20
Eceran: Rp7.000 (Pulau Jawa) Rp7.200 (Luar Jawa) Redaksi & Marketing (021) 57901023 epaper.bisnis.com @bisniscom bisnis.com www.bisnis.com [email protected] [email protected] [email protected] NAVIGASI BISNIS TERPERCAYA Tahun XXX No. 9981 Terbit 20 halaman Sabtu, 20 Desember 2014 IHSG BI-27 Hang Seng Nikkei STI USD EUR SGD JPY(100) 19/12/2014 19/12/2014 19/12/2014 19/12/2014 19/12/2014 19/12/2014 19/12/2014 19/12/2014 19/12/2014 0,61% 0,31% 1,25% 2,39% 1,11% 0,52% 0,98% 0,51% 0,84% 5.144,62 450,30 23.116,63 17.621,40 3.279,53 12.500,00 15.353,80 9.519,96 10.506,50 Editor's Choice OJK mensinyalir kerugian nasabah yang diduga terjadi akibat investasi bodong mencapai sedikitnya Rp13 triliun. PT PLN menandatangani kontrak pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Jati Gede, Jabar, berkapasitas 2x55 MW. Shortfall di Bea dan Cukai Tak Lampaui Rp13,9 Triliun 3 Hadapi Natal & Tahun Baru, BI Siapkan Uang Tunai Rp88 Triliun 4 Bank Perlu Lakukan Diversifikasi Pendanaan 5 Pemprov DKI Pangkas Anggaran SKPD 10 Pemerintah Berencana Impor Gula, IGN Cepiring Terancam Kolaps 11 Penyakit Kanker Serviks Bisa Dicegah 14 Reuters/Danny Moloshok Perempuan Terseksi: Model Kate Upton berpose di hadapan sejumlah juru foto seusai menerima award People’s Sexiest Woman Alive dari majalah People Magazine di Beverly Hills, California, AS, Kamis (18/12) waktu setempat atau Jumat waktu Indonesia. Dini Hariyanti & Sri Mas Sari [email protected] Wacana itu disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menanggapi perta- nyaan pelaku usaha terkait upaya pemerintah menarik investor asing di tengah kompetisi dengan Singapura yang mengutip PPh badan hanya 17%, di sela-sela dialog dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Jumat (19/12). “Soal PPh badan, saya pikir kami akan atasi itu. Artinya bisa dua kemungkinan, bisa kita turunkan PPh badan. Cuma itu bisa dilakukan kalau UU-nya diubah. Tapi, itu dalam pemikir- an,” kata Bambang. Adapun di Indonesia, korporasi dikenai PPh badan 25% dari penghasilan kena pajak. Penurunan tarif pun akan dilakukan terhadap PPh orang pribadi. Namun, sebagai kompen- sasi, pemerintah ingin menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN). Instrumen pajak berupa pajak penghasil- an (PPh) selama ini dinilai berjalan dengan baik. Namun, ganjalan terjadi pada pajak pertambahan nilai barang. Pengusaha disi- nyalir berbuat nakal karena entah bagaimana restitusi yang diajukan lebih besar dari yang semestinya. Oleh karena itu, pemerintah akan mem- fokuskan dua hal pada rezim pajak tahun depan, yakni memperbaiki pemenuhan dan pelaksanaan di lapangan. Perbaikan penerap- an merujuk kepada tindakan tegas kepada para wajib pajak yang terindikasi melanggar, mereka dapat dicekal. “Sekarang compliance [pemenuhan] pajak rendah. Sekarang bahkan ada PMA yang sudah 20 tahun ada tetapi pembayaran pajaknya nol karena katanya rugi. Kalau memang rugi kena- pa tidak pergi [dari RI],” ucapnya Bambang. Selama ini pelaku industri merasakan tidak maksimal menikmati insentif restitusi PPN karena prosesnya lama, yakni hingga 12 bulan, Kementerian Perindustrian menyarankan agar dipercepat menjadi kurang dari tiga bulan. DUKUNGAN PELAKU USAHA Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengaku tak keberatan atas pengetatan pengawasan res- titusi pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, tetapi dia memin- ta untuk tidak mempersulit bagi mereka yang taat. Restitusi PPN secara lebih cermat memang perlu guna mengantisipasi pebisnis yang pelaporan pajaknya menyimpang. “Misalnya, karena ada yang cenderung aneh- aneh makanya mereka [Kemenkeu] melaku- kan restitusi PPN secara lebih rigid. Kami tak muluk-muluk, kami ingin hak kami dijamin, restitusipun jangan diperlama,” ujar Hariyadi. Menurut dia, jangka waktu pemeriksaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak atas surat ketetapan pajak lebih pajak (SKPLB) perlu dipangkas. Pengurangan batas waktu pengem- balian restitusi wajib pajak diperlukan untuk memperbaiki pelayanan adiministrasi pajak. Jangka waktu yang dibutuhkan tidak perlu memakan waktu sampai berbulan-bulan bah- kan kalau bisa cuma 30 hari. Semakin lama pajak dikembalikan maka arus kas perusaha- an bisa ikut terganggu. Apindo menginginkan sistem perpajakan yang selaras dengan kebu- tuhan pengusaha. “Kalau dari kami menginginkan pemerintah melihat juga persoalan yang dihadapi wajib pajak, jangan sampai karena mengejar target penerimaan lalu terhadap wajib pajak diputus- kan sepihak,” ucap Hariyadi. Dalam pasal 17B ayat 1 Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan tertulis Ditjen Pajak memiliki waktu maksi- mal 12 bulan untuk menerbitkan Surat Kete- tapan Pajak (SKP). Periode ini terhitung mulai surat permohonan restitusi dari wajib pajak diterima secara lengkap. Bambang Brodjonegoro berpendapat selama ini justru para wajib pajak yang tak disiplin. “Ada indikasi permintaan restitusi pajak yang kebesaran, atau ada yang penerimaan negara- nya belum masuk tapi mereka sudah minta restitusi,” kata dia. Restitusi pajak merupakan pengembalian setoran pajak yang diterima negara kepada wajib pajak. Hal ini bisa dilakukan apabila nilai pajak terutang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah pajak yang dibayar. Dewan Penasihat Apindo Sofjan Wanandi mengaku bersedia mendorong pemenuhan setoran pajak oleh wajib pajak yang terga- bung di dalam asosiasi. Asalkan bisa menda- patkan nama-nama perusahaan yang dicatat Kemenkeu membangkang, pihaknya siap membantu mendisplinkan itu. “Seperti pengusaha ritel banyak yang belum bayar pajak, kami dorong agar bayar. Tidak boleh bagi yang wajib bayar pajak malah tidak punya nomor pokok wajib pajak,” tutur dia. Pelaku usaha menilai insentif tambahan bagi industri yang secara tidak langsung berorientasi ekspor sebagai salah satu opsi yang baik untuk merangsang geliat sektor riil. Sukirno & Gloria N. Dolorosa [email protected] JAKARTA—Kebutuhan belanja modal tahun depan yang mencapai Rp22 triliun, membuat perusahaan pelat merah, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), harus mencari pinjaman hingga Rp11 triliun. Direktur Telkom Honesti Basyir meng- ungkapkan perseroan akan memenuhi kebutuhan dana itu baik dari utang bank, obligasi, maupun global bond. Jumlah pinjaman akan bergantung pada rasio pembayaran dividen yang ditetapkan pe- megang saham pada Tahun Buku 2014. Kebutuhan belanja modal (capital ex- penditure/capex) perseroan pada 2015 di- perkirakan mencapai 20%-25% dari total pendapatan. Tahun ini, capex Telkom mencapai Rp20 triliun-Rp22 triliun. “Sebanyak 60% dari capex akan diguna- kan untuk pengembangan jaringan se lular khususnya 4G-LTE,” ujarnya, Ju mat (19/12). Emiten berkode saham TLKM itu akan mencari pinjaman dana berdenominasi dolar Amerika Serikat dan rupiah, yang mayoritas akan diambil dari perbankan dalam negeri. Sesuai dengan ketentuan Kementerian BUMN, Telkom akan menerbitkan surat utang global maksimum 20% dari total kebutuhan pinjaman, guna meminimali- sir risiko valas dan fluktuasi kurs rupiah. Menurutnya, ruang pinjaman TLKM masih cukup besar jika dibandingkan dengan rasio utang terhadap pendanaan (debt to equity ratio/DER) industri teleko- munikasi di Tanah Air. DER Telkom baru mencapai 35% dibandingkan rerata in- dustri yang di atas 60%. Direktur Utama Telkom Alex Janangkih Sinaga menargetkan pendapatan perseroan tumbuh 20% pada tahun depan, lebih ting- gi dibandingkan dengan rerata industri. Alex yang kemarin ditunjuk sebagai direktur utama Telkom periode 2014-2019 lewat RUPSLB, mengaku memiliki tiga program prioritas. Pertama, tetap berkon- sentrasi pada bisnis selular melalui anak usaha PT Telkomsel. Kedua, berkonsentrasi pada program Indonesia digital network dan menjadi ak- selerator agar masyarakat Indonesia dapat mengakses jaringan digital. Ketiga, Telkom akan terus melakukan ekspansi global, khususnya Asia Tenggara. “Kami menyebutnya inex atau interna- tional expantion supaya Telkom enggak hanya jago kandang,” paparnya. (Samdysara Saragih) BELANJA MODAL 2015 Telkom Cari Pinjaman Rp11 Triliun DEPRESIASI NILAI TUKAR Rupiah di Level Keseimbangan Baru Sri Mas Sari, Riendy Astria & Gloria N. Dolorosa [email protected] JAKARTA—Rupiah akan bergerak pada rentang Rp12.000-Rp12.500 per dolar Amerika Serikat sebagai titik keseimbangan baru hingga tahun depan, sejalan dengan rencana normalisasi kebijakan moneter AS dan fundamen ekonomi Indonesia yang masih perlu mendapat perbaikan. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menga- takan rentang itu merupakan posisi yang diambil oleh pelaku pasar valuta asing berkaitan dengan rencana penaikan suku bunga di Negeri Paman Sam. Rupiah, tuturnya, sulit kembali ke posisi di bawah Rp12.000 per dolar AS dalam waktu dekat ini. “Kita harus siap dengan keseimbangan baru yang Rp12.000-12.500 selama kondisi globalnya masih seperti sekarang, masih full of uncertainty karena ke- bijakan moneter di Amerika Serikat dan kita belum bisa memperbaiki secara drastis defisit transaksi berja- lan,” katanya, Jumat (19/12). Mempertimbangkan level baru itu, pemerintah akan mengajukan asumsi nilai tukar rupiah di atas Rp12.000 per dolar AS dalam RAPBN Perubahan 2015. “Kita harus realistis. Jangan sampai kita taruh mata uang pada tingkat yang mungkin tidak akan tercapai sehingga berakibat pembengkakan di sisi pengeluar- an,” kata Bambang. Menkeu yakin, dengan posisi yang sudah diambil (price in) oleh pasar itu, depresiasi rupiah terhadap greenback tidak akan setajam pekan ini saat penaikan Fed funds rate benar-benar diwujudkan. Rupiah akhir pekan ini ditutup menguat 0,52% ke Rp12.497 per dolar AS menurut Bloomberg Dollar Index. Sepekan ini, rupiah terdepresiasi 0,3%. Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara menyampaikan nilai tukar rupiah di kisaran Rp12.000 per dolar AS rupiah pada dasarnya baik karena Indonesia saat ini masih membutuhkan kurs yang ‘undervalued’. Level itu ditoleransi pada kisaran Rp11.900-Rp12.300 per dolar AS, berdasarkan reer effective exchange rate (REER) November Rp12.176 per dolar AS. Sementara itu, di bursa saham Indonesia sepanjang pekan ini asing terus melakukan aksi jual bersih. Pada perdagangan kemarin, aksi jual bersih itu terca- tat tertinggi sejak awal November 2014. Berdasarkan rekapitulasi data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan kemarin aksi jual asing tercatat Rp1,89 triliun. JAKARTA—Pemerintah melempar wacana penurunan tarif pajak penghasilan badan untuk menarik investasi ke Indonesia. Selama ini pelaku industri merasakan tidak maksimal menikmati insentif restitusi PPN karena prosesnya lama. Asosiasi Pengusaha Indonesia mengaku tak keberatan atas penge- tatan pengawasan restitusi pajak. Paus Francis memimpin misa yang dihadiri sejumlah atlet Italia di Gereja St. Peter’s Basilica menjelang perayaan Natal di Vatican, Jumat (19/12). Umat Kristiani di seluruh dunia mulai menghias rumah mereka dengan pernak-pernik menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2015. JELANG NATAL DI VATICAN Reuters/Giampiero Sposito MENARIK INVESTASI ASING PPh Badan Diusulkan Turun Pasal 17 UU No. 36/2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh) BISNIS /TUTUN PURNAMA Sumber: Kementerian Keuangan. Tarif pajak atas penghasilan kena pajak diterapkan bagi wajib pajak pribadi dan wajib pajak badan. Wajib pajak orang pribadi a.l. penghasilan kena pajak sampai dengan Rp50 juta sebesar 5%, >Rp 50 juta - Rp250 juta sebesar 15%, >Rp250 juta - Rp500 juta sebesar 25%, dan >Rp500 juta sebesar 30%. Sementara wajib pajak badan dan bentuk usaha tetap sebesar 28%. Tarif tertinggi untuk wajib pajak pribadi bisa diturunkan menjadi paling rendah 25%. Tarif untuk wajib pajak pribadi untuk penghasilan kena pajak >Rp250 juta - Rp500 juta menjadi 25% mulai tahun pajak 2010. Wajib pajak badan yang berbentuk perseroan terbuka paling sedikit 40% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di bursa efek di Indonesia, dan memenuhi syarat tertentu lain dapat mendapat tarif 5% lebih rendah daripada tarif wajib pajak badan 28% dan wajib pajak pribadi berpenghasilan kena pajak >Rp250 juta - Rp500 juta sebesar 25%. Tarif yang dikenakan atas penghasilan berupa deviden yang dibagikan kepada wajib pajak orang pribadi dalam negeri tertinggi sebesar 10% dan bersifat final. 50000 BANK INDONESIA LIMAPULUH RIBU RUPIAH 50000 BANK INDONESIA LIMAPULUH RIBU RUPIAH

Edisi_Harian_2014-12-20.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • Eceran: Rp7.000 (Pulau Jawa) Rp7.200 (Luar Jawa)

    Redaksi & Marketing(021) 57901023 epaper.bisnis.com @bisniscom bisnis.com www.bisnis.com

    [email protected] [email protected]@bisnis.co.id

    N A V I G A S IB I S N I ST E R P E R C A Y A

    Tahun XXX No. 9981 Terbit 20 halaman Sabtu, 20 Desember 2014

    IHSG BI-27 Hang Seng Nikkei STI USD EUR SGD JPY(100)

    19/12/2014 19/12/2014 19/12/2014 19/12/201419/12/2014 19/12/2014 19/12/2014 19/12/2014 19/12/2014

    0,61% 0,31% 1,25% 2,39% 1,11% 0,52% 0,98% 0,51% 0,84%5.144,62 450,30 23.116,63 17.621,40 3.279,53 12.500,00 15.353,80 9.519,96 10.506,50

    Editor's Choice

    OJK mensinyalir kerugian nasabah yang diduga terjadi akibat investasi bodong mencapai sedikitnya Rp13 triliun.

    PT PLN menandatangani kontrak pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Jati Gede, Jabar, berkapasitas 2x55 MW.

    Shortfall di Bea dan Cukai Tak Lampaui Rp13,9 Triliun 3

    Hadapi Natal & Tahun Baru, BI Siapkan Uang Tunai Rp88 Triliun 4

    Bank Perlu Lakukan Diversifi kasi Pendanaan 5

    Pemprov DKI Pangkas Anggaran SKPD 10

    Pemerintah Berencana Impor Gula, IGN Cepiring Terancam Kolaps 11

    Penyakit Kanker Serviks Bisa Dicegah 14

    Reuters/Danny Moloshok

    Perempuan Terseksi: Mo del Kate Upton berpose di hadapan se jumlah juru foto seusai menerima award Peoples Sexiest Woman Alive da ri majalah People Magazine di Beverly Hills, California, AS, Kamis (18/12) waktu setempat atau Jumat waktu Indonesia.

    Dini Hariyanti & Sri Mas [email protected]

    Wacana itu disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menanggapi perta-nyaan pelaku usaha terkait upaya pemerintah menarik investor asing di tengah kompetisi dengan Singapura yang mengutip PPh badan hanya 17%, di sela-sela dialog dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Jumat (19/12).

    Soal PPh badan, saya pikir kami akan atasi itu. Artinya bisa dua kemungkinan, bisa kita turunkan PPh badan. Cuma itu bisa dilakukan kalau UU-nya diubah. Tapi, itu dalam pemikir-an, kata Bambang.

    Adapun di Indonesia, korporasi dikenai PPh badan 25% dari penghasilan kena pajak. Penurunan tarif pun akan dilakukan terhadap PPh orang pribadi. Namun, sebagai kompen-sasi, pemerintah ingin menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN).

    Instrumen pajak berupa pajak penghasil-an (PPh) selama ini dinilai berjalan dengan baik. Namun, ganjalan terjadi pada pajak pertambahan nilai barang. Pengusaha disi-nyalir berbuat nakal karena entah bagaimana restitusi yang diajukan lebih besar dari yang semestinya.

    Oleh karena itu, pemerintah akan mem-fokuskan dua hal pada rezim pajak tahun depan, yakni memperbaiki pemenuhan dan pelaksanaan di lapangan. Perbaikan penerap-an merujuk kepada tindakan tegas kepada para wajib pajak yang terindikasi melanggar, mereka dapat dicekal.

    Sekarang compliance [pemenuhan] pajak rendah. Sekarang bahkan ada PMA yang sudah 20 tahun ada tetapi pembayaran pajaknya nol karena katanya rugi. Kalau memang rugi kena-pa tidak pergi [dari RI], ucapnya Bambang.

    Selama ini pelaku industri merasakan tidak maksimal menikmati insentif restitusi PPN karena prosesnya lama, yakni hingga 12 bulan, Kementerian Perindustrian menyarankan agar dipercepat menjadi kurang dari tiga bulan.

    DUKUNGAN PELAKU USAHAKetua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia

    (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengaku tak keberatan atas pengetatan pengawasan res-titusi pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, tetapi dia memin-ta untuk tidak mempersulit bagi mereka yang taat. Restitusi PPN secara lebih cermat memang perlu guna mengantisipasi pebisnis yang pelaporan pajaknya menyimpang.

    Misalnya, karena ada yang cenderung aneh-aneh makanya mereka [Kemenkeu] mela ku-kan restitusi PPN secara lebih rigid. Kami tak mu luk-muluk, kami ingin hak kami dijamin, res titusipun jangan diperlama, ujar Hariyadi.

    Menurut dia, jangka waktu pemeriksaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak atas surat ketetapan pajak lebih pajak (SKPLB) perlu dipangkas. Pengurangan batas waktu pengem-balian restitusi wajib pajak diperlukan untuk

    memperbaiki pelayanan adiministrasi pajak. Jangka waktu yang dibutuhkan tidak perlu

    memakan waktu sampai berbulan-bulan bah-kan kalau bisa cuma 30 hari. Semakin lama pajak dikembalikan maka arus kas perusaha-an bisa ikut terganggu. Apindo menginginkan sistem perpajakan yang selaras dengan kebu-tuhan pengusaha.

    Kalau dari kami menginginkan pemerintah melihat juga persoalan yang dihadapi wajib pajak, jangan sampai karena mengejar target penerimaan lalu terhadap wajib pajak diputus-kan sepihak, ucap Hariyadi.

    Dalam pasal 17B ayat 1 Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan tertulis Ditjen Pajak memiliki waktu maksi-mal 12 bulan untuk menerbitkan Surat Ke te-tapan Pajak (SKP). Periode ini terhitung mu lai surat permohonan restitusi dari wajib pajak diterima secara lengkap.

    Bambang Brodjonegoro berpendapat selama ini justru para wajib pajak yang tak disiplin. Ada indikasi permintaan restitusi pajak yang

    kebesaran, atau ada yang penerimaan negara-nya belum masuk tapi mereka sudah minta restitusi, kata dia.

    Restitusi pajak merupakan pengembalian setoran pajak yang diterima negara kepada wajib pajak. Hal ini bisa dilakukan apabila nilai pajak terutang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah pajak yang dibayar.

    Dewan Penasihat Apindo Sofjan Wanandi mengaku bersedia mendorong pemenuhan setoran pajak oleh wajib pajak yang terga-bung di dalam asosiasi. Asalkan bisa menda-patkan nama-nama perusahaan yang dicatat Kemenkeu membangkang, pihaknya siap membantu mendisplinkan itu.

    Seperti pengusaha ritel banyak yang belum bayar pajak, kami dorong agar bayar. Tidak boleh bagi yang wajib bayar pajak malah tidak punya nomor pokok wajib pajak, tutur dia. Pelaku usaha menilai insentif tambahan bagi industri yang secara tidak langsung berorientasi ekspor sebagai salah satu opsi yang baik untuk merangsang geliat sektor riil.

    Sukirno & Gloria N. [email protected]

    JAKARTAKebutuhan belanja modal

    tahun depan yang mencapai Rp22 triliun, membuat perusahaan pelat merah, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), harus mencari pinjaman hingga Rp11 triliun.

    Direktur Telkom Honesti Basyir meng-ungkapkan perseroan akan memenuhi kebutuhan dana itu baik dari utang bank, obligasi, maupun global bond. Jumlah pin jaman akan bergantung pada rasio pem bayaran dividen yang ditetapkan pe-megang saham pada Tahun Buku 2014.

    Kebutuhan belanja modal (capital ex-penditure/capex) perseroan pada 2015 di-perkirakan mencapai 20%-25% dari total pendapatan. Tahun ini, capex Telkom men capai Rp20 triliun-Rp22 triliun.

    Sebanyak 60% dari capex akan diguna-kan untuk pengembangan jaringan se lu lar khususnya 4G-LTE, ujarnya, Ju mat (19/12).

    Emiten berkode saham TLKM itu akan mencari pinjaman dana berdenominasi dolar Amerika Serikat dan rupiah, yang mayoritas akan diambil dari perbankan dalam negeri.

    Sesuai dengan ketentuan Kementerian BUMN, Telkom akan menerbitkan surat utang global maksimum 20% dari total kebutuhan pinjaman, guna meminimali-sir risiko valas dan fluktuasi kurs rupiah.

    Menurutnya, ruang pinjaman TLKM masih cukup besar jika dibandingkan de ngan rasio utang terhadap pendanaan (debt to equity ratio/DER) industri teleko-munikasi di Tanah Air. DER Telkom ba ru mencapai 35% dibandingkan rerata in-dustri yang di atas 60%.

    Direktur Utama Telkom Alex Janangkih Sinaga menargetkan pendapatan perseroan tumbuh 20% pada tahun depan, lebih ting-gi dibandingkan dengan rerata industri.

    Alex yang kemarin ditunjuk sebagai di rektur utama Telkom periode 2014-2019 lewat RUPSLB, mengaku memiliki tiga program prioritas. Pertama, tetap berkon-sentrasi pada bisnis selular melalui anak usaha PT Telkomsel.

    Kedua, berkonsentrasi pada program In donesia digital network dan menjadi ak-selerator agar masyarakat Indonesia dapat mengakses jaringan digital.

    Ketiga, Telkom akan terus melakukan ekspansi global, khususnya Asia Tenggara.

    Kami menyebutnya inex atau interna-tio nal expantion supaya Telkom enggak ha nya jago kandang, paparnya. (Sam dysara Saragih)

    BELANJA MODAL 2015

    Telkom Cari Pinjaman Rp11 Triliun

    DEPRESIASI NILAI TUKAR

    Rupiah di Level Keseimbangan Baru

    Sri Mas Sari, Riendy Astria & Gloria N. [email protected]

    JAKARTARupiah akan bergerak pada rentang Rp12.000-Rp12.500 per dolar Amerika Serikat sebagai titik keseimbangan baru hingga tahun depan, sejalan dengan rencana normalisasi kebijakan moneter AS dan fundamen ekonomi Indonesia yang masih perlu mendapat perbaikan.

    Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menga-takan rentang itu merupakan posisi yang diambil oleh pelaku pasar valuta asing berkaitan dengan rencana penaikan suku bunga di Negeri Paman Sam. Rupiah, tuturnya, sulit kembali ke posisi di bawah Rp12.000 per dolar AS dalam waktu dekat ini.

    Kita harus siap dengan keseimbangan baru yang Rp12.000-12.500 selama kondisi globalnya masih seperti sekarang, masih full of uncertainty karena ke-bijakan moneter di Amerika Serikat dan kita belum bisa memperbaiki secara drastis defisit transaksi berja-lan, katanya, Jumat (19/12).

    Mempertimbangkan level baru itu, pemerintah akan mengajukan asumsi nilai tukar rupiah di atas Rp12.000 per dolar AS dalam RAPBN Perubahan 2015.

    Kita harus realistis. Jangan sampai kita taruh mata uang pada tingkat yang mungkin tidak akan tercapai sehingga berakibat pembengkakan di sisi pengeluar-an, kata Bambang.

    Menkeu yakin, dengan posisi yang sudah diambil (price in) oleh pasar itu, depresiasi rupiah terhadap greenback tidak akan setajam pekan ini saat penaikan Fed funds rate benar-benar diwujudkan.

    Rupiah akhir pekan ini ditutup menguat 0,52% ke Rp12.497 per dolar AS menurut Bloomberg Dollar Index. Sepekan ini, rupiah terdepresiasi 0,3%.

    Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara menyampaikan nilai tukar rupiah di kisaran Rp12.000 per dolar AS rupiah pada dasarnya baik karena Indonesia saat ini masih membutuhkan kurs yang undervalued. Level itu ditoleransi pada kisaran Rp11.900-Rp12.300 per dolar AS, berdasarkan reer effective exchange rate (REER) November Rp12.176 per dolar AS.

    Sementara itu, di bursa saham Indonesia sepanjang pekan ini asing terus melakukan aksi jual bersih. Pada perdagangan kemarin, aksi jual bersih itu terca-tat tertinggi sejak awal November 2014. Berdasarkan rekapitulasi data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan kemarin aksi jual asing tercatat Rp1,89 triliun.

    JAKARTAPemerintah melempar wacana penurunan tarif pajak penghasilan badan untuk menarik investasi ke Indonesia.

    Selama ini pelaku in dustri merasakan tidak maksimal menikmati insentif restitusi PPN karena prosesnya lama.

    Asosiasi Pengusaha Indonesia mengaku tak keberatan atas pe nge-tatan pengawasan restitusi pajak.

    Paus Francis memimpin misa yang dihadiri sejumlah atlet Italia di Gereja St. Peters Basilica menjelang perayaan Natal di Vatican, Jumat (19/12). Umat Kristiani di seluruh dunia mulai menghias rumah

    mereka dengan pernak-pernik menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2015.

    JELANG NATAL DI VATICAN

    Reuters/Giampiero Sposito

    MENARIK INVESTASI ASING

    PPh Badan Diusulkan Turun

    Pasal 17 UU No. 36/2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh)

    BISNIS /TUTUN PURNAMASumber: Kementerian Keuangan.

    Tarif pajak atas penghasilan kena pajak diterapkan bagi wajib pajak pribadi dan wajib pajak badan.

    Wajib pajak orang pribadi a.l. penghasilan kena pajak sampai dengan Rp50 juta sebesar 5%, >Rp 50 juta - Rp250 juta sebesar 15%, >Rp250 juta - Rp500 juta sebesar 25%, dan >Rp500 juta sebesar 30%. Sementara wajib pajak badan dan bentuk usaha tetap sebesar 28%.

    Tarif tertinggi untuk wajib pajak pribadi bisa diturunkan menjadi

    paling rendah 25%. Tarif untuk wajib pajak pribadi untuk penghasilan kena pajak >Rp250 juta - Rp500 juta menjadi 25% mulai tahun pajak 2010.

    Wajib pajak badan yang berbentuk perseroan terbuka paling sedikit 40% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di bursa efek di Indonesia, dan memenuhi syarat tertentu lain dapat mendapat tarif 5% lebih rendah daripada tarif wajib pajak badan 28% dan wajib pajak

    pribadi berpenghasilan kena pajak >Rp250 juta - Rp500 juta sebesar 25%.

    Tarif yang dikenakan atas penghasilan berupa deviden yang dibagikan kepada wajib

    pajak orang pribadi dalam negeri tertinggi sebesar 10% dan bersifat final.

    50000

    BANK INDONESIA

    LIMA PULUH RIBU RUPIAH

    50000

    BANK INDONESIA

    LIMA PULUH RIBU RUPIAH

  • Pelajaran dari Kasus Lapindo

    Lapindo boleh dibilang sebagai salah satu persoalan pelik yang menimpa di negeri ini. Sejak delapan tahun lalu, tepatnya pada 29 Mei 2006, luapan lumpur dari sumur pengeboran PT Minarak Lapindo Jaya di Sidoarjo, Jawa Timur, mulai menenggelamkan ber-hektar-hektar rumah penduduk, sawah, dan kawasan lain.

    Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Lapindo sebenarnya sudah menjadi salah satu agenda yang mesti diselesaikan pemerintah. Namun sayang, solusinya tidak pernah tuntas. Padahal, pemilik perusahaan Lapindo, yakni Aburizal Bakrie adalah Menteri Koordinasi Kesejehteraan Rakyat pada masa SBY.

    Namun, kita tak perlu menangisi lalu. Sebaiknya pada kesempatan ini kita hanya berkonsentrasi memberikan apresiasi yang setinggi-ting-ginya kepada Presiden Joko Widodo yang dengan berani dan sangat gesit menyelesaikan persoalan ini.

    Sebenarnya solusi yang diambil Jokowi tidak luar biasa. Tanpa mengkal-kulasi untung rugi, pemerintah menalangi Rp781 miliar dengan masa teng-gang 4 tahun kepada perusahaan Minarak Lapindo untuk mengembalikan. Sebuah solusi yang memberikan kegembiraan kepada semua pihak, tentu terutama kepada korban lumpur yang sudah lama menderita.

    Solusi itu diputuskan pemerintah kemarin dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Menteri PU dan Perumahan Rakyat dan Gubernur Jatim.

    Keputusan yang diambil pemerintah itu adil dan tepat sasaran ka-rena bencana lumpur Lapindo sudah sangat memperihatinkan. Akibat guyuran hujan, salah satu tanggul di Desa Kedungbendo jebol. Luapan lumpur mengalir dan menggenangi perumahan warga di Desa Gempolsari. Akibatnya, ratusan warga kehilangan rumahnya.

    Kepastian memberikan dana talangan itu setelah Grup Bakrie yang memiliki PT Lapindo Brantas Inc dan anak perusahaannya, PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ), menyerah karena tidak memiliki kemampuan untuk membayar sisa ganti rugi sebesar 20% atau senilai Rp781 miliar.

    Sebenarnya grup usaha itu berusaha dengan menuntaskan 80% atau senilai Rp3,03 triliun dari total kewajiban sebesar Rp3,8 triliun. Namun itu belum cukup, dan penyelesaian sisanya menjadi berlarut-larut.

    Penalangan dilakukan dengan cara membeli lahan yang berdampak milik warga. Dengan demikian pemerintah memiliki kekuasaan untuk menyelesaikan dampak luapan lumpur.

    Menurut rencana, pemerintah akan membayar utang Lapindo itu dengan menggunakan pos BA99 (dana taktis) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2015.

    Meski ditalangi pemerintah, Lapindo harus tetap melunasi kewajib-annya itu. Apalagi pemerintah menjadikan lahan yang sudah dibayar perusahaan itu sebagai jamiman. Mungkin saja masih ada pihak yang mempersoalkan keputusan pemerintah karena mengucurkan dana untuk membantu persoalan yang dialami oleh sebuah perusahaan swasta.

    Penilaian itu tentu tidak tepat. Selain talangan itu bukan bantuan suka rela, tapi utang dengan jaminan aset, yang lebih penting peme-rintah berkomitmen segera meringankan penderitaan warga Sidoarjo yang sudah menderita selama delapan tahun.

    Tampak dengan jelas bahwa semangat yang muncul dalam keputusan ini adalah upaya memenuhi rasa keadilan kepada rakyat. Karena itu, sekali lagi, pujian setinggi-tingginya patut diberikan kepada pemerintah-an Jokowi yang baru saja menjalankan tugasnya selama 2 bulan. Tentu saja pujian itu diiringi peringatan agar janji memperbakiki tanggul jebol segera dilakukan dan ganti rugi bisa dibayar tepat pada sasarannya.

    Dari peristiwa ini, kita bisa menarik beberapa pelajaran berharga. Pertama, persoalan yang menimpa bangsa ini akan mudah disesaikan kalau semua pihak bisa berkomunikasi secara tulus dan menempat-kan kepentingan publik di atas segala-galanya.

    Kedua, pemerintah harus sigap dan bertindak berani kalau yang diperjuangkan adalah untuk kepentingan rakrat dan tidak terjebak dalam

    kalkulasi untung rugi secara finansial semata.

    Ketiga, ketiga salah satu pihak terlibat masalah---dalam hal ini PT Lapindo Brantas--kita menjauhkan diri dari sikap mencerca dan menja-dikannya sebagai komoditas politik tanpa mengkalkukasi kaitannya dengan rakyat yang menjadi korban.

    Demikian beberapa catatan, semo-ga kasus Lapindo segera selesai dan mari kita menjadikannya sebagai pelajaran berharga bagi kehidupan bersama sebagai sebuah bangsa.

    TIM ANTIMAFIA MIGAS IBARAT MACAN SIRKUS

    Ekspektasi publik terhadap kinerja Tim Reformasi Tata Kelola Migas (TRTKM) perlahan mulai kedodoran. Pernyataan Ketua Tim, Faisal Basri, yang menyebut ada kesalahpahaman di publik selama ini mengenai Petral, merupakan pertanda tim tersebut tidak mengerti apa-apa.

    Selama ini Petral disebut sebagai sarang mafia migas. Namun, Faisal mendadak mengakui ternyata Petral juga bertindak sebagai trading agent sebagaimana anak usaha national oil com-pany (NOC) negara lain.

    Membeli dari satu NOC, lalu menjual ke NOC lain di luar Pertamina. Kita juga enggak tahu selama ini [kenyataannya seperti itu], ujar Faisal di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (18/12).

    Saya sudah lama bicara bahkan sebelum pelantikan Presiden. Bahwa Petral bukan se-perti yang dipersepsikan selama ini. Bahkan, pada 2 Desember 2014, saya menghadiri dialog antara Faisal Basri dengan Simson Panjaitan sebagai Head of Finances & Risk General Affairs dari Petral Energy Services Ltd (PES) Singapura di kampus Universitas Proklamasi di

    Yogyakarta yang dibuka oleh Dawam Raharjo dan sebagai pembicara tambahan adalah Suyitno Patmosukismo (mantan direktur EP Pertamina & Dirjen Migas) serta dihadiri ramai juga oleh sivitas akademika.

    Secara detil Simson Panjaitan menguraikan proses bisnis yang selama ini dijalankan oleh Petral, termasuk mendapat kemudahan pajak, fasilitas perbankan yang mampu mengeluarkan fasilitas LC per hari US$80 juta s/d US$100 juta dari lembaga bank yang mempunyai rating A di kalangan bisnis perminyakan dunia. Petral juga secara rutin berkala diaudit oleh akuntan publik yang memiliki reputasi di dunia (Earnst & Young, KPMG, PWC dan Deloitte) dan rutin juga diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta dua direksi Pertamina duduk sebagai komi-saris di Petral (Budi Luhur Djatmiko dan Chrisna Damayanto).

    Dalam diskusi tersebut, Simson Panjaitan juga menjelaskan detil hubungan mekanisme kerja dengan Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina. Ternyata semua perintah soal impor minyak mentah dan BBM menyangkut jenis volume dan harga perkiraan (owner estimated) serta jadwal suplai berada di bawah kendali ISC Pertamina.

    Jadi praktiknya setiap tender Petral hanya berfungsi mengundang dan merekapitulasikan dan mengusulkan ke ISC untuk dievaluasi meng-ikuti general term and condition (GTC) sebagai prosedur standar yang baku.

    Hasil evaluasi ISC tersebutlah yang menentu-kan apakah ditunjuk sebagai pemenang pelaksa-na atau retender. Setelah itu, barulah Petral akan membuat kontrak dengan NOC, refinery (kilang), dan produsen.

    Nah, mungkin pada faktanya pernyataan yang terlanjur diumbar di ruang publik selama ini berbeda dengan kenyataan yang ada, khususnya pada saat penjelasan resmi dari Pertamina dan Petral di hadapan Tim Reformasi Tata Kelola Migas di gedung Kementerian ESDM pada 17 Desember 2014.

    Sejak awal, saya sudah mengkritisi tim TRTKM Faisal Basri ini untuk bekerja lebih profesional, artinya jangan banyak umbar bicara sebelum memiliki fakta/data valid yang sudah diverifika-sikan ke pihak terkait.

    Yusri Usman

    Pengamat Kebijakan MigasSetiabudi Barat No 10 Jaksel

    Beruntunglah Anda kalau saat ini bertem-pat tinggal di suatu wilayah yang aman dari ancaman benca-na. Tapi siapa sangka

    kalau sesungguhnya wilayah yang Anda jadikan tempat tinggal terda-pat potensi ancaman bencana?

    Jangan heran jika 496 kabupaten/kota atau 95% dari 514 kabupaten/kota di Indonesia merupakan dae-rah berisiko bencana multiancaman. Artinya di daerah-daerah tersebut paling sedikit terdapat satu jenis risiko bencana (IRBI: 2013).

    Jika ditelusuri lebih jauh, risiko bencana banjir terdapat di 381 kabu-paten/kota dengan kategori tinggi dan sedang. Risiko bencana gempa bumi dapat menimpa 497 kabupa-ten/kota. Risiko bencana tsunami terdapat di 249 kabupaten/kota.

    Sedangkan risiko bencana tanah longsor ada di 497 kabupaten/kota. Sebanyak 93 kabupaten/kota adalah daerah berisiko bencana gunung api. Risiko bencana gelom-bang ekstrem dapat menimpa 314 kabupaten/kota.

    Risiko bencana kebakaran lahan dan hutan dapat terjadi di 489 kabupaten/kota. Risiko bencana cuaca ekstrem dapat menimpa 494 kabupaten/kota dan risiko bencana kekeringan dapat terjadi di 494 kabupaten/kota.

    Berbagai jenis risiko bencana itu memang masih belum lengkap ka-rena terdapat jenis risiko bencana yang belum terpetakan, yakni risiko bencana kebakaran permukiman, bencana penyakit menular, serta bencana terorisme dan bencana kegagalan teknologi.

    Risiko bencana yang belum terpe-takan tersebut sedang dalam proses perumusan metodologi pemetaan agar data yang di sajikan betul-betul sahih sebagai bahan rujukan. Dari seluruh jenis risiko bencana tersebut rata-rata punya nilai risiko tinggi dan sedang.

    Sekitar 60% penduduk Indonesia hidup dan tinggal di daerah lereng dataran tinggi yang rawan risiko bencana tanah longsor. Hal ini pernah dikemukakan dosen Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Wahyu Wilopo.

    Bagaimana dengan Provinsi Jawa Tengah? Wilayah Jateng merupakan

    daerah dengan indeks risiko ben-cana tertinggi di Indonesia. Jateng punya 35 kabupaten/kota yang berisiko bencana kategori tinggi maupun sedang.

    STRATEGIMenilik strategi penanggulangan

    bencana di Indonesia, sesungguh-nya kita telah mempunyai sistem penanggulangan bencana yang lengkap dan telah disesuaikan de-ngan kebutuhan.

    Kita juga punya regulasi, peren-canaan, kelembagaan, pendanaan, serta upaya upaya pengembangan kapasitas. Dari aspek regulasi, Indonesia punya UU tentang penanggulangan bencana, yakni UU No. 24/2007.

    Kita juga punya peraturan pelaksa-nanya, yakni Peraturan Pemerintah (PP) No. 21/2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, PP No. 22/2008, PP No. 23/2008, serta Keputusan Presiden (Kepres) No. 8/2008 tentang Pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    Tidak hanya itu saja. Ada berbagai peraturan yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 46/2008 tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana dan berbagai pedoman teknis lain yang dikeluarkan BNPB.

    Strategi yang bertumpu pada re-gulasi ini memberikan pandangan yang jauh berbeda dibandingkan dengan regulasi yang terkait res-pons terhadap bencana. penang-gulangan bencana bukan urusan pemerintah semata tetapi juga menjadi urusan bersama antara pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha.

    Demikian juga dalam merespons bencana. Pada masa lalu penang-gulangan bencana direspons pada saat terjadi, namun sekarang hal itu diperkuat menjadi saat sebelum bencana terjadi, saat bencana, dan pascabencana.

    Lembaga yang merespons benca-na tidak hanya satu sektor. Bencana dapat direspons melalui berbagai sektor. Selain itu terdapat penekan-an dalam penanggulangan bencana,

    yakni pengurangan risiko bencana menjadi konten utama dalam penanggulangan bencana.

    Ini artinya upaya pencegahan, membangun kesiapsiagaan, dan mitigasi bencana menjadi kunci dan prioritas dalam penanggulangan bencana. Pada aspek kelembagaan kita punya BNPB yang berdiri de-ngan dasar UU No. 24/2007 dan PP No. 21/2008.

    Lembaga ini dipimpin seorang pejabat setingkat menteri. Di daerah-daerah juga dibentuk BPBD tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota.

    Ternyata kita punya strategi yang relatif lengkap untuk melindungi Indonesia dari ancaman bencana, namun masih menyi-sakan pertanyaan: mengapa bencana

    masih terjadi dan banyak menelan korban?

    Sebagai contoh adalah bencana tanah longsor. Berdasarkan data BNPB, bencana longsor paling banyak menelan korban jiwa di Indonesia. Pada 2014 terhitung ada 248 korban jiwa. Jumlah ini hampir 2/3 dari korban meninggal akibat bencana di Indonesia selama 2014.

    Apakah strategi kita salah? Di mana kekurangannya? Pertama, secara umum strategi yang apik di atas kertas ternyata belum diim-plementasikan menyeluruh oleh pengampu kebijakan dan pelaksana penanggulangan bencana.

    Di Jateng, baru sebagian BPBD kabupaten/kota yang telah menyu-sun analisis/kajian risiko bencana,

    padahal kajian risiko bencana (KRB) ini adalah instrumen fundamental dalam mengambil kebijakan.

    Kedua, para pemangku kepen-tingan hanya menggunakan standar normatif untuk melaksanakan program kegiatan. Yang penting program kegiatan terlaksana sesuai kaidah-kaidah normatif.

    Pelaksana penanggulangan ben-cana baik dari pemerintah maupun swasta belum banyak yang merujuk pada fenomena sosial yang terjadi di daerah sasaran lokasi bencana.

    Mengamati fenomena tanah longsor yang baru saja terjadi di Banjarnegara, kita yakin penduduk Kecamatan Karangkobar paham betul bahwa mereka hidup di daerah rawan longsor. Mereka adalah warga modern yang tak buta komunikasi.

    Artinya informasi tentang tanah longsor yang mene-

    waskan beberapa orang di sekitar tempat mere-ka tinggal pada tahun lalu juga terdengar di

    antara mereka. Upaya mitigasi, sosialisasi, dan

    pengurangan risi-ko juga dilakukan

    oleh BPBD setempat.Perlu mempertim-

    bangkan sikap sebagian masyarakat terkait keberadaan

    mereka di area rawan longsor. Pengamatan dan pendekatan sing-kat yang saya lakukan kepada seba-gian warga sebelum bencana tanah longsor terjadi menghadirkan infor-masi bahwa penduduk mempunyai pandangan hidup mati seseorang itu ada di tangan Tuhan.

    Ketiga, publik jarang mendengar kemajuan langkah-langkah penang-gulangan bencana secara menyelu-ruh. Evaluasi penanggulangan ben-cana jarang terdengar atau bahkan tidak dilakukan sehingga kita tidak tahu kemajuan proses dan hasilnya. Strategi penanggulangan bencana yang sebenarnya layak dan baik tersebut akhirnya tergantung pula pada para pelaksana.

    Mereka harus meningkatkan krea-tivitas. Semoga strategi itu bukan sekadar dokumen yang hanya dibaca atau bahkan menjadi catatan sejarah semata bahwa kita pernah membuat strategi penanggulangan bencana yang baik. (JIBI/Solopos)

    Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis juga dilengkapi foto terbaru. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia

    (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pembe-ritahuan lain dari redaksi, penulis berhak meng i rimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.

    PEMBACA MENULIS Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi

    OPINI 2

    Jenis Iklan Hitam Putih BerwarnaLowongan ..............................22.000 .........37.000Duka Cita, Pernikahan .........30.000 ........42.000Kemitraan, Iklan LayananMasyarakat (PSA), Politik ... 33.000 ........48.000Pendidikan, Hotel & CafeSeminar, Kasus Hukum,Lelang, Hari Besar ................37.000 ........ 52.000

    Umum

    Bisnis Indonesia Weekend

    Spesifi kasi

    Tarif Iklan (Rp/mmk)

    Harga Langganan (Rp/bulan)

    Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkait an dengan pemberitaan.

    Bali: Donald Banjarnahor (Kepala Perwakilan). Jl. Hangtuah No. 18 Sanur Denpasar Bali 80227. Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 284110.

    Bandung: Hil man Hidayat (Kepala Perwakilan), Fajar Sidik (Redaktur). Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680.

    Balikpapan: Siti Munawaroh (Kepala Perwakilan), Rachmad Subiyanto. Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508.

    Medan: Master Sihotang (Kepala Perwakilan), Febriany D.A. Putri. Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Me dan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042.

    Makassar: M. Noor Korompot (Kepala Perwakilan). Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp. (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253.

    Malang: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan). Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang,

    Telp. (0341) 402727, 480630, Fax (0341) 402728.

    Manado: Jl. Piere Tendean, Kawasan Megamas Blok Megasmart 2 No. 12, Manado Telp./Fax.(0431) 882 1804.

    Palembang: Irsad (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari. Jl. Basuki Rahmat No. 6, Palembang Telp. (0711) 8880353, (0711) 5611474, Fax (0711) 5611473.

    Pekanbaru: Asep Dadan Muhanda(Kepala Perwakilan). Ruko Royal Platinum No. 89 P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru Telp. (0761) 8415055(Hunting), (0761) 8415077, Fax. (0761) 8415066.

    Semarang: Roberto A. M. Purba(Kepala Perwakilan), Endot Brilliantono, Pamuji Tri Nastiti. Alamat: Jl. Sompok Ba ru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527.

    Surabaya: Wahyu Darmawan (Redaktur), Miftahul Ulum, Peni Widarti. Jl. Raya Berbek No. 45 Sidoarjo, Tel. (031) 8673151, Fax. (031) 8678324.

    Kantor Perwakilan

    Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail: [email protected]

    Jenis Iklan Hitam Putih BerwarnaDisplay Khusus(Prospektus/Neraca/RUPS/Peng Merger) ...............26.000 ...........40.000Display Umum ...........................................39.000 ............55.000Display Hal. 1 .......................................................... ..........120.000Advertorial ................................................ 40.000 ............57.000Kolom* .........................................................30.000 ........................Baris** .........................................................22.000 ........................*) Minimum 1 kolom x 50mm , **) Minimum 3 baris

    Display Umum ...........................................29.000 .............41.000Advertorial .................................................30.000 ............43.000

    Pulau Jawa : ........................ Rp135.000 Luar Jawa : Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, Lampung,Kalimantan Tengah, Sulawesi, Bali .................................Rp155.000Sumatra Utara, Batam, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Maluku ......................................... Rp162.000Papua .............................................................................Rp169.000

    TAJUK

    HERMAN SURYOSARDJONOAnggota Unsur Pengarah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah

    Meski ditalangi pemerintah, Lapindo harus tetap melunasi kewajibannya itu.

    Tampak dengan je-las bahwa semangat yang muncul dalam keputusan ini adalah upaya memenuhi rasa keadilan kepada rak-yat.

    Indonesia sesungguhnya telah mempunyai sistem penanggulangan bencana yang lengkap.

    Redaktur Pelaksana: Aprilian Hermawan, Chamdan Purwoko, M. Rochmat Purboyo. Kepala Desk Investigasi dan Liputan Khusus: Abraham Runga Mali. Kepala Bisnis Indonesia Online:Setyardi Widodo, Inria Zulfi kar.Pengembangan Redaksi: Linda Tangdialla, Lahyanto Nadie, M. Syahran W. Lubis, Adhitya Noviardi, Hery Trianto, Eries Adlin, Djoni Edward, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, R. Fitriana, Sutarno, Afriyanto, Rahmayulis Saleh.Redaktur: Achmad Aris, Anugerah Perkasa, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Diena Les tari, Fahmi Achmad, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Hendri T. Asworo, Hery Lazuardi, Ismail Fahmi, Lin da Teti Silitonga, Lutfi Zaenudin, Maria Y. Benyamin, Martin Sihombing, Mia Chitra Dinisari, Moh. Fatkhul Maskur, M. Taufi kul Basari, Nurbaiti, Rahayuningsih, Ratna Ariyanti, Roni Yunianto, Rustam Agus, Sepudin, Stefanus Arief Setiaji, Taufi k Wisastra, Tomy Sasangka, Yayus Yuswoprihanto, Yeni H. Simanjuntak, Yusuf Waluyo Jati, Yusran Yunus, Zufrizal. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum

    Staf Redaksi: Akhirul Anwar, Amri Nur Rahmat, Ana Noviani, Annisa Margrit, Anggi Oktarinda, Arys Aditya Nugroho, Ashari Purwo Adi, Ardhanareswari AHP, Bunga Chitra Arum N., Demis Rizky Gosta, Dewi Andriani, Dimas Novita Sari, Dini Hariyanti, Farodlilah Muqoddam, Fatia Qanitat, Fitri Sartina Dewi, Galih Kurniawan, Gita Arwana Cakti, Gloria N. Dolorosa, Herdiyan, John A. Oktaveri, Lavinda, Lili Sunardi, Lukas Hendra Tri, Maftuh Ihsan, M. Taufi qur Rahman, M. Abdi Amna, Novita Sari Simamora, Nurudin Abdullah, Oktaviano Donald Baptista, Reni Efi ta Hendry, Rezza Aji Pratama, Riendy Astria, Ringkang Gumiwang, Rio Sandy Pradana, Sri Mas Sari, Sukirno, Surya Mahendra Saputra, Thomas Mola, Wike Dita

    Herlinda, Yanita Petriella, Yodie Hardiyan.

    Fotografer: Dedi Gunawan, Dwi Prasetya,

    Endang Muchtar , Nurul Hidayat.

    Artistik: Yayan Indrayana (Asisten Redaktur),

    Husin Parapat, Ilham Nesabana, Radityo Eko

    Budi, Tutun Purnama.

    Manajer Produksi: Andri Trisuda.

    Manajer Layanan Data & Tabel: Erlan Imran

    Pemimpin Umum: Prof. Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras

    Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Arif Budisusilo

    Wakil Pemimpin Redaksi: Y. Bayu Widagdo

    GM Pengembangan Usaha: Asep Mh. MulyanaGM Pemasaran: Hery TriantoManajer Sirkulasi: SumarjaManajer Iklan: Lisa Endah Catur Yuli AstutiAsisten Manajer Penjualan Iklan: M. Rheza AdrianAsisten Manajer Traffi ck Iklan: DahriusalamAsisten Manajer Layanan Iklan: Cita Kismayanti Asisten Manajer Penjualan Sirkulasi: Erinto Hary Priono

    ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/ A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu.Kantor Pusat: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. Redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafi ka, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Ak sara Grafi ka, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafi ka, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868.

    Penerbit PT Jurnalindo Aksara Grafi ka

    Presiden Direktur: Lulu TeriantoDirektur Produksi & Pengembangan Produk: Ahmad Djauhar

    Direktur Pemberitaan: Arif Budisusilo

    Sabtu, 20 Desember 2014

    Revitalisasi Strategi Penanggulangan Bencana

    Bisnis/Ilham Nesabana

  • Sabtu, 20 Desember 2014 3M A K R O E K O N O M I

    Kurniawan A. [email protected]

    Menilik data Ditjen Bea dan Cukai (DJBC), realisasi pe ne ri maan bea dan cukai hingga 8 De sember 2014kurang dari se bulan sebelum akhir tahunbaru Rp145,17 triliun atau 83,56% dari target APBNP 2014 Rp173,73 triliun.

    Artinya, untuk mencapai 92% dari target APBNP 2014 saja, pe -me rintah harus mengejar sekitar Rp14,77 triliun.

    Direktur Penerimaan, Peraturan

    Ke pabeanan dan Cukai DJBC Su -siwijono Moegiarso bahkan mem -proyeksikan outlook penerimaan hingga akhir tahun bisa 92,8% dari target APBNP 2014, lebih ting gi 0,8% dari proyeksi Dirjen DJBC Agung Kuswandono sekitar 92% yang disampaikan belum la ma ini.

    Outlook capaian target sampai akhir tahun kemungkinan men -capai 92,8%, mengingat di ming -gu-minggu terakhir masih ada pem bayaran cukai yang cukup be sar, katanya lewat pesan sing -

    kat ke pada Bisnis belum lama ini.

    Pembiayaan cukai yang cukup besar pada akhir tahun, sam bu -ngnya, lebih banyak di sum bangkan ada nya faktor rencana ke naikan tarif cukai pada Ja nuari 2015, se -suai Peraturan Men teri Keuangan no mor 205/PMK.011/2014.

    Beleid yang mengatur adanya kenaikan tarif cukai hasil tem -bakau itu memunculkan eks pek -tasi kenaikan harga barang se -hingga akan ada penambahan ba -rang tahun ini.

    Akselerasi pe ne rimaan juga dikarenakan ting ginya penerimaan cukai yang bia sa terjadi di minggu ketiga De sember.

    Susiwijono mengungkapkan upa ya pencapaian target ta hun ini cukup berat. Kondisi ter -sebut le bih disebabkan faktor eks ternal, uta manya turunnya har ga komo ditas utama ekspor na sional crude palm oil (CPO) di pa sar global yang pada gilirannya menekan pe nerimaan bea keluar (BK).

    Sebelumnya, Dirjen DJBC Agung

    Kus wandono juga mengatakan anjloknya harganya komoditas CPO membuat pemerintah me -mastikan penerimaan BK hingga akhir tahun hanya 57% dari tar get APBNP 2014 Rp20,6 triliun.

    PERFORMA TERBURUKMenilik data realisasi hingga

    8 Desember 2014, performa ter -buruk memang diperlihatkan dari penerimaan bea keluar (BK) yang hanya mencapai Rp11,08 triliun atau 53,76% dari target APBNP 2014. Artinya, dengan proyeksi pe ne ri maan BK hanya 57% dari target, pe merintah tetap harus mengejar Rp667 miliar.

    Sejak 2012 performa penerimaan BK menurun, sudah mengalami shortfall Rp1,86 triliun atau 8% dari target APBNP 2012.

    Shorfall pun mengalami tren pelebaran hingga pada 2013walau secara nilai target di tu run kan, shortfall melebar di level 9,8% dari target APBNP 2013.

    Dengan membandingkan kon -disi tersebut, tahun inilah menjadi per forma terburuk penerimaan

    BK. Agung menyatakan penu run -an pe nerimaan BK diakibatkan harga CPO yang masih di bawah US$750 per Metrik Ton (MT), se -hingga bea keluar dikenakan 0%. Tak ha nya itu, pada Desember BK juga dipastikan 0% karena har ga pa tokan patokan ekspor ko mo ditas pe nopang ekspor na -sio nal ini makin turun menjadi Rp662 per MT untuk pengiriman Desember.

    Selain melemahnya harga CPO, pe nurunan realisasi penerimaan BK juga imbas dari pelarangan eks por mineral mentah sebelum mem bangun smelter.

    JAKARTAKendati penerimaan kepabeanan dan cukai hingga awal Desember tidak menunjukkan adanya peningkatan yang sig ni fikan, pemerintah

    tetap optimistis hingga akhir tahun, shortfallselisih antara target dan rea li sasitidak

    melampaui Rp13,9 triliun atau 8% dari target APBNP 2014.

    Outlook penerimaan hingga akhir tahun bisa mencapai 92,8% dari target APBNP 2014.

    Penurunan realisasi pe nerimaan BK me -rupakan imbas dari pe -larangan eks por mi neral mentah sebelum mem -bangun smelter.

    PEREKONOMIAN JEPANG

    Stimulus Masih Jadi Andalan

    BRUSSELSPemimpin negara-negara ang -gota Uni Eropa mendukung rencana European Commission yang akan mengaktifkan rang -kaian megaproyek senilai 315 miliar euro (US$387 miliar).

    Sebelumnya, Presiden EC Jean-Claude Junc ker mempresentasikan draf awal ren -cana proyek-proyek di seluruh Eropa untuk me ngentaskan Benua Biru dari resesi ber -kepanjangan yang terjadi sepanjang 2014.

    "Menggenjot investasi dan mengatasi ke -merosotan pasar di Eropa adalah tantangan kunci kebijakan. Rencana ini akan membuka jalan bagi pertumbuhan dan penyerapan te -naga kerja," ungkap komunike bersama UE, Jumat (19/12).

    Namun demikian, komunike mengingatkan bahwa rencana investasi itu bukanlah lisensi bagi negara anggota untuk membuka ruang fis kal secara berlebihan. Defisit fiskal terhadap PDB tetap dipatok 3%.

    Bersama proposal investasi itu, Pemerintah UE menyiapkan 1,3 triliun euro sebagai dana sia ga untuk pembiayaan proyek-proyek ter -sebut.

    Juncker sendiri di tempat yang sama me -ngatakan dirinya mengapresiasi dukungan ne gara-negara anggota.

    Namun, dia meminta negara-negara ang -gota segera menyelesaikan diskusi tentang kon tribusi terhadap rencana proyek.

    Selama ini, ekonom dan pasar mengkritik lam bannya otoritas politik dan fiskal kawasan da lam menghadapi resesi.

    Eropa dinilai terlalu mengandalkan ins -trumen moneter melalui European Central Bank (ECB) yang nyatanya belum berdampak sig nifikan.

    Sementara, Presiden ECB Mario Draghi me -nyatakan persetujuan pemimpin-pe mimpin ne gara anggota UE adalah sinyal yang sangat po sitif. Menurutnya, rencana itu sebaiknya se gera dieksekusi.

    "Komunike dapat berkontribusi dalam meng genjot keyakinan di area euro dan kita membutuhkannya sekarang. Akan sa ngat efektif jika [rencana investasi] segera di -luncurkan," ungkapnya.

    Di sisi lain, European Investment Bank (EIB) yang ditugasi memeriksa detail pembiayaan proyek-proyek investasi itu menyatakan siap ber kontribusi.

    EIB menambahkan telah mengalokasikan pe nyediaan dana inisiasi sebesar 5 miliar euro yang ditargetkan dapat memberi dampak hing ga 15 kali. (Bloomberg/Arys Aditya)

    TOKYOMenyusul perlemahan har -ga minyak dunia yang terjadi se jak awal paruh kedua semester ini, oto -ritas moneter Jepang me mu tus kan mem pertahankan kebijakan sti mulus ultralonggar dan meyakini eko nomi Je -pang tidak akan kembali ter kontraksi pa da kuartal akhir tahun ini.

    Dalam pertemuan rutin bank sentral, Bank of Japan (BoJ) mem -pertahankan basis moneter tahunan se besar 80 triliun yen atau setara US$672 miliar. Langkah ini telah di prediksi para ekonom, mengingat Gu bernur BoJ Haruhiko Kuroda ki an sulit mengangkat inflasi ke le -vel 2% di tengah perlemahan harga mi nyak duna.

    Bank sentral membuat kemajuan da lam menarik pola pikir deflasi di ma syarakat. Kami tidak mengubah pan dangan, Jepang akan mencapai tar get kenaikan harga pada tahun fis kal mendatang, kata Kuroda selepas pertemuan bank sentral di Tokyo, Jumat (19/11).

    Dalam pernyataan yang dipu bli -kasikan di situs resminya, bank sen -tral menyampaikan bahwa per tum -buhan Jepang mulai melaju mo derat karena belanja konsumen yang terluka sejak kenaikan pajak pen -jualan mulai menunjukkan tanda pe nyesuaian.

    Seperti diketahui, pertumbuhan

    Jepang terkontraksi dua kali ber -turut-turut pada kuartal kedua ketiga, masing-masing merosot 7,3% dan 1,9%, setelah belanja do mestik yang menyumbang 60% per tumbuhan ekonomi tak kunjung menunjukkan tanda pemulihan.

    Jepang mengimpor seluruh ke -bu tuhan minyak dalam negeri dan amat bergantung pada energi un tuk mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir. Perlemahan har ga minyak dalam jangka panjang di -harapkan dapat menggenjot belanja do mestik.

    Kendati dinilai akan menggenjot per mintaan masyarakat, sejauh ini per lemahan harga minyak dunia masih menunjukkan dampa k ne ga -tif, terlihat dari indeks harga kon -su men yang hanya mencapai 0,9% pada Oktober dan melemah ke level 0,7% pada November.

    Ekonom SMBC Friend Securities Co Mari Iwashita menyampaikan bah wa saat ini bank sentral Jepang ingin mempertahankan pandangan optimistisnya dan fokus mengejar target kenaikan harga 2% tahun fiskal mendatang.

    Bank sentral tetap mem per ta han -kan kebijakan optimistis meski ke -sempatan mereka untuk mengejar target semakin kecil karena per -lemahan harga minyak dunia. Tapi

    me reka memastikan kebijakan mo -neter sejalan dengan situasi ekonomi ne gara, jelas Iwashita.

    Sejalan dengan pandangan bank sen tral, Iwashita menyampaikan be lanja domestik memang mulai me nunjukkan pemulihan. Jika laju inflasi tidak sesuai proyeksi BoJ, Iwashita memprediksi kebijakan long gar mungkin akan kembali di -ku curkan pertengahan tahun depan.

    Proyeksi tentang pemulihan eko -nomi dalam waktu dekat juga di -publikasikan Kantor Kabinet melalui laporan tahunan yang juga dirilis Jumat (19/12). Dalam la poran tersebut, pemerintah me nyam pai -kan optimismenya mengenai per -tum buhan tahun depan yang akan terkerek oleh investasi bisnis dan out put industri.

    Meski konsumsi rumah tangga masih lesu, ekonomi aka membaik tahun depan karena ada beberapa sektor yang kinerjanya meningkat, ungkap laporan tersebut.

    Adapun, laporan tersebut juga me -muat target-target yang ingin dicapai Perdana Menteri Shinzo Abe yang baru saja memenangkan pemilihan umum. Kembali menguasai sebagian be sar kursi parlemen, Abe dituntut untuk menunjukkan keberhasilan Abenomics usungannya. (Bloomberg/Reuters/Dara Aziliya)

    Pembersih jendela mengenakan kostum kuda dan domba menandai karakter kalen -der zodiak China, saat bekerja mempromosikan perayaan akhir tahun dan tahun baru di sebuah hotel di kawasan bisnis Tokyo, Jepang, Jumat (19/12). Sejumlah hotel dan pusat-pusat perbelanjaan menghias gedung dengan atribut Natal dan menyambut tahun baru 2015. Tahun 2014 adalah tahun kuda dan 2015 adalah tahun domba menurut kalender zodiak China.

    Reuters / Issei Kato

    MENYAMBUT TAHUN DOMBA

    KINERJA BEA DAN CUKAI

    Shortfall Tak Lampaui Rp13,9 Triliun

    RESESI EKONOMI Uni Eropa Siapkan Proyek US$387 Miliar

    PERTAHANKAN STIMULUS

    Reuters / Yuya Shino

    Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di kantor pusat BOJ di Tokyo, Jumat (19/12). Bank of Japan mempertahankan stimulus moneter besar-besaran dan

    berharap upaya dengan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk merevitalisasi perekonomian akan meningkatkan kepercayaan perusahaan dalam meningkatkan upah dan investasi.

  • 4 F I N A N S I A L Sabtu, 20 Desember 2014

    Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Herdy Rosadi Harman (dari kiri), saling bertumpu tangan dengan Direktur Muhammad Awaludiin, Direktur Honesti Basyir, Direktur Utama Alex J. Sinaga, Direktur Indra Utoyo, dan Direktur Abdus Somad Arief seusai rapat umum pemegang saham luar biasa yang menyetujui pergantian direksi di Jakarta, Jumat (19/12). Sampai triwulan III/2014 telkom mencatat pendapatan sebesar Rp65,84 triliun atau tumbuh sebesar 7,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp61,49 triliun.

    Bisnis/Dedi Gunawan

    DIREKSI BARU TELKOM

    Heri [email protected]

    Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas me -ngatakan kebutuhan uang di saat Natal dan Tahun Baru biasanya meningkat, mengingat perayaan natal dan musim liburan akhir tahun yang dimanfaatkan

    masyarakat untuk berlibur.Kami siapkan Rp88 triliun,

    meningkat 18% dari tahun lalu. Realisasi tahun lalu mencapai Rp76 triliun, ujarnya di Padang, Jumat (19/12).

    Dia meyakini uang tunai yang disiapkan Bank Indonesia tersebut mencukupi untuk kebutuhan selama Natal dan Tahun Baru.

    Uang baru tersebut didis-tribusikan ke seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia di seluruh Tanah Air. Kemudian dilakukan penukaran oleh perbankan dan penukaran langsung oleh masyarakat melalui layanan penukaran di setiap kantor perwakilan BI dan kas keliling.

    Perkiraannya, realisasi penu-kar an uang oleh masyarakat me -lalui Bank Indonesia dan per-bankan melebihi 90% seperti realisasi tahun-tahun sebe lum-

    nya.Selama Natal dan liburan

    Tahun Baru daerah-daerah tu -juan wisata diprediksi mengala-mi lonjakan pengunjung, sehingga kebutuhan uang tunai melalui ATM di kawasan wisata menjadi meningkat.

    Ronald juga meminta ma sya-rakat waspada terhadap per-edaran uang palsu, karena saat kebutuhan uang meningkat, potensi peredaran uang palsu ikut pula meningkat.

    LENGKAPI PERWAKILANBank Indonesia menargetkan

    tahun depan seluruh provinsi di Indonesia sudah dilengkapi kantor perwakilan BI, sehingga bank sentral dapat berperan maksimal mengendalikan inflasi bersama tim ekonomi pemerintah daerah.

    Ronald menyebutkan hanya tersisa provinsi Sulawesi Barat dan Kalimantan Utara yang belum memiliki kantor BI perwakilan. Peran BI untuk dua daerah itu masih dikendalikan melalui provinsi induk, seperti Sulbar lewat BI Sulawesi Selatan, dan untuk Kalimantan Utara

    melalui BI Kalimantan Timur.Tetapi tahun depan kami

    prioritaskan dua provinsi itu sudah dibuka kantor perwakilan Bank Indonesia, katanya.

    Tahun ini, BI membuka dua kantor perwakilan di provinsi Bangka Belitung dan Papua Barat. Kehadiran kantor perwakilan itu diharapkan meningkatkan proteksi dan kebijakan ekonomi moneter hingga pelosok daerah.

    Bank Indonesia melakukan pergantian jabatan Kepala Perwakilan Sumatra Selatan yang semula dijabat R. Mirmansyah kepada Hamid Ponco Wibowo.

    Hamid sebelumnya menjabat se bagai Deputi Kepala Per-wakilan BI Wilayah IV Surabaya.

    Sementara R. Mirmansyah se lanjutnya akan mengemban tugas sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Risiko di kantor pusat BI.

    Acara serah terima jabatan itu sendiri dipimpin oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah pada Jumat (19/12).

    Halim mengatakan serah terima jabatan merupakan ba-gian dari upaya untuk menjaga

    organisasi BI agar tetap memiliki kinerja dan motivasi yang tinggi.

    Dewan gubernur berharap agar kinerja BI Sumsel bisa meningkat sehingga ke ber-adaannya di daerah bisa dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sumsel, katanya.

    BI juga mengapresiasi kinerja perekonomian Sumatra Selatan karena pertumbuhannya bisa lebih tinggi dari Sumatra.

    Deputi Gubernur Bank Indo-nesia Halim Alamsyah menga-takan secara keseluruhan per-ekonomian Sumsel pada 2014 diperkirakan tumbuh senilai 5,1%--5,5% (y-o-y).

    Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan eko nomi Sumatra senilai 4,6%-5,0% dan sama dengan perkiraan pertumbuhan eko-nomi nasional, katanya.

    Dia menambahkan kinerja lainnya terlihat dari tingkat inflasi pada November senilai 5,6% (y-o-y). Meskipun sedikit me ningkat dibandingkan de -ngan kuartal III/2014 senilai 4,33%, pasokan bahan pangan ter pantau terjaga. (Dinda Wulandari)

    JAKARTAPT United Tractors Tbk. akhirnya menandatangani conditional sale and purchase of shares agreement (CSPA) sebagai tindak lanjut rencana peng-ambilalihan mayoritas saham PT Acset Indonusa Tbk.

    Wakil Presiden Direktur United Tractors Gidion Hasan mengatakan perjanjian tersebut dilakukan oleh anak usaha perseroan yaitu PT Karya Supra Perkasa dengan dua pemegang saham mayoritas Acset, PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia pada 18 Desember 2014.

    Kesepakatan ini melibatkan minimum 250,5 juta lembar saham atau mewakili 50,1% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ACST.

    Memang sudah tanda tangan, tapi belum bisa disclose berapa nilai transaksinya, katanya kepada Bisnis, Jumat (19/12).

    Jika menggunakan patokan nilai saham ACST di level Rp3.400, United Tractors diprediksi harus menggelontorkan sekitar Rp851 miliar. Perseoran kemungkinan besar akan menggunakan kas internal untuk memuluskan rencana tersebut. Sementara itu, sampai 9 bulan pertama tahun ini, kas dan

    setara kas UNTR mencapai Rp8,8 triliun.

    Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, akuisisi Acset oleh United Tractors ini akan melalui beberapa tahap.

    Pertama, pembelian sebanyak 200 juta saham atau mewakili 40% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ACST milik PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia.

    Selanjutnya, emiten berkode UNTR ini akan melakukan tender offer untuk memperoleh 50,5 juta saham atau mewakil 10,1% saham ditempatkan dan disetor penuh dalam ACST milik investor publik.

    Jika dalam proses tersebut perseroan gagal menyerap jumlah saham yang ditargetkan, UNTR akan melakukan pembelian saham dari dua pemegang saham mayoritas di Acset Indonusa tersebut.

    Gidion melanjutkan, perseroan belum bisa memprediksi kapan aksi korporasi tersebut bisa dituntaskan. Pasalnya, perseroan masih harus menunggu pemenuhan prasyarat pendahuluan untuk menyelesaikan CSPA tersebut.

    Selain itu, ACST juga masih harus mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) guna memperoleh

    persetujuan investor. Timetable tender offer-nya masih belum fix, tambahnya.

    Rencana akuisisi ACST oleh anak usaha Grup Astra ini merupakan upaya perseroan melakukan diversifikasi pasar seiring redupnya sektor pertambangan. Guna memuluskan rencana tersebut, UNTR mendirikan anak usaha baru yaitu PT Karya Supra Perkasa dengan modal ditempatkan dan disetor penuh senilai Rp1 triliun.

    Direktur United Tractors Edhie Sarwono memprediksi aksi akuisisi tersebut berpotensi meningkatkan pendapatan perseroan hingga Rp2 triliun per tahun. Menurutnya, sektor konstruksi yang digeluti Acset akan menjadi alternatif bisnis di tengah lesunya sektor pertambangan. Apalagi, dia memperkirakan sektor ini masih sulit bangkit dalam waktu dekat.

    Sampai Oktober 2014, sektor pertambangan memang masih mendominasi penjualan alat berat Komatsu yang mencapai 35%. Sektor konstruksi yang akan digarap UNTR saat ini baru berkontribusi sekitar 28% terhadap total penjualan Komatsu. Saat ini, United Tractors menguasai 40% dari pangsa pasar alat berat nasional. (Rezza Aji Pratama )

    JAKARTAPT Solusi Tunas Pratama Tbk. meng-anggarkan belanja modal 2015 senilai Rp800 miliar hingga Rp1 triliun.

    Seluruh kebutuhan be-lanja modal akan diambil emiten sewa menara ber-kode saham SUPR itu dari kas internal per se-roan. Direktur SUPR Ju -liawati Gunawan me nga-takan mayoritas be lanja modal bakal di pa kai untuk menambah pe nye waan menara dan mem per-panjang sewa lahan yang sudah jatuh tempo.

    Belanja modal tersebut hanya untuk pertumbuhan organik. Jika ada rencana nonorganik tidak diambil dari alokasi belanja mo dal tahun depan, kata Juliawati saat paparan publik, Jumat, (19/12).

    Nilai belanja modal tahun depan jauh lebih kecil dari alokasi belanja modal 2014 senilai Rp6,5 triliun. Mayoritas belanja modal tahun ini dipakai untuk mengakuisisi 3.500 menara milik PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp5,6 triliun. SUPR ditetapkan sebagai pemenang lelang 3.500 menara XL.

    Per akhir September 2014 SUPR memiliki dan mengoperasikan 3.697 site telekomunikasi, terdiri dari 3.125 menara dan 562 shelter/Indoor DAS. Jaringan kabel serat optik sepanjang 2.327 kilometer dengan 5.944 tenancy.

    Dari penambahan jumlah menara, perseroan menargetkan pendapatan pada 2015 tumbuh minimal 80% dari 2014. Tahun ini SUPR menargetkan pendapatan naik 25% menjadi Rp1,05 triliun dari 2013. Bila terealisasi, pendapatan pada 2015 bisa tembus Rp1,89 triliun.

    Margin EBITDA tahun ini ditargetkan 83% dan pada 2015 margin EBITDA ditargetkan 83%-84%. Ju -liawati mengatakan margin EBITDA tidak tumbuh besar tahun depan karena ada beban yang harus

    ditanggung perseroan.Margin laba bersih akan

    tumbuh sejalan dengan pertumbuhan margin EBITDA, ucapnya.

    SUPR berencana me -ngem bangkan ja ring an serat optik pada ta hun depan. Julia wa ti mengatakan pe -ngem bangan serat op tik tergantung pada pem ba-ngunan micro cell. Saat ini perseroan memiliki 300 micro cell.

    Pembangunan fiber optic saat ini menuju 2.400 kilometer di Jakarta, Surabaya, Medan, Bogor, dan Bandung. Kami juga bangun kabel bawah laut, tutur Juliawati. Investasi pembangunan serat optik per kilometer menelan dana Rp115 juta.

    CAPEX ELNUSASementara itu, PT El -

    nusa Tbk. menyiapkan belanja modal tahun depan senilai Rp639,75 miliar atau naik 48,47% dibandingkan dengan belanja modal tahun ini senilai Rp430 miliar yang akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis dan anak perusahaan.

    Dari anggaran tersebut, jasa pengeboran dan lapangan minyak mendapat alokasi paling besar, yakni Rp300,48 miliar, disusul jasa seismik Rp200,33 miliar, anak usaha Rp72,94 miliar, serta sisanya untuk lahan dan bangunan.

    Direktur Utama Elnusa Syamsurizal Munaf me -nga takan kenaikan belanja modal tersebut setiap ta -hun nya memang selalu ada peningkatan sehingga sudah menjadi hal yang wajar bagi perseroan.

    Porsinya pendanaannya seperti biasa, 30% dari internal dan 70% kita cari dari pinjaman perbankan, katanya usai paparan publik, Jumat (19/12).

    Adapun sepanjang periode Januari-September 2014, ELSA ini baru menyerap capex senilai Rp281,53 miliar. (Lucky L. Leatemia/ Gloria N. Dolorosa)

    HADAPI NATAL & TAHUN BARU

    BI Siapkan Uang Tunai Rp88 Triliun

    Realisasi penukaran uang oleh masyarakat melalui Bank Indo-nesia dan perbankan melebihi 90% seperti realisasi tahun-tahun sebelumnya.

    Bank Indonesia menargetkan tahun depan seluruh provinsi di Indonesia sudah dilengkapi kantor per-wakilan BI.

    PADANGBank Indonesia menyiapkan uang ba ru senilai Rp88 triliun untuk memenuhi ke bu-tuhan uang tunai saat Natal dan Tahun Baru.

    BELANJA MODAL

    SUPR Siapkan Dana Rp1 Triliun

    AKUISISI ACSET INDONUSA

    United Tractors Teken CSPA

  • F I N A N S I A L

    Menjajaki keindahan setiap pulau-pulau di Negeri Jamrud Khatulistiwa adalah harapan setiap insan.

    Begitu juga dengan Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk. Sebelum memasuki masa pensiun, dia memiliki harapan agar bisa melihat budaya dan keindahan yang berada di Kawasan Timur Indonesia.

    Wilayah timur yang pernah dia kun-jungi yakni Manado, Rohan berharap agar bisa menginjakkan kaki ke Tanah Papua dan Ambon. Di sisi lain, pria yang berusia 53 tahun ini berkomitmen

    untuk bekerja sebaik-baiknya sesuai dengan target yang ditetapkan.

    "Sangat disayangkan bila saya enggak belum melihat keindahan dan keanekaragaman alam Indonesia," kata-nya, Jumat (19/12).

    Namun, saat melakukan tugas sem-bari menikmati keindahan alam dengan arum jeram ternyata berbuah naas pun pernah dialaminya. Hal itu terjadi saat di bekerja di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

    Rohan tidak melupakan masa-masa sekitar 11 tahun silam. Dia merasa mendapatkan kehidupan untuk kedua

    kali, saat selamat dari peristiwa rafting di Sukabumi. "Itu peristiwa yang tak bisa saya lupakan dan saya kehilangan rekan kerja," katanya.Pada 2003, BPPN membawa rom-

    bongan wartawan untuk berwisata ke Sungai Cisadane. Pascaperistiwa tersebut, Rohan semakin bersyukur menjalani hidup. Dia mengakui tak ingin sia-siakan setiap detik yang diberikan Sang Pencipta.

    Selain itu, pria yang memiliki dua anak lelaki ini menerapkan prinsip keseimbangan di kehidupannya, mulai dari bekerja secara profesional hingga menghabiskan menghabiskan liburan bersama keluarga.

    Tak bisa dihindari, bila Rohan

    ditunjukk an untuk dinas luar kota, maka mau tak mau, dia hanya melakukan komunikasi via seluler. Jikalau tak sempat berwisata keluar kota, maka dia akan menyempatkan berkumpul dan menikmati makan malam dengan orang-orang yang dia sayangi.

    Dalam bekerja, alumni Universitas Indonesia selalu berkaitan de-ngan juru tulis. Ketika mem-berikan informasi kepada wartawan Rohan selalu ber -bicara sesuai dengan fakta dan data yang didapat agar tidak ada interpretasi yang luas.

    Selain pernah bekerja

    dalam bidang penyehatan dan penyelamatan bank, Rohan juga terlibat dalam penjualan bank gagal ber-dampak sistemik yakni PT Bank Mutiara Tbk yang kini telah laku di jual ke

    tangan investor Jepang.

    (Novita Sari

    Simamora)

    Pernah Merasakan MukjizatE

    KS

    EK

    UT

    IFSabtu, 20 Desember 2014 5

    Novita Sari [email protected]

    Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara meng ungkapkan pembiayaan eko nomi oleh sektor swasta saat ini 72% bersumber dari perban-kan, sedangkan dari pasar modal masih sangat terbatas.

    Namun, dia mengatakan rasio fungsi intermediasi (loan to depo-sit ratio/LDR) industri perbankan sudah hampir menyentuh 92%, sehingga perlu alternatif penda-naan.

    "LDR bank sudah di level ting-gi, agar ekonomi tumbuh butuh di versifikasi pendanaan," katanya di Jakarta, pekan ini.

    Mirza membandingkan kon-disi LDR negara kawasan pada ak hir tahun silam yakni Malaysia, Filipina dan Thailand sudah men capai 80,25%, 62,26% dan

    107,03% sedangkan Indonesia su -dah mencapai 90,55%.

    Dia mengungkapkan peran pa sar modal di pasar keuangan masih sangat terbatas dan belum dalam. Di Indonesia, sumber pembiayaan melalui pasar modal masih 13% dari total pembiayaan. Adapun Singapura, Malaysia, Thai land dan Filipina masing-masing sekitar 50%, 79%, 58% dan 41%.

    Alasannya, pasar emiten hanya tumbuh 4% per tahun serta ter-batasnya basis investor domestik atau pangsa pasar asing mencapai 58%. Saat pasar obligasi belum likuid dan institusional, lanjut-nya, domestik cenderung melaku-kan buy and hold.

    Sementara itu, untuk mencu-kupi kebutuhan permodalan, pada tahun ini beberapa bank te -lah masuk ke pasar modal untuk memenuhi kebutuhan ekspansi.

    OBLIGASI BANKSejumlah bank tersebut, misal-

    nya PT Bank UOB Indoesia yang merilis penawaran umum obligasi I senilai Rp1 triliun. Baru-baru ini, PT Bank Internasional Indonesia Tbk mengeluarkan obligasi ber-kelanjutan II tahap I senilai Rp1,5 triliun dan sukuk mudharabah berkelanjutan I tahap I senilai Rp300 miliar.

    Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menga-

    takan pihaknya masih mengkaji sumber pendanaan alternatif. Dia menjelaskan pada 2 tahun silam, perusahaan yang dipimpinnya telah menerbitkan obligasi senilai Rp3 triliun dan sisanya akan diter-bitkan jika kondisi pasar sudah membaik.

    "Kondisi pasar obligasi belum baik artinya instrumen pasar modal dan pasar uang masih akan sulit atau mahal," ucapnya pada Bisnis, baru-baru ini.

    Dia mengatakan masa berlaku penerbitan emisi obligasi yang direncanakan Bank OCBC NISP akan berakhir pada kuartal I/2015. Menurutnya, jika kon-disi pasar reda, maka sisa aksi korporasi besar kemungkinan akan dilanjutkan. Namun, bila kondisi belum membaik, peru-sahaan akan memaksimalkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).

    Adapun posisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank OCBC NISP mencatatkan pertum-buhan sebesar 26% atau setara dengan nominal sebesar Rp79,5 trilliun dari Rp62,9 triliun pada periode yang sama lalu.

    Hingga November 2014, posisi dana murah (current account saving account/CASA) di OCBC

    NISP sudah menca-pai 30% dari total DPK. Hingga tahun depan, Bank OCBC NISP menarget-kan pertumbuhan 35%38%. Par-wati mengungkap-kan perusahaan akan menjaga per -tumbuhan yang sus tain.

    Direktur Utama Bank Mega Kosta man Thayib me ngatakan LDR perusahaan yang dipimpinnya masih berada di kisaran sekitar 68% sehingga be lum berencana menerbitkan obligasi. Menurutnya, LDR itu menandakan bank Mega dalam kondisi cadangan dana yang masih besar.

    "Likuiditas kami masih long-gar," katanya.

    Selain itu, Bank Mega juga me nargetkan pertumbuhan DPK sekitar 13% pada tahun depan de -ngan pertumbuhan kredit se jalan dengan proyeksi Bank In donesia.

    Presiden Direktur PT Bank Ma -yapada Internasional Tbk Har -yono Tjahjarijadi menuturkan masih akan mengkaji penerbitan surat utang pada tahun depan, mengingat adanya ketidakpastian di pasar obligasi.

    Hinga Okober 2014, BI menca-tatkan pertumbuhan kredit indus-tri perbankan mencapai Rp3.587 triliun, tumbuh 12,4% dari pe riode yang sama tahun sebelumnya.

    Adapun dana pihak ketiga yang dihimpun industri perbankan mencapai hingga Oktober 2014 sudah mencapai Rp3.886 tri-liun, tumbuh 13,4% dari posisi Rp3.427 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    BI menilai peran pasar modal di pasar keuangan masih sangat terbatas dan belum dalam.

    Bank masih mengkaji penerbitan surat utang pada tahun depan, mengingat adanya ketidakpastian di pasar obligasi.

    JAKARTAKapasitas perbankan untuk pem-biayaan ekonomi semakin terbatas, sehingga

    diperlukan diversifikasi pendanaan untuk memenuhi kebutuhan sektor riil.

    PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

    Bank Perlu Diversifikasi Pendanaan

    JAKARTALembaga Penjaminan Sim -panan memutuskan untuk tetap memper-tahankan tingkat suku bunga penjaminan di bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR) untuk periode Desember 2014 hingga 14 Januari 2015.

    Tingkat suku bunga penjaminan itu telah bertahan sejak September 2014.

    Sekretaris Lembaga Penjaminan Sim -panan (LPS) Samsu Adi Nugroho menga-takan hasil evaluasi yang dilakukan LPS menunjukkan komponen suku bunga pasar (SBP) untuk simpanan dalam ru-piah di bank umum pada periode evaluasi tanggal 17 November sampai dengan 12 Desember 2014 tidak berubah.

    Untuk simpanan valas pada periode evaluasi, mengalami penurunan tipis sebe-sar 2 bps, ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (19/12).

    Samsu menjelaskan kondisi likuiditas perbankan dinilai relatif stabil dengan tren pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang bergerak searah dengan target kebi-jakan Bank Indonesia. Namun demikian, perbankan tetap perlu memperhatikan kondisi likuiditas yang diperkirakan masih mem iliki risiko mengetat.

    Adapun suku bunga penjaminan saat ini hingga 14 Januari mendatang, untuk

    bank umum sebesar 7,75%, BPR 10,25%, sedangkan simpanan valas di bank umum 1,50%.

    Samsu menambahkan sesuai ketentuan LPS, apabila suku bunga simpanan yang diperjanjikan antara bank dengan nasa-bah penyimpan melebihi tingkat bunga penjaminan simpanan, maka simpanan nasabah dimaksud menjadi tidak dijamin.

    Berkenaan dengan hal tersebut, bank diharuskan untuk memberitahukan kepa-da nasabah penyimpan mengenai ting-kat bunga penjaminan simpanan yang berlaku dengan menempatkan informasi dimaksud pada tempat yang mudah dike-tahui oleh nasabah penyimpan.

    Sejalan dengan tujuan untuk melin-dungi nasabah dan memperluas cakupan tingkat bunga penjaminan, LPS menghim-bau agar perbankan lebih memperhatikan ketentuan tingkat bunga penjaminan sim-panan dalam rangka penghimpunan dana.

    Dalam menjalankan usahanya, Samsu menuturkan, bank hendaknya memper-hatikan kondisi likuiditas ke depan. De -ngan demikian, bank diharapkan dapat pula mematuhi ketentuan pengelolaan li kuiditas perekonomian oleh BI, serta peng aturan dan pengawasan perbankan oleh OJK. (Thomas Mola) MANADOPT Bank Tabungan Pen -

    siunan Nasional Tbk. (BTPN) menye-lenggarakan Festival Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna membuka akses pasar bagi para pelaku usaha di Kota Manado.

    Direktur BTPN Mulia Salim menga-takan acara yang berlangsung 19-20 De sember 2014 itu diikuti oleh 150 UMKM yang berasal dari Kota Manado dan sekitarnya.

    Dari total jumlah peserta bazaar, 50 peserta merupakan nasabah yang te -lah menerima pinjaman modal serta mengikuti aktivitas pemberdayaan dari BTPN.

    Menurutnya, BTPN optimisits nasabah berbasis komunitas (mass market) tidak hanya membutuhkan akses finansial, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan kualitas hidup mereka.

    Hal ini diwujudkan melalui Daya, yaitu program pemberdayaan mass mar-ket yang terukur dan berkelanjutan, ujarnya di sela pembukaan festival di La pangan Kawasan Megamas, Manado, Jumat (19/12).

    Melalui program Daya, ujar Mulia, secara reguler BTPN memberikan pela-tihan dan informasi untuk meningkat-kan kapasitas nasabah.

    Program tersebut diterapkan pada seluruh unit bisnis BTPN, mulai dari BTPN Purna Bakti yang fokus melayani nasabah pensiunan, BTPN Mitra Usaha Rakyat yang fokus melayani pelaku UMKM, BTPN Sinaya yang bergerak di bidang pendanaan, dan pada anak usaha, BTPN Syariah, yang fokus mela-yani nasabah komunitas prasejahtera produktif.

    Wali Kota Manado Vicky Lumentut menambahkan pemerintah daerah me -nyambut baik acara tersebut karena dinilai mampu membuka pasar UMKM di daerah itu.

    Menurutnya, Pemkot Manado berha-rap UMKM semakin familiar dengan per bankan untuk menggenjot kapasitas usaha mereka.

    UMKM ini perlu didampingi, mulai dari manajemen bisnis hingga keuangan. Jadi, tugas bank bukan hanya sebatas menyalurkan kredit, tetapi lebih dari itu, tegasnya. (Herdiyan/Aprilian Hermawan)

    JAKARTAOrganisasi serikat pekerja mengha-rapkan pendaftar an pe -kerja ke Badan Pe nye-leng gara Ja minan So sial (BPJS) Kesehatan dilaku-kan paling lambat 1 Ja -nuari 2015 atau tidak di -undur hingga 2019.

    Sekretaris Jenderal OPSI Timboel Siregar me ngatakan kewajiban para pemberi kerja atau perusahaan untuk men-daftarkan pekerja sebagai BPJS Kesehatan itu akan menguntungkan puluhan juta pekerja yang sampai saat ini belum memiliki asuransi kesehatan.

    Kalau pendaftaran itu ditunda sampai 2019 maka pekerja yang belum memperoleh pelayanan kesehatan seperti itu akan susah, katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

    Menurutnya, masih cu -kup banyak pekerja pe -nerima upah di In do nesia yang belum me miliki pe -layanan ke sehatan me -madai. Dalam sejumlah kasus, ujarnya, pekerja hanya memperoleh dana yang relatif tidak cukup untuk berobat dari pem-beri kerja.

    Dengan demikian, Tim boel mengatakan pi -haknya tidak sependapat dengan usulan Apindo yang meminta kepada Pre siden Jokowi untuk mengubah ketentuan Per-pres No.111/2013 ten tang Perubahan Atas Perpres No.12/2013 tentang Ja -min an Kesehatan.

    Dalam ketentuan itu, pemberi kerja pada Ba -dan Usaha Milik Ne gara

    (BUMN), usaha be sar, usaha menengah, dan usaha kecil wajib me -lakukan pendaftaran ke pesertaan Jaminan Ke sehatan kepada para pekerjanya paling lambat 1 Januari 2015.

    Apindo meminta keten-tuan itu ditunda hingga 2019 sesuai Perpres No.12/2013 sebelum dire-visi.

    Mengenai skema koor-dinasi manfaat (coordi-nation of benefit/CoB) yang dipersoalkan oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia dan Asosisasi Asuransi Jiwa Indonesia, Timboel mengusulkan agar perusahaan diberi waktu enam bulan untuk bekerja sama dengan per -usahaan asuransi.

    Waktu enam bulan itu dinilai cukup bagi peru-sahaan dalam memper-siapkan serta memilih perusahaan asuransi yang telah menandatangani per janjian kerja sama skema CoB dengan BPJS Kesehatan. Pada saat ini terdapat 30 asuransi yang telah meneken PKS ter-sebut.

    Guna mendorong pen-daftaran pekerja ke pro-gram Jaminan Kesehatan Nasional, Timboel me -nga takan BPJS Kesehatan harus menerima kerja sama dengan klinik-kli-nik swasta milik perusa-haan besar.

    Seperti diketahui, se -jumlah perusahaan me -mi liki skema swakelola sebagai pelayanan kese -hatan untuk karya wan-nya. (Herdiyan)

    Kondisi Bank Umum Selama 2014

    Indikator Juni Juli AgustusAset (Rp triliun) 5.198 5.121,8 5.218,9DPK (Rp triliun) 3.834,5 3.778,4 3.855,9Kredit (Rp triliun) 3.468,2 3.486,1 3.498,4LDR 90,45% 92,27% 90,73%NPL Bruto 2,16% 2,24% 2,31%CAR 19,40% 19,18% 19,23%NIM 4,22% 4,2% 4,21%ROA 2,95% 2,81% 2,81%

    Sumber: Bank Indonesia

    AKSES FINANSIAL

    BTPN Gelar Festival UMKM BPJS KESEHATAN

    Pendaftaran Diharapkan Tak Mundur

    PENJAMINAN SIMPANAN

    LPS Pertahankan Bunga Penjaminan 7,75%

    Rohan Hafas

    Direktur PT Solusi Tunas Pratama Tbk Eko A. Saleh (dari kiri), berbincang dengan Direktur Juliawati Gunawan, Presiden Direktur Nobel Tanihaha, Direktur Tommy Gustavi Utomo, dan Direktur Yan Heryana seusai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (19/12). RUPSLB tersebut meyetujui perubahan anggaran dasar perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor perseroan.

    Bisnis/Dedi Gunawan

    PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

  • PROPERTI DAN REAL ESTAT

    INDUSTRI BARANG KONSUMSI

    ANEKA INDUSTRI

    KEUANGAN

    PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI

    INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI

    INDUSTRI DASAR DAN KIMIA

    PERTANIAN

    PERTAMBANGAN

    Nama saham Harga / T r a n s a k s i M i n a t Sbl. Ttg. Trd. Ptp. (poin) Volume Nilai PER Jual Volume Beli Volume

    Nama saham Harga / T r a n s a k s i M i n a t Sbl. Ttg. Trd. Ptp. (poin) Volume Nilai PER Jual Volume Beli Volume

    Jenis transaksi Volume Jumlah Frekuensi Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch

    BURSA EFEK INDONESIA, 19 DESEMBER 2014

    DGIK ....Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk ....................................178 .............. 184 ............178............181 .............. 3 ......... 4.762.000 ................866.728.700 ..........13,77 .............. 181 ............ 257.900 .......... 180 .......... 720.000NRCA ...Nusa Raya Cipta Tbk ...............................................1.155 ........... 1.200 .........1.155.........1.160 .............. 5 ............ 859.800 .............1.002.542.500 ............10,4 ........... 1.160 ............ 161.300 ....... 1.155 ............ 19.700PTPP ....PP (Persero) Tbk .....................................................3.300 ........... 3.465 .........3.330.........3.455 .......... 155 ....... 32.120.300 .........109.279.907.500 ..........43,24 ........... 3.455 ......... 1.014.800 ....... 3.450 .............. 4.000SCBD ....Danayasa Arthatama Tbk. ......................................1.800 ................... - .................-.........1.800 ............... - ........................ - ...................................- ..........71,65 ........... 2.200 ................ 3.900 ....... 1.800 ................. 100SSIA .....Surya Semesta Internusa Tbk. .................................1.030 ........... 1.065 .........1.035.........1.065 ............ 35 ......... 7.663.000 .............8.036.549.500 ..........12,45 ........... 1.065 .............. 54.900 ....... 1.060 .............. 5.000TOTL ....Total Bangun Persada Tbk. .....................................1.070 ........... 1.095 .........1.075.........1.080 ............ 10 ......... 6.051.900 .............6.553.396.000 ..........25,66 ........... 1.085 ............ 117.100 ....... 1.080 .......... 672.100WIKA ....Wijaya Karya (Persero) Tbk. ...................................3.270 ........... 3.365 .........3.305.........3.345 ............ 75 ....... 21.084.300 ...........70.317.870.500 ..........31,84 ........... 3.350 ............ 233.700 ....... 3.345 .......... 900.100WSKT ...Waskita Karya (Persero) Tbk ..................................1.275 ........... 1.325 .........1.300.........1.325 ............ 50 ....... 54.876.400 ...........72.170.471.000 ..........74,52 ........... 1.330 ............ 818.500 ....... 1.325 ....... 1.307.200

    1.Energi LAPD ....Leyand International Tbk. ............................................50 ................ 51 ..............50..............50 ............... - ......... 3.481.200 ................174.085.300 .......... -2,17 ................ 50 ......... 4.411.300 ............... - ...................... -PGAS ....Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ..................5.850 ........... 5.900 .........5.825.........5.825 ........... -25 ....... 23.459.500 .........137.492.912.500 ..........14,18 ........... 5.850 .............. 30.100 ....... 5.825 .......... 330.6002.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP ..Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. ......................3.010 ........... 3.100 .........3.005.........3.005 ............. -5 ............ 492.800 .............1.485.765.500 ..........14,11 ........... 3.075 ................ 3.500 ....... 3.000 ............ 46.300JSMR ....Jasa Marga (Persero) Tbk. .......................................6.950 ........... 7.050 .........6.925.........7.050 .......... 100 ......... 6.057.000 ...........42.386.642.500 ..........34,96 ........... 7.050 ......... 1.780.500 ....... 7.000 ............ 52.500META ...Nusantara Infrastructure Tbk. ...................................199 .............. 203 ............199............203 .............. 4 ..... 103.078.400 ...........20.723.408.400 ..........17,22 .............. 203 ......... 2.020.800 .......... 202 .......... 130.0003.TelekomunikasiBTEL .....Bakrie Telecom Tbk. .....................................................50 ................... - .................-..............50 ............... - ........................ - ...................................- .......... -2,41 ................... - ........................ - ............... - ...................... -EXCL ....XL Axiata Tbk .........................................................4.800 ........... 4.845 .........4.800.........4.825 ............ 25 ......... 9.886.000 ...........47.652.785.500 ........ -34,27 ........... 4.825 .............. 99.400 ....... 4.820 ................. 500FREN ....Smartfren Telecom Tbk ...............................................86 ................ 88 ..............85..............85 ............. -1 ......... 1.774.100 ................152.314.900 .......... -1,21 ................ 86 ............ 220.000 ............ 85 .......... 361.700INVS .....Inovisi Infracom Tbk ..................................................473 .............. 494 ............455............455 ........... -18 ....... 17.077.700 .............8.210.340.800 ..........14,85 .............. 455 ......... 1.258.900 .......... 451 .............. 1.000ISAT ......Indosat Tbk. ...........................................................4.165 ........... 4.170 .........4.025.........4.025 ......... -140 ......... 1.276.100 .............5.193.252.000 ........ -13,27 ........... 4.120 ................... 100 ....... 4.025 .......... 861.700TLKM ...Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ................2.800 ........... 2.855 .........2.815.........2.815 ............ 15 ....... 83.810.000 .........237.780.241.500 ..........13,07 ........... 2.840 ............ 250.000 ....... 2.815 ....... 1.485.4004.Transportasi APOL ....Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. ................................93 .............. 102 ..............82..............83 ........... -10 ..... 390.436.800 ...........37.108.261.800 ............7,88 ................ 84 ............ 490.500 ............ 83 ....... 1.069.000ASSA ....Adi Sarana Armada Tbk ............................................173 .............. 175 ............171............175 .............. 2 .............. 35.600 ....................6.137.400 ..........12,48 .............. 173 .............. 16.900 .......... 172 .............. 5.000BBRM ...Pelayarang Nasional Bina Buana Raya Tbk ................197 .............. 195 ............190............190 ............. -7 ............ 102.700 ..................19.709.000 ..........82,19 .............. 190 .............. 48.300 .......... 189 ............ 15.000BIRD .....Blue Bird Tbk ..........................................................8.775 ........... 9.100 .........8.700.........8.925 .......... 150 ............ 709.300 .............6.321.610.000 ................. - ........... 9.000 ............ 108.200 ....... 8.925 ............ 60.300BLTA .....Berlian Laju Tanker Tbk .............................................196 ................... - .................-............196 ............... - ........................ - ...................................- ............94,7 ................... - ........................ - ............... - ...................... -BULL ....Buana Listya Tama Tbk. ................................................50 ................... - .................-..............50 ............... - ........................ - ...................................- ............5,02 ................... - ........................ - ............... - ...................... -CANI ....Capitol Nusantara Indonesia Tbk ...............................254 ................... - .................-............254 ............... - ........................ - ...................................- ..........18,91 .............. 258 ................... 200 ............... - ...................... -CASS ....Cardig Aero Services Tbk .......................................1.190 ........... 1.150 .........1.150.........1.150 ........... -40 ................... 100 .......................115.000 ..........10,31 ........... 1.180 ................ 2.000 ....... 1.150 .............. 1.900CMPP ...Centris Multipersada Pratama Tbk. ...........................131 ................... - .................-............131 ............... - ........................ - ...................................- .................2 .............. 130 ................ 1.000 .......... 126 .............. 1.000CPGT ....Cipaganti Citra Graha Tbk ...........................................94 ................ 97 ..............95..............95 .............. 1 ....... 10.812.600 .............1.038.452.500 ............6,45 ................ 96 .............. 82.000 ............ 95 ....... 3.051.100GIAA ....Garuda Indonesia (Persero) Tbk ................................565 .............. 605 ............570............595 ............ 30 ....... 31.063.100 ...........18.506.134.500 .......... -4,31 .............. 600 ......... 1.405.700 .......... 595 .......... 345.100HITS .....Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. ......................720 .............. 720 ............715............720 ............... - .............. 74.000 ..................53.099.500 ..........122,4 .............. 720 .............. 69.200 .......... 715 ............ 17.800IATA .....Indonesia Transport & Infrastructure Tbk .....................85 ................ 91 ..............85..............87 .............. 2 ....... 46.443.800 .............4.113.336.000 ........ -24,55 ................ 87 ............ 605.300 ............ 86 ............ 35.100INDX ....Tanah Laut Tbk ..........................................................565 .............. 580 ............545............550 ........... -15 ............ 970.700 ................544.305.000 ............5,06 .............. 550 .............. 37.300 .......... 545 ............ 69.700KARW ..ICTSI Jasa Prima Tbk .................................................461 .............. 560 ............470............545 ............ 84 ......... 2.395.400 .............1.283.354.100 .......... -6,07 .............. 545 ............ 152.900 .......... 540 ............ 70.200LEAD ....Logindo Samudramakmur Tbk ................................2.800 ........... 2.850 .........2.730.........2.800 ............... - .............. 27.100 ..................75.684.000 ............6,43 ........... 2.800 ................ 1.000 ....... 2.740 .............. 2.100LRNA ....Eka Sari Lorena Transport Tbk ..................................201 .............. 204 ............199............199 ............. -2 ............ 467.400 ..................93.150.500 ..........26,31 .............. 199 ............ 196.700 .......... 198 ............ 24.400MBSS ...Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. ................................965 .............. 980 ............970............980 ............ 15 ............ 903.000 ................881.768.500 ............5,84 .............. 985 .............. 98.800 .......... 980 .......... 180.900MIRA ....Mitra International Resources Tbk ..............................51 ................ 51 ..............50..............50 ............. -1 ............ 767.000 ..................38.691.200 ....... -31250 ................ 51 ............ 561.800 ............ 50 ....... 4.785.900NELY ....Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk ...................................163 ................... - .................-............163 ............... - ........................ - ...................................- ..........13,12 .............. 168 ............ 486.000 .......... 142 ................. 100PTIS ......Indo Straits Tbk .........................................................900 ................... - .................-............900 ............... - ........................ - ...................................- ............ -6,6 ........... 1.020 ................ 3.900 .......... 760 .............. 1.500RAJA ....Rukun Raharja Tbk. ................................................1.325 ........... 1.420 .........1.325.........1.380 ............ 55 ....... 12.818.000 ...........17.676.195.500 ..........13,32 ........... 1.380 .............. 13.100 ....... 1.375 .......... 500.000RIGS .....Rig Tenders Indonesia Tbk. .......................................278 .............. 282 ............266............268 ........... -10 .............. 41.100 ..................10.996.200 ........ -24,31 .............. 268 ................ 7.700 .......... 267 ............ 50.000SAFE ....Steady Safe Tbk ..........................................................98 ................... - .................-..............98 ............... - ........................ - ...................................- ............1,08 ................... - ........................ - ............... - ...................... -SDMU ...Sidomulyo Selaras Tbk ...............................................530 .............. 540 ............525............535 .............. 5 ......... 1.114.000 ................590.167.000 ..........54,51 .............. 535 .............. 62.500 .......... 525 .......... 104.200SMDR ...Samudera Indonesia Tbk. .....................................13.700 ......... 13.900 .......13.475.......13.700 ............... - ............ 100.300 .............1.368.932.500 ............8,39 ......... 13.700 .............. 12.600 ..... 13.500 ................. 500SOCI .....Soechi Lines Tbk ........................................................690 .............. 700 ............675............675 ........... -15 ....... 14.307.300 .............9.793.699.000 ................. - .............. 675 ............ 213.800 .......... 670 ....... 1.294.500TAXI .....Express Transindo Utama Tbk ................................1.195 ........... 1.205 .........1.180.........1.190 ............. -5 ....... 10.971.700 ...........13.091.457.000 ..........17,53 ........... 1.190 ............ 776.900 ....... 1.185 ............ 61.600TMAS ...Pelayaran Tempuran Emas Tbk. ..............................2.175 ........... 2.195 .........2.175.........2.185 ............ 10 ......... 1.030.400 .............2.252.780.000 ............13,8 ........... 2.185 .............. 76.400 ....... 2.180 ............ 90.600TPMA ...Trans Power Marine Tbk ............................................438 .............. 490 ............438............454 ............ 16 ................ 1.000 .......................447.400 ............6,76 .............. 440 ................... 100 .......... 400 ............ 10.000TRAM ...Trada Maritime Tbk. ...................................................292 .............. 303 ............226............226 ........... -66 ..... 155.157.600 ...........40.111.955.400 ..........18,59 .............. 226 ............ 162.800 .......... 225 .......... 795.800WEHA ..Panorama Transportasi Tbk ........................................258 .............. 259 ............258............258 ............... - ......... 2.286.500 ................590.847.800 ..........77,25 .............. 259 ............ 219.600 .......... 258 .......... 179.800WINS ....Wintermar Offshore Marine Tbk ...............................905 .............. 925 ............900............915 ............ 10 ............ 536.500 ................489.805.500 ............8,15 .............. 920 .............. 69.800 .......... 915 ............ 17.100ZBRA ....Zebra Nusantara Tbk .................................................138 .............. 138 ............132............137 ............. -1 ......... 3.176.000 ................432.533.000 .......... -8,27 .............. 137 .............. 24.500 .......... 135 .............. 1.7005.Konstruksi non bangunanBALI .....Bali Towerindo Sentra Tbk ......................................2.150 ........... 2.235 .........2.150.........2.150 ............... - ................ 4.000 ....................8.753.000 ............16,6 ........... 2.230 ................... 100 ....... 2.150 .............. 1.400IBST ......Inti Bangun Sejahtera Tbk .......................................3.000 ........... 3.000 .........3.000.........3.000 ............... - ................ 1.000 ....................3.000.000 ..........16,15 ........... 3.200 ................... 200 ....... 3.000 ............ 99.000INDY ....Indika Energy Tbk. ....................................................520 .............. 525 ............515............520 ............... - ......... 1.767.600 ................918.705.000 ........ -16,77 .............. 520 ............ 163.700 .......... 515 .......... 445.400SUPR ....Solusi Tunas Pratama Tbk .......................................8.000 ................... - .................-.........8.000 ............... - ........................ - ...................................- .......... -13,6 ........... 8.500 ......