Upload
riki-ranova
View
354
Download
36
Embed Size (px)
Citation preview
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan proses ektraksi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses ekstraksi1.Kestabilan senyawa dalam sampel
Pemilihan teknik ekstraksi dengan atau tanpa pemanasan senyawa termolabil
2.Harga sampelApabila sampel yang digunakan high cost maka disarankan proses ekstraksi sempurna tanpa pemanasan perkolasi
3.Pelarut yang digunakanBerkaitan dengan kelarutan senyawa kepolaran
4.PengeringanUntuk sampel yang diharapkan dalam bentuk ekstrak kental atau ekstrak kering digunakan pelarut yang mudah diuapkan
Interfering Compound
Senyawa yang mengganggu dalam proses ektraksi yang harus dihindari1.Lemak/ Lipid
Senyawa2 lemak dapat memberikan hasil positif palsu pada uji aktifitas siklooksigenase dan beberapa ikatan reseptorAsam lemak dapat dilihat dengan uap iod warna coklat Selain itu adanya asam lemak juga dapat dideteksi dengan H NMR dan HPLC
Senyawa Lemak dapat dipisahkan dengan liquid chromatografi vakum menggunakan petroleum eter atau n-heksana
Prinsip Ekstraksi
2. Pigmen TanamanSenyawa pigmen seperti carotenoid atau klorofil terkadang juga mengganggu dalam uji kimia atau bioaktifitasCara pemisahan : -Disaring dengan alumina perak nitrat-Ekstraksi cair-cair dengan menggunakan n-heksana – air atau n-heksana – methanol-Penyarian dengan karbon aktif beresiko kehilangan senyawa aktif
3. TanninMerupakan senyawa polyfenol yang juga banyak ditemukan pada tanaman
Memberikan hasil keliru pada uji bioaktifitas terutama karena kemampuannya untuk berikatan dengan enzim, reseptor dan protein
Prinsip Ekstraksi
Tannin memberikan hasil positif terhadap uji hambat enzim topoisomerase, viral reserve transcriptase dan enzim lainnyaDeteksi senyawa tanin : dengan penambahan NaCl 1% dan Gelatin 5% membentuk endapan dan memberikan hasil positif dengan FeCl3 biru, biru kehijauan, biru hitam
Pemisahan tannin :-Pada ekstrak non dan semipolar dicuci dengan NaCl 1%-Pada fraksi polar dapat dipisahkan dengan menggunakan collagen atau dilewatkan pada Sephadex atau dengan pengendapan denga Gelatin 5% dan NaCl 1%
Prinsip Ekstraksi
4. Senyawa terlarut dari PelarutSenyawa2 plastik terlarut dalam pelarut juga perlu diperhatikan dalam proses ekstraksi penyimpanan pelarut dalam wadah plastikSeperti senyawa dioctylphtalat menghambat dalam uji aktifitas sitotoksik pada sel leukimia
Pengurangan senyawa terlarut dengan menggunakan pelarut yang telah di destilasi
Ekstraksi Minyak AtsiriMinyak Atsiri Volatile Oil Minyak Menguap
Zat Khasiat
Tambahan
Contoh Minyak Atsiri??
PenggunaanDetergen
Sabun
Obat
Kosmetik
Perfume
MakananMinuman
Umumnya bersifat larut alkohol dan lemak, dan sangat sukar larut dalam air. Bersifat mudah menguap dan mudah teroksidasi
Sumber Minyak Atsiri
Pada alam minyak atsiri pada tanaman dapat ditemukan pada
Rose, jasmine, lavender, kenanga dllBunga
Daun mint, sereh, nilamDaun
Cinnamomum, cassia, canelaKulit kayu
Cedar, kayuputih, pine, Kayu
Akar wangi, valerianAkar
Sumber Minyak Atsiri
Coriander, palabiji
Lemon, jerukBuah
Calami, ginger, kunyitrhizome
Balsam peru, balsam toluGum eksudat
Sumber Minyak Atsiri
Kandungan Minyak atsiri pada tanaman sangat kecil : < 1%Digunakan dalam pengobatan : aroma therapy, pemakaian luar dan peroral
Umumnya minyak atsiri merupakan komplek dari berbagai macam senyawa dan kombinasi senyawa yang unik tersebut lebih berkhasiat dibanding dalam bentuk senyawa tunggal
+ 50 komponen senyawa
Dapat ditentukan dengan GC (gas Chromatografi)
Sumber Minyak Atsiri
Ekstraksi Minyak Atsiri
Ekstraksi Minyak Atsiri
Metode ekstraksi Minyak Atsiri
2. Dengan Pelarut
1. Destilasi Air
3. Dengan Tekanan
Destilasi Air
Destilasi Uap
Cohobation
Pelarut Organik
Cold Fat Extraction
Ekstraksi Minyak Atsiri
Beberapa Istilah pada Destilasi
Destilasi merupakan suatu proses pemisahan senyawa (cair) berbeda berdasarkan titik didihnya
Destilasi VakumMerupakan teknik destilasi yang dilakukan dengan pengurangan tekanan sehingga titik didih larutan menjadi lebih rendah dari seharusnya
Destilasi UapMerupakan teknik destilasi yang memanfaat kan uap panas air untuk memisahkan senyawa. Umumnya digunakan dalam pemisahan minyak atsiriRotary evaporatorMerupakan teknik destilasi dengan alat yang menggunakan tekanan dan putaran dalam proses destilasi sehingga proses berlangsung dengan cepat
Ekstraksi Minyak Atsiri
Destilasi Air
Ekstraksi Minyak Atsiri
Destilasi Air
Pemisahan minyak atsiri dari tanaman dengan menggunakan air sebagai pelarut dimana bagian tanaman dan air di panaskan secara bersama2 dimana minyak atsiri dari tanaman akan keluar karena pengaruh panas dan tekananSelanjutnya uap air yang jenuh minyak atsiri didinginkan sehingga didapatkan destilat dimana minyak atsiri otomatis akan terpisah dari air
Pada metoda ini harus diperhatikan jumlah air yang cukup untuk menghindari panas yang berlebihan kerusakan pada senyawa
Ekstraksi Minyak AtsiriKeuntungan menggunakan destilasi air
1. Daya penetrasi kedalam sel lebih tinggi dibanding destilasi uap
2. Biaya lebih murah3. Mudah dalam pengerjaan
Kerugian metoda destilasi air
1. Hidrolisis senyawa2 ester dan aldehid yang banyak terdapat dalam minyak atsiri dengan pemanasan akan berubah menjadi alkohol dan asam
2. Penguraian oleh panas panas berlebihan3. Kandungan mucilago diperlukan
percobaan skala kecil untuk menghindari terbentuknya mucilago
4. Senyawa teroksigenasi mempunyai kelarutan lebih tinggi dalam air sukar untuk dipisahkan
5. Membutuhkan waktu yang lebih lama
Ekstraksi Minyak Atsiri
Proses ini hanya dilakukan pada-Tanaman dengan jumlah minyak atsiri yang besar-Proses destilasi uap tidak bisa dilakukan
Ekstraksi Minyak Atsiri
Destilasi Uap
Ekstraksi Minyak Atsiri
Destilasi Uap
Merupakan proses pemisahan minyak atsiri dengan cara mengalirkan uap air melalui sampel yang telah dihaluskan.
Ekstraksi Minyak Atsiri
Keuntungan destilasi uap
1. Penggunaan uap air dapat dikontrol2. Minyak atsiri rusak karena panas lebih sedikit3. Merupakan metoda yang paling banyak digunakan dalam
produksi minyak atsiri skala besar
Kerugian destilasi uap
1. Cost yang digunakan lebih besar dibanding metoda destilasi air
2. Kurangnya penetrasi uap air terhadap beberapa jenis sel tanaman
Ekstraksi Minyak Atsiri
Cohobation
Proses kohobasi merupakan proses destilasi air dimana air dari destilat yang sudah dipisah dari minyak dialirkan kembali ke dalam labu destilasi untuk dipanaskan kembali
Prinsipnya adalah untuk mengurangi senyawa teroksigenasi yang terlarut dalam air sehingga kehilangan senyawa lebih sedikit
Pada dasarnya metoda ini tidak digunakan untuk senyawa yang tidak tahan pemanasan dalam waktu lama