Upload
leanh
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN CERITA BERGAMBAR
SEBAGAI MEDIA PENGENALAN TOKOH KITAB SUCI
PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR SOEGIJAPRANATA,
Jl. MGR SUGIYAPRANATA, KLATEN UTARA
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Agama Katolik
Oleh:
Elisabeth Lita Wijayani
NIM: 121124023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk yang paling
teristimewa, yaitu
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang menopang segala doa dan harapanku.
Kedua Orang Tua alm. Ayahku Yohanes Sugeng Sarjono dan Ibuku Lucia
Titik Maryani yang selalu mendukung, memberi semangat, dukungan jasmani
maupun rohani yang aku terima.
Kakak perempuanku Catarina Oni Purnamasari yang selalu memberi
semangat dan nasehat panjang lebar dalam mengerjakan skripsi ini.
Untuk orang-orang yang terdekat yang selalu memberikan dukungan,
semangat, hiburan, nasehat-nasehatnya dan petuah yang diberikan dalam proses
skripsi ini.
Seluruh Dosen PAK USD yang selalu mendampingi dalam proses ini
dengan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam skripsi ini.
Untuk sahabat-sahabatku angkatan 2012 yang selalu mendukung dan
memberikan perhatian agar segera menyelesaikan skripsi ini. Terimaksih untuk
semua yang telah memberi dukungan dengan sepenuh hati sehingga penulisan
skripsi ini selesai.
Untuk Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya”
(Markus 9: 23)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul EFEKTIVITAS PENGGUNAAN CERITA
BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PENGENALAN TOKOH KITAB SUCI
PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR SOEGIJAPRANATA Jl.
MGR SUGIYAPRANATA, KLATEN UTARA. Judul ini dipilih penulis berdasarkan ketertarikan penulis akan
permasalahan minat membaca anak dalam membaca Kitab Suci. Permasalahan
yang diajukan adalah seberapa efektif cerita bergambar dalam mengenalkan tokoh
Kitab Suci. Cerita Bergambar adalah rangkaian gambar yang disusun untuk
menggambarkan suatu cerita yang dilengkapi dengan teks yang ditampilkan
sebagai dialog maupun sekedar keterangan gambar, di mana menampilkan
peranan seorang tokoh atau karakter berdasarkan logika yang baik dalam alur
cerita maupun dalam penokohan serta lokasi kejadiannya dan berkaitan erat
dengan ilustrasi, kartun, dan animasi.
Pengenalan tokoh Kitab Suci ialah proses komunikasi secara singkat yang
berisikan cerita tentang Tuhan Yesus dan orang-orang yang di kasihinya dengan
cara mengenalkan Kitab Suci versi anak-anak yang ditulis dengan bahasa yang
lebih sederhana dan disertai gambar-gambar yang menarik, sehingga dapat
menjelaskan pada anak bahwa Kitab Suci adalah Firman Allah dan Firman ini
harus dibaca supaya mereka dapat mengenal serta mengetahui kehendak Allah.
Berdasarkan pemikiran tersebut dapat dirumuskan hipotesis penelitian
yaitu, Ho : Penggunaan cerita bergambar tidak efektif untuk memperkenalkan
tokoh Kitab Suci pada siswa kelas II Sekolah Dasar Soegijapranata, jl mgr
Sugiyapranata, Klaten Utara. Ha : Penggunaan cerita bergambar efektif untuk
memperkenalkan tokoh Kitab Suci pada siswa kelas II Sekolah Dasar
Soegijapranata jl mgr Sugiyapranata, Klaten Utara.
Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif uji t (uji beda). Populasi
penelitian adalah siswa-siswi kelas II Sekolah Dasar Soegijapranta sebanyak 32
responden. Dengan menggunakan desain pra-eksperimen. Semua populasi dipakai
dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu angket tertutup dan perbedaan semantik. Jumlah Instrumen 42
soal yang dikembangkan dengan 10 soal mengenal dan memahami Kitab Suci (P),
25 soal untuk (KP) sarana yang digunakan dan 7 soal untuk penggunaan cerita
bergambar. Penelitian dilakukan dengan melakukan pretest sebelum mengajar dan
postest sesudah mengajar dari uji validitas N 32 siswa-siswi dengan nilai 32 item
yang valid, sedangkan dengan dari hasil uji relibilitas diperoleh Cornbarach
Alpha sebesar 0,604 yang berarti reliabilitas instrumen tinggi.
Hasil penelitian menunjukan hasil belajar mean (P1) sebesar 38.8125 dan
hasil belajar mean (P2) sebesar 39.7500, dapat dilihat adanya peningkatan sebesar
1%. Untuk Kemampuan Produksi (KP1) mean sebesar 58,4063 dan Kemampuan
Produksi (KP2) mean sebesar 56,7500, dapat dilihat adanya penyusutan sebesar
2%. Maka hasil dari mean nilai signifikan pada sampel sebanyak 32 siswa yaitu
efektif artinya Ha diterima karena adanya perbandingan yang signifikan yaitu
kenaikan 1% dan penyusutan 2%.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This thesis is titled EFFECTIVENESS OF USING PICTURES STORY
AS A RECOGNITION MEDIA OF BIBLICAL CHARACTERS AT
STUDENTS CLASS II SOEGIJAPRANATA ELEMENTARY SCHOOL, Jl.
MGR SUGIYAPRANATA, NORTH KLATEN.
This title is chosen by the author’s concern of children interest in reading
bible. The problem is how effective the pictures story media in recognizing bible’s
characters. Pictures story is a chain of pictures which arranged to describe a story
that equipped text defined a dialogue or simply a caption, which displays the role
of the characters based on logic both in the plot and in the characterization and
location of the event and is closely related to the illustration, cartoons, and
animations.
The introduction of the Scriptural character is a brief communication
process which contains the story of the Lord Jesus and his loving people by
introducing the children's written versions of the Bible in simpler language and
with interesting pictures so as to explain to that Scripture is the Word of God and
this Word must be read so that they may know and know the will of God.
Based on these thoughts, the research hypothesis can be formulated, Ho:
The use of pictures story is not effective for recognizing biblical characters to
class II students Soegijapranata Elementary School, jl mgr Sugiyapranata, North
Klaten. Ha: The use of pictures story is effective for recognizing biblical
characters to class II students Soegijapranata Elementary School, jl mgr
Sugiyapranata, North Klaten.
This type of research uses quantitative t test (different test). The population
of the study were class II students Soegijapranta Elementary School as many as 32
respondents. By using pre-experiment design. All populations are employed using
saturated sample techniques. The instrument used in this research is closed
questionnaire and semantic distinction. The number of Instruments 42 questions
developed with 10 questions recognizes and understands the Scriptures (P), 25
questions for (KP) media that used and 7 questions for pictures story using. The
research was done by pretest before teaching and posttest after teaching from
validity test of N 32 students with 32 valid items, meanwhile Cornbarach Alpha
reliability test result equal to 0,604 which means high instrument reliability.
The result shows that the mean learning (P1) is 38.8125 and the mean
learning result (P2) is 39.7500, it can be seen that there is an increase of 1%. For
Production Capability (KP1) mean equal to 58,4063 and Production Capability
(KP2) mean equal to 56,7500, can be seen the depreciation of 2%. Then the result
of the mean value significantly in the sample of 32 students is effective means Ha
is accepted because of a significant comparison of 1% increase and 2% decrease.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang melimpah
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : EFEKTIVITAS
PENGGUNAAN CERITA BERGAMBAR SEBAGAI PENGENALAN TOKOH
KITAB SUCI PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
SOEGIJAPRANATA Jl. MGR SUGIYAPRANATA, KLATEN UTARA
Penulis menyadari bahwa pada proses penulisan skripsi dapat diselesaikan,
berkat bantuan serta banyak keterlibatan dari semua pihak secara langsung
maupun tidak langsung dalam membentu proses penyelesaian skripsi. Maka pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. F.X Dapiyanta, SFK, M.Pd selaku dosen pembimbing utama yang selalu
memberikan dukungan dan semangat, meluangkan waktu untuk mendampingi
dalam bimbingan dengan penuh kesabaran, memberikan masukan-masukan
bagi penulis sehingga skripsi dapat diselesaikan.
2. Yoseph Kristianto, SFK, M.Pd selaku dosen penguji II yang telah
menyediakan waktu untuk mendampingi penulis dengan penuh kesabaran
tentunya memberikan masukan-masukan dalam skripsi ini, memberikan
motivasi pada penulis sehigga skripsi ini dapat terselesaikan.
3. Bapak YH. Bintang Nusantara, SFK, M.Hum selaku dosen penguji III yang
telah bersedia membaca dan mengoreksi skripsi, memberikan semangat dalam
mempertanggungjawabkan skripsi ini.
4. Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ selaku kaprodi Program Studi Pendidikan Agama
Katolik yang telah memberikan izin kepada penulis untuk menyusun skripsi
dan penelitian dari awal hingga akhir selesainya skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Seluruh Staf dosen Program Studi Pendidikan Agama Katolik yang telah memberikan
ilmu pengetahuan, mendidik dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan
studi di Program Studi Pendidikan Agama Katolik dengan baik.
6. Seluruh staf karyawan PAK yang telah banyak membantu serta melayani dengan
segenap hati dalam administrasi sehingga dapat berjalan dengan mudah.
7. Bapak Thomas Agung Wibowo, S.Pd selaku Kepala Sekolah Sekolah Dasar
Soegijapranata Klaten yang telah menerima dan memberikan tempat kepada penulis
untuk melakukan penelitian.
8. Seluruh Staf Sekolah Dasar Soegijapranata, khususnya Bapak Stephanus Marsudi,
S.Pd selaku wali kelas II yang telah menerima saya dan memberikan kesempatan
kepada saya untuk mengadakan penelitian disana, memberikan sarana dan prasarana
dalam proses penelitian berjalan dengan lancar.
9. Seluruh siswa-siswi kelas II yang sudah rela meluangkan waktu dan membantu
berjalannya proses penelitian selama proses skripsi ini saya selesaikan.
10. Orang tua alm Yohanes Sugeng Sarjono dan Ibuku Lucia titik maryani, kakak
perempuanku Catarina Oni, adikku Gregorius Alka Dyandra, bagi orang yang
terdekat dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan dukungan, semangat,
doa serta motivasi bagi penulis agar dapat menyelesaikan perkuliahan ini hingga
skripsi ini.
11. Untuk Sahabatku Bernadeta Wahyu Widhi, Christina Linau Jalau, Putri
Kenanga, Yosefi Dewi dan Brigita Diah terimakasih atas dukungan, semangat,
bantuan selama proses kuliah hingga sampai saat ini hingga bisa mendapatkan
gelar. Timakasih atas segala bantuannya.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…..………………………………………………….................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………...……………............ ii
HALAMAN PENGESAHAN………...……………………………………………... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………...…………………………………................ iv
MOTTO………………………………………………………………….................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………............... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……………………………............. vii
ABSTRAK…………………………………………………………………………... viii
ABSTRACT………………………………………………………………................... ix
KATA PENGANTAR…………………………………………………….................. x
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...........
DAFTAR TABEL........................................................................................................
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................................
xiii
xvii
xviii
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Identitas Masalah..............................................................................................
C. Batasan Masalah ……………………………………………………….........
D. Rumusan Masalah.............................................................................................
1
5
5
6
E. Manfaat Penulisan…………………………………………………................ 6
F. Tujuan Penulisan…………………………………………………................ 6
G. Metode Penulisan……………………………………………………………. 7
H. Sistematika Penulisan……………………………………………................... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS…………………………………… 9
A. Masa Anak-anak …………………………………………….......................... 9
1. Perkembangan Anak……………………………...................................... 9
a. Perkembangan Kognitif Anak Menurut Piaget..................................... 9
b. Perkembangan Moral Anak menurut L. Kohlberg...............................
xiii
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Perkembangan Spiritual Anak menurut J.Fowler.................................
d. Perkembangan Emosi Anak menurut Hurlock …………..................
13
14
2. Media …………………………………....................................................
a. Jenis-Jenis media..................................................................................
b. Ciri-ciri umum media...........................................................................
c. Manfaat Pengembangan media............................................................
15
17
17
19
3. Cerita Bergambar …………………………………………….................. 20
a. Pengertian Komik/Cerita Bergambar ………...................................... 20
b. Jenis-jenis komik/Cerita Bergambar ………………….......................
c. Prinsip Cerita Bergambar.....................................................................
d. Unsur-Unsur Cerita Bergambar............................................................
e. Kelebihan dan kekurangan Cerita Bergambar......................................
4. Kitab Suci...............................................................................................
a. Pengertian Kitab Suci...........................................................................
b. Mengenalkan Alkitab pada Anak........................................................
c. Cara mengenalkan Alkitab pada Anak.................................................
d. Tujuan mengenalkan Alkitab pada Anak.............................................
e. Langkah-langkah dalam membimbing Anak mengenal KS ................
f. Sarana dipakai dalam mengenalkan Kitab Suci...................................
5. Efektivitas..................................................................................................
B. Profil Sekolah Dasar Soegijapranata................................................................
1. Sejarah Sekolah Dasar Soegijapranata Klaten ....................................
2. Visi Sekolah Dasar Soegijapranata Klaten..........................................
3. Misi Sekolah Dasar Soegijapranata Klaten .........................................
4. Tujuan Sekolah Dasar Soegijapranata Klaten .....................................
C. Penelitian yang Relevan..................................................................................
D. Kerangka Pikir .................................................................................................
E. Hipotesis..........................................................................................................
xiv
21
24
25
26
26
26
27
27
28
29
31
32
34
34
34
35
35
36
37
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN……………………………………............
39
A. Jenis Penelitian…………………………………………………..................... 39
B. Desain………………………………………………………………………... 39
C. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………………... 40
1. Tempat…………………………………………………………................ 40
2. Waktu…………………………………………………………………….. 40
D. Populasi dan Sampel………………………………………………….............
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.......................................................
1. Variabel Penelitian.....................................................................................
2. Definisi Konseptual...................................................................................
3. Definisi Operasional..................................................................................
4. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................
5. Instrumen Penelitian..................................................................................
6. Kisi-kisi.....................................................................................................
7. Pengembangan Instrumen..........................................................................
a. Validitas................................................................................................
b. Relibilitas..............................................................................................
F. Teknik Analisis Data........................................................................................
1. Persyaratan Analisis.....................................................................................
a. Uji normalitas data……………………………………………………
b. Uji hipotesis.........................................................................................
41
41
41
42
42
43
43
45
47
48
52
55
55
55
56
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………………............ 57
A. Hasil Penelitian………………………………………………………............. 57
1. Uji Persyaratan Analisis.............................................................................
2. Deskripsi Hasil Belajar..............................................................................
3. Deskripsi Kemampuan Produksi...............................................................
a. Aset Fisik.......................................................................................
b. Aset Manusia.................................................................................
57
58
63
63
68
4. Deskripsi Penggunaan cerita bergambar ……………………………....... 72
5. Uji Hipotesis …………………………………………….......................... 75
6. Analisis Data Efektivitas ……………………………………………...... 78
B. Pembahasan Penelitian ……………………………...................................... 80
C. Refleksi Katekis ………………………………………................................... 83
D. Keterbatasan Penelitian ……………………………………………….......... 87
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………….............. 89
A. Kesimpulan…………………………………………………………………... 89
B. Saran…………………………………………………………………………. 90
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………... 91
LAMPIRAN…………………………………………………………………………. 93
Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian…………………………………………………....
Lampiran 2 : Instrumen Penelitian...............................................................................
Lampiran 3 : Data Penelitian.......................................................................................
Lampiran 4 : Contoh Cerita Bergambar ......................................................................
xvi
(1)
(2)
(9)
(23)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Desain Pretest dan Posttest
Tabel 1.2. Skor Alternatif jawaban variabel efektivitas cerita bergambar
Tabel 1.3. Skor Alternatif jawaban variabel efektivitas cerita bergambar
Tabel 1.4. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 2.1. Validitas Pretest
Tabel 2.2.Validitas Pretest
Tabel 2.3. Rumus Reliabilitas
Tabel 2.4. Pretest Reliability Statistics
Tabel 2.5. Posttest Reliability Statistics
Tabel 2.6. Hasil Uji Normalitas
Tabel 3.1. Deskripsi Data mengenal Tokoh Kitab Suci
Tabel 3.2. Deskripsi Pretest dan Posttest hasil belajar mengenal Tokoh Kitab Suci
Tabel 3.3. Deskripsi data aspek fisik kemampuan produksi (KP)
Tabel 3.4. Deskripsi aset fisik angket cerita bergambar
Tabel 3.5. Data pretest dan posttest kemampuan produksi (KP) aset manusia
Tabel 3.6. Deskripsi Aset manusia
Tabel 3.7. Deskripsi selalu penggunaan cerita bergambar
Tabel 3.8. Penggunaan cerita bergambar
Tabel 4.1. Paired Samples Statistics (P)
Tabel 4.2. Paired samples Statistics (KP)
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SINGKATAN
A. Singkatan Kitab Suci
Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Alkitab
Deutrokanonika © LAI 1976. ( Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru dalam terjemahan baru, yang diselenggarakan oleh lembaga Alkitab
Indonesia. Terjemahan diterima dan diakui oleh Konfrensi Wali Gereja
Indonesia). Jakarta; LAI, 2009.
B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja
DV: Dei Verbum, Konstitusi Dogmatis Konsili Vatikan II tentang
Wahyu Ilahi, 18 November 1965.
C. Singkatan Lain
SD : Sekolah Dasar
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMA : Sekolah Menengah Atas
PL : Pangudi Luhur
E : Efektivitas
P : Hasil Belajar
KP : Kemampuan Produksi
KS : Kitab Suci
Sig : Signifikan
HP : Handphone
Ho : Hipotesis Nol
Ha : Hipotesis Alternatif
SPSS : Statistical Package And Servis Solution
Std : Standard Deviation
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan jaman pada saat ini secara tidak langsung memberikan
tuntutan yang lebih pada dunia pendidikan di Indonesia, sehingga Pemerintah
Indonesia berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan agar bangsa semakin
maju dan berkembang. Sehingga tenaga pengajar pada saat ini dituntut untuk
memiliki wawasan dan pengetahuan mengenai bagaimana proses belajar mengajar
itu terjadi beserta langkah-langkah yang diperlukan agar hasilnya dapat mencapai
tujuan yang diharapkan. Perkembangan jaman yang modern dan canggih memang
membawa manfaat bagi kehidupan manusia, namun juga membawa dampak
negatif yang tidak kalah besar akibatnya. Perubahan jaman juga telah
mempengaruhi cara mengajar di sekolah. Dalam mengahadapi siswa-siswi guru
dituntut untuk memiliki kreativitas, agar mampu memotivasi anak dalam belajar
dan merasa tertarik.
Kegiatan mengajar guru harus memberi kesempatan seluas-luasnya bagi
siswa untuk belajar dan memfasilitasinya agar siswa dapat
mengakatulisasikan dirinya untuk belajar. Belajar adalah siswa itu sendiri
dengan kegiatannya sendiri. Peran guru dalam hal ini adalah fasilitator
yang membimbing siswa untuk belajar.
Dengan adanya Pendidikan Agama Katolik di sekolah diharapkan mampu
menambah wawasan dalam keagmaan khususnya (PAK) dan dapat menjadi
sarana pengendali akhlak agar lebih bijaksana dan cerdas sehingga tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
terjerumus pada hal negatif yang berakibat buruk bagi generasi penerus bangsa.
Lewat Pendidikan Agama. Katolik di sekolah itulah para siswa diajarkan teladan
serta bijaksana agar hidup mereka kelak lebih terarah dan positif. Karena dalam
semua agama terdapat pendidikan penuh makna dan tuntunan yang terangkum
dalam Kitab Suci masing-masing.
Untuk memahami dan melaksanakan Firman Tuhan dalam kehidupan
sehari-hari, tentu dimulai dengan membiasakan anak-anak kita membaca Firman
Tuhan. Hal ini diperkuat dalam Firman Tuhan dalam Injil, “Didiklah orang muda
menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan
menyimpang dari pada jalan itu”(Amsal 22:6).
Maka dari itu, ada beberapa manfaat yang baik bagi anak-anak kita ketika
mereka membiasakan diri mereka untuk membaca Firman Tuhan yaitu: Anak
dapat membangun spiritualitas melalui kehidupan tokoh-tokoh Kitab Suci dan
belajar prinsip-prinsip iman mereka; Anak-anak yang rajin membaca Kitab Suci
menjadi sadar akan lingkungan mereka dan hal-hal lain yang terjadi didunia kita
sekarang. Sehingga anak dapat menemukan cara untuk menangani masalah dalam
kehidupan mereka. Belajar Firman Tuhan dapat membantu anak mengembangkan
perilaku sadar untuk membantu mereka bertumbuh secara rohani dan
meningkatkan iman mereka.
Dalam Kitab Ulangan 6:6-7; Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari
ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya
berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila
engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan,
apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Dari pernyataan ayat tersebut kita diwajibkan untuk memahami firman
Tuhan, mengenal pribadi Allah lewat Kristus dan juga mengajarkannya berulang-
ulang kepada anak. Jadi suatu ketika kekayaan berupa harta benda dan uang pada
suatu saat akan habis lenyap, tidak demikian halnya dengan iman akan Kristus.
Bekal inilah yang sungguh bermanfaat bagi anak untuk menjadi pegangan dan
menerapkan Firman Tuhan lewat keteladanan dari para tokoh besar Kitab Suci.
Namun bila kita melihat keadaan di sekitar kita, seiring dengan
perkembangan dan tuntutan kemajuan jaman umumnya orang tua lebih
menekankan pada anak untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak dan
mengesampingkan kebutuhan rohani mereka untuk pengembangan mental dan
akhlak. Tuntutan orang tua pada anak ini tanpa disadari malah membebani pikiran
anak, sehingga anak cenderung tidak hidup dalam dunianya sebagai anak-anak.
Padahal usia mereka masih dalam tahap bermain sambil belajar dan belum
waktunya untuk membebani pikiran anak dengan kemampuan kognitif anak.
Periode anak usia di bawah 8 tahun masih suka dengan imajinasi dan khayalan.
Sehingga anak sangat suka dengan segala informasi yang di luar penalaran orang
dewasa. Maka anak sangat menyukai tentang tokoh idola atau figur yang anak-
anak inginkan. Pada saat inilah waktu yang tepat untuk orang tua dan guru
mengenalkan anak pada tentang tokoh-tokoh orang suci dalam Kitab Suci, karena
dalam Kitab Suci terkandung banyak pengetahuan dan keteladanan, sehingga
dapat menjadi tokoh panutan dalam menjalani hidup mereka nanti. Untuk ini
orang tua juga berperan dalam mendampingi anak untuk mengenalkan Kitab Suci.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Saat ini kemajuan teknologi sangat berkembang namun tidak semua kemajuan
jaman bernilai negatif, justru ide dan kreatifitas yang menarik dari pembuat cerita
dalam tayangan anak tersebut itulah yang harus kita tiru dalam merebut hati anak
agar tertarik dalam mengenalkan Kitab Suci.
Ide dan kreativitas yang menarik mendasari penulis untuk melakukan
penelitian pada siswa kelas II Sekolah Dasar Soegijapranata, karena sebelum
dilakukan penelitian di kelas II Sekolah Dasar Soegijapranata ditemukan bahwa
guru mengalami kesulitan dalam mengenalkan Kitab Suci pada anak-anak yang
disebabkan oleh berbagai hal. Sedangkan dalam kehidupan anak, pendidikan
memiliki tempat dan peran yang penting untuk anak-anak. Melalui pendidikan
anak berkembang menjadi pribadi yang dewasa utuh. Pendidikan mempunyai
peran dan tempat yang utama, menciptakan situasi yang memudahkan semakin
erat hubungan anak dengan Allah, jika ditelusuri penyebab itu antara lain adalah
sarana dan prasarana penunjang untuk pengenalan Kitab Suci belum sepenuhnya
lengkap, hal ini dibuktikan dengan koleksi buku perpustakaan yang kurang sesuai
dengan usia anak yang penulis teliti. Misalnya untuk anak yang masih belum
lancar membaca, sekolah tidak cukup banyak menyediakan buku yang menunjang
anak untuk memahami tentang isi Kitab Suci.
Selain karena sarana dan prasarana penunjang untuk pengenalan Kitab
Suci belum sepenuhnya lengkap keterbatasan waktu di sekolah dan padatnya
kurikulum pendidikan di Indonesia yang padat membuat muatan belajar tentang
pendidikan rohani kurang banyak mendapat tempat. Sehingga dapat dipahami jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
sampai saat ini ketertarikan anak dalam membaca Kitab Suci dan mengenal para
tokoh di dalam Kitab Suci belum sesuai dengan yang kita harapkan.
Berdasarkan permasalahan di atas penulis tertarik untuk meneliti seberapa
besar peningkatan minat membaca anak dapat ditingkatkan, sehingga diharapkan
dengan ketertarikan anak dalam membaca Kitab Suci membuat anak lebih
mengenal para tokoh. Maka dari itu penulis mengambil judul “EFEKTIVITAS
PENGUNAAN CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PENGENALAN
TOKOH KITAB SUCI PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
SOEGIJAPRANATA, Jl. MGR SUGIYAPRANATA, KLATEN UTARA”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat di
identifikasi antara lain:
1. Apakah siswa-siswi sudah mengenal tokoh Kitab Suci ?
2. Metode apa yang dapat digunakan untuk mengenalkan tokoh Kitab Suci pada
siswa-siswi?
3. Apakah siswa-siswi tertarik pada gambar?
4. Bagaimana efektivitas cerita bergambar dalam mengenalkan tokoh Kitab Suci
pada siswa-siswi ?
C. Batasan Masalah
Permasalahan yang teridentifikasi dan keterbatasan penulis dari segi waktu
dan kemampuan. Dari Judul Efektivitas Penggunaan Cerita Bergambar sebagai
media pengenalan Tokoh Kitab Suci, maka peneliti membatasi skripsi ini pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
efektivitas dari penggunaan cerita bergambar sebagai media pengenalan tokoh
Kitab Suci pada siswa-siswi.
D. Rumusan Masalah
Bagaimanakah efektivitas penggunaan cerita bergambar sebagai media
pengenalan tokoh Kitab Suci pada siswa-siswi Sekolah Dasar Soegijapranata?
E. Manfaat Penulisan
Ada dua manfaat dalam penulisan ini yaitu:
1. Bagi siswa-siswi: dapat membantu mereka dalam penggunaan kitab suci
bergambar, diharapkan anak bisa meneladani tokoh orang suci dan
melaksanakan Firman Tuhan ditengah dunia zaman sekarang.
2. Bagi guru: dapat memberi masukan agar dapat memberikan tahapan-tahapan
membaca yang tepat bagi anak sesuai dengan tahap kemampuan anak dan
menggunakan bahasa yang sesuai serta mudah dipahami.
3. Bagi orang tua: dapat memberikan inspirasi agar semakin mengembangkan
kemampuan serta orang tua dapat ikut berperan serta dalam membimbing anak
membaca Kitab Suci.
F. Tujuan Penulisan
Dari rumusan di atas, maka tujuan dari penulisan ini adalah memaparkan
sejauh mana pengenalan tokoh kitab suci efektif melalui penggunaan cerita
bergambar pada siswa-siswi kelas II Sekolah Dasar Soegijapranata Klaten ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
G. Metode Penulisan
Skripsi ini berjudul “EFEKTIVITAS PENGUNAAN CERITA
BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PENGENALAN TOKOH KITAB SUCI
PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR SOEGIJAPRANATA, Jl. MGR
SUGIYAPRANATA, KLATEN UTARA”. Metode yang digunakan dalam
penulisan skripsi ini adalah metode Deskriptif Analisis. Tulisan ini
dikembangakan melalui penelitian kuantitatif dilapangan dengan mengumpulkan,
menganalisis data dari permasalahan dan menarik kesimpulan.
H. Sistematika Penulisan
Judul skripsi ini adalah : “ Efektivitas Penggunaan Cerita Bergambar
sebagai Pengenalan Tokoh Kitab Suci pada siswa kelas II Sekolah Dasar
Soegijapranata, jl. mgr Sugiyapranata, Klaten Utara”. Sistematika penulisan
skripsi ini akan diuraikan dalam lima (5) bab yaitu:
Bab I merupakan pendahuluan yang di dalamnya dipaparkan latar
belakang masalah, yang menguraikan tentang mengapa penulis memilih judul ini.
Pendahuluan juga terdapat rumusan masalah, di mana penulis mengambil satu
masalah yang diangkat. Penulis juga menyampaikan tujuan dan manfaat dari
penulisan skripsi ini serta menyampaikan metode penulisan yang digunakan
penulis. Penulis juga menyampaikan sistematikan penulisan yang digunakan
dalam skripsi ini.
Bab II di dalamnya diuraikan kajian tentang: bagian pertama, tentang
Perkembangan usia anak-anak dibagi menjadi: perkembangan kognitif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
perkembangan spiritual, perkembangan moral dan perkembangan emosi. Bagian
kedua, penulis membahas tentang: media, jenis-jenis media, ciri-ciri umum media
dan manfaat pengembangan media. Kemudian bagian ketiga, penulis membahas
pengertian cerita bergambar , yaitu : pengertian komik (cerita bergambar), jenis-
jenis komik (cerita bergambar), prinsip cerita bergambar, unsur-unsur cerita
gambar, kelemahan dan kelebihan. Pada bagian keempat, penulis akan membahas
tentang Kitab Suci meliputi : pengertian Kitab Suci, mengenalkan Kitab Suci pada
anak, langkah dalam membimbing anak mengenal Kitab suci, tujuan mengenalkan
Kitab Suci pada anak, cara mengenalkan Kitab Suci pada anak, sarana yang
dipakai dalam mengenalkan Kitab Suci. Sedangkan pada bagian kelima, penulis
membahas tentang efektivitas.
Bab III menguraikan tentang metode penelitian yang akan digunakan
dalam penulisan skripsi ini yang mencakup Jenis Penelitian, Desain, Tempat dan
Waktu, Populasi dan Sampel, Teknik dan Instrumen, pengumpulan data, serta
Teknik Analisis Data.
Bab IV memaparkan tentang uraian tentang hasil penelitian : Uji
persyaratan Analisis, deskripsi hasil belajar (P), deskripsi kemampuan produksi
(KP), deskripsi penggunaan cerita bergambar, uji hipotesis serta analisis
efektivitas dan pembahasan penelitian, refleksi katekis dan keterbatasan
penelitian.
Bab V adalah bab penutup. Di dalam bab penutup ini peneliti
menyampaikan kesimpulan dan saran dari penelitian yang sudah dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Bab ini menguraikan tentang pengertian-pengertian yang dibahas melalui
berbagai sumber buku mengenai perkembangan usia anak-anak, pengertian media,
pengertian cerita bergambar, pengenalan Kitab Suci dan pengertian efektivitas,
dalam bab ini juga dibahas mengenai penelitian-penelitian terdahulu yang relevan
dengan penelitian ini serta kerangka pikir dan hipotesis.
A. Masa Anak-anak
1. Perkembangan Anak
Perkembangan anak ditentukan beberapa faktor yaitu keturunan dan faktor
lingkungan yang secara bersamaan berproses dalam belajar. Ini mengingatkan
akan peran orang tua yang begitu penting dalam perkembangan seorang anak.
Perkembangan anak untuk kelas II adalah sekitar 7-8 tahun. Berikut ini aspek-
aspek perkembangan anak Sekolah Dasar dari segi :
a. Perkembangan Kognitif
Perkembangan Kognitif menurut Piaget dalam Hurlock (1989:39)
membagi tahap perkembangan kognitif anak usia 4-12 tahun menjadi tiga, yaitu:
1) Tahap pra-operasional (usia 2-7 tahun)
Tahap ini merupakan tahap pemikiran yang lebih simbolis tetapi
melibatkan pemikiran operasional dan bersifat egosentris intituf ketimbang logis.
2) Tahap operasional konkrit (usia 7-11/12 tahunn)
Tahap ini adalah tahapan ketiga dari empat tahapan mempunyai ciri
penggunaan logika yang memadai. Tahap ini dicirikan dengan perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sistem pemikiran yang didasarkan pada aturan-aturan tertentu yang logis. Tahap
konkret tetap ditandai dengan adanya sistem operasi berdasarkan apa-apa yang
kelihatan nyata atau konkret. Anak masih menerapkan logika berfikir pada
barang-barang yang konkret, belum bersifat abstrak apalagi hipotesis. Proses-
proses penting selama tahap ini adalah :
a. Pengurutan
Kemampuan untuk mengurutkan objek menurut ukuran, bentuk dan lain-
lain, contoh : bila diberi berbeda ukuran, dapat mengurutkan dari benda yang
besar ke keci.
b. Klasifikasi
Kemampuan untuk memberi nama dan mengidenfikasi serangkaian benda
dapat menyertakan benda lainya ke dalam rangkaian tersebut. Anak tidak lagi
memiliki keterbatasan logika berupa animise (anggapan bahwa semua benda
hidup dan berpasangan).
c. Decentering
Anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu permasalahan
untuk bisa memecahkan.
d. Reversibility
Anak mulai memahami bahwa jumlah atau benda yang dapat diubah,
kemudian kembali ke keadaan awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
e. Konservasi
Memahami bahwa kualitas, panjang atau jumlah benda-benda adalah tidak
berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda
tersebut.
3) Tahap opereasional formal (usia 11-12 tahun)
Pada tahap ini anak mampu mempertimbangkan semua kemungkinan
dalam memecahkan masalah dan mampu menalar atas hipotesis dan dalil.
Pemikiran anak menjadi lebih luwes dan konkret, mereka mampu
menghubungkan informasi dari sejumlah sumber yang berbeda dan dapat
memecahkan masalah.
Pada usia sekolah dasar (6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksi
rangsangan intelektual atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menurut
kemampuan intelektual atau kemampuan kognitifnya (membaca, menulis,
menghitung). Pada masa pra sekolah pola pikirnya masih bersifat imajinatif
(khayalan), sedangkan pada masa sekolah dasar daya pikirnya sudah merujuk
kepada hal-hal yang bersifat konkret dan rasional. Piaget menamakanya sebagai
masa operasi konkret, masa berakhirnya berfikir khayal dan mulai berfikir nyata.
Kemampuan intelektual anak pada masa ini sudah cukup untuk
menjadikan dasar diberi berbagai kecakapan yang dapat mengembangkan daya
pikir dan daya nalarnya seperti : membaca, menulis dan berhitung serta diberi
pengetahuan tentang manusia, hewan, alam serta lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Perkembangan Moral
Perkembangan Moral menurut L. Kohlberg dalam Hurlock (1989:80)
menguraikan mengenai tahap perkembangan moral anak, yaitu :
1) Tahap pra konvensional (usia0-9 tahun)
Usia 0-9 tahun, pada tingkat ini suatu tindakan di lihat sebagai baik atau
pun buruk tergantung pada akibat fisik dari tindakan tersebut. Tingkah laku yang
baik ialah tingkah laku yang menyenangkan orang lain. Tindakan baik dan buruk
sangat relative ditentukan oleh kegunaannya untuk memenuhi kebutuhan orang
lain. Orientasi pada hukuman dan pengabdian (motivasi untuk menghindari
hukuman dari orang lain dan motivasi untuk mendapatkan pujian dari orang lain).
Tahap pra konvensional, usia 0-9 tahun anak hanya mengetahui hal yang
baik dan buruk melalui hasil dari tindakan tersebut, jika perbuatan baik makan
akan menuai pujian jika tidak akan menuai hukuman. Maka dari itu anak akan
selalu berusaha menyenangkan orang lain. Menurut Kohlberg dan piaget
mengenai perkembangan moral: perkembangan moral berkorelasi dengan
perkembangan kecerdasan individu, sehingga seharusnya bila perkembangan
kecerdasan telah mencapai kematangan maka perkembangan moral juga harus
mencapai tingkatan kematangan.
2) Tahap Moralitas Konvensional (usia 9-15 tahun)
Usia 7-8/12 tahun: pada tahap ini anak menilai perilaku atas dasar tujuan.
Konsep tentang benar/salah mula dimodifikasi (luwes/fleksibel). Anak mulai
mengenal konsep moral pertama kali dari lingkungan keluarga. Usaha
menanamkan konsep moral sejak dini adalah keharusan karena informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
diterima anak benar salah, baik buruk, akan menjadi pedoman pada tingkah laku
hari kemudian. Pada usia sekolah dasar anak sudah dapat mengikuti tuntutan dari
orang tua atau lingkungan sosialnya. Pada akhir usia anak dapat memahami alasan
yang dasar suatu peraturan.
c. Perkembangan Spiritual
Perkembangan Spiritual menurut J.Fowler ada 2 tahap perkembangan
iman pada usia 4-12 tahun, yaitu :
1) Tahap kepercayaan intiutif-proyektif (usia 4-6 tahun)
Pada tahap ini daya imajinasi dan dunia gambaran sangat berkembang
walaupun anak belum memiliki kemampuan operasi logis yang mantap. Daya
imajinasi dan gambaran-gambaran tersebut dapat dirangsang oleh cerita, gerak,
isyarat, simbol dan kata-kata. Kemampuan untuk membedakan perspektif orang
lain sangat terbatas. Pada usia ini anak diberikan cerita-cerita teladan dalam Kitab
Suci, cerita-cerita yang menggugah hati dan merangsang pertumbuhan iman.
Naman harus diingat bahwa pada tahap ini anak belum bisa membedakan
perspektif dirinya sendiri dan perspektif orang lain, jadi cerita-cerita yang
diberikan harus sesuai dengan kebutuhan anak, sehingga imajinasi anak benar-
benar mengarah pada kebenaran tentang Tuhan.
2) Tahap kepercayaan mitis harafiah (usia 7-12 tahun)
Usia 7-8/12 tahun pada usia ini disebut kepercayaan mistik harafiah.
Imajinasi dan gambaran masih berpengaruh kuat, namun mulai muncul operasi-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
operasi logis melampaui tingkat perasaan dan imajinasi sebelumnya. Usia 7-8/12
tahun, cerita-cerita Kitab Suci yang ajaib dapat mendorong perkembangan iman
anak. Dengan cerita-cerita tersebut anak percaya kuasa Tuhan. Walaupun cerita-
cerita tersebut masih ditafsirkan secara harafiah, namun metode cerita ini sangat
membantu anak untuk mengenal kuasa Tuhan. Memperkenalkan simbol-simbol
dalam agar anak tidak salah mengerti tentang simbol-simbol tersebut.
Pada usia 7-8/12 tahun tahap perkembangan religious. Gambaran Allah
dikaitkan dengan tokoh dalam dongeng. Kitab Suci dibaca dan dimengerti secara
harafiah. Pada usia dini pemahaman religious anak sudah berkembang tetapi
belum mencukupi. Pendidikan agama di sekolah dasar mempunyai peran penting,
oleh karena itu pendidikan di sekolah dasar harus menjadi perhatian semua pihak.
Pendidikan agama di sekolah dasar merupakan dasar bagi pembinaan sikap positif
terhadap agama dan membentuk pribadi dan akhlak anak.
d. Perkembangan Emosi
Perkembangan Emosi Menurut Elisabeth B. Hurlock (1989:86)
menggolongkan perkembangan emosi manusia menjadi beberapa tahap seperti
berikut :
1) Usia anak 4-6 tahun
Anak yang berusia empat tahun menyenangi kejutan dan juga peristiwa
yang memerlukan keamanan dengan mengetahui bahawa ada suatu struktur dalam
hidup sehari-hari. Anak yang berusia empat tahun juga sudah mulai menyadari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
akibat-akibat dari emosinya. Ekspresi anak dapat berubah-ubah secara drastis dan
cepat, emosi secara umum dialami pada tahap usia sekolah adalah takut, marah,
cemburu, iri hati, rasa ingin tahu, gembira.
2) Usia anak 6-12 tahun
Anak-anak yang berusia tujuh dan delapan tahun mulai mencoba kembali
untuk memperoleh kendali yang lebih baik lagi dari tanggapan emosiaonal
mereka. Mereka memulai menyadari kondisi didunia dan lebih menaruh perhatian
terhadap cerita-cerita baru yang mereka lihat di televisi yang mereka dengar dan
bahan diskusi orang-orang dewasa/anak yang berusia tujuh dan delapan tahun
mulai menunjukan ketekunan di dalam usaha yang mereka lakukan untuk
mencapai tujuan mereka. Ini sering menyebabkan orang tua mereka menjadi kesal
di mana ketika anak meminta orang tua untuk melakukan suatu hal secara
berulang. Pada usia ini anak-anak mengembangkan sikap empati yang lebih
memperkenalkan diri kepada orang lain dan juga merasa bersalah ketika mereka
melukai orang lain, baik secara fisik atau pun emosional. Mereka mencoba untuk
menimbulkan rasa nyaman terhadap keluarga atau teman tanpa diminta untuk
melakukannya.
2. Media
Sebelum masuk ke dalam pengertian media pembelajaran, pertama harus
mengetahui kata media sendiri. Media berasal dari bahsa latin medius yang secara
harafiah berarti “perantara”. Menurut Gerlach & Ely dalam Arsyad, Azhar
(2015:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Dalam pengertian ini
guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara khusus
pengertian media dalam proses mengajar diartikan sebagai alat-alat untuk
menangakap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Media yang sering diganti dengan kata mediator Fleming dalam Arsyad,
Azhar (2015:3) adalah media menunjukan fungsi atau perannya yaitu mengatur
hubugan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar-siswa dan isi
pelajaran. Ringkasnya media adalah alat yang menyampaikan atau menghantarkan
pesan-pesan pembelajaran.
Menurut Gagne dan Briggs dalam Arsyad, Azhar (2015:4) secara implisit
mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan
untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang antara lain buku, film, slide
(gambar bingkai), gambar dan lain-lain dengan kata lain media adalah komponen
sumber belajar yang mengandung materi bagi siswa untuk dapat merangsang
siswa untuk belajar. Maka media pembelajaran adalah media yang membawa
pesan-pesan atau informasi yang bertujuan penggunaan media yang tepat akan
meningkatkan hasil belajar dan membuat proses belajar menjadi menarik dan
menyenangkan, dapat mengurangi kesalahpahaman dan ketidakjelasan.
Media adalah salah satu yang dapat digunakan untuk menyalurkan atau
mengantar (medium) pesan dari sesuatu ke penerima pesan (Sadiman, Arif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2003:6). Media merupakan salah satu sumber belajar dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar. Media merupakan
sarana yang dapat membantu siswa dalam aktivitas belajar. Jadi media tidak bisa
dipandang sebagai alat bantu belaka bagi guru untuk mengajar tetapi lebih sebagai
alat penyalur pesan (penulis buku) ke penerima pesan (siswa/pelajar). Dalam hal
ini guru dan media hendaknya bahu-membahu dalam memberi kemudahan belajar
bagi siswa.
a. Jenis-jenis Media
1) Media Cetak yang meliputi: buku, modul, hand out, lembar kerja, cergam,
cerpen, poster.
2) Media Grafis yang meliputi: gambar/foto, sketsa, diagram, bagan dan grafik.
3) Media kelompok yang meliput: teater, pemain peran.
4) Media elektronik yang meliputi: Audio (kaset, suara, lagu), Visual
(transparansi) dan audio visual (film, video klip).
b. Ciri-ciri Umum Media
1) Media memiliki pengertian fisik yang dewasa yang dikenal dengan istilah
hardware (perangkat keras) yaitu sesuatu yang dapat didengar, dilihat dengan
panca indra.
2) Media memiliki pengertian non fisik yang dikenal sebagai software
(perangkat lunak) yaitu pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang
merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3) Penekanan media terdapat pada visual dan audio.
4) Media memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik didalam
maupun di luar kelas.
5) Media digunakan dalam rangka interaksi guru dan siswa dalam proses
pembelajaran.
6) Media dapat digunakan secara kelompok besar dan kelompok kecil.
Seperti halnya komik sebagai media berperan sebagai alat yang
mempunyai fungsi menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam konteks ini
pembelajaran menunjuk pada sebuah proses komunikasi antara siswa dan sumber
pelajarannya. Buku komik dapat digunakan sebagai media penyampai pesan yang
efektif, karena penggunaan elemen gambar dan teks dari buku komik yang
menjadikan pesan atau hal seperti pembelajaran lebih cepat untuk dimengerti serta
jelas untuk diterima dan dipelajari oleh siswa.
Bila diteliti lebih jauh dari definisi yang dikemukakan di atas, ternyata
ilustrasi tidak hanya berguna sebagai sarana pendukung dalam sebuah cerita,
misalnya majalah, koran, tabloid, dan lain – lain. Tetapi ilustrasi dapat mengisi
dan menghiasi ruang kosong pada media tempat penempatannya ilustrasi tersebut.
Ilustrasi sangat dekat sekali dengan komik. Jika ilustrasi hanya terdiri dari
beberapa gambar yang melukiskan isi cerita, maka komik adalah gambar –
gambar yang memvisualkan keseluruhan cerita. Karena komik dilengkapi dengan
teks yang ditampilkan sebagai dialog antar peranan seorang tokoh atau karakter,
yang bisa memperjelas isi dari cerita yang disampaikan serta situasi atau kejadian
yang sedang berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Menurut Hutchinson dalam Sobur, Alex (2013) menemukan bahwa “74%
guru yang di survei menganggap bahwa komik "membantu memotivasi,
sedangkan 79% mengatakan komik "meningkatkan partisipasi individu”. Satu
guru bahkan mengatakan bahwa denga buku komik membuat pembelajaran
menjadi sangat mudah” . Oleh karena itu komik/cerita bergambar khususnya
Kitab Suci harus dibuat, disamping sebagai bacaan sehari-hari bagi anak-anak di
rumah atau di sekolah, Kitab Suci bergambar bisa dialih fungsi sebagai alat
pembelajaran yang efektif bagi anak - anak yang malas belajar dan membaca.
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau
perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-
anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila
engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila
engkau bangun.(Ulangan 6:6-7).
Hal ini menunjukkan bahwa kita haruslah mengenalkan dan mengajarkan
firman Tuhan secara berulang-ulang dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Lebih jauh lagi kita juga harus mampu menjadi teladan bagi mereka, bagaimana
kita menerapkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari kita, dan bagaimana
aplikasinya secara nyata. Dan dengan Kitab Suci bergambar ini, penulis berharap
bisa menjadi media bagi guru, orang tua ataupun tokoh agama di lingkungan
sekitar anak untuk meningkatkan minat baca terhadap Kitab Suci.
c. Manfaat Pengembangan Media
Pemilihan media untuk pengembangan proses pembelajaran, menurut
Sadiman, Arif (2003:81) perlu disadarikan atas pertimbangan dari segi : (1),
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2). Karateristik siswa, (3). Jenis
rangsangan belajar yang efektif seperti audio, visual, gerak, dst), (4). Kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
lingkungan setempat serta (5). Luas jangkauan yang ingin dilayani. Maka proses
pembelajaran perlu didukung media yang dapat mengembangkan nilai tersebut.
Media yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan proses pembelajaran antara
lain: cerita gambar kehidupan ataupun cerita binatang, Kitab Suci, foto tokoh di
dalam Gereja. Dalam hal pemanfaatan media yang tersedia harus melakukan
pertimbangan berserta konsekuensinya dalam proses pembelajaran.
3. Cerita Bergambar
a. Pengertian Komik/ Cerita Brgambar
Menurut Kusrianto, Adi (2007:164) “Komik adalah rangkaian gambar
yang disusun untuk menggambarkan suatu cerita. Oleh karena itu, komik di dalam
bahasa Indonesia komik disebut cerita bergambar sebagian dari komik juga
dilengkapi dengan teks yang ditampilkan sebagai dialog maupun sekedar
keterangan gambar (caption)”. Karena pada umumnya sebuah komik
menampilkan peranan seorang tokoh atau karakter. Komik di buat berdasarkan
logika yang baik dalam alur cerita maupun dalam penokohan serta lokasi
kejadiannya dan komik sangat berkaitan erat dengan ilustrasi, kartun, dan animasi.
Komik bisa digunakan sebagai media penyampai pesan yang efektif walaupun
selalu ada biasnya. Karena di dalam sebuah komik penggunaan gambar dan teks
memungkinkan pesan yang akan disampaikan menjadi lebih jelas diterima oleh
pembacanya, dibandingkan dengan bahasa tulis atau lisan. Dan apabila kedua
sarana komunikasi visual tersebut digabungkan, maka kemampuhan penyampaian
pesannya akan sangat cepat diterima baik dari sisi positif dan negatifnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Biasanya komik sangat digemari oleh orang-orang yang mempunyai tipe
belajar dengan visual, karena dalam komik suatu cerita disampaikan dengan
dominasi gambar yang sangat menonjol. Kadang komik bersifat menghibur
sehingga kalangan penggemar komik adalah anak-anak dan remaja. Komik yang
sering ditemukan dikalangan masyarakat adalah komik-komik yang bercerita
tentang superhero, cerita kartun, dan legenda. Akan tetapi komik pun dapat
dirancang dengan gagasan yang berisi materi atau nilai-nilai yang positif yaitu
berisi tentang nilai - nilai sejarah budaya, sosial, agama, dan ekonomi. Yang
manfaatnya sangat besar bagi siswa yang masih kanak-kanak.
Komik penuh dengan perlambangan-perlambangan yang kaya akan
makna. Oleh karena itu selain dikaji sebagai “teks” secara kontekstul juga
dilakukan yakni dengan menghubungkan karya seni tersebut dengan situasi yang
menonjol di masyarakat. Hal lain yang cukup berperan adalah adanya narasi
gambar. Narasi-narasi tersebut terkadang berupa rangkaian kata-kata tokoh
komik. Pengertian komik secara umum adalah cerita bergambar dalam majalah,
surat kabar atau pun berbentuk buku yang pada umumnya mudah dicerna dan
lucu.
b. Jenis-Jenis Komik/ Cerita Bergambar
Berdasarkan dari penelitian komik terbagi menjadi beberapa jenis di
antaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1) Komik karikatur
Komik karikatur biasanya hanya berupa satu tampilan saja, dimana di
dalamnya bisa terdapat beberapa gambar yang dipadu dengan tulisan-tulisan.
Biasanya komik tipe kartun/karikatur ini berjenis humor (banyolan) dan editorial
(kritikan) atau sindiran politik yang dapat menimbulkan sebuah arti. Sehingga si
pembaca dapat memahami maksud dan tujuannya. Bisa dilihat pada surat kabar
maupun majalah yang menampilkan gambar kartun/karikatur dari sosok tokoh
tertentu. Karikatur juga dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan kritik yang
sehat, dikatakan kritik sehat karena penyampaiannya dilakukan dengan gambar-
gambar lucu dan menarik.
2) Komik Strip (comic strips)
Komik strip adalah sebuah gambar atau rangkaian gambar yang berisi
cerita yang biasanya terdiri dari tiga hingga enam panel atau sekitarnya, dapat
dilihat penyajian isi cerita dari komik strip juga dapat berupa humor atau cerita
yang serius yang menarik untuk disimak di setiap periodenya hingga tamat.
3) Buku Komik (comic-book)
Buku Komik adalah kumpulan cerita bergambar yang terdiri dari satu atau
lebih judul dan tema cerita yang di Indonesia disebut komik atau buku komik. Jika
bisa dilihat dari penyajiannya buku komik dapat memberikan suatu pemahaman
melalui gambar yang ada di buku komik. Contoh: Mickey Mouse, Beauty and the
Beast dan Lion King’s.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
4) Komik majalah
Buku komik berukuran seperti majalah (ukuran besar), biasanya
menggunakan tipe kertas yang tebal dan keras untuk sampulnya. Dengan ukuran
yang besar tersebut tentunya dengan enam puluh empat halaman misalnya, bisa
menampung banyak gambar dan isi cerita. Contoh : komik Tintin, Asterix dan
Obelix, komik DC, dan komik Marvel yang umumnya banyak disukai oleh anak-
anak.
5) Komik novel grafis
Komik, cergam, ataupun novel grafis mampu menjadi ruang dalam
mengisahkan beragam kisah. Ia mampu mengisahkan sejarah atau asal usul,
hingga kejadian sehari-hari. Biasanya isi ceritanya lebih panjang serta gambar
yang biasanya terdapat di akhir chapternya, serta membutuhkan tingkat berpikir
yang lebih dewasa untuk pembacanya. Isi buku bisa lebih dari 100 halaman.
Biasanya komik jenis ini berbentuk seri atau cerita yang bersambung.
Komik bertujuan utama yaitu menghibur pembaca dengan bacaan ringan,
cerita rekaan yang dilukiskan relatif panjang dan tidak selamannya mengangkat
masalah hangat meskipun menyampaikan moral tertentu. Bentuk penampilan
komik lebih atraktif dan menjangkau sasaran lebih luas. Bahasa komik pertama
sebagai bahasa gambar dan bahasa teks. Dalam bahasa komik dialog-dialog di
munculkan secara singkat dan menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c. Prinsip Cerita Bergambar
Dalam buku media pembelajaran, ada empat prinsip utama dalam cerita
bergambar (Arsyad, Azhar 2015:103) :
1) Kesederhanaan : Kesederhanaan mengacu kepada jumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan
siswa menangkap, memahami pesan yang disajikan. Pesan atau informasi yang
panjang atau rumit harus dibagi ke beberapa bahan agar dapat dipahami dan
dibaca. Kata-kata harus memakai huruf yang sederhana dengan gaya huruf
yang mudah terbaca dan tidak terlalu beragam dalam satu tampilan atau pun
serangkaian tampilan. Kalimat juga harus ringkas tetapi padat dan mudah
dimengerti.
2) Keterpaduan : Keterpaduan mengacu kepada hubungan yang terdapat antara
elemen-elemen yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama.
Elemen-elemen itu harus saling menyatu sebagai suatu keseluruhan sehingga
visual merupakan suatu bentuk menyeluruh yang dapat dikenal yang dapat
membantu pemahaman pesan dan informasi yang di kandungnya.
3) Penekanan : Meskipun penyajian visual di rancang sederhana mungkin
seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap salah
satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian siswa. Dengan menggunakan
ukuran, hubungan perspektif, warna dan penekanan dapat diberikan kepada
unsur penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4) Keseimbangan : Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menepati ruang
penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak
seluruhnya simetris. Keseimbangan yang keseluruhannya simetris disebut
keseimbangan formal. Keseimbangan cenderung tampak statis, sebaliknya
keseimbangan informal tidak keseluruhan simetris memberikan kesan dinamis
dan dapat menarik perhatian.
d. Unsur-Unsur Cerita Bergambar
Ada beberapa unsur menurut (Azhar, Arsyad 2015:107) yang perlu
diperhatikan di dalam cerita bergambar, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Bentuk: Bentuk yang asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan
perhatian. Oleh karena itu pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam
penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu diperhatikan.
2) Garis: Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur hingga dapat
menuntun perhatian siswa untu mempelajari suatu urutan-urutan khusus.
3) Tekstur: Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau
halus. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti: warna.
4) Warna: merupakan unsur visual yang penting. Warna digunakan untuk
memberi kesan pemisahan, penekanan atau untuk membangun keterpaduan. Di
samping warna dapat mempertinggi tingkat realisme objek atau situasi yang
menggambarkan persamaan dan perbedaan. Menciptakan respon emosional
tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
e. Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan Kelemahan
Dapat menjangkau anak yang
relatif lebih banyak
Anak didik menjadi pasif karena
lebih banyak mendengar
penjelasan dari Guru
Waktu yang tersedia dapat
dimanfaatkan dengan efektif dan
efisien
Kurang merangsang
perkembangan kemampuan anak
untuk mengutarakan pendapatnya
Pengaturan kelas menjadi lebih
sederhana
Daya tangkap anak didik berbeda
dan masih lemah sehingga
memahami tujuan pokok isi
cerita
Guru dapat menguasai kelas
dengan mudah
Cepat menumbuhkan rasa bosan
terutama bila penyajian tidak
menarik
Secara relatif tidak banyak
memerlukan biaya
4. Kitab Suci
a. Pengertian Kitab Suci
Kitab Suci disebut juga Alkitab. Istilah “Kitab Suci” lebih akrab di hati
umat katolik. Karena Allah dan sabda-Nya adalah suci, maka kitab yang memuat
sabda-Nya disebut Kitab Suci. Sedangkan “Alkitab”, berasal dari bahasa Arab
yang artinya sang Kitab, lebih akrab di hati umat protestan. Kitab Suci merupakan
kumpulan buku yang ditulis oleh penulis manusia dengan ilham dari Allah. Buku-
buku tersebut berisi tulisan tentang Wahyu Tuhan dan rencana keselamatan umat
manusia (Diktat Pengantar KS) .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Mengenalkan Kitab Suci kepada Anak
Meskipun Alkitab di tulis dalam bahasa orang dewasa (dalam naskah
aslinya), bukan berarti Kitab Suci tidak cocok untuk di baca anak-anak.
Kebutuhan anak akan Firman Tuhan sama pentingnya dengan kebutuhan orang
dewasa. Oleh sebab itu, sebagai guru Sekolah Minggu kita dapat membantu
mengenalkan serta menjelaskan Kitab Suci pada anak sesuai dengan
perkembangan usia mereka. Bagi anak balita yang masih belum bisa membaca
sendiri, Kitab Suci bergambar merupakan pilihan yang tepat. Guru dapat
menjelaskan secara singkat bahwa Kitab Suci berisi cerita tentang Tuhan Yesus
dan orang-orang yang dikasihiNya. Mengingat ketergantungan anak pada orang
tua masih sangat besar, baik dalam hal kemampuan dan fasilitas, guru yang
mengajar anak balita seharusya bekerja sama dengan para orang tua.
Bagi anak yang lebih besar dan sudah terampil membaca, cergam (cerita
bergambar) Kitab Suci merupakan buku yang penting untuk meningkatkan minat
baca dan motivasi anak-anak dalam membaca Kitab Suci. Guru juga dapat
mengenalkan Kitab Suci versi anak-anak yang ditulis dengan bahasa yang lebih
sederhana dan disertai gambar gambar yang menarik. Pada intinya guru dapat
menjelaskan pada anak bahwa Kitab Suci adalah Firman Allah dan Firman ini
harus dibaca supaya mereka dapat mengenal serta mengetahui kehendak Allah.
c. Cara Mengenalkan Anak pada Kitab Suci
Kehidupan saat ini menuntut kita menjadi sibuk karena tuntutan pekerjaan
dan lain sebagainya, namun hal ini seharusnya tidak boleh menghalangi kita untuk
membimbing anak-anak kita mengenal Firman Tuhan. Memang ada Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Minggu, Guru Agama di sekolah, buku-buku cerita dan video tentang tokoh-tokoh
Alkitab dan sebagainya. Namun, kehidupan kita, bimbingan kita, kebiasaan kita
sehari-hari dalam mendampingi mereka adalah hal yang paling utama dalam kita
mengenalkan dan membiasakan anak-anak kita untuk membaca, memahami dan
kemudian hidup sesuai dengan firman Tuhan.
d. Tujuan Mengenalkan Kitab Suci pada Anak
Anak-anak merupakan sahabat Yesus dimana terjalin suatu kedekatan,
menjalin relasi personal dengan mereka. Tuhan juga menginginkan anak-anak
selalu dekat dengan-Nya dengan bebas tanpa adanya peraturan ataupu halangan.
Sebagai anak-anak Tuhan Yesus mereka berhak mengenal, menghayati sabda-
sabda-Nya. Oleh sebab itu anak perlu untuk mereka mengenal Kerajaan Allah
sehingga mereka sungguh mengalami dan merasakan. Anak-anak merupakan
penerus Gereja maka dari itu orang tua bertanggung jawab untuk menghantarkan
anak-anak dalam mengenal Tuhan Yesus. Mengenalkan Tuhan Yesus kepada
anak-anak merupakan juga tanggung jawab orang tua karena anak mengenal
agama yaitu dari keluarga. Anak yang sudah mnerima sakramen baptis sudah
menjadi warga Gereja yang tentunya mereka dapat mengenal dan berhak untuk
menerima ajaran-ajaran-Nya. Anak di usia dini harus dapat menegenal Yesus
Kristus. Dengan mengenal Yesus sejak dini akan membuat anak-anak lebih
mengenal, memahami, mendalami, mencintai dan tentunya percaya akan hadirnya
Yesus Kristus di tengah-tengah mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
e. Langkah-langkah dalam membimbing anak mengenal Kitab Suci
1) Mulai sedini mungkin mengenalkan Firman Tuhan kepada anak
Ada saat-saat di mana anak-anak kita sangat tertarik dengan cerita yang
diceritakan atau dibacakan oleh orang tua mereka. Biasanya mereka akan
mengingat bahkan menceritakan kembali cerita tersebut kepada teman-temannya.
Momen ini harus kita gunakan dengan baik sebab kita bisa membacakan Firman
Tuhan dan menceritakan cerita-cerita Kitab Suci kepada mereka. Sebab momen
tersebut akan segera hilang dan kesempatan kita untuk mengenalkan Firman
Tuhan kepada mereka akan lebih kecil.
2) Jadikan rumah menjadi tempat mengenal Kitab Suci untuk anak
Rumah bukan hanya sekedar untuk tempat istirahat, tempat berlindung dari
panas terik matahari dan dari hujan, tetapi juga sebagai tempat bagi anggota
keluarga untuk berkumpul, menyanyikan pujian, berdoa dan mempelajari firman
Allah.Anak-anak kita adalah generasi penerus jemaat Tuhan yang tujuan
eksistensinya adalah untuk kemuliaan Allah dalam mengajarkan dan
mempertahankan kebenaran dan beribadah kepada Allah di dalam Roh dan
Kebenaran. Hal ini tidak akan dapat dilakukan bila para orang tua tidak
melakukan peranannya sebagai guru rohani kepada anak-anak mereka di rumah.
3) Gunakan setiap kesempatan untuk mengajarkan perintah Allah kepada anak
Tidak ada yang di lahirkan untuk menjadi seorang ahli teologia atau
pengusaha. Semua keahlian yang di miliki oleh seseorang itu bertitik tolak dari
belajar. Perlu diingat belajar itu merupakan suatu proses yang bergerak dari titik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
awal dan seterusnya (tidak ada hentinya). Belajar itu di katakan merupakan proses
karena usaha tersebut melibatkan guru, sarana, waktu, usaha, energi dan keinginan
serta biaya. Tanpa tunjangan hal-hal tersebut, maka seseorang itu akan terkendala
dalam keinginannya untuk menjadi seorang ahli. Dalam mendidik anak, Musa
memerintahkan, “…. apabila duduk di rumahmu, apabila sedang dalam
perjalanan, dan apabila engkau bangun…” mengajarkan firman Allah itu kepada
anak-anak mereka selagi ada kesempatan (aksi yang bersifat terus menerus).
Apakah pada waktu duduk, dalam perjalanan, dan lain-lain. Kalimat di atas juga
mengandung unsur kekonsistenan, maksudnya apabila orang tua melihat anaknya
melakukan pelanggaran terhadap firman Allah, maka orang tua itu harus secara
konsisten dan mempergunakan kesempatan yang ada untuk menyatakan bahwa
perbuatan itu tidak diperkenankan oleh Allah.
4) Latihlah anak untuk menjadikan Tuhan sebagai sahabat terbaiknya
Membiasakan anak menjadikan Tuhan sebagai sahabat terbaiknya akan
memotivasi anak untuk semakin mengenal Tuhan. Misalnya setiap pagi saat
anggota keluarga bangun, mereka melihat ayah mereka sedang duduk berdoa,
karakter anak yang suka meniru akan lebih mudah melakukan kebiasaan ini juga.
Model ini sangat berkesan bagi anak-anak itu, sehingga mudah sekali
mengajarkan mereka untuk datang kepada Tuhan setiap waktu.
5) Latihlah anak untuk melakukan Firman Tuhan
Latih anak-anak mengambil keputusan dalam situasi-situasi yang sulit
berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam firman Tuhan. Misalnya, saat anak
balita kita dipukul oleh temannya. Berikan penjelasan singkat mengenai apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tuhan kehendaki, kemudian berikan minimum 2 pilihan tindakan yang dapat di
lakukan oleh anak dalam situasi sulit tersebut. Memang bagi anak balita, pilihan
bukan merupakan cara yang paling tepat untuk mengajarnya melakukan firman
Tuhan dengan membandingkan pilihan yang benar itu dengan pilihan yang tidak
benar. Sebab gudang nilai yang dimiliki anak-anak balita belumlah cukup untuk
membuat mereka mengambil keputusan yang baik dan benar. Itu sebabnya,
pilihan bagi anak balita lebih cenderung pada pilihan yang sama-sama benar.
Hanya caranya saja yang dapat mereka pilih. Misalnya, saat mereka mengantuk,
mereka dapat memilih berdoa bersama papa atau mama. Namun ajaran yang
diberikan tetaplah mendukungnya untuk berdoa atau saat anak kita memukul anak
lain, pilihannya adalah minta maaf kepada anak itu sendirian atau ditemani orang
tua.
f. Sarana digunakan dalam mengenalkan Kitab Suci
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud atau tujuan. Inilah yang disebut dengan alat praga. Pemilihan
sarana haruslah yang tepat sesuai dengan unsur-unsur indrawi, edukatif dan
permainan. Berikut ini beberapa unsur yang dapat digunakan :
1. Gambar
Gambar yang dimaksudkan di sini ialah foto, cerita bergambar, lukisan
dan sketsa. Tujuan utama penapilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk
memvisualisasikan konsep yang ingin di sampaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Audio
Audio merupakan bentuk pembelajaran yang murah dan terjangkau. Audio
dapat digunakan dan disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio
berfungsi sebagai sarana dalam mengembangkan kertrampilan mendengar ,
misalnya: lagu, rekaman. Audio hanya mengeluarkan suara sehingga kurang
menarik di karenakan ada suara tetapi tidak ada gambar.
3. Audio-Visual
Audio-Visual sarana yang berkaitan mata dan telinga yang tentunya
berfungsi untuk penelihatan dan pendengaran. Sehingga lebih menarik dan di
minati karena menampilkan gambar dan suara.
5. Efektivitas
Efektivitas berasal dari kata efektif (Depdiknas 2005) yang bermakna
keberhasilan (tentang usaha, tindakan). Efektivitas dalam pembelajaran berarti
tercapainya tujuan belajar dalam proses belajar mengajar.
Adapun efektivitas adalah menunjukkan taraf tercapainya suatu efektif
apabila itu mencapai tujuannya. Secara ideal taraf efektivitas dapat dinyatakan
dengan ukuran-ukuran yang pasti. Efektivitas adalah keadaan yang menunjukkan
sejauh mana apa yang direncanakan dapat tercapai, semakin banyak rencana yang
dapat dicapai semakin efektif pada kegiatan tersebut. Pemahaman mengenai suatu
proses kegiatan dapat dikatakan efektif dalam mencapai tujuan sehingga
menghasilkan sesuai dengan tujuan, sejauh mana usaha dalam mengoptimalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pembelajaran dengan menggunakan alat bantu (media) dalam pencapaian suatu
tujuan yang telah direncanakan. Sebagai tolak ukur dalam pembelajaran ini adalah
anak dapat mengenal dan memahami beberapa tokoh dalam Kitab Suci.
Seperti halnya cerita Angsa bertelur emas dalam fabel, melihat seorang
petani miskin yang pada suatu hari menemukan sebutir telur emas yang berkilau.
Pada awalnya petani tidak percaya/semacam tipuan. Telurnya dipriksa ternyata
telurnya itu emas murni.nHari demi hari ia bergegas menuju sarang dan
menemukan satu telur emas. Ia menjadi sangat kata. Sewaktu ia bertambah kaya
timbul sifat tamak dan tidak sabar. Karena tidak sabar menunggu hari demi hari
untuk mendapatkan telur emas, akhirnya petani memutuskan untuk membunuh
sang angsa dan meraup semua telur angsa, ternyata kosong. Tidak ada telur emas
dan tentunya tidak aka nada lagi telur emas. Petani telah menghancurkan telur-
telur emas.
Fabel di atas memperlihatkan bahwa efektivitas yang sebenarnya adalah
suatu fungsi dari dua hal yaitu : apa yang dihasilkan atau di produksi ( telur emas)
dan aset yang menghasilkan produksi mangsa). Efektivitas terletak dalam
keseimbangan yang disebut Keseimbangan P/KP dimana P = Produksi hasil yang
diinginkan yaitu telur emas dan KP = kemampuan Produksi kemampuan untuk
menghasilkan telur emas. Rumus yang digunakan : E , untuk hasil P sebagai
hasil produksi ada peningkatan antara sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan
sedangkan untuk KP sebagai kemampuan produksi dari dua aset ada penyusutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan maka dapat dibandingkan. Maka dapat
dikatakan efektif jika peningkatan tidak melebihi angka yang sudah ditentukan.
B. Profil Sekolah Dasar Soegijapranata Klaten
1) Sejarah SD Soegijapranata Klaten
Sekolah Dasar Pangudi Luhur Sugiyopranoto terletak di desa Karanganom
kecamatan Klaten utara adalah satu-satunya Sekolah Dasar Pangudi Luhur di
wilayah Kabupaten Klaten. Sekolah ini di dirikan pada tanggal 1 agustus 1962.
Pada waktu sekolah ini dibuka semula menepati rumah bapak Suwarno, penduduk
Dk. Morangan Karanganom Klaten Utara. Murid pertama dengan nomor induk 1
bernama Legiman. Jumlah murid tahun pertama satu kelas (kelas 1) sebanyak 14
anak ddan semua anak laki-laki. Atas anjuran serta persetujuan pimpinan Yayasan
Pangudi Luhur waktu itu yaitu Br. Leonardo, FIC, bapak P,Marsudihardjo di
tugaskan merintis Sekolah ini. Kemudian berhasil dibangun sebuah gedung yang
merupakan kampus SD Sugiyopranoto, terletak di belakang komplek Rumah
Retret Panti Semedi. Kampus yang kokoh dan permanen ini mulai ditempati pada
tanggal 1 Agustus 1965 dengan jumlah murid 107 murid yaitu kelas 1 sampai IV
semua laki-laki dengan jumlah guru 3 orang. Pada tahun 1968 sekolah ini berhasil
menamatkan murid kelas VI sebagai lulusan yang pertama. Enam belas anak kelas
VI berhasil 100%.
2. Visi Sekoah Dasar Soegijapranata Klaten
Berkarakter dan Unggul Dalam Prestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3. Misi Sekolah Dasar Soegijapranata Klaten
Untuk mencapai visi diperlukan misi sebagai upaya mewujudkan kegiatan yang
terarah jelas dan sistematis. Misi Sekolah Dasar Sugiyopranata ada 10 nilai
kepangudiluhuran, yaitu :
- Rendah Hati ( Humality)
- Teladan Baik ( A Good Example )
- Mencintai para Bruder ( Love for his Brother)
- Saleh ( Godliness )
- Sikap Bijaksana ( Prudence)
- Lembut Hati ( Genteleness)
- Tabah Hati ( Stedfastness)
- Kebijaksanaan dan Berpengetahuan ( Wisdom and Knowledge)
- Semangat dan keteguhan Hati ( Zeal and Courage )
- Percaya kepada Tuhan (Trust) perlindungan Santa Perawan Maria yang
Terkandung Tak Bernoda
- Meneladani semangat juang Monseigneur Albertus Sugiyopranata.
4. Tujuan Sekolah Sekolah Dasar Soegijapranata Klaten
Tujuan Sekolah Dasar Sugiyopranoto dirumuskan sebagai berikut :
- Menjadi pribadi yang beriman kepada Tuhan
- Memiliki sikap rendah hati, saleh, bijaksana, lembut hati, tabah, teguh hati dan
teladan baik.
- Meraih prestasi tingkat propinsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
C. Penelitian Yang Relevan
Berikut ini penelitian yang berhubungan dengan kemampuan dalam
efektivitas penggunan cerita bergambar yang dibuat oleh mahasiswa Fakultas
Keguruan Sanata Dharma. Pada tahun 2010 Wuri mengadakan penelitian tentang
efektivitas cerita bergambar. Skripsinya berjudul “ Efektivitas cerita bergambar
sebagai media untuk mengenalkan Kitab Suci pada anak dalam PIA di Paroki
Penyelenggaraan Illahi Lubuk Linggau, Sumatra Selatan”. Masalah yang di
kemukakan dalam penelitian adalah bagaimanakah efektivitas cerita bergambar
sebagai media untuk mengenalkan Kitab Suci pada anak PIA di Paroki
Penyelenggaraan Illahi Lubuk Linggau, Sumatra Selatan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa penggunaan cerita bergambar
dikategorikan sangat sering, dimana para pendamping PIA sering menggunakan
cerita bergambar sebagai sarana dalam mengajar PIA untuk mengenalkan anak
pada Kitab Suci. Dari 27 soal terdapat 19 butir soal yang valid menjelaskan bahwa
keseimbangan efektivitas terletak pada E = yaitu 0,6 karena tidak melebihi
angaka 1 atau Jadi dari keseluruhan hasil penggunaan media cerita
bergambar untuk mengenal Kitab Suci kepada anak PIA di Paroki
Penyelenggaraan Illahi Lubuk Linggau, Sumatra Selatan sangat efektif (Wuri
2010 :82).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
D. Kerangka Pikir dan Hipotesis
1. Kerangka Pikir
Media yang tepat untuk mengenalkan anak pada suatu pembelajaran,
apabila tepat dan sesuai dengan keratker anak akan membuat penyampaian materi
menjadi lebih efektif. Melalui media belajar yang efektif anak akan lebih mudah
menyerap pengetahuan dan wawasan baru yang semakin mencerdaskan
kehidupannya sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan zaman di era
globalisasi ini. Terlebih membaca Kitab Suci yang di harapkan bisa membentengi
generasi penerus bangsa dari pengaruh-pengaruh buruk yang bisa saja selalu
menghampirinya.
Kitab Suci bergambar yang telah didesain khusus untuk anak-anak di
harapkan dapat meningkatkan minat baca anak terhadap Kitab Suci. Karena
dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami dan didukung dengan ilustrasi
menarik, sehingga anak akan lebih mudah menyerap pesan apa yang terkandung
dalam Kitab Suci. Seiring dengan meningkatnya minat baca anak terhadap Kitab
Suci bergambar, diharapkan mengurangi banyak hal yang sesuai dengan minat
dunianya. Seperti aksesoris, bahkan lipstik dan minyak wangi yang sekarang
sudah banyak yang dibuat khusus untuk anak-anak. Selain itu, barang-barang
elektronik seperti : hp, ipad, games, dan hal lainnya.
Siswa yang senantiasa menumbuhkan minat baca akan semakin menguasai
bacaan dan tingkat kemampuan memahami bacaannya tinggi, sebaliknya
menurunnya tingkat kemampuan pemahaman bacaan siswa dapat terjadi apabila
minat baca siswa rendah. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat di duga bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
ada dengan menggunakan media kitab suci bergambar, pengenalan Tokoh Kitab
Suci akan lebih efektif.
2. Hipotesis
Ho: Penggunaan Cerita bergambar tidak efektif untuk pengenalan tokoh
Kitab Suci pada siswa kelas II Sekolah Dasar Soegijapranata, jl Sugiyapranata,
Klaten Utara.
Ha: Penggunaan Cerita bergambar efektif untuk pengenalan tokoh Kitab
Suci pada siswa kelas II Sekolah Dasar Soegijapranata jl Sugiyapranata, Klaten
Utara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif uji t (uji beda). Penelitian
kuantitatif diartikan salah satu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua sampel variabel (Hartono
2015:178).
Maka dari itu untuk melihat dampak dari penelitian, penelitian
menggunakan dua yaitu variabel X (Tokoh Kitab Suci) terhadap variabel Y (cerita
bergambar) siswa-siswi kelas II Sekolah Dasar Soegijapranata klaten.
B. Desain
Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah desain
penelitian Pra-Eksperimen (Pra-Experiment Design). Menurut Sugiyono
(2011;109) desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena
masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel
dependen. Hal ini terjadi karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak
dipilih secara random.
Bentuk Desain penelitian One-Group Pretest-Posttest, dimana dilakukan
pretest sebelum diberi perlakuan, sehingga hasil perlakuan dapat diketahui akurat,
karena dapat dibandingkan dengan keadaan yang sebelum diberi perlakuan.
Bentuk One-Group Pretest-Posttest hanya menggunakan satu kelas sebagai
sampel. Dimana sampel diberi pretest (tes awal), kemudian perlakuan dan terakhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
diberikan posttest (tes akhir). Instrumen pada saat pretest dan posttest sama, tetapi
diberikan dalam waktu yang berbeda.
Tabel 1. 1 Desain Pretest dan Postest
Keterangan :
P1 = Pre-test ( Kondisi awal )
X = Perlakuan
P2` = Post-test ( Kondisi akhir )
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Sekolah Dasar Sugiyapranata Klaten, yang terletak di Jl. Mgr Sugiyapranata,
Karanganom, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah. Penelitian ini di laksanakan
di kelas II.
2. Waktu
Penelitian ini akan di laksankan pada bulan februari 2017
Pre-test
Perlakuan ( Pelajaran)
(X)
Post-test
P-1
Pelajaran I
Kisah Penciptaan
P-2
P-1
Pelajaran II
Kelahiran Yesus
P-2
P-1
Pelajaran III
Lima roti & dua ikan
P-2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
D. Populasi dan Sampel
Populasi yang akan diteliti oleh peneliti adalah siswa-siswi kelas II
Sekolah Dasar Sugiyapranata Klaten. Jumlah populasi siswa-siswa kelas II ada 32
anak.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002
:109). Adapun teknik pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini
adalah teknik pengambilan sampel Sampling Jenuh. Hal ini sering dilakukan bila
jumlah populasi relatif kecil. Istilah lain Sampling Jenuh adalah sensus, dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdapat dua variabel, terdiri dari variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar (P)
mengenal Tokoh Kitab Suci dan Variabel bebas yaitu Kemampuan Produksi (KP)
yaitu Cerita bergambar sedangkan Efektivitas (E) yang akan dicari dalam hasil
belajar. Dapat dirumuskan : E dengan nilai perbandingan 1 : 2 atau rasio tidak
melebihi angka 2. Maka dari itu P dapat diukur melalui instrumen dan hasil data
yang di peroleh dari variabel tersebut di analisis untuk menguji hipotesis melalui
bantuan program SPSS 2.0 for windows.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Definisi Konseptual
Berdasarkan kajian pustaka pada bab II maka definisi konseptual untuk
variabel tokoh Kitab Suci suatu pembelajaran yang harus dikenalkan oleh siswa-
siswi di dalam PAK. Tokoh Kitab Suci merupakan aset hasil belajar (P) sebagai
pemahaman Kitab Suci.
Definisi Konseptual untuk cerita bergambar merupakan aset Kemapuan
Produksi (KP) berkaitan dengan salah satu usaha dalam pencapaian sasaran dalam
pengenalan tokoh Kitab Suci kepada siswa-siswi kelas II. Sehingga dapat berjalan
dengan seimbang dan dapat mencapai hasil belajar yang diinginkan yaitu E
(efektivitas).
3. Definisi Operasional
Aspek mengenalkan Kitab Suci dalam hal ini agar siswa memahami kisah
dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Di dalam Kitab Suci banyak sekali
menampilkan kisah yang tentunya akan menarik dan tidak membuat bosan bagi
siswa-siswi. Dalam skripsi ini dibatasi kisah Penciptaan, Kelahiran Yesus dan
Lima roti & dua ikan. Sebagai anak Allah yang baik, siswa-siswi juga dapat
mengenal tokoh-tokoh Kitab Suci melalui Perjanjian Baru dan Kitab Suci
Perjanjian Lama. Melalui cerita bergambar sebagai pengenalan tokoh Kitab Suci
kepada siswa-siswi akan lebih membuat menarik, antusias, penuh dengan
imajinasi sehingga dapat membantu siswa-siswi lebih meneladani ajaran iman di
dalam kehidupan melalui cerita bergambar dari pengalaman-pengalaman tokoh
Kitab Suci dengan pengalaman siswa itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Untuk aset fisik (sarana) seperti cerita bergambar yang tentunya akan
mendukung siswa-siswi dalam pembelajaran, melalui sarana ini siswa-siswi lebih
meningkatkan minat dalam membaca sehingga dapat membuat siswa-siswi
tertarik dalam mengenal tokoh Kitab Suci melalui cerita bergambar. Serta
kemampuan dalam mempertahankan aset manusia yaitu siswa-siswi dan guru.
Maka dari itu minat siswa-siswi dalam membaca Kitab Suci lebih antusias dan
Guru bersemangat dalam memaparkan tokoh Kitab Suci menggunakan cerita
bergambar agar dapat membuat siswa-siswi lebih memahami tokoh Kitab Suci.
Sehingga sumber daya manusia tetap saling mendukung.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dalam melalui penyebaran
kuesioner dan observasi. Penyebaran kuesioner dan observasi di lakukan secara
langsung, kuesioner dibagikan kepada siswa-siswi kelas II. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan mengadakan 2 kali dengan menyebar kuesioner langsung
kepada responden sebelum pembelajaran dan sesudah pembelajaran dengan waktu
yang berbeda dan dikembalikan kepada peneliti pada hari itu juga. Observasi
berdasarkan pada aset fisik (sarana) yang berada di sekolah sehingga dapat
membantu dalam proses pembelajaran.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel dalam
penelitian ialah melalui tes objektif yaitu melengkapi atau isian dan skala
bertingkat. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur nilai variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
penelitian ini adalah skala bertingkat, di mana data yang menggambarkan
berbentuk skala kualitas dari tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian tanda pada
tingkat yang sesuai dengan keadaan yang dialami atau yang diamati. Tanda
berupa tanda check karena yang berpendapat bahwa skala bertingkat termasuk
daftar check/cocok. (Dapiyanta, 2008: 25).
Skala bertingkat atau Rating Scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk
pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap
fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur pengetahuan, kemampuan dan
proses kegiatan yang lainnya. Yang terpenting rating scale harus dapat
mengartikan setiap angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item
instrumen. Instrumen ini bersifat tertutup maksudnya jawaban disetiap masing-
masing pertanyaan sudah tersedia. Responden hanya tinggal memilih salah satu
jawaban yang sesuai dengan keadaan realitanya atau sebenarnya. Skala bertingkat
atau rating scale meliputi pertanyaan yang berhubungan dengan pertanyaan
tertulis mengenai efektivitas penggunaan cerita bergambar. Ada satu jawaban
alternatif yang dapat dipilih dalam pertanyaan ranting scale yaitu pertanyaan
seperti : setuju-tidak setuju dan selalu-tidak sering, menyenangkan-tidak
menyenangkan, sangat mudah-sangat sulit dengan nilai (Effective) 4,3,2,1 dan
Non-effective dibalik dengan nilai 1,2,3,4. Jadi nilai maksimum yang diperoleh
hanya 1 item tiap pertanyaan adalah 4 poin dan terendah 1 poin.
Tabel 1.2 Skor alternatif jawaban variabel efektivitas cerita bergambar.
Effective 4 3 2 1
Non-effective 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 1.3 Contoh skor alternatif jawaban variabel efektivitas cerita
bergambar.
Alternatif Jawaban Skor
Selalu Sangat Setuju 4
Sering Setuju 3
Kadang-kadang Tidak Setuju 2
Tidak Pernah Sangat Tidak Setuju 1
6. Kisi-kisi
Tabel 1.4 Kisi-kisi Instrumen
No Aspek Indikator Item
Soal
No intem
1
Produksi (P) :
Mengenal Kitab Suci.
Memahami Kitab
Suci
- Mampu
menceritakan kembali
dengan mudah cerita
bergambar kisah
penciptaan Kej 1 :1-
31.
- Mampu
menceritakan kembali
dengan mudah cerita
bergambar Kelahiran
Yesus Mat 1: 18-25.
- Mampu
menceritakan kembali
dengan mudah cerita
bergambar Lima roti
& 2 ikan Mat 14 : 13-
21.
- Mampu menangkap
pesan pokok dari
cerita yang sudah
disajikan melalui
cerita bergambar.
3
2
2
3
1-3
5-6
8-9
4,7,10
2 Kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Produksi (KP)
meliputi :
Aset Fisik :
Cerita
Bergambar
(Sarana)
Aset Manusia
:
- Guru
Cerita bergambar
dalam keadaan baik,
bersih, utuh tidak
robek dan dalam
keadaan terpelihara
dengan baik.
(Kondisi Awal)
-Guru dengan
bersinergi
menjelaskan
mengenai pokok
materi, meliputi
Penciptaan, Kelahiran
Yesus dan 5 roti & 2
ikan yang dibahas.
-Guru
memperlihatkan
gambar dan mulai
bercerita mengenai
pokok materi yang
dibahas.
-Guru memberikan
penjelasan kepada
siswa secara jelas
tentang tokoh Kitab
Suci agar siswa
memahami.
(Kondisi Akhir)
-Guru tetap bersinergi
dalam memberikan
pokok materi.
-Pada akhir pelajaran
guru memberikan
motivasi bagi anak
dalam meneladani
tokoh Kitab Suci
dalam kehidupan
sehari-hari.
( Kondisi Awal)
- Siswa
mendengarkan
dengan baik.
- Siswa mengamati
gambar yang di
4
2
3
2
3
2
2
2
1,2,3,4,5,6
7,8
9,10,11
12,13
14,15,16
17,18
19,20
21,22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
- Siswa-siswi
perlihatkan.
- Siswa mulai
bersemangat dalam
mendengarkan cerita
bergambar tokoh
Kitab Suci yang
disajikan.
- Siswa antusias
dalam bertanya
tentang cerita
bergambar tersebut.
(Kondisi Akhir)
- Siswa sudah terlihat
capek dan lelah.
- Siswa tetap
bersemangat dalam
mengikuti proses
pemebelajaran
1
2
23
24,25
3 Penggunaan cerita
Gambar
- sering menggunakan
cerita bergambar
dalam proses
pembelajaran
- Ketertarikan dalam
penggunaan cerita
bergambar
3
4
1,2,3
4,5,6,7
Jumlah Soal 42
7. Pengembangan Instrumen
Uji coba yang dipakai dalam pengembangan instrumen ini adalah uji coba
terpakai artinya tanpa mengadakan uji coba sebelum penelitian diadakan. Uji
coba terpakai dalam arti penelitian hanya satu kali menyebarkan instrumen untuk
dipakai dalam mengumpulkan data penelitian. Butir instrumen yang sudah diisi
oleh responden yang akan diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya, kemudian
dianalisis data untuk menguji hipotesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
a. Validitas
Valid artinya sahih, tepat sasaran, mengukur apa yang hendak diukur.
Instrumen yang baik ialah instrumen yang memberikan informasi seturut yang
diharapkan. Validitas tes dapat dikembangkan melalui pemikiran dan pengalaman.
Melalui pemikiran akan didapat validitas logis, sedangkan dikembangkan dengan
membuat kisi-kisi. Adapun validitas empirik dapat dikembangkan melalui analisis
hasil dari instrumen itu secara internal maupun eksternal. Analisis internal adalah
analisis yang acuannya ialah tes atau non tes itu sendiri. Sedangkan analisis
eksternal ialah analisis yang acauannya instrumen di luar yang dianalisis. Analisis
internal akan menemukan validitas butir dan faktor sedangkan analisis eksternal
akan menemukan validitas keseluruhan alat. Berdasarkan hasil analisis internal
itu, butir yang tidak valid direvisi dan yang sudah valid di pertahankan. Dengan
begitu instrumen yang di susun seiring dengan proses analisis semakin baik.
(Dapiyanta 2008:31). Dari perhitungan kolerasi didapat suatu koefisien kolerasi
yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk
menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Uji validitas dalam
penelitian dibantu oleh program SPSS 20 for windows. Taraf signifikan 0,05
dengan N 32 orang, maka butir yang dimiliki koefisien kolerasi lebih besar di
anggap valid dan layak digunakan.
Untuk menganalisi hasil instrumen menggunakan rumus teknik Person
Product Moment sebagai berikut :
(NΣxy_(-(∑x) ) (∑y))/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
rxy = ...............................................................
√((NΣx^2-(∑x)^2 (NΣy^2-(Σy)^(2)) )
Keterangan :
XY : Koefisien Kolerasi
N : Jumlah Siswa ( responden)
X : Jumlah score item
Y : Jumlah score total
1) Analisis Validitas Variabel X
Tabel 2.1 Validitas Pre-test
Item R.Itung Sig Keterangan
1 1 0.05 Valid
2 0.91 0.05 Valid
3 0.14 0.05 Valid
4 0.20 0.05 Valid
5 0.00 0.05 Tidak Valid
6 0.25 0.05 Valid
7 0.19 0.05 Valid
8 0.26 0.05 Valid
9 0.12 0.05 Valid
10 0.00 0.05 Tidak Valid
11 0.00 0.05 Tidak Valid
12 0.19 0.05 Valid
13 0.18 0.05 Valid
14 0.17 0.05 Valid
15 0.20 0.05 Valid
16 0.00 0.05 Tidak Valid
17 0.18 0.05 Valid
18 0.16 0.05 Valid
19 0.10 0.05 Valid
20 0.36 0.05 Valid
21 0.21 0.05 Valid
22 0.17 0.05 Valid
23 0.38 0.05 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Hasil validitas pretest (kondisi awal) pada butir soal dari 10 yang diuji,
hasil validitas yang diperoleh pada nomer 5, 10 , 11, 16, 24, 25, 33, 37, 41 dan 42.
Terdapat 10 butir soal yang tidak valid karena nilai kurang dari 0.05. Sehingga
soal nomer 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 27,
28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 38, 39 dan 40 dapat dipakai dalam menganalisis
data. Dengan demikian 32 butir soal yang valid layak di gunakan untuk analisis
lebih lanjut.
2) Analisis Validitas Variabel Y
Tabel 2.2 Validitas Post-test
24 0.00 0.05 Tidak Valid
25 0.00 0.05 Tidak Valid
26 0.26 0.05 Valid
27 0.29 0.05 Valid
28 0.23 0.05 Valid
29 0.20 0.05 Valid
30 0.57 0.05 Valid
31 0.14 0.05 Valid
32 0.19 0.05 Valid
33 0.00 0.05 Tidak Valid
34 0.22 0.05 Valid
35 0.18 0.05 Valid
36 0.11 0.05 Valid
37 0.00 0.05 Tidak Valid
38 0.15 0.05 Valid
39 0.38 0.05 Valid
40 0.96 0.05 Valid
41 0.00 0.05 Tidak Valid
42 0.00 0.05 Tidak Valid
Item R.Itung Sig Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1 1 0.05 Valid
2 0.05 0.05 Tidak Valid
3 0.42 0.05 Valid
4 0.85 0.05 Valid
5 0.00 0.05 Tidak Valid
6 0.59 0.05 Valid
7 0.21 0.05 Valid
8 0.10 0.05 Valid
9 0.40 0.05 Valid
10 0.46 0.05 Valid
11 0.14 0.05 Valid
12 0.25 0.05 Valid
13 0.18 0.05 Valid
14 0.77 0.05 Valid
15 0.25 0.05 Valid
16 0.07 0.05 Valid
17 0.00 0.05 Tidak Valid
18 0.00 0.05 Tidak Valid
19 0.15 0.05 Valid
20 0.18 0.05 Valid
21 0.08 0.05 Valid
22 0.21 0.05 Valid
23 0.14 0.05 Valid
24 0.00 0.05 Tidak Valid
25 0.01 0.05 Tidak Valid
26 0.14 0.05 Valid
27 0.17 0.05 Valid
28 0.06 0.05 Valid
29 0.05 0.05 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Hasil validitas posttest (kondisi akhir) pada butir soal dari 10 yang diuji,
hasil validitas yang di peroleh pada nomer 2, 5, 17, 18, 24, 25, 29, 34, 38 dan 42 .
Terdapat 10 butir soal yang tidak valid karena nilai kurang dari 0.05. Sehingga
soal nomer 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26,
27, 28, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 39, 40 dan 41 dapat dipakai dalam menganalisis
data. Dengan demikian 32 butir soal yang valid layak digunakan untuk analisis
lebih lanjut.
b. Reliabilitas
Reliabilitas berarti kehandalan atau keajegan. Kehandalan atau keajegan
adalah sebuah kata keadaan. Keadaan yang dimaksud memiliki rentangan dari
rendah sampai tinggi. Serangkaian alat evaluasi tidak pernah berada pada
30 0.27 0.05 Valid
31 0.84 0.05 Valid
32 0.83 0.05 Valid
33 0.12 0.05 Valid
34 0.02 0.05 Tidak Valid
35 0.13 0.05 Valid
36 0.56 0.05 Valid
37 0.23 0.05 Valid
38 0.01 0.05 Tidak Valid
39 0.11 0.05 Valid
40 0.42 0.05 Valid
41 0.32 0.05 Valid
42 0.03 0.05 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
keadaan/ tingkat reliabilitas rendah sekaligus tinggi. Serangkaian alat evaluasi
akan berada pada keadaan/tingkat tertentu dari rentangan itu, yakni rendah atau
tinggi. Sehubungan dengan itu membicarakan reliabilitas alat evaluasi selalu
berbicara tentang tingkat reliabilitas, tingkat kehandalan (Dapiyanta 2008:33).
Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan teknik formula Alpha
Cronbach menggunakan program SPSS 20.0 for windows.
Model reliabilitas yang digunakan untuk mencari reliabilitas data dengan
rumus sebagai berikut :
Tabel 2.3 Rumus Reliabilitas
Keterangan :
∞ : nilai reliabilitas
Si : Jumlah variant
St : variant total
K : jumlah item
Hasil reliabilitas melalui program SPSS 20.0 dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 2.4 Pre-test Reliability Statistics
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 32 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 32 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 2.5 Post-test Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,604 32
Dapat diketahui nilai dari pretest Cronbach’s Alpha 0,303 dan nilai dari
posttest Cronbac’s Alpha 0,604. Dapat dilihat jika nilai Alpha dari angka 0,00-
0,19 maka reliabilitasnya sangat rendah, sedangkan angka 0,20-0,39
reliabilitasnya rendah, reliabilitas dari angka 0,40-0,59 maka cukup, untuk angka
0,60-0,79 reliabilitas tinggi dan angka 0,80-1,00 reliabilitasnya sangat tinggi
(Dapiyanta 2008:50). Sedangkan jumlah item (N) adalah 32 maka dapat
disimpulkan bahwa reliabilitasnya dari nilai sebelum (pretest) mengajar rendah
yaitu 0,303 dan nilai setelah (posttest) mengajar ialah tinggi yaitu 0,604. Bisa
dilihat di atas adanya peningkatan setelah (posttest) mengajar degan nilai
reliabilitas tinggi, reliabilitas cukup jika dilihat dari batas setiap reliabilitasnya.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,303 32
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 32 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 32 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
F. Teknik Analisis Data
1. Persyaratan Analisis
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis uji-t (sampel
berpasangan). Test-t adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan (meyakinkan) dari dua
buah mean sampel dari dua variabel yang di komparatifkan. (Hartono 2008:178).
Subyek yang digunakan dalam penelitian ini penggunaan cerita bergambar
sebelum mengajar dan sesudah mengajar. Sehingga kriteria yang digunakan ialah
signifikasi < 0.05 maka terjadi perbedaan tetapi jika signifikasi > 0.05 maka tidak
terjadi perbedaan.
a. Uji Normalitas Data
Uji Normalitas bertujuan bahwa data setiap variabel penelitian yang akan
dianalisis membentuk distribusi normal (Sugiyono 2012:75). Untuk mengetahui
normalitas data dapat menggunakan uji kolmogorof-smirnov dengan taraf
signifikasi 0.05 untuk menentukan data berdistribusi normal atau tidak normal
sebagai berikut :
Jika signifikasi > 0.05 maka data berdistribusi normal. Bila data berdistribusi
normal maka menggunakan teknik statistik yang digunakan adalah statistic
parametris .
Jika signifikasi < 0.05 maka data berdistribusi tidak normal. Bila data
berdistribusi tidak normal maka menggunakan teknik statistik yang digunakan
adalah statistic nonparametris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t di mana
antara sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) dengan responden 32 siswa agar
dapat mengetahui apakah ada hasil perbedaan pre-test dan post-test yang
signifikan dengan bantuan SPSS 20 for windows. Jika signifikasi ≤ 0,05 (lebih
kecil atau sama dengan) maka terjadi perbedaan efektif antara pre-test dan post-
test. Apabila signifikasi > 0,05 ( lebih besar) maka tidak terjadi perbedaan yang
efektif antara pre-test dan post-test.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan hasil
penelitian beserta pembahasannya. Hasil analisis untuk instrumen yang telah
dibuat dan diisi oleh responden guna penelitian “efektivitas Penggunaan Cerita
Bergambar sebagai Pengenalan Tokoh Kitab Suci pada siswa kelas II SD
Soegijapranata jl. mgr Sugiyapranata, Klaten utara” diperoleh berdasarkan hasil
pengolahan data dalam program program SPSS 20. Instrumen yang terisi secara
lengkap sebagai data sebanyak 32 instrumen dari jumlah keseluruhan 32 yang
dibagikan kepada responden.
A. Hasil Penelitian
1. Uji Persyaratan Analisis
Hasil uji normalitas dapat menggunakan beberapa cara untuk
mengeksplorasi normalitas yaitu dengan kolmogorof-smirnov. Apabila nilai
signifikansi < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal begitu pun sebaliknya
jika nilai signifikansi > 0.05 maka data berdistribusi normal. Berdasarkan test of
normality yang sudah diuraikan data yang tidak berdistribusi normal dan
berdistribusi normal akan di uji berdasarkan ketentuan dari uji normalitas data. Uji
hipotesis dapat dianalisi menggunakan cara parametic dan non parametic. Jika
data berdistribusi normal maka menggunakan cara parametic tatapi sebaliknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
jika data tidak berdistribusi normal maka menggunakan cara non parametic
seperti yang sudah dipaparkan di bab 3.
Penelitian ini menguji perbedaan pre-test dan post-test dengan
menggunakan sampel jenuh ( semua populasi) sebanyak 32 siswa.
Tabel 2.6. Hasil Uji Normalitas untuk sampel sebanyak 32 siswa
Test of normality menunjukkan nilai signifikansi untuk total keseluruhan
variabel P1 (pretest) sebesar 0,200 dan variabel P2 (postest) sebesar 0, 200. Jadi,
kesimpulannya adalah data P1 dan P2 berdistribusi normal, karena di atas 0,05.
2. Deskripsi Hasil Belajar (P) : Mengenal Tokoh Kitab Suci
Tabel 3.1 Deskripsi data mengenal tokoh kitab suci
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Pretest ,115 32 ,200* ,964 32 ,359
Posttest ,167 32 ,200*
,938 32 ,168
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Statistik Deskriptif Pretest Posttest
N Valid 32 32
Instrumen 6 6
Mean 38.8125 39.7500
Std.Error of mean ,50887 ,52938
Median 39.0000 39.5000
Mode 38.00a
41.00a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel di atas terdapat dua data yaitu: prettest dan posttest dalam
pengenalan Tokoh Kitab Suci. Untuk data pertama pretest dengan tabel mengenal
tokoh Kitab Suci dapat dilihat bahwa N valid sebanyak 32 anak dengan jumlah
instrumen yang valid 6 butir dengan skor terendah (minimum) 30.00 dan skor
tertinggi (maximum) 43.00. Dihasilkan rata-rata (mean) 38.8125 dengan
simpangan baku (Std Deviation) 2.87859. Nilai (Variance) di peroleh 8.286
dengan nilai tengah (median) 39.0000 dan nilai yang mucul (mode) 38.00. Nilai
kisaran (range) 11.00 dengan tingkat (skewness) sebesar ,542 dan tingkat
(kurtosis) sebesar -,715 dengan nilai (Sum) penjumlahan nilai keseluruhan
pengenalan tokoh Kitab Suci cerita 1242.00.
Untuk data posttest dengan tabel penggunaan cerita bergambar dapat
dilihat bahwa N valid sebanyak 32 anak dengan jumlah instrumen yang valid 6
butir dengan skor terendah (minimum) 35.00 dan skor tertinggi (maximum) 46.00.
Std. Deviation 2.87859 2.99462
Variance 8.286 8.968
Skewness ,542 -1,029
Std.Error of Skewness ,414 ,414
Kurtosis -,715 1.287
Std.Error of Kurtosis ,809 ,809
Range 11.00 13.00
Minimum 30.00 35.00
Maximum 43.00 46.00
Sum 1242.00 1272.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Dihasilkan rata-rata mean 39.7500 dengan simpangan baku (Std Deviation)
2.99462. Nilai (Variance) di peroleh 8.968 dengan nilai tengah (median) 39.5000
dan nilai yang mucul (mode) 41.00a. Nilai kisaran (range) 13.00 dengan tingkat
(skewness) sebesar -1.029 dan tingkat (kurtosis) sebesar 1.287 dengan nilai (Sum)
penjumlahan nilai keseluruhan penggunaan cerita bergambar 1272.00.
Tabel 3.2 Deskripsi Aspek Pretest dan Posttest hasil belajar (P) :
Mengenal Tokoh Kitab Suci
Kriteria Interval Persentase
Pretest
(sebelum)
Posttest
(sesudah)
Pretest
(sebelum)
Posttest
(sesudah)
Sangat mengenal 38-42 43-46 46.875 % 62.5 %
Mengenal 34-37 39-42 46.875 % 31.5%
Tidak mengenal 30-33 35-38 9.375 % 6.25%
Sangat Tidak Mengenal 26-29 32-34 0 % 0%
Jumlah Presentase 100%
Tabel deskripsi aspek sebelum (pretest) untuk Produksi (P) dalam
mengenalkan Kitab Suci mempunyai 4 macam kriteria yaitu : sangat mengenal,
mengenal, tidak mengenal dan sangat tidak menegenal, di dalam aspek sebelum
(pretest) ada interval dalam menentukan setiap nilai terendah (minimum) ke nilai
tertinggi (maximum), setiap interval dalam pretest yaitu 4. Di mulai dari nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
sangat tidak mengenal intervalnya 26-29, tidak mengenal intervalnya 30-33,
mengenal 34-37 dan sangat mengenal intervalnya 38-42. Dengan presentase
sangat mengenal sebanyak 46.875%, mengenal sebanyak 46.875%, tidak
mengenal 9.375% dan sangat tidak mengenal sebanyak 0% dengan jumlah
presentase 100%.
Untuk aspek sesudah (posttest) untuk Produksi (P) dalam mengenalkan
Kitab Suci mempunyai 4 macam kriteria yaitu: sangat mengenal, mengenal, tidak
mengenal dan sangat tidak mengenal, di dalam aspek sebelum (pretest) ada
interval dalam menentukan setiap nilai terendah (minimum) ke nilai tertinggi
(maximum), setiap interval dalam pretest yaitu 3. Di mulai dari kriteria sangat
tidak mengenal intervalnya 32-34, tidak mengenal intervalnya 35-38, mengenal
intervalnya 39-42 dan sangat mengenal intervalnya 43-46. Dengan jumlah
responden 32 siswa. Dengan presentase sangat mengenal sebanyak 46.875%,
mengenal sebanyak 31.25%, tidak mengenal 6.25% dan sangat tidak mengenal
sebanyak 0% dengan jumlah presentase 100%.
Gambar 1. Pretest Frekuensi hasil belajar (P) : Mengenal Kitab Suci
Sangat Mengenal;
46.875%
Mengenal; 43.75 %
Tidak Mengenal;
9,375 %Sangat tidak Mengenal; 0
%0
1
2
3
4
5
PRETEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel di atas menunjukan frekuensi sebelum (pretest) mengenal Kitab
Suci. Siswa-siswi yang menjawab dengan diagram biru mempunyai kriteria sangat
mengenal sebanyak 46,875%, siswa-siswi yang menjawab dengan diagram merah
mempunyai kriteria mengenal sebanyak 43,75%, siswa-siswi yang menjawab
dengan diagram hijau mempunyai kriteria tidak mengenal 9,375% dan siswa-
siswi yang menjawab dengan diagram ungu mempunyai kriteria sangat tidak
mengenal sebanyak 0%. Hal ini dapat dilihat bahwa siswa-siswi banyak memilih
diagram berwarna biru yang mempunyai kriteria sangat mengenal sebanyak
48,875%. Pada dasarnya siswa-siswi sudah mengenal Kitab Suci yang tentunya
udah di pelajari dalam pelajaran Pendidikan Agama Katolik.
Gambar 2. Posttest Frekuensi hasil belajar (P) : Mengenal Kitab Suci
sangat Tidak mengenal; 0 %
Tidak mengenal 6,25
%
Mengenal; 31,25 %
Sangat Mengenal;
62,5%
0
1
2
3
4
5
6
7
POSTTEST
FR
EK
UE
NS
I
Dari tabel posttest Frekuensi hasil belajar (P) di atas menunjukan aspek
sesudah mengenal Kitab Suci. Siswa-siswi yang menjawab dengan diagram ungu
mempunyai kriteria sangat mengenal sebanyak 62,5%, siswa-siswi yang
menjawab dengan diagram hijau mempunyai kriteria mengenal sebanyak 37.5%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
siswa-siswi yang menjawab dengan diagram merah mempunyai kriteria tidak
mengenal sebanyak 6,25% dan siswa-siswi yang menjawab dengan diagram biru
mempunyai kriteria sangat tidak mengenal sebanyak 0%. Hal ini dapat dilihat
bahwa siswa-siswi banyak memilih diagram berwarna ungu yang mempunyai
kriteria sangat mengenal Kitab Suci sebanyak 62,5%. Pada dasarnya siswa-siswi
sudah mengenal Kitab Suci yang tentunya udah dipelajari dalam pelajaran
Pendidikan Agama Katolik.
Jadi jika dilihat dari tabel frekuensi di atas antara sebelum (pretest) dan
sesudah (posttest) siswa-siswi sudah mengenal Kitab Suci dengan baik. Walaupun
mempunyai frekuensi yang berbeda tetapi dari kedua diagram siswa-siswi
menunjukan bahwa siswa-siswi sangat mengenal Kitab Suci.
3. Deskripsi Kemampuan Produksi (KP) yaitu : Aset Fisik dan Aset
Manusia
a. Aset Fisik
Tabel 3.3 Deskripsi data Kemampuan Produksi :
Aset Fisik
Statistik Deskriptif Pretest Posttest
N Valid 32 32
Instrumen 6 6
Mean 17.0000 16.0000
Std.Error of mean ,40520 ,30454
Median 17.0000 16.0000
Mode 17.00a
15.00a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Pada tabel data aset fisik (Pretest) di atas bahwa N valid sebanyak 32
siswa dengan jumlah instrumen yang valid 6 berdasarkan pengisian angket dengan
skor terendah (minimum) 14,00 dan skor tertinggi (maximum) 24.00. Dihasilkan
rata-rata (mean) 17.0000 dengan simpangan baku (Std Deviation) ,40520. Nilai
(Variance) di peroleh 5.254 dengan nilai tengah (median) 17.0000 dan nilai yang
mucul (mode) 16.00. Nilai kisaran (range) 10.00 dengan tingkat (skewness)
sebesar ,571 dan tingkat (kurtosis) sebesar ,300 dengan nilai (Sum) sebesar
570.00.
Untuk data aset fisik (posttest) dapat dilihat bahwa N valid sebanyak 32
anak dengan jumlah instrumen yang valid 6 butir dengan skor terendah
(minimum) 13.00 dan skor tertinggi (maximum) 20.00. Dihasilkan rata-rata (mean)
16.000 dengan simpangan baku (Std Deviation) ,30454. Nilai (Variance) di
peroleh 2.968 dengan nilai tengah (median) 16.0000 dan nilai yang mucul (mode)
Std. Deviation 2.29217 1.72271
Variance 5.254 2.968
Skewness ,571 ,686
Std.Error of Skewness ,414 ,414
Kurtosis ,300 -,184
Std.Error of Kurtosis ,809 ,809
Range 10.00 7.00
Minimum 24.00 20.00
Maximum 43.00 48.00
Sum 570.00 512.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
15.00a. Nilai kisaran (range) 7.00 dengan tingkat (skewness) sebesar ,686 dan
tingkat (kurtosis) sebesar ,-184 dengan nilai (Sum) sebesar 512.
Tabel 3.4 Deskripsi aset fisik angket cerita bergambar
Kriteria Interval Presentasi
Pretest Posttest Pretest Posttest
Sangat baik 39-44 40-49 62,5 % 56,25 %
Baik 32-38 30-39 31.25 % 31.25%
Buruk 23-31 20-29 6.25% 12.5 %
Sangat buruk 18-23 11-19 0 % 0 %
Jumlah Total Presentase 100%
Tabel deskripsi aspek aset fisik cerita bergambar sebelum (pretest) dan
sesudah (posttest) untuk Kemampuan Produksi (KP) dalam aset fisik cerita
bergambar mempunyai 4 macam kriteria yaitu : sangat baik, baik, buruk dan
sangat buruk, di dalam aspek sebelum (pretest) ada interval dalam menentukan
setiap nilai terendah (maximum) ke nilai tertinggi (maximum), setiap interval
dalam pretest yaitu 6. Di mulai dari kriteria sangat baik intervalnya 39-44, baik
intervalnya 32-38, buruk 23-31 dan sangat buruk intervalnya 18-23. Untuk jumlah
responden pada kriteria sangat baik sebanyak 62.5%, baik sebanyak 31.25%,
buruk sebanyak 6.25% dan sangat buruk 0%, dengan jumlah presentase 100%
dengan jumlah responden 32 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Untuk aspek sesudah (posttest) untuk Kemampuan Produksi (KP) dalam
aset fisik cerita bergambar mempunyai 4 macam kriteria yaitu : sangat baik, baik,
buruk dan sangat buruk, di dalam aspek sesudah (posttest) ada interval dalam
menentukan setiap nilai terendah (maximum) ke nilai tertinggi (maximum), setiap
interval dalam posttest yaitu 9. Di mulai dari kriteria sangat baik intervalnya 40-
49, baik intervalnya 30-39, buruk 20-29 dan sangat buruk intervalnya 11-19.
Dengan jumlah responden 32 siswa. Dengan presentase sangat baik sebanyak
56.25 %, baik sebanyak 31.25%, buruk 12.5% dan sangat buruk sebanyak 0%
dengan jumlah presentase 100%.
Gambar 3. Pretest Frekuensi aset fisik : cerita bergambar
6,2
3,1
1,8
0,10
1
2
3
4
5
6
7
Category 1
sangat baik baik buruk sangat buruk
Frekuensi di atas menunjukan aspek sebelum (pretest). Siswa-siswi yang
menjawab dengan diagram biru mempunyai kriteria sangat baik sebanyak 62,5%,
siswa-siswi yang menjawab dengan diagram merah mempunyai kriteria baik
sebanyak 31,25%, siswa-siswi yang menjawab dengan diagram hijau mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
kriteria buruk sebanyak 6,25% dan siswa-siswi yang menjawab dengan diagram
unggu mempunyai kriteria sangat buruk sebanyak 0%.
Gambar 4. Posttest Frekuensi aset fisik : cerita bergambar
Frekuensi di atas menunjukan aspek sesudah (postest). Siswa-siswi yang
menjawab dengan diagram biru mempunyai kriteria sangat baik sebanyak
56,25%, siswa-siswi yang menjawab dengan diagram merah mempunyai kriteria
baik sebanyak 31.25%, siswa-siswi yang menjawab dengan diagram hijau
mempunyai kriteria buruk sebanyak 12,5% dan siswa-siswi yang menjawab
dengan diagram unggu mempunyai kriteria sangat buruk sebanyak 0%. Hal ini
dapat dilihat bahwa aset fisik sebelum (pretest) yang di golongkan dengan
frekuensi sangat baik dapat digunakan dalam sarana. Tetapi jika sesudah (posttest)
digunakan frekuensi menurun, dapat dilihat dari kedua frekuensi sarana masih
yang layak digunakan. Tentunya anak-anak dalam menjawab terjadi perubahan di
dalam interval, jumlah responden dan presentase.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b. Aset manusia
Tabel 3.5 Data Pretest dan Posttest Kemampuan Produksi (KP) :
Aset Manusia
Pada kemampuan produksi (KP) dalam tabel data aset fisik manusia
sebelum (Pretest) di atas bahwa N valid sebanyak 32 siswa dengan jumlah
instrumen yang valid 13 berdasarkan pengisian angket dengan skor terendah
(minimum) 24,00 dan skor tertinggi (maximum) 33.00. Dihasilkan rata-rata (mean)
Statistik Deskriptif Pretest Posttest
N Valid 32 32
Instrumen 16 16
Mean 41.5938 40.5938
Std.Error of mean ,76859 ,50772
Median 42.0000 40.0000
Mode 43.00a
38.00a
Std. Deviation 4.34778 2.8721
Variance 18.903 8.249
Skewness -,469 ,882
Std.Error of Skewness ,414 ,414
Kurtosis ,300 -,184
Std.Error of Kurtosis -,519 ,1853
Range 11.00 21.00
Minimum 24.00 35.00
Maximum 33.00 46.00
Sum 1331.00 1304.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
41.5938 dengan simpangan baku (Std Deviation) ,76859. Nilai (Variance) di
peroleh 18.903 dengan nilai tengah (median) 42.5000 dan nilai yang mucul
(mode) 43.00. Nilai kisaran (range) 11.00 dengan tingkat (skewness) sebesar -,469
dan tingkat (kurtosis) sebesar ,300 dengan nilai (Sum) sebesar 1331.000.
Untuk kemampuan produksi (KP) data aset fisik aset manusia sesudah
(posttest) dapat di lihat bahwa N valid sebanyak 32 anak dengan jumlah instrumen
yang valid 13 butir dengan skor terendah (minimum) 35.00 dan skor tertinggi
(maximum) 46.00. Dihasilkan rata-rata (mean) 40.7500 dengan simpangan baku
(Std Deviation) ,50772. Nilai (Variance) di peroleh 8.249 dengan nilai tengah
(median) 40.0000 dan nilai yang mucul (mode) 38.00a. Nilai kisaran (range) 21.00
dengan tingkat (skewness) sebesar ,882 dan tingkat (kurtosis) sebesar -,184
dengan nilai (Sum) sebesar 1304.00.
Tabel 3.6 Deskripsi Aset Manusia
Kriteria Interval Presentasi
Pretest Posttest Pretest Posttest
Sangat Setuju 43-46 30-33 56.25% 69.375 %
Setuju 39-42 27-29 37.5 % 31.25 %
Tidak Setuju 35-38 24-26 9.375% 6.25 %
Sangat Tidak
setuju
31-34 21-23 0 % 0 %
Jumlah Presentase
100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel deskripsi aspek aset fisik manusia sebelum (pretest) dan sesudah
(posttest) untuk Kemampuan Produksi (KP) dalam aset fisik cerita bergambar
mempunyai 4 macam kriteria yaitu: sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat
tidak setuju, di dalam aspek sebelum (pretest) ada interval dalam menentukan
setiap nilai terendah (minimum) ke nilai tertinggi (maximum), setiap interval
dalam pretest yaitu 4. Di mulai dari kriteria sangat setuju intervalnya 43-46, setuju
intervalnya 39-42, tidak setuju 35-38 dan sangat tidak setuju intervalnya 31-34.
Dengan jumlah responden 32 siswa. Dengan presentase sangat setuju sebanyak
56.25%, setuju sebanyak 28.125 %, setuju 15.625 % dan sangat tidak setuju
sebanyak 0% dengan jumlah presentase 100%.
Untuk aspek sesudah (posttest) untuk Kemampuan Produksi (KP) dalam
aset fisik cerita bergambar mempunyai 4 macam kriteria yaitu: sangat setuju,
setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju, di dalam aspek sesudah (posttest) ada
interval dalam menentukan setiap nilai terendah (minimum) ke nilai tertinggi
(maximum), setiap interval dalam posttest yaitu 3. Di mulai dari kriteria sangat
setuju intervalnya 30-33 setuju intervalnya 27-29, tidak setuju 24-26 dan sangat
tidak setuju intervalnya 21-23. Dengan jumlah responden 32 siswa. Dengan
presentase sangat setuju sebanyak 59.375 %, setuju sebanyak 31.25%, buruk
6.25% dan sangat buruk sebanyak 0% dengan jumlah presentase 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gambar 4. Pretest Frekuensi Aset Manusia (KP)
5,9
3,1
1
0,1 0
1
2
3
4
5
6
7
Category 1
sangat setuju setuju tidak setuju sangat tidak setuju
Tabel di atas menunjukan frekuensi sebelum (pretest). Siswa-siswi yang
menjawab dengan diagram biru mempunyai kriteria sangat setuju sebanyak
59,375%, siswa-siswi yang menjawab dengan diagram merah mempunyai kriteria
setuju sebanyak 31,25%, siswa-siswi yang menjawab dengan diagram hijau
mempunyai kriteria tidak setuju sebanyak 6.25% dan siswa-siswi yang menjawab
dengan diagram ungu mempunyai kriteria sangat tidak setuju sebanyak 0%.
Gambar 4. Postest Frekuensi Aset Manusia (KP)
5,6
2,81,5
0,10
5
10
Category 1
sangat setuju setuju
tidak setuju sangat tidak setuju
Tabel di atas menunjukan frekuensi sesudah (postest). Siswa-siswi yang
menjawab dengan diagram biru mempunyai kriteria sangat setuju sebanyak
56,25%, siswa-siswi yang menjawab dengan diagram merah mempunyai kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
setuju sebanyak 28.125%, siswa-siswi yang menjawab dengan diagram hijau
mempunyai kriteria tidak setuju sebanyak 15.625% dan siswa-siswi yang
menjawab dengan diagram ungu mempunyai kriteria sangat tidak setuju sebanyak
0%.
Jika dilihat dari tabel di atas antara sebelum (pretest) dan sesudah
(posttest) guru atau pendamping dan siswa-siswi dalam frekuensi tabel ada
perbedaan, di karenakan pada awal atau sebelum belajar siswa-siswi semangat,
antusias serta guru pun juga antusias, semangat dalam mengajar tetapi setelah
berjalan rasa lelah, capek dan bosan pun menurunkan antusias dan semangat
siswa-siswi. Sehingga tabel (posttest) menurun mulai dari responden dan
presentase.
4. Deskripsi Penggunaan Cerita Bergambar
Tabel 3.6 Deskripsi selalu dalam penggunaan cerita bergambar
Statistik Deskriptif
N Valid 32
Instrumen 4
Mean 28.1563
Std.Error of mean ,33634
Median 28.0000
Mode 28.00a
Std. Deviation 33634
Variance 3.620
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Pada tabel deskripsi penggunaan cerita bergambar di atas dapat dilihat N
32 siswa-siswi dengan jumlah yang valid sebanyak 4 butir. Pada data sebelum
(pretest) tabel mempunyai skor terendah (minimum) 24 dan skor tertinggi
(maximum) 32. Dengan hasil rata-rata (mean) sebesar 28.1563 dengan simpangan
baku (Std.Deviation) sebesar 1.90262. Nilai (Varianc) di dapat 3.620 dengan nilai
tengah (median) 28.0000 dan nilai (mode) 28.00a.
Sedangkan nilai (Range) 8.00
dengan tingkat (Skewness) sebesar -208 dan tingkat (Kurtosis) sebesar ,531
dengan nilai (Sum) yang merupakan penjumlahan nilai keseluruhan aspek sering
dalam penggunaan cerita bergambar sebesar 901.00.
Tabel 3.6 Penggunaan cerita bergambar
Kriteria Interval Jumlah
Responden
Presentasi
Sangat
Sering
30-32 21 62.5%
Selalu 27-29 9 31,25%
Skewness -,208
Std.Error of Skewness ,414
Kurtosis ,531
Std.Error of Kurtosis ,809
Range 8.00
Minimum 24.00
Maximum 32.00
Sum 901.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Kadang-
kadang
24-26 2 6,25 %
Tidak
pernah
21-23 0 0 %
Jumlah Total Responden & Presentase
32
100%
Tabel deskripsi aspek seringnya penggunaan cerita bergambar sebelum
(pretest) dan sesudah (posttest) mempunyai 4 macam kriteria yaitu: sangat setuju,
setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju, di dalam aspek sebelum (pretest) ada
interval dalam menentukan setiap nilai terendah (minimum) ke nilai tertinggi
(maximum), setiap interval dalam pretest yaitu 3. Di mulai dari kriteria sangat
setuju intervalnya 30-32, setuju intervalnya 27-29, tidak setuju 24-26 dan sangat
tidak setuju intervalnya 21-23. Dengan jumlah responden 32 siswa. Dengan
presentase sangat setuju sebanyak 62.625%, setuju sebanyak 28.135%, tidak
setuju 6.25% dan sangat tidak setuju sebanyak 0% dengan jumlah presentase
100%.
Gambar 5. Frekuensi Penggunaan Cerita bergmbar
0
2
4
6
8
FREKUENSI
6,3
2,9
10,1
Sangat Sering Sering Kadang Tidak Pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel di atas menunjukan frekuensi penggunaan cerita bergambar dalam
mengajar. 21 siswa-siswi menjawab dengan kriteria sangat sering sebesar
62,625%, siswa yang menjawab dengan kriteria sering sebesar 28,135%, siswa-
siswi yang menjawab dengan kriteria kadang sebesar 6,25% dan siswa-siswi yang
menjawab dengan kriteria tidak pernah sebesar 0%. Dengan melihat tabel di atas
siswa-siswi yang menjawab sangat setuju dan setuju lebih banyak, maka
berdasarkan tabel di atas penggunaan cerita bergambar dapat digunakan sebagai
sarana dalam proses mengajar PAK dalam mengenalkan siswa pada Kitab Suci.
5. Uji Hipotesis
Dalam menguji hipotesis di uji berdasarkan ketentuan bila signifikansi
0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Begitu pula sebaliknya, bila signifikansi >
0,05 maka Ho diterima. Maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang positif
dan signifikansi antara pretest (sebelum ada perlakuan) dan postest (setelah
mendapat perlakuan). Maka uji hipotesis yang digunakan adalah dengan uji
paired sampel t-test. Uji ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan
cerita bergambar sebagai pengenalan tokoh Kitab Suci pada siswa.
Berdasarkan test of normality yang sudah dianalisis dengan menggunakan
sampel sebanyak 32 siswa menunjukan data berdistribusi normal maka analisis
yang digunakan ialah statistic parametric.
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest 38,8125 32 2,87859 ,50887
Posttest 39,7500 32 2,99462 ,52938
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 2.1 Paired Samples Statistics (P)
Tabel di atas menjelaskan tentang hasil uji sampel (paired sampe t-Test).
Jika signifikansi kurang dari 0.05, maka tidak ada perbedaan nilai tes antara
sebelum dan setelah perlakuan. Sedangkan jika signifikansi lebih dari 0,05, maka
ada perbedaan nilai tes antara sebelum dan sesudah perlakuan.
Keterangan pengujian:
Jika signifikansi <0,05, maka Ho ditolak
Jika signifikansi >0,05, maka Ha diterima
Sampel sebanyak 32 siswa-siswi yang sudah dianalisis menggunakan uji
normalitas agar dapat mengetahui data tersebut berdistribusi normal atau tidak
normal dari hasil test of normality sehingga menghasilkan bahwa data
berdistribusi normal. Maka data yang berdistribusi normal diuji dengan paired
samples test agar dapat diketahui.
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 pretest&posttest 32 ,593 ,000
Paired Samples Test
Paired Differences T Df Sig. (2-
tailed)
Mean Std.
Deviatio
n
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
pretestt–
posttest
-
,9375
0
2,65108 ,46865 -1,89332 -,11832 -
2,000 31 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Setelah melakukan pengujian hipotesis pada siswa-siswi kelas II dapat di
peroleh data sebagai berikut, Pada tabel Paired Samples Test untuk hasil belajar
(P) menunjukan (P1) sebesar 38.8125 dengan (Std. Deviation) sebesar 2.87859
dan (P2) sebesar 39.7500 dengan (Std. Deviation) sebesar 2.99462. Tabel Paired
Samples Test dengan taraf signifikansi ,000.
Dalam tabel Paired Samples Test merupakan tabel yang dapat untuk
mengetahui ada perbedaan nilai yang akan terjadi ialah peningkatan yang tinggi
setelah diberikan perlakuan dalam mengajar dari hasil uji hipotesis dapat
disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0.000 < 0.05, maka terdapat peningkatan
atau perbedaan yang signifikansi P1 dengan P2, maka Ha diterima sehingga dapat
diartikan ada peningkatan atau perbedaan setelah mengajar.
Tabel 2.2 Paired Samples Statistics (KP)
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 pretest& posttest 32 ,530 ,000
Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Pretest 58,4036 32 4,3477 ,76859
Posttest 56,7500 32 2,8721 ,50772
Paired Samples Test
Paired Differences T Df Sig. (2-
tailed) Mean Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Dari tabel di atas menjelaskan tentang hasil uji sampel (paired samples
test). Jika signifikansi kurang dari 0,05 maka tidak ada perbedaan nilai tes antara
sebelum dan setelah perlakuan. Sedangkan jika signifikansi lebih dari 0,05 maka
ada perbedaan nilai tes antara sebelum dan sesudah perlakuan.
Keterangan pengujian:
Jika signifikansi <0,05, maka Ho ditolak
Jika signifikansi >0,05, maka Ha diterima
Pada tabel Paired Samples Test untuk Kemampun Produksi (KP)
menunjukan (KP1) sebesar 59,4063 dengan (Std. Deviation) sebesar 4.3477 dan
(KP2) sebesar 56,7500 dengan (Std. Deviation) sebesar 2,8721. Tabel Paired
Samples Test dengan taraf signifikansi 0.000.
6. Analisis Data Efektivitas
Sebagaimana dirumuskan pada bab II, Efektivitas berasal dari kata efektif
(Depdiknas 2005) yang bermakna keberhasilan (tentang usaha, tindakan).
Efektivitas dalam pembelajaran berarti tercapainya tujuan belajar dalam proses
belajar mengajar, maka dapat dilihat keseimbangannya dengan menggunakan
rumus E = , diketahui rata-rata sebagai berikut :
Pretest hasil belajar (P) sebelum mengajar sebesar 38.8125 dan rata-rata
Postest Produksi (P) setelah mengajar atau P sebesar 39.7500. Pretest
Pair
1
prepost –
posttest
-
20,31
250
4,20013 ,74249
-
21,8268
1
-
18,7981
9
-
27,35
7
31 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Kemampuan Produksi (KP) sebelum mengajar sebesar 58.4063 dan rata-rata
setelah (posttest) mengajar atau KP sebesar 56.7500
Dalam Pretest Kemampuan Produksi (KP) mendapatkan total sebesar
58.4063, yaitu dari aset fisik angket sebelum mengajar atau KP (mean) sebesar
17.0000 dan aset manusia (mean) sebesar 41.5938. Jadi total keseluruhan (mean)
2 aset yaitu sebesar 58.4063.
Begitu juga dengan Posttest Kemampuan Produksi (KP) mendapatkan
total sebesar 56.7500, yaitu dari aset fisik angket setelah mengajar atau KP (mean)
sebesar 16.000 dan aset manusia (mean) sebesar 40.7500. Jadi total keselurahan
(mean) 2 aset yaitu sebesar 56.7500.
Dari nilai yang di peroleh maka penulis menyimpulkan bahwa
keseimbangan Efektivitas (E) ialah E = , yaitu E =
= , maka diperoleh Psebelum dan Psesudah sebesar 0,9 atau peningkatan
sebesar 1% dan untuk KPsebelum dan KPsesudah sebesar 1,6 atau penyusutan
sebesar 2%. Sehingga tidak melebihi angka 2.
Hal ini berarti Efektivitas (E) cerita bergambar dapat mencapai
keseimbangan dengan baik dikarenakan yang diperoleh tidak melebihi angka 2
atau 1. Dari analisis data ini ada penyusutan yang terjadi tidak melebihi angka 1
dari target awal tetap pada posisi 1 yang berarti kemampuan produksi baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Untuk Efektivitas (E) menunjukan tabel pretest dan posttest dalam hasil
belajar (P) ada peningkatan sebesar 0.9 atau 1% dengan hasil (mean) pretest
sebesar 38.8125 dan (mean) posttest sebesar 39.7500. Pada tabel Uji T (Paired
Samples Correlation) menunjukan signifikan yaitu ,000 dan (Paired Samples
Test) untuk hasil belajar (P) juga menunjukan signifikan yaitu ,000.
Untuk Kemampuan Produksi (KP) dapat dilihat dari tabel untuk (pretest)
dan (posttest) ada penyusutan sebesar 1,6 atau 2% . Dengan hasil (mean) pretest
sebesar 58.4063 dan hasil (mean) posttest sebesar 56.7500. Pada tabel Uji T
(Paired Samples Correlation) menunjukan signifikan yaitu ,000 dan (Paired
Samples Test) untuk Kemampuan Produksi (KP) juga menunjukan signifikan
yaitu ,000.
B. Pembahasan Penelitian
Dari tabel hasil produksi (P) N valid sebanyak 32 anak dengan rata-rata
pretest (mean) 38.8125 dengan simpangan baku (Std Deviation) 2.87859. Untuk
hasil Produksi (P) N valid sebanyak 32 anak dengan rata-rata posttest (mean)
39.7500 dengan simpangan baku (Std Deviation) 2.99462.
Dari tabel Hasil Kemampuan Produksi (KP) N valid sebanyak 32
berdasarkan pengisian angket dengan rata-rata pretest (mean) 17.0000 dengan
simpangan baku (Std Deviation) ,40520. Untuk hasil tabel Kemampaun Produksi
(KP) dihasilkan rata-rata posttest (mean) 16.000 dengan simpangan baku (Std
Deviation) ,30454.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Pada kemampuan produksi (KP) N valid sebanyak 32 siswa berdasarkan
aset fisik manusia, dihasilkan rata-rata Pretest (mean) 41.5938 dengan simpangan
baku (Std Deviation) ,76859. Untuk Kemampuan Produksi (KP) N valid sebanyak
32 anak berdasarkan aset fisik manusia, dihasilkan rata-rata posttest (mean)
40.7500 dengan simpangan baku (Std Deviation) ,50772.
Pada Kemampuan Produksi (KP) untuk pengisian angket dan aset manusia
maka didapatkan rata-rata Pretest (mean) sebesar 58.4063 dan Posttest (mean)
sebesar 56.7500. Dari hasil tabel Paired Samples Test untuk P1 P2 menunjukan
signifikan yaitu ,000. Dalam tabel di atas juga menunjukan adanya kenaikan dari
hasil P1 P2 sebesar 1% . Paired Samples Test untuk Produksi (P) menunjukan
(P1) sebesar 38.8125 dengan (Std. Deviation) sebesar 2,87859 dan (P2) sebesar
39,7500 dengan (Std. Deviation) sebesar 2,99462. Paired Samples Test dengan
taraf signifikansi ,000.
Dalam tabel Paired Samples Test merupakan tabel yang dapat untuk
mengetahui ada perbedaan nilai yang akan terjadi ialah peningkatan yang tinggi
setelah diberikan perlakuan dalam mengajar dari hasil uji hipotesis dapat
disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0.000 < 0.05, maka terdapat peningkatan
atau perbedaan yang signifikansi P1 dengan P2.
Dari hasil tabel Paired Samples Test untuk KP1 KP2 menunjukan
signifikan yaitu ,000. Dalam tabel di atas juga menunjukan adanya penyusutan
sebesar 2%. Pada tabel Paired Samples Test untuk Kemampun Produksi (KP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
menunjukan (KP1) sebesar 58,4036 dengan (Std. Deviation) sebesar 4.3477 dan
(KP2) sebesar 56,7500 dengan (Std. Deviation) sebesar 2,8721. Tabel Paired
Samples Test dengan taraf signifikansi ,000.
Dari data untuk hasil belajar (P sebelum) yaitu sebesar 38.8125 dan hasil
belajar (P sesudah) yaitu sebesar 39.7500 maka dapat dilihat adanya peningkatan
dalam Produksi sebesar 1%. Hasil belajar (Psebelum) dan Hasil belajar
(Psesudah) dapat dilihat dengan adanya peningkatan dikarenakan cerita
bergambar lebih menarik, siswa-siswi lebih antusias serta siswa-siswi pun dapat
mengungkap imajinasi dengan lebih mudah dan jelas. Untuk data Kemampuan
Produksi (KP sebelum) yaitu sebesar 58.4063 dan Kemampuan Produksi (KP
sesudah) yaitu sebesar 56,7500 maka dapat dilihat adanya penyusutan 2%.
Kemampuan Produksi (KPsebelum dan KPsesudah) mengalami penyusutan di
karenakan aset yang sudah dipergunakan seperti: cerita bergambar yang sudah
tidak bersih, robek, semangat dan antusias siswa semakin menurun karena capek
dan lelah. Penggunaan cerita bergambar dapat digunakan satu kali lagi dalam
pembelajaran dan juga bisa digunakan selesainya bahan yang disajikan.
Dapat dilihat dari tabel Paired Samples Test (uji T) untuk hasil produksi
(P) menunjukan besar taraf signifikansi ,000. Untuk Tabel Paired Samples Test
Kemampuan Produksi (KP) menunjukan besar taraf signifikansi ,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
C. Refleksi Katekis
Membaca buku mendapatkan sesuatu yang hal yang baru, untuk anak
sekarang ini membaca buku tidaklah menarik apalagi dalam membaca Kitab Suci
sedangkan Kitab Suci selalu berkaitan dengan Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Katolik (PAK) di sekolah. Untuk saat ini pelajaran PAK tidaklah mudah dalam
mempelajarinya seperti halnya memperkenalkan tokoh Kitab Suci kepada anak-
anak di usia yang masih dini akan membantu anak-anak dalam mengetahui tokoh
yang berada di dalam Kitab Suci. Apalagi untuk usia anak-anak banyak
berimajinasi tentang apa pun, tidak ada salahnya anak-anak pun dapat
berimajinasi tentang tokoh Kitab Suci melalui gambar. Maka dari itu sangatlah
penting mengenalkan anak tokoh Kitab Suci sejak dini.
Penelitian yang dilaksanakan oleh penulis dengan judul : EFEKTIVITAS
PENGGUNAAN CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PENGENALAN
TOKOH KITAB SUCI PADA SISWA KELAS II SD SOEGIJAPRANATA, jl.
SUGIYAPRANATA, KLATEN UTARA dapat memberikan manfaat bagi penulis
dan pihak Sekolah Dasar Soegijapranata Klaten. Penelitian ini berkaitan dengan
proses pembelajaran PAK yang belum pernah di laksanakan di Sekolah Dasar
Soegijapranata sebelumnya. Pihak sekolah pun terbuka untuk mendukung
berlangsungnya penelitian ini, sehingga agar dapat menjadi bahan pertimbangan
dan evaluasi bagi sekolah dalam mata pelajaran PAK.
Dalam proses menyusun penelitian ini, penulis sangat bersyukur karena
dapat menimba berbagai macam pengalaman baru, tentunya dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
kuantitatif. Proses persiapan, pelaksanaan, analisis hingga penyusunan skripsi ini
sungguh penulis sangat merasakan rasa kebingungan dalam perhitungan dalam
penelitian kuantitatif, ini merupakan pengalaman pertama dalam menggunakan
kuantitatif dalam tugas akhir. Pengalaman berkaitan dengan proses pembelajaran
PAK dalam hal ini merupakan pengalaman baru dan dari pihak sekolah
memberikan kesempatan secara terbuka untuk kelancaran proses penelitian ini.
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian, penulis juga dapat mengambil
pengalaman yang akan menjadi bekal bagi perkembangan penulis sebagai calon
guru PAK. Penulis dapat belajar menjadi pribadi yang extra sabar, lemah lembut,
tekun dan selalu berusaha berproses di dalam berlangsungnya penelitian ini
hingga selesainya penyusunan penelitian.
Selama proses penelitian berlangsung, penulis juga bersyukur dan senang
karena dapat berjumpa dengan para guru di Sekolah Dasar Soegijapranata Klaten
yang dapat memberikan informasi tentang segala sesuatu berkaitan dengan
sekolah maupun peserta didik (siswa-siswi) serta memberikan inspirasi terhadap
perkembangan penulis sebagai calon pendidik. Dalam penelitian ini ada kelelahan
dan hambatan yang terjadi, penulis berjuang agar dapat menyelesaikan skripsi ini,
dari pihak sekolah yang mendukung proses penelitian ini terutama guru PAK
kelas II yang dengan terbuka menyediakan waktu demi kelancaran kegiatan
penelitian ini. Kesempatan yang berharga dapat berjumpa dan bertemu dengan
anak-anak kelas II memberikan kelegaan dan pengalaman untuk lebih
meneguhkan sebagai calon guru. Dengan di berikan kesempatan penulis semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
mengenal anak-anak serta memahami situasi dan kondisi kelas dan sekolah yang
tentunya akan menjadi pelayanan seorang guru kepada siswa-siswinya.
Menggunakan media cerita bergambar membuat siswa-siswi merasa
tertarik untuk melihat gambar dan mendengarkan cerita yang disampaikan dengan
begitu bisa terjadi interaksi antara guru dan siswa saat pembelajaran berlangsung.
Pada awal proses menggunakan cerita bergambar, siswa-siswi merasa penasaran
dikarenakan merupakan hal yang baru. Sewaktu pertama kali saya
memperlihatkan cerita bergambar siswa-siswi sudah penasaran, terlebih saat saya
memperlihatkan gambar kepada mereka. Banyak sekali ekspresi yang terlihat di
muka mereka dari situ terjadilah interaksi saya (guru) dan siswa. Banyak sekali
jawaban yang mereka berikan dan bermacam-macam. Tentu saya senang karena
mereka mengikuti, antusias dalam pembelajaran PAK yang saya sampaikan
melalui media cerita bergambar dalam pengenalan Tokoh Kitab Suci. Siswa-siswi
juga terkadang merasa belum tahu cerita / kisah tentang penciptaan, ada yang
sudah tahu tentang cerita /kisah 5 roti dan 2 ikan, ada bermacam-macam yang
mereka sampaikan. Antusias dan semangat siswa-sisiwi lama-lama menjadi
menurun di karenakan siswa-siswi juga merasa capek dan bosan, dengan begitu
saya (guru) mengajak mereka untuk bermain sejenak agar mereka tidak terlalu
bosan setelah itu lanjut lagi ke pembelajaran PAK.
Seperti Yesus Kristus adalah guru yang utama, pola hidup untuk
menemukan figur guru yang dicita-citakan. Dia mengajari kita bagaimana
mencintai sehabis-habisnya, melayani dari pada dilayani, bersikap sabar dan
murah hati. Pada saaat mengajar PAK di sekolah, seorang pendidik harus bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
membuat siswa-siswi merasa tertarik dengan pelajaran PAK, salah satu yang
dapat penulis gunakan yaitu dengan cerita bergambar. Dengan menggunakan
cerita bergambar siswa-siswi lebih di harapkan untuk lebih mengerti tentang
tokoh Kitab Suci. Menggunakan cerita bergambar yang tentunya hanya sederhana,
gambar dan cerita tentang bahan yang berkaitan. Menurut saya sebagai peneliti
menggunakan cerita bergambar dapat memudahkan siswa-siswi dalam mengenal
dan memahami tokoh Kitab Suci, tidak hanya itu saja siswa-siswi juga dapat
menceritakan kembali tentang tokoh Kitab Suci, siswa-siswi juga dapat membaca
kembali cerita bergambar pengenalan Tokoh Kitab Suci.
Hasil penelitian, dapat diketahui bahwa cerita bergambar efektif terhadap
pengenalan tokoh Kitab Suci. Dengan menggunakan cerita bergambar anak-anak
dapat berimajinasi di dalam pikirannya tentang tokoh Kitab Suci, seperti : Maria,
Yesus dan lain-lain sehingga anak-anak pun dapat mengenal tokoh Kitab Suci
melalui cerita bergambar. Pada usia dini anak-anak dapat diperkenalkan tokoh
Kitab Suci walaupun dengan bahan yang sederhana yang terpenting anak dapat
mengetahui dan memahami. Belajar PAK di sekolah tidak hanya untuk bermain
dan mewarnai melainkan sebagai sarana dalam menyampaikan pembelajaran PAK
agar dapat masuk ke dalam pikiran dan hati anak-anak sehingga anak-anak
mendapatkan pondasi kokoh dalam iman katolik.
Hasil penelitian yang telah diperoleh oleh penulis, dengan adanya cerita
bergambar dalam mengenalkan tokoh Kitab Suci dapat memberikan perubahan
dalam pembelajaran PAK sehingga anak-anak pun dapat dengan mudah dalam
memahami PAK. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat menjadi sebuah bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
pertimbangan bagi sekolah berkaitan dengan pengaruh yang di dapat dari proses
pembelajaran PAK penggunaan cerita bergambar sebagai pengenalan tokoh Kitab
Suci. Menggunakan cerita bergambar untuk siswa-siswi dimasa anak masih
berimajinsi dengan pemikirannya. Siswa-siswi dapat mengembangkan kreatifitas
mereka.
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis mengalami beberapa keterbatasan,
kekurangan dan hambatan sebagai berikut:
1. Pengelolahan data, dalam penelitian ini responden mengisi jawaban sesuai
dengan keadaan yang nyata sehingga data yang dihasilkan dapat diukur dengan
baik sedangkan bila responden tidak mengisi sesuai dengan keadaan yang
nyata atau pengalaman sebenarnya maka tidak dapat diukur dengan baik.
2. Penulis memiliki keterbatasan waktu untuk melakukan penelitian lebih lanjut,
hal ini disebabakan bertepatan dengan waktu anak ujian sekolah sehingga tidak
mungkin untuk meminta waktu lebih oleh sebab itu penulis tidak menyia-
nyiakan waktu untuk mengajar dan menyebarkan soal kepada anak-anak.
Sehingga lebih terjangkau untuk anak-anak mengisi soal yang diberikan setelah
guru mengajar agar. Pertanyaan-pertanyaan yang kurang mengerti dapat
ditanyakan sehingga anak-anak pun tidak salah dalam mengisi soal yang
sedang di kerjakan
3. Penulis memiliki keterbatasan dan kekurangan dari segi pengetahuan dalam
membuat soal sesuai dengan bahasa anak-anak yang mudah dimengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
4. Penulis juga menyadari adanya keterbatasan dan kelemahan, bukan hanya
dalam penyusunan skripsi ini, namun secara pribadi penulis memiliki
kelemahan dalam mengelola diri, terutama dalam ketekunan dan kedisiplinan
dalam mengelola waktu selama proses penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil Belajar (P) : Mengenal Tokoh Kitab Suci
Hasil penelitian menunjukan nilai (P1) mean sebelum diberi perlakuan
(pretest) sebesar 38.8125 dan nilai hasil belajar (P2) mean setelah diberikan
perlakuan (posttest) sebesar 39.7500 dari sampel sebanyak 32 siswa diperoleh
nilai hasil belajar lihat adanya peningkatan sebesar 0,9 atau 1% dalam
peningkatan hasil belajar mengenal tokoh Kitab Suci, maka dapat dikatakan
signifikan.
2. Hasil Kemampuan Produksi (KP) : Aset Manusia dan Aset Fisik
Nilai Kemampuan Produksi (KP1) mean sebelum diberi perlakuan
(pretest)sebesar 58,4063 dan nilai Kemampuan Produksi (KP2) mean setelah
diberikan perlakuan (posttest) sebesar 56,7500 dari sampel sebanyak 32 siswa
diperoleh nilai KP menyusut sebesar 1,6 atau 2% untuk aset kemampuan produksi
manusia dan fisik.
Pada pengujian Paired Samples Test Untuk hasil Belajar (P) diperoleh
nilai signifikan sebesar ,000. Hasil dari (mean) nilai signifikan pada sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
sebanyak 32 siswa maka dikatakan signifikan karena hasil belajar P1P2
meningkat.
Pada pengujian Paired Samples Test Untuk Kemampuan Produksi (KP)
diperoleh nilai signifikan sebesar ,000. Hasil dari (mean) nilai signifikan pada
sampel sebanyak 32 siswa maka dikatakan signifikan karena hasil KP1 KP2
menyusut. Sehingga penggunaan cerita bergambar efektif dalam pengenalan
Tokoh Kitab suci untuk siswa-siswi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran yang
diharapkan yang berguna dalam penggunaan cerita bergambar sebagai media
pengenalan tokoh Kitab Suci pada siswa kelas II Sekolah Dasar Soegijapratana, jl
sugiyapranata, klaten utara.
1. Bagi Pihak Sekolah
Sekolah dapat menyediakan sarana yang diperlukan, sumber bisa dari
berbagai macam buku-buku yang disediakan dalam perpustakaan sekolah. Agar
siswa pun dapat membaca buku-buku cerita bergambar yang telah disediakan
terutama buku yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Katolik (PAK)
2. Bagi Guru
Sekolah mendukung para guru melalui kegiatan yang mampu
memperkembangakan seluruh aspek seperti: kognitif, psikomotorik, emosi,
spiritual dan moral. Dengan menggunakan sarana cerita bergambar merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
salah satu aspek kognitif sebagai salah satu media berkomunikasi dalam bercerita
kepada siswa-siswi.
3. Bagi Orang Tua
Orang tua siswa perlu mendukung kegiatan katekese di sekolah dengan
cara menciptakan kondisi yang kondusif dalam keluarga, sehingga nilai-nilai
Kerajaan Allah yang dipelajari dan diteladani. Sehingga apa yang sudah siswa
tangkap dari pelajaran Pendidikan Agama Katolik (PAK) sendiri dapat siswa
sampaikan ke orang tua agar juga dapat mendampingi anak untuk menerapakan di
dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. (2015). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Best, John W. (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional.
Covey, Stephen R. (2015). The 7 Habits of Highly Effective People. (Drs.Lyndon
Saputra,Penerjemah). Tangerang Selatan:Binarupa Aksara.
Creswell, John W. (2015). Penelitian Kulitatif dan Desain Riset. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Dapiyanta. (2008). Evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Katholik di
Sekolah. Diktat Prodi IPPAK, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.
Djamarah.(2006). Stategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fatimah, Enung. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Gunarsa, Singgih D & Yulia Singgih (1983). Psikologi Perkembangan Anak dan
Remaja. Jakarta Pusat: BPK Gunung Mulia.
Hartono. (2015). Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hurlock, Eilzabeth B. (1989). Perkembangan Anak. Jilid 2. Alih Bahasa dr. Med
Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga.
Iswarahadi, YI. (2013). Media Pewartaan Iman Usaha Mencari Model Pewartaan
Iman pada Zaman Digital. Yogyakarta: Kanisius.
Koentjaraningrat. (1991). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi-Visual. Yogyakarta:
ANDI.
Purnomo, Bambang Hanifan. (1990). Memahami Dunia Anak-anak. Bandung:
Mandar Maju.
Sadiman, Arif. (2003). Media Pendidikan-Audio. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sagala, Saiful. (2014). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Subagyo, Andreas B. (2004). Pengantar Riset Kuantitatif dan Kualitatif.
Bandung: Yayasan Kalam Hidup.
Sobur, Alex. (2013). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakaya.
Sudjarwo. (1989). Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: PT
Mediyatama Sarana Perkasa.
Sugiyono. (2016). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Supriyati, Yulia. (2013). Psikologi Umum. Diktat Prodi IPPAK, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Walgito, Bimo. (1990). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
http://indocomics.blogspot.com/2009/10/funfsi-cergamkomik-beberarapa
tipe.html.accessedonmaret20,2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
http://sekolahminggu.net/allah-menciptakan-dunia-dan-isinya
http://www.sarapanpagi.org/6-hari-penciptaan-kejadian-1-vt399.html
http://www.rajawalikecil.com/2011/08/lagu-alat-peraga-hari-hari-penciptaan.html
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(2)
Lampiran 2 : Contoh Instrumen
INSTRUMEN PENELITIAN
Identitas Siswa
Nama :
Kelas :
Jenis Kelamin :
*coret yang tidak perlu
I. Petunjuk Pengisian !
Lengkapilah penanggalan cerita dibawah ini sesuai dengan cerita dalam
Kitab Suci. Usahakan tidak melihat Kitab Suci.
1. Pada mulannya.......menciptakan.....dan bumi. Bumi belum.......dan kosong;
gelap galau menutupi samudera raya, dan............melayang-layang diatas
permukaan air.
2. Berfirmanlah Allah: “Jadilah...........” lalu...........itu jadi. Allah melihat
bahwa............itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah.......itu dari gelap. Dan Allah
menamai........itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi,
itulah hari......................
3. Berfirmanlah Allah: Baiklah kita menjadikan manusia mennurut..............dan
rupa kita, supaya mereka berkuasa atas............di laut dan burung-burung di
udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala...............melanta
yang merayap dibumi.
4. Pesan apa yang ingin disampaikan dalam cerita no 1,2 dan 3 ?
Jawab:..................................................................................................................
.............................................................................................................................
5. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut; Pada waktu Maria, ibu-Nya,
bertunangan dengan............, ternyata ia mengandung dari..............., sebelum
mereka hidup sebagai suami dan isteri. Karena............suaminya seorang
yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya dimuka umum,
ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia
mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam
mimpi dan berkata”............, anak daud, janganlah engkau takut mengambil
maria sebagai isteriu. Sebab anak yang dikandungnya adalah
dari.....................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(3)
6. Ia akan melahirkan anak...........dan engkau akan menamakan Dia...........,
karena Dialah yang akan..............umat-Nya dari dosa mereka. Hal ini terjadi
supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: Sesungguhnya, anak
dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laik dan mereka
akan menamakan Dia...................
7. Bagaimana perasaan siswa-siswi dalam menyambut kelahiran Tuhan?
Jawab:..................................................................................................................
.............................................................................................................................
8. Menjelang malam, murid-murid-Nya dan berkata : Tempat ini sunyi dan hari
sudah mulai malam. Suruhlah orang-orang itu pergi supaya meraka dapat
membeli..............di desa-desa. Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak
perlu mereka pergi, kamu harus memberikan mereka............... Jawab mereka
: “ Yang ada pada kami disini hanya..................dan ................”Yesus berkata :
Bawalah ke mari kepada-Ku.
9. Lalu disuruhnya orang banyak itu duduk dirumput. Dan setelah diambil-Nya
................dan .............. itu, yesus menengadah ke langit dan mengucap
berkat, lalu memecah-mecahkan roti dan memberikannya kepada murid-
murid-Nya lalu murid-murid-Nya membegi-bagikannya kepada orang
banyak.Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang
mengumpulkan potongan-potongan ........... yang tersisa, ............... bakul
penuh. Yang ikut makan kira-kira ................. laki-laki, tidak termasuk
perempuan dan anak-anak.
10. Nilai kebaikan yang dapat dipetik dari cerita no 8 dan 9 ?
Jawab:..................................................................................................................
.............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(4)
II. Petunjuk Pengisian Instrumen
1. Bacalah secara cermat dan teliti sebelum mengerjakan soal
2. Ada 4 jawaban yang tersedia, yaitu:
- SS = Sangat Setuju nilai 4 - TS = Tidak setuju nilai 2
- S = Setuju nilai 3 - STS = Sangat tidak setuju nilai 1
3. Berikan tanda check () pada kolom jawaban yang dipilih sesuai dengan
keadaan yang ada, misal :
No Pernyataan Alternatif jawaban
1 Saya suka membaca
Kitab Suci
SS S ST STS
No Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S ST STS
1 Sarana dan alat peraga
yang tersedia seperti
gambar, buku cerita
bergambar tidak rusak
(utuh) dan keadaan baik.
2 Alat peraga seperti cerita
bergambar bersih dan
terpelihara.
3 Tersedia juga sarana
yang lain, seperti: LCD,
laptop yng dapat
digunakan.
4 Guru menyampaikan
pelajaran dengan penuh
sinergi.
5 Guru menggunkan cerita
bergambar dalam
mengenalkan tokoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(5)
Kitab Suci.
6 Guru memperlihatkan
gambar tokoh Kitab Suci
dengan jelas.
7 Guru mulai bercerita
tentang tokoh Kitab Suci
yang akan dibahas di
dalam pelajaran.
8 Guru selalu
menggunakan cerita
bergambar pada saat
bercerita.
9 Guru mengenalkan satu
per satu tokoh yang ada
di cerita bergambar yang
berkaitan dengan Kitab
Suci.
10 Guru menyampaikan
cerita bergambar dengan
suara keras.
11 Guru menyampaikan
dengan wajah yang
ceria.
12 Guru memberikan
contoh yang dapat
diteladani dari cerita.
13 Guru dapat
menambahkan
rangkuman materi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(6)
tokoh Kitab Suci.
14 Saya mendengarkan
cerita yang disampaikan.
15 Gambar yang di lihatkan
jelas dan tidak robek.
16 Saya mulai tertarik
dengan cerita Kitab
Suci.
17 Bersemangat saat
mendengarkan cerita
Kitab Suci.
18 Mendengarkan Kitab
Suci sangat
menyenangkan.
19 Guru menyampaikan
cerita bergambar secara
lengkap dan mudah
dimengerti.
20 Ketika bercerita, gerak-
gerik badan dilakuakn
oleh guru sesuai raut
wajah.
21 Saya berantusias dalam
menanyakan cerita
bergambar yang sedang
dijelaskan.
22 Dengan adanya gambar
yang menarik saya
semakin menyukai Kitab
Suci.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(7)
III. Petunjuk Pengisian Instrumen
- Bacalah secara cermat dan telitisebelum mengerjakan soal.
- berikan tanda check ( ) pada kolom jawaban yang dipilih sesuai
dengan keadaan yanga ada.
1. Tidak sibuk bermain pada saat belajar Pendidikan Agama Katholik di
dalam kelas.
Sangat Setuju !____!____!____!___! Sangat Tidak Setuju
2. Tidak memperlihatkan aktivitas di luar Pelajaran Pendidikan Agama.
Sangat Setuju !____!____!____!____! Sangat tidak Setuju
3. Mendengarkan cerita Kitab Suci dengan baik didalam Pelajaran
pendidikan Agama Katolik.
Sangat Setuju !____!____!____!____! Sangat tidak Setuju
4. Saling bertukar cerita dengan teman sebangku tentang Pelajaran
Pendidikan Agama.
Sangat Setuju !____!____!____!____! Sangat tidak Setuju
5. Membantu dalam membawakan cerita bergambar atau Kitab Suci
didalam pembelajaran Pendidikan Agama katolik.
Sangat Setuju !____!____!____!____! Sangat tidak Setuju
6. Mendapatkan pengalaman yang menarik dalam menggunakan alat
peraga Pendidikan Agama Katolik.
23 Sewaktu membawakan
cerita tak lupa
menggunkkan alat
peraga seperti gambar-
gambar yang dibuat
sendiri.
24 Dengan keadaan yang
telah saya tetap
bersemangat dalam
mengikuti pelajaran.
25 Keadaan yang semakin
siang membuat saya
capek dan lelah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(8)
Sangat Setuju !____!____!____!____! Sangat tidak Setuju
7. Mengerjakan tugas Pendidikan Agama Katolik yang diberikan oleh
guru.
Sangat Setuju !____!____!____!____! Sangat tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(9)
Lampiran 3 : Data Penelitian
NO
SOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 2 3 4 5 6 7
SCORE 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 8 8
NAMA
Cha-cha 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 1 2 3 2 3 2 3 2 2 6 6 6 5 5 4 5
Diko 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 1 2 3 3 2 3 3 2 3 1 2 3 2 1 2 2 3 1 2 3 2 3 2 2 3 3 5 5 6 6 6 6
Michela 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 6
Fao 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 1 2 3 2 2 3 3 1 1 2 1 2 2 1 3 2 1 2 3 2 1 2 3 2 4 6 4 6 5 5 5
Jovanka 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 1 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 1 1 2 1 2 3 5 6 5 5 3 5 6
Pandu 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 1 3 2 3 4 2 3 1 2 3 3 2 3 1 2 4 3 5 5 6 5 4 4 5
Feodora 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 4 3 3 2 3 4 2 1 3 2 2 3 4 3 4 3 2 3 2 5 5 5 6 2 5 5
Aji 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 2 2 3 2 3 4 2 3 2 3 2 4 3 2 1 3 2 4 3 3 2 4 1 4 5 5 6 6 6 5
Albert 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 1 4 3 3 4 1 2 3 4 4 2 4 3 2 1 3 2 1 3 4 3 2 1 2 2 5 6 5 5 5 4 6
Marcel 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 1 2 3 3 2 3 2 3 4 1 2 3 2 1 2 3 4 1 3 2 2 6 6 5 6 3 5 4
Brita 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 4 3 2 3 1 2 4 3 2 2 3 6 4 6 6 5 6 3
Nantan 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 2 3 4 3 4 2 3 5 4 4 5 3 6 5
Lio 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 1 4 3 2 1 2 2 3 4 3 2 1 1 2 3 4 3 5 5 5 6 2 6 4
Clara 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 1 3 2 2 1 3 2 1 3 2 1 2 3 6 6 6 6 3 6 5
Tantra 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 4 2 1 2 3 3 4 3 2 2 3 4 1 2 3 4 4 3 2 2 3 5 3 4 5 2 5 4
Arvino 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 1 4 2 3 2 3 4 4 2 2 3 4 2 1 2 2 3 4 2 2 3 3 3 6 5 5 6 2 5 5
Arvin 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 1 4 3 2 2 4 3 2 3 4 6 6 6 6 3 5 6
Nadin 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 1 1 2 1 2 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 5 6 6 6 4 6 6
Biel 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 4 2 3 4 2 1 2 3 4 3 2 2 1 3 4 3 4 5 6 6 5 4 4
Gaby 4 4 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 4 4 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 3 4 3 2 1 2 5 5 5 5 4 5 5
Lin-lin 4 3 5 4 3 3 4 4 4 3 2 2 1 1 2 3 2 4 2 3 3 2 3 4 3 3 2 1 3 4 2 3 2 2 3 5 6 6 6 5 6 6
Victoria 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 1 3 2 3 3 2 3 2 1 4 1 2 3 4 3 2 1 2 3 3 4 3 2 2 4 4 6 6 6 5 6 4
Fidel 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1 2 4 3 2 4 1 4 3 4 3 2 2 3 4 3 2 2 3 4 4 3 2 1 2 3 4 5 6 6 6 5 5
Indra 3 4 4 4 3 2 2 3 3 1 1 2 4 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 1 4 3 2 2 1 4 3 2 3 5 4 5 6 5 5 5
Darel 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 1 4 2 3 4 4 3 2 1 2 3 4 2 3 2 3 6 6 5 5 5 6 6
Aulia 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 1 1 2 3 2 4 3 2 1 2 2 3 4 3 2 3 2 5 6 4 5 6 5 5
Nathan 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 2 4 3 2 1 2 3 4 3 3 2 3 2 6 5 5 6 6 4 6
Mico 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 1 4 2 2 3 2 3 4 2 3 2 3 2 1 1 2 3 2 2 3 2 3 3 2 6 5 6 6 5 5 4
Faunel 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 1 1 2 3 2 3 4 3 2 2 3 4 3 2 1 2 3 4 3 2 3 2 5 6 6 6 6 6 5
Regina 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 2 1 2 2 4 3 2 2 6 6 6 5 6 6 4
Weni 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 2 3 1 2 3 4 3 2 1 2 6 5 5 5 6 5 5
Rianes 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 1 2 3 2 4 1 2 3 2 2 2 3 1 2 3 4 3 2 1 2 2 3 4 3 4 5 4 6 6 5 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(10)
NO SOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 2 3 4 5 6 7
SCORE 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 8 8
NAMA
Cha-cha 4 4 5 3 5 4 3 4 5 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 1 2 3 5 4 3 3 4 4 3
Diko 4 5 3 5 5 4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 2 3 4 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 6 5 4 3 3 4 3
Michela 5 4 4 5 3 5 3 3 3 4 2 4 3 3 2 4 2 3 1 3 2 4 3 2 2 1 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 4 5 3 4
Fao 4 4 3 4 5 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 4 2 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 1 2 3 3 3 5 6 6 5 4
Jovanka 4 5 4 3 4 4 3 5 4 4 2 2 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 1 2 1 3 4 3 3 3 2 3 4 5 5 4 4 5
Pandu 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 3 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 3 3 3 2 2 4 2 2 3 4 5 3 4 3 6 3
Feodora 5 4 5 3 5 4 4 3 4 3 2 1 4 1 2 1 3 2 4 1 3 4 4 2 3 2 2 4 2 1 1 2 1 4 1 2 4 4 5 5 5 3
Aji 4 4 4 5 3 5 3 3 4 5 3 1 3 2 3 3 2 2 1 3 1 3 2 3 2 3 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 6 4 4 5
Albert 5 4 4 5 4 4 3 5 4 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 4 3 2 3 2 4 1 4 2 2 4 4 3 5 4 4 4
Marcel 4 3 3 5 3 4 5 3 3 4 1 3 1 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 4 3 3 2 2 1 3 3 5 4 6 6 5 5
Brita 3 4 4 3 3 4 5 3 5 3 3 2 1 2 3 1 4 2 2 2 4 1 4 3 2 3 1 4 3 4 2 4 3 2 4 3 4 3 4 5 5 6
Nantan 3 4 3 4 3 4 3 5 3 4 2 1 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 3 4 3 2 4 3 2 5 4 6 4
Lio 4 3 3 4 3 3 4 5 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 2 4 3 1 2 2 2 2 4 3 3 4 4 3 4 5 5
Clara 4 3 3 3 4 4 3 5 3 4 2 3 4 2 4 4 2 3 4 1 3 4 4 3 2 3 3 4 2 4 2 1 3 3 4 5 4 3 4 5 4 6
Tantra 4 5 3 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 1 2 2 4 3 5 5 6 3 5
Arvino 3 4 3 3 4 4 3 3 4 5 3 2 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 1 1 4 2 2 2 4 2 4 4 3 1 3 3 4 4 3 4 5 3
Arvin 5 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2 1 3 3 2 3 2 1 3 2 1 3 3 2 2 2 3 1 4 2 3 4 4
Nadin 4 3 3 4 4 4 3 3 4 5 2 2 4 1 1 1 4 2 3 3 2 4 2 3 2 3 2 1 3 2 2 2 3 3 1 4 2 3 4 5 6 5
Biel 5 4 5 3 4 5 4 4 4 4 3 1 3 2 2 2 3 3 4 4 3 2 3 4 3 1 3 2 2 3 2 3 3 4 2 5 3 2 5 4 6 4
Gaby 4 4 3 3 3 3 3 3 5 3 4 2 2 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4 2 1 2 4 3 1 4 2 4 4 3 3 5 4 3 6 3 5 3
Lin-lin 5 3 5 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 1 2 2 4 3 2 2 2 2 4 2 4 3 3 4 2 2 1 4 4 3 2 4 4 4 5
Victoria 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 3 4 2 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3 5 4 4 3 5 3 6
Fidel 4 5 3 4 4 4 3 5 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 4 2 1 4 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 4 4 5 2 6 4 5
Indra 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 1 2 4 2 3 3 4 2 2 2 3 2 1 2 2 1 3 2 4 3 1 2 2 2 3 5 3 3 3 5 5 4
Darel 4 4 3 5 4 4 4 3 4 5 3 1 2 2 1 4 3 1 2 1 4 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 3 1 3 2 5 5 5 5 4 4 5
Aulia 4 3 4 4 4 5 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 2 3 4 2 2 1 1 4 4 4 6 4 5 3
Nathan 4 3 3 4 5 4 3 3 4 5 3 2 1 4 3 2 3 2 3 3 3 1 3 2 4 3 2 3 1 1 3 3 2 2 2 5 3 5 4 3 4 6
Mico 5 4 4 3 4 4 3 5 4 4 2 3 2 3 4 1 2 3 2 4 3 2 4 1 2 2 3 2 3 2 2 4 4 3 3 5 3 6 3 5 3 4
Faunel 4 5 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 4 3 2 2 3 3 4 1 3 2 2 3 2 2 4 4 4 5 2 4 5 5
Regina 4 4 3 3 4 5 3 4 5 3 4 4 2 2 3 4 2 3 3 3 3 1 3 3 1 4 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 5 6 4 6 3 6
Weni 3 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 2 2 2 2 2 3 1 2 4 4 2 1 3 4 1 4 4 1 2 2 2 4 4 4 5 5 4 5
Rianes 4 3 5 3 4 5 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 1 4 3 2 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 1 3 2 5 5 5 5 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(11)
NO SOAL 1 2 3 4 5 6 Tot 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 2 3 4
SCORE 8 8 8 8 8 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 8 8 8 8
NAMA
u1 u2 e tot
Cha-cha 7 6 7 6 5 4 35 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 58 82 7 6 7 8 28 35 82 28 145
Diko 6 7 7 6 5 3 34 3 4 3 3 4 20 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 52 72 7 7 8 7 29 34 72 29 135
Michela 8 7 7 6 6 4 38 4 4 3 2 2 17 3 3 2 2 4 3 2 3 2 3 2 2 4 3 4 42 59 7 6 6 7 26 38 59 26 123
Fao 8 7 7 7 8 3 40 3 4 2 3 4 17 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 41 58 7 5 6 8 26 40 58 26 124
Jovanka 8 7 8 7 6 3 39 4 4 4 2 4 21 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 36 57 7 8 7 7 29 39 57 29 125
Pandu 8 7 7 7 7 5 41 4 4 3 2 3 18 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 4 4 42 60 7 7 5 5 24 41 60 24 125
Feodora 7 8 7 7 6 5 40 3 3 2 2 2 14 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 4 2 2 3 38 52 8 5 7 7 27 40 52 27 119
Aji 7 7 7 7 8 5 41 4 4 2 3 2 16 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 51 67 7 7 6 7 27 41 67 27 135
Albert 8 7 6 7 7 6 41 3 3 3 2 3 16 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 2 1 3 2 41 57 8 7 5 8 28 41 57 28 126
Marcel 8 6 6 7 8 4 39 4 4 2 3 3 19 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 1 2 4 1 44 63 8 7 6 7 28 39 63 28 130
Brita 7 6 7 3 4 3 30 3 3 3 2 3 16 4 3 3 2 4 3 4 3 2 3 4 2 3 2 2 44 60 8 8 6 7 29 30 60 29 119
Nantan 7 8 7 7 7 6 42 4 4 1 3 3 18 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 46 64 8 7 7 7 29 42 64 29 135
Lio 7 7 6 7 7 5 39 3 3 2 2 3 16 2 3 2 3 3 2 3 4 2 3 4 4 2 3 4 44 60 7 8 6 7 28 39 60 28 127
Clara 7 6 7 6 7 3 36 4 4 3 3 3 19 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 41 60 7 7 7 7 28 36 60 28 124
Tantra 7 7 7 7 7 5 40 3 3 2 2 2 15 2 3 4 2 3 2 3 3 4 2 2 2 3 4 4 43 58 8 7 8 7 30 40 58 30 128
Arvino 8 8 6 7 8 6 43 4 4 3 3 4 20 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 43 63 8 7 6 8 29 43 63 29 135
Arvin 7 6 5 7 6 5 36 4 3 2 2 3 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 43 60 7 8 7 6 28 36 60 28 124
Nadin 6 5 6 7 7 4 35 3 3 3 3 2 18 2 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 1 2 2 2 44 62 8 7 7 8 30 35 62 30 127
Biel 6 7 7 7 7 3 37 3 3 3 3 3 18 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 38 56 7 6 6 5 24 37 56 24 117
Gaby 7 8 7 7 7 6 42 4 4 2 2 4 18 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 3 2 4 47 65 7 8 8 6 29 42 65 29 136
Lin-lin 7 7 6 7 6 4 37 3 3 2 2 2 15 4 2 2 3 4 3 2 4 3 3 3 1 4 4 3 45 60 7 7 7 7 28 37 60 28 125
Victoria 8 8 7 6 7 5 41 4 4 3 3 3 19 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 4 44 63 7 6 6 6 25 41 63 25 129
Fidel 7 6 7 8 8 6 42 3 3 2 2 2 14 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 36 50 7 6 6 8 27 42 50 27 119
Indra 6 8 8 7 7 4 40 4 4 2 3 3 17 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 48 65 7 7 7 8 29 40 65 29 134
Darel 8 7 7 7 6 3 38 3 3 3 2 3 16 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 2 2 45 61 8 8 8 7 31 38 61 31 130
Aulia 8 7 7 7 8 3 40 4 4 3 3 4 21 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2 3 3 2 3 3 44 65 8 8 8 8 32 40 65 32 137
Nathan 7 7 6 8 7 3 38 3 3 2 3 3 16 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 1 2 2 39 55 6 7 8 6 27 38 55 27 120
Mico 7 8 7 6 7 3 38 4 4 3 3 4 21 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 2 43 64 8 6 8 6 28 38 64 28 130
Faunel 8 8 7 7 8 4 42 3 3 2 3 4 17 3 2 2 4 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 41 58 7 6 8 7 28 42 58 28 128
Regina 6 7 6 7 7 3 36 4 4 3 3 4 21 4 4 4 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 47 68 8 8 6 8 30 36 68 30 134
Weni 8 7 7 7 8 4 41 3 3 2 3 4 17 2 2 3 4 2 2 3 2 3 4 3 4 2 3 3 42 59 7 7 6 8 28 41 59 28 128
Rianes 7 8 6 8 7 5 41 4 4 3 2 3 19 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 45 64 8 8 8 8 32 41 64 32 137
Tott.kpt.p +kpt. Kp
Pseb = mengenal Ks
aset fisik (KP): Cergam aset fisik (KP):manusia
Data yang sudah valid (post-test)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(12)
NO SOAL 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4
SCORE 8 8 8 8 8 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 8 8 8 8
NAMA
u2 e tot
Cha-cha 8 8 8 4 7 3 3 8 4 4 4 3 4 4 23 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 72 95 5 5 6 5 21 72 21 13 1
Diko 8 8 8 5 7 3 3 9 4 4 3 3 4 2 20 3 2 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 67 87 5 6 7 6 24 67 24 13 0
Michela 8 8 8 3 7 3 3 7 3 4 4 4 4 3 22 3 3 2 4 1 2 4 3 2 3 4 4 2 2 61 83 5 6 6 7 24 61 24 122
Fao 8 8 8 4 7 3 3 8 3 2 3 3 4 4 19 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 63 82 6 5 6 8 25 63 25 126
Jovanka 8 8 8 3 7 4 3 8 3 4 3 3 4 4 21 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 2 69 90 5 8 7 7 27 69 27 13 4
Pandu 8 8 7 4 7 4 3 8 3 3 4 3 4 2 19 4 4 3 4 2 3 3 3 4 1 3 3 4 3 63 82 5 7 5 5 22 63 22 123
Feodora 8 8 8 4 7 5 40 4 3 3 4 3 4 21 4 3 4 2 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 66 87 7 5 7 7 26 66 26 13 2
Aji 8 7 7 5 7 5 3 9 3 4 4 3 4 3 21 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 68 89 6 7 6 7 26 68 26 13 3
Albert 8 8 8 5 7 6 42 2 3 3 3 3 3 17 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 2 62 79 4 7 5 6 22 62 22 126
Marcel 7 8 8 6 7 4 40 4 4 4 4 4 4 24 4 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 68 92 5 7 6 7 25 68 25 13 3
Brita 8 7 7 5 7 3 3 7 3 3 3 2 3 2 16 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 4 62 78 6 7 6 7 26 62 26 125
Nantan 8 8 8 7 8 7 46 2 2 4 3 4 3 18 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 63 81 6 6 7 5 24 63 24 13 3
Lio 7 7 7 5 7 5 3 8 4 4 3 4 3 4 22 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 70 92 7 8 6 6 27 70 27 13 5
Clara 7 8 7 4 7 3 3 6 3 3 3 3 4 3 19 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 63 82 7 7 7 7 28 63 28 127
Tantra 7 8 8 5 7 5 40 2 3 2 4 3 4 18 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 4 3 61 79 8 7 8 7 3 0 61 3 0 13 1
Arvino 8 8 8 7 7 7 45 2 4 3 3 4 3 19 2 3 4 2 3 2 4 3 3 3 4 2 4 2 60 79 8 7 6 8 29 60 29 13 4
Arvin 8 8 8 7 7 7 45 3 3 4 4 3 2 19 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 63 82 7 8 7 6 28 63 28 13 6
Nadin 7 7 7 4 7 4 3 6 4 3 3 3 3 3 19 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 67 86 8 7 7 8 3 0 67 3 0 13 3
Biel 8 7 7 3 7 3 3 5 3 3 3 4 3 2 18 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 4 4 2 2 58 76 7 6 6 5 24 58 24 117
Gaby 8 8 8 6 7 7 44 2 3 4 4 4 3 20 4 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 62 82 7 8 8 6 29 62 29 13 5
Lin-lin 7 7 7 4 7 4 3 6 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 2 63 81 6 7 7 7 27 63 27 126
Victoria 8 8 8 6 7 6 43 4 4 4 3 4 4 23 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 70 93 7 6 6 6 25 70 25 13 8
Fidel 8 8 8 6 7 7 44 2 4 3 2 3 3 17 2 2 3 4 2 2 2 4 3 2 3 3 3 2 54 71 6 6 6 8 26 54 26 124
Indra 8 7 7 7 8 6 43 3 3 4 3 4 3 20 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 63 83 7 7 7 8 29 63 29 13 5
Darel 8 8 8 5 7 3 3 9 4 2 4 2 3 2 17 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 66 83 8 7 8 7 3 0 66 3 0 13 5
Aulia 8 8 7 6 8 3 40 3 4 3 3 4 3 20 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 63 83 8 6 8 8 3 0 63 3 0 13 3
Nathan 8 7 8 5 7 3 3 8 3 3 4 2 3 3 18 2 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 57 75 6 6 8 6 26 57 26 121
Mico 8 8 8 4 8 3 3 9 2 3 3 3 4 4 19 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 63 82 8 6 8 6 28 63 28 13 0
Faunel 8 8 8 6 7 5 42 3 2 4 3 3 3 18 3 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 58 76 7 5 8 7 27 58 27 127
Regina 8 8 8 3 7 3 3 7 3 3 3 3 4 4 20 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 69 89 8 5 6 5 24 69 24 13 0
Weni 8 8 8 3 7 4 3 8 4 4 4 3 3 3 21 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 68 89 6 5 6 7 24 68 24 13 0
Rianes 8 8 8 5 7 6 42 3 2 3 4 4 4 20 3 3 4 3 1 3 4 4 3 4 4 4 3 2 65 85 6 6 7 7 26 65 26 13 3
totT. KP t.KP T. p +kp ses
Pses = meng enal KS aset fisik(KP):cerg am aset fisik (KP): manusia
Data yang sudah valid (pre-test)
Tot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(13)
VAR0
01
VAR
002
VAR
003
VAR
0004
VAR
005
VAR
006
VAR
0007
VAR
0008
VAR
0009
VAR
0010
VAR
0001
1
VAR
0001
2
VAR
0001
3
VAR
0001
4
VAR
0001
5
VAR
0001
6
VAR
0001
7
VAR
0001
8
VAR
0001
9
VAR
0002
0
VAR0
0021
VAR
0002
2
VAR
0002
3
VAR
0002
4
VAR0
0025
Pear
son
Corr
elati
on
0.000 ,019**
,018 ,017 ,020 0.000 ,018 ,016 ,010*
,036 ,021 ,017 ,038 0.000 0.000 ,026 ,029 0,023 ,020 ,057 ,014 ,019 0.000 ,022 ,018
Sig.
(2-
taile
d)
0,21 ,000 ,798 ,595 ,202 ,234 ,179 ,202 ,003 ,628 ,463 ,630 ,628 ,930 ,463 ,823 ,282 1,000 ,732 ,732 ,882 ,748 ,416 ,395 ,477
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,019**
1 -,074 ,137 ,275 ,379*
,405*
,328 ,617**
,179 ,132 0,000 ,179 ,119 ,040 ,122 ,108 ,089 ,029 ,029 -,018 ,031 ,178 ,266 ,221
Sig.
(2-
taile
d)
,000 ,688 ,454 ,128 ,033 ,022 ,067 ,000 ,327 ,470 1,000 ,327 ,516 ,827 ,507 ,558 ,628 ,874 ,874 ,920 ,865 ,330 ,141 ,223
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,018 -,074 1 ,099 ,325 ,128 ,071 ,027 ,068 ,441*
-,027 ,237 -,119 ,266 ,279 ,023 ,056 ,237 -,175 ,032 -,134 -,220 ,044 ,074 -,092
Sig.
(2-
taile
d)
,798 ,688 ,590 ,069 ,485 ,701 ,884 ,710 ,012 ,884 ,192 ,517 ,141 ,122 ,902 ,763 ,192 ,339 ,860 ,464 ,227 ,812 ,685 ,616
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,017 ,137 ,099 1 ,031 ,421*
,312 ,244 0,000 ,067 ,309 0,000 ,447*
,142 ,032 ,206 ,148 -,067 -,048 ,070 ,241 ,106 ,051 -,095 ,037
Sig.
(2-
taile
d)
,595 ,454 ,590 ,864 ,016 ,082 ,178 1,000 ,715 ,085 1,000 ,010 ,437 ,860 ,257 ,418 ,716 ,796 ,705 ,183 ,566 ,780 ,604 ,842
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,020 ,275 ,325 ,031 1 ,113 ,305 ,108 ,310 ,198 -,247 ,403*
-,119 ,221 ,030 -,084 ,009 ,134 ,022 ,140 -,014 -,052 -,050 -,085 -,019
Sig.
(2-
taile
d)
,202 ,128 ,069 ,864 ,538 ,090 ,555 ,084 ,276 ,173 ,022 ,516 ,225 ,869 ,647 ,961 ,464 ,905 ,446 ,940 ,778 ,787 ,645 ,916
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
0.000 ,379*
,128 ,421*
,113 1 ,431*
,215 ,278 ,318 ,531**
-,080 ,242 ,356*
,034 ,112 ,274 ,321 ,250 ,110 ,207 -,070 -,107 ,082 -,016
Sig.
(2-
taile
d)
,234 ,033 ,485 ,016 ,538 ,014 ,237 ,124 ,076 ,002 ,663 ,182 ,045 ,855 ,543 ,128 ,073 ,167 ,550 ,256 ,702 ,558 ,654 ,930
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,018 ,405*
,071 ,312 ,305 ,431*
1 ,193 ,414*
,127 ,239 -,179 ,071 ,335 -,317 ,268 -,048 -,060 ,039 -,170 ,321 -,025 -,089 -,087 -,035
Sig.
(2-
taile
d)
,179 ,022 ,701 ,082 ,090 ,014 ,290 ,018 ,488 ,187 ,326 ,701 ,061 ,077 ,139 ,794 ,745 ,831 ,352 ,074 ,891 ,630 ,635 ,851
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
V
A
R
00
00
5
V
A
R
00
00
1
V
A
R
00
00
2
V
A
R
00
00
3
V
A
R
00
00
4
V
A
R
00
00
6
V
A
R
00
00
7
Validitas Kemampuan produksi (KP) Pre-test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(14)
Pear
son
Corr
elati
on
,036 ,179 ,441*
,067 ,198 ,318 ,127 ,180 ,341 1 -,057 -,059 -,119 ,669**
,187 -,158 -,071 ,237 -,226 -,019 -,085 -,319 ,071 -,082 -,010
Sig.
(2-
taile
d)
,628 ,327 ,012 ,715 ,276 ,076 ,488 ,325 ,056 ,755 ,748 ,517 ,000 ,305 ,387 ,698 ,192 ,213 ,916 ,642 ,075 ,700 ,654 ,956
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,021 ,132 -,027 ,309 -,247 ,531**
,239 ,002 ,075 -,057 1 0,000 ,371*
,201 ,132 ,340 ,559**
,194 ,067 -,216 ,180 ,138 ,079 ,079 ,065
Sig.
(2-
taile
d)
,463 ,470 ,884 ,085 ,173 ,002 ,187 ,991 ,685 ,755 1,000 ,037 ,271 ,473 ,057 ,001 ,288 ,715 ,236 ,324 ,451 ,666 ,666 ,722
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,017 0,000 ,237 0,000 ,403*
-,080 -,179 ,323 ,217 -,059 0,000 1 ,118 ,183 ,452**
-,055 ,403*
,125 ,055 ,109 -,258 ,070 0,000 -,066 -,116
Sig.
(2-
taile
d)
,630 1,000 ,192 1,000 ,022 ,663 ,326 ,071 ,234 ,748 1,000 ,519 ,317 ,009 ,767 ,022 ,495 ,766 ,551 ,154 ,703 1,000 ,718 ,529
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,038 ,179 -,119 ,447*
-,119 ,242 ,071 ,302 ,137 -,119 ,371*
,118 1 ,036 ,126 ,410*
,310 ,118 ,084 ,084 -,085 ,079 ,179 -,145 -,284
Sig.
(2-
taile
d)
,628 ,327 ,517 ,010 ,516 ,182 ,701 ,093 ,456 ,517 ,037 ,519 ,845 ,492 ,020 ,085 ,519 ,647 ,647 ,642 ,668 ,328 ,428 ,116
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
0.000 ,119 ,266 ,142 ,221 ,356*
,335 ,366*
,422*
,669**
,201 ,183 ,036 1 ,326 -,169 ,237 ,365*
-,167 -,380*
,138 -,235 ,052 -,125 ,025
Sig.
(2-
taile
d)
,930 ,516 ,141 ,437 ,225 ,045 ,061 ,040 ,016 ,000 ,271 ,317 ,845 ,068 ,354 ,192 ,040 ,362 ,032 ,451 ,196 ,777 ,495 ,894
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
V
A
R
00
01
0
V
A
R
00
01
2
V
A
R
00
01
3
V
A
R
00
01
4
V
A
R
00
01
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(15)
Pear
son
Corr
elati
on
0.000 ,040 ,279 ,032 ,030 ,034 -,317 ,470**
,298 ,187 ,132 ,452**
,126 ,326 1 -,224 ,282 ,323 -,103 ,011 ,020 ,066 ,079 ,148 ,006
Sig.
(2-
taile
d)
,463 ,827 ,122 ,860 ,869 ,855 ,077 ,007 ,097 ,305 ,473 ,009 ,492 ,068 ,218 ,118 ,071 ,577 ,954 ,914 ,721 ,666 ,420 ,976
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,026 ,122 ,023 ,206 -,084 ,112 ,268 -,115 ,189 -,158 ,340 -,055 ,410*
-,169 -,224 1 ,231 -,055 ,087 -,009 ,073 ,251 ,132 ,165 ,046
Sig.
(2-
taile
d)
,823 ,507 ,902 ,257 ,647 ,543 ,139 ,532 ,300 ,387 ,057 ,767 ,020 ,354 ,218 ,204 ,767 ,637 ,961 ,691 ,166 ,470 ,368 ,804
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,029 ,108 ,056 ,148 ,009 ,274 -,048 -,004 ,077 -,071 ,559**
,403*
,310 ,237 ,282 ,231 1 ,336 ,095 -,433*
,180 ,089 -,103 -,022 -,136
Sig.
(2-
taile
d)
,282 ,558 ,763 ,418 ,961 ,128 ,794 ,981 ,673 ,698 ,001 ,022 ,085 ,192 ,118 ,204 ,060 ,603 ,013 ,324 ,627 ,574 ,904 ,459
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
0,023 ,089 ,237 -,067 ,134 ,321 -,060 ,194 ,144 ,237 ,194 ,125 ,118 ,365*
,323 -,055 ,336 1 0,000 -,109 0,000 -,280 -,057 ,066 0,000
Sig.
(2-
taile
d)
1,000 ,628 ,192 ,716 ,464 ,073 ,745 ,288 ,431 ,192 ,288 ,495 ,519 ,040 ,071 ,767 ,060 1,000 ,551 1,000 ,120 ,757 ,718 1,000
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,020 ,029 -,175 -,048 ,022 ,250 ,039 ,046 ,063 -,226 ,067 ,055 ,084 -,167 -,103 ,087 ,095 0,000 1 -,054 ,169 ,035 ,047 ,004 -,079
Sig.
(2-
taile
d)
,732 ,874 ,339 ,796 ,905 ,167 ,831 ,803 ,731 ,213 ,715 ,766 ,647 ,362 ,577 ,637 ,603 1,000 ,770 ,354 ,851 ,799 ,984 ,667
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,057 ,029 ,032 ,070 ,140 ,110 -,170 ,046 ,063 -,019 -,216 ,109 ,084 -,380*
,011 -,009 -,433*
-,109 -,054 1 -,372*
-,027 -,103 ,004 ,073
Sig.
(2-
taile
d)
,732 ,874 ,860 ,705 ,446 ,550 ,352 ,803 ,731 ,916 ,236 ,551 ,647 ,032 ,954 ,961 ,013 ,551 ,770 ,036 ,884 ,575 ,984 ,692
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,014 -,018 -,134 ,241 -,014 ,207 ,321 -,020 ,179 -,085 ,180 -,258 -,085 ,138 ,020 ,073 ,180 0,000 ,169 -,372*
1 ,065 -,100 -,212 ,232
Sig.
(2-
taile
d)
,882 ,920 ,464 ,183 ,940 ,256 ,074 ,914 ,328 ,642 ,324 ,154 ,642 ,451 ,914 ,691 ,324 1,000 ,354 ,036 ,723 ,586 ,244 ,200
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,019 ,031 -,220 ,106 -,052 -,070 -,025 ,079 ,081 -,319 ,138 ,070 ,079 -,235 ,066 ,251 ,089 -,280 ,035 -,027 ,065 1 ,002 ,332 ,018
Sig.
(2-
taile
d)
,748 ,865 ,227 ,566 ,778 ,702 ,891 ,666 ,660 ,075 ,451 ,703 ,668 ,196 ,721 ,166 ,627 ,120 ,851 ,884 ,723 ,991 ,063 ,921
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
V
A
R
00
01
5
V
A
R
00
01
6
V
A
R
00
01
7
V
A
R
00
01
8
V
A
R
00
01
9
V
A
R
00
02
0
V
A
R
00
02
1
V
A
R
00
02
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(16)
Pear
son
Corr
elati
on
0.000 ,178 ,044 ,051 -,050 -,107 -,089 ,216 ,132 ,071 ,079 0,000 ,179 ,052 ,079 ,132 -,103 -,057 ,047 -,103 -,100 ,002 1 ,078 ,262
Sig.
(2-
taile
d)
.023 ,330 ,812 ,780 ,787 ,558 ,630 ,236 ,472 ,700 ,666 1,000 ,328 ,777 ,666 ,470 ,574 ,757 ,799 ,575 ,586 ,991 ,673 ,148
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,022 ,266 ,074 -,095 -,085 ,082 -,087 ,126 0,000 -,082 ,079 -,066 -,145 -,125 ,148 ,165 -,022 ,066 ,004 ,004 -,212 ,332 ,078 1 ,278
Sig.
(2-
taile
d)
.020 ,141 ,685 ,604 ,645 ,654 ,635 ,491 1,000 ,654 ,666 ,718 ,428 ,495 ,420 ,368 ,904 ,718 ,984 ,984 ,244 ,063 ,673 ,124
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pear
son
Corr
elati
on
,018 ,221 -,092 ,037 -,019 -,016 -,035 -,065 ,200 -,010 ,065 -,116 -,284 ,025 ,006 ,046 -,136 0,000 -,079 ,073 ,232 ,018 ,262 ,278 1
Sig.
(2-
taile
d)
,477 ,223 ,616 ,842 ,916 ,930 ,851 ,722 ,272 ,956 ,722 ,529 ,116 ,894 ,976 ,804 ,459 1,000 ,667 ,692 ,200 ,921 ,148 ,124
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
V
A
R
00
02
4
V
A
R
00
02
5
V
A
R
00
02
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(17)
VAR00001VAR0000
2
VAR000
03
VAR000
04
VAR000
05
VAR0000
6
VAR000
07VAR00008 VAR00009 VAR00010
Pearson
Correlation1 .091 .014 .020 0.000 .025 .019 .026 .012 0.000
Sig. (2-
tailed),124 ,039 ,662 ,320 ,820 ,034 ,335 ,390 ,555
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation.091 1 ,701
**,058 0,000 -,090 -,062 ,282 ,155 ,146
Sig. (2-
tailed).042 ,000 ,752 1,000 ,623 ,738 ,118 ,398 ,424
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation.014
*,701
**1 ,095 -,153 -,134 ,029 ,214 ,100 ,228
Sig. (2-
tailed).042 ,000 ,606 ,403 ,466 ,876 ,239 ,585 ,210
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation.020 ,058 ,095 1 ,342 ,257 ,257 ,061 ,063 ,697
**
Sig. (2-
tailed).850 ,752 ,606 ,055 ,156 ,155 ,739 ,732 ,000
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation0.000 0,000 -,153 ,342 1 ,296 -,161 ,046 ,034 ,064
Sig. (2-
tailed)0.000 1,000 ,403 ,055 ,100 ,378 ,802 ,854 ,728
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
Validitas Hasil belajar (P) Pre-test
VAR00005
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(18)
Pearson
Correlation.025 -,090 -,134 ,257 ,296 1 ,211 ,223 ,278 ,371
*
Sig. (2-
tailed)-,042 ,623 ,466 ,156 ,100 ,245 ,219 ,123 ,037
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation0.19
*-,062 ,029 ,257 -,161 ,211 1 ,313 ,298 ,613
**
Sig. (2-
tailed).019 ,738 ,876 ,155 ,378 ,245 ,082 ,097 ,000
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation0.26 ,282 ,214 ,061 ,046 ,223 ,313 1 ,928
**,268
Sig. (2-
tailed).010 ,118 ,239 ,739 ,802 ,219 ,082 ,000 ,137
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation.012 ,155 ,100 ,063 ,034 ,278 ,298 ,928
**1 ,332
Sig. (2-
tailed),040 ,398 ,585 ,732 ,854 ,123 ,097 ,000 ,063
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation0.000 ,146 ,228 ,697
**,064 ,371
*,613
**,268 ,332 1
Sig. (2-
tailed).046 ,424 ,210 ,000 ,728 ,037 ,000 ,137 ,063
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
VAR00009
VAR00010
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
VAR00006
VAR00007
VAR00008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(19)
VAR00001
VAR0000
2 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007
Pearson
Correlation
.011 0.000 ,015 ,038 ,096 0.000 0.000
Sig. (2-tailed) ,073 ,317 ,833 ,652 ,357 ,051
N 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation
0.000 1 ,138 -,190 -,119 ,017 ,237
Sig. (2-tailed) ,073 ,452 ,297 ,516 ,926 ,192
N 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation
,015 ,138 1 ,178 ,002 -,081 ,047
Sig. (2-tailed) ,317 ,452 ,329 ,990 ,660 ,798
N 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation
,038 -,190 ,178 1 ,256 -,160 -,022
Sig. (2-tailed) ,833 ,297 ,329 ,157 ,381 ,905
N 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation
,096 -,119 ,002 ,256 1 -,164 ,112
Sig. (2-tailed) ,652 ,516 ,990 ,157 ,368 ,543
N 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation
0.000 ,017 -,081 -,160 -,164 1 -,288
Sig. (2-tailed) ,357 ,926 ,660 ,381 ,368 ,109
N 32 32 32 32 32 32 32
Pearson
Correlation
0.000 ,237 ,047 -,022 ,112 -,288 1
Sig. (2-tailed) ,051 ,192 ,798 ,905 ,543 ,109
N 32 32 32 32 32 32 32
VAR00007
Validitas Penggunaan Cergam Pre-test
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(20)
Reliability
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
N %
Valid 32 100,0
Excludeda 0 0,0
Total 32 100,0
RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006
Cronbach
's Alpha
N of
Items VAR00007 VAR0008VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014
,303 32 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021
VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029
RELIABILITY VAR00030 VAR0003 VAR00032
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL
VAR00007 VAR0008VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL
VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021
VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029
VAR00030 VAR0003 VAR00032
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
Reliability
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
N %
Valid 32 100,0 Cronbach
's Alpha
N of
Items
Excludeda 0 0,0 ,604 32
Total 32 100,0
N %
Valid 32 100,0
Excludeda
0 0,0
Total 32 100,0
N of
Items
,604 32
Cases
a. Listwise deletion based on all variables
Reliability
Pretest
Posttest
Case Processing Summary
Ca
se
s
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability
Statistics
Reliability
Statistics
Cases
a. Listwise deletion based on all variables
Case Processing Summary
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(21)
T-TEST PAIRS=VAR00001 WITH VAR00002 (PAIRED) T-TEST PAIRS=VAR00001 WITH VAR00002 (PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500) /CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS. /MISSING=ANALYSIS.
T-Test T-Test
[DataSet0] [DataSet0]
Mean N
Std.
Deviation
Std. Error
Mean Mean N
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pretest 38,8125 32 2,87859 0,50887 Pretest 58,4036 32 4,34770 0,76859
Posttest 39,7500 32 2,99462 ,05294 Posttest 56,7500 32 2,87210 ,50772
N
Correlatio
n Sig. N
Correlatio
n Sig.
Pair 1 Pretest&Posttest 32 ,593 ,000 Pair 1 Pretest&Posttest 32 ,530 ,000
Lower Upper Lower Upper
Pair 1 Pretest - Posttest -0,93750 2,65108 ,46865 -1,89332 -0,11832 -2,000 31 0,000 Pair 1 Pretest -
Posttest
-20,31250 4,20013 ,74249 -21,82681 -18,79819 -27,357 31 0,000
Paired Samples Correlations
Paired Samples Statistics (P)
Pair 1
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Paired Samples Statistics (KP)
Pair 1
Paired Samples Correlations
Paired Samples TestPaired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(22)
Warning # 849 in column 23. Text: in_ID
The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter. It could
not be mapped to a valid backend locale.
EXAMINE VARIABLES=VAR00001 VAR00002
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Explore
[DataSet0]
N Percent N Percent N Percent
Pretest 32 100,0% 0 0,0% 32 100,0%
Posttest 32 100,0% 0 0,0% 32 100,0%
Statistic Std. Error
122,6875 1,11029
Low er
Bound
120,4231
Upper
Bound
124,9519
122,5694
122,0000
39,448
6,28073
111,00
138,00
27,00
11,00
,263 ,414
-,430 ,809
125,5000 ,89127
Low er
Bound
123,6823
Upper
Bound
127,3177
125,7500
127,0000
25,419
5,04176
112,00
133,00
21,00
8,50
-,823 ,414
,084 ,809
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest ,115 32 ,200* ,964 32 ,359
Posttest ,167 32 ,200' ,938 32 ,168
Maximum
Kurtosis
Missing Total
Case Processing Summary
Cases
Valid
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Descriptives
Pretest Mean
95%
Confidence
Interval for
Mean
5% Trimmed Mean
Interquartile Range
Skew ness
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
a. Lilliefors Signif icance Correction
Range
Interquartile Range
Skew ness
Kurtosis
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
*. This is a low er bound of the true signif icance.
Posttest Mean
95%
Confidence
Interval for
Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(23)
Lampiran 4 : Contoh Cerita Bergambar
Kisah Penciptaan Kejadian 1:1-31
Hari 1 : langit dan bumi diciptakan dan “Jadilah terang”.
Hari 2 : Allah menciptakan cakrawala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(24)
Hari 3 : daratan dipisahkan dengan lautan; tumbuh2an diciptakan
Hari 4 : Matahari, bulan dan bintang diciptakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(25)
Hari 5: Binatang di lautan dan burung di udara
Hari 6 : Binatang dibumi, ternak dan binatang melata, Manusia pertama
diciptakan (Adam dan Hawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI