1
Turbulensi Bunuh Zooplankton O RANG utan memang sangat pandai berenang. Namun, siapa sangka primata ini juga bisa menangkap ikan di alam liar dan memakannya. Hal itu diungkapkan seorang ilmuwan yang meneliti orang utan di wilayah hutan tropis Indonesia. Orang utan yang hidup di Kalimantan mengais ikan yang terdampar di pantai dan menciduk ikan lele dari ko- lam kecil untuk mendapatkan daging segar. Anne Russon, ahli antropologi dari Universitas York di Toronto, melaporkan hal itu dalam pertemuan American Association of Physical Anthro- pologist. Selama dua tahun, Russon me- lihat hewan ini mempunyai cara- nya sendiri untuk menangkap ikan lele, dengan menusukkan batang kayu sehingga mangsa yang panik akan melompat ke- luar dari kolam dan mendarat di tangan kera merah ini. “Jika orang utan dapat melakukan hal ini, ho- minid awal juga mungkin melakukan praktik me- mancing dengan bantuan alat,” kata Russon. Meskipun biasanya orang utan memancing sendiri, Russon beberapa kali mengamati sepa- sang kera menangkap ikan lele. Pada satu kasus, seekor orang utan memperhatikan saat teman- nya menangkap ikan dari kolam. Russon curiga bahwa orang utan penonton ter- sebut sedang belajar atau paling tidak berusaha mempelajari bagaimana cara menangkap ikan. Pengamatan dari orang utan yang meman- cing menimbulkan kemungkinan bahwa bangsa homini memakan daging termasuk ikan sebelum munculnya marga homo sekitar 2,5 juta tahun lalu, kata ahli antropologi David Braun dari Universitas Cape Town di Afrika Selatan. Para ahli antropologi tradi- sional percaya bahwa pema- kan daging pertama diasumsi- kan menonjol di antara spesies homo pertama dan mendorong pengembangan otak. Ikan lebih banyak mengan- dung asam lemak esensial untuk pertumbuhan otak manusia da ripada daging merah. “Ini buk ti arkeologi yang bagus da ri pemakan ikan sehingga terhitung mundur tidak sampai mencapai 2 juta tahun lalu pada anggota dari marga homo, yang termasuk dalam manusia modern.” Russon dan rekannya memonitor perilaku harian orang utan di Borneo dari 2004 sampai 2006. Pada 2007, peneliti memasukkan ikan lele ke kolam kecil dan merekam video orang utan yang mendatangi kolam selama satu hari. (Sci- encenews/Ghp/M-1) NATURE DO YOU KNOW BIOTEK T URBULENSI yang dihasilkan dari kece- patan perahu motor dapat membunuh sejumlah besar zooplankton. Dalam ekologi air, zooplankton memainkan peran penting. Ke- matian mereka mungkin memiliki dampak yang buruk bagi ekosistem air. Rincian penemuan itu diterbitkan dalam Jour- nal of Experimental Marine Biology and Ecology. “Sejumlah penelitian dilakukan untuk melihat dampak skala turbulensi pada zooplankton,” kata Sa- mantha Bickel, mahasiswa PhD di Institut Ilmu Kelaut- an Virginia di Gloucester Point, AS. “Tapi setahu saya, tidak ada yang dieksplorasi dari gagasan bahwa turbulensi intens yang dihasilkan oleh kapal bisa berdampak bu- ruk pada zooplankton.” Studi-studi sebelumnya menunjukkan sejumlah kecil turbulensi dapat memengaruhi kemampuan copepoda untuk ma- kan dan berkembang. Jadi, ‘tampaknya secara intuisi turbulensi yang tiba-tiba dan intens dari perahu dapat membahayakan atau bahkan mem- bunuh copepoda’. Bersama rekannya Kam Tang dan Yusuf Ham- mond dari Universitas Hampton, Virginia, AS, Bickel melakukan eksperimen untuk menguji bagaimana hal itu dapat terjadi. Para peneliti menggunakan pewarna merah bagi binatang hidup, sedangkan yang mati tetap tak bercat. Yang memungkinkan mereka melaku- kan identikasi dengan cepat adalah seberapa banyak yang hidup dan seberapa banyak yang mati dari setiap sampel. “Kawasan dengan lalu lintas kapal yang tinggi menunjukkan suatu kejadian yang lebih tinggi,” kata Bickel kepada BBC News. Misalnya, 34% dari copepoda mati dalam saluran dengan intensitas turbulensi tinggi, sebaliknya hanya 5%-6% yang mati di marina dan sepanjang pesisir. Lebih banyak bangkai copepoda yang ditemukan di dalam perahu (14%) ketimbang di luar perahu (7%) dan copepoda yang mati meningkat sesuai dengan intensitas turbulensi. “Ini menunjukkan bahwa turbulensi yang di- hasilkan oleh perahu dapat menjadi penyebab kematian copepoda,” kata Bickel. Kematian tinggi copepoda dapat mengurangi kemampuan populasi zooplankton untuk merumput di bawah toplankton yang mekar dan mengurangi jumlah makanan yang tersedia untuk ikan kecil yang makan zooplankton. (BBC/Ghp/M-1) Ikan Mediterania Punah PENELITIAN terbaru meng- ungkapkan lebih dari 40 spesies ikan di Mediterania da- pat punah da- lam beberapa tahun ke depan. Penelitian yang dipub- likasikan di International Union for Conservation of Nature menjelaskan hampir setengah dari spesies hiu dan pari di Mediterania dan paling tidak 12 spesies ikan bertulang terancam punah akibat penangkapan yang berlebihan, polusi, dan kehilangan habitat. Penangkapan komersial dari tuna sirip biru, sea bass, hake, dan kerapu Meditera- nia sangat menonjol, demikian penelitian IUCN yang berbasis di Swiss, sebuah jaringan lingkungan hidup yang terdiri dari 1.000 grup di 160 negara. “Populasi tuna sirip biru di Laut Mediterania dan Timur Atlantik berada dalam ancaman,” kata Kent Carpenter, koordinator as- sessment spesies laut global. Evolusi Tanaman Hitam TANAMAN yang berevolu- si di planet de- ngan tata surya multimatahari akan terlihat berbeda dari sebagian besar tanaman ber- daun hijau di bumi. Hal itu dilaporkan dalam Royal Astronomical Society di Llandudno, yang berbasis di Inggris. Hal itu memaksimalkan penyerapan energi bagi fotosintesis, terutama saat matahari mempunyai warna yang sangat berbeda atau paling tidak salah satu mataharinya redup. Tanaman mungkin menggunakan satu atau lebih tipe pigmen penyerap cahaya yang dapat menyerap panjang gelombang dengan rentang yang luas sehingga cen- derung membuat tanaman tampak hitam atau abu-abu (gambar utama). Obesitas Pengaruhi Otak OBESITAS atau kelebihan berat badan secara eks- trem diketahui memperbesar risiko seseorang terkena kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Baru-baru ini pene- liti mengindikasikan bahwa obesitas dapat juga menyebabkan masalah pada kemampuan memori, berpikir, dan menilai. Penelitian awal menghubungkan penyakit berkaitan dengan obe- sitas terhadap masalah kognitif ini berasal dari cognition yang mengacu pada proses otak yang berkaitan dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan infor- masi. Pada penelitian sebelumnya, orang-orang dengan penyakit jantung atau darah tinggi (penyakit yang kuat kaitannya dengan obesitas) mempunyai hasil rendah dalam tes memori, berpikir, dan menilai. Ketergantungan Ponsel BEBERAPA orang menga- takan bahwa mereka mera- sakan ada yang hilang tanpa didampingi telepon seluler dalam aktivitas keseharian. Hal ini menimbulkan perasaan yang mirip dengan phantom limb, sebuah sindrom yang diderita oleh orang-orang yang diamputasi. Penemuan oleh Universitas Maryland menunjukkan pertumbuhan ketergantungan generasi muda pada teknologi sudah terbilang tinggi. Banyak generasi muda dilaporkan menderita gejala stres sik dan mental dan cenderung kecanduan serta depresi, saat jauh dari ponsel mereka selama sehari. Mereka menggunakan kata yang secara virtual sama untuk mendeskripsikan reaksi mereka. (Berbagai sumber/Ghp/M-1) 22 MINGGU, 24 APRIL 2011 E KSPLOR ASI REX FEATURES ROYAL ASTRONOMICAL SOCIETY; (INSET) ESO/L. CALÇADA ISTOCKPHOTO INDRAYANA BBC Memancing Ikan Gaya Orang Utan LENSA BISNIS HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480 SEBAGAI salah satu upaya promosi dan me- narik wisatawan asing ke Indonesia, Hotel Mega Anggrek & Convention (HMAC) yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat, pada 12 April 2011 meluncurkan website baru. Laman interaktif itu dirancang untuk me- narik pangsa pasar tamu domestik maupun in- ternasional. Peluncuran website secara resmi disahkan General Manager HMAC Budi Rahman dan dikelola Front Office Department. Website tersebut beralamat www.megaanggrekhotel.com dan dilengkapi fitur online reserva- tion, chating dengan customer service berbasis Yahoo Messangger, serta jejaring sosial Facebook dan Twitter. Mega Anggrek Luncurkan Website Interaktif FAKULTAS Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Kon- ser Karya Ilmiah (KKI) di Balairung Universitas, Jumat (15/4). Sebanyak 15 judul penelitian dipre- sentasikan dosen dan mahasiswa FPB UKSW dalam acara tersebut. Pendanaan semua peneli- tian yang dipresentasikan didapat dari eksternal, di antaranya program Hibah Bersaing, Hibah Strategi Nasional, Hibah Kompetensi DP2M Dikti, dan program Ipteks bagi Wilayah. Menurut Ketua Panitia Konser Karya Ilmiah Lasmono Tri Sunaryanto, hampir semua penelitian yang dipaparkan merupakan program hibah penelitian yang didapatkan dosen FPB sepanjang 2010. FPB Satya Wacana Gelar Konser Karya Ilmiah DUA siswa SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy), Yusman Ah- mad Nur (15) dan Anisa Naziha (15), memenangi Dreamline 7th Interna- tional Design Olympiad 2011, Turki. Keduanya menyingkirkan 6.150 pe- serta dari 43 negara. Medali emas untuk kate- gori high school itu diraih lewat karya inovatif ber- judul Environmental Cycle. Yusman dan Nisa memanfaatkan energi potensial pegas yang dapat menghemat tenaga pengendara sepeda hingga 680% atau hampir tujuh kali lebih hemat tenaga. Bila dengan sepeda biasa, seorang pengendara harus mengayuh hingga 160 kali untuk menempuh jarak 1 km. dengan Environmental Cycle, pengendara cukup mengayuh 23 kali saja. Siswa SMAN Juarai Kompetisi Desain Dunia UNBEKANNT

EKSPLORASI - ftp.unpad.ac.id filefi toplankton yang mekar dan mengurangi jumlah ... bumi. Hal itu dilaporkan dalam Royal Astronomical ... terutama saat matahari mempunyai warna yang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EKSPLORASI - ftp.unpad.ac.id filefi toplankton yang mekar dan mengurangi jumlah ... bumi. Hal itu dilaporkan dalam Royal Astronomical ... terutama saat matahari mempunyai warna yang

Turbulensi Bunuh Zooplankton

ORANG utan memang sangat pandai berenang. Namun, siapa sangka primata ini juga bisa menangkap ikan di alam liar

dan memakannya. Hal itu diungkapkan seorang ilmuwan yang meneliti orang utan di wilayah hutan tropis Indonesia.

Orang utan yang hidup di Kalimantan mengais ikan yang terdampar di pantai dan menciduk ikan lele dari ko-lam kecil untuk mendapatkan daging segar. Anne Russon, ahli antropologi dari Universitas York di Toronto, melaporkan hal itu dalam pertemuan American Association of Physical Anthro-pologist.

Selama dua tahun, Russon me-lihat hewan ini mempunyai cara-nya sendiri untuk menangkap ikan lele, dengan menusukkan ba tang kayu sehingga mangsa yang panik akan melompat ke-luar dari kolam dan mendarat di tangan kera merah ini.

“Jika orang utan dapat melakukan hal ini, ho-mi nid awal juga mungkin melakukan praktik me-mancing dengan bantuan alat,” kata Russon.

Meskipun biasanya orang utan memancing sendiri, Russon beberapa kali mengamati sepa-sang kera menangkap ikan lele. Pada satu kasus, seekor orang utan memperhatikan saat teman-nya menangkap ikan dari kolam.

Russon curiga bahwa orang utan penonton ter-sebut sedang belajar atau paling tidak berusaha mempelajari bagaimana cara menangkap ikan.

Pengamatan dari orang utan yang meman-cing menimbulkan kemungkinan bahwa bangsa homini memakan daging termasuk ikan sebelum munculnya marga homo sekitar 2,5 juta tahun

lalu, kata ahli antropologi David Braun dari Universitas Cape Town di Afrika Selatan.

Para ahli antropologi tradi-sional percaya bahwa pema-kan daging pertama diasumsi-kan menonjol di antara spesies homo pertama dan mendorong pengembangan otak.

Ikan lebih banyak mengan-dung asam lemak esensial untuk pertumbuhan otak manusia da ripada daging merah. “Ini buk ti arkeologi yang bagus da ri pemakan ikan sehingga ter hitung mundur tidak sampai mencapai 2 juta tahun lalu pada

anggota dari marga homo, yang termasuk dalam manusia modern.”

Russon dan rekannya memonitor perilaku harian orang utan di Borneo dari 2004 sampai 2006. Pada 2007, peneliti memasukkan ikan lele ke kolam kecil dan merekam video orang utan yang mendatangi kolam selama satu hari. (Sci-encenews/Ghp/M-1)

NATURE

DO YOU KNOW

BIOTEK

TURBULENSI yang dihasilkan dari kece-patan perahu motor dapat membunuh sejumlah besar zooplankton. Dalam ekologi

air, zooplankton memainkan peran penting. Ke-matian mereka mungkin memiliki dampak yang buruk bagi ekosistem air.

Rincian penemuan itu diterbitkan dalam Jour-nal of Experimental Marine Biology and Ecology. “Sejumlah penelitian dilakukan untuk melihat dampak skala turbulensi pada zooplankton,” kata Sa-mantha Bickel, mahasiswa PhD di Institut Ilmu Kelaut-an Virginia di Gloucester Point, AS.

“Tapi setahu saya, tidak ada yang dieksplorasi dari gagasan bahwa turbulensi intens yang dihasilkan oleh kapal bisa berdampak bu-ruk pada zooplankton.” Studi-studi sebelumnya menunjukkan sejumlah kecil turbulensi dapat memengaruhi kemampuan copepoda untuk ma-kan dan berkembang. Jadi, ‘tampaknya secara intuisi turbulensi yang tiba-tiba dan intens dari perahu dapat membahayakan atau bahkan mem-bunuh copepoda’.

Bersama rekannya Kam Tang dan Yusuf Ham-mond dari Universitas Hampton, Virginia, AS, Bickel melakukan eksperimen untuk menguji

bagaimana hal itu dapat terjadi.Para peneliti menggunakan pewarna merah

bagi binatang hidup, sedangkan yang mati tetap tak bercat. Yang memungkinkan mereka melaku-kan identifi kasi dengan cepat adalah seberapa banyak yang hidup dan seberapa banyak yang mati dari setiap sampel.

“Kawasan dengan lalu lintas kapal yang tinggi menunjukkan suatu kejadian yang lebih tinggi,”

kata Bickel kepada BBC News. Misalnya, 34% dari co pepoda mati dalam saluran dengan intensitas turbulensi tinggi, sebaliknya hanya 5%-6% yang mati di marina dan sepanjang pesisir. Lebih banyak bangkai copepoda yang ditemukan di dalam perahu (14%) ketimbang di luar perahu (7%) dan

cope poda yang mati meningkat sesuai dengan intensitas turbulensi.

“Ini menunjukkan bahwa turbulensi yang di-hasilkan oleh perahu dapat menjadi penyebab ke matian copepoda,” kata Bickel. Kematian ting gi copepoda dapat mengurangi kemampuan populasi zooplankton untuk merumput di bawah fi toplankton yang mekar dan mengurangi jumlah makanan yang tersedia untuk ikan kecil yang makan zooplankton. (BBC/Ghp/M-1)

Ikan Mediterania PunahPENELITIAN terbaru meng-u n g k a p k a n lebih dari 40 spesies ikan di Mediterania da-pat punah da-

lam beberapa tahun ke depan. Penelitian yang dipub-likasikan di International Union for Conservation of Nature menjelaskan hampir setengah dari spesies hiu dan pari di Mediterania dan paling tidak 12 spesies ikan bertulang terancam punah akibat penangkapan yang berlebihan, polusi, dan kehilangan habitat. Penangkapan komersial dari tuna sirip biru, sea bass, hake, dan kerapu Meditera-nia sangat menonjol, demikian penelitian IUCN yang berbasis di Swiss, sebuah jaringan lingkungan hidup yang terdiri dari 1.000 grup di 160 negara. “Populasi tuna sirip biru di Laut Mediterania dan Timur Atlantik berada dalam ancaman,” kata Kent Carpenter, koordinator as-sessment spesies laut global.

Evolusi Tanaman HitamT A N A M A N yang berevolu-si di planet de-ngan tata surya multimatahari akan terl ihat berbeda dari sebagian besar tanaman ber-daun hijau di

bumi. Hal itu dilaporkan dalam Royal Astronomical Society di Llandudno, yang berbasis di Inggris. Hal itu memaksimalkan penyerapan energi bagi fotosintesis, terutama saat matahari mempunyai warna yang sangat berbeda atau paling tidak salah satu mataharinya redup. Tanaman mungkin menggunakan satu atau lebih tipe pigmen penyerap cahaya yang dapat menyerap panjang gelombang dengan rentang yang luas sehingga cen-derung membuat tanaman tampak hitam atau abu-abu (gambar utama).

Obesitas Pengaruhi OtakO B E S I TA S a t a u k e l e b i h a n b e r a t badan secara eks-t r e m d i k e t a h u i memperbesar risiko seseorang terkena kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Baru-baru ini pene-liti mengindikasikan

bahwa obesitas dapat juga menyebabkan masalah pada kemampuan memori, berpikir, dan menilai. Penelitian awal menghubungkan penyakit berkaitan dengan obe-sitas terhadap masalah kognitif ini berasal dari cognition yang mengacu pada proses otak yang berkaitan dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan infor-masi. Pada penelitian sebelumnya, orang-orang dengan penyakit jantung atau darah tinggi (penyakit yang kuat kaitannya dengan obesitas) mempunyai hasil rendah dalam tes memori, berpikir, dan menilai.

Ketergantungan PonselB E B E R A P A orang menga-takan bahwa mereka mera-sakan ada yang hilang tanpa d i d a m p i n g i telepon seluler dalam aktivitas keseharian. Hal

ini menimbulkan perasaan yang mirip dengan phantom limb, sebuah sindrom yang diderita oleh orang-orang yang diamputasi. Penemuan oleh Universitas Maryland menunjukkan pertumbuhan ketergantungan generasi muda pada teknologi sudah terbilang tinggi. Banyak generasi muda dilaporkan menderita gejala stres fi sik dan mental dan cenderung kecanduan serta depresi, saat jauh dari ponsel mereka selama sehari. Mereka menggunakan kata yang secara virtual sama untuk mendeskripsikan reaksi mereka. (Berbagai sumber/Ghp/M-1)

22 MINGGU, 24 APRIL 2011EKSPLORASI

REX FEATURESROYAL ASTRONOMICAL SOCIETY; (INSET) ESO/L. CALÇADAISTOCKPHOTO

INDRAYANA

BBC

Memancing Ikan Gaya Orang Utan

LENSABISN IS HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

SEBAGAI salah satu upaya promosi dan me-narik wisatawan asing ke Indonesia, Hotel Mega Anggrek & Convention (HMAC) yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat, pada 12 April 2011 meluncurkan website baru. Laman interaktif itu dirancang untuk me-narik pangsa pasar tamu domestik maupun in-ternasional. Peluncuran website secara resmi disahkan General Manager HMAC Budi Rahman dan dikelola Front Office Department. Website tersebut beralamat www.megaanggrekhotel.com dan dilengkapi fitur online reserva-tion, chating dengan customer service berbasis Yahoo Messangger, serta jejaring sosial Facebook dan Twitter.

Mega Anggrek Luncurkan Website InteraktifFAKULTAS Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Kon-ser Karya Ilmiah (KKI) di Balairung Universitas, Jumat (15/4). Sebanyak 15 judul penelitian dipre-sentasikan dosen dan mahasiswa FPB UKSW dalam acara tersebut. Pendanaan semua peneli-tian yang dipresentasikan didapat dari eksternal, di antaranya program Hibah Bersaing, Hibah Strategi Nasional, Hibah Kompetensi DP2M Dikti, dan program Ipteks bagi Wilayah. Menurut Ketua Panitia Konser Karya Ilmiah Lasmono Tri Sunaryanto, hampir semua penelitian yang dipaparkan merupakan program hibah penelitian yang didapatkan dosen FPB sepanjang 2010.

FPB Satya Wacana Gelar Konser Karya IlmiahDUA siswa SMAN 10 Malang (Sampoerna A cademy), Yusman Ah-mad Nur (15) dan Anisa Naziha (15), memenangi Dreamline 7th Interna-ti onal Design Olympiad 2011, Turki. Keduanya menyingkirkan 6.150 pe-serta dari 43 negara. Medali emas untuk kate-gori high school itu diraih lewat karya inovatif ber-judul Environmental Cycle. Yusman dan Nisa memanfaatkan energi potensial pegas yang dapat menghemat tenaga pengendara sepeda hingga 680% atau hampir tujuh kali lebih hemat tenaga. Bila dengan sepeda biasa, seorang pengendara harus mengayuh hingga 160 kali untuk menempuh jarak 1 km. dengan Environmental Cycle, pengendara cukup mengayuh 23 kali saja.

Siswa SMAN Juarai Kompetisi Desain Dunia

UNBEKANNT