2
Efek Antidepresan Spesifik 1. Trisiklik Anti depresan generasi pertama ini menunjukkanberbagai derajat selektivitas terhadap pompa reuptake norepinephrine dan serotonin tapi selektivitasnya lebih rendah dari pada SSRI. 2. Agen Generasi Kedua Amoxapine merupakan metabolit antipsikotik loxapine sehingga masih mempunyai beberapa antipsikotik dan antagonisme reseptor dopamin dari loxapine. Kombinasi antidepresan dan antipsikotik mungkin saja sesuai untuk mengobati depresi pada pasien. Kombinasi antidepresan mungkin saja sesuai untuk mengobati depresi pada pasien psikotik. Namun, sifat antagonisme dopamin antidepresan generasi kedua ini dapat menimbulkan akatisia, parkinsonisme, sindrom amenorea-galaktorea dan mungkin diskinesia tardik. Maprotiline (obat tetrasiklin) hampir menyerupai desipamin dalam hal konsep potensinya menghambat uptake norephinefrin. Seperti desipamin, maprotiline lebih sedikit memiliki efek sedasi dan anti muskarinik daripada trisiklik. Pengalaman klinis dengan trazodone telah menunjukkan bahwa efektivitas obat ini pada depresi tidak dapat diperkirakan, meskipun trazodone terbukti bermanfaat sebagai hipnotik, kadang digabung dengan MAOI, yang mengganggu tidur. 3. Agen Non-SRRI Berikutnya Empat antidepresan nefazodone, venlafaxine, duloxentine, dan mirtazapine terkait dengan agen-agen terdahulu dalam hal struktur atau mekanisme kerja. Nefazodone sangat berkaitan dengan trazodone tapi efek sedasinya lebih rendah. Nefazodone juga memiliki efek samping seksual yang lebih sedikit daripada SSRI tapi merupakan penghambat CYP3H4 yang kuat. Venlafaxine merupakan penghambat transfer serotonin yang kuat dan penghambat transpor norephinefrin yang lemah. Pada dosis terapeutik yang kecil, venlafaxine berlaku seperti SSRI. Pada dosis tinggi (lebih dari 225 mg/hari), venlafaxine menghasilkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah derajat ringan hingga sedang akibat kerjanya menghambat transporter noephinefrin. Dosis sebesar 225 mg/hari atau lebih dapat memberikan efek terapeutik yang lebih besar daripada

Efek Antidepresan Spesifik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

antidepresan

Citation preview

Page 1: Efek Antidepresan Spesifik

Efek Antidepresan Spesifik

1. TrisiklikAnti depresan generasi pertama ini menunjukkanberbagai derajat selektivitas terhadap pompa reuptake norepinephrine dan serotonin tapi selektivitasnya lebih rendah dari pada SSRI.

2. Agen Generasi KeduaAmoxapine merupakan metabolit antipsikotik loxapine sehingga masih mempunyai beberapa antipsikotik dan antagonisme reseptor dopamin dari loxapine. Kombinasi antidepresan dan antipsikotik mungkin saja sesuai untuk mengobati depresi pada pasien. Kombinasi antidepresan mungkin saja sesuai untuk mengobati depresi pada pasien psikotik. Namun, sifat antagonisme dopamin antidepresan generasi kedua ini dapat menimbulkan akatisia, parkinsonisme, sindrom amenorea-galaktorea dan mungkin diskinesia tardik.Maprotiline (obat tetrasiklin) hampir menyerupai desipamin dalam hal konsep potensinya menghambat uptake norephinefrin. Seperti desipamin, maprotiline lebih sedikit memiliki efek sedasi dan anti muskarinik daripada trisiklik.Pengalaman klinis dengan trazodone telah menunjukkan bahwa efektivitas obat ini pada depresi tidak dapat diperkirakan, meskipun trazodone terbukti bermanfaat sebagai hipnotik, kadang digabung dengan MAOI, yang mengganggu tidur.

3. Agen Non-SRRI BerikutnyaEmpat antidepresan nefazodone, venlafaxine, duloxentine, dan mirtazapine terkait dengan agen-agen terdahulu dalam hal struktur atau mekanisme kerja. Nefazodone sangat berkaitan dengan trazodone tapi efek sedasinya lebih rendah. Nefazodone juga memiliki efek samping seksual yang lebih sedikit daripada SSRI tapi merupakan penghambat CYP3H4 yang kuat.Venlafaxine merupakan penghambat transfer serotonin yang kuat dan penghambat transpor norephinefrin yang lemah. Pada dosis terapeutik yang kecil, venlafaxine berlaku seperti SSRI. Pada dosis tinggi (lebih dari 225 mg/hari), venlafaxine menghasilkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah derajat ringan hingga sedang akibat kerjanya menghambat transporter noephinefrin. Dosis sebesar 225 mg/hari atau lebih dapat memberikan efek terapeutik yang lebih besar daripada SSRI, tapi titrasi pada dosis ini perlu dilakukan untuk mengendalikan efek simpang.Mirtazapine adalahantihistamin kuat yang memiliki efek sedasi yang lebih besar daripada antidepresan generasi kedua dan ketiga. Penggunanya juga kemungkinan menyebabkan penungkatan berat badan. Hipotesis mekanisme kerja mirtazapine menggabungkan antagonisme terhadap reseptor 5-HT2 dan adrenoreseptor α. Jika digunakan pada manusia, mirtazapine akan menjadi obat yang unik diantara obat-obat yang ada. Oleh karena itu, mirtazapine mungkin bermanfaat pada pasien yang dapat menoleransi efek sedasinya dan pasien yang tidak berespons baik terhadap SSRI atau tdak tahan terhadap efek simpang seksualnya.

4. Seletive Serotonin Reuptake InhibitorsObat ini memiliki rasio inhibisi SERT versus NET yang tinggi, mencapai 300-7000. Fluoxetine adalah SSRI pertama yang digunakan secara klinis. Berbeda dengan fluoxetine, paroxetine,

Page 2: Efek Antidepresan Spesifik

dan sentraline mmiliki waktu paruh yang lebih singkat dan potensi yang berbeda sebagai penghambat isoenzim spesifik P450. Rasemik citalopram dalam (S)-citalopram (escitalopram), SSRI yang paling selektif, telah digunakan secara luas. Walaupun SSRI secara umum tidak terbukti lebih efektif daripada obat-obat terdahulu, SSRI lebih tidak toksik daripada antidepresan trisiklik dan heterosiklik. Oleh karena itu, banyak pasien menggunakan SSRI meskipun mereka mengatahui efek sampingnya.

5. Penghambat MAOMAOA (isoform A) adalah aminoksidase yang terutama mempengaruhi metabolisme noreprinephrine, serotonin, dan tiramine. MAO-B lebih selektif untuk dopamin. Penghambat MAO ireversibel, ,emyebabkan terjadinya akumulasi tiramin dalam jumlah yang signifikan dan menghilangkan metabolisme lintas pertama yang melindungi terhadap tiramin dalam makanan. Karena agen ini menyebabkan penggantian transmitter normal (norepinephrine) dalam vesikel-vesikel di ujung saraf adrenergik dan transmitter semu (octopamine), penghambat MAO dapat menimbulkan hipotensi yang bermakna.