1
Bisnis Indonesia, 25 Juli 2017

EKSEKUSI JAMINAN Backlog DJKI Tekan - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/3528/51b3d3e1_Jun17-BCAFinance...Selasa, 25 Juli 2017 11 PUTUSAN PAILIT Multicon Ajukan Dua Proposal

  • Upload
    vantram

  • View
    235

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EKSEKUSI JAMINAN Backlog DJKI Tekan - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/3528/51b3d3e1_Jun17-BCAFinance...Selasa, 25 Juli 2017 11 PUTUSAN PAILIT Multicon Ajukan Dua Proposal

11Selasa, 25 Juli 2017

�PUTUSAN PAILIT

Multicon Ajukan Dua ProposalJAKARTA — Perusahaan terminal peti

kemas PT Multicon Indrajaya mengajukan dua proposal sekaligus seiring ditetap-

kannya debitur untuk melanjutkan usaha-nya kembali setelah putusan pailit.

Deliana Pradhita [email protected]

Artinya, utang-utang de-bitur tidak dibayarkan oleh kurator melalui penjualan asetmelainkan dengan rancanganperdamaian dari PT MulticonIndrajaya (debitur).

Kendati begitu, terdapat dua direktur yang mengajukan proposal perdamaian, yakniAzhar Umar dan Hiendra So-enjoto. Keduanya mengklaim merupakan direktur yang sah dari PT Multicon. Kedua propo-sal perdamaian diterima olehkurator dan hakim pengawas.

Direktur PT Multicon kubuAzhar Umar mengatakan per-mintaan going concern dila-kukan karena perusahaanmembutuhkan waktu untuk menjelaskan kepada pelanggantentang kondisi perusahaan. Di-akuinya, pelanggan menunda pengiriman pesanan ke debitur lantaran adanya putusan pailit dari Pengadilan Niaga Jakarta

Pusat 4 Mei lalu.Azhar mengklaim memiliki

sembilan pelanggan potensial yang masih berbisnis dengandebitur. mereka antara lainMaersk Line, Hyundai, Zim Line, Cosco, OOCL, Ecoshipdan Evergreen.

“Kami yakin apabila usulanperdamaian untuk melanjutkanusaha diterima oleh kreditur, pelanggan kami tetap loyal dan setia,” tulisnya dalam proposalperdamaian yang Bisnis kutip, Senin (27/7).

Dalam proposalnya, Azharakan membayar kewajiban kepada kreditur separatis de-ngan cara diangsur selama 10 tahun. Sementara itu, tagihankepada kreditur konkuren seba-gian akan dikonversi menjadisaham investor dan sisanyaakan dibayar selama 10 tahun.

Dia menyatakan rencana perdamaian masih belum fi nal.Dia meminta masukan dari para kreditur agar proposalperdamaian dapat diterima

seluruhnya.Sementara itu, kubu Hiendra

Soenjoto mengaku kelimpung-an dengan ditetapkannya pailit oleh PN Jakpus. Pasalnya, me-nurut dia, seluruh pelanggan PT Multicon Indrajaya menarik peti kemas milik mereka dari depot perusahaan.

Dia menilai putusan pailit menghancurkan reputasi per-usahaan yang telah dibangunlebih dari 20 tahun. Padahal,volume peti kemas yang masukke depot PT Multicon Indrajayadiklaim selalu meningkat dari 749.756 TEus pada 2015 men-jadi 812.040 TEus pada 2016.

Oleh karena itu, dia berharap perusahaan dapat beroperasi kembali seperti sedia kala.Dalam proposal perdamaian versi Hiendra, debitur telah memetakan rencana untuk membayar seluruh kewajiban.

Pertama, debitur akan me-nyewakan aset perusahaan berupa lahan depot peti kemasdi Belawan, Semarang, danPanjang kepada perusahaan logistik pihak ketiga. Aset tersebut diklaim berlokasi ditempat strategis dan dilengkapiinfrastruktur penunjang.

Kedua, debitur akan me-nyewakan kembali (sub-lease) atas tanah seluas 1,70 hektare di Cakung yang telah disewadari PT Juanda Adi Perkasa.

Ketiga, debitur menyewakan

aset berupa tiga side loader ke-pada perusahaan pihak ketiga.Terakhir, debitur akan mencari investor untuk membeli atauberinvestasi pada pada asethak pakai lahan seluas 60 ha untuk dikembangkan menjadipusat logistik.

Adapun pembayaran akandilakukan setiap satu tahun di depan, dimulai sejak Ja-nuari 2018.

Upaya Multicon untuk me-lanjutkan usahanya dapat dila-kukan apabila debitur mampu memberikan penawaran me-narik kepada para kreditur. Namun, apabila perdamaianditolak oleh kreditur, maka going concern berhenti dan kurator langsung melakukaneksekusi.

Salah satu kurator kepailitan debitur Permata Daulay menga-takan penetapan going concern ini telah disepakati dengan para kreditur dan disetujui oleh hakim pengawas.

Adapun pembahasan propo-sal perdamaian ditunda hinggakurator mengantongi tagihantetap debitur. Kurator mencatattagihan sementara mencapaiRp937,54 miliar.

EKSEKUSI JAMINANKurator juga mempersilakan

kreditur separatis untuk me-ngeksekusi jaminannya mes-ki debitur telah ditetapkan

dapat melanjutkan usahanya kembali.

Permata mengatakan seluruhkreditur sudah setuju denganpenetapan going concern. Na-mun, kreditur separatis me-miliki hak untuk mengambil jaminannya.

“Jadi going concern ini tidak mempengaruhi hak dari kre-ditur separatis. Silakan debitur melanjutkan usahanya dan silakan separatis mengeksusiaset jaminannya,” katanya, kemarin.

Permata menegaskan asetyang dijaminkan kepada kre-ditur separatis tidak digunakanoleh debitur sebagai prosesgoing concern.

Debitur tercatat memilikidua kreditur separatis yaitu PTBank UOB Indonesia dan PT Bank QNB Indonesia. Masing-masih mengantongi tagihan Rp84,50 miliar dan Rp36,33miliar.

PT Bank UOB Indonesia me-megang aset lahan kosong diBelawan, Sumatra Utara dan depot peti kemas di Panjang, Bandar Lampung. Sementaraitu, piutang PT Bank QNB Indonesia dijaminkan dengan depot peti kemasi di Semarang Jawa Tengah.

“Sementara ini baru UOB yang segera mengeksekusi asetnya. Bank QNB belum ada rencana,” tuturnya.

�PERSEKONGKOLAN TENDER

KPPU Tetap Maju Kasasi

JAKARTA — KomisiPengawas PersainganUsaha (KPPU) menga-jukan kasasi atas putus-an Pengadilan NegeriMakassar dalam per-kara persekongkolan tender paket pengadaanpupuk intensifi kasi ta-naman kakao di Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan.

Kasasi diajukan mes-ki pengadilan mengu-atkan putusan KPPU. Namun, dalam putusan Nomor 131/Pdt.Sus-KPPU/2017/PN.Mks. ada satu terlapor kasus tender yang diterima keberannya oleh peng-adilan.

Dalam kasus perse-kongkolan tender itu komisi menghukumdelapan terlapor, yang mendapat keuntungansenilai Rp90,5 miliar dari praktik curang.

Direktur Penindakan KPPU Gopprera Pang-gabean mengatakan hanya ada lima terla-por yang mengajukankeberatan, yakni CVNira Manis, CV Lima Bintang Persada, PT Imsiar, PT CahayaAbadi Global, dan PT Pilar Nusba Alam Jaya.

PN Makassar me-nolak keberatan dari empat terlapor yang se-lajutnya disebut sebagai pemohon keberatan. Namun majelis hakim mengabulkan satu ke-beratan dari pemohonkeberatan V yaitu PTPilar Nusba Alam Jaya.

“Kami sangat meng-apresiasi putusan maje-lis hakim PN Makassar, berarti memang benarterdapat persekongkol-an. Namun, kami tetap akan memperjuangkan kasasi bagi satu pe-mohon keberatan yangdikabulkan majelis,”katanya, Senin (24/7).

Menurut Gopprera, para pemohon kebe-ratan sudah terbuktisecara sah melanggar

Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999 tentang LaranganPraktik Monopoli danPersaingan Usaha TidakSehat. Dia mengklaim KPPU telah benar meng-hukum para pemohonkeberatan.

Di tempat berbeda, Ketua Majelis HakimPN Makassar Kasianus Telaumbanua menim-bang empat pemohon keberatan terbukti memiliki kesamaanalamat, kesamaandokumen penawaran,kesamaan metadata, hubungan afi liasi, dan kesamaan penyusunan harga penawaran.

Dalam pertimbang-annya, keberatan PT Pilar Nusba Alam Jayatidak dapat dibuktikan oleh KPPU terkait de-ngan adanya perjanjian antara PT Pilar denganKetua Pokja Pupuk In-tensifi akasi TanamanKakao Ahmad Sukri.

“Menolak seluruh permohonan keberat-an pemohon keberat-an I, sampai dengan pemohon keberatan IV terhadap Putusan KPPU. Menguatkan Pu-tusan KPPU Nomor 07/ KPPU-L/2016 tanggal27 Maret 2017 terhadap pemohon keberatan I hingga IV,” katanyamembacakan amar putusan, Selasa (18/7).

Selanjutnya, majelis hakim mengabulkan seluruh keberatan pemohon keberatan V terhadap putusan KPPU dan memba-talkan putusan KPPU tersebut terhadap pe-mohon keberatan V.

Perkara berawal dari dugaan persekongkol-an tender tanaman kakao yang merupa-kan proyek Pemerin-tah Provinsi Sulawesi Selatan. Kasus ini tu-rut menyeret pejabat pembuat komitmendan kelompok kerja. (Deliana Pradhita Sari)

�PERMOHONAN MEREK

DJKI TekanBacklog

JAKARTA — Direk-torat Jenderal Kekaya-an Intelektual (DJKI)mengklaim mampu memangkas backlog 45.000 permohonan merek hingga akhir tahun, dari total 60.000 permohonan yang be-lum diterbitkan.

Direktur Merek dan Indikasi GeografisKemenkumham Fat-hlurachman menga-takan jika konsistendapat menerbitkan 300 permohonan per hari, maka target me-mangkas backlog (per-mohonan yang masuktidak sebanyak yangditerbitkan) sebanyak 45.000 permohonan dapat terjadi.

“Kalau 300 permo-honan tidak ditan-datangani tiap hari, maka target itu tidakterjadi. Kami ingin me-ningkatkan target tapiterhalang keterbatasansumber daya manusia dan anggaran,” tutur-nya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Dari daftar tunggu tersebut, DJKI me-nyatakan permohonan paling banyak datang dari sektor produkkonsumsi, sepertiproduk makanan danminuman, kosmetik,serta pakaian. Permo-honan merek sendirijuga mayoritas datang dari dalam negeri.

Tren pertumbuhan merek tiap tahunnyatidak banyak berubah, malah tergolong stag-nan. Begitu pula de-ngan jenis permohonan yang masuk, mayoritasdari nasional (70%)dan asing (30%).

Saat ini, DJKI me-miliki 60 pemeriksa merek yang mampu mengerjakan 20 per-mohonan per orang setiap harinya.

Fathlurachman me-nambahkan saat ini pihaknya sedang ber-upaya meningkatkan armada dengan merek-rut pemeriksa merek.Tak hanya itu, meng-antisipasi tingginya ge-lombang permohonan merek yang masuk, pi-haknya bekerja samadengan vendor akandiperbantukan untuk memeriksa merek.

Pasalnya, Undang-Undang No. 20/2016tentang Merek danIndikasi Geografi s dise-butkan batas maksimal registrasi merek selama9 bulan, berbeda de-ngan waktu yang di-sebutkan dalam beleid sebelumnya maksimal 14 bulan.

Saat ini DJKI juga tengah gencar menyo-sialisasikan pelaksana-an Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 67 Ta-hun 2016 tentang Pen-daftaran Merek.

Menurut Fathlurach -man, lahirnya UU No. 20/2016 meru-pakan babak baru sistem hukum merekdi Indonesia yang didalamnya mengatur ketentuan baru seba-gai perluasan ruang lingkup perlindungan merek dan pendaftaran merek internasional.

Sebagai bagian dari amanat beleid terse-but, diupayakan juga penyempurnaan sistem pendaftaran merek de-ngan cara menyederha-nakan prosedur pendaf-taran dan mempercepat waktu penyelesaian pro-ses pendaftaran.

Selain harapan agarproses pendaftaran merek menjadi lebihsingkat, penegakan hu-kum pun diharapkanmenjadi lebih efektif. (David Eka Issetiabudi)

Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc)Erick Thohir (keduakiri) berjalan bersamaWakil Ketua Sjafrie Sjamsoeddin (keduakanan) dan Deputi Bidang PencegahanKPK Pahala Nainggolan(kanan) seusai mela-kukan pertemuandi gedung KPK, Jakarta, Senin (24/7). Kedatangan pimpin-an Inasgoc itu untuk meminta KPK meng-awasi penggunaan anggaran dalam kegiat-an Asian Games 2018.

�PENGAWASAN PENGGUNAAN ANGGARAN

Antara/Hafidz Mubarak A

H U K U M B I S N I S

Bisnis Indonesia, 25 Juli 2017

langgeng
Typewriter
Kontan