Upload
sonia-niia-ii
View
172
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
praktikum ekstraksi asam benzoat
Citation preview
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012Ekstraksi Asam Benzoat
1. Tujuan Percobaan:
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk, menentukan konsentrasi kedua
larutan di dalam penetralan.
2. Teori Percobaan
Di samping air, bahan pelarut organik juga sebagai zat cair ekstraksi.
Bahan yang terkenal adalah etanol, aseton, benzene, toluene.
3. Bahan yang digunakan :
Asam Benzoat 0,02M
Benzen 0,1M
NaOH 0,02 M
Indikator PP
4. Alat Yang Digunakan :
Beaker Gelas 2 buah
Mixer/Pengaduk 1 buah
Biuret 1 buah
Erlenmeyer 4 buah
Pipet Tetes 1 buah
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
20125. Prosedur Percobaaan :
Masukkan asam benzoate 100 ml ditambah benzene ke dalam beaker
gelas ( 100 : 50 ) atau 2 : 1
Kemudian diaduk dengan menggunakan alat mixer/pengaduk. Variabel
waktu : 2menit, 3 menit, 4 menit, 5 menit.
Pada setiap waktu yang ditentukan tadi. Ambil larutan ± 10 cc, PP
sebagai indikator lain titrasi dengan NaOH 0,2 M. Lakukanlah dua kali
percobaan.
Lakukan 2x percobaan untuk tiap menit yang ditentukan
6. Data Percobaan :
Percobaan 1.
No. Waktu Pengadukan Volume Sample
(ml)
Volume titrasi
(ml)
Indikator PP
1. 2 Menit 10 9 2 tetes
2. 3 Menit 10 11 2 tetes
3. 4 Menit 10 13 2 tetes
4. 5 Menit 10 14 2tetes
Percobaan 2.
No. Waktu Pengadukan Volume Sample
(ml)
Volume titrasi
(ml)
Indikator PP
1. 2 Menit 10 9 2 tetes
2. 3 Menit 10 12 2 tetes
3. 4 Menit 10 13,5 2 tetes
4. 5 Menit 10 15 2tetes
7. Perhitungan
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012Perhitungan untuk bahan yang digunakan
Larutan NaOH 0,2 M
Gram =
MxBMxV1000
=
0,2 Mx 40 g /molx100ml1000 = 0,08 gram
Larutan asam benzoat
Gram =
MxBMxV1000
=
0 ,02 Mx 122 ,12 g/molx 100 ml1000 = 0,24424 gram
Larutan Benzen
N =
Px %x1000V =
0 , 8786 x1 , 89 x 100 ml1000 = 0,016
V1.M1 = V2.M2
V1.0,1 = 100.0,016
V1 = 16 ml
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
20128. Tugas
1. Hitung konsentrasi larutanJawab :Konsentrasi As.Benzoat 0,02 MKonsentrasi Benzen 0,1 M
2. Buat grafik konsentrasi vs waktuJawab :
t
n
3. Rumus struktur kimia Asam benzoat dan BenzenJawab :Asam benzoat : Benzen :C6H5COOH C6H6
4. Reaksi asam benzoat ditambah benzen menjadi reaksi apaJawab :
C6H5COOH + C6H6 C6H5OH + CO2 + C2H4
5. Hasil reaksi ( as.benzoat + benzen ) ditambah NaOHJawab :
C6H5OH + NaOH C6H5Na + H2O
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
9. Kesimpulan dan Saran :
A. Kesimpulan :
Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu larutan yang ditambahkan
dengan pengencer dan dicampur dengan pelarut baik itu padatan atau
cairan yang tercampur dalam campuran padatan yang dapat melarut
(inert)
Lamanya pengadukan, ternyata dapat mempertinggi konsentrasi suatu
larutan, oleh karena itu konsentrasi larutan dalam tiap waktu tinggi,
maka penitrasian sample jauh lebih cepat.
B. Saran
Berhati-hatilah terhadap bahan-bahan atau zat yang berbahaya kalau
sedang melakukan pratikum.
Cucilah tanganmu dengan bersih setelah melakukan pratikum.
Palembang, 24 Oktober 2011
Asisten Pratikan
Rimala Balqies, ST Zikrullah ( 12 2008 011 )
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
Difusi Cair-cair
1. Tujuan Percobaan
Tujuan dilakukan praktikum ini adalah, untuk menghitung koefisien difusi
sistem cair-cair (D2)
2. Teori Percobaan
Diasumsikan bahwa konsentrasi pelarut konstan dan ditunjukkan oleh
persamaan differensial yang menggunakan percobaan pipa kapiler dan dapat
diambil seperti berikut ini :
∂C A
∂ t :
∂∂ x
(DL
∂ CA
∂ X )1.CA : CO, pada t = 0, O = X = L ..........................(1)
2.CA : 0, pada x = L, t ►0 ...................................(2)
3. DL
∂C A
∂ X :
∂∂ t
∫0
t
C Adx, pada X = L, t ► 0
Asumsi DL, konstan dan persamaan (1) setelah diselesaikan didapat :
E =
800
π2 ∑n=1
1
(4 n−1 )2 Exp
−(2 n−1 )2 π2 DLt
4 L2…………….(3)
Tunjukkan bahwa harga DL t/L2 kecil kemungkinan mendekati :
E = 100 – 200 √ DL .t
πL2………………………………………(4)
Dengan menggunakan pipa kapiler kita dapat menghitung koefisien difusi :
E =
CO−CA
CO−C
Dimana : C : konsentrasi asam dalam H2O mengalir.
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012 CA : konsentrasi asam yang belum dialiri dalam pipa kapiler.
3. Bahan Yang Digunakan :
Larutan HCl
Larutan NaOH 0,02 M
Indikator phenolpthaelin (PP)
4. Alat Yang Digunakan :
Pipa kapiler terbuat dari gelas sebanyak 10 buah
Panjang 7cm dan diameter 0,2 - 0,3 cm
Erlenmeyer 4 buah
Beker gelas
Pengaduk 1 buah
Tabung reaksi dengan ukuran panjang dan diameter berbeda 4 buah
Pipet tetes 1 buah
Stopwatch 1 buah
Selang plastik + keran
5. Prosedur Percobaan
1. Kran 4 tertutup
2. Masukkan air (H2O) ke dalam bejana 1
3. Pipa kapiler (2) diisi dengan asam sampai penuh.
4. Alirkan air ke dalam bejana (1), hingga bejana (3) penuh dan lubernya
ditampung dalam bejana (5).
5. Asam dalam kapiler (2) dikeluarkan dan masukkan ke dalam Erlenmeyer
kemudian ditetesi dengan NaOH dipakai indikator PP
Zikrullah (12 2008 011)
Air tampungan
H2O4
53
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
20126. Sampai timbul warna merah muda dibaca volume NaOH , dicatat
6. Perhitungan Perhitungan bahan yang digunakan
► Larutan Asam klorida
N = ρ X % X 1000
BE =
1,19 X 37 % X 100036,5
= 12,06
V1.M1 = V2.M2
V1.12,06 = 50.0,02
V1 = 0,08 ml
► Larutan NaOH
Gram = BM X M X 100
1000 =
40 X 0,02 X 1001000
= 0,08
Data Hasil Percobaan :
Tabung Diameter Tinggi Volum T Da(3) Dair (3)
(5)
T Da(5) V titrasi
A
B
C
D
1,7
1,6
1,5
1
18
14,8
9,8
8,4
33
20
13,5
4,5
4m 40d
4m 7d
3m 14d
2m 42d
4100
3400
2250
1800
1m 17d
1m 3d
47d
36d
135
92
64
26
7. Tugas
1. Koefisien Difusi DL
Jawab :
► DL A = DaT
=4100280
=14,64 ► DL C = DaT
=2250194
=11,597
► DL B = DaT
=3400247
=13,76 ► DL D = DaT
=1800168
=11,11
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
20122. Gafik V vs t
Jawab : v
4100 _
3400 _
2250 _
1800 _
162 194 247 280
3. Debit air tabung (3) dan (5) yaitu 4100, hasil dapat dilihat pada tabel
8. Kesimpulan dan Saran :
A. Kesimpulan :
Difusi adalah proses dimana zat mengalir dari tempat tinggi ketempat
yang rendah
B. Saran
Berhati-hatilah terhadap bahan-bahan atau zat yang berbahaya kalau
sedang melakukan pratikum.
Cucilah tanganmu dengan bersih setelah melakukan pratikum.
Palembang, 24 Oktober 2011
Asisten Pratikan
Rimala Balqies, ST Zikrullah ( 12 2008 011 )
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012Difusi Gas
1. Tujuan Percobaan
Tujuan dilakukan percobaan ini adalah, untuk menghitung koefisien difusi
sistem cair-cair (D2)
2. Teori Percobaan
Diasumsikan bahwa konsentrasi pelarut konstan dan ditunjukkan oleh
persamaan differensial yang menggunakan percobaan pipa kapiler dan dapat
diambil seperti berikut ini :
∂C A
∂ t :
∂∂ x
(DL
∂ CA
∂ X )
1.CA : CO, pada t = 0, O = X = L ..........................(1)
2.CA : 0, pada x = L, t ►0 ...................................(2)
3. DL
∂C A
∂ X :
∂∂ t
∫0
t
C Adx, pada X = L, t ► 0
Asumsi DL, konstan dan persamaan (1) setelah diselesaikan didapat :
E =
800
π2 ∑n=1
1
(4 n−1 )2 Exp
−(2 n−1 )2 π2 DLt
4 L2…………….(3)
Tunjukkan bahwa harga DL t/L2 kecil kemungkinan mendekati :
E = 100 – 200 √ DL .t
πL2………………………………………(4)
Dengan menggunakan pipa kapiler kita dapat menghitung koefisien difusi :
E =
CO−CA
CO−C
Dimana : C : konsentrasi asam dalam H2O mengalir.
CA : konsentrasi asam yang belum dialiri dalam pipa kapiler.
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
3. Bahan Yang Digunakan :
Larutan H2SO4
Larutan NaOH 0,02 M
Indikator phenolpthaelin (PP)
4. Alat Yang Digunakan :
Pipa kapiler terbuat dari gelas sebanyak 10 buah
Panjang 7cm dan diameter 0,2 - 0,3 cm
Erlenmeyer 4 buah
Beker gelas
Pengaduk 1 buah
Tabung reaksi dengan ukuran panjang dan diameter berbeda 4 buah
Pipet tetes 1 buah
Stopwatch 1 buah
Selang plastik + keran
5. Prosedur Percobaan : Percobaan :
1. Kran 4 tertutup
2. Masukkan air (H2O) ke dalam bejana 1
3. Pipa kapiler (2) diisi dengan asam sampai penuh.
4. Alirkan air ke dalam bejana (1), hingga bejana (3) penuh dan lubernya
ditampung dalam bejana (5).
5. Asam dalam kapiler (2) dikeluarkan dan masukkan ke dalam Erlenmeyer
kemudian ditetesi dengan NaOH dipakai indikator PP
Zikrullah (12 2008 011)
Air tampungan
H2O4
53
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
20126. Sampai timbul warna merah muda dibaca volume NaOH , dicatat
6. Perhitungan Perhitungan bahan yang digunakan
► Larutan H2SO4
N = ρ X % X 1000
BE =
1,84 X 97 % X 100049
= 36,42
V1.M1 = V2.M2
V1.36,42 = 100.0,02
V1 = 0,05 ml
► Larutan NaOH
Gram = BM X M X 400
1000 =
40 X 0,02 X 4001000
= 0,032
7. Data Hasil Percobaan :
Tabung Diameter T V TDA (3) Dair (3)(5) TDA (5)
A
B
C
D
1,7
1,6
1,5
1
18cm
14,8 cm
9,8cm
8,4cm
33
20
13,5
4,5
5menit 3detik
4menit 56detik
3menit 4detik
2menit 29detik
4100ml
3400ml
2250ml
1800ml
1menit 12 detik
1menit 5detik
50detik
38detik
Volum titrasi V pp Hasil titrasi
12 ml
20,5 ml
25 ml
35 ml
5 tetes
5 tetes
5 tetes
5 tetes
Warna bening jadi keruh
Warna bening jadi keruh
Warna bening jadi keruh
Warna bening jadi keruh
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
20128. Tugas :
1. Koefisien Difusi DL
Jawab :
► DL A = DaT
=4100303
=13,53 ► DL C = DaT
=2250184
=12,29
► DL B = DaT
=3400296
=11,48 ► DL D = DaT
=1800149
=12,08
2. Gafik V vs t
Jawab : v
4100 _
3400 _
2250 _
1800 _
162 194 247 280 t
3. Debit air tabung (3) dan (5) yaitu 4100, hasil dapat dilihat pada tabel
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
9. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan :
Difusi adalah proses dimana zat mengalir dari tempat tinggi ketempat
yang rendah
B. Saran
Berhati-hatilah terhadap bahan-bahan atau zat yang berbahaya kalau
sedang melakukan pratikum.
Cucilah tanganmu dengan bersih setelah melakukan pratikum.
Palembang, 24 Oktober 2011
Asisten Pratikan
Rimala Balqies, ST Zikrullah ( 12 2008 011 )
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
Pengukuran Viscosity
1. Tujuan Percobaan
Mengetahui sifat fisik larutan minyak
2. Teori Percobaan
Viskositas / kekentalan dari suatu cairan adalah salah satu sifat cairan yang
menentukan besarnya perlawanan terhadap gaya geser. Viskositas terjadi terutama
karena adanya interaksi antara molekul-molekul cairan.
3. Alat dan Bahan Yang Digunakan
Seperangkat alat viscosity
Beaker Gelas
Gelas ukur
Termometer
White oil
4. Prosedur Percobaaan
Siapkan seperangkat alat viscosity
Nyalakan alat dengan menekan tombol line ON
Atur suhu yang dikehendaki.
Suhu pengujian untuk SUS adalah 37,8 dan 54,4
Masukan white oil pada bagian alat yang telah ditentukan.
White oil sebagai sample dengan perbandingan 50:50
Panaskan sample pada suhu pengujian dan jangan lebih dari 1,7 oC dari
suhu pengujian untuk sample
Cek suhu sample dengan termometer
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012 Keluarkan sample dan catat waktu yang di perlukan
5. Data Hasil Percobaan :
Suhu V awal (ml) V akhir (ml) Waktu
37,8 oC Kiri 50 49 1menit 28 detik
Kanan 50 50 5menit 2detik
54,4 oC Kiri 50 50 1menit 41detik
Kanan 50 49 3menit 37detik
Tugas :
1. Hitung nilai Sn (sifat fisik minyak)
Jawab :
Pada 37,8 oC
Kiri : Sn = volumwaktu
= 491,467
=33,40ml
menit=0,0334
litermenit
Kanan : Sn = volumwaktu
= 501,033
=48,4ml
menit=0,0484
litermenit
Pada 54,4 oC
Kiri : Sn =volumwaktu
= 501,683
=29,7ml
menit=0,0297
litermenit
Kanan : Sn =volumwaktu
= 493,616
=13,55ml
menit=0,01355
litermenit
2. Hitung kalibrasi (standarisasi)
Jawab :
Pada 37,8 oC
Kiri : kalibrasi = nilai Sn
t=33,40
1=33,40
mlmenit
=0,0334lite rmenit
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
Kanan : kalibrasi = nilai Sn
t=48,4
1=48,4
mlmenit
=0,0484liter
menit
Pada 54,4 oC
Kiri : kalibrasi =nilai Sn
t=29,7
1=29,7
mimenit
=0,0297liter
menit
Kanan : kalibrasi = nilai Sn
t=13,55
1=13,55
mlmenit
=0,01355liter
menit
3. Grafik Sn vs k
Pada suhu 37,8 oC
Sn
33,40_
48,4 _
33,40 48,4 k
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
Pada suhu 54,4 oC
Sn
29,7 _
13,55 _
29,7 13,55 k
Palembang, 28 November 2011
Asisten Pratikan
Rimala Balqies, ST Zikrullah ( 12 2008 011 )
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
Sedimentasi Batch
1. Tujuan Percobaan
Mencari hubungan antara kecepatan sedimentasi partikel padat dengan
konsentrasi larutan (slurry) berdasarkan data percobaan.
2. Teori Percobaan
Partikel padat mempunyai berat jenis lebih berat dari cairannya. Partikel akan
bergerak jatuh ke bawah dengan kecepatan tertentu sampai didapat kecepatan
maksimum ( kecepatan terminal) untuk aliran laminar.
Vm =
( ρ s−ρb )gD2
B . μb
Dimana : g = percepatan gravitas
μb = viskositas slurry (larutan)
ρs = density partikel padat
ρb = bulk density slurry
D = diameter partikel
Atau : Vm = -
dzdt =
kD2( ρS−ρb )μb k =
gB
- ∫Z0
Z μb
ρ s− ρb dz = k D2 t
- ∆z =
( ρ s−ρb )kD2 t
μb
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012Dimana : Z0 = tinggi mula-mula
Z = tinggi pada waktu tertentu
Zn = tinggi setelah waktu n
Fraksi =
Z0−Z
Z0−Zn
3. Bahan Yang Digunakan :
Tepung sagu 10, 20, 30 gram
Tepung gandum 10, 20, 30 gram
Tepung Beras 10, 20, 30 gram
4. Alat Yang Digunakan :
Gelas ukur 100 cc sebanyak 3 buah
Stopwatch 1 buah
Pengaduk 3 buah
5. Prosedur Percobaan :
Buat slurry terpung sagu, tepung gandung, tepung beras masing-masing
10, 20, 30 gram didalam gelas ukur 100cc
Aduk larutan secara bersamaan
Catat waktu yang diperlukan saat partikel padatan mengalami sedimentasi
(endapan)
Waktu 5, 10, 15 menit
6. Data Percobaan :
Tepung Gandum
No Gandum Waktu (menit)
5 10 15
1 10 gram 54 ml 68 ml 80 ml
2 20 gram 38 ml 54 ml 73ml
3 30 gram 17 ml 25 ml 37 ml
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
Tepung Sagu
No Sagu Waktu (menit)
5 10 15
1 10 gram 5 ml 15 ml 18 ml
2 20 gram 4 ml 13 ml 16 ml
3 30 gram 3 ml 10 ml 13 ml
Tepung Beras
No CaCO3 Waktu (menit)
5 10 15
1 10 gram 50 ml 73 ml 91 ml
2 20 gram 35 ml 50 ml 79 ml
3 30 gram 11 ml 35 ml 71 ml
7. Tugas1. Hitung fraksi masing – masing larutan !
Jawab:
a. Fraksi sagu 10 Gram =
Z0−Z
Z0−Zn
¿ 100−95100−82
¿ 518
¿0,27
Fraksi sagu 20 Gram =
Z0−Z
Z0−Zn
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
¿ 100−96100−84
¿ 416
¿0,25
Fraksi sagu 30 Gram =
Z0−Z
Z0−Zn
¿ 100−97100−87
¿ 313
= 0,23
b. Fraksi T. Beras 10 Gram =
Z0−Z
Z0−Zn
¿ 100−50100−9
¿ 5091
¿0,54
Fraksi T. Beras 20 Gram =
Z0−Z
Z0−Zn
¿ 100−35100−21
¿ 6579
¿0,82
Fraksi T. Beras 30 Gram =
Z0−Z
Z0−Zn
¿ 100−89100−71
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
¿ 1129
= 0,37
c. Fraksi T. Terigu 10 Gram =
Z0−Z
Z0−Zn
¿ 100−45100−27
¿ 5573
¿0,75
Fraksi T. Terigu 20 Gram =
Z0−Z
Z0−Zn
¿ 100−46100−20
¿ 5460
¿0,67
Fraksi T. Terigu 30 Gram =
Z0−Z
Z0−Zn
¿ 100−83100−63
¿ 1737
= 0,50
2. Buat kesimpulan Larutan mana yang paling cepat mengendap!jawab:
berdasarkan hasil percobaan, maka laruran yang paling cepat mengendap adalah tepung terigu.
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
20128. Kesimpulan dan Saran :
A. Kesimpulan
Bahwa partikel padat mempunyai berat jenis lebih berat dari cairannya.
Turunnya partikel ke bawah juga bergantung dengan gaya gravitasi
selain berat jenisnya.
Cepat lambat partikel turun ke bawah bergantung dengan viskositas
dan cairan tersebut.
B. Saran
Agar peralatan yang di dalam laboratorium praktek operasi teknik
kimia dapat lebih lengkap lagi, sehingga praktek dapat berjalan lancar.
Palembang,12 Desember 2011
Asisten Pratikan
Rimala Balqies, ST Zikrullah ( 12 2008 011 )
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
Ekstraksi Bunga Kenanga
1. Tujuan Percobaan
Untuk mendapatkan minyak dari daun kenanga darProses pemisahan dua larutan
(slurry).
2. Bahan Yang Digunakan
Bunga kenanga 125 gram
Aquadest 900 ml
Alkohol 100 ml
3. Alat Yang Digunakan :
Labu 3 leher 1 buah
Alat ekstraksi 1 buah
Biuret 5 buah
Corong pemisah 5 buah
Gelas ukur 5 buah
Ember, dan pipa
Pemanas listrik
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
4. Prosedur Percobaan :
Siapkan bunga kenanga iris kecil-kecil atau potong kecil, masukkan ke
dalam labu 3 leher.
Tambahkan air 900 ml dan alkohol 100 ml dalamnya lalu siapkan alat
ekstraksi di atas pemanas listrik.
Panaskan selama 2 jam hingga air mendidih,sambil dialiri air dari pipa.
Untuk hasil yang lebih baik biarkan air mendidih lebih dari satu kali.
Setelah mendidih matikan pemanas listrik,angkat dan tuangkan ke
dalam corong pemisah yang telah dipasang pada biuret lalu tutup rapat.
Biarkan selama 1 minggu. Setelah 1 minggu akan terjadi pemisahan
antara air dan minyak.
Ambil mimyaknya dan catat hasilnya.
5. Hasil Percobaan :
“ Tidak ada ‘’
Percobaan tidak ada hasil di karnakan waktu yang digunakan pada saat proses
pemanasan kurang lama
6. Kesimpulan dan Saran :
A. Kesimpulan
Ekstraksi merupakan suatu proses pemisahan antara dua larutan
(slurry) dengan ditambahkan pengenceran baik berupa padatan atau
cairan.
Pada percobaan di atas hasil yang didapat berupa minyak sebanyak 2,8
ml ≈3 ml.minyak tersebut berasal dari daun bunga kenanga.
B. Saran
Laboratorium operasi teknik kimia harus bersih dan nyaman sehingga
pada saat melakukan pratikum dapat berjalan dengan lancar dan
mendapatkan hasil yang tepat.
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
Palembang, 19 Desember 2011
Asisten Pratikan
Rimala Balqies, ST Zikrullah ( 12 2008 011 )
DISTILASI
1. Tujuan
Untuk mengetahui pemisahan dua komponen dengan batch destilasi untuk
memahami teori Mc. Cabe & Thiell
2. Teori Percobaan
Seperti dalam gas – cair , kesetimbangan dalam sistem uap air ditahan oleh
fase mole.
Yaitu :
F = C- P + 2
Contoh :
Sistem sistem NH3 – H2O uap – cair, untuk 2 komponen dan 2 fase
F= 2-2+2 = 2
Untuk 4 variable :
Suhu
Tekanan
Komposisi YA NH (gas)
Komposisi XA H2O (cair)
Zikrullah (12 2008 011)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012Kesetimbanga fase uap-cair : (H.k Roult)
PA + P t . XA
Dimana : PA = Tekanan parsil A dalam uap
Grafik Titik Didih
Benzene 1 atm Tekanan uap
mmHgT0 xA yA
80,1
85
90
95
100
105
110,6
1,0
0,78
0,581
0,411
0,258
0,130
0
1,0
0,9
0,777
0,632
0,456
0,261
0
760
877
1016
1168
1344
1532
1800
Grafik kesetimbangan titik didih :
d. Titik didih max azetop b. Titik didih min azetop
Zikrullah (12 2008 011)
Daerah uap
Garis uap jenuh
Garis cairan jenuhDaerah cair
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
Untuk distilasi batch :
Perubahan fraksi dari x ke x-dx, dan jumlah cairan L ke L-dL material
balance A
Jumlah mula-mula = jumlah caira yang tinggal didalam labu + jumlah uap
XL = (x-dx) (L- DL) +
XL = Xl – Ldx – xdL + dLdx +YdL
Ldx = (Y-x)Dl
dLl
= dxy−x
→integral , batas integral daril 1=l 2danl 2=x 2
lnl1l2
=∫x2
x1dx
y−x
Buat grafik :
Zikrullah (12 2008 011)
V y uap (kondensor)
Lx mole cairan
Area =
∫ dxy−x
1y−x
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
Menurut teori Mc.Cabe & Thiell sangat baik untuk memisahkan 2 komponen pada
garis kesetimbangan ,
Y= αX1− (α−1 ) X
dengan sudut diagonal 45℃
3. Bahan yang digunakan :
Benzen
Toluen
4. Alat yang digunakan :
Labu leher 3
Oven listrik
Seperangkat alat destilasi
Thermometer
5. Prosedur percobaan :
Siapkan alat seperngkat destilasi
Masukan campuran benzen dan toluen dengan perbandingan 400 ml: 400
ml
Hidupkan oven listrik
Amati thermometer distilasi
Cek air pendingin
6. Perhitungan bahan yang digunakan :
Benzen
N =
Px %x1000BE =
0 , 8786 x1 , 89 x 1000 ml78 = 0,21
Zikrullah (12 2008 011)
x
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012V1.N1 = V2.N2
V1.0,21 = 400.0,01
V1= 190
Toluen
N = ρ X % X 1000
BE =
0,86 X 1 % X 100092,14
= 9,33
V1.N1 = V2.N2
V1.9,33 = 400.0,1
V1= 4,287
7. Tugas :
1. Fraksi cair produk
mol toluen=4,28792,14
=0,0465
mol benzen=19078
=2,435
x produk=5080
x 0,0465=0,0029
2. x yang tinggal=650800
=1,9784
3. Grafik Mc.Cabe and Thiell
A B C
Zikrullah (12 2008 011)
Keterangan :
A = Produk yang didapat
B = Tinggal dalam labu
C = Total larutan
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2012
Palembang, 21 November 2011
Asisten Pratikan
Rimala Balqies, ST Zikrullah ( 12 2008 011 )
Zikrullah (12 2008 011)