13
EKONOMI KELAS X SMA RETVIAN PUTRI IRMI MODUL PEMBELAJARAN EKONOMI X SMA

EKONOMI KELAS X SMA · penyusunan modul Akuntansi kompetensi dasar mendiskripsikan ... Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesa. Sudah sejak lama bangsa Indonesia telah mengenal

  • Upload
    trannhi

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

EKONOMI KELAS X SMA

RETVIAN PUTRI IRMI

MODUL PEMBELAJARAN EKONOMI X SMA

Assalamu’alaikum Wr, Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT,

penyusunan modul Akuntansi kompetensi dasar mendiskripsikan

konsep dasar dan pengelolaan koprasi dapat diselesaikan.

Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, alah satu solusi

dalam meningkatkan daya serap siswa dalam pembelajaran akuntasi

yang menonjolkan kemampuan mengaplikasikan konsep dasar

akuntansi untuk menciptakan proses pembukuan yang baik. Salah

satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul

yang dikembangkan dalam buku ini adalah modul berbasis

pembelajaran saintifik untuk peningkatan kemampuan aplikatif dan

mencipta siswa dalam proses pembelajaran akuntansi pada peserta

didik SMA program peminatan IPS berisikan kegiatan-kegiatan

pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik. Modul

dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif

mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan

mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),

merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,

menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau

prinsip yang ditemukan. Modul ini menggiring pembelajaran yang

berpusat pada siswa dan mendorong terjadinya peningkatan

kemampuan berpikir siswa untuk meningkatkan kemampuan

aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran akuntansi

pada peserta didik SMA program peminatan IPS. Penyusun

mengharapkan dengan tersusunnya dan diterapkanya modul ini

dapat meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta peserta

didik dalam proses pembelajaran serta dapat dikembangkan lebih

lanjut modul yang memadukan kurikulum 2013 dengan model

pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013

Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

Surakarta, Mei 2016

Penyusun

Pengantar dan tujuan

modul

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan modul ini berjalan

lancar dan terselesaikan dengan baik. Banyak hambatan yang menimbulkan

kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun berkat bantuan serta dorongan

dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi, oleh

karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kelajcaran dalam menyusun modul

ini.

2. Agus Susilo ., Selaku Pembimbing dalam pembuatan modul yang dengan

keikhlasan telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan

dalam penyusunan modul ini.

3. Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak dapat

kami sebutkan satu persatu

UCAPAN TERIMA KASIH

Daftar isi

Pengantar dan tujuan modul ....................................................................

Ucapan terimakasih..................................................................................

Daftar isi ...................................................................................................

Daftar tabel ...............................................................................................

Daftar gambar ..........................................................................................

BAGIAN 1

Kompetensi dasar : mendiskripsikan konsep dasar dan pengelolaan

koprasi ...............................................................................................

Indikator .............................................................................................

Tujuan pembelajaran .........................................................................

Konsep dasar dan pengelolaan koprasi .............................................

Lembar kerja kelompok ......................................................................

Rangkuman .......................................................................................

Catatan ..............................................................................................

Lembar evaluasi .........................................................................................

Glosarium

Dafftar Pustaka

Indeks

Profil Penulis

KOPETENSI DASAR : mendiskripsikan konsep dasar dan pengelolaan

koprasi

INDIKATOR :

1. mendiskripsikan konsep

dasar pemahaman koprasi.

2. latar belakang timbul aliran

koperasi

3. sejarah kopasi

4. pengelolaaan koperasi

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. siswa mampu

mendiskripsikan mengenai

konsep dasar pemahaman

koprsi

2. siswa mengetahui mengenai

latar belakang koprrasi

3. siswa mengetahui tentang

sejarah koprsai

4. siswa mampu mengetahui

pengelolaan di dalam

koperasi

MATERI

Munker dari University of Marburg, Jerman Barat membedakan konsep

koperasi menjadi tiga:

1. Konsep Koperasi Barat: menyatakan bahwa koperasi merupakan

organisasi swasta, yg dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang

mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi

KONSEP KOPERASI

kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal

balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.

2. Konsep Koperasi Sosialis: Menyatakan bahwa koperasi direncanakan

dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan

merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.

3. Konsep Koperasi Negara berkembang: Mengacu kepada kedua konsep

sebelumnya, namun koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri,

yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan

pengembangannya.

Sejarah pertumbuhan koperasi di dunia ini disebabkan karna tidak

dapat di selesaikannya masalah-masalah kemiskinan atas dasar semangat

individualisme. Koperasi terbentuk sebagai alat untuk memperbaiki masalah-

masalah dan kelemahan-kelemahan dari perekonomian yang ber bentuk

kapitalistis. Koperasi yang terbentuk pertama di Inggris berusaha mengatasi

masalah keperluan konsumsi para anggotanya dengan cara kebersamaan

yang dilandasi atas dasar prinsip-prinsip keadilan yang selanjutnya

memunculkan prinsip-prinsip keadilan yang dikenal dengan “Rochdale

Principles”. Dan Latar belakang munculnya aliran koperasi adalah karna

adanya perbedaan ideologi setiap bangsa. Setiap sistem perekonomian

suatu bangsa juga akan menjiwai ideologi bangsanya dan aliran

koperasinya,serta akan menjiwai sistem perekonomian dan ideologi bangsa

tersebut. Secara umum aliran koperasi yang dianut oleh berbagai negara di

dunia ini dapat dikelompokan berdasarkan peranan gerakan koperasi.

Menurut Paul Hubert Casselman koperasi di bagi menjadi 3 aliran yaitu:

AliranYardstick

Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi dan

menetralisasikan dan mengoreksi berbagai keburukan yang di

timbulakan oleh sistem kapitalisme.

Aliran Sosialisasi

LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN

KOPERASI

Koperasi di pandang sebagai alat yang paling efektif untuk

mencapai kesejahteraan masyarakat. koperasi merupakan alt

pemerintah untuk menjadi bawahan pemerintah, koperasi ini

tidak memiliki otonomi.

Aliran Persemakmuran

Koperasi berperan untuk mencapai kemakmuran masyarakat

yang adil,merata. Koperasi memegang peran uang utama

dalam struktur perekonomian masyarakat.Hubungan dengan

pemerintah bersifat kemitraan. Koperasi ini tetap memiliki

otonomi dan juga pemerintah mempunyai tanggung jawab

untuk mengembangkan koperasi.

Perbedaan Aliran Koperasi

Aliran Yardstick

Peranan koperasi :Koperasi berperan sebagai alat pengukur,

penyeimbang, penetral dan pengoreksi dampak negatif yang

ditimbulkan oleh sistem ekonomi liberal (kapitalisme).

Hubungan dengan pemerintah :Hubungan gerakan koperasi

dengan pemerintah bersifat netral, di mana pemerintah tidak

campur tangan terhadap jatuh bangunnya organisasi koperasi

di masyarakat.

Aliran Sosialis

Peranan koperasi : Koperasi berperan sebagai alat dalam

mencapai masyarakat yang sosialis yang bercorak kolektif .

Hubungan dengan pemerintah : Koperasi merupakan alat

pemerintah dan menjadi bawahan pemerintah. Dengan

demikian, koperasi tidak mempunyai otonomi

Aliran Persemakmuran

Peranan koperasi : Koperasi berperan untuk mencapai

kemakmuran masyarakat yang adil dan merata di mana

koperasi memegang peranan yang utama dalam struktur

perekonomian masyarakat

Hubungan koperasi dengan pemerintah : Hubungan koperasi

dengan pemerintah bersifat kemitraan.Koperasi tetap

mempunyai otonomi dan pemerintah mempunyai tanggung

jawab.

A. SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI

1. Sejarah Lahirnya Koperasi.

Koperasi modern yang berkembang dewasa ini lahir

pertama kali di Inggris, yaitu di Kota Rochdale pada tahun

1844. Koperasi timbul pada masa perkembangan kapitalisme

sebagai akibat revolusi industri. Pada awalnya, Koperasi

Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan barang-barang

konsumsi untuk keperluan sehari-hari. Akan tetapi seiring

dengan terjadinya pemupukan modal koperasi, koperasi mulai

merintis untuk memproduksi sendiri barang yang akan dijual.

Kegiatan ini menimbulkan kesempatan kerja bagi

anggota yang belum bekerja dan menambah pendapatan bagi

mereka yang sudah bekerja. Pada tahun 1851, koperasi

tersebut akhirnya dapat mendirikan sebuah pabrik dan

mendirikan perumahan bagi anggota-anggotanya yang belum

mempunyai rumah.

Perkembangan koperasi di Rochdale sangat

memengaruhi perkembangan gerakan koperasi di Inggris

maupun di luar Inggris.

Pada tahun 1852, jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai

100 unit. Pada tahun 1862, dibentuklah Pusat Koperasi

Pembelian dengan nama The Cooperative Whole Sale Society

(CWS). Pada tahun 1945, CWS berhasil mempunyai lebih

kurang 200 pabrik dengan 9.000 orang pekerja. Melihat

perkembangan usaha koperasi baik di sektor produksi maupun

di sektor perdagangan, pimpinan CWS kemudian membuka

perwakilan-perwakilan di luar negeri seperti New York,

Kepenhagen, Hamburg, dan lain-lain.

Pada tahun 1876, koperasi ini telah melakukan ekspansi usaha

di bidang transportasi, perbankan, dan asuransi. Pada tahun

1870, koperasi tersebut juga membuka usaha di bidang

penerbitan, berupa surat kabar yang terbit dengan nama

Cooperative News.

2. Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesa.

Sudah sejak lama bangsa Indonesia telah mengenal

kekeluargaan dan kegotongroyongan yang telah lama dipakai

oleh bangsa Indonesia. Kebiasaan ini, merupakan Pasal 33

ayat 1 UUD 1945

bunyinya sebagai berikut

“Perekonomian disusun

sebagai usaha bersama

berdasar atas asas

kekeluargaan” yang telah

lama dijadikan

dasar/pedoman

pelaksanaan Koperasi.

Kebiasaan-kebiasaan itu

dapat dijumpai di berbagai

daerah di Indonesia dan

kebiasaan ini tidak bisa

hilang di Indoesia. Sejarah

perkembangan Indonesia

ada 2 yaitu masa penjajahan dan masa kemerdekaan.

Dimasa penjajahan, peranan ekonomi koperasi dimulai

dari menolong pegawai kecil seperti buruh,petani, terus

meningkat menjadi menolong koperasi rumah tangga dan

mencoba memajukan koperasi dengan bantuan modal dan

koperasi. Setelah bangsa Indonesia merdeka, pemerintah dan

seluruh rakyat segera menata kembali kehidupan ekonomi.

Sesuai dengan tuntutan UUD 1945 pasal 33, perekonomian

Indonesia harus didasrkan pada asas kekeluargaan. Dimasa

kemerdekaan, koperasi bukan lagi sebagai reaksi atas

penderitaan akibat penjajahan, koperasi menjadi usaha

bersama untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup

yang didasarkan pada asas kekeluargaan. Hal ini sangat

sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia, yaitu gotong royong.

B. ORGANISASI DAN MANAJEMEN

1. Bentuk Organisasi

Menurut Hanel :

Merupakan bentuk koperasi / organisasi yang tanpa

memperhatikan bentuk hukum dan dapat didefiniskan dengan

pengertian hukum. Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial

tehnik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan.

Sub sistem koperasi :

a. individu (pemilik dan konsumen akhir)

b. Pengusaha Perorangan/kelompok ( pemasok /supplier)

c. Badan Usaha yang melayani anggota dan masyarakat

Menurut Ropke :

Koperasi merupakan bentuk organisasi bisnis yang para

anggotanya adalah juga pelanggar utama dari perusahaan.

Identifikasi Ciri Khusus :

d. Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama

(kelompok koperasi)

e. Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi

(swadaya kelompok koperasi)

f. Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota

(perusahaan koperasi)

g. Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para

anggotanya (penyediaan barang dan jasa)

Sub sistem :

- Anggota Koperasi

- Badan Usaha Koperasi

- Organisasi Koperasi

Di Indonesia :

Merupakan suatu susunan tanggung jawab para anggotanya

yang melalui hubungan dan kerjasama dalam organisasi

perusahaan tersebut.

Bentuk : Rapat Anggota, Pengurus, Pengelola dan Pengawas

Rapat Anggota, Wadah anggota untuk mengambil keputusan

Pemegang Kekuasaan Tertinggi, dengan tugas :

a. Penetapan Anggaran Dasar

b. Kebijaksanaan Umum (manajemen, organisasi & usaha

koperasi)

c. Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus

d. Rencana Kerja, Rencana Budget dan Pendapatan

sertapengesahan Laporan Keuangan

e. Pengesahan pertanggung jawaban

f. Pembagian SHU

g. Penggabungan, pendirian dan peleburan

2. Hirarki Tanggung Jawab

Pengurus

a. Tugas

b. Mengelola koperasi dan usahanya

c. Mengajukan rancangan Rencana kerja, budget dan belanja

koperasi

d. Menyelenggaran Rapat Anggota

e. Mengajukan laporan keuangan & pertanggung jawaban

f. Maintenance daftar anggota dan pengurus

g. Wewenang

h. Mewakili koperasi di dalam & luar pengadilan

i. Meningkatkan peran koperasi

Pengelola :

a. Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang

oleh pengurus

b. Untuk mengembangkan usaha dengan efisien & profesional

c. Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja

d. Diangkat & diberhentikan oleh pengurus

Pengawas :

a. Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi

mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya

organisasi & usaha koperasi

b. UU 25 Th. 1992 pasal 39 :

Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan

pengelolaan koperasi

Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan

segala keterangan yang diperlukan.

c. Pola Manajemen

Pengertian Manajemen

Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan

penggunaan sumberdaya- sumberdaya organisasi lainnya agar

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Pengertian Koperasi

Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya berjudul “ The

Cooperative Movement and some of its Problems” yang

mengatakan bahwa : “Cooperation is an economic system with

social content”. Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip-

prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas-azas koperasi

yang mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya.

Pengertian Manajemen Koperasi

Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa

manajemen koperasi melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu:

o Anggota

o Pengurus

o Manajer

o Karyawan merupakan penghubung antara manajemen

dan anggota pelanggan

Sedangkan menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat

Organisasi Koperasi adalah:

o Rapat anggota

o Pengurus

o Pengawas

TUGAS

KELOMPOK

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 orang

2. Observasi dan amati tentang koprasi tang ada

di lingkungan mu.

RANGKUMAN

Konsep Koperasi Barat: menyatakan bahwa koperasi

merupakan organisasi swasta,

Konsep Koperasi Sosialis: Menyatakan bahwa koperasi

direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah

Konsep Koperasi Negara berkembang: Mengacu kepada

kedua konsep sebelumnya, namun koperasi sudah berkembang

dengan ciri tersendiri

Lahirnya Koperasi adalah Koperasi modern yang berkembang

dewasa ini lahir pertama kali di Inggris, yaitu di Kota

Rochdale pada tahun 1844.

Koperasi di Indonesa adalah Sudah sejak lama bangsa

Indonesia telah mengenal kekeluargaan dan kegotongroyongan

yang telah lama dipakai oleh bangsa Indonesia.

CATATAN