196
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK KHAS DAYAK KALIMANTAN SEBAGAI SUMBER PENYUSUNAN BAHAN AJAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Disusun Oleh : Silvia NIM : 171414025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

  • Upload
    others

  • View
    27

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK – MANIK KHAS

DAYAK KALIMANTAN SEBAGAI SUMBER PENYUSUNAN BAHAN AJAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh :

Silvia

NIM : 171414025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

i

EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK – MANIK KHAS

DAYAK KALIMANTAN SEBAGAI SUMBER PENYUSUNAN BAHAN AJAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh :

Silvia

NIM : 171414025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh syukur, saya persembahkan karya ini untuk:

o Kedua orang tua saya yang banyak berkorban dan memberi dukungan

selama penyelesaian skripsi ini

o Adik-adikku yang selalu memberi dukungan selama penyelesaian skripsi

ini

o Cinthia, Dina, Dinda, Kezia, Yohana dan seluruh teman-teman

seperjuangan yang selalu menolong dan memberi dukungan selama

penyelesaian skripsi ini

o Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

v

HALAMAN MOTTO

“Kesenangan dalam sebuah pekerjaan membuat kesempurnaan pada hasil

yang dicapai”

- Aristoteles

“Tidak masalah seberapa lambat kau berjalan asalkan kau tidak berhenti”

– Confucius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang telah saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 5 April 2021

Penulis

Silvia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Silvia

Nomor Induk Mahasiswa : 171414025

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK –

MANIK KHAS DAYAK KALIMANTAN SEBAGAI SUMBER

PENYUSUNAN BAHAN AJAR”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencamtumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 5 Mei 2021

Yang Menyatakan

Silvia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

viii

ABSTRAK

Silvia. (2021). Eksplorasi Etnomatematika pada Gelang Manik – Manik

Khas Dayak Kalimantan sebagai Sumber Penyusunan Bahan Ajar. Skripsi.

Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Matematika, Universitas Sanata Dharma.

Etnomatematika adalah ilmu yang digunakan untuk menemukan unsur-

unsur matematika yang ada di dalam budaya. Memanfaatkan etnomatematika di

dalam pembelajaran matematika akan membuat pembelajaran matematika

menjadi lebih bermakna. Dalam penelitian ini, peneliti akan merancang bahan ajar

berupa Lembar Kerja Peserta Didik berbasis etnomatematika gelang manik-manik

khas Dayak. Oleh karena itu, tujuan dalam penelitian ini adalah 1) mengetahui

unsur-unsur matematika yang terdapat dalam gelang manik-manik khas Suku

Dayak, dan 2) membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) bagi siswa Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan/atau Sekolah Menengah Atas (SMA) yang

berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik khas Suku Dayak.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian etnografi dengan pendekatan

penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pengrajin manik-manik khas

Dayak di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dorit Tunggal Sanggau,

Kalimantan Barat. Objek dalam penelitian ini adalah unsur-unsur matematika

pada gelang manik-manik khas Suku Dayak dan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) untuk siswa siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan/atau Sekolah

Menengah Atas (SMA) yang berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik

khas Suku Dayak. Peneliti melakukan wawancara, dan observasi untuk

memperoleh data. Metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.

Berikut adalah hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini. 1)

Aktivitas-aktivitas fundamental etnomatematika yang ditemukan dalam budaya

gelang manik-manik khas Dayak adalah counting seperti saat penentuan

banyaknya jenis warna manik-manik yang akan digunakan, locating seperti saat

penempatan benang dalam menganyam gelang manik-manik khas Dayak,

measuring seperti saat mengukur panjang benang, designing seperti saat

penentuan desain motif Dayak pada gelang manik-manik, playing seperti dalam

langkah-langkah pembuatan gelang manik-manik khas Dayak, dan explaining

seperti saat penjelasan mengenai makna dari motif gelang manik-manik khas

Dayak. 2) Penelitian ini telah merancang Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik khas Dayak dengan materi

himpunan dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV). Penelitian ini

juga menemukan materi-materi matematika SMP dan SMA yang dapat dipelajari

siswa dengan berbasis etnomatematika gelang menik-manik khas Dayak, yaitu

bilangan, perbandingan, pola bilangan, aritmetika sosial, persamaan garis lurus,

sistem persamaan linear dua variabel, relasi dan fungsi, bentuk aljabar,

transformasi, kekongruenan dan kesebangunan, dan program linear.

Kata Kunci : Etnomatematika, Gelang Manik-Manik Khas Dayak, Lembar Kerja

Peserta Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

ix

ABSTRACT

Silvia. (2021). Ethnomathematics Exploration on the Dayak Kalimantan Bead

Bracelet as a Source of Preparation of Teaching Materials. Undergraduate

Thesis. Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics

and Science Education, Faculty of Training and Education, Sanata Dharma

University.

Ethnomathematics is a science used to find mathematical elements that

exist in culture. Utilizing ethnomathematics in mathematics learning will make

mathematics learning more meaningful. In this study, etnomathematics based on

Dayak bead bracelet is used to design student’s worksheets (LKPD). Therefore,

this study aims to 1) identify the mathematical elements be found in the Dayak

bead bracelets, and 2) making worksheets (LKPD) for Junior High School and/or

Senior High School students based on ethnomathematics on Dayak bead

bracelets.

The research is a type of ethnographic research with a qualitative

research approach. The subjects of this study were the craftsmen of the Dayak

bead at the Dorit Tunggal Community Learning Activity Center (PKBM)

Sanggau, West Kalimantan. The object of this study is the elements of

mathematics in the Dayak bead bracelets and worksheet (LKPD) for Junior High

School and/or Senior High School students based on ethnomathematics on Dayak

bead bracelets. Researchers conducted interviews and observations to obtain

data. The analysis technique used was data reduction, data presentation, and

draw conclusions and verification.

Here are the results of the research obtained in this study. 1) The

fundamental ethnomathematics activities found in dayak bead bracelet culture are

counting such as when determining the number of types of bead colors to be used,

locating such as when placing yarn in weaving Dayak bead bracelets, measuring

such as when measuring the length of yarn, designing such as when determining

the design of Dayak motifs on bead bracelets, playing as in the steps of making a

Dayak bead bracelet, and explaining as when explaining the meaning of the motif

of Dayak bead bracelets. 2) This study has designed a Student Worksheet (LKPD)

based on ethnomathematics on Dayak bead bracelets with set material and Three

Variable Linear Equation System (SPLTV). This study also found other materials

of junior high and high school mathematics that students can learn with

ethnomathematics based Dayak bead bracelets, that is numbers, comparisons,

number patterns, social arithmetic, straight-line equations, two-variable linear

equation systems, relationships and functions, algebraic forms, transformations,

partnerships and awakenings, and linear programs.

Keywords: Ethnomathematics, Dayak Bead Bracelets, Worksheet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat yang

diberikan kepada penulis. Atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK

– MANIK KHAS DAYAK KALIMANTAN SEBAGAI SUMBER

PENYUSUNAN BAHAN AJAR” sebagai syarat dalam memperoleh gelar sarjana

pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika dengan lancar, tepat waktu dan

dalam keadaan sehat.

Perjalanan yang panjang telah penulis lalui dalam penyusunan skripsi ini.

Dalam proses penyusunan ini tentunya penulis mendapat bantuan dari banyak

pihak yang sudah mendukung serta membimbing penulis. Maka dari itu, dengan

kerendahan hati, di kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan berupa moril

maupun material serta doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis.

2. Ibu Yohana Ana, M.Pd., selaku Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

(PKBM) Dorit Tunggal yang telah bersedia meluangkan waktu dalam

memberikan informasi kepada peneliti terkait pengrajin manik-manik khas

Dayak yang ada di Kalimantan Barat.

3. Ibu Evi Vana, S.Pd., selaku Pengrajin Manik-Manik di Pusat Kegiatan

Belajar Masyarakat (PKBM) Dorit Tunggal yang telah bersedia meluangkan

waktu dalam memberikan informasi kepada peneliti terkait kegunaan,

perkembangan, serta cara pembuatan gelang manik-manik khas Dayak

Kalimantan.

4. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

5. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

6. Bapak Beni Utomo, M.Sc,. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

xi

7. Romo Eko Budi Santoso, S.J., S.Pd., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing yang

sudah berkenan meluangkan waktunya demi memberikan bimbingan dan

arahan selama penyusunan skripsi.

8. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing

Akademik Pendidikan Matematika Kelas 17A.

9. Bapak Adhi Surya Nugraha, S.Pd., M.Mat., selaku Dosen Program Studi

Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia

menjadi validator instrumen penelitian ini.

10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang telah

memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.

11. Seluruh staf dan karyawan Universitas Sanata Dharma yang berkenan

memberikan bantuan kepada penulis.

12. Teman-teman angkatan, terutama Pendidikan Matematika Kelas A Angkatan

2017 yang senantiasa mengisi hari-hari penulis menjadi sangat

menyenangkan.

13. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang sudah membantu

dan memberi dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang

membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca.

Yogyakarta, 5 Mei 2021

Penulis,

(Silvia)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6

D. Pembatasan Masalah ................................................................................. 7

E. Penjelasan Istilah ...................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 9

G. Sistematika Penulisan ............................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 12

A. Landasan Teori........................................................................................ 12

1. Eksplorasi ......................................................................................... 12

2. Etnomatematika ............................................................................... 13

3. Gelang Manik - Manik Khas Dayak Kalimantan ............................ 27

4. Bahan Ajar ....................................................................................... 37

5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 ............... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

xiii

6. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) .......................... 41

7. Teori Himpunan ............................................................................... 46

B. Penelitian Relevan .................................................................................. 50

C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 56

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ............................................................. 56

B. Objek dan Subjek Penelitian ................................................................... 57

C. Waktu Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 57

D. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 58

E. Instrumen Penelitian ............................................................................... 59

F. Validasi Instrumen .................................................................................. 62

G. Metode Analisis Data .............................................................................. 64

H. Prosedur Penelitian ................................................................................. 65

BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 68

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 68

B. Perkembangan dan kegunaan Manik- Manik Khas Dayak Kalimantan . 68

C. Cara Membuat Gelang Manik- Manik Khas Dayak Kalimantan ............ 73

D. Aspek-Aspek Matematis pada Gelang Manik-Manik Khas Dayak

Kalimantan .............................................................................................. 88

E. Implementasi Aspek-Aspek Matematis pada Gelang Manik-Manik Khas

Dayak dalam Pembelajaran Matematika Tingkat SMP dan SMA........ 102

F. Bentuk LKPD Pembelajaran Matematika yang Berbasis Etnomatematika

pada Gelang Manik-Manik Khas Dayak............................................... 123

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 126

A. Kesimpulan ........................................................................................... 126

B. Saran ..................................................................................................... 130

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 132

LAMPIRAN.........................................................................................................139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.01 Peta negara Indonesia Indonesia (Karinov, 2020) ........................ 1

Gambar 1.02 Gelang manik-manik dari Suku Dayak (Pixabay, 2021) .............. 3

Gambar 2.01 Candi Borobudur .......................................................................... 14

Gambar 2.02 Tari kreasi tradisional Suku Dayak .............................................. 15

Gambar 2.03 Ilustrasi etnomatematika sebagai irisan dari matematika, model

matematika, dan budaya antropologi.......................... ................. 16

Gambar 2.04 Uang rupiah sebagai alat pebayaran yang sering digunakan di

Indonesia ...................................................................................... 18

Gambar 2.05 Penempatan lokasi menanam padi di daerah daratan rendah ....... 20

Gambar 2.06 Mengukur berat badan balita dengan timbangan manual21

Gambar 2.07 Bentuk bangunan dalam wisata Kuching Waterfroont........... ..... 23

Gambar 2.08 Anak-anak yang sedang bermain permainan tradisional

makucung-kucungan dari Bali ..................................................... 24

Gambar 2.09 Guru yang menjelaskan konsep matematika kepada siswa .......... 25

Gambar 2.10 Penggunaan manik-manik dalam busana tari tradisional Suku

Dayak ........................................................................................... 28

Gambar 2.11 Kalung manik/Uleng Kalimantan Timur (Museum Negeri

Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998).... ..... 30

Gambar 2.12 Pakaian pengantin wanita Kalimantan Timur (Museum

Negeri Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat,

1998)....................................................................................... ..... 31

Gambar 2.13 Kalung manik Kalimantan Barat (Museum Negeri Provinsi

Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998).................. ..... 32

Gambar 2.14 Bulang dan King Manik Kalimantan Barat (Museum Negeri

Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998).... ..... 32

Gambar 2.15 Sa’Sawak manik Kalimantan Barat (Museum Negeri

Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998).... ..... 33

Gambar 2.16 Penyang Kalimantan Tengah (Museum Negeri Provinsi

Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998).................. ..... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

xv

Gambar 2.17 Kalung Saling Bahau Kalimantan Tengah (Museum Negeri

Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998).... ..... 34

Gambar 2.18 Subrah Kalimantan Selatan (Museum Negeri Provinsi

Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998).................. ..... 35

Gambar 2.19 Untaian manik-manik Kalimantan Selatan (Museum Negeri

Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998).... ..... 35

Gambar 2.20 Gelang manik-manik berbahan plastik Khas Dayak............... ..... 36

Gambar 2.21 Kerajinan manik-manik lainnya berbahan plastik yang dibentuk

menjadi ikat pinggang, kalung, ikat kepala, dasi, gantungan

dompet, ambinan anak (gendongan anak), pakaian perkawinan

suku Dayak, dan pakaian tradisional suku Dayak ...................... 37

Gambar 2.22 Diagram alur kerangka penelitian........................................... ..... 55

Gambar 3.01 Diagram prosedur penelitian................................................... ..... 67

Gambar 4.01 Manik-manik........................................................................... ..... 74

Gambar 4.02 Benang berwarna putih ................................................................ 75

Gambar 4.03 Lilin dari ampas madu ............................................................ ..... 75

Gambar 4.04 Gunting.................................................................................... ..... 75

Gambar 4.05 Jarum ...................................................................................... ..... 76

Gambar 4.06 Benang dengan panjang kurang lebih 30 cm ......................... ..... 77

Gambar 4.07 Salah satu ujung benang diberi lilin........................................ ..... 77

Gambar 4.08 Membuat simpul di salah satu ujung benang.......................... ..... 78

Gambar 4.09 Motif pakis yang akan dijadikan acuan................................... ...... 79

Gambar 4.10 Memasukkan manik-manik pada setiap benang dengan aturan

tertentu ........................................................................ ................ 80

Gambar 4.11 Penomoran benang 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 10........................... ..... 80

Gambar 4.12 Proses menganyam bagian satu .............................................. ..... 81

Gambar 4.13 Proses menganyam bagian dua............................................... ..... 82

Gambar 4.14 Proses menganyam bagian tiga............................................... ..... 82

Gambar 4.15 Proses menganyam gelang bagian empat................................ ..... 83

Gambar 4.16 Proses menganyam bagian lima.............................................. ..... 84

Gambar 4.17 Proses menganyam bagian enam.................................................. 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

xvi

Gambar 4.18 Proses menganyam bagian tujuh............................................. ..... 85

Gambar 4.19 Membuat simpul di ujung benang lainnya setelah Menganyam .. 86

Gambar 4.20 Menggunting benang yang tersisa........................................... ..... 86

Gambar 4.21 Membentuk anyaman menjadi gelang dengan menggunakan

karet dan kancing................................................................... ...... 87

Gambar 4.22 Gelang manik-manik khas Dayak dengan motif bunga terong.. .. 88

Gambar 4.23 Penempatan benang................................................................. ..... 92

Gambar 4.24 Penempatan warna manik-manik pada motif pakis...................... 93

Gambar 4.25 Penempatan warna manik-manik pada motif bunga terong.... ..... 94

Gambar 4.26 Penempatan warna manik-manik motif akar rotan................. ..... 94

Gambar 4.27 Penempatan benang dengan tanda berwarna biru................... ..... 95

Gambar 4.28 Penempatan benang dengan tanda berwarna merah............... ...... 96

Gambar 4.29 Kancing dan Karet dipasang secara lurus atau seimbang....... ..... 96

Gambar 4.30 Ukuran manik-manik dalam satuan panjang........................... ..... 97

Gambar 4.31 Ukuran manik-manik dari tipis, sedang, dan panjang............. ..... 98

Gambar 4.32 Bentuk gelang manik-manik khas Dayak.................................... 100

Gambar 4.33 Desain motif pakis pada gelang manik-manik khas Dayak serta

gambar tanaman pakis (Pixabay, 2021) ..................................... 100

Gambar 4.34 Desain motif bunga terong pada gelang manik-manik khas

Dayak serta gambar bunga terong (Pixabay, 2021) ................... 100

Gambar 4.35 Desain motif akar rotan pada gelang manik-manik khas Dayak

serta gambar akar rotan (Pixabay, 2021) .................................... 101

Gambar 4.36 Tampilan depan LKPD................................................................ 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.01 Waktu pelaksanaan penelitian.................................................... ...... 58

Tabel 3.02 Aspek-aspek dalam lembar observasi......................................... ..... 60

Tabel 3.03 Aspek-aspek dalam pedoman wawancara........................................ 61

Tabel 3.04 Aspek-aspek validasi dalam lembar observasi dan pedoman

wawancara................................................................................... ..... 63

Tabel 4.01 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

kekhasan atau keunikan manik-manik khas Dayak.......................... 69

Tabel 4.02 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

makna dari warna-warna pada manik-manik khas Dayak ......... ..... 70

Tabel 4.03 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

daya tarik masyarakat dalam membeli atau membuat gelang

manik-manik khas Dayak................................. ................................ 71

Tabel 4.04 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

upaya masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan budaya

manik-manik khas Dayak............................................................ ..... 72

Tabel 4.05 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

fungsi manik-manik khas Dayak................................................. ..... 73

Tabel 4.06 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang alat

dan bahan dalam pembuatan gelang manik-manik khas Dayak ...... 73

Tabel 4.07 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

proses menganyam manik-manik khas Dayak............................ ..... 76

Tabel 4.08 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

penentuan harga gelang manik-manik khas Dayak..................... ..... 85

Tabel 4.09 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi bilangan.............. ................ 103

Tabel 4.10 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi himpunan............ ............... 105

Tabel 4.11 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi bentuk aljabar..... ................ 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

xviii

Tabel 4.12 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi perbandingan...... ................ 109

Tabel 4.13 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi aritmetika sosial.. ............... 111

Tabel 4.14 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi pola bilangan....... ............... 112

Tabel 4.15 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi relasi dan fungsi.. ............... 114

Tabel 4.16 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi persamaan garis lurus ......... 115

Tabel 4.17 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi SPLDV............... ................ 116

Tabel 4.18 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi transformasi........ ............... 118

Tabel 4.19 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi kekongruenan dan

kesebangunan .................................................................................. 119

Tabel 4.20 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi SPLTV................ ............... 120

Tabel 4.21 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan dalam materi program linear..... ............... 122

Tabel 5.01 Implementasi unsur-unsur matematis gelang manik-manik khas

Dayak dalam pembelajaran matematika............................. ............ 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian...................................................................... 136

Lampiran 2. Surat Keterangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan...... .... 138

Lampiran 3. Instrumen Lembar Observasi dan Pedoman Wawancara......... .... 139

Lampiran 4. Validasi Instrumen Lembar Observasi dan Pedoman

Wawancara............................................................................... ..... 142

Lampiran 5. Data Observasi......................................................................... ..... 146

Lampiran 6. Transkrip Wawancara............................................................... .... 158

Lampiran 7. LKPD Berbasis Etnomatematika pada Gelang Manik-Manik

Khas Dayak dengan Materi Himpunan.................................... ..... 162

Lampiran 7. LKPD Berbasis Etnomatematika pada Gelang Manik-Manik

Khas Dayak dengan Materi SPLTV ............................................. 169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini, peneliti memaparkan latar belakang mengapa peneliti

memilih tema penelitian ini. Selain itu, bab ini juga menjelaskan secara detail

mengenai rumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, penjelasan

istilah dan manfaat penelitian. Selanjutnya, pada bagian akhir bab ini terdapat

penjelasan bagaimana sistematika penulisan penelitian ini.

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia terletak di antara benua Asia dan benua Australia dan

Indonesia juga terletak di antara samudera Pasifik dan samudera Hindia.

Secara geografis Indonesia menjadi letak yang strategis sebagai jalur

perdagangan dan pelayaran dunia. Letak yang strategis ini menimbulkan

pengaruh terhadap perkembangan budaya yang ada Indonesia. Berbicara

tentang budaya, Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan

kebudayaan. Keberagaman budaya di Indonesia juga dipengaruhi oleh

banyaknya kelompok etnis atau suku bangsa yang ada di Indonesia. Tercatat

pada tahun 2010 terdapat lebih dari 1300 suku bangsa yang ada di Indonesia

(BPS, 2011).

Gambar 1.01 Peta negara Indonesia (Karinov, 2020)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

2

Selain dikenal sebagai negara yang memiliki ragam budaya, Indonesia

juga dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari

17.504 pulau (BPS, 2017). Pulau terbesar di Indonesia adalah Kalimantan.

Pulau Kalimantan terbagi menjadi lima provinsi yaitu Kalimantan Barat,

Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan

Selatan. Pulau Kalimantan dihuni oleh berbagai kelompok etnis yang berasal

baik dari luar maupun dari pulau itu sendiri. Kelompok etnis atau suku yang

menjadi suku asli di Kalimantan adalah Suku Melayu, Dayak, Banjar, Kutai

dan Pasir. Kelompok etnis lain yang juga dianggap sebagai kelompok yang

berasal dari pulau ini, paling tidak yang telah lama berada di pulau ini adalah

kelompok etnis keturunan Arab dan kelompok etnis keturunan Cina yang

biasa disebut dengan Tionghoa, khususnya di Kalimantan Barat (Alqadrie,

2007). Pada tahun 2010 tercatat populasi Suku Dayak menjadi populasi

terbesar kedua di Pulau Kalimantan setelah populasi Suku Banjar (BPS,

2011). Suku Dayak terbagi lagi menjadi 268 jenis suku seperti Dayak Abai,

Dayak Air Durian, Dayak Air Tabun, Dayak Angan, Dayak Angkabakng dan

lain sebagainya. Populasi Suku Dayak yang ada di Indonesia sebanyak

3.009.494 jiwa atau 1,27 persen dari seluruh populasi penduduk di Indonesia.

Sebanyak 2.924.798 jiwa atau 97,19% dari seluruh populasi Suku Dayak

yang ada di Indonesia berada di Pulau Kalimantan. Kalimantan Barat adalah

provinsi dengan populasi Suku Dayak terbanyak yakni sebesar 2.194.009 jiwa

atau 72,9% dari seluruh populasi Suku Dayak yang ada di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

3

Jumlah populasi Suku Dayak yang besar di Kalimantan Barat

membuat kebudayaan Dayak yang ada di Kalimantan Barat sangat terjaga.

Seperti upacara Adat Gawai Dayak yang masih bertahan hingga sekarang

dan dirayakan secara meriah di Kalimantan Barat. Upacara Gawai Dayak

merupakan ungkapan rasa syukur atas keamanan, kesehatan, dan hasil panen

yang melimpah yang didapat oleh masyarakat tiap tahunnya (Rivasintha dan

Juniardi, 2017). Upacara Adat Gawai Dayak juga dikenal dengan sebutan

pesta Gawai atau Pekan Gawai Dayak yang dilaksanakan selama empat

hingga tujuh hari. Pesta Gawai Dayak tidak hanya menjadi sebuah perayaan

bagi Suku Dayak, suku lainnya atau masyarakat sekitar juga ikut bergabung

memeriahkan pesta Gawai Dayak. Selama pesta Gawai Dayak pengunjung

akan dimanjakan dengan melihat kebudayaan-kebudayaan Suku Dayak

seperti tarian, pakaian adat, ukiran-ukiran, dan aksesoris lainnya dengan

nuansa kebudayaan Suku Dayak. Tidak hanya melihat-lihat saja, pengunjung

juga dapat membeli aksesoris – aksesoris tersebut. Salah satu aksesoris yang

sering dibeli pengunjung adalah gelang manik-manik khas Dayak, bahkan

gelang manik-manik khas Dayak ini sering dijadikan sebagai buah tangan

dari Kalimantan Barat.

Gambar 1.02 Gelang manik-manik dari Suku Dayak (Pixabay, 2021)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

4

Gelang manik – manik khas Dayak bukanlah hal asing bagi

masyarakat Kalimantan Barat, bahkan beberapa sekolah sudah

memperkenalkan bagaimana cara membuat gelang manik – manik khas

Dayak ini kepada siswa dalam Mata Pelajaran Keterampilan. Hal yang tidak

asing inilah yang dapat dimanfaatkan bagi guru matematika sebagai

pengetahuan awal bagi siswa untuk mempelajari suatu konsep baru

matematika. Saat membangun konsep matematika baru guru perlu

memperhatikan pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa, sebab

pengetahuan awal akan menjadi modal penting bagi siswa untuk mencapai

pengetahuan baru matematika tersebut. Hal ini selaras dengan pendapat yang

disampaikan oleh Hudojo (dikutip dari Sari, 2017) bahwa matematika adalah

ilmu yang mempelajari ide - ide atau konsep - konsep terstruktur, sehingga

untuk mempelajari suatu konsep baru yang berlandaskan konsep lainnya,

seseorang perlu memahami konsep awal atau prasyarat terlebih dahulu.

Etnomatematika adalah ilmu yang digunakan untuk memahami

bagaimana unsur - unsur matematika dalam sebuah budaya. Etnomatematika

dikembangkan dan dikenalkan oleh D’Ambrosio, matematikawan Brasil

sebagai pembelajaran berbasis etnomatematika. Etnomatematika menjadi cara

baru bagi guru matematika untuk memperkenalkan konsep-konsep

matematika kepada siswa. Menurut Richardo (2016), etnomatematika

menjadi pengetahuan awal yang baik karena pengetahuan tersebut sudah ada

di lingkungan siswa itu sendiri, sehingga siswa akan lebih mudah untuk

membangun konsep baru matematika dengan pengetahuan awal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

5

Etnomatematika menjadi cara baru bagi siswa untuk belajar matematika,

siswa dapat mengunjungi, berinteraksi atau mengeksplorasi kebudayaan

setempat.

Memanfaatkan etnomatematika di dalam pembelajaran matematika

akan membuat pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna. Hal ini

dikarenakan pembelajaran dengan etnomatematika adalah pembelajaran yang

mengaitkan konsep matematika yang sedang dipelajari dengan lingkungan

sekitar siswa (Richardo, 2016). Secara tidak langsung, penggunaan

etnomatematika di dalam pembelajaran akan mengurangi pandangan negatif

siswa terhadap matematika. Matematika tidak akan dianggap sebagai

pembelajaran yang jauh dari lingkungan sekitar siswa itu sendiri.

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menerapkan

pembelajaran matematika berbasis etnomatematika. Seperti yang dilakukan

oleh Suprana dan Farida (2019) yang mengembangkan bahan ajar berupa

buku matematika berbasis etnomatematika pada materi geometri

transformasi. Bahan ajar matematika berbasis etnomatematika tersebut

mampu menjadi media pembelajaran yang efektif bagi siswa kelas XI MIA 2

SMA Negeri 1 Purbolinggo. Hal ini dilihat dari hasil tes yang diperoleh siswa

yakni sebesar 86% nilainya berada di atas KKM. Selain itu, pengembangan

bahan ajar matematika berbasis etnomatematika juga dilakukan oleh

Finariyati, Rahman dan Amalia (2020). Pengembangan bahan ajar yang

disusun berupa modul berbasis etnomatematika. Bahan ajar matematika

berbasis etnomatematika tersebut mampu meningkatkan kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

6

pemecahan masalah bagi siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 1 Kaway XVI. Hal

ini dilihat dari hasil tes uji coba kedua yang diperoleh siswa yakni sebesar

85% nilainya berada di atas KKM.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk merancang

bahan ajar matematika berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik

khas Dayak Kalimantan. Judul penelitian yang akan diangkat oleh peneliti

adalah “Eksplorasi Etnomatematika pada Gelang Manik – Manik Khas Dayak

Kalimantan sebagai Sumber Penyusunan Bahan Ajar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat disimpulkan yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah.

1. Apa saja unsur-unsur matematika yang terdapat dalam gelang manik-

manik khas Suku Dayak?

2. Bagaimana Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk siswa Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan/atau Sekolah Menengah Atas (SMA) yang

berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik khas Suku Dayak?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas dapat disimpulkan yang

menjadi tujuan dalam penelitian adalah :

1. Mengetahui unsur-unsur matematika yang terdapat dalam gelang manik-

manik khas Suku Dayak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

7

2. Membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) bagi siswa Sekolah

Menengah Pertama (SMP) dan/atau Sekolah Menengah Atas (SMA) yang

berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik khas Suku Dayak.

D. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis maka

penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Berikut adalah pembatasan

masalah selama dilakukannya penelitian.

1. Berdasarkan bahan yang dipergunakan untuk membuat gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan, penelitian ini membatasi observasi pada

beberapa gelang manik-manik khas Dayak Kalimantan dengan bahan

manik-manik terbuat dari plastik.

2. Bahan ajar yang akan dikembangkan adalah bahan ajar berupa Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk siswa siswa Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dan/atau Sekolah Menengah Atas (SMA).

E. Penjelasan Istilah

Berikut adalah penjelasan mengenai istilah – istilah yang digunakan

dalam judul skripsi ini agar tidak terdapat perbedaan penafsiran atau

perbedaan dalam menginterpretasikan.

1. Eksplorasi

Eksplorasi adalah kegiatan pengumpulan informasi yang ada di

lapangan, kemudian informasi dianalisis lebih lanjut untuk menjawab

permasalahan yang diangkat oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

8

2. Etnomatematika

Etnomatematika adalah ilmu yang digunakan untuk menemukan

unsur-unsur matematika yang ada di dalam budaya.

3. Gelang

Gelang adalah barang yang berbentuk lingkaran atau cicin besar

yang biasanya dipakai di lengan.

4. Manik – Manik

Manik – manik adalah benda kecil, indah dan rumit yang biasanya

berbentuk bulat, dilubangi dan dironce menjadi suatu perhiasan atau

menghiasi suatu benda. Manik – manik tersebut terdiri dari berbagai

bahan, seperti kerang, tulang, gading, getah kayu, biji – bijian, merjan,

terakota (keramik), logam, kaca, batu dan plastik. Bahan manik – manik

plastik adalah bahan manik – manik yang paling banyak digunakan saat

ini, hal ini dikarenakan manik – manik dari bahan plastik lebih mudah

didapat dan harganya yang terjangkau dibandingkan bahan lainnya.

5. Gelang Manik – Manik Khas Dayak Kalimantan

Gelang manik – manik khas Dayak Kalimantan adalah gelang

manik – manik yang menampilkan atau bercirikan kesenian Suku Dayak

yang tinggal di Kalimantan. Gelang manik-manik khas Dayak Kalimantan

yang dikaji dalam penelitian ini dibuat dari bahan plastik.

6. Bahan ajar

Bahan ajar adalah seperangkat pembelajaran yang menjadi strategi

pembelajaran dan disusun secara terstruktur untuk mencapai sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

9

kompetensi atau subkompetensi. Bahan ajar yang akan dikembangkan

dalam penelitian ini adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

F. Manfaat Penelitian

Berikut adalah beberapa manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini

antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi bagi

penelitian selanjutnya.

b. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukkan bagi

pengembang bahan ajar matematika berbasis etnomatematika.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan peneliti

mengenai konsep matematika pada gelang manik – manik khas Dayak

dan melatih peneliti untuk mengembangkan bahan ajar berbasis

etnomatematika.

b. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan pembaca

bahwasanya terdapat unsur – unsur matematika pada gelang manik –

manik khas Dayak.

c. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan pembaca

khususnya pendidik dalam mengembangkan bahan ajar berbasis

etnomatematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

10

G. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini, peneliti memaparkan latar belakang mengapa peneliti

memilih tema penelitian ini. Selain itu, bab ini juga menjelaskan secara detail

mengenai rumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah,

penjelasan istilah dan manfaat penelitian. Selanjutnya, pada bagian akhir bab

ini terdapat penjelasan bagaimana sistematika penulisan penelitian ini.

Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini, peneliti memaparkan landasan teori yang relevan dengan

penelitian ini dengan teknik literatur. Selain itu, bab ini juga menjabarkan

beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan tema penelitian ini.

Selanjutnya, pada bagian akhir bab ini terdapat penjelasan bagaimana

kerangka berpikir penelitian ini.

Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini, peneliti memaparkan metode yang digunakan oleh

peneliti untuk mendapatkan data yang dapat menjawab masalah yang

diangkat oleh peneliti dalam penelitian ini.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini, peneliti memaparkan data yang diperoleh selama

pengumpulan data dengan metode yang telah ditentukan. Serta dalam bab

yang sama ini juga akan dipaparkan pembahasan untuk menjawab

permasalahan berdasarkan data yang diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

11

Bab V Penutup

Pada bab ini, peneliti memaparkan kesimpulan berdasarkan

pembahasan yang diperoleh untuk menjawab rumusan masalah dalam

penelitian ini. Serta dalam bab yang sama ini juga akan dipaparkan saran oleh

peneliti yang perlu disampaikan kepada pembaca yang berkaitan selama

proses penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini mendiskusikan konsep-konsep yang dipergunakan dalam

penelitian. Pada bagian pertama, peneliti akan membahas beberapa teori atau

pengetahuan yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian ini. Pada bagian kedua,

peneliti akan mendiskusikan beberapa penelitian yang relevan. Pada bagian

ketiga, peneliti akan membahas kerangka berpikir.

A. Landasan Teori

Penelitian ini merupakan sebuah eksplorasi unsur-unsur matematika

dalam gelang manik-manik suku dayak Kalimantan. Sebelum membahas

pengertian etnomatematika, terlebih dahulu akan dibicarakan pengertian

eksplorasi. Setelah itu, barulah peneliti akan membahas etnomatematika dan

gelang manik-manik Suku Dayak Kalimantan. Selain menemukan unsur-unsur

matematika dalam manik-manik suku dayak Kalimantan, peneliti akan

membuat bahan ajar matematika untuk tingkat sekolah menengah yang

berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik suku dayak Kalimantan.

Sehingga pada bagian akhir peneliti akan membahas mengenai bahan ajar

kompetensi inti dan kompetensi dasar Kurikulum 2013, serta pembahasan

mengenai beberapa materi matematika yang dipilih peneliti untuk dijadikan

bahan ajar berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik khas Dayak.

1. Eksplorasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksplorasi dapat

diartikan sebagai penyelidikan, penjajakan atau penjelajahan lapangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

13

dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak (tentang keadaan),

terutama sumber – sumber alam yang terdapat di tempat itu (KBBI, 2020).

Sementara itu, menurut Indriyani (2018), eksplorasi adalah kegiatan

menganalisis, mempelajari atau meneliti suatu permasalahan di lapangan

untuk memperoleh jawaban atau penjelasan. Berdasarkan uraian di atas,

dapat ditarik kesimpulan bahwa eksplorasi adalah kegiatan pengumpulan

informasi yang ada di lapangan, kemudian informasi dianalisis lebih lanjut

untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh peneliti.

2. Etnomatematika

Etnomatematika berkaitan erat dengan budaya. Sebelum membahas

pengertian entomatematika, akan didiskusikan terlebih dahulu pengertian

budaya. Setelah itu barulah peneliti akan membahas pengertian

etnomatematika dan menghubungkan etnomatematika dengan

pembelajaran matematika.

a. Budaya

Suryadi (2016) mengatakan bahwa manusia adalah makhluk

sosial-budaya. Manusia tidak bisa hidup sendirian. Sesuai kodratnya,

manusia hidup bersama dengan manusia lain. Selain itu, manusia

merupakan makhluk budaya, yaitu makhluk yang memiliki gagasan

dan karya dalam hidupnya yang diwujudkannya kedalam bentuk

tindakan maupun karya cipta yang berbentuk benda-benda.

Menurut KBBI budaya diartikan sebagai pikiran, akal budi,

atau adat istiadat (KBBI, 2020). Selain itu, Tyler (dikutip oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

14

Supriadi, Arisetyawan, & Tiurlina, 2016) menjelaskan bahwa budaya

adalah praktik-praktik seseorang sebagai anggota masyarakat seperti

pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat atau bentuk hasil

kebudayaan lainnya. Konsep budaya ini juga selaras dengan konsep

budaya yang disampaikan Magetsari (2018), dijelaskan bahwa seluruh

pengetahuan, sikap bagaimana manusia berperilaku, yang telah ada

sejak dulu atau diturunkan secara turun-temurun oleh seseorang

sebagai anggota masyarakat tertentu disebut dengan kebudayaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa budaya

adalah praktik sekelompok orang yang diturunkan secara turun-

temurun. Sehingga praktik ini membentuk sebuah pola atau kebiasaan

bagi sekelompok orang tertentu.

Gambar 2.01 Candi Borobudur

Menurut Tumanggor, Ridho dan Nurrochim (2017), wujud

budaya dapat dibagi menjadi empat wujud. Pertama, wujud budaya

berupa benda - benda fisik atau material culture. Semua benda hasil

karya masyarakat tertentu dengan ukuran yang kecil hingga ukuran

yang besar masuk ke dalam wujud budaya yang pertama ini, contohnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

15

gelang manik - manik khas Dayak, kain batik, rumah adat, pakaian

adat, Candi Borobudur dan lain sebagainya. Kedua, wujud budaya

berupa pola - pola perilaku masyarakat. Wujud budaya kedua ini

dibagi lagi menjadi dua yaitu wujud pola - pola perilaku keseharian

masyarakat seperti pola makan, pola berdoa, pola belajar, dan wujud

pola - pola perilaku yang berkaitan dengan aktivitas dalam sebuah

kelompok seperti pola upacara adat ataupun ritual. Ketiga, wujud

budaya berupa pandangan hidup atau sistem nilai manusia dalam

masyarakat. Wujud budaya ketiga ini mencakup hal - hal yang

berkaitan dengan bagaimana pola pikir atau pengetahuan atau logika

masyarakat tertentu. Keempat, wujud budaya berupa lingkungan.

Lingkungan merupakan salah satu unsur yang penting dalam

terbentuknya sebuah kebudayaan. Contohnya masyarakat yang tinggal

di daerah pesisir atau pantai dengan masyarakat yang tinggal di daerah

dataran tinggi atau pegunungan akan memiliki siklus kehidupan yang

berbeda (lahir, bekerja, berinteraksi, kawin dan lain sebagainya).

Gambar 2.02 Tari kreasi tradisional Suku Dayak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

16

b. Pengertian Etnomatematika

Istilah etnomatematika atau ethnomathematics diperkenalkan

oleh seorang matematikawan dan pengajar dari Brazil yaitu Ubiratan

D’Ambrosio. D’Ambrosio (1985) menjelaskan etnomatematika adalah

pengetahuan matematika dalam budaya yang dipraktikkan oleh

kelompok - kelompok tertentu. Selain itu, D’Ambrosio pada tahun

1990 (dikutip dari Orey dan Rosa, 2007b) menjelaskan ethno yang

mengacu pada konteks sosial dan budaya, mathema mengacu pada

menjelaskan, mengetahui, memahami dan melakukan kegiatan seperti

mengodekan, mengukur, mengklasifikasikan, menyimpulkan, dan

memodelkan, dan tics berasal dari kata techné atau teknik. Sehingga

dapat disimpulkan etnomatematika atau ethnomathematics adalah

teknik atau cara untuk menjelaskan, mengetahui, memahami dan

melakukan kegiatan seperti mengodekan, mengukur,

mengklasifikasikan, menyimpulkan, dan memodelkan sesuatu yang

ada di dalam konteks budaya. Selain itu, Orey dan Rosa (2007a) juga

menjelaskan etnomatematika adalah himpunan irisan antara budaya

antropologi, model matematika dan matematika itu sendiri. Pengertian

etnomatematika menurut Orey dan Rosa dapat dijelaskan dengan

menggunakan gambar sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

17

Gambar 2.03 Ilustrasi etnomatematika sebagai irisan dari

matematika, model matematika, dan budaya antropologi

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa

etnomatematika adalah ilmu yang digunakan untuk menemukan unsur-

unsur matematika yang ada di dalam budaya.

Bishop (1997) menjelaskan terdapat enam aktivitas mendasar

di dalam etnomatematika, yaitu aktivitas menghitung atau membilang

(counting), aktivitas menempatkan (locating), mengukur (measuring),

mendesain (designing), bermain (playing), dan menjelaskan

(explaining). Berikut penjelasan mengenai enam aktivitas mendasar di

dalam etnomatematika menurut Bishop.

1) Aktivitas Menghitung atau Membilang (Counting)

Aktivitas menghitung atau membilang adalah aktivitas yang

berkaitan dengan mencari berapa banyaknya, jumlahnya, sisanya

dan lain sebagainya. Aktivitas menghitung atau membilang yang

sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah aktivitas saat

berbelanja, misalnya saat menghitung total belanjaan, sisa uang

dan kembalian dari suatu pembelajaan. Selain itu, aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

18

menghitung atau membilang juga dapat dilihat saat penggunaan

turus untuk menghitung banyak suara yang diperoleh oleh setiap

calon peserta.

Gambar 2.04 Uang rupiah sebagai alat pebayaran yang sering

digunakan di Indonesia

Contoh lain temuan aktivitas menghitung atau membilang

dalam budaya tari Rejang Dewa asal Bali yaitu saat menentukan

jumlah penari dan waktu yang diperlukan dalam menari

(Kurnianingsih, 2020). Selain itu, aktivitas menghitung atau

membilang juga ditemukan dalam kegiatan industri batik di desa

Wijirejo yaitu saat memperkirakan banyaknya waktu yang

dibutuhkan dalam penyelesaian satu kain batik, penentuan upah

yang diterima oleh pegawai, dan penentuan harga jual satu potong

kain batik (Hardian, 2018).

Menurut Bishop konsep matematika yang masuk ke dalam

aktivitas menghitung atau membilang adalah quantifiers : each,

some, many, none (kuantifikasi), adjective number names (nama-

nama bilangan), finger and body counting (penggunaan jari dan

badan untuk menghitung), tallying numbers (sistem bilangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

19

dengan turus), place value (nilai tempat), zero (nol), base 10 (basis

10), operations on numbers (operasi bilangan), combinatories

(kombinatorik), accuracy (keakuratan), approximation

(penaksiran), errors (galat), fractions (pecahan), decimals

(desimal), positive negatives (positif negatif), infinitely large and

small (tak hingga besar dan tak hingga kecil), limit (limit), number

patterns (pola-pola bilangan), powers (pangkat), number

relationships (relasi-relasi bilangan), arrow diagrams (diagram

panah), algebraic representation (representasi aljabar), events

probabilities (peluang kejadian), dan frequency representations

(representasi frekuensi).

2) Aktivitas Menempatkan (Locating)

Aktivitas menempatkan adalah aktivitas yang berkaitan

dengan cara meletakkan, menaruh, atau melokasikan suatu objek.

Aktivitas menempatkan yang sering ditemui dalam kehidupan

sehari-hari adalah aktivitas saat menentukan lokasi untuk bercocok

tanam oleh petani, penempatan posisi duduk siswa dan guru di

kelas, penempatan posisi pada 16 buah catur di dalam papan

permainan catur itu sendiri dan lain sebagainya. Contoh lain

temuan aktivitas menempatkan dalam budaya tari Rejang Dewa

asal Bali yaitu saat penentuan lokasi pementasan dan penentuan

jarak posisi setiap penari (Kurnianingsih, 2020).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

20

Gambar 2.05 Penempatan lokasi menanam padi di daerah

daratan rendah (Pixabay, 2020)

Menurut Bishop konsep matematika yang masuk ke dalam

aktivitas menempatkan adalah prepositions (pengaturan tempat),

route descriptions (deskripsi rute), environmental locations

(lokasi-lokasi lingkungan), North-South-East-West (N.S.E.W.)

compass bearings (navigasi kompas: utara, selatan, timur, barat),

up/down (naik atau turun), left/right (kiri/kanan),

forwards/backwards (depan/belakang), journeys : distance

(perjalanan : jarak), straight and curved lines (garis lurus dan

lengkung), angle as turning rotations (sudut sebagai penentu

rotasi), systems of location : polar coordinates (sistem penempatan

: koordinat polar), Two Dimensional and Three Dimensional

coordinates (koordinat dua dan tiga dimensi), mapping (pemetaan),

latitude/longitude (garis lintang atau garis bujur); loci (sekumpulan

titik-titik dengan sifat yang sama), linkages (hubungan); circle

(lingkaran); ellipse (elips); vector (vektor); dan spiral (spiral).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

21

3) Aktivitas Mengukur (Measuring)

Aktivitas mengukur adalah aktivitas yang berkaitan dengan

berapa panjangnya, beratnya, tingginya, waktunya atau

membandingkan dua buah objek atau lebih, dan lain sebagainya.

Aktivitas mengukur yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-

hari adalah aktivitas saat mengukur tinggi badan, berat badan, lama

perjalanan dan lain sebagainya.

Gambar 2.06 Mengukur berat badan balita dengan timbangan

manual

Contoh lain temuan aktivitas mengukur dalam budaya tari

Rejang Dewa asal Bali yaitu saat perhitungan ketukan untuk

mengganti gerakan ke gerakan lainnya dan perhitungan panjang

dari gelungan atau mahkota (Kurnianingsih, 2020). Selain itu,

aktivitas mengukur juga ditemukan dalam kegiatan industri batik di

desa Wijirejo yaitu saat mengukur jarak antar pola, lebar atau luas

kain yang digunakan, dan banyaknya pengecapan yang dapat

dilakukan dalam proses membatik (Hardian, 2018).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

22

Menurut Bishop konsep matematika yang masuk ke dalam

aktivitas mengukur adalah comparative quantifiers : faster, thinner

(perbandingan kuantifikasi : lebih cepat, lebih tipis), ordering

(mengurutkan), qualities (kualitas), development of units : heavy,

heaviest, weight (pengembangan satuan-satuan : bobot, terberat,

berat), accuracy of units (keakuratan satuan), estimation

(perkiraan), length (panjang), area (luas), volume (volume), time

(waktu), temperature (suhu), weight (berat), conventional units

(satuan konvensional), standard units (satuan standar), system of

units : metric (sistem satuan : metrik), money (uang), dan

compound units (satuan majemuk).

4) Aktivitas Mendesain (Designing)

Aktivitas mendesain adalah aktivitas yang berkaitan dengan

rancangan, bentuk, motif pada suatu objek, dan lain sebagainya.

Aktivitas mendesain yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-

hari adalah bentuk atau desain atap, pintu, desain ruangan pada

rumah, bentuk lapangan sepak bola, kolam renang dan lain

sebagainya. Contoh lain temuan aktivitas mendesain dalam budaya

tari Rejang Dewa asal Bali yaitu saat membentuk pola lantai dan

pembentukan gerak tarian (Kurnianingsih, 2020).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

23

Gambar 2.07 Bentuk bangunan dalam wisata Kuching

Waterfroont

Menurut Bishop konsep matematika yang masuk ke dalam

aktivitas mendesain adalah design (desain), abstraction (abstraksi),

shape (bangun atau geometris), form (bentuk), aesthetics (estetika),

objects compared by properties of form (objek yang dibandingkan

oleh sifat bentuk), large/small (besar/kecil), similarity

(kesebangunan), congruence (kekongruenan), properties of shapes

(sifat-sifat dari bangun), common geometric shapes (bangun

geometri umum), figures (gambar), solids (benda-benda padat),

nets (jaring-jaring), surfaces (permukaan), tesselations

(pengubinan), symmetry (simetri), proportion (proporsi), ratio

(perbandingan), scale-model (skala-model), enlargements

(pembesaran), dan rigidity of shapes (kekakuan bentuk).

5) Aktivitas Bermain (Playing)

Aktivitas bermain adalah aktivitas yang memiliki aturan

dan strategi untuk mencapai suatu kemenangan, kesenangan atau

tujuan lainnya. Aktivitas bermain yang sering ditemui dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

24

kehidupan sehari-hari adalah aktivitas saat anak-anak bermain

sepak bola, catur, engklek, permainan tradisional makucung-

kucungan dan lain sebagainya.

Gambar 2.08 Anak-anak yang sedang bermain permainan

tradisional makucung-kucungan dari Bali

Contoh lain temuan aktivitas bermain dalam budaya tari

Rejang Dewa asal Bali yaitu saat menentukan strategi dalam

memvariasikan gerakan tarian (Kurnianingsih, 2020). Selain itu,

aktivitas bermain juga ditemukan dalam kegiatan industri batik di

desa Wijirejo yaitu saat penentuan suatu pola diproduksi kembali

atau tidak (Hardian, 2018).

Menurut Bishop konsep matematika yang masuk ke dalam

aktivitas bermain adalah games (permainan), fun (kesenangan),

puzzles (teka-teki), paradoxes (paradoks), modelling (pemodelan),

imagined reality (realita yang terbayangkan), rule-bound activity

(aktivitas terkait aturan), hypothetical reasoning (penalaran

hipotesis), procedures (prosedur), plans (rencana-rencana),

strategies (strategi-strategi), cooperative games (permainan

kooperatif), competitive games (permainan kompetitif), solitaire

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

25

games (permainan kartu), dan chance (kemungkinan), prediction

(prediksi).

6) Aktivitas Menjelaskan (Eplaining)

Aktivitas menjelaskan adalah aktivitas menjelaskan atau

menceritakan dengan penalaran logis dan penalaran verbal.

Aktivitas menjelaskan yang sering ditemui dalam kehidupan

sehari-hari adalah penjelasan secara logis terjadinya hujan, guru

yang menjelaskan konsep matematika kepada siswa dan polisi

yang sedang memaparkan kronologi sebuah kasus.

Gambar 2.09 Guru yang menjelaskan konsep matematika

kepada siswa

Contoh lain temuan aktivitas menjelaskan dalam budaya

tari Rejang Dewa asal Bali yaitu saat mengetahui makna yang

terkandung dari gerakan, pola lantai dan perlengkapan tarian

(Kurnianingsih, 2020). Selain itu, aktivitas menjelaskan juga

ditemukan dalam kegiatan industri batik di desa Wijirejo yaitu

makna yang terkandung dari motif batik (Hardian, 2018).

Menurut Bishop konsep matematika yang masuk ke dalam

aktivitas menjelaskan adalah similarities (kesamaan),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

26

classifications (klasifikasi), conventions (konvensi), hierarchical

classifying of objects (pengklasifikasian objek secara hierarkis),

story explanations (penjelasan cerita), logical connectives (kata

hubung dalam logika), linguistic explanations (penjelasan

linguistik), logical arguments (argumen-argumen logis), proofs

(pembuktian), symbolic explanations : equation, inequality,

algorithm, function (penjelasan simbolik : persamaan,

pertidaksamaan, algoritma, fungsi), figural explanations : graphs,

diagrams, charts, matrices (penjelasan bentuk : grafik, diagram,

bagan, matriks), mathematical modelling (pemodelan matematika),

dan criteria : internal validity, external generalisability (kriteria:

validasi internal, generalisability eksternal).

c. Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika

Etnomatematika menjadi cara baru bagi guru matematika untuk

memperkenalkan konsep-konsep matematika kepada siswa. Menurut

Richardo (2016), terdapat empat peran etnomatematika dalam

pembelajaran matematika pada kurikulum 2013. Pertama,

etnomatematika menjadi pengetahuan awal yang baik karena

pengetahuan tersebut sudah ada di lingkungan siswa itu sendiri,

sehingga siswa akan lebih mudah untuk membangun konsep baru

matematika dengan pengetahuan awal tersebut. Kedua,

etnomatematika membuat cara belajar matematika menjadi

menyenangkan. Hal ini dikarenakan dengan etnomatematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

27

menjadikan pembelajaran matematika tidak lagi dianggap sebagai ilmu

pengetahuan yang jauh dari lingkungan siswa, sehingga menciptakan

motivasi siswa yang baik dalam pembelajaran matematika. Ketiga,

etnomatematika mampu membangkitkan rasa hormat, bangga dan cinta

atas kebudayaan - kebudayaan yang ada di lingkungan sekitar.

Keempat, etnomatematika mampu menjadikan pembelajaran

matematika sejalan dengan pendekatan saintifik atau ilmiah.

Etnomatematika mampu meningkatkan lima langkah pembelajaran

yang sama seperti pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik,

yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi dan

mengkomunikasikan.

Memanfaatkan etnomatematika di dalam pembelajaran

matematika akan membuat pembelajaran matematika menjadi lebih

bermakna. Hal ini dikarenakan pembelajaran dengan etnomatematika

adalah pembelajaran yang mengaitkan konsep matematika yang sedang

dipelajari dengan lingkungan sekitar siswa. Secara tidak langsung,

penggunaan etnomatematika di dalam pembelajaran akan mengurangi

pandangan negatif siswa terhadap matematika. Matematika tidak akan

dianggap sebagai pembelajaran yang jauh dari lingkungan sekitar

siswa itu sendiri.

3. Gelang Manik - Manik Khas Dayak Kalimantan

Gelang adalah barang berbentuk lingkaran, biasanya digunakan

sebagai perhiasan di lengan dan pergelangan kaki (KBBI, 2020). Bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

28

pembuatan gelang sangat beragam, seperti perak, emas, manik-manik dan

lain sebagainya. Museum Negeri Provinsi Kalimantan Selatan Lambung

Mangkurat, (1998) menjelaskan manik-manik adalah benda kecil, indah

dan rumit yang biasanya berbentuk bulat, dilubangi dan dironce menjadi

suatu perhiasan atau menghiasi suatu benda. Manik–manik tersebut terdiri

dari berbagai bahan, seperti kerang, tulang, gading, getah kayu, biji-bijian,

merjan, terakota (keramik), logam, kaca, dan batu. Seiring perkembangan

zaman manik-manik yang banyak ditemui adalah manik-manik dengan

bahan plastik. Hal ini dikarenakan manik-manik dengan bahan plastik

lebih murah dan mudah untuk didapatkan dibandingkan bahan lainnya.

Gambar 2.10 Penggunaan manik-manik dalam busana tari tradisional

Suku Dayak

Manik - manik menjadi bahan pakaian yang paling sering ditemui

dalam masyarakat Suku Dayak. Pakaian yang dimaksud tidak hanya

berupa baju, celana atau sesuatu yang digunakan untuk menutup tubuh,

tetapi mencakup mencakup perhiasan tubuh dan aksesoris sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

29

pelengkapnya. Menurut Nieuwenhuis (dikutip dari Museum Negeri

Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998) bagi masyarakat

Dayak, pakaian dibedakan menjadi dua yaitu pakaian sehari - hari dan

pakaian untuk pesta (upacara maupun kesenian). Pakaian sehari - hari

digunakan dengan sederhana dan biasanya tanpa aksesoris secara lengkap.

Berbeda saat tiba waktunya pesta panen, tahun baru dan menyambut tamu

agung, masyarakat dayak akan memakai pakaian terindah yang

dimilikinya, lengkap dengan perhiasan yang disesuaikan dengan

kemakmuran. Bukan hanya digunakan sebagai hiasan dalam pakaian,

berikut adalah beberapa penggunaan manik - manik lainnya di

Kalimantan.

a. Manik - manik sebagai perhiasan tubuh dan perhiasan rumah tangga.

b. Manik - manik sebagai perhiasan pengantin.

c. Manik - manik sebagai tanda ikatan dan mas kawin.

d. Manik - manik sebagai alat tukar, melunasi denda adat dan oleh kaum

bangsawan digunakan sebagai alat untuk membeli budak.

e. Manik - manik sebagai lambang status sosial

f. Manik - manik digunakan pada acara kesenian (baju yang dikenakan

penari), pakaian dalam upacara adat dan penyambutan tamu agung.

g. Manik - manik digunakan sebagai jimat atau untuk menolak bala.

h. Manik - manik digunakan oleh sang dukun untuk mengusir roh jahat

dan memanggil roh baik dalam upacara pengorbanan.

i. Manik - manik sebagai benda bekal kubur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

30

Suku Dayak di Indonesia terbagi lagi menjadi 268 jenis Suku

Dayak (BPS, 2011). Hal ini membuat pandangan atau fungsi manik-manik

menjadi berbeda-beda untuk setiap jenis Suku Dayak. Berikut adalah

beberapa pandangan manik-manik yang berbeda untuk setiap jenis Suku

Dayak.

a. Kalung Manik/Uleng Kalimantan Timur

Manik-manik ini tersusun dari bahan manik batuan Giok warna

hijau berbentuk bundar dari Cina, manik keramik warna coklat

berbentuk bundar dempak ornamen tembus, manik kaca warna putih

berbentuk bulat dempak dengan lurik-lurik coklat-biru, manik kaca

Bohemian warna merah berbentuk kerucut ganda, manik kuning

cakram silinder buatan Kalimantan, manik kaca mata tiung buatan

Kalimantan Timur dan manik marjan atau karang warna merah yang

dibuat dari bahan karbonat kalsium berbentuk tong dan elips buatan

Kalimantan. Kalung manik ini digunakan sebagai mas kawin,

perhiasan perkawinan dan lambang status sosial.

Gambar 2.11 Kalung manik/Uleng Kalimantan Timur (Museum

Negeri Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

31

b. Pakaian Pengantin Wanita Kalimantan Timur

Pakaian pengantin ini dibuat dengan menggunakan kain

beludru warna hijau dengan tersusun dari bahan manik biji bakelit

warna-warni, manik air guci warna kuning-emas berbentuk ornamen

tumpal, untaian manik-manik biji bakelit warna-warni berornamen

tumpal dan sulur-suluran pakis. Pakaian ini digunakan sebagai pakaian

adat dan pakaian pengantin wanita Suku Dayak Bahau.

Gambar 2.12 Pakaian pengantin wanita Kalimantan Timur (Museum

Negeri Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998)

c. Kalung Manik Kalimantan Barat

Manik-manik ini tersusun dari bahan manik batuan kornelian

warna merah kecoklatan berbentuk kerucut ganda dan bulat, manik

batuan kalsedon dengan lingkaran potasium warna putih kusam, manik

batuan kuarsa bentuk elips dan tong, manik putih-kuning gading

bening, manik kaca batang warna hitam bergaris-garis berwarna putih

susu dan manik kaca warna biru berbentuk bulat. Kalung manik ini

ditemukan di dalam Nekara Perunggu, Situs Bukit Selindung, Dusun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

32

Air Terjun, Desa Parit Baru, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten

Sambas, Kalimantan Barat.

Gambar 2.13 Kalung manik Kalimantan Barat (Museum Negeri

Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998)

d. Bulang dan King Manik Kalimantan Barat

Pakaian ini tersusun dari manik-manik boko’ atau manik kaca

halus dengan motif mantuari (manusia dalam bentuk kangkang),

karawit raraba, dan genta logam. Pakaian ini digunakan sebagai

dandanan orang sebelum dikuburkan oleh Suku Dayak Taman Kapuas

Hulu.

Gambar 2.14 Bulang dan King manik Kalimantan Barat (Museum

Negeri Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

33

e. Sa’Sawak Manik Kalimantan Barat

Sa’Sawak manik tersusun dari enam untaian (saparapan) manik

yang terbuat dari manik Buno berbahan kaca berbentuk tong, bulat dan

spiral dengan warna putih, manik Buno bentuk berbahan kaca silinder

dan spiral dengan warna kuning, manik Buno berbahan tulang dengan

warna putih, dan tiga lempengan tunduk sebagai pembatas. Sa’Sawak

manik digunakan sebagai ikat pinggang atau hiasan pinggul bagi kaum

wanita Suku Dayak Taman Kapuas Hulu Kalimantan Barat sewaktu

pesta.

Gambar 2.15 Sa’Sawak manik Kalimantan Barat (Museum Negeri

Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998)

f. Penyang Kalimantan Tengah

Penyang ini terbuat dari taring beruang yang dirangkai dan

diikat dengan tali tengang dengan panjang 60 cm. Penyang digunakan

sebagai jimat bagi jawara di Kalimantan Tengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

34

Gambar 2.16 Penyang Kalimantan Tengah (Museum Negeri

Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998)

g. Kalung Saling Bahau Kalimantan Tengah

Kalung ini tersusun dari manik berbahan kaca dan taring

binatang dengan panjang 30 cm. Kulung saling bahau digunakan

sebagai jimat dan hiasan bagi para penari tradisional Suku Dayak

Ngaju Kalimantan Tengah.

Gambar 2.17 Kalung Saling Bahau Kalimantan Tengah (Museum

Negeri Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998)

h. Subrah Kalimantan Selatan

Subrah tersusun dari kain beledru, arguci, benang, dan plastik

dengan ukuran tinggi 24 cm dan lebar 27 cm. Subrah digunakan

sebagai penutup kepala pemain tari topeng wanita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

35

Gambar 2.18 Subrah Kalimantan Selatan (Museum Negeri Provinsi

Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998)

i. Untaian Manik-Manik Kalimantan Selatan

Bahan manik-manik yang digunakan dalam untaian manik-

manik ini adalah manik batu akik dan merjan dengan ukuran panjang

45 cm. Untaian manik-manik ini digunakan sebagai perhiasan.

Gambar 2.19 Untaian manik-manik Kalimantan Selatan (Museum

Negeri Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, 1998)

j. Gelang Manik-Manik Berbahan Plastik Khas Dayak

Gelang manik-manik ini dengan menggunakan bahan plastik

dengan bentuk bulat dan terdapat lubang di tengah. Gelang manik-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

36

manik digunakan sebagai perhiasan atau aksesoris di pergelangan

tangan.

Gambar 2.20 Gelang manik-manik berbahan plastik Khas Dayak

Berdasarkan uraian di atas manik-manik terbuat dari bahan yang

beragam dan dirangkai ke dalam bentuk yang beragam juga seperti kalung,

gelang, hiasan pada pakaian, tas gendongan, mahkota dan lain sebagainya.

Namun, pada penelitian ini penemuan aktivitas-aktivitas fundamental

etnomatematika hanya akan berfokus pada hasil budaya gelang manik-

manik berbahan plastik khas Suku Dayak Kalimantan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

37

Gambar 2.21 Kerajinan manik-manik lainnya berbahan plastik yang

dibentuk menjadi ikat pinggang, kalung, ikat kepala, dasi, gantungan

dompet, ambinan anak (gendongan anak), aksesoris dalam pakaian

perkawinan suku Dayak, dan pakaian tradisional suku Dayak

4. Bahan Ajar

Menurut Ahmad dan Lestari (2010), bahan ajar adalah seperangkat

materi pelajaran yang disusun dengan terstruktur guna tercapainya sebuah

kompetensi atau subkompetensi tertentu dengan mengacu pada kurikulum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

38

Bahan ajar berfungsi sebagai arah atau petunjuk dalam proses

pembelajaran. Sejalan dengan Sudjana dan Riva’i (dikutip dari Ahmad dan

Lestari, 2010), menjelaskan bahan ajar berfungsi sebagai alat untuk

menunjukkan arah semua aktivitas guru dan siswa dalam proses

pembelajaran, serta menjadi alat evaluasi pencapaian atau penugasan.

Menurut Arsanti (2018), terdapat empat ketentuan yang harus

terpenuhi diperhatikan saat memilih, menentukan dan mengembangkan

bahan ajar, yaitu cakupan materi atau isi, penyajian materi, keterbacaan

dan kegrafikaan. Selain itu, menurut Direktorat Jenderal Manajemen

Pendidikan Dasar dan Menengah (dikutip dari Wicaksono, 2019) bahan

ajar yang baik paling tidak mencakup petunjuk belajar (petunjuk guru atau

siswa), kompetensi yang akan dicapai, konten atau isi materi

pembelajaran, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja,

evaluasi dan respon hasil evaluasi.

Bahan ajar yang sering dijumpai adalah bahan ajar cetak seperti

buku, modul, handout, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan lain

sebagainya. Selain bahan ajar cetak tersebut, juga terdapat bahan ajar

audio seperti radio dan CD audio, bahan ajar audio visual seperti video dan

VCD, bahan ajar visual seperti gambar dan foto, dan bahan ajar lainnya

seperti internet dan lain sebagainya.

Menurut Zubainur dan Bambang (2017) Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) adalah salah satu perangkat untuk mempermudah atau

membantu siswa memahami konsep-konsep yang sedang dibahas di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

39

pembelajaran. LKPD berisi tugas yang perlu dikerjakan oleh siswa untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Dalam mengembangkan LKPD, guru perlu

memperhatikan keadaan siswa dan karakteristik konsep atau materi yang

diajarkan. Kedua aspek ini menjadi bagian penting agar LKPD yang

digunakan dapat mengefektifkan waktu pembelajaran atau LKPD mampu

diselesaikan siswa dalam waktu yang telah disepakati.

Zubainur dan Bambang (2017) menambahkan, penulisan LKPD

dilakukan melalui beberapa langkah. Langkah pertama guru perlu

menganalisis kurikulum, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator dan

materi pembelajaran. Langkah berikutnya, guru menyusun peta kebutuhan

LKPD, menentukan judul LKPD, menulis LKPD dan menentukan alat

penilaian. Secara umum LKPD memiliki struktur judul, mata pelajaran,

semester, tempat, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai,

indikator, informasi pendukung, tugas-tugas, langkah-langkah kerja dan

penilaian.

5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013

Menurut Fadlillah (2014) kurikulum dibentuk atau dibuat dengan

tujuan untuk mewujudkan atau mencapai Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) yang diterapkan. Dalam Kurikulum 2013, SKL diterjemahkan ke

dalam Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.

Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai

standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada

setiap tingkat kelas atau program. Kompetensi inti menjadi landasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

40

pengembangan kompetensi dasar. Dalam Kurikulum 2013, kompetensi inti

mencakup beberapa aspek, di antaranya sikap spiritual, sikap sosial,

pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi

muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai

standar kompetensi kelulusan. Aspek sosial merupakan aspek yang akan

mengajarkan kepada peserta didik tentang bagaimana hubungan dengan

sesama manusia dan lingkungannya. Aspek pengetahuan merupakan aspek

yang diperoleh peserta didik dari materi-materi yang diajarkan dalam

kegiatan pembelajaran. Sementara itu, aspek keterampilan merupakan

aspek yang melatih peserta didik dalam mengolah dan menyajikan materi-

materi yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran.

Kompetensi dasar adalah gambaran pokok materi untuk mencapai

kompetensi inti yang akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan

pembelajaran. Pada PP No. 32 Tahun 2013 (dikutip dari Fadlillah, 2014)

dijelaskan bahwa, kompetensi dasar adalah tingkat kemampuan dalam

konteks muatan pembelajaran, pengalaman belajar atau mata pelajaran

yang mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi dasar mencakup

beberapa aspek, yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan

keterampilan. Masing-masing aspek tersebut harus berjalan secara

beriringan dan seimbang sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki

soft skills dan hard skills yang berkualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

41

6. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)

Salah satu tujuan penelitian ini adalah merancang Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) berdasarkan etnomatematika pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan. Materi yang bersesuaian adalah Sistem

Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) dan Teori Himpunan. Bagian

ini akan mendiskusikan materi SPLTV tersebut.

Definisi 2.1 Persamaan Linear (Anton dan Rorres, 2004)

Persamaan linear dengan variabel , , , adalah persamaan yang

dapat dinyatakan dalam bentuk

di mana , , , dan merupakan bilangan real.

Oleh karena itu, persamaan linear dengan tiga variabel , ,

dapat dinyatakan dalam bentuk

di mana , , dan merupakan bilangan real. Variabel-variabel

dalam persamaan linear seringkali disebut sebagai faktor-faktor yang tidak

diketahui (unknowns).

Contoh 2.1

Persamaan ,

, dan

adalah persamaan-persamaan linear.

Pada Contoh 2.1 dapat dilihat pada persamaan linear tidak mengandung

perkalian atau akar dari variabel. Seluruh variabel yang ada hanya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

42

bentuk pangkat pertama dan bukan merupakan argumen dari fungsi-fungsi

trigonometri, logaritma, atau eksponensial.

Contoh 2.2

Persamaan √ , , dan bukan

merupakan persamaan-persamaan linear.

Solusi dari persamaan linear adalah

suatu urutan dari bilangan , , , sedemikian rupa sehingga

persamaan tersebut akan terpenuhi jika kita mengantikan , ,

, (Anton dan Rorres, 2004). Oleh karena itu, solusi dari

persamaan linear dengan tiga variabel atau

adalah suatu urutan dari tiga bilangan , , sedemikian rupa sehingga

persamaan tersebut akan terpenuhi jika kita mengantikan , ,

.

Definisi 2.2 Sistem Persamaan Linear (Anton dan Rorres, 2004)

Sejumlah persamaan linear tertentu dalam variabel , , , disebut

sistem persamaan linear. Suatu sistem persamaan linear dengan

persamaan linear dan variabel dapat ditulis sebagai

di mana , , , adalah variabel, dan , , , , , , ,

, , , , , , , adalah bilangan real.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

43

Oleh karena itu, sistem persamaan linear dengan persamaan

linear dan tiga variabel dapat ditulis sebagai

di mana , , adalah variabel, dan , , , , , , ,

, , , , adalah bilangan real dengan , ,

tidak semuanya nol, , , tidak semuanya nol dan , ,

tidak semuanya nol.

Setiap sistem persamaan linear dapat tidak memiliki solusi,

memiliki tepat satu solusi, atau memiliki tak terhingga banyaknya solusi

(Anton dan Rorres, 2004). Umumnya penyelesaian sistem persamaan

linear tiga variabel diselesaikan dengan metode eliminasi dan substitusi.

Contoh 2.3

Selesaikan sistem persamaan linear berikut

persamaan i

persamaan ii

persamaan iii

dengan menggunakan metode campuran eliminasi dan substitusi.

Penyelesaian.

Melakukan proses eliminasi pada persamaan i dan ii.

persamaan iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

44

Melakukan proses eliminasi pada persamaan iii dan iv.

Melakukan proses substitusi nilai ke persamaan ii.

Melakukan proses substitusi nilai ke persamaan iii.

Jadi solusi dari sistem persamaan tersebut adalah saat , , dan

.

Contoh 2.4

Sebuah bilangan terdiri atas tiga angka yang jumlahnya 9. Angka

satuannya tiga lebih besar daripada angka puluhan. Jika angka ratusan dan

puluhan ditukar letaknya, maka diperoleh bilangan yang sama. Tentukan

nilai bilangan tersebut.

Penyelesaian.

Misalkan

Berdasarkan informasi pada soal diperoleh persamaan sebagai berikut.

persamaan v

persamaan vi

persamaan vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

45

Ditanyakan:

Tentukan nilai bilangan tersebut.

Melakukan proses substitusi persamaan vi ke persamaan v.

persamaan viii

Melakukan proses substitusi persamaan vii ke persamaan viii.

Melakukan proses substitusi persamaan ke persamaan vii.

Melakukan proses substitusi nilai ke persamaan v.

Jadi nilai bilangan tersebut adalah 225.

Definisi 2.3 Sistem Persamaan Linear Homogen (Anton dan Rorres,

2004)

Suatu sistem persamaan linear disebut homogen jika semua bentuk

konstantanya adalah .

Setiap sistem persamaan linear homogen adalah konsisten karena

sistem semacam ini memiliki solusi , , , . Solusi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

46

disebut solusi trivial, jika terdapat solusi lain, maka solusi-solusi tersebut

disebut solusi nontrivial. Ada satu kasus di mana sistem linear homogen

bisa dipastikan memiliki solusi nontrivial, yaitu jika sistem tersebut

melibatkan lebih banyak variabel dibandingkan jumlah persamaan yang

ada.

7. Teori Himpunan

Teori himpunan juga merupakan materi yang dapat dipelajari

dengan menggunakan etnomatematika pada gelang manik-manik khas

Dayak Kalimantan. Bagian ini akan memberikan pemaran berkaitan

dengan konsep matematika tersebut.

Definisi 2.4 Himpunan (Susilo, 2012)

Himpunan adalah suatu kumpulan atau koleksi objek-objek (konkret

maupun abstrak) yang mempunyai kesamaan sifat tertentu.

Suatu himpunan haruslah terdefinisi secara tegas, dalam arti bahwa

untuk setiap objek dalam semestanya dapat ditentukan secara tegas apakah

objek tersebut merupakan anggota himpunan itu atau tidak. Suatu

himpunan biasanya dilambangkan dengan huruf besar, misal , , , dan

seterusnya. Objek-objek yang merupakan dari himpunan dilambangkan

dengan huruf kecil, misal , , , , dan seterusnya.

Apabila suatu objek merupakan anggota himpunan , maka hal

itu dinyatakan dengan notasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

47

dan apabila objek bukan merupakan anggota himpunan , maka hal itu

dinyatakan dengan notasi

Ada beberapa cara untuk menyatakan suatu himpunan. Yang paling

sederhana ialah cara daftar, yaitu menyatakan suatu himpunan dengan

menuliskan satu per satu lambang anggota-anggotanya di antara tanda

kurung kurawal (Susilo, 2012). Cara ini biasanya dipakai untuk himpunan-

himpunan yang diskret.

Contoh 2.5

{ }

{ }

{ }

{ }

Cara lain untuk menyatakan suatu himpunan adalah cara syarat

kenggotaan, yaitu dengan menyatakan syarat yang harus dipenuhi oleh

elemen-elemen himpunan semesta untuk menjadi anggota himpunan

tersebut (Susilo, 2012).

Contoh 2.6

{ }

{ }

{ }

{ }

Cara lain lagi untuk menyatakan suatu himpunan ialah dengan

menggunakan apa yang disebut dengan fungsi karakteristik, yaitu suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

48

fungsi dari himpunan semesta ke himpunan { } (Susilo, 2012). Suatu

himpunan dalam semesta dapat dinyatakan dengan fungsi

karakteristik.

{ }

Yang didefinisikan dengan aturan

{

Untuk setiap .

Contoh 2.7

Misalkan terdapat himpunan semesta

{ } dan { }, himpunan

dapat dinyatakan ke dalam fungsi karakteristik sebagai berikut.

{

Operasi himpunan adalah aturan untuk menghasilkan himpunan

dari satu atau lebih himpunan yang diketahui (Susilo, 2012). Operasi

dengan satu himpunan disebut operasi uner, sedangkan operasi dengan dua

himpunan disebut operasi biner. Berikut akan dibahas beberapa operasi

biner, yaitu gabungan, irisan dan selisih.

Definisi 2.5 Gabungan Dua Himpunan (Susilo, 2012)

Gabungan dari dua himpunan dan , dengan notasi adalah

himpunan semua elemen dalam semesta yang merupakan anggota

himpunan atau anggota himpunan .

{ }

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

49

Definisi 2.6 Irisan Dua Himpunan (Susilo, 2012)

Irisan dari dua himpunan dan , dengan notasi adalah himpunan

semua elemen dalam semesta yang merupakan anggota himpunan dan

anggota himpunan .

{ }

Definisi 2.7 Selisih Dua Himpunan (Susilo, 2012)

Selisih dari dua himpunan dan , dengan notasi adalah himpunan

semua elemen dalam semesta yang merupakan anggota himpunan dan

bukan anggota himpunan .

{ }

Contoh 2.8

Misalkan { } dan { }, maka:

a. { }

b. { }

c. { }

d. { }

Contoh 2.9

Suatu hari Santi dan Silvia membeli baju di toko yang sama. Santi

membeli empat buah baju dengan warna yang berbeda, yaitu merah,

kuning, hijau, dan biru, sedangkan Silvia membeli tiga buah baju dengan

warna yang berbeda, yaitu hitam, kuning, dan merah. Misalkan A adalah

himpunan warna baju yang dibeli oleh Santi dan B adalah himpunan

warna baju yang dibeli oleh Silvia. Tentukan.

a. Anggota himpunan A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

50

b. Anggota himpunan B

c. Warna baju yang dibeli oleh Santi atau Silvia

d. Warna baju yang dibeli oleh Santi dan Silvia

e. Warna baju yang dibeli oleh Santi dan tidak dibeli oleh Silvia

f. Warna baju yang dibeli oleh Silvia dan tidak dibeli oleh Santi

Penyelesaian.

a. { }

b. { }

c. { }

d. { }

e. { }

f. { }

B. Penelitian Relevan

Berikut adalah tiga penelitian tentang etnomatematika yang relevan

dengan penelitian ini.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu, Shodiqin dan Muhtarom (2019)

yang berjudul “Eksplorasi Etnomatematika dalam Kesenian Barongan di

Kabupaten Blora”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan

unsur - unsur matematika pada kesenian barongan di Kabupaten Blora.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat unsur matematika dalam kesenian

barongan pada pola ukir topeng, motif dan bentuk kostum, serta bentuk

dan pola motif alat kesenian barongan. Unsur - unsur matematika yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

51

ditemukan peneliti pada kesenian barongan ini adalah konsep geometri

dimensi dua, geometri dimensi tiga dan geometri transformasi. Perbedaan

penelitian yang dilakukan oleh Rahayu, Shodiqin dan Muhtarom dengan

penelitian yang dilakukan peneliti sekarang adalah pada objek yang diteliti

dan jenis penelitian yang digunakan, serta pada peneliti terdahulu ini tidak

sampai pada implementasinya ke dalam kegiatan pembelajaran

matematika. Sedangkan persamaan antara penelitian ini dengan penelitian

terdahulu ini terletak pada salah satu tujuan yang ingin dicapai yaitu

menemukan unsur - unsur matematika pada objek yang diteliti.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Afriyanty (2019) yang berjudul

“Eksplorasi Etnomatematika Kesenian Marawis sebagai Sumber untuk

Penyusunan Bahan Ajar Matematika”. Tujuan dari penelitian ini adalah

mendeskripsikan etnomatematika yang ditemukan pada Kesenian Marawis

dan mendeskripsikan perancangan bahan ajar matematika berdasarkan

hasil eksplorasi pada Kesenian Marawis tersebut. Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian etnografi dengan pendekatan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat domain atau aktivitas matematika

dalam Kesenian Marawis yaitu domain merancang, mengukur dan

bermain. Konsep matematika pada domain merancang yang ada pada

Kesenian Marawis adalah konsep bangun ruang, persamaan linear dua

variabel, bangun datar, kesebangunan dan kekongruenan dan geometri

transformasi. Konsep matematika pada domain mengukur yang ada pada

Kesenian Marawis adalah ukuran bangun ruang tabung dan kerucut pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

52

alat musik Marawis. Konsep matematika pada domain bermain adalah

konsep sudut pada teknik memainkan alat musik dan konsep pola bilangan

pada pukulan alat musik Marawis. Kemudian berdasarkan konsep

matematika yang ditemukan ini, peneliti menyusun bahan ajar berupa

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk tingkat Sekolah Menengah

Pertama dengan materi segitiga dan segiempat, pola bilangan serta

kekongruenan dan kesebangunan dalam konteks budaya Kesenian

Marawis. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Afriyanty dengan

penelitian yang dilakukan peneliti sekarang adalah terletak pada objek

yang diteliti. Sedangkan persamaannya terletak pada tujuan yang ingin

dicapai yaitu menemukan unsur - unsur matematika pada objek yang

diteliti dan implementasinya sebagai sumber penyusunan bahan ajar

berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), serta jenis penelitian yang

digunakan.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono (2019) yang berjudul

“Eksplorasi Etnomatematika pada Seni Pencak Silat Kepulauan Riau

sebagai Sumber Penyusunan Bahan Ajar Matematika”. Tujuan dari

penelitian ini adalah mendeskripsikan etnomatematika pada gerakan seni

pencak silat yang berkembang di Kepulauan Riau dan mendeskripsikan

perancangan bahan ajar matematika berdasarkan hasil eksplorasi

etnomatematika pada gerakan seni pencak silat. Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian etnografi dengan pendekatan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat aktivitas matematika dalam seni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

53

pencak silat yaitu aktivitas menentukan lokasi dan bermain. Konsep

matematika yang ditemukan pada aktivitas menentukan lokasi adalah

konsep bangun datar, sudut, hubungan antar garis dan transformasi

geometri (translasi dan rotasi). Konsep matematika yang ditemukan pada

aktivitas bermain adalah konsep sudut, hubungan antar garis dan konsep

transformasi geometri (refleksi). Kemudian berdasarkan konsep

matematika yang ditemukan ini, peneliti menyusun bahan ajar berupa

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk tingkat kelas 3 Sekolah Dasar

dengan materi sudut dalam konteks seni pencak silat Kepulauan Riau.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono dengan penelitian

yang dilakukan peneliti sekarang adalah terletak pada objek yang diteliti.

Sedangkan persamaannya terletak pada tujuan yang ingin dicapai yaitu

menemukan unsur - unsur matematika pada objek yang diteliti dan

implementasinya sebagai sumber penyusunan bahan ajar berupa Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD), serta jenis penelitian yang digunakan.

C. Kerangka Berpikir

Indonesia adalah negara yang kaya dengan budaya, banyaknya budaya

yang ada di Indonesia juga dipengaruhi oleh banyaknya suku atau etnis yang

ada di Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya yang unik atau

berbeda dengan daerah lainnya. Suku atau etnis yang dominan tinggal di

suatu daerah tertentu akan mempengaruhi budaya-budaya yang ada di daerah

tersebut. Kalimantan Barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk suku

Dayak terbanyak di Indonesia. Sehingga kebudayaan - kebudayaan suku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

54

Dayak akan lebih banyak ditemukan di daerah Kalimantan Barat

dibandingkan daerah lainnya.

Hasil kebudayaan suku Dayak seperti rumah betang atau rumah

panjang, tarian adat Ajat Temuai Datai, alat musik sape, upacara adat Nabe’e

Rau atau tanam padi dan hasil kebudayaan suku Dayak lainnya akan banyak

ditemukan di Kalimantan Barat dibandingkan daerah lainnya. Banyaknya

hasil kebudayaan suku Dayak di Kalimantan Barat menjadikan pengetahuan

budaya-budaya suku adat menjadi pengetahuan yang banyak diketahui oleh

penduduk yang tinggal di Kalimantan Barat. Pengetahuan budaya ini dapat

dimanfaatkan oleh pendidik sebagai pengetahuan awal peserta didik saat

membangun atau mendalami konsep-konsep materi pembelajaran. Dalam

pembelajaran matematika, sangat penting bagi pendidik untuk

memperhatikan pengetahuan awal yang dimiliki oleh peserta didik. Tanpa

pengetahuan awal yang baik akan sulit bagi peserta didik untuk membangun

konsep-konsep baru matematika yang sedang dipelajari. Mengaitkan

pembelajaran matematika dengan pengetahuan budaya yang ada di sekitar

peserta didik menjadikan pembelajaran matematika menjadi kontekstual atau

tidak hanya sekedar teori di sekolah saja. Pembelajaran matematika dengan

memanfaatkan pengetahuan budaya sebagai pengetahuan awal juga disebut

dengan pembelajaran berbasis etnomatematika. Berdasarkan landasan teori,

pembelajaran berbasis etnomatematika mampu membuat pembelajaran

matematika menjadi lebih bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

55

Gambar 2.22 Diagram alur kerangka penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

56

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan memaparkan metode yang dipergunakan dalam penelitian

yang terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, objek dan subjek penelitian,

waktu pelaksanaan penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian,

validasi instrumen, metode analisis data, dan prosedur penelitian.

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Menurut Yusuf (2017), penelitian kualitatif bertujuan untuk

menemukan jawaban dari fenomena atau pertanyaan melalui menerapkan

langkah-langkah penelitian yang sistematis dengan pendekatan kualitatif.

Selain itu, dijelaskan juga bahwa penelitian dengan menggunakan pendekatan

kualitatif pada dasarnya adalah sebuah penelitian yang ingin memberikan

deskriptif secara kritis atau menggambarkan suatu fenomena atau kejadian.

Penelitian ini menggunakan penelitian jenis etnografi. Menurut Fitrah

dan Luthfiyah (2017), etnografi adalah jenis penelitian kualitatif yang

digunakan untuk meneliti masalah-masalah yang berkaitan dengan budaya.

Selain itu, dijelaskan juga bahwa etnografi adalah prosedur penelitian

kualitatif untuk menggambarkan, menganalisis dan menafsirkan unsur-unsur

hasil kebudayaan seperti pola perilaku, kepercayaan, dan bahasa yang

berkembang dari waktu ke waktu dan dipraktikkan oleh sekelompok

berbudaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

57

Berdasarkan uraian di atas, peneliti memilih penelitian dengan

pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Dalam penelitian ini,

peneliti akan memberikan gambaran atau mendeskripsikan hasil penelitian

berupa kata-kata, gambar, dan sejenisnya terhadap salah satu hasil kebudayaan

di Indonesia yaitu gelang manik-manik khas Dayak Kalimantan.

B. Objek dan Subjek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah unsur-unsur matematika pada gelang

manik-manik khas Suku Dayak dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan/atau Sekolah Menengah

Atas (SMA) yang berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik khas

Suku Dayak. Subjek dalam penelitian ini adalah Ibu Evi Vana sebagai

pengrajin manik-manik di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dorit

Tunggal yang dikepalai oleh Ibu Yohana Ana asal Kembayan, Sanggau,

Kalimantan Barat. Ibu Yohana adalah kepala yang membina beberapa

pengrajin asal Kembayan dan sekitarnya. Kerajinan yang dibina oleh Ibu

Yohana tidak hanya manik-manik saja, beberapa kerajinan lainnya seperti

anyaman akar rotan, seni ukir atau pahat, dan lain sebagainya masuk ke dalam

binaan Ibu Yohana. Ibu Yohana sudah bekerja sebagai kepala pengrajin

selama satu tahun.

C. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan September 2020 sampai

April 2021 dengan tahapan kegiatan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

58

Tabel 3.01 Waktu pelaksanaan penelitian

No Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

September-

Desember 2020

2021

Januari Februari Maret April

1 Proposal Penelitian

2 Membuat Instrumen

3 Validasi Instrumen

4 Mengumpulkan Data

5 Analisis Data

6 Analisis Kompetensi

Dasar pada Mata

Pelajaran Matematika

Tingkat Sekolah

Menengah Atas

(SMA)

7 Membuat Bahan Ajar

Berupa Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD)

8 Kesimpulan

9 Menulis Laporan

D. Metode Pengumpulan Data

Berikut adalah metode pengumpulan data yang digunakan peneliti

dalam penelitian ini.

1. Observasi

Menurut Sugiyono (2013), observasi adalah metode pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat sistematis

kejadian-kejadian yang diselidiki. Observasi dilakukan oleh peneliti untuk

mengetahui bagaimana proses pembuatan gelang manik-manik khas Suku

Dayak.

2. Wawancara

Menurut Sugiyono (2013), wawancara adalah metode

pengumpulan data yang mengkonstruksikan makna dari suatu informasi

yang diperoleh dengan cara tanya jawab secara langsung oleh responden.

Pada penelitian ini wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

59

mengenai aktivitas-aktivitas lain dalam gelang manik-manik khas Suku

Dayak yang tidak dapat peneliti ketahui dengan hanya melihat gelang

manik-manik khas Suku Dayak saja. Contoh aktivitasnya adalah

pembuatan gelang manik-manik khas Suku Dayak seperti pengukuran

waktu pembuatan dan penentuan panjang gelang. Selain itu, melalui

wawancara peneliti juga akan menggali informasi mengenai

perkembangan dan penggunaan gelang manik-manik khas Suku Dayak

saat ini.

3. Dokumen

Menurut Fitrah & Luthfiyah. (2017), dokumen adalah sumber data

yang dimanfaatkan oleh peneliti untuk menafsirkan informasi yang

disimpan ke dalam bentuk tulisan, gambar, video dan lain sebagainya.

Dokumen utama yang diperlukan oleh peneliti adalah klasifikasi

pembelajaran matematika tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan

Sekolah Menengah Atas (SMA). Dokumen klasifikasi pembelajaran

matematika ini membantu peneliti untuk memilih bagian pembelajaran

matematika mana yang dapat dijadikan bahan ajar berbasis

etnomatematika pada gelang manik-manik Suku Dayak.

E. Instrumen Penelitian

Berdasarkan uraian metode pengumpulan data, maka instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, pedoman wawancara,

dan dokumen. Selain itu, karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

60

maka peneliti juga merupakan instrumen penelitian utama. Berikut adalah

instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini.

1. Peneliti

Menurut Fitrah dan Luthfiyah (2017), instrumen kunci dalam

penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Penelitian kualitatif

menjadikan peneliti sebagai alat pengumpul data utama. Berdasarkan

uraian tersebut, peneliti mengambil peran yang besar dalam penelitian ini.

Peneliti berperan dalam menetapkan rumusan masalah, memilih informan

sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, kemudian

menafsirkan data yang diperoleh hingga menarik kesimpulan.

2. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai acuan bagi peneliti untuk

mendapatkan informasi mengenai proses pembuatan gelang manik-manik

khas Suku Dayak. Berdasarkan tujuan peneliti tersebut, maka berikut

adalah aspek-aspek yang diamati dalam lembar observasi.

Tabel 3.02 Aspek-aspek dalam lembar observasi

No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil

Pengamatan

1 Alat yang digunakan dalam

pembuatan gelang manik-manik khas

Suku Dayak.

2 Bahan yang digunakan dalam

pembuatan gelang manik-manik khas

Suku Dayak.

3 Persiapan penentuan motif atau sketsa

pada gelang manik-manik khas Suku

Dayak.

4 Proses pembuatan gelang manik-

manik khas Suku Dayak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

61

5 Proses penyelesaian pembuatan

gelang manik-manik khas Suku

Dayak.

3. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara berisi daftar pertanyaan-pertanyaan yang

digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam

mengenai perkembangan, kegunaan dan proses pembuatan gelang manik-

manik khas Suku Dayak. Berdasarkan tujuan peneliti tersebut, maka

berikut adalah aspek-aspek dan daftar pertanyaan yang diamati dalam

pedoman wawancara.

Tabel 3.03 Aspek-aspek dalam pedoman wawancara

No. Aspek Pertanyaan Jawaban

1 Perkembangan

gelang manik-

manik khas

Suku Dayak

Bagaimana perkembangan gelang

manik-manik khas Suku Dayak?

2 Bagaimana pandangan

masyarakat terhadap gelang

manik-manik khas Suku Dayak?

3 Bagaimana tindakan yang

dilakukan oleh masyarakat

maupun pemerintah untuk

pelestarian gelang manik-manik

khas Suku Dayak ini?

4 Kegunaan

gelang manik-

manik khas

Suku Dayak

Bagaimana fungsi gelang manik-

manik khas Suku Dayak di zaman

sekarang?

5 Proses

pembuatan

gelang manik-

manik khas

Suku Dayak

Alat apa saja yang digunakan

dalam pembuatan gelang manik-

manik khas Suku Dayak?

6 Bahan apa saja yang digunakan

dalam pembuatan gelang manik-

manik khas Suku Dayak?

7 Bagaimana persiapan penentuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

62

motif atau sketsa pada gelang

manik-manik khas Suku Dayak?

8 Bagaimana proses pembuatan

gelang manik-manik khas Suku

Dayak?

9 Bagaimana proses finishing

pembuatan gelang manik-manik

khas Suku Dayak?

10 Apakah ada perbedaan anatara

pembuatan gelang manik-manik

khas Suku Dayak dengan motif

yang berbeda (seperti lama

pengerjaan menganyam,

menggambar desain motif dan

lain sebagainya)?

4. Studi Dokumen

Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman

kurikulum 2013 yang berisi kompetensi inti dan kompetensi dasar

matematika pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah

Menengah Atas (SMA). Selain dokumen kurikulum 2013, peneliti juga

menggunakan buku paket matematika sekolah kurikulum 2013 pegangan

guru dan siswa.

F. Validasi Instrumen

Validasi diperlukan untuk mengukur kelayakan sebuah instrumen yang

digunakan dalam sebuah penelitian. Menurut Ary (2010), validasi menjadi alat

ukur sejauh mana suatu alat tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya

diukur. Validasi diperlukan untuk memastikan bahwa instrumen penelitian

yang akan digunakan mampu memberikan informasi yang layak untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

63

mencapai tujuan penelitian. Validasi akan dilakukan oleh Bapak Adhi Surya

Nugraha S.Pd., M.Mat. selaku dosen Pendidikan Matematika Universitas

Sanata Dharma. Berdasarkan uraian pada instrumen penelitian data, terdapat

dua instrumen yang akan diuji kelayakannya yaitu instrumen lembar observasi

dan pedoman wawancara. Berikut adalah aspek-aspek yang digunakan untuk

mengukur kelayakan sebuah instrumen.

Tabel 3.04 Aspek-aspek validasi dalam lembar observasi dan pedoman

wawancara

Instrumen No. Aspek yang diamati Skala Penilaian

1 2 3 4 5

Lembar

Observasi

1 Kejelasan pedoman

pengisian

2 Kecukupan atau

kelengkapan aspek-aspek

lembar observasi

3 Istilah yang digunakan

tepat dan mudah

dipahami

4 Kesesuaian lembar

observasi dengan tujuan

penelitian

Pedoman

Wawancara

1 Kecukupan atau

kelengkapan aspek-aspek

pedoman wawancara

2 Istilah yang digunakan

tepat dan mudah

dipahami

3 Kejelasan pertanyaan

4 Pertanyaan sesuai dengan

tujuan untuk

mengidentifikasi adanya

praktik matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

64

G. Metode Analisis Data

Analisis data akan dilakukan dengan tiga langkah yaitu reduksi data,

penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Tiga langkah

analisis data tersebut dipaparkan oleh Miles dan Huberman (dikutip dalam

Fitrah dan Luthfiyah, 2017).

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses berpikir sensitif yang memerlukan

kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi. Cara

berpikir ini perlu dikembangkan oleh peneliti agar mampu menemukan

nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan. Bagi peneliti baru

reduksi data dapat dilakukan dengan berdiskusi bersama teman atau orang

lain yang lebih ahli. Pada penelitian ini, reduksi data difokuskan untuk

mencapai tujuan penelitian yaitu menemukan aktivitas-aktivitas

fundamental etnomatematika menurut Bishop pada gelang manik-manik

khas Suku Dayak Kalimantan, serta membuat bahan ajar berupa Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis etnomatematika pada gelang manik-

manik khas Suku Dayak Kalimantan.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan

data. Penyajian data penelitian kualitatif dapat dibuat ke dalam bentuk teks

bersifat naratif, bagan, grafik, matriks, network, chart, hubungan antar

kategori, flowchart dan sejenisnya. Penyajian data dibuat dengan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

65

memudahkan pembaca untuk memahami apa yang sedang diteliti oleh

peneliti.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Setelah penyajian data, langkah selanjutnya adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang

diharapkan adalah temuan baru yang sebelumnya belum ada. Temuan

dapat berupa deskripsi atau gambaran objek yang sebelumnya belum

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, tetapi setelah diteliti

menjadi lebih jelas.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilaksanakan

peneliti untuk mengumpulkan data agar tujuan di dalam penelitian ini tercapai.

Berikut adalah langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam penelitian ini.

1. Pendahuluan

Pada tahap pendahuluan, peneliti menentukan permasalahan yang

akan dijadikan sebagai fokus penelitian. Terdapat dua permasalahan yang

diangkat peneliti dalam penelitian ini yaitu menemukan unsur-unsur

matematika yang terdapat pada gelang manik-manik khas Suku Dayak dan

kemudian dilanjutkan dengan membuat bahan ajar berupa Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)

dan/atau Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berbasis etnomatematika

pada gelang manik-manik khas Suku Dayak. Selanjutnya peneliti akan

memilih narasumber yang dapat membantu peneliti untuk memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

66

informasi-informasi yang valid mengenai gelang manik-manik khas Suku

Dayak.

2. Membuat Instrumen

Pada tahap ini, peneliti akan membuat dua buah instrumen

penelitian, yaitu pedoman wawancara dan lembar observasi.

3. Validasi Instrumen

Pada tahap ini, peneliti akan membuat lembar validasi instrumen

penelitian dan kemudian peneliti memberikan lembar validasi tersebut

kepada validator untuk mengukur kelayakan instrumen penelitian yang

telah dibuat oleh peneliti. Jika instrumen sudah selesai divalidasi dan

diperoleh hasil validasi belum mencapai kriteria valid, maka peneliti akan

memperbaiki instrumen penelitian dan melakukan validasi ulang hingga

instrumen tersebut menjadi valid.

4. Mengumpulkan Data

Pada tahap ini, peneliti akan mengumpulkan data dengan

menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara yang telah valid.

5. Analisis Data

Pada tahap ini, peneliti akan menganalisis data yang diperoleh

peneliti melalui wawancara dan observasi kepada Ibu Evi Vana. Analisis

data digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini.

Analisis tidak hanya sebatas data yang diperoleh peneliti saat melakukan

wawancara dan observasi kepada Ibu Evi Vana. Namun, peneliti juga akan

mengamati adanya unsur-unsur matematika pada beberapa motif Dayak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

67

pada gelang manik-manik khas Suku Dayak yang telah dipilih, yaitu motif

pakis, bunga terong dan akar rotan.

6. Kesimpulan

Pada tahap ini, peneliti akan menarik kesimpulan dari analisis data

yang telah dilakukan sebelumnya

7. Menulis Laporan

Pada tahap ini, peneliti akan menulis hasil temuan yang diperoleh

peneliti selama proses penelitian yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

Gambar 3.01 Diagram prosedur penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

68

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti memaparkan perkembangan, kegunaan, dan proses

pembuatan gelang manik-manik khas Dayak berdasarkan hasil wawancara dan

observasi. Berkaitan dengan tujuan penelitian ini, bab ini juga memberikan

pemaparan tentang unsur-unsur matematika yang terdapat dalam gelang manik-

manik khas Suku Dayak dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) bagi siswa

sekolah menengah yang berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik khas

Suku Dayak.

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Sungaijawi Dalam, Kecamatan

Pontianak Barat, Pontianak Kalimantan Barat. Subjek dalam penelitian ini

adalah Ibu Evi Vana, S.Pd. Ibu Evi adalah salah satu pengrajin manik-manik

khas Dayak di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dorit Tunggal.

Penelitian dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Observasi

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses pembuatan gelang manik-

manik khas Dayak, sedangkan wawancara dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui perkembangan, kegunaan, dan proses pembuatan gelang manik-

manik khas Dayak. Observasi dilaksanakan pada tanggal 8-9 Februari 2021,

sedangkan wawancara dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2021.

B. Perkembangan dan kegunaan Manik- Manik Khas Dayak Kalimantan

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa kekhasan

atau keunikan dari manik-manik khas Suku Dayak terletak pada motifnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

69

Motif Dayak merupakan gambaran keadaan alam atau kekayaan alam yang

ada di sekitar lingkungan masyarakat Dayak. Contoh motif Dayak adalah

pakis, rebung, rotan, serat kayu, dan bunga terong. Manik-manik akan

dirangkai atau dibentuk menjadi motif-motif Dayak tersebut.

Tabel 4.01 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

kekhasan atau keunikan manik-manik khas Dayak

Tanya Bagaimana kekhasan atau keunikan dari manik-manik khas

Dayak?

Jawab Kekhasan atau keunikan manik-manik khas Dayak terletak

pada motifnya. Motif Dayak lebih menggambarkan keadaan

alam atau kekayaan alam yang ada di sekitar, seperti tanaman

pakis, rebung, rotan, dan bunga terong. Selain itu, ada juga

motif yang saya sebut dengan akar rotan yang mempunyai

sebutan lain lagi di daerahnya. Kemudian ada motif serat

kayu, motif ini dari daerah Sintang yang modelnya berbentuk

belah ketupat. Untuk warna manik-manik dan bahan tidak ada

yang berbeda dengan manik-manik modern. Begitu juga

dengan cara membuat manik-manik khas Dayak ini sama

dengan pembuatan manik-manik modern. Untuk manik-manik

modern lebih menggunakan jarum, sebenarnya manik-manik

khas Dayak ini juga bisa pakai jarum, tergantung bagaimana

efisiennya. Selama pengalaman saya menjadi pengrajin warna

manik-manik yang digunakan juga menggambarkan daerah

masyarakat Dayak bagian mana. Seperti masyarakat Dayak di

daerah Pontianak lebih dominan menggunakan warna merah,

kuning dan hitam, masyarakat Dayak di daerah Kapuas Hulu

lebih dominan menggunakan warna merah, hitam, putih dan

hijau, kemudian suku Iban yang terkenal dengan seninya lebih

dominan menggunakan warna merah, kuning, hijau, dan putih.

Proses pembuatan manik-manik khas Dayak tidak jauh berbeda

dengan proses pembuatan manik-manik modern. Pada proses pembuatan

manik-manik modern lebih sering menggunakan alat bantu berupa jarum saat

menganyam, sedangkan pada proses pembuatan manik-manik khas Dayak

lebih memanfaatkan bahan-bahan alam seperti lilin dari madu. Lilin dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

70

madu akan membuat benang menjadi lebih kaku, sehingga memudahkan

manik-manik untuk masuk ke dalam benang.

Manik-manik adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan

kerajinan manik-manik khas Dayak. Manik-manik yang digunakan memiliki

keberagaman warna. Secara umum warna manik-manik yang sering

digunakan adalah manik-manik berwarna hijau, hitam, merah, putih, dan

kuning. Melalui wawancara diperoleh informasi bahwa adanya perbedaan

penggunaan warna manik-manik yang dominan di setiap daerahnya. Misalnya

masyarakat Dayak di daerah Pontianak lebih dominan menggunakan manik-

manik berwarna merah, kuning, dan hitam, sedangkan masyarakat Dayak di

daerah Kapuas Hulu lebih dominan menggunakan manik-manik berwarna

merah, hitam, putih, dan hijau. Selain itu, keunikkan penggunaan warna

manik-manik ini juga terjadi pada salah satu jenis suku Dayak yaitu suku

Iban. Warna manik-manik yang dominan digunakan oleh suku Iban adalah

manik-manik berwarna merah, kuning, putih dan hijau. Dalam wawancara

juga diperoleh informasi bahwa penggunaan warna manik-manik seperti

warna biru, coklat, dan abu-abu adalah kombinasi atau variasi warna manik-

manik di zaman modern ini.

Tabel 4.02 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

makna dari warna-warna pada manik-manik khas Dayak

Tanya Apakah ada perbedaan makna dari warna-warna manik-manik

tersebut bu?

Jawab Mungkin ada makna warna pada manik-manik bagi setiap

daerah. Kalau saya melihatnya secara global atau sebagai

pengrajin, warna manik-manik dominan tiap daerah itu

berbeda-beda. Seperti masyarakat Dayak di daerah Pontianak

lebih dominan menggunakan warna merah, kuning dan hitam,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

71

beda dengan Dayak di daerah Kapuas Hulu sana. Di daerah

kapuas Hulu yang juga ada pengaruh Iban di sana yang

terkenal seninya, uniknya ada manik berwarna hijau. Tetapi

untuk manik berwarna biru, coklat, dan abu-abu itu sudah

kombinasi modern, sudah bervariasi.

Kerajinan manik-manik khas Dayak berupa aksesoris sering dibeli

oleh masyarakat sebagai simbol atau menunjukkan jati dirinya sebagai orang

Dayak. Minat pembelian manik-manik khas Dayak terbilang cukup baik,

tetapi tidak lebih baik jika dibandingkan dengan minat pembelian manik-

manik modern. Selain itu, minat masyarakat untuk mempelajari pembuatan

manik-manik masih terbilang kurang terutama untuk kalangan anak muda.

Kebanyakan perajin manik-manik khas Dayak adalah orang-orang yang

sudah tua. Pembuatan kerajinan manik-manik khas Dayak membutuhkan

waktu yang cukup lama, sehingga menjadi pengrajin manik-manik khas

Dayak membutuhkan kesabaran dan konsentrasi yang tinggi. Selain itu,

manik-manik susah untuk didapat dan memiliki harga yang mahal. Hal itu

membuat jumlah pengrajin manik-manik khas Dayak hanya sedikit terutama

di daerah yang jauh dari kota besar seperti Pontianak.

Tabel 4.03 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

daya tarik masyarakat dalam membeli atau membuat gelang manik-manik

khas Dayak

Tanya Pandangan ibu, bagaimana daya tarik masyarakat terhadap

manik-manik ini, baik itu dari pembelian atau minat untuk

belajarnya?

Jawab Kalau dari pembelian, biasanya manik-manik dibeli sebagai

jati diri orang Dayak saja. Jika untuk aksesoris, jalan-jalan itu

tidak. Biasanya manik-manik dipakai saat event-event tertentu.

Jadi daya pembelinya cukup bagus, tetapi tidak seperti daya

tarik manik-manik modern. Untuk minat belajar itu tergantung

orangnya, ada yang tertarik untuk belajar karena bagus, cuma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

72

setelah turun mengerjakan banyak yang tidak mampu.

Membuat manik-manik ini agak rumit dan butuh konsentrasi.

Kita enggak bisa nyambi, apalagi bagi pemula ya. Kalau

sambil nyambi lebih sering salahnya daripada betulnya

akhirnya benangnya kusut dan jadinya malas. Tapi kalau

orangnya telaten dan hobi itu bisa. Jadi banyak yang berminat

tetapi setelah terjun atau mencoba biasanya mandek.

Tanya Kalau di Pontianak, pengrajin seperti ibu banyak enggak?

Jawab Di Pontianak ya, saya lihat banyak pengrajin orang tua seperti

saya, remaja masih kurang. Kalau ditanya berapa jumlahnya

itu bisa dihitung enggak sampai 50. Kalau di daerah mungkin

lebih kurang ya, karena bahan manik-manik ini yang susah

untuk didapat dan mahal.

Terdapat upaya pemerintah untuk melestarikan budaya kerajinan

manik-manik khas Dayak ini. Hanya saja jumlah pengrajin manik-manik

yang sedikit juga membuat sulitnya pemerintah dalam upaya pelestarian

budaya ini terutama di daerah-daerah yang jauh dari kota.

Tabel 4.04 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

upaya masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan budaya manik-

manik khas Dayak

Tanya Bagaimana upaya masyarakat Dayak atau pemerintah untuk

melestarikan budaya ini Bu?

Jawab Kalau masyarakat ya tergantung peminatnya ya, seperti tadi

umpamanya peminat hanya untuk identitas atau kenang-

kenangan, yah itu sih lumayan ya, jadi enggak sepi

pemasarannya. Tapi kalau pemerintah, yah sebenarnya

pemerintah sudah berusaha cuma ya ini pengrajinnya yang

enggak ada. Dia berusaha-berusaha kalau pengrajinnya terbatas

ya enggak bisa juga. Saya-kan mandiri, saya kurang tahu

banyak tentang pemerintah. Cuma saya pernah mengisi

pameran-pameran pemerintah seperti Dekranasda mereka

berminat, kalau ada pameran pasti mereka minta untuk

mengisi.

Selain disimpan sebagai kenang-kenangan, manik-manik khas Dayak

digunakan sebagai aksesoris dalam pakaian tradisional Suku Dayak. Manik-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

73

manik khas Dayak sering dijumpai atau ditemui saat gawai (pesta adat)

Dayak, pameran-pameran tertentu yang berhubungan dengan budaya,

penyambutan tamu pemerintah, acara pencarian putri Dayak atau bujang

Dayak, dan pernikahan bagi masyarakat Dayak.

Tabel 4.05 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

fungsi manik-manik khas Dayak

Tanya Kalau manik-manik seperti ini Bu, terutama gelang ya bu,

selain disimpan sebagai kenang-kenangan, biasanya digunakan

saat kapan ya Bu?

Jawab Yang sering pemakaian yang rutin saya lihat itu saat acara

gawai Dayak, atau ada pameran. Kalau misalnya orang Dayak

ada pernikahan, mungkin pagar ayu-nya pakai kostum-kostum

Dayak. Ada juga fashion-fashion putri Dayak, bujang Dayak,

kemudian untuk terima-terima tamu pemerintah, tamu presiden

ke suatu daerah dengan mayoritas orang Dayak. Jadi untuk

event-event tertentu menyambut pemerintah yang menampilkan

budaya. Tapi kalau untuk jalan-jalan kurang peminatnya.

Seperti pakai kalung atau aksesoris lainnya untuk hari-hari

dengan motif Dayak itu kurang. Kalau di daerah saya kurang

monitor ya, tapi umumnya di Pontianak seperti itu.

C. Cara Membuat Gelang Manik- Manik Khas Dayak Kalimantan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diperoleh informasi

bagaimana proses pembuatan gelang manik-manik khas Dayak.

Tabel 4.06 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

alat dan bahan dalam pembuatan gelang manik-manik khas Dayak

Tanya Bahan dan Alat yang digunakan dalam manik-manik ini-kan

yang pertama manik Sarawak ya Bu?

Jawab Iya manik Sarawak, maksudnya manik yang diproduksi dari

Serawak yang kemudian dikenal dengan manik Sarawak.

Tanya Kemudian benang 88 ya Bu?

Jawab Iya atau benang dengan merk 88 atau benang untuk membuat

kasur.

Tanya Kemudian gunting, jarum sebagai alat bantu, kemudian lilin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

74

dari madu ya Bu?

Jawab Iya.

1. Bahan Pembuatan Gelang Manik-Manik Khas Dayak

Berikut adalah bahan yang perlu disiapkan terlebih dahulu sebelum

membuat gelang manik-manik khas Dayak.

a. Manik-Manik

Manik-manik yang digunakan untuk membuat gelang manik-

manik khas Dayak adalah manik-manik berbahan plastik dengan

bentuk sedikit lonjong. Manik-manik ini sering disebut dengan manik-

manik Sarawak karena tempat produksi manik-manik ini berasal dari

Sarawak. Manik-manik ini memiliki ukuran yang beragam walaupun

dibeli dalam satu bungkusan yang sama. Dalam pembuatan kerajinan

manik-manik khas Dayak ini, manik-manik dibedakan menjadi tiga

ukuran, yaitu kecil (tipis), sedang, dan panjang. Rata-rata ukuran lebar

dan panjang manik-manik ini kurang lebih 0,25 cm.

Gambar 4.01 Manik-manik

b. Benang

Benang yang digunakan untuk membuat gelang manik-manik khas

Dayak adalah benang berwarna putih. Tidak ada alasan mengapa

menggunakan benang berwarna putih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

75

Gambar 4.02 Benang berwarna putih

c. Lilin

Memanfaatkan bahan dari alam, lilin yang digunakan untuk

membuat gelang manik-manik khas Dayak ini dibuat dari ampas

madu. Lilin digosokkan ke benang dengan tujuan benang menjadi

kaku sehingga mudah dimasukkan ke dalam lubang manik-manik.

Gambar 4.03 Lilin dari ampas madu

2. Alat Gelang Manik-Manik Khas Dayak

Selain bahan, berikut adalah alat yang perlu disiapkan terlebih

dahulu sebelum membuat gelang manik-manik khas Dayak.

a. Gunting

Gambar 4.04 Gunting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

76

b. Jarum

Gambar 4.05 Jarum

3. Cara Membuat

Setelah menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam

membuat gelang manik-manik khas Dayak, barulah proses pembuatan

gelang manik-manik khas Dayak dapat dilakukan. Berikut adalah cara

membuat gelang manik-manik khas Dayak.

Tabel 4.07 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik

tentang proses menganyam manik-manik khas Dayak

Tanya Kemudian sebelum menganyam ini-kan ada persiapan,

yang pertama itu mengukur ya Bu?

Jawab Iya.

Tanya Kemudian memahami motif yang akan dirancang?

Jawab Iya betul.

Tanya Kemudian untuk mengayam itu yang pertama menyimpul

bagian ujung ya Bu?

Jawab Iya benar supaya manik tidak lepas, kemudian benang

yang terdiri dari beberapa kita satukan, patokannya satu,

dua, satu, dua, satu dua, dua dijadikan satu kemudian

dipisahkan, kemudian disatukan kembali dan seterusnya.

Tanya Kemudian setelah selesai menganyam, penyelesaian atau

finishing-nya?

Jawab Menyimpul akhir benang.

Tanya Dengan pemasangan karet ya Bu?

Jawab Ya, untuk menuntaskannya atau membentuk lingkaran

baru kita beri karet. Karet itu tidak wajib, biasanya orang

menggunakan pengait yang ada di pasar seperti ini. Selain

itu juga bisa kancing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

77

a. Tahap Persiapan

Berikut empat kegiatan yang akan dilakukan sebelum menganyam

gelang manik-manik khas Dayak.

1) Potong benang sepanjang kurang lebih 30 cm sebanyak 10 helai.

Banyak helai benang yang digunakan dapat tergantung pada selera

pembuat. Pada umumnya gelang manik-manik khas Dayak yang

digunakan di pergelangan tangan menggunakan 10 helai benang,

sedangkan gelang manik-manik khas Dayak yang digunakan di

lengan atas menggunakan 12 helai benang.

Gambar 4.06 Benang dengan panjang kurang lebih 30 cm

2) Memberi lilin di salah satu ujung benang. Pemberian lilin di ujung

benang bertujuan agar benang menjadi lebih kaku, sehingga

memudahkan benang untuk masuk ke dalam lubang manik-manik.

Gambar 4.07 Salah satu ujung benang diberi lilin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

78

3) Membuat simpul di salah satu ujung benang. Simpul ini dibuat

untuk menahan manik-manik agar tidak terlepas dari benang saat

dimasukkan ke dalam benang. Cara menyimpul benang dapat

dilihat pada Gambar 4.08. Dalam proses menyimpul benang ini

terdapat gerakan benang yang melingkar pada jarum sebanyak

enam atau tujuh kali.

Gambar 4.08 Membuat simpul di salah satu ujung benang

4) Mempelajari motif Dayak yang akan dirancang. Kekhasan gelang

manik-manik khas Dayak terletak pada susunan manik-manik

yang membentuk motif Dayak. Contoh motif Dayak adalah

tanaman pakis, rebung, rotan, serat kayu, dan bunga terong. Jika

motif Dayak yang akan dirancang pada gelang manik-manik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

79

adalah motif baru maka motif baru tersebut perlu dirancang

terlebih dahulu di kertas. Namun, jika motif Dayak tersebut sudah

pernah dirancang pada gelang manik-manik maka pembuatan

gelang manik-manik tinggal mengikuti pola yang sudah ada.

Gambar 4.09 Motif pakis yang akan dijadikan acuan

b. Tahap Menganyam

Berikut adalah tahap menganyam gelang manik-manik khas

Dayak.

1) Memasukkan manik-manik satu persatu pada setiap benang yang

sudah disimpul dengan aturan 2 buah manik-manik berwarna

hitam, 2 buah manik-manik berwarna putih, 2 buah manik-manik

berwarna merah, 2 buah manik-manik berwarna hitam, 16 buah

manik-manik berwarna putih, 2 buah manik-manik berwarna

hitam, 2 buah manik-manik berwarna merah, 2 buah manik-manik

berwarna hitam, 6 buah manik-manik berwarna putih, 2 buah

manik-manik berwarna hitam, 2 buah manik-manik berwarna

merah, dan 2 buah manik-manik berwarna putih secara berurutan.

Usahakan untuk manik pertama yang dimasukkan ke dalam setiap

benang adalah manik-manik dengan lubang kecil, dan usahakan

manik-manik yang digunakan untuk menganyam adalah manik-

manik berukuran sedang. Jika ingin menggunakan manik-manik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

80

berukuran panjang, maka manik-manik tersebut dapat dihitung

sebagai 2 manik-manik.

Gambar 4.10 Memasukkan manik-manik pada setiap benang

dengan aturan tertentu

2) Misalkan benang diberi nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9, dan 10 secara

berurutan seperti berikut.

Gambar 4.11 Penomoran benang 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

81

Masukkan manik-manik berwarna hitam yang sama pada

benang pertama dan kedua. Kemudian masukkan 2 buah manik-

manik berwarna hitam serta 1 buah manik-manik berwarna merah

secara berurutan pada benang pertama dan masukkan 1 buah

manik-manik berwarna hitam pada benang kedua seperti berikut.

Gambar 4.12 Proses menganyam bagian satu

Selanjutnya masukkan manik-manik berwarna hitam yang

sama pada benang ketiga dan keempat. Kemudian masukkan 1

buah manik-manik berwarna hitam pada benang ketiga dan

keempat. Dengan proses yang sama lakukan pada benang kelima

dan keenam serta benang ketujuh dan kedelapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

82

Gambar 4.13 Proses menganyam bagian dua

Selanjutnya masukkan manik-manik berwarna hitam yang

sama pada benang kesembilan dan kesepuluh. Kemudian

masukkan 1 buah manik-manik berwarna hitam pada benang

kesembilan dan masukkan 2 buah manik-manik berwarna hitam

serta 1 buah manik-manik berwarna merah secara berurutan pada

benang kesepuluh seperti berikut.

Gambar 4.14 Proses menganyam bagian tiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

83

Masukkan manik-manik berwarna hitam yang sama pada

benang kedua dan ketiga. Kemudian masukkan 1 buah manik-

manik berwarna merah pada benang kedua dan ketiga. Dengan

proses yang sama lakukan pada benang keempat dan kelima,

benang keenam dan ketujuh serta benang kedelapan dan

kesembilan.

Gambar 4.15 Proses menganyam gelang bagian empat

3) Masukkan manik-manik berwarna merah yang sama pada benang

pertama dan kedua. Kemudian masukkan 1 buah manik-manik

berwarna merah serta 2 buah manik-manik berwarna putih secara

berurutan pada benang pertama dan masukkan 1 buah manik-

manik berwarna merah pada benang kedua. Selanjutnya masukkan

manik-manik berwarna merah yang sama pada benang ketiga dan

keempat. Kemudian masukkan 1 buah manik-manik berwarna

merah pada benang ketiga dan keempat. Dengan proses yang sama

lakukan pada benang kelima dan keenam serta benang ketujuh dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

84

kedelapan. Selanjutnya masukkan manik-manik berwarna merah

yang sama pada benang kesembilan dan kesepuluh. Kemudian

masukkan 1 buah manik-manik berwarna merah pada benang

kesembilan dan masukkan 1 buah manik-manik berwarna merah

serta 2 buah manik-manik berwarna putih secara berurutan pada

benang kesepuluh seperti berikut.

Gambar 4.16 Proses menganyam bagian lima

4) Masukkan manik-manik berwarna putih yang sama pada benang

kedua dan ketiga. Kemudian masukkan 1 buah manik-manik

berwarna putih pada benang kedua dan ketiga. Dengan proses

yang sama lakukan pada benang keempat dan kelima, benang

keenam dan ketujuh serta benang kedelapan dan kesembilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

85

Gambar 4.17 Proses menganyam bagian enam

5) Ulangi terus proses menganyam pada langkah (3) dan (4) dengan

mengikuti pola motif Dayak yang menjadi acuan hingga selesai.

Usahakan salah satu dari tiga manik-manik yang dimasukkan ke

benang pertama dan kesepuluh adalah manik-manik berukuran

kecil. Hal ini dilakukan agar mendapat keseimbangan yang baik

dengan sisi benang lainnya.

Gambar 4.18 Proses menganyam bagian tujuh

c. Tahap Penyelesaian

Berikut tiga kegiatan yang akan dilakukan setelah menganyam

gelang manik-manik khas Dayak.

1) Membuat simpul di ujung benang lainnya setelah selesai

menganyam. Simpul ini dibuat untuk menahan manik-manik agar

tidak longgar. Usahakan sebelum menyimpul manik-manik sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

86

tersusun dengan cukup ketat. Simpul dilakukan langsung pada dua

benang sekaligus. Cara menyimpul benang dapat dilihat pada

Gambar 4.18. Ulangi pembuatan simpul sebanyak tiga hingga

empat kali pada setiap pasangan benang.

Gambar 4.19 Membuat simpul di ujung benang lainnya setelah

menganyam

2) Gunting benang yang tersisa di bagian ujung simpul.

Gambar 4.20 Menggunting benang yang tersisa

3) Membentuk anyaman menjadi gelang dengan menggunakan karet,

kancing, pengait gelang atau lainnya. Karet, kancing, pengait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

87

gelang atau lainnya dipasang di bagian kedua ujung anyaman dan

dibuat dengan lurus.

Gambar 4.21 Membentuk anyaman menjadi gelang dengan

menggunakan karet dan kancing

Setelah gelang manik-manik khas Dayak selesai dibuat, barulah harga

dapat ditentukan. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa

harga gelang manik-manik khas Dayak ditentukan dari banyak manik-manik

yang digunakan dan lama pengerjaan atau pembuatan gelang manik-manik

tersebut. Perbedaan motif atau kerumitan motif pada gelang manik-manik

khas Dayak akan mempengaruhi lama pengerjaan gelang manik-manik

tersebut.

Tabel 4.08 Transkrip wawancara dengan pengrajin manik-manik tentang

penentuan harga gelang manik-manik khas Dayak

Tanya Bagaimana cara ibu untuk menentukan harga manik-manik ini

Bu?

Jawab Harganya kita lihat dari berapa banyak manik yang terpakai,

dan lama membuat manik-maniknya. Untuk manik kita lihat

dari harga pasar, biasanya saya beli perkilo. Yang ini biasanya

sekitar se-ons, kemudian perhari kerja biasanya saya hitung

Rp10.000,00, untuk benang dan lain-lain karena murah itu

biasanya tidak dihitung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

88

Tanya Untuk perbedaan motif, berarti harganya tergantung ke lama

pengerjaan ya Bu?

D. Aspek-Aspek Matematis pada Gelang Manik-Manik Khas Dayak

Kalimantan

1. Aktivitas Menghitung atau Membilang (Counting)

a. Banyak Jenis Warna Manik-Manik

Manik-manik adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan

gelang manik-manik khas Dayak. Banyak jenis warna manik-manik

yang dibutuhkan untuk membuat gelang manik-manik khas Dayak

tergantung pada motif Dayak yang akan dirancang. Misalkan gelang

manik-manik dengan motif pakis seperti pada Gambar 4.09, gelang

tersebut dibuat dengan menggunakan tiga jenis warna manik-manik

yaitu merah, putih, dan hitam.

Gambar 4.22 Gelang manik-manik khas Dayak dengan motif

bunga terong

Pada Gambar 4.22 terlihat bahwa banyak jenis warna yang

dibutuhkan dalam pembuatan gelang manik-manik khas Dayak

tersebut berbeda dengan gelang manik-manik khas Dayak motif pakis

sebelumnya. Pada gelang manik-manik khas Dayak dengan motif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

89

bunga terong ini dibuat dengan lima jenis warna yaitu kuning, hitam,

orange, putih, dan hijau.

b. Banyak Helai Benang

Pada tahap persiapan pembuatan gelang manik-manik terdapat

aktivitas menghitung banyak benang yang menentukan lebar gelang

manik-manik khas Dayak. Semakin banyak helai benang yang

digunakan akan sebanding dengan semakin lebarnya gelang manik-

manik khas Dayak. Umumnya untuk gelang manik-manik khas Dayak

yang digunakan di pergelangan tangan membutuhkan 10 helai benang,

sedangkan gelang manik-manik khas Dayak yang digunakan di

pergelangan lengan atas tangan menggunakan 12 helai benang.

c. Banyak Perulangan saat Membuat Simpul pada Benang

Pada tahap persiapan pembuatan gelang manik-manik khas

Dayak terdapat aktivitas membuat simpulan benang. Dalam proses

menyimpul benang terdapat langkah dimana benang perlu dililit

secara melingkar pada jarum sebanyak enam atau tujuh kali yang

dapat dilihat pada Gambar 4.08. Penyimpulan benang pada tahap

persiapan pembuatan gelang manik-manik khas Dayak ini berguna

agar manik-manik tidak lepas atau tertahan di dalam benang.

Semakin banyak lilitan benang yang dilakukan saat membuat simpul

ini sebanding dengan semakin besar pula ukuran simpul yang

dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

90

Aktivitas berhitung juga ditemukan saat membuat simpul di

ujung benang lainnya pada tahap penyelesaian pembuatan gelang

manik-manik khas Dayak. Proses pembuatan simpul dapat dilihat

pada Gambar 4.19. Pembuatan simpul tersebut perlu diulang hingga

tiga atau empat kali. Penyimpulan benang pada tahap penyelesaian

ini berguna agar anyaman manik-manik menjadi kaku. Semakin

banyak perulangan simpul yang dilakukan sebanding dengan semakin

besar pula ukuran simpul yang dihasilkan.

d. Banyak Manik-Manik yang Dimasukkan dalam Tiap Benang

Saat menganyam gelang manik-manik khas Dayak terdapat

aturan berapa banyak manik-manik yang dapat dimasukkan pada

setiap tahapnya. Perhatikan Gambar 4.10, dengan acuan motif yang

telah ditetapkan seperti pada Gambar 4.09 proses menganyam gelang

manik-manik khas Dayak dimulai dengan memasukkan 2 buah manik-

manik berwarna hitam, 2 buah manik-manik berwarna putih, 2 buah

manik-manik berwarna merah, 2 buah manik-manik berwarna hitam,

16 buah manik-manik berwarna putih, 2 buah manik-manik berwarna

hitam, 2 buah manik-manik berwarna merah, 2 buah manik-manik

berwarna hitam, 6 buah manik-manik berwarna putih, 2 buah manik-

manik berwarna hitam, 2 buah manik-manik berwarna merah, dan 2

buah manik-manik berwarna putih secara berurutan. Proses ini

diulang hingga 10 kali atau tergantung banyak helai benang yang

diinginkan. Proses selanjutnya dilanjutkan dengan masukkan manik-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

91

manik berwarna hitam yang sama pada benang pertama dan kedua.

Kemudian masukkan 2 buah manik-manik berwarna hitam serta 1

buah manik-manik berwarna merah secara berurutan pada benang

pertama dan masukkan 1 buah manik-manik berwarna hitam pada

benang kedua seperti seperti pada Gambar 4.12. Proses pembuatan

gelang manik-manik selanjutnya dapat memperhatikan Gambar 4.13

sampai Gambar 4.18. Melalui informasi tersebut dapat disimpulkan

bahwa selama menganyam gelang manik-manik khas Dayak terdapat

aktivitas menghitung berapa banyak manik-manik yang dimasukkan

ke dalam tiap benang.

Secara umum tanpa memperhatikan warna manik-manik,

banyak manik-manik yang dimasukkan ke dalam benang pada tahap

pembuatan untaian dibutuhkan manik-manik sebanyak 42 buah.

Kemudian untuk tahapan selanjutnya banyak manik-manik yang dapat

dimasukkan ke dalam benang paling tepi (benang pertama dan

kesepuluh) adalah 3 buah manik-manik dan untuk benang lainnya

hanya dapat dimasukkan 1 buah manik-manik.

e. Perhitungan Harga Jual

Berdasarkan hasil wawancara yang ditampilkan dalam Tabel

4.08 dapat dilihat proses menghitung harga jual pada gelang manik-

manik khas Dayak. Harga jual ditentukan dari banyak manik-manik

yang digunakan dan lama pengerjaan. Untuk membuat satu gelang

manik-manik biasanya dibutuhkan manik-manik seberat satu ons yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

92

dihargai dengan Rp15.000,00. dan lama pembuatan satu buah gelang

manik-manik biasanya memerlukan 2 hari yang dihargai dengan

Rp10.000,00 per hari. Sehingga dapat dihitung harga satu buah gelang

manik-manik khas Dayak sekitar Rp15.000,00 + Rp20.000,00 =

Rp35.000,00.

2. Aktivitas Menempatkan (Locating)

a. Penempatan Benang

Melalui proses pembuatan gelang manik-manik khas Dayak

pada Gambar 4.12 sampai Gambar 4.18, terdapat aturan menempatkan

benang-benang saat menganyam manik-manik.

Gambar 4.23 Penempatan benang

Pada Gambar 4.23 terlihat selama proses menganyam benang

perlu diletakkan dengan sejajar terlebih dahulu. Setelah manik-manik

yang telah ditentukan sudah dimasukkan ke dalam masing-masing

benang seperti pada Gambar 4.11, barulah benang disatukan dengan

memasukkan satu buah manik-manik yang sama ke dalam dua helai

benang sekaligus. Penyatuan benang dilakukan dengan aturan benang

pertama disatukan dengan benang kedua, benang ketiga disatukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

93

dengan benang keempat, benang kelima disatukan dengan benang

keenam, benang ketujuh disatukan dengan benang kedelapan, dan

benang kesembilan disatukan dengan benang kesepuluh. Jika semua

manik-manik sudah dimasukkan seperti pada Gambar 4.14, maka

dilanjutkan dengan memasukkan satu buah manik-manik yang sama

dengan aturan benang kedua disatukan dengan benang ketiga, benang

keempat disatukan dengan benang kelima, benang keenam disatukan

dengan benang ketujuh, dan benang kedelapan disatukan dengan

benang kesembilan. Pola penempatan benang terus berulang hingga

gelang manik-manik khas Dayak yang dirancang selesai dianyam.

b. Penempatan Manik-Manik Berdasarkan Warnanya

Penempatan manik-manik setiap warnanya menjadi bagian

penting dalam membentuk motif Dayak. Contoh motif Dayak adalah

motif pakis, bunga terong, dan akar rotan. Gambar 4.24 adalah gelang

manik-manik khas Dayak dengan motif pakis. Motif pakis dibentuk

dengan manik-manik berwarna putih dan dibatasi oleh manik-manik

berwarna merah, dan hitam.

Gambar 4.24 Penempatan warna manik-manik pada motif pakis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

94

Berbeda dengan motif pakis yang dibentuk dengan hanya satu

jenis warna manik-manik, motif bunga terong dibentuk dengan tiga

jenis warna manik-manik. yaitu manik-manik berwarna hitam, kuning,

dan hijau. Motif bunga terong dibentuk dengan dibatasi oleh manik-

manik berwarna putih.

Gambar 4.25 Penempatan warna manik-manik pada motif bunga

terong

Penempatan manik-manik setiap warnanya pada motif akar

rotan juga sangat berbeda dengan penempatan manik-manik pada

motif pakis, dan bunga terong. Motif akar rotan dibentuk dengan

manik-manik berwarna orange, hitam, kuning, dan merah, dan

dibatasi oleh manik-manik berwarna putih.

Gambar 4.26 Penempatan warna manik-manik motif akar rotan

c. Penempatan Manik-Manik Berdasarkan Ukurannya

Selama menganyam gelang manik-manik khas Dayak, terdapat

pembedaan ukuran manik-manik menjadi tiga yaitu manik-manik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

95

berukuran tipis (kecil), sedang, dan panjang. Sangat disarankan tiga

buah manik-manik yang ditempatkan pada benang pertama dan

terakhir seperti pada Gambar 4.27 memuat satu buah manik-manik

berukuran kecil. Penempatan manik-manik ini bertujuan agar panjang

rangkaian manik-manik pada benang pertama dan terakhir dapat

seimbang dengan panjang rangkaian manik-manik pada benang

lainnya.

Gambar 4.27 Penempatan benang dengan tanda berwarna biru

Untuk penempatan manik-manik di tempat lainnya (selain

tempat yang diberi lingkaran biru pada Gambar 4.27) diusahakan

adalah manik-manik dengan ukuran sedang. Jika ingin menggunakan

manik-manik berukuran panjang hanya diperbolehkan pada daerah

kotak berwarna merah seperti pada Gambar 4.28, dengan aturan satu

buah manik-manik berukuran panjang dihitung sebagai dua buah

manik-manik berukuran sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

96

Gambar 4.28 Penempatan benang dengan tanda berwarna merah

d. Penempatan Karet, Kancing, atau Pengait Gelang Lainnya

Seperti diperlihatkan pada Gambar 4.21, terdapat aktivitas

menempatkan karet, kancing atau sejenis pengait lainnya pada gelang

manik-manik khas Dayak. Pengait dari karet atau kancing itu dipasang

dibagian kedua ujung anyaman. Pengait perlu dipasang secara lurus

atau seimbang antara kedua ujung anyaman manik-manik khas Dayak.

Gambar 4.29 Kancing dan Karet dipasang secara lurus atau

seimbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

97

e. Penempatan Warna Manik-Manik yang Lebih Dominan

Digunakan dalam Tiap Daerah

Dari Tabel 4.01 dan 4.03, diperoleh informasi bahwa terdapat

aktivitas penempatan warna manik-manik khas Dayak di setiap

daerah. Setiap daerah memiliki ciri khas warna manik-manik khas

Dayak. Misalnya masyarakat Dayak di daerah Pontianak lebih

dominan menggunakan manik-manik berwarna merah, kuning dan

hitam di daerah Kapuas Hulu menggunakan manik-manik berwarna

merah, hitam, putih dan hijau. Selain itu disebutkan pula warna

manik-manik seperti biru, coklat, dan abu-abu adalah kombinasi atau

variasi warna di zaman modern ini.

3. Aktivitas Mengukur (Measuring)

a. Pemilihan Ukuran Manik-Manik

Ukuran manik-manik yang digunakan dalam pembuatan gelang

manik-manik khas Dayak adalah manik-manik dengan ukuran sebagai

berikut.

Gambar 4.30 Ukuran manik-manik dalam satuan panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

98

b. Mengukur Panjang Benang

Benang adalah salah satu bahan penting dalam pembuatan

gelang manik-manik khas Dayak. Sebelum proses menganyam

dilakukan, benang akan dipotong terlebih dahulu dengan

menyesuaikan panjang gelang manik-manik khas Dayak yang

diinginkan. Panjang benang yang dianjurkan untuk membuat gelang

manik-manik khas Dayak adalah kurang lebih 30 cm.

c. Membandingkan Ukuran Manik-Manik

Manik-manik memiliki ukuran yang beragam walaupun manik-

manik dibeli dalam satu bungkusan yang sama. Hal tersebut membuat

pengrajin manik-manik melakukan pembedaan ukuran manik-manik

selama proses menganyam gelang manik-manik khas Dayak menjadi

tiga yaitu manik-manik berukuran tipis (kecil), sedang, dan panjang.

Bagi pengrajin, untuk menentukan ukuran suatu manik-manik adalah

manik-manik berukuran tipis (kecil), sedang, atau panjang, pengrajin

akan membandingkan manik-manik tersebut dengan manik-manik

lainnya yang sudah ditentukan ukurannya. Proses perbandingan

manik-manik ini adalah salah satu aktivitas mengukur yang dapat

ditemui selama proses menganyam gelang manik-manik khas Dayak.

Gambar 4.31 Ukuran manik-manik dari tipis, sedang, dan panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

99

d. Mengukur Berat Manik-Manik

Pada tabel 4.09 dapat dilihat adanya aktivitas mengukur berat

manik-manik saat penentuan harga jual pada gelang manik-manik.

khas Dayak Untuk membuat satu buah gelang manik-manik khas

Dayak biasanya dibutuhkan manik-manik seberat satu ons.

4. Aktivitas Mendesain (Designing)

a. Pemilihan Bentuk Manik-Manik

Manik-manik memiliki bentuk yang bermacam-macam seperti

bulat, persegi, lonjong, biji dan lain sebagainya. Melalui pengamatan

diperoleh informasi bahwa bentuk yang digunakan dalam pembuatan

gelang manik-manik khas Dayak adalah manik-manik berbentuk bulat

dengan sedikit lonjong.

b. Desain atau Bentuk Gelang Manik-Manik Khas Dayak

Secara umum gelang manik-manik khas Dayak memiliki ukuran

yang lebih lebar jika dibandingkan dengan gelang bisanya. Selain itu,

gelang manik-manik khas Dayak biasanya memiliki untaian manik-

manik di bagian ujung gelang tersebut.

Gambar 4.32 Bentuk gelang manik-manik khas Dayak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

100

c. Desain atau Bentuk Motif

Contoh motif Dayak adalah motif tanaman pakis, rebung, rotan,

serat kayu, dan bunga terong. Setiap motif memiliki bentuk atau

desain manik-manik yang berbeda-beda.

Gambar 4.33 Desain motif pakis pada gelang manik-manik

khas Dayak serta gambar tanaman pakis (Pixabay, 2021)

Manik-manik berwarna putih yang dibatasi oleh garis biru pada

Gambar 4.33 adalah manik-manik yang dibentuk menyerupai tanaman

pakis.

Gambar 4.34 Desain motif bunga terong pada gelang manik-manik

khas Dayak serta gambar bunga terong (Pixabay, 2021)

Manik-manik berwarna hitam, kuning dan hijau yang dibatasi

oleh garis biru pada Gambar 4.34 adalah manik-manik yang dibentuk

menyerupai bunga terong. Terdapat bangun datar segiempat berupa

belah ketupat yang ditemui dalam motif bunga terong tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

101

Gambar 4.35 Desain motif akar rotan pada gelang manik-manik

khas Dayak serta gambar akar rotan (Pixabay, 2021)

Manik-manik berwarna merah, kuning hitam dan orange yang

dibatasi oleh garis biru pada Gambar 4.35 adalah manik-manik yang

dibentuk menyerupai akar rotan. Terdapat bangun datar segiempat

berupa belah ketupat dan segitiga yang ditemui dalam motif akar rotan

tersebut.

5. Aktivitas Bermain (Playing)

Aktivitas bermain dalam gelang manik-manik khas Dayak dapat

ditemui dalam langkah-langkah pembuatan gelang manik-manik khas

Dayak Kalimantan. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan gelang

manik-manik khas Dayak adalah manik-manik, benang dan lilin dari

ampas madu. Alat yang diperlukan dalam pembuatan gelang manik-

manik khas Dayak adalah gunting dan jarum. Proses pembuatan gelang

manik-manik khas Dayak secara umum dibagi menjadi tiga bagian yaitu

persiapan, menganyam dan penyelesaian. Tahap persiapan terdiri dari

aktivitas menyiapkan benang, membuat simpul, dan menyiapkan motif

Dayak yang akan dirancang. Tahap menganyam adalah aktivitas

memasukkan manik-manik ke dalam benang dengan ketentuan tertentu.

Tahap penyelesaian terdiri dari aktivitas membuat simpul, menggunting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

102

benang yang tersisa dan pemasangan karet, kancing, atau pengait lainnya

untuk membentuk anyaman menjadi gelang.

6. Aktivitas Menjelaskan (Explaining)

Perhatikan Tabel 4.01 diperoleh informasi berupa aktivitas

menjelaskan pada gelang manik-manik khas Dayak mengenai makna

motif pada gelang manik-manik khas Dayak Kalimantan. Motif Dayak

menggambarkan bagaimana keadaan alam atau kekayaan alam yang ada

di sekitar lingkungan masyarakat Dayak. Contoh motif Dayak adalah

tanaman pakis, rebung, rotan, serat kayu dan bunga terong.

E. Implementasi Aspek-Aspek Matematis pada Gelang Manik-Manik Khas

Dayak dalam Pembelajaran Matematika Tingkat SMP dan SMA

Pada bagian ini, peneliti memaparkan bagaimana implementasi aspek-

aspek matematis pada gelang manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam

pembelajaran matematika tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan

SMA (Sekolah Menengah Atas).

1. Bilangan

Bilangan adalah materi pokok dalam pembelajaran matematika

tingkat SMP Kelas I, dengan kompetensi dasar sebagai berikut.

3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan

negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan

pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

103

3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan dalam bentuk

bilangan berpangkat bulat positif dan negatif

4.1 Menyelesaikan masalah urutan pada bilangan bulat (positif dan

negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung

bilangan bulat dan pecahan

4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan dalam bentuk

bilangan berpangkat bulat positif dan negatif

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai bilangan.

Tabel 4.09 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi bilangan

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.2

&

4.2

Perhatikan gambar berikut.

Untuk membuat gelang manik-

manik khas Dayak tersebut

dibutuhkan berat manik-manik

berwarna putih, hitam, dan merah

berturut-turut adalah ons,

ons, dan

ons. Tentukan

urutan warna manik-manik yang

paling banyak dibutuhkan untuk

membuat gelang manik-manik

khas Dayak tersebut.

Berat manik-manik

(aktivitas mengukur/

measuring)

2 3.2

&

4.2

Perhatikan gambar berikut. Banyak helai benang

(aktivitas menghitung/

counting), dan panjang

benang (aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

104

Gelang manik-manik khas Dayak

jenis A, B, dan C memiliki lebar

yang berbeda-beda. Perbedaan ini

tergantung pada banyak helai

benang yang digunakan. Banyak

helai benang yang dibutuhkan

dalam pembuatan gelang manik-

manik jenis A, B, dan C berturut-

turut adalah 10 helai, 14 helai,

dan 20 helai. Diketahui untuk

menganyam gelang manik-manik

setiap benang akan dipotong

sepanjang 30 cm. Tentukan

panjang seluruh benang yang

diperlukan untuk membuat 8

buah gelang manik-manik jenis

A, 5 buah gelang manik-manik

jenis B dan 3 buah gelang manik-

manik jenis C.

mengukur/measuring)

3 3.2

&

4.2

Andi memesan gelang manik-

manik khas Dayak kepada

seorang pengrajin. Andi

mendapat informasi jika satu

gelang manik-manik khas Dayak

akan membutuhkan manik-manik

seberat 0,5 ons yang dihargai

dengan Rp15.000,00. dan lama

pembuatan satu buah gelang

manik-manik biasanya

memerlukan 2 hari yang dihargai

Perhitungan harga jual

(aktivitas menghitung/

counting)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

105

dengan Rp10.000,00 per hari.

Tentukan biaya yang perlu

disiapkan Andi jika memesan 6

buah gelang manik-manik khas

Dayak.

2. Himpunan

Himpunan adalah materi pokok dalam pembelajaran matematika

tingkat SMP Kelas I, dengan kompetensi dasar sebagai berikut.

3.4 Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta,

himpunan kosong, komplemen himpunan, dan melakukan operasi

biner pada himpunan menggunakan masalah kontekstual

4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan,

himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen

himpunan, dan melakukan operasi biner pada himpunan

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai himpunan.

Tabel 4.10 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi himpunan

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.4

&

4.4

Setiap daerah memiliki ciri khas

warna manik-manik khas Dayak.

Contohnya di daerah Pontianak

lebih dominan menggunakan

manik-manik berwarna merah,

kuning, dan hitam sedangkan

daerah Kapuas Hulu

menggunakan manik-manik

berwarna merah, hitam, putih dan

Penempatan warna

manik-manik yang

lebih dominan

digunakan dalam tiap

daerah (aktivitas

menempatkan/

locating)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

106

hijau. Misalkan A adalah

himpunan warna manik-manik

yang lebih dominan dipakai oleh

masyarakat Dayak di daerah

Pontianak dan B adalah

himpunan warna manik-manik

yang lebih dominan dipakai oleh

masyarakat Dayak di daerah

Kapuas Hulu. Tentukan.

a. Anggota himpunan A

b. Anggota himpunan B

c.

d.

e.

f.

2 3.4

&

4.4

Perhatikan gambar berikut.

Misalkan A adalah himpunan

warna manik-manik yang dipakai

dalam gelang manik-manik khas

Dayak jenis I, B adalah

himpunan warna manik-manik

yang dipakai dalam gelang

manik-manik khas Dayak jenis

II, dan C adalah himpunan warna

manik-manik yang dipakai dalam

gelang manik-manik khas Dayak

jenis III. Tentukan.

a. Anggota himpunan A

b. Anggota himpunan B

c. Anggota himpunan C

d.

e.

f.

Penempatan manik-

manik berdasarkan

warnanya (aktivitas

menempatkan/

locating)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

107

g.

h.

i.

3. Bentuk Aljabar

Bentuk aljabar adalah materi pokok dalam pembelajaran

matematika tingkat SMP Kelas I, dengan kompetensi dasar sebagai

berikut.

3.5 Menjelaskan bentuk aljabar dan melakukan operasi pada bentuk

aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian

4.5 Menyelesaikan masalah bentuk aljabar dan melakukan operasi pada

bentuk aljabar dan operasi pada bentuk aljabar

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai bentuk aljabar.

Tabel 4.11 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi bentuk aljabar

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.5

&

4.5

Bu Ani adalah seorang pengrajin

manik-manik khas Dayak di

Kalimantan. Suatu hari Bu Ani

memeriksa persediaan manik-

manik berwarna merah di

rumahnya, diketahui manik-

manik tersebut tersisa 6 ons.

Untuk mengisi persediaan, Bu

Ani pergi ke toko untuk membeli

manik-manik berwarna merah

sebanyak 5 bungkus. Nyatakan

bentuk aljabar dari banyak

persedian manik-manik berwarna

merah milik Bu Ani, serta

jelaskan makna variabel yang

Berat manik-manik

(aktivitas mengukur/

measuring)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

108

digunakan.

2 3.5

&

4.5

Bu Ani adalah seorang pengrajin

manik-manik khas Dayak di

Kalimantan. Suatu hari Bu Ani

memeriksa persediaan benang

putih di rumahnya, diketahui

benang putih hanya tersisa 7 m

15 cm. Untuk mengisi

persediaan, Bu Ani pergi ke toko

untuk membeli benang putih

sebanyak 3 gulung. Nyatakan

bentuk aljabar dari banyak

persedian benang putih milik Bu

Ani, serta jelaskan makna

variabel yang digunakan.

Panjang benang

(aktivitas mengukur/

measuring)

4. Perbandingan

Perbandingan adalah materi pokok dalam pembelajaran

matematika tingkat SMP Kelas I, dengan kompetensi dasar sebagai

berikut.

3.7 Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda)

3.8 Membedakan perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan

menggunakan tabel data, grafik dan persamaan

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran

(satuannya sama dan berbeda)

4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai

dan berbalik nilai

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai perbandingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

109

Tabel 4.12 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi perbandingan

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.7

&

4.7

Perhatikan gambar berikut.

Gelang manik-manik khas Dayak

jenis A, B, dan C memiliki lebar

gelang yang berbeda-beda.

Perbedaan ini tergantung pada

banyak helai benang yang

digunakan. Banyak helai benang

yang dibutuhkan dalam

pembuatan gelang manik-manik

khas Dayak jenis A, B, dan C

berturut-turut adalah 10 helai, 14

helai, dan 20 helai. Tentukan

rasio banyak helai benang yang

yang dibutuhkan untuk membuat

gelang manik-manik khas Dayak

jenis A, B, dan C.

Banyak helai benang

(aktivitas menghitung/

counting)

2 3.7

&

4.7

Perhatikan gambar berikut.

Berat manik-manik berwarna

Berat manik-manik

(aktivitas mengukur/

measuring)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

110

putih yang digunakan dalam

membuat gelang manik-manik

khas Dayak jenis A dan B secara

berurutan adalah ons dan 5

gram. Tentukan rasio berat

manik-manik berwarna putih

yang dibutuhkan untuk membuat

gelang manik-manik khas Dayak

jenis A dan B.

3 3.8

&

4.8

Andi memesan gelang manik-

manik khas Dayak kepada

seorang pengrajin. Andi

mendapat informasi bahwa lama

pembuatan satu gelang manik-

manik khas Dayak adalah 2 hari.

Jika Andi memesan 6 gelang

manik-manik khas Dayak,

berapakah waktu yang diperlukan

pengrajin untuk menyelesaikan

pesanan Andi.

Perhitungan harga jual

(aktivitas menghitung/

counting)

4 3.7

&

4.7

Perhatikan gambar berikut.

Gambar di atas adalah ukuran

panjang manik-manik yang

digunakan dalam pembuatan

kerajinan manik-manik khas

Dayak. Tentukan rasio panjang

manik-manik jenis I, II, dan III.

Membandingkan

ukuran manik-manik

(aktivitas mengukur/

measuring)

5. Aritmetika Sosial

Aritmetika Sosial adalah materi pokok dalam pembelajaran

matematika tingkat SMP Kelas I, dengan kompetensi dasar sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

111

3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai situasi terkait aritmetika sosial

(penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga

tunggal, persentase, bruto, neto dan tara)

4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aritmetika sosial

(penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga

tunggal, persentase, bruto, neto dan tara)

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai aritmetika sosial.

Tabel 4.13 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi aritmetika sosial

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.9

&

4.9

Seorang pengrajin manik-manik

menerima pesanan pembuatan

gelang manik-manik khas Dayak

dengan motif dan ukuran yang

sama sebanyak 8 buah. Pengrajin

mencatat seluruh modal yang

diperlukan untuk membuat 8

gelang manik-manik khas Dayak

tersebut adalah Rp50.000,00.

Diketahui harga jual gelang

manik-manik khas tersebut

adalah Rp35.000,00 per buah.

Tentukan.

a. Besar keuntungan.

b. Persentase keuntungan.

Perhitungan harga jual

(aktivitas menghitung/

counting)

6. Pola Bilangan

Pola bilangan adalah materi pokok dalam pembelajaran

matematika tingkat SMP Kelas II, dengan kompetensi dasar sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

112

3.1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan

konfigurasi objek

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan

bilangan dan barisan konfigurasi objek

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai pola bilangan.

Tabel 4.14 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi pola bilangan

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.1

&

4.1

Perhatikan gambar berikut.

Gambar tersebut adalah pola

memasukkan manik-manik saat

menganyam gelang manik-manik

Banyak manik-manik

yang dimasukkan

dalam tiap benang

(aktivitas menghitung/

counting) dan

langkah-langkah

pembuatan gelang

manik-manik khas

Dayak Kalimantan

(aktivitas bermain/

playing)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

113

khas Dayak. Melalui proses

tersebut kita dapat membentuk

sebuah pola bilangan berdasarkan

banyak manik-manik yang

dimasukkan ke dalam setiap

benang secara berurutan yaitu

131 111 111 111 113 111 111

111 111 131 111 111 111 113

111 ... Jika pola angka yang

tersebut diteruskan, tentukan

angka yang muncul ke-1000.

2 3.1

&

4.1

Perhatikan gambar berikut.

Gambar di atas adalah pola

manik-manik khas Dayak.

Melalui pola warna manik-manik

di atas dapat dibentuk pola warna

sebagai berikut.

Tentukan 3 pola warna manik-

manik (kolom no 28, 29 dan 30)

berikutnya.

Penempatan manik-

manik berdasarkan

warnanya (aktivitas

menempatkan/

locating)

7. Relasi dan Fungsi

Relasi dan fungsi adalah materi pokok dalam pembelajaran

matematika tingkat SMP Kelas II, dengan kompetensi dasar sebagai

berikut.

3.3 Mendeskripsikan dan menyatakan relasi dan fungsi dengan

menggunakan berbagai representasi (kata-kata, tabel, grafik, diagram

dan persamaan)

4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi dan fungsi

dengan menggunakan berbagai representasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

114

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai relasi dan fungsi.

Tabel 4.15 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi relasi dan fungsi

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.3

&

4.3

Setiap daerah memiliki ciri khas

dalam penggunaan warna manik-

manik pada setiap kerajinan

manik-manik khas Dayak.

Contohnya di daerah Pontianak

lebih dominan menggunakan

manik-manik berwarna merah,

kuning dan hitam sedangkan

daerah Kapuas Hulu

menggunakan manik-manik

berwarna merah, hitam, putih dan

hijau. Misalkan { } dan

{ }. Tentukan. a. Diagram panah dari relasi

himpunan A ke B

b. Diagram panah dari relasi

himpunan B ke A.

Penempatan warna

manik-manik yang

lebih dominan

digunakan dalam tiap

daerah (aktivitas

menempatkan/

locating)

2 3.3

&

4.3

Perhatikan gambar berikut.

Misalkan A adalah himpunan

warna manik-manik yang dipakai

dalam gelang manik-manik khas

jenis I, II dan III, dan B adalah

himpunan gelang manik-manik

jenis gelang manik-manik

Penempatan manik-

manik berdasarkan

warnanya (aktivitas

menempatkan/

locating)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

115

tersebut atau { }. Tentukan.

a. Diagram panah dari relasi

himpunan A ke B

b. Diagram panah dari relasi

himpunan B ke A

c. Jelaskan apakah relasi yang

dibentuk (pertanyaan bagian

a dan b) juga merupakan

sebuah fungsi?

8. Persamaan Garis Lurus

Persamaan garis lurus adalah materi pokok dalam pembelajaran

matematika tingkat SMP Kelas II, dengan kompetensi dasar sebagai

berikut.

3.4 Menganalisis fungsi linear (sebagai persamaan garis lurus) dan

menginterpretasikan grafiknya yang dihubungkan dengan masalah

kontekstual

4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi linear sebagai

persamaan garis lurus

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai persamaan garis lurus.

Tabel 4.16 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi persamaan garis lurus

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.4

&

4.4

Bu Ani adalah pengrajin gelang

manik-manik khas Dayak. Bu

Ani memberikan harga tetap

untuk setiap gelang manik-manik

khas Dayak sebesar Rp15.000,00.

sebagai modal penggunaan bahan

pembuatan gelang manik-manik

Perhitungan harga jual

(aktivitas menghitung/

counting)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

116

tersebut. Harga tersebut akan

seiring bertambah dengan lama

pengerjaan pembuatan gelang

manik-manik khas Dayak sebesar

Rp10.000,00 per hari. Tentukan.

a. Persamaan garis yang

terbentuk dengan

menyatakan harga gelang

manik-manik khas Dayak

dan adalah lama pembuatan gelang manik-

manik khas Dayak.

b. Gambarlah persamaan garis

dalam koordinat kartesius.

9. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem persamaan linear dua variabel adalah materi pokok dalam

pembelajaran matematika tingkat SMP Kelas II, dengan kompetensi dasar

sebagai berikut.

3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua variabel dan

penyelesaiannya yang dihubungkan dengan masalah kontekstual

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan

linear dua variabel

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai persamaan sistem persamaan linear dua variabel.

Tabel 4.17 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi SPLDV

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.5

&

4.5

Perhatikan gambar berikut. Perhitungan harga jual

(aktivitas menghitung/

counting)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

117

Adi harus membayar

Rp265.000,00 saat membeli 3

buah gelang manik-manik khas

Dayak jenis A dan 4 buah gelang

manik-manik khas Dayak jenis

B. Sedangkan Ani harus

membayar Rp150.000,00 saat

membeli 2 buah gelang manik-

manik khas Dayak jenis A dan 2

buah gelang manik-manik khas

Dayak jenis B di tempat yang

sama dengan Adi membeli

gelang manik-manik khas Dayak

tersebut. Tentukan harga masing-

masing gelang manik-manik khas

Dayak jenis A dan B.

2 3.5

&

4.5

Perhatikan gambar berikut.

Bu Ani adalah pengrajin manik-

manik khas Dayak. Suatu hari Bu

Ani menerima pesanan untuk

membuat gelang manik-manik

jenis A sebanyak 3 buah dan

gelang manik-manik jenis B

sebanyak 5 buah. Kemudian Bu

Ani memeriksa persediaan

manik-manik yang akan

digunakan untuk memenuhi

pesanan tersebut. Saat diperiksa,

Berat manik-manik

(aktivitas mengukur/

measuring)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

118

manik-manik berwarna hitam

hanya tersisa 115 gram, yang

hanya bisa digunakan untuk

membuat gelang manik-manik

jenis A sebanyak 3 buah dan

gelang manik-manik jenis B

sebanyak 2 buah. Untuk

memenuhi seluruh pesanan Bu

Ani harus membeli manik-manik

berwarna hitam sebanyak 40

gram lagi. Tentukan berat manik-

manik berwarna hitam yang

diperlukan untuk membuat

masing-masing gelang manik-

manik khas Dayak jenis A dan B.

10. Transformasi

Transformasi adalah materi pokok dalam pembelajaran matematika

tingkat SMP Kelas III, dengan kompetensi dasar sebagai berikut.

3.5 Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan

dilatasi) yang dihubungkan dengan masalah kontekstual

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan transformasi geometri

(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi)

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai transformasi.

Tabel 4.18 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi transformasi

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.5

&

4.5

Tentukan jenis transformasi yang

mungkin untuk diterapkan dalam

desain motif Dayak berikut.

a. Motif Bunga terong

Desain atau bentuk

motif (aktivitas

mendesain/designing)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

119

b. Motif Pakis

c. Motif Akar Rotan

d. Motif Pakis Modifikasi

11. Kekongruenan dan Kesebangunan

Kekongruenan dan kesebangunan adalah materi pokok dalam

pembelajaran matematika tingkat SMP Kelas III, dengan kompetensi

dasar sebagai berikut.

3.6 Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar

bangun datar

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan

kekongruenan antar bangun datar

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai kekongruenan dan kesebangunan.

Tabel 4.19 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi kekongruenan dan

kesebangunan

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.6

&

4.6

Perhatikan gambar berikut.

Desain atau bentuk

motif (aktivitas

mendesain/designing)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

120

Gambar di atas adalah motif akar

rotan pada gelang manik-manik

khas Dayak. Amati motif tersebut

dan tentukan hubungan antara

bangun belah ketupat yang

ditandai dengan garis berwarna:

a. Hitam dan hijau

b. Hijau, biru dan merah

12. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

Sistem persamaan linear tiga variabel adalah materi pokok dalam

pembelajaran matematika tingkat SMA Kelas I, dengan kompetensi dasar

sebagai berikut.

3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah

kontekstual

4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan sistem persamaan linear tiga

variabel

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai sistem persamaan linear tiga variabel.

Tabel 4.20 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi SPLTV

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.3

&

4.3

Perhatikan gambar berikut.

Perhitungan harga jual

(aktivitas menghitung/

counting)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

121

Suatu hari Adi, Ani dan Avi

membeli gelang manik-manik

khas Dayak di tempat yang sama.

Adi membeli 2 buah gelang

manik-manik khas Dayak jenis I,

2 buah gelang manik-manik khas

Dayak jenis II dan 1 buah gelang

manik-manik khas Dayak jenis

III dengan harga Rp195.000,00.

Kemudian Ani membeli 1 buah

gelang manik-manik khas Dayak

jenis I, 2 buah gelang manik-

manik khas Dayak jenis II dan 2

buah gelang manik-manik khas

Dayak jenis III dengan harga

Rp205.000,00. Sedangkan Avi

membeli 1 buah gelang manik-

manik khas Dayak jenis I, 3 buah

gelang manik-manik khas Dayak

jenis II dan 1 buah gelang manik-

manik khas Dayak jenis III

dengan harga Rp200.000,00.

Tentukan harga masing-masing

gelang manik-manik khas Dayak

jenis I, II dan III.

2 3.3

&

4.3

Ani membeli gelang manik-

manik khas Dayak sebanyak 12

buah yang terdiri dari tiga jenis

berbeda seharga Rp425.000,00.

Harga gelang manik-manik khas

Dayak jenis pertama, kedua dan

ketiga berturut-turut adalah

Rp40.000,00, Rp35.000,00, dan

Rp30.000,00. Diketahui banyak

gelang manik-manik khas Dayak

jenis I lebih banyak 2 buah dari

gelang manik-manik khas Dayak

jenis II. Tentukan banyak gelang

manik-manik khas Dayak yang

dibeli setiap jenisnya.

Perhitungan harga jual

(aktivitas menghitung/

counting)

3 3.3

&

4.3

Sebuah tempat kerajinan manik-

manik khas Dayak terdapat tiga

karyawan yang bekerja sebagai

pembuat kerajinan gelang manik-

manik khas Dayak, yaitu A, B,

dan C. Jika ketiga karyawan

Perhitungan harga jual

(aktivitas menghitung/

counting)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

122

tersebut bekerja, maka 12 buah

gelang manik-manik khas Dayak

dapat dihasilkan dalam satu

minggu. Jika hanya karyawan A

dan B yang bekerja, maka 9 buah

gelang manik-manik khas Dayak

dapat dihasilkan dalam satu

minggu. Jika hanya karyawan A

dan C yang bekerja, maka 8 buah

gelang manik-manik khas Dayak

dapat dihasilkan dalam satu

minggu. Tentukan berapa banyak

gelang manik-manik khas Dayak

yang dihasilkan jika setiap

karyawan bekerja sendirian

dalam satu minggu.

13. Program Linear

Program linear adalah materi pokok dalam pembelajaran

matematika tingkat SMA Kelas II, dengan kompetensi dasar sebagai

berikut.

3.2 Menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya

dengan menggunakan masalah kontekstual

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan program linear dua

variabel

Berikut adalah implementasi aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan dalam pembelajaran matematika

mengenai program linear.

Tabel 4.21 Implementasi aspek-aspek matematis pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan dalam materi program linear

No No

KD

Implementasi ke dalam

Pembelajaran Matematika

Aspek-Aspek

Matematis

1 3.2

&

4.2

Perhatikan gambar berikut. Berat manik-manik

(aktivitas mengukur/

measuring)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

123

Seorang pengrajin ingin

membuat manik-manik khas

Dayak dengan motif pakis (A)

dan motif bunga terong (B)

seperti pada gambar. Banyak

manik-manik putih yang

dibutuhkan dalam membuat

gelang manik-manik khas Dayak

jenis A dan B berturut-turut

adalah 70 gram dan 50 gram.

Sedangkan banyak manik-manik

merah yang dibutuhkan dalam

membuat gelang manik-manik

khas Dayak jenis A dan B

berturut-turut adalah 50 gram dan

45 gram. Diketahui banyak

persediaan manik-manik

berwarna putih dan merah

berturut-turut adalah 700 gram

dan 500 gram. Agar pengrajin

dapat membuat gelang manik-

manik khas Dayak yang banyak,

maka tentukan berapa banyak

gelang manik-manik jenis A dan

B yang harus dibuat (warna

manik-manik lainnya diabaikan).

F. Bentuk LKPD Pembelajaran Matematika yang Berbasis

Etnomatematika pada Gelang Manik-Manik Khas Dayak

Berdasarkan analisis sebelumnya, peneliti menemukan aspek-aspek

matematis pada gelang manik-manik khas Dayak yang dapat diterapkan

dalam proses pembelajaran matematika tingkat SMP dan SMA. Penerapan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

124

berupa soal-soal kontekstual matematika yang berkaitan dengan gelang

manik-manik khas Dayak. Materi matematika tingkat SMP dan SMA yang

dapat menerapkan soal-soal tersebut adalah bilangan, himpunan, bentuk

aljabar, perbandingan, aritmetika sosial, pola bilangan, relasi dan fungsi,

persamaan garis lurus, sistem persamaan linear dua variabel, transformasi,

kekongruenan dan kesebangunan, sistem persamaan linear tiga variabel, dan

program linear.

Setelah menganalisis penerapan aspek-aspek matematis pada gelang

manik-manik khas Dayak ke dalam pembelajaran matematika, peneliti

melanjutkan dengan membuat bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik khas Dayak.

Penelitian ini telah merancang bahan ajar berupa LKPD dalam pembelajaran

matematika dengan materi himpunan dan Sistem Persamaan Linear Tiga

Variabel (SPLTV).

Secara umum LKPD yang dibuat memiliki judul, mata pelajaran,

semester, tempat, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, indikator,

informasi pendukung, tugas-tugas, langkah-langkah kerja, dan penilaian. Hal

ini merupakan struktur LKPD yang baik menurut Zubainur dan Bambang

(2017). LKPD berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik khas

Dayak untuk materi himpunan memuat dua soal seperti yang ada pada Tabel

4.10. Terdapat dua indikator yang dicapai dalam soal-soal tersebut, yaitu

siswa mampu melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan

masalah kontekstual dan siswa mampu menyelesaikan masalah kontekstual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

125

yang berkaitan dengan operasi biner pada himpunan. Selain itu, untuk LKPD

berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik khas Dayak untuk materi

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) memuat tiga soal seperti

yang ada pada Tabel 4.20. Pada soal-soal ini terdapat dua indikator yang

dicapai, yaitu siswa mampu menyusun konsep sistem persamaan linear tiga

variabel dan siswa mampu menyelesaikan masalah kontekstual sistem

persamaan linear tiga variabel dengan metode eliminasi dan substitusi.

Gambar 4.36 Tampilan depan LKPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

126

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui unsur-unsur matematika yang

terdapat dalam gelang manik-manik khas Suku Dayak dan membuat Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) bagi siswa sekolah menengah yang berbasis

etnomatematika pada gelang manik-manik khas Suku Dayak. Berdasarkan

analisis data pada bab sebelumnya, berikut kesimpulan yang dapat ditarik

dengan mengacu pada tujuan penelitian.

1. Unsur-Unsur Matematika yang Terdapat Dalam Gelang Manik-

Manik Khas Suku Dayak

Berikut adalah enam aktivitas mendasar etnomatematika menurut

Bishop (1997) yang ditemukan pada gelang manik-manik khas Dayak.

a. Aktivitas Menghitung atau Membilang (Counting)

Aktivitas menghitung atau membilang (counting) pada gelang

manik-manik khas Dayak dapat ditemui pada pemilihan jenis warna

manik-manik, menentukan banyak helai benang yang dibutuhkan

dalam membuat gelang manik-manik khas Dayak, banyak perulangan

saat membuat simpul pada benang, banyak manik-manik yang

dimasukkan dalam tiap benang saat menganyam manik-manik, serta

melakukan perhitungan harga jual gelang manik-manik khas Dayak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

127

b. Aktivitas Menempatkan (Locating)

Aktivitas menempatkan (locating) pada gelang manik-manik

khas Dayak dapat ditemui dari penempatan benang, penempatan

manik-manik berdasarkan warnanya, dan penempatan manik-manik

berdasarkan ukurannya saat menganyam gelang manik-manik khas

Dayak, penempatan karet, kancing atau pengait gelang lainnya, serta

penempatan warna manik-manik yang lebih dominan digunakan

dalam tiap daerah.

c. Aktivitas Mengukur (Measuring)

Aktivitas mengukur (measuring) pada gelang manik-manik khas

Dayak dapat ditemui dari kegiatan pemilihan ukuran manik-manik

yang digunakan untuk membuat gelang manik-manik khas Dayak,

mengukur panjang benang yang dibutuhkan untuk menganyam gelang

manik-manik khas Dayak, membandingkan ukuran manik-manik saat

menganyam menganyam gelang manik-manik khas Dayak, serta

mengukur berat manik-manik saat menentukan harga jual gelang

manik-manik khas Dayak.

d. Aktivitas Mendesain (Designing)

Aktivitas mendesain (designing) pada gelang manik-manik khas

Dayak dapat ditemui dalam menentukan bentuk manik-manik yang

digunakan untuk membuat gelang manik-manik khas Dayak,

menentukan desain gelang manik-manik khas Dayak, serta desain

motif Dayak pada gelang manik-manik khas Dayak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

128

e. Aktivitas Bermain (Playing)

Aktivitas bermain (playing) dalam gelang manik-manik khas

Dayak dapat ditemui dalam langkah-langkah pembuatan gelang

manik-manik khas Dayak Kalimantan.

f. Aktivitas Menjelaskan (Explaining)

Aktivitas menjelaskan (explaining) pada gelang manik-manik

khas Dayak mengenai makna motif pada gelang manik-manik khas

Dayak Kalimantan.

2. Bentuk LKPD Pembelajaran Matematika yang Berbasis

Etnomatematika pada Gelang Manik-Manik Khas Dayak

Implementasi unsur-unsur matematis pada gelang manik-manik

khas Dayak dalam pembelajaran matematika ini berupa soal-soal

kontekstual matematika. Berikut adalah materi matematika tingkat SMP

dan SMA yang dapat menerapkan soal-soal kontekstual matematika pada

gelang manik-manik khas Dayak.

Tabel 5.01 Implementasi unsur-unsur matematis gelang manik-manik

khas Dayak dalam pembelajaran matematika

No

Unsur-Unsur Matematis pada

Gelang Manik-Manik Khas

Dayak

Materi Matematika

Aktivitas Menghitung atau Membilang (Counting)

1 Banyak jenis warna manik-manik

2 Banyak helai benang Bilangan, Perbandingan

3 Banyak perulangan saat membuat

simpul pada benang

4 Banyak manik-manik yang

dimasukkan dalam tiap benang

Pola Bilangan

5 Perhitungan harga jual Bilangan, Perbandingan,

Aritmetika Sosial,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

129

Persamaan Garis Lurus,

Sistem Persamaan Linear

Dua Variabel, Sistem

Persamaan Linear Tiga

Variabel

Aktivitas Menempatkan (Locating)

6 Penempatan benang

7 Penempatan manik-manik

berdasarkan warnanya

Himpunan, Pola Bilangan,

Relasi dan Fungsi

8 Penempatan manik-manik

berdasarkan ukurannya

9 Penempatan karet, kancing atau

pengait gelang lainnya

10 Penempatan warna manik-manik

yang lebih dominan digunakan

dalam tiap daerah

Himpunan, Relasi dan

Fungsi

Aktivitas Mengukur (Measuring)

11 Pemilihan ukuran manik-manik

12 Panjang benang Bilangan, Bentuk Aljabar

13 Membandingkan ukuran manik-

manik

Perbandingan

14 Berat manik-manik Bilangan, Bentuk Aljabar,

Sistem Persamaan Linear

Dua Variabel, Program

Linear

Aktivitas Mendesain (Designing)

15 Pemilihan bentuk manik-manik

16 Desain gelang manik-manik

17 Desain motif Dayak Transformasi,

Kekongruenan dan

Kesebangunan

Aktivitas Bermain (Playing)

18 Langkah-langkah pembuatan

gelang manik-manik khas Dayak

Kalimantan

Pola Bilangan

Aktivitas Menjelaskan (Explaining)

19 Makna motif pada gelang manik-

manik khas Dayak Kalimantan

Penelitian ini telah merancang bahan ajar berupa LKPD dalam

pembelajaran matematika dengan materi himpunan dan Sistem Persamaan

Linear Tiga Variabel (SPLTV). Secara umum LKPD yang dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

130

memiliki judul, mata pelajaran, semester, tempat, petunjuk belajar,

kompetensi yang akan dicapai, indikator, informasi pendukung, tugas-

tugas, langkah-langkah kerja, dan penilaian. LKPD berbasis

etnomatematika pada gelang manik-manik khas Dayak untuk materi

himpunan memuat dua soal seperti yang ada pada Tabel 4.10. Terdapat

dua indikator yang dicapai dalam soal-soal tersebut, yaitu siswa mampu

melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan masalah

kontekstual dan siswa mampu menyelesaikan masalah kontekstual yang

berkaitan dengan operasi biner pada himpunan. Selain itu, untuk LKPD

berbasis etnomatematika pada gelang manik-manik khas Dayak untuk

materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) memuat tiga soal

seperti yang ada pada Tabel 4.20. Pada soal-soal ini terdapat dua indikator

yang dicapai, yaitu siswa mampu menyusun konsep sistem persamaan

linear tiga variabel dan siswa mampu menyelesaikan masalah kontekstual

sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode eliminasi dan

substitusi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dipaparkan, maka peneliti memberikan

saran kepada pendidik, masyarakat luas, dan peneliti selanjutnya. Adapun

saran yang diberikan yaitu:

1. Bagi Pendidik

Para pendidik, khususnya di provinsi Kalimantan Barat dapat

memanfaatkan unsur-unsur matematis pada gelang manik-manik khas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

131

Dayak ke dalam pembelajaran matematika seperti pada materi bilangan,

perbandingan, pola bilangan, aritmetika sosial, persamaan garis lurus,

sistem persamaan linear dua variabel, sistem persamaan linear tiga

variabel, himpunan, relasi dan fungsi, bentuk aljabar, program linear,

transformasi, serta kekongruenan dan kesebangunan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Kerajinan manik-manik khas Dayak dibuat ke dalam bentuk yang

beragam, seperti gelang, ikat pinggang, kalung, ikat kepala, dasi,

gantungan dompet, ambinan anak (gendongan anak), aksesoris dalam

pakaian perkawinan suku Dayak, dan pakaian tradisional suku Dayak.

Namun, Penelitian ini hanya berfokus pada kerajinan manik-manik khas

Dayak dalam bentuk gelang. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya dapat

meneliti unsur-unsur matematis pada bentuk kerajinan manik-manik khas

Dayak lainnya. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat menambah

narasumber atau pengrajin manik-manik khas Dayak yang lebih banyak,

agar data yang diperoleh lebih bervariasi, dan peneliti selanjutnya dapat

merancang bahan ajar lainnya yang belum dirancang oleh peneliti dalam

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

132

DAFTAR PUSTAKA

Afriyanty, M. (2019). Eksplorasi Etnomatematika Kesenian Marawis sebagai

Sumber untuk Penyusunan Bahan Ajar Matematika. Skripsi. Universitas

Maritim Raja Ali Haji.

Ahmad, K. & I. Lestari. (2010). Pengembangan Bahan Ajar Perkembangan Anak

Usia SD Sebagai Sarana Belajar Mandiri Mahasiswa. Perspektif Ilmu

Pendidikan, 22(Th.XIII), 183 - 193.

Alqadrie, S.I. (2007). Pemerintah, Otonomi Daerah, Identifikasi Etnis, dan

Konflik Horizontal di Kalimantan : Pelaksanaan Otonomi Daerah dan

Pengaruh Identifikasi Etnis dan Orientasi Sosial, Budaya, Ekonomi

Terhadap Hubungan antar Etnis pada Empat Provinsi Kalimantan.

Jakarta : LIPI Press.

Anton, H. & C. Rorres. Aljabar Linear Elementer (Ed. 8 / Jil. 1). Refina, I. &

Irzam, H. (2004). Jakarta : Erlangga.

Arsanti, M. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan Kreatif

Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Religius bagi Mahasiswa

Prodi PBSI, FKIP, Unissula. Jurnal Kredo, 1(2), 71-90.

Ary, D. (2010). Introduction to Research in Education 8th

. Canada : Nelson

Education Ltd.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2011). Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama

dan Bahasa Sehari - hari Penduduk Indonesia. Jakarta : BPS.

_____________________. (2017). Total Area and Number of Islands by

Province, 2002-2015 (Indonesia). Diakses pada 19 September 2020 dari

laman https://www.neliti.com/id/publications/51192/total-area-and-

number-of-islands-by-province-2002-2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

133

Bishop, A. J. (1997). The Relationship Between Mathematics Education and

Culture. Australia : Monash University.

D’Ambrosio, U. (1985). Ethnomathematics and its Place in the History and

Pedagogy of Mathematics. The Learning of Mathematics, 5(1), 44-48.

Fadlillah, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI,

SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Finariyati, A. A. Rahman., & Y. Amalia. (2020). Pengembangan Modul

Matematika Berbasis Etnomatematika untuk Meningkatkan Kemampuan

Pemecahan Masalah Siswa. MAJU, 7(1), 89 - 97.

Fitrah & Luthfiyah. (2017). Metodologi Penelitian; Penelitian Kualitatif,

Tindakan Kelas & Studi Kasus. Sukabumi : Jejak.

Hardian, C. (2018). Etnomatematika, Analisis Pola dan Motif Batik Berdasarkan

Wallpaper Group serta Analisis Aktivitas Fundamental Matematis

Menurut Bishop pada Industri Batik di Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak,

Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Universitas

Sanata Dharma.

Indriyani, S. (2018). Eksplorasi Etnomatematika Pada Aksara Lampung. Skripsi.

Universitas Islam Negeri Raden Intan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (2020). Diakses pada tanggal 1 Oktober

2020 dari laman https://kbbi.web.id.

Karinov. (2020). Diakses pada tanggal 19 September 2020 dari laman

https://karinov.co.id/peta-indonesia-lengkap-hd/

Kurnianingsih. (2020). Kajian Etnomatematika Tari Rejang Dewa dan

Implementasi Hasil Kajian pada Pembelajaran Matematika Topik

Geometri di Sekolah Menengah Pertama. Skripsi. Universitas Sanata

Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

134

Magetsari, N. (2018). Mengkaji Ulang Ilmu Pengetahuan Budaya. Jakarta :

Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Museum Negeri Provinsi Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat. (1998).

Manik-manik - Kalimantan. Banjarbaru : Museum Negeri Provinsi

Kalimantan Selatan "Lambung Mangkurat".

Orey, D. & M. Rosa. (2007a). Cultural Assertions and Challenges Towards

Pedagogical Action of an Ethnomathematics Program. The Learning of

Mathematics, 27(1), 10-16.

_________________. (2007b). Ethnomathematics: Cultural Assertions and

Challenges Towards Pedagogical Action. The Journal of Mathematics and

Culture, 6(1), 57-78.

Pixabay. (2021). Diakses pada tanggal 12 Desember 2020 dari laman

https://pixabay.com.

Rahayu, D. U., A. Shodiqin, & Muhtarom. (2019). Eksplorasi Etnomatematika

dalam Kesenian Barongan di Kabupaten Blora. Matematika dan

Pendidikan Matematika, 1(4), 1-7.

Richardo, R. (2016). Peran Ethnomatematika dalam Penerapan Pembelajaran

Matematika pada Kurikulum 2013. Literasi, 7(2), 118-125.

Rivasintha, E. & K. Juniardi. (2017). Pergeseran Nilai-Nilai Budaya dalam

Upacara Adat Gawai Dayak Ditinjau dari Sosial Ekonomi Masyarakat

Kota Pontianak. Sosial Horizon : Jurnal Pendidikan Sosial, 4(1), 1-10.

Sari, P. (2017). Pemahaman Konsep Matematika Siswa pada Materi Besar Sudut

Melalui Pendekatan PMRI. Gantang, 2(1), 41 - 50.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan; Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif dan R& D. Bandung : Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

135

Suprana, E., & N. Farida. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Matematika

Berbasis Etnomatematika pada Materi Geometri Transformasi. Journal of

Mathematics Education, 1(1), 1 - 7.

Supriadi,. A. Arisetyawan, & Tiurlina. (2016). Mengintegrasikan Pembelajaran

Matematika Berbasis Budaya Banten pada Pendirian SD Laboratorium

UPI Kampus Serang. Mimbar Sekolah Dasar, 3(1), 1-18.

Suryadi, B. (2016). Pengantar Ilmu Sosial Budaya. Yogyakarta : Aswaja

Pressindo.

Susilo, F. (2012). Landasan Matematika (Ed. 1). Yogyakarta : Graha Ilmu.

Tumanggor, R., K. Ridho & Nurrochim. (2017). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

(Edisi Ketiga). Jakarta : Kencana.

Wicaksono, R. W. (2019). Eksplorasi Etnomatematika pada Seni Pencak Silat

Kepulauan Riau sebagai Sumber Penyusunan Bahan Ajar Matematika.

Skripsi. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Yusuf, A. M. (2017). Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan. (Cetakan ke-4). Jakarta : Kencana.

Zubainur, C. M & R. M. Bambang (2017). Perencanaan Pembelajaran

Matematika. Darussalam, Banda Aceh : Syiah Kuala Universitas Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

136

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

138

Lampiran 2. Surat Keterangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

139

Lampiran 3. Instrumen Lembar Observasi dan Pedoman Wawancara

LEMBAR OBSERVASI

PROSES PEMBUATAN GELANG MANIK-NAMIK KHAS SUKU DAYAK

Tujuan : Mengetahui proses pembuatan gelang manik-manik khas Suku

Dayak

Hari / Tanggal :

Tempat :

No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

1 Alat yang digunakan dalam

pembuatan gelang manik-manik

khas Suku Dayak.

2 Bahan yang digunakan dalam

pembuatan gelang manik-manik

khas Suku Dayak.

3 Persiapan penentuan motif atau

sketsa pada gelang manik-manik

khas Suku Dayak.

4 Proses pembuatan gelang manik-

manik khas Suku Dayak.

5 Proses finishing pembuatan

gelang manik-manik khas Suku

Dayak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

140

PEDOMAN WAWANCARA

PROSES PEMBUATAN GELANG MANIK-NAMIK KHAS SUKU DAYAK

Tujuan : Mengetahui perkembangan, kegunaan dan proses pembuatan

gelang manik-

manik khas Suku Dayak

Hari / Tanggal :

Tempat :

Informan :

No. Aspek Pertanyaan Jawaban

1 Perkembangan

gelang manik-

manik khas Suku

Dayak

Bagaimana perkembangan gelang

manik-manik khas Suku Dayak?

2 Bagaimana pandangan masyarakat

terhadap gelang manik-manik khas

Suku Dayak?

3 Bagaimana tindakan yang

dilakukan oleh masyarakat

maupun pemerintah untuk

pelestarian gelang manik-manik

khas Suku Dayak ini?

4 Kegunaan gelang

manik-manik

khas Suku Dayak

Bagaimana fungsi gelang manik-

manik khas Suku Dayak di zaman

sekarang?

5 Proses pembuatan

gelang manik-

manik khas Suku

Dayak

Alat apa saja yang digunakan

dalam pembuatan gelang manik-

manik khas Suku Dayak?

6 Bahan apa saja yang digunakan

dalam pembuatan gelang manik-

manik khas Suku Dayak?

7 Bagaimana persiapan penentuan

motif atau sketsa pada gelang

manik-manik khas Suku Dayak?

8 Bagaimana proses pembuatan

gelang manik-manik khas Suku

Dayak?

9 Bagaimana proses finishing

pembuatan gelang manik-manik

khas Suku Dayak?

10 Apakah ada perbedaan antara

pembuatan gelang manik-manik

khas Suku Dayak dengan motif

yang berbeda (seperti lama

pengerjaan menganyam,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

141

menggambar desain motif dan lain

sebagainya)?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

142

Lampiran 4. Validasi Instrumen Lembar Observasi dan Pedoman

Wawancara

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN

LEMBAR OBSERVASI

Saya mengharap ketersedian Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar

validasi intrumen lembar observasi yang akan digunakan peneliti. Lembar validasi

instrumen ini digunakan untuk mengukur kevalidan lembar observasi yang akan

digunakan oleh peneliti. Lembar observasi akan digunakan untuk mengetahui

proses pembuatan gelang manik-manik khas Suku Dayak dengan sasaran yang

ditujukan kepada pengrajin manik-manik khas Suku Dayak.

Petunjuk :

1. Penilaian lembar observasi ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda ceklis

() pada kolom skala penilaian sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu

berikan.

Keterangan skala penilaian :

1 : Tidak baik

2 : Kurang baik

3 : Cukup baik

4 : Baik

5 : Sangat Baik

2. Untuk penilaian lembar observasi secara umum, beri tanda ceklis () pada

kotak di samping kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan penilaian

yang Bapak/Ibu berikan.

Kriteria kesimpulan penilaian :

LD : Layak Digunakan

LDR : Layak Digunakan dengan Revisi

TLD : Tidak Layak Digunakan

3. Bila menurut Bapak/Ibu validator lembar observasi ini perlu adanya revisi,

mohon ditulis pada bagian komentar dan saran guna perbaikan lembar

observasi ini.

4. Peneliti mengucapkan terima kasih atas ketersediaan Bapak/Ibu untuk

mengisi lembar validasi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

143

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No. Aspek yang diamati Skala Penilaian

1 2 3 4 5

1 Kejelasan pedoman pengisian

2 Kecukupan atau kelengkapan

aspek-aspek lembar observasi

3 Istilah yang digunakan tepat dan

mudah dipahami

4 Kesuaian lembar observasi

dengan tujuan penelitian

Penilaian Umum

Kesimpulan penilaian secara umum lembar observasi ini : (Mohon beri tanda

pada kotak sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan)

Layak Digunakan (LD)

Layak Digunakan dengan Revisi (LDR)

Tidak Layak Digunakan (TLD)

Komentar dan Saran Perbaikan

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..................

Yogyakarta, 22 Desember 2020

Validator,

(Adhi Surya Nugraha S.Pd., M.Mat.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

144

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN

PEDOMAN WAWANCARA

Saya mengharap ketersedian Bapak/Ibu validator untuk mengisi lembar

validasi intrumen pedoman wawancara yang akan digunakan peneliti. Lembar

validasi instrumen ini digunakan untuk mengukur kevalidan pedoman wawancara

yang akan digunakan oleh peneliti. Pedoman wawancara akan digunakan untuk

mengetahui perkembangan, kegunaan dan proses pembuatan gelang manik-manik

khas Suku Dayak dengan sasaran yang ditujukan kepada pengrajin manik-manik

khas Suku Dayak.

Petunjuk :

1. Penilaian pedoman wawancara ditinjau dari beberapa aspek, beri tanda

ceklis () pada kolom skala penilaian sesuai dengan penilaian yang

Bapak/Ibu berikan.

Keterangan skala penilaian :

1 : Tidak baik

2 : Kurang baik

3 : Cukup baik

4 : Baik

5 : Sangat Baik

2. Untuk penilaian pedoman wawancara secara umum, beri tanda ceklis ()

pada kotak di samping kriteria kesimpulan penilaian sesuai dengan

penilaian yang Bapak/Ibu berikan.

Kriteria kesimpulan penilaian :

LD : Layak Digunakan

LDR : Layak Digunakan dengan Revisi

TLD : Tidak Layak Digunakan

3. Bila menurut Bapak/Ibu validator pedoman wawancara ini perlu adanya

revisi, mohon ditulis pada bagian komentar dan saran guna perbaikan

pedoman wawancara ini.

4. Peneliti mengucapkan terima kasih atas ketersediaan Bapak/Ibu untuk

mengisi lembar validasi ini.

Penilaian Ditinjau dari Beberapa Aspek

No. Aspek yang diamati Skala Penilaian

1 2 3 4 5

1 Kecukupan atau kelengkapan

aspek-aspek pedoman

wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

145

2 Istilah yang digunakan tepat dan

mudah dipahami

3 Kejelasan pertanyaan

4 Pertanyaan sesuai dengan tujuan

untuk mengidentifikasi adanya

praktik matematika

Penilaian Umum

Kesimpulan penilaian secara umum pedoman wawancara ini : (Mohon beri

tanda pada kotak sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu berikan)

Layak Digunakan (LD)

Layak Digunakan dengan Revisi (LDR)

Tidak Layak Digunakan (TLD)

Komentar dan Saran Perbaikan

Bisa ditambahkan pertanyaan-pertanyaan mengenai kekhasan dari manik-

manik daerah ini seperti apa, yang membedakan dengan manik dari daerah

lain

Yogyakarta, 22 Desember 2020

Validator,

(Adhi Surya Nugraha S.Pd., M.Mat.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

146

Lampiran 5. Data Observasi

DATA OBSERVASI

Tujuan : Mengetahui proses pembuatan gelang manik-manik khas Dayak

Tanggal : 8-9 Februari 2021

Tempat : Kelurahan Sungaijawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat,

Pontianak Kalimantan Barat

Informan : Ibu Evi Vana, S.Pd, Pengrajin manik-manik khas Dayak

No.

Aspek

yang

diamati

Deskripsi Hasil Pengamatan

1 Bahan

yang

digunakan

dalam

pembuatan

gelang

manik-

manik

khas Suku

Dayak.

1. Manik-manik

Manik-manik berbahan plastik dengan bentuk sedikit

lonjong. Manik-manik ini sering disebut dengan

manik-manik Sarawak karena tempat produksi manik-

manik ini berasal dari Sarawak.

2. Benang

Benang berwarna putih.

3. Lilin

Lilin dari ampas madu, pemanfaatan bahan dari alam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

147

2 Bahan

yang

digunakan

dalam

pembuatan

gelang

manik-

manik

khas Suku

Dayak.

1. Gunting

2. Jarum

3 Persiapan

penentuan

motif atau

sketsa

pada

gelang

manik-

manik

khas Suku

Dayak.

1. Potong benang sepanjang kurang lebih 30 cm sebanyak

10 helai. Banyak helai benang yang digunakan dapat

tergantung pada selera pembuat. Pada umumnya

gelang manik-manik khas Dayak yang digunakan di

pergelangan tangan menggunakan 10 helai benang.

Sedangkan gelang manik-manik khas Dayak yang

digunakan di pergelangan lengan atas menggunakan 12

helai benang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

148

2. Memberi lilin di salah satu ujung benang. Pemberian

lilin di ujung benang bertujuan agar benang manjadi

lebih kaku, sehingga memudahkan benang untuk

masuk ke dalam lubang manik-manik.

3. Membuat simpul di salah satu ujung benang. Simpul

ini dibuat untuk menahan manik-manik agar tidak

terlepas saat dimasukkan ke dalam benang. Dalam

proses menyimpul benang ini terdapat gerakan benang

yang melingkar pada jarum sebanyak enam atau tujuh

kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

149

4. Mempelajari motif Dayak yang akan dirancang. Jika

motif Dayak yang akan dirancang pada gelang manik-

manik adalah motif baru maka motif baru tersebut

perlu dirancang terlebih dahulu di kertas. Namun, jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

150

motif Dayak tersebut sudah pernah dirancang pada

gelang manik-manik maka pembuatan gelang manik-

manik tinggal mengikuti pola yang sudah ada.

Misalkan berikut adalah motif yang akan dirancang.

4 Proses

pembuatan

gelang

manik-

manik

khas Suku

Dayak.

1. Memasukkan manik-manik satu persatu pada setiap

benang yang sudah disimpul dengan aturan 2 buah

manik-manik berwarna hitam, 2 buah manik-manik

berwarna putih, 2 buah manik-manik berwarna merah,

2 buah manik-manik berwarna hitam, 16 buah manik-

manik berwarna putih, 2 buah manik-manik berwarna

hitam, 2 buah manik-manik berwarna merah, 2 buah

manik-manik berwarna hitam, 6 buah manik-manik

berwarna putih, 2 buah manik-manik berwarna hitam,

2 buah manik-manik berwarna merah, dan 2 buah

manik-manik berwarna putih secara berurutan.

Usahakan untuk manik pertama yang dimasukkan ke

dalam setiap benang adalah manik dengan lubang

kecil, dan usahakan manik-manik yang digunakan

untuk menganyam adalah manik-manik berukuran

sedang. Jika ingin menggunakan manik-manik

berukuran panjang, maka manik-manik tersebut dapat

dihitung sebagai 2 manik-manik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

151

2. Misalkan benang diberi nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9, dan 10

secara berurutan seperti berikut.

3. Masukkan manik-manik berwarna hitam yang sama

pada benang pertama dan kedua. Kemudian masukkan

2 buah manik-manik berwarna hitam serta 1 buah

manik-manik berwarna merah secara berurutan pada

benang pertama dan masukkan 1 buah manik-manik

berwarna hitam pada benang kedua seperti berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

152

4. Selanjutnya masukkan manik-manik berwarna hitam

yang sama pada benang ketiga dan keempat. Kemudian

masukkan 1 buah manik-manik berwarna hitam pada

benang ketiga dan keempat. Dengan proses yang sama

lakukan pada benang kelima dan keenam serta benang

ketujuh dan kedelapan.

5. Selanjutnya masukkan manik-manik berwarna hitam

yang sama pada benang kesembilan dan kesepuluh.

Kemudian masukkan 1 buah manik-manik berwarna

hitam pada benang kesembilan dan masukkan 2 buah

manik-manik berwarna hitam serta 1 buah manik-

manik berwarna merah secara berurutan pada benang

kesepuluh seperti berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

153

6. Masukkan manik-manik berwarna hitam yang sama

pada benang kedua dan ketiga. Kemudian masukkan 1

buah manik-manik berwarna merah pada benang kedua

dan ketiga. Dengan proses yang sama lakukan pada

benang keempat dan kelima, benang keenam dan

ketujuh serta benang kedelapan dan kesembilan.

7. Masukkan manik-manik berwarna merah yang sama

pada benang pertama dan kedua. Kemudian masukkan

1 buah manik-manik berwarna merah serta 2 buah

manik-manik berwarna putih secara berurutan pada

benang pertama dan masukkan 1 buah manik-manik

berwarna merah pada benang kedua. Selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

154

masukkan manik-manik berwarna merah yang sama

pada benang ketiga dan keempat. Kemudian masukkan

1 buah manik-manik berwarna merah pada benang

ketiga dan keempat. Dengan proses yang sama lakukan

pada benang kelima dan keenam serta benang ketujuh

dan kedelapan. Selanjutnya masukkan manik-manik

berwarna merah yang sama pada benang kesembilan

dan kesepuluh. Kemudian masukkan 1 buah manik-

manik berwarna merah pada benang kesembilan dan

masukkan 1 buah manik-manik berwarna merah serta 2

buah manik-manik berwarna putih secara berurutan

pada benang kesepuluh seperti berikut.

8. Masukkan manik-manik berwarna putih yang sama

pada benang kedua dan ketiga. Kemudian masukkan 1

buah manik-manik berwarna putih pada benang kedua

dan ketiga. Dengan proses yang sama lakukan pada

benang keempat dan kelima, benang keenam dan

ketujuh serta benang kedelapan dan kesembilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

155

9. Ulangi terus proses mengayam pada langkah 7 dan 8

dengan mengikuti pola motif Dayak yang menjadi

acuan hingga selesai. Usahakan salah satu dari tiga

manik-manik yang dimasukkan ke benang pertama dan

kesepuluh adalah manik-manik berukuran kecil. Hal ini

dilakukan agar mendapat keseimbangan yang baik

dengan sisi benang lainnya.

5 Proses

finishing

pembuatan

gelang

manik-

manik

khas Suku

Dayak.

1. Membuat simpul di ujung benang lainnya. Simpul ini

dibuat untuk menahan manik-manik agar tidak longgar.

Usahakan sebelum menyimpul manik-manik sudah

tersusun dengan cukup ketat. Simpul dilakukan

langsung pada dua benang sekaligus. Ulangi

pembuatan simpul sebanyak tiga hingga empat kali

pada setiap pasangan benang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

156

2. Gunting benang yang tersisa.

3. Membentuk anyaman menjadi gelang dengan

menggunakan karet, kancing, pengait gelang atau

lainnya. Karet, kancing, pengait gelang atau lainnya

dipasang di bagian kedua ujung anyaman dan dibuat

dengan lurus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

158

Lampiran 6. Transkrip Wawancara

TRANSKRIP WAWANCARA

Tujuan : Mengetahui perkembangan, kegunaan dan proses

pembuatan gelang manik- manik khas Dayak

Tanggal : 9 Februari 2021

Tempat : Kelurahan Sungaijawi Dalam, Kecamatan Pontianak

Barat, Pontianak Kalimantan Barat

Informan : Ibu Evi Vana, S.Pd, Pengrajin manik-manik khas Dayak

Hasil Wawancara :

Tanya Bagaimana kekhasan atau keunikan dari manik-manik khas Dayak?

Jawab Kekhasan atau keunikan manik-manik khas Dayak terletak pada

motifnya. Motif Dayak lebih menggambarkan keadaan alam atau

kekayaan alam yang ada di sekitar, seperti tanaman pakis, rebung,

rotan, dan bunga terong. Selain itu, ada juga motif yang saya sebut

dengan akar rotan yang mempunyai sebutan lain lagi di daerahnya.

Kemudian ada motif serat kayu, motif ini dari daerah Sintang yang

modelnya berbentuk belah ketupat. Untuk warna manik-manik dan

bahan tidak ada yang berbeda dengan manik-manik modern. Begitu

juga dengan cara membuat manik-manik khas Dayak ini sama dengan

pembuatan manik-manik modern. Untuk manik-manik modern lebih

menggunakan jarum, sebenarnya manik-manik khas Dayak ini juga

bisa pakai jarum, tergantung bagaimana efisiennya. Selama

pengalaman saya menjadi pengrajin warna manik-manik yang

digunakan juga menggambarkan daerah masyarakat Dayak bagian

mana. Seperti masyarakat Dayak di daerah Pontianak lebih dominan

menggunakan warna merah, kuning dan hitam, masyarakat Dayak di

daerah Kapuas Hulu lebih dominan menggunakan warna merah,

hitam, putih dan hijau, kemudian suku Iban yang terkenal dengan

seninya lebih dominan menggunakan warna merah, kuning, hijau, dan

putih.

Tanya Apakah ada perbedaan makna dari warna-warna manik-manik

tersebut bu?

Jawab Mungkin ada makna warna pada manik-manik bagi setiap daerah.

Kalau saya melihatnya secara global atau sebagai pengrajin, warna

manik-manik dominan tiap daerah itu berbeda-beda. Seperti

masyarakat Dayak di daerah Pontianak lebih dominan menggunakan

warna merah, kuning dan hitam, beda dengan Dayak di daerah

Kapuas Hulu sana. Di daerah kapuas Hulu yang juga ada pengaruh

Iban di sana yang terkenal seninya, uniknya ada manik berwarna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

159

hijau. Tetapi untuk manik berwarna biru, coklat, dan abu-abu itu

sudah kombinasi modern, sudah bervariasi.

Tanya Ibu menjadi perajin manik-manik sudah berapa lama bu?

Jawab Saya dari kecil sewaktu SMA, SMP sudah iseng-iseng membuat

kerajinan manik-manik seperti gantungan kunci, dan gelang. Jadi dulu

ada pengrajin yang saya panggil nenek, jika nenek butuh bantuan,

beliau akan oper ke saya untuk membantu. Biasanya saya bisa buat

lima, paling maksimal 10 karena masih anak-anak jadi belum fokus

membuat manik-manik. Kemudian saat saya kerja, dan setelah saya

pensiun sekitar tahun 2019 barulah saya memfokuskan ke manik-

manik ini dan menerima orderan.

Tanya Pandangan ibu, bagaimana daya tarik masyarakat terhadap manik-

manik ini, baik itu dari pembelian atau minat untuk belajarnya?

Jawab Kalau dari pembelian, biasanya manik-manik dibeli sebagai jati diri

orang Dayak saja. Jika untuk aksesoris, jalan-jalan itu tidak. Biasanya

manik-manik dipakai saat event-event tertentu. Jadi daya pembelinya

cukup bagus, tetapi tidak seperti daya tarik manik-manik modern.

Untuk minat belajar itu tergantung orangnya, ada yang tertarik untuk

belajar karena bagus, cuma setelah turun mengerjakan banyak yang

tidak mampu. Membuat manik-manik ini agak rumit dan butuh

konsentrasi. Kita enggak bisa nyambi, apalagi bagi pemula ya. Kalau

sambil nyambi lebih sering salahnya daripada betulnya akhirnya

benangnya kusut dan jadinya malas. Tapi kalau orangnya telaten dan

hobi itu bisa. Jadi banyak yang berminat tetapi setelah terjun atau

mencoba biasanya mandek.

Tanya Kalau di Pontianak, pengrajin seperti ibu banyak enggak?

Jawab Di Pontianak ya, saya lihat banyak pengrajin orang tua seperti saya,

remaja masih kurang. Kalau ditanya berapa jumlahnya itu bisa

dihitung enggak sampai 50. Kalau di daerah mungkin lebih kurang ya,

karena bahan manik-manik ini yang susah untuk didapat dan mahal.

Tanya Bagaimana upaya masyarakat Dayak atau pemerintah untuk

melestarikan budaya ini Bu?

Jawab Kalau masyarakat ya tergantung peminatnya ya, seperti tadi

umpamanya peminat hanya untuk identitas atau kenang-kenangan,

yah itu sih lumayan ya, jadi enggak sepi pemasarannya. Tapi kalau

pemerintah, yah sebenarnya pemerintah sudah berusaha cuma ya ini

pengrajinnya yang enggak ada. Dia berusaha-berusaha kalau

pengrajinnya terbatas ya enggak bisa juga. Saya-kan mandiri, saya

kurang tahu banyak tentang pemerintah. Cuma saya pernah mengisi

pameran-pameran pemerintah seperti Dekranasda mereka berminat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

160

kalau ada pameran pasti mereka minta untuk mengisi.

Tanya Kalau manik-manik seperti ini Bu, terutama gelang ya bu, selain

disimpan sebagai kenang-kenangan, biasanya digunakan saat kapan

ya Bu?

Jawab Yang sering pemakaian yang rutin saya lihat itu saat acara gawai

Dayak, atau ada pameran. Kalau misalnya orang Dayak ada

pernikahan, mungkin pagar ayu-nya pakai kostum-kostum Dayak.

Ada juga fashion-fashion putri Dayak, bujang Dayak, kemudian untuk

terima-terima tamu pemerintah, tamu presiden ke suatu daerah

dengan mayoritas orang Dayak. Jadi untuk event-event tertentu

menyambut pemerintah yang menampilkan budaya. Tapi kalau untuk

jalan-jalan kurang peminatnya. Seperti pakai kalung atau aksesoris

lainnya untuk hari-hari dengan motif Dayak itu kurang. Kalau di

daerah saya kurang monitor ya, tapi umumnya di Pontianak seperti

itu.

Tanya Kalau motif pakis itu ada maknanya enggak sih Bu?

Jawab Kalau kedalam saya kurang tahu ya, yang saya dengar tanaman pakis

itu mencerminkan wilayah yang subur, lebih menggambarkan

keadaan alam. Alam asli yang hanya ada di daerahnya, mungkin di

daerah lain ada, tapi ciri khas daerah ini ya itu, pakis ini unik.

Pakisnya itu pun yang enggak bisa dimakan, saya pernah lihat

pakisnya itu melingkar saat mereka menunjukkan, sebenarnya

inspirasinya itu dari situ. Pakisnya besar, batangnya berwarna merah,

saat tunas dia menggulung. Sama seperti bunga terong asam hanya

ada di daerah tertentu saja. Jadi barang yang agak langka, memang

khusus disitu dan unik, nah itulah mereka ambil sebagai motif. Pada

prinsipnya mereka ambil bersumber dari alam. Dari situ menjelaskan

oh ini-loh keunikan daerah saya, oh ini-loh kekayaaan kami. Lalu

serat kayu kan juga begitu daerah tertentu yang ada.

Tanya Bahan dan Alat yang digunakan dalam manik-manik ini-kan yang

pertama manik Sarawak ya Bu?

Jawab Iya manik Sarawak, maksudnya manik yang diproduksi dari Serawak

yang kemudian dikenal dengan manik Sarawak.

Tanya 10 Kemudian benang 88 ya Bu?

Jawab Iya atau benang dengan merk 88 atau benang untuk membuat kasur.

Tanya Kemudian gunting, jarum sebagai alat bantu, kemudian lilin dari

madu ya Bu?

Jawab Iya.

Tanya Kemudian sebelum menganyam ini-kan ada persiapan, yang pertama

itu mengukur ya Bu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

161

Jawab Iya.

Tanya Kemudian memahami motif yang akan dirancang?

Jawab Iya betul.

Tanya Kemudian untuk mengayam itu yang pertama menyimpul bagian

ujung ya Bu?

Jawab Iya benar supaya manik tidak lepas, kemudian benang yang terdiri

dari beberapa kita satukan, patokannya satu, dua, satu, dua, satu dua,

dua dijadikan satu kemudian dipisahkan, kemudian disatukan kembali

dan seterusnya.

Tanya Kemudian setelah selesai menganyam, penyelesaian atau finishing-

nya?

Jawab Menyimpul akhir benang.

Tanya Dengan pemasangan karet ya Bu?

Jawab Ya, untuk menuntaskannya atau membentuk lingkaran baru kita beri

karet. Karet itu tidak wajib, biasanya orang menggunakan pengait

yang ada di pasar seperti ini. Selain itu juga bisa kancing.

Tanya Bagaimana cara ibu untuk menentukan harga manik-manik ini Bu?

Jawab Harganya kita lihat dari berapa banyak manik yang terpakai, dan lama

membuat manik-maniknya. Untuk manik kita lihat dari harga pasar,

biasanya saya beli perkilo. Yang ini biasanya sekitar se-ons,

kemudian perhari kerja biasanya saya hitung Rp10.000,00, untuk

benang dan lain-lain karena murah itu biasanya tidak dihitung.

Tanya 18 Untuk perbedaan motif, berarti harganya tergantung ke lama

pengerjaan ya Bu?

Jawab Ya, motif mempengaruhi lama pengerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

165

Lampiran 7. LKPD Berbasis Etnomatematika pada Gelang Manik-Manik Khas Dayak

dengan Materi Himpunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

166

HIMPUNAN

Gelang Manik-Manik Khas Dayak Kalimantan

VII Semester I

Nama : ......................................

Kelas : ......................................

SMP : ......................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

167

3.4 Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong,

komplemen himpunan, dan melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan masalah

kontekstual

4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian,

himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, dan melakukan operasi biner

pada himpunan

Kompetensi Dasar

3.4.1 Melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan masalah kontekstual

4.4.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi biner pada himpunan

Indikator

Manik-manik adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan kerajinan manik-manik

khas Dayak. Manik-manik yang digunakan memiliki keberagaman warna. Secara umum warna

manik-manik yang sering digunakan adalah manik-manik berwarna hijau, hitam, merah, putih,

dan kuning. Terdapat perbedaan penggunaan warna manik-manik yang dominan di setiap

daerahnya. Misalnya masyarakat Dayak di daerah Pontianak lebih dominan menggunakan

manik-manik berwarna merah, kuning, dan hitam, sedangkan masyarakat Dayak di daerah

Kapuas Hulu lebih dominan menggunakan manik-manik berwarna merah, hitam, putih, dan

hijau. Selain itu, keunikkan penggunaan warna manik-manik ini juga terjadi pada salah satu

jenis suku Dayak yaitu suku Iban. Warna manik-manik yang dominan digunakan oleh suku Iban

adalah manik-manik berwarna merah, kuning, putih dan hijau.

Gelang manik-manik khas dayak

1. Bacalah dan pahami dengan baik uraian materi yang disajikan dalam LKPD. Apabila

terdapat materi yang kurang jelas segera tanyakan kepada guru.

2. Kerjakan latihan soal secara mandiri dengan teliti.

PETUNJUK BELAJAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

168

𝐴 𝐵 {𝑥 𝑥 𝐴 𝑥 𝐵}

𝐴 𝐵 {𝑥 𝑥 𝐴 𝑥 𝐵}

𝐴 𝐵 {𝑥 𝑥 𝐴 𝑥 𝐵}

1. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas.

2. Benda atau objek dalam himpunan disebut elemen atau anggota himpunan.

3. Notasi himpunan dilambangkan dengan menggunakan huruf kapital 𝐴 𝐵 𝐶 .

4. Elemen atau anggota himpunan ditulis di antara tanda kurung kurawal { }

5. Anggota suatu himpunan dinotasikan dengan , sedangkan yang bukan anggota suatu

himpunan dinotasikan dengan .

6. Irisan dari dua himpunan 𝐴 dan 𝐵 adalah himpunan dari semua objek yang menjadi

anggota dari kedua himpunan 𝐴 dan 𝐵. Irisan dari dua himpunan 𝐴 dan 𝐵 dilambangkan

dengan 𝐴 𝐵.

7. Gabungan dari dua himpunan 𝐴 dan 𝐵 adalah himpunan dari semua objek yang menjadi

anggota dari kedua himpunan 𝐴 atau 𝐵. Gabungan dari dua himpunan 𝐴 dan 𝐵

dilambangkan dengan 𝐴 𝐵.

8. Selisih dari dua himpunan 𝐴 dan 𝐵 adalah himpunan yang anggotanya semua anggota

dari 𝐴 tetapi bukan anggota dari 𝐵. Selisih dari dua himpunan 𝐴 dan 𝐵 dilambangkan

dengan 𝐴 𝐵.

himpunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

169

Langkah-langkah pengerjaan :

Kerjakan soal berikut dengan teliti.

Jawaban ditulis di kotak yang telah disediakan di halaman berikutnya.

Jawaban ditulis dengan lengkap dan jelas.

Penilaian setiap nomor:

o Diketahui : Skor maksimal 20

o Ditanya : Skor maksimal 10

o Penyelesaian : Skor maksimal 60

o Kesimpulan : Skor maksimal 10

Nilai Akhir Jumlah skor keseluruhan

1. Setiap daerah memiliki ciri khas warna manik-manik khas Dayak. Contohnya di daerah

Pontianak lebih dominan menggunakan manik-manik berwarna merah, kuning, dan

hitam sedangkan daerah Kapuas Hulu menggunakan manik-manik berwarna merah,

hitam, putih dan hijau. Misalkan A adalah himpunan warna manik-manik yang lebih

dominan dipakai oleh masyarakat Dayak di daerah Pontianak dan B adalah himpunan

warna manik-manik yang lebih dominan dipakai oleh masyarakat Dayak di daerah

Kapuas Hulu. Tentukan.

a. Anggota himpunan A dan anggota himpunan B

b. 𝐴 𝐵

c. 𝐴 𝐵

d. 𝐴 𝐵

e. 𝐵 𝐴

2. Perhatikan gambar berikut.

Misalkan A adalah himpunan warna manik-manik yang dipakai dalam gelang manik-

manik khas Dayak jenis I, B adalah himpunan warna manik-manik yang dipakai dalam

gelang manik-manik khas Dayak jenis II, dan C adalah himpunan warna manik-manik

yang dipakai dalam gelang manik-manik khas Dayak jenis III. Tentukan.

a. Anggota himpunan A, anggota himpunan B, dan anggota himpunan C

b. 𝐴 𝐵 𝐶

c. 𝐴 𝐵 𝐶

d. 𝐴 𝐵

e. 𝐵 𝐶

f. 𝐶 𝐴 𝐵

g. 𝐴 𝐶 𝐵

LATIHAN SOAL MANDIRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

170

JAWABAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

171

PENILAIAN (diisi oleh Guru)

Nilai Catatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

172

Lampiran 8. LKPD Berbasis Etnomatematika pada Gelang Manik-Manik Khas Dayak

dengan Materi SPLTV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

173

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)

Gelang Manik-Manik Khas Dayak Kalimantan

X Semester I

Nama : ......................................

Kelas : ......................................

SMA : ......................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

174

3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual

4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan sistem persamaan linear tiga variabel

Kompetensi Dasar

3.3.1 Menyusun konsep sistem persamaan linear tiga variabel

4.3.1 Menyelesaikan masalah kontekstual sistem persamaan linear tiga variabel dengan

metode eliminasi dan substitusi

Indikator

Keunikan dari manik-manik khas Dayak terletak pada motifnya. Motif Dayak

merupakan gambaran keadaan alam atau kekayaan alam yang ada di sekitar lingkungan

masyarakat Dayak. Contoh motif Dayak adalah tanaman pakis, rebung, rotan, serat kayu, dan

bunga terong.

Gambar di atas adalah motif Dayak bunga terong, pakis ,dan akar rotan pada gelang manik-

manik

Harga gelang manik-manik khas Dayak ditentukan dari banyak manik-manik yang

digunakan dan lama pengerjaan atau pembuatan gelang manik-manik tersebut. Perbedaan motif

atau kerumitan motif pada gelang manik-manik khas Dayak akan mempengaruhi lama

pengerjaan gelang manik-manik tersebut.

Gelang manik-manik khas dayak

1. Bacalah dan pahami dengan baik uraian materi yang disajikan dalam LKPD. Apabila

terdapat materi yang kurang jelas segera tanyakan kepada guru.

2. Kerjakan latihan soal secara mandiri dengan teliti.

PETUNJUK BELAJAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

175

𝑎𝑥 𝑏𝑦 𝑐𝑧 𝑑

𝑎 𝑥 𝑏 𝑦 𝑐 𝑧 𝑑

𝑎 𝑥 𝑏 𝑦 𝑐 𝑧 𝑑

↓ ↓ ↓ ↓

𝑎𝑛𝑥 𝑏𝑛𝑦 𝑐𝑛𝑧 𝑑𝑛

1. Persamaan linear adalah persamaan yang mengandung variabel berpangkat satu.

2. Persamaan linear tiga varibel adalah persamaan linear yang mengandung tiga

variabel.

dengan 𝑥, 𝑦, dan 𝑧 adalah variabel, 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 adalah koeifisien, 𝑑 adalah

konstanta.

3. Sistem persamaan linear tiga variabel adalah kumpulan dua atau lebih persamaan

linear yang memuat tiga variabel.

4. Umumnya penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel diselesaikan dengan

metode gabungan antara eliminasi dan substitusi.

a. Metode substitusi dilakukan dengan menyatakan salah satu variabel dalam

variabel lain kemudian menggantikannya (menyubstitusikan) pda persamaan

yaang lain.

b. Metode eliminasi dilakukan dengan menghilangkan (mengeliminasi) salah satu

variabel secara bergantian.

c. Metode gabungan dilakukan dengan dua metode sekaligus, yaitu metode

substitusi dan eliminasi.

5. Apabila penyelesaian sebuah sistem persamaan linear semuanya nilai variabelnya

adalah nol, maka penyelesaian tersebut dikatakan penyelesaian trivial. Misalnya

diketahui sistem persamaan linear 𝑥 𝑦 𝑧 ; 𝑥 𝑦 𝑧 ; dan

𝑥 𝑦 𝑧 . Sistem persamaan tersebut memiliki suku konstan nol dan

mempunyai penyelesaian yang tunggal, yaitu saat 𝑥 𝑦 𝑧 .

6. Himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan tiga variabel adalah suatu

himpunan semua triple terurut 𝑥 𝑦 𝑧 yang memenuhi setiap persamaan linear

pada sistem persamaan tersebut.

7. Sistem persamaan linear mempunyai tiga kemungkinan penyelesaian, yaitu tidak

mempunyai penyelesaian, mempunyai satu penyelesaian dam mempunyai tak

hingga penyelesaian.

SISTEM PERSAMAAN LINEAr Tiga Variabel (SPLTV)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

176

Langkah-langkah pengerjaan :

Kerjakan soal berikut dengan teliti.

Jawaban ditulis di kotak yang telah disediakan di halaman berikutnya.

Jawaban ditulis dengan lengkap dan jelas.

Penilaian setiap nomor:

o Diketahui : Skor maksimal 20

o Ditanya : Skor maksimal 10

o Penyelesaian : Skor maksimal 60

o Kesimpulan : Skor maksimal 10

Nilai Akhir Jumlah skor keseluruhan

1. Perhatikan gambar berikut.

Suatu hari Adi, Ani dan Avi membeli gelang manik-manik khas Dayak di tempat yang

sama. Adi membeli 2 buah gelang manik-manik khas Dayak jenis I, 2 buah gelang

manik-manik khas Dayak jenis II dan 1 buah gelang manik-manik khas Dayak jenis III

dengan harga Rp195.000,00. Kemudian Ani membeli 1 buah gelang manik-manik khas

Dayak jenis I, 2 buah gelang manik-manik khas Dayak jenis II dan 2 buah gelang manik-

manik khas Dayak jenis III dengan harga Rp205.000,00. Sedangkan Avi membeli 1 buah

gelang manik-manik khas Dayak jenis I, 3 buah gelang manik-manik khas Dayak jenis II

dan 1 buah gelang manik-manik khas Dayak jenis III dengan harga Rp200.000,00.

Tentukan harga masing-masing satu buah gelang manik-manik jenis I, II dan III.

2. Ani membeli gelang manik-manik khas Dayak sebanyak 12 buah yang terdiri dari tiga

jenis berbeda seharga Rp425.000,00. Harga gelang manik-manik khas Dayak jenis

pertama, kedua dan ketiga berturut-turut adalah Rp40.000,00, Rp35.000,00, dan

Rp30.000,00. Diketahui banyak gelang manik-manik khas Dayak jenis I lebih banyak 2

buah dari gelang manik-manik khas Dayak jenis II. Tentukan banyak gelang manik-

manik khas Dayak yang dibeli setiap jenisnya.

3. Sebuah tempat kerajinan manik-manik khas Dayak terdapat tiga karyawan yang bekerja

sebagai pembuat kerajinan gelang manik-manik khas Dayak, yaitu A, B dan C. Jika

ketiga karyawan tersebut bekerja, maka 12 buah gelang manik-manik khas Dayak dapat

dihasilkan dalam satu minggu. Jika hanya karyawan A dan B yang bekerja, maka 9 buah

gelang manik-manik khas Dayak dapat dihasilkan dalam satu minggu. Jika hanya

LATIHAN SOAL MANDIRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

177

karyawan A dan C yang bekerja, maka 8 buah gelang manik-manik khas Dayak dapat

dihasilkan dalam satu minggu. Tentukan berapa banyak gelang manik-manik khas Dayak

yang dihasilkan setiap karyawan dalam satu minggu.

LATIHAN SOAL MANDIRI

JAWABAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

178

JAWABAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA GELANG MANIK MANIK …

179

PENILAIAN (diisi oleh Guru)

Nilai Catatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI