32
ELEKTONIKA DAYA (POWER ELECTRONIC) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO

Elektronika Daya 1

  • Upload
    reynes

  • View
    81

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

elda

Citation preview

Page 1: Elektronika Daya 1

ELEKTONIKA DAYA (POWER ELECTRONIC)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TADULAKO

Page 2: Elektronika Daya 1

DIODA

Page 3: Elektronika Daya 1

DIODA

KONSTRUKSI DIODA DAYA Dioda daya merupakan komponen

semikonduktor sambungan PN yang mempunyai dua terminal yaitu terminal Anoda (A) dan Katoda (K).

Konstruksi dioda daya sama dengan dioda pada umumnya namun mempunyai kapasitas daya (arus dan tegangan) yang lebih tinggi dan kecepatan penyaklaran yang lebih rendah.

Page 4: Elektronika Daya 1

DIODA

SIMBOL DAN KONSTRUKSI DIODA

Page 5: Elektronika Daya 1

DIODA

KARAKTERISTIK DIODA

Page 6: Elektronika Daya 1

DIODA

KARAKTERISTIK DIODA

Page 7: Elektronika Daya 1

DIODA

KARAKTERISTIK DIODA Karakteristik dasar dioda dikenal dengan

karakteristik kurva V-I Dalam karakteristik ini dapat diketahui

keadaan-keadaan yang terjadi pada dioda ketika mendapat tegangan bias-maju (forward biased) dan tegangan bias-mundur (reverse biased)

Page 8: Elektronika Daya 1

DIODA

KARAKTERISTIK BIAS-MAJU Bila potensial Anoda lebih tinggi dari potensial Katoda

(VAK > 0) dan bila VAK lebih tinggi dari tegangan offset atau tegangan lutut (knee voltage), 0.7 V untuk Silikon dan 0.3 V untuk Germanium, maka dioda akan konduksi (mengalirkan arus) atau ON.

Besar arus yang mengalir ditentukan oleh tegangan sumber dan beban yang terpasang.

Bila VAK lebih kecil dari tegangan offset maka dioda berada dalam keadaan OFF. Meskipun dikatakan dalam keadaaan OFF, namun sebenarnya masih ada arus yang sangat kecil yang mengalir. Arus ini disebut Arus Bocor Arah Maju (Forward Leakage Current)

Page 9: Elektronika Daya 1

DIODA

KARAKTERISTIK BIAS-MUNDUR Jika VAK < 0 atau potensial Anoda lebih

kecil dari potensial Katoda maka dikatakan dioda dalam keadaan bias-mundur. Dalam keadaan ini dioda tidak konduksi atau OFF.

Meskipun dikatakan tidak konduksi, namun sebenarnya masih ada arus balik yang sangat kecil yang mengalir pada dioda yang disebut Arus Bocor Arah Mundur (Reverse Leakage Current)

Page 10: Elektronika Daya 1

DIODA

KARAKTERISTIK BIAS-MUNDUR Jika tegangan mundur VKA melebihi suatu

tegangan tertentu yang disebut Tegangan Dadal (Breakdown Voltage), VBR, maka arus arah mundur (Reverse Current) akan meningkat tajam.

Bila masih pada level yang aman maka keadaan ini tidak akan merusak dioda. Namun sebaliknya pada level yang tidak aman, tegangan balik yang melebihi VBR akan merusak dioda.

Page 11: Elektronika Daya 1

DIODA

DIODA IDEAL

Page 12: Elektronika Daya 1

DIODAMENGUJI DIODA

Page 13: Elektronika Daya 1

DIODA

MENGUJI DIODA

Page 14: Elektronika Daya 1

DIODA

DIODA SEBAGAI SAKLAR Berdasarkan kondisi idealnya, maka dioda

dapat diaplikasikan sebagai sebuah saklar dimana pada posisi forward biased, dioda akan ON (arus mengalir didalamnya) sedangkan pada posisi reverse biased dioda akan OFF (tidak ada arus mengalir didalamnya).

Pada posisi forward biased dianggap tidak ada jatuh tegangan (zero voltage drop) yang terjadi pada dioda sedangkan pada posisi reverse biased, dianggap dioda memiliki impedansi yang tak terhingga (infinity impedance).

Page 15: Elektronika Daya 1

DIODA

PARAMETER PENTING DARI DIODA DC Tegangan Maju (Forward Voltage) VF merupakan

jatuh tegangan yang terjadi di sepanjang terminal A dan K dari sebuah dioda pada suatu level arus tertentu saat diterapkannya forward biased pada dioda tersebut.

Tegangan Dadal (Breakdown Voltage) VB merupakan jatuh tegangan sepanjang dioda pada suatu level arus tertentu pada saat diterapkannya reversed biased pada dioda tersebut.

Arus Balik (Reverse Current) IR merupakan arus pada suatu tegangan tertentu dimana tegangan tersebut lebih negatif daripada VB.

Page 16: Elektronika Daya 1

DIODA

PARAMETER PENTING DIODA AC Waktu Pemulihan Maju (Forward

Recovery Time) tFR merupakan waktu yang dibutuhkan oleh tegangan dioda untuk sampai pada suatu nilai tertentu setelah arus maju IF mulai mengalir.

Waktu Pemulihan Mundur (Reverse Recovery Time) tRR merupakan interval waktu antara penerapan tegangan balik dengan tercapainya suatu nilai tertentu dari arus balik

Page 17: Elektronika Daya 1

DIODA

PARAMETER PENTING DIODA AC

Page 18: Elektronika Daya 1

DIODA

PARAMETER PENTING DIODA AC Parameter ta adalah interval waktu dari saat arus

dioda melewati titik nol sampai saat arus dioda mencapai nilai IRR.

Parameter tb adalah interval waktu dari saat arus dioda berada pada posisi IRR sampai mencapai nilai 0.25IRR.

Kedua parameter ta dan tb dikenal sebagai faktor kelembutan (Softness Factor) SF dioda.

Dioda-dioda yang memiliki karakteristik abrupt recovery digunakan untuk keperluan high-frequency switching.

Page 19: Elektronika Daya 1

DIODAPARAMETER PENTING DIODA AC Pada kondisi praktis, seorang teknisi

perancang seringkali harus mengkalkulasi tRR untuk mengantisipasi timbulnya high-frequency switching. Semakin rendah tRR maka semakin cepat dioda melakukan pensaklaran.

Jika tb sangat kecil dibanding dengan ta sehingga dapat diabaikan maka

Page 20: Elektronika Daya 1

DIODAPARAMETER PENTING DIODA AC Arus Pemulihan Mundur (Reverse

Recovery Current) IRR dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

QRR adalah muatan yang disimpan dalam dioda dan dapat ditentukan dari integral jalur arus pemulihan.

Page 21: Elektronika Daya 1

DIODA

Contoh Soal:Pabrikan sebuah dioda tertentu memberikan spesifikasi rate of fall arus dioda di/dt = 20 A/µs dan waktu pemulihan balik tRR = 5 µs. Berapakah arus balik puncak (peak reverse current) yang bisa didapatkan berdasarkan spesifikasi ini?

Penyelesaian:Arus balik puncak diberikan oleh persamaan:

Page 22: Elektronika Daya 1

DIODA

Muatan yang disimpan QRR dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

= (1/2) x (20 A/µs) x (5x10-6)2 = 50 µCSelanjutnya didapatkan:

Page 23: Elektronika Daya 1

DIODA

DIODA UMUM/SERBAGUNA

Page 24: Elektronika Daya 1

DIODADIODA PEMULIHAN CEPAT

Page 25: Elektronika Daya 1

DIODA

DIODA SCHOTTKY

Page 26: Elektronika Daya 1

DIODARANGKAIAN PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

Page 27: Elektronika Daya 1

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH

DIODA

Page 28: Elektronika Daya 1

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH

DIODA

Page 29: Elektronika Daya 1

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH

DIODA

Page 30: Elektronika Daya 1

RANGKAIAN BRIDGE RECTIFIER

DIODA

Page 31: Elektronika Daya 1

RANGKAIAN BRIDGE RECTIFIER

DIODA

Page 32: Elektronika Daya 1

Thank you for your attention in this lecture

See you next time