86
EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA BEKASI DALAM PENINGKATAN PENDIDIKAN MELALUI PROGRAM BEKASI CERDAS Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: DINI FAKHRIAH NIM : 1112046300014 KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2016 M

EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA BEKASI

DALAM PENINGKATAN PENDIDIKAN MELALUI PROGRAM

BEKASI CERDAS

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

DINI FAKHRIAH

NIM : 1112046300014

KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/ 2016 M

Page 2: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih
Page 3: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih
Page 4: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih
Page 5: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

iv

ABSTRAK

DINI FAKHRIAH, NIM 1112046300014, “Efektivitas Penyaluran Dana Zakat Di Baznas Kota Bekasi Dalam Peningkatan Pendidikan Melalui Program Bekasi Cerdas”, Skripsi. Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Manajemen Zakat dan Wakaf, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1437H/2016M. Jumlah halaman 75. Isi :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui penyaluran dana

Zakat yang ada di BAZNAS Kota Bekasi dan efektivitas penyaluran dana Zakat pada program Bekasi Cerdas di BAZNAS Kota Bekasi.

Penelitian yang dilakukan deskriptif kualitatif, karena metode ini menurut penulis

cocok dan relevan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini data-data yang digunakan ialah data kualitatif yaitu yang bersumber dari data primer dan sekunder yang kemudian diformulasikan dan diinterprestasikan sehingga tersusun menjadi satu.

Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumenatsi dan

studi pustaka. Kesemua instrument tersebut saling menunjang dan melengkapi sehingga diperoleh data yang lengkap dan akurat.

Hasil penelitian didapatkan bahwa BAZNAS Kota Bekasi menyalurkan dana

zakatnya dengan baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan laporan keuangan yang transparan dan merata, serta mendistribusikannya secara terarah dan merata dengan ukuran-ukuran yang telah ditentukan. Efektifitas penyaluran dana zakat BAZNAS Kota Bekasi kurang efektif. Karena di BAZNAS Kota Bekasi penyaluran dana tersebut setiap tahunnya mengalami penurunan

Saran yang dapat penulis berikan kepada pembaca adalah diharapkan BAZNAS

Kota Bekasi melalui program Bekasi Cerdas jika menyalurkan dana untuk program beasiswa seharusnya dananya lebih dipantau sampai proses penyalurannya selesai dan tidak hanya diperuntukan siswa MI, MTS dan MA saja, tetapi juga sampai Perguruan Tinggi serta BAZNAS Kota Bekasi harus mempunyai Tim Audit Independen.

Pembimbing : Dr. H. Sumuran Harahap, S.H, M.Ag, M.M, M.H. M.Si.

Page 6: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk,

rahmat dan nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dalam rangka

memenuhi salah satu persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah pada

Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan umat Islam Nabi

Muhammad Saw, beserta segenap keluarga, sahabat dan seluruh umatnya, yang Insya

Allah kita termasuk di dalamnya. Dan didorong oleh semangat itu penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Efektivitas Penyaluran Dana Zakat Di

Baznas Kota Bekasi Dalam Peningkatan Pendidikan Melalui Program Bekasi

Cerdas”.

Selanjutnya, penulis pun menyadari bahwa selesainya Skripsi ini banyak dibantu

dan dikung oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis juga

ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Asep Saepuddin Jahar, M.A, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan Bapak Dr.

Abdurrauf, Lc, M.A, selaku Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. H. Sumuran Harahap, M.Ag, MM, M.H., M.Si selaku dosen

pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk

memberikan pengarahan, ilmu, bimbingan, serta motivasi kepada penulis dalam

membantu menyelesaikan Skripsi ini.

Page 7: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

vi

4. Bapak Dr.A. Juaini Syukri, Lc. MA selaku dosen penguji I dan Bapak Dr. Alimin

Mesra, M.Ag selaku dosen penguji II yang telah menguji dan memberikan arahan

dan motivasi sehingga terselesaikannya Skripsi ini.

5. Bapak Dr. Abd Azis Hasibuan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Skripsi ini.

6. Kepada seluruh dosen dan karyawan akademik Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan

pengetahuan dan bantuannya kepada penulis. Serta para pengurus perpustakaan

yang senantiasa memberikan pelayanan kepada para mahasiswa.

7. Kedua orang tuaku Bapak Drs.Basri Sanusi, MM, BKP dan Ibu Siti Maimunah

yang tiada henti-hentinya selalu memberikan dukungan, baik berupa moril maupun

materil dan selalu memberikan kasih sayangnya serta selalu mendoakan penulis

dalam menyelesaikan Skripsi ini.

8. Kepala Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi yang telah

memberikan izin penelitian kepada peneliti serta Bapak Aiz, Bapak Ismail, Bapak

Nurhakim, Bapak Nurrohim selaku wakil BAZNAS Kota Bekasi dan Bapak

Ayatullah, Bapak Rizki, Bapak Syambuzi, Bapak Syamsul, Bapak Suherman dan

Ka Melan selaku staff Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi yang

telah bersedia meluangkan waktunya dan memberikan arahan informasi, dan

dukungan dalam penyusunan Skripsi ini.

9. Keluarga Besar Ustad H. Ahmad, H. Dumroh yang telah memberikan dukungan

dan doanya.

10. Azka Zuhdiyah S.Farm, Faiz Fadlan Azizi, Ibnu Faqih, Abidzar Al-Ghifari, Reikza

Lazuardi, Sahla Kamila, Najma Syukriah, Iklima Syukriah, Muhammad Hifdzi,

Rif’ah Bilqis Ahsana, Amira Dzuka Ahsana, dan Syahdan Muhammad Kahfi,

Page 8: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

vii

saudaraku yang paling menghidupkan semangatku kembali ketika kejenuhan

menghampiriku.

11. Keluarga besar manajemen ZISWAF 2012 (Evi Nurhayati, Hari Nurapdiansyah,

Awal Ramadhan, Dedi Setiawan, Fitriwati, Dewi Soimah, Andi Nursamha Fitriah,

Azmi Husaeni, Rizki Gustiansyah, Ekomah, Hilma Wildayani, Dini Fakhriah,

Maesaroh, Unun Sutia, Murtafiah, Bintang Mikail Subuh, Riyantama Wiradifa,

Muhammad Syarif, Faris Qasmal Hakim, Imron Prasetyo, Anggun Sukmawati)

yang banyak membantu dan memberikan masukan, saran, kritik kepada penulis

dalam penyusunan Skripsi ini.

12. Sahabatku Resti Hartati Suguarti yang menemani, memberikan waktunya selama

saya mengikuti studi di UIN Jakarta dan turut membantu memberikan tawa,

semangat dan candanya ketika kejenuhan menghampiri.

13. Teman-teman KKN AKSARA 2015. Terima kasih telah memberikan dukungan dan

semangatnya kepada penulis. Semoga kita semua dapat menjadi orang-orang yang

berguna bagi nusa, bangsa, maupun agama.

14. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu, terimakasih

atas motivasi, dukungan dan semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi ini.

Akhir kata hanya kepada Allah jualah penulis memanjatkan doa serta rasa

syukur yang telah membuat satu persatu impian penulis terwujud. Penulis sangat

sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam Skripsi ini, karena penulis bukanlah

makhluk yang sempurna. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan

bagi para pembaca.

Page 9: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …….………………………………… 1

B. Pembatasan Masalah ……….………………………………… 7

C. Perumusan Masalah …….…..………………………………… 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………..…… 8

E. Kerangka Teori ………………………..……………………… 9

F. Review Kajian Terdahulu …………………………………….. 11

G. Metode Penelitian ……………………………………………. 13

H. Sistematika Penulisan ……….………………………………... 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Tentang Efektifitas .......................................................... 17

1. Pengertian Efektifitas Menurut Para Ahli ………………. 17

2. Indikator Efektifitas ……………………………………… 18

3. Mekanisme Efektifitas …………………………………… 20

B. Konsep Zakat dan Penyaluran (Pendistribusian) …………….. 21

Page 10: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

ix

1. Model Pendistribusian (Penyaluran) ………..…………….. 21

2. Penyaluran (Pendistribusian) Zakat ………………………. 23

3. Definisi Zakat …………………………………………….. 27

4. Landasan Hukum Zakat ………………………………….. 27

BAB III PROFIL LEMBAGA

A. Profil Singkat BAZNAS Kota Bekasi ....................................... 46

B. Visi dan Misi Lembaga ............................................................ 49

C. Program dan Kegiatan Lembaga ............................................... 50

D. Tujuan dan Fungsi BAZNAS Kota Bekasi ................................ 51

E. Hubungan Organisasi dengan Lingkungan ................................. 53

F. Kerjasama dan Jaringan Lembaga .............................................. 53

BAB IV PEMBAHASAN

A. Penyaluran Zakat di BAZNAS Kota Bekasi ........................... 56

B. Efektifitas Penyaluran Zakat dalam Upaya Paningkatan Pendidikan 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 67

B. Saran ............................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 71

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Zakat dan pendidikan adalah dua unsur yang terkait satu sama lainnya.

Zakat merupakan investasi bagi para Muzzaki karena zakat secara bahasa

berarti suci, tumbuh, bersih dan baik.1 Sedangkan pendidikan adalah investasi

pengetahuan untuk masa depan. Zakat merupakan stimulus guna

membangkitkan motivasi untuk mengembangkan potensi, karya dan

produktivitas ekonomi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan

bernegara. Harus diyakini bahwa para Mustahik pun memiliki potensi dan

kontribusi terhadap kehidupan masyarakat yang selama ini dihargai sangat

rendah oleh masyarakat.2

Perintah berzakat mengandung dua dimensi, yaitu vertikal kepada sang

khalik sebagai bukti kepatuhan menjalankan perintah-Nya, disamping bersifat

horizontal sesama manusia.3 Bila zakat dapat diimplementasikan secara

optimal, ia memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan

masyarakat cerdas, adil dan makmur. Zakat untuk pendidikan bukanlah hal

yang baru, sudah banyak organisasi pengelola zakat mengaktualisasikan

program-programnya dalam dunia pendidikan.

1 Abdul Aziz Dahlan.,(et al.), Zakat Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve 1996), h. 1985

2 Didin Hafhifuddin.,(ett.al.),Problematika Zakat Kontemporer : Arikulasi Proses Sosial Politik Bangsa, (Jakarta : Forum Zakat, 2003), h.95

3 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, (Jakarta: UI Press, 1998), h. 90

1

Page 12: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

2

Pendidikan adalah hak seluruh warga masyarakat, mulai lapisan paling

bawah, masyarakat menengah keatas dengan kondisi sosial ekonomi yang

mendukung, tentunya tidak akan mengalami kesulitan untuk menjangkau

pendidikan sampai tingkat atas, namun tidak demikian halnya dengan

masyarkat menengah kebawah, untuk inilah perlu adanya pemerataan

kesempatan memperoleh pendidikan.4Banyak dari masyarakat yang lemah

tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena biaya

pendidikan yang mahal.5

Dalam peranannya fungsi pendidikan sesuatu hal yang penting dalam

kehidupan manusia, ini berarti bahwa setiap individu berhak mendapat dan

berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan yang selalu dikaitkan

dengan peningkatan sumber daya manusia.

Zakat merupakan realisasi kepedulian sosial, yang akan mencegah atau

minimal mengurangi terjadinya penumpukan dan perputaran harta di kalangan

orang-orang yang kelebihan harta dengan orang yang kekurangan harta. Zakat

termasuk kedalam ibadah sosial yang diperintahkan Islam apabila telah

memenuhi syarat nisab dan haulnya untuk diberikan sesama manusia dalam

bermasyarakat.6 Maka dari itu penyaluran dalam program pendidikan untuk

orang miskin sangatlah penting agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang

cerdas, bermoral, pandai dan berkarakter lewat zakat.

4 IMZ, Zakat dan Empeweing, Jurnal Pemikiran dan Gagasan , 2009, h. 68 5 Beni Sarbeni, Panduan Zakar Al-Quran dan Sunnah, (Bogor : Pustaka Ibnu Katsir, 2005),

h. 25 6 Harun Nasution, Islam Rasional, (Bandung : Mizan, 2000), h. 244

Page 13: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

3

Dalam menyalurkan harta bagi orang yang mampu kepada orang yang

membutuhkan, dalam Islam ada beberapa istilah yaitu zakat, infak, dan

shodaqah. Kegiatan tersebut pada hakekatnya merupakan kewajiban seorang

muslim yang berfungsi membersihkan harta yang dimiliki serta merupakan

sarana yang dipersiapkan oleh syariat untuk menguatkan ukhuwah, sekaligus

sebagai sarana menciptakan keamanan sosial. Salah satu kegiatan langsung

berhubungan dengan Mustahiq mempunyai peranan yang cukup besar dalam

menciptakan faedah adalah penyaluran dana zakat. Setiap jenis dana memiliki

karakteristik sumber dana yang harus dipenuhi pengelola zakat.7

Secara subtantif, zakat secara bahasa berarti suci, berkembang, berkah,

tumbuh, bersih dan baik.8 Infak berarti mendermakan atau memberikan rizki

(karunia Allah) atau menafkahkan sesuatu kepada orang lain berdasarkan

ikhlas Allah semata.9 Dan sedekah berarti memberikan atau mendermakan

sesuatu kepada orang lain.10 Menurut Mustaq, zakat adalah sumber utama kas

Negara dan sekaligus merupakan soko guru dari kehidupan ekonomi

sebagaimana dicanangkan Al-Qur’an.Zakat dapat menghapuskan kesenjangan

sosial11 dan zakat sebagian mekanisme agama yang berintikan semangat

pemerataan pendapatan.12 Oleh karena itu perlu dikembangkan adanya sistem

7 Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha,(Jakarta : CED, 2005) h. 20 8Abdul azis dahlan..(et al.)”zakat” Ensiklopedei Hukum Islam, (Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van

Hoeve 1996), h. 1985 9Cholid Fadhullah, Mengenal Hukum Islam dan Pengalamannya di DKI Jakarta, (Jakarta :

BAZIS DKI Jakarta, 1993), h. 5 10Cholid Fadhullah, Mengenal Hukum Islam dan Pengalamannya di DKI Jakarta, h. 7 11 Mohammad Ridwan, Menejemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), (Yogyakarta : UII Press),

2005. Cet 2, h. 190 12 Muhammad Nejatullah Siddiq, Pemikiran Ekonomi Islam: Suatu Penelitian Kepustakaan

Masa Kini, (Jakarta: LPPW), h. 134

Page 14: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

4

penyaluran zakat, agar proses penyaluran dana zakat kepada Mustahiq yang

berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ditinjau dari segi fiqh, idealnya penghimpunan dan penyaluran zakat

dilakukan oleh pemerintah yang mewakili oleh para Amilnya, sebagaimana

pemungutan pajak sekarang ini yang pemungutannya bersifat memaksa.

Pengeloaan zakat bukanlah semata-mata dilakukan secara individual

dari para Muzzaki diserahkan kepada Mustahiq, tetapi dilaksanakan oleh

sebuah lembaga yang khusus manangani zakat, yang memenuhi persyaratan

tertentu yang disebut Amil zakat. Kemudian Amil zakat inilah yang bertugas

untuk mensosialisasikann kepada masyarakat, melakukan penghimpunan dan

penyaluran zakat dengan tepat dan benar.

Semestinya zakat dapat terdistribusi secara efektif dengan indikator

adanya sasaran dan penggunaan yang tepat oleh Mustahiq. Namun

kenyataannya berdasarkan informasi awal yang diperoleh oleh peneliti bahwa

penyaluran zakat yang di lakukan Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bekasi

memiliki cara sendiri dalam pengumpulan dan penyaluran dana zakat. Dalam

penyaluran dana zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi

memiliki beberapa program salah satunya adalah program Bekasi Cerdas.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi yang

beralamatkan di Jl. Jendral Ahmad Yani No. 11 Kec. Bekasi Selatan, Kota

Bekasi 17141 ini menargetkan pendirian Unit Pengumpulan Zakat di 10 Titik

Page 15: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

5

yang berfungsi sebagai gerai untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat

sepanjang tahun 2012.13

“Hingga saat ini baru ada tiga Unit Pengelola Zakat (UPZ) yang

dibentuk masing-masing di Rumah Makan Marga Jaya, Restoran Pondok

Indah Raya dan Mall Metropolitan”.

Kepala Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi

menyatakan bahwa, keberadaan Unit Pengelola Zakat (UPZ) ini akan

memudahkan masyarakat untuk menyalurkan zakat bagi warga Kota Bekasi

yang membutuhkan. Masyarakat cukup menelepon dan pihak BAZNAS akan

menjemput zakat yang akan diberikan. Karena Unit Pengelola Zakat (UPZ)

merupakan program untuk mewujudkan Kota Bekasi yang berdaya, cerdas,

sehat dan ikhlas dapat berjalan maksimal demi kemaslahatan umat.14

Program pemberdayaan BAZNAS Kota Bekasi diawal tahun 2012,

diantaranya dilakukan dalam bentuk kegiatan beastudi. Sedikitnya tercatat

3.500 siswa siswi madrasah yang tersebar di Kota Bekasi melalui beberapa

simpul pendidikan yang berada Madrasah Diniyah, Tsnawiyah dan Aliyah. Ini

merupakan salah satu dari ikhtiar dari program BAZNAS Kota Bekasi yang

bertajuk Bekasi Cerdas, yakni pendayagunaan dana zakat, infak dan shodaqah

untuk kegiatan pendidikan.15

13http://antarabogor.com/berita/2476/bazda-bekasi-targetkan-pendirian-10-upz pada tanggal 15 januari 2016 pukul 08:38

14http://jakartaplaces.com/lokasi/badan-amil-zakat-daerah-bazda-kota-bekasi/ pada tanggal 15 januari 2016 pukul 09.10

15http://www.google.co.id/search?q=program+bekasi+cerdas+BAZ+Kota+Bekasi&noj=1&ei=CEqYVvO_KIKWuASXzJHQDA&start=10&sa=N&biw=1366&bih=629 pada tanggal 15 Januari 2016 Pukul 09.00

Page 16: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

6

Pendidikan tidak lepas dari peranan pemerintah dan swasta.

Penyelenggaraan pendidikan adalah kewajiban pemerintah dalam amanat

UUD 1945 yakni tiap-tiap warga Negara berhak mendapakan pengajaran dan

setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib

membiayainya.16 Pendistribusian zakat untuk pendidikan lebih diutamakan

pendistribusiannya untuk golongan Fisabilillah.17

Kondisi yang tidak memungkin karena banyak faktor, anak-anak usia

berkembang seharusnya mendapatkan pendidikan yang baik, pendidikan

merupakan hak dasar setiap manusia. Pendidikan juga menentukan tingginya

peradaban manusia. Hanya saja keterbatasan ekonomi memang menjadi alasan

sehingga angka putus sekolah terus meningkat setiap tahun. Oleh karena itu

BAZNAS Kota Bekasi mengeluarkan program bekasi cerdas, sebuah program

beasiswa untuk siswa yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan dari

tingkat SD/MI sampai SLTA/MA.

Dari penyataan diatas penulis melihat bahwa BAZNAS Kota Bekasi

memiliki peranan penting dalam mengelola dana zakat sehingga dapat

membantu kesejahteraan masyarakat khususnya bidang pendidikan dan karena

keberhasilan dalam pengelolaan ini juga sehingga tertarik untuk menulis

Skripsi ini dengan judul “EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT

DI BAZNAS KOTA BEKASI DALAM PENINGKATAN PENDIDIKAN

MELALUI PROGRAM BEKASI CERDAS”

16UUD 45 Pasal 31 Aayat 1 17Muhammad Abdul Qadir Abu Faris, Kajian Kritis Pendayagunaan Zakat, (Semarang:

Dimas, 1983), h. 50

Page 17: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

7

B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus,

dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Oleh karena itu, penulis

memfokuskan kepada pembahasan atas permasalahan pokok sebagai berikut :

a. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi adalah lembaga

Amil Zakat yang menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak,

shaqadah yang dikelola oleh Pemda Kota Bekasi yang terletak di jalan

Ahmad Yani No.22 Komplek Islamic Center Bekasi.

b. Efektifitas dalam Skripsi ini menyatakan seberapa jauh target (kualitas,

kuantitas dan waktu) telah tercapai.

c. Penyaluran dibatasi pada proses pembagian dana zakat kepada beberapa

orang atau ke beberapa tempat untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya

d. Tingkatan Pendidikan dalam program Bekasi Cerdas ini dibatasi pada

tingkat MI, MTS, dan MA

e. Bekasi cerdas adalah program yang ada di BAZNAS Kota Bekasi untuk

mewujudkan Kota Bekasi yang berdaya, cerdas, sehat dan ikhlas dapat

berjalan maksimal demi kemaslahatan umat yang sesuai sesuai visi dan

misi di Kota Bekasi.

f. Data yang diteliti dibatasi pada tahun 2013-2015 karena setelah

dibentuknya Program Bekasi Cerdas

Page 18: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

8

C. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dari penelitian Skripsi sebagai berikut :

1. Bagaimana Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi dalam

menyalurkan dana zakat tersebut?

2. Bagaimana efektivitas penyaluran dana zakat pada program Bekasi Cerdas

pada tahun 2013-2015 di BAZNAS Kota Bekasi ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian dari penulisan Skripsi ini :

a. Untuk mengetahui penyaluran dana Zakat yang ada di Badan Amil Zakat

Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi

b. Untuk menngetahui efektivitas penyaluran dana Zakat pada program

Bekasi Cerdas di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bekasi

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

daya guna bagi pihak-pihak terkait yakni sebagai berikut :

a. Bagi Akademisi

Menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas demi

meningkatkan kompetensi diri, kecerdasan intelektual dan emosional dan

mengetahui atau menjelaskan ekonomi syariah khususnya tentang zakat

serta menambah wawasan tentang bentuk-bentuk penyaluran dana zakat

yang di laksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota

Bekasi

Page 19: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

9

b. Bagi BAZNAS Kota Bekasi

Sebagai sumbangan pemikiran serta motivasi kepada BAZNAS

dalam melakukan program pemberdayaan masyarakat dan juga dapat

menjadi rujukan dan perbandingan untuk menerapkan bentuk-bentuk dan

strategi penyaluran zakat yang efektif.

c. Bagi Masyarakat.

Agar masyarakat lebih memahami tentang pola penyaluran dana

zakat yang dijalankan oleh BAZNAS Kota Bekasi pada program Bekasi

Cerdas.

E. Kerangka Teori

Zakat pada dasarnya merupakan konsep Islam dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan sosial yang merata melalui penyaluran harta

orang kaya kepada orang miskin, penyalurannya bisa dilakukan secara

langsung maupun lewat perantara. Dimana perantara disini ialah pengelolaan

lembaga zakat yang menghimpun dana zakat dan mendayagunakannya sesuai

dengan syariat Islam.

Fungsi dan tugas organisasi zakat adalah mengelola zakat. Umumnya

organisasi zakat langsung terjun ke masyarakat berkampanye tentang zakat.

Cara seperti ini mengabaikan satu hal penting, yaitu terpisahnya perencanaan

di tubuh internal organisasi zakat yaitu rancang bangun organisasi. Mereka

Page 20: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

10

tidak sadar bahwa rancang bangun sosok organisasi zakat merupakan induk

kegiatan pengelolaan zakat.18

Sesungguhnya maju atau tidaknya lembaga zakat terletak pada

kreatifitas divisi pendayagunaan. Boleh saja lembaga zakat memiliki struktur

yang lengkap, dan bahkan bisa saja lembaga zakat tiba-tiba memiliki dana

yang besar karena mendapat kepercayaan dari beberapa perusahaan besar.

Tetapi pada akhirnya kembali juga pada kreativitas program pendayagunaan

apa yang bisa dikembangkan untuk Mustahik. Sesungguhnya program

pemberdayaan Mustahik merupakan inti dari penghimpunan dana. Dari

program ini masyarakat dapat mengetahui sampai sejauh mana performance

lembaga zakat. Program pengelolaan zakat terpaku pada yang sifatnya charity

murni. Program yang bersifat sosial ini, dicirikan dengan kegiatan yang

dikelola secara kepanitian dalam waktu singkat dan berhenti setelah program

itu dilaksanakan. Prinsipnya usai kegiatan usai pula programnya. Maka dari

itu dalam pendayagunaan ada beberapa kegiatan yang bersifat produktif dan

dapat dikembangkan yaitu dalam pengembangan ekonomi seperti penyaluran

modal, pembentukan lembaga keuangan, peningkatan usaha dan masih banyak

lagi kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dalam pengembangan ekonomi.

Kemudian kegiatan dalam pembinaan SDM seperti beastudi (beasiswa).

18 Eri Sudewo, Menejemen Zakat Tinggalkan 15 Tradisi Terapkan 4 Prinsip Dasar, (Ciputat: IMZ,2004), Cet 1, h. 100

Page 21: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

11

F. Review Kajian Terdahulu

Dari hasil pengamatan dan pengkajian yang telah dilakukan terhadap

beberapa sumber kepustakaan yang terkait dengan permasalahan yang dibahas

dalam penulisan Skripsi ini, penulis menemukan beberapa literatur yang

membahas tentang pemberdayaan masyarakat, di antaranya:

Ringkasan Review Studi Terdahulu

No. Nama Peneliti,

Judul Penelitian

Keterangan dan

Isi Penelitian Perbedaan

1. Fitrotul Fuziah,

“Efektifitas

Penggunaan

Mobile Banking

Dalam

Menghimpun Dana

ZIS Pada Dompet

Duafa” Skripsi

mahasiswa fakultas

Syariah dan Hukum

tahun 2012

Skripsi ini membahas

tentang penggunaan

mobile banking yang

secara mendalam

menghimpun dana zis

berdasarkan laporan

penerimaan donasi via

sms mobile banking

mandiri serta analisa

pola pelaksanaan

kelebihan dan

kekurangan mobile

banking di dompet

duafa

Skripsi ini

membahas efektifitas

penyaluran dana ZIS

pada program Bekasi

Cerdas pada tingkat

sekolah dasar di

badan Amil zakat

Kota Bekasi

Page 22: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

12

No. Nama Peneliti,

Judul Penelitian

Keterangan dan

Isi Penelitian Perbedaan

2. Muhammad

Bukhori,

“Efektifitas

Penyaluran Dana

Beasiswa Etos di

Dompet Duafa

Republika”Skripsi

mahasiswa Fakultas

Dakwah dan

Komunikasi Jurusan

Menejemen Dakwah

pada tahun 2011

Skripsi ini membahas

penyaluran dana

beasiswa etos yang

diprioritaskan untuk

kaum dhuafa pada

tingkat sekolah

menengah keatas

sampai perguruan tinggi

.

Skripsi ini

membahas efektifitas

penyaluran dana ZIS

pada program bekasi

cerdas pada tingkat

sekolah dasar di

Badan Amil Zakat

Kota Bekasi

3. Hendra Maulana, “

Analisa Distribusi

Zakat Dalam

Meningkatkan

Kesejahteraan

Mustahik” Skripsi

mahasiswa Fakultas

Syariah dan Hukum

pada tahun 2008

Skripsi ini membahas

tentang penyaluran

dana zakat kepada para

Mustahik dalam

meningkatkan

kesejahteraan para

Mustahik

Skripsi ini

membahas efektifitas

penyaluran dana

ZIS pada program

Bekasi cerdas di

Badan Amil Zakat

Kota Bekasi

Page 23: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

13

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini

merupakan riset lapangan ( field research)19

Dalam penelitian ini merupakan penelitian pendekatan kualitatif

dengan jenis data metode deskriptif, yaitu metode yang memandu peneliti

untuk mengeksplorasi dan atau memotret situasi yang akan diteliti secara

menyeluruh, luas dan mendalam.20 Penelitian deskriptif yaitu mencatat

secara teliti segala gejala-gejala yang dilihat dan didengar dan dibacanya

(via wawancara, foto, video, dokumen pribadi, brosur dan lain-lain) dan

peneliti juga membanding-bandingkan mengkombinasikan dan menarik

kesimpulan.21

Selain itu, peneliti juga merupakan penelitian kepustakaan. Penulis

akan mendapatkan data dari literature berupa buku-buku, makalah, artikel

dan tulisan-tulisan lainnya yang menyangkut tentang lembaga pokok

bahasan dalam Skripsi ini.

19Saifudin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta : pustaka pelajar offset, 1998), h. 11 20Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,(Bandung: CV.

Alfabeta,2009),h. 8 21Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Jakarta : PT Grafindo Persada,2001),

h. 234

Page 24: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

14

2. Kriteria dan Sumber Data

Dalam penelitian ini data-data yang digunakan ialah data kualitatif

yang bersumber dari data primer dan sekunder yang kemudian

diformulasikan dan diinterprestasikan sehingga tersusun menjadi satu

Skripsi ini .

1.) Data Primer

Data primer ialah data utama yang diambil atau didapatkan dari

sumber pertama yakni internal data dalam bentuk dokumentasi atau

data-data tertulis di BAZNAS Kota Bekasi

2.) Data Sekunder

Data sekunder ialah data yang bersumber dari buku kepustakaan,

jurnal, majalah serta materi kuliah yang berkaitan dengan pembahasan

masalah ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan sebagai berikut :

a. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung ke

BAZNAS Kota Bekasi.

b. Wawancara yaitu dengan mengajukan pertanyaan kepada pihak-pihak

yang terkait yang dapat menjelaskan berbagai data yang diperlukan

mengenai efektifitas penyaluran dana ZIS pada program Bekasi

Cerdas.

c. Studi Dokumentasi yaitu mengumpulkan data-data sekunder mengenai

bahan penelitian yang didapatkan dari berbagai sumber tertulis seperti

Page 25: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

15

arsip, dokumen resmi, foto, data statistik dan sejenisnya yang

diharapkan dapat mendukung analisis penelitian.22

d. Studi Pustaka yaitu melakukan penelusuran kepustakaan dan

menelaahnya. Sumber data berupa buku, jurnal, majalah, koran,

internet dan sebagainya yang relevan.

4. Teknik Analisa Data

Analisa yang digunakan dalam penelitian ini analisa kualitatif,23 dan akan

dikembangkan oleh penulis dengan metode deskripsi yaitu metode

menggambarkan secara jelas tentang topik penelitian yang diteliti dan

mengambil kesimpulan dari penelitian tersebut.

5. Teknik Penulisan Laporan

Teknik penulisan yang digunakan dalam penyusunan Skripsi ini dengan

berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Skripsi Tahun 2012 yang

diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidyatullah.

H. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penyusunan, Skripsi ini dibagi dalam lima bab yang

memuat ide-ide pokok dan kemudian dibagi lagi menjadi sub-sub bab

yang mempertajam ide-ide pokok, sehingga secara keseluruhan menjadi

kesatuan yang saling menjelaskan dan memperkuat sebagai suatu

pemikiran.

22Hadari Nawawi, Metode Penelitian Sosial, (Yogyakarta : Gajah Mada University, 1993), h. 111

23Lexy J Maleong, Metodologi Penelitian, h.3

Page 26: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

16

BAB I: PENDAHULUAN

Merupakan bagian pendahuluan yang dijadikan sebagai acuan

pembahasan bab-bab berikutnya dan sekaligus mencerminkan isi global

Skripsi yang berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review study

terdahulu, kerangka teori, metodologi penelitian, sistematika penulisan

BAB II: LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan membahas yang berisi mengenai konsep zakat

yang meliputi definisi zakat, hukum zakat, fungsi dan tujuan zakat.

Konsep efektifitas meliputi pengertian efektifitas serta konsep penyaluran .

BAB III: GAMBARAN UMUM BADAN AMIL ZAKAT

Dalam bab ini akan membahas mengenai sejarah berdirinya Badan

Amil Zakat Kota Bekasi, landasan hukum, visi dan misi, tugas, fungsi,

struktur organisasi, program kerjanya, dan program Badan Amil Zakat

Kota Bekasi.

BAB IV: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT PADA

PROGRAM BEKASI CERDAS

Dalam bab ini akan membahas mengenai upaya BAZNAS Kota

Bekasi dalam penyaluran Zakat, Infaq, Shodaqoh dan efektifitas

penyaluran pada Program Bekasi Cerdas di Badan Amil Zakat Kota

Bekasi.

BAB V: PENUTUP

Dalam bab ini akan membahas kesimpulan dan saran.

Page 27: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Tentang Efektifitas

Secara bahasa efektiftas berasal dari kata efektif yang berarti ada

efeknya, akibatnya, keadaan berpengaruh, kesannya, dapat berhasil dan

berhasil guna.24 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa kata

“efektifitas” berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang bermakna : 1) ada

efeknya (akibatnya, berpengaruh, kesannya, 2) manjur dan mujarab, 3) dapat

membawa hasil, berhasil guna (tentang usaha dan tindakan).25

1. Pengertian Efektifitas Menurut Para Ahli

a. Menurut Ety Rochaey dan Ratih Tresnati

Efektifitas adalah suatu besaran atau angka untuk menunjukan

sampai seberapa jauh sasaran (target) tercapai.

b. Menurut Miller

Effectiveness can be difine as the degree to which a sosial

system achieve its goa, yang artinya efektifitas dimaksudnkan sebagai

tingkat seberapa jauh suatu sistem-sistem sosial mencapai tujuannya.26

24 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka, 2001) cet.1, Edisi III, h.286

25 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (Jakarta: Balai Pustaka,1997), cet ke-9, h.250

26Kumpulan Teori Efektifitas, Diakses dari http://al-bantany_112.blogspot.com, pada hari Senin, 15 Februari 2016

18

Page 28: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

19

c. Menurut Ali Menejemen Peter F.Drucker

Efektif adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the

right things). Sedangkan efisiensi adalah melakukan pekerjaan yang

benar ( doing things right). Efektifitas merupakan kemampuan untuk

memilih tujuan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.27

d. Menurut Hasan Sadili dalam Ensiklopedia Bahasa Indonesia

Efektifitas bermakna menunjukan taraf pencapaian suatu

tujuan, suatu usaha dikatakan efektif jika usaha itu mencapai tujuan.

Secara ideal efektifitas dinyakatakan dengan ukuran-ukuran yang agak

pasti, misalnya X 60% efektif dalam pencapaian tujuan Y.28 Dengan

demikian pengertian efektifitas yang sesungguhnya diterapkan dan

mengerti adalah efektifitas yang berasal dari kata efektif, yaitu

pekerjaan dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat menghasilkan

satu unit keluaran (output). Suatu pekerjaan dikatakan efektif jika

suatu pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan.

2. Indikator Efektifitas

Dalam buku Sujadi F.X disebutkan bahwa mencapai efektifitas

dan efisensi kerja haruslah dipenuhi syarat-syarat ataupun unsure-unsur

sebagai berikut :29

27 T. Hani Handoko, Menejemen, (Yogyakarta: BPFE,1993), Edisi II, h.7 28 Hasan Sadili, Ensiklopedia Bahasa Indonesia, (Jakarta: IchtiarBaru-Van Hoeve), Jilid 2,

h. 883 29Sujadi F.X.O&M, Penunjang Keberhasilan Proses Menejemen, (Jakarta: CV

Masagung,1990) Cet Ke-3, h. 13

Page 29: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

20

a. Berhasil guna, yaitu untuk menyatakan bahwa kegiatan telah

dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai dengan

waktu yang ditetapkan.

b. Ekonomis, ialah untuk menyebutkan bahwa di dalam usaha pencapaian

efektif itu maka biaya, tenaga kerja material, peralatan, waktu, ruangan

dan lain sebagainya telah dipergunakan dengan secepatnya

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan tidak

adanya pemborosan serta penyelewengan.

c. Pelaksanaan kerja yang bertanggung jawab, yakni untuk membuktikan

bahwa dalam pelaksanaan kerja sumber-sumber telah dimanfaatkan

dengan setepat-tepatnya haruslah dilaksanakan dengan

bertanggungjawab sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

d. Pembagian kerja yang nyata, yaitu pelaksanaan kerja dibagi

berdasarkan beban kerja, kemampuan kerja dan waktu yang tersedia.

e. Rasionalitas, wewenang dan tanggungjawab artinya wewenang

haruslah seimbang dengan tanggungjawab dan harus dihindari dengan

adanya dominasi oleh salah satu pihak terhadap pihak lainnya.

f. Prosedur kerja yang praktis, yaitu untuk menegaskan bahwa kegiatan

kerja yang praktis, maka target efektif dan ekonomis, pelaksanaan

kerja yang dapat dipertanggungjawabkan serta pelayanan kerja yang

memuaskan tersebut hanyalah kegiatan operasional yang dapat

dilaksanakan dengan lancar.

Page 30: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

21

g. Akuntabilitas, yaitu untuk menegaskan bahwa kegatan kerja dapat

dipertanggungjawabkan dan diperkuat dengan adanya laporan

keuangan berkala periode yang telah di audit oleh lembaga auditor

independen yang terakreditasi dengan baik dan dapat diterima oleh

masyarakat umum bersifat transparan.30

3. Mekanisme Efektifitas

Menurut Paul E. Mott mekanisme dalam pencapaian suatu kerja

yang efektif adalah merumuskan dan mengembangkan sarana mengukur

efektifitas organisasi yang mempengaruhi tingkat efektifitas itu berkaitan

langsung dengan :31

a. Produktivitas dikaitkan dengan kuantitas, kualitas dan efisiensi

b. Daya penyesuaian adalah kemampuan untuk menaksir masalah yang

bersangkutan. Daya suai ini dikaitkan dengan tempo (cepat atau

lambat) dan besaran (derajat penyesuaian, apakah seluruhnya,

sebagian mendasar ataukah hanya sekedarnya). Dalam faktor ini

tercakup konsep kepaduan yaitu kerelaan kerja, atau kegairahan yang

tinggi atau kepuasan kerja, lebih menerima perubahan (metode atau

prosedur kerja misalnya).

c. Keluwesan menyangkut kemampuan anggota organisasi menanggapi

keadaan darurat seperti beban lebih yang tidak terduga atau

percepatan jadwal kerja.

30 Denny Bagus, Efektifitas Kerja, artikel diakses pada 22 Januari 2016 dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/efektifitas-kerja-definisi-faktor-yang.html.

31 Paul E. Mott, The Characteristies of Effective Organization, (New York: Halper and Row.1972), h 20-24

Page 31: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

22

B. Konsep Zakat dan Penyaluran (Pendistrisbusian)

1. Model Peendistribusian (Penyaluran)

Pendistribusian adalah tata cara atau tindakan penyaluran barang

atau jasa ke pihak lain dengan tujuan tertentu.32 Sasaran (Mustahik) zakat

sudah ditentukan sebagimana disebutkan dalam surat Taubah ayat 60 yaitu

delapan golongan. Yang pertama dan yang kedua, fakir dan miskin. Orang

fakir dan miskin ini mendapat posisi yang pertama diberi harta zakat oleh

Allah. Ini menunjukan, bahwa sasaran pertama zakat ialah hendak

mnghapuskan kemiskinan dan kemelaratan dalam masyarakat Islam.

Oleh karena itu Al-Qur’an lebih mengutamakan golongan fakir

miskin, dan Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa arab yang jelas.

Mengingat dalam mengatasi masalah kemiskinan dan menyantuni kaum

fakir miskin merupakan sasaran pertama dan menjadi tujuan zakat, zakat

yang utama. Dalam mencapai sasaran tersebut diperlukan pendistribusian

zakat yang tujuannya agar harta zakat sampai kepada Mustahik.

Pembayaran harta zakat tersebut oleh Muzzaki dapat dilakukan secara

langsung kepada Mustahik atau lewat lembaga zakat yang nantinya akan

disalurkan kepada Mustahik.33

1. Muzzaki langsung memberikan zakat kepada Mustahik.

Pemberian atau penyaluran zakat secara langsung diberikan oleh

Muzzaki kepada Mustahik tujuannya agar terjadi interaksi langsung

32 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,2003)

33 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, diterjemahkan Salman Harun DKK dari kitab Hukm Al-Zakah, (Bandung: Mizan, 1996), h. 510

Page 32: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

23

antara Muzzaki dan Mustahik. Sehingga dapat memperkokoh rasa

kesadaran dan mempererat jalinan silaturahmi di antara mereka.

2. Muzzaki mebayar zakat lewat lembaga zakat

Zakat yang paling utama sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an

dan Al-Hadits melalui Amil zakat yang amanah dan terpercaya. Hal ini

sebagimana terkandung dalm surat At-Taubah ayat 103.

Distribusi zakat terkandung hanya bersirkulasi pada suatu tempat

tertentu, ketika zakat tidak dikelola secara keseimbangan dan diberikan

langsung oleh si pemberi zakat (Muzzaki) kepada Mustahik (penerima

zakat). Hal ini salah satu faktor penyebabnya karena kurang adanya

lembaga zakat yang professional, yang menyampaikan dana zakat

tersebut kepada umat yang membutuhkan juga berimplikasi pada

peningkatan kesejahteraan masyarakat.34

Zakat tidak lagi dibayarkan langsung dari Muzzaki kepada Mustahik.

Itu tidak mengurangi fungsi dan peran zakat dalam mengentaskan

kemiskinan. Disamping itu, pengelolaan zakat oleh lembaga pengelola

zakat akan lebih banyak manfaatnya, apalagi yang memiliki kekuatan

hukum formal, akan memiliki beberapa keuntungan, antara lain : untuk

menjamin kepastian pembayaran dan kedisiplinan pembayar zakat.

Kedua, untuk menjaga perasaan rendah diri para Mustahik zakat

apabila berhadapan langsung untuk menerima zakat dan para Muzzaki.

34 Didin Hafidhuddin, Zakat dan Peningkatan Kesejahteraan (Upaua Memahami Kembali Makna Dan Hakikat Zakat) dalam Mimbar Agama dan Budaya, (Jakarta : Penerbit UIN Syarif Hidayatullah,2002), h.264

Page 33: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

24

Ketiga, untuk mencapai efisiensi dan efektifitas serta sasaran yang

tepat dalam penggunaan harta zakat menurut skala prioritas yang ada

pada suatu tempat.

Zakat sebetulnya dapat menjadi salah satu alternatif pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi yang selama ini timpang. Hal ini bisa terlaksana

apabila pengelolaan zakat dilakukan secara benar dalam hal

pengumpulan dan pendistribusiannya. Sementara itu pada

kenyataannya, beberapa problem zakat yang selama ini ada menjadi

penghambat optimalisasi peranan lembaga zakat, selain kurangnya

respon masyarakat terhadap zakat, baik pembayarannya,maupun

pengelolaannya. Ternyata keterlibatan semua pihak terhadap lembaga

zakat pun sangat minim. Padahal dengan keterlibatan dari semua

pihak, maka optimalisasi peran lembaga zakat untuk menciptakan

keadilan sosial sebagaimana esensi dari zakat itu sendiri secara ideal

dapat memberikan pemerataan ekonomi.35

2. Penyaluran (Pendistrbusian) Zakat

Allah SWT telah menentukan Mustahik zakat di dalam firman-Nya

dalam surat At-Taubah ayat 60. Dari ayat ini jelas kelihatan bahwa

pengelola zakat tidak diperkenankan menyalurkan hasil pemungutan zakat

kepada pihak lain di luar Mustahik yang delapan tersebut di atas. Di sini

terdapat kaidah umum, bahwa pengelolaan zakat dalam melakukan

35 Muhammad Daud Ali, Lembaga-Lembaga Islam Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,1995), h.242-243

Page 34: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

25

pengalokasiannya, mereka harus memperhatikan kemaslahatan umat

Islam. Dalam kaitan ini, pengelola zakat menghadapi beberapa masalah,

yaitu bagaimana mendistribusikan zakat kepada Mustahik yang delapan.

Dalam hal ini, para ulama ahli fikih telah membuat beberapa cara yang

dapat membantu pengelola zakat dalam menyalurkan zakat,36 diantaranya

sebagai berikut :

1. Alokasi atas dasar kecukupan dan keperluan

Bahwa pengalokasian zakat kepada Mustahik yang delapan haruslah

berdasarkan tingkat kecukupan dan keperluan masing-masing. Dengan

menerapkan kaidah ini, maka akan terdapat surplus pada harta zakat.

Jika hal itu terjadi maka didistribusikan kembali, sehingga dapat

mewujudkan kemaslahatan kaum muslimin seluruhnya. Atau mungkin

juga akan mengalami defisit (kekurangan), dimana pada saat itu,

pengelola boleh menarik pungutan tambahan dari orang-orang yang

kaya dengan syarat kebutuhan yang sangat mendesak di samping tidak

adanya sumber lain, kemudian harus disalurkan demi kemaslahatan

umat Islam, dan hal ini harus mendapat restu dari tokoh-tokoh

masyarakat Islam.

2. Berdasarkan harta zakat yang terkumpul

Harta zakat yang terkumpul itu dialokasikan kepada Mustahik yang

delapan sesuai dengan kondisi masing-masing. Kaidah ini akan

mengakibatkan masing-masing Mustahik tidak menerima zakat yang

36 Hikmat dan Hidayat, Panduan Pintar Zakat, (Jakarta: Qultummedia,2008), h.159

Page 35: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

26

dapat mencukupi kebutuhannya dan menjadi wewenang pemerintah

dalam mempertimbangkan Mustahik mana saja yang lebih berhak dari

pada yang lain. Setiap kaidah yang disimpulkan dari sumber syariat

Islam ini dapat diterapkan tergantung pada pendapat zakat dan

kondisiyang stabil.

3. Pelaksanaan dan pendistribusian dan pedayaguanaan zakat

Semangat yang dibawa bersama perintah zakat adalah adanya

perubahan kondisi seseorang dari Mustahik (penerima) menjadi

Muzzaki (pemberi). Bertambahnya jumlah Muzzaki akan mengurangi

beban kemiskinan yang ada di masyarakat. Namun keterbatasan dana

zakat yang berhasil dihimpun sangat terbatas. Hal ini menuntut adanya

pengaturan yang baik sehingga potensi umat dapat dimanfaatkan

secara optimal mungkin. Dan tidak bisa diperlukan lembaga-lembaga

yang khusus mengelola dana-dana zakat ini secara professional.37

Agar dana zakat yang didistribusikan itu dapat berdaya guna dan

berhasil guna, maka pemanfaatannya harus seselektif mungkin, maka dari

itu pendistribusian zakat ada dua bentuk,38 yakni :

1. Pola pendistribusian Tradisional (Konsumtif) yaitu penyaluran bantuan

dana zakat diberikan langsung kepada Mustahik. Dengan pola ini

penyaluran tidak disertai target adanya kemandirian kondisi sosial

maupun kemandirian ekonomi.

37 Fakhruddin, Fikih dan Manajemen Zakat di Indonesia, (Malang: UIN-Malang Press,2008), h.312

38 Lili Bariadi dkk, Zakat dan Wirausaha, (Jakarta: CED,2005), h. 34

Page 36: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

27

2. Pola pendistribusian produktif yaitu penyaluran dana zakat kepada

Mustahik disertai target merubah keadaan penerima dari kondisi

katagori Mustahik menjadi katagori Muzzaki.

Untuk mencapai hasil yang maksimal, efektif dan efisien serta

tercapainya tujuan dan sasaran zakat, maka pendayagunaan alokasi

dana zakat dapat digolongkan kedalam empat katagori, sebagai

berikut:

a. Bersifat konsumtif tradisional yaitu zakat dibagikan kepada

Mustahik untuk dimanfaatkan secara langsung, seperti zakat fitrah

yang diberikan kepada fakir miskin untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari atau zakat maal yang dibagikan kepada para korban

bencana alam

b. Penyaluran bersifat konsumtif kreatif yaitu zakat diwujudkan

dalam bentuk lain dari barangnya semula, seperti diberikan dalam

bentuk alat-alat sekolah atau beasiswa

c. Penyaluran dalam bentuk produktif tradisional yaitu zakat yang

diberikan dalam bentuk barang produktif seperti kambing, sapi,

alat cukur, dan sebagainya. Pemberian dalam bentuk alat produksi

tersebut diharapkan dapat menciptakan suatu usaha yang membuka

lapangan kerja bagi fakir miskin

d. Penyaluran dalam bentuk produktif kreatif yaitu zakat diberikan

dalam bentuk pemodalan baik untuk membangun proyek sosial

atau menambah modal pedagang pengusaha kecil

Page 37: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

28

3. Definisi Zakat

Dalam Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011

tentang Pengelolaan Zakat, Zakat didefinisikan sebagai harta yang wajib

dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada

yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam39. Zakat, sebagai

rukun Islam merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu untuk

membayarnya dan diperuntukan bagi mereka yang berhak menerimanya.

Dengan pengelolaan yang baik zakat merupakan salah satu cara untuk

mewujudkan keseimbangan sosial di dunia dengan cara tolong menolong

yang kaya memberi pertolongan kepada yang lemah40. Hubungan antara

pengertian zakat menurut bahasa dan istilah sangat nyata dan erat sekali,

yaitu bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya menjadi suci, baik, tumbuh

atau berkembang dan berkah.

4. Landasan Hukum Zakat

Zakat merupakan bentuk ibadah yang mengandung dimensi sosial.

Artinya, selain sebagai bentuk pengabdian seorang hamba kepada Allah,

zakat juga sebagai bentuk bakti sosial sesamanya. Dalam Islam, perintah

zakat didasarkan pada berbagai sumber hukum Islam yaitu di dalam Al-

Qur’an, sunnah maupun ijma ulama, Dan dalam bentuk Indonesia zakat

diantara dalam Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2011 tentang

Pengelolaan Zakat.

1. Al-Qur’an :

39 UU No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat 40 Elsi Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, (Jakarta: PT Grasindo,2006), h.3

Page 38: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

29

Zakat dalam Al-Qur’an menunjukkan hukum dasar zakat yang sangat

kuat, antara lain :

a. At-Taubah ayat 103

وصل علیھم إن تزكیھم بھاخذ من أموالھم صدقة تطھرھم و علیم صلاتك سكن لھم واللھ سمیع

Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat

itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan

mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu

(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah

Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At-

Taubah : 103)41

b. Al-An’am ayat 141

وھو الذي أنشأ جنات معروشات وغیر معروشات والنخل والزرع مختلفا تون والرمان متشابھا وغیر متشابھ كلوا من ثمره إذآأثمر وءاتوا أكلھ والزی

حقھ یوم حصاده والتسرفوا إنھ الیحب المسرفینArtinya : Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang

berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma,

tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan

delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama

(rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam

itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari

memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir

miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan.

41 http://www. Zakat dalam Islam Assabbab.com.htm

Page 39: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

30

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-

lebihan. (QS.Al-An’am : 141)

Banyak lagi dalil-dalil Al-Qur’an yang menerangkan tentang

kewajiban mengeluarkan zakat

2. As-Sunnah

Zakat adalah rukun Islam yang ketiga dan salah satu pilar bangunannya

yang agung berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar

Radhiyallahu anhuma bahwa Nabi Saw bersabda:

وأن محمدا رسول اهللا وإقام الصالة اهللا شھادة أن ال إلھ إال: بني اإلسالم على خمس سبیأل الزكاة وصوم رمضان وحج البیت لمن استطاع إلیھ وإیتاء

Artinya : Islam dibangun di atas lima perkara: Syahadat bahwa tidak ada

Rabb yang haq selain Allâh dan bahwa Muhammad adalah

utusan Allâh, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa. (

hr. bukhari & muslim di kitab arbain an-nabawi)

Membayar Zakat merupakan salah satu sebab dihapuskannya kesalahan

dan dosa. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan Mu’adz bin Jabal,

bahwa Nabi Saw bersabda:42

والصدقة تطفئ الخطیئة كما یطفئ الماء النارArtinya : “Dan sedekah itu dapat menghapuskan dosa (kesalahan)

sebagaimana air dapat memadamkan api.” (HR. ibnu majah di

kitab sunan ibnu majah).

42 http://www. Zakat dalam Islam Assabbab.com.htm

Page 40: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

31

عن النبي صلى اهللا علیھ وسلم قال لیس : اهللا عنھ حدیث أبي سعید الخدري رضي ا دون س ذود صدقة وال فیمفیما دون خمسة أوسق صدقة وال فیما دون خم

﴿ متفق علیھ ﴾ خمس أواق صدقةDiriwayatkan dari Abi Sa’id Al-Khudri r.a, dia telah berkata: Nabi SAW

telah bersabda: “Hasil bumi yang kurang dari lima wasaq (gantang),

tidak diwajibkan zakat. Unta yang kurang dari lima ekor, tidak diwajibkan

zakat. Perak yang kurang dari lima uqiah (satu uqiah adalah sama

dengan empat puluh dirham perak), tidak diwajibkan zakat. (Muttafaq

‘Alaih di kitab shahih bukhari hal jilid 2 hal.244)

3. Ijma Ulama :

Sedangkan menurut Ijma Ulama zakat merupakan suatu rukun daripada

segala rukun Islam yang lima. Adapun hukum mengeluarkan zakat adanya

kesepakatan semua (ulama) umat Islam di semua Negara sepakat bahwa

zakat adalah wajib.43

43 Ibnu Mundzir, Al Ijma, (Jakarta : Akbar Media, 2012), Cet Ke- 1, h. 27

Page 41: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

32

4. Zakat Menurut Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2011 :

Berdasarkan UU RI No 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, yang

kini diganti dengan UU RI No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat

dan dengan diterbitkannya UU tersebut diharapkan menyarakat

memanfaatkan lembaga atau pengelola zakat dalam menampung zakat

serta menyalurkannya kepada yang berhak menerima.

Hukum zakat dijelaskann dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011

Pasal 1 ayat 2 BAB I Ketentuan Umum berbunyi :

“Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau

badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesua

dengan syariat Islam”

Dalam BAB I Pasal 3 UU RI Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengolahan

Zakat disebutkan sebagai berikut :

Pengelolaan zakat bertujuan :

Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan

zakat, dan

Meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan

masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

5. Hukum Dana Zakat Untuk Beasiswa

Pada zaman Rasulullah Saw, tidak ada pemberian beasiswa untuk belajar

yang bersumber dari dana zakat. Begitu pula, pada surah At-Taubah

ayat 60, Allah Swt tidak menyebutkan pemberian beasiswa sebagai satu

bagian distribusi zakat. Tidak adanya penyebutan beasiswa bukan berarti

Page 42: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

33

zakat tidak boleh didistribusikan untuk beasiswa. Tidak adanya

penyebutan beasiswa, hal ini menunjukan bahwa zakat untuk beasiswa

merupakan permasalahan dan kajian ulama kotemporer.

Sebagian besar ulama kontemporer membolehkan pemberian beasiswa

dari dana zakat. Akan tetapi harus memenuhi beberapa syarat dan

ketentuannya di antaranya :

a. Sebagian ulama mensyaratkan bidang ilmu yang dipelajari adalah ilmu

syar’i. Ulama kontemporer, seperti syaikh Yusuf Al-Qaradhawi dan

fatwa ulama Saudi Arabia sepakat atas hal ini. Para ulama

memasukkan orang-orang yang memperdalam ilmu keIslaman dalam

katagori fii sabilillah, Makna fisabilillah secara khusus adalah jihad,

yaitu jihad untuk membela dan menegakkan kalimat Islam di muka

bumi. Yusuf Al-Qaradhawi memperluas arti Jihad ini tidak hanya

terbatas pada peperangan dan pertempuran dengan senjata saja, namun

termasuk juga segala bentuk peperangan yang menggunakan akal dan

hati dalam membela dan mempertahankan aqidah Islam dengan begitu

mereka bisa mendapatkan beasiswa dari dana zakat.44

b. Diperbolehkan memberikan beasiswa dari dana zakat bagi anak-anak

tidak mampu atau orang miskin untuk meningkatkan taraf hidup

mereka. Kebutuhan pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia.

44 http://www. Zakat dalam Islam Assabbab.com.htm

Page 43: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

34

Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi mensyaratkan bahwa anak orang miskin

tersebut memiliki potensi.45

c. Diperbolehkan memberikan beasiswa bagi orang-orang yang menuntut

ilmu-ilmu yang dibutuhkan dalam kehidupan, seperti: ekonomi,

teknologi, dan sejenisnya. Akan tetapi, orang yang mendapatkan

beasiswa itu adalah orang yang dikaderkan oleh umat Islam. Misalnya,

seseorang yang dikaderkan oleh lembaga dakwah atau institusi yang

memperjuangkan kehidupan umat Islam. Mereka bisa mendapatkan

beasiswa dari saham fii sabilillah.

Tiga hal di atas memberikan ganbaran bahwa bila penerima manfaat

tersebut adalah aktifis dakwah atau bekerja pada lembaga dakwah yang

seluruh aktifisnya tercurahkan untuk dakwah, ia bisa menerima

beasiswa. Sebab, para ulama membolehkan beasiswa bagi pelajar atau

mahasiswa melalui dua hal: fakir miskin dan fii sabilillah. Maka,

orang-orang yang berada pada dua posisi tersebut dapat mendapatkan

beasiswa dari dana zakat.

6. Tujuan Zakat

Beberapa tujuan dan dampak zakat bagi si Pemberi sebagai berikut :

1. Zakat mensucikan jiwa dari sifat kikir.

Penyakit kikir ini telah menjadi tabiat manusia, yang juga

diperingatkan Rasulullah Saw sebagai penyakit yang dapat

merusak manusia (HR Thabrani), dan penyakit yang dapat

45 Yusuf Qardhawi, terjemahan Salman Harun dan kawan-kawan, Hukum Zakat, (Jakarta : Litera Antar Nusa,1993), h.642

Page 44: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

35

memutuskan tali persaudaraan (HR Abu Daud dan

Nasai). Sehingga alangkah berbahagianya orang yang bisa

menghilangkan kekikiran. "Barangsiapa yang dipelihara dari

kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang

beruntung". 46

Allah Swt berfirman tentang orang-orang yang kikir lagi bakhil,

فضلھ ھو خیرا لھم بل ھو شر ولا یحسبن الذین یبخلون بما آتاھم اللھ من ما بخلوا بھ یوم القیامة لھم سیطوقون

Artinya: Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan

harta yang Allâh berikan kepada mereka dari karuniaNya

menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.

sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta

yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di

lehernya di hari kiamat. [Ali Imrân :180]47

Zakat yang mensucikan dari sifat kikir ditentukan oleh

kemurahan dan kegembiraan ketika mengeluarkan harta semata

karena Allah. Zakat yang mensucikan jiwa juga berfungsi

membebaskan jiwa manusia dari ketergantungan dan ketundukan

terhadap harta benda dan dari kecelakaan menyembah harta.

2. Zakat mendidik berinfak dan memberi.

46 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, (Jakarta : Litera Antar Nusa,1999), h.642 47 https://almanhaj.or.id/4175 - zakat dalam Islam kedudukan dan tujuan-tujuan syarinya.

html

Page 45: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

36

Berinfak dan memberi yaitu suatu akhlaq yang sangat

dipuji dalam Al Qur'an, yang selalu di kaitkan dengan keimanan

dan ketaqwaan

Orang yang terdidik untuk siap menginfakan harta sebagai

bukti kasih sayang kepada saudaranya dalam rangka kemaslahatan

ummat, tentunya akan sangat jauh sekali dari keinginan mengambil

harta orang lain dengan merampas dan mencuri (juga korupsi).

3. Berakhlak dengan Akhlak Allah

Apabila manusia telah suci dari kikir dan bakhil, dan sudah

siap memberi dan berinfak, maka ia telah mendekatkan akhlaknya

dengan Akhlak Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang dan

Maha Pemberi.

4. Zakat merupakan manifestasi syukur atas nikmat Allah.

Menumbuhkan rasa syukur terhadap nikmat merupakan

kemestian. Mengeluarkan zakat merupakan salah satu bentuk

manifestasi rasa syukur kepada Allah Swt sebagai pengakuan akan

keutamaan dan kebaikan-Nya baik berhubungan dengan diri maupun

hartanya. Karena ibadah dengan harta adalah dilakukan dengan

mengeluarkan zakatnya sebagai pengakuan rasa syukur atas niklmat

harta.48

5. Zakat mengobati hati dari cinta dunia.

48Yusuf Qardhawi, Fiqih Zakat, (Beirut : Muassasah Risalah, Juz II1999), h.859

Page 46: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

37

Tenggelam kepada kecintaan dunia dapat memalingkan jiwa

dari kecintaan kepada Allah dan ketakutan kepada akhirat. Kecintaan

kepada dunia itu suatu lingkaran yang tak berujung. Usaha

mendapatkan harta, mendapatkan kekuasaan, mendapatkan kelezatan

lebih berusaha mendapatkan harta, dan seterusnya. Syariat Islam

memutuskan lingkaran tersebut dengan mewajibkan zakat, sehingga

terhalanglah nafsu dari lingkaran syetan itu. Bila Allah mengaruniai

harta dengan disertai ujian/fitnah, maka zakat melatih si Muslim

untuk menandingi fitnah harta dan fitnah dunia tersebut.

6. Zakat mengembangkan kekayaan bathin

Pengamalan zakat mendorong manusia untuk menghilangkan

egoisme, menghilangkan kelemahan jiwanya, menimbulkan jiwa

besar dan menyuburkan perasaan optimisme.

7. Zakat menarik rasa simpati/cinta

Zakat akan menimbulkan rasa cinta kasih orang-orang yang

lemah dan miskin kepada orang yang kaya. Zakat melunturkan rasa

iri dengki pada si miskin yang dapat mengancam si kaya dengan

munculnya rasa simpati dan doa ikhlas si miskin atas si kaya.49

8. Zakat mensucikan harta dari bercampurnya dengan hak orang lain

(tapi zakat tidak bisa mensucikan harta yang diperoleh dengan jalan

haram). Sebagaimana Firman Allah Swt :

49 Yusuf Qardhawi, Fiqih Zakat, (Beirut : Muassasah Risalah, Juz II1999), h.859

Page 47: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

38

وصل علیھم إن صلاتك سكن خذ من أموالھم صدقة تطھرھم وتزكیھم بھا علیم لھم واللھ سمیع

Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk

mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi

mereka. dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At-

Taubah : 103) 50

Nabi Saw bersabda:

والصدقة تطفئ الخطیئة كما یطفئ الماء النارArtinya : “Dan sedekah itu dapat menghapuskan dosa (kesalahan)

sebagaimana air dapat memadamkan api.” (HR. ibnu majah di kitab

sunan ibnu majah jilid 2 hal.1408).

9. Zakat mengembangkan dan memberkahkan harta.

Allah akan menggantinya dengan berlipat ganda). Sehingga

tidak ada rasa khawatir bahwa harta akan berkurang dengan zakat.

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Saba ayat 39 :

قل إن ربى یبسط ٱلرزق لمن یشاء من عبادهۦ ویقدر لھۥ وما أنفقتم من شىء فھو یخلفھۥ وھو

خیر ٱلرزقینArtinya : Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi

siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan

menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang

50 http://www. Zakat dalam Islam Assabbab.com.htm

Page 48: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

39

apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya

dan Dialah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya. (QS. Saba : 39)

Nabi Saw bersabda :

فیقول لعباد إال وملكان ینزالنما من یوم یصبح ااآلخر اللھم أحدھما اللھم أعط منفقا خلفا ویقول

أعط ممسكا تلفاArtinya : Tidak ada satu hari di mana manusia mendapatkan

waktu pagi kecuali ada dua malaikat turun, salah satu

dari keduanya berkata, ‘Ya Allâh berikanlah pengganti

kepada orang yang berinfak.’ Sedangkan yang lainnya

berkata, ‘Ya Allâh berikanlah kebinasaan kepada orang

yang menahan.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Nabi Saw bersabda :

ما نقصت صدقة من مالArtinya : Sedekah tidak mengurangi harta. (HR Muslim di kitab shahih muslim hal.2044).

Adapun tujuan dan dampak zakat bagi si penerima:51

1. Zakat akan membebaskan si penerima dari kebutuhan, sehingga

dapat merasa hidup tentram dan dapat meningkatkan khusyu ibadat

kepada Tuhannya.

51 http://www.fimadani.com/zakat-dan-kedudukannya-dalam-Islam/

Page 49: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

40

Sesungguhnya Islam membenci kefakiran dan menghendaki manusia

meningkat dari memikirkan kebutuhan materi saja kepada sesuatu

yang lebih besar dan lebih pantas akan nilai-nilai kemanusiaan yang

mulia sebagai khalifah Allah di muka bumi.

2. Zakat menghilangkan sifat dengki dan benci.

Sifat hasad dan dengki akan menghancurkan keseimbangan pribadi,

jasamani dan ruhaniah seseorang. Sifat ini akan melemahkan bahkan

memandulkan produktifitas. Islam tidak memerangi penyakit ini

dengan semata-mata nasihat dan petunjuk, akan tetapi mencoba

mencabut akarnya dari masyarakat melalui mekanisme zakat, dan

menggantikannya dengan persaudaraan yang saling memperhatikan

satu sama lain.

Berikut ini merupakan kelanjutan dari pembahasan "tujuan Zakat dan

dampaknya" yang kali ini difokuskan dalam kehidupan masyarakat.

Zakat didasarkan pada delapan asnabnya yang tersebut dalam QS At-

Taubah: 60 memperjelas kedudukan dan fungsinya dalam masyarakat yaitu

terkait dengan :52

1. Tanggung jawab sosial (dalam hal penanggulangan kemiskinan,

pemenuhan kebutuhan fisik minimum (KFM), penyediaan lapangan kerja

dan juga asuransi sosial (dalam hal adanya bencana alam dll).

52 http://www.fimadani.com/zakat-dan-kedudukannya-dalam-Islam/

Page 50: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

41

2. Perekonomian, yaitu dengan mengalihkan harta yang tersimpan dan tidak

produktif menjadi beredar dan produktif di kalangan

masyarakat. Misalnya halnya harta anak yatim; من ولي مال الیتیم فلیتجر بھ، ولا یتركھ حتى تأكلھ الصدقة

Artinya : "Usahakanlah harta anak yaitm itu sehingga tidak habis oleh

zakat" (Hadits).

3. Tegaknya jiwa ummat, yaitu melalui tiga prinsip :

a. Menyempurnakan kemerdekaan setiap individu (fi riqob)

b. Membangkitkan semangat beramal sholih yang bermanfaat bagi

masyarakat luas. Misalnya berhutang demi kemaslahatan masyarakat

ditutupi oleh zakat.

c. Memelihara dan mempertahankan akidah (fi sabilillah)

Beberapa problematika masyarakat yang disorot oleh Yusuf Qardhawy

dimana zakat seharusnya dapat banyak berperan sebagai berikut:

1. Problematika Perbedaan Kaya-Miskin.

Zakat bertujuan untuk meluaskan kaidah pemilikan dan

memperbanyak jumlah pemilik harta (..."supaya harta itu jangan hanya

berputar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu", QS 59:7).53

Islam mengakui adanya perbedaan pemilikan berdasarkan perbedaan

kemampuan dan kekuatan yang dimiliki manusia. Namun Islam tidak

menghendaki adanya jurang perbedaan yang semakin lebar, sebaliknya Islam

53 http://www.fimadani.com/zakat-dan-kedudukannya-dalam-Islam/

Page 51: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

42

mengatur agar perbedaan yang ada mengantarkan masyarakat dalam

kehidupan yang harmonis, yang kaya membantu yang miskin dari segi harta,

yang miskin membantu yang kaya dari segi lainnya.

2. Problematika Meminta-minta.

Islam mendidik ummatnya untuk tidak meminta-minta, dimana hal ini

akan menjadi suatu yang haram bila dijumpai si peminta tersebut dalam

kondisi berkecukupan (ukuran cukup menurut hadits adalah mencukupi untuk

makan pagi dan sore). Disisi lain Islam berusaha mengobati orang yang

meminta karena kebutuhan yang mendesak dengan dua cara:

(1) Menyediakan lapangan pekerjaan, alat dan ketrampilan bagi orang yang

mampu bekerja, dan

(2) Jaminan kehidupan bagi orang yang tidak sanggup bekerja.

3. Problematika Dengki dan Rusaknya Hubungan dengan Sesama.

Persaudaraan bagian tujuan Islam yang asasi, dan setiap ada sengketa

hendaknya ada yang berusaha mendamaikan. Rintangan dana dalam proses

pendamaian tersebut seharusnya dapat dibayarkan melalui zakat, sehingga

orang yang tidak kaya pun dapat berinisiatif sebagai juru damai.

4. Problematika Bencana

Orang kaya pun suatu saat bisa menjadi fakir karena adanya

bencana. Islam melalui mekanisme zakat seharusnya memeberikan

pengamanan bagi ummat yang terkena bencana (sistem asuransi Islam),

sehingga mereka dapat kembali pada suatu tingkat kehidupan yang layak.

Page 52: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

43

5. Problematika Membujang

Banyak orang membujang dikarenakan ketidakmampuan dalam hal

harta untuk menikah. Islam menganjurkan ummatnya berkawin yang juga

merupakan benteng kesucian. Mekanisme zakat dapat berperan untuk

memenuhi kebutuhan tersebut.

6. Problematikan Pengungsi

Rumah tempat berteduh juga merupakan kebutuhan primer disamping

makanan dan pakaian. Zakat seharusnya menjadi unsur penolong pertama

dalam menangani masalah pengungsi ini.54

Orang Yang Berhak Menerima Zakat

Ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, baik zakat fitrah

atau zakat mal, dan dibagikan kepada mereka sesuai dengan tartib (kebutuhan)

yang tertera dalam firman Allah Swt:

والمؤلفة قلوبھم وفي الرقاب والغارمین إنما الصدقات للفقراء والمساكین والعاملین علیھا ﴾٦٠التوبة ﴿ – وفي سبیل اللھ وابن السبیل فریضة من اللھ واللھ علیم حكیم

Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang

dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang

berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam

perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah

Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS At-Taubah : 60)

1. Al-Fuqara’

54http://www.oocities.org/infozakat_kzis/tujuan_zakat.htm diakses pada tanggal 14 Maret 2016

Page 53: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

44

Orang fakir (orang melarat) yaitu orang yang amat sengsara hidupnya, tidak

memiliki harta dan tidak mempunyai tenaga untuk menutupi kebutuhan

dirinya dan keluarganya. Seumpama orang fakir orang yang membutuhkan

10.000 rupiah tapi ia hanya berpenghasilan 3.000 rupiah. Maka wajib

diberikan zakat kepadanya untuk menutupi kebutuhannya.

2. Al-Masakin

Orang miskin berlainan dengan orang faqir, ia tidak melarat, ia mempunyai

penghasilan dan pekerjaan tetap tapi dalam keadaan kekurangan, tidak

mencukupi untuk menutupi kebutuhan dirinya dan keluarganya. Misalnya

orang miskin yang membutuhkan 10.000 rupiah, tapi ia hanya berpenghasilan

7.000 rupiah. Orang ini wajib diberi zakat sekedar menutupi kekurangan dari

kebutuhannya.

3. Al’Amilin

Yaitu Amil zakat (panitia zakat), orang yang dipilih oleh imam untuk

mengumpulkan dan membagikan zakat kepada golongan yang berhak

menerimanya. Amil zakat harus memiliki syarat tertentu yaitu muslim, akil

dan baligh, merdeka, adil (bijaksana), medengar, melihat, laki-laki dan

mengerti tentang hukum agama. Pekerjaan ini merupakan tugas baginya dan

harus diberi imbalan yang sesuai dengan pekerjaaanya yaitu diberikan

kepadanya zakat.

4. Almuallafah

Yaitu orang yang baru masuk Islam dan belum mantap imannya, terbagi atas

tiga bagian:

Page 54: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

45

Orang yang masuk Islam dan hatinya masih bimbang. Maka ia harus

didekati dengan cara diberikan kepadanya bantuan berupa zakat

Orang yang masuk Islam dan ia mempunyai kedudukan terhormat. Maka

diberikan kepadanya zakat untuk menarik yang lainya agar masuk Islam

Orang yang masuk Islam jika diberikan zakat ia akan memerangi orang

kafir atau mengambil zakat dari orang yang menolak mengeluarkan zakat.

5. Dzur- Riqab

Yaitu hamba sahaya (budak) yang ingin memerdekan dirinya dari majikannya

dengan tebusan uang. Dalam hal ini mancakup juga membebaskan seorang

muslim yang ditawan oleh orang orang kafir, atau membebaskan dan menebus

seorang muslim dari penjara karena tidak mampu membayar diah

6. Algharim

Yaitu orang yang berhutang karena untuk kepentingan peribadi yang bukan

maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Orang ini sepantasnya dibantu

dengan diberikan zakat kepadanya. Adapun orang yang berhutang untuk

memelihara persatuan umat Islam atau berhutang untuk kemaslahatan umum

seperti membangun masjid atau yayasan Islam maka dibayar hutangnya itu

dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.55

لا تحل الصدقة لغني : أن صلى اللھ علیھ وسلم قال عن أبي سعید الخدري رضي اهللا عنھ لرجل إلا لخمسة لغاز في سبیل اللھ أو لعامل علیھا أو لغارم أو لرجل اشتراھا بمالھ أو

حسن صحیح أبو (المسكین فأھداھا المسكین للغني لىكان لھ جار مسكین فتصدق ع )داود

55 http://www.mutiarahadits.com/30/57/75/siapa-yang-memberikan-sedekah-zakat-dan-batasan-kaya.htm

Page 55: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

46

Artinya : Sesuai dengan sabda Nabi saw dari Abu Said Al-Khudri ra : ”

Sedekah itu tidak halal zakat diberikan kepada orang kaya kecuali

lima sebab, orang yang berperang di jalan Allah, atau pengurus

sedekah atau orang yang berhutang atau orang yang membeli

sedekah dengan hartanya, atau orang kaya yang mendapat hadiah

dari orang miskin dari hasil sedekah” (HR Abu Dawud, hadits

hasan shahih).56

7. Fi sabilillah (Almujahidin)

Yaitu Orang yang berjuang di jalan Allah (Sabilillah) tanpa gajih dan imbalan

demi membela dan mempertahankan Islam dan kaum muslimin.

8. Ibnu Sabil

Yaitu musafir yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil) yang bukan

bertujuan maksiat di negeri rantauan, lalu mengalami kesulitan dan

kesengsaraan dalam perjalanannya.

Niat zakat:Setiap perbuatan harus didahulukan dengan niat. Begitu pula zakat

harus diniati ketika akan mengeluarkannya, sesuai dengan hadist Nabi saw yang

tersebut sebelumnya:

Niat zakat fitrah atau mal untuk diri sendiri:

عن نفسي للھ تعالى) المال(نویت أن أخرج زكاة الفطر Artinya: ”Saya niat mengeluarkan zakat fitrah (mal) saya karena Allah Ta’ala”

56 http://www.mutiarahadits.com/30/57/75/siapa-yang-memberikan-sedekah-zakat-dan-batasan-kaya.htm

Page 56: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

47

Niat untuk zakat fitrah orang lain:

فالن أو فالنة للھ تعالى عن) المال(نویت أن أخرج زكاة الفطر Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah (mal) fulan atau fulanah karena

Allah Ta’ala”

Zakat tentang mengedepankan kerabat disbanding anak yatim

Artinya: timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman

kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan

memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang

miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta;

dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan

orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar

dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang

benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.

Golongan Yang Haram Menerima Zakat

Ada beberapa golongan yang tidak berhak (haram) menerima zakat dan

tidak shah zakat jika diserahkan kepada mereka, antara lain sebagai berikut:

Page 57: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

48

Orang tua dan anak termasuk ayah, ibu, kakek, nenek, anak kandung

dan cucu laki-laki dan perempuan

Istri, karena nafkahnya wajib bagi suami

Orang kaya dengan harta atau kaya dengan harta dan penghasilan,

sudah jelas bahwa orang yang memiliki kekayaan yang melebihi

kebutuhannya itu haram baginya menerima zakat. Nabi SAW bersabda

:

يوس ةري مذا للو ينغل ةقدالص لحا تل

(abu daud sulaiman bin al asy’ as’ as-sajistsani, sunan abi daud, hlm.39.

diriwatkan oleh abu daud dan atturudji dari amr bin al as’.

Keluarga Rasulullah saw yaitu Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Berdasarkan

hadist yang diriwayatkan dari Abdul Muttalib bin Rabiah bin Harks, sabda

Rasulullah saw, “Sesungguhnya shadaqah (zakat) itu adalah kotoran manusia,

sesungguhnya ia tidak halal (haram) bagi Muhammad dan bagi sanak

keluarganya. (HR Muslim)57

إنما ھي أوساخ الناس, تنبغي لآل محمدإن الصدقة ال

(“Sesungguhnya zakat tidak dihalalkan bagi Nabi n dan keluarganya. Zakat itu

hanyalah merupakan kotoran manusia. HR Muslim di kitab shahih muslim”).

57https://hasansaggaf.wordpress.com/2012/03/05/siapa-berhak-dan-haram-menerima-zakat/ diakses pada tanggal 14 Maret 2016

Page 58: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

49

Page 59: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

46

BAB III

PROFIL LEMBAGA

A. Profil Singkat BAZNAS Kota Bekasi.

Badan Amil Zakat Nasional Kota Bekasi atau disingkat BAZNAS

Kota Bekasi adalah sebuah Badan yang bertugas mengumpulkan, mengelola

dan mendistribusikan zakat. BAZNAS Kota Bekasi berusaha mewujudkan

masyarakat Bekasi sadar zakat dan manfaat zakat.

BAZNAS Kota Bekasi dibentuk dan dikukuhkan berdasarkan :

1. UU No. 38 Tahun 1999 Tantang Pengelolaan Zakat. Dengan tata kerja dan

organisasi yang sesuai dengan profesionalisme dan transparasi para

pengelolanya

2. UU No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat

3. Keputusan Mentri Agama RI No. 581 1999 tentang Pelaksanaan UU No.

38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat.

4. Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 37 Tahun 2001 tentang Pengelolaan

Zakat dan Pengurus Badan Amil Zakat Propinsi Jawa Barat.

5. Keputusan Walikota Bekasi No. 451.12/Kep.291.Kesos/VIII/2008

BAZNAS Kota Bekasi merupakan lembaga pemerintah nonstruktural

yang bersifat mandiri dan bertanggungjawab dalam kegiatan pengelolaan

zakat yang meliputi kegiatan pengumpulan, pendistribusian dan

pendayagunaan zakat.Adapun ruang lingkup tugas dan fungsi BAZNAS Kota

Bekasi yaitu di wilayah Kota Bekasi.

Page 60: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

47

B. Visi dan Misi Lembaga

Sebagai lembaga yang memiliki sertifikasi ISO 9001:2008, BAZNAS telah

menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut:

1. Visi

“Menjadi Badan Amil Zakat Nasional yang Amanah, Transparan dan

Profesional.”

2. Misi :

Meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat melalui amil zakat.

Meningkatkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat nasional

sesuai dengan ketentuan syariah dan prinsip manajemen modern.

Menumbuh kembangkan pengelola/amil zakat yang amanah,

transparan, profesional, dan terintegrasi.

Mewujudkan pusat data zakat nasional.

Memaksimalkan peran zakat dalam menanggulangi kemiskinan di

Indonesia melalui sinergi dan koordinasi dengan lembaga terkait.

STRUKTUR PENGURUS BAZNAS JAWA BARAT

Page 61: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

48

STRUKTUR PENGURUS BAZNAS KOTA BEKASI

KETUA DAN WAKIL-WAKIL KETUA

BAZNAS KOTA BEKASI PERIODE 2015-2020

Ketua : Drs. H. Paray Said, MM, MBA

Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan : H. Muhammad Aiz, SH, MH

Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian : Ismail Hasyim, S.HI

dan Pendayagunaan

Wakil Ketua III Bidang Perencanaan, : Drs. H. Nor Khakim, M.Pd

Keuangan, dan Pelaporan

Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, : Abdul Haris, S.Sos

Sumber Daya Manusia, dan Umum

SUSUNAN PELAKSANA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

(BAZNAS)

KOTA BEKASI

Bendahara : H. AF Bachrun, SE, MM

Bidang Pengumpulan : M. Syambuzi, S.HI

Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan : Suherman, S.Pd.I

Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan : Ayatulloh Humaini, S.Sos

Bidang Administrasi, SDM, dan Umum : Rizki Topananda, Amd

Bidang IT dan Pengelola Buletin : Syamsul B Islamy, S.Fil

Page 62: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

49

C. Program dan Kegiatan Lembaga

Program Usaha Produktif BAZNAS Kota Bekasi untuk tahun

2016 ini terbagi menjadi empat fokus program yaitu :

Bekasi Berdaya merupakan program

pendayagunaan dana ZIS yang diperuntukkan

untuk meningkatkan kemandirian para

Mustahik melalui pelatihan dan pemberian

modal usaha. Setiap tahunnya tercipta mitra

usaha BAZNAS yang termandirikan

usahanya melalui pendampingan dan bantuan

bergulir dana ZIS

Bekasi Cerdas adalah dana ZIS yang

didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan

para Mustahik dalam menyelesaikan

sekolahnya. Tak hanya pendidikan formal

yang menjadi fokus program ini, kursus

peningkatan kapasitas para siswa dhuafa yang

berprestasi juga akan dikembangkan ke depan

diantaranya melalui keterampilan bahasa dan

computer

Bekasi Sehat terdiri dari bantuan biaya

pengobatan bagi para Dhuafa dan Layanan

Page 63: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

50

D. Tujuan dan Fungsi BAZNAS Kota Bekasi

1. Tujuan

a. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam

pengelolaan zakat.

b. Meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan

masyarakat serta mewujudkan masyarakat Bekasi Sehat, Cerdas

dan Ihsan.

Jaminan Persalinan dalam upaya menekan

angka kematian ibu melahirkan. Ke depan,

akan ditingkatkan kerjasama program secara

strategis dengan pihak lain demi

meningkatkan secara kuantitas maupun

kualitas jumlah penerima manfaat program.

Bekasi Ihsan mewujudkan kenyamanan

masyarakat dalam beribadah menjadi ouput

dari program ini. Baik berupa bantuan

perlengkapan fisik rumah ibadah hingga

menjadikan masjid sebagai mitra program

zakat mampu kian mendekatkan BAZNAS

dengan objek penerima manfaat. Tahun ini

sedikitnya 24 mushollah sudah mengikuti

kegiatan Benah Musholla (upaya pelayakan

sarana dan prasarana)

Page 64: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

51

2. Fungsi

a. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran para Muzakki dalam

melaksanakan kewajiban menunaikan Zakat, Infaq dan Shadaqah.

b. Terlaksananya pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infaq dan

shadaqah kepada Mustahik sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

c. Menyaluran dana zakat yang bersifat bantuan pemberdayaan, yaitu

membantu Mustahik untuk meningkatkan kesejahteraannya, baik

secara perorangan maupun kelompok melalui program atau

kegiatan yang berkesinambungan.

E. Hubungan Organisasi dengan Lingkungan

Kantor BAZNAS terletak di pusat Pemerintahan Kota Bekasi, itu

artinya BAZNAS Kota Bekasi berada diantara dinas dan instansi

pemerintahan Kota Bekasi. Hubungan dengan lingkungan sekitar dapat

terjalin dengan baik dan bahkan lingkungan sekitar itu jugalah yang paling

besar memberikan kontribusi atau penyedia dana.

F. Kerjamsama dan Jaringan Lembaga

1. BAZNAS

2. BAZNAS Propinsi Jawa Barat

3. Pemerintah Daerah Kota Bekasi

4. Dompet Dhu’afa

BAZNAS Kota Bekasi juga menjadi pusat koordinasi Unit Pengumpulan

Zakat (UPZ) Kecamatan se-Kota Bekasi yang berjumlah 12 Kecamatan:

Page 65: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

52

UPZ Bekasi Timur

UPZ Rawa Lumbu UPZ Bekasi Barat

UPZ Pondok Melati UPZ Bekasi Selatan

BAZDA UPZ Mustikajaya KOTA BEKASI UPZ Bekasi Utara

UPZ Pondok Gede UPZ Jatiasih

UPZ Bantar Gebang UPZ Jati Sampurna

UPZ Medan Satria

Page 66: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

53

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Penyaluran Zakat di BAZNAS Kota Bekasi

BAZNAS Kota Bekasi mengumpulkan dana zakat dari UPZ yang

dibentuk pada satu kecamatan-kecamatan yang terdapat di Kota Bekasi dan

juga dari dinas-dinas Pemerintahan Kota Bekasi.

BAZNAS Kota Bekasi juga menjadi pusat koordinasi UPZ Kecamatan

se-Kota Bekasi yang berjumlah 12 Kecamatan :

UPZ Bekasi Timur

UPZ Rawa Lumbu UPZ Bekasi Barat

UPZ Pondok Melati UPZ Bekasi Selatan

BAZNAS UPZ Mustikajaya KOTA BEKASI UPZ Bekasi Utara

UPZ Pondok Gede UPZ Jatiasih

UPZ Bantar Gebang UPZ Jati Sampurna

UPZ Medan Satria

Selain di Dua Belas Kecamatan Badan Amil Zakat Kota Bekasi juga

mengumpulkan dari 56 Kelurahan yang ada di Kota Bekasi, yaitu Kelurahan

Page 67: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

54

Bantar Gebang, Cikiwul, Ciketing Udik, Jaka Sampurna Bekasi Jaya,

Jatiranggon, Jtirasa, Pedurenan, Jati Rahayu, Margajaya, Margahayu,

Jatiraden, Jatiluhur, Mustika Sari, Jatimelati, Kayuringin Jaya, Teluk Pucung,

Jatisampurna, Jatisari, Mustika Jaya, Jatiwarna, ikarSumur Batu, Jaka Mulya,

Perwira, Jatiranffa, Pejuang, Jaticempaka, Jatimurni, Kota Baru, Jaka Setia,

Harapan Baru, Jatikarya, Medan Satria, Jatiwaringin, Sepanjang Jaya, Bintara,

Pekayon Jaya, Harapan Jaya, Jati Kramat, Kali Baru, Jatibening Baru,

Pengasinan, Kranji, Aren Jaya, Kali Abang Tengah, Jatimekar, Harapan

Mulya, Jatibening, Bojong Rawalumbu, Bintara Jaya, Duren Jaya, Marga

Mulya, Jatiasih, Cimuning, Jatimakmur, Bojong Menteng.

Disamping itu, Badan Amil Zakat Nasional Kota Bekasi juga

mengumpulkan dari tiga puluh empat instansi/dinas yang ada di Kota Bekasi

diantaranya : BAZNAS Kota Bekasi, Sekertariat DPRD Kota Bekasi, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Kesatuan Bangsa, Politik&

Perlindungan Masyarakat, Badan Pengelolaan Lingkugan Hidup, Inspektorat

Kota, Kantor Arsip Daerah, Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Dinas

Kependudukan & Catatan Sipil, Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga &

Tata Air, Dinas B Tata Kota, Dinas Bangunan Pemukiman, Dinas Kebersihan,

Dinas Pertamanan, Dinas Perekonomian Rakyat, Dinas Pendidikan,

Kementrian Agama Kota Bekasi, Badan Pemberdayaan Perempuan,

Perlindungan Anak & KB, Dinas Sosial, Rumah Sakit Umum Daerah,

Sekertariat Daerah, Badan Kepengawasan Daerah, Badan Pengellolaan

Keuangan & Aset, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, SatPol PP Kota

Page 68: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

55

Bekasi, Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja,

Badan Narkotika Kota Bekasi, Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan &

Pariwisata, Kantor Perpustakaan, Dinas Pendistribusian & Koperasi, Kantor

Pemadam Kebakaran

Selain yang disebutkan di atas BAZNAS Kota Bekasi juga

menghimpun dana dari zakat profesi individu/perorangan. Zakat yang

dihimpun dari sejumlah instansi/dinas itu diihimpun setiap bulan para pegawai

dinas yang terkait setiap bulan menyetor ke BAZNAS Kota Bekasi. Dari dana

yang dihimpun BAZNAS Kota Bekasi menyalurkan dana zakat kedalam

empat fokus :

Bekasi Berdaya merupakan program

pendayagunaan dana ZIS yang diperuntukkan

untuk meningkatkan kemandirian para

Mustahik melalui pelatihan dan pemberian

modal usaha. Setiap tahunnya tercipta mitra

usaha BAZNAS yang termandirikan

usahanya melalui pendampingan dan bantuan

bergulir dana ZIS

Bekasi Cerdas adalah dana ZIS yang

didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan

para Mustahik dalam menyelesaikan

sekolahnya. Tak hanya pendidikan formal

Page 69: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

56

yang menjadi fokus program ini, kursus

peningkatan kapasitas para siswa dhuafa

yang berprestasi juga akan dikembangkan ke

depan diantaranya melalui keterampilan

bahasa dan komputer

Bekasi Sehat terdiri dari bantuan biaya

pengobatan bagi para Dhuafa dan Layanan

Jaminan Persalinan dalam upaya menekan

angka kematian ibu melahirkan. Ke depan,

akan ditingkatkan kerjasama program secara

strategis dengan pihak lain demi

meningkatkan secara kuantitas maupun

kualitas jumlah penerima manfaat program.

Bekasi Ihsan mewujudkan kenyamanan

masyarakat dalam beribadah menjadi ouput

dari program ini. Baik berupa bantuan

perlengkapan fisik rumah ibadah hingga

menjadikan masjid sebagai mitra program

zakat mampu kian mendekatkan BAZNAS

dengan objek penerima manfaat. Tahun ini

sedikitnya 24 mushollah sudah mengikuti

kegiatan Benah Musholla (upaya pelayakan

sarana dan prasarana)

Page 70: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

57

Pengelolaan yang dilakukan BAZNAS Kota Bekasi dengan

menyalurkan dana zakatnya sesuai dengan bidang-bidang yang telah

ditetapkan oleh BAZNAS Kota Bekasi. Bidang-bidang tersebut sebagai

berikut :

PROGRAM BEKASI CERDAS

Beasiswa siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Beasiswa Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Beasiswa Madrasah Aliyah (MA)

Beasiswa Mahasiswa (Rencana Berjalan Tahun 2016)

Bantuan Raudhatul Athfal (RA)

Bantuan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ)

Bantuan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA)

Bantuan Pembinaan Rutin Qori/Qoriah dan Hafidz/Hafidzah

Bantuan Santri Pondok

Penerbitan Buletin Wasilah

PROGRAM BEKASI SEHAT

Bantuan Dana Kesehatan

Bantuan Biaya Persalinan

Membantu Pengurusan BPJS untuk Dhuafa

Sunatan Masal

Operasi Katarak

Page 71: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

58

PROGRAM BEKASI BERDAYA

Santunan Anak Yatim

Dana Bergulir Berbasis Masjid

Pelatihan Sevice AC dan Pemberian Modal Remaja Masjid

PROGRAM BEKASI IHSAN

Bantuan Dana Kematian

Sinergi Program Baznas Jawa Barat

Benah Sarana Ibadah

Operasional Relawan Benah Sarana Ibadah

Honor Guru Ngaji di Masjid

Majlis Ta’lim

Operasional Ambulance

Kegiatan Keagamaan/Proposal Masyarakat

Bantuan Mukena

Bantuan Masjid Pada Tarling Walikota

Bantuan Masjid Pada Suling Walikota

Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Guru Ngaji

Honor Guru Ngaji di Pondok Pesantren

Bantuan Al-Qur’an Ddan Buku Islami

Pelatihan Manajemen Pengelolaan Masjid

Pelatihan Amil Janazah

Kajian-kajian Keislaman

Edukasi Wajib Zakat dikalangan Pelajar dan Mahasiswa

Page 72: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

59

Dalam penyaluran zakat Kota Bekasi, BAZNAS Kota Bekasi

menerapkan dua bentuk yaitu zakat produktif dan konsumtif.Pada Tahun 2013

BAZNAS Kota Bekasi menyalurkan zakat sebagian besar untuk zakat

konsumtif. Pada tahun 2014 BAZNAS Kota Bekasi juga menyalurkan dana

zakat sebagian besar untuk zalat konsumtif, akan tetapi pada tahun 2015

BAZNAS Kota Bekasi mulai menyusun program kearah yang lebih produktif.

Dalam program penyaluran dan pendayagunaan meliputi tiga model,

yakni penyaluran harian, penyaluran bulanan dan penyaluran pada bulan

ramadhan.Dan untuk mengimplementasikan hal tersebut dalam bentuk

penyaluran dan pendayagunaan zakat, BAZNAS Kota Bekasi sebelumnya

perlu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan Mustahik.

Agar penyalurkan zakat di BAZNAS Kota Bekasi mencapai

sasarannya maka dilakukan dengan metode prioritas yaitu mengutamakan para

Mustahik yang paling membutuhkan, tentunya disesuaikan dengan harta zakat

yang terkumpul di BAZNAS Kota Bekasi. Menurut peneliti apa yang

dilakukan BAZNAS Kota Bekasi dalam menyalurkan dana zakat telah sesuai

dalam Pasal 26 disebutkan bahwa pendistribusian zakat. Sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 25 dilakukan berdasarkan skala prioritas dengan

memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan dan kewilayahan.

Penyaluran yang dilakukan BAZNAS Kota Bekasi selama tahun

2013-2015 telah sesuai dengan ajaran agama islam untuk dibagikan kepada

asnab zakat sesuai dengan Surat At-Taubah ayat 60. BAZNAS Kota Bekasi

menyalurkan dana zakatnya paling utama kepada enam asnab yaitu : fakir,

Page 73: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

60

miskin, amil, mualaf, ibnu sabil dan sabilillah. Kalau gharim di zaman

sekarang sebenarnya mereka masih mampu untuk menghidupi kehidupan

sehari-hari dan hutangnya tersebut bukan untuk kebutuhan primer tetapi untuk

kebutuhan tersiernya. Sedangkan untuk bagian riqab bisa disamakan dengan

pembebasan dari lintah darat atau rentenir.

Penyaluran secara produktif adalah penyaluran yang sangat tepat,

karena esensi dari zakat akan lebih terasa dengan jangka panjang, selain itu

untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian

masyarakat akan tercapai. Karena harta zakat yag diberikan secara konsumtif

akan cepat habis dan esensi dan fungsi zakat hanya sebentar. Oleh karena itu,

apabila zakat akan diberikan secara konsumtif, maka lebih baik kalau Amil

zakat membuat batasan atau ketentuan siapa saja yang berhak menerima zakat

secara konsumtif atau tunai misalnya, hanya mereka yang tidak mampu lagi

bekerja, dikarenakan sudah lanjut usia, atau karena cacat. Sedangkan bagi

mereka yang masih mampu bekerja tetapi tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan keluarganya sehari-harinya harta zakat diberikan untuk modal

usaha.Ini dimaksudkan agar harta zakat itu bisa lebih memberi manfaat. Tapi

sebelum diberi zakat, Amil zakat perlu melihat dahulu, apakah orang yang

akan diberi zakat produktif mempunyai keterampilan dan kepandaian untuk

mengelola zakat tersebut atau tidak. Dan selanjutnya Amil zakat perlu melihat

permaslahan yang dihadapi oleh Mustahik, apakah lebih baik diberikan uang

tunai atau keterampilan untuk berwirausaha. Dan apabila hal seperti ini dapat

diwujudkan maka tidak menutup kemungkinan orang yang sekarang menjadi

Page 74: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

61

Mustahik tahun depan bisa menjadi Muzzaki. Hal ini yang diterapkan oleh

BAZNAS Kota Bekasi walaupun dalam kenyataannya belum berjalan dengan

baik.

B. Efektivitas Penyaluran Zakat dalam Upaya Peningkatan Pendidikan

Peran dan fungsi Amil zakat sangat menentukan dalam keberhasilan

pengelolaan zakat yang meliputi penghimpunan, pengelolaan, pendistribusian

zakat, pelaporan dan pencatatan. Dalam hal ini jika Amil melakukan

kesalahan dalam kerjanya seperti tidak amanah, tidak professional dan tidak

transparan sehingga dapat mengurangi kepercayaan masyarakat, sehingga

eksistensi Amil pun akan hilang, karena tidak ada lagi Muzzaki yang

menyalurkan zakatnya ke Amil tersebut.

Suatu usaha dapat dikatakan efektif jika usaha tersebut mencapai target

yang harus dicapai atau tujuannya. Dalam setiap lembaga pasti ada target yang

harus dicapai sesuai dengan perencanaan dalam waktu satu tahun kedepan,

begitu pula BAZNAS Kota Bekasi yang juga menargetkan penerimaan dana

zakat setiap tahun. Yang menentukan target penerimaan zakat pada BAZNAS

Kota Bekasi yaitu kepala UPZ-UPZ dan dinas- dinas yang ada di Kota Bekasi

tersebut.

Dalam menentukan efektivitas penyaluran zakat, peneliti

menganalisisnya berdasarkan kriteria menurut Prof. DR. Sondang P. Siagian

1. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai.

Pada BAZNAS Kota Bekasi sendiri sudah memiliki tujuan yang

ingin dicapai, yakni membutuhkan kepercayaan Muzzaki agar zakatnya

Page 75: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

62

untuk disalurkan kepada BAZNAS Kota Bekasi dan mengubah Mustahik

menjadi Muzzaki dengan mengangkat kaum dhuafa melalui ekonomi

produktif dan juga berkeinginan menurunkan angka kemiskinan di Kota

Bekasi. Dalam penerapannya, BAZNAS Kota Bekasi sudah mencapai

salah satu tujuan yang diinginkan melalui program Bekasi Berdaya yang

tadinya Mustahik karena diberikan modal untuk usaha maka si Mustahik

berganti menjadi Muzzaki.Namun untuk program-program yang lainnya

belum terlihat perubahan dari Mustahik menjadi Muzzaki. Diantaranya

termasuk program bekasi cerdas tersebut.

2. Proses analisa dan perumusan kebijakan yang mantap

Dalam proses menganalisa dan merumuskan kebijakan, BAZNAS

Kota Bekasi sudah melakukannya sesuai dengan Undang-Undang yang

berlaku, seperti BAZNAS Kota Bekasi menyusun sistem pengelolaan

mulai dari awal tahun sampai mengadakan evaluasi dalam setiap kegiatan,

dan dalam menganalisa dan merumuskan penyaluran zakat yang

menggunakan skala prioritas dengan mengutamakan Mustahik yang mana

yang paling membutuhkan, yang tentunya disesuaikan dengan jumlah

zakat yang ada dan yang terkumpul di BAZNAS Kota Bekasi.

3. Pelaksanaan yang efektif

Pada BAZNAS Kota Bekasi melaksanakan beberapa program

diiantaranya program Beasiswa, menurut data yang peneliti terima Pada

Tahun 2013 BAZNAS Kota Bekasi Menghimpun Dana Sebesar Rp

3.129.472.214 dan mengeluarkan dana sebesar Rp 897.875.986 Saldo dana

Page 76: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

63

pada tahun 2013 sebesar Rp 2.231.596.228. Pada tahun 2013 di BAZNAS

Kota Bekasi mengalami saldo yang cukup besar dikarenakan BAZNAS

Kota Bekasi masih menyalurkan dan menghimpun berdasarkan kalender

masehi, sehingga dana zakat masih memiliki saldo yang cukup besar

dibandingkan dengan dana yang disalurkannya dan BAZNAS Kota Bekasi

juga belum memiliki program-program yang cukup unggul. Pada tahun

2014 BAZNAS Kota Bekasi menerima dana sebesar Rp 4.478.344.560

dan menyalurkannyya sebesar Rp 3.575.164.283 dan sisa saldo pada tahun

2014 sebesar Rp 903.180.277. Pada tahun 2014 BAZNAS Kota Bekasi

mulai memperbaiki program kerja yang ada, BAZNAS Kota Bekasi

menyalurkannya sudah berdasarkan kalender hijriyah dan pada tahun 2014

sudah mulai program dana bergulir untuk kaum dhuafa agar dana tersebut

dikembangkan oleh kaum dhuafa tersebut. Pada tahun 2015 BAZNAS

Kota Bekasi menerima dana sebesar Rp 8.041.878.083 dan dana yang

disalurkan kepada para Mustahik sebesar Rp 7.247.438.449 sisa saldo pada

tahun 2015 tersebut sebesar Rp 794.439.634 .

Page 77: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

64

Dana pada Tahun 2013-2015

Pada tahun 2013 dari jumlah dana yang terhimpun BAZNAS Kota

Bekasi menyalurkan pada program Bekasi Cerdas melalui dana beasiswa

untuk tingkat MI, MTS dan MA sebesar Rp 1.098.000 sedangkan pada

tahun 2014 BAZNAS Kota Bekasi menyalurkan dana tersebut pada

program Bekasi Cerdas untuk beasiswa tingkat MI, MTS dan MA sebesar

Rp 675.000.000 dan pada tahun 2015 BAZNAS Kota Bekasi menyalurkan

dana tersebut sebesar Rp 564.000.000.

Page 78: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

65

Grafik Penyaluran Dana Pada Program Beasiswa Tingkat MI, MTS dan MA

Jika dilihat efektif penyaluran dalam jumlah tersebut dari segi

dana, BAZNAS Kota Bekasi belum efektifitas dalam menyalurkan dana

dalam program beasiswa karena seharusnya dari dana yang diterima setiap

tahunnya terus tambah tetapi angka penyaluran pada program Bekasi

Cerdas di BAZNAS Kota Bekasi tersebut malah menurun.

4. Akuntabilitas

Untuk menegaskan bahwa kegatan kerja dapat

dipertanggungjawabkan dan diperkuat dengan adanya laporan keuangan

berkala periode yang telah di audit oleh lembaga auditor independen yang

terakreditasi dengan baik dan dapat diterima oleh masyarakat umum

bersifat transparan.Sedangkan pada BAZNAS Kota Bekasi belum ada

lembaga auditor independen yang terakreditasi dan belum adanya laporan

keuuangan berkala periode yang telah di audit.

Page 79: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

66

Setiap kegiatan penghimpunan yang dilakukan oleh lembaga

pengelola zakat, harus didorong dengan program-program penyaluran

yang baik, sehingga sebaik apapun program penghimpunan, maka

keberhasilannya akan sampai pada penyaluran. Begitu juga halnya

BAZNAS Kota Bekasi, keberhasilan kegiatan penhimpunan juga didorong

kegiatan penyaluran.

Kegiatan penyaluran yang sudah dipercaya oleh Muzzaki dan

berdampak besar bagi kesejahteraan Mustahik, sehingga Muzzaki akan

selalu mendonasikan zakatnya di BAZNAS Kota Bekasi.

Page 80: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

67

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian, wawancara, studi dokumentasi dan beberapa

metode penelitian yang dilakukan serta uraian dari beberapa bab terdahulu

maka penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. BAZNAS Kota Bekasi menyalurkan dana zakatnya dengan baik. Hal

tersebut dapat dibuktikan dengan laporan keuangan yang transparan dan

merata, dengan mendistribusikan secara terarah dan merata dengan

ukuran-ukuran yang telah ditentukan. Berikut beberapa program yang ada

di BAZNAS Kota Bekasi diantaranya :

PROGRAM BEKASI CERDAS

Beasiswa siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Beasiswa Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Beasiswa Madrasah Aliyah (MA)

Beasiswa Mahasiswa (Rencana Berjalan Tahun 2016)

Bantuan Raudhatul Athfal (RA)

Bantuan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ)

Bantuan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA)

Bantuan Pembinaan Rutin Qori/Qoriah dan Hafidz/Hafidzah

Bantuan Santri Pondok

Penerbitan Buletin Wasilah

Page 81: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

68

PROGRAM BEKASI SEHAT

Bantuan Dana Kesehatan

Bantuan Biaya Persalinan

Membantu Pengurusan BPJS untuk Dhuafa

Sunatan Masal

Operasi Katarak

PROGRAM BEKASI BERDAYA

Santunan Anak Yatim

Dana Bergulir Berbasis Masjid

Pelatihan Sevice AC dan Pemberian Modal Remaja Masjid

PROGRAM BEKASI IHSAN

Bantuan Dana Kematian

Sinergi Program Baznas Jawa Barat

Benah Sarana Ibadah

Operasional Relawan Benah Sarana Ibadah

Honor Guru Ngaji di Masjid

Majlis Ta’lim

Operasional Ambulance

Kegiatan Keagamaan/Proposal Masyarakat

Bantuan Mukena

Bantuan Masjid Pada Tarling Walikota

Page 82: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

69

Bantuan Masjid Pada Suling Walikota

Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Guru Ngaji

Honor Guru Ngaji di Pondok Pesantren

Bantuan Al-Qur’an Ddan Buku Islami

Pelatihan Manajemen Pengelolaan Masjid

Pelatihan Amil Janazah

Kajian-kajian Keislaman

Edukasi Wajib Zakat dikalangan Pelajar dan Mahasiswa

2. Dalam program beasiswa BAZNAS Kota Bekasi telah menyalurkan

kurang efektif. Karena di BAZNAS Kota Bekasi menyalurakan dana

tersebut setiap tahunnya mengalami penurunan, dan dahuunya BAZNAS

Kota Bekasi pada tahun 2013 masih menyalurkan dana zakat

menggunakan kalender hijriyah jadi penyaluran pada tahun 2013 itu dua

kali BAZNAS Kota Bekasi menyalurkannya jadi jumlah yang dikeluarkan

pada tahun 2013 itu cukup besar, sedangkan pada tahun 2014 dan 2015

BAZNAS Kota Bekasi sudah mengacu pada bulan-bulan masehi.

Di BAZNAS Kota Bekasi tersebut setiap tahunnya berbeda yang

diunggulkan pada tahun 2013 diunggulkan program bekasi cerdas jadi

penyalurannya juga paling besar pada program bekasi cerdas tersebut.

Sedangkan pada tahun 2014 dan 2015 yang mulai diunggulkan program

Bekasi berdaya karena BAZNAS Kota Bekasi berniat dana zakat yang

terkumpul bisa di kembangkan dan yang tadinya Mustahik bisa menjadi

Muzzaki.

Page 83: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

70

B. SARAN-SARAN

1. Untuk BAZNAS Kota Bekasi melalui program Bekasi Cerdas jika

menyalurkan dana untuk program beasiswa seharusnya dananya lebih

dipantau sampai proses penyalurannya selesai.

2. Program Bekasi Cerdas ini penyalurannya tidak hanya diperuntukan siswa

MI, MTS dan MA saja, tetapi juga sampai Perguruan Tinggi, karena

banyak orang-orang yang ingin melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi

dengan keterbatasan biaya..

3. BAZNAS Kota Bekasi seharusnya mempunyai Tim Audit Independen

sehingga penyajian laporan keuangannya berdasarkan PSAK 109.

Page 84: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

71

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahnya, Depag RI Ali,.Mohammad Daud, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, Jakarta: UI Press,

1998 Ali., Muhammad Daud, Lembaga-Lembaga Islam Indonesia, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada,1995 Azwar., Saifudin, Metode Penelitian, (Yogyakarta : pustaka pelajar offset, 1998 Bagus., Denny, Efektifitas Kerja, artikel diakses pada 22 Januari 2016 dari

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/efektifitas-kerja-definisi-faktor-yang.html.

Bariadi, Lili, dkk, Zakat dan Wirausaha, Jakarta : CED, 2005 Bungin., Burhan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta : PT Grafindo Persada,

2001 Dahlan, Abdul Aziz.,(et al.), Zakat Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT. Ichtiar

Baru Van Hoeve 1996 Fadhullah, Cholid, Mengenal Hukum Islam dan Pengalamannya di DKI Jakarta,

Jakarta : BAZIS DKI Jakarta, 1993 Fakhruddin, Fikih dan Manajemen Zakat di Indonesia, Malang: UIN-Malang

Press, 2008 Faris., Muhammad Abdul Qadir Abu, Kajian Kritis Pendayagunaan Zakat,

Semarang: Dimas, 1983 Hafhifuddin, Didin.,(ett.al.),Problematika Zakat Kontemporer : Arikulasi Proses

Sosial Politik Bangsa, Jakarta : Forum Zakat, 2003 Hafidhuddin., Didin, Zakat dan Peningkatan Kesejahteraan (Upaya Memahami

Kembali Makna Dan Hakikat Zakat) dalam Mimbar Agama dan Budaya, Jakarta : Penerbit UIN Syarif Hidayatullah, 2002

Handoko., T. Hani, Menejemen, Yogyakarta: BPFE,1993, Edisi II Hidayat., Hikmat, Panduan Pintar Zakat, Jakarta: Qultummedia,2008

Page 85: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

72

http://antarabogor.com/berita/2476/bazda-bekasi-targetkan-pendirian-10-upz pada tanggal 15 januari 2016 pukul 08:38

http://jakartaplaces.com/lokasi/badan-amil-zakat-daerah-bazda-kota-bekasi/ pada

tanggal 15 januari 2016 pukul 09.10 http://www. Zakat dalam Islam Assabbab.com.htm http://www.fimadani.com/zakat-dan-kedudukannya-dalam-Islam/ http://www.google.co.id/search?q=program+bekasi+cerdas+BAZ+Kota+Bekasi&

noj=1&ei=CEqYVvO_KIKWuASXzJHQDA&start=10&sa=N&biw=1366&bih=629 pada tanggal 15 Januari 2016 Pukul 09.00

http://www.mutiarahadits.com/30/57/75/siapa-yang-memberikan-sedekah-zakat-

dan-batasan-kaya.htm http://www.oocities.org/infozakat_kzis/tujuan_zakat.htm diakses pada tanggal 14

Maret 2016 https://almanhaj.or.id/4175 - zakat dalam Islam kedudukan dan tujuan-tujuan

syarinya. html https://hasansaggaf.wordpress.com/2012/03/05/siapa-berhak-dan-haram-

menerima-zakat/ diakses pada tanggal 14 Maret 2016 IMZ, Zakat dan Empeweing, Jurnal Pemikiran dan Gagasan , 2009 Kumpulan Teori Efektifitas, Diakses dari http://al-bantany_112.blogspot.com,

pada hari Senin, 15 Februari 2016 Maleong., Lexy J, Metodologi Penelitian Mott., Paul E., The Characteristies of Effective Organization, New York: Halper

and Row.1972, h 20-24 Mundzir., Ibnu, Al Ijma, Jakarta : Akbar Media, 2012, Cet Ke- 1 Nasution, Harun, Islam Rasional, Bandung : Mizan, 2000 Nawawi., Hadari, Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta : Gajah Mada University,

1993 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 2001 cet.1, Edisi III

73

Page 86: EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32985/1/DINI... · KATA PENGANTAR ... A. Teori Tentang Efektifitas ... bersih

73

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,2003

Qardawi., Yusuf, Hukum Zakat, diterjemahkan Salman Harun DKK dari kitab

Hukm Al-Zakah, Bandung: Mizan, 1996 Qardhawi., Yusuf, Fiqih Zakat, Beirut : Muassasah Risalah, Juz II, 1999 Qardhawi., Yusuf, Hukum Zakat, Jakarta : Litera Antar Nusa, 1999 Qardhawi., Yusuf, terjemahan Salman Harun dan kawan-kawan, Hukum Zakat,

Jakarta : Litera Antar Nusa,1993 Ridwan, Mohammad, Menejemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), Yogyakarta :

UII Press, 2005. Cet 2 Sadili., Hasan, Ensiklopedia Bahasa Indonesia, Jakarta: IchtiarBaru-Van Hoeve,

Jilid 2 Sarbeni, Beni, Panduan Zakar Al-Quran dan Sunnah, Bogor : Pustaka Ibnu

Katsir, 2005 Sari., Elsi Kartika , Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, Jakarta: PT Grasindo,

2006 Siddiq, Muhammad Nejatullah, Pemikiran Ekonomi Islam: Suatu Penelitian

Kepustakaan Masa Kini, Jakarta: LPPW, h. 134 Sudewo., Eri, Menejemen Zakat Tinggalkan 15 Tradisi Terapkan 4 Prinsip Dasar,

Ciputat: IMZ,2004, Cet 1 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Bandung: CV.

Alfabeta, 2009 Sujadi F.X.O&M, Penunjang Keberhasilan Proses Menejemen, Jakarta: CV

Masagung,1990 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka,1997 UU No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat