81
EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS CENTURY STUDI KOMPARATIF JURNAL NASIONAL DAN KORAN TEMPOSkripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S.sos.) Oleh : ZUBEIR Nim: 104033201149 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M

EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

  • Upload
    lenhu

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

EKSISTENSI PERS PADA

PEMBERITAAN POLITIK KASUS CENTURY

“STUDI KOMPARATIF JURNAL NASIONAL DAN KORAN

TEMPO”

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana (S.sos.)

Oleh :

ZUBEIR

Nim: 104033201149

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 2: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah
Page 3: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah
Page 4: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah
Page 5: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

i

ABSTRAK

Zubeir

Eksistensi Pers Pada Pemberitaan Politik “Kasus Century” (Studi

Komparatif Jurnal Nasional Dan Koran Tempo)

Pers merupakan sarana demokrasi untuk rakyat sebagai sumber

pengetahuan dan untuk menjadi penyeimbang (check and balances) pada lembaga

demokrasi yang ada seperti eksekutif, yudikatif dan legislative bilamana ada

ketimpangan permaslahan. Pers dinilai sangat efektif dalam berperan dalam

demokrasi dan politik dibandingkan kekuatan-kekuatan demokrasi yang ada, pers

juga dapat menajaid sebagai ruang public (public sphere) di mana memberi ruang

para pengamat maupun masyarakat dalam berpendapat, maka tidak salah pers

dijadikan salah satu pilar demokrasi dan juga dilindungi eksistensinya.

Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

dalam mengucurkan dana talangan(bailout) pada Bank Century yang di nilai

janggal pada saat proses dana talangan, meskipun bank telah mendapatkan dana

talangan bank itupun malah mengalami kerugian dan merugikan nasabah. Kasus

Century sendiri sebelumnya tidak di ungkap ke publik yang hanya diketahui pada

kalangan tertentu (laten), kasus ini muncul disebabkan dengan pemberitaan

diberbagai media kasus ini menjadi sorotan publik dan opini yang selalu

berkembang serta memberikan kesan pengetahuan politik pada masyarakat dan

khalayak. Kasus century merupakan kasus yang dinilai besar karena melibatkan

para pejabat publik yang sangat dikenal masyarakat dan juga membawa dampak

besar dengan adanya hak angket dan sidang paripurna dalam menyikapi kasus ini

sehingga munculnya tawar menawar (bargaining) politik antara partai di saat

penentuan sikap dalam menangani kasus Century.

Pada kasus Century eksistensi pers semakin menguat dengan adanya

pemberitaan politik diberbagai media dari media cetak, surat kabar, elektronik dan

lain-lain, antara lain media Jurnal Nasional dan Koran Tempo yang juga

merupakan bagian pers cukup berperan dalam menginformasikan setelah

dilakukan penelitian pada surat kabar yang dirilis telah memberikan sebuah

informasi pengetahuan politik dalam pemberitaan kasus Century, dengan

memberitakan politik secara intens dalam memberitakan kasus Century dan juga

pola teori komunikasi yang digunakan dapat memberikan khalayak perhatian dan

pengetahuan khusus pada jalannya kasus Century saat bergejolak pemerintahan.

Melalui pemberitaan dampak yang menimbulkan gerakan kognitif pada setiap

individu khalayak yang diperoleh dari pembertiaan kasus ini.

Page 6: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Alah SWT, yang telah memberikan

limpahan kasih saying dan karunia yang tiada terhingga kepada penulis. Shalawat

dan salam selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Eksistensi Pers Pada

Pemberitaan Politik Kasus Century ”Studi Komparatif Jurnal Nasional Dan

Koran Tempo”.

Pada kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu proses penyusunan skripsi ini. Untuk itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak diantaranya :

1. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Bahtiar Effendy,M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Sayrif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Hj. Dra. Wiwi Siti Sajaroh, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Idris Thaha, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan pengarahan dan masukan dalam penulisan karya ini.

5. Seluruh dosen dan segenap staf pengajar pada Program Studi Ilmu Politik,

terima kasih atas proses pembelajaran yang telah penulis jalani selama ini.

Page 7: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

iii

6. Media Jurnal Nasional dan Koran Tempo sebagai media yang diteliti

dalam pemberitaan politik sebagai narasumber yang telah berbagi

informasi kepada penulis, serta terima kasih pula atas saran dan kritiknya.

7. Teruntuk kedua orang tuaku, Zulham Efendy dan Sariyana,. untukmu

penulis persembahkan karya ini. Do’a dan harapanmu membuat penulis

terpacu untuk memberikan yang terbaik dalam kehidupan ini.

8. To My Family, untuk adik-adik ku, Lukman, Nur Adillah, dan

Abdurrahman. Terima kasih untuk dukungan Do’a dan moril yang

diberikan kepada penulis. Dukungan ini memberikan semangat kepada

penulis untuk bisa memberikan yang terbaik untuk kalian.

9. Untuk seluruh sahabatku anak-anak Fraksi Pojok; Praga, Yudhi,

Sucilawati, Ikbal, Ramli, Iyok, Jabbar, Basit, Bayu. Terima kasih atas

dukungan kepada penulis dalam penyusunan karya ini. Serta teman-teman

PPI angkatan 2004/2005 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca sekalian. Akhirnya,

hanya kepada Allah-lah penulis serahkan, semoga segala amal baik yang telah

mereka berikan mendapat balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT. Amin.

Jakarta,

Penulis,

ZUBEIR

Page 8: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................ ......... i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................... 6

C. Metodologi Penelitian .................................................. 6

D. Tujuan dan manfaat penelitian ...................................... 8

E. Sistematika Penulisan ................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Makna dan Peran Pers ................................................ 10

B. Pers Sebagai Kekuatan Politik ..................................... 13

C. Surat Kabar Dan Berita Sebagai Intepretasi Politik ..... 19

BAB III KASUS CENTURY BERMUATAN POLITIK

A. Awal berdirinya Bank Century ................................... 25

B. Latar belakang kasus Century ..................................... 27

C. Kronologi kasus Century .............................................. 34

BAB V EKSISTENSI PERS DALAM PEMBERITAAN POLITIK

KASUS CENTURY

A. Dampak kekuatan pers dalam politik pada pemberitaan kasus

Century ......................................................................... 48

Page 9: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

vii

B. Studi Komparatif Pemberitaan Kasus Century Pada Surat

Kabar Jurnal Nasional dan Koran Tempo ................ 55

C. Analisa Kekuatan Pers Pada Pemberitaan Kasus Century di

Surat Kabar Jurnal Nasional dan Koran Tempo .......... 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................... 67

B. Saran dan kritik ............................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 69

Page 10: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada puncak era reformasi pers mempunyai andil yang sangat besar, ketika

rakyat terbuka wawasan politik pada pemerintahan dan demokrasi bukan hanya

untuk hak milik dan dapat diketahui oleh kaum elit saja, tetapi rakyat juga

mempunyai andil dalam setiap kegiatan dalam negaranya. Pada saat itu pula

kekuatan peran pers terbebaskan dengan terbukanya keran kebebasan informasi.

Kekuatan pers kembali unjuk gigi untuk tetap bereksistensi pada negara

setelah beberapa tahun reformasi terlewati, melalui pemberitaan di berbagai media

dalam mengawal dengan pemberitaan suatu kasus yang krusial dan membawa

keresahan publik dan pemerintah yaitu “kasus Century” ketika kasus Century

mencuat ke publik akhir 2009, di mana kasus ini sebelumnya tidak terungkap di

publik.

Kasus Century diduga melibatkan sejumlah pejabat tinggi negara dan

mantan petinggi negara serta oknum pemerintahan bahkan disebut-sebut kasus ini

ada “konspirasi tingkat tinggi” serta skandal hukum yang berdampak besar dan

efek domino pada skala politik nasional sendiri. Kasus Century menjadi sorotan di

berbagai media dibandingkan dengan kasus-kasus politik lainnya dan banyaknya

politisi menanggapi serta memberi keterangan dan perhatian yang cukup

signifikan dalam kasus ini. Pergolakan politik pun terjadi cukup jelas di badan

pemerintahan dengan adanya Hak Angket dan Sidang Paripurna dalam menyikapi

kasus ini.

Page 11: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

2

Kasus Century adalah kasus pengucuran dana(bailout) oleh pemerintah

pada Bank Century, dananya diduga mengalir pada salah satu partai politik dan

proses bailout yang janggal pada proses tersebut disinyalir ada praktik rekayasa

dan kolusi dalam penanganan kasus ini.

Bermula pada transisi politik yang dimulai pada saat era reformasi banyak

bermunculan pergolakan dan anomali politik yang terjadi salah satunya kasus

Century, era baru ini memberikan kita kesempatan untuk kebangkitan kembali

atas hak dan kewajiban menjalankan demokrasi, warga negara mempunyai hak

untuk ikut serta dalam demokrasi dan kewajiban pemerintah dalam menjalankan

konsep demokrasi yang ada di Indonesia. Yaitu dengan mengetahui pergolakan

politik yang terjadi dengan memperhatikan alat demokrasi yang ada, salah satunya

pers melalui pemberitaan politik yang dimunculkan.

Pers merupakan salah satu alat demokrasi, di mana demokrasi yang kita

kenal sebagai sebuah konsep yang membutuhkan saling mengontrol kekuasaan.

Kekuasaan tertinggi dalam negara berada di tangan rakyat. Rakyat yang

memberikan ketentuan dalam masalah-masalah mengenai kehidupannya termasuk

dalam menilai kebijakan negara, karena kebijakan tersebut akan menentukan

kehidupan rakyat. Dengan demikian negara yang menganut sistem demokrasi

adalah negara yang diselanggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat.1

Dalam demokrasi rakyat harus dilibatkan dalam politik, minimal pada proses

politik yaitu keikutsertaan memberikan suaranya pada saat pemilu ataupun tahu

1 Dede Rosyada, dkk., Demokrasi,Hak Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani (Jakarta:

ICCE UIN SYARIF HIDAYATULLAH, 2003), h. 111.

Page 12: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

3

problem politik yang berlangsung, sehingga slogan dari rakyat, oleh rakyat dan

untuk rakyat bukan lagi cuma isapan jempol belaka.2

Dalam demokrasi juga dikenal istilah trias politika yang membagi

kekuasaan negara menjadi tiga yaitu eksekutif, yudikatif dan legislatif. Pembagian

kekuasaan ini diperlukan agar terjadi keseimbangan antar lembaga negara,

sehingga lembaga-lembaga negara bisa saling mengawasi dan saling

mengimbangi (check and balances). Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh

lembaga pemerintahan, yudikatif dilaksanakan oleh lembaga peradilan dan

legislatif dilaksanakan oleh lembaga perwakilan rakyat. Dalam hal ini kita ketahui

Indonesia menganut sistem ini untuk menjalankan sistem demokrasinya.

Namun ketiga komponen ini masih kurang lengkap yang bersinergi dan

tidak dapat berjalan dengan cita-cita demokrasi yang diharapkan, yang hanya

bermodalkan wakil rakyat dan lembaga pemerintahan saja tidak cukup

menampung aspirasi rakyat, lembaga pers-lah yang dibutuhkan dalam setiap

negara agar pada setiap kebijakan yang dapat diketahui oleh rakyat secara cepat,

akurat, dan terpercaya.

Pers mempunyai andil dalam demokrasi serta dalam kehidupan bernegara

bahkan disebutkan oleh pakar pengamat politik modern salah satunya Eric Louw

yang mengungkapkan pers termasuk dari bagian keempat dari bagian sistem di

atas, yang mempunyai peran sangat penting pada jalannya ketiga sistem ini guna

menghubungkan tiga sistem ini pada rakyat sebagai sistem kontrol agar

masyarakat berperan aktif dalam sistem demokrasi.

2 Ibid, h121.

Page 13: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

4

Pers dijadikan sebuah alat hukum yang dapat dilindungi sebagai landasan

dari persatuan negara-negara yaitu PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa), piagam PBB

tentang hak asasi manusia yang berbunyi “… setiap orang berhak atas kebebasan

mempunyai dan mengeluarkan pendapat ….”3, dalam hak ini termasuk kebebasan

memiliki tanpa gangguan, dan untuk mencari, menerima, dan menyampaikan

informasi dan buah pikiran melalui media apa saja dan dengan tidak memandang

batas- batas wilayah.

Begitu juga sistem yang ada di Indonesia pers menjadi suatu yang dapat

dilindungi dengan dasar hukumnya yaitu yang terdapat pada Undang-Undang

Dasar (UUD) 1945 pasal 28 yang berbunyi tentang “… kemerdekaan berserikat

dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan ….”4. Begitu juga

pada pasal yang terdapat pada pasal 28F, yang menyatakan “… setiap orang

berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan

pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh

memilliki menyimpan mengolah dan menyampaikan informasi dengan

menggunakan segala jenis saluran yang tersedia ....”5 Dan juga pada ketetapan

Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) tentang hak asasi manusia, yang menyatakan

bahwa “… setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi ….”6

Pers di Indonesia sangat berperan sekali dalam menciptakan sistem

demokrasi terbukti pada tahun 1945-1950-an pada masa ini, pers sering disebut

3 Resolusi Majelis Umum PBB 217 Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

10 Desember 1948 di Palais de Chaillot, Paris, Eleanor Roosevelt menyebutnya sebagai "Magna

Carta bagi seluruh umat manusia". diakses pada 18 Maret 2011 artikel di akses pada 18 Februari

2011 dari http://id.wikisource.org/wiki/Pernyataan_Umum_tentang_Hak-Hak_Asasi_Manusia. 4 Pasal 28 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

5 Pasal 28F Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

6 ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998

Page 14: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

5

sebagai pers perjuangan. Pers Indonesia menjadi salah satu alat perjuangan untuk

kemerdekaan bangsa Indonesia. Beberapa hari hari setelah proklamasi dibacakan

Bung Karno, terjadi perebutan kekuasaan dalam berbagai bidang kehidupan

masyarakat, termasuk pers. Pada September-Desember 1945, kondisi pers RI

semakin kuat, yang ditandai oleh mulai beredarnya koran, antara lain: Soera

Merdeka (Bandung), Berita Indonesia (Jakarta), Merdeka, Independent,

Indoneisan News Bulletin, Warta Indonesia Dan The Voice Of Free Indonesia.

Lalu bagaimana kekuatan pers pada politik dalam pemberitaan kasus

Century, pers dituntut untuk tetap berani, yaitu sebagai alat demokrasi yang kita

kenal selama ini. Dengan melakukan perannya melalui pemberitaan kasus Century

di mana sistem negara kita yang menganut trias politik kurang cukup dipercaya

oleh rakyat. adapun pers dalam wujudnya yaitu pada surat kabar Jurnal Nasional

dan Koran Tempo yang dinilai cukup intens dalam headline pemberitaan politik

dalam hal kasus Century ini, karena selama ini pers menunjukan sebuah identitas

kekuatan politik serta andil pada setiap perjalanan sistem demokrasi kita selama

ini dari prakemerdekaan hingga saat ini. Pers juga menjadi tuntunan rakyat

Indonesia agar tetap On The Right Track (jalur yang benar) demokrasi dan tidak

keluar dari jalur.

Berdasarkan dari latar belakang maka penulis tertarik untuk mengangkat

skripsi dengan judul “EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK

“KASUS CENTURY” (STUDI KOMPARATIF JURNAL NASIONAL DAN

KORAN TEMPO)

Page 15: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

6

Berdasarkan judul diatas penulis mengangkat tema media dan politik di

mana asumsi kami media cukup berperan penting dalam setiap permasalahan

politik yang terjadi, sedangkan kasus Century ini banyak menyita perhatian publik

maupun setiap kalangan baik politikus dan ekonom, maka penulis tertarik untuk

mengangkat skripsi dengan judul ini.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tentang pers dan demokrasi yang dikemukakan dalam

latar belakang, penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini pada

kontribusi pers dalam pemberitaan tentang kasus Century di headline surat kabar

Jurnal Nasional dan Koran Tempo periode 28 februari- 4 maret 2010 terhadap

jalannya demokrasi Indonesia pada kasus Century .

Agar pembahasan didalam penelitian ini lebih terarah dan mencapai

sasaran, maka masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kekuatan pers pada pemberitaan politik kasus Century ?

2. Dampak kasus Century pada politik indonesia atas pemberitaan

media ?

C. Metode Penelitian

Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library

research) yaitu penelitian yang dilakukaan dengan cara mengumpulkan data-data

yang relevan kurang lebih dari sebulan pada pemberitaan terkait yaitu dalam hal

kasus Century dengan metode random komparatif pemberitaan politik pada media

Page 16: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

7

Jurnal Nasional dan Koran Tempo melalui surat kabar yang diterbitkan,

kemudian kami beri batasan waktu. melalui headline berita yang diberitakan yaitu

pada pemberitaan kasus Century dengan urutan peristiwa yang ada serta tanggal

dan bulan kejadian yang sama, serta perkembangan yang berkaitan dengan topik

pembahasan dan sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang

berhubungan dengan objek penelitian.

Data primer: sumber-sumber yang digunakan sebagai rujukan utama dalam

penelitian yang langsung berhubungan dengan objek penelitian, yang meliputi

sumber berita terkait, media terkait dan koran (koran resmi Jurnal Nasional dan

Koran Tempo).

Data sekunder : data yang diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan

seperti buku-buku, koran, artikel, majalah dan sumber yang berhubungan dengan

masalah yang dibahas dan sumber lainnya yang relevan dengan materi penelitian.

Selanjutnya data-data yang terkumpulkan kemudian diklasifikasikan sesuai

tema dan hal-hal yang akan dibahas penulis, lalu penulis menguraikan dan

komparatif data-data dengan memaparkan secara sistematis dengan disertai

analisis.

Analisis data dalam penelitian bersifat kuantitatif dengan komparatif pada

setiap pemberitaan yang terkumpul kemudian menggunakan teknik pembahasan

deskriptif analisis, yaitu dengan memaparkan dan menganalisa data-data yang di

peroleh. Untuk pedoman penulisan, penelitian ini berpedoman pada buku

pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi), yang diterbitkan

oleh CeQDA Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah 2007.

Page 17: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian yang berjudul EKSISTENSI PERS PADA

PEMBERITAAN POLITIK “KASUS CENTURY” (STUDI KOMPARATIF

JURNAL NASIONAL DAN KORAN TEMPO) adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kontribusi pers terhadap politik Indonesia.

2. Dapat menjadi referensi kajian peneliti kajian tentang media dan

politik.

3. Untuk mengetahui eksistensi peran pers terhadap pemberitaan politik

pada kasus Century pada surat kabar Jurnal Nasional dan Koran

Tempo.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah memahami dari isi skripsi ini, maka penulis

membagi isi skripsi ini menjadi lima bab tiap bab yang di dalamnya terdiri sub

bab. Adapun sistematika sebagai berikut:

Bab pertama berisi pendahuluan meliputi latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian,

serta sistematika penulisan.

Bab kedua teori serta landasan yang berisikan pedoman Undang-Undang

pers serta kacamata politik pers dalam menanggapi suatu permasalah dalam

pemberitaan khususnya dalam masalah politik yang menyangkut elite politik.

Bab ketiga yang berisikan bahasan umum awal mula berdirinya Bank

Century seputar kronologi dan latar belakang kasus Century serta dampak politik

Page 18: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

9

yang terjadi, serta perkembangan kasus politik yang terjadi selama Hak Angket

tentang kasus Century berjalan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Bab keempat inti bahasan pokok masalah inti fokus yaitu mengurai

permasalahan dengan menganalisa berita politik dengan komparasi dua media

pers dalam pemberitaan yakni surat kabar Koran Tempo dan Jurnal Nasional

dalam pemberitaan kasus Century dan dampak pemberitaan pers dan cara opini

yang dibentuk dalam pada dua media tersebut.

Bab kelima merupakan penutup tahap akhir penulisan skripsi, yang berisi

kesimpulan dan rekomendasi seputar Persoalan yang diangkat.

Page 19: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Makna Dan Peran Pers

Pers merupakan salah satu alat politik negara yang sangat efektif apalagi

saat kasus Century mencuat ke publik, di mana pers telah memberikan arti dan

menunjukkan perannya pada publik yang sangat berarti dalam menengarai kasus

ini antara publik dan pemerintah. Lalu bagaimana arti dan peran pers

sesungguhnya dalam perkembangan saat ini.

Istilah pers berasal dari bahasa Belanda, yang berarti dalam bahasa Inggris

berarti press.1 Secara harfiah pers berarti cetak, dan secara maknafiah berarti

penyiaran secara tercetak atau publikasi secara dicetak. Dalam perkembangannya

pers mempunyai dua pengertian, yakni pers dalam pengertian luas dan pers dalam

pengertian sempit. Pers dalam pengertian luas meliputi segala penerbitan, bahkan

termasuk pers elektronik, radio siaran, dan televisi siaran. Sedangkan pers dalam

arti sempit hanya terbatas pada pers cetak, yakni surat kabar, majalah, dan buletin

kantor berita,bahkan sampai internet.2 adapun makna yang ditafsirkan pada

undang-undang tentang pokok pers sebagai berikut:

”pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang

melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh,

memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik

dalam bentuk lisan, suara,gambar, serta data dan grafik maupun dalam

1 Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori Dan Praktek

(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007 ), h.17. 2 F. Rachmadi, Perbandingan Sistem Pers: Analisis Deskriptif Sistem Pers Di Berbagai

Negara,(Jakarta: PT. Gramedia, 1990), h. 9.

Page 20: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

11

bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak media elektronik dan

segala jenis saluran yang tersedia.”3

Disamping itu, pers banyak mewarnai saat kasus Century mencuat dari

berbagai macam media, adapun pers sendiri mempunyai ciri-ciri komunikasi yang

dapat diidentifikasi dari segi komunikasinya sebagai berikut:

” 1. Periodesitas. pers terbit secara kontinyu dan beraturan melalui

waktu,hari, jam dan tanggal. 2. Penerbitan atau publisitas di mana sasaran

pers mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. 3. Objektivitas adalah di

mana pers mempunyai landasan serta etika profesionalisme dalam

penerbitannya. 4. Aktualitas. pers yang bersifat unsur renewlitas dan

realitas yang ada serta fakta-fakta yang baru terjadi. 5. Universalitas. pers

dapat menyuguhkan varian berita yang ada baik dari sumbernya maupun

materi isinya.”4

Saat kasus Century berlangsung pun pers memberikan makna mendasar

atas perannya yang terkandung, bahwa pers merupakan lembaga sosial yang dapat

memberikan informasi melalui media manapun. Pada dasarnya, fungsi pers dapat

dirumuskan menjadi 5 bagian yaitu :

”1. Pers sebagai Informasi (to inform) Fungsi pertama dari lima fungsi

utama pers ialah menyampaikan informasi secepat-cepatnya kepada

masyarakat yang seluas-luasnya. Setiap informasi yang disampaikan harus

memenuhi kriteri dasar: aktual, akurat, faktual, menarik atau penting,

benar, lengkap, utuh, jelas-jernih, jujur adil, berimbang, relevan .

bermanfaat dan etis. 2. Pers sebagai Edukasi (to educate) Apa pun

informasi yang disebarluaskan pers hendaklah dalam kerangka mendidik.

Sebagai lembaga ekonomi, pers memang dituntut berorientasi komersil

untuk memperoleh keuntungan finansial. Namun orientasi dan misi

komersil itu, sama sekali tidak boleh mengurangi, apalagi meniadakan

fungsi dan tanggung jawab sosial, Seperti ditegaskan Wilbur Schramm

dalam Men, Messages, And Media (1973), bagi masyarakat, pers adalah

watcher, teacher dan forum (pengamat, guru dan forum). 3. Pers sebagai

koreksi (to correct). Pers adalah pilar demokrasi keempat setelah

legislative, eksekutif, dan yudikatif dalam kerangka ini, kehadiran pers

dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol kekuasaan legislatif,

3 UU Pers 1999.

4 F. Rachmadi, Perbandingan Sistem Pers: Analisis Deskriptif Sistem Pers Di Berbagai

Negara, h.10.

Page 21: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

12

eksekutif dan yudikatif agar kekuasaan mereka tidak menjadi korup dan

absolut. 4. Pers sebagai rekreasi (to intertain).Fungsi keempat pers adalah

meghibur, pes harus mampu memerankan dirinya sebagai wahan rekreasi

yang mnyenangkan sekaligus yang menyehatkan bagi semua lapisan

masyarakat. Artinya apa pun pesan rekreatif yang disajikan mulai dari

cerita pendek sampai kepada teka-teki silang dan anekdot, tidak boleh

bersifat negatif apalagi destruktif. 5. Pers sebagai mediasi (to mediate)

Mediasi artinya penghubung atau sebagai fasilatator atau mediator. Pers

harus mampu menghubungkan tempat yang satu dengan tempat yang lain,

peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain, orang yang satu dengan

peristiwa yang lain, atau orang yang satu dengan orang yang lain pada saat

yang sama. Dalam buku karya McLuhan, menyatakan pers adalah

perpanjang dan perluasan manusia.”5

Adapun pengertian fungsi pers selain sebagai media informasi, juga

sebagai kontrol sosial yang dapat berperan penting sebagai median interpretatif

sosial dalam segala permasalahan sosial yang ada, arti fungsi pers tertuang pada

UU pers pasal 3.

Peran pers tertulis pada undang-undang (UU) tentang pers pada pasal 6 di

mana intinya pers menjadi sebagai media yang dapat mengawasi kepentingan

umum dan dapat menjaga nilai-nilai demokrasi.disamping itu,makna peran pers

akan berarti secara teori, di mana pers kita dapat diartikan pers tanggungjawab

sosial di mana pers tanggung jawab sosial sejatinya melakukan prinsip-prinsip

dasar menurut pandangan Siebert sebagai berikut:

” 1. Melayani sistem politik dengan menyediakan informasi, diskusi

dan perdebatan tentang masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. 2.

Memberi keterangan kepada masyarakat, sedemikian rupa sehingga

masyarakat dapat mengatur dirinya sendiri. 3. Menjadi penjaga hak-hak

perorangan dengan bertindak sebagai anjing penjaga yang mengawasi

pemerintah.3.Menyediakan hiburan Melayani sistem ekonomi dengan

mempertemukan pembeli dan penjual barang atau jasa melalui medium

5 F. Rachmadi, Perbandingan Sistem Pers: Analisis Deskriptif Sistem Pers Di Berbagai

Negara, h.8.

Page 22: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

13

periklanan. 4. Melayani sistem ekonomi dengan mempertemukan pembeli

dan penjual barang atau jasa melalui medium periklanan. 5.

Mengusahakan sendiri biaya finasial, agar bebas dari tekanan orang yang

mempunyai kepentingan.”6

Dengan banyaknya keterangan diatas, kita menjadikan landasan teori

untuk melihat sejauh mana eksistensi pers kita ketika menghadapi permasalahan

pelik yaitu ketika permasalahan yang timbul serta melibatkan kalangan pejabat

negara yaitu pada “kasus Century” yang konon persoalan ini diamati sangat

krusial yang membawa efek domino terhadap kinerja pemerintah, bagaimana pers

dapat melakukan Perannya melalui berita atau informasi yang disampaikannya?

Yang terdapat pada undang-undang konstitusi kita saat ini.

B. Pers Sebagai Kekuatan Politik

Pers menunjukkan taji dan kekuatannya dalam situasi urgensi politik,

setelah beberapa dekade terlewati disaat munculnya suatu kasus yaitu kasus

Century yang di kenal mempunyai efek domino pada sistem politik yang banyak

melibatkan banyak oknum pejabat politik. Banyak hal yang terjadi pada

perkembangan kasus Century sendiri pada sistem politik kita di mana saat pers

menunjukkan perannya dalam menenggarai kasus pada publik, kekuatan politik

pers smakin terlihat menunjukkan eksistensi pers sendiri pada sistem politik kita

yang amat urgen pada setiap permasalahan yang ada.

Pers dan politik sesungguhnya mempunyai dasar ikatan batin sejak dahulu

kala bahkan, sejak zaman romawi dahulu ketika saat itu pers hanya sebagai alat

penguasa sebagai legalitas aturan oleh penguasa yaitu dengan menempelkan

6 Oliviawidayu, ”Empat Teori Pers,” diakses pada 5 Oktober dari

http://oliviadwiayu.wordpress.com/2007/01/05/empat-teori-pers/

Page 23: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

14

aturan tersebut atau diumumkan pada rakyatnya pada tempat di mana masyarakat

berkumpul dan melihatnya. Politik merupakan hal yang berkaitan dengan

pemerintah pada proses pembuatan, pengambilan dan pelaksanaan dalam

kebijakan.7

Dimensi dari ruang politik sendiri terbagi tiga yaitu pada studi

kelembagaan negara (state), studi kekuasaan dan studi kebijakan publik.8

sedangkan politik menurut Miriam Budiardjo adalah suatu subjek yaitu

pemerintah dalam melakukan sebuah keputusan atau dengan istilah kebijakan

besar dalam mengayomi rakyatnya.9 serta dalam hal melakukan keputusan

membutuhkan suatu yang extraordinary, salah satunya pers, dibutuhkan dalam

melaksanakan sebuah keputusan yang legal sebagai perpanjang informasi pada

rakyat pada suatu kebijakan yang telah di putuskan oleh pemerintah.

Bahkan pers juga diposisikan sederajat dengan lembaga-lembaga

pemerintahan yaitu eksekutif, yudikatif, dan legislatif menurut John Locke yang

menambahkan pendapat Montesque tentang tiga pilar dalam negara yang menjadi

empat pilar yaitu pers. menurut Miriam Budiardjo, salah satu ciri negara

demokrasi adalah memiliki pers yang bebas dan bertanggung jawab

mengasumsikan bahwa adanya adanya pers menunjukkan arti pentingya sebuah

pers pada suatu negara, Dengan landasan dasar ini kita tentunya dapat mengetahui

bahwa pers mempunyai andil yang sangat besar dalam politik dan juga demokrasi.

7 Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia, 1992), h.131. 8 Hafied congara, Komunikasi Politik (Konsep, Teori Dan Strategi) (Jakarta:

PT.Rajagrafindo Persada, 2009), h. 29. 9 Miriam Budiardjo , Dasar-Dasar Ilmu Politik (edisi revisi) (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama 2008), h. 406.

Page 24: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

15

Menurut Amien Rais, Pers memiliki kekuatan politik yang mempunyai ciri

khas tersendiri di mana pers dapat melakukan kritik sosial sebagai saluran yang

dapat menghilangkan kerusuhan, yang akan timbul bila ada kritik disampaikan

terkait dengan pejabat publik dengan besarnya peristiwa tersebut secara

langsung(verbal). Dan saluran pers juga tidak langsung komunikasi dengan bentuk

pesan yang tak langsung dengan hati-hati karena pers adalah media massa yang

mempunyai gaya komunikasi tersendiri. 10

Kekuatan yang dimiliki pers adalah gaya komunikasi politik yang khas

pada beberapa media yang menjadi suatu ragam saluran teori propaganda, yaitu

yang bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat dengan

menyampaikan pesan politik yang dapat menentukan perubahan politik.11

Tentu

saja untuk mengefektifkan propaganda politik di media massa ada strategi prinsip-

prinsip umum yang digunakan media dalam usaha persuasif.

”Usaha persuasif dalam strategi media ada tiga (3), pertama, status

komunikator (objek pemberitaan). Artinya medaia akan melihat pada

setiap peran membawa status (prestise) tersendiri. Secara umum, semakin

tinggi posisi atau status seseorang ditengah masyarakat maka akan

semakin mampu dia melakukan persuasi atau pendekatan contoh

pemberitaan seorang pejabat yang dikenal melakukan jumpa pers dan

klarifikasi hal ini akan memberi respon positif dalam pemberitaan

ketimpang pemberitaan seorang kaum buruh. Kedua kredibilitas

komunikator (objek) ketika komunikan dapat menarik serta mahir dalam

penyampaian sebuah isu politik dengan demikina pemilihan propagandis

terutama dalam media massa yang di tujukan pada khalayak yang

heterogen membutuhkan mereka yang punya status kuat. Ketiga, daya tarik

komunikator, hal ini meningkatkan daya tarik persuasif. Hal ini berlaku

pada homofili (kesamaan), yakni tingkat kesamaan usia, latar belakang ,

kepentingan seperti di persepsi orang. Persuasi itu sebagian besar berhasil

bila orang mempersepsi komunikator seperti dirinya sendiri secara

gamblang. Karena persuasi dalam haliini propaganda politrik merupkan

10

Amin Rais, Demokrasi Dan Proses Politik, (Jakarta: LP3ES, 1986), h.110. 11

Wikipedia.com, “propaganda,” artikel diakses pada 2 desembar 2011 dari

http://id.wkipedia.org/wiki/propaganda

Page 25: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

16

upaya penyebaran informasi dan pengaruh satu kepada banyak maka

instrumen teknologi yang dapat menyebarkan kepada anggota kelompok

merupakan hal yang tepat dilakukan dalam politik.”12

Di samping itu pesan media dalam melakuakan propagandis berhubungan

dengan keefektifannya ada dua hal. Pertama isi pesan, hal ini menyangkut model

pilihan isi yang di rilis dalam propaganda di media massa. Bisa jadi isi suatu

berita suatu ancaman pada kelomppok kepentingan dan hal ini juga dapat

mempersuasi khalayak juga dalam kondisi tertentu. Kedua struktur pesan, bisa

jadi karena media yang di pakai adalah media massa yang memiliki keterbatasn

waktu atau tempat menyebakan penyusunan struktur pesan yang efektif dan

efisien. Namun terlepas dalam hal tersebut, propaganda terkadang dilakukan

secara terus menerus sehingga menjadi terpaan (exposure).

”Menurut Daniel Dhakidae, pers mempunyai kekuatan dan fungsi

yang tidak dimiliki oleh kekuatan-kekuatan politik yang ada, yaitu mampu

menjadi penekan yang tak terduga terhadap kekuasaan (negara), dan juga

memiliki efek perlipatan (multiplying effect) dari kekuatan informasi yang

maha dahsyat dan pengaruh yang besar. adapun Fungsi pertama, pers dapat

meningkatkan imajinasi mereka yang berkuasa tentang kekuasaannya.

Fungsi kedua, dapat meningkatkan imajinasi dari orang yang tidak

berkuasa. Imajinasi bahwa ia adalah wakil rakyat yang berpihak pada

kepentingan masyarakat bawah. Dengan beragam imajinasi tersebut,

pers dituntut dinamis dan mampu menundukkan setiap kekuatan yang

menghalanginya untuk leluasa berkiprah serta mampu membuktikan

kekuatan sejati yang dimilikinya.”13

Demikian pun dengan teori-teori komunikasi massa yang dimiliki pada

pers yang mampu mempersuasi masyarakat dalam hubungannya dengan aktivitas

politik.

12

Gun-gun heryanto,”propaganda politik melalui media massa,” artikel diakses pada 5

juni 2011 dari http://gunhaeryanto.blogspot.com/2007/08/propaganda -politik-melalui-media-

massa.html 13

Antoni , Riuhnya Persimpangan Itu: Profil dan Pemikaran Para Penggagas Kajian

Ilmu Komunikasi (Surakarta: Tiga Serangkai, 2004), h. 113.

Page 26: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

17

Adapun Pengaruh pers dalam ruang politik dan pemerintah dewasa ini

memiliki aspek yang berbeda.14

Aspek-aspek tersebut adalah:

Pelaporan fakta yang dapat memberikan petunjuk terhadap opini publik.

Disebabkan pengetahuan seseorang akan fakta tentang pemerintah adalah

hal yang menjadi fondasi dalam kehidupan demokrasi. Dan surat kabar

merupakan hal yang dapat memberikan petunjuk untuk hal tersebut.

Publikasi membersihkan masalah politik dan pemerintahan. Berita tentang

pemerintah membuang atau mengenyampingkan masalah yang bersifat

rahasia dan menjalankan diantara para pekerja sebuah sense tanggung

jawab publik. Sehingga publikasi diperlukan untuk mengingatkan

pemerintah tentang tanggung jawab tersebut.

Pers fokus terhadap isu-isu yang sedang terjadi. Dalam hal ini, surat kabar

membawa permasalahan umum bukan dari publik itu sendiri. Dan

melahirkan sebuah area debat dengan isu yang dibentuk oleh surat kabar

tersebut.

Interpretasi mengklarifikasi urusan publik.

Berita propaganda membelokkan opini publik. Publik bisa menerima

sebagai fakta satu sisi sebuah informasi yang terdapat dalam kolom surat

kabar, yang terjadi secara ekslusif disebabkan hanya menyangkut satu

partai dan tidak menguntungkan partai lainnya.

14

Wordpress.com, “Pers Sebagai Kekuatan Politik”artikel diakses pada 18 November

2010 dari http://rabiahal.wordpress.com/pers

Page 27: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

18

Kekritisan pers membantu terjadinya reformasi. Sifat kritis surat kabar

dapat memaksa ketidakinginan para pelaku politik untuk pensiun.

Sehingga, setiap surat kabar memiliki record dalam membuat sebuah

perubahan, biasanya menuju hal yang lebih baik, dalam kehidupan publik.

Kampanye mempengaruhi reformasi. Kampanye yang ditulis dalam kolom

berita dengan konsentrasi pada fakta melalui argumen yang dilakukan dari

hari ke hari dapat mempengaruhi terjadinya reformasi

Aktivitas “pelayanan” membantu pemerintah. Pelayanan Surat kabar

berkaitan dengan urusan publik dalam memfasilitasi pemerintahan yang

bagus.

“Platform” menyediakan pengumpulan poin untuk masalah yang dijadikan

untuk diskusi dan aksi.

Pers mempengaruhi hubungan baik dalam kancah internasional. Hubungan

internasional dipengaruhi oleh bentukan opini-opini yang dibentuk dalam

surat kabar. Dengan memicu publik dalam pembentukan pemikiran, surat

kabar menjadi penentu perpolitikan internasional.

Kolom iklan dapat menghasilkan hasil. Para kandidat dan kelompok-

kelompok yang memiliki kepentingan menekan opini publik dengan pesan

yang mereka sampaikan melalui iklan yang ditampilkan. Iklan didesain

untuk membentuk opini dalam ranah kebijakan publik dan hukum

membutuhkan rencana berikut presentasi.

Bahkan pers menjadi alat pendukung moral politik yang ampuh dalam

memerankan serta menstimulasi opini publik. Contoh ketika jaringan

Page 28: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

19

sosial seperti facebook serta twitter menjadi alat penggalangan satu juta

suara dukung Bibit dan Hamzah dalam kasus cicak dan buaya. Bahkan

dalam merebak nya jaringan sosial pada internet yang dinamakan oleh

para pakar menamakan sebagai citizen journalisme yang berupaya

menyampaikan opini dalam berbagai persoalan politik.

Pada negara-negara Berkembang pers pada saat ini mulai berperan aktif

dalam memainkan perannya pada politik, namun juga perlu diketahui bahwa pers

bagaikan dua mata pisau di mana fungsinya menjadi efek yang positif dan negatif.

Dengan banyaknya keterangan tersebut bahwasanya pers yang sebenarnya

mempunyai andil yang besar dan dapat mempunyai legalitas dalam dunia politik

yang dapat mengolah serta menyebarkan suatu berita pada rakyat. Apalagi dalam

menenggarari kasus kasus besar salah satunya pada kasus Century dapat dirasakan

kekutan pers lebih efektif di banding sarana kekuatan-kekuatan politik lainnya.

Namun di balik itu pers juga dapat mempunyai dampak yang luas yang semua itu

tergantung pada pihak pengelola pers melihat sebuah realita dengan perspektif

yang dipahaminya.

C. Surat Kabar Dan Berita Sebagai Interpretasi Sosial Politik

Berita kasus Century merupakan hal yang menarik untuk di konsumsi

public di mana dari setiap pemberitaan yang di kemas dan objek berita di kemasa

sedemikian rupa yang dapat menarik perhatian public. Banyak yang memberikan

perhatian tersendiri pada beberapa kalangan pejabat, media, partai oposisi dan

lain-lainnya dalam menanggapi berita ini dairi sisi positif dan negatife.

Page 29: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

20

Berita tentunya bukan hal yang asing pada diri kita yaitu sebuah makna

informasi, apalagi dengan adanya berita politik yang terkait tentang kebijakan

pemerintah pada rakyatnya yang membentuk sebuah opini public tentan berita

tersebut seperti berita tentang kasus Century terkait suatu permasalahan, berita

merupakan konsumsi hampir setiap hari berbagai media massa baik cetak maupun

elektronik merilis untuk dikonsumsi masyarakat. Berita diasumsikan oleh pers

barat sebagai sebuah “komoditi” yang bisa diperjual belikan namun sebaliknya

menurut pers timur berita bukanlah sebuah barang dagangan. Berita adalah sebuah

yang esensial dalam kehidupan manusia bahkan merupakan suatu kebutuhan yang

tidak dapat dipisahkan untuk menambah wawasan dan mendewasakan alam

pikiran.15

Banyak pengertian arti tentang berita salah satunya, dalam arti kamus

besar indonesia berartikan warta atau kabar. sedangkan menurut kamus barat

Grolier pengertian arti berita adalah seperti yang disajikan oleh media seperti

radio, televisi dan surat kabar dan arti lainnya adalah sebuah informasi yang

hangat tentang sesuatu yang telah terjadi, dengan banyaknya pengertian arti berita

bahkan seorang wartawan senior pun tidak dapat mengartikan berita itu sendiri

namun jika kita meminta contoh berita wartawan akan banyak menunjukan contoh

berita dari macam headline sumber dan suatu hal yang tidak penting dapat

ditunjukkan, arti berita pun bersifat multitafsir apabila dibaca dan diamati oleh

khalayak. Adapun Unsur layak berita menurut pasal 5 kode etik jurnalistik

wartawan indonesia Sebagai berikut “…Wartawan indonesia menyajikan berita

15

Ermanto, Menjadi Wartawan Handal Dan Profesional (Yogyakarta: Cinta Pena, 2005),

h.78.

Page 30: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

21

secara berimbang dan adil, mengutamakan kecermatan dan ketepatan, serta tidak

mencampurkan fakta dan opini sendiri. Tulisan berisi interpretasi dan opini

wartawan agar disajikan dengan menggunakan nama jelas penulisnya….” 16

Surat kabar sendiri muncul pada abad ketujuh belas, surat kabar adalah

salah satu instrument yang masih dapat kita rasakan sampai saat ini yang mampu

dalam pembentukan opini yang banyak digunakan khalayak untuk mendapatkan

informasi atau berita tentang fenomena yang terjadi di sekitarnya. dalam surat

kabar ada suatu berita yang utama yaitu dengan sebutan headline yang biasanya

akan dimuat dihalaman depan maupun belakang atau dengan subjudul yang tebal

dengan frase (kalimat) yang menarik, di mana headline sendiri pada surat kabar

dari sekian khalayak akan melihat dan membaca headline depan dari surat kabar.

Sedangkan headline dapat diartikan sebagai berita utama. Secara bahasa

head berarti kepala. line berarti garis. Jadi dapat diartikan kepala garis atau kepala

berita. Dalam media cetak, headline merupakan berita yang paling banyak dibaca

dan menarik perhatian. Jika peristiwa itu dijadikan headline maka pihak terkait

atau khalayak menganggapnya sebagai peristiwa penting. Di sinilah media sangat

berperan membentuk opini publik. Adapun dalam menangkap headline berita

pada surat kabar penonjolan masalah berita agar menarik melalui proses atau

disebut proses framing bingkai pada surat kabar, disamping itu ada tiga hal aspek

yang perlu diketahui dalam proses framing pada surat kabar yaitu:17

16

Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia Bab 2 Tentang Pemberitaan 17 Alex sobur, Analisis Teks Media (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 161.

Page 31: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

22

1. Proses framing sebagai metode penyajian realitas di mana kebenaran tentang

suatu kejadian tidak diingkari secara total, melainkan dibalikkan secara

halus, dengan memberikan sorotan terhadap aspek-aspek tertentu saja,

dengan menggunakan istilah-istilah yang mempunyai konotasi tertentu, dan

dengan bantuan foto, karikatur dan alat ilustrasi lainnya.

2. Proses framing merupakan bagian tak terpisahkan dari proses penyuntingan

yang melibatkan semua pekerja di bagian keredaksian media cetak.

Redaktur, dengan atau tanpa konsultasi dengan redaktur pelaksana,

menentukan apakah laporan si reporter akan dimuat ataukah tidak, serta

menentukan judul yang akan diberikan.

3. Proses framing tidak hanya melibatkan para pekerja pers, tetapi juga pihak-

pihak yang bersengketa dalam kasus-kasus tertentu yang masing-masing

berusaha menampilkan sisi informasi yang ingin ditonjolkannya (sambil

menyembunyikan sisi lain). Proses framing menjadikan media massa

sebagai arena di mana informasi tentang masalah tertentu diperebutkan

dalam suatu perang simbolik antara berbagai pihak yang sama-sama

menginginkan pandangannya didukung pembaca.

Dalam proses framing pada akhirnya akan membawa efek. Karena sebuah

realitas bisa jadi dibingkai dan dimaknai berbeda oleh media, bahkan pemaknaan

itu bisa jadi akan sangat berbeda. Untuk melihat bagaimana media melakukan

framing dalam pemberitaan biasanya dapat menggunakan teori Robert Entman

yaitu dengan empat cara pertama mendefinisikan masalah yang diberitakan

biasanya pada bingkai headline yang tertera dalam suatu berita, kedua

Page 32: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

23

mendefinisikan penyebab masalah biasanya dengan metode apa atau siapa yang

akan diberitakan. ketiga evaluasi moral biasanya wartawan akan menambahkan

suatu argumentasi tambahan dengan siapa yang mampu menyelesaikan masalah

seperti para ahli atau orang yeng terlibat hal ini biasanya dilakukan setelah

pendefinisian masalah dan penyebab masalah. Keempat penyelesaian masalah

atau solusi saat pemberitaan akan melihat bagaiamana masalah terlihat dan siapa

yang menyebabkan masalah dengan memberi jalan keluar masalah dan siapa yang

dapat menyelesaikan masalah tersebut.18

Realitas sosial yang kompleks penuh dimensi dan tidak beraturan,

disajikan dalam berita sebagai sesuatu yang sederhana, beraturan dan memenuhi

logika tertentu. Berdasarkan penyederhanaan atas kompleksnya realitas yang

disajikan media, menimbulkan efek framing, yaitu: Pertama. Framing yang

dilakukan media akan menonjolkan aspek tertentu dan mengaburkan aspek yang

lain. framing umumnya ditandai dengan menonjolkan aspek tertentu dari realitas,

akibatnya ada aspek lain yang tidak mendapat perhatian yang memadai. Kedua.

framing yang dilakukan oleh media akan menampilkan sisi tertentu dan

melupakan sisi yang lain. Dengan menampilkan sisi tertentu dalam berita ada sisi

lain yang terlupakan, menyebabkan aspek lain yang penting dalam memahami

realitas tidak mendapat liputan dalam berita. Ketiga. framing yang dilakukan

media akan menampilkan aktor tertentu dan menyembunyikan aktor yang lain.

Efek yang segera terlihat dalam pemberitaan yang memfokuskan pada satu pihak,

18

Alex sobur, Analisis Teks Media (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 172

Page 33: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

24

menyebabkan pihak lain yang mungkin relevan dalam pemberitaan menjadi

tersembunyi.

Dalam hal keterangan diatas bahwa surat kabar dengan berita serta

headline melalui framing yang ada, kita dapat mengetahui kabar realitas sosial

yang terjadi, di mana kita rasakan peran rakyat dalam berpartisipasi dalam politik

terbatas untuk mengetahui sebuah informasi politik menjadi suatu interpretatif

sosial dalam melakukan hal politik yaitu untuk mengetahui putusan serta kasus

politik yang terjadi meskipun tidak secara langsung.

Page 34: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

25

BAB III

KASUS CENTURY BERMUATAN POLITIK

A. Awal Berdirinya Bank Century

Narasi munculnya Bank Century banyak keganjilan ketika di dirikan,

awal berdiri berdasarkan Akta No.136 pada 30 Mei 1989 yang dibuat Lina

Laksmiwardhani, SH, notaris pengganti Lukman Kirana, SH, notaris di Jakarta.

Kemudian disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusannya No.C.2-6169.HT.01.01.TH 89 tertanggal 12 Juli 1989. Di daftarkan

ke Pengadilan Negeri(PN) Jakarta Selatan pada 2 Mei 1991 dengan No.

284/Not/1991.

Anggaran Dasar Bank Century telah disesuaikan dengan Undang-Undang

PerseroanTerbatas No.1 Tahun1995 dalam Akta No. 167 tanggal 29 Juni 1998

dari Rachmat Santoso, S.H, notaris di Jakarta. Pada 16 April 1990, Bank Century

memperoleh izin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuanga (MENKEU)

Republik Indonesia melalui surat keputusan No.462/KMK.013/1990. Pada tanggal

22 April 1993, Bank Century memperoleh peningakatan status menjadi bank

devisa dari Bank Indonesia (BI) melalui surat keputusan No. 26/5/KEP/DIR.

Anggaran Dasar Bank Century telah beberapa kali berubah, terakhir pada Akta

No.159 tanggal 29 Juni 2005 .1

1 BPK. Go.id, “ Dana Hibah Bank Century,” artikel diakses pada 5 juni 2011 dari

http://www.jdih.bpk.go.id/artikel/DanaHibahBankCentury.pdf

Page 35: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

26

Bank Century berdomisili di Indonesia dengan 27 Kantor Cabang Utama,

30 Kantor Cabang Pembantu dan 8 Kantor Kas. Kantor Pusat Bank beralamat di

Gedung Sentral Senayan II, Jl. Asia Afrika No. 8 Jakarta. Dari jumlah kantor

tersebut di atas yang beroperasi sebanyak 63 kantor2.

Sesuai dengan permintaan Bank Indonesia melalui surat Bank Indonesia

tanggal 14 Desember 2001 (yang di pertegas melalui surat Bank Indonesia tanggal

20 Agustus 2004) pertemuan dengan Bank Indonesia pada tanggal 16 April 2004

dengan manajemen Bank dan pemegang saham pengendali First Gulf Asia

Holdings Limited (Chinkara Capital Limited) setuju untuk melakukan merger atau

penggabungan Bank dengan PT Bank Pikko Tbk dan PT Bank Danpac Tbk untuk

menghasilkan sinergi dan memperkuat permodalan Bank hasil merger. Proposal

merger tersebut disampaikan kepada Bank Indonesia pada tanggal 26 April2004.

Pada tanggal 21 Mei 2004, Bank, PT Bank Danpac Tbk dan PT Bank Pikko Tbk,

telah menandatangani kesepakatan untuk melakukan tindakan hukum penyatuan

kegiatan usaha dengan cara Penggabungan atau Merger di mana Bank Century

sebagai “Bank Yang Menerima Penggabungan” dan PT Bank Danpac Tbk dan PT

Bank Pikko Tbk sebagai “Bank Yang Akan Bergabung”.3

Peleburan usaha (merger) yang dilaksanakan dengan syarat dan ketentuan

antara lain sebagai berikut 4:

2 Sonowijoyo,wordpress.com,“Kronologi Kasus Bank Century,” artikel diakses pada 5

juni 2011 dari http://sonowijoyo.wordpress.com/2010/01/28/kronologi-kasus-bank-century/ 3 Blogspot.com, “ Kasus Skandal Bank Century,” artikel diakses pada 5 juni 2011dari

http://imperiumindonesia.blogspot.com/2009/12/kasus-skandal-bank-century 4 Aloysius soni ed., Centurygate mengurai konspirasi pengusaha-pengusaha,( Jakarta:

Kompas Media Nusantara, 2010),h.323.

Page 36: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

27

Semua kekayaan dan kewajiban serta operasi, usaha, kegiatan setiap

Bank yang menggabungkan diri beralih hukum kepada Bank Century.

Semua pemegang saham Bank-Bank yang bergabung karena hukum

menjadi pemegang saham Bank Century.

Bank sebagai Perusahaan hasil penggabungan tetap mempertahankan

eksistensinya sebagai perusahaan terbatas dan sebagai Bank umum

dengan memakai nama PT Bank Century Tbk.

Semua perusahaan yang menggabungkan diri karena hukum akan

bubar tanpa melakukan likuidasi.

Pada 6 Desember 2004 BI telah memberi persetujuan atas merger beberapa

pihak Bank menjadi Bank Century, namun pada saat setelah merger Bank ini terus

mengalami kerugian kendati pada saat krisis perbankan pada tahun 2008, bank ini

tetap dipertahankan agar tidak berdampak besar pada perbankan lainnya . Dari

awal berdirinya Bank ini banyak yang tidak beres dan selalu berkelut dalam

permasalahan. Padahal Bank Century sendiri telah dinyatakan sebagai Bank Gagal

dan juga dalam keadaan awas oleh pihak pengawas BI (Bank Indonesia) sendiri,

namun tetap saja para pengawas Bank tetap mempertahankan keberadaan Bank

Century.5

B. Latar Belakang Kasus Century

Kasus Century merupakan kasus hukum namun dibawa keranah politik

yang menjadikan kasus ini sebagai kasus politik yang komplek, banyak hal politis

5Simpuldemokrasi.com, “Membaca Drama Century,”artikel diakses pada 5 juni 2011dari

http://www.simpuldemokrasi.com/artikel-opini/2096-membaca-drama-century.html

Page 37: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

28

yang terjadi pada maraknya pemberitaan kasus Century seperti isu manuver

politik yaitu rombak kabinet (reshuffle), transaksional politik (bargaining politik),

perombakan dalam koalisi partai pada pemerintahan, pertemuan ketua lembaga

negara di Cikeas dirumorkan adanya konspirasi pada pejabat pemerintah dalam

menangani kasus ini, dan hal politis lainnya. Dampak kasus ini dalam hal politik

akan terasa jelas pada pembentukan Pansus(Panitia Khusus) Hak Angket dan

Sidang Paripurna di DPR dalam hak tanya kejelasan panitia Hak Angket pada

pemerintah dalam hal kasus ini dengan di warnai konstelasi politik.

Latar belakang kasus Century berawal dari kecurigaan para elite politik

pada kebijakan pemerintah di mana adanya dugaan dana talangan pada Bank

Century mengalir pada salah satu tim sukses partai yang memang pada saat

pengucuran dana (bailout) tepat pada saat-saat waktu akan pemilu (pemilihan

umum) Capres(calon Presiden) dan Cawapres(calon Wakil Presiden) 2009. Awal

kasus Century berbicara tentang sebuah kebijakan politik yang dijalani oleh

pemerintah, kebijakan pun berporos pada sistem pengawasan. Banyak pengamat

politik mempunyai ekspektasi yang pesimis dalam penyelesaian kasus Century.

Kasus Century merupakan kasus permasalahan perbankan tentang kucuran

dana (bailout) pada Bank Century, yang memang kasus perbankan merupakan

kasus yang unik di mana dari banyaknya kasus perbankan yang sebelum-

sebelumnya dinilai sulit untuk dapat diselesaikan karena banyak oknum pejabat

yang terlibat dan unsur politik kepentingan. Kasus Century sendiri menjadi sebuah

momok yang mesti diperhatikan bagi pemerintah, dengan menguras tenaga serta

Page 38: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

29

biaya yang tidak kecil pula tentang permasalahan ini, Kasus ini sendiri diduga

melibatkan sejumlah pejabat negara dengan ”konspirasi” tingkat tinggi.6

Kasus Century menjadi sorotan publik dibanding kasus politik lainnya

dengan maraknya pemberitaan oleh media, menyebabkan banyaknya antusiasme

publik dengan merebaknya opini yang berkembang, dalam mengungkap kasus

Century yang didasari merugikan banyaknya nasabah sehingga para nasabah

mendemo sehingga diliput oleh media sedemikian rupa sehingga menarik

antusiasme masyarakat dan juga dari banyaknya dukungan para tokoh publik

seperti Abdurahman Wahid (Gusdur), Amien Rais, Syafi’i Ma’arif dan lain-

lainnya untuk dibuka secara terang. Maka terbentuklah kasus ini menjadi bola api

yang menjadi sorotan publik bahkan Presiden pun diawal dalam pengungkapan

kasus Century dengan menyatakan tegas dalam pertemuan tanggal 22 November

2009 dengan beberapa ketua media pers saat di istana agar kasus Century dibuka

secara terang benderang yang memungkinkan seorang Presiden menjadi titik

acuan kinerja program 100 hari yang dijalankan Presiden Soesilo Bambang

Yudhyono (SBY).

Dari pernyataan Presiden seketika itu terbentuklah Alasan-alasan politik

latar belakang kasus Century untuk dibuka pihak Pansus atas dasar mengadakan

Pansus Century berdasarkan Hak Angket sebagai berikut7:

6 A Tony Prasetiantono,Kompas.com,” “Teori Konspirasi “Century”,” artikel diakses

pada 25 Agustus 2010 dari http://m.kompas.com/news/read/data/2009.12.02.02373810 7 Wikipedia online, “Panitia Khusus Hak Angket_Bank Century,” artikel diakses pada 22

Oktober 2010 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Panitia_Khusus_Hak_Angket_Bank_Century

Page 39: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

30

1. Mengetahui sejauh mana pemerintah melaksanakan peraturan

perundangan yang berlaku, terkait keputusannya untuk mencairkan

dana talangan (bailout) Rp 6,76 triliun untuk Bank Century. Adakah

indikasi pelanggaran peraturan perundangan, baik yang bersifat pidana

maupun perdata.

2. Mengurai secara transparan komplikasi yang menyertai kasus

pencairan dana talangan Bank Century. Termasuk mengapa bisa terjadi

perubahan Peraturan Bank Indonesia secara mendadak, keterlibatan

Kabareskrim Mabes Polri ketika itu, Komjen Susno Duadji, dalam

pencairan dana nasabah Bank Century, dan kemungkinan terjadi

konspirasi antara para pemegang saham utama Bank Century dan

otoritas perbankan dan keuangan pemerintah.

3. Menyelidiki ke mana saja aliran dana talangan Bank Century,

mengingat sebagian dana talangan tersebut oleh direksi Bank Century

justru ditanamkan dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN) dan

dicairkan bagi nasabah besar (Budi Sampoerna). Sementara

kepentingan nasabah kecil justru terabaikan. Adakah faktor

kesengajaan melakukan pembobolan uang negara demi kepentingan

tertentu, misalnya politik, melalui skenario bailout bagi Bank Century.

4. Menyelidiki mengapa bisa terjadi pembengkakan dana talangan

menjadi Rp 6,76 triliun bagi Bank Century? Sementara Bank Century

hanyalah sebuah Bank swasta kecil yang sejak awal bermasalah,

bahkan saat menerima bailout, Bank ini dalam status pengawasan

Page 40: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

31

khusus. Rasionalkah alasan pemerintah bahwa Bank Century patut

diselamatkan karena mempunyai dampak sistemik bagi perbankan

nasional secara keseluruhan.

5. Mengetahui seberapa besar kerugian negara yang ditimbulkan oleh

kasus bailout Bank Century dan sejumlah kemungkinan penyelamatan

uang negara bisa dilakukan. Sebab lain penegakan hukum, Ditengah

berbagai kesulitan hidup yang dialami masyarakat kebanyakan, aspek

penyelamatan uang negara ini sangat penting untuk dijadikan perioritas

demi memenuhi rasa keadilan rakyat. Selanjutnya, uang negara yang

dapat diselamatkan bisa digunakan untuk kepentingan meningkatkan

kesejahteraan rakyat pada umumnya.

Kasus Century sendiri menjadi fenomena dengan kompleksitas masalah

yang berkembang pada banyaknya opini membuat anomali politik yang belum

terjadi selama 10 tahun terakhir di indonesia paska reformasi.8

Pengungkapan kasus ini bermuara banyaknya tuntutan nasabah terhadap

Bank yang merugikan pada nasabah dan juga tentang penggelapan serta pencucian

uang pada suatu Bank yaitu Bank Century yang dilakukan oleh sipemilik sehingga

merugikan nasabah,9 dan juga pemeliharaan kasus ini sejak berdirinya Bank

Century untuk kepentingan politik sehingga berlarut-larut serta adanya bailout

yang janggal terdapat penyalahgunaan wewenang dalam mem-bailout kasus

8 Arsipberita.com,“Pidato Presiden Menanggapi Kasus Century”, artikel diakses pada 2

Desember 2010 dari http://arsipberita.com/show/pidato-Presiden-menanggapi-kasus-century-ii-

70351.html 9 Ismokowidjaya, “CENTURY HIMPUN DATA KERUGIAN NASABAH”, artikel

diakses pada 2 Desember 2010 dari http://dunia.vivanews.com/news/read/65753-

Century_himpun_data_kerugian_nasabah

Page 41: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

32

Century seolah memudahkan aturan ketentuan dalam melakukan pem-bailout-an

yang dilakukan oleh pihak terkait. Yang mana dalam kasus Century keluar dari

mainset teoritikal dalam mem-bailout Bank Century dan juga Sense of Public

Decission yang diungkap para ahli ekonom tidak masuk logika jika memang Bank

Century dalam kesulitan dan dinyatakan Bank gagal10

yang harus di bailout lebih

mudah ditutup sehingga dana bailout tidak akan sebesar yang dikeluarkan.

Dalam waktu yang singkat kurun beberapa hari anggaran untuk kucuran

pada Bank Century membengkak dalam rencana penanggulangan pada Bank

dalam keadaan darurat. diduga pula waktu pada saat penangguhan Bank tersebut

dekat dalam waktu kampanye pemilu umum dan mengalir pada salah satu tim

sukses pasangan Capres-Cawapres pada tahun 2009, Oleh karena itu dicurigai

bahwa dana yang dikucurkan mengalir pada pada salah satu partai politik

digunakan untuk sebuah kampanye besar dalam pemilu.11

dengan dugaan-dugaan

tersebut kasus ini menjadi suatu mega kasus di mana banyak sekali suatu proses

baillout yang janggal serta waktu dan kucuran yang hilang menguap entah

kemana tanpa kejelasan dari pejabat itu sendiri.

Hal ini ditegaskan pada pada ungkapan pihak terkait pada tanggal 27

November 2009 yang menangani kasus ini yaitu mantan Bareskrim Susno Duadji

bahwa dalam menangani kasus ini tidak melakukan perkembangan kasus, karena

ada pihak yang melakukan wewenang dalam bailout sedang dalam mengikuti

10

Bank gagal adalah suatu keadaan di mana operasional Bank tertentu dapat dihentikan

yang dinyatakan pihak pengawas bank dilakukan oleh otoritas pengawasan perbankan oleh

negara. 11

Izhary Agusjaya Moenzir, Bukan Testimony Susno, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2010), h.112.

Page 42: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

33

pemilu ”Capres-Cawapres” hal inilah mengapa kasus century tidak di usut secara

tuntas yang menjadi titik acuan para anggota dewan untuk mengungkap serta

mengembangkan opini dengan alat kelengkapan yaitu dengan Hak Angket melalui

Pansus yang dilakukan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) pada pihak terkait yaitu

pemerintah.

Adapun pandangan pihak terkait dalam melihat kasus Century ini, yaitu

Susno Duadji mantan petinggi Polisi Republik Indonesia (POLRI) sebelumnya

menangani kasus Century, dalam hal ini beliau melihatnya ada tiga kasus dalam

hal ini, Pertama, Kasus murni perbankan dengan tersangka Robert Tantular dan

kroninya mereka melakukan tindak pidana perbankan dengan modus operandi,

yakni kredit fiktif, kontrak kelola fiktif pencairan deposito valas tanpa seizin

pemiliknya, menggelapkan surat berharga dan L/C(letter of credit) fiktif dengan

jumlah kerugian Rp 3,4 triliyun. Kedua, Kasus non perbankan yaitu kejahatan

dibidang pasar modal yang dilakukan oleh Robert serta kroninya dengan

menggunakan sekuritas PT. ANTABOGA dan PT. SCI yang mengakibatkan

kerugian berjumlah 1.565 trilyun. Ketiga, Kasus dugaan korupsi penyertaan dana

LPS(lembaga Penjamin Simpanan) ke Bank Century Rp 6,762 triliun. 12

Sedangkan pandangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada saat

pemanggilan pada Pansus Hak Angket Century, menilai kasus pemberian dana

talangan ini ada lima kesalahan dalam catatan hukum kasus Bank Century.

Pertama, pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BPMK) melalui

pemberian surat-surat berharga (SSB) yang bernilai rendah. Aturan hukum yang

12

Moenzir, Bukan Testimony Susno, h.113.

Page 43: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

34

berpotensi ditubruk adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 199213

tentang

Perbankan. Kedua, pelanggaran yang dilakukan oleh pemegang saham, pengurus

Bank Century, dan pihak terkait melalui pemberian kredit fiktif. Ketiga, kebijakan

fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) bertentangan dengan Peraturan Bank

Indonesia Nomor 10/26/PBI/ 2008 tanggal 30 Oktober 2008 yang menentukan

rasio kecukupan modal (Capital Adequancy Ratio/CAR) yang harus di miliki oleh

Bank calon penerima FPJP adalah 8 persen. Padahal, CAR Bank Century minus.

Diduga, ada rekayasa untuk membuat CAR Bank Century menjadi positif dan di

atas 8 persen. Keempat, potensi pelanggaran terhadap PERPPU(Peraturan

Pemerintah Pengganti UU) Nomor 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem

Keuangan(JPSK). Kelima, penyerahan Bank Century ke LPS(lembaga Penjamin

Simpanan) pada 21 November 2008 dinilai oleh BPK tidak mempunyai landasan

hukum.14

C. Kronologi Kasus Century

Kronologi kasus Century sendiri terjadi ketika Bank Century di nyatakan

sebagai Bank gagal oleh Bank Indonesia (BI)15

tertanggal 21 November

2008,16

yang memang banyak seblumnya permasalahan internal dari sis

manajemen Bank Century sendiri. pengertian Bank Century yang di klaim sebagai

13

UU No.7 1992. 14

Aloysius soni ed., Centurygate mengurai konspirasi pengusaha-pengusaha, h.334. 15

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 yang diubah dengan undang-

undang No.3 tahun 2004 maka BI memiliki fungsi pengawasan sepenuhnya dan independen

terhadap Bank-Bank yang ada di Indonesia. Dalam fungsi ini melekat kewenangan yang dimiliki

BI untuk merekomendasikan rapat kepada KSSK jika menemukan bank yang mengalami kesulitan

keuangan (kesulitan likuiditas dan permasalahan solvabilitas) dan ditenggarai berdampak sistemik.

Hal ini diatur dalam Perppu JPSK (PERPPU Nomor 4 Tahun 2008) yang berlaku efektif sejak 15

Oktober 2008. 16

Aloysius soni ed., Centurygate mengurai konspirasi pengusaha-pengusaha, h.330.

Page 44: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

35

Bank gagal adalah jika Bank ini tidak diselamatkan maka akan terjadi krisis

perbankan yang berdampak sistemik.17

Hal ini yang menyebabkan pemerintah

dalam hal ini Bank Indonesia memberikan sinyal akan perlunya memberikan

Fasilitas Pembiayaan Darurat (FPD) kepada Century atau yang dikenal dengan

istilah bailout18

sebesar 6,7 Triliun yang berasal dari Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS) yan dilakukan empat tahapan Faktor inilah yang mendasari kasus

Century.

Awalnya DPR menyetujui bailout Bank Century sebesar 2 Triliun rupiah

karena dana nasabah sebesar 1.4 triliun hilang, tetapi pada kenyataannya bailout

yang diberikan melebihi dari persetujuan DPR, hal ini yang mengindikasikan

bahwa ada peran pemerintah untuk menyelamatkan nasabah yang mempunyai

kepentingan pribadi dengan pemerintah. Dan juga ketidak transparannya

pemerintah dalam proses bailout Bank Century yang menyebabkan kecurigaan

publik mengenai penanganan “spesial” Bank Century. Berikut merupakan

kronologis19

serta pendasaran aturan undang-undang yang diterapkan pada kasus

Century dari awal penanganan Bank Century sampai saat ini:

17

Istilah sistemik diambil dari kata sistem. Kerusakan sistemik berarti kerusakan

menyeluruh pada sistem yang ada. Mengacu pada definisi Perppu JPSK, yang dimaksud

berdampak sistemik adalah suatu kondisi sulit yang ditimbulkan oleh suatu Bank, LKBB, dan/atau

gejolak pasar keuangan yang apabila tidak diatasi dapatmenyebabkan kegagalan sejumlah Bank

dan/atau LKBB lain sehingga menyebabkan hilangnya kepercayaan terhadap sistem keuangan dan

perekonomian nasional. 18

Bailout dalam istilah ekonomi dan keuangan digunakan untuk menjelaskan situasi di

mana sebuah entitas yang bangkrut atau hampir bangkrut, seperti perusahaan atau sebuah bank

diberikan suatu injeksi dana segar yang likuid, dalam rangka untuk memenuhi kewajiban jangka

pendeknya. 19

Teguh Santosa, “Membaca Ulang Etape Skandal Bank Century, Membaca Ulang Peran

Boediono dan Sri Mulyani,” artikel diakses pada 25 Oktober 2010

http://www.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=18322

Page 45: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

36

20 November 2008: menggunakan UU BI No. 3 th.2004, Bank

Century telah dinyatakan sebagai Bank gagal dan hasil analisa sebagai

bank berdampak sistemik yang dilakukan oleh pihak Bank

Indonesia(BI)

20-21 November 2008: mengunakan PERPPU No. 4 th. 2008 tentang

JPSK, bank century yang telah dinyatakan sebagai Bank gagal akan

diserahkan pengurusan masalahnya pada KSSK(Komite Stabilitas

Sistem Keuangan)

21-30 November 2008: mengunakan UU No. 4 th. 2004 tentang LPS,

masalah Bank Century diputuskan secara bersama oleh KSSK(Komite

Stabilitas Sistem Keuangan )+LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)

dalam penanganan Bank Century sebagai Bank gagal berdampak

sistemik.

Dalam Kronologi penanganan Kasus Century pada Bank Century sendiri

ditangani dalam 2 fase, Fase pertama yaitu mengenai rapat konsultasi Bank

Indonesia dengan Menteri Keuangan (13-19 November 2008) dan Fase kedua

yaitu mengenai rapat pengambilan keputusan rapat KSSK (tanggal 20-21

November 2008).20

Setelah mem-bailout terjadilah kecurigaan pada Bank Century bahwa

terjadi penggelapan dana nasabah oleh pemilik Bank yaitu Robert Tantular yang

kemudian ditangani oleh hukum dan ditangkap dan dijatuhi hukuman 4 tahun

penjara dan denda Rp 50 miliar. Kemudian Bank Century telah berganti nama

20

Indonesia recovery.com “Kronologis Penyelamatan Century”, artikel diakses pada 2

Desember 2010 dari http://www.indonesiarecovery.com/kronologis-penyelamatan.html

Page 46: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

37

Bank Mutiara pada tanggal 2 Oktober 2009. adanya proses hukum yang dilakukan

dalam kasus Century yaitu dengan dihukumnya sipemilik Bank yaitu Robert

Tantular dan bergantinya nama Bank menjadi Bank Mutiara belum ada juga tanda

berakhirnya kasus Century, bahkan itu hanya sebuah permulaan.

Puncaknya kasus Century menjadi sorotan politik dan publik bermula dari

pidato Presiden pada tanggal 22 November 2009 yang menyatakan untuk

mengusut kasus Century secara tuntas dan terbuka.21

Kemudian dengan

pernyataan Presiden tersebut ditindaklanjuti dengan adanya investigasi dalam

penanganan Bank Century yang diawali dengan inisiatif tim sembilan dalam

pengajuan Hak Angket pada DPR maka terbentuklah panitia khusus (Pansus) dan

Hak Angket pada tanggal 4 Desember 2009 yang terdiri dari 30 anggota antara

lain 8 anggota Demokrat, Golkar (golongan karya) 6 anggota, PDI-P (partai

demokrasi indonesia perjuangan) 5 anggota, PKS (partai keadilan sejahtera) 3

anggota, PKB (partai kabangkitan bangsa 2 anggota), PAN (Partai Amanat

Nasional) 2 anggota, PPP (partai persatuan pembangunan) 2 anggota, Gerindra (1

anggota) dan Hanura (Hati Nurani Rakyat) 1 anggota.22

Adapun babak permulaan dengan adanya Hak Angket dan Pansus bermula

dengan kesepakatan para anggota dewan membentuk sebuah tim untuk kasus

Century, sebelumnya saat proses bailout yang telah dilakukan oleh pihak terkait

pada Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil Menteri

Keuangan (MENKEU), Bank Indonesia (BI), dan LPS untuk meminta penjelasan

21

“Presiden Ingin Kasus Century Dibuka,” Jurnal nasional, 23 November 2009, h.7. 22

Soni ed., Centurygate mengurai konspirasi pengusaha-pengusaha, h. 337.

Page 47: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

38

perihal pembengkakan suntikan modal hingga Rp.6,7T padahal pemerintah hanya

meminta persetujuan sebesar Rp.1,3 T saja. Dalam pertemuan dengan DPR itu

pula, MENKEU menegaskan dampak sistemik yang akan terjadi pada perbankan

Indonesia jika Bank Century ditutup.

Perlu diingat bahwa Pansus23

dan Hak Angket24

bukanlah lembaga hukum

yang dapat memvonis suatu kebijakan pemerintah. Sesuai dengan Undang-

undang Nomor 6 tahun 195425

tentang Hak Angket tidak dapat dijadikan alat

bukti dan pidana hal ini dinyatakan oleh Presiden. bahkan dengan adanya Pansus

dan Hak Angket menelan biaya yang cukup besar bahkan diberitakan bahwa

Pansus Century menelan biaya yang tidak cukup kecil sekitar 5 miliar selama

kasus bergulir di DPR. 26

Pada perjalanan Pansus Hak Angket diisi dengan banyak perdebatan

mengenai kasus Century, bahkan banyak isu, serta opini yang terbentuk pada

aktualisasi Pansus dari pemanggilan pihak terkait oleh Pansus dan perdebatan

tentang pandangan kasus Century pada pihak terkait (Stakeholder) internal

maupun eksternal yang turut mempengaruhi jalannya Pansus Century. Selama

masa kerja Pansus selama beberapa minggu serta agenda yang dijadwalkan pun

menuai banyak ”polemik” cara pemanggilan dan aturan terhadap pihak yang

23

Panitia khusus dibentuk oleh DPR dan merupakan alat kelengkapan DPR yang bersifat

sementara. DPR menetapkan susunan dan keanggotaan panitia khusus berdasarkan perimbangan

dan pemerataan jumlah anggota tiap-tiap fraksi. Jumlah anggota panitia khusus ditetapkan oleh

rapat paripurna paling banyak 30 orang. 24

Hak angket adalah Hak untuk penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang

dan/atau kebijakan Pemerintah yang dimiliki DPR(dewan perwakilan rakyat) diajukan oleh

anggota DPR minimal 10 orang pada pimpinan DPR. 25

UU NO. 6 tahun 1954. 26

Surya, “Sinetron Pansus Century Telan Biaya Rp 5 Miliar” artikel diakses pada 22

Oktober 2010 dari http://www.surya.co.id/2010/03/04/sinetron-Pansus-Century-telan-biaya-rp-5-

miliar.html

Page 48: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

39

bersangkutan, di mana Pansus ingin memanggil semua pihak yang terkait dengan

kasus Bank Century ini. Mulai dari pihak manajemen Bank Century, KSSK ,

Menteri Keuangan, LPS, BPK, PPATK, pemilik saham, dan nasabah Bank

Century, serta pihak-pihak lain yang terkait, termasuk mantan wakil Presiden

Jusuf Kalla, yang saat kasus pengucuran dana itu terjadi sedang menjabat sebagai

Presiden ad interim (menggantikan wewenang keputusan) menggantikan SBY

yang sedang berada di luar negeri, bahkan seorang Presiden pun di agendakan

akan dipanggil serta wakilnya yang dimungkinkan adanya pemakzulan terhadap

pihak terkait.27

Setelah masa kerja Pansus berakhir kurang lebih 60 hari, kasus ini belum

juga menunjukkan ujungnya. Pansus terkesan hanya menjadi arena drama

politik dan ajang meningkatkan Bargaining Position atau nilai tawar partai politik.

Pihak-pihak terkait yang dipanggil ke DPR untuk memberikan keterangan di

hadapan Pansus hanya memberikan jawaban normatif, bahkan seringkali

mengutarakan ketidaktahuan mereka.

Silang pendapat bermunculan Perdebatan memanas tentang apakah

keputusan pemberian talangan dana atau bailout tersebut tepat atau tidak

profesional atau legal dalam cara menanganinya, mengapa sampai terjadi, dan

sebagainya.28

Bahkan, sampai muncul dugaan dari beberapa pihak bahwa ada

sebagian dana dari Rp. 6,7 T yang mengalir kepada partai dan Capres-Cawapres

27

Soni ed., Centurygate mengurai konspirasi pengusaha-pengusaha, h.10. 28

Soni ed., Centurygate mengurai konspirasi pengusaha-pengusaha, h.87.

Page 49: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

40

tertentu saat penyelenggaraan Pemilu 2009 lalu, dalam hal ini partai Demokrat

dan SBY-Boediono.

Di akhir perjalanan Pansus, konflik-konflik lain mulai memanas.

Perdebatan tidak hanya terjadi antara partai oposisi dengan partai yang tergabung

dalam koalisi pemerintahan yang dibangun SBY dan Partai Demokrat sebagai

pemenang Pemilu, namun juga terjadi perdebatan antar partai koalisi, seperti

Partai Demokrat dengan Partai Golkar dan PKS.

Tekanan dan dugaan upaya pengalihan isu pun menguat. Partai-partai yang

bergabung di koalisi namun belum juga menunjukkan sikap tidak bersahabat

dalam Panitia Angket mendapatkan sejumlah tekanan, seperti membuka kasus-

kasus lain seperti tunggakan pajak, korupsi di Departemen Sosial, hingga

ancaman perombakan kabinet(reshuffle), bahkan secara terang-terangan, anggota

Dewan Pembina Partai Demokrat, Haryono Isman, mengungkapkan, meminta

partai koalisi yang tidak sejalan untuk menarik kadernya dari kabinet.

Tepat pada hari Selasa 23 Februari 2010, Pansus Hak Angket Century pun

menyampaikan pandangan akhir tiap fraksi. Dalam pandangan akhir tersebut,

setidaknya tujuh fraksi, yaitu fraksi PDIP, fraksi Partai Gerindra, fraksi Golkar,

fraksi PKS, fraksi Hanura, fraksi PAN, dan fraksi PPP menyatakan bahwa ada

kesalahan dalam proses pemberian dana talangan untuk Bank Century tersebut.

Sementara itu, dua fraksi lainnya, yakni fraksi Partai Demokrat dan fraksi PKB

Page 50: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

41

menyatakan bahwa pemberian dana tersebut telah sesuai dengan prosedur dan

tidak ada yang bersalah.29

Beberapa fraksi, dalam pandangan akhirnya juga menyebutkan beberapa

nama yang dianggap bersalah dan bertanggung jawab atas keluarnya dana negara

sebesar Rp. 6,7 T yang kemudian tidak jelas kemana alirannya. Termasuk di

antara nama-nama yang disebut adalah Boediono, Wakil Presiden RI saat ini yang

dahulu menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia saat kasus ini terjadi. Sri

Mulyani, Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid 1 dan 2 juga

dianggap bertanggung jawab, dengan jabatannya sebagai ketua KSSK saat

pemberian dana talangan.30

Setelah penyampaian pandangan akhir Hak Angket kemudian diputuskan

dalam Sidang Paripurna, Sebelum mengadakan sidang paripurna Century banyak

tekanan tentang bagaimana cara pembuatan keputusan tentang kasus Century

dengan berita tuntutan perihak yang bertanggung jawab dalam penyebutan nama

pejabat publik, serta cara penanganan kasus ini selanjutnya. Dalam rapat

Paripurna DPR RI pada Selasa 2 Maret 2010, Pansus membacakan pandangan

akhirnya dengan mengajukan dua opsi pilihan. Sidang Paripurna DPR RI ini di

warnai juga dengan aksi demonstrasi oleh berbagai elemen massa yang ingin

mengawal rapat paripurna agar menghasilkan keputusan yang sesuai dengan apa

yang diharapkan rakyat. Demonstrasi berlangsung serentak di depan gedung DPR

serta di berbagai kota lain seperti Makassar, Yogyakarta, Bandung, dan lainnya.

29

Soni ed., Centurygate mengurai konspirasi pengusaha-pengusaha, h.344. 30

Soni ed., Centurygate mengurai konspirasi pengusaha-pengusaha, h.345.

Page 51: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

42

Proses pengambilan keputusan dilaksanakan pada 3 Maret 2010, setelah

sempat pada Paripurna hari pertama mengalami kericuhan yang dipicu oleh

kurang akomodatifnya Ketua DPR, Marzuki Alie yang memimpin jalannya rapat

paripurna. Pada hari kedua, walaupun proses berjalan alot, dipenuhi berbagai

dinamika dan diwarnai hujan interupsi,akhirnya Rapat Paripurna pun memutuskan

dua opsi yaitu opsi A dan opsi C sebagai pilihan Paripurna melalui voting atau

pemungutan suara dari seluruh anggota DPR RI yang hadir. Adapun keterangan

putusan opsi A dan opsi C tentang dana talangan pada Bank Century sebagai

berikut31

:

Keputusan Opsi A: Yang Menyetujui Adanya Bailout Century

1. Permasalahan Bank Century muncul sejak akusisi-merger yang tidak

dilakukan berdasar persyaratan dan undang-undang yang berlaku.

Merger bahkan melanggar aturan perundang-undangan, sarat penipuan,

dan tindak money laundering oleh pengurus Bank.

2. Praktek itu (penipuan, money laundering, dll) terus menerus terjadi

berkaitan lemahnya pengawasan Bank Indonesia yang bahkan

memberikan kemudahan-kemudahan yang berlebihan.

3. Keputusan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek ke Bank

Century adalah wewenang Bank Indonesia sesuai PERPPU 2/2008

untuk mencegah ketidakstabilan perekonomian. Terdapat

penyalahgunaan wewenang dalam mekanismenya.

31

Wikipedia online, “Panitia Khusus Hak Angket_Bank Century”artikel diakses pada 22

Oktober 2010 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Panitia_Khusus_Hak_Angket_Bank_Century

Page 52: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

43

4. Penetapan Bank Century sebagai Bank gagal yang ditenggarai

berdampak sistemik berdasar PERPPU 4/2008 untuk mencegah

Indonesia dari krisis ekonomi sebagai dampak krisis global.

5. Keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan bahwa Bank Century

gagal berdampak sistemik adalah untuk menyelamatkan sistem

keuangan dan perbankan nasional.

6. Terdapat indikasi kuat bahwa penetapan Bank Century sebagai bank

gagal berdampak sistemik tidak disertai data-data akurat dan tidak

disertai prinsip kehati-hatian. Namun itu dapat dipahami karena

keputusan dilakukan di saat krisis.

7. Di tahap pemberian Penyertaan Modal Sementara masih terjadi

perdebatan mengenai kerugian negara yang muncul. Pansus

memberikan hal tersebut ke penegak hukum untuk ditindaklanjuti.

8. Pansus belum temukan bukti bahwa terjadi aliran dana ke sebuah

partai politik atau salah satu pasangan Capres-Cawapres.

Rekomendasi

1. Perlu dilakukan proses hukum ke manajemen Bank Century, termasuk

mengambil langkah hukum ke pejabat BI yang diduga ikut melakukan

tindak pidana.

2. Pelanggaran pelaksanaan pemberian FPJP perlu ditindaklanjuti

penegak hukum bila terdapat indikasi tindak pidana.

3. Meminta DPR melakukan revisi perundang-undangan terkait sektor

moneter dan fiskal.

Page 53: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

44

4. Pemerintah dan DPR harus membentuk UU Otoritas Jasa Keuangan

demi independensi lembaga keuangan dan UU Jaring Pengaman

Sektor Keuangan sebagai dasar yuridis pemerintah untuk mengambil

kesimpulan di saat krisis.

5. BI (Bank Indonesia) harus memperbaiki aturan internal untuk

meminimalisi penyalahgunaan wewenang oleh pejabatnya.

6. Pemerintah perlu membentuk tim pemburu aset yang diambil secara

tidak sah oleh pelaku tindak pidana. Upaya tersebut perlu dilaporkan

ke DPR.

7. Terkait dana nasabah PT. Antaboga Delta Sekuritas, ternayata memang

nasabah Antaboga ditawarinya dengan modus penipuan oleh Bank

Century. Pansus meminta pemerintah mencari jalan keluar untuk

mengganti dana nasabah.

Keputusan Opsi C: Menyatakan Bailout Century menyimpang

1. Pengucuran dana FPJP dan PMS ke Bank Century adalah termasuk

keuangan negara.

2. Patut diduga terjadi penyimpangan dalam proses pengambilan

kebijakan oleh otoritas moneter dan fiskal yang diikuti banyak

penyalahgunaan, mulai dari akuisisi-merger, pemberian FPJP, PMS,

hingga tahap aliran dana.

3. Diduga terjadi penyimpangan proses pengambilan kebijakan oleh

otoritas moneter dan fiskal dengan mengikutsertakan pemilik saham

dan manajemen Bank Century sehingga merugikan negara. Kepada

Page 54: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

45

pihak yang diduga bertanggung jawab, FPG, FPDIP, FPKS dan

FHanura menyebut nama. FPPP sebut unit kerja dalam institusi, dan

FGerindra sebuah pejabat yang bertanggung jawab. Daftar nama

terlampir.

4. Kasus Bank Century merupakan perbuatan melanggar hukum yang

berlanjut atau penyalahgunaan wewenang oleh pejabat otoeritas moner

dan fiskal sehingga dapat dikualifikasikan sebagai tindak pidana

korupsi karena diduga merugikan negara.

5. Berkenaan dengan dugaan mengalirnya dana PMS (Penyertaan Modal

Sementara) ke sebuah parpol atau suatu pasangan Capres-Cawapres

tertentu, Pansus belum dapat menuntaskannya karena keterbatasan

waktu dan wewenang Pro-Justicia.

Rekomendasi:

1. Merekomendasikan seluruh penyimpangan dan penyalahgunaan

wewenang yang berindikasi perbuatan melawan hukum yang

merupakan tindak pidana korupsi, tindak pidana perbankan dan tindak

pidana umum berikut pihak-pihak yang di duga bertanggung jawab

agar diserahkan kepada lembaga Penegak Hukum. yaitu kepolisian

republik indonesia, kejaksaan agung dan Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK) sesuai dengan kewenangannya.

2. Meminta kepada DPR bersama dengan pemerintah untuk segera

membentuk dan merevisi berbagai peraturan perundang-undangan

yang terkait dengan pengelolaan sektor moneter dan fiskal.

Page 55: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

46

3. Melakukan pemulihan asset yang telah diambil secara tidak sah oleh

pelaku tindak pidana yang merugikan keuangan Bank Negara, baik

pada Bank Century maupun pada Bank CIC yang diduga dilakukan

oleh Robert Tantular, dengan meminta terlebih dahulu forensik audit

terhadap kasus aliran dana Bank Century yang dilakukan oleh kantor

akuntan publik di bawah supervisi dari tim monitoring Panitia Angket

Century. Upaya pemulihan asset yang telah dilarikan keluar negeri

secara tidak sah harus diselesaikan selambat-lambatnya pada bulan

Desember 2012.

4. Meminta kepada DPR agar membentuk Tim Pengawas tindak lanjut

rekomendasi Panitia Angket Bank Century yang bertugas untuk

mengawasi pelaksanaan rekomendasi dan proses penelusuran aliran

dana serta pemulihan asset dengan kewenangan sesuai dengan

peraturan selambat-lambatnya pada masa persidangan berikut.

5. Meminta kepada pemerintah dan/atau Bank Indonesia untuk segera

menyelesaikan permasalahan yang menimpa nasabah PT. Antaboga

Delta Sekuritas dengan mengajukan kepada DPR pola penyelesaian

secara menyeluruh baik dasar hukum maupun sumber pembiayaan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Banyak hal yang terjadi dalam pemungutan suara atau voting tersebut, ada

enam fraksi, yakni Golkar, PDIP, PKS, Gerindra, dan Hanura, PPP yang memilih

opsi C. Sedangkan tiga fraksi lainnya, yaitu fraksi Partai Demokrat, fraksi PAN,

dan fraksi PKB memilih opsi A. Satu hal menarik yang juga cukup mendapat

Page 56: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

47

perhatian adalah adanya satu orang anggota fraksi PKB, Lily Wahid yang berbeda

pilihan dari apa yang menjadi pilihan fraksinya. Lily, seorang diri dari fraksi PKB

yang memilih opsi C. Dalam kenyataan yang terjadi bahwa koalisi partai yang ada

pada DPR yang seharusnya dalam hitungan matematika logis akan memenangkan

putusan opsi A. Namun fakta yang terjadi tidak mempengaruhi jalannya satu

pendapat, dimungkinkan banyaknya pemberitaan serta pandangan opini yang

diberitakan pers dapat mempengaruhi sikap fraksi dalam menanggapi kasus

Century. Inilah, suatu bukti bahwa ”Lobi” serta tawaran-tawaran politik

(Bargaining Politic) yang belum kuat ataupun juga memang para dewan

melihatnya secara objektif pada rapat Paripurna kasus Century. Dan akhirnya 315

berbanding 212 untuk kemenangan opsi C.32

Satu hari paska Paripurna, Presiden Soesilo Bambang Yudhyono (SBY)

berpidato di Istana menanggapi hasil Paripurna DPR. Dalam pidatonya, SBY

kembali menegaskan pembelaannya terhadap kebijakan bailout dan kepada

Boediono dan Sri Mulyani. SBY menyebut bahwa kebijakan tersebut sudah tepat

dan bahkan mengatakan bahwa Boediono dan Sri Mulyani adalah pihak yang

berjasa menyelamatkan perekonomian Indonesia. Pidato SBY tersebut seakan

menafikan hasil Rapat Paripurna DPR RI.33

32

Kangnawar.com “Hasil Sidang Paripurna Bank Century “artikel diakses pada 26

Oktober 2010 dari http://kangnawar.com/politik-pemilu/hasil-sidang-paripurna-kasus-bank-

Century 33

Soni ed., Centurygate mengurai konspirasi pengusaha-pengusaha, h.348.

Page 57: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

48

BAB IV

EKSISTENSI PERS DALAM

PEMBERITAAN POLITIK ”KASUS CENTURY”

A. Dampak Kekuatan Pers Pada Politik Dalam Pemberitaan Kasus Century

Kasus Century terkuak dan menjadi sorotan opini publik tidak lepas dari

peran kekuatan pers dengan pemberitaan di berbagai media dan juga efek

mencuatnya kasus Century di publik membawa efek domino tersendiri pada

politik nasional, kasus ini sesungguhnya bermula dari dugaan kecemburuan elite

politik tentang dana Bank Century mengalir pada salah satu partai yang harusnya

kasus ini dibawa keranah hukum namun dibawa keranah politik.

Berlarut-larutnya kasus ini yang menjadi bola liar disebabkan dari sikap

pemerintah dengan kebuntuan komunikasi politik pemerintah pada masyarakat

dalam menenggarai kasus iini secara komprehensif,1 sehingga pemberitaan kasus

semakin meruak dalam pemberitaan media serta opini yang kian berkembang

banyak dan kian makin tak jelas ujungnya dalam penanganan kasus ini karena

banyaknya manuver politik yang terjadi pada elite poltik sendiri pada saat sidang

pansus maupun sidang paripurna yang disiarkan dan dirilis oleh beberapa media,

yang seharusnya partai koalisi dapat dukungan penuh apa yang dilakukan

pemerintah namun tidak dalam kenyataannya dalam parlemen. Sehingga

1 Antaranews.com,”Pakar Kasus Century Berlarut karena Komunikasi Buntu,”artikel

diakses pada 5 juni 2011 dari http://www.antaranews.com/berita/1265360067/pakar kasus century

berlarut karena komunikasi buntu

Page 58: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

49

pemberitaan kasus Century sempat membingungkan menurut ketua Dewan pers

Indonesia Bagir Manan.2

Dalam pemberitaan kasus ini banyak yang di pertaruhkan antara lain citra

pada lembaga-lembaga negara serta pemimpin negara yaitu presiden yang

diisukan akan adanya pemakzulan atau mosi tidak percaya pemerintah. Banyak

kekuatan yang bergulir dan terlibat dalam pemberitaan kasus Century, kasus

Century menjadi suatu isu sentral pertarungan propaganda politik. sehingga

banyak media masa melakukan propaganda dalam pemberitaannya.

Menurut kami, ada teori propaganda politik yang dilakukan oleh media

cetak selama berlangsungnya kasus Century. Yang pertama, beroperasi melalui

imbauan-imbauan khas berjangka pendek. Biasanya melibatkan usaha-usaha

pemerintah, partai atau golongan berpengarauh untuk mencapai strategis atau

taktis. Contoh dengan memberitakan adanya aliran dana pada salah satu partai

politik dan pemaknaan pertemuan pejabat negara bersama Presiden di istana

Cikeas. Adapun yang kedua, tipenya berangsur-angsur, merembes kedalam

lembaga-lembaga ekonomi, social dan politik di mana media menghiasi

pemberitaan politik kasus Century sebagai pokok berita(Headline) dihalaman

cetak surat kabar secara terus menerus begitu juga televisi akan menyiarkan

berita secara eksklusif dengan memberitakan kasus ini secara langsung. Sehingga

melalui propaganda ini orang ataupun khalayak akan terpadaya seolah disuntik

2 Gin-gin tigunulur, Okzone.com “Bagir pemberitaan kasus Century membingungkan,”

artikel diakses pada tanggal 1 oktober 2010 dari

http://news.okzone.com/read/2010/01/10/339/296661/bagi-pemberitaan-kasus-century-

membingungkan

Page 59: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

50

secara tak berdaya dengan suatu cara hidup dengan apa yang diberitakan media.

Hasilnya,suatu konsepsi umum tentang kasus Century.3

Meruaknya kasus Century pada akhir tahun 2009 menjadi suatu fenomena

yang jadi sorotan publik selama 3 bulan kurang lebih dari awal November hingga

Februari 2010 dengan tingkat pengetahuan publik sebanyak 77% dari hasil survei

nasional dalam kasus ini.4 Kasus ini sendiri menjadi sorotan publik terbentuk

adanya dukungan dari pihak elite politik untuk membongkar kasus ini serta

pemberitaan dibeberapa media indonesia, bahkan presiden mengatakan untuk

membongkar tuntas dalam hal ini dan juga peran pers dalam memberikan

kontribusi dalam pemberitaan kasus ini.

Mengapa kasus Century menarik untuk diberitakan oleh pers? Disebabkan

kasus ini menyangkut hubungan politik terkait pada pejabat publik, dalam hal ini

di mana pers menjalankan apa yang diamanatkan undang-undang pers nomor 40

agar melakukan kontrol pada pemerintahan sesuai fungsinya, dan juga sebagai

predictor of political change dan juga political actor 5 yaitu sebagai peramal

dalam perubahan politik di mana media berupaya sebagai inisiator serta pemicu

untuk merubah alur politik jika memang terdapat tidak pada koridor yang ada

yaitu Undang-Undang(UU) dan juga sebagai aktor politik di mana media sebagai

pihak yang dapat melakukan perubahan politik dengan transparansi informasi

yang mereka sebarkan dalam upaya melakukan check and balances, oleh

3 Gun-gun heryanto ,” Propaganda Politik Melalui Media Massa,” artikel diakses pada 5

juni 2011 dari http://gunheryanto.blogspot.com/2007/09/propaganda -politik -melalui -media -

massa-.html.

4 Starbrainindonesia,“Kasus Century Dimata Publik,” artikel diakses pada 5 November

2010 dari http://www.starbrainindonesia.com/site/news/152/kasus-Century-dimata-publik 5 Hafied Congara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi, h.141

Page 60: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

51

karenanya media akan selalu memberitakan serta tertarik dan juga hujan kritikan

dalam penanganan kasus ini. memang media selau akan menjadi musuh berat atau

watchdog bagi pemerintah.6

Disamping pemberitaan pers yang memang bercirikan teori ”agenda

setting” dengan menyiarkan secara terus menerus, yang memang sesuai minat para

pengamat dan rakyat untuk selalu menikmati pemberitaan kasus ini karena

memang kasus ini mempunyai Interest dan kepentingan peristiwa (Prominance)

besar yang meyangkut citra pejabat publik dan kompleksitas kasus Century yang

kuat, dalam pemberitaan oleh media, bahkan suatu lembaga meneliti banyaknya

pemberitaan kasus Century pada surat kabar pada 10 surat kabar nasional dengan

hasil yang cukup fantastis untuk pemberitaan kasus ini bahkan menjadi topik

headline di beberapa halaman muka surat kabar tentang berita kasus Century

selama tiga bulan.

Dalam pemberitaan politik kasus Century ada tiga hal positif yang kita

rasakan pada pemberitaan media kita saat ini menurut Gun-Gun Heryanto,

Pertama, ”Demokratisasi Informasi” diadakannya siaran langsung dan framing

media yang sebelumnya tidak pernah terjadi, dalam pembahasan kasus Century

media pun dapat melontarkan kritik dan membuat opini publik dalam

menenggarai kasus ini.Kedua, bingkai media telah memberi fokus pada ranah

”Diskursus Publik” pengetahuan pada publik sebagai informasi penting. Ketiga,

6 Hafied Congara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi, h.141

Page 61: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

52

media massa juga berperan penting dalam peneguhan (reinforcement) gerakan

sosial politik yang muncul dari simpul-simpul kekuatan rakyat.7

Dengan catatan diatas bahwasanya memang kasus ini sebagai trendtopik

untuk diberitakan bahkan acapkali beberapa media menjadikan berita yang dielu-

elukan oleh publik untuk selalu mengekspos kasus ini berlangsung. Bahkan

beberapa stasiun televisi swasta menyediakan siaran langsung dalam meliput

kasus ini memungkinkan adanya sinetron kasus Century jilid dua. seolah berita

dimuat berdasarkan kemauan pangsa pasar atau pembaca media dan juga terikat

dengan akumulasi keuntungan yang memang berita Massive yang kemudian berita

hanya berisikan sensasi dan pertarungan politik dalam pembahasan kasus ini dan

media tak lebih kurang objektif dalam pemberitaan kasus ini.

Adanya pemberitaan kasus Century mempengaruhi dalam hal membuat

banyaknya pro-kontra kisruh kepentingan politik dan terjadinya anomali politik

yang belum terjadi selama 10 tahun terakhir.8 Bahkan dalam pemberitaan kasus

Century seolah ”penuh jebakan”9 untuk publik disebabkan banyaknya isu dan

serta kasus yang terjebak dalam kepentingan politik bahkan pers atau pada

beberapa media terjebak pada kepentingan yang ada, sehingga berita yang

diberitakan cenderung bias pada permasalahan pokok .

Sejatinya, dalam pemberitaan dan opini yang berkembang pada

penanganan kasus ini oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ada dua yaitu

7 “Gun-gun heryanto, “komodifikasi kasus bank Century,” artikel diakses pada 5

November 2010 dari http://gunheryanto.blogspot.com/2010/03/komodifikasi-kasus-bank-

Century.html 8 Aloysius soni ed., Centurygate mengurai konspirasi pengusaha-pengusaha,( Jakarta:

Kompas Media Nusantara, 2010),h.238. 9 Ibid., h. 9.

Page 62: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

53

pertama, bekerja pada alur yang tidak menenggelamkan objektivitas Kedua,

mampu menyimpulkan hasil kerja secara objektif, tentu dengan menomor satukan

keadilan, bukan menang kalah politik.10

Namun fakta pada berita yang bekermbang pada penanganan kasus

Century adalah kisruh tentang debat argumen dipanggung pansus serta kasus yang

lain seolah sengaja diangkat ke permukaan (Blowup) pada publik demi

membiaskan objektivitas untuk memancing selera kemauan pasar atau konsumen

media ataupun oplah dan juga berita tentang kasus Century dijadikan sebuah isu

komuditi yang dianggap media, hal ini pula media mengindikasikan adanya

penggembosan berita. Objektivitas dalam pemberitaan adalah masalah akut yang

tidak dapat dihindarkan dari dulu dan belum adanya ukuran suatu objektivitas

dalam permasalahan yang di beritakan, ketika para jurnalis dan media sendiri

tidak bergerak pada ruang hampa melainkan bergerak dibanyak ruang sehingga

media sendiri masih terjebak pada kepentingan- kepentingan yang ada.

Selama pemberitaan kasus Century ada hal pokok issue politik yang

terbentuk pada pemberitaan media pada bulan Februari-Maret 2010 antara lain:

pemberitaan tentang wacana Impeachment (pemakzulan presiden)

pemberitaan tentang wacana Impeachment(pemakzulan wakil

presiden)

pemberitaan tentang penonaktifan Sri Mulyani

pemberitaan tentang hasil pemeriksaan pihak-pihak terkait di pansus

Century

10 Soni ed., Centurygate mengurai konspirasi pengusaha-pengusaha, h.189.

Page 63: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

54

pemberitaan tentang hasil pandangan sementara Pansus

pemberitaan tentang kesimpulan hasil Pansus

pemberitaan tentang sidang paripurna DPR terkait hasil pansus

Century

pemberitaan tentang kinerja Pansus dan konflik personal antar

Anggota Pansus

Adapun pihak terkait pada kasus Century dalam pemberitaan yang sering

disebut bertanggung jawab dalam penanganan kasus Century antara lain:

Susilo Bambang Yudhoyono: selaku presiden yang memberi

keputusan serta tanggapan pada menteri keuangan dan Gubernur

BI(Bank Indonesia) yang menurut kedua pihak tersebut sudah

menkonfirmasi presiden sebelum mengucurkan dana talangan pada

Bank Century dalam menangani krisis perbankan dan juga sebagai

pihak yang diduga adanya aliran dana Bank Century pada partai yang

mengusung presiden dalam pemilu.

Boediono: selaku wakil presiden yang sebelumnya menjabat

Gubernur BI yang ikut dalam proses rapat untuk membailout Bank

Century

Sri mulyani: selaku menteri keuangan yang memberikan putusan

untuk membailout Bank Century.

Robert tantular dan manajemen Bank Century: sebagai pengelola dan

pemilik Bank Century yang menerima dana talangan atau bailout.

Page 64: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

55

B. Studi Komparatif Pemberitaan Kasus Century Pada Headline Jurnal

Nasional Dan Koran Tempo

Komparatif atau Perbandingan Menurut kamus besar bahasa indonesia

adalah sebuah kata untuk mengetahui perbedaan dan kesamaan. penulis meneliti

secara komparatif pada dua media yaitu Jurnal Nasional dan Koran Tempo

tentang eksistensi pers pada pemberitaan kasus Century. Adapun alasan mengapa

pada dua media ini karena menilai dua media ini cukup intens dalam pemberitaan

kasus Century, di mana tercatat dalam survei yang dilakukan lembaga survei

swasta Starbraindonesia, pada media Tempo tercatat 189 kali pemberitaan kasus

Century, sedangkan media Jurnas sebanyak 149 kali pemberitaan dari bulan

Desember hingga Februari.11

Surat Kabar Jurnal Nasional adalah salah satu surat kabar harian nasional

di Indonesia yang terbit pada 1 Juni tahun 2006, harian ini diterbitkan oleh PT.

Media Nusa Perdana. Mempunyai kantor di Jakarta pusat- Johar yang sebelumnya

di Bogor. Jurnas merupakan salah satu surat kabar nasional yang cukup dilirik

dalam pemberitaan politik nasional di mana dalam surat kabarnya menyediakan

berita politik dalam tajuk kolom yang dikhususkan yaitu pada kolom hukum

politik nasional, Surat kabar ini terbit dalam dua versi yaitu versi cetak dan versi

elektronik (online). Media ini dipimpin oleh N. Syamsuddin Ch. Haesy hingga

saat ini.12

11 Starbrainindonesia.com,”hasil riset starbrain indonesia tentang kasus bank Century “,

artikel diakses pada 25 oktober 2010 dari http://www.starbrainindonesia.com/site/news/193/hasil-

riset-starbrain-indonesia-tentang-kasus-bank-Century 12

Jurnal nasional.com, “Tentang Kami” artikel diakses pada 28 november 2010 pada

http://www.jurnas.com/tentangkami

Page 65: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

56

Surat kabar Tempo adalah media yang dikenal sebelumnya pada penerbitan

majalahnya yaitu majalah tempo yang dikenal cukup kritis hingga sempat dibredel

2 kali pada saat zaman orde baru, adapun pemilik usaha media ini masih terkait

dengan majalahnya, yaitu P.T. TEMPO INTI MEDIA HARIAN. Surat kabar

Tempo terbit pada 2 April 2001 dan berkantor di Mayestik-Kebayoran Lama

sedangkan kantor pusatnya terdapat di Jakarta Pusat-Menteng dipimpin redaksi

S.Malela Mahargasari.13

surat kabar tempo terbit dalam dua versi yaitu cetak dan

koran tempo online, dalam koran tempo berita politik nasional dikhususkan, yang

terdapat pada kolom nasional.

Berikut beberapa berita kompilasi pada headline dihalaman muka surat

kabar yang dirilis dua media, Koran Tempo dan Jurnal nasional pada saat puncak

proses penanganan kasus Century pada tanggal 28 Februari hingga 4 Maret 2010

sebagai berikut:

Tanggal

pemberitaan

Headline Koran Tempo pada

framing berita kasus Century

Headline Jurnal Nasional pada

Framing Berita Kasus Century

28 Februari 2010 ”...PDI-P-Golkar Enggan Bicara

Pemakzulan: menjelang sidang

pleno DPR yang akan membahas

kasus Century , fraksi PDI-P dan

Golkar memilih menghindari

pembicaraan , mengenai

kemungkinan pemakzulan Wakil

Presiden Boediono ” agak berat

komplikasi politiknya karena

“… Presiden Tolak Deal Politik-

Hukum: staff kePresidenan Andi

Arief mengatakan, dugaan

permohonan kredit fiktif L/C

kepada Bank Century yang

dilakukan salah satu inisiator pansus

Bank Century dari PKS Muhammad

Misbakhun akan dilaporkan ke

Markas Besar Kepolisian RI ….”15

13 Tempointeraktif.com “Tentang Kami” artikel diakses pada 28 november 2010 pada

http://webtorial2.tempointeraktif.com/rups2009/

Page 66: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

57

(Presiden-Wakil Presiden) itu satu

paket ....”14

Pada halaman depan

dengan gambar petinggi PDI-P serta

headline besar dan tebal.

Identifikasi Masalah:

pembahasan pemakzulan jelang

sidang pleno kasus Century

Identifikasi Penyebab

Masalah: wacana pemakzulan

presiden dan wakil presiden

pada saat jelang pleno kasus

Century semakin menguat

apalagi diduga wapres budiono

mempunyai andil dalam

permasalhan pada saat

menjabat gubernur BI kala itu.

Evaluasi Moral : dua fraksi

Golkar dan PDI-P menghindari

tentang wacana pemakzulan

presiden dan wakil presiden

karena pertimbangan

komplikasi politik.

Penanggulangan Masalah :

pada jelang sidang pleno DPR

dua fraksi yaitu Golkar dan PDI

-P hanya ingin membahas kasus

Century dan menghindari

pembicaraan wacana

pemakzulan presiden maupun

wakil presiden.

tanpa gambar yang relevan depan

hanya headline berita dihalaman

depan.

Identifikasi Masalah : deal

(negoisasi) antara hukum dan

politik pada kasus Century.

Identifikasi penyebab

masalah : presiden menolak

negoisasi hukum dengan politik

Evaluasi Moral : inisiator

Muhammad Misbakhun Bank

Century akan dilaporkan ke

polisi dengan dugaan kredit

fiktif oleh staff presiden.

penanggulangan masalah :

bahwa masalah kredit fiktif

ditegakkan melalui jalur hukum

tanpa memandang masalah

politik hal ini dilakukan oleh

staff presiden sendiri.

1 Maret 2010

”...Satuan Tugas Hukum Siap Usut

Kasus Misbakhun: ”rela masuk bui

asalkan satu sel dengan Boediono”

....”16

dengan font besar di muka

halaman dan gambar foto kartun

”...SBY : Bailout Century Benar:

Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono dan kalangan Bankir

menilai pemberian dana talangan

(bailout) Rp 6,7 triliun kepada Bank

Century adalah kebijakan yang

benar untuk menyelamatkan

15 “Presiden Tolak Deal Politik-Hukum,” Jurnal Nasional, 28 Februari 2010, h.1.

14 “PDIP- GOLKAR Enggan Bicara Pemakzulan,” Koran Tempo, 28 Februari 2010,h.1.

16 “ Satuan Tugas Siap Usut Kasus Misbakhun,” Koran Tempo, 1 Maret 2010, h.1.

Page 67: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

58

seorang anggota DPR.

Identifikasi Masalah : satgas

hukum membahas kasus

misbakhun.

Identifikasi Penyebab

Masalah : mengusut salah satu

inisiator angket kasus Century

yang diduga terlibat oleh satgas

hukum.

Evaluasi Moral : siap

mengusut secara hukum oleh

satuan tugas hukum kasus

Century meskipun salah satu

insiator angket kasus Century

Penangulangan Masalah:

Misbakhun siap di usut oleh

satgas hukum dan rela masuk

penjara asalkan satu sel

bersama Wakil Presiden

Budiono

perekonomian dan perbankan dari

krisis keuangan dunia saat itu ....”17

dengan gambar foto Presiden

memegang map dihalaman muka

serta headline besar.

Identifikasi masalah :

penilaian presiden tentang

bailout Century benar

Identifikasi Penyebab

Masalah : banyaknya wacana

dan penilaian atas kucuran dana

(bailout) ke Bank Century

presiden mengungkapkan

bahwa dirinya bertanggung

jawab atas keputusan

pembailoutan pada bank

Century

Evaluasi Moral : sigit

pramono ketua perbanas

membenarkan bailout Century

sudah sesuai dengan tolak ukur

kondisi yang ada saat

mengambil keputusan tersebut.

Penanggulangan Masalah:

penilaian benar atau tidak

dalam pembailoutan akan di

tentukan di DPR dan presiden

belum mau menjelaskan hal ini

secara jelas karena masih dalam

pembahasan di parlemen agar

tidak mempengaruhi kinerja

DPR dalam menilai kasus ini.

2 Maret 2010 ”...Politikus PKS Dilaporkan Ke

Polisi Dalam Kasus Century: staff

khusus Presiden, Andi Arief

melaporkan Muhammad

”...DPR Beri Pelajaran Negatif:

kericuhan dalam Sidang Paripurna

DPR kemarin merupakan proses

pembelajaran yang negatif dalam

17 “SBY:Bailout Century Benar,” Jurnal Nasional,1 Maret 2010

Page 68: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

59

Misbakhun, komisaris utama

P.T.Selalang Prima International

yang juga politikus PKS, ke

kepolisian Jakpus ....”18

Identifikasi Masalah :

politikus PKS dilaporkan ke

polisi oleh staff presiden

Identifikasi Penyebab

Masalah : dilaporkan ke polisi

oleh staff presiden yang diduga

terlibat pada kasus Century.

Evaluasi Moral : Andi Arief

staff presiden melaporkan ke

polisi muhammad Misbakhun

yang memiliki P.T. Selalang

Prima International terlibat

dalam kasus Century

Penanggulangan Masalah :

staff presiden melaporkan ke

polisi tentang perusahaan

Selalang Prima International

yang di miliki muhammad

Misbakhun di duga terlibat

pada kasus Century.

penguatan demokrasi indonesia

....”19

foto kericuhan DPR

dihalaman muka surat kabar serta

headline.

Identifikasi Masalah :

kericuhan pada saat sidang

paripurna DPR yang membahas

kasus Century

Identifikasi Penyebab

Masalah : banyaknya anggota

interupsi disaat sidang dan

suara ribut-ribut dengan

panasnya dinamika politik

jelang mengambil keputusan,

menunjukkan anggota DPR

ingin tampil eksis di televisi .

Evaluasi Moral : pada

pemberitaan ini, seharusnya

menurut bambang fraksi golkar

para politikus kurang mengerti

tentang etika politik yang

santun apalagi disaat media

menyoroti apa tidak malu

dengan penilaian rakyat

terhadap kinerja DPR yang di

nilai hanya bisa ribut saja.

Penanggulangan Masalah:

ricuhnya anggota DPR

seharusnya bisa di redam

menurut maswadi rauf

pengamat politik UI, meredam

dengan cara rapat internal ketua

fraksi kemudian dapat ditindak

lanjuti dengan etika politik

yang santun tanpa perlu ribut

lagi.

18 “Politikus PKS Dilaporkan Ke Polisi Dalam Kasus Century,” Koran Tempo, 2 Maret

2010, h.1. 19

“DPR Beri Pelajaran Negatif,” Jurnal Nasional, 2 Maret 2010,

Page 69: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

60

3 Maret 2010 ”...PKS-GOLKAR Tetap Lawan

Istana : kisruh dalam sidang

paripurna DPR kemarin tidak

pengaruhi sikap fraksi PKS dan

partai GOLKAR atas kasus Bank

Century ....”20

dengan gambar

simbol partai dan sebuah istana

serta headline besar tebal di

halaman muka surat kabar.

Identifikasi masalah : “ PKS

dan Golkar lawan istana atas

kasus bank Century”

Identifikasi Penyebab

Masalah : kedua partai koalisi

tidak satu visi dengan fraksi

pemerintah yaitu demokrat

pada saat merokemendasikan

tentang kasus Century.

Evaluasi Moral : pada aturan

politik seharusnya partai koalisi

satu visi dengan partai

pemerintah namun beberapa

partai berbeda pandangan atas

nama fakta dan rakyat.sehingga

menimbulkan instabilitas

politik dalam mengambil setiap

keputusan.

Penanggulangan Masalah :

dalam pemberitaan ini

seharusnya masalah partai

koalisi bersatu pada suatu fakta

kebenaran yang terungkap dan

membenahi manajemen koalisi

agar menciptakan politik yang

stabil dalam setiap mengambil

”... DPR Putuskan Rekomendasi

Kasus Century Hari Ini: Dewan

Perwakilan Rakyat akan

memutuskan rekomendasi final

mengenai kasus Bank Century

dalam rapat Paripurna ....”21

foto

gambar beberapa anggota dewan

yang sedang rapat digedung.

Identifikasi Masalah :

rekomendasi kasus Century di

DPR akan di putuskan hari ini

Identifikasi penyebab

masalah : rekomendasi tentang

putusan DPR menjadi dua opsi

yang bersinggungan dengan

kepentingan-kepentingan

politik yang ada, di duga ada

barter kepentingan politik

Evaluasi Moral : putusan dan

rekomendasi akan ditentukan

dengan ketentuan fakta yang

ada, menurut ical ketua golkar

tidak akan mempengaruhi

tentang isu dengan adanya

berter politik.

Penanggulangan Masalah:

pada putusan rekomendasi

kasus Century esok, menurut

ical ketua fraksi golkar akan

tetap merekomendasikan nama-

nama yang terlibat meskipun

seorang pejabat.

20“PKS-GOLKAR Tetap Lawan Istana” Koran Tempo, 3 Maret 2010, h.1.

21“DPR Putuskan Rekomendasi Hari Ini,” Jurnal Nasional, 3 Maret 2010,h. 1.

Page 70: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

61

keputusan tidak lagi

bersinggungan pada saat

mengambil keputusan.

4 Maret 2010 ”...Tiga Fraksi Mitra Koalisi Tak

Bisa Dijinakkan, Tak Terbendung:

fraksi Demokrat gagal membendung

fraksi yang menyalahkan

penyelamatan Bank Century....”22

gambar hasil prosentase pada

putusan sidang paripurna dan

gambar anggota dewan pada sidang

putusan kasus Century.

Identifikasi masalah: Putusan

rekomendasi kasus DPR

melalui voting

Identifikasi penyebab

masalah : gagalnya meredam

partai koalisi menyebabkan

kekalahan pendukung

pemerintah pada voting di

DPR.

Evaluasi Moral : kurangnya

manajemen partai koalisi di

legislatif menyebabkan

instabilitas politik pada saat

mengambil keputusan.

Penanggulangan Masalah:

partai yang terikat dalam partai

koalisi seharusnya dapat

menyesuaikan satu visi baik di

pemerintahan maupun di

parlemen agar stabilitas politik

tercipta dan tidak tarik menarik

pada putusan di parlemen.

”...Fraksi Anti-Bailout Menang

Voting: fraksi-fraksi pendukung

Opsi C yang menyatakan telah

terjadi pelanggaran pada pemberian

dana talangan (bailout) kepada

Bank Century dalam pemungutan

suara (voting) terbuka dengan

dukungan 325 suara....”23

dengan

gambar hasil prosentase hasil voting

serta headline dihalaman muka.

Identifikasi Masalah : voting

masalah kasus Century dengan

putusan opsi A dukung

pembailoutan century sudah

benar dan opsi C anti bailout

yang diduga belum tepat dan

mesti diusut oleh pihak

berwenag

Identifikasi penyebab

masalah : memberitakan

tentang putusan dua opsi yaitu

opsi A dan C penuh tarik ulur

kepentingan partai politik

dalam saat mengambil

keputusan tersebut.

Evaluasi Moral : keputusan

opsi C dimenangkan dalam

voting, bahwa keputusan ini

dianggap kemenangan rakyat

ungkap marzuki sebagai ketua

DPR.

Penanggulangan Masalah :

keputusan opsi C akan di tindak

22 “Tiga Fraksi Mitra Koalisi Tak Bisa Dijinakkan,” Koran Tempo, 4 Maret 2010, h.1.

23 “Fraksi Anti Bailout Menang Voting,” Jurnal Nasional, 4 Maret 2010,h.1.

Page 71: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

62

lanjuti oleh KPK yang

kemungkina para pejabat tinggi

terkait dalam kasus Century

Penulis menyimpulkan dari kedua media ini pertama, Koran Tempo lebih

banyak mengemas berita headline tentang kasus Century dengan kalimat

emosional seperti, dijinakkan, lawan, rela, dan enggan bicara. adapun tentang isi

berita lebih menekankan kasus Century pada berita yang menyangkut kontroversi

sehingga pemaknaan berita terkesan berhati-hati pada pemberitaan pembahasan

kasus Century di DPR seperti Pemakzulan, status partai koalisi di parlemen, dan

pelaporan staff presiden ke polisi yang terlibat dalam kasus Century. Kedua,

Jurnal Nasional memuat berita headline dengan kalimat solusi atau pembenaran

seolah menekankan apa yang dilakukan oleh pemerintah sudah benar dalam kasus

Century dan banyak menyoroti perdebatan di parlemen seperti, tolak deal politik-

hukum, bailout Century benar, DPR beri pelajaran negatif, ricuh, dan fraksi anti-

bailout menang.

Dari banyaknya pemberitaan yang dirilis pada dua media tersebut terlihat

berbeda pada bingkai berita (framing) headline yang disampaikan dan

pembahasan juga akan berbeda pada setiap pemberitaan yang diangkat padahal

pada peristiwa kasus yang sama yaitu kasus Century. Di mana yang kita pahami

bahwa seperti keterangan sebelumnya akan ada bingkai berita (framing) yang

berbeda pada setiap pemberitaan pada media.dan juga untuk mengetahui

Page 72: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

63

bagaimana ideologi politik suatu media akan dibutuhkan studi komunikasi

mendalam analisa framing. Dalam setiap pemberitaan dua media ini yang

diinformasikan tentunya memberi tafsiran makna yang berbeda pada khalayak dan

akan membentuk suatu pandangan umun tentang kasus Century.

C. Analisa Faktor Pembentuk Opini Publik Pada Pemberitaan Kasus

Century Pada Media Jurnal Nasional Dan Koran Tempo

Pada pemberitaan media terlihat bahwa pada media ini melakukan

intensitas berita pada kasus Century, dalam hal ini kami melihat ada beberapa

faktor pada dua media ini dalam membentuk opini publik. adapun penjelasannya

sebagai berikut:

Intesitas, di mana dua media ini dalam catatan kami melakukan

pemberitaan yang cukup tinggi ketimbang pada pemberitaan kasus

lainnya.

Framing, pada dua media terlihat dalam membingkai berita terlihat pada

dua media selalu menonjolkan berita kasus Century pada headline halaman

depan dengan gambar dan frase pada surat kabar yang diterbitkan.

Frase (kalimat kata yang ada dalam pemberitaan), di mana dua media ini

selalu memberitakan dengan kata serta makna yang menarik pada headline

yang ditonjolkan dalam pemberitaan kasus Century yang kemudian dalam

setiap frase serta berita yang ada akan memberi pemaknaan serta sikap

khalayak dalam membaca berita kasus Century sendiri.

Page 73: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

64

Pengembangan berita / Tanggapan (Statement) berita, di mana

pemberitaan dengan tokoh-tokoh yang dikenal (public figure) dengan

memberi saran ataupun kritik dalam hal kasus Century, sehingga membuat

berita semakin menarik dan mudah dipahami pada khalayak dalam hal

kasus Century

Pada dasarnya dua media ini memang berperan dalam memberitakan

sesuatu informasi yang diamanatkan oleh undang-undang pers pada pasal 6

tentang peranan pokok pers yang harus melakukan pemberitaan dalam memenuhi

hak masyarakat untuk mengetahui peristiwa.

Dalam pemberitaan pada dua media ini, kita melihat faktor sesungguhnya

pada teori komunikasi yang dilakukan dalam pemberitaan pada dua surat kabar

Koran Tempo dan Jurnal Nasional. Ada tiga teori komunikasi yang digunakan

dalam pembentuk opini publik pada pemberitaan Century. Pertama, teori agenda

setting, dalam hal ini berita kasus Century selalu terus menerus diberitakan

dengan tingkat intensitas yang cukup banyak dengan memuat framing yang

menarik serta headline yang dimuat pada halaman depan, sehingga menjadi

perhatian yang dirasakan perlu bagi masyarakat untuk mengetahuinya. Kedua,

teori penanaman (Cultivation Theory) yaitu efek dari agenda setting di mana akan

tertanam pada khalayak dalam suatu berita pemaknaan dan isi berita itu sendiri

pada suatu kasus atau berita yang dibaca akan membentuk serta penilaian dalam

membaca berita. Ketiga, teori jarum suntik24

di mana dalam pemberitaan akan

terbentuk opini publik dengan adanya informasi kita tidak dapat menolaknya

24 Hafied Congara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2009), h. 120.

Page 74: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

65

seolah khalayak sebagai korban hipnotis yang terjadi dan seolah khalayak akan

menjadi korban dari pemberitaan media yang tidak dapat ditolak sehingga akan

melahirkan gerakan kognitif atas pemberitaan media yang membentuk menjadi

sebuah opini publik dan gerakan sikap dalam menanggapi setiap persoalan yang

diberitakan. Di mana opini publik ditandai dengan adanya pihak terkait

(stakeholder) dan gerakan yang ada, yaitu adanya pansus Hak Angket

DPR(Dewan Perwakilan Rakyat), ungkapan para tokoh publik serta lembaga

Swadaya Masyarakat ( LSM) , dan juga dengan tandanya tanggapan dalam pidato

presiden dan gerakan dari mahasiswa atau demonstrasi dalam hal kasus Century.

Wujud eksistensi pers pada politik tidak lepas dari peran jurnalis maupun

khalayak yang mampu membaca berita secara seksama dalam kasus Century dan

pengaruh pers juga mampu mempengaruhi dalam mengubah alur politik yang

terjadi di DPR, peran media tidak lepas dari jurnalis yang mampu memahami pada

politik literacy sehingga pemberitaan menjadi suatu andil yang cukup berpengaruh

baik dalam keputusan politik maupun pada khalayak yang menangkap isi berita.

ada pun khalayak agar dapat mensinergikan suatu berita politik perlu adanya

Media Literasi(pembelajaran terhadap pada media informasi) Program Media

Literasi dimaksudkan mendidik khalayak supaya senantiasa bersikap kritis

terhadap informasi apapun yang di terima dari media.25

Media Literasi juga menanamkan pentingnya kebiasaan untuk bersikap

selektif atas setiap mata acara yang akan ditonton atau setiap berita yang akan

25Wordpress.com,”Perkembangan Media Massa Dan Media Literasi,” artikel diakses

pada 28 November 2010 pada http://wsmulyana.wordpress.com/2008/12/22/perkembangan-media-

massa-dan-media-literasi/

Page 75: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

66

dibaca. Sebab orang-orang yang kurang terdidik dalam memahami media lebih

rentan berpengaruh pada bentuk berita yang termanipulasi yang halus pada

framing suatu berita. Paling tidak ada beberapa unsur yang fundamental dalam

pendidikan media literacy. Yakni, kesadaran terhadap dampak media, pamahaman

terhadap proses komunikasi massa, strategis untuk menganalisis dan

mendiskusikan pesan-pesan media, pemahaman terhadap isi media sebagai tekad

yang menyajikan pandangan bagi kehidupan dan budaya kita, dan kesanggupan

untuk menikmati, memahami dan mengapresiasi isi media.

Page 76: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan uraian di atas, maka dapat dikemukakan beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

Kekuatan pers pada pemberitaan politik kasus Century cukup signifikan

dan efektif dalam memberi ruang publik (public sphere) untuk mengetahui

jalannya politik serta berbagai media menjadi saluran propaganda politik

sehingga kasus century menjadi perhatian besar pada publik

Dampak pemberitaan politik kasus Century menjadi isu sentral berita dan

pertarungan citra politik serta lembaga-lembaga negara. Kasus century

adalah kasus perbankan dalam dana talangan (bailout) yang merugikan

nasabah, kasus ini dibawa keranah politik yang menjadikan kasus politik.

Kasus ini menjadi sorotan publik dengan terbentuknya berbagai macam

opini yang dibentuk oleh pemberitaan pers serta dukungan dari pihak

terkait baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah (Stakeholder)

pada kasus Century, namun hingga kini kasus Century belum dapat

diselesaikan dan beritanya pun jarang muncul kembali.

Pemberitaan surat kabar Jurnal Nasional dan Koran Tempo dalam hal

kasus Century adalah bagian dari beberapa media yang membentuk

terjadinya sorotan publik dengan teori komunikasi politik yang dilakukan

dalam pemberitaan dalam hal framing berita kasus Century. memberikan

Page 77: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

68

arti peran penting dalam pemberitaan pada khalayak yang memberikan

ruang demokrasi (Public Sphere) dalam berpendapat dan berpatisipasi

dalam hal pengetahuan tentang kasus politik. pers memberi nuansa politik

yang cukup dinamis dalam pemberitaannya Walaupun hal itu terkait pada

pejabat publik sekalipun. serta membentuk diskursus pada opini publik

yang berkembang dan juga peneguhan (reinforcement) gerakan sosial

politik dengan berita, kritik serta saran.

B. Saran-saran

Untuk memberdayakan eksistensi pers masih harus ditingkatkan dalam hal

literasi politik serta integritas para jurnalis agar pada penulisan dalam

penyampaian berita tidak rancu pada tafsiran berita khalayak, agar pers

dapat menjadi pilar demokrasi yang lebih dipercayai dalam mengemban

aspirasi rakyat ketimbang pilar yang lainnya.

Pola kekuatan pers pada politik tidak lepas dari peran kemampuan

khalayak dan jurnalis dalam menangkap isi berita serta tafsiran opini yang

dibaca, namun khalayak dituntut harus mampu memilah dan memilih

media yang dibaca agar tidak terjebak pada pemberitaan yang hanya

sekedar berita sensasi dan juga menjadi korban pemberitaan media dimana

media sendiri masih terjebak pada oplah kepentingan, serta ideologi para

jurnalis yang ditulis dalam berita maka perlunya para khalayak memahami

media literasi yang diberitakan oleh media tertentu.

Page 78: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

69

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Agusjaya Moenzir, Izhary. Bukan Testimony Susno, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010.

Antoni. Riuhnya Persimpangan Itu: Profil dan Pemikaran Para Penggagas Kajian Ilmu Komunikasi. Surakarta: Tiga Serangkai, 2004.

Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik (edisi revisi) Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 2008.

Congara, Hafied. Komunikasi Politik Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.2009.

Ermanto, Menjadi Wartawan Handal Dan Profesional Yogyakarta: Cinta Pena, 2005.

Isjwara. Pengantar Ilmu Politik. Bandung: CV Binacipta, 1966.

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. Jurnalistik Teori Dan Praktek Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007.

Rosyada, Dede. dkk. Demokrasi,Hak Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah, 2003.

Rachmadi, F. Perbandingan Sistem Pers: Analisis Deskriptif Sistem Pers Di Berbagai Negara, Jakarta: PT. Gramedia, 1990.

Surbakti,Ramlan. Memahami Ilmu Politik Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992.

Rais, Amien. Demokrasi Dan Proses Politik, Jakarta: LP3ES, 1986.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 .

Soni, Aloysious, ed. Centurygate mengurai konspirasi pengusaha-pengusaha, Jakarta: Kompas Media Nusantara,, 2010.

Undang-Undang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 Tentang PERS

Pasal 28 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

Pasal 28F Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

Page 79: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

70

Ketetapan MPR RI NO. XVII/MPR/1998. Koran

“Boediono-Sri Mulyani Tetap Santai” Koran Tempo, 3 Maret 2010.

“PKS-GOLKAR Tetap Lawan Istana” Koran Tempo, 3 Maret 2010.

“DPR Beri Pelajaran Negatif,” Jurnal Nasional, 2 Maret 2010.

“DPR Putuskan Rekomendasi Hari Ini,” Jurnal Nasional, 3 Maret 2010.

“Fraksi Anti Bailout Menang Voting,” Jurnal Nasional, 4 Maret 2010.

“PDIP- GOLKAR Enggan Bicara Pemakzulan,” Koran Tempo, 28 Februari 2010.

“Politikus PKS Dilaporkan Ke Polisi Dalam Kasus Century,” Koran Tempo, 2 Maret 2010.

“Panitia Angket Tak Akan Minta Fatwa Mahkamah Agung.” Koran Tempo, 1 Desember 2009.

“PDIP- GOLKAR Enggan Bicara Pemakzulan” Koran Tempo,28 Februari 2010.

“Presiden Siap Bertanggung Jawab”, Koran Tempo,2 Maret 2010.

“SBY:Bailout Century Benar,” Jurnal Nasional,1 Maret 2010.

“Sri Mulyani Siap Hadapi Proses Hukum” Jurnal Nasional 4 maret 2010.

“ Satuan Tugas Siap Usut Kasus Misbakhun,” Koran Tempo, 1 Maret 2010.

“Tiga Fraksi Mitra Koalisi Tak Bisa Dijinakkan,” Koran Tempo, 4 Maret 2010.

Internet A Tony Prasetiantono, Kompas.com,” “Teori Konspirasi” Century.” artikel

diakses pada 25 Agustus 2010 dari http://m.kompas.com/news/read/data/2009.12.02.02373810

Blogspot.com, “ Kasus Skandal Bank Century,” artikel diakses pada 5 juni 2011dari http://imperiumindonesia.blogspot.com/2009/12/kasus-skandal-bank-century

BPK. Go.id, “ Dana Hibah Bank Century,” Artikel diakses pada 5 juni 2011 dari http://www.jdih.bpk.go.id/artikel/DanaHibahBankCentury.pdf

Page 80: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

71

Gun-gun heryanto, “Komodifikasi Kasus Bank Century,” artikel diakses pada 5 November 2010 dari http://gunheryanto.blogspot.com/2010/03/komodifikasi-kasus-bank-century.html

Gungun Heryanto, ” Propaganda Politik Melalui Media Massa” artikel diakses pada 5 juni 2011 dari http://gunheryanto.blogspot.com/2007/08/propaganda-politik-melalui-media-massa.html

Gin-gin Tigunulur, Okzone.com “Bagir Pemberitaan Kasus Century Membingungkan.” artikel diakses pada tanggal 1 Oktober 2010 dari http://news.okezone.com/read/2010/01/10/339/292661/bagir-pemberitaan-kasus-century-membingungkan

Ismoko.Widjaya Vivanews.com, “Century Himpun Data Kerugian Nasabah.” artikel diakses pada 2 Desember 2010 dari http://dunia.vivanews.com/news/read/65753century_himpun_data_kerugian_nasabah

IndonesiaRecovery.Com “Kronologis Penyelamatan Century”, artikel diakses pada 2 Desember 2010 dari http://www.indonesiarecovery.com/kronologis-penyelamatan.html

Kangnawar.com “Hasil Sidang Paripurna Bank Century “artikel diakses pada 26 oktober 2010 dari http://kangnawar.com/politik-pemilu/hasil-sidang-paripurna-kasus-bank-century

Oliviadwiayu. ”Empat Teori Pers” diakses pada 5 Oktober dari http://oliviadwiayu.wordpress.com/2007/01/05/empat-teori-pers/

Simpuldemokrasi.com, “Membaca Drama Century,”artikel diakses pada 5 juni 2011dari http://www.simpuldemokrasi.com/artikel-opini/2096-membaca-drama-century.html

Sonowijoyo,Wordpress.Com,“Kronologi Kasus Bank Century,” artikel diakses pada 5 juni 2011 dari http://sonowijoyo.wordpress.com/2010/01/28/kronologi-kasus-bank-century/

Starbrainindonesia.com,”Hasil Riset Starbrain Indonesia Tentang Kasus Bank Century “, artikel diakses pada 25 oktober 2010 dari http://www.starbrainindonesia.com/site/news/193/hasil-riset-starbrain-indonesia-tentang-kasus-bank-century

Starbrainindonesia,“Kasus Century Dimata Publik.” artikel diakses pada 5 November 2010 dari http://www.starbrainindonesia.com/site/news/152/kasus-century dimata-publik

Page 81: EKSISTENSI PERS PADA PEMBERITAAN POLITIK KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24201/1/Zubeir.pdf · Kasus Century merupakan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah

72

Surya.“Sinetron Pansus Century Telan Biaya Rp 5 Miliar” artikel diakses pada 22 Oktober 2010 dari http://www.surya.co.id/2010/03/04/sinetron-pansus-century-telan-biaya-rp-5-miliar.html

Vivanews.com, “Poin Penting Pidato SBY Soal Century,” artikel diakses pada 26 Oktober 2010 dari http://politik.vivanews.com/news/read/134023-ini_poin_poin_penting_pidato_sby_soal_century

Wsmulyana. “Perkembangan Media Massa Dan Media Literasi http://wsmulyana.wordpress.com/2008/12/22/perkembangan-media-massa-dan-media-literasi/

Wordpress.com,”Perkembangan Media Massa Dan Media Literasi,” artikel diakses pada 28 November 2010 pada http://wsmulyana.wordpress.com/2008/12/22/perkembangan-media-massa-dan-media-literasi/

Wordpress.com, “Pers Sebagai Kekuatan Politik Sosial “artikel diakses pada 5 oktober 2010 dari http://rabiahal.wordpress.com/”pers

Wikipedia online, “Panitia Khusus Hak Angket_Bank Century” artikel diakses pada 22 oktober 2010 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Panitia_Khusus_Hak_Angket_Bank_Century

Wikipedia online, “propaganda” artikel diakses pada 5 juni 2011 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Propaganda

Yahoo answer,” Peranan Pers Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Dan Reformasi?,” artikel di akses pada 18 November 2010 dari http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100307021812AABjODK