95
EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI Oleh EDI SUSANTO 105730525115 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

1

EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN

PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT ADIRA FINANCE

WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh

EDI SUSANTO

105730525115

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 2: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

i

EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN

PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE

WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh

EDI SUSANTO

105730525115

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka Menyelesaikan Studi

Pada Program Studi Strata 1 Akuntansi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 3: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

ii

Page 4: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

iii

Page 5: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

iv

Page 6: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

v

MOTTO

Usaha adalah kunci kesuksesan, namun kegagalan menjadi

pendorong untuk meraih kesuksesan.

Sukses ibarat belajar berjalan, tanpa usaha maka kita tidak

akan bisa berdiri dan berjalan diatas kaki sendiri, tapi

memerlukan usaha yang keras untuk bisa bangkit dan berdiri

serta memulai langkah pertama.

PERSEMBAHAN

Saya mempersembahkan skripsi ini untuk kedua orang tuaku

yang tercinta, yang selalu setia mendoakan dan memberikan

kasih sayang yang tulus, serta untuk istriku yang tercinta.

Alhamdulillah…

Sebuah langkah usai sudah, satu cita sudah ku gapai

Namun,

ini bukan akhir dari perjuangan melainkan awal dari

perjuangan.

Page 7: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

vi

ABSTRAK

Edi Susanto. 2020. Efektivitas Sistem Dan Prosedur Penanganan Piutang Tak

Tertagih Pada PT Adira Finance Kota Makassar. Skripsi Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh

Pembimbing 1 Ansyarif Khalid dan pembimbing ll Samsul Rizal

Perusahaan pemberian kredit semakin berkembang diakibatkan semakin

berkembangnya permintaan terhadap barang-barang konsumsi konsumen.

Perusahaan pemberi kredit dituntut memperhatikan prosedur pemberian kredit dan

penagihan terhadap piutang yang lebih selektif untuk menjaga kelangsungan hidup

perusahaan. Perusahaan pemberi kredit juga menghadapi tingkat persaingan yang

semakin ketat dari perusahaan pesaing.

Rumusan masalah dalam penelitian yang berjudul Efektivitas Sistem Dan

Prosedur Penanganan Piutang Tak Tertagih Pada PT Adira Finance Kota Makassar.

Untuk menciptakan sistem dan prosedur pemberian kredit dan penagihan piutang

yang selektif tetapi dapat bersaing dan diminati masyarakat.

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

Timbulnya kredit macet dikarenakan kelalaian pihak kredit didalam melakukan

proses penagihan dan integrity dari pihak kredit yang kurang.

Kata Kunci: sistem dan prosedur kredit, piutang tak tertagih.

Page 8: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

vii

ABSTRACT

Edi Susanto. 2020. Effectiveness of Uncollectible Receivables Management Systems

and Procedures at PT Adira Finance Makassar City, Thesis of Accounting Study

Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of

Makassar. Bombed by Supervisor 1 Ansyarif Khalid and mentor II Samsul Rizal

Lending companies are growing due to growing demand for consumer

consumer goods. Companies that provide credit are required to pay attention to more

selective procedures for providing credit and collection of accounts receivable to

maintain the survival of the company. Credit companies are also facing an increasing

level of competition from competing companies.

The formulation of the problem in the study, entitled Effectiveness of

Systems and Procedures for Handling Uncollectible Accounts at PT Adira Finance

Makassar City. To create a system and procedures for credit distribution and

collection of accounts receivable that are selective but can compete and attract the

public's interest.

Based on the research results, the conclusions that can be drawn are as

follows:

The emergence of bad credit is due to the negligence of the credit party in carrying

out the billing process and the lack of integrity of the credit party.

Keywords: credit systems and procedures, bad debts.

Page 9: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

viii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjat kan ke hadrat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hambarnya. Shalawat dan

salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW beserta para keluarga,

sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala

penulisan skripsi yang berjudul “Efektivitas Sistem Dan Prosedur Penanganan

Piutang Tak Tertagih Pada PT Adira Wilayah Sul-Sel Kota Makassar”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

penyelesaian Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada

kedua orang tua penulis yang tercinta Bapak Wastur dan Ibu robiyatun yang telah

membesarkan, melindungi dan mendidik penulis serta doa dan bimbingan dengan

penuh kasih sayang yang mengalir sepanjang hidup. Sembah sujud kupersembahkan

sebagai ungkapan rasa syukur yang teramat dalam atas seluruh pengorbanan yang

telah beliau. Dan tidak lupa ku ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar

atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi

keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Dan saudara-saudaraku tercinta yang

senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Semoga apa

yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang

kehidupan di dunia dan di akhirat

Page 10: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

ix

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang

setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE.,MSi,Ak.CA.CSP selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Ansyarif Khalid. SE.,M.Si.Ak.CA., selaku pembimbing I yang

senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis,

sehingga Skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Samsul Rizal, SE.,MM., selaku pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan Skripsi hingga ujian Skripsi.

6. Bapak/Ibu dan asisten dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya

kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi

Angkatan 2015. Terkhusus buat Akuntansi 3 angkatan 2015 terima kasih atas

kebersamaannya menemaniku dalam suka dan duka. Semuanya tidak akan

pernah terlupakan oleh penulis, terutama Arjuna, Hartina, Adi, dan Fatma.

Page 11: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

x

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya jelaskan satu persatu

yang telah memberikan semangat, motivasi dan dukungannya sehingga penulis

dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat

jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak terutama para

pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya

demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak terutama kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Makassar, 19 September 2020

Penulis

Page 12: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN PERNYATAAN iv

MOTTO v

ABSTRAK vi

ABSTRACT vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 5

C. Tujuan Penelitian 5

D. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem dan Prosedur Piutang Tak Tertagih 7

B. Pengertian Akuntansi 9

C. Piutang 12

D. Prosedur Penanganan Piutang Tak Tertagih 19

E. Studi Penelitian Terdahulu 30

Page 13: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

xii

F. Kerangka Pikir 39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian 41

B. Waktu Dan Tempat Penelitian 41

C. Prosedur Penelitian 41

D. Jenis Data 41

E. Sumber Data 41

F. Teknik Pengumpulan Data 42

G. Metode Analisis 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 44

B. Penyajian Data 52

C. Prosedur Penagihan Piutang PT Adira Finance 56

D. Menghitung Piutang Tak Tertagih Berdasarkan Umur Piutang 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 66

B. Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 68

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Table 2. 1 Penelitian terdahulu 31

Table 4. 1 Umur Piutang dan Tindakan 54

Table 4. 2 Daftar Umur Piutang PT Adira Finance Tahun 2019 55

Tabel 4.3 Kelompok Umur 59

Tabel 4.4 Jumlah Setiap Kelompok Umur Piutang 60

Tabel 4.5 Persentase Setiap Umur Piutang 61

Tabel 4.6 Total Estimasi Piutang tak tertagih 61

Tabel 4.7 Kategori Piutang 62

Tabel 4.8 Pengaruh adanya Cadangan Piutang tak Tertagih pada Piutang usaha dan

aset lancar 64

Tabel 4.9 Pengaruh adanya cadangan piutang usaha dan aset lancar 64

Page 15: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2. 1 Kerangka Pikir 40

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Adira Finance 40

Gambar 4. 2 Logo PT Adira Finance 51

Page 16: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa kini kredit merupakan salah satu alternatif untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat, mengingat kebutuhan akan barang

furniture, elektronik, kendaraan, semakin meningkat sesuai dengan

meningkatnya taraf hidup masyarakat khususnya yang menggunakannya,

maka usaha kredit sangat membantu masyarakat untuk menunjang kebutuhan

akan barang tersebut. Salah satu penyedia usaha barang kredit yaitu PT Adira

Finance wilayah SulSel Area Makassar. PT Adira Finance merupakan salah

satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang penyediaan dana atau

pembiayaan yang memiliki peran dalam perekonomian di Indonesia.

Menurut Ahmad Syafi'i Syakur,(2009:93) piutang menunjukan adanya

klaim perusahaan kepada pihak (perusahaan) lain dalam bentuk uang, barang,

jasa atau dalam bentuk aktiva non kas lainnya yang harus dilakukan

penagihan pada tanggal jatuh temponya.

Berdasarkan UU No. 10 tahun 1998 dalam pasal satu tentang kredit,

kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam meminjam antara penyedia dan badan pihak peminjam

untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian

bunga sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

pembiayaan.

Page 17: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

2

Perusahaan pembiayaan memberikan pinjaman kepada konsumen

dengan melihat beberapa pertimbangan sesuai dengan peraturan yang

ditetapkan oleh perusahaan serta sebelum memberikan kreditnya kepada

nasabah, kreditur melakukan survei tentang calon nasabahnya.

Pada umumnya tujuan perusahaan melakukan kegiatan operasional

yaitu untuk memperoleh laba. Dalam perolehan laba yang maksimum

tentunya perusahaan harus melakukan berbagai strategi penjualan salah

satunya adalah penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit merupakan

salah satu strategi yang cocok untuk menarik minat lebih banyak pelanggan

dan meningkatkan volume penjualan. Dimana penjualan secara kredit ini

akan menimbulkan piutang usaha.

Kredit merupakan sumber pendapatan dan keuntungan perusahaan

pembiayaan yang terbesar. Disamping itu kredit juga merupakan jenis

kegiatan penggunaan dana yang sering terjadi penyebab utama perusahaan

pembiayaan mengalami masalah terbesar yaitu pembiayaan tidak terlepas

sama sekali dari resiko piutang yang tak tertagih atau adanya kredit macet.

Peraturan menteri keuangan Nomor 57/MPK.03/2010 piutang usaha

adalah piutang yang timbul dari transaksi bisnis yang wajar sesuai dengan

bidang usahanya. Piutang usaha merupakan kekayaan perusahaan yang timbul

akibat adanya penjualan secara kredit dan secara akuntansi sudah diakui

sebagai pendapatan.Dalam prakteknya tidak semua piutang dapat tertagih

perusahaan melaporkan piutang usaha sebesar nilai bersih yang dapat

direalisasikan. Dengan begitu perusahaan membutuhkan estimasi piutang tak

Page 18: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

3

tertagih. Dalam membuat estimasi piutang tak tertagih ada metode yaitu

metode penghapusan langsung dan metode cadangan kerugian piutang.

Cadangan kerugian piutang memperkirakan porsi dari piutang yang

tidak dapat ditagih dalam perdagangan piutangnya. Penyesuaian dilakukan

pada akhir periode untuk mencatat biaya atas piutang yang tidak dapat ditagih

di masa depan dengan penyesuaian secara periodik, dengan tujuan untuk

mengurangi nilai piutang pada jumlah kas yang diharapkan dapat

direalisasikan kedua, untuk mempertemukan biaya piutang tidak tertagih pada

suatu periode dengan pendapatan pada periode tersebut.

Piutang tak tertagih merupakan suatu kerugian bagi perusahaan dan

kerugian ini harus dicatat sebagai beban (expense) yaitu sebagai beban

piutang tak tertagih (debt expense).Piutang yang juga merupakan pendapatan

adalah salah satu dasar ekonomi. Besarnya pendapatan yang dihasilkan oleh

suatu perusahaan sangat berpengaruh terhadap jumlah laba yang dihasilkan

oleh perusahaan tersebut.

Laporan keuangan merupakan rincian dari suatu proses pencatatan

yang bersumber dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi. Laporan

keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang menunjukkan posisi

keuangan yang bermanfaat bagi pemakai dalam pengambilan keputusan

ekonomi serta menunjukkan sumber daya yang dipercaya kepada pihak

manajemen.

Akuntansi piutang tak tertagih merupakan hal yang penting yang

harus dipahami oleh perusahaan untuk menghasilkan laporan keuangan yang

Page 19: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

4

dapat dipercaya dan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat sebab judul yang

berkaitan dengan piutang tak tertagih. Judul yang diangkat penulis yaitu

“Sistem dan Prosedur Penanganan Piutang Tak Tertagih Pada PT Adira

Finance Wilayah Sul-Sel Area Makassar”.

PT Adira Finance merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

pembiayaan, dengan melayani kepentingan pelanggan juga mencari

keuntungan demi kelangsungan hidup perusahaannya serta untuk memperluas

usahanya.

Beberapa peneliti terdahulu telah menunjukan hasil yang berbeda

seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Afriyani pada tahun 2012 dimana

dalam prosedur penjualan kredit PT. Kedaung Batam belum cukup efektif,

karena pemberian penjualan kredit tidak dilakukannya otorisasi kredit terlebih

dahulu.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Suropati tahun 2013

menyatakan bahwa adanya pemeriksaan piutang yang dilakukan oleh bagian

Finance terhadap piutang untuk saling cek maka dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar telah menjalankan praktik yang sehat dalam penagihan

piutang.

Berdasarkan kondisi tersebut yang diperkuat dengan adanya beberapa

perbedaan hasil terdahulu maka peneliti tertarik untuk melakukan pengujian

kembali mengenai sistem dan prosedur penanganan piutang tak tertagih.

Dengan demikian judul penelitian yang diangkat adalah “Efektifitas Sistem

Page 20: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

5

dan Prosedur Penanganan Piutang Tak Tertagih Pada PT Adira Finance

Wilayah Sul-Sel Area Makassar”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang sebelumnya, maka yang menjadi rumusan

masalah adalah sebagai berikut: “Bagaimanakah Efektivitas Sistem dan

Prosedur Penanganan Piutang Tak Tertagih Pada PT Adira Finance sudah

efektif ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini

yaitu untuk mengetahui efektivitas sistem dan prosedur penanganan piutang

tak tertagih yang dilaksanakan oleh PT. Adira Finance.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi perusahaan, memberikan informasi yang bermanfaat bagi

perusahaan sebagai bahan evaluasi perusahaan serta bahan pertimbangan

dalam mengambil keputusan dan mungkin bisa memberikan saran

kepada pihak yang berkepentingan dalam hal sistem dan prosedur

penanganan piutang tak tertagih serta sebagai referensi bagi perusahaan

untuk menambah wawasan dan mengetahui mengenai piutang tak

tertagih.

2. Bagi akademis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak

akademis sebagai literatur perpustakaan informasi dan pengetahuan bagi

Page 21: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

6

berbagai pihak dan dapat digunakan untuk bahan penelitian selanjutnya.

Serta sebagai sarana untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh

selama masa studi dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi

penulis tentang praktek akuntansi yang terjadi di perusahaan dalam

Sistem dan Prosedur Penanganan Piutang Tak Tertagih.

3. Bagi masyarakat, sebagai referensi bagi masyarakat untuk menambah

wawasan dan pengetahuan mengenai piutang tak tertagih.

Page 22: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Dan Prosedur Piutang Tak Tertagih

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan tujuan

yang sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Isa (2014: 6)

menyatakan bahwa sistem merupakan rangkaian komponen-komponen

yang memiliki kaitan-kaitan satu sama lainnya untuk membentuk satu

kesatuan yang bekerja sama untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan

yang sama. sistem didefinisikan sebagai suatu kerangka dari prosedur yang

saling berhubungan yang disusun dengan suatu skema yang menyeluruh

untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama perusahaan.

sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat

berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama

untuk mencapai tujuan tertentu, menurut Marshall (2015: 3) “sistem

adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan

berinteraksi untuk mencapai tujuan”. Sebagian besar sistem terdiri dari

subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Dari

definisi sistem diatas, maka dapat dikatakan bahwa sistem adalah

sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya untuk

melaksanakan suatu kegiatan-kegiatan secara bersama-sama untuk

mencapai suatu tujuan. Selanjutnya prosedur adalah panduan-panduan atau

instruksi bagaimana caranya mengendalikan sistem informasi Isa (2014:

18).

Page 23: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

8

Prosedur merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, prosedur biasanya melibatkan beberapa orang

dalam suatu departemen. Prosedur ini dibuat untuk menjamin penanganan

secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Menurut Baridwan (2009: 3) definisi prosedur adalah sebagai

berikut: prosedur adalah suatu urutan-urutan kegiatan klerikal (Clerical),

biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih,

disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap

transaksi-transaksi perusahaan yang sedang terjadi.

definisi prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau perusahaan atau

lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam terhadap

transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Berdasarkan definisi prosedur diatas, maka dapat dikatakan bahwa

prosedur merupakan suatu kegiatan klerikal atau kegiatan yang saling

berhubungan yang melibatkan beberapa orang dalam melakukan kegiatan

berulang-ulang yang menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap

transaksi-transaksi yang terjadi di perusahaan. Terdapat beberapa fungsi

sistem akuntansi piutang tersebut saling berhubungan satu dengan yang

lainnya untuk tujuan tertentu.

Menurut Mulyadi (2014: 487) fungsi yang terkait dalam prosedur

penagihan piutang usaha adalah sebagai berikut:

Page 24: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

9

1. Fungsi piutang, fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat segala

transaksi bertambahnya dan berkurangnya piutang kepada pelanggan

ke dalam kartu piutang dan membuat daftar piutang yang ditagih

untuk dikirimkan ke fungsi penagihan.

2. Fungsi penagihan, fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan

penagihan kepada para debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang

yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi.

3. Fungsi akuntansi, fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan

transaksi penjualan dalam jurnal penjualan dan penerimaan kas dari

piutang.

4. Fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan-penerimaan cek dari

fungsi penagihan dan menyetorkan kas yang diterima dari berbagai

fungsi tersebut segera ke bank dalam jumlah penuh.

B. Pencatatan Piutang

Menurut Accounting Principles Board (APB) dalam Harahap

(2005: 4), akuntansi adalah merupakan suatu kegiatan jasa yang fungsinya

adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang,

mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk ukuran uang,

mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam

pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara alternatif.

Dalam buku A Statement of Basic Accounting Theory, akuntansi

diartikan sebagai sebagai “proses mengidentifikasikan, mengukur, dan

Page 25: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

10

menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal

pertimbangan dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya.”

American institute of Certified Public Accountants (AICPA)

mendefinisikan akuntansi seni pencatatan, penggolongan, dan

pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter dan kejadian

yang umumnya bersifat keuangan dan menafsirkan hasil-hasilnya.

Accounting Principle Board (APB) statement No.4 mendefinisikan

akuntansi sebagai kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi

kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi

yang dimaksud untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi

yang digunakan dalam memilih antara beberapa alternatif.

Akuntansi memiliki peran penting dalam bisnis baik bisnis lokal

maupun bisnis internasional karena akuntansi menyediakan informasi

mengenai laporan-laporan keuangan untuk para pemangku kepentingan

mengenai aktivitas dan kondisi ekonomi perusahaan. akuntansi sebagai

sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

Menurut Rudianto (2010: 10) “Akuntansi adalah aktivitas

mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka,

aktivitas/transaksi suatu badan usaha dalam bentuk informasi keuangan”.

Soemarso (2009: 3) menyatakan bahwa”Akuntansi adalah proses

mendefinisikan, mengatur dan melaporkan informasi ekonomi untuk

menggunakan adanya penilaian dan tegas bagi mereka yang menggunakan

Page 26: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

11

informasi tersebut”. Dari definisi akuntansi diatas, maka dapat dikatakan

bahwa akuntansi adalah proses mengumpulkan, menganalisis,

mengklasifikasikan, mencatat dan menyajikan informasi dalam bentuk

laporan keuangan untuk memungkinkan adanya penilaian dan tegas bagi

mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa akuntansi (Accouting) merupakan

proses pencatatan, mengklasifikasi dan pengikhtisaran kejadian-kejadian

ekonomi dengan suatu perlakuan yang logis yang bertujuan menyediakan

informasi keuangan, yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Proses akuntansi dimulai dari transaksi kemudian direkam dalam suatu

dokumen, selanjutnya dicatat dalam buku jurnal sampai dengan menjadi

laporan keuangan.

Menurut Mulyadi (2014: 260), catatan akuntansi yang digunakan

untuk mencatat transaksi yang menyangkut piutang adalah:

1. Jurnal piutang, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat

timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit.

2. Jurnal Retur penjualan, catatan akuntansi ini digunakan untuk

mencatat berkurangnya piutang dari transaksi retur penjualan atau

karena adanya pengambilan atau potongan yang menyebabkan

berkurangnya piutang dari transaksi retur penjualan tersebut.

3. Jurnal Umum, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat

berkurangnya piutang dari transaksi penghapusan piutang yang tidak

Page 27: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

12

lagi dapat ditagih sehingga memudahkan pembuatan laporan

keuangan.

4. Jurnal penerimaan Kas, catatan akuntansi ini digunakan untuk

mencatat berkurangnya piutang dari kas debitur.

5. Kartu piutang, buku pembantu yang memuat tentang rincian mutasi

catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo

piutang kepada debitur atau pihak ketiga yang timbul karena adanya

suatu transaksi.

C. Analisis Umum Piutang Tak Tertagih

Piutang merupakan komponen aktiva lancar yang penting dalam

aktivitas ekonomi suatu perusahaan, karena merupakan aktiva lancar

perusahaan yang paling besar setelah kas. Piutang timbul akibat adanya

penjualan jasa dan barang secara kredit, bisa juga melalui pemberian

pinjaman. Adanya piutang menunjukkan terjadinya penjualan secara

kredit yang dilakukan perusahaan sebagai salah satu upaya perusahaan

dalam meningkatkan penjualan.

Besarnya piutang dagang dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh

perusahaan serta jangka waktu kredit yang diberikan kepada para

langganan. Rata-rata waktu penagihan piutang dagang sebagian

dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, misalnya dalam situasi resesi dan

pasaran sedang lesu, maka sering terjadi bahwa sebagian dari pada

langganan atau nasabah terpaksa harus menunda-nunda pembayaran

utangnya. Sebagian lainnya dapat timbul sebagai akibat resiko usaha yang

Page 28: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

13

dapat dikendalikan oleh pihak manajemen yang memberikan kredit

tersebut. Risiko kredit yang timbul adalah resiko tidak terbayarnya kredit

yang diberikan kepada para langganan kita. Oleh karena risiko kredit yang

ditimbulkan dalam penjualan kredit yang dilakukan perusahaan, maka

perusahaan perlu mengambil langkah-langkah yang penting dalam

melaksanakan penjualan kredit.

Warren, reeve dan Fees (2002: 314) mendefinisikan piutang

“Receivable includes all money claims against other entities, including

people, business firms, and other organization”. Dari definisi diatas dapat

dikatakan bahwa piutang adalah klaim atas uang, barang atau jasa kepada

pelanggan, lembaga bisnis atau organisasi lainnya.

piutang lancar adalah semua piutang yang didefinisikan akan dapat

tertagih dalam jangka waktu kurang dari satu tahun atau satu siklus operasi

normal perusahaan.sedangkan piutang tidak lancar adalah semua piutang

yang baru dapat ditagih dalam jangka waktu lebih dan satu tahun.

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah piutang, menurut

Sandjaja dan Barlian dalam Siskawati (2015: 3) adalah sebagai berikut:

1. Volume penjualan kredit

Semakin banyak volume kredit, maka semakin banyak jumlah

piutang. Hal ini menyebabkan peningkatan resiko piutang, meskipun

keuntungan yang diperoleh meningkatnya piutang volume penjualan

juga bertambah. Bertambahnya piutang akan diikuti oleh penambahan

Page 29: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

14

resiko piutang yang tidak dapat ditagih serta peningkatan biaya

penagihan.

2. Syarat pembayaran kredit

Umumnya syarat pembayaran dinyatakan dalam suatu termin,

misalnya 2/10, n/60 yang berarti diberikan potongan 2% jika

dilakukan pembayaran dalam waktu 10 hari, sedangkan batas waktu

pembayaran berakhir pada hari ke-60 setelah penyerahan barang.

Tetapi, hal itu dapat berbeda-beda pada setiap perusahaan sesuai

dengan jenis usahanya. Pada perusahaan persewaan, termin yang

diterapkan lebih panjang dari pada perusahaan yang menjual barang

secara kredit dan secara langsung.

3. Ketentuan tentang pembatasan kredit

Pembatasan kredit ditentukan menjadi dua, pertama tama

pembatasan kredit secara kuantitatif, yaitu yang menyangkut masalah

jumlah kredit yang diperoleh pelanggan.perusahaan menetapkan batas

maksimum dan minimum kredit agar dana yang tertanam dalam

piutang dapat dikendalikan dan dapat meningkatkan keuntungan.

Kedua, pembatasan secara kuantitatif yang menyangkut masalah

pelanggan berdasarkan pada pengalaman masa lalu, serta kebiasaan

pelanggan dalam memenuhi kewajibannya dilihat dari riwayat

pembayaran kreditnya.

Page 30: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

15

4. Kebijakan dalam Mengumpulkan Piutang

Perusahaan dapat menjalankan kebijaksanaan dalam

mengumpulkan piutang secara aktif dan pasif. Perusahaan yang

menjalankan kebijaksanaan secara aktif dalam mengumpulkan piutang

akan mempunyai pengeluaran yang lebih besar untuk membiayai

segala kegiatan yang dilaksanakan seperti aktifitas pengumpulan

piutang tersebut dibandingkan perusahaan yang menjalankan

kebijaksanaan secara pasif.

5. Kebiasaan membayar dari pelanggan

Ada sebagian planggan yang mempunyai kebiasaan untuk

membayar dengan menggunakan kasempatan mendapatkan cash

discount dan ada sebagian lain yang tidak menggunakan kesempatan

tersebut. Perbedaan cara pembayaran ini tergantung kepada cara

penilaian mereka terhadap mana yang lebih menguntungkan antara

kedua alternatif tersebut.

Piutang adalah bentuk penjualan yang dilakukan oleh suatu

perusahaan dimana pembayarannya tidak dilakukan secara tunai,

naman bersifat bertahap. Ihram (2012: 62). Artinya penjualan piutang

lebih jatuh kepada perusahaan yang menerapkan manajemen kredit.

Salah satu target dari manajemen kredit yaitu tercapainya target

penjualan sesuai dengan perencanaan, serta selanjutnya menunggu

masuknya dana angsuran ke kas perusahaan.

Page 31: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

16

Selanjutnya Subramanyam dan john J.will dalam Irham (2012:

63). mendefinisikan piutang sebagai nilai jatuh tempo dari penjualan

barang dan jasa, atau dari pemberian pinjaman uang. Piutang

mencakup nilai jatuh tempo yang berasal dari sewa dan bunga.

Piutang usaha (Account receivable) mengacu pada janji lisan untuk

membayar yang berasal dari penjualan produk dan jasa secara kredit.

Wesel tagih (notes receivable) mengacu pada janji tertulis untuk

membayar.

Selain itu piutang didefinisikan semua hak tau klaim pada

organisasi lain untuk menerima sejumlah kas, barang, jasa dimana

yang akan datang sebagai akibat kejadian pada masa lalu, Rusdi

(2002: 199) kejadian masa lalu yang mengakibatkan timbulnya

piutang yaitu penjualan barang dagangan atau pemberian jasa yang

merupakan produk utama perusahaan, pemberian pinjaman dan

pemberian hak atau kepemilikan.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, salah satu pengertian

piutang adalah pinjaman uang dengan pembayaran pengembalian

secara berangsur atau pinjaman hingga batas jumlah tertentu yang

diizinkan oleh bank atau badan lainnya.

Dalam pasal 1 butir 11 UU No.10 tahun 1998 dirumuskan

bahawa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam-meminjam antara pihak yang mewajibkan orang yang

Page 32: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

17

meminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

pemberian bunga.

Definisi yang menyatakan di atas, terdapat definisi piutang

dari Samryn (2015: 59), piutang merupakan tagihan dalam pihak

ketiga yang terjadi karena penjual produk atau jasa utamanya secara

kredit.

Piutang tak tertagih merupakan resiko yang terkandung dalam

setiap pemberian kredit oleh bank atau perusahaan pembiayaan

lainnya. Resiko tersebut berupa keadaan dimana kredit tidak dapat

kembali tepat waktunya. Piutang tak tertagih dapat disebabkan oleh

beberapa faktor misalnya ada kesengajaan dari pihak yang tidak

terlibat dalam proses kredit, kesalahan prosedur pemberian kredit, atau

disebabkan oleh faktor lain.

Rusdi (2002: 200) menyatakan piutang meliputi semua hak

atau klaim perusahaan pada organisasi lain untuk menerima jumlah

kas, barang dan jasa di masa datang sebagai akibat kejadian dimasa

lalu dapat diklasifikasikan dengan menggunakan beberapa dasar yaitu:

Piutang lancar atau piutang jangka pendek meliputi semua piutang

yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu periode akuntansi

atau kurang dari satu periode akuntansi, sejak tanggal neraca yang

bersangkutan. Piutang jenis ini dalam neraca akan disajikan sebagai

elemen aktiva lancar. Piutang jangka panjang meliputi semua piutang

yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu yang lebih dari satu tahun

Page 33: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

18

terhitung sejak tanggal neraca bersangkutan. Piutang jenis ini

disajikan dalam neraca sebagai investasi jangka panjang atau aktiva

lain-lain.

Piutang bersumber dari berbagai kegiatan yaitu piutang dagang

maupun non dagang seperti:

a. Penjualan barang dagang yang dilakukan dengan perjanjian

jual beli secara kredit.

b. Pemberian pinjaman yaitu adanya pemberian pinjaman dana

kepada nasabah.

c. Restitusi pembayaran pajak.

d. Penjualan modal saham.

e. Pemberian jasa yang merupakan produk utama dari

perusahaan.

Piutang meliputi semua tagihan perusahaan yang akan diterima

dalam bentuk kas dimasa yang akan dating. Dalam neraca dapat ditemukan

piutang yang dikelompokkan sebagai piutang usaha, piutang wesel, dan

piutang lain-lain. Selain itu dalam neraca juga sering ditemukan

penyisihan piutang tak tertagih dan dalam laporan laba rugi terdapat akun

beban penghapusan piutang.

Dalam perusahaan jasa piutang usaha timbul karena perusahaan

melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan bidang usahanya tetapi realisasi

pendapatannya belum direalisasikan dalam bentuk kas.

Page 34: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

19

Jurnal:

Mencatat penjualan barang dagangan secara kredit

Piutang xxx

Penjualan xxx

Mencatat pada saat kas diterima

Kas xxx

Piutang xxx

Piutang dapat diakui sebesar nilai bruto pengorbanan yang

menjadikan timbulnya piutang atau sebesar nilai moneter yang

diperjanjikan oleh debitur dan kreditur. Nilai bruto piutang dapat direkam

sebesar nilai pengeluaran uang dari bukti untuk transaksi tersebut.

Dalam praktiknya tidak semua piutang dapat direalisasikan menjadi

kas karena adanya kendala seperti adanya piutang tak tertagih yang

menjadi masalah utama perusahaan pembiayaan yang harus segera

diberikan solusi penyelesaiannya. Hal ini disebabkan salah menilai calon

debitur, kondisi debitur yang menurun atau karena faktor lain diluar

kendali manusia. Untuk menyajikan informasi akuntansi yang realistis,

maka perusahaan dapat menghapuskan piutang-piutang yang diyakini, atau

bahkan diragukan kemungkinannya untuk dapat ditagih. Untuk menilai

standar kualitas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, maka

kualitas piutang juga harus dinilai kembali.

Page 35: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

20

D. Prosedur Penanganan Piutang Tak Tertagih

Sebelum membahas penyusunan rencana atau program penanganan

piutang bermasalah, terlebih dahulu salah satu ketentuan pemerintah yang

diutarakan lengkap dalam penjelasan surat keputusan Direksi Bank

Indonesia NO. 27/162/KEP/DIR tertanggal 31 Maret 1995 yang mengatur

kewajiban penyusunan dan pelaksanaan perkreditan bank bagi bank

umum. Dalam penjelasan surat keputusan tersebut menjelaskan seluruh

pejabat terutama yang terkait dengan perkreditan harus berpandangan

sama dalam menghadapi masalah, yaitu tidak membiarkan atau menutup

nutupi adanya kredit bermasalah, mendeteksi dini adanya kredit

bermasalah atau kredit macet, sesegera mungkin dan mengkapitalisasi

tunggakan bunga, dan tidak boleh melakukan pengecualian dalam

penyelesaian kredit bermasalah. Dalam keputusan presiden NO.61 tahun

1988 menyatakan bahwa lembaga pembiayaan adalah usaha yang

melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang

modal, Hermansyah (2014: 12).

Selanjutnya, keputusan presiden NO.61 tahun 1987 menetapkan

bidang usaha lembaga pembiayaan atau pengkreditan dalam beberapa

bidang yaitu sebagai berikut:

1. perusahaan sewa guna (leasing company), yaitu badan usaha yang

melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang

modal baik secara finance lease, maupun operating lease, untuk

Page 36: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

21

digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu

berdasarkan pembayaran secara berkala.

2. Perusahaan modal ventura (venture capital company), yaitu usaha

yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan

modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan

pembiayaan (Investee Company) untuk jangka waktu tertentu.

3. Perusahaan jasa anjak piutang (factoring capital company), yaitu

badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan atau pengkreditan

dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang

atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi

perdagangan dalam dan luar negeri.

4. Perusahaan pembiayaan konsumen (costumer finance company)

adalah badan usaha yang melakukan pembiayaan pengadaan

barang untuk kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran

angsuran.

5. Perusahaan kartu kredit adalah badan usaha pembiayaan untuk

membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.

6. Perusahaan perdagangan surat berharga adalah badan usaha yang

melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk perdagangan surat

berharga.

Unsur esensial dari kredit adalah adanya kepercayaan kreditur

terhadap nasabah pinjaman sebagai debitur. Kepercayaan timbul karena

dipenuhinya segala ketentuan dan persyaratan untuk memperoleh kredit

Page 37: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

22

bank oleh debitur, antara lain jelas tujuan peruntukan kredit adanya

jaminan dan lain-lain. Makna dari kepercayaan tersebut adalah adanya

keyakinan dari bank sebagai kreditur bahwa kredit yang diberikan

sungguh-sungguh akan diterima kembali dalam jangka waktu yang sesuai

kesepakatan.

Dalam bukunya yang berjudul dasar-dasar perkreditan, Thomas

Suyatno, mengemukakan bahwa unsur-unsur kredit terdiri dari:

1. kepercayaan, yaitu keyakinan dari orang pemberi kredit bahwa

prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau

jasa akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu

tertentu dimasa yang akan datang.

2. Tenggang waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara

pemberi prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada

masa yang akan datang. Dalam unsur waktu ini, terkandung

pengertian nilai agio dari uang yaitu uang yang ada sekarang lebih

tinggi nilainya dari uang yang akan diterima.

3. Degree of risk, yaitu tingkat resikko yang akan dihadapi sebagai

akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberi

prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima kemudian hari.

Semakin lama kredit diberikan semakin tinggi pula resikonya,

karena sejauh-jauh kemampuan manusia untuk menerobos masa

depan itu, maka masih selalu terdapat unsur ketidaktentuan yang

tidak dapat diperhitungkan.

Page 38: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

23

4. prestasi atau objek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk

uang, tetapi juga dapat berbentuk atau jasa.

Selain unsur kepercayaan, dalam permohonan dan pemberian kredit

juga mengandung unsur lain, yaitu unsur waktu, unsur resiko, dan unsur

prestasi. Dalam pemberian kredit ditentukan juga mengenai unsur waktu

yaitu merupakan jangka waktu atau tenggang waktu tertentu antara

pemberian atau pencairan kredit oleh bank dengan pelunasan kredit oleh

debitur. Lazimnya pelunasan kredit tersebut dilakukan melalui angsuran

dalam jangka waktu sesuai dengan kemampuan debitur, misalnya kredit

pemilikan rumah (KPR) dengan jangka waktu pelunasannya sampai

dengan 20 tahun.

Menurut subekti dalam bukunya Hukum Perjanjian, bahwa yang

dimaksud dengan risiko adalah kewajiban memikul kerugian yang

disebabkan karena suatu kejadian diluar kesalahan salah satu pihak

berkaitan dengan pemberian kredit oleh bank kepada debitur tentu pula

mengandung resiko usaha bagi bank, risiko disini adalah dari

kemungkinan ketidak mampuan dari debitur untuk membayar angsuran

atau melunasi kreditnya karena sesuatu hal yang tidak dikehendaki.

Semakin lama waktu tenggang waktu yang diberikan untuk pelunasan

kredit, maka semakin besar juga resiko dari bank. Pemberian kredit kepada

nasabah debitur berpedoman kepada prinsip kepercayaan dan prinsip

kehati-hatian.

Page 39: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

24

Menurut ketentuan pasal 12 ayat 3 Peraturan Bank Indonesia

NO.7/2/PBI 2005 tentang penilaian kualitas aktiva Bank Umum, kualitas

kredit dibagi menjadi lima kolektibilitas, yaitu lancar dalam perhatian

khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet.

1. Kredit lancar, yaitu apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Pembayaran angsuran pokok dan bunga tepat.

b. Memiliki mutasi rekening relatif yang aktif

c. Bagian dari kredit yang dijamin dengan agunan tunai.

2. Kredit dalam perhatian khusus, yaitu jika memenuhi kriteria:

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan bunga yang belum

melampaui 90 hari.

b. Kadang-kadang terjadi cerukan.

c. Mutasi rekening relatif rendah.

d. Jarang rerjadi pelanggaran terhadap kontrak perjanjian.

e. Didukung oleh pinjaman baru.

3. Kredit kurang lancar yaitu jika memenuhi kriteria:

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok

b. Sering terjadi cerukan.

c. Frekuensi mutasi rekening yang relatif rendah.

d. Terjadi pelanggaran kontrak yang diperjanjikan lebih dari 90

hari

e. Terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi oleh

debitur.

Page 40: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

25

f. Dokumentasi pinjaman lemah.

4. Kredit yang diragukan terjadi apabila

a. Apabila terdapat tunggakan angsuran pokok dan bunga yang

melampaui 180 hari

b. Terjadi wanprestasi lebih dari 180 hari.

c. Dokumentasi hukum lemah baik untuk perjanjian kredit

maupun peningkatan jaminan.

5. Kredit macet, yaitu apabila memenuhi kriteria:

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan bunga yang telah

melampaui 270 hari.

b. Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru.

c. Dari segi hukum maupun kondisi pasar, jaminan tidak dapat

dicairkan pada nilai wajar.

Untuk mencegah terjadinya kredit bermasalah, penilaian suatu bank

atau pembiayaan terhadap suatu permohonan kredit dilakukan dengan

berpedoman kepada prinsip pemberian kredit 4P dan 5C.

Formula 4P dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Personality dalam hal ini pihak bank atau pembiayaan mencari

data secara lengkap mengenai kepribadian seseorang pemohon

kredit, antara lain mengenai riwayat hidupnya, pengalaman dalam

berusaha, pergaulan dalam masyarakat, dan lain-lain. Hal ini

diperlukan untuk menentukan persetujuan kredit.

Page 41: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

26

2. Purpose yakni mencari data tentang tujuan pelanggan atau

konsumen untuk melakukan kredit.

3. Prospect dalam hal ini pembiayaan harus melakukan analisis

secara cermat dan mendalam tentang bentuk usaha yang dilakukan

oleh pemohon kredit.

4. Payment dalam penyaluran kredit, perusahaan harus mengetahui

jelas mengenai kemampuan dari pemohon kredit untuk melunasi

utang kredit dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Formula 5C adalah sebagai berikut:

1. Character, yakni bahwa calon debitur memiliki watak, moral dan

sifat-sifat baik.penilaian ini untuk tujuan mengetahui tingkat

kejujuran, integritas dan kemauan dari calon debitur untuk

memenuhi kewajiban dan menjalankan usahanya. Informasi ini

dapat diperoleh melalui riwayat hidup, riwayat usaha, dan

informasi dari usaha-usaha yang sejenisnya.

2. Capacity, yakni kemampuan calon nasabah untuk mengelolah

kegiatan usahanya dan mampu melihat prospektif masa depan serta

nasabah mampu menggunakan untuk suatu yang baik demi

perusahaannya kedepan. Pengukuran kemampuan ini dapat

dilakukan dengan berbagai pendekatan misalnya pendekatan

material, yaitu melakukan penilaian terhadap keadaan neraca,

laporan laba rugi, dan arus kas perusahaan usaha beberapa tahun

akhir.

Page 42: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

27

3. Capital dalam hal ini bank harus terlebih dahulu melakukan

penilaian terhadap modal yang dimiliki oleh nasabah, penyelidikan

ini tidak semata didasarkan pada besar kecilnya modal, akan tetapi

lebih difokuskan kepada bagaimana distribusi modal ditempatkan

oleh nasabah, sehingga segala sumber yang telah ada dapat

berjalan secara efektif.

4. Collateral adalah jaminan untuk persetujuan kredit yang merupakan

sarana pengaman atas resiko dikemudian hari.

5. Condition of Economy dalam pemberian kredit, kondisi ekonomi

secara umum dan kondisi sektor usaha perlu diperhatikan untuk

memperkecil resiko yang mungkin terjadi yang diakibatkan oleh

kondisi ekonomi tersebut.

Sumber penerimaan kas suatu perusahaan yang umumnya

melakukan penjualan secara kredit adalah dari pelunasan piutang para

debitur. Diantaranya berbagai cara penagihan piutang tersebut, penerimaan

kas dari piutang seharusnya mewajibkan pembeli melakukan pembayaran

dengan menggunakan cek atas nama yang secara jelas mencantumkan

nama perusahaan yang berhak menerima pembayaran cek dengan atas

nama yang jelas. Perusahaan akan terjamin menerima cek dari pembelian,

sehingga kecil kemungkinan orang yang tidak berhak menggunakan cek

yang diterima dari pembeli untuk kepentingan pribadinya.

Prosedur pencatatan piutang menurut Mulyadi (2014: 257),

menyatakan bahwa “Prosedur pencatatan piutang perusahaan kepada

Page 43: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

28

setiap debitur. Mutasi piutang disebabkan oleh transaksi penjualan

kredit,penerimaan kas dari debitur, retur penjualan, dan penghapusan

piutang”. Adapun metode pencatatan piutang dibagi menjadi 4 metode

antara lain:

1. Metode konvensional, dalam metode ini posting kedalam kartu

piutang dilakukan atas dasar yang dicatat dalam jurnal.

2. Metode posting langsung kedalam kartu piutang atau pernyataan

piutang. Metode ini dibagi menjadi dua golongan yaitu metode

posting harian dan metode posting periodik.

3. Metode pencatatan tanpa buku pembantu (ledgerless bookkeeping),

dalam metode pencatatan piutang ini, tidak digunakan buku

pembantu piutang. Metode pencatatan piutang dengan komputer.

4. Metode pencatatan piutang ini menggunakan batch system, dimana

semua dokumen sumber yang mengubah piutang dikumpulkan dan

sekaligus diposting setiap hari untuk memutakhirkan catatan piutang.

Bagian yang berperang penting dalam proses penagihan piutang di

suatu perusahaan adalah bagian penagihan (collector).

Menurut Mulyadi (2014: 493) bagian penagihan bertanggung

jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada

pelanggan, serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan

transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi.

Proses penagihan piutang melalui fungsi (collector) di suatu

perusahaan dilaksanakan dengan prosedur-prosedur berikut ini:

Page 44: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

29

1. Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya

ditagih kepada bagian penagihan

2. Bagian penagihan memberikan penagih yang merupakan karyawan

perusahaan untuk melakukan penagihan kepada debitur.

3. Bagian penagihan menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan

(remittance advice) dari debitur.

4. Bagian penagihan menyerahkan cek kepada bagian kasa.

5. Bagian penagihan yaitu dengan menyerahkan surat pemberitahuan

yang diberikan kepada bagian piutang untuk kepentingan posting

kedalam kartu piutang.

6. Bagian kasa mengirim kwitansi sebagai tanda penerimaan kas

kepada debitur.

7. Bagian kasir menyetorkan cek ke bank, setelah cek atas nama

tersebut dilakukan endorsement oleh pejabat yang berwenang.

8. Bank perusahaan melakukan kliring atas cek tersebut ke bank

debitur.

Prosedur penagihan dilaksanakan sebagai berikut:

1. Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya

ditagih kepada penagihan.

2. Bagian penagihan mengirimkan penagihan, yang merupakan

karyawan perusahaan untuk melakukan penagihan kepada debitur.

3. Bagian penagihan mengirimkan giro atas nama nasabah dan surat

pemberitahuan dari debitur.

Page 45: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

30

4. Bagian penagihan menyerahkan giro kepada bagian kas.

5. Bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian

piutang untuk kepentingan posting kedalam kartu piutang.

6. Bagian kas mengirim kwitansi sebagai tanda penerimaan kas kepada

debitur.

7. Bagian kas menyetor giro dan nama.

Prinsip-prinsip Pengendalian Piutang yang baik:

1. Pemisahan fungsi dan tugas.

2. Semua transaksi pemberian kredit, pemberian potongan dan

penghapusan piutang harus mendapatkan persetujuan yang

berwenang.

3. Menggunakan buku tambahan piutang (Account receivable

subsidiary ledger) yang berfungsi sebagai rincian buku piutang.

4. Mengirim surat pernyataan pada debitur paling tidak sebulan sekali.

5. Membuat daftar umur piutang.

Kadang piutang bukan dagang dan piutang menghasilkan digabung

menjadi satu dan namakan piutang lain-lain. Piutang yang timbul bukan

dari penjual barang-barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan tidak

termasuk dalam kelompok piutang dagang tetapi dikelompokkan tersendiri

dengan judul piutang bukan dagang (bukan usaha). Piutang bukan dagang

akan dilaporkan dalam kelompok aktiva lancar apabila akan dilunasi

dalam tempo kurang dari satu tahun atau dalam siklus usaha. Apabila

pelunasannya melebihi jangka satu tahun atau melebihi siklus usaha yang

Page 46: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

31

normal maka akan dikelompokkan dalam aktiva lain-lain. Yang termasuk

dalam piutang bukan usaha antara lain: persekot dalam kontrak pembelian,

klaim terhadap perusahaan pengangkutan untuk barang-barang rusak atau

hilang, klaim terhadap perusahaan asuransi atas kerugian-kerugian yang

ditanggung, klaim terhadap pegawai perusahaan, uang muka pegawai

perusahaan, piutang deviden, piutang pembelian saham, dan lain-lain.

E. Piutang usaha yang tak tertagih dan Metode Penghapusan Piutang

1. Piutang usaha yang tak tertagih

Menurut Hery (2014) “piutang usaha yaitu jumlah yang akan

ditagih dari pelanggan sebagai akibat penjualan barang atau jasa secara

kredit” dalam penjualan secara kredit, Penerimaan dan keuntungan akan

meningkat, tetapi kerugian yang dialami perusahaan akan meningkat pula

karena meningkatnya jumlah piutang yang tidak tertagih. Kerugian ini

biasanya kita sebut beban piutang tak tertagih

2. Metode Penghapusan

piutang besar dari beban piutang tak tertagih bervariasi antar

perusahaan. Untuk perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit,

beban piutang tak tertagih merupakan beban yang memang timbul karena

kegiatan bisnis perusahaan. Sebagai beban usaha, tentunya beban piutang

tak tertagih harus diketahui jumlahnya. Untuk itu, dalam pengukuran

jumlah piutang tak tertagih dikenal dua metode yakni metode penyisihan

dan metode penghapusan langsung.

Page 47: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

32

3. Metode Penghapusan Langsung.

Metode ini biasanya digunakan dalam perusahaan-perusahaan

kecil atau perusahaan yang tidak dapat menaksir kerugian piutang dengan

tepat. Pada akhir periode tidak ada taksiran kerugian piutang yang

dibebankan, tetapi kerugian piutang baru diakui pada waktu diketahui ada

piutang yang tidak dapat ditagih. Metode penghapusan langsung mencatat

piutang tak tertagih pada tahun dimana diputuskan bahwa suatu piutang

tertentu tidak akan dapat ditagih. Tidak ada ayat jurnal yang dibuat

sampai suatu akun khusus telah ditetapkan secara pasti sebagai tidak

tertagih. Pendukung metode penghapusan langsung berpendapat bahwa

yang dicatat haruslah fakta, bukan estimasi. Metode ini mengasumsikan

bahwa dari setiap penjualan akan dihasilkan piutang usaha yang baik, dan

kejadian selanjutnya membuktikan bahwa piutang tertentu ternyata tidak

tertagih serta menjadi tidak bernilai.

4. Metode Penyisihan untuk Piutang tak tertagih

Metode untuk mencatat dan melaporkan beban piutang tak tertagih

Metode penyisihan untuk piutang tak tertagih , dalam metode ini,

perusahaan menggunakan akun penyisihan piutang tak tertagih yang

memiliki saldo normal di kredit. Akun ini merupakan contra account aset

yang memperlihatkan kemungkinan klaim piutang tak tertagih di masa

depan. Jurnal untuk penyisihan piutang tak tertagih adalah:

Page 48: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

33

Debit Kredit

Beban utang xxx

Piutang dagang xxx

Ada dua cara untuk mengestimasikan jumlah penyisihan piutang tak

tertagih, yaitu:

a. Persentase penjualan.

Pendekatan ini bertujuan untuk melaporkan piutang

usaha di neraca pada nilai bersih yang dapat direalisasikan,

pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan laba rugi. Melalui

pendekatan ini debitur telah menentukan perkiraan (melakukan

estimasi) berapa persen dari penjualan yang tidak dapat ditagih

(uncollectible receivables). Pendekatan ini tepat digunakan jika

customer memiliki sejarah yang baik mengenai kredit macet

dengan penjualan kredit tahun sebelumnya, jurnal untuk

pendekatan penjualan adalah:

Debit Kredit

Beban utang xxx

Penyisihan piutang xxx

b. Persentase piutang.

Pendekatan ini melihat menggunakan Analisis Umur

Piutang (Aging Schedule) salah satu perusahaan untuk mengontrol

piutangnya dengan menggunakan aging schedule, yaitu daftar

piutang usaha yang didalamnya berisi saldo piutang usaha, nama

Page 49: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

34

pelanggan beserta umur piutang usaha. Dengan menggunakan cara

ini, perusahaan dapat menganalisis piutangnya dan

mengelompokkannya menurut lamanya piutang tersebut beredar.

Semakin lama piutang tersebut semakin kecil kemungkinan

piutang tersebut tertagih. Jurnal untuk pendekatan piutang adalah:

Debit Kredit

Beban utang xxx

Penyisihan piutang xxx

Perusahaan akan menerapkan metode langsung jika piutangnya

sudah pasti tidak akan tertagih. Hal ini dilakukan oleh

perusahaan dengan mendebet akun beban piutang tak tertagih

(uncollectible account expense) dan mengkredit akun piutang

usaha (account receivable). Metode ini digunakan apabila:

a. Perusahaan kesulitan dalam mengestimasi jumlah

piutang tak tertagih

secara wajar.

b. Jumlah customer yang dimiliki perusahaan relatif

kecil.

Page 50: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

35

F. Studi Penelitian Terdahulu

Adanya penelitian terdahulu yang telah dibahas sebelum penelitian ini

dilakukan, penelitian-penelitian yang pembahasannya menggunakan satu

topik dan permasalahan yang sama, namun disajikan secara berbeda.

Penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Penelitian terdahulu

NO NAMA

PENELITI JUDUL METODE

HASIL

PENELITIAN

1 Anny

tahun 2014

Analisis

pengendalian

intern piutang

usaha untuk

meminimalkan

piutang tak tertagih

(BAD DEBT)

Pada PT. Wahana

Ottomitra

Multiartha.

Deskriptif

Kuantitatif

Kualitas penagihan

mengalami

perbaikan terus

menerus sehingga

dapat

meminimalkan

piutang tak

tertagihnya dan

berhasil

membukukan profit

sesuai dengan

tujuan yang

ditetapkan oleh

perusahaan.

2 Hiliyana dan Rijal

tahun 2013

Analisis

Pengendalian

Piutang Dagang

Terhadap

Efektivitas Arus

Kas Pada CV.

Union Motor.

Deskriptif Hasil yang dapat

dicapai dalam

penelitian ini

menunjukan

pengendalian

piutang yang

dilakukan

perusahaan sudah

cukup baik.

Meskipun masih

ada kelemahan

perusahaan yaitu

tidak semua

konsumen yang

mempunyai piutang

Page 51: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

36

memiliki surat

pernyataan

pembayaran dan

tidak dikenakan

denda. Perusahaan

juga memiliki kas

yang efektif, ini

dapat terlihat

dengan hasil cash

conversion cycle

yang positif.

Kesimpulannya

bahwa

pengendalian

piutang dagang

berperan penting

terhadap efektivitas

arus kas pada

perusahaan.

3 Agustina tahun

2013

Analisis

Pengendalian

Piutang Untuk

Meningkatkan

Efektivitas

Penagihan Piutang

Pada PDAM Kota

Gorontalo

Metode

analisis data

Hasil dari penelitian

menunjukan jangka

waktu penagihan

sudah baik karena

semakin pendek

jangka waktu

penagihan sampai

pada tahun 2011

dan tingkat

efektivitas

penagihan juga

sudah baik pula

karena sudah

mendapat kategori

baik sekali, akan

tetapi terjadi

penurunan tingkat

efektivitas

penagihan pada

tahun 2011. Hal ini

mengharuskan

perusahaan

melakukan

pengendalian yang

lebih baik guna

tetap

mempertahankan

Page 52: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

37

dan meningkatkan

efektivitas

penagihan terhadap

piutang.

4 Krisnawati tahun

2006

Pengaruh Beban

Piutang Tak

Tertagih Terhadap

Laba Operasional

Pada PT. Bank

Negara Indonesia

(Persero) Tbk

Kantor Cabang

ITB Bandung

Deskriptif

Kuantitatif

Penelitian dari

Nelly Krisnawati

Memiliki tujuan

untuk mengetahui

perkembangan

beban piutang tak

tertagih,

perkembangan laba

operasional, dan

pengaruh beban

piutang tak tertagih

terhadap

operasional PT.

Bank Negara

Indonesia (Persero)

Tbk, Kantor

Cabang ITB

Bandung Metode

yang digunakan

dalam penelitian ini

adalah deskriptif

analitis yang

bersifat Kuantitatif.

Hasil penelitian

yang diperoleh

dalam penelitian ini

adalah

perkembangan

piutang tak tertagih

pada PT. Bank

Negara Indonesia

(Persero) Tbk,

Kantor Cabang ITB

Bandung cenderung

meningkat dan

mencapai

puncaknya pada

tahun 2003

perkembangan laba

operasional pada

PT. Bank Negara

Indonesia (Persero)

Page 53: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

38

Tbk, Kantor

Cabang ITB

Bandung meningkat

dari tahun ketahun

selama periode

2000-2004.

5 Arya, Jullie, dan

jessy tahun 2016

Analisis

Efektivitas Sistem

Pengendalian

Internal Piutang

dan Kerugian

Piutang Tak

Tertagih Pada PT.

Surya Wenang

Indah Manado.

Deskriptif Hasil dari penelitian

menunjukan bahwa

sistem pengendalian

internal piutang

perusahaan telah

efektif, hal ini

terlihat dari

diterapkannya unsur

unsur pengendalian

internal piutang

yang layak dan

memadai ditunjang

dengan kebijakan

dan prosedur

pemberian kredit

yang baik.

Perusahaan

menggunakan

metode

penghapusan

langsung dalam hal

penentuan kerugian

piutangnya. Metode

penghapusan

langsung mencatat

piutang yang benar

benar tidak tertagih

sebagai kerugian

piutang.

Manajemen

perusahaan

sebaiknya

menggunakan

metode cadangan

analisis umur

piutang agar lebih

efektif dalam

menentukan

kerugian piutang

tak tertagih.

Page 54: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

39

Hasil penelitian terdahulu merupakan referensi bagi peneliti untuk melakukan

penelitian ini. Dalam Penelitian tersebut terdapat kesamaan permasalahan namun

disajikan secara berbeda. Persamaan yang paling mendasar yaitu sama-sama

membahas tentang piutang dan juga hampir semuanya menggunakan metode yang

sama yaitu metode kualitatif dan kuantitatif

G. Kerangka Pikir

Piutang perusahaan timbul karena adanya kebijakan perusahaan dalam proses

kegiatan perusahaan dengan sistem kredit. Sehingga menghasilkan istilah piutang

perusahaan terhadap pelanggan. Namun saat ini istilah piutang lebih identik dengan

proses jual beli yang dilakukan perusahaan.

Dalam kegiatan operasional perusahaan PT Adira Finance wilayah sul-sel

kota makassar memiliki piutang perusahaan yang cukup komplek, salah satu piutang

yang dimiliki adalah piutang tak tertagih. Piutang tak tertagih timbul karena dari

operasional perusahaan dalam bidang pembiayaan terhadap masyarakat atau

konsumen.

Berdasarkan keputusan presiden NO.61 tahun 1987 menetapkan bidang usaha

lembaga pembiayaan dan pengkreditan dalam beberapa bidang. berikut ini adalah

kerangka pikir prosedur penanganan piutang tak tertagih.

Page 55: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

40

Gambar 2. 1

Kerangka Pikir

PT ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL

SISTEM DAN PROSEDUR PIUTANG PIUTANG TAK

TERTAGIH

HASIL PENCAPAIAN

Page 56: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini

dilakukan dengan cara pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan

data yang terkumpul berupa sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan,

struktur organisasi, sistem pengendalian internal yang diterapkan perusahaan

serta metode penghapusan manakah yang digunakan pada PT Adira Finance

Kota Makassar

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan pada perusahaan PT Adira Finance Indonesia

Kota Makassar yang bertempat di jalan Toddopuli Raya NO.F2-F3 Masale

Panakkukang Makassar.Penelitian ini sudah dilaksanakan selama dua bulan yaitu

bulan November dan Desember.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian menyangkut langkah-langkah yang dilakukan untuk

melakukan penelitian, yaitu sebagai berikut;

Prosedur penelitian menyangkut langkah-langkah yang dilakukan untuk

melakukan penelitian, yaitu sebagai berikut:

Page 57: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

42

1) Mengajukan permohonan penelitian

Penulis memasukkan surat permohonan penelitian yang sudah disetujui dari

Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk melakukan penelitian pada objek yang

akan digunakan dalam penyusunan skripsi yaitu pada PT Adira Finance Kota

Makassar.

2) Selanjutnya dari pihak perusahaan dalam hal ini Ketua PT Adira Finance

Kota Makassar memberi perintah kepada kepala bagian piutang untuk

melayani penulis dalam hal wawancara dan pengambilan data yang

diperlukan dalam penelitian.

3) Pengumpulan data

Pada tahap ini, penulis mulai mengumpulkan data pendukung penelitian yang

akan digunakan dalam penyusunan skripsi yaitu data mengenai profil

perusahaan, struktur organisasi yang ada di perusahaan, prosedur pemberian

kredit dan prosedur penagihan yang ada di PT Adira Finance Kota Makassar,

bagaimana sistem pengendalian internal piutang yang ada di perusahaan dan

perlakuan atas kerugian piutang perusahaan apakah menggunakan metode

penghapusan langsung atau menggunakan metode cadangan.

4) Analisis data penelitian

Pada tahap ini, penulis melakukan analisis data mengenai sistem pengendalian

internal piutang perusahaan dan metode penghapusan piutang yang diterapkan oleh

perusahaan kemudian mengolah data yang tersedia dan menganalisis apakah sudah

sesuai dengan teori-teori yang ada.

Page 58: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

43

5) Kesimpulan

Pada tahap ini, penulis menarik kesimpulan tentang hasil penelitian yang telah

dilakukan mengenai Efektivitas Sistem Dan Prosedur Penanganan Piutang Tak

Tertagih Pada PT Adira Finance apakah sudah efektif atau tidak.

D. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas:

Data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Data berdasarkan jenis terbagi dua, yaitu sebagai berikut:

1) Data kuantitatif

Data yang dinyatakan dalam bentuk numeric atau angka, seperti data jumlah nasabah

yang membeli barang dengan kredit.

2) Data kualitatif

Data yang tidak dinyatakan dalam bentuk numerik tetapi berupa gambaran deskriptif

dalam bentuk seperti gambaran umum perusahaan, prosedur pemberian kredit dan

penagihan piutang tak tertagih.

E. Sumber Data

Sugiyono (2010:16) menyatakan bahwa pengumpulan data dapat

menggunakan dua sumber yaitu sumber primer dan sumber sekunder sebagai

berikut.

1. Sumber primer adalah sumber data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung

oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang

memerlukannya. Data primer juga disebut data asli atau data baru.

Page 59: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

44

2. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-

sumber yang telah ada.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis antara lain:

1) Observasi

Mengadakan wawancara langsung ke tempat objek yang akan diteliti untuk

mendapatkan data yang bersangkutan.

2) Wawancara

Yaitu dilakukan dengan Tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan yang

berwenang mengenai data.

3) Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data dan informasi melalui buku-buku, jurnal, internet dengan

melakukan penelitian terhadap catatan atau dokumen yang ada seperti sejarah

perusahaan dan data-data pendukung lainnya.

G. Metode Analisis

Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif kualitatif

yaitu menganalisa data – data piutang berdasarkan umur piutang yang diperoleh

dari PT Adira Finance Kota Makassar . Dengan menggunakan metode tersebut,

diharapkan sehingga dapat memberikan informasi dan dapat ditarik kesimpulan

yang lebih luas.

Page 60: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Perusahaan PT Adira Finance

Perusahaan didirikan dengan nama PT Adira Dinamika Multi Finance

berdasarkan Akta Pendirian No. 131 tanggal 13 November 1990, dibuat di

hadapan Misahardi Wilamarta, S.H, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat

Keputusannya No. C2-19.HT.01.01.TH.91 tanggal 8 Januari 1991, dan

didaftarkan dalam register untuk maksud itu yang berada di Kantor

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah No.

34/Not.1991/PN.JKT. SEL pada tanggal 14 Januari 1991, serta diumumkan

dalam Tambahan No. 421 Berita Negara Republik Indonesia No. 12 tanggal 8

Februari 1991.

Perusahaan telah memperoleh izin dalam kegiatan usaha Lembaga

Pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 253/KMK.013/1991

tanggal 4 Maret 1991.

Adira Finance hadir untuk melayani beragam pembiayaan seperti

kendaraan bermotor baik baru maupun bekas. Melihat adanya potensi ini,

Perusahaan mulai melakukan penawaran umum melalui sahamnya pada tahun

2004 dan Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 75%.

Page 61: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

46

Melalui beberapa aksi korporasi, saat ini Bank Danamon memiliki

kepemilikan saham sebesar 92,07% atas Adira Finance.

Pada tahun 2012, Perusahaan menambah ruang lingkup kegiatannya

dengan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Perusahaan pun mulai

menyediakan produk pembiayaan durables bagi konsumen, guna memberikan

pengalaman layanan pembiayaan yang maksimal. Sampai dengan tahun 2018,

Adira Finance mengoperasikan 440 jaringan usaha di seluruh Indonesia

dengan didukung oleh lebih dari 19 ribu karyawan, untuk melayani 3 juta

konsumen dengan jumlah piutang yang dikelola lebih dari Rp50,2 triliun.

PT. Adira Finance mempunyai perusahaan regional yg beroperasi dan

berpusat di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Perusahaan membuka kantor

cabang di Ruko Villa Surya Mas, jl. Toddopuli Raya Makassar Blok A2-

23/24, Paropo, kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. PT Adira

Finance Cabang Durable Makassar mulai beroperasi pada tanggal 1 Juli 2015,

yang sebelumnya perusahaan ini dikenal dengan Adira Quantum atau Adira

Kredit.

Adira Finance senantiasa berupaya untuk memberikan kontribusi

kepada bangsa dan negara Indonesia. Melalui identitas dan janji “Sahabat

Setia Selamanya”, Adira Finance berkomitmen untuk menjalankan misi yang

berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal tersebut

dilakukan melalui penyediaan produk dan layanan yang beragam sesuai siklus

kehidupan konsumen serta memberikan pengalaman yang menguntungkan

konsumen. Perubahan Anggaran Dasar Anggaran Dasar Perusahaan telah

diubah seluruhnya sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan

Page 62: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

47

Seluruh Pemegang Saham PT Adira Dinamika Multi Finance No.13 tanggal

26 Januari 2004, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,

yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-02207 HT 01.04

TH 2004 tanggal 29 Januari 2004 dan telah dilaporkan kepada Menteri yang

sama sebagaimana ternyata dari Surat Penerimaan Laporan Akta Perubahan

Anggaran Dasar PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk No. C-02208 HT

01.04 TH 2004 tanggal 29 Januari 2004, serta didaftarkan pada tanggal 6

Februari 2004 dalam Daftar Perusahaan pada Suku Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kodya Jakarta Selatan selaku Kantor Pendaftaran Perusahaan

Daerah Tingkat II dengan No. Agenda Pendaftaran 112 RUB.09.03/II/2004

dan No. TDP 09.03.1.66.10384, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1990

Berita Negara Republik Indonesia No. 16 tanggal 24 Februari 2004.

2. Visi Dan Misi Perusahaan

a. Visi

1) Menciptakan nilai bersama demi kesinambungan perusahaan dan

kesejahteraan masyarakat Indonesia.

b. Misi

1) Menyediakan produk dan layanan yang beragam sesuai dengan siklus

kehidupan pelanggan.

2) Memberikan pengalaman yang menguntungkan dan bersahabat

kepada pemangku.

3) Kepentingan memberdayakan komunitas untuk mencapai

kesejahteraan.

Page 63: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

48

3. Nilai-Nilai perusahaan

ADIRA TOP selalu menjadi bagian dari nilai-nilai pribadi setiap

karyawan Adira Finance, dan merupakan suatu budaya yang menggerakkan

aktivitas bisnis perusahaan.

a. Keunggulan

Satu langkah lebih baik dan lebih cepat dibandingkan orang lain pada

umumnya atau pesain; mempunyai gambaran kedepan yang jelas dan terarah;

dan handal dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam segala

keadaan.

b. Disiplin

Mengarah pada sesuatu yang lebih baik melalui proses perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, dan perbaikan secara terus menerus; cara berfikir

dan dan cara bersikap yang sesempurna mungkin dan bersikap disiplin sesuai

dengan norma organisasi.

c. Integritas

Berkomitmen yang disertai dengan sikap yang konsisten, dapat

dipercaya (jujur dan tulus), dapat menjaga etika usaha; mempunyai rasa

memiliki yang tinggi, dan menjadi panutan bagi karyawan lainnya.

d. Dapat Diandalkan

Mempunyai mental seorang juara, yang tercermin dari perilaku yang

senantiasa berpikir positif dan cerdas, dan rasa tanggung jawab yang penuh

terhadap segala sesuatu yang dilakukan. (Accountable) Akuntabilitas

Menyampaikan sesuatu berlandaskan pada data fakta, dan keterbukaan yang

obyektif dan bijaksana.

Page 64: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

49

e. Kerjasama

Sinergi bersedia berkorban satu sama lain dan Tidak saling menyalahkan satu

sama lain.

f. Motivasi Tinggi

Bekerja dengan proses yang benar dan berorientasi pada hasil yang

optimal; Motivasi yang tinggi dalam bentuk bersedia melakukan pekerjaan

lebih dan bersikap proaktif; Meningkatkan keahlian; dan Saling menjaga atau

memelihara satu sama lain.

4. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Adira Finance

Branch Manager Sales

and Distribution

Service head Sales Head

Sales agent

Sales leader Credit field

officer Kasir Customer

service Data admin

staff

General

admin staff

Page 65: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

50

5. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi

a. Manager Sales and Distribution

Tugas utama seorang Manager Sales And Distribution sebagai berikut:

1) memastikan atau mengontrol apakah seluruh kegiatan yang ada di

perusahaan agar sudah mencapai target dalam setiap bulannya.

2) Bertanggung jawab penuh atas kegiatan - kegiatan yang ada di

perusahan.

3) Memberikan motivasi dan dukungan kepada karyawannya.

b. Sales Head

Tugas pokok dari Sales Head adalah sebagai berikut:

1) melakukan kerja sama dengan toko – toko dan memastikan penjualan

bisa mencapai target pada setiap bulannya.

2) Mengontrol laporan – laporan mengenai penjualan dalam setiap

bulannya sebelum laporan itu diserahkan ke manajer.

c. Credit Field Officer

Tugasnya seorang Credit Field Officer adalah sebagai berikut:

1) melakukan survey ke rumah nasabah yang ingin mengajukan kredit.

2) Memeriksa data data nasabah yang ingin mengajukan kredit.

3) Menghimpun data nasabah yang ingin mengajukan kredit.

d. Sales Leader

Tugasnya seorang Sales Leader adalah sebagai berikut:

1) mengumpulkan aplikasi nasabah dari Sales Agent untuk diproses ke

tahap selanjutnya.

Page 66: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

51

2) Bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan kinerja marketing

agar dapat mencapai target dalam setiap bulannya

3) Membina hubungan baik dengan nasabah.

e. Sales Agent

1) Tugasnya mencari nasabah yang akan mengajukan kredit.

2) Membina hubungan baik dengan nasabah maupun calon nasabah

f. Service Head

1) bertanggung jawab atas segala operasional cabang bisa berjalan

dengan baik mulai dari front liner sampai dengan back office.

2) Tugasnya bagian penerimaan karyawan baru.

g. Customer Service

Tugas utamanya seorang Service Head adalah sebagai berikut:

1) Melayani nasabah yang datang ke perusahaan baik itu keluhan

maupun pertanyaan dari nasabah.

2) Melaporkan data nasabah yang bermasalah.

h. Kasir

Tugasnya seorang kasir adalah sebagai berikut:

1) Menginput seluruh angsuran nasabah dari Debt Collector.

2) Melayani seluruh kegiatan pembayaran oleh nasabah.

3) Membuat laporan cash of name harian untuk menghindari selisih

angsuran yang di input.

Page 67: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

52

i. Data Admin Staff

Tugas seorang Data Admin Staff adalah sebagai berikut:

1) Mengumpulkan data nasabah yang akan mengajukan kredit.

2) Bertanggung jawab atas segala kegiatan administrasi kantor.

j. General Admin Staff

Tugas seorang General Admin Staff adalah sebagai berikut:

1) Mengumpulkan uang dari kasir.

2) Mengurus segala keperluan kantor.

3) Sebagai pelaksana administrasi dan penginputan data aktivitas

pembiayaan.

Gambar 4.2 Logo PT Adira Finance

Page 68: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

53

B. Penyajian Data (Hasil Penelitian)

1. Piutang Dan Sistem PT Adira Finance

a. Piutang PT Adira Finance

pada umumnya setiap perusahaan mempunyai piutang, sedangkan PT

Adira finance wilayah Kota Makassar sendiri sudah menjadi hal yang lumrah

mempunyai piutang karena PT Adira sendiri menggunakan pembayaran secara

kredit.

b. Sistem PT Adira Finance

Setiap perusahaan dalam menangani piutang mempunyai sistem yang

berbeda-beda, sedangkan PT Adira Finance wilayah Kota Makassar sendiri

mempunyai sistem dalam menangani piutang yaitu menggunakan debt collector.

Seorang debt collector mempunyai perang penting dalam PT Adira Finance

wilayah Kota Makassar, Jadi cara kerja debt collector melakukan penagihan

kepada nasabah dengan cara mendatangi ke rumah nasabah sampai target

tercapai setiap bulannya.

c. Permohonan Nasabah

Berikut ini beberapa prosedur permohonan nasabah yang ingin

mengajukan kredit ke PT Adira Finance Makassar.

1) Nasabah datang ke toko mencari barang yang diinginkan Sampai di toko

(mencari barang yang diinginkan).

2) Di toko tersebut ada sales adira untuk mendata mulai dari identitas (form

permohonan nasabah) data pribadi, penghasilan, angsurannya berapa,

tokonya dimana dan tipe2 barang nya adapun berkasnya ktp, kk, slip gaji,

bukti rumah (rek listrik atau pbb).

Page 69: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

54

3) Setelah datanya lengkap lalu dikirim ke sales leader untuk diolah datanya

dan dilengkapi jika ada yang kurang. Setelah datanya lengkap melalui sales

leader lalu sales leader mengirim ke CVO (credit Velg Officer) atau

surveyor dan disurveilah oleh CVO ke rumah nasabah dan diverifikasi

apakah sesuai dengan data yang telah di isi di form tadi, disesuaikan datanya

dengan hasil surveinya.

4) Jika tidak ada yang menyimpang maka form tersebut akan di ACC jika ada

yang menyimpang bisa jadi ditolak dan bisa juga di ACC tergantung

menyimpangnya bagaimana, tidak sesuainya bagaimana kalau tidak fatal

bisa diterima tapi kalau misalnya nasabah mengaku rumahnya tapi bukan

rumahnya itu bisa dilakukan penolakan atau di cancel.

5) Setelah di survey ke rumah nasabah data dikirim kembali oleh CVO (credit

Velg Officer) ke central credit. Central credit itu bersifat regional yang

khusus menangani proses credit. Setelah sampai di central credit dan

dianalisa oleh central credit.

6) Setelah dianalisa dan diliat lagi jika di ACC akan langsung terbit surat

pesanan, jika tidak di ACC akan kembali ke CVO atau ke sales leader.

Setelah berkas yang sudah di ACC oleh analis di central credit itu akan

terbit surat pesanan. Surat pesan kreditan ini dikirimkan ke toko dimana si

nasabah membeli barang dalam bentuk sistem yang difasilitasi oleh adira.

Setelah diterima oleh toko lalu toko tersebut mengkonfirmasi ke nasabah

bahwa pengajuan nasabah sudah di ACC atau bisa juga langsung di

konfirmasi ke salesnya untuk memberitahukan kepada nasabah bahwa

adanya proses transaksi. Setelah melakukan transaksi semuanya sudah

selesai pembayaran dan barang sudah dikirim maksudnya pembayaran ini

Page 70: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

55

adalah uang muka dan administrasi, setelah itu ada bukti pembayaran dan

tanda terima barang dari nasabah, berkas tersebut akan terus dikirimkan ke

central operation (proses pembayaran ke toko).

7) Setelah central operation menerima bukti nasabah seperti invoice, surat

pesanan yang tadi dikirimkan dari sentra kredit ke toko itu dilampirkan ke

dalam edawn get. Setelah diproses di central operation maka pembayaran

dilakukan langsung ke toko, setelah pembayaran selesai dilakukan maka si

nasabah tersebut sudah menjadi tanggung jawab adira dan sudah terdaftar

menjadi nasabah adira, dan selanjutnya nasabah melakukan pembayaran ke

adira sesuai dengan kesepakatan awal dengan sales yang dituangkan

kedalam form aplikasi permohonan.

d. Kebijakan Piutang Tak Tertagih

Tabel 4.1 Umur Piutang dan tindakan

No Umur piutang Kebijakan

1 1-30 hari Kunjungan ke rumah nasabah dalam satu minggu dua kali

2 31-60 hari Kunjungan ke rumah nasabah dalam jangka satu minggu

empat atau lima kali

3 61-90 hari Kunjungan ke rumah nasabah dengan tingkat pres yg lebih

kencang dan diberi peringatan untuk penarikan barang

4 91-120 hari Kunjungan dilakukan untuk penarikan barang

5 120 – keatas Kunjungan khusus serta melakukan penarikan barang

Berdasarkan tabel 4.1 ada beberapa kebijakan PT Adira Finance atas piutang

nasabah sebagai berikut:

Page 71: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

56

1. Piutang yang berumur 1 sampai 30 hari maka akan ditindak lanjuti dengan cara

debt collector mendatangi rumah nasabah dua kali dalam satu minggu.

2. Piutang yang berumur 31 sampai 60 hari akan ditindak lanjuti dengan cara debt

collector mendatangi rumah nasabah dalam jangka 1 minggu 4 kali atau 5 kali.

3. Piutang yang berumur 61 sampai 90 hari akan ditindak lanjuti dengan cara debt

collector mendatangi rumah nasabah dan memberikan peringatan khusus

sebelum penarikan barang.

4. Piutang yang berumur 91 sampai 120 hari ditindaklanjuti dengan debt collector

melakukan pengambilan barang.

5. Piutang yang berumur 120 hari keatas akan mendatangkan pihak berwajib ke

rumah nasabah.

Tabel 4.2

Data Piutang PT Adira Finance Tahun 2020

Sumber: PT Adira Finance Kota Makassar

Page 72: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

57

Berdasarkan Tabel 4.2 adalah data piutang Makassar DRB perusahaan

PT Adira Finance menunjukan bahwa piutang pada bulan September lebih kecil

dari pada bulan Agustus berarti Untuk data piutang pada bulan September

pencapaian targetnya bisa terbilang kurang.

C. Prosedur Penagihan Piutang PT Adira Finance

Prosedur penagihan berfungsi membuat surat perjanjian jatuh tempo

dan mengirimkan kepada nasabah. Pada bagian ini merupakan bagian langsung

yang berhubungan dengan nasabah, maka akan ada banyak kendala yang timbul

karena belum tentu para nasabah membayar tagihannya.

Adapun prosedur penagihan secara terperinci yang sebagai berikut:

1) Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih

kepada bagian penagihan atau debt collector.

2) Bagian penagihan mengirimkan debt collector, yang merupakan

karyawan perusahaan, untuk melakukan penagihan kepada nasabah.

3) Bagian penagihan melakukan penagihan secara terus menerus apabila

target belum tercapai pada setiap harinya.

4) Setelah debt collector menerima uang dari nasabah kemudian diserahkan

dan menyerahkan tanda bukti ke kasir.

Dalam pengawasan penagihan, manajemen harus mempunyai strategi

khusus, ketat tetapi tidak menimbulkan kecurigaan melainkan harus

menciptakan suasana kepercayaan sehingga para pegawai bagian penagihan

dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan leluasa. Tetapi hal ini tidak

Page 73: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

58

dapat menjamin bahwa tidak akan terjadi penyelewengan kesalahan baik

yang disengaja maupun tidak disengaja, karena kemungkinan kecurangan

disini mempunyai peluang besar jika pengendalian dan pengawasan

diterapkan bersifat longgar. Dalam hal ini jangan sampai terjadi kasus

pelanggan yang sudah membayar tetapi belum dilaporkan ke bagian

akuntansi dan masih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan kesalahan

terjadi.

Menurut Van Horne (2002:263) Ada beberapa cara yang dilakukan untuk

melakukan penagihan piutang yaitu:

1) Melalui Surat

Bilamana pembayaran hutang dari pelanggan sudah lewat beberapa

hari tetapi belum dilakukan pembayaran maka perusahaan dapat mengirim

surat untuk mengingatkan atau menegur pelanggan yang belum membayar

hutangnya yang jatuh tempo. Apabila hutang tersebut belum juga dibayar

setelah beberapa hari surat dikirimkan maka dapat dikirimkan lagi surat

dengan teguran yang lebih keras.

2) Melalui Telepon

Apabila setelah pengiriman surat teguran ternyata tagihan tersebut belum juga

dibayar maka bagian kredit dapat menelpon pelanggan dan secara pribadi

memintanya untuk segera melakukan pembayaran. Kalau dari hasil

pembicaraan tersebut ternyata pelanggan mempunyai alasan yang dapat

diterima

Page 74: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

59

maka mungkin perusahaan dapat memberikan perpanjangan sampai jangka

waktu tertentu.

3) Kunjungan Personal

Melakukan kunjungan secara personal atau pribadi ke tempat pelanggan

seringkali digunakan karena dirasakan sangat penting dalam usaha-usaha

pengumpulan piutang.

4) Tindakan Secara Hukum

Bilamana ternyata nasabah tidak mau membayar kewajibannya maka

perusahaan dapat menggunakan tindakan-tindakan secara hukum.

D. Menghitung Piutang Tak Tertagih Berdasarkan Umur Piutang

1. Menentukan tanggal jatuh tempo untuk setiap akun piutang nasabah.

Jatuh tempo kredit yang diberikan perusahaan adalah 30 hari setelah barang

diterima oleh nasabah. PT Adira Finance memiliki sebanyak 161 nasabah,

sehingga untuk menentukan tanggal jatuh tempo penulis mengambil satu contoh

invoice. Contoh ABC membeli barang melalui PT Adira Finance pada tanggal 15

Agustus dengan syarat n/30 pada faktur nomor SI/VIII/12/485. Sehingga tanggal

jatuh tempo piutang pada ABC adalah jatuh tempo sebagai berikut:

Syarat kredit, bersih 30 hari

Dikurang 16 sampai 31 Agustus 16 hari

Jumlah hari di Bulan September 14 hari

Page 75: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

60

2. Menentukan jumlah hari suatu piutang yang telah lewat jatuh tempo.

Tanggal 31 Desember piutang ABC telah melewati jatuh tempo selama

108 hari dengan perhitungan sebagai berikut:

Jumlah hari tempo di Bulan September 16 hari

Jumlah hari tempo di Bulan Oktober 31 hari

Jumlah hari tempo di Bulan November 30 hari

Jumlah hari tempo di Bulan Desember 108 hari

3. Menempatkan setiap akun pada setiap kelompok umur berdasarkan

tanggal lewat jatuh temponya.

Piutang masing-masing nasabah yang sudah dihitung jatuh temponya

kemudian dibuatkan kelompok umur berdasarkan tanggal jatuh temponya. PT

Adira Finance memiliki sebanyak 161 nasabah hingga nama-nama pelanggan

tidak dituliskan semua. Nama-nama nasabah juga disamarkan untuk menjaga

rahasia perusahaan. Jumlah setiap piutang berdasarkan umur piutang disajikan

dalam jutaan rupiah. Kelompok umur piutang seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Kelompok umur jatuh tempo piutang

Nama

Nasabah

Belum 1-30 31-60 61-90 90-120 >120

ABB - - - - - 513

DEF 1.639 2.854 4.635 3.862 - -

FGH 10.167 4.511 233 1.684 - -

HIJ 2.103 2.041 1.668 3.578 - 126

JKL 3.658 4.920 - - - -

Page 76: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

61

4. Menentukan jumlah setiap kelompok umur.

Piutang yang sudah dikelompokkan berdasarkan kelompok umur jatuh

temponya, kemudian dijumlahkan sesuai kelompok umur masing-masing.

Tabel 4.4 jumlah setiap kelompok umur piutang

Nama

Nasabah

Belum 1-30 31-60 61-90 91-120 >120

ABB - - - - - 513

DEF 1.639 2.854 4.635 3.862 - -

FGH 10.167 4.511 233 1.684 - -

HIJ 2.103 2.041 1.668 3.578 - 126

JKL 3.658 4.920 - - - -

Total 53.943 28.043 9.293 9.123 - 927

5. Mengalikan jumlah setiap kelompok umur dengan persentase

estimasi piutang tak tertagih untuk kelompok tersebut.

Persentase setiap kelompok umur piutang ditentukan oleh kebijakan

masing-masing perusahaan. Persentase perusahaan satu dengan perusahaan lain

meskipun melakukan kegiatan usaha yang sama. Berikut kebijakan PT Adira

Finance terhadap persentase untuk setiap kelompok umur piutang seperti pada

tabel berikut:

Page 77: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

62

Tabel 4.5 persentase setiap umur piutang

Umur (hari) Jumlah persentase

Belum jatuh tempo 53.942.607.656 0%

1-30 28.042.822.118 2%

31-60 9.293.393.261 5%

61-90 9.123.326.049 8%

91-120 - 15%

>120 926.583.747 20%

Total 101.328.732.831

6. Menghitung total estimasi piutang tak tertagih ditentukan dengan

menjumlahkan piutang tak tertagih di setiap kelompok umur.

Piutang yang telah dikelompokkan berdasarkan kelompok umur piutang

dikalikan persentase setiap kelompok umur piutang. Persentase setiap kelompok

umur piutang ditentukan oleh kebijakan perusahaan. Total estimasi piutang tak

tertagih berdasarkan umur piutang pada tahun 2018 PT Adira Finance adalah

Rp1.940.708.939. berikut ini adalah estimasi piutang tak tertagih berdasarkan

umur piutang yang telah dibuat:

Tabel 4.6 total estimasi piutang tak tertagih periode 31 Desember 2019

Umur (hari) Jumlah Persentase Piutang tak

tertagih

Belum jatuh

tempo

53.942.607.656 0%

1-30 28.042.822.118 2% 560.856.442

31-60 9.293.393.261 5% 464.669.663

61-90 9.123.326.049 8% 729.866.084

Page 78: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

63

91-120 0 15%

>120 926.583.747 20% 185.316.749

Total 101.328.732.831 1.940.708.939

7. Analisis piutang tak tertagih berdasarkan umur piutang

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa saldo total keseluruhan

piutang usaha Rp101.328.732.831 dengan total estimasi piutang tak tertagih

sebesar Rp1.940.708.939.

PT Adira Finance memiliki kebijakan terkait dengan kategori piutang dalam

beberapa kelompok ke dalam tabel berikut:

Tabel 4.7 Kategori Piutang

Umur Piutang Kategori

0-60 hari Lancar

61-120 hari Kurang Lancar

>120 hari Tidak Lancar

Berdasarkan Tabel 4.6 dan 4.7, maka perusahaan menetapkan piutang

yang belum jatuh tempo dalam kategori lancar, karena piutang diperkirakan dapat

tertagih keseluruhan. Piutang yang berumur 1 sampai 60 hari termasuk kedalam

kategori piutang lancar, kemudian perusahaan akan memberikan kebijakan dengan

menetapkan denda 2,5% setiap bulan per invoice. Sehingga piutang dengan

kategori lancar diperoleh sebesar Rp1.025.526.105. piutang yang berumur 61

sampai 120 hari ditetapkan sebagai piutang kurang lancar dengan nilai sebesar

Rp729.866.084, hal ini berarti perusahaan memerlukan usaha yang lebih keras

Page 79: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

64

dalam proses penagihan seperti bagian account receivable melakukan penagihan

dengan cara menghubungi pelanggan melalui telepon atau memberi surat

peringatan. Piutang yang berumur lebih dari 120 hari dikategorikan dengan

piutang tidak lancar dengan nilai Rp185.316.749, karena piutang memerlukan

perhatian khusus dengan cara mengunjungi alamat perusahaan pelanggan untuk

melakukan penagihan secara langsung.

Jumlah estimasi perhitungan piutang tak tertagih sebesar Rp1.940.708.393

merupakan taksiran piutang yang tidak dapat ditagih pada periode 31 Desember

2018. Jumlah tersebut bukan jumlah kerugian piutang yang dibebankan pada

periode 31 Desember 2018, karena kerugian piutang akan dikurangi dengan

cadangan piutang yang ditetapkan jika perusahaan mengakui adanya akun

cadangan kerugian piutang, namun PT Adira Finance tidak mengakui adanya

cadangan kerugian piutang.

8. Perbandingan metode penghapusan dan metode penyisihan

Pemilihan Metode untuk mencatat piutang tak tertagih akan mempengaruhi akun

piutang usaha dan aset lancar dalam laporan posisi keuangan. Terdapat perbedaan

jumlah piutang usaha antara Tabel 1 dengan 2 dan 3. Perbedaan tersebut terjadi

karena terdapat jurnal koreksi pendapatan diterima dimuka pada Piutang Usaha

sebesar Rp 102.011.530 dan kelebihan pembayaran sebesar Rp10.589.887.

Berikut disajikan gambaran perubahan akun yang terpengaruh cadangan

piutang tak tertagih PT Adira Finance dengan menggunakan metode penghapusan

dan metode penyisihan:

Page 80: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

65

Tabel 4.8 pengaruh adanya cadangan piutang tak tertagih pada Piutang Usaha dan

Aset Lancar menggunakan metode penghapusan.

Keterangan 2019

Piutang Usaha Rp101.216.131.414

Asset Lancar Rp141.178.430.183

Hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan tidak adanya akun

dengan kerugian piutang untuk dikurangkan dengan saldo piutang usaha, sehingga

nilai piutang usaha yang disajikan tidak menunjukkan nilai realisasi bersih untuk

piutang pada periode berjalan.

Tabel 4.9 Pengaruh adanya cadangan Piutang Usaha dan Aset Lancar

menggunakan metode penyisihan.

Keterangan 2019

Piutang Usaha Rp101.216.131.414

Cadangan Kerugian Piutang Rp1.940.708.939

Piutang Bersih Rp99.275.422.475

Asset Lancar Rp139.237.721.244

Ekuitas Rp70.381.480.606

Hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan adanya akun cadangan

kerugian piutang yang dikurangkan dengan saldo piutang usaha sehingga

diperoleh piutang bersih yang diperkirakan dapat tertagih. Hal ini menyebabkan

nilai pada piutang bersih menjadi lebih kecil dibandingkan dengan metode

Page 81: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

66

penghapusan. Saldo piutang bersih yang menjadi lebih kecil menyebabkan saldo

pada Aset Lancar akan menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan metode

penghapusan. Saldo pada aset lancar yang mengalami penurunan atau lebih kecil

menyebabkan modal yang memiliki perusahaan akan berkurang.

Page 82: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil dari penelitian dan pembahasan tentang efektivitas dan

prosedur penanganan piutang tak tertagih pada PT Adira Finance wilayah

Kota Makassar yaitu perhitungan piutang tak tertagih dengan menggunakan

metode penyisihan berdasarkan analisis piutang diperoleh estimasi kerugian

piutang sebesar Rp1.940.708.939. Berdasarkan analisis piutang tak tertagih

menggunakan umur piutang diketahui bahwa piutang dengan kategori lancar

sebesar Rp1.025.525.105, piutang dengan kategori kurang lancar sebesar

Rp729.866.084, dan piutang dengan kategori tidak lancar sebesar Rp

185.316.749.

Hasil perhitungan berdasarkan umur piutang pada PT Adira

Finance mengenai keefektifan sistem dan prosedur penanganan piutang tak

tertagih yang diterapkan dan terhadap perlakuan kerugian piutang tak tertagih

dapat simpulkan bahwa sistem penanganan berdasarkan umur piutang belum

efektif.

B. Saran

Saran dalam penelitian ini adalah:

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka saran yang dapat diberikan

oleh penulis adalah sebagai berikut.

Page 83: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

68

1) Perusahaan harus memiliki fungsi penagihan sebagai pihak yang

melakukan penagihan pada saat piutang telah jatuh tempo, sehingga dapat

meringankan tugas para sales.

2) Perusahaan dapat mempertahankan pengendalian internal yang dilakukan,

karena sejauh ini sistem pengendalian internal yang diterapkan perusahaan

sudah efektif dan sesuai.

3) Perusahaan seharusnya menggunakan metode pencadangan analisis umur

piutang untuk mengestimasi piutang usahanya agar lebih efektif dalam

menentukan kerugian piutang tak tertagih.

Page 84: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

69

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Syafi’i Syakur.2009 Intermediate Accounting. AV Publisher. Jakarta

Ais Chatamarrasjid Hermansyah., 2005. Hukum Perbankan Nasional Indonesia.

Kencana, Edisi kedua, Jakarta.

Fana Ulfa. 2016. Sistem akuntansi menurut para ahli. (online),

(eprint.Perbanas.ac.id).

Hery. 2014. Pengendalian Akuntansi dan Manajemen, Kencana,Jakarta.

Irham Fahri. 2012. Analisis laporan keuangan, edisi kedua, penerbit erlangga,

Bandung.

Irwan Isa, 2014. Pentingnya sistem Informasi dalam Keberhasilan Sebuah Proyek,

cetak pertama Graha Ilmu, Yogyakarta.

L.M.Samryn. 2016. Pengantar Akuntansi. PT. Raja Grafindo Persada, Depok.

M.Scott,George.2002. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 1 cetakan ke 7 PT.

Raja Grafindo Persada, Jakarta Utara.

R afryani, H Jaya. 2015. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit dan Penagihan

Piutang. (online), Journal. Unrika.ac.id.

Rudianto. 2008. Pengantar Akuntansi. Erlangga, Jakarta.

Siskawati, Afnida. 2010. “Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit pada Inti

Gas”. Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Sofyan Syafri Harahap 2011. Teori Akuntansi, edisi revisi 2011 Rajawali Press,

Jakarta.

Subagyo Ahmad. 2015. Teknik Penyelesaian Kredit Bermasalah. Edisi 1 PT.

Mitra Wacana Media, Jakarta.

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit

Alfabeta, Bandung

Van Horne, James C., JR, Wachowicz John M. 2002. Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan, Buku 1. Terjemahan Heru Sutojo. Jakarta: Salemba Empat

Page 85: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

70

LAMPIRAN

Page 86: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

71

Lampiran 1. Transkrip Wawancara

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama informan : Bapak Arfan Abdulloh

Tanggal : 27 Juni 2020

Jam : 10.00 -11.00

Materi wawancara

Peneliti kebijakan apa saja yang bisa dilakukan oleh PT.Adira

dalam menangani piutang tak teragih ?

Infotman Kebijakan yang dilakukan oleh PT.Adira dalam

menangani piutang tak tertagih yaitu, dalam PT.Adira

sendiri itu sudah ada pengelompokan untuk nasabah-

nasabah yang menunggak, jadi kita kelompokkan

dalam kategori hari atau bulan lalu kita bedakan dari

keterlambatan satu hari sampai 30 hari, terus 31

sampai 60, 61 sampai 90, 91 sampai 120, dan 120

hari keatas itu juga ada. Jadi kebijakan yang

dilakukan itu berbeda-beda di setiap kategori

tersebut. Kebijakan yang kita ambil itu tergantung

pada pengelompokan tersebut, dan setiap level itu

akan berbeda untuk kebijakannya.

Page 87: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

72

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama informan : Bapak Arfan Abdulloh

Tanggal : 28 Juni 2020

Jam : 10.00 -11.00

Materi wawancara

Peneliti Apakah kebijakan tersebut sudah berjalan efektif ?

Informan Jadi untuk kebijakan tersebut apakah berjalan efektif,

jadi memang sudah ada SOP nya di setiap level

tersebut untuk keterlambatan 1 sampai 30 hari dan

seterusnya itu kita sudah bedakan model

penagihannya. Secara mode tersebut apakah sudah

berjalan efektif atau tidak itu sudah berjalan karena

kita sudah kelompokkan untuk kategori-kategori

tersebut dari level-level yang berbeda.

Page 88: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

73

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama informan : Bapak Arfan Abdulloh

Tanggal : 4 Agustus 2020

Jam : 10.00 -11.00

Materi wawancara

Peneliti Dalam kebijakan tersebut apakah sudah mencapai

target dalam menangani piutang tak tertagih ?

Informan Untuk target ini, seperti pertanyaan nomor 2 sudah

berjalan efektif berarti targetnya sudah bisa tercapai,

tapi tidak menuntut kemungkinan memang ada faktor

eksternal yang bisa mempengaruhi apakah target ini

bisa tercapai atau tidak. Misalnya macam sekarang

ini adanya pandemi covid 19 mau tidak mau dari

unsur pendapatan atau penghasilan nasabah itu

sendiri banyak yang menurun, jadi secara otomatis

untuk target yang diberikan itu untuk masa pandemi

covid19 ini banyak yang tidak tercapai target, tapi

kembali lagi PT.Adira akan melakukan review atas

target tersebut dan langkah-langkah apa saja yang

akan dilakukan jadi kita tidak berpatokan pada satu

jalan saja.

Page 89: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

74

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama informan : Bapak Arfan Abdulloh

Tanggal : 5 Agustus 2020

Jam : 10.00 -11.00

Materi wawancara

Peneliti hal apa saja yang dilakukan oleh PT. Adira jika tidak

mencapai target ?

Informan jadi untuk hal-hal apa saja yang dilakukan di

PT.Adira sendiri setiap bulannya akan mereview

untuk hasil penagihan di bulan lalu. Jadi apakah itu

sudah mencapai target ataukah tidak kita akan

mencarikan solusinya. Di Dalam istilah PT.Adira ada

namanya PDCA (Plan Do Action and Corrective)

yang akan merencanakan dan melakukan apabila

belum tercapai kita akan melakukan review lagi

setiap bulannya dan kita akan membuat strategi lagi

apa yang akan dilakukan agar target sebelumnya tidak

terulang apabila tidak tercapai.

Page 90: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

75

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama informan : Bapak Arfan Abdulloh

Tanggal : 6 Agustus 2020

Jam : 10.00 -11.00

Materi wawancara

Peneliti apa dampak jika piutang tak tertagih tidak mencapai

target ?

Informan untuk dampak apabila piutang tak tertagih itu belum

tercapai, yang pertama dari sisi pendapatan cabang

atau perusahaan tidak tercapai juga mau tidak mau

akan kembali ke induvidunya dan individu tim pasti

akan berkurang karena target tersebut belum tercapai.

Page 91: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

76

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama informan : Bapak Arfan Abdulloh

Tanggal : 8 Agustus 2020

Jam : 10.00 -11.00

Materi wawancara

Peneliti tahap-tahap apa saja dalam penyelesaian piutang tak

tertagih ?

Informan Kita sudah membagi kategori keterlambatan 1-30 hari

itu akan dikunjungi oleh pihak-pihak PT.Adira, tapi

kalau sudah melewati batas yang untuk 120 hari

keatas biasanya kita menggunakan tenaga eksternal.

Kemudian untuk kuantitas kunjungan yang awal di

level pertama kita kunjungi 1 kali seminggu, dan

yang menunggaknya 1 bulan atau 2 bulan itu bisa jadi

akan dilakukan kunjungan 2 hari sekali.

Page 92: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

77

Lampiran 2. Dokumentasi magang pada PT Adira Finance Kota Makassar

Page 93: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

78

Page 94: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

79

Lampiran 3. Surat Penelitian PT Adira Finance

Page 95: EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN ......i EFEKTIVITAS SISTEM DAN PROSEDUR PENANGANAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. ADIRA FINANCE WILAYAH SUL-SEL KOTA MAKASSAR SKRIPSI …

80

RIWAYAT HIDUP

Edi Susanto. Dilahirkan di Way Nipah Lampung 17

Desember 1993, dari pasangan Ayahanda Mastur dan

Ibunda Robiyatun. Penulis masuk sekolah dasar pada

tahun 2000 di SDN 2 Banjarnegoro dan tamat pada

tahun 2005, tamat SMP Negeri 1 Wonosobo pada tahun 2008, dan

tamat SMK Bumi Nusantara Wonosobo tahun 2011. Pada tahun 2015,

penulis mendaftar sebagai mahasiswa program studi Akuntansi

Universitas Muhammadiyah Makassar program strata satu (S1).