14

Click here to load reader

Ekstraksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pencabutan gigi

Citation preview

Ekstraksi (PencabutanGigi)Instrumen ekstraksiTang dan elevetor adalah dua jenis alat yang biasa digunakan dalam pencabutan gigi sulung. Pendekatan pembedahan harus segera dilakukan ketika mengeluarkan gigi dan alat;alatnya juga harus di autoclave sebelu m digunakan.TangPemilihan dari tang ter gantung dari bentuk gigi, anatomi akar, jumlah akar, dan lokasinya di dalam mulut. Tang yang tersedia di pasaran dibentuk untuk memenuhi faktor-faktor tersebut. Tang yang digunakan dalam gigi sulung dibentuk secara spesifik dan lebih kecil dari tang yang biasa digunakan pada gigi permanen.Tang rahang atasTang yang digunakan ekstraksi gigi pada rahang atas memiliki handle yang sejajar dengan blade pada sumbu aksial, meskipun handle pada tang molar atas lebihTang rahang bawahSemua tang yang digunakan pada rahang bawah memiliki handle yang lurus dan sudut terhadap blade. Bentukan dari blade untuk tang yang digunakan untuk ekstraksi gigi anterior (insisiv & caninus) dan sisa akar sama dengan tang rahang atas, contohnya memiliki ujung yang membulat untuk mencapai permukaan lingual dan labial dari gigi dengan satu akar. Tang yang digunakan untuk molar sulung bawah memiliki dua beak pada blade yang didisain agar sesuai dengan bagian bukal dan lingual bifurkasi akar, diantara akar mesial dan distal.TeknikTeknik ekstraksi yang sukses tergantung dari :1. Penggunaan yang hati-hati dari kekuatan pencabutan yang terkontrol2. Mendapatkan akses yang adekuat terhadap gigi3. Membuat jalan ekstraksi yang tanpa halangan.Derajat kekuatan yang dibutuhkan tergantung pada jumlah tulang yang terdapat disekitar gigi. Biasanya kekuatan yang diperlukan lebih besar pada molar daripada gigi anterior. Berhati-hatilah untuk memastikan blade dari tang memiliki kontak yang dekat dengan permukaan akar. Kontak yang dekat dari keseluruhan bagian dalam dari tang pada mahkota gigi adalah ideal, sama dengan jumlah tekanan yang diaplikasikan terhadap area yang lebih kecil dari grip yang diterima dalam satu kontak poin dapat mematahkan akar atau menyebabkan tang terlepas dari mahkota gigiPosisi kursi gigiPosisi kursi gigi adalah faktor yang penting bagi pasien dan operator. Posisi atau tinggi yang salah akan mengarah pada ketidaknyamanan atau stress otot pada operator, yang dapat menghasilkan kelelahan yang tidak perlu dan kemungkinan kegagalan ekstraksi pada pasien. Untu ekstraksi dari gigi pada kuadran kiri bawah (molar bawah kiri) dan gigi anterior bawah, posisi dalam pencabutan harus sejajar atau dibawah siku dengan kursi disandarkan kira-kira 30* terhadap lantai. Untuk pencabutan pada kuadran bawah kanan ( molar kanan bawah) posisi pencabutan harus 6 inchi atau 15 cm dibawah siku dengan kursi sedikit diturunkan.Posisi OperatorSeperti posisi kursi, posisi operator juga sangat penting dalam pencabutan. Menggunakan posisi yang salah dalam pencabutan tidak hanya membuat ekstraksi gigi menjadi lebih sulit tetapi juga dapat menyebabkan masalah punggung yang lama pada operator. Posisi operator dideskripsikan sebagai posisi operator yang menggunakan tangan kanan, untuk operator yang menggunakan tangan kiri, posisi ini harus dibalik. Ekstraksi dari keseluruhan gigi pada rahang atas dan molar bawah kiri dan gigi depan dikeluarkan dengan posisi operator berdiri menghadap pasien dan berdiri disisi kiri dari kursi gigi. Ekstraksi gigi dari molar bawah kanan dilakukan dengan posisi operator berdiri pada sisi kanan belakang pasien.Ekstraksi gigi pada rahang bawahInsisif bawah central dan lateral dan caninus bawah : gigi ini memiliki satu akar yang canderung memiliki mesiodistal yang rata. Digunakan tang anterior bawah gigi sulung. Seperti yang dijelaskan sebelumnya tang rahang bawah memiliki blade yang bersudut terhadap handle untuk memberikan kekuatan tekan vertikal untuk diaplikasikan dengan efektif pada gigi. Pergerakan gigi sulung harus bucolingual dengan pencabutan secara rotasi. Pada gigi molar bawah digunakan tang molar bawah sulung, pergerakannya bukolingaul dan rotasi.Fungsi tangan yang tidak memegang tangEkstraksi gigi merupakan prosedur yang menggunakan dua tangan, dan kontribusi dari tangan yang tidak memegang tang tidak boleh diremehkan. Tangna yang tidak memegang tang memiliki fungsi yang penting selama ekstraksi gigi. Yaitu sebagai berikut :1. Menyisihkan pipi, lidah dan bibir dari lokasi ekstraksi, meningkatkan penglihatan dan akses terhadap tempat operasi.2. Melindungi pasien dari rusaknya jaringan sekitar.3. Mendukung mandibula dan memberikan informasi kepada operator melalui tulang alveolar terhadap kemajuan ekstraksi dengan transmisi pergerakan.4. Dalam penyelesaian ekstraksi, jari-jari tangan menekan kedua sisi dari soket berguna untuk mengurangi ketidaknyamanan setelah pencabutan, mempercepat penyembuhan dan mengurangi pendarahan.5. Juga bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian pasien ketika menempatkan tang pada gigi dengan menggunakan kalimat seperti saya akan memegang kedua sisi dari gigimu.Memegang rahang anak agar tetap diamBab IITinjauan Pustaka

Pencabutan gigi merupakan suatu proses pengeluaran gigi dari alveolus, dimana pada gigi tersebut sudah tidak dapat dilakukan perawatan lagi. Pencabutan gigi juga merupakan suatu tindakan pembedahan yang melibatkan jaringan bergerak dan jaringan lunak dari rongga mulut, akses yang dibatasi oleh bibir dan pipi, dan selanjutnya dihubungkan atau disatukan oleh gerakan lidah dan rahang. Defenisi pencabutan gigi yang ideal adalah pencabutan gigi dengan satu gigi utuh atau akar gigi dengan trauma minimal terhadap jaringan pendukung gigi sehingga bekas pencabutan dapat sembuh dengan sempurna dan tidak menimbulkan masalah prostetik paska operasi di masa yang akan datang.

Dokter gigi harus berusaha untuk melakukan setiap pencabutan gigi secara ideal dan untuk memperolehnya ia harus mampu menyesuaikan teknik pencabutan gigi agar bisa menangani kesulitan-kesulitan selama pencabutan dan kemungkinan komplikasi dari tiap pencabutan gigi yang dapat terjadi.

Tang dental telah digunakan sejak jaman Yunani dan pertama kali diilustrasikan oleh Albucasis. Albucasis mendeskripsikan tang berpegangan pendekyang berpasangan yang pertama kali diaplikasikan pada mahkota gigi untukmenggoyangkannya dan kemudian tang berpegangan panjang digunakan untukmenyelesaikan ekstraksi. Cyrus Fay pada tahun 1826 adalah orang pertama yangmendesktipsikan desain tang yang disesuaikan untuk leher gigi dan tidakmenggunakan kekuatan pada mahkotagigi.Tang yang telahdidesain secara anatomis dibuat oleh Sir John Toms dan memiliki kelebihan dibanding tang Fay dan dari sinilah desain tang modern dikembangkan.

Gambar :Tang dental oleh Sir John TomsTang dental adalah alatyang paling sering digunakan dalam ekstraksi gigi.Penggunaan alat ini membuat operator dapat menggapai bagian akar gigi danmeluksasi dari socketnya dengan memberikan tekanan padanya. Tang memiliki paruhdan pegangan yang dihubungkan oleh engsel. Semakin besar rasio antara panjangpegangan dan panjang paruh, semakin besar gaya yang diberikan kepada akar.Panjang pegangan harus sesuai dengan tangan operator. Semakin besar panjang diantara engsel dan tangan operator, semakin besar pula pergerakan tang dalam tangan,karenanya energi yang diberikan pada gigi akan berkurang.

Blade tang dipaksa masuk ke dalam ligament periodontal untukmemisahkannya dari gigi. Karena itu, paruhharus selalu tajam. Blade tang stainlesssteel dapat dipertajam dengan lempeng sandpaper yang diaplikasikan ke luarujungnya.Seharusnya bagian dalam permukaan dalam blade harus sesuai denganpermukaan akar. Dalam praktek ukuran dan bentuk akar bervariasi sehingga tidakmungkin untuk menentukan tang yang sangat sesuai dengan permukaan akar dan akardipegang pada ujung paruh yang menciptakan dua titik kontak. Bila ada titik kontaktunggal antara gigi dan blad, gigi dapat hancur ketika dipegang. Lebih baikmenggunakan tang dengan blade yang sedikit sempit ketimbang tang dengan bladeyang terlalu lebar.

Bab IIIPembahasan

A. Peralatan DiagnostikPeralatan diagnostik adalah peralatan dasar yang digunakan pada saat waktu pemeriksaan.1. Kaca mulut

Digunakan oleh dokter gigi maupun perawat untuk melihat gambar gigi hasil pantulan cermin mulut di lokasi mulut.

2. Pinset

Digunakan untuk menjepit bahan dari luar atau dari dalam rongga mulut dan digunakan untuk mengambil atau menjepit kapas.\

3. Sonde (dental Probe)

Alat observasi yang digunakan untuk pemeriksaan kedalam karies dan mengetahui vitalitas gigi.

4. ExkavatorAlat yang digunakan untuk membantu membersihkan kotoran atau sisa makanan dan juga dapat membersihkan jaringan karies yang lunak.

B. Tang Ekstraksi Maksila1. Tang Anterior MaksilaTang ini memiliki paruh yang berdekatan dan pegangannya lurus tanpa lengkungan. Paruhnya simetris dan ditempatkan segaris dengan pegangan. Paruh lebih pendek dibandingkan pegangan. Tang ini digunakan untuk mengekstraksi gigi insisivus dan kaninus maksila

Gambar : Tang anterior maksila

2. Tang Premolar MaksilaTang ini memiliki paruh yang berdekatansatu sama lain dan diletakkan paralleldengan pegangan. Pegangan memiliki cekungan pada satu sisi dan kecembunganpada sisi lainnya. Hal ini memberikan pegangan yang lebih baik dan membantu tang mencapai bagian dalam posterior kavitas oral. Tang ini digunakan untuk mengangkat gigi premolar maksila dan sangat jarang untukakar bagian atas.

Gambar : Tang premolar maksila 3. Tang molar maksilaTang ini adalah tang berpasanganyang memliki paruh yang asimetris danlebih lebar dibandingkan dengan tang anterior. Satu paruh dibuat lancip untukmencapai bifurkasi gigi pada sisi bukal dansisi lainnya menggapai akar palatal.Menurut posisi dari paruh lancipnya tang diklasifikasi sebagai kanan dan kiri.Pegangan tang sama dengan tang premolar maksila.

Gambar : Tang molar maksila (kanan dan kiri)

4. Tang Bayonet MaksilaTang ini didesain untuk mencabut akar maksila. Paruh simetris danberdekatan satu sama lainnya. Paruh sempit agar sesuai dengan akar. Peganganmemiliki angulasi sehingga dapat mencapai bagianpaling posterior.

Gambar : Tang bayonet maksila

5. Tang molar ketiga maksilaTang ini didesain untuk mencabut gigi molar ketiga maksila. Tang memilikiparuh yang memegang mahkota molar ketiga dan memiliki pegangan panjang untukmencapai bagian paling posterior maksila.

Gambar : Tang molar ketiga

C. Tang Ekstraksi Mandibula

1. Tang Anterior MandibulaTang ini memiliki paruh yang mirip dengantang insisivus maksila, yaituberdekatan satu sama lain. Paruh terletak pada sudut yang tepat pada pegangan. Tang ini digunakan untuk mengekstraksi gigi insisivus dankaninus mandibula.

Gambar : Tang anterior mandibula

2. Tang Premolar Mandibula

Tang ini memiliki desain yang sama dengan tang anterior mandibula kecuali pada ruang diantara dua paruh lebih besar dibandingkan dengan tang insisivus untukmengakomodasi mahkota premolar yang memiliki diameter lebih besar.

Gambar: Tang premolar mandibula

3. Tang Molar Mandibula

Tang ini tidak berpasangan ini memiliki paruh yang lebih lebar. Keduaparuhnya lancip simetris sehingga ujung tajam lancipnya dapat memegang bagianbifurkasi kedua permukaan lingual dan bukal. Paruh berada pada sudut kananpegangan. Tang ini digunakan untuk mengekstraksi molar mandibula.

Gambar : Tang molar mandibula (Sumber : Datarkar, Abhay N. 2007.ExodontiaPractice\. New Delhi : Jaypee Brothers Medical Publishers)

4. Tang UniversalTang universal memiliki paruh yang mirip dengantang molar mandibula kecuali mereka menghadap satu sama lain pada sudut kanan pada pegangannya. Tang ini didesain untuk mengekstraksi molar ketiga.

Gambar : Tang universal

D. Alat Bantu Ekstraksi Gigi1. LuxatorAlat yang membantu memisahkan gusi agar gigi terpisah oleh jaringan periodontal

2. Crayer Alat yang dapat memecah bagian bifurkasi dan dapat mngangkat dari arah mesial maupun distal untuk mengungkit agar akar gigi dapat tercabut.

3. BeinAlat yang digunakan untuk mrngungkit jaringan satu dengan dari yang lain.

D. Perbedaan Tang Pada Mandibula Dan Maksila

MandibulaParuhnya lebih membentuk sudut terhadap pegangannya. Paruh tang mandibula selalu simetris. Pegangan vertical jika digunakan, adalah khusus unuk tang tang mandibula

MaksilaParuhnya cenderung lebih parallel terhadap pegangannya. Desain pegangan bayonet hanya khusus untuk rahang atas. Hal ini dimaksudkan untuk membantu menghindari bibir bawah.

KesimpulanAlat alat yang digunakan dalam ekstraksi gigi dari alat diagnostic, berbagai jenis tang yang disesuaikan dengan gigi yang akan dekstraksi serta alat alat bantu yang digunakan seperti luxator, crayer dan bein sangat membantu para dokter gigi dalam menjalankan pencabutan gigi

Daftar Pustaka

Datarkar, Abhay N. 2007.ExodontiaPractice. New Delhi : Jaypee Brothers Medical Publishers Nurhayati, 1996., Ilmu Perawatan Alat.Penggunaan dan Pemeliharaan Alat alat Kesehatan Gigi.Pedersen, Gordon . Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. Jakarta : EGC.

Harty, F.J.1995. Kamus Kedokteran Gigi. Jakarta : EGC