Upload
retnoduwi
View
323
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
FOOD COPING STRATEGY TERHADAP KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KABUPATEN LEBAK BANTEN
Kelompok 9 :
Septian Suhandono
Tania Primarta
Yohanes
Ratia Yulizawaty
Noer Herlina Hanum
MK. Ekologi Pangan dan Gizi
Latar Belakang
Berdasarkan Penelitian oleh Rizki Herliana
Rawan Pangan terjadi di Desa Pasidangan danBanjarasari sebesar 25,7 %
Ketahanan Pangan masih Rendah
Perlu Adanya Pengetahuan MengenaiFood Coping di Desa Pasidangan danBanjarsari
Tujuan
Mengetahui status ketahananpangan di Desa Pasindangan
dan Desa Banjar Sari kabupaten Banten.
Mengetahui perilakufood coping di Desa
Pasindangan dan DesaBanjar Sari Kabupaten
Banten.
Mengetahui pelaku food coping di Desa Pasindangan
dan Desa Banjar Sari Kabupaten Banten.
PEMBAHASAN
Food Coping
• Menurut Sen(2003);Anonymous(2004);Davies(1993) diacudalam Usfar (2002), coping strategy merupakan upaya yang dilakukan seseoranguntuk mengatasi keadaan yang tidakmenguntungkan menurut kemampuanfisik, biologi dan material.
Pengertian Food Coping Strategy (menurut Maxwell 2001)
Food coping
strategy
Mengurangimakanankesukaan
Memintabantuankepadateman
Mengurangisatu jenismakananpada satu
hari
Menjalanihari tanpa
makan
Membatasikonsumsi
makanpribadi demi
anak
Meminjamuang
Skala Food Coping Strategy BerdasarkanGolongan Perilaku
Tipe Skala Golongan Perilaku Perilaku
Skala 1 a. MeningkatkanPendapatan
1. Mencari pekerjaansampingan
2. Menanam tanamanyang dapat dimakan dikebun
3. Membeli makananyang lebih murah
4. Ubah prioritaspembelian makan5. Mengurangi jenispangan yang dikonsumsi6. Menerima bantuanpangan pemerintah7. Kurangi frekuensipangan8. Membeli pangan yang kualitas rendah9. Terima kupon Raskin
b. Perubahan KebiasaanMakan
c,. Penambahan aksesdengan segera padapangan
10. Menerima bantuanpangan pemerintah
d. Perubahan distribusi danfrekuensi pangan
11. Kurangi frekuensimakan
e. Menjalani hari-haritanpa makan
12. Puasa
Cont…..Skala 2 a. Penambahan Akses
segera untuk beli pangan1. Ambil uan tabungan
untuk makan2. Gadai aset untuk beli
pangan3. Menjual aset tidak
produktif danproduktif
4. Pinjam uang darisadara dekat dan jauh
5. Beli pangan denganberhutang
Skala 3 b. Langkah Drastis 6. Migrasi ke kota/desa danke luar negeri7. Memberikan anak padasaudara8. Bercerai
Desa Pasindangan
• Desa di kecamatan Cileles Kabupaten Lebak
Provinsi Banten.
• Lahan yang cukup luas belum banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat sendiri.
• Pemanfaatan lahan : Perkebunan
Rakyat ( 11,78%)
Swasta ( 42,88 %)
Desa Banjar Sari
• Desa yang terletak di KecamatanWaranggunung Kabupaten Lebak ProvinsiBanten.
• Pemanfaatan lahan :
Pertanian ( sawah irigasi , sawah tadah hujandan perkebunan rakyat )
Ketahanan Pangan
• Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga
Status KetahananPangan
Pasindangan(%)
Banjarsari (%) Total (%)
Rawan Pangan Berat 22 29,4 25,7
Rawan Pangan Sedang 2 7,8 5
Rawan Pangan Ringan 6 5,9 5,9
Tahan Pangan 70 56,9 63,4
Sebaran Rumah Tangga Berdasarkan Status Ketahanan Pangan dan Umur di Desa
Pasindangan
KelompokUmur
RT Rawanpanganberat
RT Rawanpangansedang
RT Rawanpanganringan
RT TahanPangan
Total
n % n % n % n % n %
18-39 thn 4 36,4 0 0 0 0 4 8 16
40-59 thn 7 63,6 1 100 2 66,7 27 37 74
60 thn keatas
0 0 0 0 1 33,3 4 5 10
Jumlah 11 100 1 100 3 100 35 50 100
Sebaran Rumah Tangga Berdasarkan Status Ketahanan Pangan dan Umur di Desa Banjarsari
Kelompok umur
RT RawanPanganBerat
RT RawanPangansedang
RT RawanPanganringan
RT tahanpangan
Total
n % n % n % n % n %
18-39 thn
5 33,3 2 50 0 0 12 41,4 19 376,3
40-59 thn
7 46,7 2 50 1 33,3 11 37,9 21 41,2
60 thn keatas
3 20 0 0 2 66,7 6 20,7 11 21,6
Jumlah 15 100 4 100 3 100 29 100 51 100
Sebaran Rumah Tangga Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Gizi dan Ketahanan Pangan
Tingkat Ketahanan Pangan
PengetahuanGizi
RawanPanganBerat
RawanPanganSedang
RawanPanganRingan
Tahan Pangan Total
n % n % n % n % n %
Rendah 24 92,3 4 80 6 100 54 84,4 88 87,1
Sedang 2 7,7 1 20 0 0 6 9,4 9 8,9
Tinggi 0 0 0 0 0 0 4 6,3 4 4,0
Jumlah 26 100 5 100 6 100 64 100 101 100
Sebaran Rumah Tangga yang MelakukanTindakan Food Coping
Tindakan food coping Pasindangan Banjarsari Total
% %
Mengurangi pembeliankebutuhan pangan(jenis danjumlah)
64 62.7 63.4
Membeli pangan lebih murah 84 70.6 77.2
Mengurangi jajan anak 46 33.3 39.6
Melewati hari-hari tanpamakan
4 1.96 2.97
Anak berhenti sekolah 18 13.7 15.8
Menerima BLT daripemerintah
60 41.2 50.5
Tindakan food coping Pasindangan Banjarsari Total
% % %
Menggadaikan baranguntuk kebutuhansehari-hari
2 0 0.99
Migrasi ke kota atau kedesa
14 5.9 9.9
Bercerai 0 0 0
Membeli pangandengan hutang
58 54.9 56.4
Mengurangi pembelianrokok
16 17.6 16.8
Menggunakan jamudibanding obat-obatanmodern
14 9.8 11.9
Skala food coping strategy berdasarkangolongan perilaku
Lanjutan…
Sebaran rumah tangga berdasarkan ketahananpangan dan skor food coping
Sebaran pelaku food coping
Lanjutan…
Kesimpulan
• Berdasarkan klasifikasi ketahanan pangankuantitatif dari keseluruhan contoh diketahuibahwa sebanyak 63,4% contoh merupakanrumah tangga tahan pangan.
• Sejumlah 25,7% contoh merupakan rumahtangga rawan pangan berat dan 5 % contohmerupakan rawan pangan sedang sisanya5,9% merupakan rawan pangan ringan.
• Perilaku food coping yang paling banyak beralihpada pangan yang lebih murah dilakukan olehsebanyak 77,2% rumah tangga contoh.
• Hampir pada setiap tindakan coping ibu menjadipelaku paling dominan.
• Sebagian besar (53,5%) rumah tangga contohtergolong memiliki skor coping yang rendahsebanyak 41,6% rumah tangga contoh memilikiskor coping sedang dan hanya sebagian kecil(5,0%) yang memiliki skor coping yang tinggi.
Saran
Untuk pemerintah agar ebih memperhatikan peningkatankualitas para ibu yang merupakan pelaku coping utama.
Perlu adanya pelatihan dan penyuluhan mengenai pangandan gizi untuk meningkatkan pengetahuan gizi ibu.
Membantu petani lepas dari tengkulak
Perlu penelitian lebih lanjut tentang pengaruh rumahtangga terhadap ketahanan pangan rumah tangga