24
EKSPLORASI TAMBANG BAWAH PERMUKAAN PENGERTIAN Secara umum pengertian eksplorasi tambang bawah tanah adalah suatu sistim pecarian dan penelitian mineral atau batubara dimana proses kerjanya tidak berhubungan langsung dengan udara. SYARAT-SYARAT PENERAPAN TAMBANG BAWAH TANAH Prinsip pokok eksploitasi tambang bawah tanah adalah memilih metode penambangan yang paling cocok dengan keunikan karakter (sifat alamiah, geologi, lingkungan, dll) endapan mineral dan

Eksplorasi Tambang Bawah Permukaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

geologi tambang

Citation preview

EKSPLORASI TAMBANG BAWAH PERMUKAAN

PENGERTIAN

Secara umum pengertian eksplorasi tambang bawah tanah adalah suatu sistim pecarian dan penelitian mineral atau batubara dimana proses kerjanya tidak berhubungan langsung dengan udara.

SYARAT-SYARAT PENERAPAN TAMBANG BAWAH TANAH

Prinsip pokok eksploitasi tambang bawah tanah adalah memilih metode penambangan yang paling cocok dengan keunikan karakter (sifat alamiah, geologi, lingkungan, dll) endapan mineral dan batuan yang akan ditambang, dengan memperhatikan batasan tentang keamanan, teknologi dan ekonomi. Batasan keekonomian berarti bahwa dengan biaya produksi yang rendah tetapi diperoleh keuntungan pengembalian yang maksimum (return the maximum profit ataupun rate of return ROR) serta lingkungan.

Untuk menentukan tambang bawah tanah harus memperhatikan: Karakteristik penyebaran deposit atau geometri deposit (massive, vein, disseminated, tabular, platy, sill, dll) Karakteristik geologi dan hidrologi (patahan, sesar, air tanah, permeabilitas) Karakteristik geoteknik (kuat tekan, kuat tarik, kuat geser, kohesi, Rock Mass Rating, Q-System, dll) Faktor-faktor teknologi (hadirnya teknologi baru, penguasaan teknologi, Sumber Daya Manusia, dll) Faktor lingkungan (limbah pencucian, tailing, amblesan, sedimentasi, dll).

Catatan: Rate of Return (ROR) secara umum diartikan sebagai tingkat pengembalian modal yang dinyatakan dalam prosen. Investasi dinyatakan menguntungkan apabila mempunyai ROR diatas tingkat bunga bank saat itu.

Cut-off grade:1. Kadar rata-rata minimum suatu logam yang terdapat dalam bijih supaya dapat ditambang secara menguntungkan berdasarkan ekonomi dan teknologi saat itu maupun lingkungan.2. Kadar minimum suatu logam yang terdapat dalam bijih supaya dapat ditambang secara menguntungkan berdasarkan ekonomi dan teknologi saat itu maupun lingkungan.Diskusi tentang cog: Bagaimanakah konsekuensi apabila menggunakan difinisi (1) dan difinisi (2) ?

TAMBANG BAWAH TANAH DAN PROSPEK MASA DEPAN

Kecenderungan umum di masa yang akan datang, sistim tambang bawah tanah akan menjadi pilihan utama eksploitasi mineral dan enerji (Hartman, 1987). Hal ini karena beberapa hal:a. Semakin berkurangnya deposit (cebakan) berkadar tinggi pada atau dekat permukaan untuk ditambang. Dengan kata lain bertambahnya kedalaman deposit akan menyulitkan bila ditambang dengan sistim tambang terbuka karena setiap tambang terbuka dibatasi oleh besaran Stripping Ratio.b.Berkurangnya mobilitas peralatan mekanik pada tambang terbuka apabila penambangan semakin dalamc.Pengetatan dan pembatasan mengenai masalah-masalah lingkungan, dimana tambang terbuka akan memberikan dampak lingkungan yang lebih besar dibandingkan tambang bawah tanah.d. Pengembangkan teknologi baru dalam peralatan Tambang Bawah Tanah, khususnya dalam hal teknik penggalian dan peralatan penambangan yang kontinyu, serta sistim konstruksi penyangga dan perkuatan yang semakin baik.

Catatan: Stripping Ratio (SR) adalah perbandingan antara volume over burden (tanah penutup) dalam Bank Cubic Meter (BCM) yang harus digali untuk dapat menambang satu ton bijih. Pada tambang terbuka, penggalian yang semakin dalam akan menghasilkan nilai SR yang semakin besar.

Manfaat Utama Proses Investigasi: Menempatkan target yang spesifik Menentukan variabilitas sampingan dari lahan pertambangan Profilisasi, termasuk menentukan kondisi air bawah tanah Pengujian index Klasifikasi Menentukan parameter

Pengeboran

Metode-metode pembuatan lubang bor :Light percussion drilling1.sebuah kerangkaA yang dapat dilipat, dengan katrol pada bagian atasnya. 2.sebuah mesin diesel, dihubungkan dengan cengkaraman yang dapat digeser secara manual (dengan menggunakan sistem pengereman drum) 3.sebuah drum mesin penderek dengan tenaga pendorong terhadap tali yang terdapat pada alat dan dapat dikendalikan dengan mengerem gesekan menggunakan kaki.

Pengeboran dengan menggunakan gerekan atau kayu (Augering)

Augering atau auger dapat diklasifikasikan sebagai timba bor . Timba bor mirip dengan kontruksi pada dasar yang datar pada tong bor Sprague dan Henwood. Keduanya terdiri dari silindris pembuka bagian atas yang memiliki dasar datar dengan 1 atau 2 slot yang dipasangkan dengan gigi pemotong, untuk mengeruk tanah dan masuk ke dalam timba pada saat terjadi putaran. Bagian atas tong disambungkan dengan tangkai yang mentransmisikan tenaga putaran dan tekanan ke arah bawah dari peralatan pada permukaan tanah hingga ke dasar lubang; balok atau tangkai tersebut disebutKelly

Mengebor dengan menggunakan air (Washboring)

Washboring merupakan metode yang sudah tua untuk pengeboran diameter kecil pada tanah berkerikil halus. Setengah abad pertama metode ini popular di negara Amerika Serikat, namun saat ini telah digantikan oleh metode bor mesin. Biasanya washboring digunakan di negara dengan upah tenaga kerja rendah, seperti selatan Brazil.

. DRILL :

Drill rotasi menggunakan aksi rotasi yang dikombinasikan dengan tekanan ke bawah terhadap material pada lubang yang dibuat. Metode ini diaplikasikan pada tanah atau bebatuan, terutama bebatuan yang keras. Drill rotasi membutuhkan beberapa kombinasi sejumlah elemen: 1. sebuah mesin drill atau peralatan putar 2. pompa air 3. sebuah tali atau dawai dari batangan drill yang berlubang 4. sebuah peralatan drill, seperti inti tong, untuk menggilas bebatuan, untuk mengambil sampel.

Lubang-terbuka

Metode rotasi dapat digunakan untuk membuat lubang pada lapisan berbatu, atau untuk memperoleh sampel batu pada saat penggalian. Formasi lubang pada bagian tanah sebelah bawah tanpa mengambil sampel secara utuh disebut open-holing atau lubang-terbuka. Ada banyak cara untuk melakukannya, namun yang biasanya digunakan adalah alat kekang dengan 3 kerucut penggilas batu ( atau roller core bit).

Meneras (Coring)

Penerasan rotasi atau pemutaran yang paling sering digunakan pada investigasi tanah adalah untuk memperoleh sampel batu yang tidak utuh pada saat men-drill. Untuk melakukan ini, inti tong, dipasangkan dengan corebit dan pada bagian paling bawahnya diputar dan digilas seperti batuan lainnya.

Peralatan MenerasPada dasar lubang bor, kekang atau bit berputar menggali lapisan batu untuk membentuk lubang. Kekang yang digunakan dapat berbentuk keras atau padat dan berbentuk gelang, tergantung dari sampel yang dibutuhkan.

Peralatan rotasi mesin drill dalam investegasi tanah:

1.Kendali hidrolik Kendali hidrolik pengisi digunakan untuk memberikan variasi tekanan yang berbeda pada inti kekang atau gurdi dan batuan yang di drill. Pada batu dengan tekstur yang lunak, penggunaan tekanan yang berlebihan dapat mematahkan batu sebelum memasuki inti tong. Sedangkan pada batuan yang keras menggunakan tekanan yang rendah akan memperlambat proses drill.

2. Papan speed (multispeed forward) Papan speed (multispeed forward)dan rotasi pembalik baik dari sisi drilling yang baik dan alat yang juga dalam kondisi yang baik. Kecepatan rendah 50 r.p.m., dibutuhkan untuk bor dengan menggunakan gerek (auger) dan lubang terbuka dengan menggunakan tricone.

3. CatheadChatead terdiri dari sebuah drum yang berputar pada kecepatan tetap. Ada dua atau tiga tali yang dihubungkan pada cathead, namun karena drum-nya halus maka talinya tidak ikut tertarik. Cathead dibuat untuk memindahkan perlatan untuk mendorong tali dan memindahkan peralatan oleh operator hingga ke ujung tali. Ikatan yang kuat antara tali dan drum, dan gesekan yang terjadi mendorong tali dan mendorong perlatan drill yang terpasang. Biasanya cathead memiliki batasan untuk memindahkan tenaga, namun yang paling penting, kontrol yang baik membutuhkan skill yang juga baik.

4. Wire drum hoist (variable pilihan pemasangan) Wire drum hoist (variable pilihan pemasangan) dibutuhkan untuk memindahkan kapasitas yang besar atau pemindahan yang terkontrol dengan baik. Hal ini penting pada tali-tali panjang dari batangan drill atau gerekan kayu dipindahkan. Peralatan bor yang lebih kecil, seperti Craelius D750 atau Boyles BBS 10 menyediakan putaran batangan dengan menggunakan roda gigi siku-siku, yang terdapat pada kumparan octagonal. 5. Tiang atau tripodBatang Bor (TONG)

Bor inti (corebarrel) adalah peralatan yang umum digunakan untuk mengambil sampel batu pada investigasi tanah. Pada bentuknya yang paling sederhana (contoh, untuk memperoleh inti beton), bor tong atau inti tong terdiri dari satu pipa dengan ujung penggosok yang lebih rendah yang dimuati dan berputar dengan pompa cairan yang melewati kekang dengan tekanan. Pertama, inti di dekat tong diarahkan pada putaran sesuai dengan pergeseran pada bagian dalam tong yang berlawanan dengan bagian luar tong, dikarenakan tong (yang dipasangkan pada material utama) tidak berotasi. Kedua, pompa cairan melewati permukaan tong atau bor secara berkesinambungan pada saat bagian dalam tong mengebor.

Rincian tentang ketersediaan bor tong yang berputar

1.Triple-tube barrels (tong tiga-pipa) identik dengan double-tube barrels (tong pipa-ganda) kecuali untuk tight-fitting liner tube (pipa-kecil lurus) yang terdapat pada bagian dalam barrels (bor tong).

2.Retractor barrels(barrel dengan retractor atau gandengan) yang memiliki bagian terbuka yang menjulang ke atas, yang berfungsi untuk melindungi bor dari goncangan. Contohnya adalah Mazier dan Triefus barrels.

3.Wireline drillingmerupakan teknik yang telah umum digunakan untuk menggali mineral pada kedalaman selama bertahun-tahun. Teknik ini dipakai untuk menghemat waktu (sebagai contoh waktu yangdiperlukan untuk mengekstrasi corebarrel dari lapisan lubang palingbawah, mengosongkan bor dan mengganti barrel).

BITS (Bor Gerekan/kekang/gurdi)

Variabel rancangan corebit adalah sebagai berikut: 1)permukaan luar 2)pemotong material 3) jenis intan, tingkatan dan ukuran 4)matrix dengan ujung yang meruncing 5)pengukur air (waterway size), bentuk dan posisi air 6)potongan gergaji yang lebar (kerf width)

1.Macam permukaan bit Datar, bundar, hingga radius permukaan sama dengam setengah kerf width (contoh setengah ketebalan intan yang terdapat pada bagian dalam bit). Pada umumnya, bit biasanya berbentuk semi bundar atau datar.

2.Pemotong material Dapat berupa tungsten, mengisi dengan intan atau alat manual intan. Gerekan tungsten (Tungsten bits)biasanya memiliki bagian dalam yang meruncing dan melintang pada kerf.3.Kualitas intan terbaik terdiri dari Bortz hand-set pilihan. Intan-intan pilihan dengan melihat ukuran dan kualitas dipasangkan pada matriks secara manual. Intan tersebut dipasang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

4.Matriks Matriks harus mampu menahan intan pada posisi yang diinginkan, tahan goncangan dan dapat memindahkan panas dari intan.

5.Pengukuran air,rancangan waterway Pengukuran air,rancangan waterway juga tergantung pada jenis bebatuan yang akan dibor, dan juga cairan pembilas atau penyiram (flush fluid). 6.Pada pemotongan batuan yang keras atau ukuran yang halus dan berpasir atau berupa butiran kecil, diperlukan sedikit waterways, dan pada beberapa kasus tertentu, seperti menngebor material yang sangat mudah, waterways malah tidak diperlukan sama sekali.

Face discharge bit

Face discharge bit memperlihatkan perkembangan pada bit konvensional, namun tidak memiliki keurangan sebagai berikut: 1. flush fluid masih terhubung dengan core. 2. over-eager drilling (mengebor dengan tergesa-gesa) dapat mengakibatkan ter-bloknya tempat penampungan, terutama pada saat mengebor bagian batu yang lunak atau tanah liat yang keras.

MSF (Modified Stable Foam/Busa stabil yang dimodifikasi)

MSF terdiri dari sejumlah kecil air dan busa yang diinjeksikan pada aliran udara lewat kompresor bertekanan tinggi dengan volume rendah, foaming agent dapat digabungkan dengan molekuler polimer yang berat yang meningkatkan kekuatan gelembung busa dan mengurangi kecepatan hingga 15m/menit. Hal tersebut berfungsi mengurangi pengikisan lubang dan mengurangi ukuran kompresor udara yang dibutuhkan untuk flush. Untuk mengurangi pengikisan dan memindahkan properti dengan baik, MSF merekatkan serpihan dan bebatuan sehingga mencegah hilang atau jatuhnya potongan bahan galian.

Standar bongkar pasang rancangan corebarrel yang tersedia

1.WF Series (BS 4019:1974). Rancangan Inggris, menggunakan kerf bits (bits yang menyerupai potongan gergaji) berukuran menengah, dan tersedia dalam ukuran HWF, PWF, SWF, UWF dan ZWF.

2.WT Series (CDDA). Rancangan Kanada, menggunakan kerf bits yang kecil. Ukurannya terbatas hingga ujung rentangan terpendek, diantaranya:pipa-ganda yang berat /double-tube rigid EWT, AWT, BWT, NWT, HWT; dan double-tube swivel BWT, NWT, HWT.

3. WM Series (DCDMA). Rancangan Amerika, menggunakan medium-width kerf bits, dengan ukuran core WG (lihat di bawah). Sekrup pada kotak penampung tersedia dalam bentuk konvensional atau face discharge bits. Semua barel adalah jenis double-tube swivel, tersedia dalam ukuran berikut; EWM, AWM, BWM, NWM.

4. WG Series. A fully standard version of the WX design, where only the bit, catcher, reaming shell and rod thread were standard. Barrel menggunakan sebuah bit dengan potongan gergaji yang lebar/medium- width kerf bit dan dengan rancangan yang kuat, dapat ditukar dengan jenis kili-kili untuk semua ukuran: double-tube rigidEWG, AWG, BWG, NWG, HWG. menggunakan narrow kerf design, jenis ini biasanya digunakan untuk bebatuan yang keras.

Drillhole testing (Uji Lubang Penggalian)

Ada 4 informasi umum yang penting pada saat penggunaan rotary core dengan berbagai ukuran:

1. inklinasi lubang galian pada berbagai titik sepanjang kedalaman lubang. 2. arah perencana lubang penggalian sepanjang kedalaman lubang. 3. orientasi variasi penggunaan core dan peghentian (patah, lapisan planes/bedding planes, dll) pada setiap penggunaan. 4. posisi lubang atau zona yang mengalami kepatahan yang parah dimana penemuan core menjadi hilang.

PROBING (PENELITIAN)1) The Mackintosh probe (Alat Peneliti Mackintosh) 2) Dynamic probing (alat peneliti dinamis) 3) Pengukuran berat Swedia (Swedish weight)

PENGUJIAN IN SITU1) Trial pitting (Lubang galian percobaan) 2) Large bored shafts (pengeboran terowongan dengan lubang yang lebar) 3) Tunnels and drifts (terowongan dan aliran) 4) TV and borehole cameras (TV dan kamera pada lubang galian)

Istilah istilah dalam tambang bawah tanah

- Shaft adalah suatu lubang bukaan vertical atau miring yang menghubungkan tambang bawah tanah dengan permukaan bumi dan berfungsi sebagai jalan pengangkutan karyawan, alat- alat kebutuhan tambang, ventilasi, penirisan dan lain lain. - Tunnel ( terowongan ) adalah suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar yang menembus kedua belah kaki bukit - Adit ( terowongan buntu ) adalah suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar menghubungkan tambang bawah tanah dengan permukaan bumi dan Hnya menembus disebelah kaki bukit saja. - Drift adalah suatu lubang bukaan mendatar yang dibuat dekat atau pada endapan bijih dan arahnya sejajar dengan jurus atau dimensi terpanjang dari endapan bijihnya. - Cross cut adalah suatau lubang bukaan mendatar yang menyilang/ memotong jurus endapan bijih. - Level adalah drift atau cross cut atau adit yang dibuat dengan jarak jarak yang teratur kea rah vertical biasanya diberi nomor nomor urut secara teratur menurut ketinggiannya dari permukaan laut atau menurut kedalamannya dari permukaan bumi. - Raise adalah suatu lubang bukaan vertical atau agak miring yang dibuat dari level bawah ke level yang diatasnya.- Winze adalah lubang bukaan vertical atau agak miring yang dibuat dari level atas ke level yang di bawahnya. - Blind shaft adalah suatu raise atau winze yang berfungsi sebagai shaft tetapi tidak menembus sampai ke dalam permukaan. - Stope ( lombong ) adalah suatu tempat atau ruangan pada tambang bawah tanah dimana endapan bijih sedang di tambang tetapi bukan pengalian yang dilakukan selama development. - Sump adalah suatu sumur dangkal untuk menampung air dar mana air kemudian di pompakan kepermukaan bumi.

Faktor-Faktor Yg Mempengaruhi Pemilihan sistem tambang Bawah Tanah :

1. Panjang Tebal dan lebar cebakan.Berpengaruh utk menentuikan dimensi stope maksimum yaitu yg dikenal sbg minimum stoping width.

2. Kemiringan CebakanMenentukan kemungkinan memanfaatkan gravitasi dlm operasinya.

3. Kedalaman OperasiRock Failure mjd lebih memungkinkan pd kedalaman yg besar.

4. Faktor waktuBerpengaruh pd strenght stress ratio pd exposed rock. Semakin lama waktu pilar berdiri mk ssr semakin turun

5. Kadar cebakanCebakan kdr rendah perlu met produksi besar yg sering melupakan %tase recovery, ceb kdr tinggi memerlukan met yg menjamin recovery tinggi.

6. Fasilitas lokal yg meliput buruh dan material.Biaya buruh mahal mk memerlukan met yg mpy mekanisme tinggi. Ketersediaan timber dan material filling juga berpengaruh.

7. Modal yg tersedia.Modal kerja awal besar mk biaya operasi rendah. Perusahaan dgn modal kecil memerlukan development yg murah dan metode yang cepat mendapatkan hasil.

8. Batas dgn badan bijih lain.Tingkat tegangan yg tinggi mungkin timbul pd pilar di perm kerja yg berdekatan mk diperlukan filling pd stope bekas penambangan utk mengurangi tegangan yg tinggi.

9. Strength dan karakteristik phisik bijih dan batuan ddg atau material yg berada di atas bjh.Berpengaruh pd kompetensi, amblesan, kemudahan pemboran, karakteristik breaking, cara handling, ventilasi dan pemompaan.

Sistem-Sistem Tambang Bawah Tanah:Stope dgn penyanggaan alamiah:- Open stope dgn underhand stoping- Open stope dgn overhand stoping- Open stope dgn breast stoping (room and pilar)- Sublevel stoping

Stope dgn penyanggaan buatan:- Cut and fill stoping- Shringkage stoping- Square-set stoping- stull stoping- longwall mining- undercut and fill- top sliocing

Metode caving:- Sub level caving- Block cavingSistem-Sistem Tambang Bawah Tanah:Stope dgn penyanggaan alamiah:- Open stope dgn underhand stoping- Open stope dgn overhand stoping- Open stope dgn breast stoping (room and pilar)- Sublevel stoping

Stope dgn penyanggaan buatan:- Cut and fill stoping- Shringkage stoping- Square-set stoping- stull stoping- longwall mining- undercut and fill- top sliocing

Metode caving:- Sub level caving- Block caving

TAMBANG BAWAH TANAH DAN PROSPEK MASA DEPAN

Kecenderungan umum di masa yang akan datang, sistim tambang bawah tanah akan menjadi pilihan utama eksploitasi mineral dan enerji (Hartman, 1987). Hal ini karena beberapa hal:a. Semakin berkurangnya deposit (cebakan) berkadar tinggi pada atau dekat permukaan untuk ditambang. Dengan kata lain bertambahnya kedalaman deposit akan menyulitkan bila ditambang dengan sistim tambang terbuka karena setiap tambang terbuka dibatasi oleh besaran Stripping Ratio.b. Berkurangnya mobilitas peralatan mekanik pada tambang terbuka apabila penambangan semakin dalamc. Pengetatan dan pembatasan mengenai masalah-masalah lingkungan, dimana tambang terbuka akan memberikan dampak lingkungan yang lebih besar dibandingkan tambang bawah tanah.d. Pengembangkan teknologi baru dalam peralatan Tambang Bawah Tanah, khususnya dalam hal teknik penggalian dan peralatan penambangan yang kontinyu, serta sistim konstruksi penyangga dan perkuatan yang semakin baik.

Catatan: Stripping Ratio (SR) adalah perbandingan antara volume over burden (tanah penutup) dalam Bank Cubic Meter (BCM) yang harus digali untuk dapat menambang satu ton bijih. Pada tambang terbuka, penggalian yang semakin dalam akan menghasilkan nilai SR yang semakin besar.

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TAMBANG BAWAH TANAH

Keunggulan tambang bawah tanah

Tidak terpengaruh cuaca karena bekerja dibawah permukaan tanah Kedalaman penggalian hampir tak terbatas karena tidak berkait dengan SR Secara umum beberapa metode tambang bawah tanah lebih ramah lingkungan (misal: cut and fill, shrinkage stoping, stope and pillar) Dapat menambang deposit dengan model yang tidak beraturan Bekas penggalian dapat ditimbun dengan tailing dan waste.Kelemahan tambang bawah tanah

Perlu penerangan Semakin dalam penggalian maka resiko ambrukan semakin besar Produksi relatif lebih kecil dibandingkan tambang terbuka Problem ventilasi, bahan peledak harus yang permissible explossive, debu, gas-gas beracun. Masalah safety dan kecelakaan kerja menjadi kendala Mining recovery umumnya lebih kecil Losses dan dilusi umumnya lebih susah dikontrol

Catatan: Waste adalah sisa-sisa penggalian pada tambang bawah tanah yang tidak bermanfaat yang diperoleh pada saat underground development (persiapan penambangan bawah tanah). Barren rock adalah batuan yang tidak mengandung logam atau bagian dari bijih yang mempunyai kadar bijih sangat kecil. Mining recovery adalah perbandingan antara bijih yang dapat ditambang dengan bijih yang ada didalam perhitungan eksplorasi, yang dinyatakan dalam persen Losses adalah kehilangan bijih pada penambangan bawah tanah karena keterbatasan atau kendala inheren pada metode yang diterapkan Dilusi adalah bercampurnya barren rock dengan bijih hasil penambangan sehingga akan menghasilkan kadar broken ore yang lebih kecil. Permissible explossive adalah bahan peledak yang menghasilkan gas-gas tidak beracun, dan dikhususkan pemakaiannya pada tambang bawah tanah. Smoke adalah gas-gas yang tidak beracun sebagai hasil reaksi kimia bahan peledak yang meledak, terdiri dari gas-gas H2O, CO2, dan N2 bebas Fumes adalah gas-gas yang beracun sebagai hasil reaksi kimia bahan peledak yang meledak, terdiri dari gas-gas CO dan NOX.

RUANG LINGKUP TAMBANG BAWAH TANAH

Jenis-jenis pekerjaan pada tambang bawah anah antara lain:

Penyiapan sarana dan prasarana di permukaan Penyiapan sarana dan pekerjaan bawah tanah, meliputi pembuatan jalan masuk utama (main acces pada primary development) pembuatan lubang-lubang sekunder dan tersier (secondary development dan tertiary development) Kegiatan eksploitasi: breaking (loosening) dengan pemboran dan peledakan, pemuatan(loading), pengangkutan (hauling, tranporting) Penanganan dan operasi pendukung: penyanggaan, penerangan, ventilasi, penirisan, keselamatan kerja, dll).

Catatan: Satu round adalah urut-urutan atau siklus eksploitasi tambang bawah tanah yang terdiri dari kegiatan pemboran dan pengisian bahan peledak, peledakan, smoke clearing, roof controlling, scalling, supporting, loading, hauling.

TAMBANG BAWAH TANAH DI INDONESIA

PT. Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua, bijih tembaga dan emas, metode block caving PT. Tambang Batubara Bukit Asam di Ombilin, Sumatera Barat, metode Longwall Mining, dan room and pillar (tetapi sekarang sudah ditinggalkan) PT. Aneka Tambang di Gunung Pongkor Bogor, bijih emas epithermal, metode cut and fill dan shrinkage stoping PT. Aneka Tambang di Cikidang, bijih emas epithermal, metode underhand stull stoping PT. Kitadin, batubara, metode longwall. Tambang emas rakyat di Tasikmalaya, metode coyoting (lubang tikus)

Catatan: Metode room and pillar pada batubara dahulu kala menjadi metode utama, tetapi saat ini sudah ditinggalkan, karena:1. berkembangnya teknologi penyanggaan2. nilai batubara yang semakin meningkat3. semakin berkurangnya endapan batubara4. meningkatnya kebutuhan batubara.

TUGAS #1EKSPLORASI BAWAH PERMUKAAN

DISUSUN OLEH :4100131

JURUSAN TEKNIK GEOLOGISEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA2015