Upload
parningotan-panggabean
View
3.984
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
MATA KULIAH : LOGIKA INFORMATIKA DAN ALGORITMA
DISUSUN
OLEH :
NAMA : PARNINGOTAN PANGGABEANNPM : 110210225DOSEN : AMRIZAL . S .Kom
UNIVERSITAS PUTERA BATAMTAHUN AJARAN 2011 / 2012
KATA PENGANTAR
uji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah Elemen-Elemen Program Pascal ini dapat
saya selesaikan dengan baik dan benar.pMakalah ini saya susun dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas mandiri Logika
Imformatika dan Algoritma dan juga memberikan apresiasi tentang bidang ilmu Pemograman
Hukum Pascal dengan menyediakan bahan bacaan alternatif,khusunya bagi para pemula yang
ingin memulai mengenali tentang berbagai Elemen-Elemen Program Pascal.Untuk memenuhi
tujuan tersebut,maka makalah ini memuat bahasan tentang beberapa aspek teori dan praktek
dasar di bidang Algoritma Pemograman secara khusus pada Program Hukum Pascal.
Makalah ini membahas tentang bagaimana langkah-langkah membuat suatu progam
dengan menggunakan Hukum Pascal secara khusus terlebih dahulu mengetahui Elemen-
Elemen Program Pascal yang terdiri dari 10 (Sepuluh) Elemen Program Pascal.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dan saya harapkan sebagai umpan
balik yang positif demi perbaikan di masa mendatang.Harapan saya semoga Makalah ini
bermamfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang ilmu Pemograman
Pascal secara khusus di dalam memberikan cara-cara atau langkah-langkah membuat suatu
program dengan menggunakan Turbo Pascal.
Akhir kata,penulis berharap agar makalah ini bermamfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Batam, Januari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
PEMBAHASAN
ELEMEN-ELEMEN PROGRAM PASCAL
1. Simbol-Simbol Dasar ............................................................................... 2
2. Kata-Kata Cadangan ................................................................................ 2
3. Pengenal di Definisikan oleh Pemakai .................................................... 3
4. Tipe Data ................................................................................................. 4
5. Karakter Control ...................................................................................... 7
6. Tanda Operasi ......................................................................................... 8
7. Komentar Program ................................................................................ 11
8. Pernyataan ............................................................................................. 12
9. Prosedur ................................................................................................ 12
10. Fungsi ..................................................................................................... 14
PENUTUP .................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Komputer pada dasarnya adalah mesin yang tidak bisa apa-apa. Kita harus
memberikan perintah untuk dapat berbicara (berkomunikasi) dengan komputer, dengan cara
memberikan serangkaian instruksi kepada komputer agar komputer dapat memecahkan
masalah. Langkah-langkah yang kita lakukan dalam memberikan instruksi untuk
memecahkan masalah kita kita namakan pemrograman komputer.
Algoritma merupakan suatu himpunan hingga instruksi yang secara jelas memperinci
langkah-langkah proses pelaksanaan, dalam pemecahan suatu masalah tertentu, atau suatu
kelas masalah tertentu, dengan dituntut pula bahwa himpunan instruksi tersebut dapat
dilaksanakan secara mekanik.
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu
computer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma
selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat
proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma.
PEMBAHASAN
ELEMEN-ELEMEN PROGRAM PASCAL
Elemen-elemen program pascal terdiri dari :
1. Simbol dasar2. Kata-kata cadangan3. Pengenal di definisikan oleh pemakai4. Tipe data5. Karakter control6. Tanda operasi7. Komentar program8. Pernyataan 9. Prosedur10. Fungsi.
1.SIMBOL-SIMBOL DASAR Program Pascal dapat di bentuk dari simbol-simbol yang terdiri dari huruf-
huruf,angka-angka dan simbol-simbol khusus.
a.HurufHuruf yang di gunakan adalah huruf A sampai dengan Z,a sanpai dengan z dan garis
bawah _ (garis bawah).huruf besar dan huruf kecil di anggap sama,tidak di bedakan.b.Angka
Angka yang di gunakan adalah angka 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9c.Simbol khusus
A.Huruf : A .. Z ; a .. Z ; _(garis bawah) Huruf besar (uppercase) dan huruf kecil(lower case) tidak di bedakan
B.Angka : 0,1,2,……,9C.Simbol khusus :
+ - * / = ( ) [ ] { } . , : ; ` # $ >= <= := (* *) (. .)
2.KATA-KATA CADANGAN
Merupakan kata-kata yang sudah di definisikan oleh pascal dan mempunyai maksud tertentu
Kata-kata cadangan tidak dapat di gunakan sebagai pengenal (identifier) Contoh kata-kata cadangan : -begin -do -file -const -prosedure -case -else -if -end -dll
3.PENGENAL (IDENTIFIER) DI DEFINISIKAN OLEH PEMAKAI
Nama yang di pergunakan di dalam program pascal di sebut dengan pengenal.pemakai dapat mendefinisikan sendiri suatu nama sebagai pengenal untuk tipe,pengenal konstanta,pengenal variabel,pengenal prosedur,pengenal fungsi,pengenal unit,pengenal program dan pengenal record.
Pemakai dapat mendefinisikan sendiri suatu nama sebagai pengenal yang bisa di definisikan sebagai pemakai :
Pengenal tipe Pengenal konstanta Pengenal variable Pengenal prosedur Pengenal fungsi Pengenal unit Pengenal program Pengenal field di record
- Syarat-syarat :Terdiri dari gabungan huruf dan angka,karakter pertama
HurufHuruf besar dan kecil di anggap sama
Tidak boleh mengandung blankTidak boleh mengandung symbol-simbol khusus kecuali garis bawahPanjang pengenal bebas,yang signifikan 63 karakter pertamaContoh :
Pengenal keterangan
Gaji karyawan BenarNo_Mhs BenarP3K Benar1XY SalahA & B SalahA B Salah
4.TIPE DATA
Bila di gunakan pengenal variable di dalam program Di perlukan deklarasi variable tersebut Harus tentukan tipe dari datanya
Menunjukkan nilai yang dapat di gunakan1.Tipe data numeric
- Nilai bilangan bulat baik decimal maupun hex adecimalDalam turbo pascal di kenal 5 macam tepi data integer
Tipe Ukuran memory (dalam byte)
Jangkauan nilai
Byte 1 0 … 255Shortint 1 -128 … 127Integer 2 -32768 … 32767Word 2 O … 65535Longint 4 -2147483648 …
2147483647
VarJumlah :byte
BeginJumlah :=200;Writeln (‘nilai jumlah =’);
End.Contoh diatas :Nilai yang di kandung nya (oleh jumlah) tidak lebih dari 255Hasilnya : nilai jumlah = 200Var
Jumlah : integer ;Begin
Jumlah :=25000;Write (‘milai jumlah =’,jumlah);
End.Hasilnya : nilai jumlah = 25000Ada konstanta standart untuk tipe integer :
Maxint bernilai 32767 Maxlongint bernilai 2147483647
Untuk kedua komstamta di atas :Tidak perlu di definisikan lebih dahulu
Contoh :
BeginWriteln (‘nilai dari maxint = ‘, maxint);Writeln (‘nilai dari maxlongInt);
End.Hasilnya : Nilai dari maxInt = 32767
Nilai dari maxLongInt = 2147483647Contoh program yang salah :Var
Jumlah : byte ;Begin
Jumlah := 65000 ;Writeln (‘nilai jumlah = ‘, jumlah);
End.
A.Tipe data numerik real Nilai konstanta berkisae : 1E – 38 … 1E + 38 Mantissa yang signifikan : 11 di ijit E : menunjukkan nilai 10 pangkat Memory yang di tempatinya : 10 byte
Contoh :123.45 -12.3412345. (salah) -1.23E-212ES -.1234 (salah)12E+ -0.1234
Contoh program :Var : Nilai 1,Nilai 2 : real;Begin :
Nilai 1 := 12345678901.2345;
Nilai 2 := 12345;Writeln (‘nilai 1 = ‘, nilai 1)Writeln (‘Nilai 1 = ‘, nilai 2);
End.Hasilnya : - Nilai 1 = 1.23456678901 E+10 -Nilai 2+ 1.23450000000 E+04B.Tipe data karakter
Berupa sebuah karakter yang di tulis di antara tanda petik tunggal Mis : ‘A’, ‘a’, ‘%’, ‘5’ Harus di deklarasikan dengan tipe char
Contoh program :Var
Sebuah karakte : char ;
BeginSebuah karakter :=’A’,`Writeln (‘karakter tersebut =’, sebuah karakter);
End.
Hasilnya : karakter tersebut = AC.Tipe data string
Merupakan urutan karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal Bila karakter petik bagian dari string dapat di tulis dengan 2 tanda petik
tunggal berurutan Bila tidak di seebutkan :
o Panjang string = 225 karakter
Contoh program :Var Begin
Tanggal : string [10]; tanggal :=`10-09-1998’;Hari : string [6]; hari := ‘kamis’;Pesan : string [5]; pesan := ‘kuliah’;Jarak : char; writeln (tanggal,jarak,hari,’ ‘,pesan);
End.Hasilnya : 10-09-1998 kamis kuliahD.Tipe data Boolean
Memiliki 2 buah nilai : true dan false Contoh program
VarLagi : Boolean
Begin Lagi : = true,Writeln (‘nilai lagi ‘,lagi);
End.Hasilnya ; nilai lagi + trueE.Tipe data pointer
Pointer adalah suatu variable yang berisi alamat (addres) di memory dimana suatu data di simpan,bukan berisi data itu sendiri
Pointer akan menunjukkan letak dari data di memory Contoh program :
Type Typestring –string [40];Pointerstring =^ tipestring;
VarLetak nama ; pointerstring;
BeginLetaknyanama^ :=’pancal;Writeln (letaknama^);
End.
Hasilnya : pascalF.Tipe data ordinal
Tipe data ordinal adalah tipe data yang merupakan subjek dari tipe data sederhana
Yang di maksud dengan tipe data ordinal adalah : Tipe data standart(integer,shortint,longint,byte,word,Boolean
dan char) Tipe data yang di definisikan oleh user : (enumerated type dan
subrange type) Karakteristik tipe data dan ordinal :
Nilai dari tipe data ordinal mempunyai nilai yang berurutan : Ada pendahuluan (predecessor) Dan nilai urutan berikutnya (successor)
Contoh : nilai karakter “a” mempunyai secessor nilai “b”Nilai karakter “b” mempunyai predecessor nilai “a”Fungsi standart ord dapat digunakan untuk menghasilkan nilai urutannyaMisalnya :ord (“a”) 97
Urutan sesuai dengan code ASCIIFungsi standart pred dapat di gunakan untuk menghasilkan predecessor dari nilai datangnya
Misalnya : pred (“b”) “a”Fungsi standart succ dapat di gunakan untuk menghasilkan successor dari nilai datangnyaMisalnya : succ (“a”) “b”
5.KARAKTER KONTROL
Turbo pascal memungkinkan karakter-karakter kotrol untuk di letakkan di dalam suatu string.
Ada 2 notasi yang di gunakan untuk karakter control :A.simbol # yang di ikuti oleh suatu nilai integer di antara o-25 menunjukkan suatu karakter yang di hubungkan dengan code ASCII Contoh : #7 ASCII 7 bel
#65 ASCII 65 karakter A#10 ASCII 10 lima feed#13 ASCII 13 CR
A.Simbol ^ yang di ikuti oleh suatu karakterm menunjukkan hubungan nya dengan karakter controlContoh : ^ G ASCII 7 bel
^ M ASCII 13 CR ^ I Space
6.TANDA OPERASI
Tanda operasi di dalam bahasa pascal di kelompokkam ke dalam 9 kategori,yaitu :
a. Assigment operatorb. Binary operatorc. Unary operatord. Bitwise operatore. Relational operatorf. Logical operatorg. Adress operatorh. Set operatori. String operator
a.assignment operatorassignment operator (operator pengerjaan )menggunakan simbol titik dua dan di ikuti oleh tanda sama dengan
: =Contoh : A:=B;
b.Binary operator Di gunakan untuk mengoperaskan 2 buah operand Operand dapat berbentuk konstanta atau variable Di gunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data
integer dan real Macam-macam binary operator :
Operator Operasi Tipe operand Tipe hasil
* Perkalian Real,real realInteger,integer integerReal,integer real
DIV Pembagian bulat Integer,integer integer/ Pembagian real Real,real real
Real Integer,integer realReal integer real
MOD Modulus (sisa bagi)
Integer,integer integer
Operator Operasi Tipe operand Tipe hasil+ Penambahan Real,real real
Integer,integer integerReal,integer integer
- Pengurangan Real,real realInteger,integer Real
Ral,integer real
Contoh pemrograman :Begin
Writeln (15*15); writeln (20/3);Writeln (20 div 3); writeln (20 mod 3);
End.Hasilnya ; 75
6.6666666667 E+00 6 di bulatkan ke bawah/pecahan di buang 2
c.unary operator Menggunakan sebuah operan jasa Bias berupa unary plus atau unary minus Contoh : -5,-7,-2,5,+2,5,a+(-b),a+(+b)
d.bitwise operator Digunakan untuk operasi integer Bitwise operator :
Operator Operasi Tepe operand Tipe hasilNOT Bitwise AND Integer,integer integerAND Bitwise AND Integer,integer integerOR Bitwise OR Integer,integer integer
XOR Bitwise XOR Integer,integer integerShl Shift left Integer,integer integerShr Shift right Integer,integer integer
Operator NOTDigunakan untuk pembalikan bitwise,yaitu nilai bit 1 menjadi bit 0 dan sebaliknya nilai bit 0 menjadi bit 1Operator ANDDigunakan untuk membandingkan dua buah elemen, hasilnya benar apabila keduanya benar
Table hubungan ANDKeterangan : simbol 1 = benar Simbol 2 = salah
operator OR
A B A AND B
1100
1010
1000
Digunakan untuk membandingkan dua buah elemen,hasilnya benar apabila sala satu keduanya benar.tabel hubungan OR
Keterangan : simbol 1 =benar Simbol 2 = salah
Digunakan untuk membandingkan dua buah elemen,hasilnya benar apabila salah satunya saja benar.tabel hubungan XOR
Keterangan : simbol 1 = benar
Simbol 2 = salah
Operasi SHL :Digunakan untuk menggeser ( shift)sejumlah bit ke kiri (left)dengan nilai bit 0Opesarsi SHR :Digunakan untuk menggeser (shift)sejumlah bit ke kanan (right)dengan nilai bir 0Relation operator :
Di gunakan untuk membandingkan hub.antara 2 buah operand Akan di dapatkan hasil tipe boolen,yaitu TRUE atau FALSE Table operator hubungan :
contoh : vara,b : integer;
begina=5 ; b =3; falsewriteln (a = b); truewriteln (a =5); true
A B A OR B
1100
1010
1110
A B A XOR B
1100
1010
0110
Operator Operasi
=<>>
>=<
<=IN
Sama denganTidak sama dengan
Lebih besar dariLebih besar dama dengan
Lebih kecil dariLebih kecil sama dengan
Seleksi dari anggota himpunan
writeln (a<>b); truewriteln (a>b); truewriteln (a>=b); falsewriteln (a<b); falsewriteln (a<=b);
End. Operator logika
- Terdapat empat buah operator logika : NOT,AND,OR dan XOR
- Bentuknya sama dengan bitwise operator berbeda dalam penggunaanya
- Operator logika bekerja dengan nilai-nilai logika,yaitu true dan falseContoh program :
BeginWriteln (not true); falseWriteln (not false); trueWriteln (true AND false); falseWriteln (true or false); trueWriteln (true XOR false) true
End.Operator String
Di gunakan untuk operasi string Hanya ada sebuah operator string saja,yaitu operator ‘+’ untuk menggabungkan dua
buah nilai string Contoh program :
Var nama 1,Nama 2,Nama3:String[15];Begin
Nama 1 : = ‘Fitri’;Nama 2 : =’Yanti’;Nama 3 : = nama 1 +nama 2;Writeln (Nama3);
End.Hasilnya Fitri Yanti
7.KOMENTAR PROGRAM
Merupakan komentar-komentar yang tidak ikut diproses Untuk memberi nama program/member keterangan Dapat di letakkan dimana saja Di tulis dengan pembatas {dan} atau (* dan *)
8. PERNYATAAN
Hampir setiap program yang kompleks mengandung suatu penyeleksian kondisi.dengan menyeleksi suatu kondisi,program dapat menentukan tindakan apa yang harus di kerjakan,bergantung dari hasil kondisi yang si seleksi tersebut.untuk menyeleksi suatu kondisi,di dalam bahasa pascal dapaat di pergunakan pernyataan IF dan CASE.
A.Pernyataan IF
Struktur pernyataan IF dapat berupa If-Then atau If -Then-Else dengan bentuk umum If ungkapan Then pernyataan
Ungkapan adalah kondisi yang akan di seleksi oleh pernyataan If.bila kondisi yang di seleksi terpenuhi,maka pernyataan yang mengikuti Then akan di proses.sebaliknya,bila kondisi tidak terpenuhi,maka yang akan di proses adalah pernyataan berikutnya.Contoh :
VarNilai : ral ;Ket : string [11];
BeginKet : ‘ tidak lulus’;
Write (‘nilai ujian’;Readln(nila);{penyeleksian kondisi}If nilai >60 then ket:=’lulus’;Write(ket);End.
B.Pernyataan CASE
Pernyataan case dapat berbentuk struktur Case-Of atas Case-of....Else strutur Case-of mempunyai suatu ungkapan logika yang di sebut dengan selector dan sejumlah pernyataan yang di awali dengan suatu label permasalahan yang mempunyai tipe sama dengan selector.pernyataan yang mempunyai label permasalahan yang bernilai sama dengan nilai selector akan di proses sedang pernyataan yang lainnya tidak.
9.PROSEDUR
Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok tersendiri yang berfungsi sub program (program bagian)dan dia awali dengan kata cadangan procedure.Bentuk umum prosedur :Procedure nama (daftar parameter);Bagian deklarasi;Bagian pernyataan;
A.Parameter dalam prosedur
Parameter bersifat local artinya bahwa nilai yang terdapat di dalam suatu modul program hanya dapat di gunakan pada modul atau unit program yang bersangkutan saja sehingga tidak dapat di gunakan pada modul atau unit program lain.Contoh program :Procedure kali;Var
A,B :Byte;Begin
Write (‘isi nilainya : ‘);readln (A)B :=A*A;
End;Begin
Kali;Writeln (‘nilai B =’, B);
End.B.Parameter bersifat global adalah kebalikan dari local,agar nilainya dapat di gunakan
untuk beberapa atau semua modul/unit program maka nilai tersebut harus dideklarasikan di atas modul yang akan menggunakannya.Contoh program :Var
A,B : Byte;Procedure kali;Begin
Write (‘isi nilainya :’)readln (A)B:=A*A;
End;Begin
Kali;Writeln (‘nilai B = ‘, B); End.
Istilah dalam parametera. Actual parameter (parameter nyata)yaitu parameter yang di kirimkan dari modul
utama ke modul prsedurb. Formal parameter (parameter formal)yaitu parameter yang ada dan di tuliskan pada
judul prosedurc. Parameter passing yaitu proses pemanggilan data lewat parameter nyata ke parameter
formal.d. By value yaitu pemanggilan parameter secara nilaie. By reference yaitu parameter-parameter yang di gunakan dalam pemanggilan secara
nilai
10.FUNGSI
11.1.Deklarasi fungsiFungsi secara garis besar sama dengan procedure yang membedakannya adalah nama
fungsi harus dideklarasikan dengan type datanya.Bentuk umum : function indentifier (daftar-parameter):
Type;Contoh penulisan : function factorial (var fak,hasil : I integer) :integer;11.2. Parameter pada Fungsi Sifat parameter dalam fungsi sama dengan sifat parameter dalam prosedur, yaitu bersifat lokal dan global. Contoh program (parameter bersifat lokal) Function Kali: Byte; Var
A, B : Byte; Begin
Write (‘Isi nilainya : ‘); Readln (A); B := A * A;
End; Begin
Kali; Writeln (‘Nilai B = ‘, B);
End. Contoh program (parameter bersifat global) Var
A, B : Byte; Function Kali: Byte; Begin
Write (‘Isi nilainya : ‘); Readln (A); B := A * A;
End; Begin
Kali; Writeln (‘Nilai B = ‘, B);
End.11.3. Pemanggilan Fungsi Parameter dalam fungsi (idem dengan prosedur), yaitu dapat dilakukan pemanggilan secara nilai (by Value) atau secara acuan (by reference) Contoh program (by Value) Function Hitung (X, Y, Z : Byte): Byte; Begin
Z : = X + Y; Writeln (‘Nilai X = ‘, X); Writeln (‘Nilai Y = ‘, Y); Writeln (‘Nilai Z = ‘, Z);
End; Var
A, B, C : Byte; Begin
A := 5; B:= 7; C:=3; Hitung (A, B, C); Writeln (‘Nilai A = ‘,A,’Nilai B = ‘,B,’Nilai C = ‘,C); Readln;
End. Contoh program (by Reference) Function Hitung (Var X, Y, Z : Byte): Byte; Begin
Z : = X + Y; Writeln (‘Nilai X = ‘, X); Writeln (‘Nilai Y = ‘, Y); Writeln (‘Nilai Z = ‘, Z);
End; Var
A, B, C : Byte; Begin
A := 5; B:= 7; C:=3; Hitung (A, B, C); Writeln (‘Nilai A = ‘,A,’Nilai B = ‘,B,’Nilai C = ‘,C); Readln;
End.
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai Tugas Logika Logika Informatika
dan Algoritma yaitu elmen-elemen dasar program pascal .materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman agar memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
www.goolge.com
www.wikipedia.com
http://www.ee.ui.ac.id/~ratna/CAE/CAE2A/