264
EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEIMIGRASIAN (SIMKIM) DI KANTOR IMIGRASI KELAS I KOTA TANGERANG SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh : CAHYO TRI WIBOWO NIM. 6661100686 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, 2014

EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN

PASPOR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN KEIMIGRASIAN

(SIMKIM) DI KANTOR IMIGRASI

KELAS I KOTA TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh :

CAHYO TRI WIBOWO

NIM. 6661100686

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG, 2014

Page 2: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

ABSTRAK

Cahyo Tri Wibowo. 6661100686. Efektivitas Pelayanan Pembuatan Paspor Dengan Manggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang, Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I, Dr. Ayuning Budiati., S.IP., MPPM., Pembimbing 2, Anis Fuad, S.Sos., M.Si. Latar belakang penelitian ini adalah lambatnya pelayanan pembuatan paspor yang ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya keluhan dari masyarakat pengguna jasa keimigrasian khususnya pelayanan paspor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang. Teori yang digunakan adalah teori efektivitas menurut Gibson dengan indikator efektivitas yaitu produktivitas, efisiensi, fleksibilitas, keunggulan, pengembangan dan kepuasan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Sampel yang diambil sebanyak 203 orang dengan taraf kesalahan 7% dan menggunakan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data yaitu kuesioner, studi dokumentasi, studi kepustakaan dan observasi. Dari hasil penelitian diperoleh efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang adalah 71,14% dari yang diharapkan atau dapat dikatakan baik karena mencapai angka diatas 70%. Saran dari peneliti adalah melakukan pengukuran kinerja pelayanan dan memberlakukan sistem target kerja, meningkatkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan pelayanan, meningkatkan sosialisasi prosedur pembuatan paspor, menambah dan memelihara sarana dan prasarana, pengadaan diklat kepada sumber daya manusia, dan memberikan pelayanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian, Efektivitas Pelayanan Publlik

Page 3: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

ABSTRACT

Cahyo Tri Wibowo. 6661100686. Effectiveness of passport service using

Immigration Information System (SIMKIM) in the Immigration Office Class I

Tangerang City. Public Administration Department, Social and Political

Sciences Faculty, Sultan Ageng Tirtayasa University. 1st

Advisor, Dr. Ayuning

Budiati., S.IP., MPPM., 2nd

Advisor, Anis Fuad, S.Sos., M.Si.

The background of this research is badly services of the passport in the Immigration Office Class I Tangerang City because it still many complaints from the users related to the immigration service especially passport service. The aim of this research is to find out how big the effectiveness of passport service using Immigration Information System in the Immigrattion Office Class I Tangerang City. This research used effectiveness theory from Gibson’s theory contained indicator effectiveness namely productivity, efficiency, flexibility, excellence, development, and satisfaction. A method of the research is quantitative descriptive method. The samples of this research is 203 person with 7% standart of error and using accidental of sampling techniques. A technique used in collecting data namely by questionnaire, the study of documentation, literature study and observation. From this research obtained the effectiveness of passport service using Immigration Information System in the Immigrattion Office Class I Tangerang City is 71,44%. And it categorized good as it can reach the level of 70%. Advice of researchers is taking measurements of service performance and applying working target, improving planning, organizing, implementation and supervision service, improving socialization passport procedure, adding and maintenance equipment and infrastructure, procuring education and training to human resources, and provide services according to the Standard Operational Procedure (SOP) applied. Keywords : Immigration Information System, Public Service Effectiveness

Page 4: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 5: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 6: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 7: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

Alhamdulillahi Robbil’alamin . . .

“ Motivation Gets You Going

And

Habits Gets You There “

“ A Busy Life Makes Prayer Harder

But Prayer Makes A Busy Life Easier ”

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Kedua Orang Tuaku Tercinta

Kakak-kakaku Andhita, (Alm) Andhika, dan Sigit

Keponakanku Tersayang Hayyu

Saudara-saudaraku serta sahabat-sahabat terbaikku...

Page 8: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaannirrohiim

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah

SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan

kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, para sahabatnya dan

pengikutnya hingga akhir zaman.

Penyusunan skripsi yang berjudul “Efektivitas Pelayanan Pembuatan

Paspor Dengan Menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian

(SIMKIM) Di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang” ini penulis susun

sebagai syarat dalam menempuh mata kuliah skripsi dan untuk memperoleh gelar

Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Dengan segala keterbatasan, penulisan skripsi ini tersusun atas bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materiil.

Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, pengarahan serta

kerendahan hati. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan

skripsi ini terutama kepada :

Page 9: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

ii

1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Ibu Mia Dwiana, S.Sos., M.Ikom., Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Bapak Gandung Ismanto, S.Sos., MM., Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si., Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Ibu Ipah Ema Jumiati S.IP., M.Si., Sekretaris Prodi Ilmu Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

8. Ibu Dr. Ayuning Budiati, S.IP., MPPM., pembimbing I penulis. Terima

kasih telah meluangkan waktu, pikiran, nasihat, arahan, dan bimbingan Ibu

yang sangat bermanfaat bagi penulis. Semoga selalu dalam keadaan sehat

dan lindungan Allah SWT.

9. Bapak Anis Fuad, S.Sos., M.Si., pembimbing II penulis. Terima kasih

telah meluangkan waktu, pikiran, nasihat, arahan, dan bimbingan Bapak

yang sangat bermanfaat bagi penulis. Semoga selalu dalam keadaan sehat

dan lindungan Allah SWT.

Page 10: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

iii

10. Bapak Deden M. Haris., M.Si., dosen pembimbing akademik yang

senantiasa memberikan motivasi, bimbingan dan arahan kepada peneliti

selama menjalani perkuliahan.

11. Semua Dosen dan Staf Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang membekali

penulis dengan ilmu pengetahuan yang tak terhingga selama perkuliahan.

12. Bapak Apit Priyatna., SH., MH., Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

13. Ibu Siswiyanti Susilawati, SH., Kepala Urusan Kepegawaian yang telah

memberikan izin penelitian kepada penulis.

14. Bapak Ridha Sah Putra, Amd.Im., SH., MH., Kepala Sub Seksi

Komunikasi yang telah memberikan data dan informasi pada skipsi ini.

15. Bapak Ricky Rachmawan, Amd.Im., SH., Kepala Seksi LANTASKIM

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang yang telah memberikan data dan

informasi pada skripsi ini.

16. Seluruh Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang atas semua

bantuan, dukungan, arahan dan yang telah banyak meluangkan waktu

untuk memberikan data dan informasi kepada peneliti.

17. Untuk Bapak dan Mamah tercinta yang selalu memberikan dukungan

moril dan materil, serta doa yang tak pernah terputus, senantiasa memberi

semangat dan kasih sayang yang tak terukur nilainya. Terima kasih banyak

dan mohon maaf apabila selama ini penulis belum bisa menjadi anak yang

terbaik untuk kalian dan belum bisa membalas kebaikan kalian selama ini.

Page 11: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

iv

Juga untuk kakak-kakak dan keponakanku tercinta, yang senantiasa

memberikan dukungan dan motivasi untuk penulis.

18. Untuk sahabat-sahabatku tercinta Ajrina Sari Rohmadani, Tri Sugih

Utami, Vierta Aprilliany, Anin Guswati Eka Putri, Tiana Putri Pratami,

Abdul Yusuf, Pratoro Andi, Rezza Dwi Brammadita, Herly Fajar

Hardiyanto, Agung Tanjung Pribady, Ahmad Suseno, Dwi Ikhwal Fathoni,

Zulhilmi Hutagalung dan Adam Riyadi yang selalu memberikan motivasi

dan canda tawa yang tak terlupakan sampai kapanpun.

19. Untuk kawan-kawan Jurusan Administrasi Negara FISIP UNTIRTA

Reguler angkatan 2010.

20. Untuk kawan-kawan Jurusan Administrasi Negara FISIP UNTIRTA Non

Reguler angkatan 2010.

21. Serta semua pihak-pihak terkait lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan

satu per satu. Terima kasih atas segala bantuan serta dukungannnya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh

dari kata sempurna, hal ini tidak lepas dari keterbatasan kemampuan dan ilmu

pengetahuan yang penulis miliki. Segala saran dan kritik yang bersifat

membangun penulis harapkan dengan senang hati, sehingga dapat bermanfaat dan

berguna untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa yang akan datang.

Page 12: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

v

Akhir kata, kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT. Semoga penulisan

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Serang, Desember 2014

Cahyo Tri Wibowo

Page 13: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK

ABSTRACT

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 17

1.3 Pembatasan Masalah .............................................................................. 18

1.4 Rumusan Masalah .................................................................................. 18

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................... 18

Page 14: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

vii

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................. 19

1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................ 19

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori ....................................................................................... 25

2.1.1 Pengertian Sistem ........................................................................ 25

2.1.2 Pengertian Informasi ................................................................... 30

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Manajemen .................................... 35

2.1.4 Pengertian Efektivitas ................................................................... 38

2.1.5 Indikator Efektivitas ..................................................................... 43

2.1.6 Pengertian Pelayanan Publik ....................................................... 46

2.1.7 Dimensi Kualitas Pelayanan Publik ............................................ 50

2.1.8 Faktor Pendukung Pelayanan Publik ........................................... 53

2.1.9 Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) ............. 58

2.2 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 63

2.3 Kerangka Berfikir .................................................................................. 65

2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 69

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ................................................................................. 70

3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian ......................................................... 71

3.3 Lokasi Penelitian ................................................................................... 71

Page 15: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

viii

3.4 Variabel Penelitian ............................................................................... 71

3.4.1 Definisi Konsep ........................................................................... 71

3.4.2 Definisi Operasional .................................................................... 72

3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................. 73

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 78

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................. 79

3.7.1 Uji Validitas ................................................................................. 81

3.7.2 Uji Reliabilitas ............................................................................. 82

3.7.3 Uji T-test ...................................................................................... 83

3.8 Jadwal Penelitian .................................................................................. 85

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian .................................................................. 86

4.1.1 Sejarah Singkat Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang .......... 86

4.1.2 Visi dan Misi Kantor Imigrasi Kelas Kota Tangerang ................ 86

4.1.3 Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang ............ 88

4.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Imigrasi Kelas I Kota Tangerang ........ 90

4.1.5 Lokasi Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang ......................... 94

4.1.6 Sumber Daya Manusia ................................................................. 94

4.1.7 Direktorat Jenderal Imigrasi ........................................................ 95

4.2 Pengujian Persyaratan Statistik ............................................................ 96

4.2.1 Uji Validitas ................................................................................. 96

4.2.2 Uji Reliabilitas ............................................................................. 98

Page 16: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

ix

4.3 Deskripsi Data ...................................................................................... 99

4.3.1 Identitas Responden ..................................................................... 99

4.3.2 Analisis Data ............................................................................. 101

4.3.2.1 Produktivitas ................................................................. 102

4.3.2.2 Efisiensi ......................................................................... 109

4.3.2.3 Fleksibilitas ................................................................... 115

4.3.2.4 Keunggulan ................................................................... 121

4.3.2.5 Pengembangan .............................................................. 130

4.3.2.6 Kepuasan ....................................................................... 137

4.4 Pengujian Hipotesis ............................................................................ 146

4.5 Interpretasi Hasil Penelitian ................................................................. 149

4.6 Pembahasan ........................................................................................ 151

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 158

5.2 Saran .................................................................................................... 160

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... xvii

LAMPIRAN

Page 17: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Statistik Pelayanan Keimigrasian Tahun 2013 ....................................... 9

Tabel 1.2 Statistik Pelayanan Keimigrasian Tahun 2010-2013 .............................. 9

Tabel 1.3 Statistik Pelayanan Keimigrasian Tahun 2007 ..................................... 11

Tabel 1.4 Tingkat Pendidikan Pegawai Imigrasi Tangerang ................................ 15

Tabel 3.1 Operasional Variabel ............................................................................. 72

Tabel 3.2 Skor dalam Penelitian ........................................................................... 74

Tabel 3.3 Instrumen Penelitian ............................................................................. 75

Tabel 3.4 Jadwal Penelititan ................................................................................. 85

Tabel 4.1 Data Pegawai Imigrasi Kelas I Kota Tangerang .................................. 94

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas (Uji Butir Pertanyaan) ............................................ 97

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ............................................................ 98

Tabel 4.4 Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 99

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................................ 100

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................ 100

Tabel 4.7 Indikator Skor Hasil Penelitian ........................................................... 151

Page 18: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Alur Permohonan Paspor .................................................................. 14

Gambar 2.1 Hubungan efektivitas.......................................................................... 40

Gambar 2.2 Ruang Lingkup SIMKIM .................................................................. 61

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir ............................................................................... 68

Gambar 4.1 Gedung Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang ............................. 88

Gambar 4.2 Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang ................... 89

Gambar 4.3 Kurva Penolakan dan Penerimaan Hipotesis ................................... 149

Page 19: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

xii

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Daigram 4.1 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Imigrasi Bekerja

Secara Cepat dalam Memberikan Pelayanan ................................. 103

Diagram 4.2 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Imigrasi Yang

Bekerja Saat Ini Sudah Sesuai Dengan Keahlian Bidangnya

Masing-Masing .............................................................................. 104

Diagram 4.3 Jawaban Responden Mengenai Jumlah Pegawai Yang Ada

Saat Ini Sudah Mampu Melayani Permintaan Pelayanan

Keimigrasian Yang Ada ................................................................. 105

Diagram 4.4 Jawaban Responden Mengenai Kerjasama Pegawai Dalam

Memberikan Pelayanan .................................................................. 107

Diagram 4.5 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Bekerja Secara

Cekatan Dalam Memberikan Pelayanan ........................................ 108

Daigram 4.6 Jawaban Responden Mengenai Penyelesaian atau Penerbitan

Paspor Tepat Waktu ....................................................................... 109

Diagram 4.7 Jawaban Responden Mengenai Waktu Proses Pengurusan

Paspor Sesuai Dengan Ketentuan Yang Berlaku ........................... 111

Diagram 4.8 Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi Oleh

Pegawai Memberikan Keakuratan Dalam Pelayanan Paspor ........ 112

Diagram 4.9 Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi Oleh

Pegawai Memberikan Kecepatan Dalam Pelayanan Paspor .......... 113

Page 20: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

xiii

Diagram 4.10 Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Fasilitas Kerja

Oleh Pegawai Memberikan Kemudahan Dalam Pelayanan

Paspor .......................................................................................... 114

Daigram 4.11 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Selalu Menyampaikan

Informasi Kepada Masyarakat Setiap Mekanisme Pelayanan

Paspor .......................................................................................... 116

Diagram 4.12 Jawaban Responden Mengenai Informasi Yang Diberikan

Kepada Masyarakat Mudah Dimengerti Oleh Masyarakat ......... 117

Diagram 4.13 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Membantu

Masyarakat Apabila Merasa Kesulitan Terkait Mekanisme

Pembuatan Paspor ....................................................................... 118

Diagram 4.14 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Selalu Menjawab

Dengan Baik Setiap Masalah Atau Komplain Dari

Masyarakat .................................................................................. 120

Diagram 4.15 Jawaban Responden Mengenai Paspor Yang Dihasilkan

Sesuai Dengan Identitas Permohonan Paspor (Tidak Ganda) ..... 121

Daigram 4.16 Jawaban Responden Mengenai Pemberian Ganti Rugi

Apabila Pelayanan Yang Diberikan Tidak Sesuai ....................... 123

Diagram 4.17 Jawaban Responden Mengenai Paspor Yang Dihasilkan

Tidak Mudah Rusak .................................................................... 124

Diagram 4.18 Jawaban Responden Mengenai Kinerja Pegawai Yang

Professional Dalam Memberikan Pelayanan ............................... 125

Page 21: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

xiv

Diagram 4.19 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Yang Memberikan

Pelayanan Dapat Diandalkan ....................................................... 126

Diagram 4.20 Jawaban Responden Mengenai Kegiatan Pelayanan Paspor

Di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang Sesuai Dengan

SOP Yang Berlaku ...................................................................... 128

Diagram 4.21 Jawaban Responden Mengenai Kegiatan Pelayanan

Pembuatan Paspor Mudah Dipahami oleh Masyarakat ............... 129

Diagram 4.22 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Menindaklanjuti

Keluhan dari Masyarakat ............................................................. 131

Diagram 4.23 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Mampu Memperbaiki

Kesalahan Yang Terjadi Apabila Dalam Kegiatan Pelayanan

Paspor Terjadi Suatu Kesalahan .................................................. 132

Diagram 4.24 Jawaban Responden Mengenai Adanya Fasilitas Pengaduan

Terhadap Keluhan Atau Komplain .............................................. 133

Diagram 4.25 Jawaban Responden Mengenai Kemudahan Dalam

Menyampaikan Keluhan Atau Komplain .................................... 134

Daigram 4.26 Jawaban Responden Mengenai Adanya Kelengkapan Fasilitas

Seperti Ruang Tunggu, Toilet, Tempat Ibadah dan Area

Parkir Yang Memadai .................................................................. 136

Diagram 4.27 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Bersikap Ramah

Ketika Memberikan Pelayanan .................................................... 137

Diagram 4.28 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Bersikap Sopan

Ketika Memberikan Pelayanan .................................................... 139

Page 22: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

xv

Diagram 4.29 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Tidak Pernah

Memandang Bulu/Pilih Kasih dalam Memberikan Pelayanan .... 140

Diagram 4.30 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Tidak Pernah

Menunda-nunda Dalam Memberikan Pelayanan Paspor ............ 142

Diagram 4.31 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Mengerti Kebutuhan

Masyarakat Dalam Kegiatan Pelayanan Paspor .......................... 143

Diagram 4.32 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Mengedepankan

Kepentingan Masyarakat Yang Hendak Melakukan Kegiatan

Pelayanan Paspor Dibandingkan Kepentingan Pribadinya ......... 145

Page 23: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Penelitian

Lampiran 2 Statistik Pelayanan Keimigrasian Tahun 2010-2013

Lampiran 3 Struktur Organisasi Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

Lampiran 4 Angket Penelitian

Lampiran 5 Tabel Jawaban Responden

Lampiran 6 Hasil Uji Validitas

Lampiran 7 Peraturan Perundang-undangan

Lampiran 8 Standar Operasional Prosedur (SOP) Penerbitan Paspor Baru

Lampiran 9 Dokumentasi Foto Penelitian

Lampiran 10 Daftar Bimbingan Skripsi

Lampiran 11 Curriculum Vitae

Page 24: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea ke-empat

terdapat 2 dari 4 tujuan negara yaitu “melindungi segenap bangsa indonesia dan

seluruh tumpah darah indonesia dan memajukan kesejahteraan umum”. Dua

tujuan negara tersebut mengandung arti bahwa negara wajib melayani setiap

warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka

meningkatan kesejahteraan masyarakat. Seluruh kepentingan publik harus

dilaksanakan oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara yaitu dalam berbagai

sektor pelayanan, terutama yang menyangkut pemenuhan hak-hak sipil dan

kebutuhan dasar masyarakat. Dengan kata lain seluruh kepentingan yang

menyangkut hajat hidup orang banyak itu harus atau perlu adanya suatu

pelayanan.

Seiring dengan perkembangan, fungsi pemerintahan ikut berkembang, dahulu

fungsi pemerintah hanya membuat dan mempertahankan hukum, akan tetapi

pemerintah tidak hanya melaksanakan undang-undang tetapi berfungsi juga untuk

merealisasikan kehendak negara dan menyelenggarakan kepentingan umum

(public service). Perubahan paradigma pemerintahan dari penguasa menjadi

Page 25: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

2

pelayan masyarakat, pada dasarnya pemerintah berkeinginan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

Hingga saat ini dalam praktek pelayanan publik masih ditemukan adanya

pelayanan yang diwarnai oleh pelayanan yang sulit untuk diakses, prosedur yang

berbelit-belit ketika harus melakukan perizinan tertentu, biaya yang tidak jelas

serta terjadinya praktek pungutan liar (pungli), merupakan indikator rendahnya

kualitas pelayanan publik oleh aparatur pemerintah di Indonesia, dimana hal ini

juga sebagai akibat dari berbagai permasalahan publik yang belum dirasakan oleh

masyarakat. Dengan adanya praktek-praktek oknum aparat yang melakukan

penyalahgunaan wewenang dan panjangnya birokrasi pelayanan di indonesia,

maka dapat berdampak pada turunnya kepercayaan publik (trust) masyarakat dan

citra pemerintahan dimata masyarakat.

Birokrasi yang tidak efisien dan efektif pada pemerintahan sebagai

penyelenggara pelayanan publik sering atau selalu menjadi permasalahan dan

dianggap tidak mampu melakukan hal-hal yang sesuai dan tepat serta sangat

merugikan masyarakat sebagai konsumennya. Hal tersebut tentunya sangat

memerlukan perhatian yang besar dari pemerintah. Seharusnya birokrasi dalam

penyelenggaraan pelayanan publik itu bukan mempersulit, tetapi memudahkan

bagi setiap masyarakat. Pemerintahan yang baik cenderung menciptakan

terselenggaranya fungsi pelayanan publik dengan baik pula. Sebaliknya

pemerintahan yang buruk mengakibatkan fungsi pelayanan publik tidak dapat

terselenggara dengan baik.

Page 26: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

3

Terwujudnya pelayanan yang dapat memberikan kepuasan masyarakat dalam

arti pelayanan yang cepat, tepat, adil dan akuntabel, merupakan harapan bagi

setiap institusi/lembaga/organisasi pelayanan publik. Oleh karena itu, Direktorat

Jenderal Imigrasi menganggap perlu melakukan penyempurnaan sistem pelayanan

peblik yang menyangkut perbaikan metode dan prosedur pelayanan publik.

Penerapan dan pemgembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat

membantu memfasilitasi terhadap harapan tersebut di atas.

Kemajuan di bidang teknologi informasi telah memungkinkan instansi-

instansi pemerintahan maupun perkantoran melakukan interaksi dengan

konsumen melalui komputer dan jaringan internet. Seiring dengan kemajuan

teknologi, perkembangan dunia informasi saat ini sudah berkembang semakin

cepat dan semakin pesat, sehingga banyak instansi yang meningkatkan kualitas

pelayanannya dalam berbagai hal. Salah satu perkembangan yang penting adalah

semakin dibutuhkannya penggunaan sistem yang berfungsi untuk menghasilkan

informasi yang dibutuhkan secara efisien, cepat dan valid, selain itu juga mudah

dalam pengolahan data dan juga mudah dalam pencarian data saat diperlukan.

Penerapan teknologi informasi dalam kegiatan suatu organisasi merupakan hal

yang tidak dapat dihindarkan untuk mendukung tujuan dan meningkatkan

produktivitas organisasi tersebut. Salah satu faktor yang menuntut penerapan

teknologi informasi adalah adanya kebutuhan akan informasi yang cepat, akurat,

terkini dan terintegrasi. Sebuah instansi yang ingin berkembang dan mencapai

sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung

pengolah data berbasis internet.

Page 27: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

4

Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet,

memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Sistem informasi

manajemen dapat membantu segala jenis bisnis meningkatkan efisiensi dan

efektivitas proses dalam berbisnis, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja

sama kelompok kerja sehingga dapat memperkuat posisi kompetitif dalam pasar

yang cepat sekali berubah. Sistem informasi manajemen memberikan informasi

dalam bentuk laporan dan tampilan bagi pihak manajemen, manajemen dapat

menggunakan jaringan komputer untuk mendapatkan laporan dan informasi yang

diinginkan sehingga manajemen dapat lebih efisien dalam pengambilan keputusan

yang tentunya menguntungkan perusahaan secara jangka panjang.

Pengaplikasian teknologi informasi yang tepat akan mempengaruhi strategi

baru dalam suatu organisasi. Perkembangan dunia informasi yang semakin

meningkat seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi komputer yang mampu menunjang berbagai kebutuhan dan permintaan

informasi dari pengguna membuat informasi telah menjadi suatu kebutuhan utama

dalam organisasi publik. Oleh karena itu, sarana yang cepat dan tepat untuk

mengakses, mengolah dan menyimpan sumber informasi telah menjadi bagian

yang tak terpisahkan.

Berangkat dari pemikiran tersebut, untuk mengatasi kondisi tersebut perlu

dilakukan suatu upaya memperbaiki kualitas penyelengaraan publik yang

berkesinambungan demi mewujudkan pelayanan publik yang transparan,

akuntabel, responsif, terhadap keluhan masyarakat sehingga pada akhirnya dapat

Page 28: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

5

memberikan kepuasan masyarakat dan menjadi prinsip yang harus dikedepankan

pada penyelenggaraan pemerintahan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik dan sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2003 tentang

Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government maka Direktorat

Jenderal Imigrasi Republik Indonesia dalam mengembangkan sistem

penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah melalui upaya pembenahan

sistem pelayanan keimigrasian yang lebih responsif dan diterima oleh masyarakat

melalui dukungan implementasi teknologi informasi dan komunikasi dalam

pelaksanaan fungsi keimigrasian. Salah satu bentuknya yaitu dengan membangun

Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) yang tujuannya adalah

untuk mencapai optimalisasi kinerja keimigrasian.

Implementasi awal yang telah dikembangkangkan sejak dekade 1990-an

terus dikembangkan dengan basis teknologi informasi dan komunikasi pada

dekade 2000-an, dan dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian

(SIMKIM), yang sasaran dan tujuan kerjanya adalah untuk mencapai optimalisasi

kinerja secara efektif, efisien dan profesional.

Melalui SIMKIM pelaksanaan fungsi keimigrasian akan menjadi efektif,

efisien dan profesional karena sistem ini mampu mengintegrasikan seluruh fungsi

keimigrasian baik di dalam negeri maupun di luar negeri, terbangunnya sistem

online dan termutakhir dalam data dengan pengamanan optimal dalam Pusat Data

Keimigrasian dan terjaga keamanan datanya dengan terbangunnya Disaster

Page 29: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

6

Recovery Center (DRC), serta dapat diakses dengan mengintegrasikan sistem

pada instansi dan/atau lembaga pemerintahan terkait.

Direktorat Jenderal Imigrasi saat ini telah memasuki era baru dalam

memberikan pelayanan keimigrasian. Peluncuran sistem E-office dilakukan oleh

Direktorat Jenderal Imigrasi pada tanggal 2 Juni 2008 di Direktorat Jenderal

Imigrasi Jakarta. Hal ini ditandai dengan dimulainya penerapan secara serentak

sistem E-office yang digelar melalui interkoneksi di 103 kanim dan 33 Divisi

Imigrasi di 33 propinsi diseluruh Indonesia, 1 Unit Khusus, 1 AIM dan 1

Ditjenim. Aplikasi sistem E-office dapat dipergunakan untuk melayani,

memantau, serta mengidentifikasi setiap perpanjangan dan alih status Ijin Tinggal;

permohonan baru, perpanjangan, konversi, duplikat, alih jabatan, alih sponsor

bagi pemegang KITAS/KITAP; Kewarganegaran Ganda Terbatas; ERP/ MERP/

EPO; sampai pada perubahan nama, alamat, status sipil dan kewarganegaraan

orang asing.

Dari segi sarana dan prasarana dengan hadirnya Sistem Informasi

Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) yang semakin baik mendorong agar

tercapainya proses pelayanan paspor yang semakin cepat tanpa mengabaikan

aspek keamanannya. Hal ini menghindari terjadinya kepemilikan paspor ganda,

paspor dengan data yang tidak benar ataupun ketidaklengkapan persyaratan.

Dengan SIMKIM pemohon paspor juga dapat mengajukan aplikasi secara online.

Tujuan utama SIMKIM ialah memudahkan dalam proses pengumpulan dan

pengolahan data, mencegah penggandaan paspor dan banyak lainnya.

Page 30: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

7

Dalam hukum keimigrasian setiap orang yang melakukan perjalanan antar

negara diharuskan memiliki dokumen perjalanan yang diterbitkan oleh negara.

Dokumen perjalanan tersebut harus dapat ditunjukkannya untuk bisa memasuki

atau meninggalkan suatu negara. Ketentuan ini tentunya juga berlaku bagi setiap

Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan melakukan perjalanan antar negara.

Dokumen perjalanan yang lazimnya disebut juga paspor yang diterbitkan oleh

negara kepada warganya juga berfungsi sebagai identitas diri dan identitas

kebangsaannya ketika berada di luar negeri.

Berada langsung di bawah Direktorat Jenderal Imigrasi, salah satu lembaga

pemerintahan yang menerapkan e-government di wilayah Provinsi Banten adalah

di Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten. Wujud penerapan serta

pengembangan e-government di Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Banten

yaitu penerapan dan perkembangan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian

(SIMKIM). Dalam penerapan dan pengembangan SIMKIM di wilayah Provinsi

Banten dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi yang berada dibawah

naungan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten. Wujud penerapan dan

pelaksanaan SIMKIM yaitu dengan menggunakan aplikasi E-office. Dengan

diterapkannya sistem E-office ini menjadi kebutuhan mutlak dan dapat

memberikan keunggulan kompetitif. Selain itu, penerapan E-office digunakan

untuk menyusun sistem komunikasi elektronik yang memungkinkan teraksesnya

pusat database Provinsi dengan Kabupaten dan Kota yang terpisah untuk

keperluan pengendalian, pemanfaatan dan pembaharuan data, dan media

informasi keimigrasian.

Page 31: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

8

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang adalah salah satu UPT Keimigrasian

di Tangerang dengan jelas memiliki suatu peran yang penting. Tugas pokok dan

fungsi kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang adalah untuk melaksanakan

sebagian tugas dan fungsi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM

Banten di bidang keimigrasian di wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang.

Terlebih lagi dalam hal pelayanan kepada masyarakat atau publik dalam hal

pengurusan hal-hal seperti dokumen perjalanan, visa dan fasilitas, izin tinggal dan

status, intelijen, penyidikan, penindakan, lintas batas, dan kerjasama luar negeri

serta sistem informasi keimigrasian. Dalam hal ini penulis akan melihat dan lebih

fokus membahas tentang pelayanan dalam pengurusan paspor atau Surat

Perjalanan Republik Indonesia (SPRI).

Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI) atau paspor merupakan

dokumen yang wajib harus dimiliki oleh setiap warga negara yang ingin

berpergian antar negara. Di dalam paspor harus memuat data diri, foto pemegang

paspor, lembar-lembar untuk pencatatan/peneraan visa dan tanda keberangkatan

atau kedatangan oleh petugas keimigrasian dari negara asal keberangkatan dan

negara yang dikunjungi. Seiring perkembangan dan kemajuan teknologi,

transportasi dan perekonomian, permintaan penerbitan SPRI atau paspor semakin

meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut :

Page 32: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

9

Tabel 1.1

Statistik Pelayanan Keimigrasian (Paspor) Tahun 2013

Jenis Jan. feb. Mar. Apr. Mei Juni Juli Ags. Sept. Okt. Nov. Des.

Paspor 48 Hal 6410 5920 6168 7833 7382 7006 6675 4090 5008 5609 6014 5886

Paspor 24 Hal 0 84 53 102 84 48 40 7 79 36 36 138

Sumber: (Seksi Infokim Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang, 2013)

Berdasarkan tabel 1.1 di atas permohonan permintaan paspor cenderung

stabil yaitu permintaan permohonan paspor dari masyarakat ditiap bulannya yang

mencapai ribuan permohonan paspor.

Jumlah permohonan yang ada sekarang ini terus mengalami peningkatan dari

tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari gambar berikut ini :

Tabel 1.2

Statistik Pelayanan Keimigrasian (Paspor) Tahun 2010-2013

Sumber: (Seksi Infokim Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang, 2013)

01000020000300004000050000600007000080000

43428 46454 56131

74001

Statistik Pelayanan Keimigrasian (Paspor) Tahun 2010-2013

Tahun 2010Tahun 2011Tahun 2012Tahun 2013

Page 33: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

10

Berdasarkan tabel 1.2 di atas, terlihat bahwa tingginya jumlah permohonan

pembuatan Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI) atau paspor terus

meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah data tersebut menandakan bahwa mobilitas

masyarakat yang tinggi maka akan berpengaruh pada kebutuhan masyarakat akan

SPRI atau paspor dan diharapkan pelayanan yang diberikan semakin baik.

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang didirikan pada tahun 1998, pada

awalnya bertugas untuk melayani pemberian paspor bagi masyarakat yang

berdomisili di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Namun sejak

tahun 2006 dengan adanya kebijakan pemerintah yang mencabut asas domisili

dalam penerbitan paspor maka kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang harus siap

untuk melayani setiap Warga Negara Indonesia yang mengajukan permohonan

paspor RI di kantor tersebut. Hal demikian merupakan salah satu permasalahan

yang ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang. Jumlah permintaan

permohonan pembuatan paspor tersebut otomatis akan berdampak pada

konsentrasi pekerjaan yang berlebihan sehingga dapat memicu munculnya potensi

pengelolaan pelayanan pembuatan paspor yang kurang optimal.

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang telah melakukan beberapa

perubahan-perubahan mengikuti perubahan yang dibuat secara nasional.

Diantaranya pelayanan perizinan bagi orang asing dengan aplikasi E-office

dioperasikan secara online sejak 2 Juni 2008. Pelayanan paspor RI dengan

aplikasi Sistem Photo Terpadu Berbasis Biometrik (SPTBB) sejak tahun 2006,

yang kemudian digantikan dengan Sistem Penerbitan Paspor Republik Indonesia,

Page 34: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

11

dioperasikan sejak tanggal 27 Juli 2008 dengan jaringan online di seluruh

Indonesia.

Walapun sudah dilakukan beberapa perbaikan sarana dan prasarana

pelayanan pembuatan paspor seperti di atas, data dari hasil laporan bulanan

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang yang telah diolah oleh peneliti

menunjukkan bahwa kuantitas pelayanan paspor tahun 2007 konstan dan

cenderung menurun dari bulan ke bulan. Seperti yang terlihat dalam tabel berikut

ini :

Tabel 1.3

Statistik Pelayanan Keimigrasian (Paspor) Tahun 2007

Bulan

Jumlah Pemberian Paspor RI

Januari 1754 Februari 1410 Maret 2010 April 1630 Mei 2084 Juni 1906 Juli 1822

Agustus 1849 September 1349 Oktober 1001

November 1546 Desember 975

Sumber: (Seksi Infokim Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang, 2013)

Sistem dalam pelayanan pemberian dan pengurusan paspor yang ada pada

saat ini belum memenuhi syarat pelayanan prima seperti yang diharapkan oleh

banyak pihak. Pelaksanaan tugas keimigrasian hingga saat ini di kantor Imigrasi

Kelas I Kota Tangerang masih relatif kurang dan masih menemui berbagai macam

Page 35: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

12

masalah, terlebih menyangkut pelayanan dan pengurusan paspor. Hal ini dapat

dilihat dari berbagai indikasi, diantaranya :

Pertama, sarana dan prasarana yang masih kurang memadai. Dimulai dari

sarana pendukung pelayanan permohonan paspor berbasis IT yang masih terbatas

yaitu seperti alat scan dokumen (scanner), alat scan sidik jari (data biometrik)

serta kamera yang masih kurang yang masing-masing hanya terdapat empat buah.

Kemudian, loket pelayanan yang hanya berjumlah tiga loket dan ketiga loket

tersebut setiap harinya belum berfungsi optimal dikarenakan adanya gangguan

sistem (error) pada komputer yanga ada. Dan juga jumlah loket tersebut tidak

sebanding dengan permohonan paspor yang setiap harinya bisa mencapai ± 250

orang sehingga menyebabkan pelayanan kurang tepat waktu.

Selanjutnya, fasilitas lainnya seperti ruang tunggu yang terlihat sempit ± 100

m2 menyebabkan penumpukan orang yang membuat kenyamanan menjadi

terganggu. Berdasarkan hasil pantauan peneliti di lapangan bahwa pada jam-jam

tertentu khususnya pukul 08.00 sampai 11.00 ruangan tunggu yang disediakan

oleh Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang terasa pada dan penuh sesak oleh

pemohon paspor serta warga negara yang mengurus dokumen keimigrasian

lainnya dan berakibat pada suasana ruangan menjadi panas serta tidak nyaman.

Sebagian pengunjung bahkan tidak mendapatkan tempat duduk sehingga harus

berdiri sedangkan sebagian lainnya terpaksa duduk-duduk di halaman luar. Dan

terakhir yaitu lahan parkir yang terbatas yaitu hanya sekitar ± 800 m2 tidak

sebanding dengan volume kendaraan yang datang setiap harinya yaitu sekitar ±

150 kendaraan termasuk roda dua dan roda empat yang silih berganti datang

Page 36: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

13

sehingga terlihat penuh dan membuat kemacetan arus lalu lintas dikarenakan bahu

jalan umum yang digunakan sebagai lahan parkir (gambar terlampir). Kekurangan

sarana dan prasarana yang ada saat ini kurang sesuai dengan kelengkapan fasilitas

yang seharusnya dimilki oleh Kantor Imigrasi Kelas I. Padahal menurut standar

yang telah ditetapkan oleh Kementrian Hukum dan HAM diketahui bahwa luas

tanah sebuah kantor Imigrasi adalah 6000 m2 sedangkan luas tanah Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang adalah 1000 m2. Hal tersebut mengindikasikan

bahwa kelengkapan sarana dan prasarana yang ada menentukan keberlangsungan

pelayanan paspor yang ada saat ini.

Kedua, prosedur yang berbelit-belit serta alur pelayanan yang kurang jelas.

Prosedur tersebut masih belum atau kurang dimengerti oleh masyarakat umum

yang baru pertama kali mengurus paspor, karena prosedur dirasa kurang jelas,

kurang informatif sehingga menimbulkan kebingungan. Kebingungan pelanggan

sebagian besar adalah ketidaktahuan akan prosedur lanjutan dari tiap-tiap tahap

atau proses yang harus dilalui dalam pengurusan paspor. Adapun alur rosedur

permohonan pelayanan paspor adalah sebagai berikut :

Page 37: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

14

Gambar 1.1

Alur Permohonan Paspor

Sumber: (Seksi Infokim Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang, 2013)

Berdasarkan hasil wawancara terhadap para pemohon paspor, untuk tahap

awal pengurusan seperti pengambilan permohonan, pengisian formulir dan

pengajuan permohonan melalui loket mereka sudah memahami tetapi untuk tahap

selanjutnya masih banyak yang tidak mengetahui tahap-tahap apa saja yang harus

dilalui. Gambar proses pengurusan paspor yang sudah ada (ditempel) belum bisa

dipahami betul oleh masyarakat pengurus paspor, karena hanya berupa gambar

dan singkatnya kalimat penjelasan mengenai pada gambar tersebut dan tidak ada

penjelasan secara langsung oleh pegawai Kantor Imigrasi (gambar terlampir).

Kurangnya media informasi dari kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang menjadi

indikator para masyarakat pengguna jasa keimigrasian merasa kebingungan

sehingga hal tersebut menyebabkan para pemohon paspor harus datang berulang-

ulang.

1. Isi formulir permohonan dokumen dan lengkapi persyaratan.

2. Ajukan permohonan melalui loket pelayanan.

3. Membayar biaya keimigrasian melalui Bank BNI 46 dan pembayaran berlaku selama 7 hari kerja.

4. Sertakan bukti pembayaran yang berlaku dan tanda terima permohonan paspor.

5. Membawa dokumen permohonan asli untuk foto atau wawancara.

OUTPUT

Setelah 3 atau 4 hari kerja paspor baru

diterbitkan dan siap diserahkan

kepada pemohon paspor.

Page 38: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

15

Ketiga, masih terdapat kompetensi sumber daya manusia yang kurang

memadai. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 1.4

Tingkat Pendidikan Pegawai Imigrasi Tangerang

No Tingkat Pendidikan Jumlah 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) 30 2 Diploma 42 3 S1 78 4 S2/S3 12

Jumlah 203

Sumber: (Seksi Infokim Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang, 2013)

Berdasarkan tabel 1.4 di atas dapat dijelaskan bahwa masih adanya pegawai

kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang dengan latar belakang pendidikan sekolah

menengah atas (SMA) yaitu sebanyak 30 orang. Kebanyakan dari mereka belum

bisa secara maksimal memanfaatkan serta menggunakan teknologi informasi yang

berkaitan dengan pelayanan keimigrasian. Berdasarkan hasil pengamatan hal ini

terlihat dari tidak semua dari para pegawai yang bekerja di Kantor Imigrasi Kelas

I Kota Tangerang kurang bisa menggunakan dan memanfaatkan kemudahan

dalam hal yang berkaitan dengan teknologi informasi yaitu dalam hal ini

penguasaan jaringan komputer, internet dan pengoperasian komputer. Selain itu,

semakin lambatnya kinerja pegawai disebabkan karena makin tingginya

permintaan paspor yang ada. Hal ini berkaitan dengan jumlah sumber daya

manusia yang dimiliki oleh Kantor Kelas I Imigrasi Kota Tangerang yang masih

terbatas, sedangkan permintaan yang sangat tinggi tiap harinya. Tentunya kedua

hal tersebut menyebabkan pelayanan menjadi tidak efektif dan efisien.

Page 39: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

16

Keempat, ketidakpastian waktu penyelesaian paspor. Informasi ini

berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa pemohon paspor. Mereka

menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan paspor mereka

rata-rata baru bisa mereka dapatkan setelah waktu lebih dari empat hari kerja dan

mereka juga menyatakan bahwa tiap-tiap proses yang dilalui membutuhkan waktu

tunggu yang lama sehingga menyebabkan mereka tidak bisa melakukan aktivitas

lainnya karena khawatir nomor panggilannya terlewat. Seiring dengan keterangan

tersebut, terhitung sejak diterapkan Standar Operasional Pelayanan (SOP) baru

dalam Juklak Dirjenim Nomor : IMI-GR.01.01-1102 yang efektif pada 1 April

2013. Di dalam ketentuan tersebut bahwa pelayanan Paspor RI paling lambat

hanya sekitar 120 menit atau sekitar 2 jam. Tentunya hal ini tidak sesuai dengan

apa yang terjadi di lapangan. SOP baru dalam pemberian Paspor RI tersebut tidak

sepenuhnya dapat memberikan kepastian waktu penyelesaian kepada pemohon

paspor.

Seperti yang telah dijelaskan tersebut, maka upaya untuk meningkatkan

pelayanan dalam pengurusan paspor dapat tercapai dengan baik dan optimal,

diperlukan suatu cara yang tepat dan bijaksana sehingga disatu sisi langsung

berdampak positif kepada pelanggan dan disisi lain dapat mengurangi rutinitas

kejenuhan terhadap pekerjaan-pekerjaan yang membebani waktu dan juga tenaga

para pegawai di kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang. Upaya tersebut

bertumpu pada dasarnya kepada peningkatan sistem pelayanan dan pengurusan

paspor yang dilakukan dengan berbagai cara, seperti pelayanan dan pengurusan

paspor agar lebih efisien, cepat dan akurat atau dapat juga dikatakan untuk

Page 40: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

17

meningkatkan kecepatan pelayanan, menghindari terjadinya penerbitan ganda dan

pemalsuan Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI) sehingga dapat

memberikan jaminan pengamanan terhadap dokumen negara serta kenyamanan

bagi pemegangnya dengan mengubah sistem pelayanan dan pengurusan paspor

yang bersifat manual kearah penerapan sistem berbasis internet yang bersifat

“online” diseluruh wilayah Republik Indonesia.

Mengingat pentingnya penerapan sistem informasi manajemen keimigrasian

(SIMKIM), penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan menyusun karya

ilmiah skripsi dengan judul “Efektivitas Pelayanan Pembuatan Paspor dengan

Menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapatlah dibuat identifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai dalam menunjang

pelayanan penerbitan paspor.

2. Prosedur yang berbelit-belit serta alur pelayanan yang kurang jelas yang

tidak di ketahui masyarakat.

3. Masih terdapat kompetensi sumber daya manusia yang kurang memadai.

4. Ketidakpastian waktu penyelesaian permohonan paspor.

Page 41: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

18

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai efektivitas penerapan

Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) dalam menunjang

pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah dalam penulisan

ini adalah :

Seberapa besar efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan

menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang ?

1.5 Tujuan Penelitian

Setiap penelitian yang terencana tentunya sudah mempunyai tujuan tertentu,

demikian pula halnya dengan penelitian yang penulis lakukan ini. Berdasarkan

perumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini diharapkan mampu

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diuraikan. Adapun tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan

menggunakan sistem informasi manajemen keimigrasian (SIMKIM) di Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang.

Page 42: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

19

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh cakrawala dan

wawasan pengetahuan yang lebih mendalam tentang efektivitas

pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan sistem informasi

manajemen keimigrasian (SIMKIM) di kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang sehingga dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan

teori ilmu-ilmu sosial khususnya Ilmu Administrasi Negara.

b. Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini di harapkan dapat memberi masukan bagi instansi

terkait dalam hal pelayanan masyarakat dan membantu dalam

menerapkan dan memperkenalkan sebuah sistem kepada seluruh

masyarakat. Dengan dikenalnya sistem ini oleh masyarakat, pihak

kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang sangat terbantu dalam

memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanannya kepada

masyarakat.

2. Dapat mempermudah masyarakat dalam proses pengurusan paspor

Republik Indonesia.

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, setip bab merupakan bagian-bagian

yang saling berkesinambungan secara sistematis. Sistematika ini disusun untuk

Page 43: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

20

memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan, sistematika

penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah menggambarkan ruang lingkup dn kedudukan

permasalahan yang akan diteliti dalam bentuk uraian secara deduktif, dari

luang lingkup yang paling umum hingga menukik ke masalah yang lebih

spesifik, yang relevan dengan judul skripsi.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah akan memperjelas aspek permasalahan yang muncul dan

berkaitan dengan variabel yang akan diteliti. Identifikasi masalah dapat

diajukan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah akan lebih mempersempit masalah yang akan diteliti,

sehingga objek penelitian, subjek penelitian, lokus penelitian, hingga periode

penelitian secara jelas termuat.

1.4 Rumusan Masalah

Bagian ini, peneliti mengidentifikasi masalah secara implisit secara tepat atas

aspek yang akan diteliti seperti terpapar dalam latar belakang masalah dan

pembatasan masalah.

Page 44: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

21

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian akan mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai

dengan dilaksanakannya penelitian terhadap permasalahan yang sudah

dirumuskan sebelumnya.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian akan menjelaskan teoritis dan praktis dari diadakannya

penelitian ini.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan menjelaskan tentang isi bab per bab secara singkat dan

jelas.

BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

Mengkaji berbagai teori yang relevan dengan permasalahan dan variabel

penelitian, kemudian menyusunnya secara teratur dan rapi yang digunakan

untuk merumuskan hipotesis.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan kajian penelitian yang pernah dilakukan oleh

peneliti lain sebelumnya yang berasal dari berbagai sumber ilmiah, baik

Skripsi, Tesis, Disertasi atau Jurnal Penelitian.

Page 45: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

22

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka berfikir menggambarkan alur pikiran penelitian sebagai kelanjutan

dari kajian teori untuk memberikan penjelasan kepada pembaca terkait

anggapan peneliti dalam pernyataan hipotesisnya.

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang ada, yang

diteliti, dan diuji kebenarannya. Hipotesis dirumuskan berdasarkan kajian

teori dan kerangka berfikir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan dan metode penelitian menjelaskan tentang tipe atau pendekatan

apa yang digunakan dalam penelitian.

3.2 Fokus Penelitian

Bagian ini membatasi dan menjelaskan substansi materi kajian penelitian

yang dilakukan.

3.3 Lokasi Penelitian

Menjelaskan tempat (locus) penelitian dilaksanakan. Menjelaskan tempat

penelitian, serta alasan memilihnya.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian menerangkan tentang variabel yang digunakan dalam

penelitian ini.

Page 46: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

23

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitan menjelaskan tentang proses penyusunan dan jenis alat

pengumpulan data yang digunakan.

3.6 Populasi dan Sampel penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dan sampel

merupakan bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian.

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis data

Menjelaskan teknik analisis beserta rasionalisasinya yang sesuai dengan sifat

data yang diteliti.

3.8 Jadwal Penelitian

Menjelaskan waktu penelitian yang dilaksanakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Menjelaskan mengenai objek penelitian meliputi lokasi penelitian, struktur

organisasi dan sampel/populasi yang telah ditentukan.

4.2 Pengujian Persyaratan Statistik

Melakukan pengujian terhadap persyaratan statistik dengan menggunakan uji

statistik tertentu.

Page 47: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

24

4.3 Deskripsi Data

Meupakan penjelasan mengenai hasil penelitian yang telah diolah dari data

mentah dengan menggunakan teknik analisis data.

4.4 Pengujian Hipotesis

Melakukan pengujian terhadap hipotesis dengan menggunakan teknik analisis

statistik yang sudah ditentukan.

4.5 Interpretasi Hasil Penelitian

Melakukan penafsiran terhadap hasil akhir pengujian hipotesis.

4.6 Pembahasan

Pada Sub bab ini dilakukan pembahasan secara lebih terperinci terhadap hasil

analisis data.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang dijelaskan secara singkat,

jelas dan mudah dipahami.

5.2 Saran

Menjelaskan mengenai tindaklanjut dari sumbangan peneliti terhadap bidang

yang diteliti baik secara teoritis maupu praktis.

Page 48: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

25

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang

teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti.

Beberapa jumlah kelompok teori yang perlu dikemukakan/dideskripsikan, akan

tergantung pada luasnya permasalahan dan secara teknis tergantung pada jumlah

variabel yang diteliti.

Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-

variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan

mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan

prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas

dan terarah.

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu rujuan tertentu. Sistem adalah kumpulan dari komponen

apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain

dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan.

Menurut Sedarmayanti (2008:18) sistem adalah setiap kesatuan secara

konseptual atau fisik, yang terdiri dari bagian dalam keadaan saling tergantung

Page 49: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

26

satu sama lain. Sebuah sistem terdiri dari bagian saling berkaitan yang

beroperasi bersama untuk mencapai sasaran dan maksud tertentu. Sebuah

sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi

terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena satu

maksud, tujuan dan sasaran.

Menurut pendapat Susanto (2004:18), sistem adalah kumpulan/grup dari

sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun nonfisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

suatu tujuan tertentu.

Menurut Sutabri (2004:3) dalam bukunya Analisa Sistem Informasi,

mengatakan bahwa suatu sistem secara sederhana dapat diartikan sebagai

“suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-

variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama

lain dan terpadu”.

Sistem menurut Kristanto (2008:1) yaitu “kumpulan elemen-elemen yang

saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang

ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai

menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”.

Menurut Davis (2002:73) bahwa sistem diklasifikasikan menjadi beberapa

kriteria :

1. Sistem deterministik dan probabilistik

Sebuah sistem deterministik beroperasi dalam cara yang dapat

diramalkan secara tepat. Interaksi bagian-bagian diketahui dengan pasti.

Page 50: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

27

Sebagai contoh adalah program komputer yang melaksanakan secara

tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.

Sedangkan sistem probabilistik dapat diuraikan dalam istilah perilaku

yang mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas ramalan terhadap

jalannya sistem. Sistem persediaan barang adalah sebuah sistem

probabilistik. Kebutuhan rata-rata, waktu rata-rata untuk memulihkan dan

sebagainya dapat didefinisikan, tetapi nilai tepat sesaat tidak dapat

diketahui.

2. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sebuah sistem tertutup dalam fisika di definisikan sebagai sebuah sistem

yang mandiri (self-contained). Sistem ini tidak bertukar materi, informasi

atau energi dengan lingkungannya. Dalam organisasi dan pengolahan

informasi, ada sistem yang relatif terisolasi dari lingkungannya tetapi

tidak sama sekali tertutup dalam arti fisik. Ini akan disebut sistem

tertutup atau sistem yang secara relatif tertutup. Sistem terbuka

mengadakan pertukaran informasi, materi atau energi dengan

lingkungannya. Pertukaran dapat meliputi masukan yang acak dan tak

tentu. Sistem terbuka cenderung memiliki sifat adaptasi, berarti sistem

dapat menyesuaikan terhadap perubahan dalam lingkungannya

sedemikian hingga dapat meneruskan eksistensinya.

Adapun karakteristik yang dimiliki oleh sistem menurut Sutanta (2003:3)

dijelaskan sebagai berikut :

Page 51: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

28

1. Mempunyai komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi

yang artinya bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem

dapat berupa subsistem-subsitem yang dapat mempunyai sistem yang

lebih besar (supra system).

2. Mempunyai batas (boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem

yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk

menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope

tinjauan terhadap sistem.

3. Mempunyai lingkungan (environments)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan.

Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan

untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem

yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal

mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.

4. Mempunyai penghubung atau antar muka (interface) antar komponen

Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala

sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam

sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan

setiap komponen saling berinteraksi, dan berkomunikasi dalam rangka

menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer,

Page 52: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

29

penghubung/antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog

layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah

mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakannya.

5. Mempunyai masukan (input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu

dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut

untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

6. Mempunyai pengolah (processing)

Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama

mengolah masukkan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para

pemakainya. Pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang

dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut

mampu menerima masukkan, mengolah masukkan, dan menampilkan

hasil olahan sesuai dengan kebutuhan pemakai.

7. Mempunyai keluaran (output)

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam

bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Keluaran

adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan

digunakan oleh para pemakai sebagai bahan pengambil keputusan.

8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama

dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin

Page 53: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

30

dicapai oleh sistem untuk jangka waktu relatif pendek. Sedangkan tujuan

merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk

jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada

setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.

9. Mempunyai kendali (control)

Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja

sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

10. Mempunyai umpan balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali sistem untuk mengecek

terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke

dalam kondisi normal.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa

sistem merupakan kumpulan dari beberapa komponen atau bagian-bagian yang

saling berinteraksi, saling bekerja sama dan saling menutupi antara satu sama

lainnya dalam berbagai hal untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Apabila dalam sebuah sistem tidak ada elemen-elemen atau bagian-bagian dan

sub-sub bagian yang saling berinteraksi, maka sistem tersebut tidak akan

berjalan dengan lancar dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, secara

otomatis sistem tersebut tidak mencapai suatu tujuan atau sasaran yang telah

ditetapkan.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah sesuatu yang sangat berharga bagi organisasi, baik itu

organisasi swasta maupun organisasi pemerintahan. Informasi merupakan salah

Page 54: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

31

satu hal yang penting dalam sebuah manajemen. Sebuah informasi dapat

mengalir lancar dengan syarat utamanya adalah seorang manajer harus

mendapatkan informasi dalam suatu kerangka sistem, oleh karena itu agar

dapat mencapai suatu tujuan yang ditetapkan.

Informasi merupakan data atau fakta yang telah diproses sedemikian rupa,

sehingga berubah bentuknya menjadi informasi. Disamping itu informasi dapat

mengurangi ketidakpastian serta mempunyai nilai dalam keputusan karena

dengan adanya informasi kita dapat memilih tindakan-tindakan dengan resiko

yang paling kecil.

Untuk menghasilkan kebijaksanaan dan keputusan yang baik diperlukan

pengolahan data menjadi informasi yang relevan dengan masalah perusahaan

yang sedang dihadapi. Dengan demikian data itu merupakan bahan mentah

yang harus diproses lebih dahulu baru kemudian dapat digunakan. Data tidak

akan dapat bercerita tentang suatu persoalan apabila tidak diolah terlebih

dahulu. Sedangkan informasi itu sendiri adalah data yang telah diproses dan

berperan untuk mengurangi sifat ketidakpastian tentang situasi yang dihadapi

yang berguna bagi pengambilan keputusan yang tepat.

Dalam pemakaian sehari-hari, informasi sering diartikan data. Dalam

ruang lingkup sistem informasi manajemen kedua hal tersebut berbeda

walaupun hubungan keduanya sangat erat. Apabila dianalogikan dengan proses

produksi, data adalah bahan baku yang setelah mengalami proses keluar

menjadi bahan baru, yaitu informasi. Informasi merupakan data atau fakta yang

Page 55: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

32

telah diproses sedemikian rupa, sehingga berubah bentuknya menjadi

informasi.

Menurut Davis (2002:28) informasi adalah data yang telah diolah menjadi

sebuah bentuk yang nantinya berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Kristanto dalam bukunya Perencanaan Sistem Informasi dan

Aplikasinya, mengatakan bahwa :

“Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi setiap perusahaan.” (Kristanto, 2008:7)

Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa informasi merupakan kumpulan

data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerima. Sistem tanpa suatu informasi tidak akan berjalan dan

akhirnya bisa mati. Kurang mendapat informasi dalam waktu tertentu,

perusahaan atau instansi pemerintah akan mengalami ketidakmampuan dalam

mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan

strategis sangat terganggu.

Adapun pengertian informasi menurut Sutanta (2003:10) yaitu “Informasi

merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi

penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau

secara tidak langsung pada saat mendatang”.

Page 56: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

33

Dimensi informasi menurut Mc.Leod (2004:115) mengandung dimensi-

dimensi sebagai berikut :

1. Relevansi informasi memiliki relevansi jika berkaitan dengan masalah

yang ada. Manajer harus mampu memilih informasi yang diperlukan

tanpa membaca seluruh informasi yang tidak ada hubungannya dengan

permasalahan. Pada dasarnya yang seharusnya dinamakan informasi

adalah hanya data yang relevan dengan keputusan yang akan dibuat.

2. Akurasi idealnya, semua informasi harus akurat tetapi peningkatan

ketelitian sistem memerlukan biaya tambahan, karena alasan tersebut

pengguna harus menerima informasi yang tidak sepenuhnya akurat.

3. Ketepatan waktu untuk memecahkan masalah seharusnya telah tersedia

sebelum terjadi situasi kritis. Bila hal ini tidak tercapai maka satu

kesempatan akan hilang, pengguna harus mampu memberikan informasi

mengenai apa yang sedang terjadi saat ini ditambah apa yang telah terjadi

sebelumnya. Informasi yang datang setelah keputusan dibuat tidak ada

nilainya.

4. Kelengkapan pengguna harus mampu memberikan informasi yang

menggambarkan masalah atau solusi secara lengkap. Namun, sistem

yang menyebabkan pengguna terjebak dalam lautan informasi tidak

seharusnya diciptakan.

Kualitas informasi tergantung dari tiga hak yang sangat dominan yaitu

keakuratan informasi, ketepatan waktu, dan relevan. Menurut Kristanta

(2008:11) penjelasan tiga hal tersebut sebagai berikut :

Page 57: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

34

1. Akurat

Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.

2. Tepat waktu

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau

informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak

berguna lagi. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh

terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang

baik.

3. Relevan

Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi

akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan

suatu permasalahan. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu

dengan yang lainnya berbeda.

Dari beberapa definisi informasi menurut para ahli tersebut di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan suatu data yang sudah diolah,

dibentuk, atau dimanipulasi dengan cara tertentu yang telah memiliki arti

sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak yang

membutuhkan dalam mengambil suatu kebijaksanaan. Data adalah elemen dari

informasi, dimana data belum memberikan tambahan pengetahuan atau suatu

temuan tertentu.

Page 58: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

35

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Dalam suatu organisasi tidak akan terlepas dari berbagai macam masalah

yang ada didalam organisasi, dan didalam suatu organisasi perubahan sering

sekali timbul, sehingga perubahan ini sering sekali menjadi hambatan bagi

manajer, maka akibatnya dari perubahan ini menimbulkan masalah. Oleh

karena itu diperlukan suatu sistem informasi manajemen untuk mendukung

manajer dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Sistem informasi tidak

hanya memproses data menjadi informasi tetapi juga menyalurkan informasi

untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

Istilah Sistem Informasi Manajemen atau lebih dikenal dengan SIM terdiri

dari atas tiga kata kunci yaitu: sistem, informasi dan manajemen. Tiga kata

kunci tersebut merupakan suatu sistem yang biasanya diterapkan dalam suatu

organisasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan informasi yang

dihasilkan dan dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen atau dengan kata

lain pengolahan informasi dalam suatu organisasi (Kristanto, 2008:29).

Sistem Informasi Manajemen, disingkat SIM, adalah sebuah sistem

informasi yang berfungsi mengelola informasi bagi manajemen organisasi.

Dalam organisasi banyak kita lihat manfaat suatu sistem informasi bila

digunakan sebaik mungkin. Peranan manajemenlah yang menuntut penyebaran

dan penggunaan sumber-sumber yang efisien untuk mencapai suatu tujuan,

dengan demikian akan membantu fungsi manajemen dengan diterimanya suatu

informasi dengan cepat dan tepat. Maka diperlukan sistem informasi

manajemen yang baik untuk mendukung tujuan organisasi.

Page 59: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

36

Menurut Davis (2002:3) Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah

sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan

informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan

keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras,

dan perangkat lunak komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan

keputusan dan sebuah "database".

Menurut Scott (2002:100) Sistem informasi manajemen adalah

serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan

secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi

informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai

dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut Sutanta (2003:10) SIM adalah merupakan kumpulan

subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk

satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan

yang lainnya dengan cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data,

menerima masukan input berupa data-data, kemudian mengolahnya, dan

menghasilkan keluaran berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan

keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan

akibatnya baik pada saat itu juga maupun masa mendatang, mendukung

kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi dengan

memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi

tersebut guna mencapai tujuan.

Page 60: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

37

Tujuan dari sistem informasi manajemen yaitu menyediakan informasi

seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi

organisasi. Jadi dapat dilihat bahwa sistem informasi manajemen sangat

membantu manajemen di dalam suatu organisasi, fungsi-fungsi manajemen,

pengambilan keputusan, yang berarti bahwa semua orang di dalam organisasi

yang berhubungan dengan manajemen bertanggungjawab atas kegiatan dan

hasil perusahaan, terutama sekali bagi seorang manajer dalam mencapai suatu

tujuan perusahaan.

Adapun sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen

fisik menurut Davis (2002:15) adalah sebagai berikut :

1. Perangkat keras komputer, adalah suatu sarana pengoperasian yang

terdiri dari alat-alat berwujud fisik.

2. Perangkat lunak, adalah sistem pengoperasian yang digunakan dalam

sistem informasi. Perangkat lunak terdiri dari beberapa subsistem, yaitu :

a. Perangkat lunak sistem umum, adalah program untuk melaksanakan

pengolahan komputer.

b. Perangkat lunak terapan umum, adalah untuk membuat terapan

menjadi operasional (formulir, petunjuk untuk operator, petunjuk

untuk pemakai, dan seterusnya).

c. Program aplikasi, adalah subsistem yang mendukung pengolahan

data.

3. Database adalah data yang tersimpan dalam media penyimpanan

komputer.

Page 61: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

38

4. Prosedur adalah mekanisme yang harus dilalui untuk menjalankan

operasi sistem.

5. Petugas pengoperasian, adalah operator yang bertugas untuk

mengoperasikan jalannya sistem.

Berdasarkan beberapa definisi teoritik di atas mengenai sistem informasi

manajemen dapat diartikan bahwa suatu sistem informasi manajemen merupakan

unsur-unsur atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan yang tidak bisa

terpisahkan, kemudian dirancang untuk menyajikan informasi yang berorientasi

kepada keputusan yang dibutuhkan manajemen untuk merencanakan,

mengawasi serta menilai aktivitas organisasi dengan tujuan tertentu yang telah

disepakati bersama.

2.1.4 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian

dicapainya keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Efektivitas selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan

dengan hasil yang telah dicapai. Efektivitas dapat dilihat dari berbagai sudut

pandang (view point) dan dapat dinilai dengan berbagai cara dan mempunyai

kaitan yang erat dengan efisiensi.

Efektivitas mengacu pada dua kepentingan yaitu baik secara teoritis

maupun secara praktis, artinya adanya ketelitian yang bersifat komprehensif

dan mendalam dari efisiensi serta kebaikan-kebaikan untuk memperoleh

masukan tentang produktivitas. Efektivitas merupakan keadaan yang

Page 62: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

39

berpengaruh terhadap suatu hal yang berkesan, kemanjuran, keberhasilan

usaha, tindakan ataupun hal yang berlaku.

Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat yang dikemukakan

Sedarmayanti dalam bukunya yang berjudul Sumber Daya Manusia dan

Produktivitas Kerja mengenai pengertian efektivitas yaitu:

“Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat dicapai. Pengertian efektivitas ini lebih berorientasi kepada keluaran sedangkan masalah penggunaan masukan kurang menjadi perhatian utama. Apabila efisiensi dikaitkan dengan efektivitas maka walaupun terjadi peningkatan efektivitas belum tentu efisiensi meningkat” (Sedarmayanti, 2009: 59).

Berdasarkan pengertian diatas, bahwa sesuatu dapat berjalan sesuai

dengan apa yang diharapkan dengan tepat dan berhasil, maka sesuatu itu sudah

berjalan dengan efektif dan efisien, artinya informasi harus sesuai dengan

kebutuhan masyarakat. Tujuan pemerintahan dapat tercapai apabila setiap

badan dan instansi pemerintahan perlu melakukan aktivitasnya secara lebih

efektif dan efisien agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Menurut pendapat Mahmudi dalam bukunya Manajemen Kinerja Sektor

Publik mendefinisikan efektivitas, sebagai berikut:

“Efektivitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan, semakin besar kontribusi (sumbangan) output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan” (Mahmudi, 2005:92).

Efektivitas berfokus pada outcome (hasil), program, atau kegiatan yang

dinilai efektif apabila output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang

diharapkan atau dikatakan spending wisely. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada mengenai hubungan arti efektivitas di bawah ini :

Page 63: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

40

Gambar 2.1

Hubungan Efektivitas

Sumber: Mahmudi, 2005:92.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka efektivitas adalah

menggambarkan seluruh siklus input, proses dan output yang mengacu pada

hasil guna daripada suatu organisasi, program atau kegiatan yang menyatakan

sejauhmana tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah dicapai, serta ukuran

berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya dan mencapai target-

targetnya. Hal ini berarti, bahwa pengertian efektivitas yang dipentingkan

adalah semata-mata hasil atau tujuan yang dikehendaki. Pandangan yang sama

menurut pendapat Peter F. Drucker yang dikutip H.A.S. Moenir dalam

bukunya Manajemen Umum di Indonesia yang mendefinisikan efektivitas,

sebagai berikut :

“Effectivennes, on the other hand, is the ability to choose appropriate objectives. An effective manager is one who selects the right things to get done”. (Efektivitas, pada sisi lain, menjadi kemampuan untuk memilih sasaran hasil sesuai. Seorang manajer efektif adalah satu yang memilih kebenaran untuk melaksanakan) (dalam Moenir, 2010:166).

Memperhatikan pendapat para ahli di atas, bahwa konsep efektivitas

merupakan suatu konsep yang bersifat multidimensional, artinya dalam

mendefinisikan efektivitas berbeda-beda sesuai dengan dasar ilmu yang

dimiliki walaupun tujuan akhir dari efektivitas adalah pencapaian tujuan. Kata

OUTCOME Efektivitas = OUTPUT

Page 64: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

41

efektif sering disamakan dengan kata efisien walaupun artinya tidak sama,

sesuatu yang dilakukan secara efisien belum tentu efektif.

Pengertian efektivitas menurut Supriyono dalam bukunya yang berjudul

Sistem Pengendalian Manajemen mengatakan bahwa :

“Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran suatu pusat tanggung jawab dengan sasaran yang mesti dicapai, semakin besar kontribusi daripada keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian sasaran tersebut, maka dapat dikatakan efektif pula unit tersebut.” (Supriyono, 2000:29)

Dilihat dari pengertian di atas, bahwa efektivitas merupakan suatu

tindakan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau

akibat yang dikehendaki dan menekankan pada hasil atau efeknya dalam

pencapaian tujuan. Efektivitas dapat diartikan sebagai pengukuran dalam arti

tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Efektivitas

juga dapat diartikan sebagai tindakan dan kegiatan dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah, serta sangat penting

peranannya di dalam setiap badan pemerintahan dan berguna untuk melihat

perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh suatu badan atau instansi

pemerintahan itu sendiri.

Selanjutnya menurut Kurniawan dalam bukunya Transformasi Pelayanan

Publik mendefinisikan efektivitas sebagai berikut :

“Efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau tegangan diantara pelaksanaanya.” (Kurniawan, 2005:19)

Page 65: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

42

Mengacu pada penjelasan di atas, maka untuk mencapai tujuan organisasi

secara efektif perlu adanya harmonisasi kemampuan sumber daya dengan

menggunakan sarana yang lain sehingga sasaran yang akan dacapai menjadi

jelas.Pencapaian sasaran tersebut dapat dikatakan efektif apabila adanya

keharmonisan.

Setiap pekerjaan pegawai dalam organisasi sangat sangat menentukan

bagi pencapaian hasil kegiatan seperti yang telah direncanakan terlebih dahulu.

Untuk itu faktor keefektifannya banyak mempengaruhi kepada kemampuan

aparatur dan organisasi dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya.

Tingkat pencapaian tujuan aparatur dalam suatu organisasi dikatakan efektif

apabila pencapaian itu sesuai dengan tujuan organisasi dan memberikan hasil

yang bermanfaat.

Pengertian efektivitas informasi menurut Mc. Leod yang dikutip oleh

Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen

mengatakan bahwa :

“Efektivitas artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam mendukung suatu proses bisnis, termasuk di dalamnya informasi tersebut harus disajikan dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami, konsisten dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan lengkap atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan” (Mc Leod dalam Susanto, 2007:41).

Dilihat dari pengertian di atas, bahwa efektivitas merupakan suatu

tindakan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau

akibat yang dikehendaki dan menekankan pada hasil atau efeknya dalam

pencapaian tujuan. Efektivitas dapat diartikan sebagai pengukuran dalam arti

Page 66: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

43

tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya merupakan

sebuah pengukuran dimana suatu target telah tercapai sesuai dengan apa yang

telah direncanakan. Efektivitas juga dapat diartikan sebagai tindakan dan

kegiatan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah,

serta sangat penting peranannya di dalam setiap badan pemerintahan dan

berguna untuk melihat perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh suatu

badan atau intansi pemerintahan itu sendiri.

2.1.5 Indikator Efektivitas

Efektivitas pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat

dapat diwujudkan apabila ada beberapa indikator sebagai ukuran efektivitas.

Efektivitas juga merupakan pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau

tujuan yang telah ditentukan sebelumnya merupakan sebuah pengukuran

dimana suatu target telah tercapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Oleh karena itu, dalam mengukur efektivitas suatu organisasi, akan dilihat

sejauh mana atau seberapa besar kemampuan organisasi dalam melakukan

inovasi, kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan, kemampuan

organisasi dalam mengambil pelajaran, baik dari kegagalan maupun

keberhasilan, dan kapasitas organisasi itu untuk mengatur perubahan-

perubahan yang terjadi.

Steers dalam Tangkilisan (2005:140-141) mengemukakan lima kriteria

dalam pengukuran efektivitas yaitu :

1. Produktivitas

2. Kemampuan adaptasi atau fleksibilitas

Page 67: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

44

3. Kepuasan kerja

4. Kemampuan berlaba

5. Pencarian sumber daya

Sedangkan kriterian atau indikator dari pada efektivitas (Tangkilisan,

2005:141) yaitu diantaranya sebagai berikut :

1. Pencapaian target : maksud pencapaian target disini diartikan sejauh

mana target dapat ditetapkan organisasi dapat terealisasikan dengan baik.

Hal ini dapat dilihat dari sejauh mana pelaksanaan tujuan organisasi

dalam mencapai target sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

2. Kemampuan adaptasi (fleksibelitas) : keberhasilan suatu organisasi

dilihat dari sejauh mana organisasi dapat menyesuaikan diri dengan

perubahan-perubahan yang terjadi baik dari dalam organisasi dan luar

organisasi.

3. Kepuasan kerja : suatu kondisi yang dirasakan oleh seluruh anggota

organisasi yang mampu memberikan kenyamanan dan motivasi bagi

peningkatan kinerja organisasi.

4. Tanggung jawab : organisasi dapat melaksanakan mandat yang telah

diembannya sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat sebelumnya, dan

bisa menghadapi serta menyelesaikan masalah yang terjadi dengan

pekerjaanya.

Efektivitas organisasi pada dasarnya adalah efektivitas individu para

anggotanya di dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kedudukan dan peran

Page 68: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

45

mereka masing-masing dalam organisasi tersebut. Pendapat Gibson dalam

Makmur (2008:125) indikator efektivitas adalah sebagai berikut :

1. Produktivitas

Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya

yang digunakan.

2. Efisiensi

Pemakaian sedikit mungkin sumber daya atau unit untuk menghasilkan

sebanyak mungkin output. Efisiensi dalam menggunakan masukan

(input) akan menghasilkan prduktivitas yang tinggi, yang merupakan

tujuan daripada setiap organisasi apapun bidang kegiatannya.

3. Fleksibilitas

Kemampuan dalam menjawab perubahan lingkungan eksternal,

kemampuan individu, dan kelompok dalam organisasi yang sama dan

kemampuan organisasi dalam mengadaptasikan praktik perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian serta kebijakan dalam

menjawab perubahan yang ada.

4. Keunggulan

Kemampuan bersaing terhadap perubahan-perubahan yang ada.

5. Pengembangan

Pengembangan timbul untuk menanggapi kebutuhan. Tujuan umum

pengembangan adalah untuk membuat lebih tanggap secara manusiawai,

lebih efektif, dan lebih memperbarui diri sendiri.

Page 69: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

46

6. Kepuasan

Kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan

dan kinerja atau hasil yang dirasakan.

2.1.6 Pengertian Pelayanan Publik

Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan dapat

dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.

Masyarakat setiap waktu selalu menuntut pelayanan publik yang berkualitas

dari para birokrat, meskipun tuntutan tersebut sering tidak sesuai dengan

harapan karena secara empiris pelayanan publik yang terjadi selama ini masih

bercirikan berblit-belit, lambat, mahal, dan melelahkan. Oleh karena itu

pelayanan yang diberikan Pemerintah kepada publik haruslah sesuai dengan

kebutuhan yang dibutuhkan publiknya, karena pelayanan merupakan

penyediaan kepuasan untuk masyarakat atau publik.

Pelayanan adalah kunci keberhasilan dalam berbagai usaha atau kegiatan

yang bersifat jasa. Peranan pelayanan di bidang pemerintahan menyangkut

pada lingkup kepentingan umum, bahkan dalam arti yang luas mencakup

kepentingan rakyat secara keseluruhan, karena pelayanan umum yang

diselenggarakan oleh pemerintah melibatkan seluruh aparat pegawai negeri,

maka pelayanan telah meningkat kedudukannya di mata masyarakat menjadi

suatu hak, yaitu hak atas pelayanan.

Menelusuri arti pelayanan umum tidak terlepas dari masalah kepentingan

umum, yang menjadi asal-usul timbulnya istilah pelayanan umum. Oleh karena

itu antara kepentingan umum dengan pelayanan umum adanya hubungan yang

Page 70: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

47

saling berkaitan. Meskipun dalam perkembangan yang lebih lanjut pelayanan

umum dapat juga timbul karena adanya kewajiban sebagai suatu proses

penyelenggaraan kegiatan organisasi.

Pelayanan hakekatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu pelayanan

merupakan proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan

berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat.

Pelaksanaan pelayanan dapat diukur, oleh karena itu dapat ditetapkan standar

baik dalam waktu yang diperlukan atau hasilnya. Dengan adanya standar,

manajemen dapat merencanakan agar hasil akhir memuaskan semua pihak

yang memperoleh pelayanan. Pelaksanaan pelayanan dapat diukur, oleh karena

itu dapat ditetapkan standar baik dalam waktu yang diperlukan atau hasilnya.

Di Indonesia, konsepsi mengenai pelayanan administrasi pemerintahan

seringkali dipergunakan secara bersama-sama atau dipakai sinonom dari

konsepsi pelayanan perijinan, pelayanan umum, serta pelayanan publik.

Keempat istilah tersebut dipakai sebagai terjemahan dari public service. Hal ini

dapat dilihat dalam dokumen-dokumen pemerintah sebagaimana dipakai oleh

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun

2003 mendefinisikan pelayanan umum sebagai berikut :

“Segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan usaha Milik Daerah dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.”

Page 71: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

48

Mengikuti definisi tersebut di atas, pelayanan publik atau pelayanan

umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam

bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi

tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah,

dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik daerah,

dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka

pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelayanan Publik, pelayanan publik

dapat dibagi menjadi 3 jenis kelompok, antara lain :

1. Kelompok Pelayanan Administrasi

Pelayanan yang menghasilkan berbagai dokumen resmi yang dibutuhkan

oleh publik.

2. Kelompok Pelayanan Barang

Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk atau jenis barang yang

digunakan oleh publik.

3. Kelompok Pelayanan Jasa

Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh

publik.

Pelayanan publik merupakan segala kegiatan guna memenuhi kebutuhan

dasar sesuai dengan hak-hak seluruh warga negara dan penduduk atas

pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang

terkait dengan kepentingan publik.

Page 72: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

49

Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktivitas seorang,

kelompok dan atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk

memenuhi kebutuhan. Menurut Moenir dalam bukunya Manajemen Pelayanan

Umum di Indonesia bahwa pelayanan adalah “proses pemenuhan kebutuhan

melalui aktivitas orang lain yang langsung” (Moenir, 2010:17).

Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan merupakan kegiatan

yang menguntungkan dalam suatu kumpulan yang menawarkan kepuasan

meskipun hasilnya tidak terikat pada produk tersebut. Pelayanan juga bisa

dikatakan suatu proses pemenuhan kebutuhan yang langsung diberikan kepada

yang memerlukan pelayanan secara langsung.

Pelayanan publik menurut Sinambela dalam bukunya Reformasi

Pelayanan Publik, Teori, Kebijakan, dan Implementasi adalah pemenuhan

keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara pemerintah

serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh birokrasi publik untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat, Negara didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja

dengan tujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.

(Sinambela, 2006:5)

Sementara menurut Kurniawan (2005:4) pelayanan publik adalah

pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang

mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan

tata cara yang ditetapkan. Keseluruhan pelayanan yang dilaksanakan oleh

aparatur pemerintahan kepada publik di dalam suatu organisasi atau instansi

untuk memenuhi kebutuhan penerima layanan atau masyarakat. Atau pada

Page 73: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

50

hakekatnya pelayanan publik merupakan pemberian layanan prima kepada

masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah

sebagai abdi masyarakat.

Melengkapi uraian tersebut, ada beberapa pengertian pelayanan publik

menurut Dwiyanto bahwa “Pelayanan publik dapat didefinisikan sebagai

serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh birokrasi publik untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat” (Dwiyanto, 2005:141). Oleh karena itu, pelayanan

publik merupakan serangkaian aktifitas yang diberikan oleh suatu organisasi

atau birokrasi publik untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat.

Pelayanan publik menurut beberapa uraian di atas, maka pelayanan publik

dapat disimpulkan sebagai pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat

oleh penyelenggara pemerintah. Pelayanan publik juga merupakan serangkaian

atau sejumlah aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah atau birokrasi publik

untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat, karena

pemerintah dan negara didirikan oleh masyarakat atau publik dengan tujuan

agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2.1.7 Dimensi Kualitas Pelayanan Publik

Dalam menentukan kualitas pelayanan sebuah organisasi, maka perlu

dibentuk dimensi-dimensi kualitas pelayanan. Hal tersebut dapat dijadikan

sebuah alat ukur untuk menilai kualitas sebuah pelayanan yang diberikan oleh

sebuah instansi atau organisasi.

Page 74: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

51

Secara teoritis, tujuan pelayanan publik pada dasarnya adalah memuaskan

masyarakat, untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas pelayanan prima

yang tercermin dari :

1. Transparansi, yaitu pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.

2. Akuntabilitas, yaitu pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Kondisional, yaitu pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.

4. Partisipatif, yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.

5. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apa pun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan lain-lain.

6. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu merupakan pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik. (Sinambela, 2006:6)

Sedangkan menurut Fitzsimmons dalam Budiman dalam Sinambela

(2006:7) terdapat lima indikator pelayanan publik, yaitu :

1. Realibility, yaitu pemberian pelayanan dengan tepat dan benar 2. Tangibles, yaitu penyediaan yang memadai sumber daya manusia dan

sumber daya lainnya. 3. Responsiveness, yaitu keinginan melayani konsumen dengan cepat. 4. Assurance, yaitu tingkat perhatian terhadap etika dan moral dalam

memberikan pelayanan. 5. Empathy, yaitu tingkat kemauan untuk mengetahui keinginan dan

kebutuhan bersama.

Terdapat tiga dimensi kualitas menurut Gronroos dalam Tjiptono

(2012:173) yaitu :

1. Kualitas teknik 2. Kualitas funsional 3. Citra

Page 75: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

52

Sedangkan terdapat delapan dimensi kualitas menurut King dalam

Tjiptono (2012: 173), yaitu :

1. Daya tanggap 2. Kompetensi 3. Akses 4. Keramahan 5. Komunikasi 6. Kredibilitas 7. Keamanan 8. Understanding

Sedangkan Gummesson dalam Tjiptono (2012:173) membagi dimensi

kualitas menjadi empat, yaitu :

1. Kualitas desain 2. Kualitas produksi jasa 3. Kualitas proses 4. Kualitas hasil

Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam Tjiptono (2012:173)

mengemukakan sepuluh dimensi kualitas pelayanan, yaitu :

1. Bukti fisik 2. Reliabilitas 3. Daya tanggap 4. Kompetensi 5. Kesopanan 6. Kredibilitas 7. Keamanan 8. Akses 9. Komunikasi 10. Kemampuan memahami pelanggan

Dari sepuluh dimensi tersebut, Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam

Tjiptono (2012:174) menyederhanakan menjadi lima dimensi pokok, yaitu :

1. Realibilitas (reliability), yaitu berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk menyampaikan layanan yang dijanjikan secara akurat sejak pertama kali.

Page 76: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

53

2. Daya tanggap (responsiveness), yaitu berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan penyedia layanan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka dengan segera.

3. Jaminan (assurance), yaitu berkenaan dengan pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka dalam menumbuhkan rasa percaya (trust) dan keyakinan pelanggan (confidence).

4. Empati (empathy), yaitu berarti bahwa perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman.

5. Bukti fisik (tangibles), yaitu berkenaan dengan penampilan fisik fasilitas layanan, peralatan/perlengkapan, sumber daya manusia, dan materi komunikasi perusahaan.

2.1.8 Faktor Pendukung Pelayanan Publik

Pelayanan publik pada dasarnya memuaskan kebutuhan masyarakat yang

diberikan oleh pemerintah, oleh karena itu Moenir berpendapat bahwa

pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada publik, dapat

dilakukan dengan cara:

1. Kemudahan dalam pengurusan kepentingan. 2. Mendapatkan pelayanan secara wajar. 3. Mendapatkan perlakuan yang sama tanpa pilih-kasih. 4. Mendapatkan perlakuan yang jujur dan terus terang.

(Moenir, 2010:47)

Menjelaskan mengenai uraian tentang pelayanan yang baik dan

memuaskan yang dilakukan oleh Pemerintah terhadap masyarakatnya, bahwa

pelayanan yang terbaik harus dilakukan dengan cara-cara seperti yang dikutip

oleh Moenir di atas yaitu dengan cara :

Pertama, harus memberikan kemudahan dalam pengurusan berbagai

urusan agar pelayanan yang dilakukan bisa berjalan dengan cepat.

Kedua, harus memberikan pelayanan yang wajar dan tidak berlebihan

sesuai dengan keperluannya masing-masing. Memperoleh pelayanan secara

Page 77: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

54

wajar tanpa gerutu, sindiran atau untaian kata lain semacam itu yang nadanya

mengarah pada permintaan sesuatu, baik alasan untuk dinas (pembelian kertas,

ganti ongkos foto copy/cetak), atau alasan untuk kesejahteraan. Misalnya

apabila ingin mendapatkan pelayanan yang cepat maka petugas diberikan

sesuatu sebagai imbalannya agar mendapatkan pelayanan yang sewajarnya, hal

demikian sebenarnya ikut membantu penyimpangan secara tidak langsung.

Ketiga, harus memberikan perlakuan yang sama tanpa pilih kasih dan

tidak membeda-bedakan masyarakat dari segi ekonomi maupun dari segi

apapun, jadi masyarakat mendapatkan perlakuan yang adil dalam mengurus

berbagai urusan tanpa membedakan status apapun. Mendapatkan perlakuan

yang sama dalam pelayanan terhadap kepentingan yang sama, tertib dan tidak

pandang status, artinya kalau memang untuk pengurusan permohonan itu harus

antri secara tertib, hendaknya semuanya diwajibkan antri sebagaimana yang

lain, baik antri secara fisik maupun secara apapun.

Keempat, masyarakat harus mendapatkan perlakuan yang jujur dan terus

terang tanpa membohongi masyarakat yang akan mengurus urusannya.

Pelayanan yang jujur dan terus terang, artinya apabila ada hambatan karena

suatu masalah yang tidak dapat dielakan hendaknya diberitahukan, sehingga

orang tidak menunggu sesuatu yang tidak menentu. Cara tersebut menjadikan

orang lebih mengerti dan akan menyesuaikan diri secara ikhlas tanpa emosi.

Melalui pelayanan yang memuaskan tersebut, maka dapat memberikan

dampak yang positif untuk masyarakat, sesuai dengan pendapat Moenir bahwa

dampak positif tersebut adalah :

Page 78: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

55

1. Masyarakat menghargai kepada korps pegawai 2. Masyarakat patuh terhadap aturan-aturan layanan 3. Masyarakat akan merasa bangga kepada korps pegawai 4. Adanya kegairahan usaha dalam masyarakat 5. Adanya peningkatan dan pengembangan dalam masyarakat menuju

segera tercapainya masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila (Moenir, 2010:47).

Dampak positif untuk masyarakat menurut Moenir di atas terdapat lima

indikator :

Pertama, masyarakat menghargai korps pegawai sehingga pegawai

tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Kedua, masyarakat akan

patuh terhadap aturan yang telah dibuat sehingga tercipta suasana yang tertib,

aman, dan nyaman. Ketiga, masyarakat akan bangga terhadap pegawai

sehingga masyarakat mengagumi pegawai tersebut dan ditunjukan dengan

saling menghormati dan menghargai antara masyarakat dengan pegawai

maupun pegawai dengan pegawai. Keempat, adanya kegairahan usaha dalam

masyarakat. Kelima, adanya peningkatan dan pengembangan dalam

masyarakat. Oleh karena itu, jika kelima dampak positif terlaksana maka akan

mewujudkan kepuasan terhadap masyarakat.

Menjelaskan uraian di atas bahwa pelayanan yang baik juga dapat

memberikan kepuasan masyarakat, maka menurut Moenir dampak kepuasan

masyarakat dapat terlihat pada:

1. Masyarakat sangat menghargai kepada korps pegawai yang bertugas di bidang pelayanan umum. Mereka tidak memandang remeh dan mencemooh korps itu dan tidak pula berlaku sembarang.

2. Masyarakat terdorong mematuhi aturan dengan penuh kesadaran tanpa prasangka buruk, sehingga lambat laun dapat terbentuk sistem pengendalian diri yang akan sangat efektif dalam ketertiban berpemerintahan dan bernegara.

Page 79: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

56

3. Ada rasa bangga pada masyarakat atas karya korps pegawai di bidang layanan umum, meskipun di lain pihak ada yang merasa ruang geraknya dipersempit karena tidak dapat lagi mempermainkan masyarakat

4. Kelambatan-kelambatan yang biasa ditemui, dapat dihindarkan dan ditiadakan. Sebaliknya akan dapat ditumbuhkan percepatan kegiatan di masyarakat di semua bidang kegiatan baik ekonomi, sosial maupun budaya

5. Adanya kelancaran di bidang pelayanan umum, usaha dan inisiatif masyarakat mengalami peningkatan, yang berdampak meningkatnya pula usaha pengembangan ideologi, politik, sosial dan budaya (ipoleksosbud) masyarakat ke arah tercapainya masyarakat adil dan makmur berlandaskan pancasila (Moenir, 2010:45)

Menjelaskan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat

akan sangat menghargai kepada pegawai karena pelayanan yang mereka

dapatkan sangat memuaskan dengan begitu masyarakat dapat mematuhi

peraturan yang ada dengan penuh kesadaran dan pada akhirnya adanya

kelancaran dalam pelayanan umum yang diberikan kepada masyarakat

Kualitas pelayanan prima dapat tercermin dengan adanya transparansi

atau keterbukaan dan mudah diakses oleh semua masyarakat, jadi masyarakat

dapat merasakan akses pelayanan yang memadai dan mudah dimengerti.

Pelayanan yang prima juga pelayanan yang dapat dipertanggung jawabkan

sesuai dengan peraturan yang berlaku, peraturan tersebut dapat melindungi

masyarakat sebagai nilai kepercayaan yang didapat oleh masyarakat.

Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, pelayanan yang sesuai

dengan kemampuan yang memberikan pelayanan kepada penerima pelayanan

tersebut. Selanjutnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat harus

sesuai dengan keinginan atau aspirasi masyarakat dan sesuai dengan harapan

yang diinginkan oleh masyarakat. Pelayanan juga diberikan kepada semua

Page 80: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

57

lapisan masyarakat, tanpa membedakan status atau jenis kelamin, sehingga

akan tercipta pelayanan yang adil yang dirasakan oleh penerima pelayanan.

Pelayanan sebagai proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang

lain secara langsung, merupakan konsep yang senantiasa aktual dalam berbagai

aspek kelembagaan. Pelayanan publik harus responsif terhadap berbagai

kepentingan dan nilai-nilai publik yang ada. Hal ini mengandung makna bahwa

karakter dan nilai yang terkandung di dalam pelayanan publik tersebut harus

berisi preferensi nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat.

Secara konseptual, menurut Moenir (2010:88) dalam bukunya Manajemen

Pelayanan Umum di Indonesia mengidentifikasikan adanya faktor yang

dianggap mempunyai bobot pengaruh relatif yang sangat besar untuk

mendukung pelayanan sebagai berikut :

1. Faktor kesadaran merupakan kesadaran para pegawai pada segala

tindakan terhadap tugas yang menjadi tanggung jawabnya dapat

membawa dampak yang sangat positif terhadap organisasi. Ini akan

menjadi kesungguhan dan disiplin dalam melaksanakan tugas sehingga

hasilnya dapat diharapkan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

2. Faktor aturan dalam arti ketaatan dan penggunaan kewenangan bagi

pelaksanaan hak, kewajiban, dan tanggung jawab. Adanya pengetahuan

dan pengalaman yang memadai serta kemampuan berbahasa yang baik

dengan pemahaman pelaksanaan tugas yang cukup. Adanya kedisiplinan

(disiplin waktu dan disiplin kerja).

Page 81: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

58

3. Faktor organisasi merupakan alat atau sistem yang memungkinkan

berjalannya mekanisme kegiatan pelayanan dalam usaha pencapaian

tujuan.

4. Faktor pendapatan yaitu pendapatan pegawai berfungsi sebagai

pendukung pelayanan, pendapatan yang cukup akan memotivasi pegawai

dalam melaksanakan pekerjaan dengan baik.

5. Faktor keterampilan tugas dalam arti kemampuan dan keterampilan

petugas dalam melaksanakan pekerjaan.

6. Faktor sarana yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas pekerjaan

layanan. Sarana ini meliputi peralatan, perlengkapan, alat bantu dan

fasilitas yang melengkapi seperti fasilitas komunikasi.

2.1.9 Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM)

Suatu data dan informasi keimigrasian sangat penting bagi penyusunan

kebijakan, strategi dan program keimigrasian dalam rangka pembangunan dan

pemecahan masalah keimigrasian saat ini dan masa datang. Untuk dapat

menyediakan data dan informasi keimigrasian yang akurat dan benar tersebut

ditentukan oleh dukungan sistem informasi keimigrasian yang baik dan handal.

Sistem informasi keimigrasian yang dimaksud adalah menyangkut arus data

dan informasi dari sumber data ke tempat pengolahan dan seterusnya ke

pengguna data dan informasi keimigrasian khususnya para pengambil dan

penyusun kebijakan, strategi dan program keimigrasian.

Dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian,

dijelaskan bahwa Sistem informasi Manajemen Keimigrasian adalah sistem

Page 82: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

59

teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan untuk mengumpulkan,

mengolah dan menyajikan informasi guna mendukung operasional,

manajemen, pengambilan keputusan dalam melaksanakan fungsi keimigrasian.

Implementasi SIMKIM secara normatif telah diatur dalam Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian yang dapat dilihat dalam

pasal (7) berikut ini :

(1) Direktur Jenderal bertanggung jawab menyusun dan mengelola Sistem

Informasi Manajemen Keimigrasian sebagai sarana pelaksanaan Fungsi

Keimigrasian di dalam atau di luar Wilayah Indonesia.

(2) Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian dapat diakses oleh instansi

dan/atau lembaga pemerintah terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) itu sendiri

merupakan suatu kumpulan sub sistem (module) kegiatan sejenis yang

berhubungan satu sama lain sebagai sebuah sistem untuk mencapai sasaran

pelaksanaan tugas pokok keimigrasian dengan baik dan benar.

Saat ini Direktorat Jenderal Imigrasi telah memiliki sistem-sistem berbasis

teknologi informasi dalam rangka mendukung pelayanan keimigrasian antara

lain :

1. Sistem E-office yang membantu dalam pelayanan di bidang pelayanan

warga negara asing dan fasilitatif keimigrasian (kepegawaian, keuangan,

perlengkapan dan tata perusahaan).

Page 83: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

60

2. Sistem Penerbitan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia yang

membantu dalam pelayanan keimigrasian kepada warga negara Indonesia

dalam hal penerbitan paspor RI.

3. Sistem Cekal atau Enhanced Cekal System (ECS) yang membantu dalam

proses pencegahan dan penangkalan keimigrasian.

4. Sistem Perlintasan Keimigrasian atau Border Control System yang

membantu dalam pelayanan keimigrasian di Tempat Pemeriksaan

Imigrasi baik di bandar udara dan di pelabuhan laut internasional.

5. Sistem Autogate Keimigrasian, yang membantu dalam peningkatan

kenyamanan dan kecepatan dalam proses pemeriksaan imigrasi di

Tempat Pemeriksaan Imigrasi baik di bandar udara maupun di pelabuhan

laut internasional.

Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) memiliki ruang

lingkup yang mencakup kesisteman substantif (sistem penerbitan SPRI atau

paspor, penerbitan visa dan izin tinggal, sistem perlintasan keimigrasian atau

Border Control System (BCS), sistem cekal atau Enhanced Cekal System

(ECS), penyidikan dan penindakan, serta penanganan detensi). Mencakup

kesisteman fasilitatif (sistem manajemen dokumen keimigrasian, keuangan

PNBP, kepegawaian, dan persuratan) serta penunjang kesisteman (jaringan

komunikasi keimigrasian, Disaster Recovery Center (DRC), aplikasi akses

pegawai, portal dan website, helpdesk, dan ruang kendali atau control room.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut ini :

Page 84: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

61

Gambar 2.2

Ruang lingkup SIMKIM

Penggunaan atau penerapan sistem informasi manajemen keimigrasian

berbasis komputer dalam pekerjaan kantor merupakan tuntutan dan kewajaran

yang dibutuhkan oleh instansi atau organisasi tanpa menghilangkan sistem

manual yang ada. SIMKIM adalah salah satu instrumen dalam rangka

meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja keimigrasian dalam bentuk

sistem keimigrasian berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang

memenuhi aspek keakurasian, kecepatan, kesederhanaan, keterbukaan, dan

efisien guna memberikan jaminan kepastian dan kemudahan pelayanan

keimigrasian sehingga diharapkan pelayanan keimigrasian yang diberikan

kepada masyarakat agar dapat memeuhi asas-asas pelayanan publik yaitu

transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak, dan

keseimbangan hak dan kewajiban.

SIMKIM

Penunjang Kesisteman

Sistem Substantif

Sistem Fasilitatif

Page 85: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

62

Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagian-bagian atau komponen-komponen

yang terdapat dalam sistem informasi manajemen keimigrasian yaitu :

1. Perangkat keras (hardware), mencakup piranti-piranti fisik seperti

monitor, CPU, printer, scanner dan lainnya.

2. Perangkat lunak (software) atau program yaitu sekumpulan instruksi

yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data atau

input.

3. Prosedur yaitu sekumpulan aturan atau instruksi yang dipakai untuk

mewujudkan pemrosesan data dan untuk menghasilkan keluaran yang

dikehendaki.

4. Pengguna adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam

pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan pengunaan keluaran

sistem informasi.

5. Database adalah diantaranya data, user dan sistem.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian

(SIMKIM) merupakan satu kesatuan dari berbagai proses pengelolaan data dan

informasi, aplikasi, serta perangkat berbasis teknologi informasi dan

komunikasi yang dibangun untuk menyatukan dan menghubungkan sistem

informasi pada seluruh pelaksana fungsi keimigrasian secara terpadu.

Page 86: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

63

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian mengenai sistem informasi manajemen (SIM) serta

kaitannya terhadap berbagai hal dilakukan oleh peneliti-peneliti dari kalangan

akademisi.

Firman Alandari (2013) meneliti dengan judul “Peran Sistem Informasi

Manajemen Berbasis Komputer Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Di

Lingkungan Kantor Bupati Kabupaten Berau”. Penelitian ini menggunakan

metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini membahas tentang implementasi

sistem informasi manajemen dalam memberikan pelayanan publik di lingkungan

Kantor Bupati Kabupaten Berau, dengan fokus mengenai peranan sistem

informasi manajemen berbasis komputer. Artikel ini beragumen bahwa faktor

utama yang menghambat implementasi SIM berbasis komputer di lingkungan

Kantor Bupati Kabupaten Berau adalah masih minimnya kemampuan dan

keterampilan para pegawai dalam mengoperasikan sistem-sistem komputer serta

terbatasnya pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan dunia internet dalam

proses penyampaian sebuah informasi yang dilakukan pihak Pemerintah

Kabupaten Berau.

Edy Suwito (2013) meneliti dengan judul “Pengaruh Sistem Informasi

Manajemen Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Administrasi Kepegawaian Di

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bojonegoro”. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif. Untuk menganalisis data dan pengujian,

dipergunakan analisis produt moment dan regresi linier sederhana. Dari hasil

pengujian diperoleh regresi Y = 23,077 + 0,547X yang berarti bahwa nilai

Page 87: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

64

kostanta 23,077 Kualitas Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Badan

Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bojonegoro akan naik, bila Sistem Informasi

Manajemen Pegawai (SIMPEG) ditingkatkan. Sedangkan koefisien sebesar 0,547

menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen pegawai diperhatikan atau

terjadi peningkatan nilai sistem informasi manajemen pegawai maka kualitas

pelayanan administrasi kepegawaian akan mengalami perubahan atau peningkatan

nilai sebesar 0,547 dalam ukuran kualitatif. Dengan demikian analisis ini

menunjukkann bahwa variabel sistem informasi manajemen pegawai (X)

berpengaruh terhadap variabel kualitas pelayanan administrasi kepegawaian (Y).

Adapun penelitian-penelitian dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu untuk mengetahui

efektivitas pelayanan dengan sitem informasi manajemen khususnya efektivitas

pelayanan yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pelayanan

pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang.

Pada penelitian ini digunakan dengan metode penelitian deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif, dengan memfokuskan pada pembahasan efektivitas

pelayanan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data berupa

kuesioner, studi dokumentasi, studi kepustakaan dan observasi.

Page 88: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

65

2.3 Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir ini dibangun berdasarkan dari beberapa teori yang di

kemukakan oleh para ahli yang tentunya berkaitan dengan judul ini. Menurut

Sugiyono (2007:65) kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang

bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi

sebagai masalah yang penting.

Pada era teknologi informasi seperti sekarang ini, semua organisasi dituntut

untuk siap menghadapi berbagai dampaknya dalam sektor kehidupan.

Perkembangan teknologi informasi saat ini telah mendorong setiap organisasi

untuk mengolah dan mengelola segala informasi dengan tepat dan cepat guna

mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan.

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang sebagai salah satu instansi

pemerintah penyedia layanan publik, guna mewujudkan pelayanan yang baik

dalam pelayanan keimigrasian menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM). Penerapan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian

(SIMKIM) merupakan suatu gagasan yang menghasilkan manfaat bagi

pelaksanaan pelayanan operasional dan manajemen organisasi. Dengan adanya

Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) ini akan berdampak pada

terciptanya efektivitas pelayanan keimigrasian menjadi lebih cepat, tepat dan

akurat.

Dari hasil pengamatan awal peneliti menunjukkan bahwa pelayanan yang

dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang dengan menggunakan

Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) belum efektif. Hal ini di

Page 89: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

66

lihat dari sarana dan prasarana yang kurang memadai, prosedur yang berbelit-

belit, masih terdapat kompetensi sumber daya manusia yang kurang memadai, dan

ketidakpastian waktu penyelesaian permohonan paspor. Selanjutnya sebagai teori

analisisnya dengan menggunakan teori efektivitas pelayanan menurut Gibson

dalam Makmur (2008:125) dengan indikator-indikatornyanya yaitu :

1. Produktivitas

Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya

yang digunakan.

2. Efisiensi

Pemakaian sedikit mungkin sumber daya atau unit untuk menghasilkan

sebanyak mungkin output. Efisiensi dalam menggunakan masukan

(input) akan menghasilkan prduktivitas yang tinggi, yang merupakan

tujuan daripada setiap organisasi apapun bidang kegiatannya.

3. Fleksibilitas

Kemampuan dalam menjawab perubahan lingkungan eksternal,

kemampuan individu, dan kelompok dalam organisasi yang sama dan

kemampuan organisasi dalam mengadaptasikan praktik perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian serta kebijakan dalam

menjawab perubahan yang ada.

4. Keunggulan

Kemampuan bersaing terhadap perubahan-perubahan yang ada.

Page 90: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

67

5. Pengembangan

Pengembangan timbul untuk menanggapi kebutuhan. Tujuan umum

pengembangan adalah untuk membuat lebih tanggap secara manusiawai,

lebih efektif, dan lebih memperbarui diri sendiri.

6. Kepuasan

Kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan

dan kinerja atau hasil yang dirasakan.

Adapun untuk lebih jelasnya paradigma kerangka berpikir yang digunakan

dalam penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut ini :

Page 91: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

68

Gambar 2.2

Kerangka Berfikir

Masalah :

1. Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai dalam pelayanan

paspor.

2. Prosedur yang berbelit-belit serta pelayanan yang kurang jelas yang

tidak diketahui masyarakat.

3. Masih terdapat sumber daya manusia yang kurang memadai.

4. Ketidakpastian waktu penyelesaian paspor.

Indikator Efektivitas Pelayanan menurut Gibson

dalam Makmur (2008:125) :

1. Produktivitas

2. Efisiensi

3. Fleksibilitas

4. Keunggulan

5. Pengembangan

6. Kepuasan

Pelayanan Paspor dengan

menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Keimigrasian

(SIMKIM) berjalan dengan efektif.

Page 92: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

69

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang

akan diteliti dan akan dibuktikan kebenarannya. Hipotesis merupakan hasil dari

refleksi peneliti berdasarkan kajian pustaka dan landasan teori yang digunakannya

sebagai dasar argumentasi.

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan di atas, peneliti

mengajukan hipotesis sebagai berikut :

“Efektivitas pelayanan Pembuatan Paspor dengan Menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

Tidak Berjalan dengan Efektif atau ≤ 70%.”

Adapun pernyataan hipotesis dalam penelitian ini secara lebih jelas dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Hipotesis Nol (Ho) : Efektivitas Pelayanan Pembuatan Paspor dengan

Menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang Tidak Berjalan dengan efektif

atau ≤ 70%.

2. Hipotesis Alternatif (Ha) : Efektivitas Pelayanan Pembuatan Paspor

dengan Menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian

(SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang Berjalan dengan

efektif atau > 70%.

Page 93: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

70

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan unsur yang mutlak yang harus ada dalam suatu

penelitian. Metode penelitian adalah cara mengenai bagaimana suatu penelitian

dilakukan, baik tata cara pengumpulan data serta penulisan laporan penelitian

yang sesuai dengan obyek penelitian yang ada di lokasi. Untuk menyelesaikan

permasalahan di dalam penelitian ini terhadap fokus permasalahan yang telah

dibuat, maka peneliti menggunakan desain penelitian untuk mengkaji lebih dalam

penelitian yang dilakukan.

Adapun metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian

yang berjudul ―Efektivitas Pelayanan Pembuatan Paspor dengan menggunakan

Ssitem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I

Kota Tangerang‖ ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif deskriptif adalah penelitian

yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau

lebih (independent) tanpa membuat suatu perbandingan, atau menghubungkan

dengan variabel yang lainnya. (Sugiyono, 2007:35)

Page 94: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

71

3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, penentuan fokus penelitian berdasarkan hasil studi

pendahuluan, pengalaman, dan referensi. Untuk memudahkan penelitian, peneliti

akan membatasi ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini. Dalam

penelitian tentang Efektivitas Pelayanan Pembuatan Paspor dengan Menggunakan

Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I

Kota Tangerang ini, maka peneliti akan memfokuskan pada seberapa besar

efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang.

3.3 Lokasi Penelitian

Adapun dalam penelitian ini yang akan menjadi lokasi penelitian peneliti

adalah di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Taman

Makam Pahlawan Taruna No.10 Tangerang. Lokasi ini dipilih karena sudah

menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan pada

masyarakat dan internal organisasinya dan juga banyaknya jumlah pemohon

paspor setiap harinya.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konsep

Konsep yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kajian

yang menganalisis indikator-indikator dari efektivitas pelayanan yang

Page 95: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

72

dikemukakan oleh Gibson dalam Makmur (2008:125), indikator-

indikator tersebut ialah :

1. Produktivitas

2. Efisiensi

3. Fleksibilitas

4. Keunggulan

5. Pengembangan

6. Kepuasan

3.4.2 Definisi Operasional

Dalam setiap indikator yang akan diteliti, tentunya memiliki sub

indikator atau variabel yang menjelaskan secara lebih detail konsep dari

setiap indikator yang akan diteliti. Adapun penjelasannya dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1

Operasional Variabel

No.

Indikator

Sub Indikator

1

Produktivitas

1. Kualitas dan kuantitas pegawai

pemberi pelayanan. 2. Kinerja pegawai dalam proses

pembuatan paspor.

2

Efisiensi

1. Ketepatan waktu proses pelayanan

paspor. 2. Kemampuan fasilitas kerja dalam

menunjang pelayanan paspor.

Page 96: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

73

3

Fleksibilitas

1. Komunikasi dan interaksi yang jelas. 2. Kemampuan menghadapi perubahan

atau masalah yang terjadi.

4

Keunggulan

1. Kualitas paspor yang di hasilkan dan

jaminan pelayanan yang diberikan. 2. Kinerja pegawai dalam pelayanan. 3. Pemberian pelayanan sesuai dengan

standar aturan yang berlaku.

5

Pengembangan

1. Kemampuan pegawai dalam

menangani kesalahan. 2. Kelengkapan sarana dan prasarana

penunjang pelayanan paspor.

6

Kepuasan

1. Sikap pegawai dalam memberikan

pelayanan keimigrasian. 2. Kualitas pegawai dalam memberikan

pelayanan keimigrasian.

Sumber : Peneliti 2014

3.5 Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah serangkaian bentuk kegiatan untuk

mengukur sebuah fenomena sosial maupun alam yang tentunya harus ada dan

menggunakan alat ukur yang baik. Instrumen penelitian digunakan untuk

mengukur nilai variabel yang diteliti dan diukur dari indikator-indikator variabel

yang diberikan oleh peneliti.

Menurut Sugiyono (2007:119), instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti dan

Page 97: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

74

diukur dari indikator-indikator variabel yang diberikan oleh peneliti. Instrumen

yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah alat bantu kuesioner.

Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan

untuk menghasilkan data kuantitatif yang akurat. Oleh karena itu, setiap instrumen

harus mempunyai skala pengukuran. Skala pengukuran yang digunakan oleh

peneliti yaitu skala Likert. Skor dalam skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial.

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan yang perlu dijawab

responden. Kemudian diberikan jawaban setiap item instrumennya secara gradasi

dari sangat positif sampai sangat negatif. Jawaban setiap item diberi skor, seperti

berikut ini (Sugiyono, 2007:107) :

Tabel 3.2

Skor dalam Penelitian

Jawaban

Skor

Sangat Setuju

5

Setuju

4

Kurang Setuju

3

Tidak Setuju

2

Sangat Tidak Setuju

1

Page 98: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

75

Berikut ini adalah indikator dari efektivitas pelayanan. Adapun kisi-kisi yang

dapat digunakan sebagai indikator-indikator pada instrumen penelitian ini antara

lain :

Tabel 3.3

Instrumen Penelitian

No.

Dimensi

Indikator

No. Item

Instrumen 1

Produktivitas

1. Kualitas dan kuantitas

pegawai pemberi pelayanan. 2. Kinerja pegawai dalam

proses pembuatan paspor.

1,2,3

4,5

2

Efisiensi

1. Ketepatan waktu proses

pelayanan paspor. 2. Kemampuan fasilitas kerja

dalam menunjang pelayanan paspor.

6,7,

8,9,10

3

Fleksibilitas

1. Komunikasi dan interaksi

yang jelas. 2. Kemampuan menghadapi

perubahan atau masalah yang terjadi.

11,12

13,14

4

Keunggulan

1. Kualitas paspor yang di

hasilkan dan jaminan pelayanan yang diberikan.

2. Kinerja pegawai dalam pelayanan.

3. Pemberian pelayanan sesuai dengan standar aturan yang berlaku.

15,16,17

18,19

20,21

Page 99: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

76

5

Pengembangan

1. Kemampuan pegawai dalam

menangani kesalahan. 2. Kelengkapan sarana dan

prasarana penunjang pelayanan paspor.

22,23

24,25,26

6

Kepuasan

1. Sikap pegawai dalam

memberikan pelayanan keimigrasian.

2. Kualitas pegawai dalam memberikan pelayanan keimigrasian.

27,28,29

30,31,32

Sumber : Peneliti 2014

Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data lapangan yang

berasal dari lokus penelitian yakni Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang yang

merupakan penyedia data-data tentang pelayanan keimigrasian. Adapun beberapa

sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut (Sugiyono,

2007:156) :

1. Data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari sumbernya

(sampel atau responden) dengan menggunakan teknik pengumpulan

data tertentu.

2. Data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh dari sumber kedua,

yang dapat berbentuk buku-buku ilmiah, dokumentasi adminstrasi, atau

bahan lain yang sudah merupakan data hasil olahan yang digunakan

sebagai data awal maupun data pendukung dalam penelitian.

Selanjutnya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, studi literatur dan

kuesioner. Hal ini dilakukan agar hasil dari penelitian ini lebih baik dan dapat

Page 100: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

77

dijadikan bahan referensi oleh peneliti lain. Pengertian-pengertian dari kelima

teknik pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Dalam penelitian

ini, penulis melakukan observasi di Kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang untuk mengetahui pengaruh Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM) yang diterapkan terhadap Efektivitas

Pelayanan Pembuatan Paspor yang kemudian dijadikan sebagai bahan

dalam mendukung penulisan penelitian ini.

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah mengumpulkan dokumen dan data-data yang

diperlukan dalam penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat

mendukung dan menambah kepercayaan serta pembuktian suatu

kejadian.

3. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan yaitu dengan mempelajari sejumlah buku,

tulisan, dan karya ilmiah yang ada hubungannya dengan masalah yang

diteliti.

4. Kuesioner/Angket

Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Terdapat beberapa pernyataan

Page 101: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

78

tentang seputar objek penelitian yang nantinya akan disebarkan kepada

responden yang telah ditentukan sebelumnya.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Untuk mengukur dan mengetahui hasil dari sebuah penelitian salah satu

faktor yang dapat diuji yaitu menggunakan populasi dan sampel. Menurut

Sugiyono (2007:90) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek

atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti kemudian ditarik kesimpulan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2007:91).

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh jumlah pemohon paspor di Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang pada tahun 2013. Berdasarkan data yang

diperoleh peneliti dari Kantor Imigrasi Kota Tangerang terdapat 74.001 pemohon.

Pada penelitian ini tidak semua populasi dijadikan sampel karena

keterbatasan waktu, tenaga dan lain-lain. Adapun dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu teknik Accidental Sampling.

Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,

yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau incidental bertemu dengan peneliti

dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu

cocok sebagai sumber data (Nanang, 2010:70). Dalam penelitian ini, penarikan

jumlah sampel yang digunakan untuk populasi pemohon paspor Kantor Imigrasi

Kelas I Kota Tangerang adalah dengan menggunakan rumus Taro Yamane jadi

Page 102: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

79

populasi target (N) sebanyak 74.001 orang dan menetapkan taraf kesalahan (e)

sebesar 7% (Riduwan, 2007:65).

Adapun lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut :

N n = ——— N.d² + 1 74.001 n = 74.001.(0,7)² + 1 74.001 n = 74.001 (0,49) + 1 74.001 n = ———— 362,6049 + 1 74.001 n = ———— 364 n = 203,29 n = 203

Jadi, jumlah sampel pemohon paspor di kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang adalah sebanyak 203 orang. Dengan jumlah sampel tersebut dapat

mewakili anggota populasi yang ada.

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data merupakan awal dari proses analisis data. Teknik

pengolahan data merupakan tahapan dimana data dipersiapkan, diklasifikasikan,

dan diformat menurut aturan tertentu untuk keperluan proses berikutnya yaitu

Page 103: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

80

analisis data. Data yang telah terkumpul diolah dengan melalui beberapa proses

berikut ini :

1. Memeriksa (editing), yaitu proses pemeriksaan kembali yang dilakukan

secara berulang-ulang dan cermat terhadap catatan, berkas-berkas, dan

informasi yang dikumpulkan oleh peneliti dan yang dilakukan terhadap

angket/kuesioner agar dapat meningkatkan kehandalan data.

2. Memberi Tanda Kode (Coding), yaitu mengklasifikasikan jawaban

responden berdasarkan macamnya dengan memberikan kode terhadap

jawaban responden sesuai dengan kategori masing-masing.

3. Tabulasi data (Tabulating), yaitu tahap penyusunan data berdasarkan

jenis-jenis data serta perhitungan data yang disajikan dalam bentuk-bentuk

tabel. Pada tahap ini, data sudah selesai diproses dan sudah dapat dibaca.

Setelah data selesai diolah, kemudian dilakukan analisis data terhadap data

yang sudah dikumpulkan. Analisis data merupakan upaya peneliti untuk

menyederhanakan dan menyajikan data dengan mengelompokkan dalam suatu

bentuk yang berarti sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan oleh

pembaca. Menurut Sugiyono (2007:169) analisis data adalah mengelompokkan

data berdasarkan variabel dari jenis responden, mentabulasi data berdasarkan

variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah

dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif, dimana

diperlukan perhitungan matematis atau teknik statistik sebagai alat bantu analisis.

Page 104: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

81

Untuk menguji hipotesis deskriptif ini menggunakan teknik pengolahan dan

analisis data sebagai berikut :

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat

ukur untuk mampu melakukan fungsinya. Alat ukur yang dapat

digunakan dalam pengujian validitas suatu kuesioner adalah angka hasil

skor pertanyaan ataupun skor pernyataan keseluruhan responden

terhadap informasi dalam kuesioner.

Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang hendak diukur atau diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti

(Riduwan, dkk.,2011:194).

Pengujian validitas dalam instrumen dalam penelitian ini dengan

menggunakan rumus Korelasi Pearson Product Moment. Untuk

mengetahui apakah setiap butir dalam instrumen yang telah dibuat itu

valid atau tidak dapat diketahui dengan cara membandingkan dengan

nilai r tabel. Jika koefisien korelasi Pearson (r) setiap item pernyataan

positif dan ≥ dari r tabel maka item pertanyaan tersebt dinyatakan valid.

Adapun rumus Korelasi Pearson Product Moment (Sugiyono,

2008:183) sebagai berikut :

})(}{)({

))((2222 YYnXXn

YXXYnrxy

Page 105: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

82

Keterangan :

r = koefisien korelasi product moment

∑x = jumlah skor dalam selebaran X

∑y = jumlah skor dalam selebaran Y

∑xy = jumlah hasil kali skor X dan Y yang berpasangan

∑x2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam selebaran X

∑y2 = jumlah skor yang akan dikuadratkan dalam selebaran Y

N = jumlah sampel

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata bahasa inggris rely, yang berarti

percaya, dan reliabel yang berarti sebagai keterpercayaan. Dengan

demikian reliabilitas dapat diartikan sebagai keterpercayaan. Relibilitas

digunakan untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil

pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut digunakan lagi

sebagai alat ukur obyek atau responden.

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal

konsistensi dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach yakni

perhitungan yang dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi

diantara butir-butir pertanyaan dalam kuesioner. Dengan dilakukan uji

reliabilitas maka akan menghasilkan suatu instrumen yang benar-benar

tepat atau akurat. Sebagai pedoman reliabilitas instrumen, peneliti

mengacu pada siegel yang menyatakan bahwa apabila koefisien

reliabilitas instrumen yang dihasilkan lebih besar dari 0,3 berarti

Page 106: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

83

instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang baik. Uji reliabilitas

dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Pengujian reliabilitas

instrumen pada penelitian ini menggunakan bantuan piranti lunak

Statistic Program Social Science (SPSS) versi 16. Adapun rumus Alpha

Cronbach (Arikunto, 2010:240) sebagai berikut :

2

2

11 11 t

b

kkr 2

t

22bb

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrument

k = banyak butir pertanyaan

2t2t = varians total

2b22bb = jumlah varians butir

3.7.3 Uji T-test

Pengujian hipotesis dalam penelitian akan menggunakan uji T

karena variabel penelitian dalam penelitian ini bersifat tunggal. Uji T-

test digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu atau lebih

variabel yang datanya berbentuk interval maka digunakan uji T-test

sampel, dan menggunakan uji pihak kanan, karena t tabel berada

disebelah kanan t hitung. Data sampel akan diberlakukan untuk

populasi ini dinyatakan dalam bentuk persentase dengan tingkat

kesalahan 5%. Untuk menganalisis Efektivitas Pelayanan Pembuatan

Page 107: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

84

Paspor dengan Menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang, maka dalam

menguji hipotesis deskriptif ini akan menggunakan uji T-test

(Sugiyono, 2008:178) sampel dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

t = nilai t yang di hitung

= nilai rata-rata

µ = nilai yang di hipotesiskan

s = simpangan baku

n = jumlah anggota sampel

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hipotesis Nol (Ho) lebih

kecil atau sama dengan (≤) dan Hipotesis Alternatifnya (Ha) lebih besar

(>) sehingga yang digunakan adalah uji pihak kanan dengan taraf

kesalahan 5%. Dengan demikian berlaku ketentuan :

1. Bila t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2. Bila t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Page 108: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

85

3.8 Jadwal Penelitian

Tempat : Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna No.10 Tangerang

Lama Penelitian : Januari – Desember 2014

Adapun perincian waktu penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Tahun 2014

Jan. Feb. Mar. Apr. Mei. Juni Juli Ags. Sep. Okt. Nov. Des.

1 Observasi Awal

2 Pengumpulan Data

3 Penyusunan Proposal

4 Seminar Proposal

5 Proses Bimbingan

6 Pengolahan Data

7 Analisis Data

8 Sidang Skripsi

9 Revisi Akhir

Page 109: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

86

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang dibentuk pada tahun 1998

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.03.PR.07.04

Tahun 1998 tanggal 03 Agustus 1998 dengan struktur organisasi atau

klasifikasi Kantor Imigrasi Kelas II. Setelah berdirinya Provinsi Banten pada

tanggal 17 Oktober 2000 dengan pusat pemerintahan yang berada di Serang,

dimana wilayah ini juga di dirikan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan

HAM Provinsi Banten pada tanggal 21 Maret 2003 maka Kantor Imigrasi

Kelas II Tangerang beralih dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Wilayah

Kementrian Hukum dan HAM Jawa Barat menjadi UPT dibawah naungan

Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Banten. Pada

perkembangan selanjutnya menjadi Kantor Imigrasi Kelas I sesuai dengan

Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor : M-12.PR.07.04 Tahun 2001 tanggal 30 Juli 2007.

4.1.2 Visi dan Misi Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang memiliki visi dan misi sebagai

berikut :

Page 110: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

87

1. Visi

Memberikan pelayanan berkualitas, cepat, tepat dan responsif

terhadap masyarakat pemohon jasa keimigrasian.

2. Misi

i. Mewujudkan pelayanan prima dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat dengan berbasiskan Teknologi Informasi.

ii. Melakukan pengamanan dalam penerbitan dokumen keimigrasian

dan perizinan keimigrasian.

iii. Melakukan penegakan hukum dan pengawasan terhadap kegiatan

dan keberadaan orang asing di wilayah kerja Kantor Imigrasi

Tangerang.

iv. Mewujudkan clean governance dalam menunjang pembangunan

nasional.

v. Mewujudkan pegawai Imigrasi Tangerang memiliki wawasan ke

depan (strategic vision) dan pandangan ke depan (visioner) dan

memiliki daya tanggap (responsiveness) akan perubahan dan

tuntutan.

Page 111: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

88

Gambar 4.1

Gedung Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang

Sumber : (Hasil Penelitian Lapangan, 2014)

4.1.3 Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

Berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M. 03. PR. 07. 04

Tahun 1998 tanggal 03 Agustus 1998 wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I

Kota Tangerang adalah sebagai berikut :

1. Kota Tangerang

Dengan luas 164,54 km2, dengan jumlah kecamatan sebanyak 13 (tiga

belas) kecamatan antara lain Batuceper, Benda, Cibodas, Ciledug,

Cipondoh, Jatiuwung, Karang Tengah, Karawaci, Larangan, Neglasari

Periuk, Pinang dan Tangerang.

Page 112: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

89

2. Kabupaten Tangerang

Dengan luas 1.110 km2, dengan jumlah kecamatan sebanyak 21 (dua puluh

satu) kecamatan antara lain Cisoka, Tigaraksa, Jambe, Cikupa, Panangon,

Curug, Legok, Pagedangan, Pasar Kemis, Balaraja, Jayanti, Kresek,

Kronjo, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, Sepatan, Pakuaji, Teluk Naga, dan

Kosambi.

3. Kota Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang

resmi berdiri pada tanggal 24 Januari 2009, dengan luas wilayah 147,19

km2 dan dengan jumlah kecamatan sebanyak 8 (delapan) kecamatan antara

lain Ciputat, Pamulang, Pondok Aren, Cisauk, Setu Serpong Utara, Ciputat

Timur.

Gambar 4.2

Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

Sumber : (Seksi Infokim Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang, 2013)

Page 113: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

90

4.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang terdiri dari :

1. Bidang Tata Usaha

Bidang Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan

urusan rumah tangga Kantor Imigrasi. Untuk menyelenggarakan tugas

tersebut, bidang tata usaha mempunyai tugas :

1. Melakukan urusan kepegawaian.

2. Melakukan urusan keuangan.

3. Melakukan urusan surat menyurat, perlengkapan dan rumah tangga.

Bagian Tata Usaha terdiri dari :

1. Sub. Bagian Kepegawaian dan Umum

Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan

urusan kepegawaian, urusan surat menyurat, perlengkapan dan

rumah tangga di lingkungan Kantor Imigrasi sesuai dengan

kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri dan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2. Sub. Bagian Keuangan

Sub bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan

keuangan Kantor Imigrasi berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2. Bidang Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian

Bagian Informasi dan Sarana Komunikasi keimigrasian mempunyai

tugas yaitu melakukan penyebaran dan pemanfaatan informasi serta

Page 114: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

91

pengelolaan sarana komunikasi keimigrasian di lingkungan Kantor

Imigrasi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, bidang

Informasi dan Sarana komunikasi Keimigrasian mempunyai fungsi :

1. Melakukan pengumpulan, penelaahan, analisis data, evaluasi,

penyajian informasi dan penyebaran untuk penyelidikan

keimigrasian.

2. Melakukan pemeliharaan, pengamanan dokumentasi keimigrasian

dan penggunaan serta pemeliharaan sarana komunikasi.

Bidang Informasi dan Sarana komunikasi terdiri dari :

1. Seksi Informasi Keimigrasian

Seksi Informasi Keimigrasian mempunyai tugas melakukan

penyebaran dan pemanfaatan informasi mengenai warga negara

Indonesia dan orang asing dalam rangka kerja sama tukar menukar

informasi untuk pengamanan teknik operasional keimigrasian.

2. Seksi Sarana Komunikasi Keimigrasian

Seksi Sarana Komunikasi Keimigrasian mempunyai tugas

melakukan pemeliharaan dan pengamanan dokumentasi

keimigrasian serta melakukan penggunaan pemeliharaan sarana

komunikasi.

3. Bidang Lalu Lintas dan Status Keimigrasian

Bidang Lalu Lintas dan Status Keimigrasian mempunyai tugas

melakukan kegiatan keimigrasian di lingkungan kantor Imigrasi yang

Page 115: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

92

bersangkutan berdasarkan di bidang lalu lintas dan status perundang-

undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut,

bidang Lalu Lintas dan Status Keimigrasian mempunyai fungsi :

1. Melakukan pemberian dokumen perjalanan, izin berangkat dan izin

kembali.

2. Melakukan penentuan status keimigrasian bagi orang asing yang

berada di Indonesia.

3. Melakukan suatu penelitian terhadap kebenaran bukti-bukti

kewarganegaraan seseorang mengenai status kewarganegaraan.

Bidang Lalu Lintas dan Status Keimigrasian terdiri dari :

1. Seksi Keimigrasian

Seksi Perizinan Keimigrasian mempunyai tugas melakukan urusan

perizinan pemberian Surat Perjalanan RI, izin masuk/keluar

berdasarkan ketentuan yang berlaku.

2. Seksi Status Keimigrasian

Seksi Status Keimigrasian mempunyai tugas melakukan urusan

penyaringan, penelitian, penyelesaian permohonan izin tinggal, alih

status izin keimigrasian dan penelitian terhadap kebenaran bukti-

bukti kewarganegaraan seseorang dan memberikan surat keterangan

keimigrasian dalam rangka kelengkapan permohonan sebuah

pewarganegaraan.

Page 116: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

93

4. Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian

Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian mempunyai tugas

melakukan pengawasan dan penindakan keimigrasian terhadap orang

asing di lingkungan Kantor Imigrasi yang bersangkutan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan

tugas tersebut, bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian

mempunyai sifat :

1. Melakukan pemantauan terhadap pelanggaran perizinan

keimigrasian dan mengadakan kerjasama antar instansi di bidang

pengawasan orang asing.

2. Melakukan penyidikan dan penindakan terhadap pelanggaran

keimigrasian.

Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian terdiri dari :

1. Seksi Pengawasan Keimigrasian

Seksi Pengawasan Keimigrasian mempunyai tugas melakukan

pemantauan terhadap pelanggaran perizinan keimigrasian dan

mengadakan kerjasama antar instansi di bidang pengawasan orang

asing.

2. Seksi Penindakan Keimigrasian

Seksi Penindakan Keimigrasian mempunyai tugas melakukan

penyidikan dan penindakan, pencegahan dan penangkalan,

penampungan sementara dan perawatan orang asing yang belum

dapat dipulangkan, pemulangan dan pengusiran terhadap

Page 117: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

94

pelanggaran keimigrasian berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

4.1.5 Lokasi Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

Berdasarkan letaknya, kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang berada di

pusat Kota Tangerang tepatnya berada di Jalan Taman Makam Pahlawan

Taruna Nomor 10 Tangerang, dengan letak yang strategis dan berdekatan

dengan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang hal ini membuat Kantor Imigrasi

Kelas I Kota Tangerang mudah diakses oleh seluruh masyarakat.

4.1.6 Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai Imigrasi Kelas I Kota Tangerang sebanyak 107 orang.

Jumlah pegawai ini merupakan unsur penunjang utama dalam pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Imigrasi Kelas I Kota Tangerang. Adapun kondisi

pegawai Imigrasi Kelas I Kota Tangerang adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Data Pegawai Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

Jenis

Kelamin

Gol IV Gol III Gol II Gol I

Jumlah a b c d a b c d a b c d a b c d

Laki-laki

1

-

-

-

6

21

6

3

9

2

12

2

-

-

-

-

62

Perempuan

-

-

-

-

10

23

1

2

1

1

6

1

-

-

-

-

45

Jumlah

1

-

-

-

16

44

7

5

10

3

18

3

-

-

-

-

107

Sumber : (Seksi Infokim Imigrasi Kelas I Kota Tangerang, 2013)

Berdasarkan tabel di atas, kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

memiliki jumlah pegawai yang cukup banyak mulai dari pimpinan sampai

Page 118: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

95

pegawai staf atau pelaksana yakni keseluruhannya berjumlah 107 orang. Dari

jumlah pegawai tersebut didominasi oleh pegawai berjenis kelamin laki-laki

yang berjumlah 62 orang dan pegawai perempuan hanya berjumlah 45 orang .

Dari segi tingkat golongan, pegawai Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

didominasi oleh pegawai dengan tingkat golongan III/b yaitu berjumlah 44

orang dan yang paling sedikit yaitu golongan IV/a yaitu berjumlah 1 orang.

4.1.7 Direktorat Jenderal Imigrasi

Adapun kedudukan, tugas dan fungsi dari Direktorat Jenderal Imigrasi

adalah sebagai berikut :

1. Kedudukan

Direktorat Jenderal Imigrasi adalah unsur pelaksana yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia. Direkorat Jenderal Imigrasi dipimpin oleh seorang Direktur

Jenderal.

2. Tugas

Direktorat Jenderal Imigrasi mempunyai tugas merumuskan serta

melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang imigrasi.

3. Fungsi

Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud di atas.

Direktorat Jenderal Imigrasi menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan perumusan kebijakan Departemen di bidang

keimigrasian.

Page 119: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

96

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang keimigrasian sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Penyusunan norma, standar, pedoman, prosedur dan kriteria di

bidang keimigrasian.

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang imigrasi.

5. Pelaksanaan urusan administrasi Direktorat Jenderal Imigrasi.

6. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pengamanan teknis

operasional di bidang keimigrasian.

7. Pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas di bidang keimigrasian.

8. Pembinaan dan pengelolaan sumber daya manusia, keuangan,

perlengkapan, sistem dan metode di bidang keimigrasian.

9. Pelayanan teknis di bidang keimigrasian.

4.2 Pengujian Persyaratan Statistik

4.2.1 Uji Validitas

Pengujian validitas dengan menggunakan alat bantu piranti lunak Statistic

Program Social Science (SPSS) versi 16 dengan hasil sebagai berikut :

Page 120: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

97

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas (Uji Butir Pertanyaan)

Nomor Item

Koefisien Korelasi (r Hitung)

r Tabel Keterangan

1 0,471 0,138 Valid

2 0,366 0,138 Valid

3 0,368 0,138 Valid

4 0,365 0,138 Valid

5 0,325 0,138 Valid

6 0,363 0,138 Valid

7 0,358 0,138 Valid

8 0,362 0,138 Valid

9 0,424 0,138 Valid

10 0,444 0,138 Valid

11 0,255 0,138 Valid

12 0,510 0,138 Valid

13 0,277 0,138 Valid

14 0,421 0,138 Valid

15 0,503 0,138 Valid

16 0,472 0,138 Valid

17 0,228 0,138 Valid

18 0,403 0,138 Valid

19 0,428 0,138 Valid

20 0,390 0,138 Valid

21 0,400 0,138 Valid

22 0,322 0,138 Valid

23 0,476 0,138 Valid

24 0,293 0,138 Valid

25 0,427 0,138 Valid

26 0,445 0,138 Valid

27 0,506 0,138 Valid

28 0,427 0,138 Valid

29 0,450 0,138 Valid

30 0,414 0,138 Valid

31 0,429 0,138 Valid

32 0,451 0,138 Valid

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Adapun kriteria item atau butir instrumen yang digunakan adalah apabila r

hitung > r tabel, berarti item atau butir instrumen dinyatakan valid, dan jika r

Page 121: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

98

hitung < r tabel, berarti item atau butir instrumen dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa semua instrumen adalah valid

dibuktikan dari nilai r hitung, r tabel pada taraf signifikasi 5 persen.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Dalam menjaga kehandalan dari sebuah instrumen atau alat ukur maka

peneliti melakukan uji reliabilitas, dimana instrumen yang dilakukan uji

reliabilitas adalah instrumen yang dinyatakan valid, sedangkan instrumen yang

dinyatakan tidak valid maka tidak bisa dilakukan uji reliabilitas. Pengukuran

reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS 16.

Adapun hasil dari uji reliabilitas yang telah dilakukan dalam penelitian ini

adalah nilai Alpha Cronbach sebesar 0,826. Jika mengacu pada Siegel yang

menggunakan pedoman reliability instrumen adalah sebesar 0,3 maka artinya

0,826 > 0,3 sehingga instrumen yang diuji dapat reliabel.

Tabel 4.3

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.826 32

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Page 122: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

99

4.3 Deskripsi Data

4.3.1 Identitas Responden

Dalam penelitian yang berjudul yang berjudul “Efektivitas Pelayanan

Pembuatan Paspor dengan Menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang” yakni

yang menjadi responden dalam peneltian ini adalah para pemohon paspor di

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang dengan Jumlah responden sebanyak

203 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Accidental

Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yang dianggap

cocok sebagai sumber data.

Dalam rangka memudahkan penelitian ini, peneliti mengelompokkan dan

mengolah data hasil penelitian dengan membagi pernyataan-pernyataan dalam

angket sesuai dengan indikator-indikator yang akan diukur berdasarkan teori

yang peneliti anggap sesuai dengan tujuan penelitian ini. Dalam mengisi

angket, responden diminta untuk memberikan identitas diri sebagai penunjang

data, dimana identitas diri meliputi nama, jenis kelamin, usia dan tingkat

pendidikan. Berikut ini pemaparan data identitas diri responden yang terdapat

dalam angket.

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah 1 Perempuan 105 2 Laki-Laki 98

Jumlah 203

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Page 123: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

100

Berdasarkan tabel 4.4 di atas maka dapat diketahui jumlah responden

sebanyak 203 orang. Jumlah diatas menjelaskan bahwa yang menjadi

responden penelitian di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang yaitu para

pemohon paspor, dimana lebih banyak didominasi oleh pemohon perempuan

yaitu sebanyak 105 orang dibandingkan dengan pemohon laki-laki yaitu

sebanyak 98 orang.

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah 1 < 20 Tahun 9 2 21-30 Tahun 81 3 31-40 Tahun 92 4 41-50 Tahun 21

Jumlah 203

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan tabel diatas 4.5 diatas maka dapat diketahui bahwa para

pemohon paspor (responden) dalam penelitian ini berdasarkan tingkat usianya

didominasi oleh tingkat usia antara 31-40 tahun yaitu sebanyak 92 orang.

Selanjutnya, tingkat usia 21-30 tahun sebanyak 81 orang. Tingkat usia 41-50

tahun sebanyak 21 orang dan tingkat usia < 20 tahun sebanyak 9 orang.

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) 30 2 Diploma 42 3 S1 78 4 S2/S3 12

Jumlah 203

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Page 124: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

101

Berdasarkan tabel 4.6 di atas maka dapat diketahui bahwa karakteristik

para pemohon paspor (responden) dalam penelitian ini berdasarkan tingkat

pendidikannya didominasi oleh responden yang memiliki latar belakang

pendidikan S1 yaitu sebanyak 78 orang. Selanjutnya, pada tingkat Diploma

sebanyak 42 orang dan pada tingkat SMA sebanyak 30 orang. Yang terakhir

yaitu pada tingkat pendidikan S2 sebanyak 12 orang.

4.3.2 Analisis Data

Dalam penelitian ini jenis dan analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, maka data yang diperoleh tidak

hanya berbentuk kalimat dari hasil wawancara dan pernyataan dari hasil

penyebaran angket, melainkan dari hasil penelitian yang berbentuk angka yang

kemudian diolah. Skala yang dipakai dalam angket ini adalah skala Likert,

dimana pemilihan jawaban terdiri atas 5 item skoring, antara lain skor 5 untuk

penilaian sangat setuju, skor 4 untuk penilaian setuju, skor 3 untuk penilaian

kurang setuju, skor 2 untuk penilaian tidak setuju dan skor 1 untuk penilaian

sangat tidak setuju. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 6 (enam)

indikator-indikator efektivitas menurut Gibson dalam Makmur (2008:125)

yakni produktivitas, efisiensi, fleksibilitas, keunggulan, pengembangan dan

kepuasan.

Untuk mengetahui dan menjelaskan lebih dalam mengenai efektivitas

pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang terkait dengan 6 indikator dari teori yang telah dirumuskan sesuai

Page 125: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

102

dengan apa yang ditemukan di lapangan, adapun lebih lengkapnya peneliti

menguraikannya dalam bentuk diagram disertai penjelasan dan kesimpulan

hasil jawaban dari pernyataan yang diajukan kepada para responden melalui

penyebaran angket yaitu sebagai berikut :

4.3.2.1 Produktivitas

Terdapat 5 (lima) butir pernyataan yang berhubungan dengan indikator

produktivitas, antara lain :

Pertama, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai Imigrasi Kelas I

Kota Tangerang bekerja secara cepat dalam memberikan pelayanan.

Didapatkan data hasil penelitian bahwa 18 responden menjawab sangat setuju,

102 responden menjawab setuju, 49 responden menjawab kurang setuju, 25

responden menjawab tidak setuju dan 9 responden menjawab sangat tidak

setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 126: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

103

Diagram 4.1 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Imigrasi Bekerja Secara Cepat

dalam Memberikan Pelayanan

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.1 di atas maka dapat dijelaskan bahwa 9 persen

responden menjawab sangat setuju, 50 persen responden menjawab setuju, 24

persen menjawab kurang setuju, 12 persen menjawab tidak setuju, dan 5 persen

sangat tidak setuju. Mayoritas responden 9 persen menjawab sangat setuju dan

50 persen menjawab setuju, hal ini dapat diartikan bahwa para pegawai di

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang sudah bekerja secara cepat guna

memberikan pelayanan secara maksimal dalam pelayanan paspor. Tetapi

terdapat 24 persen menjawab kurang setuju dan 12 persen menjawab tidak

setuju hal dikarenakan tidak semua dari pegawai tersebut bekerja secara cepat

dalam memberikan pelayanan.

Kedua, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang yang bekerja saat ini sudah sesuai dengan keahlian bidangnya

0

20

40

60

80

100

120

18

102

49

25

9

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 127: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

104

masing-masing. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa 17 responden

menjawab sangat setuju, 109 responden menjawab setuju, 43 responden

menjawab kurang setuju, 27 responden menjawab tidak setuju dan 7 responden

menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Diagram 4.2 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Imigrasi Yang Bekerja Saat Ini

Sudah Sesuai Dengan Keahlian Bidangnya Masing-Masing

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.2 di atas dapat dijelaskan bahwa 8 persen

responden menjawab sangat setuju, 54 persen responden menjawab setuju, 21

persen responden menjawab kurang setuju, 13 persen responden menjawab

tidak setuju, dan 4 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

dari para responden menjawab setuju, dengan demikian dapat diartikan bahwa

para pegawai yang bekerja di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang sudah

sesuai dengan keahlian bidangnya masing-masing sehingga para pegawai yang

0

20

40

60

80

100

120

17

109

43

27

7

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 128: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

105

bekerja sudah menguasai bidang pekerjaanya masing-masing sesuai dengan

latar belakang pendidikannya masing-masing.

Ketiga, pernyataan yang berkaitan dengan jumlah pegawai yang bekerja di

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang saat ini sudah mampu melayani

permintaan pelayanan keimigrasian yang ada. Data hasil penelitian

menunjukkan bahwa 18 responden menjawab sangat setuju, 118 responden

menjawab setuju, 47 responden menjawab kurang setuju, 17 responden

menjawab tidak setuju dan 3 responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk

lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Diagram 4.3 Jawaban Responden Mengenai Jumlah Pegawai yang Ada Saat Ini Sudah

Mampu Melayani Permintaan Pelayanan Keimigrasian Yang ada

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa 9 persen

responden menjawab sangat setuju, 58 persen responden menjawab setuju, 23

persen menjawab kurang setuju, 8 persen responden menjawab tidak setuju dan

0

20

40

60

80

100

120

18

118

47

17 3

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 129: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

106

2 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut

kita dapat ketahui bahwa sebagian dari masyarakat pengguna jasa pelayanan

keimigrasian menilai setuju bahwa jumlah pegawai yang ada saat ini sudah

mampu menangani permintaan paspor yang. Akan tetapi ada responden yang

menilai kurang setuju. Hal ini juga membuktikan bahwa ada beberapa bagian

dari masyarakat yang merasa masih kurang puas terhadap pelayanan yang

diberikan oleh Imigrasi Kelas I Kota Tangerang dikarenakan jumlah pegawai

yang ada belum mampu menangani permintaan masyarakat.

Keempat, pernyataan yang berkaitan dengan kerjasama pegawai dalam

memberikan pelayanan paspor. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa 24

responden menjawab sangat setuju, 109 responden menjawab setuju, 52

responden menjawab kurang setuju, 16 responden menjawab tidak setuju dan 2

responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Page 130: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

107

Diagram 4.4 Jawaban Responden Mengenai Kerjasama Pegawai Dalam Memberikan

Pelayanan

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.4 di atas dapat dijelaskan bahwa 12 persen

responden menjwab sangat setuju, 54 persen responden menjawab setuju, 24

persen responden menjawab kurang setuju, 8 persen responden menjawab tidak

setuju dan 1 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan data

tersebut kita dapat ketahui bahwa antara pegawai di Kantor Imigrasi Kota

Tangerang dalam melakukan atau mengerjakan pekerjaanya saling membantu

ataupun kerjasama sehingga kualitas pekerjaan yang dihasilkan baik serta

pelayanan yang diberikan kepada masyarakat lebih maksimal.

Kelima, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai bekerja secara cekatan

dalam memberikan pelayanan paspor. Data hasil penelitian menunjukkan

bahwa 25 responden menjawab sangat setuju, 106 responden menjawab setuju,

49 responden menjawan kurang setuju, 14 responden menjawab tidak setuju,

0

20

40

60

80

100

120

24

109

52

16 2

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 131: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

108

dan 9 responden menjawan sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Diagram 4.5 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Bekerja Secara Cekatan Dalam

Memberikan Pelayanan

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.5 di atas dapat dijelaskan bahwa 12 persen

responden menjawab sangat setuju, 52 persen responden setuju, 24 persen

responden menjawab kurang setuju, 7 persen responden menjawab tidak setuju

dan 5 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan data

tersebut kita dapat ketahui bahwa pegawai yang bekerja di Kantor Imigrasi

Kelas I Kota Tangerang dalam mengerjakan pekerjaanya dilakukan secara

cekatan sehingga pelayanan yang dihasilkan dinilai baik. Tetapi sebanyak 24

persen dari responden menjawab kurang setuju, hal ini berarti ada sebagian

kecil pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang tidak bekerja secara

cekatan sehingga pelayanannya menjadi tidak maksimal.

0

20

40

60

80

100

120

25

106

49

14 9

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 132: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

109

4.3.2.2 Efisiensi

Terdapat 5 (lima) butir pernyataan yang berhubungan dengan indikator

efisiensi, antara lain :

Pertama, pernyataan yang berkaitan dengan penyelesaian atau penerbitan

paspor tepat waktu. Hasil data penelitian yang ada dilapangan menunjukkan

bahwa 26 responden menjawab sangat setuju, 112 responden menjawab sangat

setuju, 38 responden menjawab kurang setuju, 19 responden menjawab tidak

setuju dan hanya 8 responden yang menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat sebagai berikut :

Diagram 4.6 Jawaban Responden Mengenai Penyelesaian atau Penerbitan Paspor

Tepat Waktu

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.6 di atas dapat dijelaskan bahwa 13 persen

responden menjawab sangat setuju, 55 persen responden menjawab setuju, 19

persen responden menjawab kurang setuju, 9 persen menjawab tidak setuju dan

0

20

40

60

80

100

120

26

112

38

19 8

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 133: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

110

4 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan data tersebut

kita dapat ketahui bahwa pelayanan paspor yang dilakukan di Imigrasi Kelas I

Kota Tangerang pada saat proses penerbitan atau penyelesaian paspor sudah

cukup tepat pada waktu. Hal ini dibuktikan dengan 13 persen menjawab sangat

setuju dan 55 persen responden menjawab setuju terkait hal tersebut. Tetapi

ada 19 persen menjawab kurang setuju dan 9 persen responden menjawab tidak

setuju. Dengan demikian menunjukkan bahwa dalam proses penerbitan atau

penyelesaian paspor di Imigrasi Kelas I Kota Tangerang belum sepenuhnya

sesuai dengan harapan masyarakat.

Kedua, pernyataan yang berkaitan dengan waktu proeses pengurusan

paspor sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan data yang diperoleh

dari penyebaran angket di lokasi penelitian didapatkan hasil yaitu 16 responden

menjawab sangat setuju, 119 responden menjawab setuju, 44 responden

menjawab kurang setuju, 19 responden menjawab tidak setuju dan 5 responden

menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai

berikut :

Page 134: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

111

Diagram 4.7 Jawaban Responden Mengenai Waktu Proses Pengurusan Paspor Sesuai

Dengan Ketentuan Yang Berlaku

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.7 di atas dapat dijelaskan bahwa 8 persen

responden menjawab sangat setuju, 59 persen responden menjawab setuju, 21

persen responden menjawab kurang setuju, 9 persen menjawab tidak setuju dan

3 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwa

mayoritas dari responden 8 persen responden menjawab sangat setuju dan 59

persen menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa waktu proses pengurusan

paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang sudah sesuai dengan apa

yang di tentukan dalam aturan yang ada. Tetapi ada 21 persen masyarakat

menjawab kurang setuju, hal ini berarti tidak semua masyarakat dilayanai

secara tepat waktu sesuai dengan aturan yang ada.

Ketiga, pernyataan yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi oleh

pegawai memberikan keakuratan dalam pelayanan paspor. Dari hasil

0

20

40

60

80

100

120

16

119

44

19

5

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 135: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

112

penyebaran angket dilapangan diperoleh hasil 26 responden menjawab sangat

setuju, 113 responden menjawab sangat setuju, 31 responden menjawab kurang

setuju, 25 responden menjawab tidak setuju dan 8 responden yang menjawab

sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut :

Diagram 4.8 Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi Oleh Pegawai

Memberikan Keakuratan Dalam Pelayanan Paspor

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.8 di atas dapat dijelaskan bahwa pemanfaatan

teknologi oleh pegawai dalam pelayanan paspor sudah memberikan keakuratan

terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Hal tersebut terlihat dari 13 persen

responden menjawab sangat setuju, 56 persen responden menjawab setuju, 15

persen responden menjawab kurang setuju, 12 persen responden menjawab

tidak setuju dan 4 persen menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas dari para

responden menjawab setuju, dengan demikian bahwa teknologi yang

dimanfaatkan oleh pegawai seperti komputer, scanner dan peralatan lainnya

0

20

40

60

80

100

120

26

113

31 25

8

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 136: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

113

dapat meningkatkan keakuratan yang tinggi sehingga meminimalisasi

kesalahan pekerjaan para pegawai.

Keempat, pernyataan yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi oleh

pegawai memberikan kecepatan dalam pelayanan paspor. Data hasil penelitian

lapangan menunjukkan bahwa 26 responden menjawab sangat setuju, 117

responden menjawab setuju, 39 responden menjawab kurang setuju, 15

responden menjawab tidak setuju dan 6 responden menjawab sangat tidak

setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Diagram 4.9 Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi Oleh Pegawai

Memberikan Kecepatan Dalam Pelayanan Paspor

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.9 di atas dapat dijelaskan bahwa 13 persen

responden menjawab sangat setuju, 58 persen responden menjawab setuju, 19

persen responden menjawab kurang setuju, 7 persen responden menjawab tidak

setuju dan 3 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas dari

0

20

40

60

80

100

120

26

117

39

15 6

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 137: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

114

para responden 13 persen responden menjawab sangat setuju dan 58 persen

menjawab setuju, hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi seperti

internet, aplikasi software dan lainnya oleh para pegawai Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang memberikan kecepatan pekerjaan sehingga meningkatkan

produktivitas dan mengefisiensikan waktu kerja para pegawai

Kelima, pernyataan yang berkaitan dengan pemanfaatan fasilitas kerja

oleh pegawai memberikan kemudahan dalam pelayanan paspor. Dari hasil

penelitian lapangan menunjukkan bahwa 24 responden menjawab sangat

setuju, 121 responden menjawab setuju, 38 responden menjawab kurang setuju,

13 responden menjawab tidak setuju, dan 7 responden menjawab sangat tidak

setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Diagram 4.10 Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Fasilitas Kerja Oleh Pegawai

Memberikan Kemudahan Dalam Pelayanan Paspor

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

0

20

40

60

80

100

120

140

24

121

38

13 7

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 138: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

115

Berdasarkan diagram 4.10 di atas dapat dijelaskan bahwa 12 persen

responden menjawab sangat setuju, 60 persen responden menjawab setuju, 19

persen responden menjawab kurang setuju, 6 persen responden menjawab tidak

setuju dan 3 persen menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas dari responden 12

persen menjawab sangat setuju dan 60 persen menjawab setuju, hal ini dapat

diartikan bahwa pemanfaatan fasilitas kerja seperti komputer, printer dan

peralatan kantor lainnya bagi para pegawai memberikan kemudahan pekerjaan

bagi para pegawai guna menunjang pelayanan kepada masyarakat secara

maksimal.

4.3.2.3 Fleksibilitas

Terdapat 4 (empat) butir pernyataan yang berhubungan dengan indikator

fleksibilitas, antara lain :

Pertama, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai Imigrasi Kelas I

Kota Tangerang selalu menyampaikan informasi kepada masyarakat setiap

mekanisme pelayanan paspor. Dari hasil penyebaran angket didapatkan hasil

yaitu 12 responden menjawab sangat setuju, 116 responden menjawab setuju,

50 responden menjawab kurang setuju, 22 responden menjawab tidak setuju

dan 3 responden yang menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya

dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 139: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

116

Diagram 4.11 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Selalu Menyampaikan Informasi

Kepada Masyarakat Setiap Mekanisme Pelayanan Paspor

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.11 di atas dapat dijelaskan bahwa 6 persen

responden menjawab sangat setuju, 57 persen responden menjawab setuju, 24

persen responden menjawab kurang setuju, 11 persen responden menjawab

tidak setuju dan 2 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

dari responden 57 persen menjawab setuju, hal ini menunjukkan bahwa para

pegawai di Imigrasi Kelas I Kota Tangerang selalu menyampaikan informasi

terkait mekanisme pelayanan paspor secara secara berkesinambungan

(continue) dan jelas kepada para masyarakat sehingga masyarakat merasa tidak

kekurangan informasi terkait permohonan paspor. Akan tetapi terdapat 24

persen responden menjawab kurang setuju dan 11 persen responden menjawab

tidak setuju, hal ini membuktikan bahwa ada sebagian dari masyarakat merasa

0

20

40

60

80

100

120

12

116

50

22

3

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 140: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

117

kurang puas mengenai informasi yang disampaikan oleh pegawai Imigrasi

Kelas I Kota Tangerang yang dinilai masih kurang informatif bagi masyarakat.

Kedua, pernyataan yang berkaitan dengan informasi yang diberikan

kepada masyarakat mudah dimengerti oleh masyarakat. Dari hasil penelitian

didapatkan hasil yaitu 30 responden menjawab sangat setuju, 113 responden

menjawab setuju, 36 responden menjawab kurang setuju, 15 responden

menjawab tidak setuju dan 9 responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk

lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Diagram 4.12 Jawaban Responden Mengenai Informasi Yang Diberikan Kepada

Masyarakat Mudah Dimengerti Oleh Masyarakat

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.12 di atas dapat dijelaskan bahwa 15 persen

responden menjawab sangat setuju, 56 persen responden menjawab setuju, 18

persen responden menjawab kurang setuju, 7 persen responden menjawab tidak

setuju dan 4 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas dari

0

20

40

60

80

100

120

30

113

36

15 9

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 141: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

118

responden 15 persen menjawab sangat setuju dan 56 persen menjawab setuju,

hal ini menunjukkan bahwa informasi yang diberikan oleh para pegawai

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang mudah dipahami dan dimengerti sehingga

masyarakat tahu akan cara-cara ataupun syarat-syarat yang dibutuhkan dalam

mengajukan permohonan paspor.

Ketiga, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai membantu masyarakat

apabila merasa kesulitan terkait mekanisme pembuatan paspor. Dari

penyebaran angket dilapangan didapatkan hasil 19 responden menjawab sangat

setuju, 120 responden menjawab setuju, 35 responden menjawab kurang setuju,

25 responden menjawab tidak setuju dan 4 responden menjawab sangat tidak

setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Diagram 4.13 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Membantu Masyarakat Apabila

Merasa Kesulitan Terkait Mekanisme Pembuatan Paspor

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

0

20

40

60

80

100

120

19

120

35 25

4

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 142: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

119

Berdasarkan diagram 4.13 di atas dapat dijelaskan bahwa 9 persen

responden menjawab sangat setuju, 59 persen responden menjawab setuju, 17

persen responden menjawab kurang setuju, 12 persen responden menjawab

tidak setuju, dan 3 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

dari responden sebanyak 59 persen menjawab setuju, hal ini membuktikan

bahwa para pegawai Imigrasi Kelas I Kota Tangerang selalu membantu serta

menolong para masyarakat yang merasa kesulitan akan mekanisme pembuatan

paspor di Imigrasi Kelas I Tangerang.

Keempat, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai selalu menjawab

dengan baik setiap masalah atau komplain dari masyarakat. Dari hasil

penyebaran angket kepada 203 responden didapatkan hasil yaitu 14 responden

menjawab sangat setuju, 102 responden menjawab setuju, 54 responden

menjawab kurang setuju, 22 responden menjawab tidak setuju, dan 9

responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat

digambarkan pada diagram berikut ini :

Page 143: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

120

Diagram 4.14 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Selalu Menjawab Dengan Baik

Setiap Masalah Atau Komplain Dari Masyarakat

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.14 di atas dapat dijelaskan bahwa 7 persen

responden menjawab sangat setuju, 51 persen responden menjawab setuju, 26

persen responden menjawab kurang setuju, 11 persen menjawab tidak setuju

dan 5 persen menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas dari responden 7 persen

menjawab sangat setuju dan 51 persen menjawab setuju, hal ini membuktikan

bahwa apabila dalam pelaksanaan pelayanan pembuatan paspor terjadi suatu

masalah atau komplain, para pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

dengan segera bertanggungjawab dan menyelesaikan dengan baik atas masalah

yang diadukan tersebut. Akan tetapi masih belum secara keseluruhan pegawai

di Imigrasi Kelas I Kota Tangerang menjawab dengan baik masalah atau

komplain dari masyarakat sehingga 26 persen responden masih menjawab

kurang setuju dan 11 persen menjawab tidak setuju terkait hal tersebut.

0

20

40

60

80

100

120

14

102

54

22 9

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 144: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

121

4.3.2.4 Keunggulan

Terdapat 7 (tujuh) butir pernyataan yang berhubungan dengan indikator

keunggulan, antara lain :

Pertama, pernyataan yang berkaitan dengan paspor yang dihasilkan sesuai

dengan identitas permohonan paspor. Dari hasil penyebaran angket didapatkan

24 responden menjawab sangat setuju, 101 responden menjawab setuju, 53

responden menjawab kurang setuju, 15 responden menjawab tidak setuju dan

10 responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada diagram berikut ini :

Diagram 4.15 Jawaban Responden Mengenai Paspor Yang Dihasilkan Sesuai Dengan

Identitas Permohonan Paspor (Tidak Ganda)

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.15 di atas dapat dijelaskan bahwa 12 persen

responden menjawab sangat setuju, 50 persen responden menjawab setuju, 26

persen responden menjawab kurang setuju, 7 persen responden menjawab tidak

0

20

40

60

80

100

120

24

101

53

15 10

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 145: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

122

setuju dan 5 persen menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas dari responden 12

persen responden menjawab sangat setuju dan 50 persen menjawab setuju, hal

ini menunjukkan bahwa paspor yang dihasilkan oleh Kantor Imigrasi Kelas I

Kota Tangerang sudah dengan kualitas baik karena paspor yang dihasilkan

sesuai dengan identitas pemohon masing-masing dan jarang terjadi kesalahan

atau paspor ganda.

Kedua, pernyataan yang berkaitan dengan pemberian ganti rugi apabila

paspor yang diberikan tidak sesuai standar yang berlaku. Dari hasil penyebaran

angket lapangan didapatkan hasil yaitu 28 responden menjawab sangat setuju,

91 responden menjawab setuju, 65 responden menjawab kurang setuju, 19

responden menjawab tidak setuju dan tidak ada responden yang menjawab

sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah

ini :

Page 146: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

123

Diagram 4.16 Jawaban Responden Mengenai Pemberian Ganti Rugi Apabila Paspor

Yang Diberikan Tidak Sesuai Standar Yang Berlaku

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.16 di atas dapat dijelaskan bahwa 9 persen

responden menjawab sangat setuju, 50 persen responden menjawab setuju, 29

persen responden menjawab kurang setuju, 8 persen responden menjawab tidak

setuju dan 4 persen menjawab sangat tidak setuju atau tidak ada yang

menjawab. Mayoritas dari responden 9 persen menjawab sangat setuju dan 50

persen menjawab setuju hal ini menunjukkan bahwa apabila ada kesalahan

pada saat paspor pihak Imigrasi Kelas I Kota Tangerang memberikan ganti rugi

sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kesalahan yang terjadi. Tetapi

sebanyak 29 persen menjawab kurang setuju, hal ini berarti tidak semua

kesalahan yang terjadi tidak mendapatkan ganti rugi dari pihak Kantor Imigrasi

Kelas I Kota Tangerang.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

19

100

59

16 9

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 147: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

124

Ketiga, pernyataan yang berkaitan dengan paspor yang dihasilkan tidak

mudah rusak. Data hasil penyebaran angket menunjukkan bahwa 22 responden

menjawab sangat setuju, 117 responden menjawab setuju, 38 responden

menjawab kurang setuju, 19 responden menjawab tidak setuju dan 7 responden

menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram

berikut ini :

Diagram 4.17 Jawaban Responden Mengenai Paspor Yang Dihasilkan Tidak Mudah

Rusak

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.17 di atas dapat dijelaskan bahwa 11 persen

responden menjawab sangat setuju, 58 persen responden menjawab setuju, 19

persen responden menjawab kurang setuju, 9 persen responden menjawab tidak

setuju dan 3 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

responden 11 persen menjawab sangat setuju dan 58 persen menjawab setuju,

hal ini menunjukkan bahwa paspor yang dihasilkan oleh Kantor Imigrasi Kelas

0

20

40

60

80

100

120

22

117

38

19 7

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 148: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

125

I Kota Tangerang tidak mudah rusak atau dengan kata lain memilki kualitas

baik secara keseluruhan.

Keempat, pernyataan yang berkaitan dengan kinerja pegawai yang

professional dalam memberikan pelayanan. Dari hasil penyebaran angket dapat

diketahui 20 responden menjawab sangat setuju, 102 responden menjawab

setuju, 48 responden menjawab kurang setuju, 25 responden menjawab tidak

setuju dan 8 responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Diagram 4.18 Jawaban Responden Mengenai Kinerja Pegawai Yang Professional Dalam

Memberikan Pelayanan

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.18 di atas dapat dijelaskan bahwa 11 persen

responden menjawab sangat setuju, 50 persen responden menjawab setuju, 23

persen responden menjawab kurang setuju, 12 persen responden menjawab

tidak setuju dan 4 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

0

20

40

60

80

100

120

20

102

48

25

8

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 149: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

126

responden 11 persen menjawab sangat setuju dan 50 persen menjawab setuju,

hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mempercayai sepenuhnya kinerja para

pegawai Imigrasi Kelas I Kota dalam setiap melakukan kegiatan pelayanan

keimigrasian. Tetapi ada 23 persen responden menjawab kurang setuju dan 12

responden menjawab tidak setuju, hal ini berarti ada sebagian kecil pegawai

yang tidak bekerja secara professional dalm memberikan pelayanan.

Kelima, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai yang memberikan

pelayanan dapat diandalkan. Dari hasil penelitian lapangan menunjukkan

bahwa 22 responden menjawab sangat setuju, 102 responden menjawab setuju,

54 responden menjawab kurang setuju, 16 responden menjawab tidak setuju

dan 9 responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada diagram di bawah ini :

Diagram 4.19 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Yang Memberikan Pelayanan

Dapat Diandalkan

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

0

20

40

60

80

100

120

22

102

54

16 9

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 150: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

127

Berdasarkan diagram 4.19 di atas maka dapat dijelaskan bahwa 11 persen

responden menjawab sangat setuju, 50 persen responden menjawab setuju, 26

persen responden menjawab kurang setuju, 8 persen responden menjawab tidak

setuju dan 5 persen responden menjawab sangat tidak setuju atau tidak ada

yang menjawab. Mayoritas responden 11 persen menjawab sangat setuju dan

50 persen menjawab setuju, hal ini menunjukkan bahwa para pegawai yang ada

di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang dapat diandalkan dalam bekerja

memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tetapi ada sebagian masyarakat

sebanyak 26 persen responden menjawab kurang setuju dan 8 persen responden

menjawab tidak setuju, hal ini berarti ada sebagian kecil pegawai di Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang yang kurang bisa diandalkan menurut para

masyarakat dalam memberikan pelayanan sehingga pelayanan yang terjadi

menjadi kurang baik.

Keenam, pernyataan yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan paspor di

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang sesuai dengan SOP yang berlaku. Dari

hasil penelitian lapangan diketahui 15 responden menjawab sangat setuju, 112

responden menjawab setuju, 38 responden menjawab kurang setuju, 28

responden menjawab tidak setuju dan 10 responden menjawab sangat tidak

setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Page 151: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

128

Diagram 4.20 Jawaban Responden Mengenai Kegiatan Pelayanan Paspor Di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang Sesuai Dengan SOP Yang Berlaku

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.20 di atas dapat dijelaskan bahwa 7 persen

responden menjawab sangat setuju, 55 persen responden menjawab setuju, 19

persen responden menjawab kurang setuju, 14 persen responden menjawab

tidak setuju dan 5 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

responden 7 persen menjawab sangat setuju dan 55 persen menjawab setuju,

hal ini berarti pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

sudah berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah

ditetapkan sebelumnya seperti yang terdapat didalam SOP Pelayanan

Pembuatan Paspor yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.

Tetapi sebanyak 19 persen responden menjawab kurang setuju dan 14 persen

responden menjawab tidak setuju, hal ini menunjukkan bahwa tidak semua

pelayanan paspor yang dilakukan tidak sesuai dengan SOP yang berlaku

0

20

40

60

80

100

120

15

112

38 28

10

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 152: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

129

terutama apabila para pemohon paspor mempunyai rekan atau teman yang

bekerja di Kantor Imigrasi Tangerang sehingga pelayanannya menjadi lebih

cepat dan tidak sesuai dengan SOP yang berlaku.

Ketujuh, pernyataan yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan pembuatan

paspor mudah dipahami oleh masyarakat. Dari hasil penyebaran angket

menunjukkan 13 responden menjawab sangat setuju, 107 responden menjawab

setuju, 51 responden menjawab kurang setuju, 28 responden menjawab tidak

setuju dan 4 responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada diagram berikut ini :

Diagram 4.21 Jawaban Responden Mengenai Kegiatan Pelayanan Pembuatan Paspor

Mudah Dipahami oleh Masyarakat

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.21 di atas dapat dijelaskan bahwa 6 persen

responden menjawab sangat setuju, 53 persen responden menjawab setuju, 25

responden menjawab kurang setuju, 14 persen responden menjawan tidak

0

20

40

60

80

100

120

13

107

51

28

4

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 153: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

130

setuju dan 2 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

responden menjawab 6 persen sangat setuju dan 53 persen menjawab setuju,

hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi terhadap pelayanan pembuatan paspor

yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang berjalan dengan

cukup baik. Akan tetapi ada 25 persen responden menjawab kurang setuju dan

14 persen menjawab tidak setuju, hal ini membuktikan soialisasi pelayanan

pembuatan paspor yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang sekarang ini masih kurang efektif sehingga perlu ditingkatkan lagi.

4.3.2.5 Pengembangan

Terdapat 5 (lima) butir pernyataan yang berhubungan dengan indikator

pengembangan, antara lain :

Pertama, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai menindaklanjuti

keluhan dari masyarakat. Dari hasil penyebaran angket menunjukkan bahwa 23

responden menjawab sangat setuju, 126 responden menjawab setuju, 25

responden menjawab kurang setuju, 24 responden menjawab tidak setuju dan 5

responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada diagram di bawah ini :

Page 154: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

131

Diagram 4.22 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Menindaklanjuti Keluhan dari

Masyarakat

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasrkan diagram 4.22 di atas dapat dijelaskan bahwa 11 persen

responden menjawab sangat setuju, 62 persen responden menjawab setuju, 12

persen responden menjawab kurang setuju, 12 persen responden menjawab

tidak setuju dan 3 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

dari responden menjawab sangat setuju dan setuju yakni masing-masing

sebanyak 11 persen dan 62 persen, hal ini membuktikan bahwa para pegawai

selalu menindaklanjuti setiap keluhan dari masyarakat secara cepat.

Kedua, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai mampu memperbaiki

kesalahan yang terjadi apabila dalam kegiatan pelayanan paspor terjadi suatu

kesalahan. Dari hasil penyebaran angket menunjukkan 7 respoden menjawab

sangat setuju, 101 responden menjawab setuju, 59 responden menjawab kurang

0

20

40

60

80

100

120

140

23

126

25 24

5

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 155: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

132

setuju, 28 responden menjawab tidak setuju dan 8 responden menjawab sangat

tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Diagram 4.23 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Mampu Memperbaiki Kesalahan Yang Terjadi Apabila Dalam Kegiatan Pelayanan Paspor Terjadi Suatu

Kesalahan

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.23 di atas dapat dijelaskan bahwa 3 persen

responden menjawab sangat setuju, 50 persen responden menjawab setuju, 29

persen responden menjawab kurang setuju, 14 persen responden menjawab

tidak setuju dan 4 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

dari responden menjawab sangat setuju dan setuju, dapat disimpulkan bahwa

apabila terjadi suatu kesalahan dalam proses pelayanan paspor para pegawai

dengan segera memperbaiki kesalahan tersebut. Akan tetapi masih terdapat 29

persen dari responden yang menilai kurang setuju terkati hal tersebut

0

20

40

60

80

100

120

7

101

59

28

8

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 156: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

133

dikarenakan masih adanya pegawai yang tidak mampu memperbaiki kesalahan

yang terjadi.

Ketiga, pernyataan yang berkaitan dengan adanya fasilitas pengaduan

terhadap keluhan atau komplain. Dari hasil penelitian lapangan menunjukkan

bahwa 26 responden menjawab sangat setuju, 119 responden menjawab setuju,

29 responden menjawab kurang setuju, 24 responden menjawab tidak setuju

dan 5 responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada diagram berikut ini :

Diagram 4.24 Jawaban Responden Mengenai Adanya Fasilitas Pengaduan Terhadap

Keluhan Atau Komplain

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.24 di atas dapat dijelaskan bahwa 13 persen

responden menjawab sangat setuju, 59 persen responden menjawab setuju, 14

persen responden menjawab kurang setuju, 12 persen responden menjawab

tidak setuju dan 2 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Dapat

0

20

40

60

80

100

120

26

119

29 24

5

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 157: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

134

disimpulkan bahwa 13 persen responden menjawab sangat setuju dan 59 persen

responden setuju bahwa tersedianya fasilitas pengaduan atau komplain seperti

costumer service, call center, twitter di Kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang dan hal ini tentunya mempermudah masyarakat dalam

menyampaikan keluhan dalam pelayanan paspor.

Keempat, pernyataan yang berkaitan dengan kemudahan dalam

menyampaikan keluhan atau komplain. Dari hasil penyebaran angket kepada

203 responden menunjukkan bahwa 12 responden menjawab sangat setuju, 101

responden menjawab setuju, 50 responden menjawab kurang setuju, 32

responden menjawab tidak setuju dan 8 responden menjawab sangat tidak

setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Diagram 4.25 Jawaban Rsponden Mengenai Kemudahan Dalam Menyampaikan

Keluhan Atau Komplain

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

0

20

40

60

80

100

120

12

101

50

32

8

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 158: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

135

Berdasarkan diagram 4.25 di atas dapat dijelaskan bahwa 6 persen

responden menjawab sangat setuju, 50 persen responden menjawab setuju, 25

persen responden menjawab kurang setuju, 16 persen responden menjawab

tidak setuju, dan 3 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

dari responden menjawab sangat setuju dan setuju, hal ini membuktikan bahwa

masyarakat tidak merasakan kesulitan dalam menyampaikan komplain

dikarenakan adanya fasilitas pengaduan yang telah disediakan oleh pihak

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang. Akan tetapi sebanyak 25 persen dan 16

persen menjawab sangat setuju dan setuju, dapat disimpulkan tidak semua

masyarakat merasakan kemudahan dalam menyampaikan komplain walaupun

sudah ada fasilitas pengaduan komplain atau keluhan seperti costumer service,

call center dan twitter yang masih belum bisa berfungsi secara efektif dan

efisien sehingga masyarakat merasakan masih kesulitan dalam menyampaikan

komplain atau keluhan.

Kelima, pernyataan yang berkaitan dengan adanya kelengkapan fasilitas

seperti ruang tunggu, toilet, tempat ibadah dan area parkir yang memadai. Dari

hasil penyebaran angket didapatkan 26 responden menjawab sangat setuju, 110

responden menjawab setuju, 28 responden menjawab kurang setuju, 33

responden menjawab tidak setuju dan 6 responden menjawab sangat tidak

setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram di bawah ini :

Page 159: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

136

Diagram 4.26 Jawaban Responden Mengenai Adanya Kelengkapan Fasilitas Seperti

Ruang Tunggu, Toilet, Tempat Ibadah dan Area Parkir Yang Memadai

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.26 di atas dapat dijelaskan bahwa 13 persen

responden menjawab sangat setuju, 54 persen responden menjawab setuju, 14

persen responden menjawab kurang setuju, 16 persen responden menjawab

tidak setuju dan 3 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

dari responden menjawab sangat setuju dan setuju. Mayoritas dari responden

menjawab sangat setuju dan setuju, hal tersebut membuktikan bahwa

kelengkapan fasilitas seperti ruang tunggu, toilet, tempat ibadah serta area

parkir yang disediakan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang saat ini

sudah memadai. Akan tetapi masih ada responden sebesar 14 persen menjawab

kurang setuju dan 16 persen responden menjawab tidak setuju, ini berarti

bahwa masyarakat menilai masih ada fasilitas seperi ruang tunggu, toilet,

tempat ibadah serta area parkir tidak memadai apabila masyarakat pemohon

0

20

40

60

80

100

120

26

110

28 33

6

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 160: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

137

paspor lebih banyak diwaktu yang tidak bisa diperkirakan sehingga kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang terlihat sesak dan ramai.

4.3.2.6 Kepuasan

Terdapat 6 (enam) butir pernyataan yang berhubungan dengan indikator

kepuasan, antara lain :

Pertama, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai bersikap ramah

ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dari penyebaran angket

kepada 203 responden menunjukkan 14 responden menjawab sangat setuju,

112 responden menjawab setuju, 33 responden menjawab kurang setuju, 37

responden menjawab tidak setuju dan 7 responden menjawab sangat tidak

setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada diagram di bawah ini :

Diagram 4.27 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Bersikap Ramah Ketika

Memberikan Pelayanan

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

0

20

40

60

80

100

120

14

112

33 37

7

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 161: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

138

Berdasarkan diagram 4.27 di atas dapat dijelaskan bahwa 7 persen

responden menjawab sangat setuju, 55 persen responden menjawab setuju, 16

persen responden menjawab kurang setuju, 18 persen responden menjawab

tidak setuju dan 4 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

dari responden 7 persen menjawab sangat setuju dan 55 persen menjawab

setuju, hal tersebut membuktikan bahwa para pegawai kantor Imigrasi Kelas I

Kota Tangerang dalam melaksanakan kegaiatan pelayanan paspor dapat

bersikap ramah kepada masyarakat. Akan tetapi masih ada 16 persen

menjawab kurang setuju dan 18 persen menjawab tidak setuju, hal ini

membuktikan bahwa tidak semua dari pegawai Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang dapat bersikap ramah ketika memberikan pelayanan paspor kepada

masyarakat.

Kedua, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai bersikap sopan ketika

memberikan pelayanan. Dari penyebaran angket kepada 203 responden

menunjukkan bahwa 16 responden menjawab sangat setuju, 119 responden

menjawab setuju, 26 responden menjawab kurang setuju, 37 responden

menjawab tidak setuju dan 5 responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut ini :

Page 162: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

139

Diagram 4.28 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Bersikap Sopan Ketika

Memberikan Pelayanan

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.28 di atas dapat dijelaskan bahwa 8 persen

responden menjawab sangat setuju, 59 persen responden menjawab setuju, 13

persen responden menjawab kurang setuju, 18 persen responden menjawab

tidak setuju, dan 2 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

dari responden menjawab sangat setuju dan setuju, hal tersebut membuktikan

bahwa para pegawai di kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang dalam

melaksanakan kegiatan pelayanan paspor dapat bersikap sopan kepada para

masyarakat pengguna jasa keimigrasian. Akan tetapi masih terdapat 13 persen

responden menjawab kurang setuju dan 18 persen responden menjawab tidak

setuju hal ini membuktikan bahwa para masih terdapat sebagian kecil pegawai

yang tidak bersikap sopan ketika memberikan pelayanan.

0

20

40

60

80

100

120

16

119

26 37

5

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 163: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

140

Ketiga, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai tidak pernah

memandang bulu atau pilih kasih dalam memberikan pelayanan. Dari hasil

penyebaran angket menunjukkan bahwa 18 responden menjawab sangat setuju,

104 responden menjawab setuju, 38 responden menjawab kurang setuju, 34

responden menjawab tidak setuju dan 9 responden menjawab sangat tidak

setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut ini :

Diagram 4.29 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Tidak Pernah Memandang Bulu

Atau Pilih Kasih dalam Memberikan Pelayanan

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.29 di atas dapat dijelaskan bahwa 9 persen

responden menjawab sangat setuju, 51 persen responden menjawab setuju, 19

persen responden menjawab kurang setuju, 17 persen responden menjawab

tidak setuju dan 4 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

dari responden menjawab sangat setuju dan setuju, maka dapat disimpulkan

bahwa pegawai Imigrasi Kelas I Kota Tangerang memang tidak pernah

0

20

40

60

80

100

120

18

104

38 34

9

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 164: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

141

memandang bulu atau membeda-bedakan siapa orang yang sedang diberikan

pelayanan karena pada prinsipnya bahwa semua masyarakat haruslah

diperlakukan sama dan adil tanpa melihat status dari masyarakat itu sendiri.

Karena pada dasarnya semua masyarakat memiliki hak yang sama untuk

diperlakukan dengan yang lainnya. Tetapi sebagian responden sebanyak 19

persen menjawab kurang setuju, 17 persen menjawab tidak setuju dan 4 persen

responden menjawab sangat tidak setuju hal ini membuktikan bahwa masih ada

beberapa pegawai yang memberikan pegawai secara pandang bulu.

Keempat, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai tidak pernah

menunda-nunda dalam memberikan pelayanan. Dari hasil penelitian lapangan

menunjukkan bahwa 15 responden menjawab sangat setuju, 112 responden

menjawab setuju, 33 responden menjawab kurang setuju, 36 responden

menjawab tidak setuju dan 7 responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut ini :

Page 165: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

142

Diagram 4.30 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Tidak Pernah Menunda-nunda

Dalam Memberikan Pelayanan Paspor

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.30 di atas dapat dijelaskan bahwa 7 persen

responden menjawab sangat setuju, 55 persen responden menjawab setuju, 16

persen responden menjawab kurang setuju, 18 persen responden menjawab

tidak setuju dan 4 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

dari responden menjawab sangat setuju dan setuju yang masing-masing

persentasenya 7 persen dan 55 persen, hal tersebut menunjukkan bahwa para

pegawai tidak pernah menunda-nunda dalam memberikan pelayanan agar

sehingga tidak menyebabkan pekerjaan menumpuk. Akan tetapi masih terdapat

16 persen responden menjawab kurang setuju dan 18 persen responden

menjawab tidak setuju dikarenakan masih terdapat pegawai yang bekerja tidak

efektif sehingga menyebabkan pelayanannya menjadi lebih lama dari waktu

yang telah ditentukan.

0

20

40

60

80

100

120

15

112

33 36

7

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 166: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

143

Kelima, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai mengerti kebutuhan

masyarakat dalam kegiatan pelayanan paspor. Dari hasil penyebaran angket

kepada 203 responden hasilnya menunjukkan 23 responden menjawab sangat

setuju, 112 responden menjawab setuju, 33 responden menjawab kurang setuju,

26 responden menjawab tidak setuju dan 9 responden menjawab sangat tidak

setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Diagram 4.31 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Mengerti Kebutuhan Masyarakat

Dalam Kegiatan Pelayanan Paspor

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.31 di atas dapat dijelaskan bahwa 11 persen

responden menjawab sangat setuju, 55 persen responden menjawab setuju, 16

persen responden menjawab kurang setuju, 13 persen responden menjawab

tidak setuju dan 5 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas

responden 11 persen menjawab sangat setuju dan 55 persen menjawab setuju,

hal ini membuktikan bahwa para pegawai Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

0

20

40

60

80

100

120

23

112

33 26

9

SANGAT SETUJU

SETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 167: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

144

sudah mengerti kebutuhan masyarakat dalam pelayanan pembuatan paspor.

Akan tetapi masih terdapat sebagian kecil dari para pegawai yang belum bisa

mengerti kebutuhan masyarakat sehingga masih terdapat 16 persen yang masih

kurang setuju, 13 persen tidak setuju dan 5 persen sangat tidak setuju terkait

pelayanan pembuatan paspor.

Keenam, pernyataan yang berkaitan dengan pegawai mengedepankan

kepentingan masyarakat yang hendak melakukan kegiatan pelayanan paspor

dibandingkan kepentingan pribadinya. Dari hasil penyebaran angket

menunjukkan bahwa 21 responden menjawab sangat setuju, 116 responden

menjawab setuju, 43 responden menjawab kurang setuju, 10 responden

menjawab tidak setuju dan 4 responden menjawab sangat tidak setuju. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Page 168: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

145

Diagram 4.32 Jawaban Responden Mengenai Pegawai Mengedepankan Kepentingan

Masyarakat Yang Hendak Melakukan Kegiatan Pelayanan Paspor Dibandingkan Kepentingan Pribadinya

Sumber : Hasil Olahan Data Penelitian Lapangan, 2014

Berdasarkan diagram 4.32 di atas dapat dijelaskan bahwa 10 persen

responden menjawab sangat setuju, 57 persen responden menjawab setuju, 21

persen responden menjawab kurang setuju, 9 persen responden menjawab tidak

setuju dan 3 persen responden menjawab sangat tidak setuju. Mayoritas dari

responden 10 persen menjawab sangat setuju dan 57 persen menjawab setuju,

hal ini menunjukkan bahwa masyarakat percaya atas kinerja para pegawai

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang yang lebih mengedepankan kepentingan para

masyarakat dibandingkan kepentingan pribadinya. Akan tetapi terdapat 21

persen responden menjawab kurang setuju, hal ini juga membuktikan bahwa

tidak seluruhnya pegawai Imigrasi Kelas I Kota Tangerang mengedepankan

kepentingan para masyarakat dibandingkan dengan kepentingan pribadinya.

0

20

40

60

80

100

120

21

116

43

19 4

SANGAT SETUJU

SSETUJU

KURANG SETUJU

TIDAK SETUJU

SANGAT TIDAKSETUJU

Page 169: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

146

4.4 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dijawab melalui hipotesis

yang dihitung dari data yang terkumpul. Pengujian statistik disini dimaksudkan

untuk melakukan pengujian yang telah diduga, dalam pengujian hipotesis ini

peneliti menggunakan rumus t-test satu sampel. Pengujian hipotesis dimaksudkan

untuk mengetahui tingkat signifikasi dari hipotesis yang diajukan. Hipotesis yang

diajukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Efektivitas

Pelayanan Pembuatan Paspor dengan Menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang Tidak

Berjalan dengan Efektif atau ≤ 70%.”

Sebagai langkah awal dalam pengujian hipotesis tersebut, maka peneliti

terlebih dahulu menentukan skor ideal dalam jawaban-jawaban dari pernyataan

yang diajukan dalam bentuk angket. Berdasarkan data yang diperoleh, skor ideal

yang diperoleh adalah 5 × 32 × 203 = 32.480 sehingga skor ideal yang didapat

adalah 32.480. Keterangannya adalah 5 merupakan nilai tertinggi dan 1

merupakan nilai terendah dari setiap pilihan jawaban pernyataan yang diajukan

pada responden, 32 merupakan jumlah item instrumen pernyataan yang diajukan

kepada responden dalam bentuk angket, dan 203 merupakan jumlah seluruh

sampel dalam penelitian ini. Sedangkan jumlah skor yang diperoleh berdasarkan

melalui pengumpulan data adalah 23.109 (tabel pada daftar lampiran).

Dengan demikian efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan

menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang adalah jumlah data yang terkumpul dibagi skor

Page 170: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

147

ideal yaitu 23.109 : 32.480 = 0,7114 atau 71,14% dari yang diharapkan. Dari skor

tersebut, maka rata-ratanya adalah 32.480 : 203 = 160 maka pengujian ini

didasarkan pada uji pihak kanan. Efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan

menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang nilai yang dihipotesiskan adalah paling tinggi

70% dari nilai ideal. Ini berarti bahwa 0,7 × 32.480 = 22.736 dibagi 203 = 112.

Hipotesis statistiknya dapat dirumuskan sebagai berikut : Ho untuk memprediksi

µ lebih kecil atau sama dengan (≤70%) dari skor ideal paling tinggi. Sedangkan

Ha lebih besar dari 70% (>70%). Atau dapat dituliskan dengan rumus :

Ho = µ ≤ 70% ≤ 0,7 × 112 = 78,4

Ha = µ > 70% > 0.7 × 112 = 78,4

Diketahui :

χ = 23.109 : 203 = 113,83

µ = 78,4

s = 11,791

n = 203

Page 171: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

148

Harga t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel

dengan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 203 – 1 = 202 dan taraf kesalahan ∞ =

5% untuk uji satu pihak (one tail test) uji pihak kanan karena harga t hitung lebih

besar dari pada harga t tabel atau (43,20 > -1,65), maka Ha diterima dan Ho

ditolak.

Berdasarkan perhitungan populasi ditemukan bahwa Efektivitas Pelayanan

Pembuatan Paspor Dengan Menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM) Di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang adalah

sebagai berikut :

23.109 Efektivitas Pelayanan Paspor = × 100 % = 71,14 % 32.480

Jadi, telah diketahui bahwa Efektivitas Pelayanan Pembuatan Paspor Dengan

Menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) Di Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang adalah sebesar 71,14 %.

Page 172: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

149

Gambar 4.3

Kurva Penolakan dan Penerimaan Hipotesis

Daerah yang diterima Ha

Daerah Penerimaan Ho

-1,65 0 43,20

70% 71,14%

4.5 Interpretasi Hasil Penelititan

Pengertian dari interpretasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoritis terhadap sesuatu. Hipotesis

dalam penelitian ini adalah efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan

menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang kurang dari atau sama dengan 70% dari nilai

ideal. Kemudian peneliti menyebarkan angket kepada masyarakat yang sudah atau

sedang melakukan kegiatan permohonan atau pembuatan paspor di Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang yang diambil responden sebanyak 203 orang.

Peneliti mencoba menginterpretasikan data hasil temuan lapangan mengenai

efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi

Page 173: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

150

Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang.

Berdasarkan latar belakang yang dibahas pada bab satu, maka perumusuan

masalah yang dibuat oleh peneliti adalah seberapa besar efektivitas pelayanan

pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang.

Dalam penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah ini, kita dapat

melihat dari perhitungan dengan menggunakan rumus t-test satu sampel dengan

menguji pihak kanan. Karena harga t hitung lebih besar dari pada harga t tabel

atau (43,20 > -1,65), maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Kemudian berdasarkan data yang diperoleh, skor ideal instrumen adalah 5 ×

32 × 203 = 32.480 (5 = nilai ideal dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan

pada responden, 32 = jumlah item pernyataan yang diajukan kepada responden,

203 = jumlah sampel yang dijadikan responden). Sedangkan nilai skor dari hasil

penelitian adalah sebesar 23.109. Dengan demikian nilai efektivitas pelayanan

pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang adalah

23.109 : 32.480 = 0,7114 atau 71,14 persen. Adapun persentase indikator skor

hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut :

Page 174: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

151

Tabel 4.7

Inikator Skor Hasil Penelitian

No. Nilai Keterangan 1 1% - 20% Tidak Baik 2 21% - 40% Kurang Baik 3 41% - 60% Cukup 4 61% - 80% Baik 5 81% - 100% Sangat Baik

Sumber : Skala Likert, Pengolahan data 2014

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, indikator hasil penelitian dengan nilai 1% -

20% merupakan kategori tidak baik, 21% - 40% merupakan kategori kurang baik,

41% - 60% merupakan kategori cukup, 61% - 80% merupakan kategori baik dan

81% - 100% merupakan kategori sangat baik. Dengan demikian interpretasi yang

tepat untuk menjawab rumusan masalah adalah efektivitas pelayanan pembuatan

paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian

(SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang berjalan dengan baik.

4.6 Pembahasan

Hasil penelitian dapat dilhat kembali pada teori yang digunakan peneliti

dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan teori efektivitas menurut Gibson

dalam Makmur (2008:125). Dalam teori ini menyebutkan enam indikator untuk

mengukur efektivitas, yaitu produktivitas, efisiensi, fleksibilitas, keunggulan,

pengembangan dan kepuasan.

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengujian hipotesis bahwa Ha diterima

dan Ho ditolak. Dari data tersebut dijelaskan bahwa efektivitas pelayanan

pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Page 175: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

152

Keimigrasian (SIMKIM) sudah mencapai angka 71,14%, yang artinya dalam

menjawab rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya tentang seberapa

besar efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan (SIMKIM) di

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang sudah terjawab bahwa efektivitas

pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang sudah

mencapai angka 71,14% yang artinya sudah berjalan dengan baik.

Secara keseluruhan pelayanan pembuatan paspor yang diberikan di Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang sudah termasuk kedalam kategori baik yaitu

mencapai 71,14% dari angka minimal 70%. Sebagaimana dari hasil penelitian

bahwa keberhasilan pelayanan keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang dalam memberikan pelayanan pembuatan paspor sudah berjalan

dengan baik sesuai dengan aturan dan standar operasional prosedur (SOP) yang

berlaku dengan penyebaran angket yang dilakukan peneliti dalam bentuk

pernyataan dari berbagai sub indikator yang telah dipaparkan sebelumnya kepada

masyarakat yang telah atau sedang melakukan pembuatan paspor.

Keberhasilan tersebut dipengaruhi karena pada saat ini Kantor Imigrasi Kelas

I Kota Tangerang telah terbentuk suatu sistem yang terpadu dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya sistem tersebut diharapkan dapat

memberikan pelayanan secara cepat dan maksimal kepada pemohon jasa

keimigrasian sesuai dengan visi dari Imigrasi Kelas I Kota Tangerang itu sendiri

yaitu memberikan pelayanan berkualitas, cepat, tepat dan responsif terhadap

masyarakat pemohon jasa keimigrasian. Dibalik adanya sistem tersebut, yang

Page 176: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

153

masih menjadi perhatian adalah masih seringnya terjadi gangguan jaringan

sehingga menyebabkan pelayanan menjadi terhambat prosesnya.

Tingginya efektivitas pelayanan yang ada saat ini tidak terlepas dari faktor

sumber daya manusia di Imigrasi Tangerang saat ini. Kantor Imigrasi Kelas I

Kota Tangerang dalam memberikan kepuasan terhadap pelayanan dapat terpenuhi

secara maksimal dengan tetap memperhatikan sumber daya manusia yang ada.

Secara kualitas sumber daya manusia yang ada saat ini dirasakan cukup memadai

karena sudah hampir seluruh pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

handal dan kompeten. Namun dari sisi kuantitas sumber daya manusia, jumlah

pegawai yang ada saat ini yakni berjumlah 107 orang pegawai dirasakan belum

mampu mennghadapi permintaan jasa pelayanan keimigrasian yang banyak setiap

harinya khususnya permohonan pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang.

Selain itu, faktor sarana dan prasarana juga menjadi perhatian yang harus

juga dibenahi. Adanya fasilitas penunjang seperti komputer, scanner, printer,

loket-loket permohonan paspor yang cukup dan berada di tempat yang strategis,

ruang tunggu yang cukup memadai, lahan parkir yang cukup luas, kantin, toilet

serta musholla sudah cukup memadai. Namun, sarana dan prasarana yang ada saat

ini dirasakan belum bisa menunjang permintaan pelayanan paspor yang ada.

Pemohon paspor yang datang setiap harinya tidak sebanding dengan kuantitas dan

kualitas sarana dan prasarana yang ada saat ini. Sehingga akibatnya pelayanan

terasa lambat dan buruk. Sehingga perlu dilakukan penambahan maupun

perbaikan dari sarana dan prasarana yang ada sekarang ini. Secara keseluruhan

Page 177: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

154

sarana dan prasarana yang ada saat ini dirasakan cukup untuk mendukung

keberlangsungan dan penunjang pelayanan keimigrasian.

Berdasarkan hasil penelitian dalam efektivitas pelayanan pembuatan paspor

dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang terdapat 6 indikator yang peneliti jadikan

tolak ukur dan kemudian peneliti kembangkan menjadi item-item pernyataan

untuk peneliti sebarkan kepada responden atau masyarakat pengguna jasa

keimigrasian dalam hal ini pelayanan pembuatan paspor.

Indikator pertama yang digunakan sebagai kriteria dalam mengukur

efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

dengan adalah produktivitas. Pada indikator produktivitas terbagi kedalam 2 sub

indikator dengan jumlah pernyataan sebanyak 5 (lima) item yaitu pernyataan

nomor 1 sampai dengan pernyataan nomor 5. Jumlah jawaban dari 5 (lima)

pernyataan tersebut yaitu 704 + 711 + 740 + 746 + 733 = 3634 (lihat pada

lampiran tabel distribusi data). Nilai ideal untuk indikator produktivitas adalah 5 ×

5 × 203 = 5075 (5 = jumlah pernyataan yang valid, 5 = nilai ideal dari setiap

jawaban responden, 203 = jumlah sampel yang dijadikan responden). Jadi, nilai

persentase untuk indikator produktivitas yang hendak dicapai adalah 3634 : 5075

× 100% = 71%.

Indikator kedua yang digunakan sebagai kriteria dalam mengukur efektivitas

pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang dengan

Page 178: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

155

adalah efisiensi. Pada indikator efisiensi terbagi kedalam 2 sub indikator dengan

jumlah pernyataan sebanyak 5 (lima) item yaitu pernyataan nomor 6 sampai

dengan pernyataan nomor 10. Jumlah jawaban dari 5 (lima) pernyataan tersebut

yaitu 738 + 731 + 733 +751 + 751 = 3704 (lihat pada lampiran tabel distribusi

data). Nilai ideal untuk indikator efisiensi adalah 5 × 5 × 203 = 5075 (5 = jumlah

pernyataan yang valid, 5 = nilai ideal dari setiap jawaban responden, 203 = jumlah

sampel yang dijadikan responden). Jadi, nilai untuk indikator efisiensi yang

hendak dicapai adalah 3704 : 5075 × 100% = 72%.

Indikator ketiga yang digunakan sebagai kriteria dalam mengukur efektivitas

pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang dengan

adalah fleksibilitas. Pada indikator fleksibilitas terbagi kedalam 2 sub indikator

dengan jumlah pernyataan sebanyak 4 (empat) item yaitu pernyataan nomor 11

sampai dengan pernyataan nomor 14. Jumlah jawaban dari 4 (empat) pernyataan

tersebut yaitu 721 + 749 + 734 + 697 = 2901 (lihat pada lampiran tabel distribusi

data). Nilai ideal untuk indikator fleksibilitas adalah 4 × 5 × 203 = 4060 (4 =

jumlah pernyataan yang valid, 5 = nilai ideal dari setiap jawaban responden, 203 =

jumlah sampel yang dijadikan responden). Jadi, nilai untuk indikator fleksibilitas

yang hendak dicapai adalah 2901 : 4060 × 100% = 71%.

Indikator keempat yang digunakan sebagai kriteria dalam mengukur

efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

dengan adalah keunggulan. Pada indikator keunggulan terbagi kedalam 3 sub

Page 179: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

156

indikator dengan jumlah pernyataan sebanyak 7 (tujuh) item yaitu pernyataan

nomor 15 sampai dengan pernyataan nomor 21. Jumlah jawaban dari 7 (tujuh)

pernyataan tersebut yaitu 723 + 713 + 737 + 710 + 721 + 703 + 706 = 5013 (lihat

pada lampiran tabel distribusi data). Nilai ideal untuk indikator keunggulan adalah

7 × 5 × 203 = 7105 (7 = jumlah pernyataan yang valid, 5 = nilai ideal dari setiap

jawaban responden, 203 = jumlah sampel yang dijadikan responden). Jadi, nilai

untuk indikator keunggulan yang hendak dicapai adalah 5013 : 7105 × 100% =

70%.

Indikator kelima yang digunakan sebagai kriteria dalam mengukur efektivitas

pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang dengan

adalah pengembangan. Pada indikator keunggulan terbagi kedalam 2 sub indikator

dengan jumlah pernyataan sebanyak 5 (lima) item yaitu pernyataan nomor 22

sampai dengan pernyataan nomor 26. Jumlah jawaban dari 5 (lima) pernyataan

tersebut yaitu 747 + 680 + 746 + 686 + 726 = 3585 (lihat pada lampiran tabel

distribusi data). Nilai ideal untuk indikator pengembangan adalah 5 × 5 × 203 =

5075 (5 = jumlah pernyataan yang valid, 5 = nilai ideal dari setiap jawaban

responden, 203 = jumlah sampel yang dijadikan responden). Jadi, nilai untuk

indikator pengembangan yang hendak dicapai adalah 3585 : 5075 × 100% = 71%.

Indikator keenam yang digunakan sebagai kriteria dalam mengukur

efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

dengan adalah kepuasan. Pada indikator kepuasan terbagi kedalam 2 sub indikator

Page 180: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

157

dengan jumlah pernyataan sebanyak 6 (enam) item yaitu pernyataan nomor 27

sampai dengan pernyataan nomor 32. Jumlah jawaban dari 6 (enam) pernyataan

tersebut yaitu 698 + 713 + 697 + 701 + 723 + 740 = 4272 (lihat pada lampiran

tabel distribusi data). Nilai ideal untuk indikator kepuasan adalah 6 × 5 × 203 =

6090 (6 = jumlah pernyataan yang valid, 5 = nilai ideal dari setiap jawaban

responden, 203 = jumlah sampel yang dijadikan responden). Jadi, nilai untuk

indikator kepuasan yang hendak dicapai adalah 4272 : 6090 × 100% = 70%.

Berdasarkan uraian diatas, pada intinya pembahasan ini menyatakan bahwa

efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

terbilang baik.

Page 181: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

158

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari proses pengumpulan data

dan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti dari aspek dimensi

produktivitas, efisiensi, fleksibilitas, keunggulan, pengembangan dan kepuasan

maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas pelayanan pembuatan paspor dengan

menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang mencapai 71,14% dari angka yang

dihipotesiskan yakni 70% yang berarti bahwa efektivitas pelayanan paspor dengan

menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang berjalan dengan baik. Dengan demikian

hipotesis yang menyatakan bahwa efektivitas pelayanan pembuatan paspor

dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang lebih dari atau sama dengan 70%

diterima atau dengan kata lain hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal tersebut

dapat terlihat dari skor hasil perhitungan tiap indikator.

Dilihat dari aspek produktivitas memiliki tingkat persentase sebesar 71% dan

termasuk kedalam kategori baik. Hal tersebut dilihat dari hasil penelitian lapangan

dan perhitungan yang menunjukkan bahwa kantor Imigrasi Kelas I Kota

Page 182: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

159

Tangerang sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan

keimigrasian.

Dilihat dari aspek efisiensi memiliki tingkat persentase sebesar 72% dan

termasuk kedalam kategori baik. Hal tersebut dilihat dari hasil penelitian lapangan

dan perhitungan yang menunjukkan bahwa kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang sudah memberikan pelayanan yang cepat sehingga bisa memberikan

pelayanan yang banyak dalam satu harinya.

Dilihat dari aspek fleksibilitas memiliki tingkat persentase sebesar 71% dan

termasuk kedalam kategori baik. Hal tersebut dilihat dari hasil penelitian lapangan

dan perhitungan yang menunjukkan bahwa kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang mampu menanggapi dan menyelesaiakan masalah yang terjadi dalam

proses pelayanan maupun internal organisasi.

Dilihat dari aspek keunggulan memiliki tingkat persentase sebesar 70% dan

termasuk kedalam kategori baik. Hal tersebut dilihat dari hasil penelitian lapangan

dan perhitungan yang menunjukkan bahwa kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang memiliki aspek-aspek pendukung pelayanan yang lengkap kepada

masyarakat.

Dilihat dari aspek pengembangan memiliki tingkat persentase sebesar 71%

dan termasuk kedalam kategori baik. Hal tersebut dilihat dari hasil penelitian

lapangan dan perhitungan yang menunjukkan bahwa kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang selalu melakukan pembaharuan dan pengembangan terhadap apa yang

di anggap kurang optimal.

Page 183: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

160

Dilihat dari aspek kepuasan memiliki tingkat persentase sebesar 70% dan

termasuk kedalam kategori baik. Hal tersebut dilihat dari hasil penelitian lapangan

dan perhitungan yang menunjukkan bahwa kantor Imigrasi Kelas I Kota

Tangerang telah memberikan pelayanan seperti yang diharapkan oleh para

masyarakat.

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, peneliti mengajukan beberapa

saran yang diharapkan dapat berguna untuk peningkatan pelayanan yang diberikan

pihak Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang kepada masyarakat pengguna

pelayanan keimigrasian. Saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pengukuran terhadap kinerja pelayanan secara berkala dan

memberlakukan sistem target kerja guna meningkatkan jumlah pelayanan

yang bisa diberikan kepada masyarakat. Selain itu, meningkatkan kualitas

dan kuantitas aspek-aspek pendukung dan pemberi pelayanan yang masih

dianggap kurang.

2. Meningkatkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengawasan secara berkala terhadap pemberian pelayanan untuk

menciptakan pelayanan yang efektif dan optimal.

3. Lebih meningkatkan sosialisasi mengenai prosedur ataupun tata cara

dalam mengajukan permohonan paspor melalui berbagai macam media

sosialisasi seperti media cetak dan media elektronik agar para masyarakat

Page 184: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

161

paham serta mengerti akan tata cara dalam mengajukan permohonan

paspor tersebut.

4. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas serta kuantitas sarana dan

prasarana yang ada. Untuk bisa meningkatkan kuantitas pihak Kantor

Imigrasi Kelas I Kota Tangerang melakukan perbaikan dan penambahan

terhadap sarana dan prasarana yang masih dianggap kurang dan belum

maksimal. Selain itu, untuk menjaga kualitas dari sarana dan prasarana

tersebut pihak Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang diharapkan untuk

selalu melakukan perawatan, pemeliharaan dan pengecekan yang

dilakukan secara rutin dan berkelanjutan setiap beberapa periode waktu

tertentu agar dapat berfungsi secara maksimal.

5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada saat ini. Untuk hal

tersebut, pihak Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang bisa mengadakan

pendidikan dan pelatihan (diklat) secara rutin maupun berkala kepada para

pegawainya agar tercipta kualitas sumber daya manusia yang handal,

berkualitas professional, berkompeten di bidangnya, terampil, serta ramah

dalam memberikan pelayanan jasa keimigrasian.

6. Sebaiknya pihak Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang dalam

memberikan pelayanan paspor kepada masyarakat dengan mengacu atau

berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku sehingga

akan memberikan kepastian pelayanan kepada para masyarakat.

Page 185: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Davis, Gordon B. 2002. Kerangka Dasar sistem Informasi Manajemen Bagian I.

Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. Dwiyanto, Agus. 2005. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan

Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Kristanto, Andi. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Apilkasinya.

Yogyakarta: Gava Media. Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta:

Pembaruan. Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Akademi

Manajemen Perusahaan YKPN. Makmur, Syarief. 2008. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Efektivitas

Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

McLeod, Raymond, Jr. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Indeks.

Moenir, H.A.S. 2010. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Riduwan. 2007. Metode Penelitian untuk Tesis. Bandung: Alfabeta.

Riduwan, dkk. 2011. Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 Dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: CV.Alfabeta.

Scoot, George M. 2002. Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada. Sedarmayanti. 2008. Tata Kerasipan Dengan Memanfaatkan Teknologi Modern.

Jakarta: CV. Mandar Maju.

Page 186: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

xviii

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju.

Sinambela, Lijan Poltak. 2006. Reformasi Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan

dan Implementasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sugiyono, 2007. Metode Peneliitan Administrasi. Bandung: CV.Alfabeta.

Sugiyono, 2008. Metode Peneliitan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.Alfabeta.

Supriyono, R.A., 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Bandung: Lingga Jaya.

Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Publisher.

Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tangkilisan, Hessel Nogi, S. 2005. Manajemen Publik. Jakarta: PT.Grasindo.

Tjiptono, Fandy. 2012. Service Management Mewujudkan Layanan Prima. Yogyakarta: Andi.

Sumber Dokumen dan Peraturan Perundang-Undangan :

Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelayanan Publik

Sumber lain :

http://tangerang.imigrasi.go.id/

http;//repository.fisip-untirta.ac.id/35/ (diakses pada tanggal 11 Januari 2014 pukul 20.30 WIB)

Page 187: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

xix

http://ejournal.ip.fisipunmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/02/Firman_Alandari_SIM_Berau_(02-20-13-02-59-57).pdf (diakses tanggal 20 Februrari 2014 pukul 13.00 WIB)

http://library.stmikdb.ac.id/files/disk1/1/--edysuwitos-43-1---edysuw-i.pdf

(di akses 20 Februari 2014 pukul 13.10 WIB)

Page 188: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 189: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 190: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 191: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 192: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 193: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 194: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 195: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 196: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 197: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

Struktur Organisasi Tahun 2014

Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang

KASUBAG TATA USAHA

RITA KUSUMA

ASTUTI. SE,.M.Si

KEPALA KANTOR IMIGRASI

APIT PRIATNA,

SH,.MM

KEPALA URUSAN KEPEGAWAIAN

SISWIYANTI

PURWANINGSIH, SH

KEPALA URUSAN KEUANGAN

TRI WAHYUNI AGUSTINA, SH

KEPALA URUSAN UMUM

SUJITO, SH

KEPALA SEKSI LANTASKIM

RICKY R., Amd.Im,.

SH

KEPALA SEKSI STATUSKIM

SUSIYANI, SH

KEPALA SEKSI INFOKIM

IDA AYU KT

PUSPAWATI, SH

KASUBSI LINTAS BATAS

ANITA HERLINA,.

Amd.Im,.SH

KASUBSI PENTUSKIM

IMAM BAHRI, SH

KASUBSI PERIZINAN

OKE YOVIANA N.,

SE,.MM

KASUBSI LAHTUSKIM

YULIANTONI, SH

KASUBSI INFORMASI

RENY ELISABETH

M. Amd.Im,. SH

KASUBSI KOMUNIKASI

RIDHA SAH PUTRA,

Amd.Im,.SH,.MH

KEPALA SEKSI WASDAKIM

SAID ISMAIL, SH

KASUBSI WASKIM

YOGA ARIA PRAKOSO W., SE

KASUBSI DAKIM

ARI FEBRIANTO, SS

Page 198: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

ANGKET PENELITIAN

Kepada Yth.

Para pemohon Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI) atau Paspor.

Dengan Hormat,

Berkenaan dengan penelitian yang saya lakukan untuk penyusunan skripsi sebagai

syarat memperoleh gelar Sarjana Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), maka saya

memohon kesediaan bapak/ibu/saudara/saudari untuk mengisi angket yang saya ajukan.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas

pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Keimigrasian (SIMKIM) di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang.

Jawaban yang anda berikan akan sangat berarti dan merupakan bantuan yang

sangat berharga bagi saya, serta apapun jawaban yang diberikan akan dijaga

kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi kredibilitas anda sebagai masyarakat

pengguna pelayanan paspor.

Atas perhatian dan bantuan anda, saya mengucapkan banyak terima kasih.

Hormat Saya

Cahyo Tri Wibowo

Page 199: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

ANGKET PENELITIAN

“Efektivitas Pelayanan Pembuatan Paspor Dengan Menggunakan

Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM)

di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang”

1. Petunjuk

a. Mohon bapak/ibu/saudara/i membaca pertanyaan dengan seksama.

b. Pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan memberikan tanda ( √ )

c. Kejujuran atau objektivitas jawaban bapak/ibu/saudara/i sangat saya harapkan

dan saya ucapkan terima kasih atas waktu dan partisipasinya.

d. Alternatif jawaban yang tersedia terdiri dari :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

2. Identitas Responden

Nama : ............................................... (boleh tidak diisi)

Jenis Kelamin : 1. Perempuan 2. Laki-laki

Usia : 1. < 20 Tahun 2. 21-30 Tahun

3. 31-40 Tahun 4. 41-50 Tahun

Tingkat Pendidikan : 1. SMA 2. Diploma

3. SI 4. S2/S3

Page 200: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

3. Pernyataan ( berilah tanda √ pada jawaban yang anda pilih )

Pernyataan yang berkaitan dengan Produktivitas

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

1 Pegawai bekerja secara cepat dalam memberikan pelayanan.

2 Pegawai yang bekerja saat ini sudah sesuai dengan

keahlian bidangnya masing-masing.

3 Jumlah pegawai yang ada saat ini sudah mampu melayani permintaan pelayanan keimigrasian yang ada.

4 Kerjasama pegawai dalam memberikan pelayanan.

5 Pegawai bekerja secara cekatan dalam memberikan pelayanan.

Pernyataan yang berkaitan dengan Efisiensi

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

6 Penyelesaian atau penerbitan paspor tepat waktu.

7 Waktu proses pengurusan paspor sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

8 Pemanfaatan teknologi oleh pegawai memberikan keakuratan dalam pelayanan paspor.

9 Pemanfaatan teknologi oleh pegawai memberikan

kecepatan dalam pelayanan paspor.

10 Pemanfaatan fasilitas kerja oleh pegawai

memberikan kemudahan dalam pelayanan paspor.

Page 201: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

Pernyataan yang berkaitan dengan Fleksibilitas

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

11 Pegawai selalu menyampaikan informasi kepada masyarakat setiap mekanisme pelayanan paspor.

12 Informasi yang diberikan kepada masyarakat

mudah dimengerti oleh masyarakat.

13 Pegawai membantu masyarakat apabila merasa kesulitan terkait mekanisme pembuatan paspor.

14 Pegawai selalu menjawab dengan baik setiap masalah atau komplain dari masyarakat.

Pernyataan yang berkaitan dengan Keunggulan

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

15 Paspor yang dihasilkan sesuai dengan identitas permohonan paspor (tidak ganda).

16 Pemberian ganti rugi apabila paspor yang diberikan

tidak sesuai standar yang berlaku.

17 Paspor yang dihasilkan tidak mudah rusak.

18 Kinerja pegawai yang professional dalam

memberikan pelayanan.

19 Pegawai yang memberikan pelayanan dapat

diandalkan.

20 Kegiatan pelayanan paspor di kantor Imigrasi Tangerang sesuai dengan SOP yang berlaku.

21 Kegiatan pelayanan pembuatan paspor mudah

dipahami oleh masyarakat.

Page 202: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

Pernyataaan yang berkaitan dengan Pengembangan

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

22 Pegawai menindaklanjuti keluhan dari masyarakat.

23

Pegawai mampu memperbaiki kesalahan yang terjadi apabila dalam kegiatan pelayanan paspor terjadi suatu kesalahan.

24 Adanya fasilitas pengaduan terhadap keluhan

masyarakat.

25 Kemudahan dalam menyampaikan keluahan atau komplain.

26 Adanya kelengkapan fasilitas seperti ruang tunggu,

toliet, tempat ibadah dan area parkir yang memadai.

Pernyataan yang berkaitan dengan Kepuasan

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

27 Pegawai ramah ketika memberikan pelayanan.

28 Pegawai sopan ketika memberikan pelayanan.

29 Pegawai tidak pernah memandang bulu atau pilih

kasih dalam memberikan pelayanan,

30 Pegawai tidak pernah menunda-nunda dalam

memberikan pelayanan

31 Pegawai mengerti kebutuhan masyarakat dalam kegiatan pelayanan paspor.

32 Pegawai mengedepankan kepentingan masyarakat yang hendak melakukan kegiatan pelayanan paspor dibandingkan kepentingan pribadinya.

Page 203: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 204: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 205: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 206: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 207: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 208: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 209: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 210: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 211: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 212: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 213: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 214: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 215: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 216: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 217: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 218: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 219: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 220: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 221: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 222: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 223: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 224: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 225: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 226: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 227: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 228: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 229: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 230: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 231: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 232: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 233: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 234: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 235: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 236: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 237: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 238: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 239: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 240: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 241: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 242: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 243: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 244: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 245: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 246: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 247: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 248: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 249: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 250: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 251: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 252: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 253: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 254: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya
Page 255: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

DASAR HUKUM

1. 2. 3. 4. 5.

6.

7.

8.

9.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian; Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1994 tentang Surat PerjaPeraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HHPerubahan Kelima atas Keputusan Menteri Kehakiman Nomor MPaspor Biasa, Paspor Untuk Orang Asing, Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk Warga Negara Indonesia dan Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk Orang Asing;Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.02Penerapan Sistem Photo Terpadu Berbasis Biometrik pada Surat PerjalaPeraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HHOrganisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 9 Tahun 2012 tentang PenPaspor Biasa Bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia; Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor F-960.IZ.03.02 Tahun 2006 tentang Perubahan Ketiga atas Petunjuk Pelaksanaan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor FSurat Perjalanan Republik Indonesia.

KETERKAITAN

1. SOP Cekal; 2. SOP Paspor Hilang, Rusak, atau Ganda (Duplikasi); 3. SOP Penanganan Ketidaksesuaian; 4. SOP Penyimpanan Berkas Permohonan Selesai

PERINGATAN

Apabila SOP tidak dilaksanakan maka proses penerbitan paspor akan terhambat dan menyebabkan ketidaksesuaian hasil, ketepatan waktu dan akurasi data.

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI

DIREKTORAT DOKUMEN PERJALANAN, VISA DAN FASILITAS

NOMOR SOP IMI-GR.01.

TGL. PEMBUATAN 28 Maret 2013

TGL. REVISI

TGL. EFEKTIF 1 April 2013

DISAHKAN OLEH

NAMA SOP PROSES PENERBITAN PASPOR BARU

KUALIFIKASI PELAKSANA

Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1994 tentang Surat Perjalanan Republik Indonesia;

M.HH-01.GR.01.01 Thun 2008 tentang Menteri Kehakiman Nomor M-01.IZ.03.10 Tahun 1995 tentang

an Laksana Paspor untuk Warga Negara Indonesia dan Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk Orang Asing;

M.02-IZ.03.10 Tahun 2006 tentang Penerapan Sistem Photo Terpadu Berbasis Biometrik pada Surat Perjalanan Republik Indonesia; Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 9 Tahun 2012 tentang Penerbitan

960.IZ.03.02 Tahun 2006 tentang Perubahan Ketiga atas Petunjuk Pelaksanaan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor F-458.IZ.03.02 Tahun 1997 tentang

1. Memiliki kemampuan pengolahan data penerbitan paspor2. Mengetahui prosedur penerbitan paspor; 3. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme pembuatan keputusan; 4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme pembuatan laporan.

PERALATAN PERLENGKAPAN

1. Komputer/Printer/Scanner; 2. Jaringan internet dan e-office; 3. Kamera, mesin finger print.

PENCATATAN DAN PENDATAAN

akan terhambat dan menyebabkan Disimpan sebagai data elektronik dan/atau manual

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI

DOKUMEN PERJALANAN, VISA DAN FASILITAS KEIMIGRASIAN

GR.01.01-1102

28 Maret 2013

1 April 2013

Direktur Jenderal Imigrasi,

Bambang Irawan NIP. 19540928 197903 1 002

PROSES PENERBITAN PASPOR BARU

puan pengolahan data penerbitan paspor;

Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme pembuatan keputusan; Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme pembuatan laporan.

Disimpan sebagai data elektronik dan/atau manual

Page 256: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

Alur Kegiatan Pelaksana Mutu Baku

Darinsuk Bendahara Tata Usaha Wasdakim Insarkom Kelengkapan Waktu Output Keterangan

1

Menerima permohonan, memeriksam kelengkapan persyaratan dan memberikan tanda terima permohonan

Berkas

permohonan 10 menit

Persyaratan permohonan sesuai

peraturan yang berlaku

2

Memasukkan data pemohon ke aplikasi SPRI

Berkas permohonan

5 menit Data pemohon di komputer

3

Memeriksa data pemohon pada daftar cekal

Berkas permohonan 5 menit Verifikasi data

cekal pemohon

Apabila masuk dalam daftar cekal

ditindaklanjuti pada alur SOP cekal

4

Menerima tanda terima permohonan dan pembayaran blangko paspor dan foto

Tidak

Slip tanda bukti pembayaran 5 menit

Hasil pembayaran

blangko paspor dan foto

Tanda bukti bayar digunakan untuk

pengambilan paspor

5

Mengeluarkan blangko paspor sesuai tanda bukti pembayaran

Slip tanda bukti pembayaran 5 menit

Blangko paspor yang belum

disahkan

6

Melakukan pengambilan foto dan sidik jari pemohon

Slip tanda bukti pembayaran

10 menit Foto biometrik dan sisik jari

pemohon

7

Melakukan wawancara, verifikasi kelengkapan dan keabsahan data pemohon

Ya

Tidak

Lembar biodata

pemohon berkas

permohonan

10 menit

Hasil wawancara dan

verifikasi petugas

Apabila ada ketidaksesuaian

dilanjutkan pada alur SOP ketidaksesuaian

8

Memeriksa hasil verifikasi data pusdakim (adjudikasi)

Tidak

Data biometrik pemohon 10 menit Hasil verifikasi

Pusdakim

Apabila ada ketidaksesuaian

dilanjutkan pada alur SOP ketidaksesuaian

9

Mencetak biodata dan alamat pada paspor, melakukan uji kualitas, dan melakukan laminasi

Tidak

Blangko paspor 10 menit

Paspor yang telah terisi data

biometrik pemohon

Apabila ada ketidaksesuaian

dilanjutkan pada alur SOP ketidaksesuaian

10

Menerima perintah penggantian blangko paspor dan mengeluarkan tanda bukti

Tanda bukti

pengeluaran blangko

5 menit Blangko paspor

yang belum disahkan

Petugas menerima penggantian paspor setelah dilakukan BA

pengguntingan

11

Melakukan pengecekan dan penelitian ulang paspor yang telah selesai di proses oleh Kepala Kantor atau pejabat yang ditunjuk

Blangko paspor 2 menit Paraf penelitian oleh pejabat

loket

entry

cekal

bayar

Distribusi

blangko

paspor

P/2

Distribusi

blangko

paspor

biometrik

sesuai

sesuai

sesuai

Page 257: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

Alur Kegiatan Pelaksana Mutu Baku

Darinsuk Bendahara Tata Usaha Wasdakim Insarkom Kelengkapan Waktu Output Keterangan

12

Memberikan nomor register, mencetak kartu Izin Tinggal Tetap dan menerakan Izin Tinggal Tetap pada paspor pemohon

Blangko paspor 2 menit

Paspor yang telah disahkan

Pengesahan Kepala Kantor atau pejabat

yang ditunjuk melalui sistem

13

Memberikan pengesahan oleh Kepala Kantor atau pejabat yang ditunjuk

Blangko paspor

2 menit Tanda tangan pada dokim dan paspor

14

Memindai fotokopi halaman paspor yang terdapat peneraan Izin Tinggal Tetap sebagai arsip

Blangko paspor bukti

pengambilan paspor

5 menit Data hasil

pindai dokumen

Pemohon menunjukkan tanda bukti bayar dan KTP

atau KK sebagai syarat pengambilan

paspor

15

Menyerahkan dokumen keimigrasian yang telah selesai

Ekspedisi insarkom

5 menit

Paspor yang telah

diterakan cap ITAP

P/1

loket

Selesai

Page 258: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

Dokumentasi

Gambar 1

Sarana dan Prasarana Kantor Imigrasi Tangerang

Area Parkir Motor

Area Parkir Mobil

Page 259: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

Ruang Tunggu

Kantin

Page 260: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

Tempat Pengambilan Formulir

Lokasi toilet di sebelah kiri gedung

Page 261: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

Gambar 2

Banner Informasi

Alur Pembuatan Paspor

Page 262: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

Gambar 3

Wawancara Dengan Kepala Sub Seksi Informasi Keimigrasian

Gambar 4

Penyebaran Angket

Page 263: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Cahyo Tri Wibowo

Tempat dan Tanggal Lahir : Tangerang, 26 Mei 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah.

Tinggi / Berat Badan : 175 cm / 72 kg

Alamat Sekarang : Komplek Angkasa Pura II Jalan Selaparang Blok

C IV No.3 Rt.006 Rw.07 Karanganyar Neglasari

Tangerang Banten 15121

Telepon : 08561533612

Email : [email protected]

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Formal :

A. Perguruan Tinggi : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Tahun : 2010 – 2014

B. Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 7 Tangerang

Tahun : 2007 – 2010

Page 264: EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DENGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/658/1/EFEKTIVITAS PELAYANAN... · ada di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang karena masih banyaknya

C. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 2 Tangerang

Tahun : 2004 – 2007

D. Sekolah Dasar : SD Kartini Tangerang

Tahun : 1998 – 2004

Non Formal

2008 – 2009 : Kursus Bahasa Inggris di LBPP LIA Tangerang

Program English For Adult (EA) (Bersertifikat)

Januari 2014 : Pusat Bahasa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Score TOEFL : 473 (Bersertifikat)

Januari – Maret 2014 : Kursus Bahasa Inggris di LBPP LIA Tangerang

Program Preparation Course For TOEFL

PENGALAMAN ORGANISASI

1. PMR SMP NEGERI 2 TANGERANG

2. BEM FISIP UNTIRTA TAHUN 2013 KABINET KREATIF

KUALIFIKASI

1. Microsoft Office 2007 (Word, Power Point, Excel)

2. Bahasa Indonesia : Lisan dan Tulisan

3. Bahasa Inggris : Lisan dan Tulisan

4. Internet