27
Linda Rachmawati 0910211167

EFUSI PLEURA-efusi Pleura

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

Linda Rachmawati 0910211167

Page 2: EFUSI PLEURA-efusi Pleura
Page 3: EFUSI PLEURA-efusi Pleura
Page 4: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

• Pada keadaan normal rongga pleura selalu ada cairan serosa yang berfungsi untuk mencegah melekatnya pleura viseralis dan pleura parietalis

• Cairan fisiologis ini disekresi oleh pleura parietalis dan diabsorbsi kembali oleh pleura viseralis.

• Jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar 10-200 ml.

• Cairan pleura komposisinya sama dengan cairan plasma, tetapi pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih rendah yaitu < 1,5 gr/dl.

Page 5: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

Etiologi terjadinya efusi pleura bermacam-macam,yaitu: • Tuberkulosis paru (merupakan penyebab yang

paling sering di Indonesia)• Penyakit primer pada pleura• Penyakit penyakit sistemik• Keganasan baik pada pleura maupun diluar

pleura.

Page 6: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

Dalam keadaan normal selalu terjadi filtrasi cairan ke dalam rongga pleura melalui kapiler pada pleura parietalis tetapi cairan ini segera direabsorpsi oleh saluran limfe sehingga terjadi keseimbangan antara produksi dan reabsorpsi, tiap harinya diproduksi cairan kira-kira 16,8 ml (pada orang dengan berat badan 70 kg). Kemampuan untuk reabsorpsinya dapat meningkat sampai 20 kali Apabila antara produk dan reabsorpsinya tidak seimbang (produksinya meningkat atau reabsorpsinya menurun) maka akan timbul efusi pleura

Page 7: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

Akumulasi cairan pleura dapat terjadi bila:• 1. Meningkatnya tekanan intravaskuler dari pleura

meningkatkan pembentukan cairan pleura melalui pengaruh terhadap hukum Starling.Keadaan ni dapat terjadi pada gagal jantung kanan, gagal jantung kiri dan sindroma vena kava superior.

• 2. Tekanan intra pleura yang sangat rendah seperti terdapat pada atelektasis, baik karena obstruksi bronkus atau penebalan pleura visceralis

• 3. Meningkatnya kadar protein dalam cairan pleura dapat menarik lebih banyak cairan masuk ke dalam rongga pleura

• 4. Hipoproteinemia seperti pada penyakit hati dan ginjal bisa menyebabkan transudasi cairan dari kapiler pleura ke arah rongga pleura

• 5. Obstruksi dari saluran limfe pada pleum parietalis. Saluran limfe bermuara pada vena untuk sistemik. Peningkatan dari tekanan vena sistemik akan menghambat pengosongan cairan limfe.

Page 8: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

Berdasarkan jenis cairan : - transudat

terjadi kalau faktor sistemik yang mempengaruhi pembentukan dan penyerapan cairan pleuramengalami perubahan.

- eksudatterjadi jika faktor lokal yang mempengaruhi pembentukan dan penyerapan cairan pleuramengalami perubahan.

- Hemoragik

Page 9: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

TransudatTerjadi apabila hubungan normal antara tekanankapiler hidrostatik dan ostmotik koloid terganggusehingga terbentuknya cairan akan melebihireabsorbsinya. Biasanya hal ini terdapat pada:1) Meningkatnya tekanan kapiler sistemik2) Meningkatnya tekanan kapiler pulmoner,3) Menurunnya tekanan osmotic koloid dalam pleura4) Menurunnya tekanan intra pleura.Pada keadaan :- Kegagalan jantung kongestif (gagal jantung kiri)- Sindroma nefrotik - Asites (oleh karena serosis hepatis)- Sindroma vena cava superior- Tumor- Sindroma meig

Page 10: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

Eksudat• Terjadi bila ada proses peradangan yang

menyebabkan permabilitas kapiler pembuluh darah pleura meningkat sehingga sel mesotelial berubah menjadi bulat atau kuboidal dan terjadi pengeluaran cairan ke dalam rongga pleura.

- Infeksi : tuberculosis , pneumonia, dsb- Tumor- Infark paru- Radiasi- Penyakit kolagen

• Penyebab pleuritis eksudativa yang paling sering adalah akibat M. tuberculosis dan dikenal sebagai pleuritis eksudativa tuberkulosa

Page 11: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

Hemoragik

Efusi hemoragik dapat disebabkan oleh :- Tumor - Trauma- Infark paru- tuberkulosis

Page 12: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

Efusi transudat atau eksudat dapat dibedakan menurut perbandingan jumlah laktat dehidrogenase (LDH) dan protein yang terdapat di dalam cairan pleura dan serum. Efusi pleura eksudatif memenuhi setidaknya salah satu dari ketiga kriteria berikut, sementara transudatif tidak sama sekali memenuhi kriteria ini:

• Perbandingan kadar protein cairan pleura/protein serum > 0,5

• Perbandingan kadar LDH cairan pleura/LDH serum > 0.6

• Kadar LDH cairan pleura > 2/3 kadar normal tertinggi serum (>200)

Page 13: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

Perbedaan transudat dan eksudat

Page 14: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

1. Sesak nafas2. Rasa berat pada dada3. Berat badan menurun pada neoplasma4. Batuk berdarah pada karsinoma bronchus

atau metastasis5. Demam subfebris pada TBC, demam

menggigil pada empiema6. Ascites pada sirosis hepatis

Page 15: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

a. Anamnesa keluhan pada gejala klinisb. Pemeriksaan fisik didapatkan (pada sisi yang

sakit)*cairan pleura <300 cc tidak ada tanda2 fisik* >500 cc penurunan pergerakan hemitoraks yang sakit, fremitus dan suara napas melemah* >1000 cc dada cembung dan egofoni* >2000 cc suara napas melemah atau menurun, mungkin menghilang sama sekali dan mediastinum terdorong kearah paru yang sehat

Page 16: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

c. Rontgen thoraks

Page 17: EFUSI PLEURA-efusi Pleura
Page 18: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

d. Pemeriksaan Laboratorium

Analisa Cairan Pleura• Transudat : jernih, kekuningan• Eksudat : kuning, kuning-kehijauan• Kilotoraks : putih seperti susu (banyak

mengandung lemak)• Empiema : kental dan keruh• Empiema anaerob : berbau busuk• Mesotelioma maligna : sangat kental dan

berdarah

Page 19: EFUSI PLEURA-efusi Pleura
Page 20: EFUSI PLEURA-efusi Pleura
Page 21: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

• Tumor paru• Schwarte atau penebalan pleura• Atelektasis lobus bawah• Diagfragma letak tinggi

Page 22: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

• Ditujukan pada pengobatan dasar dan pengosongan cairan (torasentesis).

• Indikasi untuk melakukan torasentesis:- Menghilangkan sesak napas yg ditimbulkan oleh akumulasi cairan rongga pleura- Bila terapi spesifik pada penyakit primer tidak efektif atau gagal- Bila terjadi reakumulasi cairan

• Pengambilan pertama cairan pleura tidak boleh > 1000 cc karena pengambilan dalam waktu singkat dapat menyebabkan sembab paru yang ditandai batuk dan sesak nafas

Page 23: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

Aspirasi cairan pleura berguna sebagai sarana diagnostik dan terapeutik.

Cara :• Pelaksanaan sebaiknya

dilakukan pada pasien dengan posisi duduk.

• Aspirasi dilakukan pada bagian bawah paru sela iga garis aksila posterior dengan memakai jarum abocath nomor 14 atau 16

Page 24: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

Pemasangan WSD :• Efusi Pleura massive• Efusi Pleura

haemorhagic• Hematotoraks,

Empyema• Chylotoraks,

Chiliform

Page 25: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

• Lakukan pengobatan yang adekuat pada penyakit-penyakit dasarnya yang dapat menimbulkan efusi pleura. Merujuk penderita ke rumah sakit yang lebih lengkap bila diagnosa kausal belum dapat ditegakkan.

• Tindakan yang dapat dilakukan untuk menentukan dan mengobati penyakit dasarnya misalnya biopsi pleura , bronkoskopi, torakotomi, dan torakoskopi.

Page 26: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

• Efusi pleura maligna memiliki prognosis jelek

Page 27: EFUSI PLEURA-efusi Pleura

• Hanley, Michael E., Carolyn H. Welsh. Current Diagnosis & Treatment in Pulmonary Medicine. 1st edition. McGraw-Hill Companies.USA:2003. E-book

• Mason, Robert J. , John F. Murray, V. Courtney Broaddus, Jay A. Nadel. Mason: Murray & Nadel’s Textbook of Respiratory Medicine, 4th ed. Saunders, An Imprint of Elsevier: 2005. E-book

• Halim, Hadi. Penyakit-penyakit Pleura. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Sudoyo AW, et al. Edisi 4, Jilid II. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen IPD FKUI; 2007. h. 1056-60