30
OHMMETER Ohmmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik (R) yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada

Elektronika 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan fisika instrumentasi- instrumentasi elektronika 2

Citation preview

Page 1: Elektronika 2

OHMMETER

• Ohmmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik (R) yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor.

Page 2: Elektronika 2

PRINSIP KERJA OHMMETER

• Pada Ohmmeter prinsipnya adalah benda dialiri listrik dan diukur tahanan listriknya.

• Arus listrik pada rangkaian terjadi ketika pada penghantar mengalir elektron terusmenerus.

• Tenaga yang mendorong elektron agar bisa mengalir dalam sebuah rangkaian dinamakan tegangan. Tegangan adalah sebenarnya nilai dari potensial energi antara dua titik. Ketika kita berbicara mengenai jumlah tegangan pada sebuah rangkaian, maka kita akan ditujukan pada berapa besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan elektron pada titik satu dengan titik yang lainnya. Tanpa kedua titik tersebut istilah dari tegangan tersebut tidak ada artinya.

Page 3: Elektronika 2

Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan hambatan. Besarnya arus didalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk mendorong elektron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah rangkaian untuk menghambat lajunya arus.

Page 4: Elektronika 2

µA

1

2 3

4

AB

Colok 2Colok 1

R1 R2 R3R4 Rpot

Rm

Gambar Rangkaian Sederhana Prinsip Kerja Ohmmeter

Page 5: Elektronika 2

Prinsip OhmmeterRpot adalah tahanan variabel yang berguna untuk meng-nol-kan skala Ohmmeter (sama dengan skala penuh µA) jika kedua colok A dan B dihubungkan langsung. Jika A dan B dipisahkan, maka µA menunjuk nol yang berarti tahanan antara A dan B tak berhingga (sangat besar). Jadi arah simpangan jarum sebagai meter arus sebagai Ohmmeter adalah kebalikan. Oleh sebab itu, Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4 haruslah cukup kecil apabila dibandingkan dengan Rm. Pada posisi 1 dengan batas ukur terkecil. Sedangkan pada posisi 2, 3, dan 4 batas ukurnya semakin besar

Page 6: Elektronika 2

Cara Mengukur Hambatan dengan Ohmmeter

1. Putar knob pemilih batas ukur pada jangkah Ω yang sesuai.

2. Hubung-singkatkan pin uji merah dan hitam, putar tombol pengatur 0Ω sedemikian hingga jarum penunjuk tepat segaris dengan skala 0Ω (jika penunjuk gagal mengayun ke skala 0Ω meski tombol pengatur 0Ω telah diputar maksimum, gantilah baterai internalnya dengan baru).

3. Kenakan pin-pin uji pada ujung hambatan yang diukur.

4. Baca posisi jarum penunjuk melalui skala Ω.

Page 7: Elektronika 2

Cara Membaca Hasil Pengukuran Ohmmeter

Jika jarum menunjukkan angka pada skala A Ohm, sedangkan tombol pemilih batas ukur BU, maka hasil pengukuran hamatan adalah :RHP = A x BU

Page 8: Elektronika 2

OSILOSKOP

suatu alat yang digunakan untuk mengamati bentuk gelombang dan pengukurannya.

Page 9: Elektronika 2

PENGUKURAN DENGAN OSILOSKOP

1. PengukuranTegangan DC 2. Pengukuran Tegangan AC

3. Pengukuran Frekuensi 4. Pengukuran Fasa

5. Pengukuran Waktu Dan Frekuensi6. DLL

Page 10: Elektronika 2

• Layar osiloskop dibagi atas 8 kotak skala besar dalam arah vertikal dan 10 kotak dalam arah horizontal. Tiap kotak dibuat skala yang lebih kecil. Sejumlah tombol pada osiloskop digunakanuntuk mengubah nilai skala-skala tersebut.

Page 11: Elektronika 2
Page 12: Elektronika 2

• Istilah istilah berikut sering digunakan untuk menjelaskan gelombang :1. Perioda T : Waktu yang dibutuhan satu siklus pengulangan secara lengkap. Perioda dapat diukur dengan cara mengukur waktu interval antara dua puncak gelombang yang berdekatan.2. Frekuensi: f : Jumlah siklus (gelombang) dalam satu detik, satuannya dinyatakan dalam hertz, Hz. 1 Hz = 1 siklus per detik.

Page 13: Elektronika 2

3. Amplitudo: Amplitudo adalah tingginya puncak gelombang sinus. Amplitudo ini dapat dinyatakan dengan beberapa cara. Amplitudo puncak, Vp , diukur dari sumbu X ,0 volt, ke puncak tertinggi (terendah) dari gelombang. Amplitudo puncak ke puncak, Vpp ,diukur dari puncak tertinggi ke puncak terendah.

Page 14: Elektronika 2

PRINSIP KERJA OSILOSKOP

Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda. Komponen utama dari sinar katoda ( Cathode ray tube ) atau CRT adalah ;

• Perlengkapan senapan elektron.• Perlengkapan pelat defleksi.• layar frouorosensi.• Tabung gelas dan dasar tabung

Page 15: Elektronika 2
Page 16: Elektronika 2
Page 17: Elektronika 2

berkas akan didefleksikan secara vertikal besarnya :

Dimana:L = Panjang pelatD = jarak antara pelat dan titik pada sumbu dimana defleksi

diukur.d = jarak antar pelatVa = tegangan pemercepat yang diberikanK = konstanta yang berhubungan dengan muatan dan masa

Page 18: Elektronika 2
Page 19: Elektronika 2

• Osiloskop analog menggunakan tegangan yang diukur untuk menggerakkan berkas elektron dalam tabung gambar ke atas atau ke bawah sesuai dengan bentuk gelombang yang diukur. Pada layar osiloskop dapat langsung ditampilkan bentuk gelombang tersebut.

• Osiloskop Digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan yang dicuplik menjadi besaran digital.

Page 20: Elektronika 2

PENGADUK MAGNETIK

• Dasar Teori• Medan magnet adalah suatu medan yang

dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.

• Gaya Lorentz adalah gaya magnetik yang terjadi akibat adanya medan magnet karena gerak muatan (arus listrik).

Page 21: Elektronika 2

Pengaduk Magnetik• Pengaduk magnetik (Magnetic stirrers)

adalah perangkat laboratorium yang menggunakan putaran medan magnet untuk memutar stir bars (juga disebut "flea") yang direndam dalam cairan juga berputar sehingga dapat mengaduk cairan.

Page 22: Elektronika 2
Page 23: Elektronika 2

Cara Kerja

• Magnet batang ditempatkan dalam sebuah wadah yang berisi cairan yang akan diaduk. Dibagian atas dudukan bejana diatur dimana medan magnet berputar cepat menyebabkan magnet batang memutar, yang mengakibatkan pengadukan cairan. Karena ukurannya yang kecil pengaduk magnetic yang lebih dalam percobaan laboratorium

Page 24: Elektronika 2

• Arus listrik AC dihubungan dengan hose conectors. Kemudian arus listrik AC masuk kedalam PVC Adaptor yang berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC. PVC pipe terhubung dengan PVC adaptor yang mengakibtakan pipa berputar, sehingga Magnet batang ditempatkan dalam sebuah wadah yang berisi cairan yang akan diaduk akan megalami perputaran.

Page 25: Elektronika 2

Dasar teori• Dalam Fisika Optik, Density adalah nilai

logaritma (berbasis 10) pembanding (tanpa satuan) antara besaran kuat cahaya yang dipantulkan / diteruskan dengan besaran kuat cahaya yang masuk pada panjang gelombang cahaya tertentu.

O = nilai kepekatan (opacity)

T = nilai transmittance

I0 = nilai kuat cahaya yang masuk

I = nilai kuat cahaya yang diteruskan / dipantulkan

Page 26: Elektronika 2

Denstitometer

• Densitometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur Density suatu benda yang memantulkan cahaya (reflection densitometer) atau yang meneruskan cahaya (transmission densitometer).

• Di dalam industri grafika densitometer digunakan antara lain:Mengukur kepekatan film separasi (standard

density: >= D3.7)Mengukur kepekatan tinta cetakan

Page 27: Elektronika 2

Dibawah ini merupakan contoh anjuran pabrik tinta

Bahan Cetakan / Methode Cetak CyanMagenta

Yellow Black

Kertas Coated /Offset Lithography Lembaran 1,40 1,50 1,10 1,70

Kertas Coated /Offset Lithography Gulungan (heatset)

1,30 1,40 1,00 1,55

Kertas Koran /Offset Lithography Gulungan (nonheatset)

0,90 0,90 0,85 1,05

Page 28: Elektronika 2

• Untuk mendeteksi molekul dapat menggunakan pewarnaan dilakukan kuantifikasi densitometer.

Page 29: Elektronika 2

Cara Kerja Densitometer

• Densitometer bekerja dengan membiarkan sampel memancarkan atau memantulkan seberkas sinar dan memantau intensitas yang dipancarkan atau yang dipantulkan.

Page 30: Elektronika 2

Menu utama