Upload
larissa-trifantia
View
240
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
Forsep ataupun ekstraksi vakum dipakai sebagai instrumen persalinan. Dekadeterakhir ini, ekstraksi vakum secara progresif menggantikan posisi forsep sebagai
instrumen pilihan dokter. Aplikasi pertama teknik vakum pada persalinan dimulai pada
abad ke-18, berasal dari teknik cupping kuno. Namun, ditemukan kesulitan dalam
mendesain instrumen dengan dasar vakum. Di balik populernya pernggunaan ekstraksi
vakum kini, forsep adalah instrumen pilihan bagi para dokter yang lebih tua, dengan
alasan konservatisme medis dan latihan yang original, angka keberhasilan yang lebih
tinggi, dan peningkatan kecepatan sehingga dapat mengontrol proses persalinan.
kstraksi vakum populer karena mudah digunakan, dibutuhkannya anestesi!analgesi yang
sedikit, memiliki angka kesakitan ibu yang lebih rendah dan diyakini aman. "ayangnya,
pentingnya teknik ekstraksi vakum yang tepat dan risiko otensial dari prosedur ini kurang
diketahui.1
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
2/17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Definisikstraksi vakum adalah persalinan buatan dengan cara membuat tekanan negatif
pada kepala #anin sehingga terbentuk kaput buatan dan #anin dapat dilahirkan
pervaginam. kstraksi vakum merupakan tindakan obstetrik yang bertu#uan untuk
mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada
bayi. $leh karena itu, ker#asama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya,
merupakan faktor yang sangat penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga dorongan
dengan tarikan kearah yang sama.
%arikan pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman yang
dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif &vakum'. (angkuk logam atau silastik akan
memegang kulit kepala yang akibat tekanan vakum, men#adi kaput artifisial. (angkuk
dihubungkan dengan tuas penarik &yang dipegang oleh penolong persalinan', melalui
seutas rantai. Ada ) gaya yang beker#a pada prosedur ini, yaitu tekanan interauterin &oleh
kontraksi' tekanan ekspresi eksternal &tenaga mengedan' dan gaya tarik &ekstraksi
vakum'.
II.2. Indikasi ekstraksi vakum
*ndikasi dilakukannya ekstraksi vakum terdiri dari indikasi ibu dan #anin. *ndikasi
ibu yaitu dengan tu#uan untuk memperpendek kala ** &misalnya pada ibu terdapat
penyakit #antung kompensata, atau penyakit paru-paru fibrotik'. kstraksi vakum #uga
diindikasikan untuk ibu dengan +aktu kala ** yang meman#ang. *ndikasi #anin yaitu
ga+at #anin namun masih men#adi hal yang kontroversi.
II.. K!ntraindikasi ekstraksi vakum
ontraindikasi dilakukannya ekstraksi vakum #uga dibagi men#adi dua macam,
yaitu indikasi ibu dan indikasi #anin. *ndikasi pada ibu yaitu terdapatnya penyakit ibu
yang secara mutlak tidak diperbolehkan mengedan sama sekali &misalnya gagal #antung
dan preeklampsia', ruptur uteri imminens, dan panggul sempit atau disproporsi kepala
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
3/17
panggul &D' ! panggul sempit. ontraindikasi pada #anin yaitu pada #anin preterm,
presentasi muka, malposisi, dan After Coming Head .
II.". Pr!sedur #e$aksanaan ekstraksi vakum
Adapun syarat yang harus terpenuhi untuk dilakukannya ekstraksi vakum yaitu
1. resentasi belakang kepala
/. enurunan kepala minimal 0odge **
). etuban pecah
. %idak ada D ! panggul sempit
2. embukaan serviks minimal 3 cm
4. 0arus ada tenaga mengedan dari ibu
3. (angkok hendaknya tidak boleh melekat pada kepala lebih dari 2 menit
8. 5ika pada ekstrasi vakum tidak ada kema#uan setelah menarik )- kali, hendaknya
ekstrasi vakum dihentikan dan dinilai kembali apakah perlu melahirkan dengan
cara lain
Alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan ekstraksi vakum
1. "atu botol vakum dengan manometer
/. 6eberapa mangkuk vakum dengan diameter )7, 7,27,47 mm.
). "elang karet.
. antai besi
2. ompa penghisap
4. Alat penarik khusus
6erikut adalah prosedur melakukan ekstraksi vakum
1. *bu tidur dalam posisi litotomi
/. ada dasarnya tidak diperlukan narkose umum. 6ila dalam pemasangan mangkuk,
ibu mengeluh nyeri, dapat diberikan anestesi infiltrasi atau pudendal nerve block.
Apabila dengan cara ini tidak berhasil, boleh di beri anastesi inhalasi, namun
hanya terbatas pada pemasangan mangkuk sa#a
). ersiapan alat vakum
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
4/17
. "etelah persiapan vakum selesai, dipilih mangkuk yang sesuai dengan pembukaan
serviks, pada pembukaan lengkap, biasanya ukuran mangkuk yang dipilih adalah
mangkuk nomor 2
2. (angkuk dimasukkan ke dalam vagina dalam posisi miring, kemudian dipasangdi bagian terendah kepala, men#auhi ubun-ubun besar. ton#olan pada mangkuk,
diletakkan sesuai dengan letak denominator.
http://1.bp.blogspot.com/-cD_C0vfouU0/TtRpnLCwSyI/AAAAAAAAAtw/F1KsYaYXqAQ/s1600/Untitled1.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-BSgPwx5mViQ/TtRoyxr717I/AAAAAAAAAto/ffRc30d3oh4/s1600/Untitled.png
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
5/17
4. "ebelum melakukan traksi, dilakukan pemeriksaan dalam ulang, apakah ada #alan
lahir! #aringan yang ter#epit.
3. "etelah itu pompa vakum dinyalakan, dimulai dengan tekanan -7,/kg!cm/ selama
/ menit, kemudian dinaikkan lagi men#adi -7,kg!cm/ selama / menit, kemudian
dinaikkan lagi men#adi -7,4kg!cm/. Dengan adanya tenaga negative ini, maka
pada mangkok akan terbentuk kaput suksedaneum artifisialis &chignon'.
http://1.bp.blogspot.com/-iowNw0bIxXo/TtRpp4NZiHI/AAAAAAAAAuA/VRXuvgmR2b0/s1600/Untitled3.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-i7GSM40uGBM/TtRpoiVWZfI/AAAAAAAAAt4/g3-9lbRGK1s/s1600/Untitled2.png
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
6/17
8. "etelah itu, dilakukan traksi percobaan, dilihat apakah saat dilakukan traksi ,
kepala #anin ikut turun. 5ika tidak, pemasangan mangkuk diulangi lagi.
9. 6ersamaan dengan timbulnya his, ibu disuruh menge#an, dan mangkuk ditarik
searah dengan sumbu panggul. ada +aktu melakukan tarikan, harus ada
koordinasi yang baik antara tangan kiri dan kanan penolong
17. *bu #ari dan telun#uk tangan kiri penolong menahan mangkuk,agar mangkuk
selalu dalam posisi yang benar, sehingga tidak terlepas, dan #ika mangkuk terlepas
maka mangkuk tidak akan meloncat kearah muka penolong. "edangkan tangan
kanan melakukan tarikan dengan memegang pada pemegang.
11. %raksi dilakukan selama ada his, dan harus mengikuti putaran paksi dalam ,
sampai subocciput berada diba+ah simpisis, bila tidak ada 0is maka traksi
dihentikan.
1/. epala #anin dilahirkan dengan menarik mangkuk ke arah atas sehingga kepala
#anin melakukan gerakan defleksi dengan suboksiput sebagai hipomoklion, dan
tangan kiri menahan perineum saat kepala meregang perineum, hingga lahirlah
dahi, mata, hidung, mulut, dan dagu #anin.
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
7/17
1). "etelah kepala lahir, tekanan dihentikan, dan mangkuk dilepaskan, #anin
dilahirkan seperti persalinan normal biasa.
1. 6ila diperlukan episiotomi maka dilakukan sebelum pemasangan mangkuk atau
pada +aktu kepala membuka vulva.
II.%. K!m#$ikasi
omplikasi yang dapat ter#adi pada ibu dan #anin. omplikasi pada ibu antara lain
perdarahan, trauma #alan lahir, dan infeksi.
omplikasi yang ter#adi pada #anin adalah caput suksedaneum artifisialis yang
biasanya akan hilang sendiri setelah /-8 #am, ekskoriasi kulit kepala, sefal hematoma,
subgleal hematoma, nekrosis kulit kepala yang dapat menimbulkan alopesia.
II.& Kriteria Ekstraksi 'akum (a(a$
http://1.bp.blogspot.com/-02HEMBx_NPw/TtRpsKuOQLI/AAAAAAAAAuQ/kYIe3xNTF1s/s1600/Untitled5.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-AekBfqRWrl0/TtRpq_dr-zI/AAAAAAAAAuI/j7g5k5k4Ffg/s1600/Untitled4.png
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
8/17
:aktu dilakukan traksi mangkuk terlepas sebanyak ) kali. 0al ini mungkin
disebabkan
1. %enaga vakum terlalu rendah.
/. %ekanan negative dibuat terlalu cepat, sehingga tidak terbentuk kaput
suksadeneum sempurna yang mengisi seluruh mangkuk.
). "elaput ketuban melekat antara kulit kepala dan mangkuk sehingga mangkuk
tidak dapat mencengkram dengan baik.
. 6agian-bagian #alan lahir ada yang ter#epit kedalam mangkuk
2. %angan kiri dan tangan kanan penolong tidak beker#a sama dengan baik
4. %raksi terlalu kuat
3. ;acat pada alat, misalnya kebocoran pada karet saluran penghubung
8. Adanya D
Dalam +aktu setengah #am dilakukan traksi, #anin tidak lahir. ilihan yang dapat
dilakukan
1. 5ika kepala sudah mencapai 0***, bisa dicoba dengan ekstraksi forceps, asal
syarat lainnya #uga memenuhi.
/. Dilakukan section cesarean
II.). Ke$e*i+an dan kekuran(an ,ika di*andin(kan den(an ektraksi f!r-e#s
elebihan dari penggunaan alat vakum untuk ekstraksi #ika dibandingkan dengan
menggunakan forceps adalah pemasangan yang mudah &mengurangi bahaya trauma dan
infeksi' tidak diperlukan narkose umum, mangkuk tidak menambah besar ukuran kepala
yang harus melalui #alan lahir, dapat dipakai pada kepala yang masih tinggi dan
pembukaan serviks belum lengkap, dan trauma pada kepala #anin lebih ringan.
"edangkan kekurangan dari ekstraksi forceps adalah persalinan #anin memerlukan
+aktu yang lebih lama, tenaga traksi tidak sekuat forceps, dan pemeliharaan lebih sukar,
karena bagian-bagiannya banyak terbuat dari karet dan harus selalu kedap udara.
II.. Penuntun/ Be$a,ar Keteram#i$an K$inik Ekstraksi 'akum
N
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
9/17
1. "apa pasien dan keluarganya, perkenalkan bah+a anda petugas yang akan
melakukan tindakan medik
/. 5elaskan tentang diagnosis dan penatalaksanaan ala ** lama
). 5elaskan bah+a setiap tindakan medik mengandung risiko, baik yang telah diduga
sebelumnya maupun tidak . astikan bah+a pasien dan keluarganya telah mengerti dengan #elas tentang
pen#elasan tersebut diatas
2. 6eri kesempatan kepada pasien dan keluarganya untuk mendapat pen#elasan ulang,
apabila ragu atau belum mengerti
4. "etelah pasien dan keluarganya mengerti dan memberikan persetu#uan untuk
dilakukan tindakan ini, mintakan persetu#uan secara tertulis dengan mengisi dan
menandatangani formulir yang telah disediakan
3. (asukan lembar persetu#uan medik yang telah diisi dan ditandatangani ke dalam
catatan medik pasien
8. "erahkan kembali catatan medik pasien setelah penolong memeriksa
kelengkapannya, catatan kondisi pasien dan pelaksanaan instruksi
"*AAN "6=
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
10/17
14. 6a#u kamar tindakan, pelapis plastik, masker dan kacamata pelindung ) set
13. "arung tangan D%% steril= pasang
18. Alas kaki &sepatu BbootC karet' )pasang
19. *nstrumen
lampu sorot 1
monoaural stetoskop dan stetoskop, tensimeter 1
;. ANA
/7. *nstrumen
penghisap lendir dan sudep!penekan lidah 1 set
kain penyeka muka dan badan /
me#a bersih, kering dan hangat &untuk tindakan' 1
inkubator 1 set
pemotong dan pengikat tali pusat 1 set tabung /7 ml dan #arum suntik no /)!insulin &sekali pakai' /
katetern intravena atau #arum kupu-kupu /
popok dan selimut 1
/1. (edikamentosa
larutan bikarbonas natrikus 3,2@ atau 8,@
nalokson &narkan' 7,71 mg!kg 66
epinefrin 7,71@
antibiotika
akuabidestilata dan detrose 17@
//. $ksigen dengan regulator
N;?A0AN *NF"* "6=
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
11/17
)7. (asukkan tangan ke dalam +adah yang mengandung larutan klorin 7,2@,
bersihkan darah dan cairan tubuh yang melekat pada sarung tangan, lepaskan
secara terbalik dan rendam dalam larutan tersebut
)1. akai sarung tangan D%% steril yang baru
(A"AN?AN (AN?A
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
12/17
berturut-turut dahi, muka, dan dagu.
=A0*AN 6A*
7. epala bayi dipegang biparietal, gerakan ke ba+ah untuk melahirkan bahu depan,
kemudian gerakan ke atas untuk melahirkan bahu belakang, kemudian lahirkan
bayi1. 6ersihkan muka &hidung dan mulut' bayi dengan kain bersih, potong tali pusat dan
serahkan bayi kepada petugas bagian anak
=A0*AN =A"N%A
/. %unggu tanda lepasnya plasenta, lahirkan plasenta dengan menarik tali pusat dan
mendorong ke arah dorsokranial
). eriksa kelengkapan plasenta &perhatikan bila terdapat bagian-bagian yang lepas
atau tidak lengkap'
. (asukkan plasenta ke dalam tempatnya
"=$A"* 5A=AN =A0* 2. (asukkan spekulum sims!= atas dan ba+ah pada vagina
4. erhatikan apakah terdapat robekan perpan#angan luka episiotomo atau robekan
pada dinding vagina di tempat lain
3. Ambil klem ovum sebanyak / buah, lakukan pen#epitan secara bergantian ke arah
samping, searah #arum #am, perhatikan ada tidaknya robekan portio
8. 6ila ter#adi robekan di luar luka episiotomi, lakukan pen#ahitan
N5A0*%AN *"*$%$(* &
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
13/17
22. "ementara masih menggunakan sarung tangan, kumpulkan instrumen dan
masukkan ke dalam +adah yang berisi cairan klorin 7,2@
24. (asukkan sampah bahan habis pakai ke tempat yang tersedia
23. 6enda atau bagian yang tercemar darah atau cairan tubuh dibubuhi dengan klorin
7,2@28. (asukkan tangan ke dalam +adah yang berisi larutan klorin 7,2@, bersihkan
darah atau cairan tubuh pasien yang melekat pada sarung tangan, lepaskan terbalik
dan rendam dalam +adah tersebut
; 6aik =angkah klinik dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan
urutannya dan +aktu yang diperlukan cukup efektif
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
14/17
G urang elaksanaan langkah klinik masih dengan keraguan dan hasil
peker#aanya cukup baik, urutan langkah belum sepenuhnya berurutan dan +aktu
yang diperlukan lebih lama dari yang diharapkan
=AN?A0!?*A%AN A"
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
15/17
keringkan dengan handuk
14 akai perlengkapan kamar tindakan dan
sarung tangan
%*NDAAN
13 asien dengan posisi litotomi, pasangkan
kain penutup
18 "iapkan ekstraktor vakum, u#i fungsinya
dengan tangan penolong
19 =etakkan mangkuk vakum pada tempatnya
/7 =akukan periksa dalam
/1 ?anti sarung tangan
(A"AN?AN (AN?A
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
16/17
lahir
=A0*AN 6A*
/8 egang kepala secara biparietal, gerakkan
ke ba+ah untuk melahirkan bahu depan, ke
atas untuk bahu belakang dan lurus untuk
seluruh tubuh
/9 6ersihkan muka, potong tali pusat,
serahkan kepada petugas bayi
=A0*AN =A"N%A
)7 %unggu tanda lepasnya plasenta, lahirkan
secara 6rant-Andre+
)1 eriksa kelengkapan bagian-bagian
plasenta
)/ =etakkan plasenta pada tempatnya"=$A"* 5A=AN =A0*
)) asang spekulum ba+ah dan atas, lakukan
eksplorasi dinding vagina
) Dengan bantuan klem ovum, eksplorasi
porsio
)2 =akukan pen#ahitan bila di#umpai robekan
#alan lahir
N5A0*%AN *"*$%$(*
)4 asang penopang bokong, beri alas kain.
6eri anestesi lokal
)3 (asukkan tampon vagina dan #epit tali
tampon
)8 (ulai dari u#ung dalam, lakukan
pen#ahitan dengan #elu#ur bersimpul,
mukosa dan kulit dengan #elu#ur matras
)9 ;abut tampon vagina, bersihkan darah
dalam lumen vagina dengan kapas danlarutan antiseptik
7 asang kassa yang dibasahi dengan
providon iodine pada #ahitan episiotomi
D$N%A(*NA"*
1 =epaskan penopang bokong dan semua
8/17/2019 Ekstraksi Vakum Erlangga, Nina, Amul
17/17
kain penutup, masukkan ke dalam +adah
yang berisi larutan klorin 7,2@
/ 6ersihkan darah dan cairan tubuh yang
melekat pada tubuh pasien dengan kapas
dan larutan antiseptik
) umpulkan intstrumen, , masukkan ke
dalam +adah yang berisi larutan klorin
7,2@
(asukkan sampah bahan habis pakai, pada
tempatnya
2 6agian!benda yang terkena darah dan
cairan tubuh, bubuhi dengan larutan klorin
7,2@4 6ersihkan sarung tangan, lepaskan dan
rendam dalam klorin 7,2@
;