53
EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L) TERHADAP KADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUS Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Oleh : Fadilah Riafiana NIM: 11141030000013 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYTULLAH JAKARTA 2017

EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L) TERHADAP KADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUS

Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Oleh :

Fadilah Riafiana

NIM: 11141030000013

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYTULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

LEMBAR PER}IYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini menyatakan bahwa:

l. Laporan penelitian ini merupaka hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana kedokteran di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber daya yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 30 Septemb er 2017

Fadilah riafiana

Page 3: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAP

KADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUS

Laporan Penelitian

Diajukan kepada Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter, FakultasKedokteran dan Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh GelarSarjana Kedokteran (S. Ked)

Oleh

Fadilah Riafiana

NIM: 11141030000013

Pembimbingll

Dr. Endah BiomedNIP. 19711

Rr. Ayu Fitri Hapsari, M.BiomedNIP. 1 9720406 204312 2 005

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1439Ht2077N[

ltl

Page 4: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan penelitian berjudul EFEK BAWANG BAWANG PUTIH (Allium sativum)TERHADAP KADAR LDL DAN HDL HEPAR TIKUS yang diajukan oleh FadilahRiafiana (NIM 11141030000013), telah diujikan dalam sidang di Fakultas Kedokterandan Ilmu Kesehatan padag Oktober 2017. Laporan penelitian ini telah diterima sebagaisalah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S. Ked) pada Program StudiKedokteran dan Profesi Dokter.

Ciputat, 9 Oktober 2017

DEWAN PENGUJI

,/"r,u $ou,,*l

lrutr^^[Dr. Endah W{r/andari, S.Sd M.giomed

,.,..,1[fi{MBi.medNIP. 19711009 200501 2 00s

dr. Siti Nur Aisyah Jauharoh, PhDNrP. 1 9770 102 200501 2 007

Dekan FKIK

Prof Dr. H. Arif Sumantri, S.KM, M.KesNrP. 196s0808 198803 | 002

NrP. 1 9720406 2003t2 2 00s

Chris Adhiyanto, S.Si, M.Biomed, PhDNIP. 1969051 1 2003t2 I 001

hD, FICS, FACS

PIMPINAN FAKULTAS

dr. Nouval SNIP. 19721

Kaprodi PSKPD

, Spu,

IV

001

Page 5: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang

senantiasa mencurahkan segala rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.

Shalawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW, teladan bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan, yang

kita harapkan syafaatnya kelak.

Selama proses penelitian tidak dipungkiri banyak hambatan yang

terkadang membuat penulis berada pada titik terlemah. Peneliti menyadari tanpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka penelitian ini tidak akan

terselesaikan. Oleh karena itu, ucapan terima kasih peneliti haturkan kepada:

1. Prof. Dr. Arif Sumatri, S.KM, M.Kes selaku Dekan FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Nouval Shahab, SpU, PhD, FICS, FACS selaku Ketua Program Studi

Kedokteran dan Profesi Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Endah Wulandari, S.Si, M.Biomed, Ph.D selaku pembimbing 1 yang

telah memberikan masukan dan nasihat serta meluangkan waktu, pikiran

dan tenaga dalam melakukan penelitian dan menyusun laporan penelitian

ini.

4. Ibu Rr. Ayu Fitri Hapsari, M.Biomed selaku pebimbing 2 yang telah

memberikan masukan dan nasihat serta meluangkan waktu, pikiran dan

tenaga dalam melakukan penelitian dan menyusun laporan penelitian ini.

5. Pak Chris Adhiyanto, S.Si, M.Biomed, Ph.D selaku penanggung jawab

modul Riset yang selalu mengarahkan dan mengingatkan peneliti untuk

segera menyelesaikan penelitian.

6. Kedua orang tua peneliti, yang senantiasa mendoakan dan memberikan

motivasi kepada peneliti, terima kasih untuk kasih sayang dan

pengorbanan yang penuh keihklasan yang menjadikan kelancaran dalam

setiap langkah hidup peneliti.

7. Kedua kakak peneliti, Akhmad Faisal dan Isrifayandi Zulkifli, yang

senantiasa mendoakan, memberi motivasi dan arahan kepada peneliti.

Page 6: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

vi

8. Ibu Ayi selaku laboran di Laboratorium Biokimia FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu peneliti selama melakukan

penelitian dan pengambilan data.

9. Ishlahiyatin N, Alfi Syahri, Annisa Triana selaku temen sekelompok yang

selalu membantu, menemani dan memotivasi peneliti.

10. Asiah Muthiah, Maya Fitriana, Aulia Mutiara, Pandu Nur Akbar,

Kharisma Aisyah, Laelatul Sofiah, dan Setiawan Jhodi Yudistira terima

kasih atas canda tawa, doa, dukungan, semangat yang diberikan. Semoga

kita selalu dilancarkan segala urusan.

11. Kak Herlin Oktaviana dan Kak Harlia sebagai keluarga pohon PSKPD

terima kasih atas doa dan dukungannya.

12. Teman-teman PSKPD angkatan 2014 terima kasih atas kerja sama,

dukungan, dan semangat yang diberikan.

Peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat peneliti

harapkan. Demikian laporan penelitian ini peneliti susun, semoga dapat memberi

sumbangsih bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Ciputat, 12 September 2017

Peneliti

Page 7: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

vii

ABSTRAK

Fadilah Riafiana. Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter. Efek Ekstrak

Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Kadar LDL dan HDL Hepar Tikus.

2017

Latar Belakang: Bawang putih mengandung berbagai senyawa aktif seperti

allisin, diallil-disulfida, diallil trisulfida, S-allil-sistein, dan ajoene. Senyawa aktif

dari tanaman ini diinformasikan sebagai antioksidan, antikanker, antimikroba, dan

dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Hepar memiliki berbagai fungsi seperti

melakukan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak setelah diserap di saluran

cerna. Hepar rentan terhadap kerusakan, sehingga harus selalu dalam kondisi baik.

Penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak bawang putih (Allium sativum)

terhadap kadar LDL dan HDL pada hepar tikus. Metode: Tikus diberi dosis

ekstrak bawang putih ( 0, 50, 100, dan 150 mg/KgBB) selama 30 hari. Kadar

HDL Hepar diukur dengan spektrofotometer, kadar LDL dihitung dengan

menggunakan rumus perhitungan LDL. Hasil: Bawang putih dosis 50 mg/KgBB

meningkatkan kadar LDL, dan menurunkan kadar HDL (0,16; 1,73 mg/dl).

Bawang putih dosis 100 mg/KgBB menurunkan kadar LDL, dan meningkatkan

kadar HDL (-1,76; 2,74 mg/dl dan 0,84). Bawang putih dosis 150 mg/KgBB

menurunkan kadar LDL, dan meningkatkan kadar HDL (-0,82; 2,72 mg/dl).

Secara regresi linier kecenderungan pemberian ekstrak bawang putih terjadi

penurunan kadar LDL (p>0,05), dan peningkatan kadar HDL (p>0,05).

Kesimpulan: Pemberian ekstrak bawang putih pada dosis tertentu memiliki

kecenderungan dapat menurunkan kadar LDL, dan meningkatkan kadar HDL.

Kata Kunci: Tanaman Bawang Putih, Allium sativum, LDL, dan HDL.

ABSTRACT

Fadilah Riafiana. Medical Study Program and Doctor Profession. Effect Of Onion

(Allium sativum) on LDL and HDL level of rat liver. 2017

Background: Onion contain various active compounds such as allisin, dialil

disulfida, dialil trisulfida, S-allil-sistein, dan ajoene. The active compounds from

this plant have been informed as anti-oxidant, anticancer, anti-microbe, and can

decrease blood cholesterol. Liver has various functions such as carbohydrate,

protein, and fat metabolism after absorption in intestinal tract. Liver is vulnerable

to damage, so it has to stay on good condition. This research purposes to know

the effect of onion (Allium sativum) on LDL and HDL level of rat liver. Method:

Rats been administrated with dosage (0, 50, 100, and 150 mg/KgBB) for 30 days.

Liver HDL level is measured using spectrophotometer, liver LDL is counted using

LDL counting formula. Result: Onion dosage of 50 mg/KgBB increase LDL, and

reduce HDL level. Onion dosage of 100 mg/KgBB reduce LDL level, and increase

HDL level (0,16; 2,74 mg/dl). Onion dosage of 150 mg/KgBB reduce LDL, and

increase HDL level (-1,76; 2,72 mg/dl). According to regression, administration

of onion extract give effect of reducing LDL level (p>0,05), and increasing HDL

level (p>0,05). Conclusion: Administration of Onion extract at a certain dose has

a tendency to reduce LDL level and increase HDL level.

Keywords : Onion, Allium sativum , LDL, HDL.

Page 8: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .................................................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 2

1.3Hipotesis ................................................................................................................... 2

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 3

1.5 Manfaat penelitian ................................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Bawang Putih ............................................................................................ 4

2.1.1 Senyawa aktif pada bawang putih (Allium sativum L) ..................................... 6

2.1.2 Bawang putih sebagai anti kolesterol ............................................................... 8

2.2 Hepar ......................................................................................................................... 9

2.3 Lemak dan Kolesterol ............................................................................................. 11

2.4 Low Density Lipoprotein (LDL) ............................................................................ 11

2.5 High Density Lipoprotein (HDL) ............................................................................ 12

2.6 PenyakitHeparTerkait LDL dan HDL ..................................................................... 12

2.6.1 DISLIPIDEMIA ............................................................................................ 12

2.6.2 EPIDEMIOLOGI .......................................................................................... 13

2.6.3 Klasifikasi Dislipidemia ................................................................................. 13

2.6.4 Manifestasi klinis ........................................................................................... 14

2.6.5 Komplikasi Dislipidemia ............................................................................... 14

2.7 Kerangka Teori........................................................................................................ 16

2.8 Kerangka Konsep .................................................................................................... 17

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Waktu danTempat Penelitian ........................................................................................... 18

3.2 Alat dan Bahan ................................................................................................................. 18

Page 9: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

ix

3.2.1 Alat Penelitian ....................................................................................................... 18

3.2.2 Bahan Penelitian .................................................................................................... 18

3.3 Rancangan Penelitian ....................................................................................................... 19

3.3.1 Besar Sampel ........................................................................................................... 19

3.3.2 Dosisdan Cara Perlakuan ........................................................................................ 19

3.4 Prosedur kerja................................................................................................................... 19

3.4.1 Penyiapan Serbuk .................................................................................................... 19

3.4.2 Penyiapan Hewan Uji .............................................................................................. 20

3.4.3 Terminasi dan Pengukuran Parameter .................................................................... 20

3.4.4 Pembuatan Homogenat ........................................................................................... 20

3.4.5 Analisis Kolesterol HDL ......................................................................................... 20

3.4.6 Analisis Kolesterol LDL ......................................................................................... 21

3.5 Analisis Data .................................................................................................................... 21

3.6 Definisi Operasional ........................................................................................................ 21

3.7 Alur Penelitian ................................................................................................................. 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 28

2.2 Saran ................................................................................................................................. 28

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 29

LAMPIRAN .......................................................................................................................... 31

Page 10: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kandungan Gizi Bawang Putih Dalam 100 Gram ............................................................. 6

2.2 Kadar Lemak Normal Dalam Tubuh ............................................................................... 14

4.1 Rata-rata Kadar LDL Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley Setelah

Pemberian Ekstrak Bawang Putih .......................................................................................... 24

Page 11: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Morfologi Tanaman Bawang Putih .................................................................................... 5

2.2 Jalur Pemecahan γ-glutamil-S-alk(en)il- L-sistein............................................................. 7

2.3 Reaksi Pembentukan Senyawa Allil Sulfida ...................................................................... 7

2.4 Pembentukan S-alil sistein dari γ-glutamil-S–alil-L-sistein .............................................. 8

2.5 Anatomi Hepar ................................................................................................................... 9

4.1 Grafik kadar HDL Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley setelah

pemberian ekstrak bawang putih ............................................................................................. 23

4.2 Tempat penghambatan enzim oleh bawang putih pada sintesis

kolesterol ................................................................................................................................. 26

Page 12: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Determinasi Tumbuhan ...................................................................................... 31 2. Hasil Uji Etik Penggunaan Hewan Percobaan ............................................................. 32 3. Persetujuan Etik ........................................................................................................... 33 4. Pembuatan Ekstrak Bawang Putih ............................................................................... 34 5. Perhitungan Dosis ........................................................................................................ 35 6. Alat dan Bahan ............................................................................................................. 36 7. Hasil Dokumentasi Penelitian ...................................................................................... 38 8. Tabel Hasil Statistik ..................................................................................................... 39 9. Daftar Riwayat Hidup .................................................................................................. 40

Page 13: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

xiii

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan

1. DADS: diallil-disulfida

2. DAS: diallilsulfide

3. DATS: dialliltrisulfida

4. SAS: S-allilsistein

5. LDL : Low Density Lipoprotein

6. HDL: Hight Density Lipoprotein

7. IDL: Intermediate Density Lipoprotei

8. VLDL: Very Low Density Lipoprotein

9. TG: Trigliserida

10. FFA: Free Faty Acid

11. Apo: Apoprotein

12. SR-A: Scavenger Receptor-A

13. SR-B1: : Scavenger Receptor B-1

14. LCAT: lecithin cholesterol acyltranferase

15. CETP: Cholesterol Ester Transfer Protein

16. NCEP-ATP: National Cholesterol Education Program Adult Panel

17. PBS: Phosphate Buffer Salin

18. NA CMC: NatriumKarboksil MetilSelulosa

19. HMG-KoA: Hydroxy-methylglutaryl-Koenzim A

Page 14: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bawang putih (Allium sativum L) adalah tanaman yang tumbuh banyak di

Indonesia umumnya tumbuh di dataran tinggi, tanaman ini tumbuh secara

berumpun dan berdiri tegak sampai 30-75 cm, dikenal mengandung beberapa

komponen yang bisa dimanfaatkan untuk dunia kesehatan oleh masyarakat

Indonesia.1

Diantara beberapa komponen bioaktif yang terdapat pada bawang putih,

senyawa sulfida adalah senyawa yang banyak jumlahnya. Senyawa-senyawa

tersebut antara lain adalah diallil sulfida atau dalam bentuk teroksidasi disebut

allisin. Allisin mempunyai fungsi fisiologis yang sangat luas, termasuk

diantaranya adalah antioksidan, antikanker, antimikroba, antiinflamasi,

antihipertensi, dan dapat menurunkan kadar kolesterol darah.2

Bawang putih adalah tanaman yang telah diteliti bermanfaat bagi kesehatan

misalnya sebagai penurun kadar kolesterol dan sebagai imunomodulator. Selama

ini penggunaan bawang putih sebagai penurun kadar kolesterol terdapat dalam

bentuk serbuk hasil ekstraksi bawang putih dan menggunakan standar berdasarkan

kadar allisin yang dikandungnya. Komponen aktif bawang putih telah diteliti

dapat menghambat HMG-CoA reduktase dan inhibisi terhadap sterol 4a-metil

oksidase. Dengan dihambatnya HMG-CoA reduktase, maka akan terjadi

penurunan kadar mevalonat yang merupakan prekursor kolesterol, sehingga kadar

kolesterol total pada serum diharapkan dapat menurun.2,3

Hepar adalah organ intestinal terbesar dengan berat antara 1,2-1,8 kg atau

kurang lebih 25% berat badan orang dewasa yang menempati sebagian besar

kuadran kanan atas abdomen dan merupakan pusat metabolisme tubuh dengan

fungsi yang sangat kompleks. Hepar memiliki berbagai fungsi seperti melakukan

metabolisme ketiga nutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) setelah diserap di

Page 15: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

2

saluran cerna, mendetokfikasi (hormon, obat, racun dan senyawa asing dalam

tubuh), membentuk protein untuk pembekuan darah serta termasuk protein

transport, mengaktifkan vitamin D, menyimpan vitamin, mineral, glikogen,

menghasilkan garam empedu, serta menghasilkan bilirubin yang merupakan hasil

perombakan dari eritrosit yang kemudian diekskresi bersamaan dengan empedu.

Organ ini memiliki fungsi yang banyak maka hepar harus selalu dalam kondisi

baik.4

Adapun berbagai hal yang menyebabkan gangguan pada fungsi hepar dalam

metabolisme salah satunya adalah terjadinya gangguan metabolisme lemak,

sehingga bisa menimbulkan penyakit seperti dislipidemia. Dislipidemia adalah

kelainan metabolisme lipoprotein akibat kadar lemak yang berlebihan ataupun

kekurangan. Hiperlipidemia ditandai peningkatan kadar kolesterol LDL dan kadar

trigliserida, serta rendahnya kadar HDL dalam darah.5 Penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh priskilla pada tahun 2008 menyatakan bahwa terjadi

kenaikan secara signifikan kadar kolesterol darah pada tikus yang diberikan

ekstrak bawang putih sejumlah 2ml/200 gram. Beberapa penelitian menunjukkan

hasil yang bervariasi, dikarenakan perbedaan jumlah dan/atau dosis bawang putih

yang digunakan, sediaan ekstrak yang beragam, subjek penelitian yang berbeda,

perbedaan durasi penelitian.6

Penelitian tentang efek bawang putih terhadap

dislipidemia masih perlu diteliti lebih lanjut. Oleh sebab itu perlu dilakukan

konfirmasi penelitian kadar LDL dan HDL hepar tikus yang diberikan perlakuan

dengan bawang putih pada beberapa dosis yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana efek pemberian ekstrak

bawang putih (Allium sativum) terhadap kadar LDL dan HDL hepar tikus?

1.3 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah ekstrak bawang putih (Allium sativum) dapat

menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL hepar tikus

Page 16: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

3

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak bawang putih

(Allium sativum) terhadap kadar LDL dan HDL pada hepar tikus.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Pendidikan

Memberikan informasi tentang pengaruh pemberian ekstrak bawang putih

terhadap kadar LDL dan HDL

b. Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan data untuk penelitian

selanjutnya

c. Pelayanan Kesehatan

Hasil penelitian bawang putih dengan kadar LDL dan HDL dapat

dijadikan sebagai dasar strategi penatalaksanaan kasus penyakit hepar dan

jantung.

Page 17: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bawang putih (Allium sativum L)

Bawang putih merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daerah

pegunungan atau daerah dataran tinggi. Tanaman ini memiliki beberapa nama

lokal yaitu, dason putih (Minangkabau), bawang bodas (Sunda), bawang (Jawa

Tengah), bhabhang poote (Madura), Kasuna (Bali), lasuna mawura (Minahasa),

bawa badudo (Ternate) dan bawa fiufer (Irian Jaya).7

Sistematika (Taksonomi) bawang putih (Allium sativum L) adalah sebagai

berikut:8

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub division : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Liliales

Famili : Liliaceae

Genus : Allium

Spesies : Allium sativum L

Gambar morfologi tanaman Bawang putih dapat dilihat pada gambar 2.1.

Page 18: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

5

Gambar 2.1 Tanaman Bawang putih (Allium sativum).1

Bawang Putih merupakan tanaman herba semusim berumpun dengan

ketinggian sekitar 60 cm yang membentuk umbi lapis mempunyai batang semu

yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Umbi bawang putih memiliki ukuran

3,8-7,6 cm dengan diameter yang bervariasi, memiliki 4-60 siung dengan berbagai

bentuk dan ukuran.1 Secara klinis bawang putih telah dievaluasi manfaatnya

dalam berbagai hal, termasuk dalam pengobatan hipertensi, hiperkolesterolemia,

diabetes, rheumatoid arthtritis, demam atau sebagai pencegahan aterosklerosis,

dan juga sebagai penghambat tumbuhnya tumor. Banyak juga publikasi yang

menunjukkan bahwa bawang putih memiliki potensi farmakologis sebagai

antibakteri, antitrombolitik, dan antihipertensi.

Bawang putih memiliki 33

komponen sulfur, beberapa enzim, 17 asam amino dan banyak mineral.

Komponen sulfur inilah yang memberikan bau khas dan berbagai efek obat dari

bawang putih.9,10

Page 19: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

6

Adapun kandungan gizi lain yang terkandung dalam 100 gram bawang

putih dapat dilihat pada tabel 2.1 yang ada dibawah ini.

No. Zat Gizi Per 100 gram

1. Air (gram) 71,00

2. Kalori (gram) 95,00

3. Protein (gram) 4,50

4. Lemak (gram) 0,20

5. Karbohidrat (gram) 23,10

6. Kalsium (gram) 41,00

7. Fosfor (gram) 134,00

8. Besi (gram) 1,00

9. Vitamin B1 (gram) 0,22

10. Vitamin C (gram) 15,00

(Sumber: Direktorat GIZI Dep Kes RI, 1992)11

2.1.1 Senyawa aktif pada bawang putih (Allium sativum L)

a. Organosulfur

Terdapat 2 senyawa organosulfur yang penting dalam umbi bawang putih,

yaitu asam amino non-volatile γ-glutamil-Salk(en)il-L-sistein, dan allin. Senyawa

γ-glutamil-Salk(en)il-L-sistein merupakan senyawa intermediate biosintesis

pembentukan allisin, senyawa tersebut terjadi reaksi enzimatis yang akan

menghasilkan senyawa turunan yang melalui dua cabang reaksi, yaitu jalur

pembentukan thiosulfinat dan s-allil sistein (SAS). Pada Jalur thiosulfinat akan

dibentuk menjadi kelompok allil sulfida, dithiin, ajoene, dan senyawa sulfur

lain.12

Page 20: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

7

Gambar 2.2 Jalur Pemecahan γ-glutamil-S-alk(en)il- L-sistein.13

Bila bawang putih diolah, terdapat enzim yaitu, allinase yang akan mengubah

allin menjadi allisin. Allisin secara cepat berubah menjadi bentuk lain seperti

diallil sulfida (DAS), diallil disulfida (DADS), diallil trisulfida (DATS), dan

adjoene. 13

Gambar 2.3 Reaksi Pembentukan Senyawa Allil Sulfida. 15

b. Senyawa organosulfur larut air

Pada bawang putih terdapat senyawa aktif yaitu, senyawa organasulfur

yang larut air. Ekstraksi bawang putih dengan air ataupun alkohol mempunyai

kandungan utama S-allil-L-sistein yang berasal dari γ-glutamyl-S-allil-L-sistein, S-

allil-sistein dan trans-S-I-propenyl-L-sistein. Derivat ini stabil dalam keadaan

padat ataupun cair, pada kondisi yang netral maupun asam. S-allil-sistein

memberikan proteksi terhadap oksidasi, radikal bebas, kanker, dan penyakit

kardiovaskuler. S-allil-sistein secara in vitro menunjukkan sifat antioksidan. Sifat

Page 21: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

8

ini menunjukkan bahwa standarisasi preparat bawang putih menggunakan S-allil-

sistein sebagai marker kimia dianggap benar dan dapat dipertanggung jawabkan

secara ilmiah.13

Gambar 2.4 Pembentukan S-alil-sistein dari γ-glutamil-S–alil-L-

sistein.13

2.1.2 Bawang putih sebagai anti kolesterol

Penelitian tentang manfaat bawang putih terhadap penurunan kadar

kolesterol darah telah dilakukan pada hewan coba dan manusia.26

Pada bawang

putih Terdapat komponen bioaktif yang berperan dalam penurunan kolesterol

pada tubuh antara lain DADS dan allisin. DADS memiliki rantai allil yang dengan

mudah akan tereduksi menjadi rantai propil yang jenuh, sehingga dapat

menurunkan kadar NADPH dan NADH yang penting untuk sintesis trigliserida

dan kolesterol. Allisin sendiri akan berkompetisi dengan asetat sehingga akan

mereduksi masukan asetil Ko-A yang merupakan suatu substrat untuk sintesis

kolesterol. Dengan demikian ekstrak bawang putih dapat menurunkan kadar

kolesterol darah.14

Bawang putih diperkirakan memiliki efek untuk menurunkan kolesterol

dengan cara menghambat sintesisnya. Senyawa bawang putih yang menunjukkan

aktivitas inhibisi adalah selenosistein, SAC, aliin, DATS, dan DADS. Reaksi

penghambatan kerja enzim tersebut besifat irreversible. Kemungkinan mekanisme

penghambatannya melalui dua cara, yaitu penghambatan pada reaksi enzim

hydroxymethylglutaryl-CoA reduktase dan penghambatan pada reaksi enzim lain,

seperti squalene mono-oksigenase dan lanosterol- 14-demethylase.15

Page 22: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

9

2.2 Hepar

Hepar merupakan organ terbesar dalam tubuh, menyumbang sekitar 2% berat

tubuh total,atau sekitar 1,5 kg pada rata-rata orang dewasa. Hepar terdiri dari 4

lobus, yaitu lobus kanan dan lobus kiri yang dipisahkan oleh ligament falciform.

Berhubungan dengan lobus kanan, bagian bawahnya terdapat lobus kuadratus

sedangkan dibagian belakang terdapat lobus kaudatus. Unit fungsional dasar hati

adalah lobulus hati. Hati mansuia mengandung 50.000 sampai 100.000 lobulus.

Lobulus berbentuk polihedral (segi banyak) dan terdiri atas sel hati berbentuk

kubus, dan cabang pembuluh darah diikat bersama oleh jaringan hati. Hati

mempunyai dua jenis peredaran darah, yaitu yang datang melalui arteri hepatika

dan melalui vena porta.16

Selain sel-sel hati, sinusoid vena dilapisi oleh dua tipe sel yang lain, yaitu; sel-

sel endotel khusus dan sel Kupffer (sel-sel retikuloendotel) yang merupakan

makrofag setempat yang melapisi sinusoid dan mampu memfagosit bakteri dan

benda asing lain dalam darah sinus hepatikus. Meskipun hepar adalah organ

tersendiri, hepar menyelenggarakan banyak fungsi, antara lain adalah penyaringan

dan penyimpanan darah, metabolisme karbohidrat, protein, lemak, hormon, dan

zat kimia asing, selain itu juga sebagai pembentukan empedu, penyimpanan

vitamin, besi, dan pembentukan faktor-faktor koagulasi. 16

Gambar 2.5 Anatomi Hepar.17

Page 23: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

10

Hepar merupakan sekumpulan besar sel, yang bereaksi secara kimiawi

dengan laju metabolisme yang tinggi, saling memberikan substrat dan energi dari

satu sistem metabolisme ke sistem metabolisme yang lain dan menyelenggarakan

fungsi metabolisme lain, salah satunya adalah terjadi pada metabolisme lemak.

Beberapa fungsi spesifik hepar dalam metabolisme lemak, yaitu oksidasi asam

lemak untuk menyuplai energi bagi fungsi tubuh yang lain, sintesis kolesterol,

fosfolipid, yang sebagian besar lipoprotein, kemudian sintesis lemak dari protein

dan karbohidrat. Sekitar 80% kolesterol yang disintesis di hati diubah menjadi

garam empedu, kemudian disekresi kembali ke dalam empedu sisanya diangkut

dalam lipoprotein dan dibawa darah ke sel jaringan tubuh. Fosfolipid juga

disintesis di hati dan ditranspor dalam lipoprotein. Hampir semua sintesis lemak

dalam tubuh dari karbohidrat dan protein juga terjadi di hati. Setelah lemak

disintesis di hati, lemak ditranspor dalam lipoprotein ke jaringan lemak untuk

disimpan. 16

Sama seperti manusia, hepar tikus merupakan salah satu organ terbesar

dan terberat dalam tubuh tikus, beratnya sekitar 6% dari berat tubuh atau sekitar 2

gram. Perbedaannya lokasi hepar berada pada region subdiafragma. Hepar tikus

terdiri dari empat lobus utama yang saling berhubungan. Lobus tengah dibagi

menjadi kanan dan kiri oleh bifurcation yang dalam. Lobus belakang terdiri 2

lobus berbentuk daun yang berada disebelah dorsal dan ventral dari esophagus

sebelah kurvatura dari lambung. Tikus tidak mempunyai kantung empedu.

Struktur dan komponen hepar tikus sama dengan mamalia lainnya tersusun dari

vena sentralis, sinusoid dan hepatosit. Setiap lobus mengandung kurang lebih satu

juta lobulus yang dibentuk disekitar vena sentralis yang bermuara ke dalam vena

hepatica dan kemudian ke dalam vena cava. Lobulus terdiri dari sel hepar

berbentuk heksagonal yang disebut hepatosit. Sel hepatosit merupakan unit

struktural utama pada hepar, diantara sel hepatosit terdapat kapiler yang

dinamakan sinusoid.18

Page 24: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

11

2.3 Lemak dan Kolesterol

Lipid dalam tubuh dibagi menjadi 3, yaitu kolesterol, trigliserida, dan

fosfolipid. Molekul lemak memiliki sifat hidrofobik, sehingga agar lemak dapat

dimetabolisme oleh tubuh, dibutuhkan suatu pelarut, yaitu apoprotein atau

apolipoprotein. Lipoprotein adalah ikatan antara lipid dan apoprotein, setiap

lipoprotein terdiri atas kolesterol (bebas atau ester), trigliserida (satu gliserol dan

tiga asam lemak bebas), fosfolipid, dan apoprotein. Terdapat enam jenis

lipoprotein, HDL, LDL, IDL, VLDL, kilomikron, dan lipoprotein a. Setiap

lipoprotein memiliki apolipoprotein tersendiri.20

Kolesterol disintesis dari asetil Ko-A, hormone seks, asam empedu, dan

vitmin D. Pembentukan kolesterol dari asetil Ko-A dikatalisis oleh enzim HMG

Ko-A reduktase yang menghasilkan mevalonat, lalu membentuk unit isoprenoid

yang akan menjadi bentuk squalen. Squalen dengan bantuan enzim squalene

mono-oksigenase akan membentuk lanosterol. Lanosterol ini akan membentuk

kolesterol. LDL plasma merupakan transport untuk membawa kolesterol dan ester

kolesteril ke banyak jaringan. Kolesterol bebas dikeluarkan dari jaringan oleh

HDL plasma dan diangkut ke hati untuk diubah menjadi asam empedu. Peran

utama kolesterol dalam proses patologi adalah sebagai faktor pembentukan

ateroskelrosis pembuluh darah. Sekitar separuh kolesterol tubuh berasal dari

proses sintesis (sekitar 700 mg/hari) dan sisanya diperoeh dari makanan.14

2.4 Low Density Lipoprotein (LDL)

Low Density Lipoprotein (LDL) disebut juga β-lipoprotein yang

mengandung 21% protein dan 78% lemak. LDL bersirkulasi dalam tubuh dan

dibawa ke sel otot, lemak, dan sel-sel lainnya. Hepar merupakan pengatur utama

kolesterol darah, karena sebagian reseptor LDL terdapat di hepar. LDL

Merupakan kolesterol yang paling banyak mengangkut kolesterol dan lemak

dalam darah. Kadar LDL yang tinggi dan pekat ini akan menyebabkan kolesterol

lebih banyak melekat pada dinding-dinding pembulu darah pada saat transportasi

dilakukan. Kolesterol yang melekat itu perlahan-lahan akan mudah membentuk

tumpukan-tumpukan yang mengendap, seperti plak pada dinding-dinding

Page 25: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

12

pembulu darah. Akibatnya saluran darah terganggu dan ini bisa meningkatkan

resiko penyakit pada tubuh seseorang seperti stroke, jantung koroner, dan lain

sebagainya.23

2.5 High Density Lipoprotein (HDL)

HDL disebut juga α lipoprotein. HDL Merupakan lipoprotein berdensitas

tinggi, terutama mengandung protein. Komponen HDL adalah 20% kolesterol,

30% fosfolipid, dan 50% protein. HDL berfungsi untuk mengambil kolesterol dan

fosfolipid yang ada di dalam darah dan menyerahkannya ke lipoprotein lain untuk

diangkut kembali atau dikeluarkan dari tubuh. HDL dikatakan kolesterol baik

karena berperan membawa kelebihan kolesterol di jaringan kembali ke hati untuk

diedarkan kembali untuk dikeluarkan dari tubuh. HDL ini mencegah terjadinya

penumpukan kolesterol di jaringan terutama di pembuluh darah.16

Fungsi utama HDL adalah sebagai tempat penyimpanan apoprotein C dan

E yang dibutuhkan dalam metabolisme kilomikron dan VLDL. Konsentrasi HDL

bervariasi secara timbal balik dengan konsentrasi triasilgliserol plasma dan secara

langsung dengan aktivitas lipoprotein lipase, dan secara terbalik dengan insiden

aterosklerosis koroner. Hal ini mugkin terjadi karena HDL mencermikan efisiensi

pembersihan kolesterol dari jaringan.24

2.6 Penyakit Hepar Terkait Metabolisme LDL dan HDL

2.6.1 DISLIPIDEMIA

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipoprotein yang dibagi

menjadi hiperlipidemia dan hipolipidemia, dimana mengalami kelainan

metabolisme akibat kadar lemak yang berlebihan ataupun kekurangan.6

Dislipidemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar Low Density

Lipoprotein (LDL), kolesterol dalam darah, atau trigliserida dalam darah yang

dapat disertai dengan penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL).

Dislipidemia dalam proses terjadinya aterosklerosis memiliki peran yang penting

dan berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yang dikenal sebagai triad lipid,

yaitu klesterol total, kolesterol HDL dan kolesterol LDL, lalu trigliserida.19

Page 26: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

13

2.6.2 Epidemiologi

Asupan asam lemak jenuh yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan

dalam tubuh adalah 10% dari energi total perhari. Konsumsi asam lemak

meningkatkan kadar kolesterol LDL. LDL akan membawa kolesterol dari hati ke

jaringan perifer yang didalamnya terdapat reseptor-reseptor yang akan

menangkapnya (termasuk pembuluh darah koroner) untuk metabolis jaringan.

Pada kolesterol yang berlebihan maka tugas HDL untuk mengangkut kembali ke

hati untuk menjadi deposit. Jika kolesterol LDL meningkat sedangkan HDL

menurun, maka akan terjadi penimbunan kolesterol di jaringan perifer termasuk

pembuluh darah.24

WHO memperkirakan dislipidemia berhubungan dengan kasus

penyakit jantung iskemik secara luas, serta menyebabkan 4 juta kematian per

tahun.21

2.6.3 Klasifikasi Dislipidemia

Berdasarkan patologinya, dislipidemia dibagi menjadi dua, yaitu primer dan

sekunder. Dislipidemia primer berhubungan dengan gen yang mengatur enzim

dan apoprotein yang berkaitan dengan metabolisme lipoprotein maupun reseptor.

Dislipidemia primer biasanya didasari oleh faktor genetik. Dislipidemia sekunder

biasanya diakibatkan oleh suatu penyakit, stres, atau kurang olahraga, atau efek

samping dari obat.24

Selain itu dislipidemia juga dapat dibagi berdasarkan profil

lipid, yaitu hiperkolesterolemi, hipertrigliseridemi, dan dislipidemia campuran.

Adapun National Cholesterol Education Program Adult Panel III (NCEP-ATP III)

membuat suatu batasan kadar lemak normal yang dapat dipakai secara umum.20

Page 27: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

14

Tabel 2.2 Kadar Lipid serum Normal

Kadar lemak kisaran

Kolesterol Total

< 200 mg/dl Optimal

200-239 mg/dl Diinginkan

≥ 240 mg/dl Tinggi

Kolesterol LDL

< 100 mg/dl Optimal

100-129 mg/dl Mendekati optimal

130-159 mg/dl Diinginkan

160-189 mg/dl Tinggi

≥ 190 mg/dl Sangat tinggi

Kolesterol HDL

< 40 mg/dl Rendah

≥ 60 mg/dl Tinggi

Sumber: (NCEP-ATP III, 2001)

2.6.4 Manifestasi klinis

Keadaan dislipidemia terkadang tidak menimbulkan gejala, dan hanya

diketahui pada saat pemeriksaan kesehatan rutin.

2.6.5 Komplikasi Dislipidemia

Dislipidemia merupakan faktor risiko terjadinya aterosklerosis, yaitu suatu

proses penyakit yang mengenai sirkulasi darah koroner, serebral, dan arteri

perifer. Salah satu dari komplikasi dislipidemia ini adalah penyakit jantung

koroner. Hubungan sebab akibat antara dislipidemia dan aterosklerosis telah

dibuktikan melalui banyak studi klinis dan percobaan hewan. Kolesterol LDL

merupakan faktor risiko terhadap kejadian penyakit jantung koroner. Kadar HDL

plasma yang tinggi memiliki risiko rendah terhadap terjadinya penyakit jantung

koroner, hal ini disebabkan karena HDL mempunyai kemampuan proteksi

terhadap terjadinya aterosklerosis melalui fasilitas transport balik kolesterol, yaitu

Page 28: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

15

kemampuan HDL menerima kelebihan kolesterol dari jaringan dan

mengembalikannya ke hati secara langsung maupun melalui perantara lipoprotein

yang lain.22

Page 29: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

16

2.7 Kerangka Teori

LDL↓/HDL↑?

↓kadar

kolesterol darah

(-) sintesis

kolesterol

Proteksi terhadap

radikal bebas,

kanker.

↓NADH&

NADPH

(-) HMG Ko-A

Reduktase

s-allil-sistein

Senyawa

aktif

Bawang putih

(Allium

sativum L)

↓kadar kolesterol

total &↑ kadar

kolesterol HDL

Penekanan

aktivitas enzim

lipogenik

&kolesterogenik

Senyawa organosulfur

γ-glutamil-

Salk(en)il-L-

sistein

DAS

Allin

Allisin

Allinase

DADS Dithin Adjoene

Page 30: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

17

2.8 Kerangka Konsep

Keterangan :

Variabel yang diteliti

Variabel yang tidakditeliti

Hepar

Metabolisme

kolesterol

Lipoprotein

lipase

Bawangputih

50, 100, 150

mg/KgBB

↓ kolesterol

HDL ↑ LDL ↓

Page 31: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

18

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini sebelumnya telah dilakukan oleh Rifda Nailil Muna dimulai

dari penyiapan hewan uji, penyiapan serbuk hingga terminasi hewan uji pada

bulan Februari 2015 sampai dengan Juni 2015 di Laboratorium penelitian lantai 2,

Laboratorium riset, Laboratorium Biokomia, Laboratorium Farmakologi, serta

Animal house Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Penelitian ini dilanjutkan untuk mengetahui kadar kolestrol LDL dan

HDL dengan menggunakan kit HDL pada hepar hewan uji yang dilaksanakan

bulan Februari 2017 di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.25

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat Penelitian

Pada penelitian sebelumnya alat yang digunakan antara lain: tissue, pot,

gelas ukur, kaca arloji, timbangan analitik (AND GH-202), kandang hewan,

sonde, wadah pembiusan, gelas beaker, lumpang dan alu, tabung reaksi, spatula,

kaca objek, kaca penutup, seperangkat alat bedah. Pada penelitian sekarang alat

yang digunakan yaitu: gelas beaker, tabung reaksi, timbangan analitik, mikropipet,

mikrotube, spatula besi, sendok, pinset, spektrofotometer, sentrifuge, freezer.

3.2.2 Bahan Penelitian

Bahan uji yang digunakan adalah suspensi dari bawang putih lokal (Allium

sativum L.) varietas Lumbu Kuning yang diperoleh dari Kecamatan

Tawangmangu, Kabupaten Karang Anyar, Provinsi Jawa Tengah. Bahan uji juga

telah dideterminasi di “Herbarium Bogoriense” Bidang Botani Pusat Penelitian

Biologi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bogor.25

Bahan kimia yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pakan tikus

(pellet, aquadest), suspending agent untuk mensupresi ekstrak (natrium karboksi

metal selulosa BLANOSE® 7M1F), terminasi tikus (eter), dan diluen (phosphate

Buffer Saline), serta reagen HDL dan standart HDL pada uji kadar HDL. Dengan

hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih (Ratus

Page 32: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

19

norvegicus) jantan galur Sprague Dawley berumur 9-10 minggu dengan berat

badan 250-350 gram yang diperoleh dari peternakan Institut Pertanian Bogor

(IPB), Bogor.25

3.3 Rancangan Penelitian

3.3.1 Besar Sampel

Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan acak

lengkap (RAL) dengan beberapa kondisi perlakuan. Perlakuan dikelompokkan

menjadi 4 bagian dengan 5 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley dalam

setiap kelompok.13

Empat kelompok tersebut terdiri dari satu kelompok kontrol

dan tiga kelompok yang diberikan serbuk kering/ekstrak bawang putih (Allium

sativum L.) dengan tiga dosis berbeda.25

3.3.2 Dosis dan Cara Perlakuan

Dosis yang diberikan mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Dixit

dan Joshi (1982) yaitu 50, 100, dan 150 mg/kgBB per hari (perhitungan dosis

terlampir). Suspensi ekstrak diberikan secara oral menggunakan sonde, pada

kelompok kontrol diberikan suspensi Na CMC tanpa kandungan ekstrak. Setiap

kali akan diberikan perlakuan, tikus ditimbang terlebih dahulu kemudian dibuat

perhitungan dosis sesuai dengan berat badan tikus. Lamanya waktu perlakuan

berdasarkan penelitian yang dilakkan oleh Hammami, et al,. (2009), yaitu selama

30 hari.25,29

3.4 Prosedur Kerja

3.4.1 Penyiapan Serbuk

Penyiapan serbuk dilakukan di Laboratorium penelitian II. Sebanyak 1 kg

bulbus bawang putih dengan dikupas kulit luarnya terlebih dahulu, kemudian

dibersihkan dari kotoran yang masih menempel. Hasil kupasan bawang putih yang

telah dibersihkan diiris tipis-tipis kemudian didehidrasi menggunakan freeze dry

dengan suhu 10°F (-12,2°C) dan tekanan 10Pa. Bawang putih kering hasil dari

freeze dry kemudian dihancurkan. Serbuk yang didapat kemudian diayak dengan

mesh 30-100. Setelah itu dibuat suspensi dengan dosis yang telah ditentukan.25,26

Page 33: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

20

3.4.2 Penyiapan Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih jantan galur Sprague Dawley

berumur 9-10 minggu dengan berat badan 200-350 gram diaklimatisasi selama

dua minggu agar dapat menyesuaikan dengan lingkungannya. Selama proses

adaptasi, dilakukan pengamatan kondisi umum dan penimbangan berta badan.25

3.4.3 Terminasi dan Pengukuran Parameter

Semua kelompok sampel tikus jantan putih galur Sprague Dawley

diterminasi pada hari ke-30 dengan cara dimasukkan ke dalam toples yang telah

dijenuhkan dengan uap eter, setelah itu dibedah untuk diambil heparnya. Hepar

ditimbang kemudian disimpan dalam lemari pendingin hingga saat dilakukannya

pengujian.25

3.4.4 Pembuatan Homogenat

Siapkan potongan 50 mg jaringan hepar yang diambil dari hepar tikus,

kemudian dimasukkan ke dalam tube. Tambahkan Phosphate Buffer Saline (PBS)

dengan pH 7 sebanyak 1 ml lalu homogenasi. Bisa segera dilakukan pengujian

atau simpan dalam lemari pendingin pada suhu 4°C sampai siap digunakan.

3.4.5 Analisis Kolesterol HDL

Pada analisis kolesterol HDL penelitian ini mengacu berdasarkan kit HDL

yang digunakan, yaitu dengan prosedur menyiapkan reagen, sampel, dan standar.

Sampel homogenat yang telah dibuat disentrifuse dengan kecepatan 4000 selama

10 menit. Ambil sampel yang telah di sentrifuse sebanyak 250µl dimasukkan ke

dalam tabung reaksi, campurkan dengan reagen HDL sebanyak 500µl, kemudian

inkubasi pada suhu 20-25°C selama 10 menit. Kemudian sentrifuse sampel yang

telah dicampur dengan reagen HDL pada tabung reaksi dengan kecepatan 4000

selama 10 menit. Ambil bagian bening (supernatan) dari hasil sentrifuse sebanyak

50µl, lalu campur dengan reagen kolesterol sebanyak 500µl, kemudian inkubasi

pada suhu 20-25°C selama 10 menit, lalu mengukur absorbansi sampel dan

standar, dan yang terakhir hasil dibaca pada spektofotometer dengan panjang

gelombang 500 nm.

Page 34: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

21

3.4.6 Analisis Kolesterol LDL

Untuk mengukur nilai kolesterol LDL, seperti yang telah dilakukan pada

saat penelitian yaitu harus mengetahui nilai Kolesterol, HDL, dan Trigliserida

dengan menggunakan rumus LDL = Kolesterol – (TG/5 + HDL). Dari

perhitungan menggunakan rumus tersebut bisa kita ketahui hasil nilai Kolesterol

LDL.

3.5 Analisis Data

Data hasil penelitian yang diperoleh di proses dengan menggunakan program

pengolahan data statistik SPSS 22. Uji parametrik (one way ANOVA) dilakukan

apabila distribusi normal dan homogen, sedangkan apabila distribusi tidak normal

atau tidak homogen, maka dilakukan analisa uji non parametrik (Kruskal Wallis).

3.6 Definisi Operasional

Variable satuan Alat ukur Cara pengukuran Skala

pengukuran

HDL mg/dL spektofotometer Membaca absorban dari

spektrofotometer dengan panjang

gelombang 500 nm, kemudian

dihitung dengan rumus HDL=

sampel/standart x 318

Numerik

LDL mg/dL - Dihitung dengan menggunakan

rumus LDL = Kolesterol – (TG/5

+ HDL)

Numerik

Page 35: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

22

3.7 Alur Penelitian

Dosis 150

mg/kgBB

5 ekor tikus

Diberikan pakan

standar dan

suspensi

bawang putih

dosis 150

mg/kgBB (30

hari)

Dosis 100

mg/kgBB

5 ekor tikus

Diberikan

pakan standar

dan suspensi

bawang putih

dosis 100

mg/kgBB (30

hari)

Dosis 50

mg/kgBB

5 ekor tikus

Diberikan pakan

standar dan

suspensi

bawang putih

dosis 50

mg/kgBB (30

hari)

Kontrol

5 ekor tikus

Diberikan

pakan standard

an suspensi Na-

CMC (30 hari)

Pengelompokan

sampel

Adaptasi tikus

(14 hari)

Terminasi dan

eksisi tikus

Pengambilan

jaringan hepar

Persiapan

jaringan hepar

Pengukuran

kadar HDL dan

LDL

Page 36: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengukuran nilai HDL pada hepar tikus kelompok kontrol dan

kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak bawang putih dengan beberapa dosis

tampak pada gambar 4.1. Kadar HDL rendah pada pemberian eksrtak bawang

putih dengan dosis 50 mg/kgBB. Sedangkan pada pemberian ekstrak bawang

putih dengan dosis 100 dan 150 mg/kgBB terlihat tinggi dibandingkan kelompok

kontrol. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan HDL cenderung terjadi

peningkatan yang tidak signifikan (kruskal-wallis, p>0.05).

Gambar 4.1 Grafik kadar HDL Tikus Putih Jantan Galur Sprague

Dawley setelah pemberian ekstrak bawang putih.

Hasil pengukuran LDL hepar tikus setelah pemberian ekstrak bawang

putih tampak pada tabel 4.1 Berdasarkan hasil uji statistik, LDL cenderung

memiliki nilai lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol (kruskal-wallis

p>0,05).

2.28

1.73

2.74 2.72

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

0 50 100 150

kad

ar H

DL

mg/

dl

ekstrak bawang putih mg/kgBB

Page 37: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

24

Tabel 4.1 Tabel rata-rata kadar LDL Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley

setelah pemberian ekstrak bawang putih.

Dosis Bawang

Putih

Rata-rata kadar LDL±SD

0 mg/dl -0,35 ± 2,18

50 mg/dl 0,16 ± 1,10

100 mg/dl -1,76 ± 2,12

150 mg/dl -0,82 ± 2,93

Hasil perhitungan rata-rata kadar LDL diatas didapatkan nilai minus, hal

ini terjadi kemungkinan karena kadar trigliserida yang tinggi dan bisa juga

diakibatkan karena kadar kolesterol yang rendah. Trigliserida dan kolesterol selain

berasal dari makanan juga diekskresi dari hati bersama empedu ke usus halus.

Trigliserida dan kolesterol dalam usus halus akan diserap ke dalam mukosa usus

halus. Trigilesrida akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang kolesterol

sebagai kolesterol. Di dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi

menjadi trigliserida, sedang kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi ester

kolesteril, keduanya bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein akan

membentuk lipoprotein yang dikenal dengan kilomikron. Kilomikron akan masuk

ke saluran limfe dan masuk ke aliran darah. Trigliserida dalam kilomikron akan

mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase menjadi asam lemak bebas

(FFA). Asam lemak bebas ini dapat disimpan sebagai trigliserida kembali di

jaringan lemak (adipose), tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian

akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati.

Kolesterol dan trigliserida yang disintesis di hati akan diseksresi ke dalam

sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL.20

Sirkulasi pada trigilesrida mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein

lipase berubah menjadi IDL, kemudian IDL berubah menjadi LDL. Sebagian dari

VLDL, IDL, dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati. LDL

adalah lipoprotein yang banyak mengandung kolesterol, sebagian kolesterol di

LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik seperti kelenjar adrenal,

Page 38: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

25

ovarium, dan testis yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL. Sebagian lagi

dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor SR-A

di makrofag dan akan menjadi sel busa. Semakin banyak kadar kolesterol LDL

dalam plasma semakin banyak yang akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh

makrofag. Jumlah kolesterol yang teroksidasi tergantung dari kadar kolesterol

yang terkandung di LDL.20

Penurunan kadar LDL pada kelompok perlakuan, kemungkinan

merupakan efek dari komponen bioaktif bawang putih yang dapat menurunkan

kadar kolesterol. Mekanisme kerjanya antara lain menghambat biosintesis

kolesterol pada beberapa tahapan enzim yang berbeda (squalene monooksiginase,

dan HMG-KoA reduktase).27

Pada biosintesis kolesterol yang melalui tahap

sintesis mevalonat dari asetil Ko-A (gambar 4.2), pada awalnya terbentuk dari dua

molekul asetil Ko-A yang bersatu untuk membentuk asetoasetil-KoA yang

dikatalisis oleh tiolase, kemudian dikatalisis oleh HMG-KoA sintase untuk

membentuk HMG-KoA, setelah itu HMG-KoA direduksi menjadi mevalonat oleh

NADPH dan dikatalisis oleh HMG-KoA reduktase. Tahap ini merupakan tahap

regulatorik utama di jalur sintesis kolesterol, diduga senyawa Allisin merupakan

inhibitor kompetitif dari enzim HMG-KoA reduktase yang menyebabkan

pembentukan HMG-KoA terhambat. Penghambatan HMG Ko-A reduktase akan

menurunkan sintesis kolesterol.24

Dengan menurunnya sintesis kolesterol di hati

maka akan menurunkan sintesis Apo B100, disamping itu akan meningkatkan

reseptor LDL pada permukaan hati. Dengan demikian kadar kolesterol-LDL darah

akan ditarik ke hati, hal ini akan menurunkan kadar kolesterol-LDL di darah.20

Pada penelitian lain yang dilakukan untuk mengetahui kadar kolesterol total pada

darah tikus dengan metode menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok kontrol

yang diberikan pakan hiperkolesterolemik dan kelompok perlakuan yang

diberikan ekstrak bawang putih 2mL/200 gram selama 30 hari mengalami

penurunan kadar kolesterol total darah tikus putih pada kelompok kontrol dan

kelompok perlakuan.30

Page 39: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

26

Gambar 4.2 Biosintesis kolesterol pada tahap sintesis mevalonat.24

Dialil disulfida mempunyai rantai allil yang dengan mudah akan tereduksi

menjadi rantai propil yang jenuh, sehingga akan menurunkan kadar NADH dan

NADPH yang juga penting untuk sintesis kolesterol.14

Beberapa penelitian

melaporkan bahwa pemberian suplemen bawang putih terhadap hewan dapat

menurunkan aktivitas dari enzim kolesterol, yaitu 3-hidroksi-3metilglutaril

(HMG-KoA reduktase), dan asetil Ko-A sintase, dan enzim lainnya seperti

Squalene mono-oksigenase yang diinhibisi.28

Kandungan bawang putih yang larut

air seperti SAS, allin, dan selenosistein dapat menginhibisi squalene

monooksigenase yang merupakan rekombinan manusia yang dimurnikan. Sama

halnya dengan kandungan bawang putih yang larut lemak yaitu dialil disulfida dan

dialil trisulfida.26

Page 40: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

27

Ekstrak bawang putih mampu meningkatkan kolesterol HDL, menurunnya

kolesterol LDL dalam darah akan menaikkan HDL, fungsi HDL adalah

mengangkut kolesterol dari jaringan dan dinding pembuluh darah menuju hati

untuk dimetabolisme. Semakin tinggi kadar HDL dalam darah semakin banyak

kolesterol yang dapat dibawa sehingga kolesterol LDL dalam darah akan

menurun.

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang

mengandung apolipoprotein (apo) A, C, dan E; dan disebut HDL nascent. HDL

nascent berasal dari usus halus dan hati berbentuk gepeng dan mengandung apo

A1. HDL nascent akan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang

tersimpan, setelah itu HDL nascent berubah menjadi HDL dewasa untuk

mengambil kolesterol bebas dari makrofag, kolesterol bebas akan diesterifikasi

menjadi kolesteril ester oleh enzim lecithin cholesterol acyltranferase (LCAT).

Kemudian sebagian kolesteril ester yang dibawa oleh HDL akan mengambil dua

jalur. Jalur pertama ke hati yang akan ditangkap oleh SR-B1, jalur kedua adalah

kolesteril ester dalam HDL akan dipertukarkan dengan trigliserida dari VLDL dan

IDL dengan bantuan Cholesterol Ester Transfer Protein (CETP). Dengan

demikian HDL sebagai fungsi dalam transport kolesterol terbalik atau Reverse

Cholesterol Transport.20

Page 41: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

28

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pemberian ekstrak bawang putih pada dosis tertentu selama 30 hari memiliki

kecenderungan dapat menurunkan kadar LDL, dan meningkatkan kadar HDL

pada hepar tikus putih jantan galur Sprague dawley.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan perubahan jumlah

sampel untuk mengkonfirmasi adanya peningkatan kadar HDL yang

tidak signifikan pada kelompok perlakuan dosis 100 dan 150

mg/KgBB

2. Perlu dilakukan penelitian lanjut efek bawang putih terhadap kadar

LDL dan HDL pada hepar tikus dengan dosis yang berbeda dan lama

perlakuan

Page 42: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

29

DAFTAR PUSTAKA

1. Butt, M.S, Sultan, M.T. Garlic: nature’s protection against

physiological threats. Crit Rev Food Sci Nutr. 2009; 49(6):538-551

2. Hernawan, U.E., Setyawan, A.D. 2003. Review: Senyawa

organosulfur bawang putih (Allium sativum L.) dan aktivitas

biologinya. Biofarmasi, 1(2): 65-76

3. Singh DK, Porter TD. Inhibition of sterol 4a-methyl oxidase is the

principal mechanism by which garlic decrease cholesterosynthesis. J

Nutr. 2006; 136(3): 7595.

4. Sherwood, L. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta:

EGC, 2014. 669-670.

5. Musunuru K. Atherogenic Dyslipidemia: Cardiovascular Risk and

Dietary Intervention. Lipids. 2010; 45(10):907-914

6. Sobenin IA., Irina VA, Olga ND, Tatiana VG, dan Alexander NO.

Lipid-lowering effects of time-released garlic powder tablets in

doubleblinded placebo-control randomized study. J Atheroscler

Thromb. 2008; 15(6): 334-8

7. Santoso, H.B. Bawang Putih. Edisi ke-12. Yogyakarta: Penerbit

Kanisius. 2008.

8. Tajudin. SS. Khasiat dan manfaat bawang putih: Raja antibiotik

alami. Jakarta: Agromedia Pustaka; 2003; 8-32.

9. Majewski M. Allium sativum: Facts and myths regarding human

health. Rocz Państw Zakładu Hig. 2014; 65(1):1-8.

10. Londhe. VP. Role of garlic (Allium sativum) in various disease: an

overview. J pharm Res Opin. 2011; 1(4): 129-134.

11. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Gizi. Daftar

Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Bharata, 1992.

12. Song, K. and Milner, JA. The influence of heating on the anticancer

properties of garlic. J Nutr. 2001; 131: 1054S–1057S

13. Amagase, Haranobu. Et al. Intake of Garlic and its Bioactive

components. J Nutr. 2001; (131): 955S-962S.

14. Sunarto, P. dan Susetyo, B. Pengaruh bawang putih terhadap penyakit

jantung koroner. Cermin Dunia Kedokteran. 1995; (102) 28-31

15. Gupta, N. dan Porter, T.D. Garlic and garlic-derived compounds

inhibit human squalene monooxygenase. J Nutr. 2001; 131:1662-7

16. Guyton, Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed-12. Singapura:

Elsevier, 2011: 909-910.

17. Frank. H. netter. Atlas anatomi manusia. Ed. 5. Singapore-sawnders.

Elseiver. 2012: 575

Page 43: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

30

18. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Buku ajar patologi. Edisi 7, Vol. 1.

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2007: 189-1

19. Anwar, TB. Dislipidemia sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung

Koroner. (skripsi). Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara.

Medan. 2004.

20. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku

Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II edisi IV. Jakarta : Interna

Publishing, 2009: 2550-2553.

21. World Health Organization (WHO). Deaths from Coronary Heart

Disease [internet]. 2005. ( 4 juni 2017). Available from URL:

http://www.who.int/cardiovascular_diseases/en/cvd_atlas_14_deathH

D.pdf.

22. Sitorus, H. Ronald. Tiga Jenis Penyakit Pembunuh Utama Manusia.

Irama Widya, Bandung. 2006.

23. Graha, CK. 100 Question & Answer Kolesterol. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo. 2010.

24. Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW. Biokimia Harper.

Edisi 29. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2014. 240-249.

25. Muna RN. Uji efek antifertilitas serbuk bawang putih (Allium sativum

l.) terhadap regulasi apoptosis sel germinal tikus jantan (Rattus

norvegicus) galur Sprague dawley [skripsi]. Jakarta : Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

2015.

26. Liu, L. dan Yeh Y. Cysteines of Garlic Inhibit Cholesterol Syntesis by

Deactivating HMG-Co-A Reductase in Cultured Rat Hepatocytes. J.

Nutr; 2002.

27. Handayani, L. Pemanfaatan obat tradisional dalam menangani

masalah kesehatan. Majalah Kedokteran Indonesia. 2001; Vol.51,

(4):139

28. Diano, RF. Garlic Potential as Treatment of Dyslipidemia and

Hypertension. 2011; 1-4.

29. Hammami, et al. Chronic crude garlic feeding modified adult male

rat testicular markers : mechanism of action. Reproductive Biology

and Endocrinology. 2009 ; 7:65.

30. Priskilla M. Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih (Allium

sativum L) Terhadap Penurunan Rasio Antara Kolesterol Total

Dengan Kolesterol HDL Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang

Hiperkolesterolemik [skripsi]. Surakarta: Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret; 2008.

Page 44: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

31

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

(Hasil Determinasi Tanaman)

Page 45: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

32

LAMPIRAN 2

(hasil uji etik penggunaan hewan percobaan)

Page 46: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

33

LAMPIRAN 3

(Hasil Persetujuan Etik)

Page 47: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

34

LAMPIRAN 4

(Pembuatan Ekstrak Bawang Putih)

1 kg bawang putih segar

Dehidrasi dengan freeze dry pada suhu 10F dan tekanan 10 Pa

Determinasi tanaman di LIPI

Pembuatan suspensi serbuk bawang putih dengan dosis 50 mg/KgBB, dan 150 mg/KgBB

Haluskan bawang yang kering dengan lumping dan alu

Kupas dan bersihkan. Kemudian dihaluskan menggunakan blender

Ayak serbuk bawang putih hasil freeze dry menggunkan mesh 30-100

Page 48: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

35

LAMPIRAN 5

(perhitungan dosis)

𝑉𝐴𝑂 =𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 � 𝑚𝑔

𝑘𝑔𝐵𝐵� × 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)

𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 �𝑚𝑔𝑚𝑙 �

• Dosis Rendah (50 mg/kgBB)

1 𝑚𝑙 = 50 � 𝑚𝑔

𝑘𝑔𝐵𝐵� × 0,25 (𝑘𝑔)

𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 �𝑚𝑔𝑚𝑙 �

Konsentrasi = 12,5 mg/ml Akan dibuat suspensi untuk 5 ekor tikus untuk dosis rendah, maka sediaan dibuat sebanyak 5 ml. Ekstrak yang harus ditimbang sebanyak = 12,5 mg/ml x 5 ml = 62,5 mg.

• Dosis Sedang (100 mg/kgBB)

1 𝑚𝑙 = 100 � 𝑚𝑔

𝑘𝑔𝐵𝐵�× 0,25 (𝑘𝑔)

𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 �𝑚𝑔𝑚𝑙 �

Konsentrasi = 25 mg/ml Akan dibuat suspensi untuk 5 ekor tikus untuk dosis rendah, maka sediaan dibuat sebanyak 5 ml. Ekstrak yang harus ditimbang sebanyak = 25 mg/ml x 5 ml = 125 mg.

• Dosis Tinggi (150 mg/kgBB)

1 𝑚𝑙 = 150 � 𝑚𝑔

𝑘𝑔𝐵𝐵�× 0,25 (𝑘𝑔)

𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 �𝑚𝑔𝑚𝑙 �

Konsentrasi = 37,5 mg/ml Akan dibuat suspensi untuk 5 ekor tikus untuk dosis rendah, maka sediaan dibuat sebanyak 5 ml. Ekstrak yang harus ditimbang sebanyak = 37,5 mg/ml x 5 ml = 187,5 mg

Page 49: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

36

LAMPIRAN 6

(alat dan bahan)

Timbangan analitik

Sentrifuge

Spektrofotometer

Kit

Mikropipet

Tabung reaksi

Page 50: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

37

freezer

Mikrotube

Kit Reagen

Pinset

Sampel hepar tikus

Larutan PBS

Page 51: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

38

LAMPIRAN 7

(hasil dokumentasi penelitian)

Penimbangan jaringan hepar

Proses homogenisasi jaringan hepar

Sampel sudah dihomogenisasi

Sampel sudah disentrifuse

Proses pencampuran sampel

Proses pembacaan sampel

Page 52: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

39

LAMPIRAN 8

(tabel hasil statistik)

a. Tabel Uji Normalitas HDL

Tests of Normality

DosisBP

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

HDL .00 .398 6 .003 .594 6 .000

50.00 .277 5 .200* .858 5 .220

100.00 .254 5 .200* .920 5 .531

150.00 .182 5 .200* .922 5 .546

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

b. Tabel Uji Kruskal-Wallis

Test Statisticsa,b

kadarHDL

Chi-Square 6,840

df 3

Asymp. Sig. ,077

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

dosisBP

Page 53: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L)...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERIIADAPKADAR LDL dan HDL HEPAR TIKUSLaporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Kedokteran

40

LAMPIRAN 9

(daftar riwayat hidup)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Fadilah Riafiana

Tenpat, tanggal lahir: Gresik, 31 Mei 1997

Alamat : Jl. Tambak Timur, Bawean Gresik, Jawa Timur

Telepon/Hp : 082244448127

Email : [email protected]

Riwayat pendidikan

1. Tahun 2003-2009 : SDN 3 Tambak, Gresik, Jawa Timur

2. Tahun 2009-2012 : SMP N 1 Tambak, Gresik, Jawa Timur

3. Tahun 2012-2014 : MA. Amanatul Ummah Surabaya, Jawa Timur

4. Tahun 2014-sekarang: Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta