18
i HALAMAN JUDUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM EDUKASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN DAN PRODUKTIVITAS PEKERJA KONTRUKSI BANGUNAN DI PROYEK APARTEMEN PARK VIEW DETOS, DEPOK PKM-M Diusulkan oleh: Anjar Kurniawan Saputra/1106130620/2011 Divia Putriana/1106131024/2011 M. Agus Ainur Rosyid/1106132046/2011 Megy Armada Putra/1106131964/2011 RiskaAmaliaOkyana/1206321875/2012 UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2012

Edukasi K3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Edukasi K3

i

HALAMAN JUDUL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

EDUKASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA UNTUK

MENINGKATKAN KESADARAN DAN PRODUKTIVITAS PEKERJA

KONTRUKSI BANGUNAN DI PROYEK APARTEMEN PARK VIEW

DETOS, DEPOK

PKM-M

Diusulkan oleh:

Anjar Kurniawan Saputra/1106130620/2011

Divia Putriana/1106131024/2011

M. Agus Ainur Rosyid/1106132046/2011

Megy Armada Putra/1106131964/2011

RiskaAmaliaOkyana/1206321875/2012

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2012

Page 2: Edukasi K3

ii

Page 3: Edukasi K3

iii

Page 4: Edukasi K3

iv

DAFTAR ISI

Halaman depan ........................................................................................... i

Lembar Pengesahan .................................................................................... ii

Daftar Isi ..................................................................................................... iv

A. Judul Program ...................................................................................... 1

B. Latar Belakang ..................................................................................... 1

C. Perumusan Masalah .............................................................................. 3

D. Tujuan Program .................................................................................... 3

E. Luaran yang Diharapkan ...................................................................... 4

F. Kegunaan Program ............................................................................... 5

G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran ................................................ 6

H. Metode Pelaksanaan ............................................................................. 6

I. Jadwal Kegiatan Program ..................................................................... 8

J. Anggaran Biaya ..................................................................................... 9

K. Lampiran ............................................................................................... 10

Page 5: Edukasi K3

1

A. JUDUL PROGRAM

Edukasi KeselamatandanKesehatanKerja untuk Meningkatkan Kesadaran

dan Produktivitas Pekerja Kontruksi Bangunan di Proyek Apartemen Park View

Detos, Depok

B. LATAR BELAKANG

Kota Depok sebagai salah satu kota penyanggah ibukota sudah tentu akan

mendapat imbas dari pesatnya perkembangan pembangunan di Jakarta, salah

satunya adalah dalam perkembangan properti. Menjamurnya apartemen-

apartemen di kota Depok merupakan salah satu bukti mulai diliriknya kota Depok

sebagai wilayah baru untuk prospek bisnis apartemen yang menjanjikan bagi para

investor.Membaiknya infrastruktur di kota Depok telah membuat para

pengembang berminat untuk membuka lahan bisnis baru yaitu apartemen. Selain

itu, kota Depok khususnya Jalan Margonda Raya dipilih oleh para pengembang

dikarenakan memiliki potensi letaknya yang strategis. Nilai invetasi di Depok juga

diprediksi akan tumbuh dengan baik sejalan dengan dibukanya tol Jagorawi-

Cinere (Cijago).

Faktor lainnya yang menjadi pemicu pesatnya pertumbuhan apartemen di

kota Depok yakni banyaknya kampus dan keluarga muda yang memilih tinggal di

kawasan ini. Terdapat 3 kampus besar yang menjadi magnet menjamurnya

apartemen berada di sekitar wilayah Depok, yakni Universitas Indonesia (UI) dan

Universitas Gunadarma (UG) yang terdapat di Jalan Margonda Raya, serta

Universitas Pancasila (UP) yang berlokasi di Lentang Agung, Jakarta

Selatan.Daya tarik lainnya adalah adanya Kereta Rel Listrik (KRL) yang melintas

di kawasan ini yang sejajar dengan jalan Margonda Raya yang memudahkan akses

transportasi publik di kota Depok.

Kelebihan-kelebihan itulah yang menyebabkan para pengembang berani

meramaikan pasar apartemen di kota Depok. Beberapa apartemen-apartemen yang

berada di kawasan Jalan Margonda Raya kini tengah bersaing menawarkan

huniannya. Beberapa apartemen tersebut yaitu Apartemen Margonda Residence

(AMR) I, AMR II, AMR III, Apartemen Taman Melati Margonda, Apartemen di

Limi dan Cimanggis, dan Apartemen Park View yang akan menjadi lokasi studi

kasus penelitian penulis.

Seiring dengan pembangunan apartemen atau pun rumah susun yang

semakin banyak maka tenaga kerja yang diikutsertakan dalam pembangunan ini

juga cukup banyak. Tenaga konstruksi (tukang bangunan) merupakan salah satu

roda penggerak dari pembangunan apartemen karena kalau tidak ada tenaga

konstruksi maka pembangunan pun seakan tidak berjalan. Tetapi fakta dilapangan

menunjukan seorang tenaga konstruksi tersebut memiliki kesadaran yang rendah

dalam kesehatan dan keselamatan pada saat mereka bekerja. Latar belakang para

pekerja yang kebanyakan memang memiliki pendidikan yang rendah merupakan

Page 6: Edukasi K3

2

salah satu faktor yang menyebabkan mereka lalai dan tidak memperhatikan

kondisi keselamatandankesehatan mereka. Rendahnya kesadaran masyarakat akan

masalahkeselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta rendahnya tingkat penegakan

hukum oleh pemerintah, mengakibatkan penerapan peraturan kesehatan dan

keselamatan kerja masih jauh dari optimal sehingga angka kecelakaan kerja

semakin meningkat. Menurut King and Hudson (1985), proyek konstruksi di

negara-negara berkembang, terdapat tiga kali lipat tingkat kematian dibandingkan

dengan di negara-negara maju. Berbagai kegiatan dalam pelaksanaan proyek

konstruksi, pekerjaan-pekerjaan yang paling berbahaya adalah pekerjaan yang

dilakukan pada ketinggian dan pekerjaan galian. Pada kedua jenis pekerjaan ini

kesehatan dan kecelakaan kerja yang terjadi cenderung serius bahkan sering kali

mengakibatkan penyakit-penyakit kronis, cacat tetap dan kematian. Jatuh dari

ketinggian adalah risiko yang sangat besar dapat terjadi pada pekerja yang

melaksanakan kegiatan konstruksi pada elevasi tinggi. Biasanya kejadian ini akan

mengakibatkan kecelakaan yang fatal. Sementara risiko tersebut kurang

dimengerti oleh para pelaku konstruksi dengan sering kali mengabaikan

penggunaan peralatan pelindung (personal fall arrest system) yang sebenarnya

telah diatur dalam pedoman K3 konstruksi.

Penegakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja memang

sering dilakukan oleh suatu ahli keselamatan dan kesehatan kerja di suatu proyek

kontruksi oleh suatu instansi kepada para pekerja bangunan. Namun langkah

tersebut masih kurang maksimal karena pendekatan kepada pekerja bangunan

yang sangat minim, Pegawai pengawas ini sangat minim jumlahnya, pegawai

pengawas K3 di Departemen Tenaga Kerja pada tahun 2002 berjumlah 1.299

orang secara nasional, yang terdiri dari 389 orang tenaga pengawas struktural dan

910 orang tenaga pengawas fungsional. Para tenaga pengawas ini jumlahnya

sangat minim bila dibandingkan dengan lingkup tugasnya yaitu mengawasi

176.713 perusahaan yang mencakup 91,65 juta tenaga kerja di seluruh Indonesia.

Sehingga suatu penyuluhan ataupun edukasi langsung kepada pekerja tentang cara

meminimalisir penyakit akibat hubungan kerja sangatlah diperlukan oleh pekerja

bahkan suatu instansi ataupun proyek tertentu. Dampak negatif ketika terjadinya

kecelakaan kerja pun bukan hanya dirasakan oleh pekerja saja, tetapi juga oleh

suatu perusahaan atau proyek yang sedang diikuti oleh para pekerja bangunan.

Hal ini dikarenakan perusahaan rugi dengan membayar jaminan kesehatan

terhadap pekerjanya serta produksi perusahaan menjadi terhambat karena

pekerjanya sakit atau kecelakaan. Selain itu, kematian merupakan akibat dari

kecelakaan kerja yang tidak dapat diukur nilainya secara ekonomis. Kecelakaan

kerja yang mengakibatkan cacat seumur hidup, di samping berdampak pada

kerugian non-materil, juga menimbulkan kerugian materil yang sangat besar,

bahkan lebih besar bila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh

penderita penyakit-penyakit serius seperti penyakit jantung dan kanker.

Page 7: Edukasi K3

3

Melihat kondisi tersebut maka perlu adanya inovasi edukasi dan

pendekatan kepada para pekerja bangunan unuk menumbuhkan kesadaran akan

keselamatan dan kesehatan kerja serta cara untuk meminimalisir kejadain

kecelakaan di suatu proyek bangunan. Oleh karena itu, kami mengenalkan

“Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (E-K3)sebagai sebuah inovasi

pendekatan kepada pekerja bangunan untuk meningkatkan kesadaran dan

produktifitas pekerja bangunan dalam hal keselamatan.

E-K3 ini dilakukan dengan melakukan pendekatan langsung kepada pekerja

bebasis mentoring dan monitoringsehingga berbeda dengan penerapan sistem

keselamatan dan kesehatan kerja dilapangan yang bersifat tekanan dan cenderung

melakukan pengawasan secara masal kepada seluruh pekerjanya. Padahal pekerja

cenderung bosan dengan hal-hal yang monoton. Edukasi ini dimaksudkan untuk

membuat suasana penyuluhan lebih menyenangkan dan efektif sehingga pekerja

mengetahui dan tertarik dengan penanggulangan penyakit akibat hubungan kerja

tersebut.

C. PERUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah dalam program Edukasi Keselamatan dan

Kesehatan Kerja ini adalah:

1. Bagaimana membangun kedisiplinan para pekerja untuk mentaati serta

menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di proyek pembangunan

Apartemen Park View, Depok?

2. Bagaimana mengedukasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan

penerapan yang sesuai dengan Sistem Manajemen K3 di proyek

pembangunan apartemen Park View, Depok?

3. Apa sajakah langkah yang harus dilakukan saat bekerja di proyek

bangunan demi keselamatan kerja, serta bagaimana mengedukasikan

penerapan SMK3 agar pekerjapun tetap produktif?

D. TUJUAN PROGRAM

Tujuan dari ProgramEdukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai

berikut:

1. Mengetahui gambaran kedisiplinan para pekerja dalam keselamatan

kesehatan kerja di proyek pembangunan apartemen Park View, Depok.

Page 8: Edukasi K3

4

2. Memberikan Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di proyek

pembangunan Apartemen Park View, Depok.

3. Memberikanlangkah-langkah konkrit kepada pekerja bangunan mengenai

edukasi penerapan SMK3 saat bekerja.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dengan adanya kegiatan ini adalah

memberikan motivasi kepada pekerja bangunan untuk mengutamakan safety

first dalam bekerja, mulai dari mengetahui berbagai hal-hal yang

menyebabkan kecelakaan di tempat kerja, pencegahan terhadap kecelakaan

kerja, serta menerapkan pedoman K3 kontruksi. Kemudian berangsur-angsur

menjadi sebuah hal yang terbiasa untuk selalu diterapkan dimana saja.

Program ini juga merupakan kegiatan yang dapat menambahkan wawasan

tiap pekerja, serta dapat menularkan kepada pekerja lain (selain proyek

apartemen Park View Detos) dan juga dapat mengaplikasikannya

dikehidupan sehari-hari.

Luaran program edukasi pengenalan keselamatan kerja di proyek

bangunan ini akan membantu pekerja untuk lebih memperhatikan

keselamatan diri, serta dapat berproduktivitas dengan maksimal. Adapun

pekerja yang dapat mempertahankan kesehatan serta beraktivitas secara

maksimal, hal ini pun akan memberikan keuntungan pula bagi perusahaan

proyek bangunan, karena dengan pekerja yang tetap sehat dan produktif, akan

mengurangi biaya tambahan untuk berobat maupun biaya tak terduga lainnya

seperti kecelakaan akibat kerja bahkan yang lebih fatal meninggal akibat

kerja. Sedari dini pekerja juga mengetahui apa saja penyakit akibat hubungan

kerja yang timbul jika bekerja dalam proyek bangunan, misalnya luka-luka

tertimba bahan bangunan, penyakit kronis yang didapat dari pekerjaan karena

terkontaminasi oleh bahan berbahaya, cacat fisik maupun mental, bahkan

yang terakhir mengalami kematian.

Program edukasi ini diharapkan semakin membuat pekerja sadar dan

mau untuk memperhatikan perlindungan kesehatan diri sendiri, maupun tim

saat bekerja sehingga para pekerja pun dapat berproduktivitas dengan

Page 9: Edukasi K3

5

maksimal dan tentunya dapat memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari

untuk menafkahi keluarga masing-masing. Di samping itu, secara tidak

langsung program ini juga akan memajukan perusahaan proyek

pembangunan, karena suatu proyek pembangunan akan berjalan lancar dan

baik berawal dari pekerja yang sehat, produktif dan sadar akan keselamatan

kerja dalam penerapan sehari-hari. Perusahaan proyek pembangunan juga

tentunya diharapkan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (SMK3) guna menyejakterakan pekerja dan tim proyek

pembangunan.

F. KEGUNAAN PROGRAM

a. Manfaat bagi mahasiswa

Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dibidang kesehatan dalam

penerapan pada kehidupan sehari-hari.

Menambah serta memperdalam dalam upaya promosi kesehatan

guna dikembangkan kembali pada masyarakat sekitar.

Media pengembangan serta penerapan pengalaman dari disiplin ilmu

sosial yang telah diperoleh pada kehidupan sehari-hari.

b. Manfaat bagi perguruan tinggi

Meningkatkan citra positif perguruan tinggi sebagai salah satu

pencetak generasi perubah yang positif bagi bangsa

Menambah khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi yang

dikembangkan oleh perguruan tinggi.

c. Manfaat bagi masyarakat

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sikap peduli

terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

Melatih sikap tanggap masyarakat (khususnya pekerja bangunan)

ketika dilapangan kerja.

Mendorong dan memotivasi masyarakat untuk saling membantu

menyelesaikan masalah yang ada di sekitarnya.

Menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan kerja dan

meningkatkan sikap produktivitas saat bekerja.

Page 10: Edukasi K3

6

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Proyek Apartement Park View Depok berada di belakang Mall Depok

Town Square di Jalan Margonda, Depok, Provinsi Jawa Barat. Proyek

konstruksi ini memiliki 701 pekerja bangunan dengan latar belakang

pendidikan pekerja nya ialah tamat sedeolah dasar sebanyak 30%, tamat SMP

sebanyak 25%, tamat SMA sebanyak 30% dan yang tidak sekolah yaitu 15%

dengan jumlah pekerja pada usia produktif yang berpendidikan SD dan SMP

sebanyak 179 orang.

Peningkatan kesadaran pekerja akan keselamatan dan kesehatan kerja

dirasa sangat diperlukan karena dengan kesadaran seperti ini akan

meningkatkan kepedulian dan kemandirian pekerja bangunan dalam

menangani kejadian atau kecelakaan yang ada. Sehingga diharapkan

keselamatan dan kesehatan pekerja dapat terjaga dengan baik.

Masyarakatyang menjadi sasaran program kami adalah seluruh

pekerja bangunan Apartement Park View Depok Town Square dengan

edukasi bertahap dan bergilir.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Beberapa tahap dalam metode pelaksanaan program yang telah dijalankan

dalam pembuatan proposal sebagai berikut:

1. Survei secara langsung ke proyek untuk mengetahui kondisi pekerja

bangunan.

2. Bekerjasama dengan proyek bangunan Apartemen Park View Detos,

Depok.

Beberapa metode pelaksanaan program yang akan kami jalankan

sebagai berikut:

1. Pretest umum tentang pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3).

2. Mengobservasi kebiasaan dan rutinitas pada saat bekerja.

3. Meninjau tempat lapangan pekerja.

4. Pemeriksaan kesehatan sebelum disampaikan materi tentang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Page 11: Edukasi K3

7

5. Pemberian problem solving dalam rapat bersama

6. Penyampaian materi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

7. Pemberian materi tentang dampk kurangnya pengetahuan tentang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari segi kesehatan, ekonomis

dan manajerial

8. Pemberian suplemen makanan dan makanan ringan.

9. Konsultasi/ penguatan karakter pekerja tentang materi dan simulasi

pedoman K3 kontruksi.

10. Penunjukan langkah yang akan ditempuh oleh pekerja untuk menerapkan

kedisiplinan bekerja.

11. Mengadakan simulasi ulang terhadap tanggap edukasi berkeselamatan

kerja serta pemeriksaan ulang kesehatan.

12. Pengadaan test dan pengujian karakter pekerja tentang Keselamatan dan

Kesehatan Kerja.

Page 12: Edukasi K3

8

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Tabel 1. Jadwal kegiatan program

Kegiatan

Bulan I Bulan II Bulan III

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Persiapan Kegiatan

Penggidentifikasian

Kebiasaan dan rutinitas

Meninjau tempat

lapangan pekerja

Pemeriksaan kesehatan

Problem solving dalam

rapat bersama

Penyampain materi K3

dan pemberian

makanan tambahan

konsultasi

Penunjukan langkah

pedoman K3 kontruksi

Simulasi

K3

Pembuatan laporan

kegiatan

Page 13: Edukasi K3

9

J. ANGGARAN BIAYA

ANGGARAN BIAYA

1. Anggaran pembuatan proposal

a) Alat tulis (bolpoin dan buku) Rp. 10.000,-

b) Konsumsi pertemuan (rapat)

Rp. 10.000,- × 5 orang × 5 pertemuan

Rp. 250.000,-

c) Transportasi pertemuan

Rp. 5.000,- × 5 orang × 5 pertemuan

Rp. 125.000,-

d) Pencetakan proposal Rp. 100.000,-

2. Kegiatan edukasi

a) Penyediaan poster

Poster kegiatan

50 poster × @ Rp. 20.000

Papan info K3

Spidol 2 box ×@ Rp. 30.000

Rp. 1.000.000,-

Rp. 50.000,-

Rp. 60.000,-

b) Suplemen 179 orang × Rp. 5.000,-

c) Snack 179 orang × Rp. 5.000,- × 6

pertemuan

Rp. 895.000,-

Rp. 5.370.000,-

d) Penyewaan alat

Sewa LCD 7 pertemuan × Rp. 50.000,-

Medical check up

Rp. 350.000,-

Rp. 500.000,-

3. Edukasi visual

a) Booklet 179 orang × Rp. 5.000,- Rp. 895.000,-

b) Souvenir 179 orang × Rp. 5.000,- Rp. 895.000,-

4. Dokumentasi Rp. 100.000,-

GRAND TOTAL Rp. 10.500.000,-

Page 14: Edukasi K3

10

Page 15: Edukasi K3

11

Page 16: Edukasi K3

12

LAMPIRAN 1 Gambar tempat Pelaksanaan Program

Gambar 1. Kantor K3 di proyek Apartement Park View Detos

Gambar 2. Bangunan proyek dari bawah

Gambar3.Bangunan Proyek dari samping

Page 17: Edukasi K3

13

DENAH LOKASI PROGRAM

LOKASI PARK VIEW DETOS

Page 18: Edukasi K3

14