27
FOOD COPING STRATEGY TERHADAP KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KABUPATEN LEBAK BANTEN Kelompok 9 : Septian Suhandono Tania Primarta Yohanes Ratia Yulizawaty Noer Herlina Hanum MK. Ekologi Pangan dan Gizi

Ekopang 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ekopang 3

FOOD COPING STRATEGY TERHADAP KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KABUPATEN LEBAK BANTEN

Kelompok 9 :

Septian Suhandono

Tania Primarta

Yohanes

Ratia Yulizawaty

Noer Herlina Hanum

MK. Ekologi Pangan dan Gizi

Page 2: Ekopang 3

Latar Belakang

Berdasarkan Penelitian oleh Rizki Herliana

Rawan Pangan terjadi di Desa Pasidangan danBanjarasari sebesar 25,7 %

Ketahanan Pangan masih Rendah

Perlu Adanya Pengetahuan MengenaiFood Coping di Desa Pasidangan danBanjarsari

Page 3: Ekopang 3

Tujuan

Mengetahui status ketahananpangan di Desa Pasindangan

dan Desa Banjar Sari kabupaten Banten.

Mengetahui perilakufood coping di Desa

Pasindangan dan DesaBanjar Sari Kabupaten

Banten.

Mengetahui pelaku food coping di Desa Pasindangan

dan Desa Banjar Sari Kabupaten Banten.

Page 4: Ekopang 3

PEMBAHASAN

Page 5: Ekopang 3

Food Coping

• Menurut Sen(2003);Anonymous(2004);Davies(1993) diacudalam Usfar (2002), coping strategy merupakan upaya yang dilakukan seseoranguntuk mengatasi keadaan yang tidakmenguntungkan menurut kemampuanfisik, biologi dan material.

Page 6: Ekopang 3

Pengertian Food Coping Strategy (menurut Maxwell 2001)

Food coping

strategy

Mengurangimakanankesukaan

Memintabantuankepadateman

Mengurangisatu jenismakananpada satu

hari

Menjalanihari tanpa

makan

Membatasikonsumsi

makanpribadi demi

anak

Meminjamuang

Page 7: Ekopang 3

Skala Food Coping Strategy BerdasarkanGolongan Perilaku

Tipe Skala Golongan Perilaku Perilaku

Skala 1 a. MeningkatkanPendapatan

1. Mencari pekerjaansampingan

2. Menanam tanamanyang dapat dimakan dikebun

3. Membeli makananyang lebih murah

4. Ubah prioritaspembelian makan5. Mengurangi jenispangan yang dikonsumsi6. Menerima bantuanpangan pemerintah7. Kurangi frekuensipangan8. Membeli pangan yang kualitas rendah9. Terima kupon Raskin

b. Perubahan KebiasaanMakan

Page 8: Ekopang 3

c,. Penambahan aksesdengan segera padapangan

10. Menerima bantuanpangan pemerintah

d. Perubahan distribusi danfrekuensi pangan

11. Kurangi frekuensimakan

e. Menjalani hari-haritanpa makan

12. Puasa

Page 9: Ekopang 3

Cont…..Skala 2 a. Penambahan Akses

segera untuk beli pangan1. Ambil uan tabungan

untuk makan2. Gadai aset untuk beli

pangan3. Menjual aset tidak

produktif danproduktif

4. Pinjam uang darisadara dekat dan jauh

5. Beli pangan denganberhutang

Skala 3 b. Langkah Drastis 6. Migrasi ke kota/desa danke luar negeri7. Memberikan anak padasaudara8. Bercerai

Page 10: Ekopang 3
Page 11: Ekopang 3

Desa Pasindangan

• Desa di kecamatan Cileles Kabupaten Lebak

Provinsi Banten.

• Lahan yang cukup luas belum banyak

dimanfaatkan oleh masyarakat sendiri.

• Pemanfaatan lahan : Perkebunan

Rakyat ( 11,78%)

Swasta ( 42,88 %)

Page 12: Ekopang 3

Desa Banjar Sari

• Desa yang terletak di KecamatanWaranggunung Kabupaten Lebak ProvinsiBanten.

• Pemanfaatan lahan :

Pertanian ( sawah irigasi , sawah tadah hujandan perkebunan rakyat )

Page 13: Ekopang 3

Ketahanan Pangan

• Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga

Status KetahananPangan

Pasindangan(%)

Banjarsari (%) Total (%)

Rawan Pangan Berat 22 29,4 25,7

Rawan Pangan Sedang 2 7,8 5

Rawan Pangan Ringan 6 5,9 5,9

Tahan Pangan 70 56,9 63,4

Page 14: Ekopang 3

Sebaran Rumah Tangga Berdasarkan Status Ketahanan Pangan dan Umur di Desa

Pasindangan

KelompokUmur

RT Rawanpanganberat

RT Rawanpangansedang

RT Rawanpanganringan

RT TahanPangan

Total

n % n % n % n % n %

18-39 thn 4 36,4 0 0 0 0 4 8 16

40-59 thn 7 63,6 1 100 2 66,7 27 37 74

60 thn keatas

0 0 0 0 1 33,3 4 5 10

Jumlah 11 100 1 100 3 100 35 50 100

Page 15: Ekopang 3

Sebaran Rumah Tangga Berdasarkan Status Ketahanan Pangan dan Umur di Desa Banjarsari

Kelompok umur

RT RawanPanganBerat

RT RawanPangansedang

RT RawanPanganringan

RT tahanpangan

Total

n % n % n % n % n %

18-39 thn

5 33,3 2 50 0 0 12 41,4 19 376,3

40-59 thn

7 46,7 2 50 1 33,3 11 37,9 21 41,2

60 thn keatas

3 20 0 0 2 66,7 6 20,7 11 21,6

Jumlah 15 100 4 100 3 100 29 100 51 100

Page 16: Ekopang 3

Sebaran Rumah Tangga Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Gizi dan Ketahanan Pangan

Tingkat Ketahanan Pangan

PengetahuanGizi

RawanPanganBerat

RawanPanganSedang

RawanPanganRingan

Tahan Pangan Total

n % n % n % n % n %

Rendah 24 92,3 4 80 6 100 54 84,4 88 87,1

Sedang 2 7,7 1 20 0 0 6 9,4 9 8,9

Tinggi 0 0 0 0 0 0 4 6,3 4 4,0

Jumlah 26 100 5 100 6 100 64 100 101 100

Page 17: Ekopang 3

Sebaran Rumah Tangga yang MelakukanTindakan Food Coping

Tindakan food coping Pasindangan Banjarsari Total

% %

Mengurangi pembeliankebutuhan pangan(jenis danjumlah)

64 62.7 63.4

Membeli pangan lebih murah 84 70.6 77.2

Mengurangi jajan anak 46 33.3 39.6

Melewati hari-hari tanpamakan

4 1.96 2.97

Anak berhenti sekolah 18 13.7 15.8

Menerima BLT daripemerintah

60 41.2 50.5

Page 18: Ekopang 3

Tindakan food coping Pasindangan Banjarsari Total

% % %

Menggadaikan baranguntuk kebutuhansehari-hari

2 0 0.99

Migrasi ke kota atau kedesa

14 5.9 9.9

Bercerai 0 0 0

Membeli pangandengan hutang

58 54.9 56.4

Mengurangi pembelianrokok

16 17.6 16.8

Menggunakan jamudibanding obat-obatanmodern

14 9.8 11.9

Page 19: Ekopang 3

Skala food coping strategy berdasarkangolongan perilaku

Page 20: Ekopang 3

Lanjutan…

Page 21: Ekopang 3

Sebaran rumah tangga berdasarkan ketahananpangan dan skor food coping

Page 22: Ekopang 3

Sebaran pelaku food coping

Page 23: Ekopang 3

Lanjutan…

Page 24: Ekopang 3

Kesimpulan

• Berdasarkan klasifikasi ketahanan pangankuantitatif dari keseluruhan contoh diketahuibahwa sebanyak 63,4% contoh merupakanrumah tangga tahan pangan.

• Sejumlah 25,7% contoh merupakan rumahtangga rawan pangan berat dan 5 % contohmerupakan rawan pangan sedang sisanya5,9% merupakan rawan pangan ringan.

Page 25: Ekopang 3

• Perilaku food coping yang paling banyak beralihpada pangan yang lebih murah dilakukan olehsebanyak 77,2% rumah tangga contoh.

• Hampir pada setiap tindakan coping ibu menjadipelaku paling dominan.

• Sebagian besar (53,5%) rumah tangga contohtergolong memiliki skor coping yang rendahsebanyak 41,6% rumah tangga contoh memilikiskor coping sedang dan hanya sebagian kecil(5,0%) yang memiliki skor coping yang tinggi.

Page 26: Ekopang 3

Saran

Untuk pemerintah agar ebih memperhatikan peningkatankualitas para ibu yang merupakan pelaku coping utama.

Perlu adanya pelatihan dan penyuluhan mengenai pangandan gizi untuk meningkatkan pengetahuan gizi ibu.

Membantu petani lepas dari tengkulak

Perlu penelitian lebih lanjut tentang pengaruh rumahtangga terhadap ketahanan pangan rumah tangga

Page 27: Ekopang 3