu yang ingin berspekulasi untuk menaikkan harga. Jadi stabilitas pasokan di 2 pasar utama tersebut menjadi penting.

Bagaimana dengan keterlibatkan asosiasi pedagang dalam kegiatan bazar murah ini ? Saya pikir ini kebijakan PD Pasar Jaya yang positif dan layak untuk diteruskan di masa mendatang. Singkatnya saya memberikan apresiasi kepada manajemen PD Pasar Jaya yang tahun ini melibatkan kami dalam pelaksanaan bazar murah.

Menurut anda keuntungan apa yang diraih dari keterlibatan asosiasi pedagang ? Yang utama tentu saja membantu efektifitas pelaksanaan bazar murah itu sendiri. Karena bagaimanapun dengan melibatkan asoasiasi, resistensi terhadap pelaksanaan bazar murah jadi minimal sekali. Jangan lupa dimana-mana pedagang maunya untung besar, sementara PD Pasar Jaya ingin harga yang stabil. Nah dengan melibatkan asoasiasi terjadi titik temu antara kedua pihak. Jadi kegiatan bazar murah layak untuk diteruskan ?Kalau yang dimaksud kegiatan bazar murah yang tetap melibatkan asosiasi pedagang dalam pelaksanaannya, jawaban saya ya.

WAWANCARA TOKOH

SINERGI PD PASAR JAYA DENGAN ASOSIASI PEDAGANG DALAM PELAKSANAAN BAZAR MURAH LAYAK DITERUSKAN

Simply the Best

16 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

Kinerja yang serius dan maksimal dari seluruh instansi yang mengurusi

cluster pangan khususnya Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, patut diacungi jempol. Pasalnya, permasalahan klasik di lapangan terutama jelang Lebaran mampu diatasi. Artinya, ketersediaan pangan cukup dan harga pun stabil. Sehingga warga Jakarta tidak mengalami kepanikan.

Hal itu diungkapkan Yuke Yurike Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan kepada Bulletin Pasar. Berikut petikan wawancara dengan Bendahara Fraksi PDI Perjuangan tersebut:

Bagaimana ibu Yuke melihat secara riil di lapangan tentang ketersediaan pangan dan harga di tingkat pedagang?Sebelum menjawab itu, saya mau jelaskan dulu bahwa di era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi gubernur DKI sudah membangun sistem yang konprenshif khususnya antara seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan dinas terkait yang mengurusi pangan di pemprov DKI. Hasilnya baru kita rasakan saat ini. Artinya seluruh BUMD khususnya Perumda Pasar Jaya bekerja dengan baik dalam melayani pedagang. Di sisi lain warga masyarakat diberikan

yudikasi yang positif cara berbelanja yang baik agar tidak membeli di pedagang yang sering memainkan harga. Bahkan saya melihat bazar atau pasar murah yang dilakukan Perumda Pasar Jaya sangat efektif untuk menstabilkan harga. Ini tak lepas dari sebuah sistem yang terbangun di era Ahok memimpin. Namun saya tidak mengatakan bahwa era Anies-Sandi jelek, hanya saja sistem itu kebetulan dibangun di era Ahok. Dan saya pun optimis di era Anies-Sandi kondisi ini akan semakin membaik, apalagi Sandi yang berlatar belakang pengusaha, yang tentunya paham persis perkembangan pasar.

Soal sistem tadi, bagaimana caranya agar sistem itu tetap berjalan dengan baik di masa mendatang?Sebuah sistem yang bagus harus dijalankan pula oleh orang yang berkompeten di bidangnya. Artinya, pilkada DKI sudah berlalu dan Anies-Sandi telah dipercaya warga Jakarta memimpin ibukota ini untuk lima tahun mendatang. Kenapa saya katakan demikian, agar Anies-Sandi bekerja secara profesional saja dalam melihat BUMD yang bagus saat ini. Tidak perlu pula gegabah mengganti seorang Dirut, kalau Dirut itu terbukti telah berhasil membesarkan BUMD yang dipimpinnya. Sebab sesuai janji kampanyenya, Anies-Sandi merupakan gubernur seluruh warga Jakarta tanpa adanya blok-blok. Silahkan Anies-Sandi meneruskan apa yang baik dari yang dibuat gubernur sebelumnya. Tapi silahkan pula mengkoreksi bila ada kebijakan yang keliru yang merugikan warga Jakarta.

Khusus Perumda Pasar Jaya, apa saja langkah yang terus dikembangkan di masa mendatang?Saya mengapresiasi kinerja Perumda Pasar Jaya yang berhasil membuat terobosan akhir-akhir ini. Seperti merevitalisasi puluhan pasar yang

sudah berumur tua, membangun Jakgrosir maupun Jskmart serta masih banyak inovasi lainnya. Ini harus terus dikembangkan dengan terus membangun team work yang solid berdasarkan sistem yang sudah terbangun. Sebab, kalau sebuah usaha dibangun berdasarkan sistem, maka trik-trik KKN tidak akan terjadi. Begitu juga BUMD lain, khusunya yang ada di cluster pangan, tak perlu malu meniru apa yang baik yang telah dibuktikan team work Perumda Pasar Jaya. Apalagi saat ini kita telah mengesahkan dua Perda tentang Perumda Pasar Jaya sebagai payung hukum dalam mengawal sistem yang telah terbangun dengan baik. Tinggal satu Perda lagi yang sedang digodok yaitu tentang pengembangan usaha. Setelah draft nya masuk ke DPRD DKI, saya yakin pembahasannya akan berjalan mulus seperti dua Perda sebelumnya.

Apa saja saran dari ibu untuk seluruh BUMD milik DKI, khususnya Perumda Pasar Jaya?Satu Perda yang masih digodok yaitu tentang pengembangan usaha saya kira sangat penting untuk segera disahkan. Ini penting agar Perumda Pasar Jaya bisa memiliki payung hukum, misalnya dalam menjalin kerjasama dengan daerah yang menjadi sumber ketersediaan pangan. Bukan hanya itu, dengan adanya Perda baru ini, Perumda Pasar Jaya bisa pula menjalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal membangun pasar yang lengkap dengan hunian diatasnya. Namun saya sarankan, kemajuan zaman tetap harus diikuti, namun Perumda Pasar Jaya tidak menghilangkan tugas pokoknya sebagai pembina pedagang di 153 pasar yang tersebar di Jakarta. Yang pasti, untuk menjaga ketahanan pangan dan harga yang stabil, Perumda Pasar Jaya sudah terbukti mampu. Dan semoga saja meningkat di masa datang.

DARI BALAIKOTA

KEBERHASILAN SAAT INI HARUS TERUSDI PERTAHANKAN

Simply the Best

WWW.PASARJAYA.CO.ID 17

SDM

Ada kegiatan menarik yang digelar oleh manajemen PD Pasar Jaya pada saat Bulan Suci Ramadhan yang baru lalu. Kegiatan tersebut adalah aktifitas itikaf yang berlangsung pada tanggal 8 Juni 2018 lalu di Masjid yang berlokasi di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

Turut serta dalam kegiatan tersebut ratusan orang karyawan PD Pasar Jaya yang beragama Islam. Ini termasuk Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, Direktur Operasional PD Pasar Jaya Anugerah Esa, jajaran manager dan karyawan lainnya yang beragama Islam.

Asisten Manager Humas PD Pasar Jaya, Amanda Gita Ginanjar mengatakan selama ini manajemen PD Pasar Jaya memang memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada karyawannya untuk menggelar berbagai aktifitas keagaman.

“Ruang tersebut berlaku untuk semua agama. Itu makanya, aktifitas keagamaan marak dilakukan di lingkungan PD Pasar Jaya,” ujarnya.

Sekedar informasi, di Bulan Ramadhan yang baru lalu, manajemen PD Pasar Jaya menggelar buka puasa bersama di sejumlah pasar. Kegiatan yang digelar sebagai ajang silaturahmi ini bentuk kegiatannya terdiri dari buka puasa bersama, sholat berjamaah dan pemberian sumbangan atau donasi kepada anak yatim di sekitar lokasi pasar.

“Kegiatan buka puasa bersama, itikaf dan pemberian donasi untuk anak yatim adalah aktifitas keagamaan yang rutin kami lakukan. Ini belum termasuk kegiatan yang digelar sendiri oleh pasar secara internal,” ungkapnya.

Untuk kegiatan buka puasa bersama tahun ini digelar di 6 pasar, yakni Pasar Sunter Agung, Pasar Senen, Pasar Rawa Bening, Pasar Mayestik dan Pasar Slipi. Untuk lokasinya pasarnya berganti-ganti setiap tahun.

“Inti dari kegiatan buka bersama ini adalah memperkuat ikatan silaturahmi dan soliditas antara direksi, manajer area serta jajaran pimpinan pasar lainnya dengan karyawan yang ada di pasar tersebut. Itu makanya lokasi kegiatannya berpindah-pindah setiap tahunnya,” tutur Gita.

Selain aktifitas keagamaan untuk pegawai yang beragama Islam, belum lama ini karyawan PD Pasar Jaya yang beragama Kristen juga baru saja menggelar aktifitas keagamaan yang diselenggakan di daerah puncak.

ADA ITIKAF DAN AKTIFITAS KEAGAMAAN LAIN DI PD PASAR JAYA

Manajemen PD Pasar Jaya mendorong kegiatan keagamaan yang produktif di sejumlah pasar. Sebuah upaya peningkatan religiusitas SDM.

18 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

Simply the Best ETALASE PASAR

Kegiatan pasar murah yang digelar yang digelar di 44 pasar berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp4,4

miliar. Nilai transaksi tersebut tidak berhasil memenuhi target yang ditetapkan sebesar Rp41 miliar.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan perolehan nilai transaksi yang tidak memenuhi target tersebut terjadi karena kegiatan pasar murah digelar bersamaan dengan penyaluran program pangan murah bagi peserta Kartu Jakarta Pintar (KJP). Bayangkan

“Jadi calon konsumen pasar murah beririsan dengan pemegang KJP. Bayangkan saja nilai penyerapan KJP selama 6 bulan pertama di 2018 sudah sama nilai penyerapan KJP selama setahun di tahun 2017. Jadi sekali lagi bukan karena target nilai transaksi yang ketinggian, karena tahun lalu saja nilai transaksi pasar murah berhasil mencapai Rp27 miliar,” ujar Arief kepada

Buletin Pasar.

Selain itu, kecilnya nilai transaksi terjadi karena kemarin ada kecenderungan masyarakat masih menunggu waktu gajian dan tunjangan hari raya (THR) untuk berbelanja. Itu makanya selama 7 hari peyelenggaraan tepatnya ditanggal 23 Mei 2018 nilai transaksi pasar murah baru mencapai angka Rp 700 juta. Padahal pihaknya menargetkan transaksi sebesar Rp 1,3 miliar per hari

“Targetnya sebenarnya cukup besar Rp 41 miliar berarti kalau dibagi per bulan itu Rp 1,3 miliar per hari. Ini kita kita 7 hari baru mencapai Rp 700 juta jadi saya pikir ini sangat jauh dari target. Harusnya lebih dari itu tetapi mungkin saya melihat bukannya tidak berhasil tetapi ada kecenderungan orang nunggu gajian, nunggu THR,” tutur Arief.

Namun demikian, lanjut Arief berdasarkan hasil evaluasi yang kami lakukan, indikator keberhasilan kegiatan pasar murah sejatinya tidak hanya diukur dari perolehan nilai transaksi. Tapi juga ada indikator lain, misalnya keberhasilan pasar murah untuk menjadi indikator harga untuk pedagang. Paling tidak di lokasi pasar yang ada kegiatan pasar murahnya.

“Kami temukan untuk beberapa komoditi pedagang terkesan enggan menjual dengan harga yang lebih mahal dengan dijual pedagang sering harga yang dijual di pasar murah. Dengan demikian, harga jual beberapa komoditi di pasar murah seringkali menjadi patokan untuk pedagang,” jelas Arief.

OPERASI PASAR MURAH PD PASAR JAYA BERHASIL MENJAGA STABILITAS HARGA

Pasar murah di 44 lokasi yang digelar PD Pasar Jaya berhasil menjaga stabilitas harga bahan pangan selama Ramadhan dan Lebaran. Sinergi dengan Asosiasi Pedagang menjadi nilai tambah dalam kegiatan yang digelar lebih kurang selama sebulan tersebut.

Arief menambahkan dalam prakteknya saat kegiatan pasar murah sudah berjalan beberapa hari, harga jual beberapa komoditi di pasar murah ada yang lebih mahal ketimbang di dalam pasar.

Senada dengan Arief, Ketua Pengurus APPSI DPW Jakarta H Sesfentri atau yang lebih dikenal dengan panggilan H Pepen menilai kegiatan pasar murah berhasil menjaga stabilitas harga selama Ramadhan dan Lebaran. Menurutnya praktis selama kurun waktu tersebut tidak ada gejolak harga di pasar. Hal ini dikuatkan dengan kunjungan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ke sejumlah pasar selama Ramadhan dan H-3 menjelang Lebaran.

Untuk perolehan nilai transaksi pasar murah, Pasar Cijantung memperoleh nilai tertinggi senilai Rp379 juta, berikutnya Pasar UPB Jatinegara dengan nilai transaksi sebesar Rp351 juta dan yang ketiga Pasar UPB Tomang Barat senilai kurang lebih Rp196 juta.

Sinergi dengan Asosiasi Pedagang

Yang berbeda dari penyelanggaraan operasi pasar murah tahun lalu adalah keterlibatan asosiasi pedagang. Ada 4 asosiasi pedagang yang dilibatkan dalam kegiatan pasar murah yang digelar di 44 pasar.

Keempat asosiasi tersebut adalah Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskopas), Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Komite Pedagang Pasar Indonesia (KPPI) dan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDl). Keempat asosiasi tersebut ikut membantu efektifitas pelaksanaan operasi pasar murah.

WWW.PASARJAYA.CO.ID 19

Simply the Best ETALASE PASAR

PD Pasar Jaya menerima penghargaan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, atas kontribusinya dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok pada puasa dan lebaran tahun ini.

Penghargaan tersebut diberikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan diterima langsung Direktur Operasional PD Pasar Jaya Anugerah Esa, di kantor Kementerian Perdagangan, pada 5 Juli 2018 lalu.

Terkait penghargaan tersebut, Direktur Operasional PD Pasar Jaya Anugerah Esa mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh Kemendag.

“PD Pasar Jaya adalah salah satu perusahaan dari 43 pihak yang mendapat penghargaan dari Kemendag,” ujarnya.

Menurutnya penghargaan ini semakin memotivasi perusahaannya untuk tetap fokus menjaga stabilitas pasokan dan harga beras bagi warga Jakarta. Dalam konteks tersebut, Anugerah menuturkan pihaknya siap berkordinasi dan membantu Kemendag dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Ia menambahkan, selama puasa dan lebaran tahun ini, PD Pasar Jaya menggelar operasi pasar murah di 44 pasar tradisional di lima wilayah Jakarta. Dalam operasi pasar murah yang digelar sejak 16 Mei 2018 sampai dengan 14 Juni 2018, PD Pasar Jaya bekerjasama dengan Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskopas), Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Komite Pedagang Pasar Indonesia (KPPI) dan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI).

Operasi pasar ini lanjut Esa digelar untuk mendukung stabilitas harga pangan di Jakarta menjelang datangnya Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Adapun titik yang menjadi lokasi pasar murah, antara lain Pasar Baru Metro Atom, Pasar Cempaka Putih, Pasar Gondangdia, Pasar Johar Baru, Pasar Paseban, Pasar Petojo llir, Pasar Pal Merah, Pasar Jembatan Lima, Pasar Grogol, Pasar Cengkareng, Pasar Pos Pengumben untuk wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

Kemudian Pasar Koja Baru, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Rawa Badak, Pasar Pluit, Pasar Kelapa Gading. Pasar Pademangan Timur, Pasar Kalibaru, Pasar Santa, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Rumput, Pasar

Cipete Fatmawati, Pasar Pondok Labu, Pasar Lenteng Agung, Pasar Tebet Barat, Pasar Pesanggrahan untuk wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.

Dan selanjutnya Pasar Rawamangun, Pasar Cibubur, Pasar Cijantung, Pasar Ciplak, Pasar Pal Meriam, Pasar Pulu Gadung, Pasar Pramuka, Pasar Ujung Menteng, UPB Pasar Jatinegara, UPB Pasar Perumnas Klender,

UPB Pasar Mayestik, UPB Pasar Kebayoran Lama, UPB Pasar Minggu, UPB Pasar Induk Kramat Jati, UPB Pasar Tanah Bang Blok A-G, UPB Pasar Senen, UPB Pasar Glodok, dan UPB Pasar Tomang Barat untuk wilayah Jakarta Timur dan Unit Pasar Besar.

Di operasi pasar murah ini lanjut Esa dijual berbagai kebutuhan pokok seperti gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, beras, daging sapi, daging kerbau, daging ayam, bawang putih, bawang merah hingga telur.

Aktivitas pasar murah maupun bazar ini diyakini mampu meredam gejolak harga sehingga harga-harga kebutuhan pokok stabil selama Ramadan dan lebaran tahun ini.

Selain itu, melalui jaringan yang ada, PD Pasar Jaya juga aktif melayani para pemegang KJP dalam mengakses program pangan murah. Ini belum termasuk permintaan kerjasama dari sejumlah pihak seperti organisasi kemasyarakatan dan instansi pemerintah untuk menggelar bazar murah.

“Pokoknya kami all out menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok di Jakarta,” ungkap Esa.

PASAR JAYA RAIH PENGHARGAAN DARI KEMENTERIAN PERDAGANGAN

Simply the Best

20 BULETIN PASAR / JUNI / 2018

ASIAN GAMES

Semakin dekatnya penyelenggaraan Asian Games di Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta

beserta jajarannya makin sibuk mempercantik kotanya. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau bahkan Kantor Walikotamadya, Kecamatan hingga Kelurahan juga ikut sibuk berbenah.

Tak ayal di sejumlah kantor SKPD, Walikota, Kecamatan dan Kelurahan, saat ini kita bisa menemukan berbagai atribut dukungan dan spanduk yang bertemakan dukungan terhadap pelaksanaan pesta olahraga bangsa-bangsa se-Asia tersebut.

Nah, tak mau ketinggalan dengan SKPD dan kantor jajaran pemerintahan tersebut, Pasar Jaya selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta juga melakukan hal serupa.

Di kantor pusatnya yang ada di daerah Cikini, kini sudah terpasang spanduk, umbul-umbul dan berbagai atribut dukungan suskes Asian Games. Selain di Cikini PD Pasar Jaya juga memasang atribut yang sama di sejumlah pasar tradisional yang dikelolanya.

Beberapa pasar tersebut antara lain, Pasar Mayestik, Pasar Tanah Abang Blok A , B, Pasar Koja Baru, Pasar Rawamangun, Pasar HWI, Pasar Glodok dan Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Senen Blok III dan Pasar Pulo Gadung.

“Selain di kantor pusat yang ada di Cikini, Ada 10 pasar yang ikut memasang atribut Asian Games. Kesepuluh pasar tersebut diputuskan sesuai dengan sebaran wilayah Jakarta,” ujar Arief Nasrudin Direktur Utama PD Pasar Jaya.

Selain mempercantik pasar dengan memasang atribut dan spanduk dukungan terhadap penyelanggaraan Asian Games, PD Pasar Jaya juga berencana akan membuat gerai atau stand di venue-venue Asian Games terutama di 2 tower wisma atlet yang ada di Kemayoran.

Pendirian stan tersebut dilakukan untuk

PASAR JAYA IKUT MERIAHKAN AJANGASIAN GAMESTak ingin ketinggalan menyemarakkan perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta,PD Pasar Jaya memasang berbagai atribut Asian Games di Kantor Pusat dan 10 lokasi lainnya.

Simply the Best

WWW.PASARJAYA.CO.ID 21

ASIAN GAMES

mempromosikan eksistensi perusahaan daerah yang dimiliki Ibukota ini kepada tamu-tamu negara peserta Asian Games.

“Kami ingin mempromosikan eksistensi PD Pasar Jaya selaku BUMD milik DKI kepada tamu dari manca negara peserta Asian Games,” tutur Arief.

Tak hanya itu, Arief juga ingin ada sesi khusus yang dibuat agar tamu manca negara tersebut bisa diarahkan berkunjung ke sejumlah pasar yang dimiliki PD Pasar Jaya. Misalnya ke Pasar Tanah Abang, Mayestik, Santa, Koja dan sejumlah pasar lainnya.

Menurut Arief hal tersebut bisa dilakukan karena di wisma atlet sudah disiapkan sejumlah kendaraan operasional yang disiapkan oleh PT Transportasi Jakarta bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI untuk mengangkut peserta Asian Games tersebut ke sejumlah lokasi pertandingan dan destinasi wisata menarik yang ada di Jakarta.

“Jadi kami ingin pasar juga menjadi salah satu paket destinasi wisata bagi atlet, official dan tamu dari manca negara yang ikut serta dalam penyelenggaraan Asian Games di Jakarta,” tandasnya.

Dengan demikian lanjut Arief dampak ekonomi dari perhelatan Asian Games di Jakarta dapat dirasakan secara meluas oleh warga Jakarta pada umumnya dan pedagang di pasar pada khususnya

Sekedar informasi, ribuan atlet dan ofisial dari berbagai negara Asia akan datang membanjiri Jakarta dan Palembang saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Selain atlet dan ofisial, diperkirakan jumlah wisatawan juga akan meningkat seiring perhelatan pesta olahraga se-Asia tersebut.

NO

1

2

3

4

5

6

7

8

LUAS TU

0,50 S/D 2,25 33.000

49.500

66.000

88.000

104.500

137.500

165.000

+2.500,- / M2

27.500

44.000

55.000

71.500

93.500

110.000

137.500

+2.000,- / M2

27.500

33.000

49.500

66.000

82.500

99.000

121.000

+1.500,- / M2

22.000

27.500

38.500

49.500

60.500

77.000

93.500

+1.000,- / M2

22.000

49.500

66.000

88.000

104.500

137.500

165.000

+2.500,- / M2

33.000

49.500

66.000

88.000

104.500

137.500

165.000

+2.500,- / M2

2,26 S/D 4,50

4,51 S/D 6,50

6,51 S/D 8,50

8,51 S/D 10,50

10,51 S/D 12,50

12,51 S/D 25,00

> 25,01

POTENSI A

KIOS LOS/COUNTER

POTENSI B

KIOS LOS/COUNTER

POTENSI C

KIOS LOS/COUNTER

TARIF PERPANJANGAN SURAT IJIN PEMAKAIAN TEMPAT USAHA

NO

Jual beli kedua elah pihak2,5% dari hargatransaksi

2,5% dari hargatransaksi

7,5% dari hargatransaksi

2,5% dari hargatransaksi

- -

-

- -

Pihak pertamaTidak dapat dihubungi

Hibah dan waring

PENGALIHAN HAK / BALIK NAMA

PIHAK PENJUAL PIHAK PEMBELI PIHAK PENERIMA

BIAYA ADMINISTRASI PENGALIHAN HAK/BALIK NAMA YANG DIKENAKAN KEPADA (RP)

1

2

3

BIAYA PENGALIHAN HAK/BALIK NAMA PEMAKAIAN TEMPAT USAHA

BIAYA ADMINISTRASI SERTIFIKAT HAK PEMAKAIAN TEMPAT USAHA

POTENSIPASAR

A Rp. 1.000.000,- Rp. 800.000,- Rp. 1.000.000,-

B Rp. 750.000,- Rp. 600.000,- Rp. -

C Rp. 500.000,- Rp. 400.000,- Rp. -

TEMPAT USAHATERTUTUP

TEMPAT USAHATERBUKA

PASAR INDUKKRAMAT JATI

BIAYA ADMINISTRASI SERTIFIKAT PEMAKAIAN TEMPAT USAHA LUASAN BESAR

Biaya administrasibelum termasuk PPN 10%

NO

1 100,00 S/D 1.000,00 RP. 5.000.000

1 Lebih dari 1.000,00 s/d 2.500,00 RP. 5.000.000

1 Lebih dari 2.500,00 s/d 3.500,00 RP. 5.000.000

1 Lebih dari 3.500,00 s/d 5.000,00 RP. 5.000.000

1 Lebih dari 5.000,00 keatas RP. 5.000.000

UKURAN LUAS (M2) BIAYA SIPTU KET

TIPS PASAR

1. Pilihlah warna kulit telur yang cenderung lebih cerah dan pekat.2. Memastikan Telur berukuran normal adalah yang terbaik.3. Perhatikan bentuk telur, bentuk telur yang bulat itu lebih baik.4. Telur yang segar, permukaan cangkangnya cenderung lebih kasar.5. Pastikan kulit telur tidak rusak / tidak ada retakan.

1. Pastikan warna daging sapi berwarna merah dan segar.2. Daging sapi yang segar memiliki tekstur yang terasa kenyal.3. Daging sapi segar memiliki aroma khas sapi.4. Cobalah untuk membeli daging yang memiliki kandungan air berlebih.5. Cek Sertifikat Halal atau pastikan berlogo halal resmi.

1. Hindari ayam yang berwarna pucat, ayam segar berwarna merah muda.2. Periksa Kemasan Ayam, pastikan kemasan daging terbungkus rapi.3. Tekstur daging ayam segar, jika ditekan maka akan utuh kembali ke awal.4. Sebaiknya hindari ayam yang memiliki banyak darah.5. Pastikan daging ayam yang segar tidak memiliki bau.

1. Pilih beras dengan warna bening sedikit kekuningan dan bebas dari kutu.2. Beras yang sehat tidak mempunyai aroma yang apek.3. Beras yang sehat memiliki tekstur tidak mudah patah/rusak.4. Jangan tergiur oleh harga yang murah, namun kesehatan kurang diperhatikan.5. Sebaiknya Anda mengetahui variasi beras yang akan dibeli

1. Pastikan bentuk kemasan tidak rusak.2. Cek tanggal masa berlaku atau tangga kadaluarsanya.3. Aroma susu segar tidak memiliki bau menyengat.4. Susu segar cenderung tidak terlalu kental atau cair.5. Pastikan susu segar diproduksi oleh supplier yang sudah teruji kwalitasnya.

1. Mata ikan yang segar memiliki mata yang terang, bening, dan cembung.2. Pastikan insang berwarna merah dan terasa kenyal jika disentuh.3. Kulit ikan yang segar akan berwarna segar cemerlang dan tidak pudar.4. Pastikan sisik ikan melekat kuat dan sisik masih utuh.5. Ikan yang segar akan memiliki aroma yang cenderung lebih amis.

NO

1

2

3

4

5

6

7

8

LUAS TU

0,50 S/D 2,25 33.000

49.500

66.000

88.000

104.500

137.500

165.000

+2.500,- / M2

27.500

44.000

55.000

71.500

93.500

110.000

137.500

+2.000,- / M2

27.500

33.000

49.500

66.000

82.500

99.000

121.000

+1.500,- / M2

22.000

27.500

38.500

49.500

60.500

77.000

93.500

+1.000,- / M2

22.000

49.500

66.000

88.000

104.500

137.500

165.000

+2.500,- / M2

33.000

49.500

66.000

88.000

104.500

137.500

165.000

+2.500,- / M2

2,26 S/D 4,50

4,51 S/D 6,50

6,51 S/D 8,50

8,51 S/D 10,50

10,51 S/D 12,50

12,51 S/D 25,00

> 25,01

POTENSI A

KIOS LOS/COUNTER

POTENSI B

KIOS LOS/COUNTER

POTENSI C

KIOS LOS/COUNTER

TARIF PERPANJANGAN SURAT IJIN PEMAKAIAN TEMPAT USAHA

NO

Jual beli kedua elah pihak2,5% dari hargatransaksi

2,5% dari hargatransaksi

7,5% dari hargatransaksi

2,5% dari hargatransaksi

- -

-

- -

Pihak pertamaTidak dapat dihubungi

Hibah dan waring

PENGALIHAN HAK / BALIK NAMA

PIHAK PENJUAL PIHAK PEMBELI PIHAK PENERIMA

BIAYA ADMINISTRASI PENGALIHAN HAK/BALIK NAMA YANG DIKENAKAN KEPADA (RP)

1

2

3

BIAYA PENGALIHAN HAK/BALIK NAMA PEMAKAIAN TEMPAT USAHA

BIAYA ADMINISTRASI SERTIFIKAT HAK PEMAKAIAN TEMPAT USAHA

POTENSIPASAR

A Rp. 1.000.000,- Rp. 800.000,- Rp. 1.000.000,-

B Rp. 750.000,- Rp. 600.000,- Rp. -

C Rp. 500.000,- Rp. 400.000,- Rp. -

TEMPAT USAHATERTUTUP

TEMPAT USAHATERBUKA

PASAR INDUKKRAMAT JATI

BIAYA ADMINISTRASI SERTIFIKAT PEMAKAIAN TEMPAT USAHA LUASAN BESAR

Biaya administrasibelum termasuk PPN 10%

NO

1 100,00 S/D 1.000,00 RP. 5.000.000

1 Lebih dari 1.000,00 s/d 2.500,00 RP. 5.000.000

1 Lebih dari 2.500,00 s/d 3.500,00 RP. 5.000.000

1 Lebih dari 3.500,00 s/d 5.000,00 RP. 5.000.000

1 Lebih dari 5.000,00 keatas RP. 5.000.000

UKURAN LUAS (M2) BIAYA SIPTU KET