32
ISSN 2085-0158 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Meski Baru, Tetap Menuai Prestasi UJIAN PRAKTIKUM BIDANG GEOGRAFI FOTO: ASMARA DESIGN: EKA A. S LOKASI: PANTAI NIPAH, LOMBOK, NTB Volume XXXI, Edisi Khusus OSN 2014 *Petunjuk Lihat Halaman 19 Prestasi Internasioal, iGeo 2014 Meski Baru, Tetap Menuai Prestasi

edsus-osn-2014.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: edsus-osn-2014.pdf

ISSN 2085-0158

KEMENTERIANPENDIDIKAN

DANKEBUDAYAAN

Meski Baru, TetapMenuai Prestasi

UJIAN PRAKTIKUM BIDANG GEOGRAFI • FOTO: ASMARA • DESIGN: EKA A. S • LOKASI: PANTAI NIPAH, LOMBOK, NTB

Volume XXXI, Edisi Khusus OSN 2014

*Petunjuk Lihat Halaman 19

Prestasi Internasioal, iGeo 2014

Meski Baru, TetapMenuai Prestasi

Page 2: edsus-osn-2014.pdf

3 12

22

6 14

24

8 15

26

10 20

2830

Salam Potensi Geografi

Kimia

Pembukaan OSN 2014 Prestasi IGeO 2014

Komputer

Matematika Galeri Foto OSN

Astronomi

Fisika Biologi

Ekonomi

Kebumian

3 12

22

6 14

24

8 15

26

10 20

2830

Salam Potensi Geografi

Kimia

Pembukaan OSN 2014 Prestasi IGeO 2014

Komputer

Matematika Galeri Foto OSN

Astronomi

Fisika Biologi

Ekonomi

Kebumian

UJIA

N P

RA

KT

IKU

M B

IDA

NG

GE

OG

RA

FI • F

OT

O: A

SM

AR

A • L

OK

AS

I: PA

NT

AI N

IPA

H, L

OM

BO

K, N

TB

Page 3: edsus-osn-2014.pdf

Edisi Khusus OSN 2014 | 3

Geografi

Kimia

Prestasi IGeO 2014

Komputer

Galeri Foto OSN

Astronomi

Biologi

Ekonomi

Kebumian

Selalu Sigap dan Siap Gapai PrestasiSelalu Sigap dan Siap Gapai Prestasi

PELINDUNGHarris Iskandar Ph.D

PEMIMPIN REDAKSI Suharlan SH, MM WAKIL PEMIMPIN REDAKSI IArfah Laidiah Razik, SH, M.A

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI IIDra. Hastuti Mustikaningsih, MA

SEKRETARIS REDAKSI Rizal Alfian, S.Kom, M.A

BENDAHARA REDAKSI Agus Mulyana, SH, M.Ed

REDAKTUR PELAKSANA & PELIPUTANRinda Muna Fizzya

EDITORIman Harfinsyah

KONTEN WEBBismar Yogara

DESAINEREka Arif Safaat

KONTRIBUTOR▪ Doddy Irawan (Reporter)▪ Hari Murtono (Reporter)▪BayuSatria(Fotografer)▪BayuBudiono(Foto/Videografer)

▪AnggaMarsanto(foto/Videografer)

▪RamaAzharDhiantika(Videografer)

▪Asmara(Fotografer)

ALAMAT REDAKSIJl. RS. Fatmawati, Cipete,Jakarta Selatan 12410

TELP/ FAx021-75908519

[email protected]

WEBSITEwww.siswapsma.orgwww.psma.kemdikbud.go.id

SALAM POTENSI

Dari 13 kali penyelenggaraannya sampai dengan tahun ini, OSN memiliki dampak yang sangat positif. Setidaknya ada tiga manfaat utama dari OSN ini. Pertama,

memperkokoh nasionalisme serta merekatkan per-satuan dan kesatuan bangsa, karena ini juga men-jadi ajang silaturahmi. Kedua, punya dampak terha-dap proses belajar dan mengajar di sekolah. Dan ketiga, sesuai dengan tujuan Kurikulum 13, OSN merupakan jalur peminatan dan bakat siswa. OSN melatih siswa untuk selalu sigap dan siap meng-gapai prestasi.

Secara keseluruhan pelaksanaan OSN 2014 di Mataram berlangsung baik dan lancar. Sekolah-sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan lomba, seperti SMAN1, SMAN 3, dan SMAN 5 cukup bagus dan siap. Memang ada sedikit kendala teknis saat tes observasi bidang Astronomi. Sedianya ujian

praktik observasi Astronomi dilakukan malam hari di lokasi lapangan Universitas Mataram (Unram). Tapi tes lapangan ini terpaksa dibatalkan karena masih ada lampu yang menyala, sehingga sinarnya mengganggu observasi.

Masalah ini terjadi karena kurangnya koordinasi dan komunikasi yang baik. Tapi ini, sekali lagi, bisa menjadi masukan kami agar tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini pada penyelenggaraan berikutnya. Perlu ada koordinasi dan komitmen lebih lagi.

Untungnya bidang Astronomi selalu sigap dan siap dalam kondisi apa pun. Mereka selalu men-gagendakan dua planing saat ujian observasi. Jika kondisi cuaca terlihat bagus, maka ujian dilakukan secara outdoor. Namun jika memungkinkan, alter-natif indoor yang digunakan. Termasuk juga bila terjadi gangguan teknis seperti saat ini.

Kembali ke seluruh bidang, para siswa yang masuk ke dalam 30 besar usai pelaksanaan OSN ini agar segera mempersiapkan diri. Karena kurang-lebih satu bulan berikutnya akan ada pemanggilan kepada mereka untuk mengikuti pembinaan tahap pertama, sebagai persiapan menuju olimpiade tingkat internasional tahun 2015.

Harapan saya, siswa yang masuk dalam 30 be-sar dari seleksi OSN ini memiliki pengalaman dan pemahaman yang bagus dari segi materi. Selain soal-soalnya yang bervariasi, butuh analisa dan pemikiran yang tepat. Semoga tahun depan akan

lebih banyak lagi medali emas yang diraih In-donesia di olimpiade internasional.

OSN merupakan kegiatan yang san-gat positif, berdampak pada sekolah dan masyarakat. Dalam hal ini pemda juga berkepentingan merawat siswa siswa terbaik dan mengikutkan mereka berkompetisi di ajang nasional bahkan dikirim ke tingkat internasional.

Jadi, bagi siswa yang memiiki minat dan bakat, khususnya dibidang sains, OSN inilah wadah yang benar.

Selalu Sigap dan Siap Gapai Prestasi

Geografi

Kimia

Prestasi IGeO 2014

Komputer

Galeri Foto OSN

Astronomi

Biologi

Ekonomi

Kebumian

Foto

: Bayu

Bud

iono

Page 4: edsus-osn-2014.pdf

Berbekal Persiapan Matang,Para Peserta OSN 2014Siap Berkompetisi

Berbekal Persiapan Matang,Para Peserta OSN 2014Siap Berkompetisi

KEdATANgAN

Mereka yang akan berkompetisi ini adalah para pelajar tepilih dari jenjang pendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas),

SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), dan PKLK (Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) Dikdas dan Dikmen. Untuk jenjang SMA sendiri sekitar 845 siswa yang hadir di OSN 2014 ini. Untuk bisa sampai di Lombok ini mereka ha-

Udara cerah Pulau Lombok menyambut kontestan sembilan (9 ) bi-dang kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2014 yang mulai berdatang an di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Sejak pagi sampai sore (1/9) kemarin, halaman parkir dua hotel yang bersebelahan, Lom-bok Raya dan Lombok Garden dipadati oleh puluhan bus yang datang silih berganti dari arah Bandar Udara Internasional Lombok. Berbekal persiap an matang, mereka siap berkompetisi di OSN tahun ini, 1-7 Sep-tember 2014.

rus melalui tahapan seleksi yang sangat ketat, bersaing dengan ratusan siswa lain di provinsinya masing-masing.

Tim OSN dari Jawa Timur misalnya. Tahun ini mereka mengirimkan 10 siswa terbaik hasil dari seleksi dan pembinaan tingkat provinsi.Ke-10 siswa tadi ha-rus bersaing dengan lebih dari 300-an siswa lain hingga akhirnya bisa masuk ke tingkat nasional.

Maulinda, wakil dari bidang Kimia provinsi Jawa Timur mengatakan per-siapan hanya belajar intensif dan me-nyiapkan mental. "Semua orang punya pasti target tinggi, dan saya ingin dapat emas," jelasnya. Pengalaman Maulinda sebagai wakil Indonesia di ajang inter-nasiol saat SMP membantunya tampil percaya diri dan mengurangi tekanan.

Bagas dari SMA 1 Balikpapan, Kali-mantan Timur, mengaku siap meski me-nyadari persaingan di tingkat nasional tidak gampang. Untuk itu ia tetap belajar selama liburan sekolah dan melakukan latihan intensif selama sebulan. Ia juga berusaha memperkuat sisi lemahnya di bidang geometri.

Perjalanan jauh menuju Pulau Lom-bok ini pasti cukup menyita tenaga.

Teks: Doddy Irawan & Hari • Foto: Asmara & Angga

Lelah DikalahkanOleh SemangatMenjadi Juara

Page 5: edsus-osn-2014.pdf

OSN 2014Siap Dilaksanakan!

Sementara kesibukan registrasi pe-serta di Hotel Lombok Raya dan

Lombok Garden masih berlangsung, Senin malam (1/9) di ball room Grand Legi Hotel, Pak Suharlan, SH, MM memimpin meeting persiapan lomba, termasuk kesiapan juri dan lokasi. Masing-masing juri dari ke-9 bidang lomba mengemukakan masukan guna kelancaran OSN tahun ini.

Masukan dari bidang Astronomi, misalnya, mengenai pembatasan akses lapangan sepakbola yang menjadi tempat lomba observasi. Ma-sukan lain, seperti juri Fisika yang meminta tambahan tenaga penga-was, bidang Kimia yang meminta untuk memaksimalkan lemari asam, dan juri dari Bio logi yang berharap adanya peningkat an prestasi seir-ing sukses Indonesia menjadi tuan rumah Juli lalu

Secara keseluruhan OSN 2014 siap dilaksanakan. Suharlan, SH, MM berharap betul agar pelaksanan OSN di Lombok berjalan sukses. Amin...

Wajar, bila sebagian besar dari mereka terlihat lelah. Namun rasa lelah itu bisa dikalahkan oleh semangat untuk men-jadi juara. Diantara kesibukan registrasi luapan-luapan optimis terlontar dari mu-lut para perserta.

"Target saya dapat medali emas. Saya termotivasi dengan keberhasil-an kakak kelas saya tahun lalu, dia dapat medali di internasional," Kata Aldi Fahrezi wakil bidang Komputer Jawa Barat. Sikap optimis juga dilontarkan Abu Rizal, siswa yang ditunjuk menjadi ketua regu tim Jawa Timur. Katanya, “Kami berharap bisa meraih banyak emas, mengalahkan saingan berat se-perti Jawa Tengah.”

Sementara Zidane wakil bidang Kebumian dari provinsi Lampung me-ngatakan belajar mandiri ia lakukan demi mewujudkan mimpinya merebut medali perunggu. "Saya juga banyak melihat dan belajar dari YouTube," kata Zidane.

Harapan senada juga dicetuskan kontingen Sumatera Barat. Menurut Efri-al S.Sos, salah seorang tim pendamping dari Dirmen Provinsi, para siswa yang dikirim ke Lombok adalah mereka yang

dipercaya bisa mengharumkan Suma-tera Barat di ajang OSN tahun ini.

Dari penelusuran Potensi, peserta terbanyak datang dari provinsi DKI Ja-karta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Cabang Fisika misalnya, ke-4 provinsi tersebut mengirim masing-masing 10 peserta. Banten dan Bali masing-masing mengutus 6 orang. DI Yogyakarta, Sumatera Utara, dan NTB mengirim masing-masing 5 peserta. Di cabang Matematika, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Jawa Timur mengirim masing-masing 9 peserta. DIY Yogyakarta 6 orang, Sumatera Utara dan Sumatera Barat masing-masing 5 orang. Di bidang Kimia, DKI Jakarta terbanyak dengan 10 orang. Disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah yang mengirim 9 orang. Jawa Timur dengan 8 peserta, lalu NTB dan Banten masing-masing 5 orang. Begitu juga dengan bidang lainnya seperti Ke-bumian, Geografi, Astronomi, Ekonomi, Biologi, dan Komputer, pesertanya ma-sih didominasi Pulau Jawa.

Pulau JawaMasih Mendominasi

Page 6: edsus-osn-2014.pdf

6 | Edisi Khusus OSN 2014

OSN 2014 Resmi Dibukadengan Semangat Mengembangkan Kreativitas

Ada sembilan (9) bidang kompetisi: Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Geografi, Astronomi, Kebumian, Ekonomi, dan Komputer dilomba-

kan dalam event berskala nasional ini. Ratus an siswa terpilih yang mewakili provinsinya masing-masing bersaing men jadi yang terbaik pada OSN 2014 ini. Mereka yang menjadi juara pada OSN ini nantinya bakal dibina lagi dan disertakan

Wakil Menteri Pendidikan Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, MS. didam-pingi Gubernur NTB, DR. TGH. M. Zainul Majdi. MA., secara resmi membuka pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2014 di Rinjani Ballroom Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa, 2 September 2014. Dalam sambutannya, Musliar berharap ajang OSN ini bisa melahirkan generasi ke peradaban yang lebih tinggi lagi.

dalam agenda olimpiade internasional tahun depan. Mereka yang berkompetisi di OSN ini merupakan duta-duta terbaik yang akan mengharumkan Indonesia di dunia internasional. Seperti yang juga telah dipersembahkan para lulusan OSN tahun-tahun sebelumnya.

"Lewat ajang ini diharapkan lahir siswa-siswa berprestasi internasional. Karena lulusan OSN sejauh ini telah melahirkan

OSN 2014 Resmi Dibukadengan Semangat Mengembangkan Kreativitas

banyak juara olimpiade yang bisa meraih medali emas tingkat internasional," jelas Musliar Kasim dalam sambutannya. Lebih lanjut Wamen juga menegaskan bila OSN bukanlah sekadar ajang lomba, melainkan juga sebagai sarana untuk mengembang-kan kreativitas bagi siswa dan guru. Guru dan siswa bisa bahu membahu mencetak prestasi di bidang teknologi. OSN juga bisa menjadi tolak ukur keberhasilan kuri-kulum yang diterapkan sekolah.

Musliar memuji panitia yang mengang-kat tema OSN tahun ini sebagai wahana implemetasi Kurilulum 2013. OSN secara tidak langsung juga memberi kesempat-an kita melihat sampai dimana Kuriku-lum 2013 bisa menghasilkan siswa-siswa berkualitas. Lebih dari itu diharapkan dapat mencetak siswa yang menguasai

PEMbuKAAN

Page 7: edsus-osn-2014.pdf

Edisi Khusus OSN 2014 | 7

OSN 2014 Resmi Dibukadengan Semangat Mengembangkan Kreativitas

Teks: Hari • Foto: Angga & Asmara

OSN 2014 Resmi Dibukadengan Semangat Mengembangkan Kreativitas

ilmu pengetahuan dan teknologi. Terkait dengan kualitas pendidikan, melalui Kuri-kulum 2013 diharapkan adanya pening-katan kualitas guru, tentunya dengan didukung kuota pelatihan dan pendidikan tambahan bagi guru.

Acara pembukaan OSN 2014 ber-langsung sederhana, namun khidmat dan penuh makna. Dalam rangkaian acara pembukaan juga dilaksanakan janji peser-ta dan juri yang dibacakan secara bersa-ma-sama. Sebagai selingan dan hiburan, rangkaian tari tradisional yang dibawakan para penari terbaik dari berbagai sekolah di Mataram cukup menambah semarak acara.

Hingga pada puncaknya, OSN 2014 secara resmi dibuka dengan pukulan gong. "Saya berpesan kepada para pe-serta untuk bersemangat dan berkreasi. Yakinlah dengan pengetahan kalian di bi-dang teknologi, yakinlah kalian akan bisa mengangkat derajat bangsa dan negara," pungkas Musliar.

Setelah upacara, juri dan siswa ma-sing-masing bidang mengadakan teknikal meeting di tiga tempat ; Hotel Lombok Raya, Hotel Lombok Garden, dan Univer-sitas Mataram. Dalam pertemuan tersebut dibahas hal-hal teknis dalam ujian teori dan praktik yang akan dilaksanakan pada 3 dan 4 September 2014.

Page 8: edsus-osn-2014.pdf

8 | Edisi Khusus OSN 2014

MATEMATIKA

Dan, mereka telah siap mengha-dapi OSN 2014, karena mere ka sesungguhnya para wakil ter-baik hasil pembinaan dan selek-

si provinsi masing-masing. Optimis me pun tetap terpancar. Seleksi ketat yang harus dilalui secara berjenjang meru-pakan upaya keras untuk mecetak alumni OSN berkualitas tinggi. Para siswa pilihan yang akan mengharum-kan Indonesia pada ajang International Mathematics Olympiad (IMO) tahun

Setelah briefing mengenai teknis dan tata cara lomba sehari sebelumnya (2/9) di Hotel Lombok Raya, seluruh peserta OSN 2014 bidang Matema-tika selama dua hari - Rabu dan Kamis (3-4/9) - mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya di aula SMAN 1 Mataram. Di sini mereka harus menyelesaikan soal-soal bertingkat kesulitan tinggi yang mengacu pada standar internasional.

Standar Soal Mendeka ti Sylabus IMO

depan. Tahun 2013 lalu untuk pertama kalinya tim IMO Indonesia meraih me-dali emas setelah 23 tahun penyeleng-garaan. Tahun ini mendapat perak, itu-pun salah satu peraih peraknya hanya berbeda sedikit dengan peraih emas. Diharapkan para lulusan OSN 2014 bisa kembali menyumbangkan emas bagi In-donesia pada IMO 2015.

Dr. Al Haji Akbar selaku ketua juri bidang Matematika menjelaskan, stan-dar soal ujian yang telah disiapkan

Teks: Hari & Doddy Irawan • Foto: Fins & Bayu Budiono

mendekati silabus yang digunakan pada IMO. Ada 10 juri yang mengua-sai masing-masing bidang yang dilom-bakan dari 4 sub Matematika, seperti geometri, kominatorika, teori bilangan, dan aljabar. Topik soal inilah yang akan dihadapi para siswa selama dua hari. Soal-soal tersebut diambil dari para juri pendamping dan alumni yang kemudian diseleksi untuk memilih soal terbaik.

Dalam penjurian kejujuran dan ke-adilan dijunjung tinggi dewan juri. Sistem yang dibuat tak memungkinkan adanya kemudahan untuk siswa dari seko-lah atau daerah tertentu. Artinya para peserta memiliki tetap memiliki peluang yang sama, asal mengerjakan soal de-ngan konsisten dan ketelitian yang sa-ngat baik. “Soal bobot nilai dalam ujian, untuk 1 soal yang benar akan mendapat

Page 9: edsus-osn-2014.pdf

Standar Soal Mendeka ti Sylabus IMO

Bagi Aprilia, Matematika adalah segalanya. Punya keasyikan tersendiri ketika harus bergelut dengan rumus dan angka-angka. “Pokoknya se-

rasa di dunia lain, karena hanya ada saya dan angka-angka,” kata siswi yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Lombok ini.

Lolos ke OSN 2014 sebagai urutan ke-3 dalam seleksi povinsi, Aprilia ingin membuktikan dirinya bisa memberi lebih bagi provin-sinya, Jawa Timur. “Saya pasti akan memberi yang terbaik dan pulang tidak dengan tangan kosong.”

Aprilia menyadari persaingan di tingkat nasional tentu lebih ketat lagi. Karena di sini semuanya juga telah mempersiapkan diri dengan baik, karena target berikutnya adalah internasi-onal. “Soalnya juga sangat, dari yang mudah sampai yang sulit,” jelas siswi SMA Intan Permata Hati ini.

Bagim Aprilia, OSN sangat bagus untuk terus dipertah-ankan sebagai agenda tahunan, dan terus ditingkatkann pula kualitasnya. Karena di OSN inilah setiap tahunnya siswa-siswa berbakat bekumpul dalam suasana kompetisi yang sehat.

Teks: Fins • Foto

: Bayu Bud

iono

Teks: Hari & Doddy Irawan • Foto: Fins & Bayu Budiono

nilai maksimal 7. Berkas jawaban siswa 1 akan dinilai dinilai 2 juri. Kalau nanti terjadi nilai yang bersaing, maka akan diputuskan melalui sidang pleno. Penju-rian kami fair tidak memungkinkan untuk satu daerah dimenangkan, "jelas Al Haji Akbar.

Lebih dari sekadar lomba, OSN ju-ga bisa menjadi gerbang bagi peserta menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. FMIPA Universitas Indonesia, mi salnya, menerima lulusan OSN yang berpotensi tanpa tes. “Seandainya me-reka berprestasi meraih emas bisa mendapat beasiswa hingga S3, perak hingga S2, dan perunggu S1," tambah Akbar.

Melihat hasil OSN sebelum-sebe-lumnya kemampuan para peserta OSN tahun ini dinilai Akbar sudah cukup baik

dan mampu bersaing. Malah, belakang-an ini kalau dibandingkan de ngan Pe-rancis kontestan kita bisa unggul, karena Indonesia sudah mempersiapkan me-reka, salah satunya lewat OSN ini. Ak-bar berharap, OSN tahun ini bisa lebih berhasil mendeteksi peserta yang me-miliki potensi. "Kami akan terus melaku-kan pembinaaan ke depan sehingga mendapatkan hasil yang optimal."

“Serasa di Dunia Lain”Aprilia Judokusumo SMA Intan Permata Hati, Surabaya, Jawa Timur

Dr. Al Haji Akbar

Page 10: edsus-osn-2014.pdf

10 | Edisi Khusus OSN 2014

Selama dua hari pelaksanaan ujian yang berlokasi di SMAN 5 Mata-ram, peserta harus melalui dua tahapan tes. Hari pertama mer-

eka dihadapi oleh rangkaian soal teori yang lumayan menguras kemampuan. Topik untuk tes teori seputar mekanika dan listrik magnet. Ada fakta menarik sehubungan dengan tes teori ini, yakni ada soal yang panjangnya saja hampir dua halaman. “Setelah kami koreksi ternyata hanya satu-dua peserta saja

yang bisa menjawab dengan benar.”Hari ke-2 bidang Fisika masuk ke uji-

an eksperimen. Sama seperti tes teori, tes hari kedua ini berlangsung selama 5 jam. Topik yang dilombakan berkisar tentang listrik dan rangkaiannya. Siswa mungkin menguasai secara teori, na-mun perlu adanya pelatihan lebih lagi terutama saat harus berhadapan den-gan berbagai alat uji.

“Saya melihat masih banyak peserta yang masih gagap menggunakan multi-

Ada hal baru yang menarik dalam pelaksanaan lomba bidang Fisika di OSN 2014 ini. Untuk pertama kalinya sepanjang OSN digelar, tahun ini masing-masing tempat duduk peserta diberi sekat pembatas. Hal ini ber-tujuan untuk lebih membuat kompetisi berjalan fair. Menurut Dr. Syamsu Rosid, ketua tim juri dari FMIPA Universitas Indonesia, aturan seperti ini juga diterapkan pada olimpiade internasional. Bahkan, sekatnya dibuat lebih tinggi lagi.

Perhatian Khusus pada F isika Eksperimen

FISIKA

meter atau jangka sorong. Mereka tam-pak belum terbiasa dan terlatih berek-perimen menggunakan rangkaian listrik. Sangat disayangkan, sepertinya banyak sekolah yang belum concern dengan Fisika eksperimen,” jelas Syamsu.

Karena faktor itu juga tim juri kemu-dian memutuskan untuk memberi tan-

tangan lebih. “Awalnya kami memakai bobot pe-

nilaian 20 % untuk tes eksperimen dan 70 % untuk teori. Namun melihat hasil tes eksperimen kemarin, kami beren-cana mengubah bobot penilaian men-jadi 30 % untuk tes eksperimen dan 70 % untuk tes teori. Fungsinya, ya, agar anak dan sekolah lebih memberi perha-tian khusus pada Fisika eksperimen.”

Tahun depan, para juara pada OSN kali ini juga akan dipersiapkan menuju

Teks: Dodi Irawan • Foto: Fins

Page 11: edsus-osn-2014.pdf

Perhatian Khusus pada F isika Eksperimen

Menurut Zulhamdani, ujian teori dan praktik Fisika sangat menguras

tenaga. "Level pertanyaannya sema-kin tinggi dibandingkan tahun lalu. Tapi syukurlah saya bisa mengerjakan," jelas Zulhamdani.

Zulhamdani tetap optimis, meng-ingat persiapan yang dilakukan cukup matang. "Saya melakukan pelatihan khusus selama dua minggu di tingkat provinsi. Selain itu saya menambah jam belajar 1-2 jam per hari.”

Menurut Zulhamdani, OSN meru-pakan ajang yang dia nantikan."Ada perasaan bangga karena OSN diikuti oleh semua siswa terbaik. Saya sudah banyak mendapat teman di sini."

Kelak lulus SMA, Zulhamdani berha-rap OSN membu-ka jalan untuknya, dan bisa kuliah di Teknik Elektro ITB, kampus idam-annya.

pentas International Physics Olympiad (IPhO) di Mumbai, India. Jika mengacu pada sistem penilaian olimpiade inter-nasional, tes Fisika eskperimen bobot-nya 40 % dan tes teori 60 %. Tentunya hal ini menjadi perhatian penting saat para siswa nanti masuk dalam program pembinaan.

“Tantangan lain di ujian kali ini yaitu pengadaan kalkulator. Kalkula-

tor yang layak dipakai untuk ujian ha-rus memenuhi standar IPhO. Kalkulator tersebut masih jarang dijual di Indone-sia. Kalau di Amerika harganya hanya 12 dolar. Nah, ke depan, kami sedang mengupayakan untuk menyediakan kalkulator khusus tersebut secara gra-tis. Jadi setiap peserta mendapat oleh-oleh sebuah kalkulator khusus setelah mereka selesai ujian."

Teks

: Hari

& D

oddy

Irawan

Foto

: Ang

ga

Jalan MenujuKampusIdaman

Zulhamdani MA Darus Mursyid, Sumatera Utara

Dr. Syamsu Rosid

Page 12: edsus-osn-2014.pdf

12 | Edisi Khusus OSN 2014

Dalam ujian hari pertama, peser-ta dipecah menjadi 2 shift. Ujian teori mendapat giliran pertama dari pukul 09.00 WITA-11.00

WITA. Setelah istirahat untuk shalat dan makan siang ujian dilanjutkan sesi berikutnya, tes multimedia dan parak-tik laboratorium. Secara keseluruhan penguasaan siswa pada tahapan ujian ini cukup baik. Ini bisa menjadi indikasi terlaksananya dengan baik pula pem-binaan terhadap siswa. Ujian hari per-tama berjalan lancar tanpa hambatan.

Ujian yang paling dinant-nanti peser-ta bidang Geografi adalah obersevasi

Setelah briefing mengenai teknis dan pengenalan alat, sebanyak 96 peserta OSN 2014 bidang Geografi siap memberikan kempuan terbai-knya selama dua hari, 3-4 September 2014. Hari pertama berupa ujian teori, tes multimedia, laboratorium di SMAN 5 Mataram, sedangkan hari berikutnya observasi lapangan di Pantai Nipah. Dibandingkan bidang-bidang lain, OSN ini merupakan tahun kedua Geografi. Meski terbilang baru, minat dan antusias peserta pun semakin besar. Ir. Sam-sul Bachri, M. Eng, Ph.D selaku ketua juri berharap ke depannya mutu Geografi bisa lebih bagus lagi.

lapangan. Karena pada ujian ini mereka bisa jalan-jalan ke alam bebas menikmati keindahan pantai di Lombok sambil men-gobservasi lingkungan sekitar. Lokasi yang dipilih sebagai tantangan observasi pada OSN 2014 ini adalah Pantai Nipah di kawasan Lombok Utara. Di lokasi ini peserta diharuskan menjalani dua sesi tes di tengah terik matahari yang terasa membakar kulit. Meskipun demikian hal itu tidak mengurangi semangat dan antu-sias peserta menjalani tes demi tes.

Panitia membagi peserta ke dalam 4 kelompok. Setelah itu masing-masing kelompok digiring ke 4 spot berbeda

GEOgrAfI

Teks

: Doddy

Irawan

• Fo

to: A

smara

Meningkatkan Geng si dan Mutu Geografiyang berada di sepanjang pantai. Di mulai dari tes Geodesi, Oceanografi, Meteorologi, dan Geologi. Sejumlah alat dikenalkan, salah satunya Automatic Weather Station (AWS) yang berfungsi mencatat semua parameter meteorologi seperti pengukuran angin dan seba-gainya. Juga Clinometer Kompas yang berfungsi untuk menghitung periode gelombang. Selebihnya, peserta juga mengamati proses pembentukan batu-an dalam tes soal Geologi.

Tes kedua dilaksanakan setelah istirahat. Kali ini juri meminta peserta melakukan observasi tentang prospek

Ir. Samsul Bachri, M. Eng, Ph.D

Page 13: edsus-osn-2014.pdf

Edisi Khusus OSN 2014 | 13

OSN 2014 merupakan kesempatan pertama Ni Luh Sari Darmayanti

berpartisipasi dalam ajang sains tingkat nasional.Harapannya tentu saja bisa berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu terpilih mewakili Indonesia ke tingkat internasional.

Bagi Ni Luh, Geografi merupakan bidang ilmu yang seru dan menantang. Terutama saat harus melakukan ober-vasi lapangan seperti yang ia rasakan pada hari kedua. “Dalam observasi hari kedua aku bisa lebih mengeksplor

Meningkatkan Geng si dan Mutu Geografiyang ideal untuk pengembangan ka-wasan Pantai Nipah dan kira-kira apa saja potensi dan masalah yang ada di kawasan pariwisata ini. Peserta diberi waktu selama 120 menit. Mereka di-beri kesempatan untuk mewawancarai masyarakat yang tinggal dan melaku-kan kegiatan sosial ekonomi di sekitar pantai. Pesera pun berpencar ke ber-bagai tempat untuk mengumpulkan dan menggali informasi.

Ketua juri bidang Geografi, Ir. Sam-sul Bachri, M. Eng, Ph.D dari Fakultas

Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB menjelaskan secara sederhana menge-nai berbagai tes yang harus dikerjakan peserta. “Pada hari pertama kami mem-berikan ujian tertulis berupa 6 subyek dari 12 subyek sylabus yang ada dalam Geografi. Untuk ujian multimedia kami memberikan tantangan soal pilihan gan-da,” jelasnya.

Lanjut Samsul, Pantai Nipah di kon-disikan seperti laboratorium di alam ter-buka. Sesi pertama yaitu physical geo­graphy, lalu siswa diminta menghitung

periode gelombang di tes Oceonagrafi. Di Meteorologi, kami mengenalkan alat Automatic Wheather Station untuk mengamamti arah angin. Di Geologi, kami memberi soal tentang bagaimana proses terjadinya bebatuan seperti batu gamping dan apa manfaat dari bebatu-an ini untuk masyarakat. Kemudian lan-jut ke human geography.

“Harapan saya, lewat OSN ke de-pannya mutu Geografi siswa Indonesia bisa lebih baik lagi,” kata Samsul.

Seru dan MenantangNi Luh Sari DamayantiSMAN 1 Denpasar, Bali

ilmu pengetahuan di bidang Geodesi, Oceanografi, Meteorologi, dan Geologi lewat media pantai.”

Mengenai bobot soal hari pertama, menurutnya, juga tidak kalah seru dan menantang. Ni Luh mengaku soal di sesi kedua, multimedia dan laborato-rium, lumayan sulit tapi tidak terlalu menghambatnya untuk menyelesaikan semua tantangan itu. “Yang pasti ban-yak pengalaman dan pengetahuan ba-gus selama mengikuti OSN ini.”

Page 14: edsus-osn-2014.pdf

14 | Edisi Khusus OSN 2014

PrESTASI

Sepulang dari partisipasinya di iGeo ke-11 yang diadakan di Krakow, Polandia, 12-18 Agustus 2014, tim Geografi merah-putih berhasil menyabet 1 medali perak lewat Aditya Pradana (SMA Muhammadiyah Wonosobo), dan

2 medali perunggu masing-masing lewat Uyun Chariza Aziza (MAN Insan Cendekia) dan Asri Hadiyanti Giastuti (SMAN 1 Bo-gor), selain juga meraih penghargaan kelompok, yaitu juara 3 presentasi poster yang mengusung judul “Bandung, Glooming Trash, Blooming Crash”. Poster ini secara khusus dipamerkan pada pembukaan International Geography Union Congress ber-sama dua poster dari negara lain (New Zealand dan Nigeria).

Ada 3 kategori yang diujikan pada iGeo tahun ini, yaitu perta-ma, tes tertulis (40%) dengan topik meliputi Geologi dan Coastal Landform, Forest Resources, Global Ecological Footprint, Im­pact of Global Warming dan Population and Health. Kedua, ke-terampilan observasi lapangan (40%) tentang mapping dan spa­tial analysis on the uses of public space, analisi dan penarikan kesimpulannya. Dan, kategori ketiga adalah pengetahuan umum tentang geografi dunia disajikan secara visual melalui multi me-dia (20%).

“Olimpiade Geografi ini adalah salah satu olimpiade yang tanpa terjemahan. Semua soalnya menggunakan Bahasa Ing-gris,” ujar Adit. Uyun menambahkan meski mereka siap dengan Bahasa Inggris, namun, ketika bertemu frase atau beberapa is-tilah Geografi yang menggunakan Bahasa Inggris mereka agak kesulitan mengartikannya. “Buku-buku Geografi Indonesia yang ada tidak lengkap. Jadi, ketika kami bertemu dengan isitilah yang menggunakan bahasa asing, kami agak kesulitan menerjemah-kannya. Nggak jarang kami salah mengartikan,” imbuh Uyun.

Belajar dari olimpiade tahun lalu, sebenarnya persiapan tim Geografi Indonesia 2014 sudah cukup maksimal. Hanya saja tingkat kesulitan soal tahun ini sangat tinggi. Salah satunya adalah tes lapangan. Jika pada tahun lalu tes lapangan hanya pemetaan kawasan saja, tahun ini mereka harus melakukan pemetaan public space.

Pengalaman ini menjadi sebuah pekerjaan rumah yang pen-ting terutama untuk para pembina tim Geografi Indonesia. “Meski baru 2 tahun ikut olimpiade ini, tapi kami mampu ber saing. Hasil tahun ini dan kemarin jadi catatan penting untuk team leader. Kami akan segera melakukan perbaikan terutama pada saat per-siapan,” ujar Syamsu Bahri, pembina Tim Geografi Indonesia.

Lebih jauh lagi, tim Geografi Indonesia 2014 berharap ma-teri geografi yang diajarkan di sekolah-sekolah bisa ditingkatkan kualitasnya. “Georafi dasar yang diajarkan di sekolah berbeda dengan yang diterapkan di olimpiade. Kalau dibandingkan se-perti ada ketimpangan. Kami seperti tidak mendapat dasar Geo-grafi sebenarnya. Jadi seperti belajar dari nol lagi,” kata Adit.

Usia keikutsertaan tim Olimpiade Geografi Indo-nesia dalam International Geography Olympiad (IGeO) masih seumur jagung. Indonesia baru mengikuti olimpiade Geografi internasio nal ini se-jak tahun 2013pada IGeO ke-10 yang dilaksanakan di Kyoto, Jepang. Namun, meski terbilang “anak baru”, tidak menjadi halangan tim Olimpiade Geo-grafi Indonesia untuk tetap berprestasi.

Prestasi Internasioal, iGeo 2014

Meski Baru, Tetap Menuai Prestasi

Teks: Bismar • Fo

to: A

ngga

Page 15: edsus-osn-2014.pdf

Edisi Khusus OSN 2014 | 15

GAlERIfotoAstronomi

Biologi

2014

OLIMPIADE SAINS NASIONAL

Page 16: edsus-osn-2014.pdf

16 | Edisi Khusus OSN 2014

Geografi

Kimia

Page 17: edsus-osn-2014.pdf

Edisi Khusus OSN 2014 | 17

Ekonomi

Kebumian

GAlERIfoto 2014

OLIMPIADE SAINS NASIONAL

Page 18: edsus-osn-2014.pdf

18 | Edisi Khusus OSN 2014

Komputer

Matematika

FisikaFoto-foto: Tim Potensi

Page 19: edsus-osn-2014.pdf

Edisi Khusus OSN 2014 | 19

Materi yang dibawakan Indradjati, banyak mengulik tentang potensi dan kerja keras. Menurut Indradjati, potensi anak Indonesia sejajar dengan anak-anak dari negara maju. Hanya saja mereka perlu mengembang-kan budaya kerja keras dan mau berusaha." Menurut saya kegiatan ini

(OSN) sangat baik untuk meningkatkan kualitas sumber daya di bidang sains dan teknologi."

Masih menurut Indra, Anak Indonesia tak ada masalah dengan potensi. Hanya perlu kerja keras, berkarakter, dan melakukan yang terbaik. “Keep ty-ring, yang terpenting doing the best dulu. Sambil berjalan kita bisa membangun karakter dan nasionalisme. Kalah menang nomor dua, yang penting lakukan yang terbaik.”

Dari pengamatan Indradjati sebagai penggagas OSN, telah ada kemajuan dari waktu ke waktu. Sejak pertama kali digalar pada tahun 2002 hingga 2014, OSN sudah sangat bekembang. Para siswa dengan minat pada sains dan teknologi juga tak harus terbelenggu dengan pola pikir kuno. "Kalian harus bisa jadi all around achiever, bisa jago di sains dan teknologi, tapi bisa juga hebat di olahraga, dan dalam waktu yang sama juga taat beragama. Orang sains dan teknologi tak harus kurus, berkacamata, olahragawan pun tak harus bodoh dan nilainya jelek. Semua bisa dikombinasikan.”

Indrajati berharap Kemdikbud terus menjalankan program OSN ini. Seiring usaha peningkatan kualiitas guru, anak-anak Indonesia juga harus semakin banyak yang ikut OSN sehingga pada saatnya Kemdikbud melahirkan juara sains dan tekonolgi dari semua pelosok Indonesia.

Salah satu rangkaian kegiatatan OSN 2014 di Mataram ini para peserta, Jumat (5/9) lalu berkesempatan menghadiri kelas motivasi yang dibawakan oleh pakar pendidikan, Indradjati Sidi. Beliau ini juga dikenal sebagai penggagas terlaksananya OSN, hingga akh-irnya bisa menjadi agenda tahunan bidang sains seperti saat ini.

Teks: Hari • Fo

to: A

smara

& A

ngga

Usaha dan Kerja KerasAdalah Kunci Sukses

Halaman ini dilengkapi dengan Augment-ed Reality (AR), yang didalamnya ter-dapat VIDEO KEDATANGAN PESERTA OSN 2014. Untuk menggunakannya mu-dah saja. Ikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Unduh aplikasi Juniao AR Scanner le-wat device/gadget kamu. (Platform android & iOS untuk mobile device, windows & Mac untuk PC desktop)

AUGMENTED REALITY (AR) TUTORIAL•

SCA

N B

AR

COD

E IN

I DEN

GA

N

JUN

IAO

AR

SCA

NN

ER

MOTIVASI

2. Buka aplikasi Juniao AR Scanner, pas-tikan device/gadget kamu terkoneksi dengan internet.

3. Scan barcode di halaman ini. Tunggu hingga masuk ke saluran Potensi TV.

4. Jika kamu telah terhubung dengan saluran Potensi TV, arahkan device/gad get kamu pada COVER POTENSI.

Page 20: edsus-osn-2014.pdf

20 | Edisi Khusus OSN 2014

BIOLOgI

Keyakinan Faisal bukan tanpa alasan, melihat semangat para siswa dan pembina untuk mere-but medali OSN sangat besar

dan menggebu-gebu. "Kami sangat ber-harap mendapatkan juara OSN yang nantinya bisa meraih hasil lebih baik dari IBO 2014 lalu," tukas Faisal saat teknikal meeting.

Sebelum memulai lomba pada 3-4 September 2014, semua siswa, terma-suk bidang Biologi melakukan teknikal meeting di hotel Lombok Garden. Di sini peserta diberikan pembekalan dan pen-genalan alat-alat praktikum yang akan digunakan saat lomba. "Mereka diper-

Sukses IBO 2014 Memberi Pengaruh Positif

Euforia 3 emas International Biology Olympiad (IBO) 2014, masih di-rasakan dan memberi pengaruh positif pada bidang Biologi Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2014 ini. Sudah pasti para siswa peserta OSN kali ini pun memiliki motivasi ingin beruat hal yang sama demi bangsa. Dr. Ahmad Faisal, wakil ketua juri bidang Biologi, menyatakan rasa opti-misnya bila bidang Biologi OSN 2014 ini juga akan menghasilkan siswa-siswa terbaik.

kenalkan pada alat-alat yang mungkin belum pernah mereka lihat atau guna-kan sebelumnya,"jelas Faisal. Menge-nai mekanisme penilaian, untuk ujian praktik dan teori bidang Biologi memiliki bobot yang sama, 50:50.

Pada pelaksanaannya, lokasi lom-ba bidang Biologi bertempat di SMA 1 Mataram. Dan, semua peserta bidang ini pastinya telah siap tempur. Dalam ujian mereka akan mengerjakan 4 topik soal, yakni biologi molekuler, anatomi sistematik dan evolusi tumbuhan, mi-krobiologi bioteknologi, serta anatomi fisiologi hewan. Seluruh soal yang diha-dapi siswa disesuaikan dengan standar

internasional. “Diharapkan para peserta bisa mengerjakan dengan segala pe-ngetahuan dan kreatifitas yang mereka miliki,” harap Faisal.

Sesuai dengan materi yang diujikan, peserta dibagi dalam 4 kelompok. Ma-sing-masing kelompok ditandai dengan warna berbeda ; merah, biru, kuning, dan hijau. Tiap peserta melakukan ujian di 4 topik secara bergantian dimana se-tiap grup tersebut tidak boleh bertemu satu sama lain selama ujian. Saat istira-hat, para peserta diwajibkan menunggu di ruang transit berbeda-beda, dengan toilet yang berbeda-beda pula. Per-aturan seperti ini juga diterapkan dalam olimpiade internasional.

Secara keseluruhan, mewakili de-wan juri, Faisal memuji pelaksanaan ujian di SMAN 1 Mataram. Penyeleng-gara ujian memiliki ruang yang bagus, fasilitas yang sangat cukup memadai. Ruang ujian, guru pengawas, persiap-an alat tulis, dan ruang tunggu tertata

Page 21: edsus-osn-2014.pdf

Edisi Khusus OSN 2014 | 21

Sukses IBO 2014 Memberi Pengaruh Positif

Gaung OSN cukup terdengar di sekolahnya, SMAN 34, Jakarta, Bahkan menurut cerita

Prita, para guru sangat mendukung siswanya untuk ambil bagian dalam ajang sains berskala nasional ini. “Mereka aktif mengundang para siswa untuk ikutan seleksi. Yang nilai rapornya bagus juga dipanggil dan ditawarkan kesempa-tan itu.”

Siswi yang sangat mencintai ilmu Biologi ini mengaku senang bisa ikut OSN. “Ya, pertama diumumkan aku nggak percaya. Aku senang banget, karena selain bisa menambah wa-wasan, di OSN aku bisa berkenalan dengan anak-anak dari provinsi lain, dapat teman baru.”

Meskipun mengaku tidak memiliki target muluk, Prita tetap melakukan upaya terbaiknya dalam menjawab soal-soal yang diberikan. Menurutnya, yang paling menantang adalah esay. Secara keseluruhan tidak ada kesulitan berarti. “Cuma, untuk selanjutnya tolong naskah fotocopy soalnya diperjelas,” pesannya. Untuk teman-teman siswa di seluruh Indonesia yang belum berkesempatan juara, Prita berharap ter-us berjuang, tingkatkan lagi prestasi untuk tahun depan. “Sayang, tahun depan aku tidak bisa ikut lagi,” sesalnya.

Teks: Hari • Foto: Angga & Bayu

Teks: Fins • Foto

: Bayu Bud

iono

dengan baik. Perpindahan peserta dari suatu ruang ke ruangan lain juga berja-lan mulus. "Sampai sejauh ini ujian ber-jalan lancar," beritahu Faisal.

Faisal optimis peserta OSN tahun ini juga akan mendapatkan hasil yang baik. Para pemenang pun biasanya mampu dan bisa berbicara lebih di tingkat in-ternasional. "Biasanya kami sudah bisa melihat dari nilai yang mereka raih. Per-aih emas OSN kualitasnya sudah se-tara dengan peserta IBO. Kami tinggal melakukan pembinaan secara berjen-jang."

Besar harapan, peserta OSN tahun ini bisa melanjutkan tradisi emas di tingkat internasional. Ya, kita bisa!

OSN,Ajang untuk Menambah Wawasan

Prita Saskya Prameswari SMA 34, Jakarta

Dr. Ahmad Faisal

Page 22: edsus-osn-2014.pdf

22 | Edisi Khusus OSN 2014

Dengan jubah praktikum putih bersih serta sejumlah peralatan pelindung yang mereka kena-kan, para peserta OSN bidang

Kimia ini benar-benar mencerminkan sosok ilmuwan sains harapan masa de-pan. Tentu saja untuk benar-benar bisa mewujudkan harapan tersebut masih butuh perjalanan panjang dan usaha yang lebih keras lagi. Jangan pernah berhenti untuk belajar...belajar...dan be-lajar.

Riwandi Sihombing PhD salah se-orang tim juri Bidang Kimia dari FMIPA UI mengatakan, sebagian besar siswa ternyata masih harus beradaptasi de-

Selama 2 hari, 95 siswa bidang Kimia mengikuti ujian OSN 2014 di SMAN 5 Mataram. Rabu (3/9) diisi dengan ujian praktikum dan Kamis (4/9) dilanjutkan dengan ujian teori. Di hari pertama, mere-ka melalui 2 sesi ujian praktikum yang waktunya dipadatkan mulai jam 8.30 sampai jam 14.00. Dua jenis praktikum yang diuji, yaitu dengan menggunakan bahan-ba-han organik dan non organik.

KIMIA

Page 23: edsus-osn-2014.pdf

ngan alat-alat untuk ujian praktikum. “Makanya waktu briefing kemarin, saya selalu bilang ke peserta untuk ‘gak ma-lu-malu dalam bertanya, daripada mer-eka bingung ketika ujian.”

Riwandi menambahkan, yang men-jadi keprihatinan dari tahun ke tahun adalah pemerataan juara. Dirinya, dan semua pihak yang peduli pada perkembangan sains, khusunya Kimia, berharap OSN tahun ini melahirkan juara-juara dari provinsi yang bukan langganan peraih medali OSN.

“Umumnya 80 % peraih medali emas terkonsentrasi di Jawa. Lalu 60 % di antaranya berasal dari sekolah fa-vorit yang sama dari DKI Jakarta. Untuk perak dan perunggu, juaranya beragam. Ada peraih medali yang berasal dari kontingen Bali, Medan, dan Aceh. Ada cerita inspiratif yang bisa saya sharing di sini. Seorang guru dari Manado ber-cerita kepada saya, anak didiknya baru bisa mendapat 1 perunggu setelah ber-juang selama 9 kali pelaksaan OSN,” kata Riwandi.

Menyambung keprihatinan Riwandi, Prof. Djulia Onggo, juri Kimia dari FMI-

Menjalani ujian Kimia, tak membuat Azkia Rahma, wakil dari Banten

merasa kesulitan. "Soalnya kebetulan lebih mudah dari ujian tahun lalu. Han-ya perlu ketelian dalam mengerjakan, lalu perlu manajemen waktu yang baik," jelas Azkia. Azkia mengaku tak begitu memusingkan hasilnya.

"Yang penting doa, saya sudah senang bisa ikut OSN, sudah cukup senang karena mendapat banyak ilmu,” lanjut Azkia. Persiapan yang matang membuat Azkia cukup per-caya diri. Meski tidak ada pelatda, menjelang OSN sekolah membuat pelatihan khusus. Selama pelatihan khusu ini Azkia belajar sekitar 6-10 jam per hari.

Mengenai cita-citanya, Azkia ber-harap bisa kuliah di bidang farmasi, karena masih ada kaitannya dengan Kimia yang sangat digemarinya. Dan menurutnya ajang OSN ini sangat ba-gus karena bisa menjadi wadah berekspresi bagi siswa yang me-nyukai bidang sains tertentu. “OSN mem-buat semangat siswa jadi bertambah. Saya harap pelatihan di setiap daerah dit ingkatkan se belum be-rangkat ke tingkat na-sional.”

Teks: Hari • Foto: Angga

PA Institut Teknologi Bandung men-gatakan, “Di OSN bidang Kimia tahun ini saya melihat banyak bibit dan po-tensi dari luar Pulau Jawa. Kuncinya, mereka harus paham benar dengan se-mangat olimpiade. Mereka ‘gak hanya mengandalkan kemampuan otak, tapi juga harus didukung oleh kekuatan otot yang baik. Ya, peserta harus memiliki stamina fisik yang baik dan kondisi tu-buh yang sehat.”

Stamina dan kondisi fisik yang baik mutlak dibutuhkan, karena dalam bi-dang Kimi, juga bidang lain pada umumnya, siswa dituntut bisa meng-gunakan cara yang tepat dalam menye-lesaikan sebuah masalah. Kondisi yang sehat membuat siswa lebih mudah un-tuk berpikir logis secara naluriah, bukan mengandalkan sesuatu yang hafalan. Bukan juga memecah sebuah masalah menjadi masalah-masalah kecil lainnya.

Untuk soal, pada OSN tahun ini arahnyaa lebih tematik sekitar Lombok. Misalnya menganalisa sumber daya alam, minyak, dan bahan kimia yang terkandung di sebuah makanan. Seb-agai contoh, ada sebuah sesi dimana peserta diminta menganalisa minyak dan madu asli dari Lombok.

“Setelah OSN ini selesai, kami akan melakukan pembinaan pada para juara melaui empat tahap. Semuanya men-gacu untuk persiapan menghadapi pre-diksi soal olimpiade internasional,” tutuo Djulia.

Soalnya Cukup Mudah, Hanya Perlu Ketelitian

Azkia Rahma SMA Kharisma Bangsa, Banten

Teks: Doddy Irawan • Foto: Asmara

Prof. Djulia Onggo

Page 24: edsus-osn-2014.pdf

24 | Edisi Khusus OSN 2014

Adi Mulyanto ST, salah seorang tim juri, menjelaskan bahwa tingkat soal yang diberikan men-galami improvement. “Ya, kami

upayakan memberi soal yang stan-darnya mendekati olimpiade internasi-onal. Sistem penilaian pun dipersiapkan secara otomatis di dalam perangkat komputer.”

Mengenai peningkatan kualitas soal ini, Olimpiade Siswa Nasional 2014, khu-susnya bidang Komputer/Informatika,

Ujian bidang Komputer/Informatika berlangsung di tiga ruangan Hotel Lombok Raya. Ada yang berbeda dibandingkan pelaksanaan tahun lalu, yaitu tempat duduk peserta diacak setiap hari. Tujuannya agar mereka tidak bosan ketika ujian, dan tidak bergantung kepada satu sistem kom-puter. Untuk sistem penilaian, peserta mengirimkan jawaban ke server computer. Lalu nilai akan muncul secara otomatis melalui perangkat komputer.

Tingkat Kesulitan Soal Semakin Tinggi

KOMPuTEr/INfOrMATIKA

merupakan bagian dari misi terpuji yang ingin dibidik sejak awal. Dewan pem-bina menginginkan adanya pemerataan dalam persaingan siswa seluruh daerah. Makanya, mereka pun telah memper-siapkan siswa OSN ini sedini mungkin sejak ajang OSP. " Kita adakan PIJJ, itu bukan seleksi tapi pelatihan khusus untuk menyiapkan pemenang OSP se-cara online. Tujuannya agar para siswa benar-benar siap untuk OSN. Dengan mengikuti PIJJ kemampuan mereka un-

tuk bekerja mandiri jadi terasah. Karena semua lomba komputer itu dilakukan se-cara online," Dr. Inggriani Liem.

Tipe soal tes maupun interaktif juga sudah dilatih sejak PIJJ. Dimana se-tiap siswa diberikan suatu persoalan dan siswa mencari solusinya dengan membuat program. "Kalau tes interaktif antara grader dan siswa, seperti tebak-tebakan. Nantinya siswa menulis pro-gram," lanjut Inggriani.

Menurut Suryana Setiawan dari Universitas Indonesia, PIJJ merupak-an fasilitas pembelajaran yang sudah sudah lama. Fasilitas ini dibuat agar siswa familiar dengan materi dan juga ada pemerataan. Dengan PIJJ mereka yang saluran internet di daerahnya masih susah dan tak ada pembimbing, bisa menyamakan pengetahuan. Kalau muridnya rajin dia akan cepat bisa. Ka-

Page 25: edsus-osn-2014.pdf

Edisi Khusus OSN 2014 | 25

Tingkat Kesulitan Soal Semakin Tinggilau dulu dari Jakarta dan Pulau Jawa dimanjakan dengan fasilitas. Sekarang kalau siswa dari daerah timur rajin mem-buka, pasti kemampuannya akan sama.

Ajang OSN ini juga dimaksudkan agar terjadi regenerasi di bidang pem-rograman. Kalaupun mereka tidak menang di OSN, mereka bisa jadi pela-tih untuk penerusnya di daerah masing-masing. Karena lewat OSN mereka mengalami sendiri dan bisa membawa pengetahuan ini kepada adik-adiknya.

Parameter kemajuan OSN yang merupakan buah dari PJJ adalah tak ada lagi siswa yang tak bisa menger-jakan soal. "Secara persiapan kini mer-eka lebih baik lagi. Tutorial kami laku-kan sejak awal. Kami bimbing dulu, dan hampir semua bisa mengikuti ujian den-gan baik. Soal hasil ujian itu cerita lain," bilang Inggriani.

Berjibaku dengan soal-soal dan praktik membuat peserta kontestan Jawa Barat, Aldi, Rakha, dan Rizki merasa campur aduk. "Dibanding hari pertama nggak

terlalu bagus, tapi secara keseluruhan lumayan," jelas Aldi. Rakha pun mengaku kesulitan, tapi tetap yakin mendapat medali perak dan perunggu. Sedangkan Riz-ki mengaku peluangnya tipis karena mengalami kesulitan dalam ujian.

Ajang OSN bagi Aldi, Rakha, dan Rizki merupakan ajang yang membuat mer-eka bertemu banyak teman. "Asyik bisa jalan-jalan dan mendapat pengalaman banyak. Dari sisi perlombaannya sudah bagus, sarana laptop yang disediakan juga lancar. Pelatihan PJJ juga membantu karena soalnya banyak keluar dari sana," ujar Aldi diiringi anggukan Rakha dan Rizki.

Bidang komputer menurut Rizki sangat menyenangkan," Awalnya inginnya ikut Matematika, tapi akhirnya malah bidang Komputer dan ternyata menyenang-kan," kata Rizki.

Teks: Hari • Foto Bismar

Teks: Hari &

Doddy Ira

wan • Fo

to: Fins

Keseriusan pembinaan berkelanju-tan yang dilakukan sejak OSP, meru-pakan wujud dari materi ujian yang tiap tahunnya semakin sulit. Perkembangan ini harus diikuti karena materi intenasi-onalnya juga semakin sulit. Para pem-bina Komputer/Informatika terus mengi-kuti perubahan yang terjadi. “Kami buat mirip, tapi tingkat kesulitan soalnyanya belum seperti olimpiade. Karena setelah OSN masih ada Pelatnas," kata Inggri-ani.

Suryana menambahkan, mereka cuma mengadaptasikan soal untuk siswa. Sebab jika benar-benar langsung diterapkan 100 persen materi dan gaya olimpiade kepada siswa, bisa jadi nilain-ya hancur.

Selama pelaksanaan OSN tahun ini para juri mengatakan secara umum sangat membutuhkan fasilitas internet. “Memang skalanya lokal tapi kami perlu server yang online," jelas Suryana. Inter-net diperlukan karena ujian juga dibuka

untuk umum. Jadi ada open OSN. Mere-ka yang gagal ikut OSN ini, maupun yang dari luar negeri, tetap bisa ikut serta.

Para juri berpesan agar para lulusan OSN bisa berkarier di bidang pragram-ming dan berkembang sesuai bidang-nya.

Pelatihan PJJ Sangat MembantuAldi Fahrezi, Rakha, Rizki

Kontingen Jawa Barat

Page 26: edsus-osn-2014.pdf

26 | Edisi Khusus OSN 2014

Sejak teknikal meeting sudah ter-lihat jelas para siswa bidang as-tronomi diarahkan dengan ketat. Para peserta pada OSN 2014 ini

akan mengerjakan soal berformat seje-nis dengan ajang olimpiade internasi-onal. "Akan ada 3 ronde ; teori, analisa data, dan praktik observasi. Ujian teori dilakukan tersendiri, tapi ujian analisa data dan praktik observasi dilakukan secara pararel. Dalam praktik observasi siswa diuji menggunakan teleskop dan beberapa soal. Ujian observasi dilaku-kan secara bersamaan dengan ronde analisis data," jelas Dr. Hakim L. Masa-lan, M.Sc. Para siswa akan melakukan ujian analisa data selama 4 jam. Secara bergantian mereka akan melakukan ronde observasi selama 15 menit.

Potensi besar para siswa bidang Astronomi di ajang OSN tak perlu diragukan lagi. Prestasi gemilang pun sudah didapat di ajang Olimpi-ade Astronomi Internasional. Untuk itulah para pembina, guru sekolah, dan siswa begitu giat meningkatkan kualitas dan mendorong diri me reka untuk maju. Tak berlebihan jika bi-dang Astronomi pada OSN 2014 di-harapkan bisa kembali menemukan bakat-bakat besar.

Dalam pelaksanaan ujian, karena satu kendala, ujian outdoor yang semula dilakukan di sebuah lapangan terbuka di Universitas Mataram, terpaksa dilakukan indoor. Dijelaskan oleh Hakim, pembata-lan ini lebih dikarenakan faktor teknis terkait lokasi lapangan yang tidak me-mungkinkan siswa melakukan observasi secara maksimal. “Bukan karena faktor cuaca. "Bahan ujiannya otomatis diganti, tapi tetap menggunakan teleskop dan melihat sebuah obyek," jelas Hakim.

Menurut Hakim, meski tak ada pe-lajaran Astronomi di sekolah, prestasi jebolan OSN selalu membanggakan. "Anak-anak kita selalu diperhitungkan sejak ikut Olimpiade Astronomi Inter-nasional 2004. Tanpa pembimbing pun mereka sudah berprestasi. Tidak ad-anya mata pelajaran Astronomi di seko-lah itulah yang membuat kenapa kita tidak bisa seperti Iran, misalnya, yang selalu memperoleh emas. Mereka ada

Teks: Hari • foto: Angga & Asmara

ASTrONOMI

pelajarannya di sekolah," ulas Hakim. Harapan Hakim serta para pembina olimpiade Astronomi, para pelajar mesti didorong untuk mempelajari astronomi sejak mereka muda. Karena pada haki-katnya Astronomi adalah sains.

Melalui ajang OSN, Hakim dan para pembina terus melakukan sosialisasi atau pengenalan. Menurutnya sejak ta-hun 2006 Astronomi kian populer. Ter-bukti makin banyaknya klub Astronomi di sekolah-sekolah. Ini menunjukan bahwa animo anak muda makin tinggi. "Tantangannya adalah kita harus juga bisa menyediakan lembaga pendidikan untuk mereka."

Dr. Hakim L. Masalan, M.Sc.

Page 27: edsus-osn-2014.pdf

Edisi Khusus OSN 2014 | 27

Meskipun belum sepopuler bidang sains lain Dionisius mengaku ter-

lanjur jatuh cinta pada Astronomi. Kare-na Astronomi memungkinkan dirinya memuaskan kesukaannya pada semes-ta angkasa. “Melihat bintang-bintang itu sangat indah,” katanya. Kini hobinya itu bisa disalurkan dan berkesempatan mewujudkan hobinya tersebut menjadi sebuah prestasi, bahkan profesinya di masa datang.

Dionisius mengaku ujian Astronomi yang dihadapinya di OSN ini terbilang menantang dan sulit ditaklukkan . Apa-lagi dengan adanya perpindahan lokasi saat ronde observasi dengan teleskop. “Untungnya aku cepat menguasai ke-

Terlanjur Jatuh CintaDionisius Ergie

SMAK Makedonia, Kalimantan Barat

adaan. "Perpindahan tempat dan diganti obyeknya lebih mudah karena jaraknya dekat. Peluang saya kelihatannya ma-sih ada," jelas Dionisius.

Meski Astronomi tidak diajarkan se-cara khususs di sekolah, Dionisius men-gaku tidak ada masalah berarti selama masa persiapan. "Yang penting fokus. Meski tak ada guru Astronomi, masih ada guru Fisika yang bisa ditanya," jelas Dionisius. Untuk referensi Ia men-cari dari internet dan buku-buku di per-pustakaan sekolah.

Bagi Dionisius, ikut OSN merupakan pengalamanan menyenangkan, kare-na ia bisa mewakili sekolah sekaligus memperluas pergaulan.

Mentoring atau tutorial dianggap penting untuk para siswa. "Meski As-tronomi populer, tapi penyebarannya belum merata. Masih yang dekat den-gan pusat yang mengenal astronomi. Beberapa provinsi yang sukses di OSN bidang Astronomi seperti di Jawa Ten-gah memanfaatkan alumninya untuk memberi bimbingan. Menjelang OSN mereka melakukan pelatihan," terang Hakim. Ada juga sekolah yang meman-

faatkan alumni OSN untuk mensosia-lisasikan Astronomi di sekolah mereka dalam acara career day. Mereka mem-perkenalkan profesi Astronomi dan bagaimana jenjang kariernya. Melalui sosialisasi seperti inilah orang menem-patkan Astronomi di tempat yang benar.

"Justru tak banyak orang yang tahu Astronomi berkaitan dengan penentuan hilal 1 Ramadhan. Astronomi selalu di-tempatkan sebagai perhitungan zodiak.

Dengan hal-hal yang masih supersti-sious," jabar Hakim.

Menurut Hakim, dibalik OSN se-benarnya terbuka kesempatan untuk guru-guru meningkatkan kemampuan mereka. Sebagian sudah dilakukan tapi sifatnya masih top down dari direktorat. "Kami mengharapkan bottom up."

Semoga, di ajang Olimpiade As-tronomi Internasional berikutnya Indo-nesia semakin banyak menuai emas.

Page 28: edsus-osn-2014.pdf

28 | Edisi Khusus OSN 2014

Mengapa situasinya dibuat se-nyata mungkin? Drs. Wiji Pur-wanta, M.Pd. Pengawas SMA Sudin Dikmen Jakarta Selatan,

menjelaskan, “Karena hidup ini ‘kan ti-dak bisa seperti ini terus. Kalau ada hambatan kita harus menemukan jalan keluar.”

Ujian yang dilakukan bidang Eko-nomi berlangsung selama 3 tahap. "Per-tama siswa membuat makalah, mereka kami kasih tema secara dadakan. Ref-erensi yang kami berikan berupa buku, cd, dan boleh browsing internet. Yang penting tidak mengambil makalah yang sudah jadi. Lalu ada juga ujian presen-

Pembinaan bidang Ekonomi Olimpiade Sains Nasional (OSN), tak seten-gah-setengah. Dalam rangka mencari generasi terbaik di bidang eko-nomi, para juri sepakat untuk membuat situasi ujian senyata mungkin dengan kondisi pasar. Tim juri ingin mendorong agar peserta tahun ini lebih kreatif dan inovatif, serta bisa menyesuaikan diri dengan peruba-han yang paling nyata dan terkini.

Situasi Ujian Dibuat Sen yata Mungkin

dalam bidang Ekonomi ini, kebanyakan mengambil bank sentral. Adapun bobot nilai yang diberikan adalah 25 persen penampilan, 25 persen penguasaan materi, dan 50 persen kemampuan menjawab pertanyaan. Untuk invention games, diharapkan peserta mendapat-kan penemuan-penemuan baru. Inilah tantangan dimana siswa harus memiliki inovasi dan kreatifitas.

“Kalau SDM sangat bagus kita tak perlu begitu khawatir. Tantangan ke de-pan ini adalah inovasi dan kreativitas. Kita boleh kehabisan BBM, sumber daya alam, tapi kalau ada kreatifitas kita bisa menemukan inovasi baru," kata Wiji. Te

ks: H

ari

• Fo

to: A

ngga &

Bis

mar

EKONOMI

tasi, dan investion games,” jelas Wiji. "Setelah melakukan ujian teori, mer-eka ditugaskan membuat makalah. Hari kedua makalah tersebut dipresentasi-kan di depan juri.”

Tugas presentasi yang tadinya ber-langsung sekitar 8 menit, diubah men-jadi 7 menit disaat-saat terakhir. Strate-gi ini diambil tim juri demi mendapatkan siswa terbaik yang bisa menerima pe-rubahan dengan cepat. Dari sini akan terlihat siapa siswa yang tanggap dan pintar melihat perubahan. Kalau selama ini terbiasa latihan 8 menit, lalu tiba-tiba berubah menjadi 7 menit, itu jelas tidak mudah. “Kalau tak bisa menyesuaikan dengan cepat pasti bingung," kata Wiji.

OSN tahun ini mengambil 4 tema be-sar ; bank sentral, bank syariah, pasar modal, dan OJK. Dari 90 siswa yang ikut

Termasuk dalam agenda bidang Ekonomi, eserta juga melakukan simu-lasi pasar modal dengan uang simulasi. Mereka akan membeli barang dari hasil inovasi seluruh peserta yang terlibat. Barang inovasi yang terbanyak dibeli akan jadi pemenang.

Menurut Wiji, kualitas peserta OSN dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun-tahun awal nilai mereka berkisar sekitar 72, tapi sekarang ini sudah be-rada dikisaran 84-86. Besar harapan Wiji kelak peserta OSN kelak bisa men-jadi ahli ekonomi hebat dan memban-gun daerah masing-masing. Menurut Wiji gaung OSN sendiri sudah semakin membaik dari tahun ke tahun. Hal ini Ia anggap sebagai hasil seleksi yang baik dan ketat, sehingga para siswa mem-persiapkan diri dengan baik pula.

Page 29: edsus-osn-2014.pdf

Edisi Khusus OSN 2014 | 29

Situasi Ujian Dibuat Sen yata Mungkin

Debrina, peserta asal Yogyakarta, mengatakan banyak mendapatkan

hal baru dari ajang OSN. Mendapat-kan teman baru, itu pasti. Namun yang menurutnya luar biasa adalah bisa bertemu langsung dengan para dosen yang memang ahli di bidangnya. “Aku mendapat pengetahuan lebih, dan ini sesuatu yang luar biasa,” katanya. Ya, pengetahuan yang tidak didapatkannya di sekolah.

Teks: Hari • fo

to: Bism

ar

Perubahan Mendadak yang Cukup Menyulitkan

Debrina Triyanan A.SMAKesatuan Bangsa BBS, Yogyakarta

Sudah pasti Debrina bakal meman-faatkan kesempatannya di OSN ini se-baik mungkin. Semua yang terjadi saat ini adalah bekal beharga bagi masa depannya kelak. Terlepas dirinya juara atau tidak. Akan lebih luar biasa kiranya jika Debrina juga bisa meraih medali.

Hal itu juga yang dirasakan Reza, dari SMA 1 Bantul, teman satu tim De-brina dari Provinsi Yogyakarta. Lewat OSN Reza mengaku bisa mengem-

bangkan imajinasinya lewat rangkaian tugas yang diberikan selama pelaksa-naan OSN.

Baik Debrinna dan Reza mengaku mengalami kesulitan dengan peruba-han mendadak waktu presentasi yang hanya 7 menit. Tapi itulah pengalaman, mengajarkan kita harus tanggap atas perubahan situasi apa pun.

Page 30: edsus-osn-2014.pdf

30 | Edisi Khusus OSN 2014

“Sengaja kita tingkatkan mater-inya nanti supaya nanti proses seleksi bisa lebih komprehen-sif. Karena pada pelatnas dan

olimpiade internasional nanti semua sub bidang tersebut, baik praktik lapangan maupun penggunaan alat memang ada. Makanya pada OSN tahun ini semua sub bidang tersebut komplit kami ujikan mulai dari teori sampai praktik,” jelas Dr. D. Hendra Amijaya, ketua tim juri bi-dang Kebumian.

Bisa menjadi bagian dari ilmu Kebu-mian, karena Astronomi dasar arahnya lebih kepada sistem tatasurya (plane-tary system), melihat bumi sebagai satu kesatuan dalam sistem keplanetan. Ini berbeda dengan bidang Astronomi yang juga dilombakan dalam olimpide yang tentu sudah lebih mendalam. Sedang-kan dalam Kebumian prinsip Astronomi dasar adalah mengenali benda langit, mengetahui posisinya, dan interaksi

Pada OSN tahun ini ada beberapa penambahan materi pada lomba sains bidang Kebumian. Untuk materi tes tertulis semua berjalan seperti biasa seperti tahun sebe-lumnya. Penambahan dilakukan pada materi ujian praktik. Kalau sebelumnya materi hanya terdiri dari 4 sub bidang Kebumian ; ge-ologi, geofisika, meteorologi, dan oseanografi, khusus tahun ini ma-terinya ditambah dengan prakti-kum Astronomi dasar.

KEbuMIAN

Teks: Finzya • Foto: Angga & Fins

Page 31: edsus-osn-2014.pdf

antar-benda langit.Hendra menjelaskan, alasan men-

gadakan praktik Astronomi dengan per-timbangan akan lebih baik jika siswa sudah dibekali ilmu Astronomi dasar sejak awal. Dan, materinya juga tema-suk yang dilombakan dalam skala inter-nasional. Dengan demikian para siswa peserta OSN ini sudah siap nantinya.

Selain tes tulis, siswa juga mengikuti tahapan tes peraga. Para siswa diminta untuk mendeskripsi segala macam ma-terial yang ada dibumi ini, tapi hanya dalam bentuk peraga saja. Entah itu batuan, mineral, fosil, selanjutnya juga ada sedikit materi tentang peta. Materi yang dipelajari siswa mengenai material bumi itu sangat banyak. Maka itu dikom-pres dalam satu bentuk tes peraga. Tes peraga ini masuk dalam kategori tes

Terpilih ikut OSN, Yusra harus melewati tahapan seleksi ketat mulai dari sekolah yang diawasi

oleh dosen-dosen universitas setempat. Minatnya pada Kebumian, diakuinya, karena seiring dengan hobinya, yaitu Pramuka.

“Kebumian ini lebih mendekatkan saya pada alam dan bisa menikmati arsitektur-arsitektur cip-taan Tuhan. Harapan saya ikut OSN ini pastinya bisa mendapatkan penghargaan yang terbaik. Ke depan saya berniat melanjutkan ilmu Kebumian ini dengan lebih dalam lagi,” kata Yusra.

Bagi Yusra, OSN ini penting sekali karena ini merupakan suatu gerbang atau jembatan emas

Teks: RFH • Foto: Fins

geologi. Sedangkan untuk tes meteorologi,

para siswa sudah disediakan alat psikok-rometer. Dengan alat ini para siswa di-minta untuk menghitung kelembabaan udara.

Pada tes hari kedua, para siswa mengikuti tes oceonografi dan tamba-han materi geologi di Pantai Kuta, untuk mengamati dan menghitung karakteris-tik gelombang. Untuk tes geologi yang dilakukan di Pantai Kuta, peserta dimin-ta untuk mendeskripsi batuan yang ada di sana. kemudian baru pada malam harinya para siswa mengikuti praktikum Astronomi dasar di Unram.

“Secara umum, kalau saya lihat dari hasil OSP kemarin, dari nilai yang di-dapat untuk lolos ke nasional, sebagian

besar sudah memenuhi harapan kita. Kemampuan peserta ini di tiap daerah kurang lebih sudah berada pada kisa-ran passing grade yang kita cari," jelas Hendra.

Siswa-siswa para peraih medali OSN ini nantinya akan dibina untuk mengikuti seleksi IESO (International Earth Sci-ence Olympiad) 2015 yang rencananya akan berlangsung di Rusia.

“Saya kira OSN ini merupakan ke-sempatan yang sangat baik bagi para siswa untuk memperluas wawasan, ber-temu teman-teman dari seluruh Indone-sia.,” kata Hendra.

Hendra juga memuji dan merasa sangat dihargai oleh sambutan sangat baik yang diberikan oleh penyelengga-ra, khususnya SMAN 3 Mataram. “Saya sangat beruntung sekali diberikan tem-pat lomba yang seperti ini, karena ter-lihat sangat siap dan antusias untuk menyambut kegiatan OSN 2014. Mulai dari kepala sekolah, guru, hingga siswa turun dan ikut membantu terselengga-ranya kegiatan ini dengan baik.”

Kebumian Mendekatkan Kita Pada AlamYusra Fadli SMAN 1, Lubuk Alung, Padam

untuk menempuh masa depan yang akan kita lalui. Kalau berhasil dapat medali dengan ikut OSN bisa mendapatkan kemudahan masuk uni-versitas yang diinginkan. Yusra berharap bisa menyumbangkan medali untuk sekolah yang su-dah mendukungnya hingga masuk ke OSN ta-hun ini.

Upaya Yusra untuk mendapatkan hasil ter-baik, salah satunya dengan mendatangkan pela-tih untuk membinanya. “Selain mempelajari ma-teri yang diujikan pada OSN saat di sekolah, saya datang ke sini juga membekali diri dengan mental dan fisik untuk siap berkompetisi.”

Dr. D. Hendra Amijaya

Page 32: edsus-osn-2014.pdf

www.siswapsma.org dan http://www.psma.kemdikbud.go.id

Selamat Kepada Para Pemenang dan Sampai Jumpa Pada OSN 2015

POTENSI VolumeXXXI,EdisiKhususOSN2014danDaftarNama-namaPemenangOSN2014dapatdiaksesdi: