Upload
hari-setiawan
View
861
Download
88
Embed Size (px)
Citation preview
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Jl. Raya Labuan Km 2 Telp/Fax. 0253-201083 Pandeglang 42212
Minapolitan adalah konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan.
Kawasan minapolitan adalah suatu bagian wilayah yang mempunyai fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran komoditas perikanan, pelayanan jasa, dan atau kegiatan pendukung lainnya.
(Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.PER.12/MEN/2010 )
1. Kabupaten Pandeglang adalah salah satu dari 322 Kawasan
Minapolitan di 30 Provinsi di Indonesia dengan bidang pengembangan adalah perikanan budidaya kekerangan dan rumput laut
2. Penetapan Lokasi berdasarkan SK. Menteri Kelautan dan Perikanan No.KEP.39/MEN/2011 tentang perubahan SK. Menteri Kelautan dan Perikanan No.KEP.32/MEN/2010 tentang penetapan kawasan minapolitan dan dipertegas dengan SK Bupati No. 523/Kep.246-Huk/2010 tentang Penetapan Lokasi Minapolitan Kabupaten Pandeglang Tahun 2010.
3. Berdasarkan issue dan permasalahan pembangunan perdesaan saat ini, pengembangan Kawasan Minapolitan merupakan alternatif solusi untuk pengembangan wilayah (perdesaan). Kawasan Minapolitan diartikan sebagai sistem fungsional desa-desa yang ditunjukkan dari adanya hirarki keruangan (pusat Minapolitan dan desa-desa disekitarnya).
4. Kawasan Minapolitan dicirikan dengan kawasan perikanan yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha minabisnis dipusat Minapolitan yang dapat melayani dan mendorong kegiatan-kegiatan pembangun perikanan (minabisnis) diwilayah sekitarnya
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
• Mengidentifikasi wilayah potensial pengembangan Minapolitan yang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Pandeglang (2011 – 2031).
• Melakukan koordinasi lintas sektoral untuk menjaring dan mengakomodir isue – isue yang berkembang mengenai perencanaan, pemanfaatan, pengendalian pemanfaatan ruang di sekitar Minapolitan.
• Mengakomodir peraturan dan rujukan baru kebijaksanaan baru terhadap produk perencanaan khususnya tata ruang, baik yang dilakukan oleh pusat, daerah maupun sector mengenai Minapolitan.
• Menyusun Masterplan Minapolitan melalui Penataan Ruang Minapolitan yang akan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Tindak Pengembangan Minapolitan.
Teridentifikasikannya berbagai kebijakan perencanaan/ pengembangan yang berkaitan dengan pengembangan Minapolitan
Penjabaran secara detail kebijakan pengembangan Minapolitan yang tertuang dalamRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pandeglang
Teridentifikasikannya berbagai prasarana dan sarana (infrastruktur) Minapolitan dalam menunjang pertumbuhan kegiatan ekonomi sekitar kawasan.
Tersusunnya Masterplan Minapolitan yang terintegrasi dan implementatif.
Tersusunnya program sektor yang mendukung pengembangan Minapolitan beserta tahapan pembangunannya.
SASARAN :
DASAR HUKUM
1. UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009.
2. UU Nomor 32 TAHUN 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, seblah diubah terakhit dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008
3. UU Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
4. UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.
5. Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
6. Peranturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan.
7. Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan No 34/MEN/2002 Tentang Pedoman Umum Penataan Ruang Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil
8. Peranturan Menteri Kelautan dan Perikaman Nomor : Per.06/Men/2010 tentang Tahun 2007 tentang Rencana Strategis kementrian Kelautan dan Perikanan.
9. Peranturan Menteri Kelautan dan Perikaman Nomor : Per.12/Men/2010 tentang Minapolitan
10.Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor Per.18/Men/2012 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Minapolitan
11.Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan No. : Kep.32/Men/2010 tentang Penetapan Minapolitan.
12.Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep.18/Men/2011 tentang pedoman umum Minapolitan
13.Perda Provinsi Banten No. 2 Tahun 2011 Tentang RTRW Provinsi Banten tahun 2010-2030
14.Perda Kabupaten Pandeglang No.3 Tahun 2011 Tentang RTRW Kabupaten Pandeglang tahun 2011-2031
15.Keputusan Bupati Pandeglang No. 523/Kep.246-Huk/2010 tentang Penetapan Lokasi Minapolitan Kabupaten Pandeglang tahun 2010
16.Keputusan Bupati Pandeglang No. 523/Kep.159-Huk/2011 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pengembangan Kawasan Minapolitan Kabupaten Pandeglang
I. LINGKUP WILAYAH KAJIAN Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang.
II. LINGKUP KAJIAN A. PERSIAPAN
• Penyusunan agenda pelaksanaan; • Membentuk tim pelaksana yang terdiri dari tim pengarah, tim
teknis, dan tim supervisi; • Mobilisasi personal dan pembauatan checklist
B. PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI TERKAIT 1. Data Perekonomian 2. Data Minabisnis Perikanan Budidaya 3. Sarana Prasarana Pendukung 4. Infrastruktur 5. Sarana Prasarana Pendukung 6. Infrastruktur 7. Data Sosial 8. Data Kelembagaan 9. Data Lingkungan 10.Multiplier Effect Dan Kegiatan Yang Sinergis 11.Kesesuaian Dengan Dokumen Perencanaan Wilayah 12. Kebutuhan Peta
Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor Per.18/Men/2012 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Minapolitan
C. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS 1. Identifikasi potensi daya dukung lahan dan penetapan
batas sentra produksi; 2. Identifikasi pola aliran/pergerakan orang/barang/
produk dari wilayah hinterland, pusat permukiman, pusat sentra produksi ke pusat kawasan dan ke outlet pemasaran;
3. Potensi pengembangan sistem dan usaha minapolitan; dan
4. Perkiraan kebutuhan pengembangan prasarana sarana pendukung pengembangan kawasan.
D. PENGEMBANGAN STRATEGI
1. visi dan misi pengembangan kawasan minapolitan; 2. kebijakan pengembangan; dan 3. strategi pengembangan kawasan minapolitan.
E. KONSULTASI PUBLIK Untuk memperoleh kesamaan visi dan misi Pengembangan Kawasan Minapolitan, disamping sebagai pelaksanaan kewajiban peran serta masyarakat dalam penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Minapolitan, sehingga masyarakat luas dapat ikut terlibat secara aktif sejak awal tahap perencanaan.
REVISI MASTERPLAN MINAPOLITAN KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2012
F. PERUMUSAN RENCANA INDUK
1. Rencana pengembangan kawasan merupakan hasil konsultasi publik;
2. Memuat rencana tata ruang berbagai aktivitas yang dikembangkan yaitu sistem usaha minabisnis dan jasa pendukung, juga memuat rencana non fisik ruang seperti rencana pengembangan komoditi, SDM, kelembagaan, dan system pengaturan;
3. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, perumusan rencana disesuaikan dengan Pasal 51 yaitu memuat struktur ruang, pola ruang, arahan pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang;
4. Merinci rencana sistem prasarana sarana minabisnis lintas sektor.
Rumusan konsep Rencana Induk dilengkapi peta-peta dengan tingkat ketelitian minimal skala 1 : 50.000, minimal meliputi :
1. Rencana struktur ruang kawasan;
2. Rencana pola pemanfaatan ruang kawasan;
3. Rencana pengelolaan kawasan lindung dan budidaya; dan
4. Rencana sistem sarana dan prasarana transportasi, telekomunikasi, penyediaan energi, irigasi, air bersih dan pengelolaan lingkungan.
REVISI MASTERPLAN MINAPOLITAN KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2012
TINJAUAN KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN WILAYAH DAN
PERIKANAN
Tabel IV.1
KEDUDUKAN KECAMATAN PANIMBANG DAN SUMUR
DALAM KONSTELASI REGIONAL KABUPATEN DAN PROVINSI
No Jenis Kawasan/Kegiatan Lokasi Kawasan Skala Kegiatan
I Kecamatan Panimbang
1.1 Pusat Perkotaan Panimbang Pusal Kawasan Wilayah Prmosi (PKWp) Sub Pusat Kegiatan
1.2 Kawasan Strategis Provinsi Kawasan Pariwisata Tanjung Lesung Provinsi dan Nasional (Future)
1.3 Kawasan Rencana Bandara Kawasan Panimbang/Sobang Nasional
1.4 Kawasan Rencana Jalan Tol Kawasan Panimbang/Sobang Regional
1.5 Pusat Produksi Padi Sentra Tanaman Padi Provinsi
1.6 Kawasan Perikanan Laut 1. Kawasan Pengembangan Nelayan Panimbang, Citeureup Provinsi
2. Depurasi Kekerangan (Kerang Hijau) Provinsi
3. Kawasan Minapolitan Kekerangan Nasional (Tahun 2010)
1.7 Kawasan Konservasi Mangroove Kawasan Penangkaran Mangrove Citeureup Nasional
1.8 Kawasan Tambak Udang Kawasan Tambak Udang Seledeungeun/ Panimbangjaya Provinsi
1.9 Kawasan Dermaga/Pelabuhan Kawasan Pantai Panimbang Regional
II Kecamatan Sumur
2.1 Pusat Perkotaan Sumur Pusal Pengembangan Kawasan (PPK) Sub Pusat Kegiatan
2.2. Kawasan Lindung Taman Nasional Ujung Kulon Nasional
2.3 Kawasan Perikanan Laut 1. Kawasan Pengembangan Nelayan Sumur dan
Tamanjaya
Provinsi
2. Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Cigorondong Provinsi
3. Kawasan Minapolitan Rumput Laut Nasional (Tahun 2010)
2.4 Kawasan Wisata Sumur 1. P. Panaitan Resort Regional
2. P. Umang Resort
3. Wisata Ciputih Resort
Sumber : RTRW Provinsi Banten, 2010 -2030
RTRW Kab. Pandeglang 20112031
Menciptakan keseimbangan antara fungsi kawasan sebagai kawasan lindung dan kawasan budidaya.
Pemanfaatan kawasan lindung terdiri atas: kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan, kawasan perlindungan bawahan, kawasan perlindungan setempat, dan kawasan rawan bencana alam.
Kawasan budidaya terdiri atas: kawasan hutan produksi, kawasan pertanian, kawasan perikanan, kawasan perkebunan, kawasan peternakan, kawasan pariwisata, kawasan permukiman, kawasan industri, kawasan pertambangan, dan kawasan perdagangan.
1. KONSEP DAN STRATEGI POLA RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN
Penataan kawasan perdesaan sebagai kawasan permukiman diarahkan memiliki dan dilengkapi dengan pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Untuk mendorong pengembangan perdesaan dilakukan pembentukan kawasan agropolitan melalui keterkaitan kawasan perkotaan – perdesaan.
Penataan kawasan perkotaan dilakukan sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing yakni sebagai pusat kegiatan ekonomi wilayah, pusat pengolahan dan distribusi hasil pertanian, perdagangan, jasa, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, serta transportasi, pergudangan dan sebagainya.
Konsep dan strategi untuk penataan kawasan tertentu, yakni. dilakukan melalui pembentukan cluster, pengembangan transportasi masal antar wilayah, membentuk kawasan perkotaan baru mandiri, penyediaan ruang terbuka hijau yang memadai.
2. KONSEP DAN STRATEGI PENATAAN KAWASAN PERDESAAN, KAWASAN PERKOTAAN, DAN KAWASAN TERTENTU
KONSEP
PENGEMBANGAN KAWASAN
PETA RAHAN ZONASI KAWASAN PESISIR PROVINSI BANTEN
3. TUJUAN PENATAAN RUANG WILAYAH KABUPATEN PANDEGLANG
• Mengoptimalkan dan mensinergikan pemanfaatan sumberdaya daerah secara berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat .
• Menyeimbangkan dan menyerasikan perkembangan antarwilayah serta antarsektor dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.
• Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang semakin baik dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan .
• Mendorong perkembangan pandeglang selatan agar lebih maju sebagai wujud pemerataan pembangunan di kabupaten pandeglang.
• Mensejajarkan pertumbuhan dan perkembangan sosial ekonomi kabupaten pandeglang dengan kemajuan wilayah lain di provinsi banten
STRUKTUR TATA RUANG KABUPATEN PANDEGLANG
RENCANA POLA RUANG KABUPATEN PANDEGLANG
KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN PANDEGLANG
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERIKANAN KABUPATEN PANDEGLANG (1)
PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERTANIAN/PERIKANAN :
Mengembangkan kegiatan budidaya unggulan di dalam kawasan budidaya beserta prasarana pendukungnya secara sinergis dan berkelanjutan untuk mendorong pengembangan perekonomian kawasan dan wilayah sekitarnya
Mengembangkan kegiatan budidaya untuk menunjang aspek politik, pertahanan dan keamanan, sosial budaya, serta ilmu pengetahuan dan teknologi
Mengembangkan dan melestarikan kawasan budidaya pertanian pangan untuk mendukung perwujudan ketahanan pangan
Mengembangkan pulau-pulau kecil dengan pendekatan gugus pulau untuk meningkatkan daya saing dan mewujudkan skala ekonomi
Mengembangkan kegiatan pengelolaan sumber daya kelautan yang bernilai ekonomi tinggi di wilayah laut
PENGEMBANGAN KAWASAN PERUNTUKAN PERIKANAN :
Perikanan Tangkap
Perikanan Budi Daya
Pengolahan Ikan
Kawasan Minapolitan.
Kawasan perikanan tangkap dengan luas kurang lebih 374 Ha meliputi: • Kecamatan Sumur • Kecamatan Labuan • Kecamatan Panimbang • Kecamatan Carita • Kecamatan Cigeulis • Kecamatan Cikeusik • Kecamatan Sukaresmi • Kecamatan Cibitung dan • Kecamatan Cimanggu
Kawasan perikanan budi daya seluas kurang lebih 5.727 Ha terdiri atas: a. Perikanan budi daya laut meliputi:
• Kecamatan Sumur • Kecamatan Cigeulis dan • Kecamatan Panimbang.
b. Perikanan Budi daya air payau di perairan umum Pantai Barat Pandeglang meliputi: • Kecamatan sumur • Kecamatan Panimbang • Kecamatan Cikeusik • Kecamatan Sukaresmi dan • Kecamatan Carita
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERIKANAN KABUPATEN PANDEGLANG (2)
c. Perikanan budi daya air tawar dialokasikan pada perairan umum tersebar di areal persawahan khususnya Pandeglang Utara dan Pandeglang Tengah.
Kawasan pengolahan hasil perikanan seluas kurang lebih 50 Ha dengan lokasi :
• Kecamatan Labuan
• Kecamatan Panimbang
• Kecamatan Cikeusik
• Kecamatan Sumur
• Kecamatan Carita dan
• Kecamatan Sukaresmi.
Pengembangan kawasan minapolitan seluas kurang lebih 875 Ha dengan lokasi:
• Kecamatan Panimbang
• Kecamatan Sumur.
Pangkalan pendaratan ikan atau tempat pelelangan ikan meliputi:
• Kecamatan Labuan
• Kecamatan Carita
• Kecamatan Sukaresmi
• Kecamatan Panimbang
• Kecamatan Cikeusik
• Kecamatan Cibitung dan
• Kecamatan Sumur.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERIKANAN KABUPATEN PANDEGLANG (3)
Perwujudan kawasan peruntukan perikanan meliputi:
• Pengembangan agribisnis perikanan
• Peningkatan pengelolaan budi daya perikanan
• Penetapan batas kawasan
• Pengembangan kawasan minapolitan
• Pengendalian baku mutu perairan kawasan dan
• Pengembangan sarana dan prasarana produksi dan pemasaran hasil perikanan.
Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan peruntukan kegiatan perikanan disusun dengan ketentuan:
• Kegiatan yang diperbolehkan meliputi aktivitas pendukung perikanan, budi daya perikanan, perikanan organik, perikanan tangkap, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, penelitian dan wisata
• Diperbolehkan permukiman petani dan/atau nelayan dengan kepadatan rendah
• Diperbolehkan bangunan pengolahan hasil ikan, balai pelatihan teknis, pengembangan sarana dan prasarana pengembangan produk perikanan, pusat pembenihan (breeding centre)
• Tidak boleh kegiatan budi daya perikanan yang mengganggu kualitas air dan ekosistem lingkungan.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERIKANAN KABUPATEN PANDEGLANG (4)
IDENTIFIKASI LOKASI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN PANIMBANG
DAN KECAMATAN SUMUR
KABUPATEN PANDEGLANG
POTENSI KELAUTAN KABUPATEN PANDEGLANG
• Di Kabupaten Pandeglang terdapat 18 sungai besar dan 17 sungai kecil dengan 5 buah Daerah Aliran Sungai (DAS) sepanjang 835 km. Sungai tersebut bermuara di Samudra Indonesia dan Selat Sunda,
• Pandeglang merupakan wilayah pesisir dengan panjang pantai 307 Km dan yang dapat dimanfaatkan diluar kawasan lindung sepanjang 240 km.
• Jumlah penduduk di Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2008 berjumlah 1,146,067 jiwa, (584,503 laki-laki dan 561,564 perempuan) sedang pada Tahun 2009 berjumlah 1,149,064 jiwa, (588,126 laki-laki dan 560,938 perempuan)
• Kepadatan Penduduk Kabupaten Pandeglang tahun 2009 rata-rata 409 jiwa/Km² (luas 274.689,91 Ha, penduduk 1,149,064 jiwa). Kecamatan terpadat adalah Kecamatan Labuan sebesar 3.500 jiwa/Km² dan Kecamatan terendah adalah Kecamatan Sumur sebesar 84 jiwa/Km. Jumlah tersebut 10,62 % tinggal di perkotaan dan 89,38 % tinggal di daerah pedesaan
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
KEGIATAN PERIKANAN KABUPATEN PANDEGLANG (1)
I. PERIKANAN BUDIDAYA
A. PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR
• Pengembangan budidaya ikan air tawar dari pemeliharaan kolam dan mina padi. Jenis komoditas ikan mas, nila, gurame, lele dan ikan campur lainnya.
• Jumlah luas tanam tahun 2009 untuk ikan mas seluas 251 Ha dengan produksi 435 ton, untuk ikan nila seluas 117 Ha dengan produksi 195 ton ,untuk ikan gurame seluas 46,50 Ha dengan produksi 66 ton ,untuk ikan lele seluas 90 Ha dengan produksi 150,30 ton ,untuk ikan lainnya seluas 5,70 Ha dengan produksi 4,49 ton.
• Nilai produksi pada tahun 2009 untuk ikan mas sebesar Rp. 6.407.550.000,- ikan nila sebesar Rp. 2.475.000.000,-, ikan gurame sebesar Rp. 2.248.000.000,-, untuk ikan lele sebesar Rp. 1.653.300.000,-, dan untuk ikan lainnya sebesar Rp. 90.000.000,-
• Potensi budidaya jenis ikan mas, tawes, mujair, nila dan lele dan beberapa komoditas baru seperti ikan patin dan bawal air tawar.
B. PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU
• Pengembangan budidaya ikan air Payau di Kabupaten Pandeglang terdiri dari pemeliharaan Kolam Tambak. Jenis komoditas perikanan air payau terdiri dari udang, bandeng dan komoditas tambak lainnya dengan penyebarannya terbatas di Kecamatan Carita, Kecamatan Panimbang dan Sukaresmi.
• Jumlah luas tanam tahun 2009 untuk komoditas udang vanname di Kecamatan Carita seluas 49 Ha dengan produksi 81,885 ton dengan nilai produksi Rp.2,456,550,000,-, untuk komoditas Bandeng di Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sukaresmi seluas 15 Ha dengan produksi 2,420 ton dengan nilai produksi Rp.242.000,000, untuk komoditas tambak lainnya di Kecamatan Panimbang seluas 1 Ha dengan produksi 0.2 ton dengan nilai produksi Rp.20.000,000,-.
• Berdasarkan perkembangannya komoditas yang memiliki perkembangan cukup besar adalah budidaya bandeng, ikan nila, mujair, udang windu, udang api-api
KEGIATAN PERIKANAN KABUPATEN PANDEGLANG (2)
C. PERIKANAN BUDIDAYA AIR LAUT
• Pengembangan budidaya ikan air Laut di Kabupaten Pandeglang terdiri dari pemeliharaan dengan keramba dan atau jaring longline. Jenis komoditas terdiri dari ikan kerapu, kerang hijau dan komoditas rumput laut di kecamatan Sumur untuk kerapu dan rumput laut, budidaya kerang hijau di Kecamatan Panimbang dan Sukaresmi.
• Luas tanam tahun 2009 untuk komoditas Ikan Kerapu di Kecamatan Sumur seluas 1,68 Ha dengan produksi 2,80 ton dengan nilai produksi Rp.420.000.000,-,untuk komoditas rumput laut seluas 176 Ha dengan produksi 283,70 ton dengan nilai produksi Rp. 2,937,000,000,-, komoditas Kerang Hijau di Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sukaresmi seluas 5,90 Ha dengan produksi 5,00 ton dengan nilai produksi Rp150.000,000,-.
• Berdasarkan perkembangannya komoditas yang memiliki perkembangan cukup besar adalah rumput laut dan kerang hijau.
KEGIATAN PERIKANAN KABUPATEN PANDEGLANG (3)
II. PERIKANAN TANGKAP • Perikanan tangkap di Kabupaten Pandeglang meliputi wilayah perairan Sumur,
Cigeulis, Panimbang, Sukaresmi, Carita, Labuan, dan wilayah perairan Pantai Selatan Pandeglang (Cikeusik).
• Kabupaten Pandeglang memiliki 1 (satu) Pelabuhan Pendaratan Ikan, yaitu PPI Labuan serta 7 (tujuh) TPI, yaitu TPI Panimbang, TPI Carita, TPI Citeureup, TPI Sidamukti, TPI Sumur, TPI Tamanjaya dan TPI Sukanegara; dan 1 buah di Cikeusik yaitu di Desa Cikiruhwetan Kecamatan Cikeusik. Produksi ikan laut yang dilelang di 8 (delapan) TPI pada tahun 2008 sebanyak 323.606.70 ton dengan jumlah trip 158.723 kali dengan rata -rata produksi 1.82. ton.
• Sarana perikanan tangkap terdiri dari Perahu Jukung sebanyak 80 unit, Perahu kecil 71 unit, Perahu tempel sebanyak 120 unit dan, kapal motor sebanyak 543 unit. Alat tangkap yaitu terdiri dari Gill Net sebanyak 111 buah, jarring klitik sebanyak 18 buah,, jaring rampus sebanyak 105 buah, pancing sebanyak 195 buah, arad sebanyak 144 buah, dogol sebanyak 106 buah, paying sebanyak 95 buah, Pursa seine sebanyak 27 buah, bagan rakit sebanyak 177 buah, bagan tancap sebanyak 213 buah, gorek sebanyak 43 buah, dan pukat pantai/Bondet sebanyak 11 buah.
• Jumlah nelayan di Kabupaten Pandeglang sebanyak 5.232 orang tersebar 8 TPI (2.289 orang di TPI Labuan, 469 orang di TPI Carita, 144 orang di TPI Sukanegara, 649 orang di TPI Panimbang, 837 orang di TPI Sidamukti, 198 orang di TPI Citeureup, 548 orang di TPI Sumur, 98 orang di TPI Tamanjaya).
KEGIATAN PERIKANAN KABUPATEN PANDEGLANG (4)
No. Jenis Ikan Jumlah
1. Manyung 767.80
2. Sebelah 507.5
3. Selar 3621850
4. Kuwe 321
5. Layang 994.8
6. Tetengkek 299.2
7. Bawal Hitam 454
8. Kakap Putih 297.2
9. Tembang 1588.7
10. Lemuru 882.4
11. Teri 740.9
12. Julung 1303.4
13. Peperek 1896.4
14. Bambangan 446.1
15. Biji Nangka 1871
16. Kurisi 1150.4
17. Tiga Waja 992.2
18. Kembung 2062.2
19. Tenggiri 1787.9
20. Tongkol 2383.5
21. Layur 335
22. Cucut 358.3
23. Pari 309
24. Lainnya 845.6
25. Udang Putih 40.3
26. Udang lainnya 41.9
27. Kerang 411.7
28. Cumi 751.5
29. Remis 354.1
Produksi Ikan Laut
No Obyek
Pemeliharan
Produksi
(ton)
Nilai
Produksi
1. Kolam 2.113,50 21.849.000
2. Sawah 2.920,40 29.794.650
3. Tambak 556,80 15.305.300
No Bidang Usaha /
Komoditi
Produksi (ton)
1. Budidaya Ikan Mas dan Nila (Jaring Apung)
4.759.,8
2. Budidaya Ikan Lele 191.,1
3. Budidaya Rumput Laut 3.010
4. Budidaya Udang 297,2
No Bidang Usaha /
Komoditi
Produksi (ton)
1. Perikanan Laut :
Perikanan Laut 23.606,70
Perairan Umum 95.880
2. Perikanan Darat :
Tambak 556,8
Kolam 1.754,4
Sawah 2.983,8
Perikanan Darat Produksi Perikanan
Profil Potensi dan Peluang Investasi di Kabupaten Pandeglang 2011
PROSPEK YANG DITAWARKAN DITAWARKAN
BUDIDAYA TAMBAK (Udang Windu,
Bandeng):
Lokasi : Pagelaran, Patia, Panimbang
dan Cikeusik
Potensi : 3.404,5 Ha,
Baru dimanfaatkan 293 Ha (8,6 %)
Peluang Usaha : pengolahan, ekspor, sarana
produksi.
PEMBINIHAN UDANG (HATCHERY)
Lokasi : Citeureup Panimbang
Jarak : 70 km dari Kota Pandeglang
Lahan tersedia : 0,6 Ha
Status Lahan : Milik Pemda
Sarana : Jalan baik, jaringan listrik
tersedia, Telepon belum ada.
BUDIDAYA KERAPU, KAKAP , DAN
RUMPUT LAUT.
Lokasi : Sumur dan Panimbang
Potensi : 1.516,5 Ha.
Peluang Usaha : Pembenihan dan
pemasaran.
PERIKANAN
BUDIDAYA IKAN MAS, NILA MERAH/NILA
GIFT (KOLAM) :
Lokasi : Cadasari, Pandeglang,
Cimanuk, Banjar, Cipeucang, Mandalawangi,
Saketi, Menes, Jiput.
Potensi : 1.000 Ha, baru
dimanfaatkan 32%.
Peluang Usaha : Budidaya dan pemasaran.
BUDIDAYA IKAN SAWAH (MAS):
Lokasi: Cadasari, Pandeglang
Banjar, Cimanuk, Cipeucang, Mandalawagi,
Jiput, Menes, Saketi dan lain-lain.
Potensi :15.000 unit, baru
dimanfaatkan 27,2%.
Peluang Usaha : Pembenihan.
BUDIDAYA KOLAM AIR DERAS (Ikan Mas)
:
Lokasi : Pandeglang, Cadasari, Banjar.
Cimanuk, Menes Cipeucang,
Mandalawangi,Jiput dsb.
Potensi :150 unit
BUDIDAYA JARING APUNG (Ikan Mas, Nila)
Lokasi : Kec. Cikeusik dan Cikedal.
Potensi : 500 unit, baru dimanfaatkan 4
unit
Faktor Pendukung : Alam, tersedianya situ
Cikoncang dan Situ Cikedal.
Peluang Usaha : Pembenihan dan saprokan
PENANGKAPAN IKAN LAUT :
Lokasi : Sepanjang pantai laut Selat
Sunda & Samudera Indonesia.
Potensi : 92.917,7 ton,
Baru dimanfaatkan : 29.592,3 ton atau 31,8%.
Faktor Pendukung : 8 unit PPI,
6.604 orang Nelayan.
Peluang Usaha : Penangkapan, pengolahan,
ekspor dan kegiatan ikutan.
TERUMBU KARANG
Lokasi : SepanjangpesisirTanjung
Kuntilanak, Tanjung Cawar,
Tanjung Camara dan pulau-pulau
kecil dekat Kecamatan Sumur
sekitar Teluk Paraja, Pulau
Peucang, Pulau Handeuleum,
Pulau Panaitan dan Pulau Deli.
Potensi: 1.642 Ha.
Tabel VI.10
ANALISA USAHA BUDI DAYA KERANG HIJAU METODE TIANG TANCAP LONG LINE
UKURAN 10 METER DI PERAIRAN TELUK LADA PANIMBANG KAB. PANDEGLANG - BANTEN
NO URAIAN VOLUME SATUAN HARGA
SATUAN JUMLAH
I INVESTASI
Bambu 12 Batang Rp 8,000 Rp 96,000
Patok Jangkar 4 Batang Rp 5,000 Rp 20,000
Tali Kolektor 84 Kg Rp 5,000 Rp 420,000
Tali PE 6 mm 3 Kg Rp 35,000 Rp 105,000
Tali PE 4 mm 1 Kg Rp 35,000 Rp 35,000
JUMLAH Rp 676,000
II Biaya Variable
Tali Simpe 1 Ikat Rp 50,000 Rp 50,000
Upah Pembuatan Rp 250,000
JUMLAH Rp 300,000
TOTAL I + II Rp 976,000
Sumber : Hasil Analisis
Untuk satu kelompok terdiri dari 5 orang memiliki 10 unit jaring Long Line panjang 10 meter dengan panjang tali kolektor 84 meter dengan masa tanam 7 Bulan mulai tanam Bulan April, Mei, Juni dengan Investasi untuk 2 kali tanam diperkirakan kelayakannya adalah sebagai berikut : Hasil Panen : Tali Kolektor 84 meter x 20 kg x 50 unit = 56.000 kg Tiang Bambu 11 x 20 kg x 50 unit = 11.000 kg Total panen = 67.000 kg Hasil Penjualan 67.000 kg x Rp. 1.500 = Rp. 100.500.000 Biaya Variable Produksi = Rp. 56.800.000 Penghasilan Bersih = Rp. 43.700.000
BUDIDAYA KERANG HIJAU
Tabel VI.12
ANALISA BUDI DAYA RUMPUT LAUT METODE LONG LINE 50 X 50 METER
NO URAIAN VOLUME SATUAN
HARGA
SATUAN JUMLAH
1 TALI 4 mm 45 Kg Rp 35,000 Rp 1,575,000
2 TALI 2 mm 50 Rol Rp 10,000 Rp 500,000
3 TALI 8 mm 20 Kg Rp 35,000 Rp 700,000
4 TALI 6 mm 20 Kg Rp 35,000 Rp 700,000
5 PELAMPUNG JERIGEN 8 Bh Rp 30,000 Rp 240,000
6 PELAMPUNG BOTOL AQUA 625 Bh Rp 100 Rp 62,500
7 BIBIT 700 Kg Rp 2,000 Rp 1,400,000
8 UPAH KERJA 1 Ls Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
9 JANGKAR PATOK 20 Bh Rp 5,000 Rp 100,000
JUMLAH Rp 6,777,500
Sumber : Hasil Analisis
Untuk satu unit jaring Long Line panjang 50 meter x 50 meter dengan masa tanam 45 hari dengan Investasi untuk 2 kali tanam diperkirakan kelayakannya adalah sebagai berikut : Hasil Panen : Rumput Laut Basah 50 jalur x 250 titik = 12.500 kg Rumput Laut kering 1 : 7 = 1.785 kg Total Penjualan 1.785 kg x Rp. 10.000 = Rp. 17.850.000 Biaya Variable Produksi = Rp. 6.777.500 Penghasilan Bersih = Rp.11.072.500
Tabel VI.13
ANALISA USAHA TANI BUDIDAYA IKAN KERAPU TIKUS
NO
. URAIAN Volume Satuan
Harga
Satuan (Rp) JUMLAH (Rp)
I UNIT KJA 8 x 8 m dan Rumah jaga :
1 Kayu Kelapa 192 m2 8,000 1,536,000
2 Papan 60
Lembar 40,000 2,400,000
3 Kaso 40
Lembar 12,500 500,000
4 Baud 50 Buah 7,000 350,000
5 Paku 10 Kg 20,000 200,000
6 Tali 10 mm 24 Kg 40,000 960,000
7 Talii 20 mm 50 Kg 40,000 2,000,000
8 Jangkar 4 Buah 500,000 2,000,000
9 Drum Plastik 32 Buah 210,000 6,720,000
10 Jaring ( 3x3x3 m) 6 Buah 1,500,000 9,000,000
11 Waring (1x1x1x1, 5 m) 6 Buah 750,000 4,500,000
12 Rumah jaga : 1 Buah 5,500,000 5,500,000
13 Genset 1 Unit 4,000,000 4,000,000
14 Peralatan Kerja 1 Ls 1,500,000 1,500,000
15 Perahu Kecil 1 Unit 1,500,000 1,500,000
JUMLAH 42,666,000
II BIAYA TETAP
1 Penyusutan 20% 9,713,200
2 Perawatan 5% 2,428,300
3 Izin Usaha 2% 971,320
JUMLAH 13,112,820
III BIAYA VARIABEL
1 Benih 2000 Ekor 30,000 60,000,000
2 Pakan Rt-12 1800 Kg 4,000 7,200,000
3 Vitamin 1 Paket 50,000 50,000
4 Aerobazu 10 Pak 100,000 1,000,000
5 Bahan Bakar 260 Liter 6,000 1,560,000
6 Bohlam 4 Buah 25,000 100,000
7 Biaya Lain-Lain 2,000,000
JUMLAH 71,910,000
JUMLAH I+II+III 127,688,820
Satu unit Keramba Jaring Apung (KJA) volume 50 meter x 50 meter dengan masa tanam 180 hari dengan Investasi untuk 2 kali tanam diperkirakan kelayakannya adalah sebagai berikut : Hasil Panen : Pembesaran Kerapu 1.800 ekor x 0,5 Kg = 900 kg Harga penjualan 900 kg x Rp. 350.000 = Rp. 315.000.000 Biaya Variable Produksi = Rp. 127.690.000 Penghasilan Bersih = Rp. 187.310.000 Rencana anggaran biaya usaha budidaya Ikan kerapu untuk 1 (satu) unit Keramba Jaring Apung (KJA) dapat dilihat pada Tabel VI.13.
RENCANA PENGEMBANGAN
KAWASAN MINAPOLITAN
KABUPATEN PANDEGLANG
1. Posisi dan letak geografis Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sumur :
• Kecamatan Panimbang merupakan Kawasan Strategis Provinsi Banten (Kawasan Pariwisata Tanjung Lesung) yang juga merupakan pusat Pengembangan Wilayah Promosi (PKWp)
• Kecamatan Sumur merupakan Kecamatan yang berbatasan langsung dengan TN Ujung Kulon yang terletak di wilayah Pantai Selat Sunda Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
• Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sumur Memiliki aksesibilitas langsung ke jaringan utama yaitu dengan memanfaatkan jalan negara ruas Tarogong - Panimbang - Citeureup - Cigeulis - Cibaliung dan jalan provinsi Cibaliung - Cimanggu - Sumur .
2. Tersedianya sumber daya lahan relatif luas di Kawasan Minapolitan Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sumur seperti kawasan pesisir pantai, kawasan pertanian, kawasan perkotaan dan perdesaan
RUMUSAN WILAYAH POTENSIAL UNTUK PENGEMBANGAN (1)
3. Tersedianya sumber daya laut untuk pengembangan :
• Kegiatan penangkapan ikan laut/nelayan di Kecamatan Panimbang sepanjang pesisir pantai dan laut Selat Sunda sepanjang 34,25 Km (Panimbang – Citeureup sepanjang 13,50 km, Citeureup – Cipanon sepanjang 4,5 km, Cipanon Tanjung Lesung / Karangmeungpeuk sepanjang 10,50 km, Karangmeungpeuk - Batas Cigeulis/Teluk Cikujang sepanjang 5,75 km).
• Kegiatan penangkapan ikan laut/nelayan di Kecamatan Sumur sepanjang pesisir pantai dan laut Selat Sunda sepanjang 26,25 Km yang terdiri dari ruas Sumberjaya–Cigorondong sepanjang 14 km dan ruas Cigorondong - Ujungjaya sepanjang 12,25 km
• Potensi Pelabuhan Nelayan di Panimbang (Desa Panimbangjaya) ditunjang oleh Muara Sungai Ciliman saat ini digunakan sebagai sandaran perahu nelayan dan perahu wisata dan difasilitasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panimbang dan juga didukung TPI Sidamukti dan TPI Citeureup.
• Potensi Pelabuhan Nelayan di Kecamatan Sumur (Desa Sumberjaya) saat ini digunakan sebagai sandaran perahu nelayan dan perahu wisata dan difasilitasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sumur dan TPI Tamanjaya.
4. Tersedianya sumber daya manusia di wilayah Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sumur dengan total jumlah penduduk 71.098 jiwa (Kecamatan Panimbang sebanyak 47.896 jiwa dan Kecamatan Sumur sebanyak 23.202 jiwa) pada tahun 2010 dan proyeksi tahun 2020 sebanyak 82.840 jiwa (Kecamatan Panimbang sebanyak 55.080 jiwa dan Kecamatan Sumur sebanyak 27.760 jiwa).
RUMUSAN WILAYAH POTENSIAL UNTUK PENGEMBANGAN (2)
RENCANA STRUKTUR TATA RUANG KAWASAN MINAPOLITAN
Arahan rencana struktur ruang di Kawasan Minapolitan Kecamatan Panimbang dan Sumur :
• Wilayah pengembangan dan pusat pelayanan
• Distribusi penduduk
• Penempatan fasilitas perkotaan dan kawasan pada setiap pusat pelayanan
• Pengaturan sistem transportasi
• Pengembangan Struktur Ruang Minapolitan
Penentuan batas Satuan Kawasan Pengembangan (SKP) berdasarkan pertimbangan :
1. Fungsi dan dominasi kegiatan tertentu di beberapa kawasan
2. Kesamaan peruntukan lahan.
3. Kesamaan kepadatan penduduk dan kepadatan bangunan.
4. Ukuran geometris / luas kawasan.
5. Batasan fisik dan batas administrasi desa.
6. Kemampuan dan jangkauan pelayanan komponen kegiatan tertentu.
7. Struktur tata ruang yang dituju.
8. Satu unit lingkungan SKP dapat menampung 10.000 – 20.000 penduduk.
WILAYAH PENGEMBANGAN DAN PUSAT PELAYANAN
Kawasan Minapolitan Kecamatan Panimbang dan Sumur dibagi dalam 4 (Empat) SKP yaitu SKP A, SKP B, SKP C, dan SKP D Lihat Tabel VI.1 dan Gambar 6.1. dan 6.2.
Tabel V.1
RENCANA PEMBAGIAN WILAYAH PELAYANAN DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN PANIMBANG DAN SUMUR
TAHUN 2012 - 2017
NO NAMA PUSAT
PELAYANAN
SUB
PUSAT
PELAYAN
AN
SUB PUSAT
PELAYANAN
WILAYAH
PELAYANAN Luas (Ha)
PENDUDUK
2020 Luas (Ha)
PENDUDUK
2020
1 Panimbangjaya
A-1 Panimbangjaya Panimbangjaya 1,203.00 15,546
3,305 25,927 A-2 Gombong
Gombong 1,000.00 10,380
Mekarjaya 1,102.00
2 Citeureup B-1 Citeureup
Citeureup 4,042.00 16,233
9,979 29,153 Tanjungjaya 4,817.00
B-2 Mekarsari Mekarsari 1,120.00 12,921
KAWASAN MINAPOLITAN PANIMBANG 13,284.00 55,080 13,284 55,080
3 Sumberjaya C Sumberjaya
Sumberjaya 3,200.00
15,675 17,930 15,675 Kertajaya 4,400.00
Kertamukti 5,730.00
Tunggaljaya 4,600.00
4 Cigorondong D Cigorondong
Cigorondong 4,170.00
12,085 14,940 12,085 Tamanjaya 4,350.00
Ujungjaya 6,420.00
KAWASAN MINAPOLITAN SUMUR 32,870.00 27,760 32,870 27,760
KAWASAN MINAPOLITAN PANIMBANG DAN SUMUR 46,154.00 82,840 46,154 82,840
Sumber : Hasil Analisis
RENCANA DISTRIBUSI PENDUDUK
Pada setiap Satuan Kawasan Permukiman (SKP) Kawasan Minapolitan Kecamatan Panimbang dan Sumur, kawasan permukiman dibagi menjadi beberapa unit lingkungan.. Distribusi penduduk dilakukan dengan memperhatikan :
1. Jumlah penduduk tiap zona peruntukan saat ini
2. Daya dukung lahan setiap zona peruntukan
3. Rencana guna lahan tiap zona peruntukan
4. Luas lahan tiap zona peruntukan
DISTRIBUSI FASILITAS PADA SETIAP PUSAT PELAYANAN
Berdasarkan standar pelayanan minimum tersebut, kebutuhan pengembangan sarana di Kawasan Minapolitan Kecamatan Panimbang dan Sumur pada akhir tahun perencanaan (2017) didasarkan untuk setiap unit sarana atau fasilitas terdapat satuan minimal penduduk yang dilayaninya. Kebutuhan sarana dan jumlah kebutuhan lahan untuk pengembangan sarana di Kawasan Minapolitan Kecamatan Panimbang dan Sumur dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel VI.2
RENCANA DISTRIBUSI PENDUDUK DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN PANIMBANG DAN SUMUR
TAHUN 2012 - 2017
NO NAMA PUSAT
PELAYANAN
SUB PUSAT
PELAYANAN
SUB PUSAT
PELAYANAN
WILAYAH
PELAYANAN Luas (Ha) PENDUDUK 2020
KEPADATAN
PDDK
(Jiwa/km2)
1 Panimbangjaya
A-1 Panimbangjaya Panimbangjaya
1,203.00 15,546 130
A-2 Gombong Gombong
2,102.00 10,380 50
Mekarjaya
2 Citeureup
B-1 Citeureup Citeureup
8,859.00 16,233 40 Tanjungjaya
B-2 Mekarsari Mekarsari
1,120.00 12,921
KAWASAN MINAPOLITAN PANIMBANG 13,284.00 55,080 65
3 Sumberjaya C Sumberjaya
Sumberjaya
12,844.00 15,675 12 Kertajaya
Kertamukti
Tunggaljaya
4 Cigorondong D Cigorondong
Cigorondong
14,940.00 12,085 12 Tamanjaya
Ujungjaya
KAWASAN MINAPOLITAN SUMUR 27,784.00 27,760 12
KAWASAN MINAPOLITAN PANIMBANG DAN SUMUR 41,068.00 82,840 26
Sumber : Hasil Analisis
NO. JENIS FASILITAS STANDAR KECAMATAN
PANIMBANG
KECAMATAN
SUMUR JUMLAH
A. FASILITAS PUSAT KEGIATAN LINGKUNGAN
1 Pendidikan
a. TK 1,000 55 27 82
b. SD 1,600 34 17 51
c. SLTP 4,800 11 6 17
d. SLTA/SMK Perikanan 4,800 11 6 17
e. Perguruan Tinggi 120,000 1 - 1
2 Kesehatan
a. Rumah Sakit 200,000 1 - 1
b. Rumah Sakit Bersalin 100,000 1 1 2
c. Puskesmas 30,000 3 2 5
d. Puskesmas Pembantu 10,000 6 3 9
e. BKIA 10,000 6 5 11
f. Praktek Dokter 5,000 11 6 17
3 Peribadatan
a. Mushola 2,500 22 11 33
b. Masjid 30,000 6 3 9
c. Masjid Kota 120,000 1 1 2
4 Perdagangan
a. Warung 1,000 22 11 33
b. Toko 2,500 12 6 18
c. Pertokoan/Swalayan 10,000 6 3 9
d. Pasar 30,000 2 1 3
e. Pasar Regional 120,000 1 - 1
Tabel VI.3 RENCANA PENGEMBANGAN FASILITAS UMUM DAN SOSIAL DI KAWASAN PANIMBANG-SUMUR
Tabel VI.3 RENCANA PENGEMBANGAN FASILITAS UMUM DAN SOSIAL DI KAWASAN PANIMBANG-SUMUR
5 Ruang Terbuka Hijau -
a. Taman Lingkungan 2,500 26 11 37
b. Taman Kelurahan 30,000 6 7 13
c. Taman Kecamatan 60,000 1 1 2
d. Taman Kota 120,000 1 - 1
e. Lapangan Olah Raga/stadion 120,000 1 1 2
f. Pemakaman 120,000 1 1 2
B. FASILITAS REGIONAL
1 Perniagaan -
a. Hotel 30,000 2 2 4
b. Rumah Makan 2,500 26 11 37
c. Dermaga Nelayan 60,000 1 1 2
d. TPI 10,000 4 3 7
2 Pelayanan Umum
a. Koramil 60,000 1 1 2
b. Kantor Polisi 60,000 1 1 2
c. Kantor Pos 60,000 1 1 2
d. Kantor Pos Pembantu 30,000 2 2 4
e. Bank Pembantu 30,000 2 2 4
f. Kantor Telepon 120,000 1 - 1
g. Terminal Pembantu 120,000 1 - 1
h. Pos Pemadam Kebakaran 90,000 1 1 2
i. Kantor Camat 60,000 1 1 2
j. Kantor Lurah 30,000 2 2 4
k. Gedung Serba Guna 30,000 2 2 4
l. Parkir Kota 60,000 1 1 2
m.Parkir Lingkungan 30,000 2 2 4
NO. JENIS FASILITAS STANDAR KECAMATAN
PANIMBANG
KECAMATAN
SUMUR JUMLAH
3 Tempat Sampah
a. TPS 30,000 2 2 4
b. TPA 120,000 1 1 2
4 Pelayanan Regional
a. Pelabuhan 100,000 1 1 2
b. Bandara Udara LS 1 1 2
c. SPBU 20,000 3 1 4
d. SPBU Pwrahu/Kapal 20,000 2 1 3
e. SPBE 20,000 2 1 3
f. Industri hasil laut/pakan LS 1 1 2
g. Pabrik Es batu 20,000 1 1 2
h.Depurasi kekerangan LS 1 - 1
I Pergudangan 200,000 2 1 3
j. Balai penelitian LS 1 1 2
k. Sentra Unit Percontohan LS 2 1 3
l. Pusat Informasi Turist LS 1 1 2
m. Pusat Kuliner dan
Kerajina/Cinderamata LS 3 2 5
Tabel VI.3 RENCANA PENGEMBANGAN FASILITAS UMUM DAN SOSIAL DI KAWASAN PANIMBANG-SUMUR
NO. JENIS FASILITAS STANDAR KECAMATAN
PANIMBANG KECAMATAN SUMUR JUMLAH
Sumber : hasil Analisis
Tabel VI.4 RENCANA KEBUTUHAN LAHAN UNTUK FASILITAS UMUM DAN SOSIAL DI KAWASAN PANIMBANG-SUMUR
dalam m2
NO. JENIS FASILITAS Satandar Luas (m2) KECAMATAN
PANIMBANG KECAMATAN SUMUR JUMLAH
A. FASILITAS PUSAT KEGIATAN LINGKUNGAN
1 Pendidikan
a. TK 1,200 66,000 32,400 98,400
b. SD 3,600 122,400 61,200 183,600
c. SLTP 5,000 55,000 30,000 85,000
d. SLTA/SMK Perikanan 5,000 55,000 30,000 85,000
e. Perguruan Tinggi 15,000 15,000 - 15,000
2 Kesehatan
a. Rumah Sakit 50,000 50,000 - 50,000
b. Rumah Sakit Bersalin 2,400 2,400 2,400 4,800
c. Puskesmas 2,400 7,200 4,800 12,000
d. Puskesmas Pembantu 2,400 14,400 7,200 21,600
e. BKIA 1,000 6,000 5,000 11,000
f. Praktek Dokter 1,000 11,000 6,000 17,000
3 Peribadatan
a. Mushola 1,750 38,500 19,250 57,750
b. Masjid 5,000 30,000 15,000 45,000
c. Masjid Kota 15,000 15,000 15,000 30,000
4 Perdagangan
a. Warung 100 2,200 1,100 3,300
b. Toko 200 2,400 1,200 3,600
c. Pertokoan/Swalayan 400 2,400 1,200 3,600
d. Pasar 5,000 10,000 5,000 15,000
e. Pasar Regional 50,000 50,000 - 50,000
NO. JENIS FASILITAS Satandar Luas (m2) KECAMATAN
PANIMBANG
KECAMATAN
SUMUR JUMLAH
5 Ruang Terbuka Hijau
a. Taman Lingkungan 1,250 32,500 13,750 46,250
b. Taman Kelurahan 9,000 54,000 63,000 117,000
c. Taman Kecamatan 24,000 24,000 24,000 48,000
d. Taman Kota 24,000 24,000 - 24,000
e. Lapangan Olah Raga/stadion 15,000 15,000 15,000 30,000
f. Pemakaman 10,000 10,000 10,000 20,000
B. FASILITAS REGIONAL
1 Perniagaan
a. Hotel 30,000 10,000 10,000 20,000
b. Rumah Makan 2,500 26,000 11,000 37,000
c. Dermaga Nelayan 60,000 10,000 10,000 20,000
d. TPI 10,000 20,000 15,000 35,000
2 Pelayanan Umum
a. Koramil 500 500 500 1,000
b. Kantor Polisi 500 500 500 1,000
c. Kantor Pos 2,000 2,000 2,000 4,000
d. Kantor Pos Pembantu 500 1,000 1,000 2,000
e. Bank Pembantu 1,000 2,000 2,000 4,000
f. Kantor Telepon 2,500 2,500 - 2,500
g. Terminal Pembantu 10,000 10,000 - 10,000
h. Pos Pemadam Kebakaran 1,000 1,000 1,000 2,000
i. Kantor Camat 15,000 15,000 15,000 30,000
j. Kantor Lurah 10,000 20,000 20,000 40,000
k. Gedung Serba Guna 3,000 6,000 6,000 12,000
l. Parkir Kota 20,000 20,000 20,000 40,000
m.Parkir Lingkungan 10,000 20,000 20,000 40,000
Tabel VI.3 RENCANA PENGEMBANGAN FASILITAS UMUM DAN SOSIAL DI KAWASAN PANIMBANG-SUMUR
NO. JENIS FASILITAS Satandar Luas (m2) KECAMATAN
PANIMBANG
KECAMATAN
SUMUR JUMLAH
3 Tempat Sampah -
a. TPS 150 300 300 600
b. TPA 10,000 10,000 10,000 20,000
4 Pelayanan Regional
a. Pelabuhan 1,000,000 1,000,000 1,000,000 2,000,000
b. Bandara Udara 5,000,000 5,000,000 5,000,000 10,000,000
c. SPBU 5,000 15,000 5,000 20,000
d. SPBU Pwrahu/Kapal 5,000 10,000 5,000 15,000
e. SPBE 5,000 10,000 5,000 15,000
f. Industri hasil laut/pakan 20,000 20,000 20,000 40,000
g. Pabrik Es batu 20,000 20,000 20,000 40,000
h.Depurasi kekerangan 20,000 20,000 - 20,000
I Pergudangan 20,000 40,000 20,000 60,000
j. Balai penelitian 1,000 1,000 1,000 2,000
k. Sentra Unit Percontohan 5,000 10,000 5,000 15,000
l. Pusat Informasi Turist 2,000 2,000 2,000 4,000
m. Pusat Kuliner dan
Kerajina/Cinderamata 10,000 30,000 20,000 50,000
Tabel VI.4 RENCANA KEBUTUHAN LAHAN UNTUK FASILITAS UMUM DAN SOSIAL DI KAWASAN PANIMBANG-SUMUR
Sumber : hasil Analisis
dalam m2
ARAHAN RENCANA JARINGAN TRANSPORTASI DARAT, LAUT DAN UDARA
1. Meningkatkan percepatan pembangunan dan pengembangan Transportasi Banten Selatan :
Bandara Banten Selatan di Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang
Memantapkan rencana pembangunan Jalan Tol Balaraja – Panimbang penunjang Bandara Banten Selatan dan Pariwisata Tanjung Lesung
2. Memantapkan jaringan jalan utama (arteri primer) berskala kawasan sebagai pengikat struktur internal kawasan
• Memantapkan rencana jaringan jalan Negara Panimbang – Cigeulis- Cibaliung dan Jalan Povinsi Cibaliung – Sumur (jaringan Kolektor Primer) dan bersinergis dengan Jaringan jalan Arteri Primer Jalan Kolektor Primer
• Meningkatkan kapasitas jalan internal kawasan sebagai jalan Kolektor primer Ruas Sobang-Tela, Sobang - Teluk Lada dan Ciseureuheun – Angsana.
• Menetapkan Sub terminal umum Kelas B di Tanjung Lesung ( Cikadu) Desa Tanjungjaya. internal setiap SKP.
• Mengembangkan jaringan jalan lingkungan, dalam lingkungan permukiman atau kawasan di dalam kawasan perkotaan dan kawasan permukiman di sekitar Pusat Pengembangan Kawasan Minapolitan.
Tabel VI.5
RENCANA FUNGSI JALAN DAN DAMIJA KAWASAN PANIMBANG – SUMUR
No.
Lokasi Fungsi
Jalan
Damija/
ROW
(m)
Jumlah
Jalur
Jumlah
Lajur Pedestrian
1 Jalan Negara Panimbang-Cigeulis-
Cibaliung
Kolektor
Primer 20 1 2 lajur
2 Jalan Provinsi Cibaliung - Sumur Kolektor
Primer 15 1 2 lajur
3 Jalan utama Ruas Sumberjaya-
Ujungjaya
Kolektor
Sekunder 10 1 2 lajur
Kedua sisi
jalan
4 Jalan lokal (menghubungkan antar
blok di dalam SKP)
Kolektor
Sekunder 10 1 2 lajur
Kedua sisi
jalan
5 Jalan Lingkungan sekitar kaw.
Minapolitan Lokal 8 1 2 lajur
Tabel VI.6
RENCANA PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT DAN UDARA
KAWASAN PANIMBANG - SUMUR
No. Lokasi Unit Fungsi Volume Satuan keterangan
A Pelabuhan
1 Pelabuhan
Perikanan/Pariwisata 1 Pelabuhan Regional 200 m Fasilitas baru
2 Pelabuhan Pendaraatan
Ikan(PPP) 1 Pelabuhan Type C 150 m Peningkatan
2 Pangkalan Pendaratan Ikan 6 Pelabuhan Type D 100 m Peningkatan dan
Relokasi
B Bandara
1 Bandara Banten Selatan 1 Bandara perintis/
reguler 700 Ha Fasilitas baru
2 Terminal Cargo 1 Terminal pendukung
bandara - m2 Fasilitas baru
1. POLA RUANG INTI Rencana pola ruang inti menupakan kegiatan fungsi primer, skala pelayanan regional, mengakomodasi kebutuhan penduduk Kawasan Minapolitan, dan mendukung kegiatan wilayah secara keseluruhan mewakili Pandeglang Tengah dan Pandeglang Selatan
a. PUSAT UTAMA KEGIATAN MINAPOLITAN
Untuk mendorong pengembangan kawasan minapolitan maka dibutuhkan sebuah Pusat kegiatan utama kawasan (Kecamatan Panimbang dan Sumur) yang merupakan pusat koleksi dan distribusi kegiatan produksi kegiatan perikanan dan sekaligus sebagai pusat utama kawasan yang dalam hal ini adalah Pusat Pelayanan Wilayah Promosi (PKWp) Panimbang.
b. PUSAT PENUNJANG KEGIATAN MINAPOLITAN Untuk mendukung dan menunjang pengembangan kawasan minapolitan maka dibutuhkan sebuah Pusat kegiatan Penunjang kawasan (Kecamatan Sumur) yang merupakan pusat koleksi dan distribusi kegiatan produksi kegiatan perikanan dan sekaligus sebagai Sub Pusat kawasan Kota Sumur adalah sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) Sumur.
2. POLA RUANG KAWASAN PENUNJANG Rencana pola ruang untuk kawasan penunjang adalah kegiatan yang lingkup pelayanannya untuk memenuhi kebutuhan penduduk Kawasan Minapolitan (internal). Dalam arti kegiatan atau fasilitas tersebut mempunyai skala pelayanan lokal di Kawasan Minapolitan
Tabel VI.7.
ARAHAN PENGEMBANGAN STRUKTUR RUANG KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN PANIMBANG - SUMUR
NO KECAMATAN FUNGSI RTRW KABUPATEN
PANDEGLANG DAN RDTR PANIMBANG-SOBANG
RENCANA KAWASAN MINAPOLITAN
FUNGSI UTAMA KAWASAN KOMPONEN INTI KOMPONEN PENUNJANG
1 Panimbang 1. Pusat Kegiatan Wilatah Promosi (PKWp)
1. Pengembangan Kegiatan Perikanan Tangkap 1. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) 1. Pemerintahan
2. Pusat Pemerntahan Kecamatan 2. Pengembangan Kegiatan Perikanan Budidaya
2. Pasar Ikan Terpadu 2. Perdagangan dan jasa
3. Pusat pengembangan Pariwisata
Tanjung. Lesung 3. Pengembangan Industri Pengolahan/
Pengalengan Ikan 3. Industri Pengolahan/Pengalengan
Ikan 3. Pendidikan
4. Pengembangan Bandara Banten Selatan
4. Pengembangan Industri Pakan 4. Industri Pakan 4. Kesehatan
5. Pusat Perdagangan Regional 5. Pengembangan Destinasi Wisata 5. Pusat Kuliner dan TIC 5. Permukiman Perdesaan
6. Pusat Pengembangan Kelautan 6. Pengembangan Permukiman Perkotaan 6. Pengembangan Kawasan Komersial 6. Kawasan Pertanian
7. Pengembangan Permukiman Nelayan 7. Kawasan Pesisir Pantai
8. Pengembangan Budidaya Kerang Hijau 8. kawasan Sempadan Sungai
9. Pengembangan Budidaya Rumput Laut
10. Pengembangan Budidaya Tambak
2 Sumur 1. Pusat Pengembangan kawasan (PPK)
1. Pengembangan Kegiatan Perikanan Budidaya
1. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) 1. Pemerintahan
2. Pusat Pemerintahan Kecamatan 2. Pengembangan Kegiatan Perikanan Tangkap 2. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 2. Pendidikan
3. Pusat Pengembangan Pariwisata Sumur
3. Pengembangan industri pengolahan hasil perikanan
3. Pasar Ikan 3. Kesehatan
4. Pusat Pengembangan Budidaya
Air Laut 4. Wisata Kuliner dan Rest Area 4. Jasa Perdagangan 4. Permukiman
5. Pengembangan Permukiman Perkotaan 5. Pusat Kuliner dan TIC 5. Kawasan Pertanian
6. Industri Pengolahan Ikan 6. Kawasan Pesisir Pantai
7. Pengembangan Budidaya Rumput Laut 7. kawasan Sempadan Sungai
8. Pengembangan Budidaya Ikan Kerapu
Sumber : Hasil Analisa
Tabel VI.8
ALOKASI PEMANFAATAN RUANG DI KAWASAN MINAPOLITAN PANIMBANG
No Rencana Pola ruang Luas Per Kawasan (Ha) Luas (Ha) %
A Kawasan Lindung A.1 Kawasan Perlindungan Setempat 1 Sempadan Sungai 75.32 0.57 2 Sempadan Pantai 242.50 1.83 3 Kawasan Resapan Air 32.14 0.24 Total Kawasan Lindung (A) 349.96 2.64 B Kawasan Budidaya
B1 Budidaya Pertanian 1 Pertanian Lahan Basah 1,472.16 11.10 2 Pertanian Lahan Kering 538.84 4.06 3 Tanaman tahunan 1,947.59 14.69 4 Tambak/perikanan 219.00 1.65 5 Hutan Produksi Terbatas 1,538.00 11.60
B1 Budidaya Pertanian 5,715.59 43.11 B2 Kawasan Permukiman 648.16 4.89 1 Permukiman Perkotaan Panimbang 425.00 3.21 2 Permukiman Perkotaan Citeureup 100.00 0.75 3 Permukiman Perdesaan 123.16 0.93
B3 Kawasan Tanjung Lesung 4200 4,200.00 31.68 B.4 Kawasan Bandara Banten Selatan 1000 1,000.00 7.54 B.5 Sarana pelayanan Umum 878.29 6.62 1 Sarana Umum 20.00 0.15 2 Jalan 753.79 5.69 3 Rencana Jalan Tol 82.50 0.62 4 Sub Terminal 2.00 0.02 5 SPBU, SPBE 20.00 0.15 6 Pemerintahan 10.00 0.08 7 Pendidikan 10.00 0.08 8 Kesehatan 5.00 0.04 C Kawasan Minapolitan 467.00 3.52 1 Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) 50.00 0.38 2 Pasar ikan Terpadu 5.00 0.04 3 Industri Pengolahan Ikan 20.00 0.15 4 Industri Pakan 15.00 0.11 5 Pusat Kuliner dan TIC 2.00 0.02 6 Pengembangan kawasan komersial 100.00 0.75 7 Pengembangan Budidaya Kerang Hijau 75.00 0.57 8 Pengembangan Budidaya Rumput laut 25.00 0.19 9 Pengembangan Budidaya Tambak 75.00 0.57
10 Perdagangan dan jasa 100.00 0.75 Total Kawasan Budidaya(B) 12,909.04 97.36 KAWASAN MINAPOLITAN PANIMBANG 13,259.00 13,284.00 100.00
Sumber : Hasil Analisis
Tabel VI.9 ALOKASI PEMANFAATAN RUANG DI KAWASAN MINAPOLITAN SUMUR
No Rencana Pola ruang Luas Per Kawasan (Ha) Luas (Ha) %
A Kawasan Lindung
A.1 Kawasan Perlindungan Setempat
1 Sempadan Sungai 125.00 0.48
2 Sempadan Pantai 150.00 0.58
3 Kawasan Resapan Air 50.00 0.19
4 Hutan Negara 18,176.00 70.30
5 Hutan Rakyat 692.00 2.68
Total Kawasan Lindung (A) 19,193.00 74.24
B Kawasan Budidaya
B1 Budidaya Pertanian
1 Pertanian Lahan Basah 641.00 2.48
2 Pertanian Lahan Kering 993.00 3.84
3 Tanaman tahunan 2,987.00 11.55
4 Semak belukar, lain-lain 365.00 1.41
B1 Budidaya Pertanian 4,986.00 19.29
B2 Kawasan Permukiman 539.00 2.08
1 Permukiman Perkotaan Sumur 319.00 1.23
2 Permukiman Nelayan 100.00 0.39
3 Permukiman Perdesaan 120.00 0.46
B3 Kawasan Wisata Sumur 50.00 50.00 0.19
B.5 Sarana pelayanan Umum 845.00 3.27
1 Sarana Umum 10.00 0.04
2 Jalan 800.00 3.09
4 Sub Terminal 10.00 0.04
5 SPBU, SPBE 10.00 0.04
6 Pemerintahan 5.00 0.02
7 Pendidikan 5.00 0.02
8 Kesehatan 5.00 0.02
C Kawasan Minapolitan 241.00 0.93
1 1. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) 20.00 0.08
2 2. Tempat pelelangan Ikan (TPI) 10.00 0.04
3 3. Pasar Ikan 5.00 0.02
4 4. Jasa perdagangan 10.00 0.04
5 5. Pusat Kuliner dan TIC 1.00 0.00
6 6. Indsutri pengolahan Ikan 20.00 0.08
7 7. Pengembangan Budidaya Rumput laut 100.00 0.39
8 8. Pengembangan Budidaya Ikan Kerapu 25.00 0.10
9 Perdagangan dan jasa 50.00 0.19
Total Kawasan Budidaya(B) 6,661.00 25.76
KAWASAN MINAPOLITAN SUMUR 25,854.00 25,854.00 100.00
Sumber : Hasil Analisis
A. KECAMATAN PANIMBANG • KERANG HIJAU • KERAPU • RUMPUT LAUT • PERIKANAN TANGKAP • TAMBAK • KERANG DARAH
B. KECAMATAN SUMUR
• RUMPUT LAUT
• KERAPU
• PERIKANAN TANGKAP
• TAMBAK
• Pembiayaan Kawasan
Pembiayaan kawasan dimaksudkan untuk mendorong penerapan manajemen kawasan dengan cakupan pertumbuhan ekonomi, mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan effisiensi dalam penggunaan air, mengintegrasikan pemenuhan kebutuhan sarana produksi, proses produksi, pemasaran hasil dan pengelolaan lingkungan
• Biaya Pengembangan Komoditas Unggulan
Pembiayaan pengembangan komoditas unggulan adalah dengan menyiapkan system produksi, penyiapan bibit atau benih, penelitian dan ujicoba, pengembangan teknologi dan sosialisasi komoditas secara massal.
• Biaya Pengembangan Usaha
Pada dasarnya seluruh usaha perikanan budidaya dilakukan dengan menggunakan prinsip bisnis secara profesional dan membutuhkan kemitraan usaha yang saling memperkuat dan menghidupi dari berbagai fihak baik dari Pemerintah sebagai fasilitator, BUMN/BUMD dan peranserta masyarakat dan swasta.
a. Sistem dan mata rantai produksi perikanan budidaya • Unit produksi ikan budidaya • Sarana/lahan produksi: kolam dan tambak • Fasilitas pengairan/air bersih • Pengadaan benih • Pengadaan pakan dan obat-obatan • Biaya hidup pembudidaya • Tenaga Kerja • Pembangunan sentra produksI.
b. Sistem dan mata rantai produksi perikanan tangkap • Pengadaan kapal Penangkap ikan • Sarana tambat • Air bersih • Tempat pendaratan ikan • Tempat pelelangan ikan • Fasilitas bongkar muat • Nelayan • Pekerja setempat; • Pembangunan sentra produksi
c. Sistem dan mata rantai produksi hilir • Unit pengolahan • Lembaga pengawasan mutu; • Pengembangan produk hasil olahan
berikut fasilitas pendukungnya • Fasilitas pasar • Sarana pemasaran produk • Sistem dan sarana distribusi produk.
d. Fasilitas pendukung • Penyediaan jaringan • Permodalan, • Sarana dan prasarana produksi, • Unit Pengolahan, dan/atau pemasaran, • Lembaga-lembaga usaha, dan • Fasilitas penyuluhan dan pelatihan, • Kelembagaan Pemerintah • Lembaga usaha/koperasi, • Kelompok usaha atau • Pengusaha skala menengah dan atas; • Prasarana pengairan: • Energi: Jaringan listrik • Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Pembina : Bupati Pandeglang
Pengarah : Wakil Bupati Pandeglang
Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang
Wakil Ketua : Assisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah
Kabupaten Pandeglang
Sekretaris : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang
Anggota :
1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pandeglang
2. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang
3. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pandeglang
4. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang
5. Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Pandeglang
6. Kepala Bidang Anggaran pada DPKPA Kabupaten Pandeglang
7. Kepala Bidang Budidaya pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang
8. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Pandeglang
9. Kepala Bidang Tata Ruang pada Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten
Pandeglang
10. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana pada Bappeda Kabupaten Pandeglang
11. Kepala Bidang Ekonomi dan Penanaman Modal pada Bappeda Kabupaten Pandeglang
12. Camat Panimbang
13. Camat Sumur
14. Kasi Pengembangan Budidaya pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang
15. Kasi Kesehatan Ikan dan Lingkungan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Pandeglang
Keputusan Bupati Pandeglang No. 523/Kep.159-Huk/2011 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pengembangan Kawasan Minapolitan Kabupaten Pandeglang
1. Program pelaksanaan Masterplan Minapolitan Kecamatan Panimbang
dan Kecamatan Sumur dilaksanakan selama 5 (lima Tahun)
2. Pada dasarnya berupa kegiatan yang sudah mengikat dan perlu
penanganan segera dan penting serta untuk menanggulangi masalah
utama yang menjadi penyebab terjadinya masalah lain bila tidak
segera ditanggulangi.
3. Program pembangunan untuk lima tahun dirinci per tahun dari tahun
2012 - 2017
INDIKASI PROGRAM
Tabel VII.1
Indikasi Program Pembangunan di Kawasan Minapolitan Kecamatan panimbang dan Sumur Tahun 2012 – 2017
NO PROGRAM VOLUME
LOKASI JUMLAH SATUAN
I Tahapan Perencanaan Lanjutan
1. Penyusunan Desain Teknis Pusat Kawasan Minapolitan KecamatanPanimbang 1 Unit Kota Panimbang dan Sumur
2. Penyusunan DED Pelabuhan Perikanan Pantai Panimbang 1 Unit Kota Panimbang
3. Desain teknis Destinasi Wisata Kawasan Minapolitan 2 Unit Kota Panimbang dan Sumur
4. Desain Teknis bangunan Pasar Regional dan Pasar Ikan 1 Unit Kota Panimbang dan Sumur
5. Desain Teknis Fasilitas Minapolitan Skala Regional 1 Unit Kota Panimbang dan Sumur
II Pengembangan Pusat dan Sub Pusat Kawasan Minapolitan
2.1 Jaringan jalan dan Transportasi
1. Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai Panimbang
2. Pembangunan Sub Terminal Panimbang dan Sumur 2 Unit Kota Panimbang dan Sumur
3. Pembangunan Sub Terminal Kelas C di Tanjungjaya 1 Unit Desa Tanjungjaya Panimbang
4. Pemantapan jalan Negara Panimbang - Cigeulis - Cibaliung. 43.20 Km Kec. Panimbang , Cigeulis, Cibaliung
5. Pemantapan jalan Provinsi Cibaliung - Cimanggu - Sumur. 19.40 Km Kec. Cibaliung, Cimanggu, Sumur
6. Peningkatan jalan Sumberjaya - Tamanjaya 26.25 Km Kec. Sumur
2.2 Pengembangan Sarana Pelayanan Perkotaan/Kawasan
a. Pembangunan Pasar Regional 1 Unit Kota Panimbang
b. Pembangunan Pasar Ikan 2 Unit Kota Panimbang dan Sumur
3. Perindustrian
a· Pembangunan Industri Pengolahan Ikan 1 Unit Kota Panimbang
b. Pengembangan Industri Pakan 2 Unit Kota Panimbang dan Sumur
4. Perumahan/ Permukiman
a. Permbangunan Permukiman Nelayan Percontohan 2 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
b. Rehabilitasi perumahan nelayan 4 Lokasi Panimbangjaya, Citeureup, Cipanon, Tamanjaya
5. Pariwisata
a. Pembangunan Rest Area/Destinasi Wisata 4 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
b . Pengembangan Wisata Kuliner dan Resto Siap Saji 6 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
Sumber : Hasil Analisis
NO PROGRAM VOLUME
LOKASI JUMLAH SATUAN
2.3 Pembangunan dan Pengaturan Utilitas Kawasan
1. Pembangunan instalasi jaringan air bersih Kota Panimbang dan Sumur
2. Pengaturan pengelolaabn air kotor: Kota Panimbang dan Sumur
3. Pemasangan Lampu penerang jalan (PJU) Kota Panimbang dan Sumur
4. Pemasangan Listrik Tenaga Surya Permukiman Nelayan Kec. Panimbang dan Sumur
5· Pembangunan Jaringan Telepon Baru dan BTS Kota Panimbang dan Sumur
6· Penyediaan transfer Depo/container sampah Kota Panimbang dan Sumur
7· Pembangunan drainase permukiman Kota Panimbang dan Sumur
8· Pembangunan Septick Tank Komunal Kota Panimbang dan Sumur
III Pengembangan Internal Kawasan Minapolitan
3.1 Perikanan Budidaya
1. Pengadaan Sarana
a. Pengadaan Toko/Kios Peralatan, Saprotan dan Pakan 12 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
b. Pengadaan Perahu 20 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
c. Pengadaan perlengkapan Alat Selam 40 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
d. Pengadaan Sarana Gudang dan Penjemuran Komoditas 6 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
e. Rehabilitasi Depurasi Kekerangan 1 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
f. Rehabilitasi BBI Cigorondong 1 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
2. Pengembangan Usaha
a. Pengadaan Indukan/Pembenihan Kerang Hijau 4 Lokasi Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
b. Pengadaan Indukan/Pembenihan Rumpt laut 4 Lokasi Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
c. Pengadaan Indukan/Pembenihan ikan Kerapu 2 Lokasi Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
d. Pengadaan Indukan/Pembenihan Bandeng 2 Lokasi Kec. Panimbang
e. Pembangunan dan Rehabilitasi Tambak 2 Lokasi Kec. Panimbang
3.2 Perikanan Tangkap
1. Pengadaan Sarana
a. Pengembangan Sarana Pangkalan Pendaratan Ikan 3 Lokasi Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
b. Pendalaman area Pangkalan Pendaratan Ikan 1 Lokasi Kec. Panimbang
c. Penurapan Dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan 1 Lokasi Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
d. Pembangunan SPBU Perahu/Kapal 2 Lokasi Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
e. Pengerukan Muara Sungai tempat sandar Perahu 3 Lokasi Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
f. Pembangunan TPI 1 Lokasi Kec. Sumur
g. Rehabilitasi TPI 3 Lokasi Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
h. Pembangunan Gudang dan Lantai Jemur TPI 5 Lokasi Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
i. Pengadaan Toko/Kios Peralatan Perikanan 20 Lokasi Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
j. Pengadaan Perahu/kapal 100 Lokasi Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
2. Pengembangan Usaha
a. Pengadaan Cold Storage 2 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
b. Pengembangan Pengasinan Ikan 10 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
c. Pengembangan Industri Tepung Ikan 2 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
d. Pengalengan Ikan 2 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
Sumber : Hasil Analisis
NO PROGRAM VOLUME
LOKASI JUMLAH SATUAN
IV Kelembagaan dan Penembangan Sumber Daya manusia
4.1 Koperasi
a. Pembentukan koperasi Nelayan dan POKDAKAN 10 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
b. Pembentukan Kemitraan koperasi dengan Pengusaha 10 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
4.2 Ketenagakerjaan
a. Pendirian Sekolah Bidang kelautan.Perikanan 2 Unit Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
b. Pelatihan tenaga kerja industry pengolah hasil perikanan 100 Kelompok Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
c. Pembinaan industri kecil dan menengah di kawasan minapolitan 100 Kelompok Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
d. Pelatihan wirausaha dan manajemen UKM minapolitan 100 Kelompok Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
V Pembiayaan
5.1 Program Bantuan Stimulan
a. Penyaluran Biaya stimulant Nelayan dan POKDAKAN Ls Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
b. Bantuan Peralatan dan Bibit Ls Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
5.2 Program Kerjasama Swasta dan CSR
a. Kerjasama Pembiayaan Usaha dan Produksi Ls Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
b. Bantuan Peralatan dan Bibit Ls Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
c. Kerjasama Pemasaran Ls Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
Sumber : Hasil Analisis
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Jl. Raya Labuan Km 2 Telp/Fax. 0253-201083 Pandeglang 42212