2
Elektronika Analog & Elektronika Digital Analog diantara Digital Pada tahun 1980, ketika Digital Signal Processing sedang berkembang dengan pesat, banyak ahli meramalkan akan kematian dunia analog. tapi dewasa ini permintaan akan analog designer begitu pesat, mengapa bisa begitu? ans: karena sudah terbukti bahwa rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di banyak sistem yang kompleks, dan menuntut kinerja yang tinggi. coba kita lihat sedikit aplikasi dimana analog sulit atau bahkan mustahil untuk digantikan. 1. Processing of Natural Signal secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog. 2. Komunikasi Digital Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC. 3. Disk Drive Electronics Data storage itu binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” secara ANALOG (Voltase Kecil (beberapa mili Volt), derau tinggi) disini sinyal perlu di “amplified, filtered, and digitized” 4. Penerima nirkabel (Wireless Receiver) Signal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise) 5. Penerima Optis (Optical Receiver) mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light), ini adalah ANALOG, sehingga memerlukan orang analog untuk merancang rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s) 6. Sensor Video Camera, bekerja dengan merubah citra/image menjadi arus mengunakan larik fotodioda sistem ultrasonik, menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo

Elektronika analog

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Elektronika analog

Elektronika Analog & Elektronika Digital

Analog diantara Digital

Pada tahun 1980,

ketika Digital Signal Processing sedang berkembang dengan pesat, banyak ahli meramalkan akan

kematian dunia analog.

tapi dewasa ini permintaan akan analog designer begitu pesat, mengapa bisa begitu?

ans: karena sudah terbukti bahwa rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan

di banyak sistem yang kompleks, dan menuntut kinerja yang tinggi.

coba kita lihat sedikit aplikasi dimana analog sulit atau bahkan mustahil untuk digantikan.

1. Processing of Natural Signal

secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog.

misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb

walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital,

sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC.

nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu

sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog.

2. Komunikasi Digital

Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi

sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC.

3. Disk Drive Electronics

Data storage itu binari (Digital)

dibaca oleh “magnetic head” secara ANALOG (Voltase Kecil (beberapa mili Volt), derau tinggi)

disini sinyal perlu di “amplified, filtered, and digitized”

4. Penerima nirkabel (Wireless Receiver)

Signal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high

noise)

5. Penerima Optis (Optical Receiver)

mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang

data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light), ini adalah ANALOG, sehingga memerlukan

orang analog untuk merancang rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band)

(saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s)

6. Sensor

Video Camera, bekerja dengan merubah citra/image menjadi arus mengunakan larik fotodioda

sistem ultrasonik, menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional

dengan amplitudo

Page 2: Elektronika analog

accelerometer, mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, perubahan

kecepatan diukur sebagai akselerasi , ini adalah kerja analog

7. Microprocessor & Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design),

perilakunya mirip analog dipandang sebagai sinyal analog sehigga memerlukan pemahaman

akan sinyal analog.

kenapa analog lebih sulit dari digital?

1. digital, permasalahannya ada pada speed, power dissipation

analog, permasalahan lebih banyak, yaitu pada speed, power dissipation, gain, precission, supply

voltage dsb

2. Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan & presisi)

3. jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di Lay out dan

sintesis secara otomatis.

4. Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak efek dan

perilaku yang “aneh”

5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital.

sumber: Analog IC Design [Behzad Razavi]