7
PERCOBAAN III Effisiensi Alat Pembersih dan Pemilah Benih I. Metode Gambar : Alat Pembersih dan pemilah Benih (Nippon Sarryo) 1. Menimbang calon benih 25 kg untuk 4 perlakuan. 2. Mengolah benih dengan 4 perlakuan antara lain : A. Kecepatan blower maksimal, pembukaan pintu hopper maksimal. B. Kecepatan blower maksimal, pembukaan pintu hopper sedang. C. Kecepatan blower sedang, pembukaan pintu hopper maksimal.

Effisiensi Alat Pembersih Dan Pemilah Benih

  • Upload
    ivan-ara

  • View
    1.282

  • Download
    15

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Effisiensi Alat Pembersih Dan Pemilah Benih

PERCOBAAN III

Effisiensi Alat Pembersih dan Pemilah Benih

I. Metode

Gambar : Alat Pembersih dan pemilah Benih (Nippon Sarryo)

1. Menimbang calon benih 25 kg untuk 4 perlakuan.2. Mengolah benih dengan 4 perlakuan antara lain :

A. Kecepatan blower maksimal, pembukaan pintu hopper maksimal.

B. Kecepatan blower maksimal, pembukaan pintu hopper sedang.

C. Kecepatan blower sedang, pembukaan pintu hopper maksimal.

D. Kecepatan blower sedang, pembukaan pintu hopper sedang.3. Memasukkan calon benih kedalam hopper.4. Menggamati materi yang keluar dari masing-masing pintu5. Menimbang benih hasil perlakuan

II. Hasil

Komponen yang masuk pada masing-masing pintu adalah :

Page 2: Effisiensi Alat Pembersih Dan Pemilah Benih

Pintu 1 = Benih Ukuran Sedang, Merupakan Benih yang diambil

Gambar Pintu 1

Pintu 2 = Benih dengan ukuran paling besar (Benih / Kotoran)Pintu 3 = Benih dengan ukuran paling kecil (Benih / Kotoran / Debu)

Gambar Pintu 2 dan 3

Pintu 4 = Komponen Hampa / Ringan (Gabah / Sekam)

Page 3: Effisiensi Alat Pembersih Dan Pemilah Benih

Gambar Pintu 4

Data Hasil Percobaan

Hasil Penimbangan Benih Bersih

Perlakuan Bobot Calon Benih

Bobot Benih Bersih(Pintu 1)

Bobot Benih Kotor Effisiensi Pengolahan(Pintu

2)(Pintu 3)

(Pintu 4)

ABlower max Hopper Max

50 kg 47,75 kg

734,5 gr

31,5 gr 26,3gr 95,5 %

BBlower MaxHopper Sedang

50 kg 47,75 kg

701,3 gr

26 gr 84,5 gr

95,5 %

CBlower Sedang Hopper Max

50 kg 46,35 kg

615,4 gr

1322,5 gr

71 gr 92,7 %

DBlower SedangHopper Sedang

50 kg 43,4 kg 577 gr 4416,7 gr

27,9 gr

86,8 %

Data Tambahan :

Debu Screen Atas : 0,1 gr Benih Tak Terangkat : 1153,1 gr Screen Bawah : 195 gr

Page 4: Effisiensi Alat Pembersih Dan Pemilah Benih

Rumus Effisiensi Alat

III. PembahasanPada percobaan kali ini kelompok kami melakukan percobaan untuk

mengetahui effisiensi pemakaian alat pembersih dan pemilah benih (Nippon Sarryo).

Berdasarkan data percobaan diatas dapat terlihat bahwa effisiensi pengolahan akan bernilai maksimal jika Jarum Blower diposisikan dalam kondisi maksimum dan bukaan Hopper dibuka pada bukaan maksimum atau sedang.

Pada percobaan kali ini juga di hitung keluaran masing masing pintu mulai dari pintu 1 sampai pintu 4, pintu 1 merupakan pintu utama yang di gunakan untuk mencari effisiensi pengolahan mesin dengan membaginya dengan bobot calon benih.

Sedangkan Pintu 2,3 merupakan benih sisa, pintu 2 merupakan tempat untuk menampung benih sisa ukuran besar sedangkan pintu 3 untuk menampung benih ukuran kecil, pintu terakhir adalah pintu 4 yang merupakan kotoran sisa, yang kebanyakan merupakan debu, pintu terakhir ini bisa disebut blower.

Pada percobaan kali ini terdapat beberapa kekurangan di antaranya adalah benih yang di gunakan dalam perlakuan digunakan lagi dalam percobaan selanjutnya, hal ini dapat mempercepat percobaan, akan tetapi jika pembersihan sisa-sisa percobaan sebelumnya yang kurang bersih akan menyebabkan kurang akuratnya data yang diperoleh.

Seharusnya agar dat ayang diperoleh lebih akurat lagi, maka debu screen atas dan bawah serta benih tidak terangkut di bersihkan tip kali selesai ulangan, sehingga untuk ulangan selanjutnya dapat di peroleh bahan yang sama dengan bahan yang dipakai oleh ulangan sebelumnya.

IV. Kesimpulan

Berdasarkan data percobaan diatas dapat terlihat bahwa effisiensi pengolahan akan bernilai maksimal jika Jarum Blower diposisikan dalam

Page 5: Effisiensi Alat Pembersih Dan Pemilah Benih

kondisi maksimum dan bukaan Hopper dibuka pada bukaan maksimum atau sedang.