25
Bentuk pasar & penentuan harga EKONOMI PERTANIAN

EKONOMI PERTANIAN

  • Upload
    chidi

  • View
    107

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

EKONOMI PERTANIAN. Bentuk pasar & penentuan harga. Hesthi Nugroho,SP,Grad.Dip.EMD, M.EMD [email protected] 081 334 512 555 / 0341 486 266 Available : Weekdays with appointment. Outline :. Fenomena pasar Pasar persaingan sempurna Pasar persaingan tidak sempurna : Pasar monopoli - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: EKONOMI PERTANIAN

Bentuk pasar & penentuan harga

EKONOMI PERTANIAN

Page 2: EKONOMI PERTANIAN

Hesthi Nugroho,SP,Grad.Dip.EMD, M.EMD

[email protected]

081 334 512 555 / 0341 486 266

Available : Weekdays with appointment

Page 3: EKONOMI PERTANIAN

Outline :Fenomena pasarPasar persaingan sempurnaPasar persaingan tidak sempurna :

Pasar monopoliPasar monopolistikPasar oligopoli

Diskriminasi harga

Page 4: EKONOMI PERTANIAN

Fenomena pasarSaat panen raya, terdapat informasi harga

dasarPetani memperoleh harga dibawah harga

dasarKesenjangan tersebut terjadi dikarenakan

adanya struktur pasar.

Page 5: EKONOMI PERTANIAN

Pasar persaingan sempurna 1Disebut sempurna jika :

Ada banyak penjual & pembeliBarang & jasa homogenMobilitas sumberdaya yang sempurnaProdusen & konsumen bebas keluar masuk

pasarInformasi sempurnaTidak ada biaya eksternal berhubungan

dengan barang & jasa

Page 6: EKONOMI PERTANIAN

Pasar persaingan sempurna 2

P P

S

25 25

D

0 Q 0 Q

Page 7: EKONOMI PERTANIAN

Penentuan kuantitas output dipasar persaingan sempurna P

MC

ATC

P* P* = MR

P*

0 Q* 0 q1 q* q2

Laba maksimum jika MR = MCMR : penerimaan tambahan bila produsen menaikan

outputnya sebesar satu unit.

Page 8: EKONOMI PERTANIAN

Penentuan harga pada pasar persaingan sempurna 1Penentuan harga mengacu pada harga

keseimbangan :QS = QD

QS = jumlah komoditi yang ditawarkanQD = jumlah komoditi yang diminta

Contoh :QD = 700 – P QS = 500

maka :QD = QS700 – P = 500P = 200

Page 9: EKONOMI PERTANIAN

Penentuan harga pada pasar persaingan sempurna 2 P

D S

P* = 40

0 500 700

Page 10: EKONOMI PERTANIAN

Pasar persaingan tidak sempurnaMacam :Monopoli

“pasar yang hanya memiliki satu produsen dan produsen-produsen baru kesulitan untuk memasuki pasar tersebut”.

Monopolistik“pasar yang memiliki banyak produsen, dimana mereka bebas keluar masuk pasar dan mendiferensiasi produk mereka”.

Oligopoli“pasar yang didalamnya terdapat sedikit produsen, akan tetapi masing-masing dari mereka mampu mempengaruhi harga pasar dengan hasil produksinya”.

Page 11: EKONOMI PERTANIAN

Pasar monopoli 1Produsen yang memiliki kekuatan pasar

akan menggunakan kekuasaannya untuk menghambat produsen baru untuk masuk ke pasar.

Macam :Waralaba pemerintahPatenSkala ekonomi & keunggulan biaya lainKepemilikan atas faktor produksi yang langka

Page 12: EKONOMI PERTANIAN

Pasar monopoli 2Keputusan hargaP

ATC

MC

Pm A

E B

D C

MR permintaan

0 Qm Q

Penerimaan total (TR) TR = Pm x Qm

TR = AQm0PmBiaya total (TC)

TC = ATC x QmTC = EBQm0Laba total = TR – TCAQm0Pm – EBQm0 =

PmABE

Page 13: EKONOMI PERTANIAN

Pasar monopolistik 1Ciri-ciri: Jumlah produsen yang banyak Tidak ada hambatan masuk kedalam pasar Terdapat diferensiasi produk

Manfaat diferensiasi produk : Dapat memenuhi selera konsumen yang cenderung

berubah Efisiensi produk tertentu yang lebih bermutu Konsumen dapat mengambil keputusan yang rasional

Kelemahan diferensiasi produk : Pemborosan Konsumen membayar lebih mahal Konsumen memperoleh informasi yang salah Masyarakat dapat terganggu dengan banyaknya iklan

Page 14: EKONOMI PERTANIAN

Pasar monopolistik 2

P

Po A MC ATC

C B

D

0 Qo Q

MR

TR = PoAQo0TC = CBQo0Laba total = PoABC

Page 15: EKONOMI PERTANIAN

Pasar oligopoli Bentuk :Dengan produk terdeferensiasiProduk homogenSedikit produsen yang berukuran besar & mampu

mempengaruhi hargaBanyak perusahaan, tetapi hanya beberapa yang

mampu mengendalikan harga

Model :KolusiCournotKurva permintaan yang patahKepemimpinan harga

Page 16: EKONOMI PERTANIAN

Pasar oligopoli – model kolusiTerjadi bila kesepakatan penentuan harga

& penentuan kuantitas output terjadi secara eksplisit.

Berupa kartel :“sejumlah produsen yang membentuk kelompok & membuat keputusan tentang output yang akan dihasilkan secara bersama-sama”.

Keputusan dalam kartel mengarah ke monopoli

Page 17: EKONOMI PERTANIAN

Pasar oligopoli – model kolusi

P

Po ∑MC

E

0 Qo D Q

MR

Memaksimalkan laba menurut kartel adalah pada output Qo & harga E, di mana MR = ∑MC.

Kartel menetapkan harga pasar sebesar Po.

Page 18: EKONOMI PERTANIAN

Pasar oligopoli – model CournotAsumsi :DuopoliMasing-masing produsen menerima output

produsen sebagai fakta yang konstanSama-sama bertujuan memaksimalkan laba

Page 19: EKONOMI PERTANIAN

Pasar oligopoli – model Cournot

P

Po A

P1 B

0 Q1 Qo D1 D Q

Awalnya hanya ada produsen A dengan kurva D, dengan TR dari produksi sebesar Qo & harga Po

Produsen B adalah pesaing baru, dgn asumsi podusen A tetap berproduksi sebesar Qo. Maka produsen B akan memaksimalkan laba dgn TR = B, produksi Q1 & harga P1.

Page 20: EKONOMI PERTANIAN

Pasar oligopoli – model kurva permintaan patah Asumsi :

Produsen pesaing akan mengikuti produsen yang telah melakukan penurunan harga, tetapi tidak mengikuti produsen yang menaikkan harga.

Produsen yang menaikkan harga akan kehilangan sebagian besar langganannya.

Produsen dipasar oligopolis tidak akan bisa menaikkan pangsa pasar dengan cara menurunkan harga, karena pesaing lain akan mengimbangi penurunan harga tersebut.

Produsen pasar oligopolis, akan bersaing lewat kualitas, desain produk, periklanan & layanan.

Page 21: EKONOMI PERTANIAN

Pasar oligopoli – model kurva permintaan patah

P

C

Po E

0 Qo J Q

Kurva permintaan yang dihadapi oligopolis, CEJ, pada harga Po & output Qo

CE lebih elastis daripada EJ, karena penyesuaian pada penurunan harga bukan pada kenaikan harga.

Berapapun oligopolis menaikkan atau menurunkan MC, maka tingkat penjualan & harga yang berlaku tidak akan berubah.

Page 22: EKONOMI PERTANIAN

Pasar oligopoli – model kepemimpinan harga

“pasar bentuk oligopolis dimana satu produsen mendominasi industri dengan menentukan harga-harga, dan semua produsen yang lebih kecil hanya mengikuti kebijakan harga yang ditetapkan oleh produsen pemimpin tersebut”.

Asumsi : Pasar terdiri dari satu produsen besar & sejumlah produsen

pesaing yang lebih kecil Produsen yang mendominasi bertujuan memaksimalkan laba Produsen yang mendominasi memberi kesempatan pada

produsen pesaing untuk menjual semua output pada harga yang telah ia tetapkan.

Kuantitas output yang diproduksi oleh produsen pemimpin adalah selisih antara permintaan pasar & kuantitas output produsen kecil.

Produsen kecil berfungsi sebagai penghambat kekuatan pasar produsen pemimpin

Produsen pemimpin menjadi monopolis dengan cara menurunkan harga sehingga mendorong produsen kecil keluar dari pasar.

Setelah pasar dimonopoli oleh produsen pemimpin, ia dapat menaikkan harga kembali.

Page 23: EKONOMI PERTANIAN

Pasar oligopoli – model kepemimpinan harga

P

∑MCs

Po B

D

0 Qo Q

∑MCs = penjumlahan horisontal kurva MC seluruh produsen kecil

Produsen pemimpin menetapkan harga Po, maka Q produsen kecil = Q produsen pemimpin ditingkat harga Po, yaitu Qo.

Kurva permintaan perusahaan pemimpin = kurva D – kurva ∑MCs secara horisontal.

Page 24: EKONOMI PERTANIAN

Diskriminasi harga 1Pembedaan definisi :

Penetapan harga yang berbeda untuk para pembeli barang yang sama

Penetapan harga dimana perbandingan harga & MC berbeda diantara pembeli

Derajat diskriminasi :Diskriminasi harga derajat ketigaDiskriminasi harga derajat keduaDiskriminasi harga derajat pertama

Persyaratan penerapan diskriminasi harga:Adanya informasi tentang kurva permintaan

konsumen secara individualKemampuan produsen monopoli untuk

mengidentifikasi para pembeli berdasarkan elastisitas permintaan

Page 25: EKONOMI PERTANIAN

Tugas Bentuk kelompokPilih komoditi pertanian (tanaman pangan,

hortikultura, & tanaman perkebunan) tidak boleh sama.

Identifikasi bentuk pasar input (benih,pupuk, tenaga kerja)

Identifikasi bentuk pasar outputJelaskan bentukan pasar dengan

menggunakan kurva disertai penjelasannya.Dikumpulkan hari Jum’at, 6 Mei 2011,

09.15WIB